ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DAN APLIKASI VALUE STREAM ANALYSIS TOOL (VALSAT) (Studi Kasus : CV KONSTALINDO)
|
|
- Devi Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE OBJECTIVE MATRI (OMA) DAN APLIKASI VALUE STREAM ANALYSIS TOOL (VALSAT) (Studi Kasus : CV KONSTALINDO) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Disusun Oleh : YUSRON POPPY LUCKY NIM : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
2 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE OBJECTIVE MATRI (OMA) DAN APLIKASI VALUE STREAM ANALYSIS TOOL (VALSAT) Studi Kasus : CV KONSTALINDO Dosen Pembimbing I Disusun Oleh : Yusron Poppy Lucky Menyetujui dan Mengesahkan : Malang, 30 Mei 2015 Dosen Pembimbing II Ilyas Mas udin, M.LogScm, Ph.D Annisa Kessy Garside, ST. MT Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Industri Ilyas Mas udin, M.LogScm, Ph.D
3 SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : Skripsi saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana baik di Universitas Muhammadiyah Malang maupun di Perguruan Tinggi lain. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain kecuali arahan Dosen Pembimbing. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku. Malang, 30 Mei 2015 Yang membuat pernyataan Yusron Poppy Lucky
4 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikumWr. Wb. AlhamdulillahiRobbil Alamin segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Berkah, dan Hidayah-Nya yang selalu tercurahkan tanpa henti serta sholawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi panutan hidup untuk kebahagiaan akhirat dan dunia. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yaitu "Analisis Produktivitas menggunakan Metode Objective Matrix (OMA) Dan Aplikasi Value Stream Analysis Tool (VALSAT)" pada CV Konstalindo, Pasuruan. Skripsi ini diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program Sarjana Teknik. Selama penyusunan Skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Allah SWT. 2. Kedua Orang Tua (Ibu dan Bapak) yang tiada henti memberikan dukungan serta do a tanpa pernah diminta serta kakak dan adik-adik yang selalu memberikan perhatian, semangat, do a dan dukungan selama ini. 3. Bapak Ilyas Mas'udin, M.LogScm, Ph.D selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang dan juga sebagai Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi, penjelasan, dan saran dalam penyusunan Skripsi ini. 4. Ibu Annisa Kessy Garside ST., MT. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi, penjelasan, dan saran dalam penyusunan Skripsi ini.
5 5. Bapak Teguh Baroto, ST., MT. selaku Dosen Penguji I. 6. Bapak Dana Marsetya, ST., MT. selaku dosen penguji II. 7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. 8. Seluruh pihak di CV Konstalindo, Pasuruan. 9. Teman-teman Industri B 2010: Duta, Rendy, Ardha,, Hanif, Syahrul, Randy, Dias, Ocha, Vita, Cintya, Yanuara, Dwi, Rovi, Ade, Fahri, Gege, Kemas, Imam, Nisak, Nian, Bima, Bachtiar, Febrian, Vian, Ulul, Widi, Septian, yang selalu memberikan semangat yang tak tergantikan dan tetap kompak. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih terdapat kekurangan yang memerlukan penyempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat menambah pengetahuan penulis dan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta perusahaan pada khususnya. Wassalamu'alaikumWr. Wb. Malang, 30 Mei 2015 Penulis
6 DAFTAR ISI Halaman Judul... Lembar Pengesahan Skripsi... Lembar Asistensi Skripsi... Berita Acara Ujian... Surat Pernyataan Keaslian... Surat Keterangan Pengambilan Data dari Perusahaan... Kata Pengantar... Abstrak... Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup... 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Produktivitas Tipe Dasar Produktivitas Siklus Produktivitas Objective Matrix (OMA) Susunan Model Omax... 12
7 2.3 Value Stream Mapping Seven Waste Value Stream Analysis Tool (VALSAT) Root Cause Analysis (RCA) Prinsip 5W-1H BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Merumuskan Masalah dan Menetapkan Tujuan Penelitin Studi Lapangan Studi Pustaka Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisa Data Kesimpulan BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Perusahaan Deskribsi Perusahaan Hasil Produk Proses ProduksiPisau Hammer Mill Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder Perhitungan Rasio Produktivitas Parsial Perhitungan Rasio Produktivitas Material Perhitungan Rasio Produktivitas Tenaga Kerja Perhitungan Rasio Produktivitas Mesin Perhitungan Rasio Produktivitas Sumber Bahan Baku Penyusunan Matriks OMA... 47
8 4.5 Identifikasi Waste Pemilihan Tools Menggunakan VALSAT Penggambaran Detail Mapping Process Activity Mapping (PAM) Quality Filter Mapping (QFM) BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Analisa Produktivitas Analisa Indeks Produktivitas Analisa Indentifikasi Waste Analisa Value Stream Analysis Tools (VALSAT) Identifikasi penyebab Waste dengan Root Cause Analysis (RCA) Analisa Penyebab Waste Analisa Penyebab Waste Processing Analisa Penyebab Waste Waiting Analisa Penyebab Waste Defect Usulan Perbaikan Proses Produksi Dengan Konsep 5W + 1H Usulan Perbaikan Untuk Meminimasi Waste Processing Usulan Perbaikan Untuk Meminimasi Waste Wating Analisa Penyebab Waste Defect BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 83
9 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Matriks Omax Tabel 2.2 Value Stream Mapping Tools Tabel 2.3 Matriks Seleksi Tabel 2.4 Prinsip 5W-1H Tabel 3.1 Perkalian Bobot Tabel 4.1 Sejarah umum perusahaan Tabel 4.2 Produk CV Konstalindo Tabel4.3 Hasil wawancara pencapaian produktivitas yang diharapkan perusahaan Tabel 4.4 Hasil kuesioner penentuan bobot produktivitas Tabel4.5 Data output dan konsumsi input pisauhammer Mill pada Januari-Juni Tabel4.6 Perhitungan rasio ouput/input bahan baku (plat) Tabel4.7 Perhitungan rasio ouput/jam tenaga kerja (jam) Tabel4.8 Perhitungan rasioouput/jam kerja mesin (jam) Tabel4.9 Perhitungan rasio ouput/energi batu bara(kg) Tabel4.10 Nilai pada level Tabel4.11 Nilai pada level Tabel4.12 Nilai pada level Tabel4.13 Performansi tiap kriteria/bulan Tabel4.14 Nilai pada level Tabel4.15 Nilai pada level Tabel 4.16 Penentuan skor Tabel 4.17 Bobot tiap kriteria produktivitas Tabel 4.18 Matriks OMA bulanjanuari Tabel 4.19 Skor, bobot dan nilai produktivitas tiap periode... 54
