Daftar Isi. Kata Pengantar Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif Daftar Tabel v Halaman v Daftar Gambar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Daftar Isi. Kata Pengantar Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif Daftar Tabel v Halaman v Daftar Gambar"

Transkripsi

1 Kata Pengantar P uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Kinerja didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun Melalui Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2015, Dinas Bina Marga melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan sasaran strategis yang dilakukan pada tahun 2015, sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Bina Marga , Rencana Kerja tahun 2015 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan atas kinerja Dinas Bina Marga dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya pada tahun Akhir kata, kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas keterlibatan semua jajaran di Dinas Bina Marga yang telah memberikan karyanya untuk peningkatan kinerja Dinas Bina Marga. Semoga dapat bermanfaat dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb). Malang, Januari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP L K j T a h un D i n a s B i n a M ar g a K a bu p a t e n Ma l a n g i

2 Kata Pengantar Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif Daftar Tabel v Halaman v Daftar Gambar Daftar Isi Halaman i BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 2 C. Gambaran Umum 2 1. Organisasi Perangkat Daerah Sumber Daya Aparatur Capaian Kinerja Dinas Bina Marga Tahun D. DASAR HUKUM 8 E. SISTEMATIKA PENULISAN 9 BAB II 11 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 11 A. Perencanaan Strategis VISI MISI TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM B. Perjanjian Kinerja 15 BAB III 17 AKUNTABILITAS KINERJA 17 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 19 Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analisis capaian kinerja : 19 Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Tahun 2014 dan Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar Tahun 2014 dan B. REALISASI ANGGARAN 26 BAB IV 31 P E N U T U P 31 LAMPIRAN - LAMPIRAN - Penetapan Kinerja Pengukuran Kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Renstra iii v ii

3 Ringkasan Eksekutif Tahun 2015 merupakan tahun dimana Dinas Bina Marga Kabupaten Malang terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan di bidang Pekerjaan Umum khususnya kebinamargaan. Dalam memberikan pelayanan yang baik di bidang jalan dan jembatan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan khususnya yang mendukung pusat-pusat kegiatan ekonomi, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada prioritas program, aspirasi dan mengikutsertakan masyarakat untuk mendukung strategi pembangunan masyarakat Kabupaten Malang. Untuk dapat menjalankan proses tersebut di atas, beberapa program kegiatan direncanakan dan ditetapkan dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Bina Marga , Rencana Kerja tahun 2015 dan Penetapan Kinerja (TAPKIN) Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun Pelaksanaan program dan kegiatan ini selain sebagai upaya menjalankan tupoksi sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, juga untuk menggambarkan capaian kinerja dalam mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut di atas maka disusun Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun Laporan Kinerja mempunyai fungsi ganda, di satu sisi merupakan alat kendali, alat penilai kinerja secara kuantitatif, dan sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dalam rangka mendukung terwujudnya good governance, yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat. Di sisi lain, Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk alat yang dapat memacu dan mendorong peningkatan kinerja Dinas Bina Marga untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat. iii

4 Hasil pengukuran kinerja memperlihatkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Dinas Bina Marga rata-rata menunjukan pencapaian yang baik. Untuk pencapaian sasaran secara umum rata-rata menunjukkan angka persentase 100% yang bermakna kategori sangat berhasil. Dari penanganan program pada tahun 2015, capaian indikator kinerja pertama yaitu persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik menunjukkan peningkatan sebesar 2,14% (35,71 km) dari 92,93% (1550,78 km) pada akhir tahun 2014 menjadi 95,07% (1586,49 km) pada akhir tahun Sedangkan capaian indikator kinerja kedua yaitu adanya peningkatan jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 m), terjadi peningkatan sebesar 5,06% (20 buah) dari 39,75% (157 buah) pada akhir tahun 2014 menjadi 44,81% (177 buah) pada akhir tahun Untuk akuntabilitas penyerapan keuangan Tahun Anggaran 2015, dari anggaran sebesar Rp ,00 terealisasi Rp ,- atau 99,32%. Capaian yang ditargetkan pada tahun 2015 secara umum dapat terlaksana 100% meskipun masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dari segi tingkat kerusakan jalan per tahun yang relatif tinggi, belum optimalnya dukungan sumber daya manusia dan sarana pendukung serta kurangnya pendanaan untuk mengakomodir target capaian lima tahun terakhir sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Malang , menjadi tantangan dan tugas Bina Marga di tahun yang akan datang. Laporan Kinerja ini sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan sehingga dapat dijadikan dasar peningkatan kinerja Dinas Bina Marga di masa yang akan datang. iv

