BAB I PENGANTAR. Pertumbuhan pengembangan properti dapat dibuktikan dengan semakin banyak alih
|
|
- Siska Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis properti dewasa ini semakin pesat. Pengembangan properti tersebut tidak hanya hotel, mall, apartemen tetapi juga perumahan. Bahkan perumahan menjadi pengembangan properti yang paling cepat menyebar. Pertumbuhan pengembangan properti dapat dibuktikan dengan semakin banyak alih fungsi lahan dari dari lahan pertanian dan tegalan menjadi kompleks perumahan. Keterbatasan lahan membuat pengembangan properti sekarang tidak hanya berada pada pusat komersial tetapi juga di berbagai daerah di luar Central Bussines Distric (CBD). Real Estate Indonesia (REI), dalam situsnya pada 28 Mei 2013, merilis 6 (enam) kota tujuan investasi properti yaitu Medan, Bandung, Pekanbaru, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta. Enam kota yang dirilis REI menjadi tujuan investasi merupakan kota yang memiliki trend positif dan cukup menonjol dalam pertumbuhannya. Seperti Kota Bandung sekarang telah dikembangkan 11 mixed use project. Sementara itu, di Kota Solo dan sekitarnya juga baru dilakukan penyelesaian proyek pembangunan Solo Centre Point dan The Park setelah sukses dengan pembangunan Solo Paragon Banyak hal yang telah dilakukan oleh para pengembang untuk menarik konsumen dan bersaing dengan pengembang yang lain yaitu dengan mempertimbangkan mengenai lokasi, peruntukan properti, desain, fasilitas, mekanisme pembayaran dan penentuan harga. Faktor paling penting dalam 1
2 pengembangan properti adalah lokasi. Bahkan ada suatu pendapat yang menyatakan bahwa faktor yang menentukan nilai sebuah properti pertama adalah lokasi, kedua lokasi dan ke tiga lokasi. Hal itu menunjukkan bahwa betapa pentingnya faktor lokasi dalam menentukan sebuah nilai properti. Hewlett (1999) meneliti tentang rencana strategis untuk perusahaan real estate pada tahun Penelitian tersebut menghasilkan beberapa strategi yang dilakukan untuk meningkatkan perusahaan khususnya pada perusahaan real estate. Strategistrategi tersebut antara lain yaitu growth strategy, rationalization strategy, efficiency strategy,organization strategy, dan capital formation strategy. Growth strategy merupakan upaya untuk meningkatkan usaha perusahaan dengan cara fokus pada wilayah pasar tertentu, tipe produk, dan segmentasi konsumen. Rationalization Strategy merupakan kebalikan dari Growth Strategy yaitu memperkecil lingkup usaha. Strategi Capital Formation merupakan serangkaian strategi yang mendefinisikan bagaimana perusahaan akan mengakses dan menggunakan modal. Perumahan merupakan salah satu sektor properti yang mempunyai prospek yang menarik. Hal itu disebabkan oleh permintaan rumah yang tidak semata-mata untuk tempat tinggal. Rumah memiliki aspek yang unik, permintaannya mempunyai dua sisi yang didasarkan dua motif yaitu motif konsumsi dan motif investasi (Arrondel, Badenes dan Spradaro, 2010). Walaupun sama-sama sebagai aset, investasi rumah berbeda dengan dengan saham, obligasi, atau elemen portfolio lainnya karena rumah di dalamnya terkandung benefit dalam bentuk konsumsi sedangkan elemen portfolio lain tidak ada. 2
3 Tabel 1.1 Luas Penggunaan Tanah Tiap Kecamatan di Kota Surakarta Tahun 2013 Kecamatan Kecamatan Luas Penggunaan pertahun Pasar Penggunaan LaweyanSerengan Kliwon Jebres Banjarsari Perumahan/pemukiman 568,32 230,8 310,96 721, , , , , ,48 Jasa 102,40 19,34 48,31 149,63 64,83 384,51 365,46 364,96 427,13 Perdagangan 67,43 33,21 36,47 45,38 62,91 245,40 245,04 226,09 287,48 Industri 39,40 6,14 7,17 27,43 17,81 97,95 97,72 97,72 101,42 Tanah Kosong 4,17 2,13 12,18 44,31 50,2 112,99 118,73 126,73 53,38 Tegalan 0, ,37 43,37 110,74 117,46 126,02 83,96 Sawah 21, ,1 60,73 99,46 101,95 136,56 146,17 Kuburan 6,08 1,38 1,54 31,05 28,78 68,83 68,76 68,76 72,86 Lap. OR 12,03 2,06 8,17 9,03 28,76 60,05 62,25 62,25 65,14 Taman Kota 0, ,34 3,49 12,08 12,59 12,59 31,6 Lain-lain 42,15 24,34 56,72 137,15 78,18 338,54 372,74 372,74 397,44 Luas Wilayah 863,86 319,40 