10 Tabel 4.20 Indikator pencapaian& Index produktivitas Tabel 4.21 Rekapitulasi hasil kuesioner seven waste Tabel 4.22 Hasil perhitungan pembobotan Tabel 4.23 Pembobotan menggunakan VALSAT Tabel 4.24 Process Activity Mapping proses produksi pisau Hammer Mill Tabel 4.25 Ringkasan perhitungan PAM pada produksi pisau Hammer Mill. 63 Tabel 4.26 Prosentase PAM pada produksi PisauHammer Mill Tabel 4.27 Data Reject pisauhammer Mill Tabel5.1 Ringkasan Aktifitas PAM Tabel 5.2 Root Cause Analysis waste processing Tabel 5.3 Root Cause Analysis waste waiting Tabel 5.4 Root Cause Amalysis waste defect Tabel 5.5 5W+1H Waste Processing Tabel 5.6 5W +1H Waste Waiting Tabel 5.7 5W +1H Waste Defect... 78
11 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Siklus Produktivitas... 8 Gambar 4.1 Grafik indikator pencapaian produktivitas bulanan Gambar 4.2 QFM proses produksi pisau Hammer Mill Gambar 5.1 Indeks produktivitas Gambar5.2 Bobot waste proses produksi pisau Hammer Mill Gambar5.3 Grafik proses tiap aktifitas... 69
12 DAFTAR PUSTAKA Aulia Dina Perbaikan Sistem Kerja Industri Kecil dan Menengah (IKM) Minyak Atsiri Untuk Peningkatan Produktivitas Berorientasi Ekspor (Studi Kasus: UD Anugerah, Wonosalam, Jombang) Avianda Dea Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan OMA. Jurnal Online Itenas. No 01. Vol 02. Juni 2014 Fanani, Z dan Singgih, M.L Implementasi Lean Manufacturing untuk Peningkatan Produktivitas (Studi Kasus Pada PT. Ekamas Fortuna Malang).Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III. Program Studi MMT-ITS. Surabaya. Febriyani Dian Analisis Produktivitas Dan Aplikasi Lean Manufacturing Pada Divisi Produksi Pengecoran (Workshop 1) PT. Barata Indonesia. Skripsi Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. Gaspersz, V Manajemen Produktivitas Total. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Gaspersz, V Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hines, P. dan Rich, N The Seven Value Stream Mapping Tools. International Journal of Operation & Production Management. Vol. 17 Iss: 1 pp Performance Measurement: A Key to Success, diakses pada tanggal 29 november 2014 pukul diakses pada tanggal 29 november 2014 pukul Singgih. M.L Green Produktivity Konsep & Aplikasi. Surabaya: itspress Sumanth, D.J. (1985). Productivity Engineering and Management. McGraw-Hill. New York. Wilson, Lonnie How To Implementing Lean Manufacturing and The Toyota Production System. New York: Mc-Graw Hill.
13 LAMPIRAN
14 Lampiran 1 : Kuesioner tahap 1 Survey tingkat kepentingan produktivitas pada produksi pisau Hammer Mill Saya Yusron Poppy Lucky, Mahasiswa Teknik Industri-UMM, sedang melakukan penysunan skripsi berjudul Analisis Produktivitas Menggunakan Metode Objective Matrix (OMA) dan Aplikasi VALSAT.Untuk penelitian tersebut, maka saya mengharapkan kesediaan bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner yang berkenaan dengan nilai kepentingan dari tiap kriteria produktivitas. Adapun jenis produktivitas yang akan di teliti adalah produktivitas bahan baku plat besi, produktivitas jam tenaga kerja, produktivitas jam kerja mesin, produktivitas energi batu bara. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kriteria dalam produktivitas pisau Hammer Mill pada CV Konstalindo, metode yang digunakan adalah metode penilaian Slaka Likert.Kuesioner tersebut bersifat ilmiah murni, hanya digunakan untuk penyusunan laporan skripsi. Petunjuk Pengisian 1. Isilah kolom yang telah disediakan dengan tanda silang (x) sesuai dengan keadaaan yang terdapat dalam produksi pisauhammer Mill. 2. Pengisian kolom kriteria produktivitas sesuai dengan tingkat kepentingan dibawah ini : 5 = Sangat penting 4 = penting 3 = Ragu-ragu 2 = Cukup penting 1 = Tidak penting Adapun kriteria produktivitas yang digunakan sebagai berikut a. Kriteria Produktivitas Material Adalah produktivitas yang menghitung antara rasio output dibagi bahan baku utama yaitu plat besi b. Kriteria Produktivitas Tenaga Kerja
15 Adalah produktivitas yang menghitung antara rasio output dibagi jam tenaga kerja c. Kriteria Produktivitas Mesin Adalah produktivitas yang menghitung antara rasio output dibagi jam mesin d. Kriteria Produktivitas Energi Energi yang digunakan adalah batu bara. Energi ini digunakan untuk pembakaran produk untuk dijadikan baja. Maka produktivitas yang akan dihitung adalah rasio output dibagi penggunaan batu bara. Dari keempat kriteria diatas, silahkan isi tabel dari kuesioner dibawah sesuai kondisi yang ada. Responden 1 No Kriteria produktivitas Pengaruh produktivitas bahan baku plat besi terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam tenaga kerja terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam mesin terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas Batu bara terhadap produksi pisau Hammer Mill Tingkat kepentingan Responden 2 No Kriteria produktivitas Pengaruh produktivitas bahan baku plat besi terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam tenaga kerja terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam mesin terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas Batu bara terhadap produksi pisau Hammer Mill Tingkat kepentingan
16 Responden 3 No Kriteria produktivitas Pengaruh produktivitas bahan baku plat besi terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam tenaga kerja terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam mesin terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas Batu bara terhadap produksi pisau Hammer Mill Tingkat kepentingan Responden 4 No Kriteria produktivitas Pengaruh produktivitas bahan baku plat besi terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam tenaga kerja terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas jam mesin terhadap produksi pisau Hammer Mill Pengaruh produktivitas Batu bara terhadap produksi pisau Hammer Mill Tingkat kepentingan