5 Daftar Tabel Halaman Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Jenis Kelamin 5 Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan 5 Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan 6 Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Pertama 15 Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Kedua 16 Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Persentase Pencapaian Sasaran 18 Tabel 3.2 Target dan Capaian Indikator Kinerja 19 Dinas Bina Marga yang Pertama 19 Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja s/d Akhir Periode RENSTRA 21 Tabel 3.6 Target dan capaian SPM Dinas Bina Marga Kabupaten Malang 22 Tabel 3.9 Realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun anggaran v

6 NO U R A I A N PAGU REALISASI PERSENT ASE (%) SISA I BELANJA TIDAK LANGSUNG , II BELANJA LANGSUNG , A B Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung Kantor Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor , , , , , , , , , , , , , , , , , , , vi

7 Daftar Gambar n Halama Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang... 4 vii

8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang S eiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah satu perubahan yang dimaksud adalah penerapan paradigma Pemerintahan yang baik (Good Governance) yaitu pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan public goods and service yang merupakan syarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia. Tuntutan publik menghendaki agar pemerintah dapat menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Agar good governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah danmasyarakat. Good Governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik, integritas, profesional serta etos kerja dan moral yang tinggi. Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Sebagai tindak lanjutnya telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja yang mewajibkan setiap sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Dan dalam pelaksanaan penyusunannya telah diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 1

9 Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagai salah satu unsur pelaksana teknis Pemerintah Daerah dibidang jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap/penunjangnya, telah berusaha untuk melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sejalan dengan tujuan masyarakat terhadap terciptanya Good Governance. Dan sebagai perwujudan mekanisme pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2015 yang akan mencerminkan hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. B. Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk mengukur dan mengevaluasi capaian kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2015 sekaligus sebagai bentuk format pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan kedinasan pada tahun Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah: 1. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh kualitas kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun anggaran 2015 secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan; 2. Untuk memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, agar tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap lingkungannya. 3. Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Malang sebagai salah satu prasyarat untuk tercapainya pemerintahan yang baik dan terpercaya. C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis, sesuai yang tercantum dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum khususnya urusan kebinamargaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan 2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya 2

10 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, maka Dinas Bina Marga mempunyai fungsi: 1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan. 2. Perencanaan strategis pada Dinas Bina Marga 3. Perumusan kebijakan teknis bidang kebinamargaan 4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kebinamargaan 5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kebinamargaan 6. Pelaksanaan, pengawasan, tugas pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang kebinamargaan 7. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kebinamargaan 8. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Bina Marga 9. Pembinaan UPTD 10. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Bina Marga 11. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang kebinamargaan 12. Pembinaan kepada masyarakat tentang kebinamargaan 13. Pelaksanaan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya. Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga sesuai Struktur Organisasi yang telah ditetapkan, didukung ketersediaan sarana dan prasarana kelembagaan serta sistem prosedur yang baku, maka Struktur Organisasi Bina Marga adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas (Eselon IIb) 2. Sekretaris (Eselon IIIa) a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IVa) b. Sub Bagian Keuangan (Eselon IVa) c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Eselon IVa) 3. Bidang Pembangunan/ Peningkatan (Eselon IIIb) a. Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan (Eselon IVa) b. Seksi Pembangunan/ Penggantian Jembatan (Eselon IVa) c. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (Eselon IVa) 4. Bidang Pemeliharaan (Eselon IIIb) a. Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan (Eselon IVa) b. Seksi Rehabilitasi Jalan (Eselon IVa) c. Seksi Peralatan dan Perbekalan (Eselon IVa) 3

