PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA ARASTAMAR AIR UPAS MENGENAI GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA ARASTAMAR AIR UPAS MENGENAI GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA SKRIPSI"

Transkripsi

1 PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA ARASTAMAR AIR UPAS MENGENAI GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh: Yuvensius Yumin PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017

2 PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA ARASTAMAR AIR UPAS MENGENAI GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA Yuvensius Yumin PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scanned by CamScanner

4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scanned by CamScanner

5 HALAMAN PERSEMBAHAN pulanglah! Dan letakkan tiang bangunanmu disana seorang pria terhormat harus mampu mengungguli dirinya yang lama by Harry Hart dalam film Kingsman Skripsi ini ku persembahkan untuk : Kedua orangtua yang kucintai dengan sangat dalam, Bapak Ami dan Ibu Si Ingkan Kedua superhero yang menjadikanku lebih dekat dengan keluarga, Christian Yosva Namua dan adiknya Benedikta Fatma Namua Kedua abangku yang selalu memberikan dukungan dengan caranya masing-masing, Ignasius Arkian dan Yohanes Yunang Kakakku tercinta Maria Yohana Elna dan suami Teman seperjuangan: Destri Hardo Wahyu Pamungkas Catarina Delisa Sulistya Anggraini Putri iv

6 Scanned by CamScanner

7 Scanned by CamScanner

8 ABSTRAK Yuvensius Yumin Pemahaman Siswa Kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas mengenai Gaya-Gaya yang Bekerja pada Suatu Benda. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Drs. Tarsisius Sarkim, M. Ed, Ph.D. Kata Kunci : pemahaman, gaya, vektor gaya, resultan gaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa mengenai gayagaya yang bekerja pada suatu benda. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7-19 November Subyek penelitian yaitu 6 siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas yang dipilih secara acak. Peneliti melakukan penelitian secara langsung tanpa pemberian materi terlebih dahulu. Data pemahaman siswa mengenai gaya-gaya yang bekerja pada benda diperoleh dari hasil wawancara klinis. Data pemahaman siswa mengenai gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas mengenai gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda berbeda-beda yang diklasifikasikan menjadi paham, pemahaman kurang lengkap dan miskonsepsi (2) pertanyaan dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman siswa. vii

9 ABSTRACT Yuvensius Yumin Student s Understanding about Forces that Work on the Object on XI IPA Arastamar Air Upas Senior High School. Physics Education Study Program, Department of Mathematics Education and Science, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. Advisor: Drs. Tarsisius Sarkim, M. Ed, Ph.D. Keywords: understanding, force, force vector, force resultant. This research was aimed to reveal student s understanding about forces. This research was carried out on 7-19 November 2016 in Arastamar High School Air Upas. The subjects of this research is 6 students class XI IPA Arastamar High School Air Upas. The data of student s understanding about forces that work on the object was obtained by the researcher was interviewing subject with clinical interview type. The data of student s understanding about forces that work on the object analysed by descriptif qualitative. The results of this research show that: (1) the student s understanding about forces that work on the object was different and can be classified by understand, incomplete and misconseption (2) question can be used reveal the student s understanding. viii

10 Scanned by CamScanner

11 Scanned by CamScanner

12 Scanned by CamScanner

13 Scanned by CamScanner

14 Scanned by CamScanner

15 Scanned by CamScanner

16 Scanned by CamScanner

17 Scanned by CamScanner

18 Scanned by CamScanner

19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan fisika terus diupayakan untuk maju. Menurut Suparno (2009: 1), beberapa cara telah diusahakan seperti: pelatihan guru fisika tentang beberapa pendekatan mengajar yang modern, yang lebih mengaktifkan siswa untuk berpikir dan membentuk pengertian mereka; penekanan model pembelajaran yang lebih bervariasi, lebih menarik dengan menggunakan bervariasi media baik yang manual maupun berbasis komputer; dibanyak tempat diusahakan ada pameran dan lomba fisika baik secara nasional dan modial seperti olimpiade fisika. Namun, demikian secara nasional kemampuan dan hasil fisika SMA belum sangat baik. Belum sangat baiknya kemampuan dan hasil fisika SMA dapat dikerenakan salah satunya yaitu kurangnya pemahaman konsep fisika oleh siswa SMA. Dalam proses pembelajaran, pemahaman konsep fisika sangat penting dimiliki siswa. Hal ini akan sangat membantu siswa memahami materi fisika dengan baik. Apabila siswa mampu memahami konsep fisika dengan baik maka tingkat keberhasilan siswa terhadap suatu materi fisika semakin baik. Guru dapat memberikan instrumen-instrumen yang relevan dalam menggali pemahaman siswa mengenai konsep fisika SMA. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin melaksanakan sebuah penelitian yang berjudul PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA SMA ARASTAMAR AIR UPAS MENGENAI GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA. 1

20 2 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana pemahaman siswa XI IPA SMA Arastamar Air Upas mengenai gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa XI IPA SMA Arastamar Air Upas mengenai gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi guru dan calon guru: Guru dan calon guru dapat mengetahui betapa pentingnya pemahaman siswa mengenai materi fisika dalam tingkat keberhasilan fisika SMA. 2. Bagi peneliti: Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti mengenai pemahaman siswa SMA.

21 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep dan Konsepsi Menurut Berg (1991: 8), konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir. Tafsiran perorangan terhadap konsep berbeda-beda. Setiap konsep tidak berdiri sendiri melainkan setiap konsep berhubungan dengan konsep-konsep yang lain. Semakin lengkap, terpadu, tepat, dan kuat hubungan antar konsep-konsep dalam kepala seseorang, semakin pandai orang itu. Konsepsi adalah tafsiran konsep oleh seseorang. B. Miskonsepsi Menurut Suparno (2005: 4) miskonsepsi menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah. Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang diakui oleh para ahli (Suparno, 2005: 8). Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antar konsep-konsep, gagasan intuitif atau pandangan yang naif (Suparno, 2005: 4). Ada beberapa hal yang dipandang sebagai penyebab miskonsepsi. Menurut Suparno (2005: 29) secara garis besar, penyebab miskonsepsi dapat 3

22 4 diringkas dalam lima kelompok, yaitu siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar. Penyebab yang berasal dari siswa dapat terdiri dari berbagai hal, seperti prakonsepsi awal, kemampuan, tahap perkembangan, minat, cara berpikir, dan teman lain. Penyebab kesalahan dari guru dapat berupa ketidakmampuan guru, kurangnya penguasaan bahan, cara mengajar yang tidak tepat atau sikap guru dalamberelasi dengan siswa yang kurang baik. Penyebab miskonsepsi dari buku teks biasanya terdapat pada penjelasan atau uraian yang salah dalam buku tersebut. Menurut Suparno (2005: 56-57), untuk dapat membantu siswa mengatasi miskonsepsi, pertama-tama guru perlu mengerti kerangka berpikir siswa. Dengan mengetahui cara berpikir, cara menangkap dan bagaimana gagasan siswa, kita dapat mengetahui dengan tepat dimana letak miskonsepsi siswa dan kita dapat membantunya. Untuk dapat memahami gagasan siswa beberapa hal dapat dibuat: 1. Siswa dibebaskan mengungkapkan gagasan dan pemikirannya mengenai bahan yang sedang dibicarakan. Hal ini dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. 2. Guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang konsep yang biasanya membuat siswa bingung dan siswa diminta menjawab secara jujur. Pertanyaan ini dapat dilakukan secara pribadi maupun umum di kelas. Dari jawaban yang jujur itu dapat dilihat apakah gagasan siswa benar atau tidak.

23 5 3. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang bahan tertentu yang biasanya mengandung miskonsepsi, dan guru membiarkan siswa berdiskusi dengan bebas. Guru memantaui dari jalannya diskusi konsep-konsep yang salah. Langkah berikutnya adalah guru mencari penyebab atau asal dari miskonsepsi diatas, guru dapat melakukan wawancara lebih lanjut ataupun bertanya lebih lanjut bagaimana siswa mempunyai miskonsepsi tersebut. Yang biasanya dapat digunakan untuk menggali sebab miskonsepsi, antara lain: 1. Guru melakukan wawancara pribadi ataupun umum di kelas, bagaimana siswa mempunyai gagasan yang tidak tepat tersebut. 2. Melalui pertanyaan tertulis yang diberikan kepada siswa, ada baiknya disatukan dengan miskonsepsi siswa. Langkah terakhir adalah mencari jalan, bagaimana memperbaiki miskonsepsi siswa. Pemilihan langkah terakhir ini sangat dipengaruhi oleh penyebab dan situasi siswa sendiri. C. Teori Konstruktivisme Pandangan konstruktivisme menurut Kukla (Wardoyo, 2013:22) bahwa semua konsep yang didapat oleh setiap organisme merupakan suatu hasil dari proses konstruksi. Konsep yang dibangun berhubungan dengan suatu realitas. Siswa membangun pengetahuan fisis melalui inderanya: lewat pengamatan,

24 6 perabaan, penciuman, melakukan tindakan, mengolah bahan, dan membangun konsep dalam pikirannya (Suparno, 2009: 24). Pandangan konstruktivisme (Wardoyo, 2013: 25-26) didasarkan pada filsafat tertentu terkait dengan manusia dan pengetahuan. Artinya bahwa bagaimana manusia menjadi tahu dan memiliki pengetahuan menjadi kajian penting dalam konstruktivisme. Pengetahuan dalam pandangan konstruktivisme dibentuk dari pemahaman organisme melalui proses interaksi dengan lingkungan dan orang-orang disekelilingnya. Titik krusial lain dalam pandangan konstruktivisme adalah terkait dengan proses pembelajaran. Pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran lebih menekankan pada proses daripada hasil pembelajaran. Artinya bahwa hasil belajar yang merupakan tujuan pembelajaran tetap dianggap penting, namun di sisi lain proses belajar yang melibatkan cara maupun strategi juga dianggap penting. Pandangan konstruktivisme menganggap bahwa belajar merupakan proses aktif untuk mengkonstruksi pengetahuan. Proses aktif tersebut sangat didukung oleh terciptanya interaksi antara peserta didik dan guru, dan interaksi antar peserta didik. Menurut Schunk (Wardoyo, 2013:28) pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivisme menuntut agar seorang pendidik mampu menciptakan pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat terlibat secara aktif dengan materi pelajaran melalui interaksi sosial yang terjalin di dalam kelas. Aktivitas siswa dalam pembelajaran konstruktivisme dapat dilakukan dengan kegiatan mengamati fenomena-fenomena,

25 7 mengumpulkan data-data, merumuskan dan menguji hipotesis-hipotesis, dan bekerjasama dengan orang lain. Teori belajar yang konstruktivis dapat menerangkan bahwa siswa mempunyai konsepsi yang berbeda-beda walaupun mereka hidup dalam lingkungan yang sama dan mengikuti pelajaran yang sama (Berg, 1991:12). D. Pemahaman Konsep Pemahaman konsep dan prinsip fisika merupakan persyaratan keberhasilan siswa terhadap fisika (Simanjuntak, 2012). Menurut Wardani (2010), beberapa indikator yang menunjukkan pemahaman seseorang akan suatu konsep antara lain: 1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri secara rinci; 2) dapat mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya); 3) dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis; 4) dapat memberi contoh dan noncontoh dari konsep; 5) dapat mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup konsep; 6) dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu; 7) dapat mengaplikasikan konsep pemecahan masalah. E. Mengungkap Pemahaman Beberapa cara yang digunakan untuk mengungkap pemahaman seseorang dapat dilakukan dengan berbagai cara (Suparno, 2005:121), antara lain:

26 8 1. Wawancara Untuk melihat miskonsepsi pada siswa, guru memilih beberapa konsep fisika yang diperkirakan sulit dimengerti siswa, atau beberapa konsep fisika yang pokok dari bahan yang hendak di ajarkan. Siswa diajak untuk mengekspresikan gagasan mereka mengenai konsep-konsep tersebut. Wawancara dapat berbentuk bebas dan terstruktur. Dalam wawancara bebas, guru atau peneliti memang bebas bertanya kepada siswa dan siswa dapat dengan bebas menjawab. Urutan atau apa yang hendak ditanyakan tidak perlu dipersiapkan. Sedangkan dalam wawancara terstruktur, pertanyaan sudah disiapkan dan urutannya pun secara garis besar sudah disusun, sehinga memudahkan dalam praktiknya. 2. Peta konsep Peta konsep dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa dalam bidang fisika. Peta konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antara konsep-konsep dan menekankan gagasan-gagasan pokok, yang disusun hirarkis, dengan jelas dapat mengungkap miskonsepsi siswa yang digambarkan dalam peta tersebut. Miskonsepsi siswa dapat diidentifikasi dengan melihat apakah hubungan antara konsep-konsep itu benar atau salah. 3. Test esai tertulis

27 9 Menurut Suparno (2005: 126), guru dapat mempersiapkan suatu tes esai yang memuat beberapa konsep fisika yang memeang hendak diajarkan atau yang sudah diajarkan. Dari tes tersebut dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa siswa dan dalam bidang apa. Setelah ditemukan miskonsepsinya, dapatlah beberapa siswa diwawancarai untuk lebih mendalami, mengapa mereka mempunyai gagasan seperti itu. Dari wawancara itulah akan kentara darimana miskonsepsi itu dibawa. 4. Diskusi Untuk mengungkap pemahaman siswa dapat pula dilakukan dengan diskusi. Diskusi dapat dilakukan di dalam kelas melalui pengamatan guru. Dari diskusi itu, guru atau peneliti dapat mengerti miskonsepsi yang dipunyai siswa. Cara ini (Suparno,2005:128), lebih cocok digunakan pada kelas yang besar, dan juga sebagai penjajakan awal. Yang perlu diperhatikan oleh guru adalah membantu agar setiap siswa berani bicara untuk mengungkapkan pikiran mereka tentang persoalan yang dibahas. F. Penelitian Sejenis Beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan dengan topik yang sama antara lain: 1. Maria Kartika Astiningsih, Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan Beliau meneliti tentang Pemahaman

28 10 Siswa tentang konsep Gaya. Penelitian ini berupa studi kasus yang dilakukan pada 4 orang siswa kelas XI IPA yang diambil dari beberapa sekolah SMA yang ada di Yogyakarta. Tujuan penelitian tersebut yaitu untuk mengungkap pemahaman siswa tentang gaya. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut: a. Pemahaman siswa tentang konsep gaya berbeda-beda yang diklasifikasikan menjadi miskonsepsi, pemahaman kurang lengkap, dan pemahaman yang baik b. Pertanyaan dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman siswa c. Pertanyaan dapat membuat pemahaman siswa berkembang d. Mengajar dapat dilakukan dengan cara bertanya 2. Maria Febriyanti, Pendidikan Fisika Univesrsitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan Beliau meneliti tentang Pemahaman Siswa tentang gerak vertikal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan pada 4 orang siswa kelas XI IPA yang diambil dari beberapa sekolah SMA yang ada di Yogyakarta. Tujuan penelitian tersebut yaitu untuk mengungkap pemahaman siswa tentang gerak vertikal. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut: a. Dengan wawancara yang berkembang akan menghasilkan kemendalaman pertanyaan

29 11 b. Dengan kemendalaman pertanyaan, peneliti mudah menangkap pemikiran siswa dan mampu membantu siswa mengkonstruksi pikirannya sendiri. G. Materi 1. Vektor Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang tediri dari pangkal dan ujung. Panjang anak panah menyatakan nilai vektor dan arah anak panah (dari pangkal ke ujung) menyatakan arah vektor. Pangkal ujung Gambar 1. gambar vektor Vektor dapat dijumlahkan dengan metode poligon. Aturan penjumlahan vektor dengan metode poligon adalah sebagai berikut: Lukis salah satu vektor (vektor pertama) Lukis vektor kedua dengan pangkalnya diujung vektor pertama; lukis vektor ketiga dengan pangkalnya terletak pada ujung vektor kedua; dan seterusnya sampai semua vektor yang akan dijumlahkan telah dilukis Vektor hasil penjumlahan (resultan) didapat dengan menghubungkan pangkal vektor pertama dengan ujung vektor terakhir.

