BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Strategi Question Students Have dalam. Pembelajaran PAI pada Kelas XI SMA N 14 Padang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Strategi Question Students Have dalam. Pembelajaran PAI pada Kelas XI SMA N 14 Padang"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pelaksanaan Strategi Question Students Have dalam Pembelajaran PAI pada Kelas XI SMA N 14 Padang Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan membutuhkan perencanaan yang baik sehingga mencapai hasil yang diharapkan, begitu juga dengan proses pembelajaran di kelas, tentunya memerlukan perencanan sebelum memulai kegiatan pembelajaran tersebut. Perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. 1 Perencanaan pembelajaran atau bisa disebut dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran perunit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pelaksanaan perencanaan tersebut, dapat disusun berdasarkan kebutuhan dan jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan guru yang membuat perencanaan. Namun harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran. 2 1 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 2 2 Ibid., 58

2 59 Berdasarkan informasi dari Bapak M. Yunus, S.Ag mengenai perencanaan penggunaan strategi Question Students Have (Pertanyaan Dari Siswa) mengatakan bahwa : Sebelum melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, kita diwajibkan oleh Kepala Sekolah untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dibuat dalam tiap semester, tujuannya agar dalam pembelajaran nanti lebih terarah dalam mengajar. Dalam membuat RPP kami dianjurkan oleh Kepala Sekolah berpedoman kepada Kurikulum 2013 agar materi PAI tersebut dapat diaplikasikan oleh siswa. 3 Hal diatas juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah bahwa beliau mewajibkan kepada setiap guru untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum melaksanakan pengajaran, gunanya untuk melihat arah atau gambaran kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. 4 Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa setiap guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum mengajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang terdiri dari : Identitas, Alokasi Waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Pembelajaran. 3 M. Yunus, Guru Bidang Studi PAI di SMA N 14 Padang, (Padang : Wawancara, Senin, 10 Juli 2017) 4 Suherman, Kepala Sekolah di SMA N 14 Padang, (Padang : Wawancara, Senin 10 Juli 2017)

3 60 Kegiatan pembukaan atau pendahuluan waktu 15 menit, kegiatan inti 105 menit sedangkan kegiatan penutup waktunya 15 menit. Waktu yang ada tersebut merupakan jam mengajar guru yang dilaksanakan setiap masuk kelas sebanyak dua jam pelajaran yaitu 2 x 45 menit. 5 Begitu juga dengan perencanaaan pelaksanaan strategi Question Students Have, dari wawancara penulis dengan guru PAI yang mengatakan bahwa mereka ada membuat perencanaan terhadap pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI yang mereka pakai untuk mengajar di kelas sehingga mereka memiliki pedoman yang baik untuk mengajar. 6 RPP yang telah disusun tersebut sudah bisa dibilang baik karena telah mencakup semua hal yang diperlukan dalam mengajar dan telah mencakup aspek afektif, kognitif, dan psikomotor walaupun masih ditemukan kekurangan yang diperlukan dalam perencanaan pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI yaitu bagaimana langkahlangkah dalam pelaksanaan strategi Question Students Have tersebut yang masih belum dimasukkan dalam RPP. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa guru PAI sudah mampu menyusun rencana pelaksanaan 5 RPP Mata Pelajaran PAI kelas XI SMA N 14 Padang 6 M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang 11 Juli 2017

4 61 pembelajaran, seperti terlampir pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berdasarkan wawancara penulis dengan guru PAI di kelas XI SMA N 14 Padang, Bapak M. Yunus tentang alasan bapak M. Yunus menerapkan strategi Question Students Have (Pertanyaan Dari Siswa) dalam pembelajaran PAI beliau menyatakan : Diterapkan strategi Question Students Have (Pertanyaan Dari Siswa) pada pembelajaran PAI adalah guru masih menjumpai peserta didiknya yang tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar, materi yang akan diajarkan banyak, sedangkan waktu yang tersedia hanya 2 jam pada tiap kali pertemuan, maka untuk menanggulanginya minta setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran atau yang berhubungan kelas. 7 Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa guru PAI menggunakan strategi Question Students Have mempunyai alasan tertentu untuk menerapkannya yakni strategi Question Students Have sangat cocok dipakai dalam pembelajaran PAI. Berdasarkan wawancara dan observasi dapat penulis simpulkan bahwa dalam perencanaan pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada kelas XI SMA N 14 Padang setiap guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum mengajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang terdiri dari : Identitas, Alokasi Waktu, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian, Materi 7 M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi Padang 10 Juli 2017

