BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan pendekatan cross sectional, artinya variabel bebas dan terikat pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang dipakai adalah survey yaitu metode penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan obyek, biasanya cukup banyak, tapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukur pokok (Notoatmodjo, 2002). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2011 sampai dengan bulan Agustus 2011 dan tempat penelitian di Kelurahan Penggaron Lor Kota Semarang. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi yang menjadi sasaran penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur yang berusia tahun. Jumlah populasi pada bulan April tahun 2011 yaitu 532 Pasangan Usia Subur. 21

2 22 2. Sampel dan teknik sampling Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling atau secara acak sederhana yaitu bahwa setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi menjadi sampel, pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara mengundi anggota populasi (Notoatmodjo, 2010). Dengan menggunakan rumus diatas maka perhitungan sampel adalah : n = N 1 + N (d) 2 Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Derajat kepercayaan yaitu 0,1 hasil perhitungan yang didapat yaitu 84 sampel pasangan usia subur yang berusia tahun. D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel independent (bebas) Variabel independent dalam penelitian ini adalah pengetahuan Pasangan Usia Subur tentang deteksi dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat.

3 23 2. Variabel dependent (terikat) Variabel dependent dalam penelitian ini adalah pemeriksaan diri Pasangan Usia Subur tentang deteksi dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat.

4 24 Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel penelitian 1 Variabel bebas:pen getahuan PUS tentang IVA Definisi operasional Alat ukur Cara Ukur Pemahaman PUS tentang IVA yang Kuesioner Bila jawaban meliputi : benar nilai =1 Pengertian kanker leher rahim, gejala Bila jawaban salah kanker leher rahim, faktor resiko nilai=0 kanker leher rahim, deteksi dini kanker leher rahim, Pengertian IVA, cara pemeriksaan IVA, keunggulan pemeriksaan IVA, orang yang dirujuk untuk pemeriksaan IVA, hasil pemeriksaan IVA. Hasil Ukur Baik bila hasil %, cukup bila hasil 56-76%, kurang bila hasil <56% Skala Ordinal 2 Variabel terikat: pemeriksa an PUS dengan IVA pemeriksaan diri deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA kuesioner Bila memeriksakan nilai=1 Bila tidak memeriksakan nilai=0 Pemeriksaan diri PUS dengan metode IVA nominal 24

5 25 E. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan setelah peneliti memperoleh rekomendasi dari Prodi DIII kebidanan FIKKES UNIMUS kemudian melakukan pengurusan ijin penelitian yang ditujukan pada Kepala Kelurahan Penggaron Lor, serta menyiapkan bahan penelitian berupa kuesioner. 2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan melalui pengumpulan data awal sebagai bahan untuk menyusun latar belakang permasalahan. Selanjutnya melaksanakan penelitian dengan tahapan sebagai berikut: a. Permintaan surat pengambilan data dari Prodi DIII Kebidanan FIKKES UNIMUS yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. b. Melakukan studi pendahuluan di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. c. Menghitung jumlah populasi yaitu sebanyak 532 Pasangan Usia Subur di Kelurahan Penggaron Lor. d. Permintaan surat penelitian dari Prodi DIII Kebidanan FIKKES UNIMUS yang ditujukan kepada Kepala Kelurahan Penggaron Lor. e. Mengajukan surat penelitian kepada Kepala Kelurahan Penggaron Lor.