30 12 R B A Gambar 2. vektor resultan Keterangan: A : vektor pertama B : vektor kedua R : vektor hasil penjumlahan (resultan) Cara menentukan besar resultan dua buah vektor dengan teliti adalah dengan menggunakan rumus. B b α R a A Gambar 3. vektor resultan dengan rumus Rumus yang dapat digunakan untuk menentukan nilai resultan adalah R = a 2 2 b 2ab cos (1) Keterangan: R : hasil jumlah vektor (resultan)

31 13 a : nilai vektor A b : nilai vektor B α : sudut apit 2. Gaya a. Representasi gaya Gaya direpresentasikan dengan sebuah anak panah. Arah anak panah menggambarkan arah gaya dan panjang anak panah menggambarkan nilai gaya. Semakin panjang anak panah maka gaya yang bekerja semakin besar. F gaya F arahnya ke kanan -F gaya F arahnya ke kiri Gambar 4. gambar representasi gaya -2F gaya 2F arahnya ke kiri b. Gaya dan pengaruhnya pada benda Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan. Apabila gaya dikenakan pada sebuah benda, maka gaya akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya dapat mengubah kecepatan benda, mengubah arah gerak benda, mengubah bentuk suatu benda, dan dapat mengubah ukuran suatu benda. Gaya yang mempengaruhi benda antara lain:

32 14 Gaya luar; gaya yang diberikan pada benda. Gaya berat; gaya yang bekerja pada benda akibat gravitasi bumi dan arahnya menuju pusat bumi. Gaya normal; gaya kontak yang tegak lurus bidang dan segaris dengan pusat massa. Gaya normal tidak selalu berlawanan arah dengan gaya berat. Gaya gesek; gaya yang terjadi akibat gesekan. Gaya gesek berlawanan arah dengan arah gerak benda. c. Titik tangkap gaya Karena benda dipandang sebagai sebuah titik maka titik tangkap semua gaya yang bekerja pada benda terletak pada pusat massanya. Titik tangkap gaya Gambar 5. titik tangkap gaya 1) Gaya luar Gaya luar adalah gaya luar yang dikenakan pada suatu benda. Gaya luar dapat berupa tarikan, dorongan, tekanan dan sebagainya. Oleh karena itu, arah gaya luar dapat digambarkan

33 15 ke berbagai arah sesuai dengan arah gayanya. Titik tangkap gaya dapat dilihat pada gambar berikut: Titik tangkap gaya F Gambar 6. titik tangkap gaya F 2) Gaya berat W Berat suatu benda (W) adalah gaya yang bekerja pada benda akibat gravitasi bumi dan arahnya menuju pusat bumi. Gaya berat dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: W = m.g (2) Dengan, W m : gaya berat atau berat benda (N) : massa benda (kg) g : percepatan gravitasi bumi (m/s 2 ) Titik tangkap gaya berat W digambarkan sebagai berikut : Titik tangkap gaya berat w Gambar 7. titik tangkap gaya berat

34 16 3) Gaya normal N Gaya normal (N) adalah gaya yang berlawanan arah dengan gaya tekan benda pada permukaan di bawahnya. Dengan kata lain gaya normal sama artinya dengan tegak lurus bidang. Gaya ini ada karena balok dan meja bersentuhan. Titik tangkap gaya normal terletak pada bidang sentuh benda dengan bidang dan segaris dengan pusat massa benda. Gaya normal tidak selalu berlawanan arah dengan gaya berat w. Gaya normal N pada suatu bidang dapat digambarkan sebagai berikut : N Titik tangkap gaya Gambar 8. titik tangkap gaya normal 4) Gaya gesek Gaya gesekan terjadi jika dua buah benda bergesekan, yaitu permukaan kedua benda bersinggungan waktu benda yang satu bergerak terhadap benda yang lain. Gaya-gaya gesekan selalu melawan gerak. Bahkan meskipun tidak ada gerak relatif antara dua benda yang bersinggungan, gaya gesekan dapat juga terjadi. Gesekan dibedakan menjadi gesekan statis dan gesekan kinetis. Gaya gesek statis terjadi pada saat benda masih dalam keadaan diam. Gaya gesek kinetis terjadi pada saat benda mulai bergerak. Gaya gesek kinetis lebih kecil daripada gaya gesek

35 17 statis. Benda bergerak jika diberi gaya yang lebih besar dari gaya gesek statis maksimum, begitu benda bergerak gaya gesek kinetis menggantikan gaya gesek statis maksimum. Pada gaya gesek terdapat koefisien gesek. Koefisien gesek dipengaruhi gaya normal (N). Koefisien gesek dibedakan menjadi koefisien gesek statis (µ s ) dan koefisien gesek kinetis (µ k ). Koefisien gesek statis (µ s ) selalu lebih besar dibandingkan koefisien gesek kinetis (µ k ). Persamaan gaya gesek dapat dirumuskan sebagai berikut: f s = µ s. N (3) f k = µ k. N (4) Dengan, f s : gaya gesek statis (N) µ s : koefisien gesek statis f k : gaya gesek kinetik (N) µ k : koefisien gesek kinetik N : gaya normal Titik tangkap gaya gesek dapat dilihat pada gambar di bawah ini. fg Gambar 9. titik tangkap gaya gesek Titik tangkap gaya gesek pada bidang datar

36 18 d. Komponen gaya a. Komponen gaya pada benda yang terletak di atas bidang datar 1) Benda diam a) Tanpa dikenai gaya luar Benda yang terletak di atas bidang datar mengalami gaya gravitasi yang menariknya ke bawah yang menyebabkan benda menekan bidang. Penekanan atom-atom meja oleh benda menyebabkan deformasi yang menghasilkan gaya Hooke dari meja pada benda. Inilah yang disebut gaya normal. Komponen gaya pada benda diam yang terletak di atas bidang datar dan tanpa dikenai gaya luar dapat digambarkan seperti di bawah ini: y N x w Gambar 10. komponen gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya bidang datar Komponen gaya pada sumbu y: Oleh karena benda diam maka,

37 19 F y = 0 F y = N - W 0 = N - W, maka: N = W (5) Karena benda diam, maka resultan gaya sama dengan nol, maka gaya normal sama dengan gaya berat tetapi arahnya berlawanan. Pada arah sumbu x tidak ada komponen gaya yang bekerja. b) Dikenai gaya luar Apabila sudah dikenai gaya luar tetapi benda masih diam, maka komponen gaya dapat digambarkan seperti di bawah ini: y N f g F x W Gambar 11. komponen gaya pada benda diam dikenai gaya luar pada bidang datar Komponen gaya pada sumbu y:

38 20 Oleh karena benda diam terhadap sumbu y maka, F y = 0 F y = N + w 0 = N + w, maka: N = W (6) Karena benda diam, maka resultan gaya sama dengan nol, maka gaya normal sama dengan gaya gravitasi tetapi arahnya berlawanan. Setelah dikenai gaya luar, muncul gaya gesek yang arahnya berlawanan arah dengan gaya luar yang dikenakan pada benda. Gaya gesek pada keadaan ini dinamakan gaya gesek statis. Benda diam disebabkan gaya yang kita lakukan pada balok diimbangi oleh gaya gesekan pada balok yang dilakukan oleh permukaan bidang datar. Keadaan ini disebabkan gaya luar yang lebih kecil atau sama dengan gaya gesek statis. Dengan demikian, komponen gaya pada sumbu x dapat dirumuskan sebagai berikut: F x = 0 F x = F - f g, sehingga F = f g (7)

39 21 Karena benda diam, maka resultan gaya sama dengan nol, maka gaya luar sama dengan gaya gesek tetapi arahnya berlawanan. 2) Benda bergerak a) Dikenai gaya sejajar bidang datar Apabila gaya luar yang kita kenai pada benda cukup besar, benda akan bergerak. y N f g F x W Gambar 12. komponen gaya pada benda bergerak pada bidang datar Oleh karena gaya luar yang dikenai pada benda sejajar bidang datar, benda akan bergerak terhadap sumbu x dan akan tetap diam terhadap sumbu y sehingga komponen gaya pada sumbu y dapat dirumuskan sebagai berikut: F y = 0 F y = N - W 0 = N - W, maka: N = W (8)

40 22 Karena benda diam, maka resultan gaya sama dengan nol, maka gaya normal sama dengan gaya berat tetapi arahnya berlawanan. Oleh karena benda bergerak terhadap sumbu x, resutan gaya pada arah sumbu x tidak sama dengan nol. Komponen gaya pada sumbu x dapat dirumuskan sebagai berikut: F = F - f g (9) Resultan gaya pada sumbu x adalah penjumlahan antara gaya luar dengan gaya gesek. Arah gaya luar berlawanan dengan arah gaya gesek. b. Komponen gaya pada benda yang terletak di atas bidang miring 1) Benda diam Komponen gaya pada benda diam yang terletak di atas bidang miring dapat digambarkan seperti di bawah ini: N f g W θ Gambar 13. komponen gaya benda diam pada bidang miring

41 23 Benda yang terletak di atas bidang miring akan cenderung bergerak karena adanya gaya berat yang sejajar dengan bidang miring. Komponen gaya pada gambar di atas diuraikan terhadap sumbu y dan sumbu x seperti gambar berikut: y f g N W x w y W θ x miring Gambar 14. penguraian komponen gaya benda diam di atas bidang Gaya berat diuraikan terhadap sumbu y dan sumbu x, menjadi: W x W y = W sin θ = W cos θ Benda tidak bergerak terhadap sumbu y sehingga, F = 0 F = N + w y Benda tidak bergerak terhadap sumbu y, maka resultan gaya sama dengan nol. F = 0 F = N - w y, sehingga:

42 24 N = w y (10) N = w sin θ (11) Benda tidak bergerak terhadap sumbu x maka resultan gaya pada sumbu x sama dengan nol. Komponen gaya yang bekerja pada arah sumbu x: F = 0 F = W x - f g F = W sin θ - f g Komponen gaya berat terhadap sumbu x berlawanan arah dengan gaya gesek, maka: w sin θ = f g (12) Apabila benda dikenai gaya luar sebesar F tetapi benda belum bergerak maka komponen gayanya dapat digambarkan sebagai berikut: y f g N W y W W x F θ x Gambar 15. penguraian komponen gaya benda diam dikenai gaya pada bidang miring

43 25 Komponen gaya pada sumbu y : F y = 0 F y = N + W y Karena arah gaya gaya normal berlawanan dengan arah gaya berat terhadap sumbu y maka: F = N - W y, maka: N = W y (13) N = W cos θ (14) Komponen gaya pada sumbu x : F x = 0 F x = f g + F + w x Karena arah gaya gaya gesek dan gaya luar berlawanan dengan arah gaya berat terhadap sumbu x maka: F = w x - f g + F, maka: f g = W x + F (15) f g = W sin θ + F (16) 2) Benda bergerak a) Tanpa dikenai gaya luar Benda yang terletak di atas bidang miring dapat bergerak meskipun tanpa dikenai gaya luar. Keadaan ini digambarkan pada gambar di bawah:

44 26 y f g N W x W y W θ x Gambar 16. penguraian komponen gaya benda bergerak tanpa dikenai gaya pada bidang miring Komponen gaya pada arah sumbu y: Karena benda tidak bergerak terhadap sumbu y maka resultan gayanya sama dengan nol. F y = 0 F y = N + W y Karena arah gaya gaya normal berlawanan dengan arah gaya berat terhadap sumbu y maka: F y = N - W y, maka: N = W y (17) N = W cos θ (18) Komponen gaya pada sumbu x : Benda bergerak terhadap sumbu x maka resultan gaya pada sumbu x tidak sama dengan nol. F x = f g + w x

45 27 Karena arah gaya gaya gesek berlawanan dengan arah gaya berat terhadap sumbu x maka: F x = W x - f g, maka: W x = f g (19) W sin θ = f g (20) b) Dikenai gaya luar Benda pada bidang miring dapat pula bergerak karena dikenai gaya dari luar. y f g N W y W W x F θ x Gambar 17. penguraian komponen gaya benda bergerak dikenai gaya pada bidang miring Komponen gaya pada arah sumbu y: Karena benda tidak bergerak terhadap sumbu y maka resultan gayanya sama dengan nol. F y = 0 F y = N + w y

46 28 Karena arah gaya gaya normal berlawanan dengan arah gaya berat terhadap sumbu y maka: F = N - W y, maka: N = W y (21) N = W cos θ (22) Komponen gaya pada sumbu x : Benda bergerak terhadap sumbu x maka resultan gaya pada sumbu x tidak sama dengan nol. F x = f g + F + W x Karena arah gaya gaya gesek berlawanan dengan arah gaya berat terhadap sumbu x dan gaya luar maka: F = (F +W x ) - f g, maka: f g = F + W x (23) f g = F + W sin θ (24) c. Komponen gaya pada keadaan lain 1) Benda dilempar vertikal ke atas Benda yang dilempar vertikal ke atas akan mengalami beberapa keadaan yaitu benda mendapat gaya dorong dari tangan, benda meninggalkan telapak tangan, benda mencapai titik puncak dan

47 29 kemudian jatuh. Benda yang dilempar vertikal ke atas memiliki kecepatan mula-mula oleh gaya dorong telapak tangan. Setelah benda itu lepas dari telapak tangan, bola sudah tidak merasakan lagi gaya dorong dari tangan. Bola akan bergerak ke atas dengan kecepatan awal yang diperoleh dari dorongan tangan. Pada keadaan ini gaya yang mempengaruhi benda adalah gaya berat (gravitasi) dan mungkin gesekan udara. Kedua gaya ini berlawanan arah dengan arah gerak benda. Artinya, kedua gaya tersebut memperlambat gerak benda. Karena adanya proses perlambatan terus menerus oleh gravitasi dan gesekan udara, maka suatu saat benda akan berhenti, dan mulai bergerak turun kembali karena dipercepat oleh gravitasi (Berg, 1991: 53). Komponen gaya yang bekerja pada benda yang dilempar vertikal ke atas dapat digambarkan sebagai berikut: Benda berada di titik puncak Benda meninggalkan telapak tangan Benda mendapat gaya dorong dari telapak tangan Gambar 18. benda dilemparkan vertikal ke atas

48 30 a) Benda mendapatkan gaya dorong dari telapak tangan F Telapak tangan w Gambar 19. vektor gaya sesaat setelah benda dilemparkan Arah gaya dorong telapak tangan berlawanan dengan arah gaya berat. Agar benda terdorong vertikal ke atas, gaya dorong telapak tangan harus lebih besar dari gaya berat. Gaya dorong ini menyebabkan benda bergerak vertikal ke atas dengan kecepatan awal. Benda bergerak vertikal ke atas maka resultan gaya tidak sama dengan nol. b) Benda meninggalkan telapak tangan Setelah benda itu lepas dari telapak tangan, bola sudah tidak merasakan lagi gaya dorong dari tangan. Bola akan bergerak ke atas dengan kecepatan awal yang diperoleh dari dorongan tangan. Pada keadaan ini gaya yang mempengaruhi benda adalah gaya berat (gravitasi) dan mungkin gesekan udara. Kedua gaya ini berlawanan arah dengan arah gerak benda.

49 31 v Arah kecepatan f g w Gambar 20. vektor gaya setelah benda meninggalkan telapak tangan c) Benda di titik puncak Pada saat benda berada di titik puncak benda berhenti sesaat atau kecepatan benda sama dengan nol. Kemudian benda bergerak ke bawah karena pengaruh gaya berat. w Gambar 21. vektor gaya saat berada di titik puncak d) Benda bergerak turun karena gaya berat Benda bergerak turun karena pengaruh gaya berat. Selain gaya berat, kemungkinan ada gaya gesek yang ikut mempengaruhi benda. Gaya gesek berlawanan arah dengan arah gerak benda.

50 BAB III METODOLOGI A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kualitatif. Metode penelitian deskriptif dan kualitatif dipilih berdasarkan tujuan penelitian ini, yaitu mengungkap pemahaman siswa. B. Partisipan Penelitian Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas yang sudah mendapatkan materi tentang vektor, dan gaya-gaya yang bekerja pada benda. C. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Menurut Rahardjo dan Gudnanto (2011: 250) studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integratif dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. Studi kasus mudah untuk dilakukan dan tidak perlu 32

51 33 menggeneralisasikan apapun (Suparno, 2010). D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 7 November 2016 s/d 19 November 2016 di SMA Arastamar Air Upas, Ketapang, Kalimantan Barat. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan metode wawancara yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA Arastamar Air Upas yang dipilih secara acak sehingga tidak diketahui tingkat kemampuannya. Wawancara dilakukan menggunakan sebuah alat bantu perekam untuk merekam wawancara. Sebelum peneliti melakukan wawancara, terlebih dahulu membuat kisi-kisi wawancara. Adapun kisi-kisi wawncara pada tabel 3.1. Tabel 3.1 kisi-kisi wawancara No. Sub Konsep Indikator 1. Pemahaman tentang menggambar vektor Siswa mampu menggambar vektor Dengan benar 2. Pemahaman tentang gaya dan pengaruhnya terhadap benda Siswa mampu mendifiniskan gaya dan menyebutkan beberapa pengaruh gaya 3. Pemahaman tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda diam tanpa dikenai gaya luar 4. Pemahaman tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda diam yang telah dikenai gaya luar terhadap benda Siswa dapat menggambar vektor gaya pada benda diam yang tanpa gaya luar Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda diam yang telah dikenai gaya luar 5. Pemahaman tentang gaya-gaya yang Siswa mampu menggambar vektor

52 34 bekerja pada benda bergerak setelah dikenai gaya luar 6. Pemahaman tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda yang dilempar vertikal ke atas 7. Pemahaman tentang pengaruh gaya dorong pada benda yang dilempar vertikal ke atas gaya yang bekerja pada benda bergerak setelah dikenai gaya luar dan mampu menganalisis nilai resultan gayanya dengan alasan yang benar Siswa mampu menyebutkan gaya-gaya yang bekerja dan mampu menggambar vektor gaya pada benda yang dilempar vertikal ke atas Siswa mampu menyatakan pengaruh gaya dorong terhadap benda yang dilempar vertikal ke atas dengan benar F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Peneliti menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman siswa mengenai gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda. Wawancara dilakukan diluar jam pelajaran. Melalui wawancara ini, peneliti ingin mengetahui pemahaman partisipan tanpa diberikan treatment terlebih dahulu. Partisipan diberikan kebebasan untuk mengemukakan jawabannya secara bebas tanpa dipengaruhi oleh peneliti. G. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil wawancara diubah menjadi bentuk narasi tertulis yang menggambarkan proses wawancara tersebut. Adapun tahapan analisis data yaitu sebagai berikut:

53 35 1. Mengubah hasil wawancara menjadi transkrip Wawancara yang telah terekam dalam alat perekam diubah menjadi transkrip dalam bentuk percakapan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam menganalisis jawaban partisipan tentang gaya-gaya yang bekerja pada suatu bidang. 2. Pengkategorian Setelah ditranskripkan kedalam bentuk percakapan, dilakukan pengkategorian terhadap jawaban partisipan. Pengkategorian ini dibuat berdasarkan alasan partisipan dalam menjawab pertanyaan. Jawaban partisipan dikategorikan kedalam (1) pemahaman partisipan lengkap, (2) pemahaman partisipan kurang lengkap, (3) miskonsepsi. 3. Pengkodingan Setelah pengkategorian, dilakukan pengkodingan terhadap jawaban partisipan. Pengkodingan berdasarkan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan gaya-gaya yang bekerja pada suatu bidang. Setelah dilakukan pengkodingan, data-data tersebut dimasukkan ke dalam tabel untuk memudahkan pembaca memahami jawaban partisipan.