5 62 Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Pembelajaran. Kegiatan pembukaan atau pendahuluan waktu 15 menit, kegiatan inti 105 menit sedangkan kegiatan penutup waktunya 15 menit. Waktu yang ada tersebut merupakan jam mengajar guru yang dilaksanakan setiap masuk kelas sebanyak dua jam pelajaran yaitu 2 x 45 menit. 8 Perencanaan pembelajaran atau bisa disebut dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran perunit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pelaksanaan perencanaan tersebut, dapat disusun berdasarkan kebutuhan dan jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan guru yang membuat perencanaan. Namun harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran. 9 B. Pelaksanaan Strategi Question Students Have dalam Pembelajaran PAI pada Kelas XI SMA N 14 Padang Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang yang telah di buat terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pelaksanaan pembelajaran berpegang pada apa yang tertuang dalam 8 RPP Mata Pelajaran PAI kelas XI SMA N 14 Padang 9 Ibid.,

6 63 perencanaan. Selain guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam merencanakan pembelajaran, guru juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Mengenai kegiatan pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang adalah Berdasarkan observasi dan wawancara penulis dengan guru PAI selama melakukan penelitian pada kelas XI SMA N 14 Padang. Pada saat penulis mengadakan observasi pada tanggal 11 Juli 2017 guru sedang menyiapkan situasi kelas untuk belajar agar dalam proses pembelajaran siswa siap untuk belajar. Sebelum pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI di laksanakan guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari materi yang akan dipelajari. Berdasarkan wawancara penulis pada tanggal 12 Juli 2017 dengan guru mata pelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang bapak M. Yunus mengenai pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI dengan pertanyaan apa saja langkah-langkah dari pelaksanaan strategi Question Students Have?, beliau mengatakan : Dalam pelaksanaan strategi Question Students Have langkah-langkah yang guru lakukan adalah sebagai berikut : 1. Bagikan potongan-potongan kertas kepada siswa. 2. Minta siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran atau yang berhubungan kelas. 3. Setelah semua selesai membuat pertanyaan, masing-masing diminta untuk memberikan kepada teman disamping kirinya.

7 64 4. Pada saat menerima kertas dari teman disampingnya, mereka diminta untuk membaca pertanyaan yang ada. 5. Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya, siswa diminta untuk menghitung tanda ceklis (v) yang ada pada kertasnya. 6. Minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang dia tulis meskipun tidak mendapatkan tanda ceklis (v) yang banyak kemudian beri jawaban. 7. Kumpulkan semua kertas. Besar kemungkinan ada pertanyaanpertanyaan yang akan dijawab pada pertemuan berikutnya. 10 Berdasarkan Wawancara di atas di perkuat dengan observasi tanggal 13 Juli 2017 yang penulis amati dalam kegiatan pembelajaran di ketahui bahwa dalam pelaksanaan strategi Question Students Have setelah selesainya siswa membuat pertanyaan, dengan meminta siswa untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh kelompok tersebut, sehingga ini akan dapat mengidentifikasi pertanyaan mana yang mendapat jawaban terbanyak, sebagai indikasi penguasaan anak terhadap objek yang dipertanyakan. Berdasarkan observasi dan wawancara tersebut dapat di pahami bahwa guru dalam menerapkan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI, sebelumnya guru meminta siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berhubungan kelas, setelah selesainya siswa membuat pertanyaan, dengan meminta siswa untuk 10 M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang 12 Juli 2017

8 65 menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh kelompok tersebut, ketika guru menyuruh siswanya kedepan terlihat masih banyak siswa yang tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar, sehingga guru menyuruh siswa kembali untuk berfikir jawaban pertanyaan yang diberikan oleh teman sampingnya untuk menjelaskannya di depan kelas secara aktif. Berdasarkan wawancara penulis tanggal 13 Juli 2017 dengan siswa SMA N 14 Padang mengenai pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI dengan pertanyaan apakah pembelajaran PAI merupakan pembelajaran yang menarik bagi ananda dengan menggunakan strategi Question Students Have dan apakah ananda paham terhadap materi pembelajaran dengan menggunakan strategi Question Students Have? Siswa menjawab pertanyaan tersebut : dengan menggunakan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI sangat menarik karena dengan strategi ini saya lebih termotivasi dan menggali potensi serta dapat berpartisipasi aktif dalam belajar, saya juga dapat paham lebih cepat. 11 Berdasarkan wawancara penulis dengan siswa dapat dipahami bahwa mengenai pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI siswa lebih termotivasi dan menggali potensi serta dapat berpartisipasi aktif dalam belajar, dan dapat memahami pelajaran lebih cepat. Strategi ini juga membantu siswa untuk berfikir lebih maju karena dengan dikembangkannya berbagai pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh temannya sehingga siswa ingin mencari tahu atau menemukan jawaban pertanyaan yang sebenarnya Nadya Putri, (Siswa Kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang 13 Juli

9 66 Berdasarkan wawancara tanggal 15 Juli 2017 penulis dengan guru mata pelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang bapak M. Yunus mengenai pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI dengan pertanyaan apakah tugas atau latihan yang bapak berikan sesuai dengan kemampuan peserta didik?, beliau mengatakan : Tugas atau latihan yang guru berikan sesuai dengan kemampuan peserta didik karena sebelum diberikan tugas atau latihan guru memberikan pemahaman terlebih dahulu, agar peserta didik mengerti dan paham apa yang dijelaskan oleh guru. 12 Berdasarkan Wawancara di atas di perkuat dengan observasi yang penulis amati dalam kegiatan pembelajaran tanggal 17 Juli 2017 di ketahui bahwa dalam pelaksanaan strategi Question Students Have setelah guru memberikan pemahaman kepada siwa, lalu siswa diminta untuk mengerjakan tugas atau latihan tersebut sesuai dengan kemampuan siswa. Berdasarkan observasi dan wawancara tersebut dapat dipahami Berdasarkan wawancara penulis tanggal 19 Juli 2017 dengan guru mata pelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang bapak M. Yunus mengenai pelaksanaan strategi Question Students Have bahwa guru dalam pembelajaran PAI telah menggunakan strategi Question Students Have untuk melatih kemampuan siswa, dan menggali potensi siswa. Sehingga siswa sudah mengerjakan tugas yang diberikan dan sudah mempertanggungjawabkannya karena siswa telah mengerjakan tugas yang diberikan guru dalam buku tugasnya. 13 Dalam pembelajaran PAI dengan pertanyaan berapa lama waktu yang bapak berikan kepada setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran?, beliau mengatakan : waktu yang diberikan kepada siswa maksimal 5 menit untuk satu orang menjadi lebih bahkan samapi M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang 15 Juli M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang 19 Juli 2017

10 67 menit untuk satu orang. Dalam pelaksanaan strategi Question Students Have ini terlihat waku yang tersedia tidak cukup sehingga siswa tergesa-gesa saat mengerjakan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh teman disampingnya. 14 Berdasarkan Wawancara di atas di perkuat dengan observasi yang penulis amati dalam kegiatan pembelajaran tanggal 22 Juli 2017 di ketahui bahwa dalam pelaksanaan strategi Question Students Have, guru telah melatih kemampuan siswa, dan menggali potensi siswa. Sehingga siswa sudah mengerjakan tugas yang diberikan dan sudah mempertanggungjawabkannya karena siswa telah mengerjakan tugas yang diberikan guru dalam buku tugasnya. Waktu yang diberikan kepada siswa maksimal 5 menit untuk satu orang menjadi lebih bahkan samapi 10 menit untuk satu orang. Dalam pelaksanaan strategi Question Students Have ini terlihat waku yang tersedia tidak cukup sehingga siswa tergesa-gesa saat mengerjakan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh teman disampingnya. Berdasarkan observasi dan wawancara tersebut dapat dipahami bahwa guru dalam pembelajaran PAI telah menggunakan strategi Question Students Have untuk meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, namun tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan dari temannya dengan berbagai alasan dikemukaan siswa. 14 Ibid.,

11 68 Berdasarkan wawancara penulis tanggal 22 Juli 2017 dengan guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang bapak M. Yunus mengenai pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI dengan pertanyaan apakah ada pertanyaan yang belum terjawab akan dijawab pada pertemuan berikutnya?, beliau mengatakan : jika pertanyaan dijawab semua pada hari itu juga akan memakan waktu yang banyak, maka ada pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab pada pertemuan berikutnya. 15 Berdasarkan wawancara tersebut dapat di pahami bahwa dalam pelaksanaan strategi Question Students Have sebaiknya guru memberikan jawaban langsung secara singkat, menjelaskan atau memberikan penguatan terhadap jawaban dari pertanyaan siswa tersebut, menunda jawaban sampai pada waktu yang tepat atau waktu membahas waktu tersebut, untuk memotivasi dan menggali potensi siswa dalam kegiatan belajar, untuk mengetahui siswa yang berpartisipasi aktif dan tidak berpartisipasi aktif, agar guru dapat menindak lanjuti dan agar semua siswa perhatian untuk belajar dituntut untuk aktif sehingga perhatian siswa terpusat pada materi yang sedang dipelajari. Dalam pelaksanaan strategi Question Students Have juga untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sebelumnya. Berdasarkan observasi tanggal 26 Juli 2017 yang penulis lakukan terlihat sebelum menutup pembelajaran guru terlebih dahulu mengulangi sedikit materi yang telah disampaikan dan guru mengajak siswa secara 15 M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang 22 Juli 2017

12 69 bersama untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dibahas sehingga semua siswa dapat memahami dan menyimpulkan pembelajaran dan guru telah memberi penguatan terhadap materi yang telah disampaikan atau menyimpulkan pembelajaran bersama-sama dengan siswa. Dan guru menyampaikan tugas yang akan dikerjakannya untuk dikumpulkan minggu depan. Berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan strategi Question Students Have sudah dilaksanakan dalam pembelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang. Berdasarkan wawancara dan observasi dapat penulis simpulkan bahwa pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Bagikan potongan-potongan kertas (ukuran kartu pos) kepada siswa. 2. Minta setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran atau yang berhubungan kelas. 3. Setelah semua selesai membuat pertanyaan, masing-masing diminta untuk memberikan kepada teman disamping kirinya. Dalam hal ini jika posisi duduk siswa adalah lingkaran, nantinya akan terjadi gerakan perputaran searah jarum jam. Jika posisi duduk berderet, sesuaikan

13 70 dengan posisi mereka asalkan semua siswa dapat giliran untuk membaca semua pertanyaan dari teman-temannya. 4. Pada saat menerima kertas dari teman disampingnya, mereka diminta untuk membaca pertanyaan yang ada. Jika pertanyaan itu juga ingin dia ketahui jawabannya, maka dia harus memberi tanda ceklis (v), jika tidak diberikan langsung kepada teman disamping kanannya. 5. Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya, siswa diminta untuk menghitung tanda ceklis (v) yang ada pada kertasnya. Pada saat ini carilah pertanyaan yang mendapat tanda ceklis (v) paling banyak. 6. Beri respon kepada pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan : a. Jawaban langsung secara singkat. b. Menunda jawaban sampai pada waktu yang tepat atau waktu membahas waktu tersebut. c. Menjelaskan bahwa mata pelajaran ini tidak akan sampai membahas pertanyaan siswa tersebut. Jawaban secara pribadi dapat diberikan di luar kelas.

14 71 7. Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang dia tulis meskipun tidak mendapatkan tanda ceklis (v) yang banyak kemudian beri jawaban. 8. Kumpulkan semua kertas. Besar kemungkinan ada pertanyaanpertanyaan yang akan di jawab pada pertemuan berikutnya. Hasil Penerapan Strategi Question Students Have dalam Pembelajaran PAI pada Kelas XI SMA N 14 Padang Evaluasi atau hasil adalah alat untuk mengukur sampai dimana penguasaan murid terhdap pendidikan yang telah diberikan. 16 Evaluasi penggunaan strategi Question Students Have adalah untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang. Dalam mengevaluasi penggunaan strategi Question Students Have adalah dengan cara mengetahui diterapkannya langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI dan mengetahui pelaksanaan langkah-langkah dalam strategi Question Students Have selama proses belajar mengajar berlangsung serta mengetahui hasil dari pelaksanaan strategi Question Students Have melalui tes tertulis yang diberikan kepada siswa. 16 Zuhairi Dkk, Metodologi Penelitian Agama, (Solo : Ramadhani, 1993) h. 146

15 72 Berdasarkan wawancara penulis tanggal 24 Juli 2017 dengan guru mata pelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang bapak M. Yunus mengenai diterapkannya langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI dan mengetahui pelaksanaan langkah-langkah strategi Question Students Have beliau mengatakan : dalam pelaksanaan strategi Question Students Have kami sudah berupaya menerapkan semua langkah-langkah dan melaksanakaan langkah-langkah yang terdapat dalam strategi Question Students Have. Pernyataan diatas penulis perkuat dengan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 26 Juli 2017dalam pelaksanaan strategi Question Students Have setelah semua selesai membuat pertanyaan masing-masing diminta untuk memberikan kepada teman disamping kirinya. Pada saat menerima kertas dari teman disampingnya, mereka diminta untuk membaca pertanyaan yang ada. Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya, siswa diminta untuk menghitung tanda ceklis (v) yang ada pada kertasnya. Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya, siswa diminta untuk menghitung tanda ceklis (v) yang ada pada kertasnya. Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang dia tulis meskipun tidak mendapatkan tanda ceklis (v) yang banyak kemudian beri jawaban. Kumpulkan semua kertas, besar kemungkinan ada pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab pada pertemuan berikutnya 17 Pelaksanaan tes dilakukan dengan cara, sebagai berikut 18 : 17 M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi,Padang, 26 Juli Observasi Kelas XI SMA N 14 Padang, Sabtu 29 Juli 2017

16 73 a. Guru terlebih dahulu mengingatkan kepada siswa bahwa dalam menyelesaikan tes harus dikerjakan secara individu, tidak boleh bekerjasama. b. Masing-masing siswa mendapatkan sepuluh pertanyaan yang terdiri dari soal essay yang harus dijawab, sedangkan guru mengawasi kegiatan siswa dalam menyelesaikan tes. c. Setiap jawaban akan dikumpulkan, lalu pertanyaan tes tadi akan dibahas secara bersama-sama oleh guru dengan siswa. Bentuk tes tertulis siswa SMA N 14 Padang adalah sebagai berikut 19 : No Indikator Instrumen 1. Menjelaskan pengertian iman kepada kitab suci 2. Menjelaskan perbedaan kitab Apa yang dimaksud iman kepada kitab suci? Jelaskan perbedaan kitab dan suhuf! dan suhuf 3. Menyebutkan macam-macam kitab dan penerimanya 4. Menjelaskan isi kandungan Sebutkan macam-macam kitab dan siapa saja yang menerimanya? Jelaskan isi Kitab Taurat! Kitab Taurat 5. Menjelaskan isi kandungan Jelaskan isi Kitab Zabur! 19 Observasi Kelas XI SMA N 14 Padang, Senin 31 Juli 2017

17 74 Kitab Zabur 6. Menjelaskan isi kandungan Jelaskan isi Kitab Injil! Kitab Injil 7. Menjelaskan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah Swt 8. Menjelaskan isi kandungan Kitab Al-Qur an 9. Menjelaskan nama lain Kitab Al-Qur an 10. Menjelaskan aplikasi dalam Jelaskan hikmah beriman kepada kitab suci! Jelaskan isi kandungan Kitab suci Al- Qur an! Sebutkan nama lain kitab suci Al- Qur an! Bagaimana aplikasi dalam kehidupan kehidupan sehari-hari sehari-hari beriman kepada kitab-kitab beriman kepada kitab-kitab Allah Swt? Allah Swt Hasil tes tertulis siswa kelas XI IPS 1 SMA N 14 Padang adalah sebagai berikut : No Nama Siswa Nilai Tes Keterangan 1. Afra Al Hayyu 82 Tuntas 2. Angga Maulana 87 Tuntas 3. Aprilya Yolanda Pratiwi 88 Tuntas 4. Aryista Zahra Silalahi 85 Tuntas

18 75 5. Cindytia Hima Arianti 85 Tuntas 6. Dania Anadya 90 Tuntas 7. Dedi Hamyudi 89 Tuntas 8. Dela Rizki Ananda 85 Tuntas 9. Deva Yadrestika 87 Tuntas 10. Dhini Arissa Irnas 82 Tuntas 11. Fajri 85 Tuntas 12. Farhan Gunawan 89 Tuntas 13. Galuh Dyah Pitaloka 86 Tuntas 14. Gresia Jeswinda 87 Tuntas 15. Heru Maulana 88 Tuntas 16. Intan Permata Sari 90 Tuntas 17. Jhovan Gerry Perdana 86 Tuntas 18. Maiyusli Fadilla 88 Tuntas 19. Muhammad Naufal Bryan 82 Tuntas 20. Muhardika Pratama 84 Tuntas 21. Mutiara Ananda Putri 95 Tuntas 22. Nadya Putri Syafribet 90 Tuntas 23. Najib Idrus 88 Tuntas 24. Pandu Pradana 90 Tuntas 25. Rahmat Fadillah 83 Tuntas

19 Reza Nofialisman 82 Tuntas 27. Reza Prasetya 84 Tuntas 28 Riskan Al Fajri 87 Tuntas 29. Rivan Ardiansyah 83 Tuntas 30. Shinta Restu Ananda 95 Tuntas 31. Yeyen Amelia Agustin 89 Tuntas Berdasarkan tabel nilai diatas terlihat bahwa dari 31 siswa yang mengikuti tes semua siswa mendapatkan nilai tuntas, sedangkan 6 orang siswa mendapatkan nilai yang tertinggi, 21 orang siswa mendapatkan nilai yang sedang, dan 4 orang siswa mendapatkan nilai hanya batas KKM yaitu 82. Pada observasi selanjutnya, pada hari Rabu, tanggal 2 Agustus 2017, bapak M. Yunus menyebutkan siswa yang 6 orang mendapatkan nilai tertinggi memberikan pujian dan memotivasi agar tetap meningkatkan nilai tertinggi, dan untuk siswa yang lain juga diharapkan bisa lebih baik, dan memiliki nilai yang tinggi juga. 20 Berdasarkan wawancara dan observasi dapat penulis simpulkan bahwa, pelaksanaan strategi Question Students Have pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI di SMA N 14 Padang, yang dilaksanakan oleh guru di atas sudah sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan strategi 20 Observasi kelas XI di SMA N 14 Padang, Rabu, 02 Agustus 2017

