PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - HONGARIA PERIODE : JANUARI - OKTOBER 2016

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - HONGARIA PERIODE : JANUARI - OKTOBER 2016 A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Hongaria 1. Total perdagangan Hongaria periode Januari - Oktober 2016 tercatat sebesar 146,45 miliar, atau meningkat sebesar 2,09% dibanding periode Januari - Oktober 2015, yang tercatat senilai 143,46 miliar. Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor sebesar 76,43 miliar atau naik 3,03% dibandingkan periode Januari - Oktober 2015, dan impornya mencapai 70,03 miliar, atau naik 1,07%. Neraca perdagangan Hongaria pada periode Januari - Oktober 2016 surplus sebesar 6,40 miliar, atau meningkat sebesar 30,79% dibanding periode Januari - Oktober Negara tujuan utama ekspor Hongaria pada periode Januari - Oktober 2016, umumnya ke kawasan Uni Eropa, yaitu : Jerman sebesar 21,89 miliar, meningkat sebesar 4,07%; Romania sebesar 3,94 miliar (-4,08%); Austria sebesar 3,82 miliar (+4,15%); Slovakia sebesar 3,77 miliar (-0,48%); dan. Pada periode ini, kawasan ASEAN belum termasuk menjadi negara tujuan utama ekspor Hongaria, dimana Indonesia hanya menjadi negara tujuan ke-64, sedangkan, Singapura dan Malaysia masing-masing di urutan ke-42 dan ke Beberapa komoditi ekspor utama Hongaria ke Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari - Oktober 2016, yang meningkat dibanding periode Januari - Oktober 2015, antara lain : Motor Cars And Other Motor Vehicles Principally Designed For The Transport Of Persons (HS 8703) sebesar 6,55 miliar, naik sebesar 0,33% dibanding periode Januari - Oktober 2015 dan juga merupakan komoditi dengan nilai ekspor yang tertinggi pada periode ini; Parts And Accessories For Tractors, (HS 8708) sebesar 4,34 miliar, naik sebesar 9,87%; Spark-Ignition Reciprocating Or Rotary Internal Combustion Piston Engines (HS 8407) sebesar 2,71 miliar, naik sebesar 7,87%. Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai ekspor, antara lain : Medicaments Consisting of Mixed or Unmixed Products for Therapeutic or Prophylactic (HS 3004) sebesar 2,39 miliar, turun sebesar 4,89%;

2 Compression-Ignition Internal Combustion Piston Engines (HS 8408) sebesar 2,19 miliar, turun sebesar 7,96%. Telephone Sets, Incl. Telephones For Cellular Networks Or For Other Wireless Networks; (HS 8517) sebesar 2,00 miliar, dengan penurunan sebesar 3,25%. 4. Sementara itu, untuk negara asal impor Hongaria pada periode Januari - Oktober 2016, selain dari kawasan Uni Eropa juga dari 1 negara Asia yaitu : China. Impor Hongaria dari Jerman sebesar 18,54 miliar, naik sebesar 2,19%; Austria sebesar 4,51 miliar, turun 1,89%; China sebesar 4,42 miliar, naik 3,28%; serta Polandia sebesar 3,82 miliar, naik 1,54%. Thailand dan Malaysia merupakan negara-negara ASEAN yang tercatat sebagai negara asal impor Hongaria dengan peringkat masing-masing ke-27 dan ke-31. Sementara itu, Indonesia posisinya di peringkat ke Beberapa komoditi impor utama Hongaria dari Dunia (HS-4 Digit) pada periode Januari - Oktober 2016, yang meningkat dibanding periode Januari - Oktober 2015, antara lain : Telephone Sets, Incl. Telephones For Cellular Networks Or For Other Wireless Networks; (HS 8517) sebesar 1,79 miliar, naik sebesar 3,20%; Motor Cars And Other Motor Vehicles Principally Designed For The Transport Of Persons (HS 8703) sebesar 2,04 miliar, naik sebesar 22,48%; Electronic Integrated Circuits (HS 8542) sebesar 1,70 miliar, naik sebesar 5,50%. Sedangkan, yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain : Parts And Accessories For Tractors, (HS 8708) sebesar 3,93 miliar, dengan penurunan sebesar 2,15%, juga merupakan komoditi dengan nilai impor yang tertinggi pada periode ini; Medicaments Consist Of Mixed Or Unmixed Products For Therapeutic (HS 3004) sebesar 1,96 miliar, turun sebesar 2,77%; Parts Suitable for Use Solely or Principally (HS 8409) sebesar 1,76 miliar, turun sebesar 1,61%. B. Perkembangan Perdagangan Bilateral Hongaria dengan Indonesia 1. Pada periode Januari - Oktober 2016, total perdagangan Hongaria dengan Indonesia tercatat senilai 153,00 juta, meningkat sebesar 4,62% dibandingkan dengan total perdagangan periode Januari - Oktober 2015, dengan nilai 146,25 juta. Realisasi total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor senilai 38,96 juta, dan impor sebesar