54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7-19 November 2016 di SMA Arastamar Air Upas. Partisipan diambil secara acak dari kelas XI IPA yang berjumlah 6 orang siswa. Peneliti tidak memberikan materi terlebih dahulu kepada para partisipan dan langsung memberikan perlakuan kepada partisipan untuk mengungkap pemahaman yang mereka miliki. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dengan durasi waktu setiap wawancara sekitar 1 jam 15 menit untuk setiap partisipan. Wawancara ini bersifat klinis terstruktur serta disesuaikan dengan kebutuhan data. B. DATA Data disajikan dalam bentuk foto jawaban siswa pada transkrip wawancara (terlampir). C. ANALISIS DATA Berdasarkan hasil wawancara peneliti berhasil mengungkap pemahaman keenam siswa tentang gaya-gaya yang terjadi pada benda. Pamahaman yang akan diungkap yaitu menggambar vektor, definisi gaya dan pengaruhnya 36

55 37 terhadap benda, menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda yang diam tanpa dikenai gaya, menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda yang diam dengan dikenai gaya, menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda yang bergerak, dan menggambar vektor gaya pada benda yang dilemparkan vertikal ke atas. Pemahaman siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas tentang gaya-gaya yang terjadi pada benda adalah sebagai berikut : 1. Pemahaman tentang menggambar vektor Tabel 4.1 Pemahaman tentang menggambar vektor Sampel Pertanyaan Gambar Keterangan S1 S2 S3 Perhatikan gambar di bawah ini! Vektor A : Gambarkan vektor 2A dan vektor -A! Perhatikan gambar di bawah ini! Vektor A : Gambarkan vektor 2A dan vektor -A! Perhatikan gambar di bawah ini! Vektor A : Gambarkan vektor 2A dan vektor -A! paham paham paham

56 38 S4 S5 S6 Perhatikan gambar di bawah ini! Vektor A : Gambarkan vektor 2A dan vektor -A! Perhatikan gambar di bawah ini! Vektor A : Gambarkan vektor 2A dan vektor -A! Perhatikan gambar di bawah ini! Vektor A : Gambarkan vektor 2A dan vektor -A! paham paham paham Berdasarkan data, keenam siswa tersebut paham tentang menggambar vektor. 2. Pemahaman tentang definisi gaya dan pengaruhnya Tabel 4.2 Pemahaman tentang definisi gaya dan pengaruhnya Sampel Pertanyaan Jawaban Keterangan S1 Apa itu gaya? salah satu kegiatan yang dapat mempengaruhi suatu benda, dapat menggerakkan benda paham Apa pengaruh gaya terhadap benda? Gaya dapat merubah arah gerak benda, kecepatan benda dan bentuk benda S2 Apa itu gaya? sesuatu yang dapat paham

57 39 menyebabkan benda bergerak Apa pengaruh gaya terhadap benda? Bendanya dapat bergerak, dapat berpindah tempat, kecepattannya dapat berubah, bentuk benda dapat berubah S3 Apa itu gaya? Tarikan dan dorongan paham Apa pengaruh gaya terhadap benda? Posisi benda dapat berubah, kecepatan benda dapat berubah, dan bentuk benda dapat berubah S4 Apa itu gaya? sesuatu yang mempengaruhi benda sehingga benda bergerak paham Apa pengaruh gaya terhadap benda? Bendanya berpindah atau berubah, kecepatannya berubah, bentuk bendanya berubah S5 Apa itu gaya? Tolakan pada suatu benda yang menyebabkan benda bergerak paham Apa pengaruh gaya terhadap benda? Menyebabkan benda bergerak, berpindah, dan bentuknya berubah, lajunya berubah, S6 Apa itu gaya? gaya adalah gerak yang mempengaruhi suatu benda maksudnya ketika kita memberi gaya ke suatu benda maka gaya tersebut akan Pemahaman kurang lengkap

58 40 mempengaruhi benda Apa pengaruh gaya terhadap benda? Menggerakkan benda, bendanya berpindah, kecepatannya berubah Dari data, S1, S2, S3, S4, dan S5 memahami tentang pengertian gaya dan pengaruh gaya terhadap benda. S6 memiliki pemahaman yang kurang lengkap tentang pengertian gaya dan pengaruhnya terhadap benda. 3. Pemahaman tentang gaya-gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar Tabel 4.3 Pemahaman tentang vektor gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar untuk benda yang terletak di atas bidang datar Sampel Pertanyaan Jawaban Gambar Keterangan S1 Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? tidak ada gaya yang bekerja pada benda karena benda tidak dikenai gaya luar miskonsepsi berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? Nol karena bendanya tidak bergerak Pemahaman kurang lengkap S2 Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gaya gravitasi dan gaya penahan N (gaya normal) paham berapa nilai resultan gaya yang bekerja Resultan gaya sama dengan nol, R = w + N paham

59 41 pada benda? = 0 S3 Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gaya gravitasi dan gaya penahan N (gaya normal) paham berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? Resultan gayanya nol, N = w paham S4 Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gaya gravitasi dan gaya N paham berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? resultan gayanya nol pak karena bendanya tidak bergerak, hasil penjumlahan gaya gravitasi dan gaya noraml paham S5 Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gaya penahan (gaya normal) dan gaya gravitasi paham berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? Resultan gayanya nol karena bendanya diam, penjumlahan gaya garavitasi dan gaya normalnya sama dengan nol paham S6 Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya tidak ada gayanya pak miskonsepsi

60 42 luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? Resultan gayanya nol karena benda tidak bergerak Pemahaman kurang lengkap Dari data, pemahaman siswa dalam hal menggambarkan vektor gaya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, paham, dan miskonsepsi. Siswa 1 dan siswa 6 mengalami miskonsepsi, sedangkan siswa 2, 3, 4, dan 5 paham. Sementara itu pemahaman siswa dalam hal menentukan nilai resultan gaya dikelompokan menjadi dua yaitu, paham, dan pemahaman kurang lengkap. Siswa yang paham dengan baik tentang menentukan nilai resultan gaya adalah siswa 2, 3, 4, dan siswa 5. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap dalam menentukan nilai resultan gaya adalah siswa 1 dan siswa 6. Tabel 4.4 Pemahaman tentang vektor gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar untuk benda yang terletak di atas bidang miring Sampel Pertanyaan Jawaban Gambar Keterangan S1 Gambar ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya gravitasi dan gaya gesek Pemahaman kurang lengkap Berapakah nilai resultan gayanya? resultan gayanya nol karena bendanya diam paham

61 43 S2 Gambar ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya gravitasi, gaya penahan N, dan gaya gesek Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gayanya? Resultan gayanya nol karena bendanya tidak bergerak paham S3 Gambar ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya gravitasi dan gaya penahan Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gayanya? Resultan gayanya nol karena bendanya diam paham S4 Gambar ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! gaya gravitasi, gaya N, dan gaya F Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gayanya? Resultan gayanya nol karena bendanya tidak bergerak paham S5 Gambar ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya gravitasi, gaya penahan N (gaya normal), dan gaya gesek Miskonsepsi

62 44 Berapakah nilai resultan gayanya? Resultan gayanya nol karena bendanya tidak bergerak paham S6 Gambar ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! gaya gravitasi, gaya normal, dan gaya gesek pak Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gayanya? Resultan gayanya nol karena bendanya tidak bergerak paham Dalam hal menggambar vektor gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar untuk benda yang terletak di atas bidang miring sebanyak lima orang siswa yang mengalami miskonsepsi yaitu S2, S3, S4, S5, dan S6. S1 memilki pemahaman yang kurang lengkap tentang menggambarkan vektor gaya yang bekerja. S1 hanya menggambarkan dua vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang tepat. Miskonsepsi yang dialami S2 yaitu vektor gaya gesek dan gaya normal. Miskonsepsi yang dialami oleh S3 yaitu gambar vektor gaya normal yang digambarkannya berlawanan arah dengan gaya gravitasi. Miskonsepsi yang dialami oleh S4 yaitu vektor gaya normal dan adanya gaya F. Miskonsepsi yang dialami siswa 5 yaitu vektor gaya gesek. Sementara miskonsepsi yang dialami siswa 6 yaitu vektor gaya normal, dan vektor gaya gesek.

63 45 Benda diam tanpa dikenai gaya luar untuk benda yang terletak di atas bidang miring memiliki tiga vektor gaya yaitu gaya gravitasi, gaya normal, dan gaya gesek. Sementara itu keenam siswa paham tentang menentukan nilai resultan gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang miring. Nilai resultan gaya sama dengan nol karena benda diam. 4. Pemahaman tentang gaya-gaya untuk benda diam yang dikenai gaya luar Tabel 4.5 Pemahaman tentang gaya-gaya untuk benda diam yang dikenai gaya luar Sampel Pertanyaan Jawaban Gambar Keterangan S1 benda terletak di atas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih diam karena adanya gaya gesek. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! gaya F, gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya penahan (gaya normal) paham S2 benda terletak di atas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih diam karena adanya gaya gesek. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! gaya tarik F, gaya gesek, gaya gravitasi sama gaya penahan paham

64 46 S3 benda terletak di atas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih diam karena adanya gaya gesek. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! gaya tarik F, gaya gesek, gaya gravitasi, dan gaya penahan N paham S4 benda terletak di atas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih diam karena adanya gaya gesek. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya tarik F, gaya gesek, gaya gravitasi, dan gaya normal paham S5 benda terletak di atas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih diam karena adanya gaya gesek. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya F, gaya gesek, gaya gravitasi, dan gaya penahan (gaya normal) Miskonsepsi S6 benda terletak di atas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih diam karena adanya gaya gesek. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! gaya tarik F, gaya gesek, gaya gravitasi dan gaya normal Miskonsepsi Dari data, pemahaman tentang menggambar vektor gaya untuk benda diam yang dikenai gaya luar terbagi menjadi dua yaitu, paham, dan miskonsepsi. S5

65 47 dan S6 mengalami miskonsepsi, sedangkan S1, S2, S3, dan S4 paham. S5 dan S6 menggambarkan vektor gaya gesek searah dengan gaya tarik F nya. Dalam hal ini apabila sudah dikenai gaya tetapi benda masih diam maka gaya yang bekerja pada benda antara lain gaya gravitasi, gaya normal, gaya F dan gaya gesek. 5. Pemahaman tentang gaya-gaya pada benda bergerak Tabel 4.6 Pemahaman tentang gaya-gaya pada benda bergerak untuk bidang datar Sampel Pertanyaan Jawaban Gambar Keterangan S1 benda terletak di atas bidang datar. Pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya ke kanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya gravitasi, gaya F, gaya gesek, dan gaya normal paham Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? alasannya Resultan gaya tidak sama dengan nol, R = F - Fg paham Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? alasannya Resultan gaya sama dengan nol, R = N - w paham S2 benda terletak di atas bidang datar. Pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya ke gaya F, gaya gravitasi, gaya penahan N dan gaya gesek pak Miskonsepsi

66 48 kanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? alasannya Resultan gayanya tidak sam dengan nol karena bendanya bergerak, gaya F + Fg paham Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? alasannya Resultan gayanya tidak sama dengan nol karena bendanya diam terhadap sumbu y, R = N + w paham S3 benda terletak di atas bidang datar. Pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya ke kanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! gaya gravitasi, gaya F, gaya penahan N dan gaya gesek Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? alasannya Resultan gaya pada sumbu x tidak sama dengan nol karena bendanya bergerak terhadap sumbu x Pemahaman kurang lengkap Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? alasannya Resultan gaya pada sumbu y sama dengan nol karena bendanya tidak bergerak terhadap sumbu y Pemahaman kurang lengkap S4 benda terletak di atas bidang datar. Pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya ke kanan yang menyebabkan benda gaya F, gaya gravitasi, gaya N dan gaya gesek paham

67 49 bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? alasannya Penjumlahan F dan fg tidak sama dengan nol paham Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? alasannya Resultan gayanya nol karena penjumlahan gaya N dan gaya w nya sama dengan nol paham S5 benda terletak di atas bidang datar. Pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya ke kanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya F, gaya gravitasi, gaya penahan N (gaya normal) dan gaya gesek Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? alasannya Resultan gayanya tidak sama dengan nol karena bendanya bergerak Pemahaman kurang lengkap Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? alasannya Resultan gayanya nol karena bendanya diam Pemahaman kurang lengkap S6 benda terletak di atas bidang datar. Pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya ke kanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gambarkan! Gaya F, gaya gravitasi, gaya normal N, dan gaya gesek Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? alasannya Ada nilainya (tidak sama dengan nol) Pemahaman kurang lengkap

68 50 Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? alasannya Resultan gayanya nol karena bendanya diam Pemahaman kurang lengkap Dari data, pemahaman tentang menggambar vektor gaya untuk benda bergerak yang terletak di atas bidang datar terbagi menjadi dua yaitu, paham, dan miskonsepsi. S2, S3, S5 dan S6 mengalami miskonsepsi, sedangkan S1, dan S4 paham. Pemahaman siswa dalam hal menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x pada benda bergerak untuk bidang datar dikelompokan menjadi dua yaitu, paham, dan pemahaman kurang lengkap. Siswa yang paham dengan baik tentang menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x adalah S1, S2 dan S4. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap dalam menentukan nilai resultan gaya adalah S3, S5 dan S6. Nilai resultan gaya pada sumbu x adalah hasil penjumlahan vektor gaya yang bekerja pada sumbu x yaitu gaya F dan gaya gesek. Hasil penjumlahan ini tidak sama dengan nol. Sementara itu pemahaman siswa dalam hal menentukan nilai resultan gaya pada sumbu y pada benda bergerak untuk bidang datar dikelompokan menjadi dua yaitu, paham, dan pemahaman kurang lengkap. Siswa yang paham dengan baik tentang menentukan nilai resultan gaya adalah S1, S2, dan S4. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap dalam menentukan nilai resultan gaya adalah S3, S5 dan S6. Nilai resultan gaya pada sumbu y adalah hasil penjumlahan vektor

69 51 gaya yang bekerja pada sumbu y yaitu gaya normal dan gaya gravitasi. Hasil penjumlahan ini sama dengan nol. Tabel 4.7 Pemahaman tentang vektor gaya pada benda bergerak untuk bidang miring Sampel Pertanyaan Jawaban Gambar Keterangan S1 Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? gambarkan! gaya gravitasi pasti pak, lalu gaya gesek, gaya F dan gaya normal Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? R= Fx + fx pak karena arah nya berlawanan berarti dikurangkan menjadi Fx-fx Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? R= (fy-w) - (N-Fy) miskonsepsi S2 Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? gaya gravitasi, gaya gesek, gaya F dan gaya N Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? Resultan gaya tidak sama dengan nol karena bendanya bergerak Pemahaman kurang lengkap Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? Resultan gaya sama dengan nol karena benda diam miskonsepsi

70 52 S3 Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? gaya gravitasi, gaya gesek, gaya F dengan gaya penahan N Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? tidak sama dengan nol pak karena bendanya bergerak Pemahaman kurang lengkap Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? Resultan gayanya nol karena bendanya diam miskonsepsi S4 Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? gaya gravitasi, gaya F, dan gaya gesek Pemahaman kurang lengkap Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? Resultan gayanya nol, benda bergerak tapi tidak terhadap sumbu x miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? Resultan gayanya nol, benda bergerak tapi tidak terhadap sumbu y miskonsepsi S5 Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada Gaya gravitasi, gaya penahan N, gaya F, dan gaya gesek Miskonsepsi

71 53 benda? Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? Resultan gayanya tidak sama dengan nol karena bendanya bergerak Pemahaman kurang lengkap Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? Resultan gayanya tidak sama dengan nol karena bendanya bergerak Pemahaman kurang lengkap S6 Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? Gaya gravitasi, gaya F, gaya gesek dan gaya normal Miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? Resultan gayanya nol, benda bergerak tetapi tidak terhadap sumbu x miskonsepsi Berapakah nilai resultan gaya pada sumbu y? Resultan gayanya nol, benda bergerak tetapi tidak terhadap sumbu y miskonsepsi Dari data, lima siswa mengalami miskonsepsi tentang menggambar vektor gaya pada benda bergerak untuk bidang miring yaitu S1, S2, S3, S5, dan S6 sementara S4 memiliki pemahaman yang kurang lengkap. S4 hanya menggambarkan tiga dari empat vektor gaya dengan benar,

72 54 Pemahaman siswa dalam menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x pada benda bergerak untuk bidang miring dikelompokan menjadi dua yaitu, pemahaman kurang lengkap dan miskonsepsi. Tidak ada satupun siswa yang paham dengan baik. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap dalam menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x pada benda bergerak untuk bidang miring yaitu S2, S3, dan S5. Siswa yang mengalami miskonsepsi yaitu S1, S4, dan S6. Sementara itu pemahaman siswa dalam hal menentukan nilai resultan gaya pada sumbu y pada benda bergerak untuk bidang miring juga dikelompokan menjadi dua yaitu, pemahaman kurang lengkap dan miskonsepsi. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap dalam menentukan nilai resultan gaya pada sumbu y pada benda bergerak untuk bidang miring adalah S5 sedangkan sisanya mengalami miskonsepsi yaitu S1, S2, S3, S4, dan S6. 6. Pemahaman tentang gaya-gaya pada benda yang dilempar vertikal ke atas Tabel 4.8 Pemahaman tentang vektor gaya pada benda yang dilempar vertikal ke atas Sampel Pertanyaan Jawaban Gambar Keterangan S1 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di atas telapak tangan? Gambarkan vektor gayanya! Gaya normal dan gaya gravitasi paham

73 55 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi A? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gesek, gaya gravitasi dan gaya dorong Miskonsepsi Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi B? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi Miskonsepsi S2 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di atas telapak tangan? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi dan gaya penahan N (gaya normal) paham Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi A? Gambarkan vektor gayanya! Gaya dorong F dan gaya gesek Miskonsepsi Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi B? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi paham S3 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di atas telapak tangan? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi dan gaya penahan N (gaya norml) paham Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi A? Gambarkan vektor gayanya! Gaya dorong, gaya gravitasi dan gaya gesek Miskonsepsi

74 56 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi B? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi dan gaya penahan N Miskonsepsi S4 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di atas telapak tangan? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi dan gaya tahan tangan paham Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi A? Gambarkan vektor gayanya! Gaya dorong F dan gaya gesek Miskonsepsi Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi B? Gambarkan vektor gayanya! Tidak ada gaya yang bekerja miskonsepsi S5 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di atas telapak tangan? Gambarkan vektor gayanya! Gaya penahan oleh tangan dan gaya gravitasi paham Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi A? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi, gaya dorong telapak tangan, dan gaya gesek Miskonsepsi Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi B? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi dan gaya penahan (gaya normal) Miskonsepsi