11 5. Bidang Fasilitas Jalan (Eselon IIIb) a. Seksi Penerangan Jalan Umum (Eselon IVa) b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian RUMIJA (Eselon IVa) c. Seksi Bangunan Pelengkap (Eselon IVa) 6. Bidang Bina Teknik (Eselon IIIb) a. Seksi Perencanaan dan Leger (Eselon IVa) b. Seksi Bina Jalan dan Jembatan Desa (Eselon IVa) c. Seksi Jasa Konstruksi dan Laboratorium (Eselon IVa) 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (Eselon IVa). a. UPT Dinas Bina Marga di Kepanjen b. UPT Dinas Bina Marga di Singosari c. UPT Dinas Bina Marga di Pujon d. UPT Dinas Bina Marga di Tumpang e. UPT Dinas Bina Marga di Bululawang f. UPT Dinas Bina Marga di Turen g. UPT Dinas Bina Marga di Pagak 8. Kelompok Jabatan Fungsional Susunan struktur organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang dapat dilihat sebagaimana bagan struktur organisasi di bawah ini. Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang 4

12 2. Sumber Daya Aparatur Disamping Struktur Organisasi diatas, didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Bina Marga didukung oleh jumlah personil Pegawai Negeri Sipil aktif dengan klasifikasi jenis kelamin sebagaimana pada Tabel 1.1, dengan klasifikasi tingkat pendidikan yang bervariasi sebagaimana pada Tabel 1.2 dan klasifikasi berdasarkan pangkat/ golongan sebagaimana pada Tabel 1.3. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN Jumlah No UPTD Pegawai LAKI-LAKI PEREMPUAN (Orang) 1 Pusat Kepanjen Bululawang Tumpang Singosari Pagak Turen Pujon Workshop JUMLAH Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, status data : 31 Desember 2015 Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Jenis Pendidikan Pendidikan Strata Dua (S2) Pendidikan Strata Satu (S1) Pendidikan D3/Sarjana Muda Jumlah Pegawai (Orang) Worksho Pusat UPTD p Jumlah Pegawai (Orang) Pendidikan SLTA Pendidikan SLTP Pendidikan SD

13 JUMLAH Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, status data : 31 Desember 2015 Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan No. Pangkat/Golongan Jumlah Pegawai (Orang) Pusat Workshop UPTD Jumlah Pegawai (Orang) 1 2 Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina Tingkat I (IV/b) Pembina (IV/a) Penata Tk.I (III/d) Penata (III/c) Penata Muda Tk.I (III/b) Penata Muda (III/a) Pengatur Tk.I (II/d) Pengatur (II/c) Pengatur Muda Tk.I(II/b ) Pengatur Muda (II/a) Juru Tk.I (I/d) Juru (I/c) Juru Muda Tk.I (I/b) JUMLAH Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, Status data : 31 Desember Capaian Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2014 Secara umum hasil capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan Dinas Bina Marga sebagai penyelenggara jalan di wilayah Kabupaten Malang pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : 6

14 Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 No a b Sasaran Strategis Mempertahank an jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten Indikator Kinerja Persentase jalan kabupaten kondisi baik Persentase Jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 M) Target Kinerja Tahun 2014 m/km/ % buah/ titik 88, ,34 km 39, buah Capaian Kinerja Tahun 2014 m/km/ % buah/ titik 92, ,78 km 39, buah Dari tabel 1.4 diatas diketahui bahwa capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan. Pada awal tahun 2014 target kinerja indikator pertama yaitu persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik sebesar 88,05% atau sepanjang 1469,34 km masih merupakan hasil estimasi dan setelah pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun 2014 diperoleh hasil yang melebihi target yaitu sebesar 92,93% atau sepanjang 1550,78 km. Hal ini disebabkan karena target masih merupakan estimasi, sedangkan pada saat pelaksanaan ternyata didapatkan anggaran yang lebih besar dari estimasi. Selain itu juga karena adanya penambahan anggaran yang cukup besar pada kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dimana pada kegiatan tersebut merupakan pendukung utama dalam menjaga kondisi jalan. Pada indikator kinerja yang pertama ini didukung oleh Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan, dimana kegiatan pemeliharaan jalan ini hanya untuk permukaan jalan saja dan tidak mempunyai nilai konstruksi, tetapi paling tidak bisa menutup lubang-lubang yang ada sehingga jalan menjadi lebih layak dilalui. Seperti diketahui bersama bahwa jalan kondisi baik yang dimaksud disini adalah kondisi jalan yang tidak berlubang dan bisa melayani masyarakat dalam melaksanakan aktifitas transportasi. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator Jalan Kabupaten kondisi baik yang melebihi target yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk target kinerja indikator yang kedua yaitu Persentase Jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 M) sebesar 39,75% atau 157 buah setelah pelaksanaan 7

