BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian di kelas X 3 di SMA Negeri Kebakkramat dimulai dengan melakukan wawancara dan observasi sebleum pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan tujuan mengetahui permasalahan yang dialami oleh peserta didik. wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Ekonomi dan juga peserta didik kelas X 3 SMA Negeri Kebakkramat. Berdasrakan hasil wawancara yang diperoleh dari guru mata pelajaran Ekonomi, diketahui bahwa siswa kelas X 3 memiliki permasalahan rendahnya hasil belajar Ekonomi. Hal ini terbukti dari hasil nilai rata rata Ujian Akhir Semester I Mata Pelajaran Ekonomi kelas X 3 SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2014/2015 yaitu hanya sebesar 61,41 dengan presentase siswa yang lulus hanya 30,55% dan masih terdapat 69,45% peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM 75. Selain itu, pada saat proses pembelajaran di kelas peserta didik kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, guru juga hanya menggunakan metode ceramah dan kurang menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Hasil wawancara yang telah dilakukan sejalan dengan observasi pada kegiatan pembelajaran diketahui bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered), sehingga guru mendominasi kegiatan pembelajaran. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran Ekonomi, selain itu siswa tidak mau bertanya kepada guru tentang materi yang diajarkan meskipun ada materi yang kurang dipahami. Ketika siswa diberi pertanyaan para siswa enggan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, para siswa kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari guru. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran sehingga banyak siswa yang mengantuk pada saat guru menjelaskan di depan sehingga materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat sepenuhnya dapat diterima oleh siswa. Tidak sedikit pula siswa yang mengobrol dengan teman 59

2 60 sebangkunya dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa terdapat permasalahan sebagai berikut: 1. Kegiatan pembelajara masih terpusat pada guru (teacher centered), hal ini menyebabkan para siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Guru masih menggunakan metode ceramah dan kurang inovatif, sehingga banyak siswa yang merasa bosan dan mengantuk dalam kegiatan pembelajaran. 3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar siswa rendah. 4. Siswa enggan menyampaikan pertanyaan tentang materi yang diajarkan oleh guru apabila siswa kurang paham, selain itu para siswa juga tidak bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Penelitian Siklus 1 a. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan merupakan rencana kegiatan secara keseluruhan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Perencanaan tindakan pada siklus 1 akan dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan atau 6 x 45 menit, hal ini atas kesepakatan yang dibuat oleh guru dan peneliti. Pelaksanaan penelitian akan dimulai tanggal 29 April 2015 sampai 9 Mei 2015, setiap hari rabu jam ke 3-4 dengan waktu 2x45 menit dan sabtu pada jam 4-5 dengan waktu 2x45 menit. Kegiatan perencanaan tindakan pada siklus 1 yaitu sebagai berikut: 1) Menyiapkan perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran yang disiapkan adalah Silabus mata pelajaran Ekonomi yang sesuai dengan kurikulum sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan materi pokok yaitu Pendapatan Nasional. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi

3 61 pertemuan 1 sampai 3 sesuai dengan langkah langkah Think Pair Share (TPS). 2) Menyiapkan instrument penelitian, lembar observasi, dan pedoman wawancara. 3) Menyiapkan materi yang sesuai dengan silabus yang ada. Materi yang digunakan dalam pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada siklus 1 yaitu pendapatan nasional. Standar Kompetensi: 5. Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), dan Pendapatan Nasional (PN) Kompetensi Dasar: 5.1 Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, dan PN 5.2 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional 4) Membuat alat evaluasi berupa soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan waktu 6 x 45 menit sesuai dengan skenario dan RPP yang telah disusun oleh peneliti bersama dengan guru. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu dan Sabtu selama 2 x 45 menit, dimulai pada tanggal 29 April 2015 sampai dengan 9 Mei Materi yang akan disampaikan pada siklus I ini adalah mengenai pendapatan nasional dengan alokasi waktu yang digunakan yaitu 6 x 45 (3 pertemuan) menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun sebelumnya. Selain itu disiapkan juga lembar observasi penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), pengamatan dilakukan dari awal pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran siklus I. Pembelajaran diawali dengan ucapan salam oleh guru, lalu dilanjutkan dengan absensi, penyampaian tujuan, dan sedikit apersepsi,

4 62 serta motivasi kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan agar siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan pengarahan tentang model pembelajaran Think Pair Share (TPS), serta langkah langkah pelaksanaan pembelajaran agar para siswa paham dengan model pembelajaran yang akan diterapkan, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Kemudian guru memberikan penjelasan mengenai aspek yang akan dinilai selama kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua yaitu penilaian kinerja dan penilaian sikap siswa. Hal ini untuk mningkatkan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan tes evaluasi pada pertemuan ketiga. Penilaian tes bertujuan untuk menetahui pemahaman materi yang telah dikuasai oleh siswa, dari hasil tes individu akan diketahui seberapa besar kemampuan yang telah dicapai oleh siswa dalam pencapaian standar yang telah ditetapkan. Urutan pelaksanaan tindakan siklus I yaitu sebagai berikut: Pertemuan Ke-1 (29 April 2015) 1) Pendahuluan Pertemuan pertemuan siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 April 2015 di ruang kelas X 3 SMA Negeri. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik dilanjutkan dengan berdoa bersama dan memeriksa kehadiran peserta didik. sebelum memulai pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi pendapatan nasional. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai kegiatan pembelajaran dengan model Think Pair Share (TPS) yang akan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti Tahapan tahapan pelaksanaan pembelajaraan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang dilaksanakan sebagai berikut:

5 63 a. Thinking (berfikir) Guru menjelaskan secara garis besar materi pelajaran yang akan dilaksanakan dengan model Think Pair Share (TPS). Guru menjelaskan materi pendapatan nasional, mulai dari pengertian pendapatan nasional, tujuan dan manfaat pendapatan nasional, dan konsep pendapatan nasional. Peserta didik diajak turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saat guru menjelaskan peserta didik sungguh sungguh dalam mendengarkan penjelasan dari guru, walaupun ada beberapa siswa yang masih berbicara dengan teman sebangku dan tidak memperhatikan. Para peserta didik juga diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami. Setelah penyampaian materi selesai, guru menyampaikan pertanyaan untuk semua peserta didik, semua peserta didik diminta berfikir untuk menjawab/ menyelesaikan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pada tahap ini guru juga dapat menanamkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu peserta didik. Penanaman sikap ini sangat penting karena peserta didik akan lebih bertanggung jawab atas pertanyaan yang disampaikan oleh guru, peserta didik bertanggung jawab untuk menjawab secara individu. Selain rasa tanggung jawab peserta didik juga ditanamkan rasa ingin tahu, karena peserta didik diharapkan dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sikap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik itu sendiri dan tentu saja akan mempengaruhi proses pembelajaran. b. Pairing (berpasangan) Setelah para peserta didik menjawab pertanyaan/ menyelesaikan permasalahan yang disampaikan oleh guru, guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik. kemudian, setiap peserta didik diminta mencari pasangan di dalam kelompok tersebut untuk mediskusikan hasil jawaban mereka. Setiap peserta didik dituntut untuk menyampaikan jawaban mereka kepada pasangannya, setiap pasangan harus berdiskusi untuk

