1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis"

Transkripsi

1 RUANG SAKRA Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti Dasar Biblis 1

2 Kitab Nabi Yehezkiel 40:48 47:12 Bait Suci yang Baru Yesus Menyucikan Bait Allah RumahKu adalah Rumah Doa (Lukas 19:45) 2

3 Persiapan untuk makan Paskah Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan." Kata mereka kepada-nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?" Lukas 22:8-9 Perjamuan Terakhir 3

4 Pada prinsipnya Ruang Sakra mengabdi kepada Liturgi AZAS UMUM Gereja menyebut bangunan gereja sebagai rumah Allah (domus Dei) sekaligus rumah Ekaristi Suci (domus Eucharistica). Hal ini dengan pasti membedakan bangunan yang secara khusus didedikasikan sebagai gereja dibandingkan bangunan dengan fungsi lainnya. *Katekismus Gereja Katolik

5 Gereja sebagai rumah ibadat dengan segala perlengkapannya hendaknya sungguh pantas, indah, serta merupakan tanda dan lambang alam surgawi. Seluruh perlengkapan gereja hendaknya mendukung pendidikan iman umat dan martabat ruang ibadat. *PUMR 288. *PUMR 292. Tata ruang gereja haruslah disusun sedemikian rupa, sehingga mencerminkan susunan umat yang berhimpun, memungkinkan pembagian tempat sesuai dengan susunan itu, dan mempermudah pelaksanaan tugas masing-masing anggota jemaat *PUMR

6 Penataan dan keindahan ruang serta semua perlengkapan gereja hendaknya menunjang suasana doa dan mengantar umat kepada misteri-misteri kudus yang dirayakan di sini. *PUMR 294. TATA RUANG IBADAT DAN PERLENGKAPANNYA 6

7 Tata Ruang Sakra terbagi dalam dua bagian : 1. Ruang dalam gereja. 2.Ruang ruang khusus yang melekat pada badan bangunan gereja. 1. PANTI IMAM RUANG DALAM GEREJA Fungsi Panti imam adalah(pumr 295): Tempat di mana altar dibangun. Tempat Sabda Allah dimaklumkan. Tempat imam, diakon, serta pelayan-pelayan lain melaksanakan tugasnya. Hendaknya harus berbeda dari bagian gereja lainnya, posisi lebih tinggi atau ditandai dengan rancangan dan hiasan khusus. Tempat kegiatan perayaan kudus dilaksanakan dengan semestinya dan dapat dilihat dengan jelas. 7

8 2. Salibdi Panti Imam Salib dan Corpus wajibada. (SC 21, PUMR 308) Salib dan Corpus harus bisa dilihat oleh seluruh umat. (Direktorum Tentang Kesalehan Umat dan Liturgi) 8

9 3. Altar Di setiap gereja sebaiknya ada altar tetap.(kan. 1235). Menurut kebiasaan yang diwariskan gereja, meja altar tetap terbuat dari batu, dapat juga digunakan bahan lain yang pantas dan kokoh.(kan. 1236, PUMR 301). Gereja mendukung Konselebrasi (SC 57) maka dimensi Altar dan Panti Imam mesti disesuaikan dengan jumlah Imam di dalam Konselebrasi. Meletakkan relikwi para Martir atau para Kudus di bawah altar hendaknya tetap dipertahankan menurut norma-norma yang diberikan dalam dokumen liturgi. (PUMR302). Altar, harus ditutup dengan sekurang-kurangnya satu helai kain altar berwarna putih(pumr 97, 117), terdapat : a. Lilin menyala, sekurang-kurangnya berjumlah 2 (dua), boleh 4 (empat), bahkan 6 (enam). Bila Uskup yang memimpin Misa di keuskupannya maka dipasang 7(tujuh) lilin b. Sebuah salib dengan sosok Kristus tersalib, dipajang pada altar atau di dekat altar. (PUMR 308). c. Sangat diharapkan dalam setiap gereja ada satu altar permanen(pumr 298). 9

10 d. Altar utama hendaknya dibangun terpisah dari dinding gereja, sehingga para pelayan dapat mengitarinya dengan mudah(pumr 299). e. Dari altar sedapat mungkin imam memimpin perayaan Ekaristi dengan menghadap ke arah jemaat (PUMR299). f. Altar dibangun pada tempat yang sungguh-sungguh menjadi pusat perhatian seluruh umat beriman yang hadir (PUMR 299). g. Lebih baik hanya satu altar di dalam sebuah gereja (PUMR303). h. Microphone bila diperlukan, diatur posisinya dengan cermat. 10

11 4. Kursi Imam ( Sedelia ) Tempat yang paling sesuai untuk kursi imam selebran adalah (PUMR 310) : a. Berhadapan dengan umat. b. Berada pada ujung panti imam. Kursi imam selebran sama sekali tidak boleh menyerupai tahta (PUMR 310). Di panti imam hendaknya dipasang kursi-kursi lain untuk para imam konselebran sesuai kebutuhan. Kursi diakon hendaknya ditempatkan di dekat imam selebran. Tempat duduk para pelayan lain hendaknya jelas berbeda dengan kursi Imam, dan diatur sedemikian rupa sehingga semua dapat menjalankan tugasnya dengan mudah. 11

