PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK PELAKSANAAN TATA LAKSANA DI GEREJA"

Transkripsi

1 TUJUAN TATA LAKSANA Petugas Tata Laksana diperlukan dalam perayaan Misa di Gereja dengan tujuan sebagai berikut: Perayaan Misa dan Ekaristi dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Umat dapat beribadah dengan baik, khidmat, dan khusuk dalam memuji dan memuliakan Allah. Pelayanan yang meningkatkan unsur kemanusiaan yang adil dan beradab, kepada seluruh umat yang hadir pada umumnya dan khususnya kepada lansia, pengguna kursi roda, dan penyandang disabilitas. Menjaga keselamatan Romo selaku Wakil Tuhan, petugas liturgi, dan umat dari segala hal yang berpotensi menimbulkan bahaya. Pelayanan dengan hati tulus, rendah hati, dan gembira dari petugas tata laksana yang berasal dari lingkungan, seksi/ subseksi, kategorial, dan kelompok lainnya yang dijadwalkan secara bergantian. Secara kronologis, tugas & tanggung jawab seluruh Petugas Tata Laksana di Gereja adalah sebagai berikut: SEBELUM MISA DIMULAI Menyiapkan Petugas Tata Laksana (diwajibkan berpakaian rapi, sopan & baik, sepatu tertutup/pantofel, pria bercelana panjang dari bahan dan wanita menggunakan rok atau bercelana panjang dari bahan tanpa motif): 1 orang Koordinator Tata Laksana untuk mengatur dan membagi tugas para petugas Tata Laksana. 2 orang Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman yang mampu membaca dengan suara yang jelas, yaitu suara cukup keras untuk didengar dan dapat membaca dengan kecepatan yang normal (tidak terlalu cepat). 4 orang Petugas Pembawa Persembahan. Pada Misa Hari Raya (lihat kalender Liturgi atau kalendar MBK), idealnya tersedia 6 orang (karena ada tambahan Bunga dan Buah) orang Petugas Tata Laksana lainnya. Khusus misa pukul dan 11.30, Tata Laksana yang bertugas merupakan gabungan dari 2 lingkungan, perlu orang Petugas Tata Laksana lainnya dengan tujuan untuk mempercepat kolekte. Mohon kedua Koordinator Tata Laksana dapat bekerja sama dan membagi tugas dengan baik dan sabar. Khusus Misa Malam Natal & Tri Hari Suci dan Misa Meriah lainnya, petunjuk pelaksanaan Tata Laksana dan jumlah Petugas Tata Laksana ditentukan oleh Panitia. Petugas Tata Laksana tiba di gereja 30 menit sebelum Misa. Khusus untuk Misa pukul dan 11.30, mohon tiba di gereja 45 menit sebelum Misa dimulai. Khusus Misa Malam Natal & Tri Hari Suci dan Misa Meriah lainnya, mohon tiba di gereja sebelum Umat berdatangan dan mohon ikuti petunjuk Panitia. Petugas Tata Laksana berdoa bersama memohon kepada Tuhan agar Perayaan Misa dan Ekaristi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Bicarakan komitmen untuk berbicara dengan Umat secara sopan dan tidak menyakiti hati, tidak berkerumun dan bersuara terlalu keras sehingga tidak mengganggu kekhusukan Umat dan kekhidmatan Misa. Koordinator Tata Laksana bertugas untuk: Memeriksa dan menghitung jumlah kantong Kolekte Kuning & Merah (ambil dari Sakristi bila belum tersedia). Biasanya tersedia 21 kantong Kolekte Kuning dan 21 kantong Kolekte Merah. Khusus misa pukul dan 11.30, biasanya tersedia 31 kantong Kolekte Kuning dan 31 kantong Kolekte Merah. Mohon meminta tambahan kantong Kolekte kepada Koster di Sakristi bila kurang jumlahnya. Membagi tugas kepada masing-masing Petugas Tata Laksana di blok tempat duduk mana mereka akan bertugas (membagi kantong kolekte, membantu Umat mencari tempat duduk, dan mengawasi Umat). Update: April 2017 Hal. 1 / 5