6 64 menentukan jawaban yang paling tepat, setelah selesai berdiskusi dengan pasangannya setiap pasangan di dalam kelompok berdiskusi dengan kelompok awal untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat. Pada tahap ini guru dapat melakukan penilaian sikap dan penilaian kinerja pada peserta didik. c. Sharing (berbagi) Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Presentasi yang dilakukan oleh setiap kelompok diwakili oleh satu orang anggota kelompok, anggota kelompok yang lain tetap di tempat duduk untuk menjawab pertanyaan apabila ada kelompok lain yang hendak bertanya kepada kelompoknya. Urutan presentasi berdasarkan hasil undian yang dibuat oleh guru. Setelah presentasi selesai dilakukan kelompok lain diminta untuk menyampaikan sanggahan, kritik, maupun saran kepada kelompok yang sedang melakukan presentasi hasil diskusinya. Guru memberikan pendapat atas presentasi yang disampaikan oleh setiap kelompok dan memberikan penilaian atas jalannya diskusi yang telah dilaksanakan. Siswa diberikan kesempatan bertanya kembali tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. 3) Kegiatan Penutup Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan salam. 4) Refleksi Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 siklus I penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) masih terlihat belum berjalan dengan baik. Pada kegiatan diskusi masih ada beberapa siswa yang tidak fokus pada kegiatan diskusi dan sibuk berbicara dengan teman sekelompoknya yang keluar dari materi pelajaran. Pada saat kegiatan

7 65 mempresentasikan (sharing) banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan dari siswa yang melakukan presentasi dikarenakan siswa tersebut asyik berbicara dengan temannya. Guru belum begitu paham dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), sehingga guru masih terlihat bingung dalam penerapan model pembelajaran tersebut dan banyak bertanya pada peneliti tentang tahapan-tahapan model pembelajaran tersebut. Pada kegiatan diskusi hanya beberapa siswa yang mau bertanya atau memberikan tanggapan karena siswa yang lain takut dan tidak percaya diri untuk memberikan pertanyaan ataupun tanggapan terhadap kelompok yang melakukan presentasi. Guru menggunakan waktu yang terlalu lama dalam kegiatan diskusi, sehingga kegiatan diskusi tidak berjalan secara efektif. Langkah perbaikan yang dilakukan adalah peneliti mengingatkan kepada guru waktu untuk melakukan kegiatan diskusi. Pada kegiatan presentasi 6 kelompok diminta untuk maju dan melakukan presentasi di depan kelas, hal ini mengakibatkan waktu yang digunakan untuk kegiatan diskusi kurang efektif karena terlalu banyak kelompok yang maju untuk melakukan presentasi. Secara keseluruhan kegiatan diskusi dan presentasi di dalam kelompok masih belum berjalan, karena masih banyak anggota kelompok yang ramai sendiri dan pasif. Pertemuan Ke-2 ( 6 Mei 2015) 1) Pendahuluan Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Mei 2015 diruang X 3 SMA Negeri Kebakkramat. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan, motivasi dan sedikit apersepsi kepada para peserta didik. Dalam melakukan apersepsi guru menanyakan kepada salah satu siswa (Siska) tentang pengertian pendapatan nasional, siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat. Guru sedikit mengulas kembali pelajaran pertemuan sebelumnya.

8 66 2) Kegiatan Inti Tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaraan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang dilaksanakan sebagai berikut: a. Thinking (Berfikir) Guru menjelaskan secara garis besar materi pelajaran yang akan dilaksanakan dengan model Think Pair Share (TPS). Guru menjelaskan materi lanjutan dari materi sebelumnya tentang pendapatan nasional yaitu tentang metode pendapatan nasional dan pendapatan perkapita. Peserta didik diajak turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saat guru menjelaskan peserta didik sungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan dari guru, bahkan ada beberapa peserta didik yang mengajukan pertanyaan apabila penjelasan guru kurang dimengerti oleh peserta didik. Para peserta didik juga diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami. Setelah penyampaian materi selesai, guru menyampaikan pertanyaan untuk semua peserta didik, semua peserta didik diminta berfikir untuk menjawab/ menyelesaikan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pada tahap ini guru juga dapat menanamkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu peserta didik. Penanaman sikap ini sangat penting karena peserta didik akan lebih bertanggung jawab atas pertanyaan yang disampaikan oleh guru, peserta didik bertanggung jawab untuk menjawab secara individu. Selain rasa tanggung jawab peserta didik juga ditanamkan rasa ingin tahu, karena peserta didik diharapkan dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sikap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik itu sendiri dan tentu saja akan memmpengaruhi proses pembelajaran. b. Pairing (berpasangan) Setelah para peserta didik menjawab pertanyaan/ menyelesaikan permasalahan yang disampaikan oleh guru, guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 peserta

9 67 didik, setiap peserta didik diminta mencari pasangan di dalam kelompok tersebut untuk mediskusikan hasil jawaban mereka. Setiap peserta didik dituntut untuk menyampaikan jawaban mereka kepada pasangannya, setiap pasangan harus berdiskusi untuk menentukan jawaban yang paling tepat, setelah selesai berdiskusi dengan pasangannya setiap pasangan di dalam kelompok berdiskusi dengan kelompok awal untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat. Pada tahap ini guru dapat melakukan penilaian sikap dan penilaian kinerja pada peserta didik. c. Sharing (berbagi) Guru meminta kelompok yang terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Karena pengalaman dari pertemuan sebelumnya jumlah kelompok terlalu banyak sehingga waktu untuk presentasi yang digunakan kurang maksimal, sehingga pada pertemuan ini dibuat kesepakatan bahwa kelompok yang presentasi ditentukan berdasarkan hasil undian. Kelompok yang melakukan presentasi sebanyak 4 kelompok, 5 kelompok lain ditugaskan untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang presentasi. Presentasi yang dilakukan oleh setiap kelompok diwakili oleh satu orang anggota kelompok, anggota kelompok yang lain tetap di tempat duduk untuk menjawab pertanyaan apabila ada kelompok lain yang hendak bertanya kepada kelompoknya. Setelah presentasi selesai dilakukan kelompok lain diminta untuk menyampaikan sanggahan, kritik, maupun saran kepada kelompok yang sedang melakukan presentasi hasil diskusinya. Guru memberikan pendapat atas presentasi yang disampaikan oleh setiap kelompok dan memberikan penilaian atas jalannya diskusi yang telah dilaksanakan. Siswa diberikan kesempatan bertanya kembali tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. 3) Kegiatan Penutup Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

10 68 yang telah dilaksanakan. Guru menginformasikan pertemuan selanjutnya akan diadakan tes evaluasi dengan materi Pendapatan Nasional yang telah disampaikan oleh guru. Guru memberikan tugas membuat makalah tentang pendapatan nasional dimana setiap kelompok terdiri dari 6 orang peserta didik dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan salam. 4) Refleksi Pada pertemuan kedua siklus I pelaksanaan pembelajaran dengan model pemebelajaran Think Pair Share (TPS) masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Pada saat jalannya kegiatan presentasi masih ada beberapa peserta didik yang tidak meperhatikan kelompok lain yang melakukan presentasi di depan kelas, peserta didik justru asyik mengobrol dengan teman satu kelompoknya. Saat kegiatan Sharing (mempresentasikan) hanya beberapa peserta didik yang memberikan pertanyaan/tanggapan terhadap kelompok yang melakukan presentasi, hal ini dikarenakan peserta didik kurang percaya diri untuk menyatakan pendapat/pertanyaan. Pertemuan Ketiga (9 Mei 2015) 1) Pendahuluan Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu (9 Mei 2015) diruang kelas X 3 SMA Negeri Kebakkramat. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Guru mengabsen kehadiran peserta didik, dan seluruh peserta didik hadir untuk mengikuti tes evaluasi. Guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk belajar dan memahami materi yang akan diujikan selama 10 menit. Setelah waktu yang diberikan untuk belajar selesai guru meminta siswa untuk menyimpan seluruh buku catatan/modul/lks ke dalam tas. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal tes evaluasi secara jujur dan mandiri.

