KATA PENGANTAR. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya berkat Rahmad-Nya semata, penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD) Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Tahun 2017 dapat terselesaikan. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) ini disusun sebagai upaya mengarahkan semua unsur kekuatan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul untuk mencapai tujuan dan sasaran tahunan yang telah ditentukan sebagaimana tercantum dalam dokumen Perencanaan Strategis (Renstra).Penyusunan Renja SKPD ini dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan juga sebagai pedoman dalam evaluasi pelaksanaan kinerja SKPD ( Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Diharapkan dokumen ini dapat dipergunakan sebagai acuan bagi seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan peternakan sesuai visi dan misi yang telah disepakati bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan peternakan bersifat sinergis, koordinatif dan dapat saling melengkapi. Jombang, Oktober 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG Ir. JUFRI, M.Si Pembina Tk. I NIP Dinas Peternakan Kabupaten Jombang i

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii DAFTAR TABEL. iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Renja SKPD 3 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Isu isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Tujuan dan Sasaran Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP TABEL Dinas Peternakan Kabupaten Jombang ii

4 DAFTAR TABEL 1. Rancangan Penyesuaian Renja SKPD Tahun 2017 Usulan Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Indikatif Anggaran Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2017 Kabupaten Jombang Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017 Kabupaten Jombang Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2017 dan Perkiraan Maju Tahun 2018 Kabupaten Jombang Dinas Peternakan Kabupaten Jombang iii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pembangunan peternakan tahun 2017 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat termasuk peternak dan pelaku agribisnis dengan menumbuhkan sikap kemandirian masyarakat peternakan dalam rangka mendukung ketahanan pangan melalui upaya peningkatan produksi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi yang berorientasi pada pola agribisnis yang berbasis sumberdaya lokal dan pasar global. Sejalan dengan kebijakan sistem pemerintahan dalam upaya terselenggaranya Good Governance bagi setiap unsur pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2008 telah mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut disusun secara berjangka meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu lima tahun, serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu satu tahun. Dinas Peternakan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara dalam rangka mewujudkan Good Governance, dituntut untuk mampu mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu perencanaan strategik. Perencanaan Strategi tersebut meliputi Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk jangka waktu lima tahun dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) untuk jangka waktu satu tahun. Renstra Dinas Peternakan disusun dengan berpedoman Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 1

6 pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Jombang yang selanjutnya Renstra dijabarkan dalam perencanaan tahunan yaitu Renja SKPD. Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan yang menggambarkan permasalahan pembangunan serta indikasi daftar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun Renja SKPD merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang direncanakan dalam kurun waktu satu tahun untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penyusunan Renja dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Landasan Hukum Landasan Hukum dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Peternakan dan Perikanan adalah : a) Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; b) Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; c) Undang Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. d) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; e) Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Pencana Pembangunan Daerah f) Peraturan presiden nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun g) Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi. h) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 2

7 i) Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD ini dimaksudkan untuk : a) Memberikan arahan bagi seluruh jajaran pejabat dan staf dilingkungan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang dalam melaksanakan tugas dan pelayanannya kepada masyarakat. b) Mewujudkan sinkronisasi pembangunan di daerah khususnya antara target kinerja dalam RKPD dengan Renja SKPD. c) Mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu satu tahun dalam urusan pertanian, dalam rangka kelanjutan pembangunan jangka menengah, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Jombang. Adapun tujuan disusunnya Renja SKPD adalah memberikan pedoman dan arahan dalam pelaksanaan pembangunan peternakan di masing masing bidang pada Dinas Peternakan dengan mewujudkan misi yaitu Optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencukupi kebutuhan protein hewani dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan Sistematika Renja SKPD Sistematika penyajian dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan ini adalah : a) Bab I : Pendahuluan, yang berisi latar belakang, landasan hukum maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan Renja SKPD b) Bab II : Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu yang berisi Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu (Tahun n-2 atau 2015) dan perkiraan capaian tahun berjalan (Tahun n-1 tahun 2016) dengan mengacu pada APBD tahun berjalan (2016) yang sudah disahkan selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, review Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 3

8 terhadap rancangan awal SKPD dan Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat c) Bab III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan yang berisi telaahan terhadap kebijakan nasional dan provinsi, tujuan dan sasaran Renja SKPD, Program dan Kegiatan d) Bab IV : Penutup, yang berisi uraian penutup beserta penjelasan yang memuat catatan penting, kaidah kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 4