17 Lampiran 2 : Kuesioner tahap 2 Identifikasi Waste (Pemborosan) yang terjadi pada Proses Produksi Pisau Hammer Mill Saya, Yusron Poppy L, Mahasiswa Teknik Industri-UMM, sedang menyusun Skripsi berjudul Analisis Produktivitas Menggunakan Metode Objective Matrix (OMA) dan Aplikasi VALSAT. Untuk penelitan tersebut, maka saya mengharapkan kesediaan bantuan Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner yang berkenaan dengan waste produksi teh hitam. Kuesioner tersebut bersifat ilmiah murni, hanya digunakan untuk penyusunan laporan Skripsi. Petunjuk Pengisian 1. Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan kenyataan diproduksi teh hitam. Pada kolom tingkat keseringan pada data atribut, berilah tanda silang (x) pada kolom yang tersedia, untuk pernyataan dibawah ini yang menunjukkan angka : 1 = Sangat Sering 2 = Sering 3 = Kadang Kadang 4 = Jarang 5 = Sangat Jarang Adapun waste yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Over Production Memproduksi lebih dari yang dibutuhkan dan stok yang berlebih merupakan waste kategori ini. Pada waste ini, bahan mentah dan sumber daya lain telah dipergunakan, tetapi tidak ada permintaan yang harus dipenuhi (Gaspersz, 2007). 2. Waiting Waiting dan waktuidle termasuk waste. Hal tersebut dikarenakan tidak memberi nilai tambah kepada produk. Produk yang harus menunggu dalam proses produksi telah mengkonsumsi bahan dan menambah biaya. Work in process (WIP) merupakan penyebab utama dari waste ini (Gaspersz, 2007). Pada proses produksi pisau Hammer Mill yang dimaksud waiting ada dua macam, yaitu waktu tunggu karena proses yang sangat lama dan menunggu perbaikan mesin.
18 3. Transportation Waste kategori ini, meliputi pemindahan material yang terlalu sering dan penundaan pergerakan material. Penyebab utama dari transport yang berlebih adalah layout pabrik (Gaspersz, 2007). Pada proses produksi pisau Hammer Milllayout pabriknya memang sudah disetting sedemikian sehingga bisa memperlancar produksi pisau. Sehingga untuk waste kategori transportasi adalah selain waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan bahan baku hingga produk jadi dan disimpan digudang. 4. Inventory Waste kategori ini meliputi persediaan. Persediaan termasuk waste dalam proses produksi. Hal tersebut dikarenakan material yang tidak dibutuhkan harus disimpan. Banyak perusahaan akan memesan bahan baku dalam jumlah besar dari pada jumlah yang dibutuhkan, untuk mengatisipasi waste yang mungkin terjadi dalam proses produksi. Selain itu, memesan dalam jumlah besar seringkali dianggap akan lebih hemat. Persediaan berlebih sejumlah 20 % material selama sebulan tidak akan menghemat uang tetapi menahan cash in stock (Gaspersz, 2007).Persediaan produk jadi di gudangpun juga dapat dikategorikan sebagai inventory. 5. Motion Pergerakan merupakan waste. Hal tersebut dikarenakan perpindahan material atau orang tidak menambah nilai kepada produk. Solusi untuk mengurangi waste kategori ini adalah me-relayout pabrik untuk mengurangi pergerakan dan jarak yang harus ditempuh. 6. Processing Waste kategori ini meliputi proses atau prosedur yang tidak perlu, pengerjaan produk tetapi tidak menambah nilai dari produk itu sendiri. Pengerjaan ulang (rework) merupakan penyebab terbesar dari terjadinya over-processing. Penyetelan operasi mesin yang buruk dan tingkat efektifitas mesin yang rendah akan memeperbesar waktu siklus produk dan mengurangi output. 7. Defects Produk yang cacat setelah melalui suatu proses. Berhubungan dengan masalah kualitas produk atau rendahnya performansi pengiriman. Dari ketujuht waste diatas, silahkan isi tabel dari kuesioner dibawah sesuai kondisi yang ada :
19 Responden 1 No Atribut Over Production Tingkat keseringan Kapasitas produksi melebihi permintaan dari pasar 2 Persediaan produk di gudang menumpuk 3 Defect Terjadi cacat pada bahan baku utama atau bahan baku penujang 4 Terjadi cacat produk setelah proses produksi 5 6 Waiting Sebelum istirahat operator meninggalkan pekerjaan untuk alasan pribadi adanya operator yang berhenti bekerja karena kekurangan material/ mesin Transportasi 7 Jarak mesin satu dengan mesin lainya berjauhan 8 Penggunaan alat pemindah material tidak efisien Inventory Pihak perusahaan cenderung melakukan stok bahan baku untuk menghindari kekurangan bahanbaku, sehingga terjadi penumpukan di gudang Peramalan produk disaat tertentu tidak seimbang dengan permintaan yang muncul Motion Kondisi tata letak lingkungan kerja menyebabkan perpindahan material atau operator menjadi terhambat Processing Proses produksi terhenti karena adanya kerusakan mesin atau setting mesin 13 Adanya pengerjaan ulang
20 Responden 2 No Atribut Over Production Tingkat keseringan Kapasitas produksi melebihi permintaan dari pasar 2 Persediaan produk di gudang menumpuk 3 Defect Terjadi cacat pada bahan baku utama atau bahan baku penujang 4 Terjadi cacat produk setelah proses produksi 5 6 Waiting Sebelum istirahat operator meninggalkan pekerjaan untuk alasan pribadi adanya operator yang berhenti bekerja karena kekurangan material/ mesin Transportasi 7 Jarak mesin satu dengan mesin lainya berjauhan 8 Penggunaan alat pemindah material tidak efisien Inventory Pihak perusahaan cenderung melakukan stok bahan baku untuk menghindari kekurangan bahanbaku, sehingga terjadi penumpukan di gudang Peramalan produk disaat tertentu tidak seimbang dengan permintaan yang muncul Motion Kondisi tata letak lingkungan kerja menyebabkan perpindahan material atau operator menjadi terhambat Processing Proses produksi terhenti karena adanya kerusakan mesin atau setting mesin 13 Adanya pengerjaan ulang