2 NOTE: Lembar Layout Gereja tersedia di laci lemari di depan pintu utama gereja. Mohon ambil hanya 1 lembar. Bila tidak tersedia, bisa minta fotokopi Layout Gereja kepada Sekretariat Paroki. Mohon pelajari lokasi tempat duduk khusus (untuk Prodiakon, Lansia dan Pengguna Kursi Roda, dan Petugas Tata Laksana) dan tempat khusus seperti P3K, Sekretariat, dan Petugas Keamanan Gereja (Pos Satpam). Menentukan 2 orang Petugas Tata Laksana yang akan membawa Keranjang Kolekte ke Altar. Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman datang ke Sakristi untuk: Mengambil map Tata Laksana di Sakristi. Mengisi form Pengantar Menjelang Misa Kudus. NOTE: Informasi yang tidak jelas mohon tidak ditulis dan tidak perlu dibacakan. Memeriksa dan mempelajari Doa Umat (pastikan tanggal dan waktunya sesuai). Memeriksa dan mempelajari Doa Setelah Komuni (pastikan dengan Media Liturgi apakah doanya sudah sama). Memeriksa dan mempelajari Pengumuman (pastikan tanggal dan waktunya sesuai). NOTE: Bila ada hal-hal yang belum jelas atau bila ada pertanyaan, dimohon bertanya kepada Sekretariat. Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman duduk di tempat duduk yang telah disediakan khusus bagi para Petugas Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman. NOTE: Komentator, Pembaca Doa dan Pengumuman tidak perlu memakai samir. Petugas Pembawa Persembahan datang ke Sakristi untuk meminta kepada Koster di Sakristi bahan persembahan yang akan dibawakan pada saat Persembahan: Hosti. Air & Anggur. 4 buah nampan untuk membawa hosti, air & anggur, dan kantong kolekte. Bunga dan Buah (bila ada) untuk Misa Hari Raya (tidak perlu nampan). Petugas Pembawa Persembahan meletakkan semua bahan persembahan ke meja persembahan (meja di bawah pilar dalam gereja yang memiliki jam dinding, tempat biasanya Keranjang Kolekte diletakkan). NOTE: Bila ada hal-hal yang belum jelas atau bila ada pertanyaan, dimohon bertanya kepada Koster. Petugas Pembawa Persembahan duduk di lokasi dekat meja persembahan. NOTE: Bila Petugas Pembawa Persembahan tidak mengambil bahan persembahan dari Sakristi, maka sebelum misa dimulai, Koster akan menaruh bahan-bahan persembahan di dekat Altar dan Petugas Pembawa Persembahan tidak perlu lagi membawa bahan persembahan ke Altar pada saat Persembahan. Petugas Tata Laksana lainnya: Memasang samir (kalung Petugas Tata Laksana) dengan warna sesuai Warna Liturgi yang ditentukan (konfirmasi dengan Koster bila perlu). Membuka kedua pintu utama gereja, pintu samping, dan pintu dekat Sakristi. Menyambut Umat dengan senyum, sapa, dan salam serta membagikan teks Misa kepada Umat yang datang (periksa dan ambil dari Sekretariat bila belum tersedia serta melipat teks Misa bila belum dilipat). NOTE: Ada 3 pintu masuk untuk Umat: pintu utama, pintu samping, dan pintu dekat Sakristi. Membantu Umat mencari tempat duduk, terutama untuk Lansia, Pengguna Kursi Roda, dan Penyandang Disabilitas. Melarang dengan sopan bila ada Umat yang membawa masuk kursi plastik ke dalam gedung gereja. Mengawasi apakah ada Umat yang membawa anak yang dirasakan dapat mengganggu ketenangan dalam Misa dan meminta agar mereka duduk di Ruang Batita (Crying Room). Membersihkan jalur perarakan (bila ada perarakan). Update: April 2017 Hal. 2 / 5

3 Mengawasi dan bersikap waspada apabila ada yang mencurigakan (tindakan kriminal, pencurian, penipuan, dan lain sebagainya) dan melaporkannya kepada Petugas Keamanan Gereja bila perlu. Memeriksa apakah Warta Minggu sudah tersedia (ambil dari Sekretariat bila belum). Petugas Tata Laksana diharapkan tetap menjaga kekhidmatan dalam Misa, antara lain: tidak berisik, tetap tenang dan waspada serta menjadi contoh teladan bagi umat. 5 menit sebelum Misa dimulai, Petugas Komentator berjalan ke mimbar khusus Komentator, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan form Pengantar Menjelang Misa Kudus. Setelah Pengantar Menjelang Misa Kudus selesai dibacakan, Petugas Komentator menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk. SETELAH MISA DIMULAI Petugas Tata Laksana menutup pintu masuk dekat Sakristi dan pintu samping serta pintu utama gereja. Petugas Tata Laksana masih diperkenankan membantu mencari tempat duduk untuk Umat secara tenang (mohon gunakan isyarat dan tidak perlu mondar mandir). Membantu memeriksa apakah TV, sound system, AC, dan lampu bekerja dengan baik. Bila ada gangguan, hubungi petugas Media Liturgi atau Koster dengan menyebutkan gangguan dan lokasi gangguan secara singkat dan tepat. Setelah Bacaan pertama mulai dibacakan, Petugas Tata Laksana tidak dianjurkan lagi mencarikan tempat duduk untuk Umat. Petugas Tata Laksana dapat duduk tenang mengikuti serta mengawasi Misa. Mengawasi apakah ada Umat yang membawa anak yang dirasakan dapat mengganggu ketenangan dalam Misa dan meminta orang tua mereka untuk menjaga anak mereka atau menegur anak tersebut bila jauh dari orang tuanya. Petugas Pembawa Persembahan bersiap-siap untuk bertugas pada saat Aku Percaya selesai diucapkan. Setelah Aku Percaya, Petugas Pembaca Doa Umat berjalan ke mimbar khusus Doa Umat, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan Doa Umat setelah Romo Pemimpin Misa membacakan pembukaan Doa Umat. Pada saat butir Doa Umat ketiga dibacakan, Petugas Pembawa Persembahan menuju meja persembahan untuk mengambil bahan persembahan yang akan dibawa ke Altar. NOTE: Petugas Pembawa Persembahan dimohon tidak menggunakan samir (kalung Petugas Tata Laksana) karena dianggap mewakili umat. NOTE: Sepasang Kantong Kolekte warna Kuning dan Merah harap diisi terlebih dahulu. Update: April 2017 Hal. 3 / 5