11 69 2) Kegiatan Inti Guru meminta siswa menyiapkan alat tulis yang diperlukan untuk mengerjakan tes. Guru bersama peneliti membagikan soal kepada peserta didik. Peserta didik diberikan waktu selama 65 Menit untuk mengerjakan soal tes. Guru bersama peneliti mengawasi jalannya tes evaluasi, agar para peserta didik mengerjakan tes evaluasi secara jujur dan mandiri. Tes Evaluasi dilakukan pada jam ke 4-5 sehingga waktu tes harus menggunakan jam istirahat, jadi waktu istirahat para peserta didik ditunda selama 20 menit. Setelah waktu mengerjakan 65 menit selesai, para peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil tes mereka. Peserta didik diberikan waktu istirahat 15 menit, setelah 15 menit para peserta didik diminta untuk kembali ke kelas. Guru sedikit membahas soal evaluasi yang telah dilaksanakan. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. 3) Kegiatan Penutup Guru menginformasikan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya mengenai konsumsi, tabungan, dan investasi untuk pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri pelajaran dan mengucapkan salam. 4) Refleksi Pelaksanaan kegiatan evaluasi siklus I dinilai masih perlu dilakukan perbaikan kembali. Evaluasi siklus I dilaksanakan dengan mengerjakan 5 soal tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Pada saat mengerjakan soal kebanyakan peserta didik berdiskusi dengan teman dan ramai saat mengerjakan. Hal tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru kurang tegas dalam menegur peserta didik yang melakukan pelanggaran.

12 70 c. Pengamatan/Hasil Observasi Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini bersamaan dengan dilakukannya observasi selama tindakan. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dimulai dari pertemua ke -1 sampai dengan pertemuan ke -3. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan berpedoman pada lembar observasi dan kriteria penilaian yang telah disusun sebelumnya. Observasi yang dilakukan untuk mengevaluasi guru dalam penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan untuk mengetahui kemampuan siswa baik dari segi afektif ataupun psikomotorik. Pertemuan pertama peneliti mengamati pelaksanaan model pembelajaraan Think Pair Share (TPS). Guru mengawali pembelajaran dengan menginformasikan langkah-langkah pembelajaran Think Pair Share (TPS) kepada peserta didik yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Guru mmeberikan sedikit apersepsi untuk memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari, guru juga memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Guru menyampaikan secara garis besar materi pendapatan nasional, ada beberapa siswa yang tidak fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, terdapat pula peserta didik yang berbicara (mengobrol) dengan teman sebangkunya. Setelah penyampaian materi oleh guru selesai, guru mebacakan pertanyaan/permasalahan. Peserta didik diminta untuk menjawab/menyelesaikan pertanyaan/permasalahan yang diberikan oleh guru. Peserta didik diminta mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Guru membagi peserta didik menjadi 9 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik, peserta didik diminta untuk bergabung dengan anggota kelompoknya. Peserta didik diminta untuk mencari pasangan dalam kelompoknya. Setiap pasangan diminta untuk mendiskusikan hasil jawaban mereka. Setelah setiap pasang selesai berdiskusi, pasangan pasangan itu kemudian diarahkan untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk menentukan jawaban yang paling tepat untuk dipresentasikan di depan kelas. Guru membimbing setiap

13 71 kelompok dalam melakukan diskusi untuk mendiskusikan jawaban yang paling tepat. Kegiatan diskusi berjalan lancar, meskipun ada kelompok yang agak bingung untuk mengerjakan soal yang diberikan guru dan guru harus membimbing kelompok tersebut sampai paham. Antusias para peserta didik juga cukup baikhal ini terbukti dalam diskusi tersebut setiap peserta didik memberikan jawabannya untuk didiskusikan dalam kelompoknya. Setiap peserta didik terlihat kompak dengan kelompoknya hal ini terlihat jelas dalam kelompok mereka berkerjasama untuk menentukan jawaban yang paling tepat. Setelah kegiatan diskusi selesai setiap kelompok diminta mewakilkan satu anggotanya untuk mempresentasikan hasil diskusinya, anggota kelompok yang lain tetap ditempat untuk membantu menanggapai pertanyaan oleh kelompok lain. Karena banyaknya kelompok yang harus presentasi waktu presentasi setiap kelompok menjadi singkat dan kelompok lain tidak memliki kesempatan untuk menanggapi kelompok yang presentasi. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk memperlajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan kedua guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam dan absensi. Guru memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta didik. guru mengulas sedikit materi pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan materi secara garis besar, para peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Peserta didik juga bertanya tentang materi yang tidak dipahami. Peneliti mengamati seluruh kegiatan pembelajaran, peserta didik terlihat sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah penyampaian materi selesai guru menyampaikan pertanyaan/ permasalahan yang harus dijawab/diselesaikan oleh para peserta didik. Selanjutnya, guru membagi peserta didik menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik dalam setiap kelompok. Peserta didik diminta untuk mencari pasangan dalam kelompoknya untuk berdiskusi. Setelah setiap pasangan selesai berdiskusi, pasangan tersebut diminta untuk berdiskusi dengan kelompok yang sudah dibuat oleh guru

14 72 untuk mendiskusikan jawaban yang paling tepat untuk dipresentasikan di depan kelas. Pada pertemuan pertama waktu yang dibutuhkan untuk presentasi sangat singkat, maka guru dan peneliti membuat kesepakatan untuk pertemua kedua hanya 4 kelompok yang melakukan presentasi sedangkan 5 kelompok lain bertugas untuk menanggapai kelompok yang melakukan presentasi. Kelompok yang presentasi ditentukan berdasarkan undian yang dibuat oleh guru. Kelompok yang tidak melakukan presentasi diminta untuk memberikan saran/masukan/pertanyaan. Pada sesi memberikan saran/masukan/pertanyaan peserta didik cukup aktif. Setiap kelompok mendapatkan tanggapan oleh kelompok lain. Presentasi dan diskusi berjalan dengan lancar sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif. Pertemuan selanjutanya (ke -3) dilaksanakan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada siklus I. Pelaksanaan tes evaluasi masih jauh drai harapan, ada beberapa peserta didik yang melakukan pelanggaran dalam pengerjaan tes evaluasi. Pada kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan materi Pendapatan Nasional guru melakukan penilaian sikap, kinerja, portofolio, serta tes tertulis kepada peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar para peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada siklus I disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Hasil Belajar Siklus I Jenis Penilaian Penilaian Kinerja Penilaian Sikap Penilaian Portofolio Penilaian Tertulis Hasil Belajar Siklus I Nilai 79,22 82,77 83,33 80,61 81,48 (Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti, 2015)