21 Responden 3 No Atribut Over Production Tingkat keseringan Kapasitas produksi melebihi permintaan dari pasar 2 Persediaan produk di gudang menumpuk 3 Defect Terjadi cacat pada bahan baku utama atau bahan baku penujang 4 Terjadi cacat produk setelah proses produksi 5 6 Waiting Sebelum istirahat operator meninggalkan pekerjaan untuk alasan pribadi adanya operator yang berhenti bekerja karena kekurangan material/ mesin Transportasi 7 Jarak mesin satu dengan mesin lainya berjauhan 8 Penggunaan alat pemindah material tidak efisien Inventory Pihak perusahaan cenderung melakukan stok bahan baku untuk menghindari kekurangan bahanbaku, sehingga terjadi penumpukan di gudang Peramalan produk disaat tertentu tidak seimbang dengan permintaan yang muncul Motion Kondisi tata letak lingkungan kerja menyebabkan perpindahan material atau operator menjadi terhambat Processing Proses produksi terhenti karena adanya kerusakan mesin atau setting mesin 13 Adanya pengerjaan ulang
22 Responden 4 No Atribut Over Production Tingkat keseringan Kapasitas produksi melebihi permintaan dari pasar 2 Persediaan produk di gudang menumpuk 3 Defect Terjadi cacat pada bahan baku utama atau bahan baku penujang 4 Terjadi cacat produk setelah proses produksi 5 6 Waiting Sebelum istirahat operator meninggalkan pekerjaan untuk alasan pribadi adanya operator yang berhenti bekerja karena kekurangan material/ mesin Transportasi 7 Jarak mesin satu dengan mesin lainya berjauhan 8 Penggunaan alat pemindah material tidak efisien Inventory Pihak perusahaan cenderung melakukan stok bahan baku untuk menghindari kekurangan bahanbaku, sehingga terjadi penumpukan di gudang Peramalan produk disaat tertentu tidak seimbang dengan permintaan yang muncul Motion Kondisi tata letak lingkungan kerja menyebabkan perpindahan material atau operator menjadi terhambat Processing Proses produksi terhenti karena adanya kerusakan mesin atau setting mesin 13 Adanya pengerjaan ulang
23 Lampiran 3: Matriks OMA 1. Matriks OMA bulan Januari 2014 Kriteria Bahan Jam tenaga Jam kerja Batu bara Produktivitas baku kerja mesin PENCAPAIAN TARGET NILAI RATA-RATA NILAI MINIMUM SKOR BOBOT NILAI Performance Indikator Current Previous Index
24 2. Matriks OMA Bulan Februari 2014 Kriteria Bahan Jam tenaga Jam kerja Batu bara Produktivitas baku kerja mesin PENCAPAIAN TARGET NILAI RATA-RATA NILAI MINIMUM SKOR BOBOT NILAI Performance Indikator Current Previous Index
25 3. Matriks OMA Bulan Maret 2014 Kriteria Jam tenaga Jam kerja Bahan baku Batu bara Produktivitas kerja mesin PENCAPAIAN TARGET NILAI RATA-RATA NILAI MINIMUM SKOR BOBOT NILAI Performance Indikator Current Previous Index
26 4. Matriks OMA Bulan Maret 2014 Bahan Jam tenaga Jam kerja Batu bara Kriteria Produktivitas baku kerja mesin PENCAPAIAN TARGET NILAI RATA-RATA NILAI MINIMUM SKOR BOBOT NILAI Performance Indikator Current Previous Index
27 5. Mareiks OMA Bulan Mei Kriteria Jam tenaga Jam kerja Bahan baku Batu bara Produktivitas kerja mesin PENCAPAIAN TARGET NILAI RATA-RATA NILAI MINIMUM SKOR BOBOT NILAI Performance Indikator Current Previous Index
28 6. Matriks OMA Bulan Juni 2014 Kriteria Bahan Jam tenaga Jam kerja Batu bara Produktivitas baku kerja mesin PENCAPAIAN TARGET NILAI RATA-RATA NILAI MINIMUM SKOR BOBOT NILAI Performance Indikator Current Previous Index
29 Lampiran 4 : Perhitungan VALSAT Tabel Value Stream Mapping Tool s Waste Process Activity Mapping Supply Chain Response Matrix Production Variety Funnel Quality Filter Mapping Deman Amplification Mapping Decision Point Analysis Physical Structure Overproduction L M L M M Waiting H H L M M Transportation H L Processing H M L L Inventory M H M H M L Motion H L Defect L H Sumber : (Hinnes and Taylor : 2000) Keterangan : H (High Corelation and Usefulness) : faktor pengali = 9 M (Medium Coralitation and Usefulness) : faktor pengali = 3 L (Low Corelation and Usefulness) : faktor pengali = 1 Perhitungan VALSAT Waste Over Production Bobot Skor Process Activity Mapping Supply Chain Response Matrix Production Variety Funnel Mapping Tool Quality Filter Mapping Deman Amplification Mapping Decision Point Analysis 0,096 0,096 x 1 0,096 x 3 0,096 0,096 x 3 0,096 x 3 Defect 0,163 0,163 x 1 0,163 x 9 Physical Structure Waiting 0,250 0,250 x 9 0,250 x 9 0,250 x 1 0,250 x 3 0,250 x 3 Transportasi 0,096 0,096 x 9 0,096 x 1 Inventory 0,077 0,077 x 3 0,077 x 9 0,077 x 3 0,077 x 3 0,077 x 3 0,077 x 1 Motion 0,058 0,058 x 9 0,058 x 1 Processing 0,260 0,260 x 9 0,260 x 3 0,260 0,260 x 3
PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI
PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI (Studi Kasus: KSU Brosem) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik
Lebih terperinciPENERAPAN LEAN SIX SIGMA UNTUK MINIMASI WASTE PADA PROSES PENGOLAHAN TEH HITAM
PENERAPAN LEAN SIX SIGMA UNTUK MINIMASI WASTE PADA PROSES PENGOLAHAN TEH HITAM (PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII WONOSARI LAWANG) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Agronesia Divisi Industri Teknik Karet (INKABA) adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis produk teknik berbahan baku utama karet, salah satunya adalah produk karet damper.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERANCE (SCOR) BERBASIS AHP DAN OMAX
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERANCE (SCOR) BERBASIS AHP DAN OMAX Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SKRIPSI
PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SKRIPSI Ditujukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciPermasalahan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah keterlambatan pengerjan proyek pembuatan High Pressure Heater (HPH) di PT.
PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan manufaktur dengan salah satu proyek dengan tipe job order, yaitu pembuatan High Pressure Heater (HPH) dengan pengerjaan pada minggu ke 35 yang seharusnya sudah
Lebih terperinciUsulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 660J Untuk Meningkatkan Produktivitas
Jurnal Teknik Industri, Vol., No., Juni 03, pp.-8 ISSN 30-495X Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 0J Untuk Meningkatkan Produktivitas Ridwan Mawardi, Lely Herlina, Evi Febianti 3,,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Berdasarkan diagram alir pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa dalam melakukan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x ABSTRAK... xi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciKAJIAN WASTE PADA PRODUKSI BENANG DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. XYZ SURABAYA