4 Petugas Pembawa Persembahan membentuk barisan di belakang Misdinar setelah masing-masing petugas telah memegang bahan persembahan. Setelah Doa Umat dan intensi misa selesai dibacakan, Petugas Pembaca Doa Umat menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk. Setelah Doa Umat dan intensi misa selesai dibacakan, Petugas Tata Laksana mengedarkan kantong Kolekte warna Kuning ke Umat pada blok kursi yang menjadi tugasnya. Setelah kantong Kuning melewati 3 atau 4 Umat, Petugas Tata Laksana mengedarkan kantong Kolekte warna Merah ke Umat. NOTE: Bila kantong Kolekte warna Merah beredar melewati kantong Kolekte warna Kuning, mohon dipastikan kantong Kolekte warna Kuning beredar telebih dahulu dibandingkan kantong Kolekte warna Merah, karena kantong Kolekte warna Kuning adalah kolekte I sedangkan kantong Kolekte warna Merah adalah kolekte II. Pada saat lirik lagu Persembahan dinyanyikan, Petugas Pembawa Persembahan maju menuju Altar, mengikuti Misdinar. Sesampainya di depan Altar, Petugas Pembawa Persembahan baris terdepan secara bergantian memberikan bahan persembahan kepada Romo, lalu Romo akan menyerahkannya kepada Misdinar. Setelah kedua Petugas baris depan selesai menyerahkan, keduanya bergeser agar kedua Petugas di belakangnya dapat maju untuk menyerahkan kepada Romo secara bergantian pula. Setelah semua telah selesai menyerahkan bahan persembahan, Romo akan memberi berkat. Petugas Pembawa Persembahan cukup menundukkan kepala (tidak perlu berlutut). Setelah diberi berkat, para Petugas Pembawa Persembahan berbalik lalu membentuk barisan untuk kembali, lalu Petugas Pembawa Persembahan berjalan menuju meja persembahan dengan tangan terkatup di depan dada. Setelah itu, Petugas dapat kembali ke tempat duduk. Bila kantong Kolekte telah selesai diedarkan, Petugas Tata Laksana mengumpulkan kantong Kolekte pada meja persembahan dan dimasukkan ke Keranjang Kolekte. Bila kantong Kolekte telah terkumpul semua (jumlah kantong Kolekte sebelum Misa dimulai dikurangi sepasang kantong Kolekte yang dibawa sewaktu Persembahan), maka 2 Petugas Tata Laksana yang telah ditunjuk untuk membawa Keranjang Kolekte ke Altar bersiap-siap di meja persembahan. Bila Keranjang Kolekte telah siap pada saat lagu Kudus/Sanctus, maka Keranjang Kolekte dapat dibawa oleh 2 Petugas Tata Laksana ke Altar setelah lagu Kudus/Sanctus dikumandangkan. NOTE: Bila Keranjang Kolekte belum siap pada saat lagu Kudus/Sanctus, Keranjang Kolekte dapat dibawa ke Altar pada saat lagu Bapa Kami/Pater Noster dikumandangkan. Sesampainya di depan Altar, Keranjang Kolekte diberikan ke Misdinar. Setelah menyerahkan Keranjang Kolekte ke Misdinar, Pembawa Keranjang Kolekte cukup membungkuk bersama, lalu berbalik dan berjalan kembali ke tempat duduk dengan tangan terkatup di depan dada. NOTE: Bila tidak ada Misdinar, Pembawa Keranjang Kolekte mohon menunggu Lektor dan Pemazmur yang akan mengambil Keranjang Kolekte. Pada saat Komuni, para Petugas Tata Laksana mendampingi Romo/Suster/Prodiakon yang membagikan Komuni, khususnya di bagian luar gereja dan mengawasi untuk memastikan Hosti yang diterima umat dimasukkan ke dalam mulut dan tidak disalahgunakan. NOTE: Informasikan kepada Romo/Suster/Prodiakon yang membagikan Komuni bila ada Hosti yang diterima umat tidak dimasukkan ke dalam mulut atau disalahgunakan. Bila ada blok kursi yang belum mendapat Komuni karena belum ada Romo/Suster/Prodiakon yang bertugas di area tersebut, Petugas Tata Laksana dapat mengantar Romo/Suster/Prodiakon yang telah selesai bertugas di areanya ke blok kursi yang belum terlayani. Setelah pemberian Komuni telah selesai, Petugas Pembaca Doa setelah Komuni berjalan ke mimbar khusus Doa setelah Komuni, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan Doa setelah Komuni. Update: April 2017 Hal. 4 / 5