15 kegiatan pada akhir tahun 2014 diperoleh hasil yang sama yaitu sebesar 39,75% atau 157 buah. Pada indikator kinerja yang kedua ini didukung oleh Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Jembatan yang dimaksud pada Indikator Kinerja ini adalah jembatan yang berada pada jalan kabupaten, tidak termasuk jembatan yang berada pada Jalan Nasional, Jalan Provinsi dan Jalan Desa. Penghitungan jumlah jembatan ini dilaksanakan melalui pengamatan secara visual ke lapangan. D. DASAR HUKUM Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2015 berlandaskan kepada: 1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 5) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 8) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan; 8

16 9) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 10) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 11) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun ; 12) Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 13) Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun Atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang Madep Manteb Paruh Waktu; 14) Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga; 15) Keputusan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Nomor : /11/KEP/ /2014 Tentang Review Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun E. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang meliputi 4 (empat) bab sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan..bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil 9

17 pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capain kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja. B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. BAB IV Penutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. LAMPIRAN - LAMPIRAN - Penetapan Kinerja Pengukuran Kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Renstra 10

18 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Strategis Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana strategis atau dokumen perencanaan jangka menengah. Dokumen rencana strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Malang dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen. Dokumen rencana strategis tersebut bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi, dengan demikian dokumen rencana strategis ini sangat akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman. Suatu rencana strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi (kebijakan dan program) serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Sistematika dokumen Rencana Strategis adalah sebagai berikut: PERNYATAAN VISI ANALISIS LINGKUNGAN ASUMSI-ASUMSI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PERNYATAAN MISI PERNYATAAN TUJUAN PERNYATAAN SASARAN STRATEGI / CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN : 1. KEBIJAKAN 2. PROGRAM 1. VISI Didalam melaksanakan tugasnya di bidang kebinamargaan, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mempunyai Visi Organisasi. Visi merupakan cara 11

19 pandang jauh ke depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan dan sekaligus menentukan arah perjalanannya. Visi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah : Tersedianya Infrastruktur Jalan yang Mantab untuk Mendukung Pembangunan Masyarakat Kabupaten Malang. Berdasarkan visi tersebut, maka Dinas Bina Marga Kabupaten Malang bermaksud untuk melakukan pengelolaan infrastruktur jalan yang mantap, baik kualitas maupun kuantitas melalui program pembangunan/ peningkatan dan reservasi sedemikian rupa sehingga mendukung terwujudnya cita-cita pemerintah Kabupaten Malang yaitu masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb). 2. MISI Untuk mewujudkan visi Dinas Bina Marga tersebut, perlu dirumuskan misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan yaitu : 1. Meningkatkan pengelolaan jalan yang efektif, efisien serta berkelanjutan 2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan Berdasarkan misi tersebut, Dinas Bina Marga bermaksud untuk memberikan pelayanan dasar dan meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pekerjaan umum khususnya bidang kebinamargaan, sehingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat. 3. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu menengah atau 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik sehingga dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada masa mendatang oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dalam rangka mewujudkan misi, maka Dinas Bina Marga Kabupaten Malang menetapkan 2 (dua) tujuan yang telah berorientasi pada hasil, yaitu : 1. Terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya 2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan kabupaten Dari tujuan di atas, ditetapkanlah sasaran yang hendak dicapai oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang didalam melaksanakan misi. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara spesifik dan terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu setahun atau kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. 12