KAJIAN WASTE PADA PRODUKSI BENANG DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. XYZ SURABAYA Minto waluyo Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan terus tumbuh. Segmen yang menjanjikan yaitu pasar minuman ringan. Pasar minuman ringan di Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai dasar-dasar teori yang akan dijadikan sebagai acuan, prosedur dan langkah-langkah dalam melakukan penelitian, sehingga permasalahan yang diangkat
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN PENGURANGAN WASTE DENGAN PENDEKATAN LEAN PADA SISTEM DISTRIBUSI DI PT.
Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN 2337-4349 PENGURANGAN WASTE DENGAN PENDEKATAN LEAN PADA SISTEM DISTRIBUSI DI PT. SUPRALITA MANDIRI Annisa Kesy Garside 1*, Faraningrum Restiana 2 1,2 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Current State Value Stream Mapping. material dalam sistem secara keseluruhan. Value Stream Mapping yang digambarkan
BAB V ANALISA HASIL Pada bab ini akan dijabarkan hasil analisa dari pengolahan data yang telah dilakukan untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengembangan rekomendasi perbaikan pada sistem dan
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN THINKING UNTUK PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PLASTIK PE
PENDEKATAN LEAN THINKING UNTUK PENGURANGAN WASTE PADA PROSES PRODUKSI PLASTIK PE Shanty Kusuma Dewi 1*,Tatok Dwi Sartono 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciAnalisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.1, Maret 2013, pp.35-40 ISSN 2302-495X Analisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain Tubagus Ardi Ferdiansyah 1, Asep Ridwan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Teknik Industri pada Fakultas
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul IMPLEMENTASI KONSEP LEAN THINKING
Lebih terperinciPADA SISTEM PRODUKSI KECAP LOMBOK MERAH KEMASAN BOTOL KACA DENGAN PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING
LAPORAN TUGAS AKHIR MINIMASI WASTE PADA SISTEM PRODUKSI KECAP LOMBOK MERAH KEMASAN BOTOL KACA DENGAN PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING (Studi Kasus: PT. Lombok Gandaria) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh
Lebih terperinciSIMULASI VALUE STREAM UNTUK PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI PELUMAS (Studi Kasus LOBP PT. PERTAMINA UPMS V)
SIMULASI VALUE STREAM UNTUK PERBAIKAN PADA PROSES PRODUKSI PELUMAS (Studi Kasus LOBP PT. PERTAMINA UPMS V) Rika Ajeng Priskandana, I Nyoman Pujawan Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SARI APEL MERK FLAMBOYAN SKRIPSI
PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SARI APEL MERK FLAMBOYAN (Studi Kasus: PT. Batu Bhumi Suryatama) SKRIPSI Diajukan Untuk Persyaratan Akademik dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciB A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1
B A B 5 1 VSM adalah suatu teknik / alat dari Lean berupa gambar yg digunakan untuk menganalisa aliran material dan informasi yg disiapkan untuk membawa barang dan jasa kepada konsumen. VSM ditemukan pada
Lebih terperinciIDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI
IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI DISUSUN OLEH : WAHYU EKO NURCAHYO 0632010198 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam usaha peningkatan produktivitas, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan jasa)
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN EVALUASI
BAB V ANALISA DAN EVALUASI Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data-data yang diperoleh dari, Instalasi rawat jalan RSU Haji Surabaya serta melakukan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat ANALISA PENERAPAN KONSEP LEAN THINKING
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul : ANALISA
Lebih terperinciPERBAIKAN PROSES PRODUKSI BLENDER MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. PMT
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI BLENDER MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. PMT Rian Adhi Saputra 1*), Moses L. Singgih 2) Bidang Keahlian Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI LEAD TIME SHOULDER Studi Kasus PT.Barata Indonesia (Persero)
IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI LEAD TIME SHOULDER Studi Kasus PT.Barata Indonesia (Persero) Ratnaningtyas, Moses Laksono Singgih Magister Managemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1 Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai suatu konsep
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. performansinya secara terus menerus melalui peningkatan produktivitas. Lean
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Tingkat persaingan di dunia usaha yang semakin tinggi menuntut setiap perusahaan berperan sebagai penghasil nilai (value creator), dengan memperbaiki
Lebih terperinciPENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN
PENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN SKRIPSI Diajukan Oleh : Indah Mutiarahma NPM 0532010150 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, penjelasan mengenai permasalahan yang diangkat yaitu berupa perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah, dan sistematika
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Umum Lean Lean pertama kali diperkenalkan oleh Toyota dan dikenal dengan Toyota Production System (Howell, 1999; Liker, 2004). Sistem Produksi Toyota
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM PRODUKSI BLENDER MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. PMT
TESIS PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI BLENDER MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. PMT Oleh : RIAN ADHI SAPUTRA 9109201408 Latar Belakang PT. PMT industri perakitan peralatan rumah tangga Pemberlakuan
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING
PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING Moses L. Singgih dan Andrie Sandi Pramono Jurusan Teknik Industri ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya email: moses@ie.its.ac.id;future_sandi@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS POSTUR KERJA. DI (UD. Karya Abadi) Skripsi