5 NOTE: Bila Doa setelah Komuni yang ada pada map Tata Laksana berbeda dengan yang muncul pada tampilan projector di dinding, bacakan doa yang ada pada tampilan projector di dinding, agar doa dapat diucapkan oleh seluruh Umat. Setelah Doa setelah Komuni selesai dibacakan, Petugas Pembaca Doa setelah Komuni menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk. NOTE: Bila Petugas Pembaca Doa setelah Komuni dan Petugas Pembaca Pengumuman adalah orang yang sama, maka Petugas Pembaca Doa setelah Komuni cukup turun dari mimbar lalu menunggu di samping mimbar. Setelah Doa Penutup selesai dibacakan, Petugas Pembaca Pengumuman berjalan ke mimbar khusus Pengumuman, membungkuk ke arah Tabernakel sebelum naik tangga, lalu menuju ke mimbar membacakan Pengumuman. Setelah Pengumuman selesai dibacakan, Petugas Pembaca Pengumuman menuruni tangga (tidak perlu berjalan mundur), membungkuk ke arah Tabernakel, lalu kembali ke tempat duduk. PADA SAAT MISA SELESAI Ketika lagu Penutup dinyanyikan, Petugas Tata Laksana membuka pintu utama gereja dan pintu masuk dekat Sakristi serta pintu samping. Petugas Tata Laksana membagikan Warta Minggu kepada Umat. Harap membagi hanya 1 Warta Minggu untuk setiap keluarga. Petugas Tata Laksana mengumpulkan teks Misa dari Umat dan yang tertinggal di tempat duduk serta merapikan teks Misa untuk digunakan oleh Petugas Tata Laksana di Misa berikutnya. Mengembalikan samir (kalung Petugas Tata Laksana) ke tempatnya. Bila ada barang Umat yang tertinggal, mohon bawa barang yang tertinggal tersebut ke Sekretariat untuk dititipkan di sana. Bila Sekretariat tutup, dapat dititipkan ke Koster di Sakristi. Petugas Tata Laksana berdoa bersama mengucap syukur kepada Tuhan karena Perayaan Misa dan Ekaristi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Lakukan evaluasi bersama bila diperlukan. TUGAS LAINNYA Memberikan pertolongan pertama bila ada umat yang membutuhkan pertolongan karena sakit atau pingsan dengan cara membawanya ke ruang P3K di depan Sekretariat dan bila perlu mencarikan petugas kesehatan / dokter yang bisa melakukan P3K yang mungkin mengikuti misa dengan meminta bantuan petugas Media Liturgi di control room untuk membuat running text. Di depan sekretariat (di bawah tangga) tersedia kursi roda yang dapat digunakan untuk membawa mereka yang tidak bisa berjalan. Dapat bekerja sama dengan petugas Sekretariat untuk penggunaan telepon. Memberitahukan kepada petugas kebersihan bila ada tumpahan air, cairan, makanan, atau kotoran lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan tidak dapat dibersihkan sendiri oleh Petugas Tata Laksana. Bersikap tegas namun luwes dalam menghadapi situasi khusus/tertentu, karena kesulitan kami untuk menuliskan segala macam kemungkinan pada petunjuk pelaksanaan ini. Menginformasikan kepada Ketua Sub Seksi (KaSubSie) Tata Laksana yang menjabat saat ini bila ada perubahan/ kesalahan/masukan untuk Petunjuk Pelaksanaan Petugas Tata Laksana di Gereja ini. Dengan Senyum, Sapa, dan Salam (3S) kita melayani Tuhan Hi Petunjuk Pelaksanaan Tata Laksana Online: Update: April 2017 Hal. 5 / 5

Petunjuk Pelaksanaan Tugas Tata Tertib Liturgi:

Petunjuk Pelaksanaan Tugas Tata Tertib Liturgi: Petunjuk Pelaksanaan Tugas Tata Tertib Liturgi: Secara Garis besar sbb: Tugas Utama: 1. Melakukan Kontrol pelaksanaan Tatib Lingkungan yang bertugas 2. Memberitahukan Ketua Lingkungan bila ada yang salah

Lebih terperinci

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS 1. 30 Menit sebelum misa mulai sudah siap di Sakristi, hal yang perlu diperhatikan adalah : - Memakai pakaian lektor - Untuk yang bertugas Prolog, memeriksa kebenaran nama

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010 PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS KELAPA GADING Jakarta, Agustus-September 2010 AGENDA Renungan Sabda Tuhan dan Pengarahan Pastor Moderator Arah Pastoral Keuangan Lingkungan Tanya Jawab

Lebih terperinci

PEKAN SUCI Laporan Kegiatan Seksi Tata Laksana

PEKAN SUCI Laporan Kegiatan Seksi Tata Laksana PEKAN SUCI 2014 Laporan Kegiatan Seksi Tata Laksana Perayaan Evaluasi Pelaksanaan Saran & Rekomendasi Susunan kursi belum dibuat sesuai denah perayaan tri hari suci paskah Susunan kursi sebaiknya sdh dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat menghargai adanya perbedaan, bukan hanya perbedaan pada suku, ras atau kebangsaan melainkan perbedaan dalam