481, , , , , , ,06 Sumber: BPS Surakarta, 2013 (diolah) Penggunaan lahan di Kota Solo mengalami pergerakan dari penggunaan untuk sawah, tegalan, dan tanah kosong menjadi penggunaan untuk perumahan, jasa dan perdagangan. Selain penggunaan tersebut, penggunaan lain tidak mengalami perkembangan yang mencolok. Perkembangan penggunaan lahan ini dikhawatirkan akan mengurangi porsi penggunaan lahan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum. Permintaan properti di Kota Surakarta yang semakin meningkat mengakibatkan dampak yang positif terhadap perkembangan properti disekitar kota Surakarta. Beberapa Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Surakarta, seperti di Kabupaten Karanganyar yaitu Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Jaten mempunyai tren positif seiring dengan perkembangan properti di Kota Surakarta. Selain itu, Kabupaten Sukoharjo yaitu Kecamatan Mojolaban juga mempunya trend yang sama. Hal itu bisa menandakan bahwa Kota Solo merupakan barometer bisnis properti untuk kabupaten lain. 3
4 Kota Surakarta atau Kota Solo, selain sebagai salah satu pusat budaya di Jawa Tengah, juga memiliki potensi pengembangan properti yang menarik. Dengan bersatunya daerah/kabupaten penyangga tergabung dalam Solo Raya, Kota Solo menjadi barometer perkembangan properti di wilayah tersebut. Kondisi geografis yang relatif datar membuat developer tidak banyak risiko dalam melakukan investasi di sektor properti khususnya perumahan. Berkembangnya CBD (Central Bussines Distric) dan peran pemerintah daerah membuat Kota Solo menjadi pasar properti yang menjanjikan. Terbatasnya lahan pemukiman di Kota Solo mengakibatkan permintaan perumahan di Kota Solo sangat tinggi. Hal ini disebabkan Kota Solo hanya memiliki luas wilayah sebesar 44,04 km 2. Kota Solo mempunyai 5 (lima) kecamatan namun, hanya 2 (dua) kecamatan yang mempunyai wilayah yang cukup luas yaitu kecamatan Jebres (12,58 km 2 ) dan Kecamatan Banjarsari (14,81 km 2 ). Hal itu menyebabkan penggunaan tanah di kecamatan tersebut mayoritas adalah digunakan untuk pemukiman. Keterbatasan wilayah di Kota Surakarta membawa pengaruh terhadap daerah di sekitar wilayah tersebut. Kota Surakarta secara langsung berbatasan dengan beberapa Kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Boyolali. Perkembangan perumahan di kabupaten-kabupaten tersebut cukup tinggi, terutama yang berbatasan dengan Kota Solo. Hal ini dapat dilihat dari harga tanah atau perumahan yang bersinggungan lagsung dengan wilayah Kota Solo. Perusahaan pengembang properti di Kota Surakarta dan di sekitarnya cukup banyak. Menurut data dari REI DPP Jawa Tengah terdapat 28 pengembang properti yang berkantor dan beroperasi di wilayah Solo Raya. Salah satu perusahaan 4
5 pengembang yang sudah cukup lama beroperasi adalah PT. Graha Abdi Santosa (GAS). Sejak berdiri tahun 1995, PT. GAS sudah membangun beberapa properti yang tersebar di wilayah Solo Raya. PT. GAS komitmen untuk mengembangkan rumah kategori menengah kebawah di wilayah Solo Raya. Selain konsentrasi dalam pengembangan perumahan, baru-baru ini PT. GAS juga sedang mengembangkan hotel dan villa. Pengembangan hotel dan villa yang dilakukan oleh PT. GAS merupakan kegiatan yang di luar kebiasaan perusahan. Selama ini, perusahaan banyak mengembangkan perumahan terutama kategori menengah ke bawah. Visi dan misi perusahaan menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengembangkan perumahan yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas guna membantu masyarakat memiliki sarana perumahan. Potensi pesatnya pengembangan properti selain perumahan disinyalir ikut mendorong perusahaan untuk ikut mengembangkan properti tersebut. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut perlu mempertimbangkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah kemampuan dan kelemahan dari perusahaan. Faktor eksternal dapat diartikan sebagai ancaman yang dihadapi dan peluang yang bisa didapatkan. Adanya pertimbangan mengenai faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi ketepatan dalam menentukan strategi. Tujuan melakukan pemilihan strategi adalah untuk menjamin ketepatan pencapaian sasaran. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam melakukan pemilihan strategi, maka akan dikaji penentuan pilihan melalui matriks kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, thearts matrix). Organisasi dapat memandang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai 5
