BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Siklus 1 Siklus 1 dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 13, 16, 18 Maret 2013 di kelas 4SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati. Siklus 1 ini dilakukan dengan membahas materi pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap lingkungan dan sikap kita terhadap globalisasi. Penjelasan lebih lanjut tentang penelitian siklus 1 ini sebagai berikut Perencanaan Pada tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian pada setiap pertemuan adalah: Pada perencanaan pertemuan pertama di siklus pertama ini, yang dilakukan peneliti adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP tentang pengertian globalisasi dan pengaruh globalisasi terhadap lingkungan. Pada RPP terdapat langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dan termasuk juga dengan kartu indeks siswa, lembar pengamatan pembelajaran, lembar pengamatan implementasi RPP, lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Kemudian setelah itu guru dan peneliti yang dibantu oleh guru lain sebagai observer dalam penelitian ini melaksanakan diskusi tentang penerapan model kooperatif tipe index card match dengan langkah-langkah kerjanya secara tepat. Guru, peneliti dan observer berdiskusi untuk menentukan strategi bagaimana membagi semua siswa menjadi dua kelompok yaitu separoh kelompok yang mendapatkan kartu soal dan separoh kelompok sisanya mendapatkan kartu jawaban dengan tidak membuang banyak waktu pembelajaran. Pembagian ini secara acak atau heterogen yaitu masing-masing kelompok terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan serta tingkat intelegensi yang berbeda-beda antara 57

2 58 siswa satu dengan yang lainnya. Peneliti, observer dan guru juga mengidentifikasi masalah apa saja yang mungkin dapat muncul dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match ini. Perencanaan pada pertemuan kedua ini merupakan tindak lanjut dari hasil pembelajaran pada pertemuan pertama. Persiapan yang dilakukan adalah sama dengan pertemuan pertama yaitu menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP tentang sikap kita terhadap pengaruh globalisasi, kartu indeks siswa, lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan pembelajaran dan lembar pengamatan implementasi RPP. Pada perencanaan pertemuan kedua ini juga membahas kekurangan yang terjadi pada pertemuan pertama, kemudian guru, observer dan peneliti bersama-sama mencari solusi untuk memperbaiki agar tidak terjadi hal yang sama. Pada pertemuan ketiga ini, yang akan dilakukan adalah mengulas sedikit materi yang sudah diajarkan pada pertemuan 1 dan 2 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi pembelajaran dan skala sikap untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa akan materi yang diberikan dan bagaimana sikap siswa terhadap materi pengaruh globalisasi terhadap lingkungan. Soal evaluasi dan skala sikap ini sudah disediakan oleh guru kemudian siswa diminta untuk mengerjakan. Persiapan yang dilakukan hampir sama dengan 2 pertemuan sebelumnya yaitu menyiapkan RPP, kartu indeks siswa, lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan pembelajaran dan lembar pengamatan implementasi RPP Implementasi Tindakan Pertemuan pertama pada siklus 1 ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2013 di kelas 4 SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati dengan alokasi waktu 2x35 menit atau 2 jam pelajaran (70 menit). Pada pertemuan pertama ini, materi yang diajarkan kepada siswa adalah tentang pengertian globalisasi dan pengaruh

3 59 globalisasi terhadap lingkungan. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama ini adalah sebagai berikut: Pada kegiatan awal, guru mengajak siswa berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran di kelas. Setelah itu guru melakukan presensi untuk mengecek siapa saja siswa yang tidak masuk untuk mengikuti pembelajaran dan dilanjutkan dengan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, mulai dari buku pelajaran sampai sikap duduk siswa. Sebelum guru masuk ke dalam materi pelajaran, guru memberikan dorongan atau semangat kepada siswa agar siswa merasa senang untuk mengikuti pelajaran. Guru memberikan apersepsi berupa tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi yang akan dipelajari. Berdasarkan jawaban-jawaban yang diungkapkan siswa tersebut, guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Guru menggali pemahaman awal siswa yang sudah dimilikinya terhadap materi pembelajaran yang akan diajarkan dengan cara melakukan tanya jawab yang dibantu dengan alat peraga berupa globe dan gambar-gambar tentang pengaruh globalisasi terhadap lingkungan. Kegiatan selanjutnya guru dan siswa melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. Pertama guru mengeluarkan kartu indeks yang telah peneliti siapkan sebelumnya, kemudian guru mencampuradukkan semua kartu (kartu warna merah berisi soal dan kartu warna biru berisi jawaban) yang ada ditangannya. Semua siswa diminta untuk berdiri dan mengambil kartu indeks yang sudah dicampuradukkan oleh guru secara bergiliran. Guru menghimbau kepada semua siswa bahwa bagi siswa yang sudah mengambil kartu indeks akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu siswa yang mendapat kartu warna merah (soal) akan menempati bangku sebelah kiri sedangkan siswa yang mendapat kartu warna biru (jawaban) akan menempati bangku sebelah kanan. Setelah semua siswa menempati bangku masing-masing, guru memberikan waktu kepada seluruh siswa untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks yang berada ditangannya dengan kartu indeks milik teman lain. Untuk satu kartu soal dapat memuat lebih dari

4 60 satu kartu jawaban, jadi setiap siswa dapat memiliki pasangan kartu lebih dari satu. Selama kegiatan pencocokan kartu indeks berlangsung, guru juga ikut memantau jalannya pencocokan kartu indeks dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Ketika waktu yang diberikan oleh guru untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks habis, semua siswa harus sudah berhenti untuk mencari pasangan kartunya. Selanjutnya guru dan siswa membahas hasil pencocokan kartu indeks bersama-sama. Siswa yang sudah berhasil menemukan pasangan kartu indeks yang dimilikinya dengan teman lain diminta untuk maju dan menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks miliknya. Setelah semua siswa menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks masing-masing, guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi. Guru juga meluruskan kesalahpahaman yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung, memberikan penguatan kepada siswa yang sudah berhasil maupun yang belum berhasil menemukan pasangan kartu indeksnya serta membantu siswa membuat kesimpulan pembelajaran. Di akhir pembelajaran guru melakukan refleksi dengan bembahas kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang sudah dilakukan. Pada siklus 1 pertemuan pertama ini, semua siswa sudah mulai menunjukkan ketertarikannya dalam menyimak pelajaran. Siswa tertarik dengan model pembelajaran kooperatif tipe index card match yang digunakan oleh guru. Namun dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dalam PBM belum maksimal, karena siswa masih bingung atau belum mengerti kearah mana pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. Sehingga banyak siswa yang belum berhasil melakukan pencocokan kartu indeks seperti yang diharapkan yaitu sekitar 10 siswa. Pertemuan kedua pada siklus 1 ini diadakan pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2013 di kelas 4 SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati. Pertemuan ini dilakukan selama 70 menit atau setara dengan 2 jam pelajaran. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah tentang sikap kita terhadap globalisasi.

5 61 Untuk mengawali pembelajaran guru mengajak siswa berdoa bersama, melakukan presensi dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sebelum guru masuk ke dalam materi pelajaran, guru memberikan motivasi dan apersepsi berupa tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi sebelumnya yaitu pengertian globalisasi dan pengaruh globalisasi terhadap lingkungan. Setelah itu guru mengarahkan siswa pada materi yang akan dipelajari. Dan berdasarkan jawaban yang diungkapkan oleh siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru mengeksplor kemampuanawal siswa terhadap materi pembelajaran dengan cara melakukan tanya jawab yang dibantu dengan alat peraga berupa gambargambar tentang pengaruh positif dan negatif globalisasi terhadap lingkungan. Selanjutnya guru dan siswa melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. Sebelum guru mengeluarkan kartu indeks yang telah disiapkan sebelumnya, guru terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match ini dalam PBM supaya siswa lebih paham dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Guru mencampuradukkan semua kartu (kartu warna merah berisi soal dan kartu warna biru berisi jawaban) yang ada ditangannya. Semua siswa diminta untuk berdiri dan mengambil kartu indeks yang sudah dicampuradukkan oleh guru secara bergiliran. Guru juga menghimbau kepada semua siswa bahwa bagi siswa yang sudah mengambil kartu indeks langsung membagi diri menjadi dua kelompok yaitu siswa yang mendapat kartu warna merah (soal) menempati bangku sebelah kiri sedangkan siswa yang mendapat kartu warna biru (jawaban) menempati bangku sebelah kanan. Setelah semua siswa menempati bangku masing-masing, guru langsung memberikan waktu kepada seluruh siswa untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks yang berada ditangannya dengan kartu indeks milik teman lain. Guru juga menghimbau kepada seluruh siswa bahwa satu kartu soal dapat memuat lebih dari satu kartu jawaban, jadi setiap siswa dapat memiliki pasangan kartu lebih dari satu. Selama kegiatan pencocokan kartu indeks berlangsung, guru juga ikut memantau jalannya

6 62 pencocokan kartu indeks dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Guru juga memberikan perhatian ekstra bagi siswa yang pada pertemuan pertama masih bingung dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dan belum berhasil melakukan pencocokan kartu indeks. Ketika waktu yang diberikan oleh guru untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks telah habis, semua siswa harus sudah berhenti untuk mencari pasangan kartu indeksnya. Selanjutnya guru dan siswa membahas hasil pencocokan kartu indeks bersama-sama di kelas. Siswa yang sudah berhasil menemukan pasangan kartu indeks yang dimilikinya diminta untuk maju ke depan kelas dan menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks miliknya. Setelah semua siswa menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks masing-masing, guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi atau pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe index card matchdalam kegiatan pembelajaran. Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung, memberikan penguatan kepada siswa yang sudah berhasil maupun belum berhasil menemukan pasangan kartu indeksnya serta membantu siswa membuat kesimpulan pembelajaran. Setelahitu guru melakukan refleksi pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan kedua siklus 1, yaitu pembelajaran yang dilakukan sudah cukup baik apabila dibandingkan pada pertemuan pertama. Jumlah siswa yang belum paham atau belum berhasil mencocokkan kartu indeks miliknya sudah berkurang. Kalau pada pertemuan pertama masih ada 10 siswa yang belum bisa menemukan pasangan kartu indeksnya sekarang masih ada 5 siswa yang belum berhasil menemukan pasangan kartu indeksnya. Walaupun masih ada siswa yang belum berhasil menemukan pasangan kartu indeksnya, semua siswa merasa senang dengan model pembelajaran yang diterapkan guru karena di dalam model pembelajaran kooperatif tipe index card match ini terdapat unsur permainan yang menyenangkan.

7 63 Pertemuan ketiga siklus 1 ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 Maret 2013 di kelas 4 SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati. Pertemuan ini dilakukan selama 70 menit atau setara dengan 2 jam pelajaran. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah pengulasan sedikit materi yang telah dipelajari pada pertemuan 1 dan 2 yaitu tentang pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap lingkungan dan sikap kita terhadap globalisasi. Kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi pembelajaran dan skala sikap. Seperti biasa untuk mengawali pembelajaran guru mengajak siswa berdoa bersama, kemudian melakukan presensi siswadan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa agar siswa lebih antusias lagi dalam mengikuti pelajaran. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Guru mengulas kembali sedikit materi yang sudah diajarkan pada pertemuan 1 dan 2 yaitu tentangpengertian globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap lingkungan dan sikap kita terhadap globalisasi.guru memberi kesempatan siswa untuk melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa berdasarkan materi pembelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Selanjutnya guru dan siswa melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. Guru mengeluarkan kartu indeks yang sudah disiapkan sebelumnya dan kemudian mencampuradukkan semua kartu (kartu warna merah berisi soal dan kartu warna biru berisi jawaban) yang ada ditangannya. Guru menjelaskan kembali bagaimana penerapan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe index card match ini dalam kegiatan pembelajaran. Semua siswa diminta untuk berdiri dan mengambil kartu indeks yang sudah dicampuradukkan oleh guru secara bergiliran. Bagi siswa yang sudah mengambil kartu indeks langsung membagi diri menjadi dua kelompok yaitu siswa yang mendapat kartu warna merah (soal) langsung menempati bangku sebelah kiri sedangkan siswa yang mendapat kartu warna biru (jawaban) langsung menempati bangku sebelah kanan. Setelah semua siswa menempati bangku

8 64 masing-masing, guru memberikan waktu kepada seluruh siswa untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks yang berada ditangannya dengan kartu indeks milik teman lain. Tidak lupa guru juga menghimbau semua siswa bahwa satu kartu soal dapat memuat lebih dari satu kartu jawaban, jadi setiap siswa dapat memiliki pasangan kartu lebih dari satu. Selama kegiatan pencocokan kartu indeks berlangsung, guru ikut memantau jalannya kegiatan pencocokan kartu indeks dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Ketika waktu yang diberikan oleh guru untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks habis, semua siswa harus sudah berhenti untuk mencari pasangan kartunya. Selanjutnya guru dan siswa membahas hasil pencocokan kartu indeks bersama-sama. Siswa yang sudah berhasil menemukan pasangan kartu indeks yang dimilikinya dengan teman lain diminta untuk maju dan menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks miliknya di depan kelas. Setelah semua siswa menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks masing-masing, guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi maupun pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dalam pembelajaran. Guru juga meluruskan kesalahpahaman yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung, memberikan penguatan serta membantu siswa membuat kesimpulan pembelajaran. Pada akhir pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi pembelajaran dan skala sikap yang sudah disiapkan oleh guru. Soal evaluasi yang harus dikerjakan terdiri dari 20 butir soal, sedangkan skala sikapnya terdiri dari 10 instrumen pertanyaan atau pernyataan mengenai bagaimana sikap siswa terhadap materi pengaruh globalisasi terhadap lingkungan. Selanjutnya guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan. Pada pertemuan ketiga ini yaitu akhir dari pembelajaran siklus 1, pembelajaran yang dilakukan sudah lebih baik lagi jika dibandingkan dengan dua pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Siswa lebih aktif dalam menyimak pelajaran di kelas, siswa lebih senang dalam mengikuti pembelajaran dan yang lebih menarik lagi sudah tidak ada

9 65 lagi siswa yang belum berhasil dalam mencari pasangan kartu indeksnya. Namun demikian masih ada 1 pasang siswa yang salah dalam mengambil pasangan kartu indeksnya sehingga membuat 1 pasang siswa lain merasa bingung dalam mencocokkan kartu indeksnya karena pasangan kartu indeksnya salah. Guru juga melakukan tindak lanjut berupa analisis hasil tes evaluasi hasil belajar dan skala sikap Observasi Hasil dari pengamatan kegiatan pembelajaran, pengamatan terhadap implementasi RPP, pengamatan aktivitas guru dan pengamatan aktivitas siswa pada siklus I ini dipantau dengan menggunakan panduan observasi yang telah dibuat sebelumnya. Lembar observasi yang disiapkan ini memuat beberapa aspek kegiatan, baik dari kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti sampai pembelajaran ini selesai dilakukan. Aspek-aspek yang dinilai dalam hal ini adalah perencaan pembelajaran, strategi pembelajaran, manajemen kelas, dan penilaian. Pada pertemuan pertama ini keseluruhan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan cukup baik, yaitu mulai dari persiapan sebelum melakukan pembelajaran, apersepsi yang disampaikan untuk membuka pemahaman siswa pada awal pembelajaran,penyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa, mengeksplor pengetahuan awal siswa mengenai materi pembelajaran yang akan diajarkan, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe index card match, penerapan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe index card match didalamkegiatan pembelajaran, memantau dan membantu siswa jika mengalami kesulitan dalam pembelajaran, pengelolaan waktu yang digunakan dalam pembelajaran, mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran, menarik kesimpulan pembelajaran, memberikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan sampai kemampuan menutup pembelajaran. Hal ini akan dikemukakan dengan lebih jelas pada tabel 12dibawah ini:

10 66 Tabel 12 Lembar Observasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match oleh Guru Siklus 1 Pertemuan 1 No Aspek yang Diamati Skor Nilai 1 Menyiapkan ruang kelas dan alat peraga yang akan dipakai untuk PBM 75 2 Membuka PBM dengan doa 75 3 Memeriksa kesiapan siswa sebelum melakukan PBM 75 4 Melalukan apersepsi (misalnya pertanyaan atau lagu yang terkain materi pelajaran) 5 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam PBM 6 Menyiapkan kartu index yang akan digunakan dalam PBM sejumlah siswa di dalam kelas 7 Membagi kartu index menjadi dua bagian yang sama (separoh bagian berisi soal dan separoh bagian lainnya berisi jawaban soal) 8 Mencampuraduk kartu index secara acak (mencampuradukan antara kartu soal dan kartu jawaban soal) 9. Membagikan kartu index kepada semua siswa 10. Menjelaskan peraturan kegiatan pencocokan kartu index(menekankan kepada siswa bahwa ini adalah kegiatan 75 mencari pasangan kartu indeks) 11 Memantau siswa dalam melakukan kegiatan pencocokan kartu index Membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam melakukan pencocokan kartu index (kesulitan mencari 75 pasangan kartu) 13 Mengevaluasi kegiatan siswa dalam melakukan pencocokan kartu index Mengevaluasi hasil kegiatan siswa dalam melakukan pencocokan kartu index 15 Memberikan penilaian terhadap kegiatan PBM yang dilakukan Memberikan penilaian terhadap materi pelajaran berupa soal evaluasi Menarik kesimpulan dari kegiatan PBM yang dilakukan Memberikan refleksi (menemukan hal positif atau negatif dari pembelajaran dan pesan moral) 19 Memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah Menutup PBM dengan doa 75 TOTAL Rata-rata 77,11 Walaupun tampak berjalan dengan cukup baik, namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki agar dalam pelaksanaan pada pertemuan berikutnya dapat

11 67 berjalan dengan lebih baik lagi. Misalnya saja, penjelasan guru terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match pada pembelajaran supaya lebih jelas lagi dan tidak membuat siswa merasa bingung atau tidak paham ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perhatian guru terhadap siswa ketika PBM berlangsung kurang. Pengawasan guru terhadap kegiatan pencocokan kartu indeks juga kurang. Untuk mengatasi masalah-masalah diatas peneliti, guru dan observer melakukan diskusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan. Hal ini dilakukan agar pembelajaran berikutnya dapat berjalan maksimal. Hasil dari diskusi antara guru, peneliti dan observer harus mampu membuat guru secara intensif memberi pengertian kepada siswa tentang kondisi siswa ketika pembelajaran berlangsung, kerjasama antar pasangan dan keikutsertaan siswa dalam pencocokan kartu indeks. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa pada pertemuan pertama ini belum begitu maksimal, namun beberapa hal sudah cukup berjalan dengan baik seperti kesiapan siswa untuk melakukan PBM, siswa tampak tertarik dalam mengikuti pembelajaran, mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, antusias dalam melaksanakan pencocokan kartu indeks dan mulai tampak berani bertanya kepada guru tentang materi pembelajaran. Sedangkan yang menjadi kelemahan siswa selama mengikuti pembelajaran yaitu siswa belum cukup mampu untuk menjelaskan materi pelajaran dengan baik, siswa belum cukup mampu untuk menjawab pertanyaan dari guru, siswa juga masih terlihat malu-malu untuk mengungkapkan pendapatnya. Selain itu kemampuan siswa dalam belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match belum maksimal. Hal ini terlihat dari kerjasama antar teman dalam melakukan kegiatan pencocokan kartu indeks belum cukup baik dan masih banyak siswa yang belum berhasil dalam mencari pasangan kartu indeksnya yaitu ada 10 siswa. Hal ini akan dikemukakan dengan lebih jelas pada tabel 13dibawah ini:

12 68 Tabel 13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card MatchSiklus 1 Pertemuan 1 No. Aspek yang Diamati Skor Nilai Kesiapan untuk melalukan PBM 75 2 Menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan 70 3 Bekerjasama dengan teman untuk mencocokkan kartu index 70 4 Mampu menjelaskan materi pelajaran dengan baik 70 5 Aktif dalam mengikuti PBM 75 6 Serius memperhatikan penjelasan guru 75 7 Serius melaksanakan pencocokan kartu index 70 8 Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan 75 9 Menyampaikan hasil pencocokan kartu index di depan kelas Berani bertanya tentang materi pelajaran Mampu menjawab pertanyaan dari guru Berani mengungkapkan pendapat Mampu mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan sungguh-sungguh - - TOTAL Rata-rata 71,67 Pada pertemuan kedua ini pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan lebih baik lagi apabila dibandingkan pada pertemuan pertama. Keseluruhan proses pembelajaran mulai dari awal yaitu tahap persiapan sebelum melakukan pembelajaran, kemampuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dan menjelaskan penerapan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe index card match kepada siswa ke dalam kegiatan pembelajaran, perhatian dan pengawasan guru terhadap kegiatan pembelajaran, kemampuan pengelolaan kelas dan pengelolaan waktu dalam pembelajaran sampai kemampuan menutup pembelajaran sudah sangat tepat. Hal ini akan dikemukakan dengan lebih jelas pada tabel 14 dibawah ini:

13 69 Tabel 14 Lembar Observasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match oleh Guru Siklus 1 Pertemuan 2 No Aspek yang Diamati Skor Nilai 1 Menyiapkan ruang kelas dan alat peraga yang akan dipakai untuk PBM 2 Membuka PBM dengan doa 3 Memeriksa kesiapan siswa sebelum melakukan PBM 4 Melalukan apersepsi (misalnya pertanyaan atau lagu yang terkain materi pelajaran) 5 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam PBM 6 Menyiapkan kartu index yang akan digunakan dalam PBM sejumlah siswa di dalam kelas 7 Membagi kartu index menjadi dua bagian yang sama (separoh bagian berisi soal dan separoh bagian lainnya berisi jawaban soal) 8 Mencampuraduk kartu index secara acak (mencampuradukan antara kartu soal dan kartu jawaban soal) 9. Membagikan kartu index kepada semua siswa 10. Menjelaskan peraturan kegiatan pencocokan kartu index (menekankan kepada siswa bahwa ini adalah kegiatan mencari pasangan kartu index) 11 Memantau siswa dalam melakukan kegiatan pencocokan kartu index 12 Membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam melakukan pencocokan kartu index (kesulitan mencari pasangan kartu) 13 Mengevaluasi kegiatan siswa dalam melakukan pencocokan kartu index 14 Mengevaluasi hasil kegiatan siswa dalam melakukan pencocokan kartu index 15 Memberikan penilaian terhadap kegiatan PBM yang dilakukan 16 Memberikan penilaian terhadap materi pelajaran berupa soal evaluasi Menarik kesimpulan dari kegiatan PBM yang dilakukan 18 Memberikan refleksi (menemukan hal positif atau negatif dari pembelajaran dan pesan moral) 19 Memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah 20 Menutup PBM dengan doa TOTAL Rata-rata 80 Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini tampak berjalan dengan sangat baik, akan tetapi masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki lagi agar dalam pelaksanaan pembelajaran di pertemuan berikutnya dapat berjalan lebih baik lagi dari

14 70 dua pertemuan sebelumnya. Pengawasan guru terhadap kegiatan pencocokan kartu indeks harus dimaksimalkan lagi agar hasilnya juga lebih maksimal. Kegiatan tanya jawab harus diperhatikan agar semua siswa aktif dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match kepada siswa ketika PBM berlagsung juga lebih dimaksimalkan. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas peneliti, guru dan observer melakukan diskusi diakhir pembelajaran untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang timbul ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan supaya pada pembelajaran berikutnya tidak terjadi kesalahan yang sama. Hasil dari diskusi tersebut harus mampu membuat guru lebih bisa merangsang siswa untuk aktif dalam melakukan tanya jawab ketika PBM berlangsung. Guru harus lebih memberikan perhatian kepada siswa-siswa yang masih bingung dalam melaksanakan pencocokan kartu indeks. Guru juga harus bisa memberi pengertian kepada siswa agar lebih maksimal lagi dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe index card match di kelas. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa pada pertemuan kedua sudah lebih baik dan sudah menunjukkan adanya perubahan jika dibandingkan pada pertemuan pertama. Hal ini terbukti dari kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe index card match sudah lebih baik. Walaupun masih ada 5 siswa yang belum berhasil dalam melakukan pencocokan kartu indeks. Semua siswa tertihat lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran karena terdapat unsur permainan didalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match ini. Kemampuan kerjasama antar teman sudah lebih baik jika dibandingkan pada pertemuan pertama. Sedangkan untuk keseluruhan pembelajaran mulai dari kesiapan untuk melalukan PBM, keaktifan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran serta kemampuan siswa dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sudah sangat baik lagi. Hal ini akandikemukakan lebih jelas pada tabel 15 dibawah ini:

15 71 Tabel 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Siklus 1 Pertemuan 2 No. Aspek yang Diamati Skor Nilai Kesiapan untuk melalukan PBM 75 2 Menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan 75 3 Bekerjasama dengan teman untuk mencocokkan kartu index 75 4 Mampu menjelaskan materi pelajaran dengan baik 75 5 Aktif dalam mengikuti PBM 75 6 Serius memperhatikan penjelasan guru 75 7 Serius melaksanakan pencocokan kartu index 75 8 Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan 75 9 Menyampaikan hasil pencocokan kartu index di depan kelas Berani bertanya tentang materi pelajaran Mampu menjawab pertanyaan dari guru Berani mengungkapkan pendapat Mampu mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan sungguh-sungguh - - TOTAL Rata-rata 75 Disamping kelebihan masih ada beberapa kelemahan siswa selama mengikuti pembelajaran seperti keaktifan siswa dalam pembelajaran belum menyeluruh karena kegiatan tanya jawab masih didominasi oleh siswa yang pandai-pandai saja. Kemampuan siswa dalam belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match belum maksimal. Hal ini terbukti dengan masih adanya 5 siswa yang belum berhasil menemukan pasangan kartunya. Pada pertemuan ketiga ini pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan lebih baik lagi apabila dibandingkan dengan dua pertemuan sebelumnya. Secara keseluruhan proses pembelajaran mulai dari awal pembelajaran sampai akhir sudah lebih maksimal. Guru dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam melakukan tanya jawab. Guru juga dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. guru

16 72 dapatpengelola waktu pembelajaran dengan baik dan mampu memberikan evaluasi pembelajaran kepada siswa dengan tepat. Hal ini akan dikemukakan dengan lebih jelas pada tabel 16 dibawah ini: Tabel 16 Lembar Observasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Matcholeh Guru Siklus 1 Pertemuan 3 No Aspek yang Diamati Skor Nilai 1 Menyiapkan ruang kelas dan alat peraga yang akan dipakai untuk PBM No. Aspek yang Diamati Skor Nilai 2 Membuka PBM dengan doa 3 Memeriksa kesiapan siswa sebelum melakukan PBM 4 Melalukan apersepsi (misalnya pertanyaan atau lagu yang terkain materi pelajaran) 5 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam PBM 6 Menyiapkan kartu index yang akan digunakan dalam PBM sejumlah siswa di dalam kelas 7 Membagi kartu index menjadi dua bagian yang sama (separoh bagian berisi soal dan separoh bagian lainnya berisi jawaban soal) 8 Mencampuraduk kartu index secara acak (mencampuradukan antara kartu soal dan kartu jawaban soal) 9. Membagikan kartu index kepada semua siswa 10. Menjelaskan peraturan kegiatan pencocokan kartu index (menekankan kepada siswa bahwa ini adalah kegiatan mencari pasangan kartu index) 11 Memantau siswa dalam melakukan kegiatan pencocokan kartu index 12 Membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam melakukan pencocokan kartu index (kesulitan mencari pasangan kartu) 13 Mengevaluasi kegiatan siswa dalam melakukan pencocokan kartu index 14 Mengevaluasi hasil kegiatan siswa dalam melakukan pencocokan kartu index 15 Memberikan penilaian terhadap kegiatan PBM yang dilakukan 16 Memberikan penilaian terhadap materi pelajaran berupa soal evaluasi 17 Menarik kesimpulan dari kegiatan PBM yang dilakukan 18 Memberikan refleksi (menemukan hal positif atau negatif dari pembelajaran dan pesan moral) 19 Memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah 20 Menutup PBM dengan doa TOTAL Rata-rata 80