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN USHER ARMY OF GOD

BUKU PANDUAN USHER ARMY OF GOD BUKU PANDUAN USHER ARMY OF GOD I. VISI, MISI, & MOTTO 1. VISI Pelayanan Bintang Lima Lukas 10:30-37 2. MISI Highly Spiritual Usher AOG wajib CG & AOG, jatah tidak CG/AOG sebulan 1x Highly Intelectual Usher

Lebih terperinci

EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI

EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI 1 EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI Pengantar : Konsili Vatikan II menegaskan bahwa Dalam perjamuan terakhir, pada malam ketika akan diserahkan, Juruselamat kita mengadakan kurban Ekaristi Tubuh dan

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI SEKSI PERIBADATAN DAN PELAYANAN ZIARAH RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI BULAN TANGGAL KEGIATAN TINDAKAN & TUJUAN Januari - April 4 bln sekali (minggu 1 dlm bulan) Menyusun

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah sebelum

Lebih terperinci

KUASA NAMA YESUS 3 USHER BRIEFING DOCUMENT VERSION 1.0. Pdp. Yonathan, S.Kom. Prepared By :

KUASA NAMA YESUS 3 USHER BRIEFING DOCUMENT VERSION 1.0. Pdp. Yonathan, S.Kom. Prepared By : KUASA NAMA YESUS 3 USHER BRIEFING DOCUMENT VERSION 1.0 Prepared By : Pdp. Yonathan, S.Kom OVERVIEW IBADAH o Kuasa Nama Yesus 3 diadakan di SSCC dan Ballroom PTC pada Sabtu, 14 Maret 2015. o Target 7000

Lebih terperinci

diberikan Tuhan, meminta tolong kepada Tuhan, menenangkan pikiran dan memusatkannya untuk menuju ke fase kesederhanaan, absolusi / penebusan, epifania

diberikan Tuhan, meminta tolong kepada Tuhan, menenangkan pikiran dan memusatkannya untuk menuju ke fase kesederhanaan, absolusi / penebusan, epifania BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja adalah sebuah bangunan atau struktur yang tujuan utamanya untuk memfasilitasi pertemuan umat Kristiani. Dalam kegiatan ibadat umat Katolik, kegiatan terpenting

Lebih terperinci

1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis

1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis RUANG SAKRA Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti Dasar Biblis 1 Kitab Nabi Yehezkiel 40:48 47:12 Bait Suci yang Baru Yesus Menyucikan Bait Allah RumahKu adalah Rumah Doa

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA A. Pendahuluan Pengertian dan makna sakramen dalam Kristen dan Katolik berbeda satu sama lain.

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 Liturgi SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS MINGGU, 02 JULI 2017 KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 GEREJA KRISTEN INDONESIA JL. KEBONJATI NO. 100 BANDUNG

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir 1. Ujian Sarjana dapat dilakukan di hari kerja yaitu Senin sampai Jumat, yang dibagi dalam 3 (tiga) shift,

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN (mempelai wanita) & (mempelai pria) Hari...,, Tanggal... Pukul ------- WIB Di... Paroko..., Kota... Dipimpin oleh ------------------------ PERSIAPAN Iringan mempelai bersiap

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. TABEL DATA STATISTIK UMAT WILAYAH NGALIYAN, WILAYAH KEDUNGPANE, WILAYAH MIJEN, WILAYAH BOJA. Sumber : Dokumen Pengurus 4 wilayah

LAMPIRAN. Lampiran 1. TABEL DATA STATISTIK UMAT WILAYAH NGALIYAN, WILAYAH KEDUNGPANE, WILAYAH MIJEN, WILAYAH BOJA. Sumber : Dokumen Pengurus 4 wilayah LAMPIRAN Lampiran 1. TABEL DATA STATISTIK UMAT WILAYAH NGALIYAN, WILAYAH KEDUNGPANE, WILAYAH MIJEN, WILAYAH BOJA Sumber : Dokumen Pengurus 4 wilayah 185 LAMPIRAN 2. BEBERAPA PERSYARATAN LITURGIS TERKAIT

Lebih terperinci

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR A. PERSIAPAN 1. Alokasi masing-masing provinsi (seluruh provinsi di Indonesia) dan atau UPT ditetapkan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak 2. Panitia

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6 Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6 1. Lagu Pembukaan: NYANYIAN BARU ANGKATLAH (PS 530) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan

Lebih terperinci

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi BAB II Modul ke: 03 EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id 1 A. Pengertian Ekaristi Istilah

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE TATA CARA PERNIKAHAN GEREJA SANTA LUSIA

STANDARD OPERATING PROCEDURE TATA CARA PERNIKAHAN GEREJA SANTA LUSIA Document No. Paroki/Stasi: PAROKI SANTO PAULUS/ STASI SANTA LUSIA RUMBAI Rev. No & Date Description Prepared by Facility/Section: GEREJA SANTA LUSIA Approved by New Issue Whole Document Partial IRIN WARSIATMOKO

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik Pendidikan Agama Katolik Modul ke: 03 EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro, M.M Pendahuluan Dalam suatu adegan yang mengharukan

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

PROFIL LINGKUNGAN ST. ANNA WILAYAH 1 GEREJA ST. BONAVENTURA PAROKI PULOMAS. Lingk St. Anna

PROFIL LINGKUNGAN ST. ANNA WILAYAH 1 GEREJA ST. BONAVENTURA PAROKI PULOMAS. Lingk St. Anna PROFIL LINGKUNGAN ST. ANNA WILAYAH 1 GEREJA ST. BONAVENTURA PAROKI PULOMAS Denah dan batas teritorial Lingkungan St. Anna. Lingk St. Anna Lingkungan St. Anna merupakan bagian dari Wilayah 1 Paroki Pulomas.