15 73 Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Sebelum Penerapan Model dan Siklus I Tindakan Hasil Belajar Presentase Ketuntasan Sebelum Penerapan 61,41 30,55% Siklus Siklus I 81,48 83,34% (Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti, 2015) Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat rata rata kelas yaitu sebesar 81,48. Jumlah peserta didik yang tuntas memenuhi KKM sebanyak 30 peserta didik dan 6 peserta didik memperoleh nilai dibawah KKM, KKM sebesar 75. Pada tabel 4.2 dapat dilihat presentase ketuntasan hasil belajar yaitu sebesar 83,34%, sedangkan presentase tidak tuntas sebesar 16,66%. Hasil belajar tersebut diperoleh dari menjumlahkan hasil hasil penilaian autentik, penilaian autentik yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja, penilaian sikap, penilaian portofolio, dan penilaian tertulis. Penilaian kinerja serta penilaian sikap diperoleh dari hasil observasi yaitu sebesar 79,22 untuk penilaian kinerja dan penilaian sikap sebesar 82,77. Penilaian dari hasil kerja kelompok yaitu penilaian portofolio sebesar 83,33 dan penilaian tertulis dari hasil tes evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus yaitu sebesar 80,61. d. Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik dapat disimpulkan bahwa peserta didik lebih aktif dan senang dalam kegiatan pembelajaran dengan berdiskusi di dalam kelompok, bertukar pendapat, dan memberikan masukan kepada teman. Selain itu, peserta didik dapat bertanya kepada teman satu kelompoknya atau kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami oleh peserta didik. Presentasi kelompok dapat mendorong peserta didik berani menyampaikan pendapat di depan. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan model yaitu waktu untuk berdiskusi dan presentasi yang begitu singkat sehingga pembahasan yang dilakukan kurang mendetail.

16 74 Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) belum pernah dilaksanakan sebelumnya, sehingga didik masih perlu pengarahan dari guru dalm pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru dapat diketahui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terdapat beberapa hambatan. Guru harus bekerja keras mengontrol siswa yang berdiskusi karena jumlah kelompok yang terlalu banyak, dan selain waktu diskusi yang diperlukan cukup banyak karena diskusi dilakukan dalam dua sesi yaitu diskusi berpasangan dan diskusi di dalam kelompok. e. Refleksi Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya rata-rata kelas. Sebelum penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) rata-rata nilai kelas adalah 61,41, sedangkan setelah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) rata rata kelas meningkat menjadi 81,48. Setelah Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) peserta didik yang tuntas memenuhi KKM 75 adalah sebanyak 30 siswa, dan 5 siswa tidak memenuhi KKM. Indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada siklus I sudah tercapai dari taerget yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 75% dari jumlah siswa. Meskipun ketercapaian indikator sudah terpenuhi sesuai target pada siklus I, pelaksanaan pembelajaran tetap dilanjutkan ke siklus II untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini membuat siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran juga meningkat. Diskusi yang dilakukan oleh peserta didik mengajarkan peserta didik untuk belajar bekerja sama, mengeluarkan

17 75 pendapat, dan sikap saling menghargai satu sama lain. Peserta didik dituntut untuk berfikir secara individu sebelum berdiskusi dengan pasangan dalam kelompok maupun dengan kelompok. Berdasarkan pengamatan dan analisis yang dialkukan dapat diketahui bahwa pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada siklus I masih terdapat beberapa hambatan, antara lain: 1) Masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan tidak berpartisipasi dalam kegiatan diskusi. Peserta didik juga kurang aktif dalam sesi Tanya jawab ketika ada kelompok yang melakukan presentasi di depan kelas. 2) Guru kurang memperhatikan waktu untuk berdiskusi sehingga presentasi dan sesi tanya jawab memakan waktu yang begitu lama dan pembagian waktu presentasi tiap kelompok berbeda. 3) Guru belum begitu menguasai model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terkadang ditengah pelaksanaan model guru masih bertanya kepada peneliti untuk langkah-langkah selanjutnya. 4) Peserta didik kurang memanfaatkan waktu yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat ada beberapa peserta didik yang membicarakan hal diluar materi, ada juga siswa yang bercanda dan tidak melaksanakan diskusi yang sudah diperintahkan oleh guru. 5) Dalam pengerjaan tes evaluasi masih ada beberapa peserta didik yang melakukan pelanggaran dalam pengerjaan. 6) Peserta didik masih ada yang asyik mengobrol dengan temannya dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan pengamatan dan analisis diatas, maka hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hasil dari siklus I sebagai berikut: 1) Guru mengawasi jalannya diskusi, semua peserta didik harus ikut aktif dan berpartisipasi mengikuti diskusi. Guru menghimbau setiap kelompok untuk aktif memberikan tanggapan/pertanyaan/saran kepada kelompok yang melakukan presentasi.

18 76 2) Guru lebih memperhatikan waktu untuk berdiskusi dan waktu untuk presentasi setiap kelompok, agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan renaca awal. Peneliti harus mengingatkan guru akan waktu yang diperlukan untuk berdiskusi dan presentasi. 3) Peneliti menjelaskan kembali ke guru bagaimana langkah-langkah pembelajaran Think Pair Share (TPS) sehingga pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung guru dapat menerapkan dan menjelaskan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan benar sesuai dengan rencana. 4) Guru mengingatkan peserta didik untuk focus mengikuti jalannya diskusi. Peserta didik harus mengikuti kegiatan diskusi sesuai dengan rencana yang telah dibuat, guru harus mengawasi peserta didik agar tidak membuang waktu diskusi. Selain itu peserta didik dihimbau agar tidak membicarakan hal yang keluar dari materi. 5) Guru lebih tegas untuk menegur peserta didik yang melakukan pelanggaran dalam mengerjakan tes evaluasi. 6) Peserta didik yang tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran diberikan motivasi agar mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, untuk memperbaiki segala kekurangan dan memaksimalkan hasil tindakan pada siklus I maka akan dilaksanakan pada siklus II 2. Penelitian Siklus II Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, meskipun ada beberapa peserta didik yang mendapatkan hasil kurang memuaskan pada siklus I sudah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, namun perlu diadakan perbaikan perbaikan agar mencapai hasil yang maksimal pada siklus II. Pada siklus II ini sama dengan kegiatan pada siklus I yaitu dengan mengulang kembali model pembelajaran yang digunakan pada siklus I untuk melakukan perbaikan kekurangan kekurangan pada kegiatan siklus I. Tahapan tahapan pada siklus II sama dengan siklus I. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada siklus II yaitu sebagai berikut:

19 77 a. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan merupakan rencana kegiatan secara keseluruhan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Perencanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan atau 6 x 45 menit, hal ini atas kesepakatan yang dibuat oleh guru dan peneliti. Pelaksanaan penelitian akan dimulai tanggal 13 Mei 2015 sampai 23 Mei 2015, setiap hari rabu jam ke 3-4 dengan waktu 2 x 45 menit dan sabtu pada jam 4-5 dengan waktu 2 x 45 menit. Kegiatan perencanaan tindakan pada siklus II yaitu sebagai berikut: 1) Menyiapkan perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran yang disiapkan adalah Silabus mata pelajaran Ekonomi yang sesuai dengan kurikulum sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan materi pokok yaitu Pendapatan Nasional. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi pertemuan ke-4 sampai ke-6 sesuai dengan langkah-langkah Think Pair Share (TPS). 2) Menyiapkan instrument penelitian, lembar observasi, dan pedoman wawancara. 3) Menyiapkan materi yang sesuai dengan silabus yang ada. Materi yang digunakan dalam pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada siklus 1 yaitu pendapatan nasional. Standar Kompetensi: 6. Memahami konsumsi dan investasi. Kompetensi Dasar: 6.1 Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan 6.2 Mendeskripsikan kurva permintaan investasi 4) Membuat alat evaluasi berupa soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

20 78 b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan waktu 6 x 45 menit (3 pertemuan) sesuai dengan skenario dan RPP yang telah disusun oleh peneliti bersama dengan guru. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu dan Sabtu selama 2 x 45 menit, dimulai pada tanggal 13 Mei 2015 sampai dengan 23 Mei Materi yang akan disampaikan pada siklus II ini adalah mengenai Konsumsi dan Tabungan dengan alokasi waktu yang digunakan yaitu 6 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun sebelumnya. Selain itu disiapkan juga lembar observasi penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), pengamatan dilakukan dari awal pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran siklus II. Pembelajaran diawali dengan ucapan salam oleh guru, lalu dilanjutkan dengan absensi, penyampaian tujuan, dan sedikit apersepsi, serta motivasi kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan agar siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan diskusi dan presentasi pada siklus II dilakukan dengan pengawasan dan pengarahan guru yang lebih baik dari siklus I sebelumnya. Guru lebih memperhatikan keaktifan dan waktu pelaksanaan diskusi dan presentasi peserta didik. Guru juga sering memberikan motivasi pada setiap kelompok agar lebih bersemangat dalam proses diskusi dan presentasi yang dilaksanakan.selanjutnya guru memberikan pengarahan tentang model pembelajaran Think Pair Share (TPS), serta langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran agar para siswa paham dengan model pembelajaran yang akan diterapkan, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Kemudian guru memberikan penjelasan mengenai aspek yang akan dinilai selama kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua yaitu penilaian kinerja dan penilaian sikap siswa. Hal ini untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan tes evaluasi pada pertemuan ketiga. Penilaian tes bertujuan untuk mengetahui pemahaman materi yang telah dikuasai oleh

21 79 siswa, dari hasil tes individu akan diketahui seberapa besar kemampuan yang telah dicapai oleh siswa dalam pencapaian standar yang telah ditetapkan. Urutan pelaksanaan tindakan siklus II yaitu sebagai berikut: Pertemuan Ke-4 (13 Mei 2015) 1) Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan, motivasi dan sedikit apersepsi kepada para peserta didik. Dalam melakukan apersepsi guru menanyakan kepada salah satu siswa (Hernandi) tentang pengertian pendapatan konsumsi, siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat. Guru kembali bertanya kepada peserta didik (Siska) siapa saja yang melakukan konsumsi. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan benar. 2) Kegiatan Inti Tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaraan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang dilaksanakan sebagai berikut: a. Thinking (berfikir) Guru menjelaskan secara garis besar materi pelajaran yang akan dilaksanakan dengan model Think Pair Share (TPS). Guru menjelaskan materi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan. Peserta didik diajak turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saat guru menjelaskan peserta didik sungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan dari guru. Para peserta didik juga diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami. Setelah penyampaian materi selesai, guru menyampaikan pertanyaan untuk semua peserta didik, semua peserta didik diminta berfikir untuk menjawab/ menyelesaikan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pada tahap ini guru juga dapat menanamkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu peserta didik. Penanaman sikap ini sangat penting

22 80 karena peserta didik akan lebih bertanggung jawab atas pertanyaan yang disampaikan oleh guru, peserta didik bertanggung jawab untuk menjawab secara individu. Selain rasa tanggung jawab peserta didik juga ditanamkan rasa ingin tahu, karena peserta didik diharapkan dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sikap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik itu sendiri dan tentu saja akan memmpengaruhi proses pembelajaran. b. Pairing (berpasangan) Setelah para peserta didik menjawab pertanyaan/menyelesaikan permasalahan yang disampaikan oleh guru, guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik. Kemudian, setiap peserta didik diminta mencari pasangan di dalam kelompok tersebut untuk mendiskusikan hasil jawaban mereka. Setiap peserta didik dituntut untuk menyampaikan jawaban mereka kepada pasangannya, setiap pasangan harus berdiskusi untuk menentukan jawaban yang paling tepat, setelah selesai berdiskusi dengan pasangannya setiap pasangan di dalam kelompok berdiskusi dengan kelompok awal untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat. Pada tahap ini guru dapat melakukan penilaian sikap dan penilaian kinerja pda peserta didik. pada tahap ini peserta didik ditanamkan nilai tanggung jawab untuk mengerjakan pertanyaan yang disampaikan oleh guru dan mengikuti kegiatan diskusi dengan tertib. c. Sharing (berbagi) Guru meminta kelompok yang terpilih melalui undian yang dilakukan oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Presentasi yang dilakukan oleh setiap kelompok diwakili satu orang anggota kelompok, anggota kelompok yang lain tetap di tempat duduk untuk menjawab pertanyaan apabila ada kelompok lain yang hendak bertanya kepada kelompoknya. Kelompok yang tidak terpilih melakukan presentasi bertugas untuk menanggapi kelompok yang presentasi. Setelah presentasi selesai dilakukan kelompok lain diminta

23 81 untuk menyampaikan sanggahan, kritik, maupun saran kepada kelompok yang sedang melakukan presentasi hasil diskusinya. Guru memberikan pendapat atas presentasi yang disampaikan oleh setiap kelompok dan memberikan penilaian atas jalannya diskusi yang telah dilaksanakan. Peserta didik diberikan kesempatan bertanya kembali tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. 3) Kegiatan Penutup Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan salam. 4) Refleksi Pada pertemuan ke-4 siklus II ini kegiatan berjalan cukup baik meskipun masih ada beberapa kekurangan pada pelaksanaannya. Beberapa peserta didik kurang fokus dalam mnegikuti kegiatan pembelajaran. Pada saat kegiatan diskusi peserta didik mulai aktif dalam memberikan pendapat/saran/kritik/pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi, meskipun terkadang mereka masih ramai sendiri dan kadang mengobrol dengan teman sekelompoknya. Guru masih sedikit bingung dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan guru masih kurang efektif dalam menggunakan waktu dalam kegiatan diskusi. Pertemuan Ke-5 (20 Mei 2015) 1) Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan, motivasi dan sedikit apersepsi kepada para peserta didik. Dalam melakukan apersepsi guru menanyakan tentang fungsi konsumsi dan fungsi tabungan yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya kepada salah satu siswa (Karina) siswa diminta menjawab pertanyaan guru tanpa membuka buku