ANALISIS POSTUR KERJA DI (UD. Karya Abadi) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Di Susun Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelima sebagai negara pengekspor teh di dunia (Suwandi, 2016).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas teh memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional yaitu sebagai sumber pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja, dan sumber devisa negara. Teh merupakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LEAN THINKING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN GANGGUAN SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. (TELKOM) DIVISI REGIONAL-V
IMPLEMENTASI LEAN THINKING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN GANGGUAN SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. (TELKOM) DIVISI REGIONAL-V Prita Lukitasari 1) dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1) Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahapan-tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Metodologi penelitian perlu ditentukan terlebih
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM.
PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE) DAN LEAN SIX SIGMA DI PT. XYZ TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lean Thinking Pada dasarnya konsep lean adalah konsep perampingan atau efisiensi. Konsep ini dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur maupun jasa, karena pada dasarnya konsep
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI PUPUK SUPER DOLOMITE SKRIPSI
PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI PUPUK SUPER DOLOMITE (Studi Kasus: PT. Polowijo Gosari) SKRIPSI Diajukan Untuk Persyaratan Akademik dalam Menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian ini, yaitu seperti pada Gambar 3.1 merupakan
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN THINKING DALAM MEMINIMASI WASTE PADA SISTEM PEMENUHAN ORDER GUNA MENGURANGI BIAYA DAN WAKTU (Studi Kasus : PT Kasa Husada Wira Jatim)
PENDEKATAN LEAN THINKING DALAM MEMINIMASI WASTE PADA SISTEM PEMENUHAN ORDER GUNA MENGURANGI BIAYA DAN WAKTU (Studi Kasus : PT Kasa Husada Wira Jatim) Moses L. Singgih dan M.Vina Permata Laboratorium Sistem
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI DI PT VARIA USAHA BETON DENGAN MENERAPKAN LEAN MANUFACTURING
PENINGKATAN EFISIENSI DI PT VARIA USAHA BETON DENGAN MENERAPKAN LEAN MANUFACTURING Vika Ririyani 1)*) dan Moses Laksono Singgih 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Metode penelitian adalah suatu prosedur atau kerangka yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciAnalisis Produktivitas dan Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity Pada Industri Pengolahan Kelapa Sawit
Analisis Produktivitas dan Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity Pada Industri Pengolahan Kelapa Sawit (Di PT. Perkebunan Nusantara XIII Longpinang) Skripsi Diajukan Kepada Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN DISTRIBUSI LPG DENGAN METODE DRP (DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING) DAN SAVING MATRIKS
PERENCANAAN DISTRIBUSI LPG DENGAN METODE DRP (DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING) DAN SAVING MATRIKS (Studi Kasus pada PT Sari Bumi) Skripsi Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Lebih terperinciOPTIMASI LINI PRODUKSI DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS
OPTIMASI LINI PRODUKSI DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS Yosua Caesar Fernando 1 dan Sunday Noya 2 Abstract: Meminimalkan pemborosan dalam proses produksi adalah salah satu tujuan
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TOPSIS (Studi Kasus UD PRAKTIS)
PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TOPSIS (Studi Kasus UD PRAKTIS) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI MELALUI PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCES PLANNING (MRP II) PADA PRODUK BET TENIS MEJA
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI MELALUI PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCES PLANNING (MRP II) PADA PRODUK BET TENIS MEJA (Studi Kasus Pada CV. Abadi Malang) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-530
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 A-530 Penerapan Metode Lean Gainsharing Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Kinerja Karyawan Dengan Meningkatkan Produktivitas Maria Ulfa dan Moses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri makanan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE PRODUK GRANIT DI DIVISI PRODUKSI PADA PT. IMPERO GRANITO UTAMA
TUGAS AKHIR PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE PRODUK GRANIT DI DIVISI PRODUKSI PADA PT. IMPERO GRANITO UTAMA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LEAN PRODUCTION SYSTEM UNTUK MENGELIMINASI WASTE PADA PRODUKSI FILLING CABINET 4D DENGAN PENDEKATAN VALUE STREAM MAPPING
NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI LEAN PRODUCTION SYSTEM UNTUK MENGELIMINASI WASTE PADA PRODUKSI FILLING CABINET 4D DENGAN PENDEKATAN VALUE STREAM MAPPING (Studi kasus : Divisi Work Fitting PT ATMI Solo) Diajukan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENERAPAN METODE LEAN SIGMA UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA QUALITY, COST DAN DELIVERY PRODUK SUNVISOR ASSY DI PT. APM ARMADA AUTOPARTS
TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE LEAN SIGMA UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA QUALITY, COST DAN DELIVERY PRODUK SUNVISOR ASSY DI PT. APM ARMADA AUTOPARTS Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI Oleh : BOBBY ALEXANDER NPM 0732010020 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciOleh : Anindya Gita Puspita ( ) Pembimbing: Drs. Haryono, M.SE
Oleh : Anindya Gita Puspita (1307 100 064) Pembimbing: Drs. Haryono, M.SE Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011 AGENDA SEMINAR
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS WASTE PADA BATIK PRINTING DI PUSPA KENCANA LAWEYAN