17 73 Sedikit berbeda pada pertemuan pertama dan kedua, dipertemuan ketiga ini guru melaksanakan pembelajaran seperti biasa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match untuk mengulas kembali materi yang sudah dipelajari pada dua pertemuan sebelumnya. Kegiatan selanjutnya guru memberikan soal evaluasi pembelajaran kepada siswa sebagai tolak ukur sejauh mana siswa dapat menyerap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Selain kemampuan kognitif yang diukur, guru juga mengukur kemampuan afektif siswa dengan memberikan skala sikap untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap materi pengaruh globalisasi terhadap lingkungan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa pada pertemuan ketiga ini sudah lebih maksimal dan sudah menunjukkan adanya perubahan jika dibandingkan pada pertemuan pertama dan kedua. Secara keseluruhan siswa sudah mengerti dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dengan baik dan lancar. Hal ini terbukti dari kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe index card match sudah lebih baik dan maksimal. Semua siswa telah berhasil melakukan pencocokan kartu indeks sehingga tidak ada lagi siswa yang belum mendapatkan pasangan kartu. Kerjasama yang baik antar teman juga semakin meningkat begitu pula dalam penyampaian hasil pencocokan kartu indeks sudah benar. Walaupun dalam pelaksanaannya masih ada 1 pasang siswa yang salah dalam mengambil pasangan kartu indeksnya. Sehingga membuat 1 pasang siswa lainnya merasa bingung karena pasangan kartu indeksnya tidak ada atau salah dengan teman yang lain. Sedangkan untuk keseluruhan pembelajaran mulai dari kesiapan untuk melalukan PBM, keaktifan siswa dalam melakukan pembelajaran, keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan keseriusan siswa dalam melakukan pencocokan kartu indeks serta kemampuan siswa dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tidak membosankan dan menjenuhkan sudah sangat baik lagi. Hal ini akan dikemukakan dengan lebih jelas pada tabel 17 di bawah ini:

18 74 Tabel 17 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Siklus 1 Pertemuan 3 No. Aspek yang Diamati Skor Nilai Kesiapan untuk melalukan PBM 2 Menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan 3 Bekerjasama dengan teman untuk mencocokkan kartu index 4 Mampu menjelaskan materi pelajaran dengan baik 5 Aktif dalam mengikuti PBM 6 Serius memperhatikan penjelasan guru 7 Serius melaksanakan pencocokan kartu index 8 Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan 9 Menyampaikan hasil pencocokan kartu index di depan kelas 10 Berani bertanya tentang materi pelajaran 11 Mampu menjawab pertanyaan dari guru Berani mengungkapkan pendapat Mampu mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan sungguh-sungguh 80 TOTAL Rata-rata 79,23 Sedikit berbeda dengan pertemuan sebelumnya yaitu pada pertemuan satu dan dua, di pertemuan ketiga ini siswa mengerjakan soal evaluasi dan skala sikap yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa akan materi yang sudah diajarkan oleh guru dan mengukur bagaimana sikap siswa terhadap materi pengaruh globalisasi terhadap lingkungan. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan baik dan mandiri, siswa juga mampu menyelesaikan soal-soal evaluasi tersebut sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan oleh guru. Selain itu siswa juga mampu mengerjakan skala sikap yang diberikan oleh guru dengan baik. Berdasarkan Hasil pengamatan peneliti dan observer selama proses pembelajaran siklus 1, pengamatan siswa selama kegiatan pembelajaran di kelas belum mewujudkan keaktifan siswa secara maksimal. Pembelajaran belum mampu menggali kompetensi siswa secara makasimal, karena kegiatan pencocokan kartu

19 75 indeks di kelas masih didominasi oleh siswa-siswa yang pandai saja. Kegiatan tanya jawab juga masih didominasi oleh siswa yang pandai-pandai saja. Siswa masih bingung dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe index card match yang dipakai oleh guru. Namun demikian antusias siswa dalam melaksanakan pencocokan kartu indeks sangat tinggi dan siswa merasa sangat senang. Sedangkan pengamatan guru sudah memadai pada kriteria struktur dan model pengajaran, yaitu guru sudah menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe index card match, melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, memantau siswa dalam kegiatan pencocokan kartu indeks, dan sudah melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi atau tujuan yang ingin dicapai Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer dan peneliti pada siklus 1. Kegiatan pembelajaran secara keseluruhan pada siklus 1 berlangsung sudah cukup sesuai dengan harapan dan berjalan dengan cukup baik. Walaupun masih terlihat beberapa kekurangan dan siswa masih bingung dengan arah pembelajaran yang dilakukan oleh guru, akan tetapi siswa terlihat lebih tertarik pada pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tampak lebih aktif dan antusias siswa lebih meningkat jika dibandingkan pada kondisi pra siklus. Rencana pembelajaran dengan pelaksanaannya sudah sesuai walaupun masih ada beberapa yang belum maksimal. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat juga lebih tumbuh. Berdasarkan observasi siklus 1, hal-hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk siklus selanjutnya adalah memberi pengarahan kepada siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan lebih baik lagi. Meningkatkan penguasaan model pembelajaran kooperatif tipe index card match kepada siswa. Meningkatkan keaktifan siswa dalam melakukan tanya jawab dan pengungkapan pendapat.

20 76 Secara garis besar data yang diperoleh dalam penelitian ini, akan dipahami beberapa hal yaitu pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus 1 belum berhasil secara maksimal. Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang dihimpun dalam penelitian ini Pelaksanaan Siklus 2 Penelitian pada siklus 2 ini dilakukan pada tanggal 21, 25 dan 27 Maret 2013 di kelas 4 SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdapat 3 kali pertemuan. Pembelajaran pada siklus 2 ini merupakan pemantapan pembelajaran yang dilakukan pada pembelajaran siklus 1 dengan menggunakan model kooperatif tipe index card match. Materi pembelajaran yang digunakan pada siklus 2 ini adalah keanekaragaman budaya Indonesia dan budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional Perencanaan Pada tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian pada setiap pertemuan adalah: Pada perencanaan pertemuan pertama di siklus 2 ini, yang dilakukan adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Pada RPP terdapat langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dan termasuk juga dengan kartu indeks siswa, lembar pengamatan pembelajaran, lembar pengamatan implementasi RPP, lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Kemudian setelah itu guru dan peneliti yang dibantu oleh guru lain sebagai observer dalam penelitian ini melaksanakan diskusi tentang penerapan model kooperatif tipe index card match dengan langkah-langkah kerjanya secara tepat. Guru, peneliti dan observer berdiskusi untuk menentukan strategi