3 114,05 juta. Apabila dibandingkan dengan periode Januari - Oktober 2015, ekspor meningkat sebesar 102,57% dan impor turun sebesar 10,22%. Sehingga, neraca perdagangan antara Hongaria dengan Indonesia pada periode Januari - Oktober 2016 tercatat surplus bagi Indonesia sebesar 75,09 juta, atau mengalami penurunan sebesar 30,35% dibanding periode Januari - Oktober 2015, yang mencapai surplus sebesar 107,81 juta. 2. Ekspor Hongaria ke Indonesia (HS-4 digit) pada periode Januari - Oktober 2016 terdiri dari : Electrical Ignition Or Starting Equipment Used For Spark-Ignition Or Compression -Ignition Internal Combustion Engines; Generators Etc. Therefor; parts (HS 8511) turun 1,0 persen%, dari 1,99 juta menjadi 1,97 juta; Boards, Panels etc. With two or more apparatus for switching (HS 8537) menurun sebesar 25,48% dari 2,03 juta menjadi 1,51 juta; Mixtures Of Odoriferous Substances And Mixtures, Incl. Alcoholic Solutions (HS 3302) menurun 11,82%, dari 1,73 juta menjadi 1,52 juta. 3. Impor Hongaria dari Indonesia (HS-4 digit) pada periode Januari - Oktober 2016 terdiri dari : Natural Rubber,Balata,Gutta-Percha,Guayule,Chicle And Similar Natural Gums, In P Rimary Forms Or In Plates, Sheets Or Strip (HS 4001) menurun sebesar 18,72%, dari 35,46 juta menjadi 28,82 juta; Printing Machinery Used For Printing By Means Of Plates (HS 8443) mengalami meningkat sebesar 15,27%, dari 20,46 juta menjadi 23,79 juta; Electric Instantaneous Or Storage Water Heaters & Immersion Hters; (HS 8516) naik sebesar 10,97%, dari 14,71 juta menjadi 16,33 juta. C. Informasi Lainnya 1. Menerima Kunjungan Dr. Solymos Tibor dan Mr. Alfred Hakvoort Pada Kantor ITPC Budapest Dalam kunjungannya ke ITPC Budapest, perwakilan perusahaan B.K.C Hongaria, yaitu Dr. Solymos Tibor dan Mr. Alfred Hakvoort meminta bantuan fasilitasi dari ITPC Budapest untuk dapat diperkenalkan dengan beberapa small and medium enterprises di Indonesia terkait dengan penawaran kerjasama investasi untuk pengembangan produk kertas ramah lingkungan dari bahan selulosa miscanthus sebagai penganti kayu dalam industri pembuatan kertas.