24 82 ataupun meminta bantuan teman, siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat. Guru sedikit mengulas kembali pelajaran pertemuan sebelumnya. 2) Kegiatan Inti Tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaraan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang dilaksanakan sebagai berikut: a. Thinking (Berfikir) Guru menjelaskan secara garis besar materi pelajaran yang akan dilaksanakan dengan model Think Pair Share (TPS). Guru menjelaskan materi lanjutan dari materi sebelumnya yaitu tentang fungsi investasi. Peserta didik diajak turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saat guru menjelaskan peserta didik sungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan dari guru, bahkan ada beberapa peserta didik yang mengajukan pertanyaan apabila penjelasan guru kurang dimengerti oleh peserta didik, bahkan ada peserta didik yang menyampaikan pendapatnya mengenai materi yang yang dijelaskan oleh guru. Para peserta didik juga diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami. Setelah penyampaian materi selesai, guru menyampaikan pertanyaan untuk semua peserta didik, semua peserta didik diminta berfikir untuk menjawab/menyelesaikan pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Pada tahap ini guru juga dapat menanamkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu peserta didik. penanaman sikap ini sangat penting karena peserta didik akan lebih bertanggung jawab atas pertnayaan yang disampaikan oleh guru, peserta didik bertanggung jawab untuk menjawab secara individu. Selain rasa tanggung jawab peserta didik juga ditanamkan rasa ingin tahu, karena peserta didik diharapkan dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sikap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik itu sendiri dan tentu saja akan memmpengaruhi proses pembelajaran.

25 83 b. Pairing (berpasangan) Setelah para peserta didik menjawab pertanyaan/ menyelesaikan permasalahan yang disampaikan oleh guru, guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik, setiap peserta didik diminta mencari pasangan di dalam kelompok tersebut untuk mediskusikan hasil jawaban mereka. Setiap peserta didik dituntut untuk menyampaikan jawaban mereka kepada pasangannya, setiap pasangan harus berdiskusi untuk menentukan jawaban yang paling tepat, setelah selesai berdiskusi dengan pasangannya setiap pasangan di dalam kelompok berdiskusi dengan kelompok awal untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat. Pada tahap ini guru dapat melakukan penilaian sikap dan penilaian kinerja pada peserta didik. c. Sharing (berbagi) Guru meminta kelompok yang terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Kelompok yang melakukan presentasi sebanyak 4 kelompok, 5 kelompok lain ditugaskan untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang presentasi. Undian kelompok yang melakukan presentasi dan menanggapi presentasi ditentukan dari undian yang dibuat oleh guru. Presentasi yang dilakukan oleh setiap kelompok diwakili oleh satu orang anggota kelompok, anggota kelompok yang lain tetap di tempat duduk untuk menjawab pertanyaan apabila ada kelompok lain yang hendak bertanya kepada kelompoknya. Setelah presentasi selesai dilakukan kelompok lain diminta untuk menyampaikan sanggahan, kritik, maupun saran kepada kelompok yang sedang melakukan presentasi hasil diskusinya. Guru memberikan pendapat atas presentasi yang disampaikan oleh setiap kelompok dan memberikan penilaian atas jalannya diskusi yang telah dilaksanakan. Peserta didik diberikan kesempatan bertanya kembali tentang materi yang telah disampaikan oleh guru.

26 84 3) Kegiatan Penutup Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menginformasikan pertemuan selanjutnya akan diadakan tes evaluasi dengan materi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan yang telah disampaikan oleh guru. Peserta didik diberikan tugas untuk membuat makalah tentang fungsi konsumsi dan fungsi tabungan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Makalah dikerjakan secara berkelompok, setiap kelompok beranggotakan 6 peserta didik. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan salam. 4) Refleksi Proses pembelajaran pada pertemuan ke-5 siklus II ini mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Peserta didik lebih aktif dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, dan peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru memberikan motivasi yang baik kepada peserta didik sehingga peserta didik sangat antusias dalam kegiatan pembelajaran. Selama proses presentasi berlangsung peserta didik sudah berani menyampaikan pendapatnya secara individu di depan kelas. Peserta didik juga adanya yang membantu menjawab pertanyaan yang disampaikan kepada kelompok yang presentasi. Selama kegiatan presentasi guru membantu mengawasi, mengarahkan, dan sesekali membantu menjawab atapun menanggapi pertanyaan yang sulit. Pertemuan Ke-6 (23 Mei 2015) 1) Pendahuluan Pertemuan ke-6 pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 di ruang kelas X 3 SMA Negeri Kebakkramat. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Guru mengabsen kehadiran peserta didik, dan seluruh peserta didik hadir untuk mengikuti tes evaluasi. Guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk belajar dan memahami materi yang akan diujikan selama 10 menit. Setelah waktu yang diberikan untuk belajar selesai guru meminta siswa untuk

27 85 menyimpan seluruh buku catatan/modul/lks ke dalam tas. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal tes evaluasi secara jujur dan mandiri. 2) Kegiatan Inti Guru meminta siswa menyiapkan alat tulis yang diperlukan untuk mengerjakan tes. Guru bersama peneliti membagikan soal kepada peserta didik. Peserta didik diberikan waktu selama 65 Menit untuk mengerjakan soal tes. Guru bersama peneliti mengawasi jalannya tes evaluasi, agar para peserta didik mengerjakan tes evaluasi secara jujur dan mandiri. Tes Evaluasi dilakukan pada jam ke 4-5 sehingga waktu tes harus menggunakan jam istirahat, jadi waktu istirahat para peserta didik ditunda selama 20 menit. Setelah waktu mengerjakan 65 menit selesai, para peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil tes mereka. Peserta didik diberikan waktu istirahat 15 menit, setelah 15 menit para peserta didik diminta untuk kembali ke kelas. Guru sedikit membahas soal evaluasi yang telah dilaksanakan. Guru meminta siswa untuk menumpulkan tugas yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. 3) Kegiatan Penutup Sebelum guru menutup pembelajaran pada pertemuan ketiga, guru menyampaikan informasi kepada peserta didik agar mempersiapkan diri untuk melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Guru juga memberikan motivasi kepada peserta didik agar meningkatkan belajarnya. Guru mengakhiri pelajaran dan mengucapkan salam. 4) Refleksi Proses pembelajaran pertemuan ke-6 pada siklus II diadakan evaluasi siklus II yang membahas materi Konsumsi, investasi, dan tabungan dengan jumlah 5 soal. Pelaksanaan tes evaluasi sudah berjalan dengan tertib, guru mengawasi jalannya tes dengan teliti. Peserta didik juga mengerjakan tes evaluasi dengan mandiri karena adanya pengawasan yang ketat dari guru. Peserta didik yang terlihat curang dalam mengerjakan tes evaluasi langsung mendapatkan peringatan dari guru. Pelaksanaan