6 suatu kesatuan yang melekat dalam perumusan strategi dengan analisis tersebut. Guna mempermudah menganalisis faktor internal dan eksternal maka digunakan Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). 1.2 Keaslian Penelitian Beberapa penelitian mengenai strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya mengenai lokasi dan perusahaannya. Beberapa peneltian sebelumnya menganalisis mengenai SWOT, sedangkan dalam penelitian ini menambahkan proses QSPM untuk menentukan strategi alternatif terbaik yang diinginkan responden. Penelitian yang memiliki kedekatan dengan penelitian ini antara lain ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 1.2 Peneliti Terdahulu Penelitian Metodologi Hasil Leung, dkk (2011) SWOT Hasil penelitian tersebut menyebutkan perusahaan di sana mempunyai keunggulan dari management ability, better-equipped information system, financial capacity, quality work and brand reputation. Namun, mereka sangat lemah dalam memahami budaya lokal, kondisi pasar dan sistem hukum, dan kurangnya hubungan bisnis dengan pemerintah lokal dan pelaku bisnis. Hewlett (1999) Saghaei, Fazayeli dan Shojaee, (2012) Singer, Bossink, dan Vande Putte Deskriptif Kualitatif SWOT dan QSPM Deskripsi, literature based model Penelitian tersebut menghasilkan beberapa strategi yang dilakukan untuk meningkatkan perusahaan khususnya pada perusahaan real estate. Strategistrategi tersebut antara lain yaitu Growth strategy, Rationalization Strategy, Efficiency Strategy, Organization Strategy, dan Capital Formation Strategy Hasil dari penelitian ini menunjukkan perusahaan berada pada wilayah strategi yang beranekaragam. Hasil dari QSPM, strategi untuk berpartisipasi dalam pameran untuk menyajikan produk dan mendekatkan staf kepada pelanggan memperoleh skor tertinggi dan karena itu, menjadi prioritas utama. Hasil penelitian ini mengungkapkan 7 dari 10 objek penelitian pada perusahaan properti menggunakan strategi standar. 6
7 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, perusahaan pengembang properti lebih mengutamakan pemilihan lokasi yang baik untuk mengembangkan propertinya. Dengan terbatasnya lahan, mendapat lokasi yang strategis bukan suatu perkerjaan yang mudah. Persaingan untuk mendapatkan lokasi yang strategis tersebut merupakan suatu penghambat masuknya perusahaan baru pada sektor properti. Dominasi perusahaan pengembang properti yang besar juga menjadi hambatan bagi pengembang yang tidak memiliki kecukupan modal. Oleh karena itu, perusahaan pengembang harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi persaingan tersebut sehingga dapat bertahan dan mengembangkan perusahaannya. 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana persaingan perusahaan pengembang properti di Solo Raya? 2. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang berpengaruh bagi PT. Graha Abadi Sentosa? 3. Bagaimana strategi yang terbaik bagi PT. Graha Abadi Sentosa dalam menghadapi persaingan pada sektor properti? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut. 1. Menganalisis kondisi persaingan sektor properti di wilayah Solo Raya melalui kerangka 5 Kekuatan (Five Forces Porter) 7