TUGAS AKHIR PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS WASTE PADA BATIK PRINTING DI PUSPA KENCANA LAWEYAN Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciMulai. Studi Pendahuluan. Perumusan Masalah. Penetapan Tujuan. Pemilihan Variable. Pengumpulan Data. Menggambarkan Process Activity Mapping
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu rangkaian kerangka pemecahan masalah yang dibuat secara sistematis dalam pemecahan masalah yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian.
Lebih terperinciPROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA DISPENSING
Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 45-50 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 PROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA
Lebih terperinciImplementasi Lean Manufacturing untuk Identifikasi Waste pada Bagian Wrapping di PT. X Medan
Petunjuk Sitasi: Eddy, & Aswin, E. (2017). Implementasi Lean Manufacturing untuk Identifikasi Waste pada Bagian Wrapping di PT. X Medan. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C27-32). Malang: Jurusan Teknik
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tahun ke tahun, perkembangan dunia bisnis mengalami peningkatan yang mengakibatkan perusahaan terus bersaing untuk menawarkan produk berkualitas sesuai keinginan konsumen.
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX)
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus Pada CV. Batik Indah) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi Salah
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT EFISIENSI PERUSAHAAN FURNITURE DENGAN PENDEKATAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PERUSAHAAN FURNITURE DENGAN PENDEKATAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada CV. X) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toyota production system (TPS) sangat populer di dunia perindustrian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki tahun 1990, Lean Production System yang lahir dari Toyota production system (TPS) sangat populer di dunia perindustrian. Dimana tujuan dari sebuah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian ini, yaitu seperti pada Gambar 3.1 berikut:
Lebih terperinciPENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE DI PT. HILON SURABAYA SKRIPSI. Oleh : SABTA ADI KUSUMA
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MEMINIMASI WASTE DI PT. HILON SURABAYA SKRIPSI Oleh : SABTA ADI KUSUMA 05 32010 132 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciAnalisis Waste dalam Produksi Pasta Gigi Menggunakan Lean Thinking
1 Analisis Waste dalam Produksi Pasta Gigi Menggunakan Lean Thinking Hans Roberto Widiasmoro, dan Moses L. Singgih Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciRancangan Perbaikan Proses Produksi dengan Pendekatan Lean Six Sigma di CV. Guntur Malang
Performa (2008) Vol. 7, No.: 66-74 Rancangan Perbaikan Proses Produksi dengan Pendekatan Lean Six Sigma di CV. Guntur Malang Annisa Kesy Garside * Dosen Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciDIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN PROGAM STUDI MANAJEMEN
IDENTIFIKASI WASTE PADA PT. INDOFLORA CIPTA MANDIRI MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS DAN MEMBERIKAN USULAN PERBAIKAN MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
Lebih terperinciMUHAMAD RIZAL ARIFIN
PENJADWALAN FLOWSHOP MENGGUNAKAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND GUNA MEMINIMASI KETERLAMBATAN (Studi Kasus Perusahaan Mebel Mertojoyo Malang) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Lebih terperinciAnalisis Proses Produksi Berdasarkan Lean Manufacture Dengan Pendekatan Valsat Pada PT.XX
Analisis Proses Produksi Berdasarkan Lean Manufacture Dengan Pendekatan Valsat Pada PT.XX Abdul Wahid * *) Program Studi Teknik Industri, e-mail: wahid_kaos@yahoo.co.id ABSTRAK Efektivitas dan efisiensi
Lebih terperinciPENENTUAN STRATEGI PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN AHP
PENENTUAN STRATEGI PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN AHP (Studi Kasus: Peternakan Tejo Makmur) Skripsi Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciPENENTUAN KEBIJAKAN PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING
PENENTUAN KEBIJAKAN PERBAIKAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN THINKING Moses L. Singgih dan Andrie Sandi Pramono Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciAnalisa Waste Waiting pada Pembuatan Produk Full Hard dengan Menggunakan Process Activity Mapping pada Plant Cold Rolling Mill
Analisa Waste Waiting pada Pembuatan Produk Full Hard dengan Menggunakan Process Activity Mapping pada Plant Cold Rolling Mill Noka Lisano, Aries Susanty Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan ditarik mengenai kesimpulan dan saran dari hasil pengolahan data yang terdapat pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan menjawab tentang tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan industri manufaktur sebagai produsen berbagai macam produk semakin tinggi. Ini ditandai dengan munculnya berbagai macam produk dengan jenis merek
Lebih terperinciPENDEKATAN LEAN PRODUCTION UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI KACA
PENDEKATAN LEAN PRODUCTION UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI KACA Moses Laksono Singgih dan Andhyaksa Wahyukusuma Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS
Lebih terperinciUPAYA PENGURANGAN PEMBOROSAN DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING
UPAYA PENGURANGAN PEMBOROSAN DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Arik Hariyanto 1) dan Dwi Iryaning Handayani 2 Jurusan Teknik Industri Universitas Panca Marga Probolinggo
Lebih terperinciLean Thinking dan Lean Manufacturing
Lean Thinking dan Lean Manufacturing Christophel Pratanto No comments Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai
Lebih terperinciRancangan Lean Manufacturing System Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Di Perusahaan Komponen Otomotif (Studi Kasus Di PT.