20 Sasaran Strategis yang hendak dicapai Dinas Bina Marga pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Terpeliharanya jalan kabupaten kondisi baik 2. Meningkatnya kapasitas jembatan kabupaten Adapun cara pencapaian tujuan merupakan strategi dari suatu organisasi untuk dapat merealisasikan tujuan. Perencanaan stratejik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi. Strategi dirumuskan berdasarkan hasil gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran. Strategi yang diambil Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Dinas Bina Marga adalah: 1. Mensinergikan dan meningkatkan penyelenggaraan pembangunan jalan untuk mendukung pengelolaan isu strategis dan ikon sektoral Kabupaten Malang 2. Menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komputer dalam manajemen pengelolaan data. 3. Melakukan pemeliharaan dan pengadaan peralatan teknis 4. Mengadakan atau mengikuti pelatihan/ kursus tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan proyek 5. Menggunakan jasa pihak ketiga (tenaga ahli dari lembaga pendidikan, konsultan) dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan teknis. 6. Melibatkan partisipasi masyarakat dan swasta (swadaya) dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan proyek. Adapun kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Bina Marga agar dapat memperjelas strategi sehingga lebih fokus, kongkrit dan operasional adalah: 1. Menetapkan dan menyusun program prioritas strategis secara partisipatif dan proporsional sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengoptimalkan perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan yang efektif dan efisien serta pengendalian pelaksanaannya. 3. Mengoptimalkan manajemen pengelolaan jalan dan jembatan berdasarkan data base (Sistem Informasi Manajemen) melalui pemanfaatan teknologi informasi. 4. Memelihara dan mengoptimalkan fungsi dan peran peralatan dalam mendukung kegiatan. 5. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pembangunan jalan dan jembatan perdesaan melalui program kemitraan. 13

21 6. Meningkatkan kapasitas SDM melalui program kerjasama dengan Badan Diklat sesuai dengan kebutuhan. 7. Mengoptimalkan pembinaan dan peran serta masyarakat jasa konstruksi dalam pelaksanaan. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan yang diambil, maka dalam hal ini Dinas Bina Marga Kabupaten Malang yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis pembangunan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, membuat dan menetapkan program-programnya sesuai RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang periode , yaitu program teknis (utama) dan program generik (pendukung) sebagai berikut : a. Program teknis (Utama) Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama Dinas Bina Marga dalam proses perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaksanaan kebijakan pembangunan. b. Program generik (Pendukung) Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kelembagaan Dinas Bina Marga antara lain meliputi program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur. Diantara Program Teknis yang terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah : 1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang kedua yaitu meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten. Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah : a. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan b. Kegiatan Pembangunan Jalan c. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan d. Kegiatan Pembangunan Jembatan e. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan f. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan g. Kegiatan Peningkatan Jalan (DAK) h. Kegiatan Peningkatan Jalan (Pendamping DAK) i. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi) j. Kegiatan Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi) k. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi) 14

22 2. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang pertama yaitu mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik. Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah : a. Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan b. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan c. Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan e. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (DAK) f. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Pendamping DAK) g. Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi) h. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi) i. Kegiatan Pengawasan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi) B. Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah yang pada dasarnya menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah. Adapun target indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2015 mengacu pada misi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Misi 1 : Meningkatkan pengelolaan jalan yang efektif, efisien serta berkelanjutan Tujuan 1 : Terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya Dari tujuan pertama di atas, ditetapkanlah sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang didalam melaksanakan misi pertama organisasi sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Pertama N Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target o 15

23 1. Mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten kondisi baik 93,95 % Sumber: Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2015 Adapun tujuan kedua yang merupakan sesuatu yang akan dicapai pada misi yang kedua antara lain: Misi 2 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan Tujuan 2 : Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan kabupaten Adapun sasaran strategis yang hendak dicapai didalam melaksanakan misi yang kedua adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.2. Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Kedua N Sasaran Indikator Kinerja Target o Strategis 1. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 44,81 % Sumber: Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun

24 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA kuntabilitas kinerja adalah suatu perwujudan kewajiban untuk A mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun secara periodik. Berdasarkan pada pemahaman tersebut di atas, maka semua instansi pemerintah, badan dan lembaga negara di pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing, harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing-masing karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Dalam semangat transparansi seperti itulah, Laporan Kinerja Dinas Bina Marga tahun 2015 ini disusun dan disajikan kepada pihak-pihak terkait sebagai pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formulir capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Kualitas Indikator Kinerja Utama harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: a. IKU spesifik dan jelas (Spesific) b. IKU dapat diukur secara objektif (Measurabel) c. IKU dapat dicapai (Achievabel) d. IKU untuk kurun waktu tertentu (Time Bound) e. IKU dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable) Pengukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan strategi organisasi kedepan, juga dapat dilihat sebagai suatu sistem lacak performa dinas atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh, karena kinerja yang diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah. Pengukuran kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan umpan balik yang penting dalam upaya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang. 17

25 Pengukuran kinerja Dinas Bina Marga disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Pengukuran tersebut dilaksanakan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sampai tahap kegiatan selesai dilaksanakan. Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dilakukan pada dokumen ini adalah target kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja. Target kinerja ini merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran dan kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya pada akhir tahun 2015, target kinerja (performance plan) akan dibandingkan dengan realisasinya (performance result), sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Celah kinerja ini kemudian dianalisis untuk diketahui penyebab ketidak-berhasilan dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement). Atas hasil pengukuran kinerja tersebut di atas, maka dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan Core Area Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun anggaran Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran serta Program/Kegiatan makro maka ditetapkan nilai dalam skala ordinal disertai makna sebagaimana pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Persentase Pencapaian Sasaran Urutan Rentang Capaian Kategori Nilai Capaian I II III IV 85% ke atas 70% x 85% 55% x 70% x 55% Sangat berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil 18

26 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analisis capaian kinerja : Tabel 3.2 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dinas Bina Marga yang Pertama No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Terpeliharanya Jalan Kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik 93,95 % 95,07 % 101,19% 2. Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 44,81 % 44,81 % 100% Grafik Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik 100% 095% 090% 085% 080% Target Realisasi 075% Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Grafik Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar (lebar 6 m) 046% 044% 042% 040% 038% Target Realisasi 036% Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 19

27 Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2014 Realisasi No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 (n-1) 2015 (n) 1 Terpeliharanya Jalan Kabupaten kondisi baik 2 Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6m) 93,95% 92,93% 95,07% 44,81% 39,75% 44,81% Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Tahun 2014 dan % 094% 092% 090% 088% 086% 084% Tahun 2014 Tahun 2015 Target Realisasi Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar Tahun 2014 dan % 044% 042% 040% 038% Target Realisasi 036% Tahun 2014 Tahun

28 Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja s/d Akhir Periode RENSTRA Target Realisasi Akhir No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun Capaian RENSTR 2015 A 1. Terpeliharanya Jalan Kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik 93,95 % 95,07 % 101,19 % 2. Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 44,81 % 44,81 % 100% Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Tahun % 095% 090% 085% 080% 075% 070% Target Realisasi Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar Tahun % 040% 030% 020% 010% Target Realisasi 000%

29 Tabel 3.6 Target dan capaian SPM Dinas Bina Marga Kabupaten Malang No Jenis Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai Batas Waktu Pencapa ian Realisasi Penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat 2 Penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat Meningkatnya kualitas layanan jalan Kabupaten/Kota Tersedianya konektvitas wilayah Kabupaten/ Kota Persentase tingkat kondisi jalan Kabupaten/Kota baik dan sedang. Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah Kabupaten/Kota (Sumber : Dokumen SPM Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2015) 60% ,70% 100% % 5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan Berdasarkan Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 diketahui bahwa nilai capaian sasaran strategis yang pertama yaitu terpeliharanya jalan kabupaten dalam kondisi baik dan sasaran strategis yang kedua yaitu meningkatnya kapasitas jembatan kabupaten pada tahun 2015 ini semuanya masuk dalam kategori sangat berhasil. Keberhasilan pencapaian kinerja ini berkat kerja keras seluruh personil yang terkait dengan memaksimalkan semua potensi yang ada. Penentuan target yang tidak terlalu tinggi dari angka pencapaian tahun sebelumnya dengan memperhitungkan tingkat kerusakan jalan yang cukup tinggi juga berpengaruh dalam pencapaian kinerja tahun ini. Berdasarkan monitoring yang dilaksanakan secara berkala setiap tiga bulan sekali oleh Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga diperoleh hasil bahwa pada triwulan I sampai dengan triwulan III, untuk sasaran strategis yang pertama yaitu terpeliharanya jalan kabupaten dalam kondisi baik diperoleh realisasi lapangan dibawah dari target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tingkat kerusakan jalan yang cukup tinggi, sedangkan program dan kegiatan belum berjalan karena masih dalam proses pelelangan, tetapi pada akhir Triwulan IV, diperoleh capaian yang melebihi target, dimana panjang jalan kondisi baik adalah 1586,49 km atau 95,07 % dari keseluruhan panjang jalan kabupaten sepanjang 1668,76 km. Jalan kondisi baik yang dimaksud disini adalah kondisi jalan yang tidak berlubang dan bisa melayani masyarakat dalam melaksanakan 22