28 86 presentasi pada pertemuan sebelumnya juga berjalan dengan kondusif. Peserta didik semakin antusias untuk menanggapi ataupun bertanya. Peserta didik yang tidak menanggapi ataupun bertanya tetap memperhatikan presentasi. Guru memberikan semangat kepada peserta didik yang terlihat kurang memperhatikan agar dapat ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan presentasi. c. Pengamatan/Hasil Observasi Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini bersamaan dengan dilakukannya observasi selama tindakan. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dimulai dari pertemuan ke-4 sampai dengan pertemuan ke-6. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan berpedoman pada lembar observasi dan kriteria penilaian yang telah disusun sebelumnya. Observasi yang dilakukan untuk mengevaluasi guru dalam penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan untuk mengetahui kemampuan siswa baik dari segi afektif ataupun psikomotorik. Pertemuan pertama peneliti mengamati pelaksanaan model pembelajaraan Think Pair Share (TPS). Guru memberikan sedikit apersepsi untuk memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari, guru juga memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dijelaskan secara rinci langkah-langkah pembelajarannya. Guru menyampaikan secara garis besar materi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan. Peserta didik mengikuti kegiatan secara sungguh-sungguh, hal ini terlihat dari peserta didik yang fokus pada penjelasan guru. Hal ini berbeda pada siklus I peserta didik masih ada yang kurang fokus dalam kegiatan pembelajaran, pada siklus II peserta didik cenderung lebih terarah. Setelah penyampaian materi oleh guru selesai, guru mebacakan pertanyaan/permasalahan. Peserta didik diminta untuk menjawab/menyelesaikan pertanyaan/permasalahan yang diberikan oleh guru. Peserta didik diminta mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Guru

29 87 membagi peserta didik menjadi 9 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik, peserta didik diminta untuk bergabung dengan anggota kelompoknya. Peserta didik diminta untuk mencari pasangan dalam kelompoknya. Setiap pasangan diminta untuk mendiskusikan hasil jawaban mereka. Setelah setiap pasang selesai berdiskusi, pasangan-pasangan itu kemudian diarahkan untuk berdiskusi dengan kelompoknya untuk menentukan jawaban yang paling tepat untuk dipresentasikan di depan kelas. Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan diskusi untuk mendiskusikan jawaban yang paling tepat. Kegiatan diskusi berjalan lancar, setiap anggota kelompok sangat aktif dalam kegiatan diskusi, anggota kelompok yang belum paham dijelaskan oleh anggota kelompoknya. Pada kegiatan diskusi ini terlihat kerjasama kelompok dalam penyelesaian masalah sangat baik. Antusias para peserta didik juga cukup baik hal ini terbukti dalam diskusi tersebut setiap peserta didik memberikan jawabannya untuk didiskusikan dalam kelompoknya. Setiap peserta didik terlihat kompak dengan kelompoknya hal ini terlihat jelas dalam kelompok mereka berkerjasama untuk menentukan jawaban yang paling tepat. Setelah kegiatan diskusi selesai setiap kelompok diminta mewakilkan satu anggotanya untuk mempresentasikan hasil diskusinya, anggota kelompok yang lain tetap ditempat untuk membantu menanggapi pertanyaan oleh kelompok lain. Saat sesi tanya jawab kelompok yang ditugaskan untuk memberikan tanggapan sangat aktif dan langsung memberikan tanggapan tanpa diperintah oleh guru. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk memperlajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan ke-5 guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam dan absensi. Guru memberikan apersepsi dan motivasi pada peserta didik. guru mengulas sedikit materi pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan materi secara garis besar, para peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Peserta didik juga bertanya tentang materi yang tidak dipaham, ada juga peserta didik memberikan pendapatnya tentang materi yang disampaikan oleh guru. Peneliti mengamati

30 88 seluruh kegiatan pembelajaran, peserta didik terlihat sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah penyampaian materi selesai guru menyampaikan pertanyaan/ permasalahan yang harus dijawab/diselesaikan oleh para peserta didik. Selanjutnya, guru membagi peserta didik menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik dalam setiap kelompok. Peserta didik diminta untuk mencari pasangan dalam kelompoknya untuk berdiskusi. Setelah setiap pasangan selesai berdiskusi, pasangan tersebut diminta untuk berdiskusi dengan kelompok yang sudah dibuat oleh guru untuk mendiskusikan jawaban yang paling tepat untuk dipresentasikan di depan kelas. Guru melakukan undian untuk menentukan kelompok yang melakukan presentasi dan kelompok yang menanggapai presentasi. Setelah dilakukan undian terpilih 4 kelompok yang akan melakukan presentasi dan 5 kelompok bertindak sebagai komentator kelompok yang melakukan presentasi.. Pada sesi memberikan saran/masukan/pertanyaan peserta didik cukup aktif. Setiap kelompok mendapatkan tanggapan oleh kelompok lain. Presentasi dan diskusi berjalan dengan lancar sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif. Pertemuan selanjutnya (ke-6) dilaksanakan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada siklus II. Pelaksanaan tes evaluasi berjalan dengan lancar, seluruh peserta didik mengerjakan tes evaluasi dengan tertib dan mandiri. Pada kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan materi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan guru melakukan penilaian sikap, kinerja, portofolio, serta tes tertulis kepada peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar para peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada siklus II disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.3. Hasil Belajar Siklus II Jenis Penilaian Penilaian Penilaian Penilain Hasil Penilaian Kinerja Sikap Portofolio Tertulis Belajar Siklus II Nilai 81,44 85,13 86,66 85,27 84,62 (Sumber : Data Primer yang diolah peneliti, 2015)

31 89 Tabel 4.4. Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II Tindakan Hasil Belajar Presentase Ketuntasan Siklus I 81,48 83,34% Siklus II 84,62 91,66% (Sumber : Data Primer yang diolah peneliti, 2015) Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat rata rata kelas pada Siklus II yaitu sebesar 84,62. Jumlah peserta didik yang tuntas memenuhi KKM sebanyak 33 peserta didik dan 3 peserta didik memperoleh nilai dibawah KKM, KKM sebesar 75. Pada tabel 4.4 dapat dilihat presentase ketuntasan hasil belajar yaitu sebesar 91,66%, sedangkan presentase tidak tuntas sebesar 8,34%. Hasil belajar tersebut diperoleh dari menjumlahkan hasil hasil penilaian autentik, penilaian autentik yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja, penilaian sikap, penilaian portofolio, dan penilaian tertulis. Penilaian kinerja serta penilaian sikap diperoleh dari hasil observasi yaitu sebesar 81,44 untuk penilaian kinerja dan penilaian sikap sebesar 85,13. Penilaian dari hasil kerja kelompok yaitu penilaian portofolio sebesar 86,66 dan penilaian tertulis dari hasil tes evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus yaitu sebesar 85,27. d. Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik pada siklus II dapat disimpulkan bahwa peserta didik lebih aktif dan senang dalam kegiatan pembelajaran dengan berdiskusi di dalam kelompok, bertukar pendapat, dan memberikan masukan kepada teman, materi juga dpaat dipahami dengan baik oleh peserta didik. Selain itu, peserta didik dapat bertanya kepada teman satu kelompoknya atau kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami oleh peserta didik. Presentasi kelompok dapat mendorong peserta didik berani menyampaikan pendapat di depan. Hambatan yang dihadapi pada proses pembelajaran, karena jam pelajaran pada jam 3-4 (sebelum istirahat) jadi peserta didik saat menit-menit terakhir kegiatan pembelajaran peserta didik ingin segera istirahat. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) belum

