ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT ( CVP ) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA UKM SAMUDERA GOOD SHELL

Transkripsi

1 ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT ( CVP ) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA UKM SAMUDERA GOOD SHELL Nama : Fera Lufhidarani Pranita Npm : Kelas : 3EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI

2 Latar Belakang Di era globalisasi ini ada beberapa aspek masalah yang harus diperhatikan untuk kita semuanya, masalah tersebut adalah polusi udara, kesehatan dan banjir. Ketiga aspek tersebut terjadi akibat meledaknya penduduk di Indonesia. Meledaknya penduduk mengakibatkan demand ( permintaan ) akan barang dan jasa meningkat. Permintaan barang dan jasa yang meningkat tersebut mengakibatkan industri- industri di perkotaan dan dipedesaan bertambah. Limbah dan polusi udara yang dihasilkanpun bertambah juga. Limbah- limbah yang dihasilkan oleh industri dan rumah tangga berpengaruh buruk kepada lingkungan dan kesehatan. Penggolangan limbah dapat dibedakan menjadi Limbah organik Limbah organik adalah limah yang dapat terurai didalam tanah misalnya limbah kotoran ternak, daun- daun pepohonan, dan kayu Limbah anorganik Limbah anorganik adalah limbah yang tidak dapat terurai didalam tanah misalnya plastik, botol, kaca, besi, dan limbah kerangka kerang

3 Penguraian limbah organik dapat terurai cepat dalam beberapa waktu didalam tanah. Berbeda dengan limbah organik, limbah anorganik terurainya tidak semudah limbah organik. Limbah anorganik ini membutuhkan waktu bertahun- tahun untuk penguraiannya, oleh sebab itu untuk mengurangi limbah anorganik ada solusi yang selain untuk mengurangi volume limbah anorganik juga mampu menjadi profit sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat dengan cara mendaur ulang limbah anorganik menjadi barang yang bermanfaat. Seperti yang telah dilakukan oleh wirausaha didaerah babelan yang bernama bapak Kodrat Sudrajat yang telah membuka usaha UKM pengolahan limbah kerang menjadi barang kerajinan yang bernama Samudera Good Shell.

4 Rumusan Masalah Dari permasalahan yang akan diangkat, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Pada tingkat volume penjualan berapakah akan dicapai titik impas pada UKM Samudera Good Shell 2. Berapa volume penjualan yang boleh turun dari yang direncanakan 3. Berapa besar dampak perubahan volume penjualan terhadap laba bersih 4. Berapa jumlah produk yang harus dijual jika perusahaan menetapkan tingkat laba tertentu

5 Batasan Masalah Sedangkan penulis akan membahas masalah dengan menggunakan data produksi dan penjualan serta biaya-biaya yang terjadi dalam produksi kerajinan kerang periode bulan Maret Produk yang akan diteliti adalah dalam bentuk gantungan kunci,bros dan gelang.

6 Tujuan Penelitian Dengan mengacu terhadap rumusan masalah diatas, maka tujuan dari Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui titik impas pada UKM Samudera Good Shell 2. Untuk mengetahui volume penjualan yang boleh turun oleh UKM Samudera Good Shell untuk mencapai laba yang di inginkan. 3. Untuk mengetahui dampak perubahan volume penjualan terhadap laba bersih 4. Untuk mengetahui jumlah produk yang harus dijual jika perusahaan menetapkan tingkat laba tertentu

7 PEMBAHASAN Biaya Variabel Keterangan Gantungan Kunci Bros Gelang Biaya Bahan Baku Rp Rp Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp Rp Rp BOP Variabel Rp Rp Rp Total Rp Rp Rp Biaya Variabel/unit Rp Rp Rp 2.693

8 Laporan Laba Rugi UKM Samudera Good Shell Keterangan Gantungan Kunci Bros Gelang Total Volume Penjualan Harga jual/unit Rp Rp Rp Total Penjualan Rp Rp Rp Biaya Variabel Rp Rp Rp Rp Rp Margin Kontribusi Rp Rp Rp Rp Biaya tetap Rp Laba Bersih Rp

9 Perhitungan Titik Impas Bentuk Jumlah Penjualan Harga jual Biaya Variabel Batas kontribusi Total Penjualan Total Biaya Total Batas kerajinan satuan % satuan per unit satuan Variabel kontibusi G. Kunci Rp Rp Rp Rp Rp Rp Bross Rp Rp Rp Rp Rp Rp Gelang Rp Rp Rp Rp Rp Rp jumlah Rp Rp Rp Biaya Tetap Rp Laba Bersih Rp CMR = 1- ( TVC/ TP) = 1- (Rp / Rp ) 48, % CM = P VC CM keseluruhan = (47%x Rp 2.318)+(33%x Rp 1.790)+(20%x Rp 3.307) Rp 2.341,56

10 BEP (Rp) = Biaya Tetap BEP (Unit) = % Sales x BEP ( Rp ) BEP Gantungan Kunci CMR = Rp , % = Rp = Rp P % Sales x BEP ( Rp ) = 47 % x Rp = 325,912 = 326 unit P BEP Bros % Sales x BEP ( Rp ) = 33% x Rp = 286,040 = 286 P BEP Gelang % Sales x BEP ( Rp ) = 20% x x Rp = 115,5719 = 116 P 6.000

11 Grafik Titik Impas Seluruh produk

12 Margin Of Safety Margin Of Safety = Pendapatan penjualan Penjualan BEP (Rp) = Rp Rp = Rp Margin of safety ratio = Margin Of safety x 100% Pendapatan penjualan = Rp x 100% Rp = 60,42%

13 Degree of Operating Leverage Keterangan seluruhnya Total Marjin Kontribusi Rp Laba Bersih Rp DOL 1,655

14 Perencanaan Laba Laba yang diinginkan = ( % laba yang diinginkan x laba bersih ) + laba bersih = (10% x Rp ) + Rp = Rp ,1+ Rp = Rp Volume penjualan (Rp) = Biaya Tetap + Laba yang diinginkan Contribution Margin Ratio Volume penjualan (Rp) = Rp Rp ,48078 Volume penjualan (Rp) = Rp ,48078 = Rp

15 Rangkuman Penelitian Keterangan Gantungan kunci Bros Gelang Total BEP (Rp) Rp BEP (unit) 326 unit 286 unit 116 unit Margin Of Safety Rp Margin Of Ratio 60,42% DOL 1,655 Perencanaan laba (Rp) Rp

16 Kesimpulan Analisa Break Even Point terhadap UKM Samudra Good Shell akan berada pada titik impas saat penjualan Rp atau jika dinyatakan dalam kuantitas volume penjualan Untuk Gantungan kunci sebanyak sebanyak (326 unit), Untuk bros sebanyak ( 286 unit ) dan untuk gelang sebanyak ( 116 unit) UKM boleh mengalami penurunan penjualan sebesar Rp atau 60,42% jika UKM Samudera Good Shell tidak ingin menderita kerugian. Dampak perubahan pendapatan terhadap laba bersih seluruh produk pada UKM Samudera Good Shell adalah sebesar 1,655 kali. UKM telah merencanakan laba sebesar 10% dimana total penjualan sebesar Rp sehingga laba bersih yang diinginkan sebesar Rp