21 77 penerapan model pembelajaran kooperati tipe index card match dikelas supaya lebih maksimal dan memperbaiki kekurangan pembelajaran yang terjadi pada siklus 1. Perencanaan pada pertemuan kedua ini merupakan tindak lanjut dari hasil pada pertemuan pertama dan perbaikan kekurangan pembelajaran pada siklus 1. Persiapan yang dilakukan hampir sama seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP tentang jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional, kartu indeks siswa, lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan pembelajaran dan lembar pengamatan implementasi RPP. Pada perencanaan pertemuan kedua ini juga membahas kekurangan pembelajaran yang terjadi pada pertemuan pertama dan kekurangan pembelajaran pada siklus 1, kemudian guru, observer dan peneliti bersama-sama mencari solusi untuk memperbaiki agar tidak terjadi hal yang sama dan memantapkan pembelajaran agar lebih maksimal. Pertemuan ketiga ini, yang akan dilakukan adalah sama dengan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan ketiga yaitu pertemuan tatap muka mengulas sedikit materi yang sudah diajarkan pada pertemuan 1 dan 2 di siklus 2 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi pembelajaran dan skala sikap untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa akan materi yang diberikan dan bagaimana sikap siswa terhadap materi globalisasi tentang keanekaragaman budaya Indonesia dan budaya Indonesia yang perah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional. Soal evaluasi dan skala sikap ini sudah disediakan oleh guru kemudian siswa diminta untuk mengerjakan. Disamping itu pembelajaran pada siklus 2 pertemuan tiga ini juga digunakan sebagai tolak ukur apakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti berhasil atau tidak.

22 Implementasi Tindakan Pertemuan pertama siklus 2 ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2013 di kelas 4 SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati dengan alokasi waktu 2x35 menit atau 2 jam pelajaran (70 menit). Pada pertemuan pertama ini, materi yang diajarkan kepada siswa adalah tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama ini adalah sebagai berikut: Sebagai kegiatan awal, Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama, melakukan presensi siswa dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Setelah itu guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa yang berupa tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi yang akan dipelajari. Berdasarkan jawaban yang diungkapkan siswa, guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Guru menggali pemahaman awal siswa terhadap materi pelajaran yang akan diajarkan dengan cara melakukan tanya jawab yang dibantu dengan alat peraga berupa gambar-gambar tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Guru menjelaskan hal-hal yang terkait dengan materi keanekaragaman budaya Indonesia. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa yang terkait dengan materi. Guru mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dijelaskan dengan bantuan kartu indeks. Guru dan siswa melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. Sebelumnya guru menjelaskan kembali bagaimana penerapan pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match supaya semua siswa lebih mengerti dan paham dengan model pembelajaran ini. Guru mengeluarkan kartu indeks yang telah peneliti siapkan sebelumnya, kemudian guru mencampuradukkan semua kartu (kartu warna merah berisi soal dan kartu warna biru yang berisi jawaban) yang ada ditangannya. Semua siswa diminta untuk berdiri dan mengambil kartu indeks yang sudah dicampuradukkan oleh guru secara bergiliran. Tidak lupa guru juga menghimbau kepada semua siswa bahwa bagi siswa yang sudah mengambil kartu indeks langsung

23 79 membagi diri menjadi dua kelompok yaitu siswa yang mendapat kartu warna merah (soal) akan menempati bangku sebelah kiri sedangkan siswa yang mendapat kartu warna biru (jawaban) akan menempati bangku sebelah kanan. Setelah semua siswa menempati bangku masing-masing, guru memberikan waktu kepada seluruh siswa untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks yang berada ditangannya dengan kartu indeks milik teman lain. Guru juga menghimbau bahwa satu kartu soal dapat memuat lebih dari satu kartu jawaban, jadi setiap siswa dapat memiliki pasangan kartu lebih dari satu. Selama kegiatan pencocokan kartu indeks berlangsung, guru memantau jalannya pencocokan kartu index dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Guru juga memberikan perhatian lebih bagi siswa-siswa yang kemarin pada pembelajaran siklus 1 belum berhasil menemukan pasangannya atau salah dalam mengambil pasangan kartu indeks. Ketika waktu yang diberikan oleh guru untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks habis, semua siswa harus sudah berhenti untuk mencari pasangan kartunya. Selanjutnya guru dan siswa membahas hasil pencocokan kartu indeks bersama-sama. Siswa yang sudah berhasil menemukan pasangan kartu indeksnya diminta untuk maju ke depan kelas dan menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks miliknya. Setelah semua siswa menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks masing-masing, guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi ataupun pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru juga meluruskan kesalahpahaman yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung, memberikan penguatan kepada siswa serta membantu siswa membuat kesimpulan pembelajaran. Di akhir pembelajaran guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Secara keseluruhan pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan mengalami perubahan jika dibandingkan pada pembelajaran siklus 1. Pembelajaran siklus II ini telah mampu memperbaiki kekurangan pembelajaran pada siklus1. Semua siswa sudah berhasil melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. Semua siswa

24 80 sudah berhasil menemukan pasangan kartunya dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh guru. Siswa juga mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru, mampu mengungkapkan pendapatnya dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Namun masih ada 1 atau 2 siswa yang masih belum percaya diri dalam menjawab pertanyaan atau mengungkapkan pendapatnya kalau tidak diminta atau ditunjuk oleh guru. Guru juga melakukan tindak lanjut kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi selanjutnya yaitu tentang jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional. Pertemuan kedua ini diakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013 di kelas 4 SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati. Pertemuan ini dilakukan selama 70 menit atau setara dengan 2 jam pelajaran. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah tentang jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional. Penjelasan lebih lanjut untuk pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut: Untuk mengawali pembelajaran, guru mengajak siswa berdoa bersama, melakukan presensi siswa serta dilanjutkan dengan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa lebih semangat untuk mengikuti pelajaran. Guru memberikan apersepsi berupa tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi sebelumnya yaitu tentang keanekaragaman budaya Indonesia, kemudian mengarahkan siswa pada materi yang akan dipelajari. Berdasarkan jawaban dari tanya jawabyang diungkapkan siswa, guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Guru mengekplor pengetahuan awal siswa terhadap materi dengan cara melakukan tanya jawab yang dibantu dengan alat peraga berupa gambar-gambar tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Melalui tanya jawab ini guru menggali pengetahuan yang dimiliki siswa dan mengajak siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Karena tugas guru disini adalah sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru menyampaikan berbagai informasi secara verbal sedangkan siswa mengajukan