4 2. Menghadiri Event Indonesian Night 2017, Davos Swiss Penyelenggaraan Indonesia Night 2017 merupakan kegiatan strategis Kementerian Perdagangan yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan jejaring kerja (networking), sarana untuk memperkuat Nation Branding, sekaligus mempromosikan seluruh potensi keunggulan Indonesia secara terpadu, serta meng-update kontribusi Indonesia terhadap perekonomian dunia kepada para tamu undangan Chief Executive Officer (CEO) dan masyarakat dunia yang menghadiri (WEF) tahun 2017 di Davos, Swiss. Penyelenggaraan Indonesia Night yang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2017 di Morosani Schweizerhof Hotel, Davos, Swiss, dalam rangka World Economic Forum tahun 2017 merupakan kegiatan yang ke-4 (empat) kalinya dimana sebelumnya telah dilaksanakan secara sukses pada tahun 2013, 2014 dan Kegiatan Indonesia Night kali ini diusung dengan format yang berbeda dengan tahuntahun sebelumnya. Acara didahului dengan diskusi panel yang menghadirkan Menteri Kabinet Kerja dan Pengusaha Indonesia. Selain Menteri Perdagangan, para Menteri yang menjadi pembicara adalah Menteri Perindustrian dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam pidato pembukaannya, Menteri Perdagangan RI, Bapak Enggartiasto Lukita, menyampaikan bahwa perubahan pola pikir masyarakat untuk menjadi bangsa besar dan cita-cita yang kuat berdasarkan Pancasila telah berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah besar negeri ini dan membuat Indonesia bergerak cepat. Visi besar revolusi mental Presiden Joko Widodo menjadi sebuah cerita penting dalam ajang internasional tersebut. Dengan terus melakukan revolusi mental dan menerjemahkannya ke dalam tindakan nyata, Indonesia kelak bisa menjadi salah satu dari 40 (empat puluh) negara yang ramah dalam melakukan bisnis pada akhir Dalam acara diskusi panel, Menteri Perdagangan menyampaikan bahwa selama 1 (satu) tahun terakhir, Indonesia melaju menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) "Top Improvers" dalam peringkat "Ease of Doing Business", beranjak dari peringkat 109 (seratus sembilan) pada 2015 ke peringkat 91 (sembilan puluh satu) pada tahun Hal ini menandakan Indonesia semakin memberi kemudahan dalam berbisnis. Seusai kegiatan diskusi panel, para tamu undangan yang hadir disuguhi sajian aneka kuliner nusantara dan cemilan khas Indonesia. Selain itu ditampilkan pula pertunjukan seni dan budaya seperti keroncong dan musik sasando.

5 Dalam kesempatan tersebut, para Atdag dan Kepala ITPC di wilayah Eropa bersama dengan Panitia Kementerian Perdagangan dan BKPM diminta untuk membantu kesuksesan jalannya pelaksanaan Indonesia Night, sekaligus melakukan kontak atau networking dengan para tamu undangan yang hadir. 3. Melakukan Survei Pasar ke Goahome Ltd., Budapest-Hongaria Untuk mengetahui minat pembelian barang-barang/produk-produk kerajinan tangan, mebel, dekorasi dan tekstil rumah yang dijual di Goahome Ltd., salah satu rumah/toko seni ternama di Budapest, Hongaria, maka telah dilakukan survei pasar oleh Kepala dan Wakil Kepala ITPC Budapest dengan didampingi 1 (satu) staff lokal. Dalam kegiatan survei pasar tersebut, Mr. Frigyes Novak, selaku pemilik Goahome Ltd. menyampaikan kepada pihak ITPC Budapest, sejarah singkat berdirinya Goahome di Budapest, Hongaria, yang mana sejak pertama kali berdiri, yaitu pada tahun 1998, perusahaan ini telah mengimpor berbagai macam produk mebel, kerajinan dan dekorasi rumah dari Indonesia dengan sasaran konsumen tidak hanya dari Hongaria saja, namun juga dari negara-negara Eropa lainnya, baik itu melalui penjualan secara langsung maupun online. Lebih dari 40%, produk yang terpajang di toko Goahome berasal dari Indonesia. Salah satu ciri khas produk-produk yang dijual di Goahome, selain memiliki nilai seni yang tinggi, juga bukan merupakan produk-produk massal. Dalam kegiatan survei pasar dimaksud, pihak ITPC Budapest berkesempatan mempromosikan pameran International Furniture Expo (IFEX) 2017, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal Maret Mr. Frigyes Novak menyampaikan keinginannya untuk menambah koleksi produk Indonesia yang dijual di tokonya dan ketertarikannya untuk mengunjungi IFEX 2017 di Jakarta. Berkenaan dengan hal tersebut, pihak ITPC Budapest telah mengirimkan surat secara resmi kepada Bapak Rizky Agung Pratama, selaku Jr. Project Manager pada PT. Dyandra Promosindo (Event Organizer IFEX 2017), terkait dengan permohonan informasi seputar daftar exhibitors, fasilitas yang diberikan oleh pihak EO serta informasi-informasi penting lainnya yang perlu diketahui oleh calon buyer yang berminat untuk mengikuti event IFEX Sumber : Laporan ITPC Budapest, Hongaria, Januari 2017