Rancangan Lean Manufacturing System Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Di Perusahaan Komponen Otomotif (Studi Kasus Di PT. KI Plant Subang) Edi Susanto 1, Arief Irfan Syah Tjaja 2 1,2 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING DAN SIMULASI UNTUK MEREDUKSI MANUFACTURING
TUGAS AKHIR EVALUASI PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING DAN SIMULASI UNTUK MEREDUKSI MANUFACTURING LEAD TIME (STUDI KASUS: PT ECCO INDONESIA) Ditulis untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciAPLIKASI LEAN THINKING PADA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK
APLIKASI LEAN THINKING PADA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK Krisna Ardi Wibawa, I Nyoman Pujawan Program Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto 12 A Surabaya E-mail: WibawaCTI@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK EVALUASI DAN PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI PADA PT. REMAJA PRIMA ENGINEERING (RPE)
PENERAPAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK EVALUASI DAN PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI PADA PT. REMAJA PRIMA ENGINEERING (RPE) Santi Nihayatur Rahmah, Moses L. Singgih MMT ITS, Surabaya Santy_nr@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri tekstil merupakan salah satu sektor industri di Indonesia yang memiliki potensi perkembangan yang tinggi. Menurut Kementerian Perdagangan dan Perindustrian
Lebih terperinciMINIMASI WASTE PADA PRODUK ETRANGER 40P DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA
MINIMASI WASTE PADA PRODUK ETRANGER 40P DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA (Studi Kasus : PT. King Jim Indonesia) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciANALISIS PROSES PADA LINE FLY WHEEL DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT XYZ TUGAS AKHIR. Supriatin
ANALISIS PROSES PADA LINE FLY WHEEL DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT XYZ TUGAS AKHIR Supriatin 1128003023 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA
Lebih terperinciANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN THINKING
ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN THINKING Dwi Wahyu.W dan Nisa Masruroh Prodi Teknik Industri FTI-UPNV Jatim ABSTRAKSI PT. Tunas Baru Lampung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari pembobotan yang dilakukan terhadap pemborosan (waste)
Lebih terperinciAnalisis Waiting Time dalam Proses Perakitan MV Switchgear dengan Lean Production
Performa (2012) Vol. 11, No. 1: 37-44 Analisis Waiting Time dalam Proses Perakitan MV Switchgear dengan Lean Production R. Pitaloka Naganingrum,1), Lobes Herdiman 2) 1) Alumni Teknik Industri UNS 2) Staf
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DAN TIME BASED PROCESS (STUDY KASUS DI RSU HAJI SURABAYA)
PENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DAN TIME BASED PROCESS (STUDY KASUS DI RSU HAJI SURABAYA) Nugroho Wicaksono, Moses L. Singgih Program Studi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik
PENJADWALAN JOB SHOP STATIK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING UNTUK MEMINIMASI WAKTU MAKESPAN (Studi Kasus di Meubel Agung Rizky Blitar) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DIVISI TRUCKING PT. JPEK
PENERAPAN LEAN THNKNG UNTUK MENNGKATKAN KNERJA DVS TRUCKNG PT. JPEK Taqwanur, Suparno Manajemen ndustri, Magister Manajemen Teknologi TS Surabaya Email: kang.taqwanur@yahoo.com ABSTRAK Divisi Transportasi
Lebih terperinciSIMULASI PENENTUAN LOT DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMULASI MONTECARLO SKRIPSI
SIMULASI PENENTUAN LOT DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMULASI MONTECARLO (Studi Kasus pada CV. Riva Garment) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Teknik Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang dihadapi
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN JASA TICKETING MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS
USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN JASA TICKETING MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus : CV. CAHAYA MEGA) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciMINIMASI WASTE UNTUK PERBAIKAN PROSES PRODUKSI KANTONG KEMASAN DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING
MINIMASI WASTE UNTUK PERBAIKAN PROSES PRODUKSI KANTONG KEMASAN DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Danang Triagus Setiyawan 1, Sudjito Soeparman 2, Rudy Soenoko 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Prospek industri plastik cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Potensi pengembangan industri plastik ini terlihat dari konsumsi atau penggunaan yang tinggi
Lebih terperinciD E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
MENGURANGI NON VALUE ADDED ACTIVITY (NVAA) GUNA MEMPERBAIKI ALIRAN PROSES OPERASI PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN LEAN SERVICE DI CV.PERMATA DARUSSALAM TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Lebih terperinci