25 81 pertanyaan yang belum ia mengerti dan saling menyampaikan pendapatnya di dalam kelas sehingga pembelajaran lebih terlihat aktif. Kegiatan selanjutnya untuk memudahkan siswa menyerap materi pelajaran, guru dan siswa melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe index card match. Guru mengambil kartu indeks yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian guru mencampuradukkan semua kartu (kartu warna merah berisi soal dan kartu warna biru berisi jawaban) yang ada ditangannya. Tanpa diminta dan tanpa ada instruksi dari guru semua siswa langsung berdiri dan mengambil kartu indeks yang sudah dicampuradukkan oleh guru secara bergiliran. Kemudian siswa yang sudah mendapatkan kartu langsung membagi diri menjadi dua kelompok dan menempati posisi masing-masing yaitu siswa yang mendapat kartu warna merah (soal) langsung menempati bangku sebelah kiri sedangkan siswa yang mendapat kartu warna biru (jawaban) langsung menempati bangku sebelah kanan. Setelah semua siswa menempati bangku masing-masing, guru memberikan waktu kepada seluruh siswa untuk mencari dan mencocokkan kartu indeks yang berada ditangannya dengan kartu indeks milik teman lain. guru menghimbau bahwa untuk satu kartu soal dapat memuat lebih dari satu kartu jawaban, jadi setiap siswa dapat memiliki pasangan kartu lebih dari satu. Selama kegiatan pencocokan kartu indeks berlangsung, guru juga ikut memantau jalannya pencocokan kartu indeks dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Tetapi sepertinya semua siswa sudah dapat menguasai model pembelajaran kooperatif tipe index card match ini karena tanpa dibantu dengan instruksi guru siswa sudah bisa memahami langkah-langkah pembelajaran apa saja yang harus ia lakukan. Sampai-sampai sebelum batas waktu yang diberikan guru habis, semua siswa sudah berhasil menemukan pasangan kartu indeksnya. Mereka sangat antusias sekali dalam mengikuti pembelajaran. Selanjutnya guru dan siswa membahas hasil pencocokan kartu indeks bersamasama. Siswa yang sudah berhasil menemukan pasangan kartu indeks yang dimilikinya diminta untuk maju dan menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks

26 82 miliknya. Setelah semua siswa menyampaikan hasil pencocokan kartu indeks masingmasing, guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami siswa terkait dengan materi maupun kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung, memberikan penguatan kepada siswa serta membantu siswa membuat kesimpulan pembelajaran. Pada akhir pelajaran guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, yaitu secara keseluruhan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dikelas sudah maksimal dan meningkat. Siswa lebih aktif dalam melakukan tanya jawab, berani pengungkapkan pendapat dan bertanya tentang halhal yang belum mereka ketahui. Siswa sudah menguasai model pembelajaran kooperatif tipe index card match dengan tepat. Keaktifan siswa dalam menyimak pelajaran juga sudah maksimal. Siswa mampu bekerjasama dengan baik antar sesama teman. Siswa mampu mencipkakan suasana yang gembira dan menyenangkan dalam pembelajaran. Guru juga melakukan tindak lanjut kepada siswa untuk membaca kembali semua materi yang sudah dipelajari pada pertemuan 1 dan 2 yaitu tentang keanekaragaman budaya Indonesia dan jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional. Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2013 di kelas 4 SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati. Pertemuan ini dilakukan selama 70 menit atau setara dengan 2 jam pelajaran. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah pengulasan sedikit materi yang telah dipelajari pada pertemuan 1 dan 2 yaitu tentang keanekaragaman budaya Indonesia dan jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi pembelajaran dan skala sikap. Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut: Guru mengajak siswa berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran. Setelah itu guru melakukan presensi siswa dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sebelum guru masuk ke dalam materi pelajaran, guru memberikan

Surat Keterangan 118

Surat Keterangan 118 Surat Keterangan 118 119 120 121 121 122 Daftar Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 122 123 Daftar Nilai Hasil Belajar PKn Kelas 4 Siswa SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati Semester 2/2012-2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang Kecamatan Magelang Selatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi pra siklus atau kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilaksanakan. PTK dilakukan di kelas 5 SD Negeri Ketitang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ketip Juwana Kabupaten Pati. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Data yang didapat sebelum melaksanakan penelitian, ditemukan permasalahan yang perlu diberikan solusi untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan perencanaan pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar membaca siswa SD Negeri 3 Sindurejo. Data yang diperoleh guru dari

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Pojok semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 orang siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data Pra Tindakan Setelah seminar proposal dilaksanakan yang diikuti oleh 12 mahasiswa serta seorang dosen pembimbing yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Interpretasi Studi Awal 1. Deskripsi Studi Awal Deskripsi studi awal penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan profil sekolah penelitian baik penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Awal Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.Dalam penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahapan prosedur penelitian sesuai dengan rencana tindakan yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi ekonomi pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Peneliti mengadakan beberapa persiapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun persiapan yang peneliti lakukan sebelum penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bab IV ini akan dikemukakan tentang: (1) Deskrispi kondisi awal (prasiklus), (2) Pelaksanaan tindakan (siklus I-II), (3) Hasil penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble. 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah

Lebih terperinci