75 57 S6 Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di atas telapak tangan? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi, gaya normal dan gaya lempar (gaya dorong) Miskonsepsi Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi A? Gambarkan vektor gayanya! Gaya dorong telapak tangan, gaya gravitasi dan gaya gesek Miskonsepsi Gaya apa saja yang bekerja pada benda ketika benda berada di posisi B? Gambarkan vektor gayanya! Gaya gravitasi dan gaya normal Miskonsepsi Dari data, pemahaman siswa tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda yang dilemparkan vertikal ke atas terbagi menjadi dua yaitu paham dan miskonsepsi. Pemahaman ini dibagi lagi menjadi tiga bahasan yaitu ketika benda berada di atas telapak tangan, benda berada di posisi A, dan benda berada di titik puncak atau posisi B. Siswa yang mengalami miskonsepsi tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda yang dilemparkan ke atas saat benda berada di atas telapak tangan yaitu siswa 6. kelima siswa yang lain yaitu siswa 1, 2, 3, 4 dan siswa 5 memahami dengan baik menggambarkan vektor gaya yang bekerja pada benda yang dilemparkan vertikal ke atas saat benda berada di atas telapak tangan. Saat benda berada di titik A keenam siswa mengalami miskonsepsi dalam menggambarkan vektor gayaterdapat lima siswa yang mengalami

76 58 miskonsepsi tentang menggambar vektor gaya pada benda yang dilempar vertikal ke atas pada saat benda berada di titik puncak yaitu siswa 1, 3, 4,5 dan siswa 6. Satu-satunya siswa yang memahami dengan baik menggambarkan vektor gaya pada benda yang dilempar vertikal ke atas saat benda berada di titik punvak adalah siswa Pemahaman tentang pengaruh gaya dorong pada benda yang dilempar vertikal ke atas Pertanyaan: bagaimana pengaruh gaya dorong telapak tangan sesaat setelah bola dilemparkan-posisi A-posisi B-bola jatuh ke tanah? Tabel 4.9 Pemahaman tentang pengaruh gaya dorong pada benda yang dilempar vertikal ke atas Sampel Jawaban Keterangan S1 S2 S3 S4 S5 Sesaat setelah bola dilemparkan benda dipengaruhi oleh gaya dorong telapak tangan sampai pada posisi A, gaya dorong telapak tangan hilang ketika benda berada pada posisi B sampai jatuh ke tanah. Dari posisi B sampai bola jatuh ke tanah benda dipengaruhioleh gaya erat gaya dorongnya hilang saat benda berada di titik puncak sampai jatuh ke tanah. Dari keadaan B sampai jatuh ke tanah benda dipengaruhi gaya gravitasi dan gaya gesek posisi A ada gaya dorongnya, posisi B gaya dorongnya hilang. Dari keadaan B sampai jatuh ke tanah benda dipengaruhi gaya gravitasi. gaya dorongnya hilang saat benda berada di titik puncak sampai jatuh ke tanah. Dari keadaan B bola mengalami gravitasi bumi sampai bolanya jatuh ke tanah gaya dorong oleh telapak tangan hilang pada posisi B sampai jatuh ke tanah, dari posisi B sampai jatuh ketanah miskonsepsi miskonsepsi miskonsepsi miskonsepsi miskonsepsi

77 59 S6 benda dipengaruhi oleh gaya berat gaya dorongnya hilang saat benda berada di titik puncak di gambar B sampai bola jatuh ke tanah. Dari titik puncak sampai jatuh ke tanah benda hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi miskonsepsi Dari data, keenam siswa mengalami miskonsepsi tentang pengaruh gaya dorong pada benda yang dilemparkan vertikal ke atas. Mereka beranggapan bahwa pada posisi A benda masih dipengaruhi gaya dorong. Gaya dorongnya hilang setelah benda berada di titik puncak. D. PEMBAHASAN Keenam siswa mampu menggambar vektor dengan benar. S6 memiliki pemahaman yang kurang lengkap tentang pengertian gaya dan pengaruhnya pada benda sementara lima siswa yang lain paham tentang hal tersebut. Pada benda diam tanpa dikenai gaya yang terletak di atas bidang datar, sebanyak dua orang siswa mengalami miskonsepsi tentang menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda tersebut yaitu S1 dan S6, sisanya yakni S2, S3, S4, dan S5 paham mengenai hal tersebut. Dalam menentukan nilai resultan gaya S1 dan S6 memilki pemahaman yang kurang lengkap sementara siswa lain paham. Pada benda diam tanpa dikenai gaya yang terletak di atas bidang miring, lima dari enam siswa mengalami miskonsepsi dalam menggambarkan vektor gaya yang bekerja pada benda dan hanya S1 yang pemahamamannya kurang

78 60 lengkap mengenai hal itu. Keenam siswa paham dalam menentukan nilai resultal gaya yang bekerja pada benda tersebut. Dalam menggambarkan vektor gaya yang bekerja pada benda diam yang telah dikenai gaya, S5 dan S6 mengalami miskonsepsi, sedangkan S1, S2, S3, dan S4 paham. Dalam menggambar vektor gaya untuk benda bergerak yang terletak di atas bidang datar yaitu S2, S3, S5 dan S6 mengalami miskonsepsi, sedangkan S1, dan S4 paham. Siswa yang paham dengan baik tentang menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x adalah S1, S2 dan S4. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap adalah S3, S5 dan S6. Siswa yang paham tentang menentukan nilai resultan gaya pada sumbu y adalah S1, S2, dan S4. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap adalah S3, S5 dan S6. Dalam menggambar vektor gaya untuk benda bergerak yang terletak di atas bidang miring lima siswa mengalami miskonsepsi yaitu S1, S2, S3, S5, dan S6 sementara S4 memiliki pemahaman yang kurang lengkap. S2, S3 dan S5 memiliki pemahaman yang kurang lengkap dalam menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x. Siswa yang mengalami miskonsepsi yaitu S1, S4, dan S6. Siswa yang pemahamannya kurang lengkap dalam menentukan nilai resultan gaya pada sumbu y pada benda bergerak untuk bidang miring adalah S5 sedangkan sisanya mengalami miskonsepsi yaitu S1, S2, S3, S4, dan S6.

79 61 Pada benda yang dilemparkan vertikal ke atas terdapat lima siswa yang mampu menggambarkan vektor gaya pada saat benda berada di atas telapak tangan yaitu S1, S2, S3, S4 dan S5. S6 mengalami miskonsepsi. Saat benda berada di titik A keenam siswa mengalami miskonsepsi dalam menggambarkan vektor gaya. Terdapat lima siswa yang mengalami miskonsepsi tentang menggambar vektor gaya pada benda yang dilempar vertikal ke atas pada saat benda berada di titik puncak yaitu S1, S3, S4, S5 dan S6. Satu-satunya siswa yang memahami dengan baik menggambarkan vektor gaya pada benda yang dilempar vertikal ke atas saat benda berada di titik punvak adalah S2. Keenam siswa mengalami miskonsepsi tentang pengaruh gaya dorong pada benda yang dilemparkan vertikal ke atas. Mereka beranggapan bahwa pada posisi A benda masih dipengaruhi gaya dorong. Gaya dorongnya hilang setelah benda berada di titik puncak.

80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda. Dengan kata lain ada siswa yang pemahamannya lengkap, ada siswa yang pemahamannya kurang lengkap, dan ada siswa yang mengalami miskonsepsi. 2. Siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas memiliki pemahaman yang baik tentang pengertian gaya dan pengaruhnya pada benda dengan hanya satu siswa yang pemahamannya kurang lengkap yaitu S6. 3. Siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas banyak mengalami miskonsepsi dalam menggambarkan vektor gaya pada bidang miring yaitu lima dari enam siswa. 4. Siswa kelas XI IPA SMA Arastamar Air Upas mengalami miskonsepsi dalam menentukan pengaruh gaya dorong pada benda yang dilempar vertikal ke atas. 62

81 63 B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan beberapa saran antara lain: 1. Untuk bidang pembelajaran Mengajukan pertanyaan merupakan hal penting dalam mengungkap pemahaman siswa guna meningkatkan hasil pembelajaran. Selain itu sebaiknya siswa diberikan konsep dasar yang baik serta berkelanjutan. 2. Bagi penelitian Jumlah partisipan diusahakan lebih banyak lagi sebagai pembanding saat analisis C. KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung tanpa memberikan waktu kepada sampel untuk mengerjakan terlebih dahulu daftar soal yang dijadikan peneliti sebagai acuan dalam wawancara sehingga sampel kurang memiliki waktu yang cukup untuk mengingat materi yang dijadikan persoalan.

82 DAFTAR PUSTAKA Astiningsih, M.K Pemahaman Siswa tentang Konsep Gaya (skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Berg, V Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Devitasari, R.O.S Perubahan Pemahaman Siswa tentang Kalor (skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Febriyanti, M Pemahaman Siswa tentang Gerak Vertial (skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Simanjuntak, M.P Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Mahasiswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Video. Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 1, pp Suparno, P Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo Suparno, P Kajian Kurikulum Fisika SMA/MA Berdasarkan KTSP. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Suparno, P Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: K Kanisius Wardani, S. Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika di SMP/MTs, (Widyaiswara PPPPTK Matematika Yogyakarta, 2010), hal. 23. Dalam nilaian-mat-smp.pdf (23 Agustus 2016) Wardoyo, S.M Pembelajaran Konstruktivisme. Bandung: Alfabeta 64

83 Lampiran 1 Kriteria minimal pemahaman siswa mengenai gaya-gaya yang bekerja pada benda 1. Pemahaman tentang menggambar vektor no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Siswa mampu menggambar vektor dengan benar Siswa mampu menggambar arah dan nilai vektor dengan benar Siswa mampu menggambar arah dan nilai vektor dengan benar tetapi tidak yakin dengan jawabannya siswa menggambar vektor tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan yakin dengan pemahamannya 2. Pemahaman tentang pengertian gaya dan pengaruhnya Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Gaya adalah tarikan dan dorongan/tolakan Siswa mampu menjelaskan secara lengkap sesuai dengan siswa mampu menjelaskan sesuai dengan teori tetapi Penjelasan siswa tidak sesuai dengan konsep yang 65

84 2. Apabila gaya dikenakan pada sebuah benda, maka gaya akan mempengaruhi benda tersebut teori tidak lengkap sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 3. Gaya dapat mengubah kecepatan benda, mengubah arah gerak benda, mengubah bentuk suatu benda, dan dapat mengubah ukuran suatu benda 4. Pemahaman tentang gaya- gaya yang bekerja pada benda diam tanpa dikenai gaya luar a) Pada bidang datar no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya gravitasi dan gaya normal Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar Siswa mampu menggambar seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa menggambar aah vektor gaya yang bekerja pada benda tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 2. mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar Siswa memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep dan 66

85 datar dengan persamaan : F = 0 yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan yang terletak di atas bidang datar tetapi tidak lengkap siswa yakin dengan pemahamannya tersebut F = N + w b) Pada bidang miring no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya gravitasi, gaya normal, dan gaya gesek Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar Siswa mampu menggambar seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 2. mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang miring : resultan gaya sama dengan nol karena bendanya diam atau tidak bergerak Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang miring Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam tanpa dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang miring tetapi tidak dengan alasan yang benar Siswa memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep 67

86 68 5. Pemahaman tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda diam yang dikenai gaya luar no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya tarik F, gaya gesek, gaya gravitasi dan gaya normal Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar Siswa mampu menggambar seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 6. Pemahaman tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda bergerak a) Pada bidang datar no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya F, gaya gesek, gaya gravitasi dan gaya Siswa mampu menggambar seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar siswa menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan

87 69 normal Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 2. mampu menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x untuk benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan : F = F - fg Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang tetapi tidak dengan persamaan yang benar Siswa memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut mampu menentukan nilai resultan gaya pada sumbu y untuk benda bergerak tanpa dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan : F = 0 Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar tetapi tidak dengan persamaan yang benar Siswa memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut F = N + w

88 70 b) Pada bidang miring no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya F, gaya gesek, gaya gravitasi dan gaya normal Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar Siswa mampu menggambar seluruh arah vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar Siswa mampu menggambar arah vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 2. mampu menentukan nilai resultan gaya pada sumbu x untuk benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang miring dengan persamaan : F = N - wy Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda bergerak yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang tetapi tidak dengan persamaan yang benar Siswa memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut mampu menentukan nilai resultan gaya pada sumbu y untuk benda diam tanpa dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan : F = 0 F = N + wy Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar dengan persamaan Siswa mampu menentukan nilai resultan gaya pada benda diam yang dikenai gaya luar yang terletak di atas bidang datar tetapi tidak dengan persamaan yang benar Siswa memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut

89 71 7. Pemahaman tentang gaya-gaya yang bekerja pada benda yang dilempar vertikal ke atas no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya gravitasi dan gaya normal Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar Siswa mampu menggambar seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa menggambar vektor tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 2. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya gravitasi dan gaya gesek (bisa diabaikan) Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar Siswa mampu menggambar seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa menggambar vektor tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut 3. Menyebutkan gaya-gaya yang bekerja pada benda : gaya gravitasi Menggambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan benar Siswa mampu menggambar seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar Siswa mampu menggambar vektor gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang benar tetapi tidak lengkap siswa menggambar vektor tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut

90 72 8. Pemahaman tentang pengaruh gaya dorong pada benda yang dilempar ke atas no Pemahaman minimal kategori paham Pemahaman kurang lengkap miskonsepsi 1. Benda yang dilempar vertikal ke atas memiliki kecepatan mula-mula oleh gaya dorong telapak tangan Setelah benda itu lepas dari telapak tangan, bola sudah tidak merasakan lagi gaya dorong dari tangan. Bola akan bergerak ke atas dengan kecepatan awal yang diperoleh dari dorongan tangan. Pada keadaan ini gaya yang mempengaruhi benda adalah gaya berat (gravitasi) dan mungkin gesekan udara. Kedua gaya ini berlawanan arah dengan arah gerak benda. Siswa mampu menjelaskan pengaruh gaya dorong dengan benar siswa menggambar vektor tidak sesuai dengan konsep sebenarnya dan siswa yakin dengan pemahamannya tersebut

91 Lampiran 2 TRANSKRIP WAWANCARA SISWA 1 Keterangan: P : peneliti S : siswa P : perkenalkan nama dan nomor absennya S : Ita Noviana nomor absen 5 P : dipanggilnya ita? S : iya pak guru P : ita pernah diberikan materi fisika tentang vektor belum? S : udah pak P : tentang gaya? S : udah juga pak P : ok, Ini soal tentang menggambar vektor, vektor A nya panjang vektornya segini dan arah vektornya ke kanan, coba gambarkan vektor 2A dan vektor -A nya! S : P : ok ita, apa itu gaya? S : salah satu kegiatan yang dapat mempengaruhi suatu benda P : maksudnya? S : gaya dapat menggerakkan benda yang diam P : contohnya? S : saat kita menendang bola yang awalnya diam P : bisakah gaya mendiamkan benda yang awalnya bergerak? S : bisa P : contohnya? 73

92 74 S : bola yang sedang bergulir kemudian kita hentikan dengan tangan P : oke, emm dari contoh yang tadi disebutkan, manakah yang merupakan gaya? S : saat kita menendang dan menahan bola pak P : apa saja macam-macam gaya yang ita ketahui? S : gaya gesek, gaya tarik atau gaya dorong P : selain itu apakah ada gaya lain? S : emm gaya gravitasi P : ada lagi? S : gaya penahan pak P : dalam fisika disebut gaya? S : emmm apa ya, o iya gaya normal pak P : apa pengaruh gaya terhadap benda? S : pengaruhnya gimana pak? P : pengaruhnya, ketika benda dikenai gaya apa saja kemungkinan yang terjadi pada bendanya? S : mempengaruhi geraknya pak P : maksudnya gimana? S : geraknya berubah P : berubahnya gimana? S : awalnya ke arah kita lalu berubah menjauhi kita pak P : misalnya? S : misalnya bola yang bergerak ke arah kita lalu kita tendang pak P : apalagi pengaruh gaya terhadap benda? S : apalagi ya pak? P : contoh gaya apa? Satu aja S : buah jatuh pak P : gaya apa itu? S : gaya gravitasi pak P : kecepatan jatuhnya benda gimana? S : ke bawah pak

93 75 P : itu arahnya, kalau kecepatannya? S : semakin ke bawah semakin cepat pak P : ok,misalnya yang jatuh itu buah asam, bentuknya gimana setelah mengenai tanah? S : biasanya sih pak kalau buah asam dia pecah P : ok, dari pengaruh gaya tadi ada yang berubah nggak benda ketika dikenai gaya? S : ada pak P : apa aja yang berubah? S : gerak benda, kecepatan dengan bentuk benda pak P : ok, perhatikan soal ini! dijelaskan benda terletak di atas bidang datar, bendanya diam/tidak bergerak dan pada benda tidak dikenai gaya luar, jadi kita tidak mendorong/ menarik benda, gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : kalau begitu tidak ada gaya yang bekerja pada benda karena benda tidak dikenai gaya luar P : yakin? S : yakin pak P : berapa nilai resultan gayanya? S : nol pak P : nol dapat darimana? S : karena bendanya tidak bergerak pak P : ok kita lanjutkan! gambarkanlah seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda. Keadaannya benda terletak di atas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih diam karena adanya gaya gesek. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya yang bekerja gaya F, gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya penahan pak P : selain itu masihkah ada gaya lain? S : dari soalnya hanya itu pak P : ok, coba gambarkan! S :

94 76 P : yakin arah gayanya seperti gambar ini? S : yakin pak P : perhatikan gambar dibawah ini. Gambar ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam. Gambarkanlah seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda tersebut. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasi pasti ada pak P : lalu? S : gaya gesek P : lalu? S : udah pak hanya itu P : gaya normalnya ada nggak? S : gaya normalnya nggak ada pak P : kenapa gaya normalnya nggak ada? S : karena benda terletak pada bidang miring pak, kalau bidang miring otomatis benda bergerak ke samping bawah bukan lurus ke bawah pak P : gaya normal itu apa? Gaya yang gimana? S : gaya penahan agar benda tidak jatuh kebawah pak P : pada soal tersebut bendanya akan cenderung bergerak kemana? S : ke samping bawah pak P : jadi dipengaruhi gaya normal atau tidak? S : tidak pak P : ok coba gambarkan vektor gaya yang bekerja pada benda tersebut! S : P : yakin gambarnya kaya gini? S : tidak terlalu yakin pak P : tidak yakinnya dimana?

95 77 S : nggak tau pak, pokoknya nggak terlalu yakin P : jadi ini hanya seingat Ita aja? S : iya pak P : pada soal tersebut berapakah nilai resultan gayanya? S : resultan gayanya nol pak, karena bendanya diam P : perhatikan soalnya! benda terletak di atas bidang datar. Pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya ke kanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasi P : lalu? S : gaya F P : lalu? S : gaya fg P : gaya apa itu? S : gaya gesek pak P : ok, lalu ada lagi? S : gaya normal pak P : ada lagi? S : udah pak P : Gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! S : P : berapakah nilai resultan gaya pada sumbu x? S : tidak sama dengan nol pak karena benda tidak bergerak ehh benda bergerak P : ok kalau berdasarkan apa yang kamu gambar berdasarkan vektor gaya yang ita gambar, nilai resultannya gimana? S : nggak tau pak tapi nggak nol P : berdasarkan persamaan gimana resultan gayanya pada sumbu x?

96 78 S : R = F +Fg pak P : dijumlahkan? S : iya pak tapi kalau arahnya berlawanan jadinya dikurangkan P : yang ini arahnya berlawanan atau searah? S : berlawanan pak P : jadi? S : kalau pakai rumus F - Fg pak P : berapa nilai resultan gaya pada sumbu y? S : nol pak karena R = N + w = N - w = 0 P : maksudnya apa? S : benda tidak bergerak terhadap sumbu y pak P : kenapa N+w menjadi N-w? S : karena bendanya ehh apanya itu pak, gayanya berlawanan pak jadi dikurangkan P : apa berlawanan dengan apa? S : N dengan w pak P : apanya yang berlawanan? S : gayanya pak P : iya apanya gaya tersebut yang ita bilang berlawanan? S : arahnya pak P : ok, selanjutnya perhatikan soal berikut! Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : bendanya bergerak ya pak? P : iya bendanya bergerak karena dikenai gaya yang sejajar bidang miringnya dan arahnya ke bawah. S : emm gaya gravitasi pasti pak, lalu gaya gesek, gaya F dan gaya normal P : ada gaya lagi nggak? S : cuma itu pak P : yakin? S : iya pak P : ok sekarang tolong gambarkan vektor gayanya!

97 79 S : P : yakin dengan arah gayanya? S : yakin pak P : ok kalau kita andaikan ada sumbu x dan y, sumbu x nya gimana sumbu y nya gimana? S : sumbu x nya yg mendatar pak sumbu y nya tegak lurus P : ok, dari keempat gaya tersebut yang tidak sesuai dengan sumbu x ataupun sumbu y gaya yang mana? S : gaya F dan gaya geseknya pak P : kalau kita uraikan 2 gaya tersebut terhadap sumbu, bagaimana penguraiannya? S : emmm diuraikan terhadap sumbu x dan y pak P : gaya gesek kita uraikan terhadap sumbu x dan y, kemana aja arahnya? S : ke atas sama ke samping pak P: coba gambarkan! S: P: menguraikan gaya F nya gimana? S: ke arah sumbu x dan y juga pak P: arahnya? S: ke samping dan ke bawah pak P: gambarkan! S : P: berapa nilai resultan pada sumbu x? S: nggak tau pak P: bendanya bergerak nggak terhadap sumbu x? S: bergerak pak, o iya berarti resultannya tidak nol P: yakin?

98 80 S: yakin pak P: pada sumbu y? S: bergerak juga pak P: yakin nggak? S: iya pak P: resultan gayanya berapa? S: tidak nol juga pak, kerena bendanya tidak diam P: kalau resultan gayanya kita hitung menggunakan rumus hasil gambar Ita nih, gimana persamaannya? S: em bentar y pak, R= Fx + fx pak P: arah gayanya gimana? Apa pengaruh arahnya? Masih ingat nggak? S: iya pak karena arah nya berlawanan berarti dikurangkan P: kalau begitu persamaannya menjadi? S: Fx-fx pak P: persamaan resultan gaya pada sumbu y? S: R= (fy-w) - (N-Fy) P: yakin persamaan gitu?? S: bentar y pak, iya pak yakin P: perhatikan gambar soal ini! jadi kondisi soalnya itu bola dilemparkan vertikal atau tegak lurus ke atas. Saat bola berada di atas telapak tangan, gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S: mksudnya gimana pak? Maksud saya bolanya diam atau udah bergerak? P : bolanya masih dalam keadaan diam S : gaya berat gaya gravitasi dan gaya penahan pak P: gaya penahan? S: gaya emm gaya normal pak P: ada gaya lain lagi? S: emm cuma itu pak P : gaya berat ini sama nggak dengan gaya gravitasi? S : sama pak gaya berat atau gaya gravitasi P : kemana arahnya? Coba gambarkan!

99 81 S : P : pada saat bola berada di posisi A, gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S: gaya gravitasi, gaya normal eh gaya normal nggak ada pak, gaya dorong F dan gaya gesek P: gaya gesek? S: iya pak benda bergesekan dengan angin ataupun udara P: ok, jadi pada posisi A ini benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya dorong? S: iya pak P: gaya dorong yang Ita maksud dari mana? S: dari bawah pak P: maksud saya asal atau sumber gayanya dari mana? S: dari telapak tangan pak, dari gaya dorong telapak tangan P: jadi pada posisi itu ada pengaruh gaya dorong telapak tangan? S: iya pak P : gambarkan vektor gayanya! S : P : yakin sama gambarnya? S : yakin pak P : ok, emm ketika benda berada di titik puncak, gaya apa saja yang mempengaruhi benda?

100 82 S: gaya gravitasi pak P: selain itu ada gaya lain nggak? S: nggak ada pak, cuma gaya gravitasi P : emm ketika benda berada di titik puncak itu, benda bergerak atau nggak? S : bendanya diam pak P : jadi gaya apa aja yang mempengaruhi benda? S: gaya gravitasi pak P: selain gaya gravitasi? S: cuma gaya gravitasi pak P: tidak ada gaya lain? S: tidak ada lagi pak P: ok, coba gambarkan vektor gayanya! S: P : ok ada yang unik, sebelumnya Ita menggambarkan arah gravitasinya ke bawah, selalu ke bawah, yang ini kenapa arahnya ke atas? S : kalau ke bawahkan bendanya jatuh pak, kalau ini kan bendanya diam jadi agar bendanya diam arah gayanya ke atas P : kalau arahnya ke bawah bendanya jatuh ke bawah jadi kalau arahnya ke atas bendanya bergerak ke atas atau gimana? S : nggak pak, bendanya diam P : yakin nggak sama arahnya? S: nggak yakin sih pak, bingung P : setau ita gaya gravitasi tuh gaya yang gimana? S : gaya yang... P : disebabkan oleh apa? S : disebabkan oleh gravitasi bumi pak

101 83 P : arah gayanya kemana? S : biasanya sih pak ke bawah P : lalu yang ini yang bekerja gaya apa? S : gaya gravitasi pak P : nah kenapa arahnya ke atas S : ya karna itu tadi pak bendanya bergerak ke atas P: ok, bagaimana pengaruh gaya dorong telapak tangan sesaat setelah bola dilemparkan, pada posisi A, pada posisi B, sampai bola jatuh ke tanah? S : sesaat setelah bola dilemparkan benda dipengaruhi oleh gaya dorong telapak tangan sampai pada posisi A, gaya dorong telapak tangan hilang ketika benda berada diposisi B sampai bola jatuh ke tanah benda dipengaruhi oleh gaya berat. P : jadi pada posisi A benda masih dipengaruhi oleh gaya dorong telapak tangan? S : benar pak P : yakin apa nggak? S : iya pak yakin P : ok Ita, terima kasih atas waktu wawancaranya S : iya pak

102 Lampiran 3 TRANSKRIP WAWANCARA SISWA 2 Keterangan: P : peneliti S : siswa P : namanya siapa? S : fitri pak P : nama lengkapnya sekalian nomor absennya S : maria safitri nomor absen 04 pak P : panggilannya fitri berati ya? S : iya pak P : fitri pernah mendapat materi fisika tentang vektor kan? S : iya pak pernah P : ini ada soal tentang menggambar vektor, dibaca dan perhatikan soalnya! Pernahkah diajarkan tentang menggambar vektor? S : iya pernah pak P : vektor A gambar vektornya kaya gini kaya gambar ini, panjang vektornya segini dan arah vektornya ke kanan, coba gambarkan vektor 2A dan vektor -A! S: P : ok, apa yang dimaksud dengan gaya? S : gaya adalah suatu usaha yang bekerja pada benda 84

103 85 P : maksudnya gimana? S : ketika kita mendorong sesuatu kan butuh usaha kita berusaha pak, nah ketika kita mendorong itu kita melakukan gaya pak P : maksud usaha disini apa? S : itu pak misalnya kita mau mendorong sesuatu kan butuh usaha berarti kita melakukan usaha juga P : melakukan usaha atau melakukan gaya? S : dua-duanya pak P : apa pengaruh gaya pada benda? S : bendanya akan bergerak pak P : apalagi? S : kalau bendanya diam bendanya akan bergerak pak P : kalau bendanya diam dikenai gaya apakah akan selalu atau apakah akan pasti bergerak? S : belum tentu pak kan tergantung gayanya kalau gayanya kecil banget tapi bendanya sangat besar mungkin bendanya tidak akan bergerak P : kalau bendanya bergerak lalu kita kenai gaya apakah bendanya akan pasti diam S : belum tentu juga sih pak P : contoh gaya itu apa aja? Coba sebutkan contoh gaya yang Fitri ketahui! S : mendorong meja, buah jatuh dari atas pohon, tarik tambang, P : ok cukup, dari ketiga contoh tersebut itu disebut gaya apa? S : mendorong meja itu berarti gaya dorong, buah jatuh itu gaya gravitasi, lalu tarik tambang itu gaya tarik pak P : selain itu macam-macam gaya yang Fitri ketahui gaya apa lagi? Masih ada nngak? S: gaya gesek pak P: ada lagi?

104 86 S: emm seingat saya cuma itu sih pak P : ok, kembali ke pengaruh gaya terhadap benda, tadikan fitri bilang salah satunya bendanya dapat bergerak, kalau bendanya bergerak terjadi perubahan nggak? S : iya pak P : apanya yang berubah? S : bendanya bergerak berarti letaknya pak berubah P : ok, apanya lagi yang berubah? S : kecepatannya pak P : kecepatannya berubah gimana tuh? S : diam lalu bergerak P : apalagi yang fitri ketahui? S : kalau gayanya besar bendanya bisa rusak pak P : ok kalau bendanya rusak berarti apanya yang berubah? S : bentuknya pak P : dalam fisika? S : entah pak P : perhatikan gambar soal ini! Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasi dan gaya N pak P : gaya N maksudnya gaya apa? S : gaya penahan pak P : gaya penahan gimana? S : gaya penahan agar bendanya tidak jatuh ke tanah pak

105 87 P : dalam fisika namanya gaya apa itu? S : aduh lupa pak P : ok, selain itu ada gaya lain yang mempengaruhi benda nggak? S : gaya lain nggak ada kan pak? P : dibaca laigi soalnya! Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Masih ada gaya lain nggak? S : nggak pak P : setau fitri 2 gaya itu ya? S : iya pak P : ok coba gambarkan vektor gayanya! S : P : berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? S : nol pak P : kenapa nol? S : karena bendanya tidak bergerak pak, bendanya diam P : ok itu nilainya, kalau resultannya dengan persamaan gimana? S : emm berarti resultan gaya sama dengan gaya w ditambah gaya penahan N sama dengan nol P: yakin? S : iya pak

106 88 P : ok perhatikan gambar soal ini! Benda terletak diatas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih dalam keadaan diam karena ada gaya gesek. Gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S : gaya tarik F, gaya gesek P : lalu? S : gaya gravitasi sama P : ada lagi? S : gaya penahan oleh meja pak eh maksudnya oleh bidang datar pak P : ok, ada gaya lain? S : cuma itu pak P : coba gambarkan vektor gayanya masing-masing! S : P: udah yakin sama arah vektor gayanya? S : iya pak udah P : ok, kita lanjut ke soal tentang bidang miring. gambar di bawah ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar, gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : emm gaya gravitasinya pasti ada, gaya penahan sama gaya gesek P : ehe, gaya apa lagi? Masih ada nggak? S : itu aja pak

107 89 P : cuma itu? S : emm bentar pak, nggak ada gaya luarnya kan pak? P : nggak tau, soalnya gimana? S : ya berarti cuma itu pak P : yakin ya? S : iya pak P : coba digambarkan vektor gayanya! Gambarkan di gambar soalnya aja nggak apa-apa S : P : sama gambarnya yakin? S : iya pak yakin P : kenapa gaya geseknya ke kanan bawah dan gaya penahan N nya ke kiri atas? S : bendanya kan pak akan cenderung jatuh ke situ nah gaya penahan ini menahannya agar tidak jatuh atau bendanya diam P : cenderung jatuh kemana nih maksudnya? S : jatuh ke kanan bawah pak P : yang fitri gambarkan dengan vektor gaya gesek ini? S : iya pak P : dan gaya penahannya? Kenapa arahnya ke kiri atas? S : menahan agar bendanya tidak bergerak pak

108 90 P : yakin ya? S : iya pak P : setau fitri gaya penahan N ini gaya yang gimana? S : gaya yang menahan benda agar tidak jatuh pak P : arah vektor gayanya gimana? S : menyesuaikan bendanya mau jatuh kemana pak P : yakin? S : nggak pak P : setau fitri gitu ya? S : iya pak P : ok, berapakah nilai resultan gayanya? S : nol pak P : kenapa nol? S : karena bendanya tidak bergerak alias diam pak P : ok perhatikan soal selanjutnya! sebuah benda terletak di atas bidang datar seperti ini, pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya kekanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya F, gaya gravitasi, gaya penahan N dan gaya gesek pak P : ada gaya lain? S : cuma itu pak P: yakin nggak? S: iya yakin pak P : ok, coba gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda!

109 91 S : P : ok ada yang menarik, di awal tadi Fitri menggambarkan arah gaya geseknya berlawanan arah dengan arah gaya F yang ini searah dengan gaya F nya. Kenapa yang ini gaya geseknya searah dengan gaya F nya? S : yang tadikan diam pak yang ini bergerak bendanya P : oh gitu, nah menurut Fitri nih gaya gesek tuh apa? S : gaya yang disebabkan gesekan antara dua benda pak P: ok, misalnya apa? S : misalnya benda yang bergerak di atas meja pak gesekannya antar meja dan benda P : arah gayanya gimana? S : kalau bendanya bergerak ke kanan gaya geseknya bergerak ke kanan pak P: berarti searah dengan arah gaya yang diberikan ke benda? S: iya pak P: alasannya kenapa? S : yang saya ketahui itu pak P : oh gitu, ok. Berapa nilai resultan gaya pada sumbu x? S : resultannya gayanya nggak tau pak, bendanya bergerak berarti tidak nol P : resultan gayanya nggak tau atau tidak sama dengan nol? S : tidak sama dengan nol pak

110 92 P : kalau menghitungnya gimana? S : gaya F ditambah gaya geseknya pak P : berapa nilai resultan gaya pada sumbu y? S : nol pak P : kenapa nol? S : karena bendanya kalau terhadap sumbu y itu nggak bergerak pak P : dengan rumus? S : resultan sama dengan gaya N ditambah gaya gravitasi w P : ok, selanjutnya perhatikan soal berikut! Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : emm gaya gravitasi pasti pak, lalu gaya gesek, gaya F dan gaya N P : ada lagi? S : cuma itu pak P : ok gambarkan vektor gayanya! S : P : yakin dengan arah gayanya? S : iya pak P : ini arah vektor gaya F sama gaya geseknya gimana nih? S : itu searah pak

111 93 P : ok, kita benerkan berarti ya kita perbaiki. Fitri gambarkan ke sampingnya aja S : P : ok, berapa nilai resultan gayanya pada sumbu x? S : tidak sama dengan nol pak, karena bendanya bergerak ke kanan bawah P : rumusnya? S : nggak tau pak P : resultan gaya pada sumbu y? S : nol karena benda diam pak P: sumbu x itu yang arahnya gimana? S: yang mendatar pak sumbu y tegak lurus P : ok, berarti resultan gayanya pada sumbu x tidak sama dengan nol dan pada sumbu y resultan gayanya nol karena bendanya diam? S: iya pak benar P: ok, kita lanjut ya. perhatikan gambar soal ini! bola dilemparkan vertikal ke atas. Saat bola berada di atas telapak tangan, gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S: gaya gravitasi dan gaya F dari telapak tangan pak eh gaya penahan N pak P : gaya F atau gaya N? S : gaya N pak P: lalu? S: cuma itu pak

112 94 P: coba gambar! S : P : pada posisi A? S : cuma gaya F nya pak P : gaya F gaya yang mana nih? S : gaya dorong telapak tangannya pak P : selain itu ada gaya lain lagi? S : enggak ada pak cuma itu P : cuma itu? S : iya pak eh ada gaya gesek pak tapi kecil. Gaya gesek dengan angin P : ok, jadi pada posisi A ini benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gesek? S : iya pak P : Coba gambarkan vektor gayanya! S : P : yakin arah gayanya kaya gitu? S : iya pak

113 95 P : pada posisi B gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : cuma gaya gravitasi pak P : cuma gaya gravitasi? Yakin? S : nggak terlalu yakin sih pak P : bendanya diam atau bergerak sih pada posisi itu? S : bendanya diam pak P : jadi yang menyebabkan benda itu diam hanya gaya gravitasi? S : iya pak P : ok, coba gambarkan vektor gayanya! S : P: ok, bagaimana pengaruh gaya dorong telapak tangan sesaat setelah bola dilemparkan, pada posisi A, pada posisi B, sampai bola jatuh ke tanah? S: gaya dorongnya hilang saat benda berada di titik puncak sampai jatuh ke tanah. Dari keadaan B sampai jatuh ke tanah benda dipengaruhi gaya gravitasi dan gaya gesek P: ok, berarti benda yang berada pada posisi A masih dipengaruhi oleh gaya dorong telapak tangan? S: iya pak P : gaya dorongnya berpengaruh itu dari keadaan mana? S : pas dia atau bolanya itu mau dilemparkan sampai posisi A masih ada pak di posisi B udah nggak ada gaya dorongnya P: ok Fitri, terima kasih atas waktu wawancaranya