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis

Lebih terperinci

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember PERSIAPAN TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga Jemaat *. Prokantor

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. A. Latar belakang permasalahan

BAB I Pendahuluan. A. Latar belakang permasalahan BAB I Pendahuluan A. Latar belakang permasalahan Manusia membutuhkan sarana untuk mengungkapkan setiap pengalaman yang dia rasakan dan dia alami, yang di dalamnya manusia bisa berbagi dengan manusia yang

Lebih terperinci

tempat umum gambar 1

tempat umum gambar 1 tema 4 di biasanya berlaku aturan aturan juga berlaku di rumah dan di sekolah bagaimana menerapkan aturan di masyarakat berikut kalian pelajari tata tertib dan aturannya coba kalian lihat gambar 1 anak

Lebih terperinci

TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM

TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM TAHUN 2017 Tata Tertib PBAK 2017 1 TATA TERTIB 1. PESERTA Kewajiban Peserta a. Memenuhi persyaratan administratif sesuai peraturan

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11

EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11 Liturgi SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS MINGGU, 07 JANUARI 2018 EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11 GEREJA KRISTEN INDONESIA JL.

Lebih terperinci

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris)

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris) Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris) oleh Bonifacius Hendar Putranto Ketua Sie Liturgi HSPMTB (2013 2016) Landasan dari Kitab

Lebih terperinci

TATA PERAYAAN PERKAWINAN DALAM PERAYAAN SABDA RITUS PEMBUKA. Cara Meriah: Di Depan Gereja PENYAMBUTAN MEMPELAI

TATA PERAYAAN PERKAWINAN DALAM PERAYAAN SABDA RITUS PEMBUKA. Cara Meriah: Di Depan Gereja PENYAMBUTAN MEMPELAI TATA PERAYAAN PERKAWINAN DALAM PERAYAAN SABDA Apabila Misa tidak dapat diadakan karena alasan situasi dan kepentingan tertentu, maka Imam (I) atau Diakon (D) dapat memakai Tata Perayaan Perkawinan dalam

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA LITURGI ADVEN I MINGGU, 29 NOVEMBER 2015 tema: MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA (Yeremia 33:14-16 ; Mazmur 25:1-10; 1 Tesalonika 3:9-13; Lukas 21:25-36) GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA

BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA / WALI SISWA DENGAN KEPALA SEKOLAH / GURU / WALI KELAS SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIWINAYA PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN TK/SD KEC. WARUNGKONDANG CIANJUR BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (ANGKET) Peranan Taman Penitipan Anak Dharma Asih Medan Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara Dalam Pelayanan Anak Usia Dini

DAFTAR PERTANYAAN (ANGKET) Peranan Taman Penitipan Anak Dharma Asih Medan Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara Dalam Pelayanan Anak Usia Dini DAFTAR PERTANYAAN (ANGKET) Peranan Taman Penitipan Anak Dharma Asih Medan Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara Dalam Pelayanan Anak Usia Dini No. responden.. Petunjuk Pengisian 1. Mohon dengan hormat bantuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling BAB IV ANALISA DATA A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya bisa tergolong memiliki makna, Diantara makna tersebut bisa di bilang

Lebih terperinci

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2 MABA) ESAI TENTANG KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DAN DESKRIPSI TENTANG PSIK.

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2 MABA) ESAI TENTANG KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DAN DESKRIPSI TENTANG PSIK. TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2 MABA) ESAI TENTANG KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DAN DESKRIPSI TENTANG PSIK oleh Ifka Wardaniyah NIM 152310101114 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

RABU ABU SEBAGAI MOMENTUM AWAL MENGGANTUNGI DOA BAPA KAMI Oleh: Nurcahyo Teguh Prasetyo

RABU ABU SEBAGAI MOMENTUM AWAL MENGGANTUNGI DOA BAPA KAMI Oleh: Nurcahyo Teguh Prasetyo RABU ABU SEBAGAI MOMENTUM AWAL MENGGANTUNGI DOA BAPA KAMI Oleh: Nurcahyo Teguh Prasetyo Pengantar Singkat tentang Kalender Gerejawi Allah telah berkarya atas umatnya di dalam rangkaian waktu. Umat Allah

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ LATAR BELAKANG Sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ dan Pedoman Reksa Pastoral Komisi Liturgi 2011-2015,maka semua umat