20 77 Question Students Have dan efektif diterapkan dalam pembelajaran PAI karena dapat memberikan motivasi kepada peserta didik dalam pembelajaran PAI. Namun, masih ada juga siswa yang pasif dalam belajar, dan tidak peduli dengan intruksi yang telah diberikan oleh gurunya, ketika guru menyuruh siswanya kedepan terlihat masih banyak siswa yang tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar, sehingga guru menyuruh siswa kembali untuk berfikir jawaban pertanyaan yang diberikan oleh teman sampingnya untuk menjelaskannya di depan kelas secara aktif. C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI pada kelas XI SMA N 14 Padang Keberhasilan suatu proses pembelajaran tergantung kepada komponen belajar. Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas tidak lepas dari faktor pendukung dan penghambatnya, karena apa yang dilaksanakan guru membutuhkan dorongan dari berbagai pihak baik berupa kata-kata maupun benda. Begitu juga dengan hambatan yang pasti selalu dalam dalm kegiatan yang dilakukan. Untuk itu agar pendidikan terlaksana dengan baik perlu diperhatikan faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran tersebut. Banyak pendukung dan penghambat yang pasti ditemukan oleh guru, tinggal bagaimana guru tersebut menghadapinya agar dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih baik.

21 78 1. Faktor Pendukung a) Guru Guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah, sebagai pembina dan sebagai pengembang potensi yang dimiliki siswa di tuntut secara optimal memiliki kemampuan yang berkaitan dengan profesinya. Guru harus mengetahui berbagai cara dalam mentransfer ilmu pada siswa yang dianggap dapat mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajan PAI tidak terlepas dari faktor pendukung dan penghambat tercapainya tujuan tersebut. Berikut wawancara penulis dengan guru tanggal 24 Juli 2017 dengan guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang bapak M. Yunus mengenai faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI, beliau mengatakan bahwa : Guru merupakan kunci bagi keberhasilan pelaksanaan pendidikan disekolah. Guru yang profesional adalah guru yang pandai mengajar dan memiliki wawasan yang luas, yang pandai menjelaskan pembelajaran sehingga apa yang di jelaskan dapat dipahami oleh siswa, oleh karena itu dituntut keterampilan mengajar untuk mencapai keberhasilan siswa. Begitu juga dalam pemilihan strategi pembelajaran yang tepat akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, oleh karena itu di tuntut keterampilan guru untuk memilih dan menerapkannya sesuai dengan karakteristik siswa. Dalam pelaksanaan strategi

22 79 pemebelajaran juga membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya suatu proses pembelajaran. 21 Kemudian penulis juga melakukan wawancara tanggal 29 Juli 2017 dengan kepala sekolah bapak Drs Suherman, M.Pd berkaitan dengan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI beliau mengatakan : Sebagai pendidik yang profesional guru harus bisa mengembangkan pembelajaran agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang selalu berpusat kepada guru guru juga telah mengikuti pelatihan-pelatihan untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam mendidik. Agar pembelajaran itu tidak monoton maka guru harus pandai dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat. Sebelum menggunakan model pembelajaran guru harus terlebih dahulu memahami model pembelajaran yang akan diterapkan. Sistem pendidikan saat ini lebih menuntut siswa aktif dalam proses pembelajran. Terlaksananya proses belajar mengajar tidak lepas dari sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut. 22 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat di analisa bahwa guru merupakan faktor utama dalam pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI dimana siswa dituntut untuk memiliki kemampuan yang mendalam tentang suatu materi dan menguasai materi PAI secara menyeluruh. Di samping itu guru juga membimbing dan menggunakan strategi pembelajaran supaya siswa tidak jenuh dan bosan pada saat pembelajaran berlangsung. 21 M. Yunus, (Guru mata pelajaran PAI di kelas XI SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang, 24 Juli Suherman, (Kepala SMA N 14 Padang), Wawancara Pribadi, Padang, 29 Juli 2017

23 80 Berdasarkan wawancara yang di perkuat dengan observasi yang penulis lakukan di kelas XI SMA N 14 Padang bahwa faktor utama yang mendukung terlaksananya strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI salah satunya adalah guru yang mengajar, karena guru merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pendidikan di sekolah dan guru juga merupakan penentuan keberhasilan pembelajaran. Guru sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran. Pengetahuan dan keterampilan itu di dapatkan dengan mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta mengetahui informasi melalui buku panduan metodologi pengajaran. Beragam strategi pembelajaran yang berbeda akan membuat siswa tertarik untuk belajar. Guru sebagai penggerak dalam proses pembelajaran sudah seharusnya dapat mengaktifkan semua siswa tanpa terkecuali agar potensi yang ada pada siswa dapat tergali dan berkembang. Guru juga harus dapat memberikan motivasi siswa dalam belajar. Guru juga harus memperhatikan kondisi siswa dalam menerapkan strategi pembelajaran dan juga guru harus pandai dalam membagi waktu ketika menerapkan suatu strategi. b) Motivasi

24 81 Faktor pendukung pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI yaitu motivasi, baik itu motivasi yang diberikan oleh guru maupun yang datang dari siswa itu sendiri. c) Strategi mudah dipahami oleh siswa Pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI mudah dipahami oleh siswa sehingga menjadi salah satu faktor pendukung dalam pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI ini. d) Strategi ini mengaktifkan siswa secara penuh Faktor pendukung selanjutnya yaitu mengaktifkan siswa secara penuh, maksudnya siswa tidak hanya mendengarkan tetapi perlu membaca, menulis, berdiskusi dan mendorong siswa untuk berfikir dalam memecahkan suatu soal dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran. 2. Faktor Penghambat Faktor penghambat dalam strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI adalah : a) Kurang memadainya sarana dan prasarana yang dapat di gunakan dalam proses pembelajaran. Misalnya : keterbatasan buku paket PAI

25 82 masih satu berdua dengan teman disampingnya, belum tersedianya LKS yang dapat membantu siswa dalam mengerjakan latihan. b) Jika dilihat dari pelaksanaan strategi Question Students Have dalam pembelajaran PAI masih banyak siswa yang tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar dan masih adanya siswa yang tidak mengerjakan tugas yang dimintai guru untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. c) Suasana kelas yang menjadi ribut pada saat siswa ke depan kelas untuk membacakan hasil jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh temannya. Pada saat siswa ke depan kelas, suasana kelas menjadi tidak kondusif. Hal itu dikarenakan siswa lain yang sibuk dengan urusan lain seperti : tidak mendengarkan teman mempresentasikan jawaban, mengobrol dengan teman lainnya, keluar masuk kelas, dan tidak peduli dengan pelajaran. 3. Usaha untuk mengatasi faktor penghambat Adapun usaha yang dilakukan oleh gurudalam mengatasi faktor penghambat yang dihadapi, berdasarkan wawancara penulis sebagai berikut : a. Selalu memberikan motivasi dan penegasan yang kuat oleh guru.

26 83 Bapak M. Yunus S.Ag mengatakan bahwa bagi siswa yang memperhatikan pelajaran, mendengarkan apa yang telah diajarkan, dan mengerjakan tugas dengan benar, maka akan memperoleh hasil yang memuaskan. Sedangkan siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, tidak mendengarkan apa yang telah diajarkan, dan tidak mengerjakan tugas dengan benar, maka akan memperoleh hasil yang tidak memuaskan. b. Memberikan lembaran fotokopi LKS. Siswa yang belum memiliki buku, maka bapak akan memberikan lembaran fotokopi LKS sebagai bahan ajar dan bahan latihan mereka yang materi pelajaran telah disesuaikan sebelumnya. c. Memanfaatkan media yang tersedia. Menurut bapak M. Yunus S.Ag, bapak akan membuat media gambar dan karton semenarik mungkin bagi siswa baik berupa materi dan kata-kata yang menarik perhatian siswa sehingga menambah semangat siswa dalam proses pembelajaran, serta menampilkan tayangan video melalui laptop agar siswa lebih termotivasi dalam kegiatan belajar.

27 84

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP Negeri 3 Gunung Talang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. : Iman kepada Kitab-kitab suci Allah Swt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. : Iman kepada Kitab-kitab suci Allah Swt. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 14 Padang : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti : XI / Ganjil : Iman kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar dan dilakukan tanpa beban. manusia dalam mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar dan dilakukan tanpa beban. manusia dalam mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu kegiatan antara peserta didik dengan pendidik, antar peserta didik, ataupun peserta didik dengan berbagai sumber belajar guna mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pembudayaan karakter nilai kehidupan manusia. Karena sampai saat ini dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam berusaha

Lebih terperinci

Lampiran 1 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Lampiran 1 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Lampiran 1 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SD/MI : SD Negeri 01 Uteran Madiun Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : V / 1 Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menerapkan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum pada materi pemisahan campuran peserta didik kelas VII B NU Nurul Huda Mangkang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian di kelas X 3 di SMA Negeri Kebakkramat dimulai dengan melakukan wawancara dan observasi sebleum pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Ushul Fiqh di MAS TI Candung Perencanaan pembelajaran atau bisa disebut dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 79 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada bab I. Adapun deskriptif data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan informasi hasil penelitian yang terdiri dari: minat dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) peserta didik sebelum diterapkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajan Mata Pelajaran Fiqih di