114 96 S: iya pak sama-sama

115 Lampiran 4 TRANSKRIP WAWANCARA SISWA 3 Keterangan: P : peneliti S : siswa P : ok, namanya siapa? S: emy septiana pak P: nomor absennya S: nomor absen 02 pak P: panggilannya? S: emy pak P: emy pernah mendapat materi fisika tentang vektor? S: iya pak pernah P: ini ada soal tentang menggambar vektor, dibaca dan perhatikan soalnya! Pernahkah diajarkan tentang menggambar vektor? S : iya pernah pak P : vektor A gambarnya kaya gini panjang vektornya segini dan arah vektornya ke kanan, coba gambarkan vektor 2A dan vektor -A! S: P: ok, apa yang dimaksud dengan gaya? S : gaya itu tarikan dan dorongan pak P : maksudnya gimana? S : ketika kita mendorong sesuatu atau menarik sesuatu pak P: itu gaya? S: iya pak P: gimana pengaruh gaya tersebut pada benda ketika didorong atau ditarik? 97

116 98 S : bendanya akan bergerak pak P : pasti bergerak? S : kalau bendanya diam bendanya akan bergerak P: kalau bendanya diam dikenai gaya apakah akan selalu atau akan pasti bergerak? S: belum tentu pak kalau bendanya sangat besar belum tentu bergerak P: maksudnya yang besar disini apanya? S : beratnya pak eh massanya deng pak P : beratnya atau massanya? S: massanya pak kalau fisika massa pak P: ok, kalau massanya kecil apakah ketika kita beri dorongan atau tarikan bendanya pasti akan bergerak? S: kemungkinan iya lah pak P: kalau gitu contoh gaya itu apa aja? Coba sebutkan contoh gaya yang emy ketahui! S: mendorong meja, menarik kursi, buah jatuh dari pohon, menendang bola P: ok, dari ketiga contoh tersebut itu disebut gaya apa? S: mendorong meja itu berarti gaya dorong, menarik kursi berarti gaya tarik, buah jatuh itu gaya gravitasi, menendang bola gaya tendang pak gaya tendang oleh kaki P: selain itu macam-macam gaya yang emy ketahui gaya apa lagi? Masih ada nngak? S: gaya gesek, gaya F, gaya w, gaya N pak P: gaya F itu gaya yang gimana? S: gaya yang kita berikan ke benda pak P: kalau gaya w? S: gaya berat pak P: gaya N? S: gaya N itu gaya yang ini tuh lho pak yang menahan benda kalau kita letakkan di meja P: iya dalam fisika itu gaya apa? S: emm gaya apa ya pak nggak tau pak. Saya nggak ingat namanya, seingat saya cuma itu sih pak P : pengaruh gaya pada benda tadi apa? S : apa pak? Oh benda dapat bergerak kalau diberi gaya pak P : kalau benda diberi gaya, ada yang berubah nggak?

117 99 S : ada pak P : apa aja yang berubah? S : bergerak bendanya bergerak P : itu apanya yang berubah? S : bendanya pak berpindah tempat P : lalu apanya lagi yang berubah? S : awalnya diam menjadi bergerak pak P : itu apanya yang berubah? S : itunya pak kecepatannya p : lalu apalagi? S : bendanya bisa berubah pak bentuknya P : misalnya gimana itu? S : misalnya benda ini kita tukul dengan tukul sampai hancur pak P : ok, perhatikan gambar soal ini! Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : emm gaya gravitasi pak P : lalu? S : terus gaya N pak P : gaya N tadi gaya apa? S : gaya penahan benda agar tidak jatuh pak P : dalam fisika namanya gaya apa itu? S : aduh lupa pak P : ok, selain itu ada gaya lain yang mempengaruhi benda nggak? S : nggak ada gaya lain kan pak? P : ya nggak tau, soalnya gimana? S: iya pak cuma gaya gravitasi dan gaya N P: yakin cuma kedua gaya itu? S: iya pak P: ok coba gambarkan vektor gayanya! S:

118 100 P : berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? S : nol pak P : kenapa nol? S : karena bendanya tidak bergerak pak P : kalau dengan persamaan gaya yang udah emy gambarkan? S : gaya gravitasi dan gaya penahan N nya sama besar pak P : ok kita lanjut! Benda terletak diatas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih dalam keadaan diam karena ada gaya gesek. Gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S : gaya tarik F, gaya gesek, gaya gravitasi P : adalagi? S : ada gaya penahan N pak P : ok, ada gaya lain lagi? S : cuma itu pak P : coba gambarkan vektor gayanya masing-masing! S : P : arah gayanya nggak diubah? S : enggak pak P : yakin ya? S : iya pak P : ok, kita lanjut ke soal tentang bidang miring. gambar di bawah ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar,

119 101 gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : emm gaya gravitasinya ada, gaya penahannya ada, P : ehe, gaya apa lagi? Masih ada nggak? S : itu aja pak P : yakin cuma itu? S : emm iya pak P : ok, kalau udah yakin coba digambarkan vektor gayanya! S : P : yakin nggak sama gambarnya? S : iya pak P : sepengetahuan emy gaya penahan itu apa? Gaya yang gimana? S : gaya yang menahan benda untuk tidak jatuh ke bawah pak P : arahnya gimana? S : arahnya berlawanan dengan arah gaya gravitasi P : ok, berapakah nilai resultan gayanya? S : nol pak P : kenapa nol? S : karena bendanya diam P : sepengetahuan emy kaya gitu ya? S : iya pak P : ok selanjtnya! sebuah benda terletak di atas bidang datar seperti ini, pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya kekanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasi, gaya F, gaya penahan N dan gaya gesek pak

120 102 P : ok, gaya F ini gaya yang mana? S : gaya yang diberikan ke benda pak, yang di soal P : ok, ada gaya lain lagi? S : emm bentar pak, nggak pak cuma itu P : ok, coba gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! S : P : ok sepengatahuan emy gambarnya adalah seperti ini? S : iya pak P : yakin? S : emm iya pak soalnya bendanya bergerak P : em soal sebelumnya emy menggambarkan gaya geseknya berlawanan arah dengan gaya yang diberikan ke benda, gaya F. kenapa gaya gesek yang ini searah dengan gaya F? S : yang tadi kan bendanya diam pak yang ini bendanya bergerak P : ok sepengaetahuan emy nh, gaya gesek tu gaya yang gimana? S : gaya yang terjadi karena gesekan pak P : yang bergesekan apa? S : benda P : ada berapa banyak benda? S : minimal dua benda pak P : arah gayanya sepengetahuan emy gimana? S : searah dengan gaya F pak, kalau bendanya diam berlawanan dengan gaya F arahnya P : setau emy kaya gitu? S : iya pak P : ok. Berapa nilai resultan gaya pada sumbu x pada soal ini? S : resultannya gayanya bentar pak.

121 103 P : ehe? S : Bendanyakan bergerak ke kanan, berarti sumbu x kan datar, berarti resultannya aduh nggak tau pak P : Ok ada nilainya, berapa nilai resultan gaya pada sumbu x? S : nggak tau pak P : nilai resultannya emy nggak tau atau ada nilainya? S : ada nilainya pak P : artinya ada nilainya gimana tuh? S : nilai resultannya tidak nol pak P : kenapa? S : karena bendanya bergerak ke kanan P : persamaannya gimana? S : nggak tau pak P : nilai resultan gaya pada sumbu y? S : nol pak P : yakin banget nol, kenapa nol? S : karena bendanya kalau terhadap sumbu y itu nggak bergerak pak P : kalau dengan persamaan? S : nggak tau pak kalau dengan rumus P : ok, selanjutnya perhatikan soal berikut ini! Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasinya ada pak, lalu gaya gesek eh gaya F, lalu gaya gesek, sama gaya penahan N P : ada lagi? S : cuma itu pak P : apa aja tadi? S : gaya gravitasi, gaya gesek, gaya F dengan gaya penahan N pak P : ok coba gambarkan vektor gayanya! S :

122 104 P : ok jadi sepengatahuan emy gambarnya adalah seperti ini? S : iya benar pak P : gaya N nya arahnya kemana nih? S : ke atas pak P : berarti yang ini kita coret ya? S : iya pak P : yakin gambarnya? S : iya pak P : berapa nilai resultan gayanya pada sumbu x? S : tidak sama dengan nol pak karena bendanya bergerak P : bergerak kemana? S : ke arah kanan tapi agak ke bawah pak P : resultan gaya pada sumbu y? S : emm nol karena benda diam pak P : ok, sepengetahuan emy bendanya diam terhadap sumbu y sehingga resultan gayanya terhadap sumbu y sama dengan nol? S: iya pak benar P: ok, kita lanjut ke soal selanjutnya! bola dilemparkan vertikal ke atas. Saat bola berada di atas telapak tangan, gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S: bola ditelapak tangan P: kaya gambar S : oh iya pak. Gaya yang bekerja gaya gravitasi, gaya penahan N, gaya.. udah pak cuma itu aja P : ok, cuma gaya gravitasi dan gaya penahan N? S : iya pak

123 105 P : coba gambarkan! S : P : pada posisi A, gaya apa saja yang bekerja? S : gaya gravitasi dan gaya dorong, ada gaya geseknya juga pak dengan angin P : kenapa ada gaya dorongnya? S : karenakan bendanya dilempar pak jadi ada gaya dorongnya P : diposisi A itu masih ada gaya dorongnya? S : iya pak P : ok, gambarkan vektor gayanya! S : P : yakin? S : yakin pak P : pada posisi B gaya yang bekerja dan gimana vektor gayanya? S : gaya gravitasi dan gaya penahan N pak P : ada gaya gravitasinya kenapa? S : karna benda pak tiap bendakan pasti ada gaya gravitasinya P : lalu ada gaya normalnya kenapa? S : emm disitukan pak bendanya diam jadi untuk menahannya diam itu ada gaya penahannya

124 106 P : ok, silakan gambarakan vektor gayanya! S : P : yakin sama gambarnya? S : yakin pak kan bendanya diam P : ok, bagaimana pengaruh gaya dorong telapak tangan sesaat setelah bola dilemparkan, pada posisi A, pada posisi B, sampai bola jatuh ke tanah? S: posisi A ada gaya dorongnya, posisi B gaya dorongnya hilang. Dari keadaan B sampai jatuh ke tanah benda dipengaruhi gaya gravitasi. P: ok, berarti benda tidak dipengaruhi gaya dorong ketika benda terletak pada posisi B? S: iya pak P : yakin? S : yakin P : gaya dorong pertama-tama muncul diposisi mana? S : pas bendanya dilemparkan itu pak P: ok Emy, terima kasih atas waktu wawancaranya S: sama-sama pak

125 Lampiran 5 TRANSKRIP WAWANCARA SISWA 4 Keterangan: P : peneliti S : siswa P : namanya siapa? S: sandi pak P: nama lengkapnya sekalian nomor absennya S: nama lengkap sandi nomor absen 8 pak P: ok berarti panggilannya sandi ya? Atau punya panggilan lain? S: iya sandi pak P: sandi pernah mendapat materi fisika tentang vektor belum? S: oh yang ini pernah pak P : ok, vektor A nya gambar vektornya kaya gini dan panjang vektornya segini dan arah vektornya ke kanan, gambarkan vektor 2A dan vektor -A nya! S : P : apa yang dimaksud dengan gaya? S : gaya adalah sesuatu yang mempengaruhi benda sehingga benda bergerak 107

126 108 P : maksudnya gimana? S : ketika kita mendorong sesuatu pak bendanya kan bergerak P : apakah bendanya pasti akan bergerak? S : kalau bendanya diam dia bergerak pak P : kalau bendanya bergerak gimana? S : kalau bendanya bergerak lalu kita beri gaya bendanya maksudnya gerak bendanya bertambah pak P : contohnya? S : contohnya..misalnya bola bergerak pelan lalu.. P : bergerak pelan ke arah mana misalnya? S : bola bergerak pelan ke arah depan misalnya pak lalu kita tendang lagi maka bolanya maksudnya gerak bolanya akan semakin cepat P : ok, bola bergerak pelan ke arah depan lalu sandi tendang maka menurut sandi bolanya akan bergerak makin cepat. Sandi menendangnya ke arah mana? S : ke arah depan juga pak P : ok, kepertanyaan tadi, apakah ketika dikenai gaya setiap benda akan bergerak? S : belum tentu pak P : belum tentunya kenapa? S : kalau gaya yang kita lakukan nggak kuat mungkin bendanya tidak akan bergerak pak P : kalau gayanya kuat bendanya pasti akan bergerak? S : kemungkinan besar iya pak P : kemungkinanan kecilnya?

127 109 S : haha kemungkinan kecilnya benda bisa tidak bergerak pak P : misalnya apa? S : misalnya kita mendorong truk atau tembok pak itukan berat jadi kemungkinan truknya tidak akan bergerak P : itu truknya dalam keadaan bergerak atau diam: S : diam lah pak P : berarti aktivitas itu gaya? S : iya pak P : jadi menurutmu gaya itu apa? S : hahaha gaya itu sesuatu yang dikerjakan ke benda entah itu bendanya bergerak atau diam yang menyebabkan benda tersebut bisa diam bisa juga bergerak tergentung dengan besarnya gaya eh apa istilahnya ya pak emm kekuatan atau tenaga yang kita berikan ke benda dan arahnya P : tadi sandi mengatakan gaya itu sesuatu yang mempengaruhi benda, pengaruhnya apa aja? S : itu tadi pak benda bergerak, benda bergerak bisa jadi diam benda diam bisa jadi bergerak tapi tidak selalu P : ada yang berubah nggak disitu? S : kecepatannya pak P : ok, kecepatannya berubah, apa lagi pengaruh gaya? S : apa ya pak.. P : ok, jenis gaya tu apa aja? Yang sandi ketahui S : gaya gravitasi, gaya F, gaya w, gaya fg, gaya N pak

128 110 P : gaya apa lagi? Masih ada nggak? S : gaya gesek, gaya dorong, gaya tarik. Ini berapa banyak sih pak? P : yang sandi ketahui berapa banyak? Masih ada nggak? S : emm cuma itu pak P : ok, gaya F itu gaya yang gimana? S : gaya yang diberikan ke benda pak P : kalau gaya w itu maksudnya gaya apa? S : gaya berat pak. Gaya berat itu sama dengan gaya gravitasi pak P : ok, gaya fg? S : fg itu gaya gesek, iya setauku gaya gesek pak P : kalau gaya N? S : gaya N itu gaya... aduh lupa pak P : ok contoh gaya gravitasi? S : benda jatuh pak atau buah jatuh dari pohonnya P : sandi pernah nunggu durian dikebun? S : pernah pak setiap musim buah durian pasti itu P : durian jatuh itu gaya bukan? S : gaya pak, gaya gravitasi P : apa pengaruh gayanya? S : buah duriannya jatuh pak P : ok, kemana?

129 111 S : bergerak ke bawah atau ke tanah P : geraknya gimana semakin ke bawah? S : semakin ke bawah semakin laju pak semakin cepat P : dalam fisika berarti apanya itu namanya? S : apanya pak? P : yang semakin cepat itu apanya kalau dalam fisika? S : kecepatan pak P : jadi pengaruh gaya? S : kecepatannya berubah pak P : apalagi yang berubah karena gaya? S : buah duriannya pak bentuknya berubah P : berubahnya gimana? S : kalau durian itu udah jatuh biasanya durinya luka pak, luka maksunya itu nggak kaya awalnya pak tanahnya juga biasanya ada bekas duri diriannya P : ok, kita lanjut ke nomor berikutnya ya. Perhatikan gambar dan soalnya! Benda terletak di atas bidang datar. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasi P : lalu? S : gaya N pak P : ada lagi nggak? S : nggak ada gaya yang diberikan ke benda ini kan pak?

130 112 P : iya benar, gimana? S : cuma itu pak P: ok coba gambarkan vektor gayanya! S: P : gaya N tadi gaya apa? S : oh iya gaya normal pak P : gaya normal? S : iya pak P : ok, berapa nilai resultan gaya yang bekerja pada benda? S : resultan gayanya nol pak karena bendanya tidak bergerak P : ok itu nilainya, kalau resultannya dengan persamaan gimana? S : gaya gravitasinya ditambah gaya normalnya nol pak. P : setau sandi gitu? S : iya pak P : resultannya? S : nol pak P : perhatikan gambar soal berikutnya yang ini! Benda terletak diatas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih dalam keadaan diam karena ada gaya gesek. Gaya apa saja yang mempengaruhi benda?

131 113 S : gaya tarik F, gaya gesek P : lalu? S : gaya gravitasi dengan gaya normal pak P : ada gaya lain? S : cuma itu pak P : coba gambarkan vektor gayanya masing-masing! S : P : sepengetahuan sandi arah vektor gayanya seperti yang sandi gambarkan ini? S : iya pak P : ok, kita lanjut ke soal tentang bidang miring. gambar di bawah ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar, gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasinya pasti ada, gaya N nya ada, sama gaya F pak P : gaya apa lagi? Masih ada nggak? S : itu aja pak P : sepengetahuan sandi gaya yang bekerja cuma itu? S : iya pak P : coba digambarkan vektor gayanya! S :

132 114 P : sandi menggambarkan beberapa kali gaya N sama gaya F nya, yang sebenarnya arahnya kemana? S : yang terakhir itu pak P : ok berarti yang ini yang sebelumnya ini kita coret ya, kenapa gaya normalnya ke kiri atas? P : yakin sama gambarnya? S : nggak terlalu yakin pak P : nggak terlalu yakinnya dimana? S : kayanya masih ada gaya lain pak P : tapi? S : tapi nggak tau pak P : yang sandi ingat cuma ini? S : iya pak P : kalau arah gayanya sandi udah yakin? S : arah gaya yang mana pak? P : arah gaya yang sandi gambarkan ini? S : ohh itu udah pak P : ok, kenapa gaya normalnya ke arah sini nih? Kenapa arahnya nggak ke bawah ke atas ke samping kiri atau kanan? Kenapa ke sini? S : untuk menahan bendanya pak

133 115 P : ok, sepengetahuan sandi, gaya normal itu gaya yang gimana? S : gaya normal itu gaya yang menahan benda agar tidak jatuh, kaya tadi yang di bidang datar itu kan ia menahan benda agar tidak jatuh ke tanah pak P : ok itu kurang lebih fungsinya berarti ya? Kalau arah gaya normalnya? S : iya pak. Kalau arahnya tergantung bendanya mau bergerak kemana pak. Kalau bendanya mau bergerak ke atas eh ke bawah maka arah gaya normalnya ke atas. Kalau ini kan bendanya mau bergerak ke kanan bawah jadi gaya normalnya ke atas tapi kiri. Ke kiri atas. P : ok, berapakah nilai resultan gayanya? S : nol pak P : alasannya? S : karena bendanya tidak bergerak pak P : ok soal berikutnya! sebuah benda terletak di atas bidang datar seperti ini, pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya kekanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya F, gaya gravitasi, gaya N dan gaya gesek pak P : ada gaya lain? S : nggak pak P : ok, coba gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! S : P : setau sandi gambar vektor gayanya kaya gini?