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PERMOHONAN KUNJUNGAN MASYARAKAT BERBASIS ONLINE

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PERMOHONAN KUNJUNGAN MASYARAKAT BERBASIS ONLINE PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI PERMOHONAN KUNJUNGAN MASYARAKAT BERBASIS ONLINE 1. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan registrasi: a) Email (pengunjung WAJIB mempunyai email, karena surat

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kegiatan utama umat Katholik adalah misa. Dalam misa yang diselenggarakan, gereja memiliki tata cara ibadah dengan berbagai posisi seperti posisi berdiri dilakukan pada saat umat menyanyikan lagu,

Lebih terperinci

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 1. PERSIAPAN - Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu gerejawi - Saat

Lebih terperinci

5. A 6. C 4. A 5. D 9. B 7. D 8. D. II. 1. E 2. F 3. C III. 1. harapan/doa 2. miskin/terlantar 3. Kristus 4. gereja 5. D 6. A 7. A 8.

5. A 6. C 4. A 5. D 9. B 7. D 8. D. II. 1. E 2. F 3. C III. 1. harapan/doa 2. miskin/terlantar 3. Kristus 4. gereja 5. D 6. A 7. A 8. 1. Untuk minum, memasak, mandi, dll. erbuat baik seperti teladan Kristus gar hidup kita makin suci seperti santa/santo pelindung tersebut inyatakan resmi sebagai anggota gereja dan diangkat sebagai putera

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 PENGERTIAN Seminar Tugas Akhir adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENDAFTARAN CALON PESERTA

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman 2014 Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor Dalam rangka merayakan syukur atas penyelenggaraan Ilahi kepada Keuskupan Bogor maka Bidang Pembinaan Iman Keuskupan

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016 TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016 1. Peserta wajib datang tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (06.00 WIB). 2. Peserta yang terlambat mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin. 3. Peserta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON

KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON DAFTAR ISI Pembukaan Anggaran Dasar KKIH Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX Bab X Bab XI Nama dan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang terdapat pada Laboratorium 1 IT, Laboratorium 2 IT, dan Laboratorium 3 IT, ternyata

Lebih terperinci

Template Standar Powerpoint Etik UMB

Template Standar Powerpoint Etik UMB Modul ke: Template Standar Powerpoint Etik UMB Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Cecep Winata Program Studi

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

Babak Semifinal (Essay)

Babak Semifinal (Essay) PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FISIKA ISLAM NASIONAL TINGKAT SMA-SMP SEDERAJAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) FISIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG I. Teknik Perlombaan Olimpiade Fisika Islam

Lebih terperinci

Tata Ibadah Keluarga Malam Natal

Tata Ibadah Keluarga Malam Natal GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT Tata Ibadah Keluarga Malam Natal Tata Ibadah Keluarga Malam Natal Minggu, 24 Desember 2017 PERSIAPAN Menyiapkan sebuah Lilin Natal Menyiapkan pokok-pokok Doa

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi

Komunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi Modul ke: Komunikasi Bisnis Wawancara Bisnis Fakultas 12FEB Yeninda Parmariza S.Sos,MM Program Studi S1.Akuntansi Bahan Kajian 12.1 Memahami penting dan bagaimana proses wawancara 12.2 Persiapan untuk

Lebih terperinci

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu, 31 Desember 2017 Pukul 07.00 WIB MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA PERSIAPAN Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENYELENGGARAAN DISKOTIK

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENYELENGGARAAN DISKOTIK 7. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 8. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir 1. Seminar Tugas Akhir dapat dilakukan di hari kerja yaitu Senin sampai Jumat, yang dibagi dalam

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Bimbingan Teknis Inseminator, PKb DAN ATR LEMBAR PENGESAHAN

INSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Bimbingan Teknis Inseminator, PKb DAN ATR LEMBAR PENGESAHAN Halaman : 1 dari 12 LEMBAR PENGESAHAN Kegiatan Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Diperiksa oleh KRISMONO, SST Kasubag TU.31 Okt 2016 Disyahkan oleh Ir. TRI HARSI, MP Kepala BIB Lembang 31 Okt 2016 Halaman

Lebih terperinci

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER, PEDOMAN OPERASIONAL LABORATORIUM KIMIA Dr. ADI TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER, 2014 Tujuan 1. Memberikan acuan bagi mahasiswa, dosen, asisten

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tata Tertib Rusunawa Mahasiswa Universitas Sriwijaya 1 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Rusunawa adalah kawasan yang terdiri dari kamar - kamar

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : ] TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Menghidupi Kasih Ibadah ini dikemas dalam bentuk ibadah keluarga. Oleh karena itu mohon diusahakan agar masing-masing

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM PESERTA Pasal 1 Peserta presentasi

Lebih terperinci

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI Sr. María del Rocío, Konperensi 2009-2014 PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI Kebaktian Ibu Clara dapat dikatakan: selalu hidup di hadirat Allah. Jalan persatuan yaitu

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011

UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011 STMIK KHARISMA Makassar STANDARD OPERATING PROCEDURES SOP Akademik-05 UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011 A. Tujuan 1. Sebagai pedoman bagi sivitas akademika STMIK KHARISMA Makassar dalam mengikuti ujian akhir