12 5. Ambo (Mimbar Sabda) Di Mimbar Sabda (ambo), terdapat Buku Bacaan Misa (Lectionarium) Mimbar Sabda adalah pusat perhatian umat selama Liturgi Sabda. Sebaiknya ambo adalah mimbar yang tetap. *PUMR 118, b. *PUMR 309 Mimbar Sabda adalah tempat untuk membawakan: a. Bacaan-bacaan. b. Mazmur Tanggapan. c. Pujian Paskah. d. Homili. e. DoaUmat. f. Hanya Pelayan Sabda yang melaksanakan tugas di mimbar. *(PUMR309) 12

13 6. Meja Kreden Meja samping (kredens, credenza) berisi: a. Set piala : piala, korporale, purifikatorium, palla, dan patena, kecuali diantarkan oleh umat waktu perarakan persembahan. b. Sibori-sibori. c. Ampul berisi air dan ampul berisi anggur, kecuali diantarkan oleh umat waktu perarakan persembahan. *(PUMR 118, c) d. Bejana air suci (Lavabo), diletakkan pada kredens bila ada pemberkatan dan percikan dengan air suci. e. Perlengkapan untuk membasuh tangan Imam. 13

14 8. Tempat Duduk Umat Tempat duduk umat atau Tempat Umat Beriman di dalam PUMR 311 sebagai berikut; Tempat umat beriman diatur agar mereka dapat berpartisipasi dengan semestinya dalam perayaanperayaan kudus, baik secara visual maupun secara batin. Disediakan bangku atau tempat duduk bagi umat beriman. Tempat umat beriman diatur agar sesuai dengan tata gerak yang dituntut dalam aneka bagian perayaan. Disediakan ruang yang memadai agar umat beriman tidak terhambat untuk maju menyambut Komuni Suci. Diusahakan agar umat dapat melihat imam, diakon, dan lektor. Sarana teknologi moderen diperbolehkan agar umat dapat mendengarkan imam, diakon, dan lektor. 14

15 9. Tempat Paduan Suara dan Alat Musik Musik Liturgi merupakan bagian dari Liturgi meriah. (SC 112) Gereja mengijinkan alat musik yang dianggap sesuai di dalam Liturgi, utamanya adalah orgel pipa(sc 120). Kesenian Liturgi dimaksudkan untuk mengungkapkan keindahan Allah dalam karya manusia(sc 122) Tempat paduan suara di dalam gereja hendaknya memperhatikan sifat paduan suara (PUMR 312) sebagai berikut: a. Paduan suara merupakan bagian utuh dari umat yang berhimpun. b. Paduan suara memiliki tugas khusus yang berbeda dengan umat lainnya. c. Tiap anggota paduan suara berpartisipasi secara penuh di dalam kegiatan sakramental (PUMR 312). Kalau paduan suara beranggotakan juga wanita, hendaknya ditempatkan di luar panti imam. Organ dan alat musik lain diatur pada tempat yang baik sehingga dapat menopang nyanyian baik paduan suara maupun umat.(pumr 313) 15

16 10. Tabernakel a. Tabernakel adalah tempat untuk menyimpan Sakramen Mahakudus dengan ketentuan : Sungguh mencolok. Indah. Cocok untuk berdoa. Hendaknya hanya ada satu tabernakel di dalam satu gereja. Dibangun permanen. Dibuat dari bahan yang kokoh. Tidak mudah dibongkar. Tidak tembus pandang. Dilengkapi dengan kunci yang aman. Terhindarkan dari setiap bahaya pencemaran. *(PUMR 314) b. Tabernakel tidak diletakkan di atas altar (PUMR 315), dan sesuai dengan kebijakan Uskup diosesan, tabernakel lebih baik ditempatkan: Di panti imam, terpisah dari altar yang digunakan untuk merayakan Ekaristi, dalam bentuk dan tempat yang serasi, tidak terkecuali pada altar lama yang tidak lagi digunakan untuk merayakan Ekaristi.(PUMR 303) Dikapelyangcocokuntuksembahsujuddandoapribadi umat beriman, di mana kapel ini hendaknya terhubung dengan gereja dan mudah dilihat oleh umat. 16

17 c. Di dekat tabernakel harus dipasang lampu khusus yang bernyala terus-menerus, sebagai tanda dan ungkapan hormat akan kehadiran Kristus (PUMR 316). Bila tidak mungkin dilakukan, maka tabernakel ditempatkan di panti imam, di tempat yang cukup tinggi, pada pusat pelataran panti imam, atau di tempat lain yang sama mencoloknya 17

18 11. Panti Baptis a. Letak panti Baptis yang baik dan layak (SC 128) sesuai dengan martabat sakramen (SC 10, SC 59) b. Sakramen baptis diadakan di gereja atau ruang doa, kecuali keadaan darurat (KHK 857) c. Setiap gereja paroki hendaknya memiliki bejana baptis (KHK 858) d. Gereja harus mempunyai satu tempat untuk perayaan Pembaptisan (baptisterium) dan melalui bejana air berkat menghidupkan terus peringatan akan janji-janji Pembaptisan (KGK 1185) 18

19 12. RUANG PENGAKUAN DOSA Tempat semestinya untuk menerima Sakramen Pengakuan DosaadalahdiGerejaatauruangdoa(Kan964,1) Pengakuan diadakan di tempat terbuka, dilengkapi dengan penyekat yang kokoh antara peniten dan bapa pengakuan (Kan 964,1) RUANG RUANG KHUSUS YANG MELEKAT PADA BADAN GEREJA 19

20 1. Sakristi Ruang Sakristi, di dalamnya disiapkan : Busana liturgis digunakan di dalam perayaan liturgi (RS ). Altar Kecil (Kan. 1235) Aumbri (Kan 1205, PUMR ) Sacrarium + Pischina (PUMR , PUMR 334) Lemari Busana Suci / Liturgis (PUMR 335, PUMR 347, RS ) Bejana ( tempat penyimpanan ) Air Suci dan Air Baptis (PUMR 327, RS ) Tempat Penyimpanan Hosti dan Anggur (Kan 1205, PUMR ) Tempat Penyimpanan Buku - Buku Liturgis (PUMR 349) Gudang Suci / tempat penyimpanan benda-benda Liturgis / Sakramentali, (Kan 1205, PUMR ) Wastafel Ruang Ganti untuk petugas tidak tertahbis dengan fasilitas standar ruang ganti 20

21 2. Sumur Suci & Sacrarium Sakrarium (Sumur Suci) adalah tempat pembuangan bendabenda suci, dapat berupa : a. Sakrarium cair. Adalah tempat pembuangan bendabenda suci yang cair, seperti Hosti Suci yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi yang dicairkan dengan air lalu dibuang, air bekas mencuci bejana-bejana suci, dan lainnya. Bentuk Sakrarium cair biasanya menyerupai wastafel yang diberi tanda (Piscina) untuk membedakannya dengan wastafel biasa. Cairan dari Sakrarium cair langsung menuju sumur resapan yang dibuat tersendiri dari sumur resapan lainnya, dan langsung meresap ke dalam tanah. b. Sakrarium bakar. Adalah tempat pembakaran untuk semua perlengkapan Liturgi yang sudah diberkati namun sudah tidak dipakai lagi dengan alasan rusak, kecuali perlengkapan yang terbuat dari logam. c. Kebiasaan membangun sumur suci (sakrarium) di sakristi hendaknya dipertahankan (PUMR 334) 21

22 Piscina Piscina adalah penanda Sakrarium, biasanya melindungi Sakrarium. Sebaiknya Piscina dirancang dengan pintu. Fungsinya adalah membedakan Sakrarium dengan fungsi wastafel lainnya. KAPEL 22

23 RUANG PENYIMPANAN BENDA-BENDA LITURGI DAN SAKRAMENTALI MENARA & LONCENG 23

24 PELATARAN MASUK & PINTU MASUK Seni Sakral Berdasarkan Pedoman Umum Misale Romawi no. 318 maka seni sakral dijelaskan sebagai berikut, Kebiasaan menempatkan gambar-gambar dan patung-patung kudus di dalam gereja untuk dihormati umat hendaknya dilestarikan, namun jumlahnya jangan berlebihan, dan hendaknya disusun dengan selaras (SC 125). Hendaknya dipertahankan praktik untuk menempatkan gambar atau patung suci dalam gereja-gereja, dengan jumlah yang layak serta dengan tata susunan yang wajar (kan. 1188). 24

25 Ruang ibadat dilengkapi juga dengan patung : a. Tuhan Yesus. b. Santa Perawan Maria. c. Para Kudus. d. Diupayakan agar patung kudus jangan sampai jumlahnya berlebihan. Letaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak membelokkan perhatian umat dari perayaan liturgi. Tidak boleh ada lebih dari satu patung orang kudus yang sama. Keindahan dan keagungan patung kudus sungguh dipertimbangkan manfaatnya untuk kesalehan seluruh umat. 25

26 DOMUS PATRUM (PASTORAN) 26

27 PERAN ARSITEK DAN SENIMAN Para seniman yang berhubungan dengan Ibadat dan Liturgi Suci harus mendapat pembinaan yang berwenang, yaitu; para Uskup atau Imam yang ditunjuk oleh Uskup yang berwenang (SC 127) Perencanaan gereja & lingkungan sekitarnya hendaknya serasi dengan situasi setempat (PUMR 293) Dalam membangun dan memugar Gereja- gereja, selain nasihat para ahli hendaknya diindahkan azas-azas dan norma-norma Liturgi dan Seni Suci(Kan. 1216) Penataan dan keindahan ruang serta semua perlengkapan Gereja hendaknya menunjang suasana doa dan mengantar umat kepada misteri-misteri kudus yang dirayakan.(pumr 294) 27

28 Dokumen Gereja Dokumen Konsili Vatikan II. Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonic). Pedoman Umum Misale Romawi. Direktorium Tentang Kesalehan Umat Dan Liturgi Asas-Asas Dan Pedoman, Kongregasi Ibadat dan Tata tertib Sakramen, Vatikan 17 Desember Katekismus Gereja Katolik (KGK). Ensiklik - ensilik. 28

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA A. Pendahuluan Pengertian dan makna sakramen dalam Kristen dan Katolik berbeda satu sama lain.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. TABEL DATA STATISTIK UMAT WILAYAH NGALIYAN, WILAYAH KEDUNGPANE, WILAYAH MIJEN, WILAYAH BOJA. Sumber : Dokumen Pengurus 4 wilayah

LAMPIRAN. Lampiran 1. TABEL DATA STATISTIK UMAT WILAYAH NGALIYAN, WILAYAH KEDUNGPANE, WILAYAH MIJEN, WILAYAH BOJA. Sumber : Dokumen Pengurus 4 wilayah LAMPIRAN Lampiran 1. TABEL DATA STATISTIK UMAT WILAYAH NGALIYAN, WILAYAH KEDUNGPANE, WILAYAH MIJEN, WILAYAH BOJA Sumber : Dokumen Pengurus 4 wilayah 185 LAMPIRAN 2. BEBERAPA PERSYARATAN LITURGIS TERKAIT

Lebih terperinci

EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI

EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI 1 EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI Pengantar : Konsili Vatikan II menegaskan bahwa Dalam perjamuan terakhir, pada malam ketika akan diserahkan, Juruselamat kita mengadakan kurban Ekaristi Tubuh dan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman 2014 Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor Dalam rangka merayakan syukur atas penyelenggaraan Ilahi kepada Keuskupan Bogor maka Bidang Pembinaan Iman Keuskupan

Lebih terperinci

Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja

Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja RD.Sridanto Aribowo, MA.Lit Temu paguyuban organis Gereja Keuskupan Agung Jakarta Rawamangun, 20 Juli 2013 AJARAN GEREJA TENTANG MUSIK

Lebih terperinci

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi BAB II Modul ke: 03 EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id 1 A. Pengertian Ekaristi Istilah

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik Pendidikan Agama Katolik Modul ke: 03 EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro, M.M Pendahuluan Dalam suatu adegan yang mengharukan

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 3.1 Tema perancangan Tema perancangan yang di ambil dalam membangun fasilitas ibadat ini adalah Keimanan Kepada Yesus Kristus, dalam pengertian penciptaan suasana transendental

Lebih terperinci

Written by Tim carmelia.net Published Date

Written by Tim carmelia.net Published Date Pada masa akhir hidupnya, Paus Yohanes Paulus II menetapkan tahun Ekaristi yang dimulai pada bulan Oktober tahun 2004 sampai bulan Oktober tahun 2005. Hal ini menunjukkan suatu kecintaan yang luar biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen dalam Gereja. Melalui sakramen-sakramen dalam Gereja Tuhan hendak mencurahkan daya

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

diberikan Tuhan, meminta tolong kepada Tuhan, menenangkan pikiran dan memusatkannya untuk menuju ke fase kesederhanaan, absolusi / penebusan, epifania

diberikan Tuhan, meminta tolong kepada Tuhan, menenangkan pikiran dan memusatkannya untuk menuju ke fase kesederhanaan, absolusi / penebusan, epifania BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja adalah sebuah bangunan atau struktur yang tujuan utamanya untuk memfasilitasi pertemuan umat Kristiani. Dalam kegiatan ibadat umat Katolik, kegiatan terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Gereja merupakan fasilitas pendukung kebutuhan manusia dalam mendekatkan diri dan beribadah kepada Tuhan. Gereja menjadi komunitas, wadah, dan sarana yang

Lebih terperinci

Liturgi Anak yang Hidup

Liturgi Anak yang Hidup Liturgi Anak yang Hidup 50 Tahun Sacrosanctum Concilium Makasar, 16 Oktober 2013 RD.Sridanto Aribowo, MA.Lit Gereja yang Peduli kepada Anak Sejarah Gereja menunjukkan anak kerap menjadi subyek maupun obyek

Lebih terperinci

TATA PERAYAAN PERKAWINAN DALAM PERAYAAN SABDA RITUS PEMBUKA. Cara Meriah: Di Depan Gereja PENYAMBUTAN MEMPELAI

TATA PERAYAAN PERKAWINAN DALAM PERAYAAN SABDA RITUS PEMBUKA. Cara Meriah: Di Depan Gereja PENYAMBUTAN MEMPELAI TATA PERAYAAN PERKAWINAN DALAM PERAYAAN SABDA Apabila Misa tidak dapat diadakan karena alasan situasi dan kepentingan tertentu, maka Imam (I) atau Diakon (D) dapat memakai Tata Perayaan Perkawinan dalam

Lebih terperinci

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS 1. 30 Menit sebelum misa mulai sudah siap di Sakristi, hal yang perlu diperhatikan adalah : - Memakai pakaian lektor - Untuk yang bertugas Prolog, memeriksa kebenaran nama

Lebih terperinci

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris)

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris) Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris) oleh Bonifacius Hendar Putranto Ketua Sie Liturgi HSPMTB (2013 2016) Landasan dari Kitab

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

Mengenal Buku TPP. Bahan Bulan Liturgi Nasional Mengenal Buku TPP. Komisi Liturgi KWI

Mengenal Buku TPP. Bahan Bulan Liturgi Nasional Mengenal Buku TPP. Komisi Liturgi KWI Mengenal Buku TPP Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP Komisi Liturgi KWI 1 Bulan Liturgi Nasional 2017 Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP (c) Komisi Liturgi KWI, 2017 Jl.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN GEREJA KATOLIK

BAB II TINJAUAN GEREJA KATOLIK BAB II TINJAUAN GEREJA KATOLIK 2.1. Sejarah Arsitektur Gereja 1 o Arsitektur Gereja Perdana Pertemuan umat Kristen dalam kegiatan liturgi segera diadakan secara rutin setelah wafatnya Yesus Kristus, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

KAJIAN SEMIOTIKA PADA INTERIOR GEREJA SANTO YAKOBUS SURABAYA

KAJIAN SEMIOTIKA PADA INTERIOR GEREJA SANTO YAKOBUS SURABAYA KAJIAN SEMIOTIKA PADA INTERIOR GEREJA SANTO YAKOBUS SURABAYA Rezca Navtalia Sutiono Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra - Surabaya Sumartono Program Studi Desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA A. Pendahuluan Dalam suatu ritual keagamaan yang dilakukan

Lebih terperinci

PERAYAAN EKARISTI: RITUS DAN SIMBOL. C. H. Suryanugraha, OSC Institut Liturgi Sang Kristus Indonesia (ILSKI), Bandung

PERAYAAN EKARISTI: RITUS DAN SIMBOL. C. H. Suryanugraha, OSC Institut Liturgi Sang Kristus Indonesia (ILSKI), Bandung PERAYAAN EKARISTI: RITUS DAN SIMBOL C. H. Suryanugraha, OSC Institut Liturgi Sang Kristus Indonesia (ILSKI), Bandung MISA: PERAYAAN EKARISTI Ekaristi: Realitas yang lebih luas dan rumit teologis (theologia

Lebih terperinci

GEREJA KATOLIK IBU TERESA DI LIPPO CIKARANG

GEREJA KATOLIK IBU TERESA DI LIPPO CIKARANG GEREJA KATOLIK IBU TERESA DI LIPPO CIKARANG Lydia Utami, Fermanto Lianto, Mieke Choandi Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Email : angelina_lydia@live.com; fermantol@ft.untar.ac.id

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH LITURGI GEREJA KATOLIK ROMA PADA INTERIOR GEREJA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA

PENGARUH LITURGI GEREJA KATOLIK ROMA PADA INTERIOR GEREJA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA PENGARUH LITURGI GEREJA KATOLIK ROMA PADA INTERIOR GEREJA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA Ella Veronica Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya ABSTRAK Gereja

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA TUJUAN TATA LAKSANA Petugas Tata Laksana diperlukan dalam perayaan Misa di Gereja dengan tujuan sebagai berikut: Perayaan Misa dan Ekaristi dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Umat dapat beribadah

Lebih terperinci

5. A 6. C 4. A 5. D 9. B 7. D 8. D. II. 1. E 2. F 3. C III. 1. harapan/doa 2. miskin/terlantar 3. Kristus 4. gereja 5. D 6. A 7. A 8.

5. A 6. C 4. A 5. D 9. B 7. D 8. D. II. 1. E 2. F 3. C III. 1. harapan/doa 2. miskin/terlantar 3. Kristus 4. gereja 5. D 6. A 7. A 8. 1. Untuk minum, memasak, mandi, dll. erbuat baik seperti teladan Kristus gar hidup kita makin suci seperti santa/santo pelindung tersebut inyatakan resmi sebagai anggota gereja dan diangkat sebagai putera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ia merupakan bagian dari kesenian atau keindahan yang dihasilkan melalui media bunyi atau suara. Suara

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6 Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6 1. Lagu Pembukaan: NYANYIAN BARU ANGKATLAH (PS 530) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR Pengelompokan Kegiatan dan Jenis Kegiatan. Komunitas Paroki, Kelompok Kegiatan Umum

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR Pengelompokan Kegiatan dan Jenis Kegiatan. Komunitas Paroki, Kelompok Kegiatan Umum BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisis Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas 3.1.1.1 Pengelompokan Kegiatan dan Jenis Kegiatan Kegiatan yang terdapat pada Kompleks Gereja Katholik

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI SEKSI PERIBADATAN DAN PELAYANAN ZIARAH RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI BULAN TANGGAL KEGIATAN TINDAKAN & TUJUAN Januari - April 4 bln sekali (minggu 1 dlm bulan) Menyusun

Lebih terperinci

DAN BERSAMA ROHMU (Suatu Eksegese dan Katekese Liturgi)

DAN BERSAMA ROHMU (Suatu Eksegese dan Katekese Liturgi) DAN BERSAMA ROHMU (Suatu Eksegese dan Katekese Liturgi) Alfons N. Embu, S.Fil 1 Abstrak TPE has been renewed and changed. One of the reason is the change of the instruction of liturgy text translation

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO. KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO. 29 (Sebuah Tinjauan Teologis) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Filsafat

Lebih terperinci

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN (mempelai wanita) & (mempelai pria) Hari...,, Tanggal... Pukul ------- WIB Di... Paroko..., Kota... Dipimpin oleh ------------------------ PERSIAPAN Iringan mempelai bersiap

Lebih terperinci

Tugas Agama. Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik?