8 2. Mengevaluasi dan menganalisis faktor internal dan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi PT. Graha Abadi Sentosa melalui metode SWOT. 3. Menetukan strategi yang terbaik bagi PT. Graha Abadi Sentosa melalui metode QSPM. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris mengenai manajemen strategi yang sesuai bagi PT. Graha Abadi Sentosa dalam menghadapi persaingan pada sektor properti di Kota Surakarta. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi bagi perusahaan untuk mengambil keputusan terkait dengan strategi mana yang akan digunakan untuk menghadapi persaingan. 1.7 Sistematika Penelitian Penulisan tesis ini akan disajikan dalam empat bab dan disusun dengan sistematika sebagai berikut. Bab I Pengantar. Pada bagian ini menguraikan tentang latar belakang masalah, termasuk di dalamnya rumusan masalah, keaslian penelitian, tujuan, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori. Isi bagian ini mengenai uraian beberapa landasan teori dan kajian penelitian sebelumnya. Bab III Metoda Penelitian. Pada bagian ini menguraikan tentang cara penelitian, cara pengumpulan data, cara penyampelan, dan definisi operasional. Bab IV Analisis. Pada bagian ini berisi deskripsi data, uji akurasi instrument dan pembahasan. Bab V Kesimpulan dan Saran. Pada bagian ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari analisis dan saran-saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian. 8
BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia mengalami perubahan yang sangat pesat, dari pengembangan sistem yang ada hingga bentuk dan kenyamanan yang ada di tempat wisata tersebut. Perubahan
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciLingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi
ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN
ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai
Lebih terperinciyang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF TESIS
RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN ORISINALITAS...iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK INDONESIA... vii ABSTRAK INGGRIS...viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciVI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung
VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung oleh wawancara terhadap para responden dan informasi-informasi yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan batasan waktu data dari tahun 2000 sampai dengan 2009. Pertimbangan pemilihan lokasi kajian antar
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai kota yang menyandang predikat kota pelajar dan juga yang sekarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai kota yang menyandang predikat kota pelajar dan juga yang sekarang ini sudah menjadi salah satu kota tujuan wisata, Yogyakarta masih merupakan kota yang paling
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... HALAMAN PENGESAHAN......... i ii RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK...... ABSTRACT...... KATA PENGANTAR. iv v vi DAFTAR ISI...... vii DAFTAR TABEL.... viii DAFTAR GAMBAR.......
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan strategi bisnis pada PT. Midtou Aryacom Futures, antara lain:
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman.. i..vi.. viii.. ix I. PENDAHULUAN.. 1 1.1. Latar Belakang.. 1 1.2. Identifikasi Masalah..5 1.3. Rumusan Masalah.. 6 1.4. Tujuan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang merata. Dari sejumlah jiwa penduduk pada tahun 2013, sebaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah kabupaten dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi namun dengan sebaran penduduk yang kurang merata. Dari sejumlah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel
39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciGambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang lingkup wilayah kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Batu Bara dan Dinas Pertanian
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti langsung ke lapangan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan Negara Indonesia. Faktanya, faktor penentu kemajuan perekonomian suatu Negara tidak lagi semata-mata
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan properti merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan apartemen, kondominium, perumahan, perkantoran, real estate dan sebagainya. Bisnis properti
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.
9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. X adalah perusahaan konveksi dan sablon yang berada di Jl. Baturahayu, terusan Buah Batu, Bandung. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008 hingga sekarang. Dari tahun 2011 s/d 2014 perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia
Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Profil PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Gambar 1.1 Logo PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma) Sumber : PT. Pesona Gerbang Karawang (Grand Taruma)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. Setelah memperoleh bekal pendidikan selama masa perkuliahan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI.i. DAFTAR TABEL..ix. DAFTAR GAMBAR.xi. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah... 6
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.i DAFTAR TABEL..ix DAFTAR GAMBAR.xi DAFTAR LAMPIRAN.xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian 7 1.4 Manfaat Penelitian..7 1.5 Sistematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Materi dalam penelitian ini berisikan tentang penganalisaan kinerja keuangan yang menyangkut perusahaan yang bergerak dibidang real estate
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kemiskinan merupakan penyakit ekonomi pada suatu daerah yang harus di tanggulangi. Kemiskinan akan menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat dalam mengelola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tantangan Sektor Properti Tempat tinggal yang layak merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Demikian pula di kota-kota besar, perumahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada harga minyak mentah dunia pada tahun Pergerakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga minyak mentah dunia (crude oil) mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan pada harga minyak mentah dunia pada tahun 2014. Pergerakan harga minyak
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan dan dituntut untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Hal ini penting karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tapak maupun apartemen yang dibangun oleh pengembang. Keputusan Bank Indonesia untuk menaikan Down Payment untuk kredit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang berkembang dalam beberapa tahun ini di Indonesia. Dari segi fisik terlihat banyak proyek rumah tapak maupun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di CV. Bening Jati Anugerah yang terletak di Desa Parung Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian April sampai dengan Agustus
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR Oleh : Surya Yuliawati A14103058 Dosen : Dr. Ir. Heny K.S. Daryanto, M.Ec PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan kegiatan produktif manusia, baik sebagai wadah maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam berbagai kehidupan, menyebabkan tanah menjadi komoditi yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia untuk ruang akan selalu bertambah, di sisi lain pasokan ruang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, pertambahan populasi menyebabkan kebutuhan manusia untuk ruang akan selalu bertambah, di sisi lain pasokan ruang tetap dan terbatas.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi informasi pun mulai semakin mengisi segala aspek kegiatan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Kinerja perekonomian Indonesia
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari berbagai sektor dalam perekonomiannya antara lain sektor industri, pertanian dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Timor, tepatnya LS dan BT; Luas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Kupang merupakan bagian dari wilayah Negara Indonesia dan merupakan ibukota dari Provinsi Nusa Tenggara Timur yang teletak di pulau Timor, tepatnya 10 36 14-10
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciAnalisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata
CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya dan dengan kata lain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia industri di Indonesia saat ini semakin berkembang, hal ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dunia industri di Indonesia saat ini semakin berkembang, hal ini dapat di lihat pada data kementrian perindustrian. Perkembangan industri di Indonesia
Lebih terperinciIII..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian
31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi
2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sayuran Organik Pertanian organik adalah salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan serta menghindari penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun semakin pesat, hal ini terlihat dari sibuknya pengembang besar dan kecil membangun berbagai
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan kebutuhan akan sektor properti
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA Lenny - 0600652686 ABSTRAK PT. Garda adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa aplikasi (ASP) e-filing. Tujuan dari penulisan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan untuk peradaban kehidupan manusia dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan untuk peradaban kehidupan manusia dari masa ke masa semakin berkembang pesat, begitu juga dalam perkembangan penerapan teknologi yang
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian
III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan merupakan hal yang aneh dan mungkin menjadi kebutuhan primer yang wajib dipikirkan untuk keuangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia didukung oleh perkembangan pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan dalam sistem perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh negara lain dimana secara geografis terdiri atas pulau-pulau yang dipisahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara yang secara geografis terbentang paling panjang di khatulistiwa, Indonesia memiliki posisi geografis yang unik yang tidak dimiliki oleh negara lain dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk di suatu wilayah mengalami peningkatan setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari kelahiran-kematian, migrasi dan urbanisasi.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang disusun oleh penulis adalah Rumah Vertikal Ekologis di Surakarta dengan Fasilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, bertahan dan menjadi yang terdepan dalam dunia bisnis tidaklah mudah, butuh usaha keras, perjuangan serta kemampuan untuk tetap bisa bertahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan merupakan hal yang pokok dalam pengembangan usaha, untuk itu perlu adanya solusi akan pendanaan yang memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. rahmat dan berkahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tugas dan
v KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah memberikan rahmat dan berkahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tugas dan syarat untuk menyelesaikan tesis ini
Lebih terperinci