9 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang untuk dapat berperan aktif dalam mewujidkan visi Pemerintah Kabupaten Jombang yaitu terwujudnya masyarakat Jombang yang sejahtera, agamis dan berdaya saing berbasis agribisnis dan mewujudkan misi ketiga Pemerintah Kabupaten yaitu membangun struktur perekonomian yang kokoh dengan basis keunggulan kompetitif di bidang agribisnis serta mewujudkan misi pertama dinas yaitu optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencukupi kebutuhan protein hewani dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan pada tahun 2016 dilaksanakan dalam 15 Program dan 36 Kegiatan. Dari Program/kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016, realisasi penyerapan antara lain : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran dipergunakan untuk membayar honorarium Pegawai non PNS yang ada di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan. Kegiatan ini untuk mencapai sasaran meningkatnya fungsi pelayanan masyarakat. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersedianya jasa administrasi teknis perkantoran dengan rencana pencapaian 12 bulan Kegiatan penyediaan pelayanan administrasi kantor tercapai 97,96%. Penggunaan dana cukup optimal. Sedang capaian indikator output yang berupa jumlah pelayanan administrasi perkantoran tercapai 100%. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 5

10 2) Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran telepon dan listrik 12 bulan; perpanjangan kendaraan dinas/operasional 12 bulan; kelancaran dan ketertiban pengolahan anggaran 12 bulan; pemeliharaan kebersihan kantor dinas dan RPH 12 bulan; alat tulis kantor 12 bulan; kebutuhan barang cetakan dan penggandaan 12 bulan; alat penerangan listrik (lampu taman, klinik hewan) 12 bulan; peralatan kebersihan dan bahan pembersih 12 bulan; referensi pelaksanaan tupoksi 12 bulan; kebutuhan BBM kendaraan dinas 12 bulan; konsumsi rapat koordinasi petugas lapangan dan makanan minuman harian pegawai 11 bulan; perjalanan dinas rapat koordinasi ke luar daerah 12 bulan; dan konsultasi ke dalam daerah 12 bulan. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa jumlah penyediaan pelayanan administrasi perkantoran selama 12 bulan. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran secara umum pelaksanaannya sangat berhasil, meskipun ada kendala dalam pemberian honorarium tenaga honororer dimana terjadi kelebihan honor yang semula dianggarkan untuk lulusan Sarjana ternyata lulusan Diploma, secara umum penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 93,76 %. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1) Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan, peralatan gedung kantor 24 unit. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terpenuhinya kebutuhan kantor, pengadaan AC, pengadaan Sound system, pengadaan televisi, pengadaan lemari es,pengadaan komputer, printer dan layar LCD. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 6

11 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor secara umum pelaksanaannya sangat berhasil dikarenakan tidak ada kendala dalam penyerapan dana, secara umum penggunaan dana sangat optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 100 %. 2) Pemeliharaan Rutin / Berkala /Sedang/ Berat Gedung Kantor/ Bangunan Pendukungnya Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Berat Gedung Kantor/ Bangunan Pendukungnya dipergunakan untuk pelaksanaan pemeliharaan dan pengecatan gedung kantor 8 unit. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa pemeliharaan dan pengecatan gedung kantor. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya kenyamanan kerja dan meningkatnya kinerja pelayanan dengan rencana tingkat capaian 90%.secara umum pelaksanaannya sangat berhasil penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 98,86%, sedang capaian indikator output yang berupa terlaksananya pemeliharaan dan pengecatan gedung kantor tercapai 100%. 3) Pemeliharaan Rutin / Berkala /Sedang/ Berat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala/ Sedang/ Berat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor dipergunakan untuk pemeliharaan/service dan penggantian suku cadang peralatan kantor 180 unit. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terpeliharanya sarana dan prasarana gedung kantor. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah tewujudnya dukungan sarana kerja dalam pelaksanaan tupoksi SKPD dengan tingkat capaian 90 %. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala / Berat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor secara umum pelaksanaannya sangat berhasil penggunaan dana sangat optimal dengan realisasi Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 7