Tugas Agama. Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik? Nama : Phoa, Wily Angpujana NIM : 4101412151 Fak/Jur: MIPA/Matemaika Tugas Agama Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik? Dalam Sacrosanctum Concilium (SC) (Konsitusi Tentang Liturgi

Lebih terperinci

Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd)

Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd) Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd) Pendahuluan Dalam liturgi Gereja Katolik sebelum Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus umat Katolik mempersiapkan diri selama masa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM... x

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM... x ABSTRAK ABSTRAK Biara Katolik SSCC di Yogyakarta merupakan salah satu fasilitas sosial religius yang ditujukan untuk tempat tinggal dan pelatihan para calon imam. Biara ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat menghargai adanya perbedaan, bukan hanya perbedaan pada suku, ras atau kebangsaan melainkan perbedaan dalam

Lebih terperinci

BUSANA LITURGI GEREJA KATOLIK. Rapat Pengurus Inti 20 Agustus 2013 H.Sridanto Aribowo, MA.Lit

BUSANA LITURGI GEREJA KATOLIK. Rapat Pengurus Inti 20 Agustus 2013 H.Sridanto Aribowo, MA.Lit BUSANA LITURGI GEREJA KATOLIK Rapat Pengurus Inti 20 Agustus 2013 H.Sridanto Aribowo, MA.Lit Tinjauan historis Busana jemaat: Rupanya di jaman st. Paulus ada kebiasaan berbusana khusus bagi jemaat, dalam

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN Perarakan Lilin Paskah Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya. Bagi-Nya kemuliaan dan Kerajaan sepanjang segala abad, Alleluya. 1. Lagu Pembukaan: BERNYANYILAH

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEKOLAH. Tahun Ajaran 2006/2007 LEMBAR SOAL

UJIAN AKHIR SEKOLAH. Tahun Ajaran 2006/2007 LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH Tahun Ajaran 2006/2007 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : Agama Katolik Satuan Pendidikan : SMP Program Studi : Hari/Tanggal : Senin/21 Mei 2007 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM 1. Tulislah

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

2. NYANYIAN JEMAAT Ajaib Nama-Nya PKJ 3 [2x] Semua

2. NYANYIAN JEMAAT Ajaib Nama-Nya PKJ 3 [2x] Semua PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mewujudkan keberadaanya, misalnya bila kita bicara mengenai air dalam bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mewujudkan keberadaanya, misalnya bila kita bicara mengenai air dalam bentuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bentuk Dalam Arsitektur Dalam arsitektur bentuk merupakan sebuah istilah inklusif yang memiliki beberapa pengertian. Bentuk dapat dihubungkan pada penampilan luar yang dapat

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI RAYA EPIFANI & HUT KKI Montreal

Perayaan Ekaristi HARI RAYA EPIFANI & HUT KKI Montreal Perayaan Ekaristi HARI RAYA EPIFANI & HUT KKI Montreal 1. Lagu Pembukaan: LAHIRLAH DI BETHLEHEM (MB 348) PENGANTAR SERUAN TOBAT Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 2 Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI Sr. María del Rocío, Konperensi 2009-2014 PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI Kebaktian Ibu Clara dapat dikatakan: selalu hidup di hadirat Allah. Jalan persatuan yaitu

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan. 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : 14-17 Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Kedua Raja-Raja: Sekali peristiwa,

Lebih terperinci

MISA SYUKUR KERASULAN BURUH DEKANAT TANGERANG. Dalam Peringatan Hari Buruh Internasional 01 Mei 2015

MISA SYUKUR KERASULAN BURUH DEKANAT TANGERANG. Dalam Peringatan Hari Buruh Internasional 01 Mei 2015 MISA SYKR KERASLAN BRH DEKANAT TANGERANG Dalam Peringatan Hari Buruh Internasional 01 Mei 2015 Rasa Syukur Menumbuhkan Kepedulian Gereja dan Buruh terhadap Sesama dan Lingkungan Gereja Hati Santa Perawan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kristus. Sakramen-sakramen merupakan tahap paling konkret di mana

BAB V PENUTUP. Kristus. Sakramen-sakramen merupakan tahap paling konkret di mana BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Panggilan hidup manusia merupakan anugerah Allah. Manusia dipanggil untuk hidup bersama Allah. Konsekuensi praktis dari pandangan demikian mau melegitimasi karunia Allah sebagai

Lebih terperinci

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan 1 Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan Antifon Pembuka Mal. 3:1; 1Taw. 19:12 Lihatlah! Tuhan, Sang Penguasa telah datang; dalam tangan-nya kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan. Pengantar Teladan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai suku, bahasa, budaya ataupun adat istiadat serta agama. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai suku, bahasa, budaya ataupun adat istiadat serta agama. Bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang penduduknya terdiri dari berbagai suku, bahasa, budaya ataupun adat istiadat serta agama. Bangsa Indonesia

Lebih terperinci

TRIHARI SUCI PASKAH. Masa Prapaskah Pekan Suci 1

TRIHARI SUCI PASKAH. Masa Prapaskah Pekan Suci 1 TRIHARI SUCI PASKAH 1. Gereja merayakan misteri agung penebusan kita secara meriah dalam Trihari Suci, sambil mengenangkan penyaliban, pemakaman, dan kebangkitan Tuhannya lewat perayaan-perayaan istimewa.