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajan Mata Pelajaran Fiqih di BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di MA Al-Hikmah Langkapan Srengat, peneliti memperoleh data-data di lapangan yang sesuai dengan judul penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri (Hamalik, 2001:82).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Refleksi 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Perencanaan Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar segi empat (persegi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam bab IV ini akan disajikan hasil penelitian dan pembehasan dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklus mendeskripsikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang aktif dan kondusif dan proses belajar mengajar yang dapat berlangsung sesuai dengan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pembelajaran PKn dengan Model Cooperative Learning tipe Numbered Head Together pada peserta didik di kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015 selama 2 x 35 menit di kelas III MI Muhajirin yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan berupa siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang Kecamatan Magelang Selatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti di dalam kehidupan manusia, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Lebih terperinci

Penerapan Metode Permainan Kotak Pesan Bermedia Kartu Perkalian Berwarna dalam Pembelajaran Matematika

Penerapan Metode Permainan Kotak Pesan Bermedia Kartu Perkalian Berwarna dalam Pembelajaran Matematika Penerapan Metode Permainan Kotak Pesan Bermedia Kartu Perkalian Berwarna dalam Pembelajaran Matematika BEST PRACTICE Oleh Yuliati, S.Pd KELOMPOK KERJA GURU Gugus I Ganeas 1 Best Practice Judul: Penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pemerintah, diantaranya dengan melakukan perbaikan dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pemerintah, diantaranya dengan melakukan perbaikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud untuk membenahi dan meningkatkan kemampuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya 17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya yang beralamatkan di jalan Pendidikan No 32 Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting terhadap perkembangan bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan tolak ukur maju atau tidaknya suatu bangsa. Agar pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Letak SD

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia

Lebih terperinci

jumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas.

jumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Candimulyo Magelang yang terletak di JL. Candimulyo, KM. 4, Candimulyo, Magelang. SMA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai empat kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi. aspek kompetensi pedagogik adalah guru mampu melakukan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai empat kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi. aspek kompetensi pedagogik adalah guru mampu melakukan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 mengenai Standart Kompetensi Guru menyatakan bahwa guru harus mempunyai empat kompetensi, yakni kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri baik mental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat peneliti mengacu pada permasalahan: pertama, kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran cooperative learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya proses belajar ditandai dengan terjadinya perubahan pada diri siswa, baik dalam aspek Kognitif, Afektif, maupun Psikomotor. Perubahan itu meliputi cara berpikir,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan menghitung volume kubus dan balok ternyata hasilnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus yang

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus yang BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Pada pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar mengajar, guru berperan sebagai pendidik yang menyalurkan ilmu sekaligus menjadi pembimbing

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVII/Nopember 2013

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVII/Nopember 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MARRY GO ROUND PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI KLEGUNG I Kiki Engga Dewi SD Negeri Jaban Sleman Abstrak Tujuan penelitian tindakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON 44 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON 44 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON 44 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KE-2 MATA PELAJARAN : MATEMATIKA NAMA : GUNAWAN SUSILO NOMOR PESERTA : 11-0515-180-1-1720

Lebih terperinci

Oleh : Vira Ismis Kairat

Oleh : Vira Ismis Kairat PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG DI KELAS V SD Oleh : Vira Ismis Kairat Viraismiskhairat28@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu. Bangunan ini didirikan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Prasiklus Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan aktif dalam pembangunan negara. Untuk mengimbangi pembangunan di perlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG 83 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG Nova Oktriyani 1) 1 Universitas Negeri Padang email: novaoktriyani@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus yaitu Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 23 September 2014, siklus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan Merupakan suatu kebutuhan dalam proses kehidupan. Majunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan Merupakan suatu kebutuhan dalam proses kehidupan. Majunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Merupakan suatu kebutuhan dalam proses kehidupan. Majunya suatu bangsa di Pengaruhi oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri, karena mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA

PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA Intan Dinasti Septiya Rachmawati 158620600182/6/B2 /S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo intan_dinastiseptiarahmawati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal tepatnya di belakang Masjid Agung Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I a. Perencanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 6 Bengkulu Tengah. Subyek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Menurut Gagne dalam Agus Suprijono (2011: 5-6) bahwa hasil belajar itu berupa: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpikirnya dan akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

BAB I PENDAHULUAN. berpikirnya dan akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yaitu dengan cara memperbaiki proses belajar mengajar. Dalam proses belajar, guru tidak berperan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kualitas kehidupan tersebut akan sangat ditentukan oleh kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble. 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Pelaksanaan Siklus 1 Siklus 1 dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 13, 16, 18 Maret 2013 di kelas 4SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran pokok yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran IPS diberikan kepada peserta didik SD

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek keterampilan berpikir yang dapat ditumbuhkan pada diri peserta didik pada saat mengikuti proses pembelajaran adalah kemampuan analisis. Kemampuan berpikir

Lebih terperinci