134 116 S : iya benar pak P : ok. Berapa nilai resultan gaya pada sumbu x? S : resultannya gaya F dan fg pada sumbu x tidak sama dengan nol pak. Jumlah kedua gaya tidak sama dengan nol, F dan fg P : jadi resultan gayanya menurut pemahaman sandi? S : tidak sama dengan nol pak P : ok, berapa nilai resultan gaya pada sumbu y? S : nol pak P : kenapa nol? S : karena bendanya diam P : dengan rumus? S : berarti gaya N ditambah gaya w nol pak P : ok, soal selanjutnya tentang bidang miring lagi! Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasi pasti ada pak, lalu gaya F, sama gaya gesek P : ada lagi? S : cuma itu pak P : ok gambarkan vektor gayanya! S :

135 117 P : sepengetahuan sandi vektor gayanya kaya gini? S : iya pak P : yakin nggak? S : nggak yakin pak P : nggak yakinnya kenapa? S : nggak yakin ja pak P: ok, pada bidang miring sebelumnya, yang soal nomor lima sandi mengatakan tiga gaya juga nih tapi kalau disini, di soal ini gaya gesek di nomor empat itu gaya normal N, arahnya sama. Kenapa yang disoal sebelumnya gaya normal sementara disini gaya gesek? S : aduh kenapa ya pak? Saya bingung juga pak P : ok, S : yang tadi itukan pak bendanya diam, yang ini kan bendanya bergerak P : emm jadi sepengetahuan sandi kalau bendanya diam gaya yang berlawanan arah dengan gaya F itu gaya normalnya dan ketika bendanya bergerak menjadi gaya gesek? S : iya pak, tapi saya tidak yakin juga P : ok, yang sandi nggak yakin yang mana nih? S : dua-duanya pak P : emm setau sandi gaya gesek itu gaya yang gimana? S : setau saya gaya gesek itu terjadi pada dua buah benda yang saling bergesekan pak P : maksudnya bergesekan itu gimana? Saya tau bergesekan itu bersentuhan dan saling bergesek. Maksud saya bendanya gimana? S : bendanya bergerak pak

136 118 P : yang bergerak kedua benda itu atau hanya salah satu benda? S : bisa dua-duanya biasa satu aja yang bergerak pak P : kalau arahnya kita hubungkan dengan gerak bendanya, arahnya gimana? S : arahnya berlawanan pak P : ok, berapa nilai resultan gayanya pada sumbu x? S : nol pak P : kenapa nol? S : karena bendanya diam terhadap sumbu x P : ok, sepengetahuan sandi gitu? S : iya pak P : resultan gaya pada sumbu y? S : nol juga pak karena sama P : makasud sandi bendanya tidak bergerak? Diketerangan soalnya bendanya bergerak S : iya pak bendanya bergerak tapi tidak sesuai dengan sumbu x dan y P : oh, ok P: sumbu x itu yang mana? S: yang mendatar pak P : kalau sumbu y? S : yang tegak pak P : ok, berarti resultan gayanya pada sumbu x dan y adalah nol karena bendanya diam terhadap kedua sumbu tersebut?

137 119 S: iya pak benar P: ok, kita lanjut ke nomor selanjutnya! bola dilemparkan vertikal ke atas. Saat bola berada di atas telapak tangan, gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S: gaya gravitasi dan gaya tahan tangan pak P: lalu? S: cuma itu pak P: coba gambar! S : P : arahnya? S : P : yakin gini? S : iya pak P : pada posisi A vektor gaya yang bekerja apa aja? S : cuma gaya F nya pak P : gaya F gaya yang mana? S : gaya lempar tangan pak P : selain itu ada gaya lain lagi? S : enggak ada pak cuma itu aja P : cuma itu?

138 120 S : eh ada gaya gesek pak P : ada lagi? S : cuma dua itu pak P: ok, jadi pada posisi A ini benda dipengaruhi oleh gaya lempar telapak tangan dan gaya gesek? S: iya pak P : yakin? S : yakin pak P: Coba gambarkan vektor gayanya! S: P: pada posisi B gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : tidak ada gaya yang bekerja pak P : Yakin? S : nggak terlalu yakin sih pak P : kenapa sandi bilang nggak ada gaya yang bejerja di titik itu? S : karena bendanya diam pak sedangkan disana nggak ada yang menahannya. Kalau cuma gaya gravitasi pasti dia tidak diam pasti jatuh P : berarti sepengetahuan sandi di titik puncak itu tidak ada gaya yang mempengaruhi benda? S : iya pak, tapi saya tidak begitu yakin

139 121 P: ok, bagaimana pengaruh gaya dorong telapak tangan sesaat setelah bola dilemparkan, pada posisi A, pada posisi B, sampai bola jatuh ke tanah? S: gaya dorongnya hilang saat benda berada di titik puncak sampai jatuh ke tanah. Dari keadaan B bola mengalami gravitasi bumi sehingga bolanya jatuh ke tanah P: ok, berarti benda yang berada pada posisi A masih dipengaruhi oleh gaya dorong telapak tangan? S: iya pak P : dan gaya dorongnya hilang ketika berada di titik puncak sampai jatuh ke tanah? S : benar pak P : yakin nggak? S : iya pak P : ok gaya dorongnya muncul sejak kapan? S : sejak dilemparkan oleh tangan pak P: ok sandi, terima kasih atas waktu wawancaranya S: iya, sama-sama pak

140 Lampiran 6 TRANSKRIP WAWANCARA SISWA 5 Keterangan: P : peneliti S : siswa P : namanya siapa? S : nia pak guru P : nama lengkapnya S : nia alpina pak P : panggilannya nia? S : iya pak P : nomor absennya? S : nomor absennya 07 pak P : ok nia, pernah mendapat materi fisika tentang vektor belum? S : udah pak P : ok, Ini ada soal tentang menggambar vektor, gambarnya seperti ini, dibaca dan perhatikan soalnya! S: oh yang ini pernah pak P : ok, vektor A nya panjang vektornya segini dan arah vektornya ke kanan, coba gambarkan vektor 2A dan vektor -A nya! 122

141 123 S : P : apa yang dimaksud dengan gaya? S : gaya adalah tolakan pada suatu benda pak P : maksudnya gimana? S : maksudnya gimana ya pak? Ya kaya gitu pak tolakan ukuran pada suatu benda P : ok, salah satu gaya yang nia ketahui dan contohnya! S : gaya gravitasi pak, contohnya buah kelapa jatuh P : gaya apalagi yang nia ketahui? S : gaya gravitasi, gaya gesek, gaya tarik, gaya dorong P : ada lagi? S : emm gaya penahan pak P : gaya penahan gimana maksudnya? S : yang menahan benda pak P : iya, yang menahan gimana? S : menahan benda agar tidak jatuh ke bawah pak P : oh ok, misalnya gimana itu? S : misalnya benda di atas meja pak, buku, buku di atas meja

142 124 P : ok, buku di atas meja, gaya apa saja yang mempengaruhinya? S : itu tadi pak gaya penahan itu P : lalu ada lagi nggak? S : gaya gravitasi pak P : ada gaya lain lagi nggak? Misalnya nih ada benda, misalnya aja buku terletak di atas bidang datar kaya meja itu, pada buku itu tidak dikenai gaya luar. Yang bekerja pada benda tersebut gaya apa saja? S : gaya penahan buku, gaya gravitasi udah itu aja pak P : sepengetahuan nia yang bekerja pada benda tersebut hanya gaya-gaya yang tadi nia sebutkan? S : nggak diberi gaya kan pak? P : iya nggak diberi gaya luar, jadi kita nggak mendorong atau menarik bendanya S : iya pak kalau gitu cuma gaya penahan dan gaya gravitasi itu P : coba gambarkan vektor gayanya! Gambar di gambarnya ini aja! S : P : berapa nilai resultan gayanya? S : nol pak P : kenapa nol? Alasannya? S : karena bendanya diam pak

143 125 P : dalam fisika gaya penahan yang nia maksud ini gaya apa? Ingat nggak? S : nggak ingat pak P : ok, tadikan nia udah menyebutkan macam-macam gaya. Nah pengaruh gaya ke benda tuh apa? Ada pengaruhnya nggak ke benda? S : ada pak P : apa pengeruhnya ke benda? S : ketika benda dikenai gaya bendanya bergerak pak P : apakah selalu bergerak? Pasti bergerak? S : tidak pak tidak selalu bergerak P : tidak selalu bergeraknya gimana? S : misalnya benda kita dorong tapi bendanya berat kita memberi gaya tapi bendanya tidak bergerak P : contohnya apa? S : contohnya ketika kita mendorong truk bermuatan sawit pak full, truk nya tidak terdorong P : kalau yang kita beri gaya dan bendanya bergerak contohnya apa? S : contohnya buku di atas meja yang kita dorong pak P : lalu bukunya? S : bukunya? P : tetap diam atau gimana? S : oh bukunya jadi bergerak pak P : apalagi pengaruh gaya ke benda?

144 126 S : apalagi ya pak? P : ok, tadikan bendanya awalnya diam, kalau bendanya bergerak kemudian nia beri gaya, pengaruh gaya ke benda itu gimana? S : bisa bergerak bisa diam pak P : misalnya? Contohnya? S : bola yang bergerak ke kita lalu kita kalau kita tendang bolanya jadi bergerak, tetap bergerak tapi kalau kita tahan bendanya jadi tidak bergerak lagi pak, diam P : selain itu pengaruh gaya ke benda tu apa? Pengaruh gaya apabila kita berikan ke benda? S : apalagi pak? Ya itu tadi pak bendanya bergerak atau diam P : itu dari segi geraknya, dari segi yang lain gaya berpengaruh nggak ke benda? S : apa ya pak? P : contoh gaya yang nia sebutkan tadi apa aja? Satu S : buah kelapa jatuh pak P : buah kelapa jatuh kemana? S : ke tanah lah pak guru nih aneh P : apa yang terjadi pada buahnya apa yang terjadi dengan tanahnya? Ada yang berubah nggak? S : kalau buah kelapanya sih pak biasanya nggak berubah yang berubah paling tanahnya, agak masuk ke dalam itupun kalau tanahnya agak lemah, lemah itu lunak pak P : ok jadi pengaruh gaya selain dari segi gerak? S : bentuk benda berubah pak

145 127 P : perhatikan gambar soal ini! Benda terletak diatas bidang datar. Benda ditarik dengan gaya F ke arah kanan tetapi benda masih dalam keadaan diam karena ada gaya gesek. Gaya apa saja yang mempengaruhi benda? S : gaya tarik F, gaya gesek P : ada gaya lain? S :... P : ada gaya gravitasinya nggak? S : ada pak P : arahnya kemana? S : kebawah pak P : ada gaya lain lagi nggak? S : gaya penahan pak P : ada lagi? S : kayanya cuma itu pak P : coba gambarkan vektor gayanya masing-masing! S : P : sepengetahuan nia arah vektor gayanya seperti yang sandi gambarkan ini? S : iya pak P : yakin?

146 128 S : iya pak yakin P : ok nia, gaya F diatas ini gaya yang gimana? S : gaya tarik pak P : arahnya kemana? S : arahnya ke kanan pak P : ok, menurut nia gaya gesek tu gaya yang gimana? S : gaya gesek itu gaya yang terjadi antara dua benda yang bergesekan pak P : maksudnya? S : maksudnya gayanya terjadi pada benda yang bergesekan pak, ada bendanya yang bergerak P : arahnya gimana? S : arah apa pak? Arah bendanya? P : arah gaya geseknya, sepengatahuan nia gimana? Tadikan arah gaya tariknya ke kanan, arah gaya geseknya gimana? S : ke kanan juga pak, searah dengan gaya F nya P : searah ya? Nggak berlawanan arah? S : emm nggak pak searah P : ok, kita lanjut ke soal tentang bidang miring. Gambar di bawah ini adalah benda yang terletak di atas bidang miring. Benda dalam keadaan diam tanpa dikenai gaya luar, gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasinya pasti ada, gaya penahan N nya ada, sama gaya Fg pak P : gaya apa lagi? Masih ada nggak?

147 129 S : itu aja pak P : gaya Fg ini mewakili gaya apa? S : gaya gesek pak P : coba digambarkan vektor gayanya! S : P : sepengetahuan nia gambar vektor gayanya kaya gini ya? S : iya pak guru P : yakin nggak sama gambarnya? S : iya pak guru yakin P : ini arah gaya geseknya kemana nih? S : ke ini pak guru ke arah ini P : sejajar bidang miringnya ini? S : iya pak P : ok, berapakah nilai resultan gayanya? S : nol pak P : nia tau nol itu dari mana? alasannya S : karena bendanya tidak bergerak pak P : jadi kalau bendanya diam resultan gayanya nol atau gimana?

148 130 S : setau saya iya pak P : ok ke nomor berikutnya! sebuah benda terletak di atas bidang datar seperti ini, pada benda diberikan gaya F yang sejajar bidang datar dan arahnya kekanan yang menyebabkan benda bergerak. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya F, gaya gravitasi pasti ada, gaya penahan N dan gaya gesek pak P : ada lagi? S : nggak pak P : ok, coba gambarkan seluruh vektor gaya yang bekerja pada benda! S : P : sepengetahuan nia gambar vektor gayanya kaya gini? S : iya pak P : yakin nggak? S : iya pak yakin kan bergerak bendanya P : ok. Berapa nilai resultan gaya pada sumbu x? S : nggak tau pak. Bendanya bergerak kan? P : menurut nia bendanya bergerak nggak? S : bergerak pak P : kalau bergerak resultan gayanya berapa? S : itu dia yang saya nggak tau pak

149 131 P : kalau bendanya diam nia tau nilai resultan gayanya? S : tau pak, nol kalau diam P : taunya nol itu darimana? S : bendanya diam P : kalau yang soal ini nol nggak? S : nol pak, eh nggak nol pak karena bendanya bergerak P : ok, jadi resultan gaya pada sumbu x nya berapa? S : aduh nggak tau pak P : nia nggak tau atau resultannya tidak sama dengan nol? S : tidak sama dengan nol pak tapi nggak tau berapanya P : ok, kalau resultan gaya pada sumbu y? S : nggak tau juga pak P : nggak tau?? S : iya nggak tau pak P : emm sepengetahuan nia nih, pada soal ini bendanya bergerak nggak? S : bergerak pak P : bergeraknya pada sumbu mana? S : sumbu.. x pak P : pada sumbu y nya benda bergerak nggak? S : bendanya nggak bergerak pak P : yakin?

150 132 S : bentar pak Iya benar pak, bendanya kan bergerak ke kanan P : berapa resultan gaya pada sumbu y? S : nol pak P : alasannya? S : bendanya diam P : dapat nolnya itu dari mana? S : bendanya diam itu pak P : coba tuliskan disini! S : P : ok, selanjutnya soal ini! Sebuah benda yang terletak di atas bidang miring bergerak karena dikenai gaya F yang sejajar bidang miring yang arahnya ke bawah. Gaya apa saja yang bekerja pada benda? S : gaya gravitasi ada pak, lalu gaya F, sama gaya gesek P : ada lagi? S : cuma itu pak P : ok gambarkan vektor gayanya! S :

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika 25 BAB 3 DINAMIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya pada benda diam 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gaya dan percepatan benda 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik. gaya yang muncul ketika BENDA BERSENTUHAN dengan PERMUKAAN KASAR. ARAH GAYA GESEK selalu BERLAWANAN dengan ARAH GERAK BENDA. gaya gravitasi/gaya berat gaya normal GAYA GESEK Jenis Gaya gaya gesek gaya

Lebih terperinci

Hukum Newton dan Penerapannya 1

Hukum Newton dan Penerapannya 1 Hukum Newton dan Penerapannya 1 Definisi Hukum I Newton menyatakan bahwa : Materi Ajar Hukum I Newton Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek E. Penerapan Hukum Newton Hukum

Lebih terperinci

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri. BAB V Hukum Newton 5.1. Pengertian Gaya. Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga dapat menyebabkan perubahan pada benda misalnya perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan,

Lebih terperinci

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal Soal Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal Hukum Newton I Σ F = 0 benda diam atau benda bergerak dengan kecepatan konstan / tetap atau percepatan gerak benda nol atau benda bergerak lurus

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON B A B B A B

HUKUM NEWTON B A B B A B Hukum ewton 75 A A 4 HUKUM EWTO Sumber : penerbit cv adi perkasa Pernahkah kalian melihat orang mendorong mobil yang mogok? Perhatikan pada gambar di atas. Ada orang ramai-ramai mendorong mobil yang mogok.

Lebih terperinci

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA 1 RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA Standar Kompetensi 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi dasar 5.1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja.

Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja. L A M P I R A N 19 Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. Soal no Jumlah siswa (%) yang menjawab option : 10,5 (A) Siswa tidak teliti membaca soal. analisa 1 79 (B*) 10,5 (C) 26% siswa berpikir

Lebih terperinci

Hukum Newton tentang Gerak

Hukum Newton tentang Gerak Hukum Newton tentang Gerak PETA KONSEP Gerak Aristoteles Galileo Newton hasil Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton tentang tentang tentang Kelembaman Gaya Aksi-Reaksi aplikasi pada Gerak Lurus

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek Satuan Pendidikan E. Penerapan

Lebih terperinci

KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI Ignasia Evi Susanti 1, Diane Noviandini 1, Marmi Sudarmi 1 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, Jl.