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

HARI MINGGU PALMA MENGENANG SENGSARA TUHAN

HARI MINGGU PALMA MENGENANG SENGSARA TUHAN HARI MINGGU PALMA MENGENANG SENGSARA TUHAN 1. Pada hari ini Gereja mengenangkan peristiwa Kristus Tuhan memasuki Kota Yerusalem untuk menggenapi misteri Paskah-Nya. Dalam semua misa peristiwa ini hendaknya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4. 1 SEJARAH GEREJA SAN INIGO DIRJODIPURAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4. 1 SEJARAH GEREJA SAN INIGO DIRJODIPURAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4. 1 SEJARAH GEREJA SAN INIGO DIRJODIPURAN Gereja San Inigo Dirjodipuran Surakarta yang terletak di jalan A.M Sangaji No.27 Surakarta. Dengan alamat itu saja, orang

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Adven III

Th A Hari Minggu Adven III 1 Th A Hari Minggu Adven Antifon Pembuka Flp. 4 : 4-5 Pengantar Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.. Warta gembira akan tahun rahmat Tuhan

Lebih terperinci

Ekaristi Sumber Berbagi

Ekaristi Sumber Berbagi Edisi 1 Juni 2013 Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus tahun C Bacaan Seminggu Minggu 2 Juni 2013 Kej 14:18-20 1 Kor 11:23-26 Luk 9:11b-7 Senin, 3 Juni 2013 Tb 1:3; 2:1a-8 Mrk 12:1-12 Selasa, 4 Juni 2013

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXIV, Semester Gasal, Tahun 2013/2014 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM Perencanaan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Krisologos Mijen Tema Desain Arsitektur Kontemporer Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. dan biasanya jatuh pada bulan Maret/April. Ritual ini dilakukan dengan

BAB IV ANALISA DATA. dan biasanya jatuh pada bulan Maret/April. Ritual ini dilakukan dengan BAB IV ANALISA DATA Ritual Jumat Agung merupakan ritual yang dilaksanakan pada hari Jumat dan biasanya jatuh pada bulan Maret/April. Ritual ini dilakukan dengan mempunyai tujuan untuk memperingati hari

Lebih terperinci

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO PENDADARAN PERJAMUAN KUDUS PASKAH Minggu, 5 April 2015 HOSANA : berilah kiranya keselamatan! GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO Kompleks Taman Alfa Indah Blok A No. 9 Joglo Jakarta Barat I. PENDAHULUAN Jemaat yang

Lebih terperinci

BAB III LATAR BELAKANG JEMAAT MELAKUKAN SAKRAMEN REKONSILIASI DAN DAMPAKNYA BAGI RELIGIOSITAS JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA

BAB III LATAR BELAKANG JEMAAT MELAKUKAN SAKRAMEN REKONSILIASI DAN DAMPAKNYA BAGI RELIGIOSITAS JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA BAB III LATAR BELAKANG JEMAAT MELAKUKAN SAKRAMEN REKONSILIASI DAN DAMPAKNYA BAGI RELIGIOSITAS JEMAAT GEREJA KATOLIK KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA Pembicaraan mengenai dosa tidak lepas dari pembicaraan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. A. Latar belakang permasalahan

BAB I Pendahuluan. A. Latar belakang permasalahan BAB I Pendahuluan A. Latar belakang permasalahan Manusia membutuhkan sarana untuk mengungkapkan setiap pengalaman yang dia rasakan dan dia alami, yang di dalamnya manusia bisa berbagi dengan manusia yang

Lebih terperinci

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 Liturgi SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS MINGGU, 02 JULI 2017 KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 GEREJA KRISTEN INDONESIA JL. KEBONJATI NO. 100 BANDUNG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN GEREJA KATOLIK

BAB II TINJAUAN GEREJA KATOLIK BAB II TINJAUAN GEREJA KATOLIK 2.1. Pengertian Gereja Katolik Kata Gereja berasal dari bahasa Portugis yaitu igreja, yang berasal dari kata Yunani: eklesia yang berarti mereka yang dipanggil, kaum, golongan;

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : SMP Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 90 Menit Kurikulum acuan : KTSP No Standar

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan Setelah pada bulan lalu kita mempelajari kitab Mazmur sebagai kitab puisi yang berisi seni ekspresi hati manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, pada bulan ini kita akan melihat kitab Mazmur sebagai kitab

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

HALAMAN DEPAN MAKALAH SAKRAMEN BAPTIS OLEH REYHAN WIBISONO SELVIE LOKITO STEANLY KUSSOY XF XF XF SMAK FRATERAN SURABAYA.