12 penggunaan dana tercapai 100 %, sedang capaian indikator output terlaksananya pemeliharaan / service dan penggantian suku cadang; pemeliharaan/ service dan cadang peralatan kantor tercapai 100%. 4) Pemeliharaan Rutin / Berkala/ Sedang/Berat Kendaraan Dinas / Kendaraan Operasional Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /kendaraan Operasional dimaksudkan untuk pemeliharaan/service dan penggantian suku cadang 22 unit mobil dinas. Kegiatan ini untuk mencapai sasaran meningkatnya fungsi pelayanan masyarakat. Masukan ( input ) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terpeliharanya kendaraan dinas/operasional. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah terwujudnya dukungan kendaraan dinas dalam pelaksanaan pelayanan dengan rencana tingkat capaian 90%, pelaksanaan kegiatan ini sangat berhasil penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 99,97%, sedang capaian indikator output yang berupa terlaksananya pemeliharaan / service dan penggantian suku cadang tercapai 100%. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pakaian olah raga bagi pegawai. Kegiatan ini untuk mencapai sasaran meningkatnya fungsi pelayanan masyarakat. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersedianya pakaian olah raga dengan rencana pencapaian 160 stel. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah terciptanya kedisiplinan pegawai dengan rencana tingkat capaian 90%. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 8

13 Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu secara umum pelaksanaannya sangat berhasil penggunaan dana sangat optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 100%, sedang capaian indikator output yang berupa terlaksananya pengadaan pakaian olah raga tercapai 100%. 4. Program Perencanaan Setrategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD 1) Penyusunan Rencana Setrategis SKPD Kegiatan Penyusunan Rencana Setrategis SKPD dimaksudkan untuk mewujudkan tersusunnya dokumen rencana kerja Setrategis SKPD sebanyak 5 buku. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersusunnya dokumen rencana setrategis SKPD sebanyak 5 buku. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah tersedianya bahan perencanaan satu tahun kedepan dengan rencana tingkat capaian 90%. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja SKPD secara umum pelaksanaannya sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 99,57 %, sedang capaian indikator output yang berupa tersusunya dokumen Renstra SKPD tercapai 100%. 2) Penyusunan Rencana Kerja SKPD Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja SKPD dimaksudkan untuk mewujudkan tersusunnya dokumen rencana kerja SKPD. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD tahun 2016 sebesar Rp maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersusunnya dokumen rencana kerja SKPD sebanyak 40 buku. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah tersedianya bahan perencanaan satu tahun kedepan dengan rencana tingkat capaian 90%. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja SKPD secara umum pelaksanaannya dilihat dari penggunaan dana cukup optimal dengan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 9

14 realisasi penggunaan dana tercapai 99,24 %, sedang capaian indikator output yang berupa tersusunya dokumen Renja SKPD tercapai 100%. 2) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD dimaksudkan untuk mewujudkan tersusunnya dokumen Laporan Capaian Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) SKPD. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersusunnya dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) SKPD sebanyak 40 buku. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD secara umum pelaksanaannya sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana sangat optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 98,30%, sedang capaian indikator output yang berupa tersusunnya dokumen Laporan Capaian Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD (LAKIP) tercapai 100%. 3) Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD dimaksudkan untuk mewujudkan tersusunnya dokumen Laporan Keuangan semester dan prognosis serta tersusunnya laporan realisasi anggaran. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersusunnya dokumen Laporan keuangan semester dan prognosis, serta tersusunya laporan realisasi anggaran sebanyak 1 paket. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD secara umum pelaksanaannya sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 93,66%, sedang capaian indikator output yang berupa tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan prognosis SKPD; tersusunnya dokumen laporan realisasi anggaran SKPD tercapai 100%. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 10

15 5. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1) Pengembangan Bibit Ikan Unggul Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul merupakan kegiatan untuk mendukung pemberdayaan Balai Benih Ikan Ngoro dan Balai Benih Ikan Bareng guna meningkatkan produksi benih ikan bermutu untuk mencukupi kebutuhan benih ikan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kegiatan budidaya ikan. Ikan yang dikembangkan di Balai Benih Ikan Ngoro meliputi ikan Bawal, Nila, Tombro, Gurami, Lele dan Patin. Kegiatan ini untuk mewujudkan sasaran meningkatnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi unggulan hasil ternak dan ikan untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatnya meningkatnya kelestarian sumberdaya perikanan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya pembenihan ikan dan rehabilitasi sarana dan prasarana kolam dengan rencana tingkat capaian 6 jenis ikan, pelaksanaan kegiatan dinyatakan kurang berhasil dengan realisasi penggunaan dana kurang optimal tercapai 86,90% karena adanya efisiensi belanja pengadaan sarana prasarana pembenihan. 2) Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Perikanan untuk mendukung pelayanan masyarakat akan kebutuhan modal usaha melalui pinjaman modal kredit program yaitu pendampingan teknis bagi petugas teknis dan penyuluh lapangan di wilayah penerima krdit, pendamping ternak yang mendapatkan kredit dan juga pertimbangan kelayakan secara teknis bagi pengajuan kredit program dengan memberikan rekomendasi. Kegiatan ini untuk mewujudkan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produkstif di pedesaan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya monitoring dan evaluasi penyaluran Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 11