Lebih terperinci

BAB II KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATERI USAHA DAN ENERGI. berarti keliru, kekhilafan, sesuatu yang salah, perbuatan salah.

BAB II KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATERI USAHA DAN ENERGI. berarti keliru, kekhilafan, sesuatu yang salah, perbuatan salah. BAB II KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATERI USAHA DAN ENERGI A. Kesalahan Siswa Menurut Poerwadarminta (2003 : 1012) salah berarti tidak sebagaimana mestinya, tidak betul, tidak benar, keliru, sedangkan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN A. URAIAN MATERI: Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut kedudukannya berubah setiap saat terhadap titik acuannya (titik asalnya).

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Hukum Newton untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak????? DINAMIKA PARTIKEL GAYA Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain Macam-macam gaya : a. Gaya kontak gaya normal, gaya gesek, gaya tegang tali, gaya

Lebih terperinci

GAYA DAN HUKUM NEWTON

GAYA DAN HUKUM NEWTON GAYA DAN HUKUM NEWTON 1. Gaya Gaya merupakan suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Satuan gaya adalah Newton (N). Gbr. 1 Gaya berupa tarikan pada sebuah balok Pada gambar 1 ditunjukkan sebuah balok

Lebih terperinci

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. 1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan sebuah upaya pengungkapan secara deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan sebuah upaya pengungkapan secara deskriptif 25 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah upaya pengungkapan secara deskriptif tentang konsepsi calon guru isika (mahasisa Program Studi S1 Pendidikan isika

Lebih terperinci

BESARAN VEKTOR B A B B A B

BESARAN VEKTOR B A B B A B Besaran Vektor 8 B A B B A B BESARAN VEKTOR Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan dua anak yang mendorong meja pada gambar di atas. Apakah dua anak tersebut dapat mempermudah dalam mendorong meja?

Lebih terperinci

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik BAB 5 USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep usaha,

Lebih terperinci

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA Menguasai Hukum Neton MUH. ARAFAH, S.Pd. e-mail: muh.arafahsidrap@gmail.com ebsite://arafahtgb.ordpress.com HUKUM-HUKUM GERAK GERAK + GAYA DINAMIKA GAYA ADALAH SESUATU YANG

Lebih terperinci

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain. A. Formulasi Hukum-hukum Newton 1. Hukum I Newton Sebuah batu besar di lereng gunung akan tetap diam di tempatnya sampai ada gaya luar lain yang memindahkannya, misalnya gaya tektonisme/gempa, gaya mesin

Lebih terperinci

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan

Lebih terperinci

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol HUKUM I NEWTON Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol ΣF = 0 maka benda tersebut : - Jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau - Jika dalam keadaan bergerak lurus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SMP N1 Berbah : VIII ( Delapan ) / I : IPA(FISIKA) : 2 JP A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN Pernahkah Anda berpikir; mengapa kita bisa begitu mudah berjalan di atas lantai keramik yang kering, tetapi akan begitu kesulitan jika lantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda

BAB I PENDAHULUAN. fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dinamika merupakan salah satu bagian dari cabang fisika.apakah yang terjadi jika benda dikenai gaya? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang pernah kita dengar

Lebih terperinci

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda KEGIATAN BELAJAR 1 Hukum I Newton A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda DINAMIKA PARTIKEL Mungkin Anda pernah mendorong mobil mainan yang diam, jika dorongan Anda lemah mungkin mobil mainan belum bergerak,

Lebih terperinci

Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Menggunakan Certainty Of Response Index (CRI) Pada Konsep Gaya

Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Menggunakan Certainty Of Response Index (CRI) Pada Konsep Gaya Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Menggunakan Certainty Of Response Index (CRI) Pada Konsep Gaya Moh. Fadli, Marungkil Pasaribu dan Darsikin Fadly_real@yahoo.com Program Studi

Lebih terperinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP GAYA: SEBUAH STUDI KASUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh: Maria Kartika

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika Tingkat SMA yaitu dalam bentuk Essay panjang. 2. Soal essay panjang

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan

Lebih terperinci

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014 KETENTUAN UMUM 1. Periksa terlebih dahulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (tujuh) buah soal 2. Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3 jam atau 180 menit 3. Peserta diperbolehkan menggunakan

Lebih terperinci

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika Hukum Newton Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Mekanika Kinematika Mempelajari gerak materi tanpa melibatkan

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Dinamika Newton

Xpedia Fisika. Dinamika Newton Xpedia isika Dinamika Newtn Dc. Name: XPIS0118 Dc. Versin : 2014-01 halaman 1 01. Sebuah balk yang massanya 6 kg bergerak dengan percepatan 4 m/det 2. (A) Berapakah besar gaya resultan yang bekerja pada

Lebih terperinci

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan. Gaya Doronglah daun pintu sehingga terbuka. Tariklah sebuah pita karet. Tekanlah segumpal tanah liat. Angkatlah bukumu. Pada setiap kegiatan itu kamu mengerahkan sebuah gaya. Gaya adalah suatu tarikan

Lebih terperinci

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya Bab 12 Gaya Sumber: image.google.com Gambar 12.1 Mengayuh sepeda Apakah kamu pernah naik sepeda? Jika belum pernah, cobalah. Apa yang kamu rasakan ketika naik sepeda? Mengapa sepeda dapat bergerak? Apakah

Lebih terperinci

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya BAB 2 GAYA Dua bab berikutnya mengembangkan hukum statistika, yang merupakan suatu kondisi dimana suatu benda tetap diam. Hukum ini dapat dipakai secara universal dan dapat digunakan untuk mendesain topangan

Lebih terperinci

RPP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP YPM 1 TAMAN Kelas / semester : VIII (Delapan)/ ganjil

RPP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP YPM 1 TAMAN Kelas / semester : VIII (Delapan)/ ganjil Author : DARUNINGSIH Publish : 4-09-011 10:44:16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP YPM 1 TAMAN Kelas / semester : VIII (Delapan)/ ganjil Mata Pelajaran : IPA FISIKA Standar Kompetensi

Lebih terperinci

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah... Kelas X 1. Tiga buah vektor yakni V1, V2, dan V3 seperti gambar di samping ini. Jika dua kotak mewakili satu satuan vektor, maka resultan dari tiga vektor di atas adalah. 2. Dua buah vektor A dan, B masing-masing

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

PENGENDALIAN MUTU KLAS X PENGENDLIN MUTU KLS X. Untuk mengukur ketebalan selembar kertas yang paling teliti menggunakan alat ukur. mistar. jangka sorong C. rol meter D. micrometer sekrup E. sferometer 2. Perhatikan gambar penunjuk

Lebih terperinci

Fisika Umum suyoso Hukum Newton HUKUM NEWTON

Fisika Umum suyoso Hukum Newton HUKUM NEWTON HUKUM EWTO Hukun ewton menghubungkan percepatan sebuah benda dengan massanya dan gaya-gaya yang bekerja padanya. Ada tiga hukum ewton tentang gerak, yaitu Hukum I ewton, Hukum II ewton, dan Hukum III ewton.

Lebih terperinci

PEMAHAMAN KONSEP SISWA SETELAH MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI FISIKA YANG TIDAK SESUAI FISIKA

PEMAHAMAN KONSEP SISWA SETELAH MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI FISIKA YANG TIDAK SESUAI FISIKA PEMAHAMA KOSEP SISWA SETELAH MEGGUAKA MEDIA PEMBELAJARA AIMASI FISIKA YAG TIDAK SESUAI FISIKA Abstrak Rita unung Tri Kusyanti Email : rita_nunung@yahoo.com SMA 1 Tempel, Sleman, DIY Hasil penelitian Wahyu

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 318 IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha Salah satu tempat seluncuran air yang popular adalah di taman hiburan Canada. Anda dapat merasakan meluncur dari ketinggian tertentu dan turun dengan kecepatan tertentu. Energy potensial dikonversikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari hari,banyak aktivitas maupun kegiatan kita tertuang dalam fisika. Salah satu materi yang sering berkaitan adalah penerapan hukum newton, baik

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 0 A. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu benda dengan meninjau penyebabnya. Buah kelapa jatuh dan pohon kelapa dan bola menggelinding di atas

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan

Lebih terperinci

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber: Kinematika Gerak B a b B a b 1 KINEMATIKA GERAK Sumber: www.jatim.go.id Jika kalian belajar fisika maka kalian akan sering mempelajari tentang gerak. Fenomena tentang gerak memang sangat menarik. Coba

Lebih terperinci

FIsika USAHA DAN ENERGI

FIsika USAHA DAN ENERGI KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep usaha dan energi.. Menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. DINAMIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. HUKUM-HUKUM NEWTON Beberapa Definisi dan pengertian yg berkaitan dgn hukum newton MASSA: Benda adalah ukuran kelembamannya,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : Pertama / 2 x 45 menit : Ceramah dan diskusi o Memberikan contoh penerapan hukum Newton dengan menggunakan berbagai media. o Melakukan percobaan yang berhubungan dengan hukum-hukum Newton. Formulasi

Lebih terperinci

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK. Hukum Newton 29 HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK. GERAK DAN GAYA. Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya

Lebih terperinci

G A Y A dan P E R C E P A T A N FISIKA KELAS VIII

G A Y A dan P E R C E P A T A N FISIKA KELAS VIII G A Y A dan P E R C E P A T A N FISIKA KELAS VIII ISI MATERI A. IDENTIFIKASI JENIS-JENIS GAYA B. PENJUMLAHAN GAYA C. HUKUM NEWTON A. IDENTIFIKASI JENIS GAYA-GAYA 1. Gaya sentuh dan Gaya tak sentuh Gaya

Lebih terperinci

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN CONTOH SOAL & PEMBAHASAN 1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah horizontal. Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok! Soal No. 2

Lebih terperinci

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. HUKUM-HUKUM GERAK NEWTON Beberapa Definisi dan pengertian yang berkaitan dgn hukum gerak newton

Lebih terperinci

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut! GAYA DAN PERCEPATAN 1. Pengertian Gaya Pernahkah kamu bermain ayunan? Bagaimanakah usahamu agar ayunan dapat berayun tinggi? Tentu kamu harus menggerakan kaki dan badan sehingga ayunan dapat melayang semakin

Lebih terperinci

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu : BAB VI KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar 2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep

Lebih terperinci

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI & DAYA

USAHA, ENERGI & DAYA USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi

Lebih terperinci

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Energi didefinisikan sebagai besaran yang selalu kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII/ 1

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII/ 1 Lampiran 08 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII/ 1 Tema : Gaya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (Pertemuan ke-3) A.

Lebih terperinci

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah

Lebih terperinci

DINAMIKA GERAK. 2) Apakah yang menyebabkan benda yang sedang bergerak dapat menjadi diam?

DINAMIKA GERAK. 2) Apakah yang menyebabkan benda yang sedang bergerak dapat menjadi diam? DINAMIKA GERAK KEGIATAN TATAP MUKA A. Pendahuluan Mengapa buah nangka yang tergantung di pohon, bila sudah matang jatuh ke Bumi? Gerak apa yang dialami nangka yang jatuh itu? Ya benar, buah nangka yang

Lebih terperinci

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Ilmuwan yang sangat berjasa dalam mempelajari hubungan antara gaya dan gerak adalah Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris. Newton mengemukakan tiga buah hukumnya yang dikenal

Lebih terperinci

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula

Lebih terperinci

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B Amran Shidik MATERI FISIKA KELAS X 11/13/2016 VEKTOR A. Vektor Vektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. Besaran yang termasuk besaran vektor antara lain perpindahan, gaya, kecepatan,

Lebih terperinci

Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi

Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi I.1 Pendahuluan Gaya adalah suatu sebab yang mengubah sesuatu benda dari keadaan diam menjadi bergerak atau dari keadaan bergerak menjadi diam. Dalam mekanika teknik,

Lebih terperinci

BAB VI Usaha dan Energi

BAB VI Usaha dan Energi BAB VI Usaha dan Energi 6.. Usaha Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah mengerahkan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai. Dalam fisika usaha adalah apa yang dihasilkan gaya ketika gaya

Lebih terperinci

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Hukum Kekekalan Energi Mekanik Hukum Kekekalan Energi Mekanik Konsep Hukum Kekekalan Energi Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Selain energi potensial dan energi kinetik pada benda-benda biasa (skala makroskopis),

Lebih terperinci

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

ULANGAN UMUM SEMESTER 1 ULANGAN UMUM SEMESTER A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar!. Kesalahan instrumen yang disebabkan oleh gerak brown digolongkan sebagai... a. kesalahan relatif

Lebih terperinci

Bahan Ajar IPA Terpadu

Bahan Ajar IPA Terpadu Setelah mempelajari materi gerak lurus diharapkan ananda mampu 1. Mendefinisikan gaya 2. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari 3. Mengidentifikasi gaya gesekan yang menguntungkan

Lebih terperinci

diketahui. Jika hasil belajar siswa jelek maka guru memberikan umpan balik yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada siswa.

diketahui. Jika hasil belajar siswa jelek maka guru memberikan umpan balik yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada siswa. 2 diketahui. Jika hasil belajar siswa jelek maka guru memberikan umpan balik yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada siswa. Berdasarkan pengalaman peneliti pada Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Koefisien Gesek dan Resultan Gaya Sejajar Disusun Oleh : Hermy Yuanita Jefferson Syaputra Nur Fitria Ramadhani Salma Nur Amalina XII IPA 7 KATA PENGANTAR Puji Syukur tim penulis

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 4) Dinamika Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar Dinamika Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu

Lebih terperinci

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR Dinamika mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem. Pada dasarya persoalan dinamika dapat dirumuskan sebagai berikut: Bila sebuah sistem dengan

Lebih terperinci

HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 50 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas XI SMA

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB Soal dan GLB dan GLBB Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), materi fisika kelas 10 (X) SMA. Mencakup penggunaan rumusrumus GLBB/GLB dan membaca grafik

Lebih terperinci

A. Pengertian Gaya. B. Jenis-Jenis Gaya

A. Pengertian Gaya. B. Jenis-Jenis Gaya A. Pengertian Gaya Tarikan dan dorongan yang kita berikan pada benda disebut gaya. Apakah gaya yang kita berikan memiliki arah? Tentu, gaya memiliki arah. Ketika kita mendorong ke depan, benda pun akan

Lebih terperinci

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika KINEMATIKA A. Teori Dasar Besaran besaran dalam kinematika Vektor Posisi : adalah vektor yang menyatakan posisi suatu titik dalam koordinat. Pangkalnya di titik pusat koordinat, sedangkan ujungnya pada

Lebih terperinci

FISIKA XI SMA 3

FISIKA XI SMA 3 FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM /2017

Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM /2017 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEKANIKA TEKNIK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester AlokasiWaktu Paket Keahlian : SMK N 1 Pajangan : Mekanika Teknik : X/I : 3 x 2 x 45 menit : Teknik

Lebih terperinci

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel). BAB IV DINAMIKA PARIKEL A. SANDAR KOMPEENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel). B. KOMPEENSI DASAR : 1. Menjelaskan Hukum Newton sebagai konsep dasar

Lebih terperinci

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m. Contoh Soal dan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. a) percepatan gerak turunnya benda m Tinjau katrol : Penekanan pada kasus dengan penggunaan persamaan Σ τ = Iα dan Σ F = ma, momen inersia (silinder

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

Kumpulan Soal UN Fisika Materi Usaha dan Energi

Kumpulan Soal UN Fisika Materi Usaha dan Energi Telp (051) 710890 Email: sma_marsoedbogor@yahoo.co.id www.marsudirini-bgr.sch.id Kumpulan Soal UN Fisika Materi Usaha dan Energi 1. UN Fisika SMA 011/01 Paket A86 Sebuah benda bergerak dari titik A tanpa

Lebih terperinci

SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN 1 2 SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan gerak partikel melalui konsep gaya. 3 DINAMIKA Dinamika adalah cabang dari mekanika yang mempelajari gerak benda ditinjau dari penyebabnya.

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional F i s i k a

Olimpiade Sains Nasional F i s i k a Olimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Kabupaten/Kotamadya Bidang F i s i k a Ketentuan Umum: 1- Periksa lebih dulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (delapan) buah soal. 2- Waktu total untuk mengerjakan

Lebih terperinci

B a b 2. Vektor. Sumber:www.tallship.org

B a b 2. Vektor. Sumber:www.tallship.org a b 2 Vektor Sumber:www.tallship.org Pada bab ini, nda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya dengan cara melakukan penjumlahan vektor. Pernahkah nda mengarungi lautan

Lebih terperinci

1 Soal latihan UTS Ganjil IPA-Fisika kelas VIII Semester 1 A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut: 1) Dapat merubah kecepatan benda 2) Dapat berupa

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 1 BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar. A. 0 B. 5 C. 60

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 016/017 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi

Lebih terperinci

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika. Dinamika mempelajari penyebab dari gerak yaitu gaya Hukum I Newton Hukum Newton Hukum II Newton Hukum III Newton DINAMIKA PARTIKEL gaya berat jenis gaya gaya normal gaya gesek gaya tegangan tali analisis

Lebih terperinci

PETA KONSEP MATERI GLB DAN GLBB

PETA KONSEP MATERI GLB DAN GLBB PETA KONSEP MATERI GLB DAN GLBB memerlukan Titik acuan contoh Orang naik bus contoh Gerak matahari Pohon berjalan Gerak Semu Terdiri atas Terdiri atas GERAK Terdiri atas Gerak Lurus Terdiri atas Gerak

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.

1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood. 1. Translasi dan rotasi 1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood. 2. Alat dan ahan Kereta dinamika : 1. Kereta dinamika 1 buah 2. eban tambahan @ 200 gram

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

Kenapa begini? Kenapa bola berperilaku seperti itu? Kenapa suatu benda dapat bergerak? Sebuah benda akan terus diam jika tidak ada gaya yang bekerja p

Kenapa begini? Kenapa bola berperilaku seperti itu? Kenapa suatu benda dapat bergerak? Sebuah benda akan terus diam jika tidak ada gaya yang bekerja p GAYA DAN TEKANAN Kenapa begini? Kenapa bola berperilaku seperti itu? Kenapa suatu benda dapat bergerak? Sebuah benda akan terus diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya, benarkah? Bagaimana sebuah

Lebih terperinci