HALAMAN DEPAN MAKALAH SAKRAMEN BAPTIS OLEH REYHAN WIBISONO SELVIE LOKITO STEANLY KUSSOY XF XF XF SMAK FRATERAN SURABAYA. HALAMAN DEPAN MAKALAH SAKRAMEN BAPTIS OLEH REYHAN WIBISONO SELVIE LOKITO STEANLY KUSSOY XF XF XF SMAK FRATERAN SURABAYA Page DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN... KATA PENGANTAR...... Bab I...... PENDAHULUAN....

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 Pengantar Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putera dianugerahkan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas

Lebih terperinci

KAJIAN PERWUJUDAN NIRMANA INTERIOR GEREJA KATOLIK SANTO PAULUS DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIK

KAJIAN PERWUJUDAN NIRMANA INTERIOR GEREJA KATOLIK SANTO PAULUS DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIK KAJIAN PERWUJUDAN NIRMANA INTERIOR GEREJA KATOLIK SANTO PAULUS DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIK Sriti Mayang Sari, Sandy Ardina Fransisca Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas

Lebih terperinci

Pertemuan III Mengutuk Pohon Ara (Matius 21:18-22)

Pertemuan III Mengutuk Pohon Ara (Matius 21:18-22) Pertemuan III Mengutuk Pohon Ara (Matius 21:18-22) 27 Doa Pembuka Pemandu mengajak seluruh peserta berdoa memohon bimbingan Roh Kudus agar dapat memahami firman Allah yang hendak dibaca dan direnungkan.

Lebih terperinci

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Lebih terperinci

TATA PERAYAAN PERKAWINAN UNTUK MEMPELAI KATOLIK DENGAN MEMPELAI KATEKUMEN ATAU TIDAK DIBAPTIS

TATA PERAYAAN PERKAWINAN UNTUK MEMPELAI KATOLIK DENGAN MEMPELAI KATEKUMEN ATAU TIDAK DIBAPTIS TATA ERAYAAN ERKAWINAN UNTUK MEMELAI KATOLIK DENGAN MEMELAI KATEKUMEN ATAU TIDAK DIBATIS Tata perayaan ini dipakai untuk perkawinan antara seorang mempelai Katolik dengan seorang mempelai katekumen atau

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-10

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-10 Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-10 1. Lagu Pembukaan: YA TUHAN, PANDANG HAMBAMU (PS 329) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

1. Lagu Pembukaan: YA TUHAN KAMI DATANG (MB 366)

1. Lagu Pembukaan: YA TUHAN KAMI DATANG (MB 366) Perayaan Ekaristi Hari Minggu Prapaskah IV 1. Lagu Pembukaan: YA TUHAN KAMI DATANG (MB 366) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG KEGIATAN

LATAR BELAKANG KEGIATAN PENDAHULUAN Kegiatan Lomba dalam rangka Perayaan Bulan Kitab Suci Nasional 2015 Berikut kami sadur sejarah BKSN sebagai pendahuluan. Saudara saudari terkasih dalam Kristus, bagi umat Katolik di Indonesia,

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Kesimpulan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya (pada bab 1) sehingga akan didapatkan pemahaman mengenai konsep ruang

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI DI LINGKUNGAN SANTO FANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU BAYAT, KLATEN S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

LITURGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

LITURGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA PEKAN SUCI Buku Imam dan Pelayan Liturgi Disertai Katekese Liturgi KOMISI LITURGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA 2014 Masa Prapaskah Pekan Suci: Kata Pengantar 1 KATA PENGANTAR Dalam pertemuan dekenat dan paroki

Lebih terperinci

Penjelasan Sederhana Kalender Liturgi Gereja

Penjelasan Sederhana Kalender Liturgi Gereja Penjelasan Sederhana Kalender Liturgi Gereja Pedoman tahun liturgi dan penanggalan liturgi menunjukkan kepada kita bahwa karya keselamatan Kristus itu diperingati oleh Gereja dalam perayaanperayaan suci

Lebih terperinci

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun «

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun « Tata Ibadah Minggu Paskah IV Minggu, 07 Mei 2017 Latihan lagu-lagu dan pembacaan warta lisan Saat hening» Berhimpun «Ajakan Beribadah Pnt. mat yang dikasihi Tuhan, kita datang dan berbakti dihadapan Allah

Lebih terperinci

Sudut sudut yang diperhalus dengan bentuk lengkung sehingga tercipta kesan satu kesatuan. Difokuskan untuk mengakomodasi umat dan petugas liturgi sert

Sudut sudut yang diperhalus dengan bentuk lengkung sehingga tercipta kesan satu kesatuan. Difokuskan untuk mengakomodasi umat dan petugas liturgi sert BAB VI IMPLEMENTASI KONSEP DESAIN INTERIOR 6.1. Konsep Citra Menampilkan citra esensial gereja yang mencerminkan : 1) Spiritualisme dan kedamaian yang ditawarkan dan yang ingin dicapai, dengan menguatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 !!! DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 I. HAKEKAT, TUJUAN, DAN SPIRITUALITAS 3 II. ALASAN DAN DASAR 4 III. MANFAAT 5 IV. KEGIATAN-KEGIATAN POKOK 5 V. KEGIATAN-KEGIATAN LAIN 6 VI. ORGANISASI 6 VII. PENDAFTARAN

Lebih terperinci