30 aktifitas transportasi. Pencapaian kinerja ini tidak lepas dari upaya semua pihak diantaranya melalui motto Dinas Bina Marga yaitu Salob (Sapu Lobang) yang berarti segera menambal setiap ada lubang di Jalan Kabupaten sehingga tidak memperparah kerusakan dan layak untuk mobilitas barang dan jasa. Selain itu juga karena adanya penambahan anggaran yang cukup besar pada kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dimana pada kegiatan tersebut merupakan pendukung utama dalam menjaga kondisi jalan. Meskipun pada kegiatan pemeliharaan jalan ini hanya untuk permukaan jalan saja dan tidak mempunyai nilai konstruksi, tetapi paling tidak bisa menutup lubang-lubang yang ada sehingga jalan menjadi lebih layak dilalui. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator Jalan Kabupaten kondisi baik yang melebihi target yang telah ditetapkan. Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tersebut, program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian kinerja sasaran strategis yang pertama adalah Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Hal tersebut dikarenakan didalam program tersebut terdapat kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan serta kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dimana kegiatan tersebut berfungsi mempertahankan jalan kondisi baik. Sedangkan untuk sasaran strategis yang kedua yaitu meningkatnya kapasitas jembatan kabupaten, dapat terealisasi sebanyak 177 buah. Seperti telah dijelaskan diatas, pada tahun 2015, direncanakan kegiatan pembangunan jembatan di 66 lokasi sebagaimana tercantum pada tabel 3.8. Dari 66 lokasi pembangunan jembatan tersebut, 20 lokasi diantaranya adalah pembangunan jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m), sedangkan selebihnya adalah pembangunan duiker dan bangunan bawah jembatan. Dari perencanaan yang telah ditetapkan, semua berjalan dengan baik dan dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sehingga pada akhir triwulan IV, indikator kinerja jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m) dapat terealisasi sebanyak 177 buah atau 44,81% dari total jumlah jembatan kabupaten sebanyak 395 buah. Dengan perencanaan teknis yang tepat dan pengawasan yang baik dalam pelaksanaan pembangunan jembatan akan sangat menunjang dalam pencapaian indikator ini. Program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian kinerja sasaran strategis yang kedua adalah Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Hal tersebut dikarenakan didalam program tersebut terdapat 23