16 kredit dengan rencana 12 bulan. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan secara umum pelaksanaannya sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 91,08%, sedang capaian indikator output yang berupa terlaksananya pengembangan budidaya perikanan bagi kelompok sebanyak 21 RTM tercapai 100%. 3) Rehabilitasi Sedang / Berat Sarana / Prasarana Budidaya Perikanan Kegiatan Rehabilitasi / Sedang/ Berat Sarana/Prasarana Budidaya Perikanan dipergunakan untuk dipergunakan untuk rehabilitasi gedung BBI Ngoro 1 paket. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa rehabilitasi gedung BBI Ngoro 1 paket. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah tewujudnya dukungan sarana kerja dalam pelaksanaan tupoksi SKPD dengan tingkat capaian 90 %. Kegiatan Rehabilitasi / Sedang/ Berat Sarana/Prasarana Budidaya Perikanan secara umum pelaksanaannya kurang berhasil dilihat dari penggunaan dana kurang optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 83,98 %, hal ini dikarenakan keterlambatan juknis menyebabkan penyampaian informasi/sosialisasi juknis ke daerah/instansi pelaksana DAK, pelaksanaan perencanaan dan penganggaran menjadi terlambat. Pelaksanaan kegiatan yang terlambat dari jadwal, evaluasi hanya terbatas pada evaluasi pelaksanaan kegiatan dan belum mencapai pada dampak/manfaat kegiatan. Belum terbentukknya Tim Koordinasi Penyusun Kebijakan, Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi pada kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Sarana/Prasarana Budidaya Perikanan ini menyebabkan keberadaan, fungsi dan peran yang semestinya dapat diharapkan dari Tim dalam pelaksanaan kegiatan belum terlaksana dengan baik. Pemangkasan anggaran dan pemekaran kegiatan menjadi beberapa kegiatan baru menimbulkan kesulitan dalam singkronisasi dan pelaporannya. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 12

17 4) Pendataan Potensi Perikanan. Kegiatan Pendataan Potensi Perikanan merupakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pelaporan statistik perikanan baik pengumpulan dan pengolahan data setiap tribulan. Kegiatan ini untuk mencapai sasaran meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat pengguna data. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00. Pelaksanaan kegiatan Pendataan Potensi Perikanan, secara umum pelaksanaanmya sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana sangat optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 99,57%. Sedang capaian indikator output yaitu terlaksananya pengumpulan dan pengolahan data statistik perikanan 4 tribulan tercapai 100%. 5) Bimbingan Teknis Budidaya Perikanan Kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Perikanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas perikanan. Pada tahun 2016 ini diusulkan sarana-prasarana antara lain induk ikan (lele, gurami dan patin), pakan ikan, obat-obatan dan pupuk sebanyak 1 paket. Dengan masukan (output) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) terlaksananya budidaya ikan di Sentra Aquabis Perikanan dengan rencana tingkat capaian 1 paket. Hasil (outcome) yang diharapkan peningkatan produksi ikan dengan rencana tingkat capaian ton. Permasalahan pemangkasan anggaran dalam kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Perikanan menyebabkan pelaksanaan perjalanan dinas luar daerah dibebankan kepada kegiatan lainnya, realisasi serapan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan Bimtek (efisiensi).secara umum pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Perikanan,sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 93,33%. Sedang capaian indikator output yaitu terlaksananya bimbingan teknis bagi pembudidaya ikan sebanyak 1 paket tercapai 100%. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 13

18 6) Pengembangan Sentra Aquabis Perikanan Kegiatan Pengembangan sentra aquabis perikanan ini dimaksudkan untuk membentuk suatu kawasan perikanan dimana pada akhirnya nanti diharapkan terdapat sebuah tempat/lokasi sentra penjualan produk-produk perikanan baik berupa benih, konsumsi (segar) ataupun olahan. Dengan masukan (output) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) terlaksananya Pengembangan Sentra Aquabis Perikanan. Realisasi /serapan kegiatan Pengembangan Sentra Aquabis Perikanan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang dan bimbingan pembelajaran perikanan (efisiensi) Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sentra Aquabis Perikanan, secara umum pelaksanaannya sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 93,40%. Sedang capaian indikator output yaitu terlaksananya budidaya perikanan 900 kg tercapai 100%. 7) Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan ini dimaksudkan untuk pengadaan saran pendukung BBI Ngoro berupa alat-alat labolatorium perikanan untuk meningkatkan budidaya perikanan. Dengan masukan (output) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) terlaksananya Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya. Permasalahan program Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya adalah realisasi/serapan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang( efisiensi). Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 14

19 Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sentra Aquabis Perikanan, secara umum pelaksanaannya sangat berhasil dilihat dari penggunaan dana cukup optimal dengan realisasi penggunaan dana tercapai 93,40%. Sedang capaian indikator output yaitu terlaksananya budidaya perikanan 900 kg tercapai 100%. 6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1) Pendataan Masalah Peternakan Kegiatan Pendataan Masalah Peternakan merupakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pelaporan statistik peternakan baik pengumpulan dan pengolahan data setiap tribulan. Kegiatan ini untuk mencapai sasaran terlaksananya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya pengumpulan dan pengolahan data statistik peternakan dengan rencana tingkat capaian 12 bulan dan terlaksananya penyusunan dan penggandaan buku statistik dan laporan tahunan sebanyak 20 buku. Kegiatan Pendataan masalah Peternakan secara umum pelaksanaannya sangat optimal dilihat dari penggunaan dana dengan realisasi penggunaan tercapai 99,79%, karena kualitas data selain tergantung dari pengumpulan data yang dimulai dari data di tingkat desa; pengolahan data yang memerlukan parameter juga metodologi pengumpulan data. Kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data peternakan antara lain mutasi ternak cukup tinggi., sedang capaian indikator output yang berupa terlaksananya pengumpulan dan pengolahan data statistik peternakan 4 tribulan dan penyusunan buku statistik dan laporan tahunan 20 buku tercapai 100%. 2) Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan agar kejadian penyakit dan kematian ternak dapat ditekan. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 15

20 Kegiatan ini untuk mewujudkan sasaran meningkatnya Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Ternak dan Ikan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya pemeriksaan, pencegahan dan pemberantasan penyakit ternak dan pelayanan keswan terpadu dengan rencana tingkat capaian 12 bulan. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak secara umum pelaksanaannya dilihat dari penggunaan dana optimal dengan penggunaan dana tercapai 91,11 %, dengan capaian indikator output yang berupa terlaksananya pemeriksaan, pencegahan dan pengobatan ternak serta pelayanan keswan terpadu tercapai 100%. 3) Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah Kegiatan Pengawasan Perdagangan Produk Asal Hewan dimaksudkan untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan peredaran produk asal hewan yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) untuk mewujudkan ketersediaan pelayanan dan pengawasan kesehatan produk asal hewan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melaksanakan pengawasan terhadap peredaran bahan pangan asal ternak khususnya daging dan susu agar masyarakat merasa aman dalam mengkonsumsi bahan asal ternak. Hasil pelaksanaan kegiatan Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 91,94% karena efisiensi anggaran perjalanan dinas luar daerah tidak terserap secara optimal karena kegiatan rapat luar daerah yang terbatas. Sedangkan keluaran (output) yang berupa terlaksananya pemeriksaan dan pengawasan peredaran produk pangan asal hewan 150 sampel terealisasi 150 tercapai 100%. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 16

21 7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1) Pembibitan dan Perawatan Ternak Kegiatan Pembibitan dan Perawatan ternak merupakan kegiatan untuk mendukung Pemberdayaan CDC Keras Diwek dengan kegiatan budidaya ayam buras untuk memproduksi bibit ayam buras, telur tetas dan telur konsumsi guna memenuhi kebutuhan telur ayam buras di Kabupaten Jombang. Melalui kegiatan ini diharapkan CDC dapat berfungsi sebagai sumber informasi teknologi ayam buras dan juga percontohan dan latihan kerja. Kegiatan ini untuk mewujudkan sasaran meningkatnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi unggulan hasil ternak dan ikan untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produkstif di pedesaan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) berupa terpenuhinya kebutuhan sarana produksi ( pakan, obat-obatan ) perbibitan ayam buras dengan rencana tingkat capaian 12 bulan. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah tercapainya produksi ayam buras dan telur. Penyerapan sampai dengan Tribulan II sebesar 14,48 %. Hasil pelaksanaan kegiatan Pembibitan dan Perawatan Ternak secara umum dapat dinyatakan tidak optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 86,44% karena efisiensi anggaran perjalanan dinas luar daerah tidak terserap secara optimal karena kegiatan rapat luar daerah yang terbatas. 2) Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat dimaksudkan untuk menumbuhkan lapangan usaha di pedesaan melalui pengembangan ternak kambing di wilayah sekitar hutan. Kegiatan ini untuk mewujudkan sasaran meningkatnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi unggulan hasil ternak dan ikan untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produkstif di pedesaan Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya usaha ekonomi produktif budidaya ternak Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 17

22 kambing/domba Se-Kabupaten Jombang.Hasil pelaksanaan kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat secara umum dapat dinyatakan sangat optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 97,77%. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya pendapatan dan aset RTM melalui usaha budidaya kambing/domba dengan rencana tingkat capaian di 8 Kecamatan 3) Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak yang Didistribusikan Kepada Masyarakat Kegiatan Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak yang Didistribusikan Kepada Masyarakat ditujukan untuk membina secara teknis, memonitor dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan pendistribusian ternak baik dari dana APBN maupun dana APBD Propinsi. Kegiatan ini untuk mewujudkan sasaran meningkatnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi unggulan hasil ternak untuk memenuhi permintaan pasar dan Meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produkstif di pedesaan. Masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksana Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak yang Didistribusikan Kepada Masyarakat dengan rencana capaian 12 bulan dan terlaksananya penyuluh kelompok tani ternak dengan rencana capaian 30 kelompok.hasil pelaksanaan kegiatan Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 97,10%. Sedangkan hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya pendapatan dan asset petani ternak dengan rencana tingkat capaian 12 bulan dan meningkatnya pengetahuan dan pendapatan kelompok petani ternak dengan tingkat capaian 30 kelompok 4) Pengembangan Agribisnis Peternakan Kegiatan pengembangan Agribisnis Peternakan ini dimaksudkan untuk pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis pada beberapa pokja. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 18

23 Dengan masukan ( input ) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya pembinaan dan bimbingan teknis pada beberapa pokja (2 kelompok). Hasil pelaksanaan kegiatan Pengembangan Agribis Peternakan secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 86,26% karena efisiensi anggaran perjalanan dinas luar daerah tidak terserap secara optimal karena kegiatan rapat luar daerah yang terbatas. 8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1) Introduksi Pengolahan Produk Perikanan dan Peningkatan Konsumsi Ikan Kegiatan Introduksi Pengolahan Produk Perikanan dan Peningkatan Konsumsi ikan diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk gencar mengkonsumsi ikan adalah dengan semakin variatifnya cara pengolahan ikan yang merupakan menu wajib dalam daftar menu makanan keluarga sehari-hari, melalui kegiatan ini diharapkan meningkatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) serta mampu terwujud generasi yang sehat, kuat dan cerdas serta masyarakat yang sejahtera. Dengan masukan (output) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya introduksi pengolahan produk perikanan dan peningkatan konsumsi ikan dengan rencana tingkat capaian 1 paket. Hasil (outcome) yang diharapkan meningkatnya konsumsi protein hewani melalui produk olahan asal ikan dengan rencana tingkat capaian 21 Kecamatan. Hasil pelaksanaan kegiatan Introduksi Pengolahan Produk Perikanan dan Peningkatan Konsumsi Ikan umum dapat dinyatakan kurang optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 87,26% karena efisiensi anggaran perjalanan dinas luar daerah tidak terserap secara optimal karena kegiatan rapat luar daerah yang terbatas. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 19

24 9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 1) Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah dimaksudkan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan peternakan kepada masyarakat luas. Kegiatan ini untuk mewujudkan sasaran menunjang pencapaian meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produktif disektor peternakan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah. Hasil pelaksanaan kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah secara umum dapat dinyatakan tidak optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 86,53%. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produktif disektor peternakan dengan rencana tingkat capaian 50%. 2) Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat Kegiatan Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat dimaksudkan untuk pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data informasi harga pasar yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya pengumpulan dan pengolahan data informasi harga pasar selama 12 bulan. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatkan motivasi peternak dengan rencana tingkat capaian 75%. Hasil pelaksanaan kegiatan Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat secara umum dapat dinyatakan sangat optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 98,53%. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 20

25 3) Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) ini dimaksudkan untuk pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana Rumah Potong Hewan yang berstandart Nasional (SNI). Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) di Kecamatan Ngoro dan Kecamatan Jombang sebanyak 1 paket. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya kinerja pelayanan Rumah potong Hewan (RPH) dengan rencana tingkat capaian 80%. Hasil pelaksanaan kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 95,87%. 10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 1) Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna. Kegiatan ini untuk mewujudkan terpeliharanya sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna untuk menunjang pencapaian meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produktif di pedesaan sebanyak 5 unit. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana teknologi tepat guna. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya kinerja pelayanan teknologi peternakan tepat guna dengan rencana tingkat capaian 80%. Hasil pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 21

26 Peternakan Tepat Guna secara umum dapat dinyatakan tidak optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 76,68%, dikarenakan realisasi serapan dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). 11. Program Pemberdayaan Penyuluh Peternakan/Perikanan Lapangan 1) Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Peternakan/Perikanan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Peternakan/Perikanan ini merupakan kegiatan pembinaan / pelatihan teknologi tepat guna /demplot ke kelompok. Kegiatan ini untuk mewujudkan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani ternak dan ikan baik teknis maupun manajerial dan meningkatnya investasi usaha bidang peternakan dan perikanan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya pelatihan petani ikan dan ternak dengan rencana tingkat capaian 82 penyuluh/pembinaan kelompok. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan kelompok petani ikan dan ternak dengan rencana tingkat capaian 90% dan meningkatnya pengetahuan penyuluh peternakan / perikanan dengan tingkat capaian 90%. Hasil pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Peternakan/Perikanan secara umum dapat dinyatakan tidak optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 88,94%, dikarenakan realisasi serapan dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). 2) Penyediaan Prasarana dan Sarana Penyuluhan Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Penyuluhan Peternakan/Perikanan ini merupakan kegiatan pembinaan / pelatihan teknologi tepat guna /demplot ke kelompok. Kegiatan ini untuk memperlancar mobilitas penyuluh baik penyuluh peternakan/perikanan dalam pembinaan kepada petani ternak dan ikan baik teknis maupun Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 22

27 manajerial dan meningkatnya investasi usaha bidang peternakan dan perikanan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa terlaksananya pelatihan petani ikan dan ternak dengan rencana tingkat capaian 82 penyuluh/pembinaan kelompok. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan kelompok petani ikan dan ternak dengan rencana tingkat capaian 90% dan meningkatnya pengetahuan penyuluh peternakan / perikanan dengan tingkat capaian 90%. Hasil pelaksanaan kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Penyuluhan secara umum dapat dinyatakan tidak optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 89,49%, dikarenakan realisasi serapan dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). 12. Program Pengembangan Kawasan Agropolitan Cluster Perikanan 1) Pengembangan Kelembagaan Usaha Perikanan Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Usaha Perikanan ini dimaksudkan untuk pembinaan dan pemberdayaan kelembagaan perikanan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya pembinaan kelembagaan kelompok perikanan 1 kelompok. Hasil pelaksanaan kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Penyuluhan secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 91,18%, dikarenakan realisasi serapan dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 23

28 13. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Perikanan. 1) Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Sarana dan Prasrana Produksi Usaha Budidaya Ternak/Ikan. Kegiatan Penguatan Ekonomi masyarakat di lingkungan Industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui bantuan sarana produksi usaha budidaya ternak/ikan dimaksutkan untuk penguatan ekonomi masyarakat dilingkungan hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan, meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produktif di pedesaan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya penyediaan obat-obatan untuk kesehatan hewan sebanyak 30 paket. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah pengurangan angka kemiskinan, meningkatnya kesempatan kerja dan peluang produktif di pedesaan. Hasil pelaksanaan kegiatan Penguatan Ekonomi masyarakat di lingkungan Industri hasil tembakau secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 93,13%, dikarenakan tidak adanya pembinaan pelatihan ketrampilan pembudidaya karena anggaran tidak cukup, realisasi/serapan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). 2) Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja/Usaha Bidang Perikanan Bagi Masyarakat Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja/usaha budidaya perikanan bagi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau dimaksutkan untuk pembinaan dan pemberdayaa untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat. Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 24

29 Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja / usaha bidang perikanan untuk petani miskin tembakau sebanyak 20 paket. Hasil pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan kerja/usaha budidaya perikanan bagi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 91,02%, dikarenakan tidak adanya pembinaan pelatihan ketrampilan pembudidaya karena anggaran tidak cukup, realisasi/serapan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). 14. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Peternakan dan Perikanan. 1) Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Usaha Budidaya Ternak/Ikan Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan usaha budidaya ternak/ikan bagi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau dimaksutkan untuk pembinaan dan pemberdayaan kelompok Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya bimbingan teknis budidaya domba atau sapi potong bagi petani miskin tembakau sebanyak 223 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan usaha budidaya ternak/ikan bagi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau secara umum dapat dinyatakan tidak optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 87,98%, dikarenakan tidak adanya Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 25

30 pembinaan pelatihan ketrampilan pembudidaya karena anggaran tidak cukup, realisasi/serapan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). 2) Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Penganguran dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Bantuan Sarana Produksi Usaha Budidaya Ternak/Ikan. Kegiatan Penguatan Ekonomi masyarakat di lingkungan Industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui bantuan sarana produksi usaha budidaya ternak/ikan dimaksutkan untuk penguatan ekonomi masyarakat dilingkungan hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan, meningkatnya kesempatan kerja dan peluang usaha yang produktif di pedesaan. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananyapemberian bantuan kepada 27 kelompok peternak. Sedang hasil (outcome) yang diharapkan adalah pengurangan angka kemiskinan, meningkatnya kesempatan kerja dan peluang produktif di pedesaan. Penguatan Ekonomi masyarakat di lingkungan Industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui bantuan sarana produksi usaha budidaya ternak/ikan secara umum dapat dinyatakan optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 95,45%, dikarenakan tidak adanya pembinaan pelatihan ketrampilan pembudidaya karena anggaran tidak cukup, realisasi/serapan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 26

31 15. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Peternakan 1) Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Usaha Budidaya Peternakan Bagi Masyarakat Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan usaha budidaya peternakan bagi masyarakat dimaksutkan untuk pembinaan dan pemberdayaan ketrampilan masyarakat untuk mengentas kemiskinan dan peningkatan taraf hidup bagi peternak miskin. Dengan masukan (input) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp ,00 maka didapatkan keluaran (output) utamanya terlaksananya bimbingan teknis budidaya domba atau sapi potong bagi petani sebanyak 20 paket. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan ketrampilan usaha budidaya peternakan bagi masyarakat secara umum dapat dinyatakan tidak optimal dilihat dari realisasi penyerapan dana sebesar 64,41%, dikarenakan tidak adanya pembinaan pelatihan ketrampilan pembudidaya karena anggaran tidak cukup, realisasi/serapan berada dibawah pagu anggaran, dikarenakan adanya selisih harga untuk pelaksanaan pengadaan barang (efisiensi). 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisis Kinerja Pelayanan SKPD dihubungkan dengan Standart pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan tahun 2016 adalah sebagai berikut : a. Ketersediaan cadangan pangan 1. Pemenuhan kecukupan protein hewani dari hasil ternak Perkembangan pemenuhan kecukupan protein hewani dari hasil ternak dapat tercapai 7,89 gr/kapita/hr (98,3% dari rencana 7,76 gr/kapita/hari) hal ini disebabkan karena tingkat kesadaran penduduk yang sangat besar sehingga kebutuhan protein hewani juga meningkat. b. Penguatan Cadangan Pangan 1. Meningkatnya populasi ternak Secara umum perkembangan populasi ternak di Kabupaten Jombang tahun 2016 belum dapat memenuhi target khususnya untuk sapi potong, sapi perah, kambing / domba, ayam buras,itik dan itik manila. Realisasi Dinas Peternakan Kabupaten Jombang 27