6 26 F. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari wawancara yang dilakukan terhadap responden atau Pasangan Usia Subur dengan menggunakan kuesioner. Data primer meliputi pengetahuan dan pemeriksaan diri Pasangan Usia Subur berkenaan dengan IVA. 2. Data sekunder Data sekunder adalah pendukung data primer yang meliputi data jumlah Pasangan Usia Subur yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang tahun Kuesioner Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan cara wawancara langsung dengan responden supaya diperoleh hasil yang akurat. G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Mengukur Validitas validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid dan sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti mempunyai validitas rendah. Untuk r tabel = 0,05 derajat kebebasan (dk = n-2). Uji validitas dilakukan di Kelurahan Sembungharjo Kota Semarang dengan jumlah 30 Pasangan Usia Subur

7 27 yang berumur tahun dengan uji statistik korelasi product moment sebagai berikut: N( XY) ( X Y) rxy = {N X 2 ( X) 2 }{N Y 2 ( Y) 2 } Keterangan r : Koefisien korelasi x : Skor objek pada item nomer 1 y : Skor total objek xy : Skor pertanyaan nomer 1 dikalikan N : Banyaknya subjek Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap pertanyaan itu signifikan, maka hasil korelasi tiap item dibandingkan dengan nilai taraf signifikan disesuaikan dengan responden, jika nilai relasi item tersebut memenuhi taraf signifikan, maka item tersebut memiliki validitas, selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid maka perlu mengganti atau revisi item yang tidak memenuhi taraf signifikan, hingga item tersebut memiliki validitas. Instrumen dikatakan valid apabila r hitung r tabel. Adapun r tabel = 0,374 dengan taraf signifikan 5%. Hasil uji validitas yang diperoleh yaitu terdapat 22 pertanyaan pengetahuan yang valid dari 27 pertanyaan pengetahuan. Pertanyaan pengetahuan yang di gunakan untuk penelitian sebanyak 20 pertanyaan dari 22 pertanyaan yang valid. 20

8 28 pertanyaan pengetahuan tersebut sudah mewakili definisi operasional yang ada. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Arikunto, 2006). Mencari r tabel dengan dk = n-2 dengan tingkat kepercayaan 0,05. Instrumen dikatakan reliabel, apabila r hitung r tabel, adapun r tabel = 0,377 dengan taraf signifikan 5%. Dalam mengukur reliabilitas dapat digunakan rumus koefisien spearman brown sebagai berikut: r 11 = r 11/ 21/ 2 1 r 1 / 21/ 2 Keterangan r₁₁ = Reliabilitas r₁ /21/ 2 = rxy yang disebutkan sehingga indeks korelasi antar 2 belah instrumen (Arikunto, 2006). Hasil yang didapat cronbach s alpha 0,957, maka pertanyaan dapat dikatakan reliabel. H. Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode pengolahan data a. Data pengetahuan Data pengetahuan diperoleh dengan wawancara yang terdiri dari 20 pertanyaan pada PUS. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0. Total skor pengetahuan kemudian

9 29 dibedakan menjadi 3 yaitu baik bila total skor %, cukup bila total skor 56-75% dan kurang bila total skor <56%. Setelah itu dimasukkan kedalam SPSS. b. Data pemeriksakan diri Data pemeriksaan diri diperoleh dengan wawancara yang terdiri dari 1 setiap pertanyaan pada PUS. Kemudian dilakukan pengkodean, jawaban ya diberi kode 1 dan jawaban tidak diberi kode 2. Skor pemeriksaan diri tersebut ditunjang dari data PUS yang sudah rahim dengan melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher metode IVA di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Kemudian dimasukkan kedalam SPSS. 2. Analisis Data Pengolahan data primer yang diperoleh meliputi pemasukan data, pembersihan data dan analisis data statistik dilakukan secara komputerisasi yaitu dengan menggunakan program SPSS untuk melakukan analisis univariat dan bivariat. a. Analisis univariat Analisis univariat digunakan untuk menyajikan angka minimal, maksimal, rata-rata dan presentase yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. b. Analisis bivariat Analisis bivariat yng digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan Pasangan Usia Subur dengan pemeriksaan diri deteksi

10 30 dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat di Kelurahan Penggaron Lor Kota Semarang menggunakan Chi Square yaitu dengan membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi). Hasil yang didapat tidak ada perbedaan yang bermakna bila nilai frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, dan ada perbedaan yang bermakna bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan sama. I. Jadwal Penelitian (terlampir)