31 kegiatan Pembangunan Jembatan yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas jembatan Kabupaten sehingga dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat. Adanya monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali oleh Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sangat membantu dalam pencapaian kinerja. Dengan adanya monitoring ini akan diketahui progres pencapaian kinerja setiap tiga bulan. Selain itu juga dapat diketahui apakah perencanaan sudah dilaksanakan dengan tepat, karena hal ini juga akan berpengaruh pada pencapaian kinerja. 6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Analisis efisiensi penggunaan sumber daya ini ditinjau dari dua aspek yaitu personil dan anggaran. Dari segi jumlah personil Dinas Bina Marga Kabupaten Malang secara keseluruhan dibandingkan dengan tingkat luas pelayanan di Kabupaten Malang, tentunya masih sangat kurang memadai. Dari tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah personil Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah 264 orang. Hal ini tentu masih kurang memadai jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Malang. Selain itu dari sisi tingkat pendidikan juga masih kurang memadai, dimana jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan SD, SLTP dan SLTA masih cukup banyak. Namun demikian, dari jumlah sumber daya yang ada, kita optimalkan sepenuhnya demi tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu kemampuan operasional dan teknis akan terus dikembangkan melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal guna lebih meningkatkan kemampuan Sumber Daya Aparatur Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Sedangkan ditinjau dari segi anggaran, pada tahun 2015 ini dinas Bina Marga Kabupaten Malang mendapatkan anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp ,00. Dari anggaran yang ada, dioptimalkan untuk pencapaian target sasaran strategis yang telah ditetapkan, dimana pada akhir tahun anggaran 2015 diperoleh capaian persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik sebesar 95,07% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 93,95% serta capaian jumlah jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) sebesar 44,81%. Strategi pengoptimalan anggaran ini antara lain dengan memperbesar anggaran pada Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sehingga jumlah panjang Jalan Kabupaten pada kondisi baik dapat dipertahankan. Selain itu juga adanya pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran ke dalam kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja. 24

Kata Pengantar. Malang, Februari 2015 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

Kata Pengantar. Malang, Februari 2015 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP Kata Pengantar P uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan Laporan Kinerja tahun 2014 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, April 2014 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, April 2014 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah, sehingga penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana Kerja Tahun 2013 Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dokumen Rencana Kerja tahun 2014 ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN 2016 NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 852 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagian Administrasi Pembangunan merupakan satuan organisasi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Adapun dalam penyusunan Laporan Kinerja (LKj) selain harus

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

B. MAKSUD DAN TUJUAN. 1 dari 28 BAB I A. LATAR BELAKANG

B. MAKSUD DAN TUJUAN. 1 dari 28 BAB I A. LATAR BELAKANG BAB I PPEENNDDAAHUULLUUAANN A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 dan ditindaklanjuti dengan Undang-Undang

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun BAB I PENDAHULUAN Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan Bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terwujudnya Good Governance merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan berdaya guna, berhasil guna dan bebas KKN ( Korupsi, Kolusi

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 3 1.4. Sistematika Penulisan... 3 : GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

KABUPATEN POLEWALI MANDAR

KABUPATEN POLEWALI MANDAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Realisasi Kinerja Rencana dan penetapan Kinerja Indikator Kinerja Utama DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN POLEWALI MANDAR KATA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 204 TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga Laporan Laporan Kinerja (LKj) Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT serta dengan memanjatkan rasa

KATA PENGANTAR. Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT serta dengan memanjatkan rasa KATA PENGANTAR Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT serta dengan memanjatkan rasa puji syukur atas segala karunia-nya, akhirnya penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Pakisaji Tahun 2015 dapat terselesaikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH . LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas Karunia, Rahmat dan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA . AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR : 180/ /KEP/421.013/2013 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAGIAN PERTANAHAN TAHUN (REVIEW)

RENCANA STRATEGIS BAGIAN PERTANAHAN TAHUN (REVIEW) RENCANA STRATEGIS BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2011-2015 (REVIEW) Rencana Strategis Bagian Pertanahan Tahun 2011-2015 (Review) Bagian Pertanahan Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017 SKPD KECAMATAN BENJENG TAHUN 2018 LAPORAN KINERJA KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten

Lebih terperinci

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU KECAMATAN LAMANDAU TAHUN 2014 I. Dasar Hukum A. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 16 Tahun 2008

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 1-1? 134Hoci 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Oktober Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Oktober Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dokumen Rencana Kerja tahun 2015 ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

Inspektorat Daerah Kabupaten Barru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa salah satu tuntutan reformasi yang diinginkan oleh seluruh masyarakat adalah reformasi birokrasi melalui penyempurnaan sistem

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 TRIWULAN IV

LAPORAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 TRIWULAN IV LAPORAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 TRIWULAN IV BELANJA 1.03 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA 1.03.02 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA 1.03.1.03.02.01.01

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP TAHUN 2015 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BADUNG Mangupura, Januari 2016 KATA PENGANTAR P uji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci