BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah studi korelasi merupakan penelitian atau hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala yang lain atau variabel satu dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini akan dijelaskan hubungan tingkat pengetahuan wanita usia diatas 35 tahun dengan sikap pencegahan kanker payudara di Lebdosari Kelurahan kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat. Untuk metode penelitian menggunakan metode pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. (Notoatmodjo, 2002) B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia diatas 35 tahun di Lebdosari Kelurahan Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat. Populasi untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun di Lebdosari Kelurahan Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat sebanyak 2438 jiwa.

2 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Random Sampling yaitu sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2002). Dalam penelitian ini, penelliti membuat pertimbangan berdasarkan ciri-ciri yaitu sampel yang digunakan adalah wanita yang berusia diatas 35 tahun di Lebdosari Kelurahan Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat. Sampel yang digunakan sebanyak 50 responden, tetapi setelah didata hanya 42 responden yang masuk dalam ciri-ciri diatas. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Definisi Cara ukur Skala Penelitian Operasional Hasil ukur ukur Variabel Pengetahuan: Diukur dengan Untuk Interval Bebas : tentang 10 pernyataan menjelaskan Tingkat pengertian dalam kuesioner secara deskriptif pengetahuan penyakit, yang dinyatakan maka wanita dampak dan dalam skor 1 dikategorikan tentang pencegahan untuk jawaban menjadi kanker penyakit. benar dan skor 0 pengetahuan payudara untuk jawaban tinggi bila bisa

3 salah. menjawab %, pengetahuan sedang bila bisa menjawab 65-79% dan rendah bila bisa menjawab <65% pernyataan. Sehingga didapatkan akan skor tertinggi 10 dan skor terendah 0. Variabel Sikap Diukur dengan Untuk Interval terikat : pencegahan : 10 pernyataan menjelaskan Sikap Reaksi dan dalam kuesioner secara deskriptif pencegahan pendapat yang yang dinyatakan maka kanker ditunjukan dalam skor 1 dikategorikan payudara oleh untuk jawaban menjadi sikap responden benar dan skor 0 baik bila bisa terhadap untuk jawaban menjawab 80- usaha salah. 100%, sikap pencegahan sedang bila bisa

4 kanker payudara. menjawab 65-79% dan buruk bila bisa menjawab <65% pernyataan. Sehingga akan didapatkan skor tertinggi 10 dan skor terendah 0. D. Metode Pengumpulan Data 1. Cara pengumpulan data Pengumpulan data diambil secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner meliputi 10 untuk pernyataan pengetahuan tentang kanker payudara dan 10 pernyataan untuk sikap pencegahan kanker payudara. Kuesioner dibagikan ke responden dan diisi langsung sehingga akan didapatkan hasilnya secara langsung dari masing-masing kuesioner tersebut. Kuesioner dapat dilihat pada lampiran Instrumen Menggunakan kuesioner (pada lampiran 4) untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan wanita usia diatas 35 tahun dengan sikap pencegahan kanker payudara di Lebdosari kelurahan Kalibanteng Kulon kecamatan Semarang Barat.

5 a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap tiap item (pernyataan) dengan skor total kuesioner tersebut. Untuk uji validitas dilakukan di Wonodri Kecamatan Semarang Selatan. Bila semua pernyataan itu mempunyai korelasi yang bermakna (Contruct Validity). Apabila kuesioner tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item (pernyataan) yang ada didalam kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment rumusnya menurut ( Notoatmodjo, 2002 ) R= N ( å cy) - ( å c å y) ( å c ) N å Y - { N å c }{ ( å Y) } Keterangan Rxy : Koefisien antara x dan variabel ydua variabel yang dikorelasikan X Y N : Skor tiap item : Skor total : Banyaknya subjek Hasil perbandingan tiap tiap item dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Apabila hasil uji dari tiap item pernyataan

6 ternyata signifikan ( ρ value > 5 % ) atau r hitung lebih besar dari r tabel, maka item pernyataan tersebut valid dan dapat digunakan. Namun apabila tidak signifikan ( ρ value < 5 % ) atau r hitung lebih kecil dari r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan pada 20 responden, dari 10 pernyataan kuesioner tentang pengetahuan dan 10 pernyataan tentang sikap pencegahan kanker payudara, didapatkan hasil untuk pernyataan pengetahuan antara 0,5624-0,9819. Sedangkan untuk pernyataan sikap pencegahan kanker payudara didapatkan hasil antara 0,6624 0,9819. Dari masing-masing hasil tersebut ternyata lebih besar dari r tabel sehingga instrumen dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Uji reabilitas adalah uji yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. (Notoatmodjo, 2002). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan uji Spearman Brown (Sugiyono, 2003) k ì k - M 2 k - 1 î k. St ri= ( ) í1- þ ýü

7 Keterangan : ri k M St 2 : hasil uji Spearman Brown : Jumlah item dalam instrumen : Mean skor total : Varians total Dimana M ( mean skor total ) dicari dengan rumus M= M å Xt n : Mean skor total å Xt : Jumlah skor total tiap item n : Jumlah sampel Dimana dari uji tersebut didapatkan hasil sebesar 0,8745 untuk pernyataan pengetahuan, sedangkan 0,8959 untuk pernyataan sikap pencegahan kanker payudara. Dari masing-masing hasil tersebut maka instrumen dinyatakan reliabel untuk penelitian. 1. Alat alat dan bahan a. Kuesioner Kuesioner penelitian dapat dilihat pada lampiran 4 b. Alat tulis Alat tulis yang digunakan pada penelitian ini yaitu pulpen, penghapus pulpen (tipe-x). E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Pemeriksaan data ( Editing )

8 Memeriksa data yang telah dikumpulkan pada lembar observasi, menjumlah dan melakukan koreksi. Setelah dilakukan penelitian terjadi koreksi pada usia responden. Dari 50 responden yang mengisi ternyata yang memenuhi kriteria hanya 42 responden, sisanya tidak masuk dalam kriteria karena usia responden kurang dari 35 tahun. b. Memberi kode Pada tahap ini dilakukan pemberian kode pada data yang telah dikumpulkan. Pemberian kode antara lain : 1) Kode untuk tingkat pengetahuan : kode 1 untuk kategori rendah, kode 2 untuk kategori sedang, dan kode 3 untuk kategori tinggi 2) Kode untuksikap : kode 1 untuk buruk, kode 2 untuk sedang, dan kode 3 untuk baik c. Tabulating data Memasukan data data hasil penelitian kedalam tabel tabel sesuai dengan kriteria. Kegiatan memasukan data dilakukan melalui bantuan komputer dengan program SPSS terhadap semua data pada kuesioner. 2. Analisis Data a. Analisa Univariat Analisa Univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada penelitian ini yang dianalisa Univariat adalah tingkat pengetahuan dan sikap pencegahan.

9 b. Analisa Bivariat Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Sebelum dilakukan uji bivariat, data diuji kenormalannya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data bivariat dalam penelitian ini adalah hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pencegahan kanker payudara. Dari uji kenormalan yang dilakukan didapatkan hasil untuk pengetahuan, dan 0,001 untuk sikap. Dari hasil tersebut ternyata data tidak normal. Sehingga uji bivariat yang digunakan Rank Spearman. Dari uji Rank Spearman didapatkan hasil 0,016, dimana hasil tersebut lebih kecil taraf significant yaitu 0,05 sehingga hipotesis diterima. F. Etika Penelitian Etika dalam penelitian terdiri atas : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan ) Sebelum lembar persetujuan diberikan kepada responden, terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah penelitian. Setelah responden bersedia maka diberi lembar persetujuan untuk ditanda tangani tetapi jika responden tidak bersedia untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak hak responden

10 1. Anonimity ( tanpa nama ) Untuk menjaga kerahasiaan dari responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden tapi cukup dengan memberikan kode nomor atau inisial nama 2. Confidentiality ( kerahasiaan ) Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data mengenai pengetahuan wanita usia diatas 35 tahun dengan sikap pencegahan kanker payudara saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. ( Alimul, 2003 )