32 90 pernah dilaksanakan sebelumnya, sehingga didik masih perlu pengarahan dari guru dalm pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru dapat diketahui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada siklus II dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini terbukti dari keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. e. Refleksi Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) membuat peserta didik terbiasa dan paham dengan penggunaan model tersebut pada mata pelajaran Ekonomi. Hal ini menyebabkan penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) menjadi lebih efektif. Ketercapaian hasil belajar peserta didik dengan penerapan model penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) telah sesuai dengan target yang diharapkan, diskusi berjalan lancar dan mendapatkan nilai di atas KKM. Rata-rata nilai ulangan peserta didik pada siklus II juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 85,27. Presentase kelulusan peserta didik juga mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 91,66% dengan nilai KKM 75. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini membuat siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran juga meningktat. Diskusi yang dilakukan oleh peserta didik mengajarkan peserta didik untuk belajar bekerja sama, mengeluarkan pendapat, dan sikap saling menghargai satu sama lain. Peserta didik dituntut

33 91 untuk berfikir secara individu sebelum berdiskusi dengan pasangan dalam kelompok maupun dengan kelompok. Berdasarkan hasil refleksi tersebut dapat dilihat bahwa dengan penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada siklus II berhasil dan memuaskan. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II penelitian tidak perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II dilakukan analisis sebagai berikut: 1) Guru lebih mampu menguasai kondisi kelas, sehingga peserta didik yang berbicara dengan teman menjadi berkurang dan lebih focus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 2) Guru dapat dengan baik memberikan motivasi kepada peserta didik, sehingga peserta didik lebih aktif dan antusias dalam kegiatan pembelajaran 3) Peserta didik lebih mengerti akan tanggung jawab tugas yang diberikan kepadanya dan juga bisa bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan tugas di dalam kelompok. C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat dilihat terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ekonomi. Pada siklus I di dalam kelompok hanya beberapa siswa saja yang aktif dalam kegiatan diskusi, beberapa terlihat belum antusias dalam kegiatan diskusi, kemudian pada siklus II para peserta didik lebih aktif. Hal ini terlihat dari hidupnya diskusi yang dilakukan setiap kelompok, setiap peserta didik sangat antusias dalam kegiatan diskusi. Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan pemahaman materi siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berikut adalah perbandingan hasil belajar peserta didik pada siklus I dan siklus II:

34 92 1. Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik (Tes Evaluasi Tertulis) Tabel 4.5. Perbandingan Hasil Tes Tertulis Antar Siklus Indikator Ketercapaian 75% Jumlah Peserta Didik Presentase Kriteria Pra Tindakan Siklus I Siklus II Pra Tindakan Siklus I Siklus II Tuntas ,55% 83,34% 91,66% Belum Tuntas ,45% 16,66% 8,34% Jumlah % 100% 100% (Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti, 2015) Gambar 4.1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa (Sumber: Data yang diolah peneliti, 2015) Tabel dan Grafik di atas menunjukkan peningkatan pada hasil belajar siswa kelas X3 yang ditinjau dari ranah kognitif (pengetahuan). Data hasil belajar sebelum diterapkannya model pembelajaran Think Pair Share (TPS) diperoleh

35 93 dari hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) semester 1 (ganjil) yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Data yang diperoleh dari sekolah diketahui bahwa sebelum penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada ulangan Akhir Semeter Akhir (UAS) sebanyak 24 peserta didik belum memenuhi KKM yang ditetapkan, dan hanya 12 peserta didik yang memenuhi KKM. Pada Siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 52,79% dari pra tindakan, sebanyak 30 peserta didik mendapatkan nilai diatas KKM dan sebanyak 6 siswa belum memenuhi KKM. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 8,32% dari siklus I menjadi 91,66%. Peserta didik yang dinyatakan memenuhi KKM yaitu sebanyak 33 peserta didik dan hanya 3 peserta didik yang dinyatakan tidak memenuhi KKM. 2. Hasil Belajar Sikap Peserta Didik (Afektif) Tabel 4.6. Rata-rata Hasil Penilaian Sikap Rata-rata Hasil Penilaian Sikap Siklus I 82,77 Siklus II 85,13 (Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti, 2015) Gambar 4.2. Grafik Nilai Sikap Siswa (Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti, 2015)

36 94 Data di atas diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran. Tabel dan Grafik diatas menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari ranah afektif (sikap). Pada siklus I rata rata nilai sikap peserta didik yaitu sebesar 82,77 mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84, Hasil Nilai Kinerja Peserta Didik Tabel 4.7. Rata rata penilaian Kinerja Peserta Didik Rata-rata Hasil Penilaian Kinerja Siklus I 79,22 Siklus II 81,44 (Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti, 2015) Gambar 4.3. Grafik Nilai kinerja Siswa (Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti, 2015) Tabel dan Grafik di atas menunjukkan peningkatan nilai kinerja siswa. Data nilai kinerja siswa diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh peniliti selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dapat dilihat bahwa pada siklus I rata rata nilai kinerja siswa sebesar 79,22 dan meningkat pada siklus II menjadi 81,44.

Gambar 4.1 Diagram Persentase ketuntasan siswa pada prasiklus

Gambar 4.1 Diagram Persentase ketuntasan siswa pada prasiklus BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses pembelajaran sebelum dilakukan tindakan, guru hanya mengajar dengan ceramah. Guru cenderung mentransfer ilmu pada siswa, sehingga guru lebih aktif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Prasiklus Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas IVB pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar menjumlahkan bilangan bulat SD Negeri Tlahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, yang terletak di jalan Wonosari-Panggang Km.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, Kecamatan Kaliwungu,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat peneliti mengacu pada permasalahan: pertama, kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran cooperative learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI JETIS 1 YOGYAKARTA Khamid Guru Kelas VIA SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan dilaksanakan pada semester genap tangal 11 April 5 Mei tahun ajaran 2010/2011. B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 4 SD Negeri Randusari pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan melalui tahap dan proses yang terstruktur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persaingan pun semakin ketat. Sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak siswa, dikarenakan masih banyak siswa yang mengeluh bahwa matematika adalah pelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Kegiatan yang dilaksanakan pada saat pra siklus cenderung merupakan kegiatan pembentukan jaringan kolaborasi antara peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Tempat Penelitian Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SMP Negeri 3 Bayat yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Persiklus Hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang harus diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran ini

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang harus diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran ini bukan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini membahas mengenai pelaksanaan pembelajaran siklus I, hasil tindakan siklus I, hasil belajar siklus I, hasil refleksi siklus I, pelasksanaan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mendengarkan adalah salah satu komponen kecakapan yang dimiliki oleh seseorang ketika mereka memiliki kecakapan interpersonal skills yang baik. Sebuah komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia semakin pesat. Hal ini ditunjukkan karena adanya peningkatan kualitas pendidikan yang semakin meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Kuncen Ds Batursari, berdiri sejak tahun 1985,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak

Lebih terperinci