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN TAMU NEGARA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN TAMU NEGARA PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN TAMU NEGARA NO. KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PENANGGUNG 1. Sumber - Melalui Surat - Mensesneg - Melalui Lisan - Seskab - Menlu 2. Pengagendaan - Acara Bulanan (Abul) -

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015 PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015 BAB I KEHADIRAN Pasal 1 : Seluruh Peserta WAJIB hadir dalam rangkaian kegiatan Osmaru 2015 sesuai dengan ketentuan waktu, jadwal, serta tugas masing-masing dengan tertib

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

KADO NATAL DI BIARA Rohani, Desember 2011, hal Paul Suparno, S.J.

KADO NATAL DI BIARA Rohani, Desember 2011, hal Paul Suparno, S.J. 1 KADO NATAL DI BIARA Rohani, Desember 2011, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Komunitas Servia setiap menjelang natal kelihatan sangat sibuk. Semua sudut biara dihias dengan hiasan natal, kapel biara dihias

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

PANITIA PEKAN SUCI 2014 PAROKI SERPONG - ST. MONIKA NOTULEN RAPAT - 5

PANITIA PEKAN SUCI 2014 PAROKI SERPONG - ST. MONIKA NOTULEN RAPAT - 5 PANITIA PEKAN SUCI 2014 PAROKI SERPONG - ST. MONIKA NOTULEN RAPAT - 5 Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014 Waktu : 20.00 22.30 Tempat : Ruang Kristoforus Lt2 rumah depan Gereja St. Monika Serpong

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR Pengelompokan Kegiatan dan Jenis Kegiatan. Komunitas Paroki, Kelompok Kegiatan Umum

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR Pengelompokan Kegiatan dan Jenis Kegiatan. Komunitas Paroki, Kelompok Kegiatan Umum BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisis Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas 3.1.1.1 Pengelompokan Kegiatan dan Jenis Kegiatan Kegiatan yang terdapat pada Kompleks Gereja Katholik

Lebih terperinci

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016 Briefing, 18 July 2016 Celana : Pria : Celana Panjang Kain Putih standar WGG 2016 Wanita : Rok Kain Putih standar WGG 2016 2. Barang Bawaan Wajib : Berkas Pengambilan Jaket Almamater Alat tulis untuk mencatat

Lebih terperinci

Written by Tim carmelia.net Published Date

Written by Tim carmelia.net Published Date Pada masa akhir hidupnya, Paus Yohanes Paulus II menetapkan tahun Ekaristi yang dimulai pada bulan Oktober tahun 2004 sampai bulan Oktober tahun 2005. Hal ini menunjukkan suatu kecintaan yang luar biasa

Lebih terperinci

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU A. PERSIAPAN 1. Alokasi masing-masing provinsi (seluruh provinsi di Indonesia) dan atau UPT ditetapkan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak 2. Panitia

Lebih terperinci

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun

Lebih terperinci

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus Kami menuliskan pelajaran ini pada waktu musim semi! Cabang-cabang pohon mengeluarkan tunas-tunas baru yang berwarna hijau muda dan hijau tua. Kuncup-kuncup mulai tumbuh

Lebih terperinci

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA MINGGU, 23 Nopember 2014 PEMBERITA FIRMAN : Pukul 06.00 WIB Pendeta Johanna Nirahua (Pendeta Jemaat

Lebih terperinci

Bagaimana saya bisa mendaftar untuk mengikuti lomba ini? Anda dapat mendaftar untuk #BAJAKJKT 21K 2015 di gonike.me/bajakjkt

Bagaimana saya bisa mendaftar untuk mengikuti lomba ini? Anda dapat mendaftar untuk #BAJAKJKT 21K 2015 di gonike.me/bajakjkt #BAJAKJKT 21K 2015 FAQ 1) PENDAFTARAN Bagaimana saya bisa mendaftar untuk mengikuti lomba ini? Anda dapat mendaftar untuk #BAJAKJKT 21K 2015 di gonike.me/bajakjkt Apakah ada biaya yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 04 September 2016 NYANYIAN UMAT : GB. 36 DI KAKI SALIB YESUS (1 = Kantoria

GPIB Immanuel Depok Minggu, 04 September 2016 NYANYIAN UMAT : GB. 36 DI KAKI SALIB YESUS (1 = Kantoria TATA IBADAH HARI MINGGU XVI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Symphony Altissima adalah kelompok paduan suara gereja yang bernaung di bawah Seksi Liturgi Dewan Paroki Gereja St. Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Symphony Altissima adalah kelompok paduan suara gereja yang bernaung di bawah Seksi Liturgi Dewan Paroki Gereja St. Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. Gereja St. Anna, Jl. Laut Arafuru Blok A7 No. 7 Duren Sawit, Jakarta 13440 Tel. +62 21 86602879 Sekretariat Paduan Suara : Rawabadung RT. 005/ 013 No. 3, Klender, Jakarta 13920 Contact : Dessi (+62 811

Lebih terperinci