PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF"

Transkripsi

1 PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA DIREKTORAT E-BUSINESS

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN LINGKUP TERMINOLOGI PEMBANGUNAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF TANAH BANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PUSAT KOMUNITAS KREATIF UKM SEBAGAI PENGGUNA PUSAT KOMUNITAS KREATIF..9 3 PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF STRUKTUR ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI PEMANFAATAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF PENGGUNA PUSAT KOMUNITAS KREATIF TATA CARA PENGGUNAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF PROGRAM KEGIATAN PADA PUSAT KOMUNITAS KREATIF OPERASIONAL PUSAT KOMUNITAS KREATIF PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PELAPORAN DAN EVALUASI PENUTUP

3 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan pengembangan industri kreatif sebagaimana tujuan dicanangkannya Indonesia Kreatif , diharapkan membawa dampak positif terhadap bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sebagian besar bergerak dibidang industri kreatif. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator, fasilitator, integrator dan inisiator berkepentingan untuk melakukan transformasi dari manual bisnis UKM menjadi elektronik bisnis UKM (e-ukm) antara lain melalui pembangunan Pusat Komunitas Kreatif. Pusat Komunitas Kreatif (PusKomKreatif) adalah hasil kerjasama antara Kementerian komunikasi dan Informatika dengan Pemerintah Provinsi,dan Kabupaten/Kota yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan bidang e-business melalui proses pembelajaran, peningkatan kemampuan bisinis berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pusat Komunitas Kreatif dilengkapi dengan fasilitas akses internet, infrastruktur (perangkat keras) dan perangkat lunak dengan berbagai aplikasi antara lain e- UKM. Oleh karena itu, sebagai acuan atau aturan dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan Pusat Komunitas Kreatif maka perlu dibuat Operasional Pusat Komunitas Kreatif agar tetap beroperasi sesuai dengan maksud dan tujuan dibangunnya Pusat Komunitas Kreatif. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Operasional Pusat Komunitas Kreatif ini sebagai acuan bagi pengelola dalam operasional Pusat Komunitas Kreatif dan pengguna pusat komunitas kreatif dalam memanfaatkan sarana dan prasarana Pusat Komunitas Kreatif. Tujuan Operasional Pusat Komunitas Kreatif ini adalah: 1. Menjadi pedoman dalam pengelolaan operasional Pusat Komunitas Kreatif. 3

4 2. Mewujudkan transformasi dari manual bisnis menjadi elektronik bisnis dan berkreatifitas dengan menggunakan sarana TIK. 3. Meningkatkan komitmen dinas bidang informatika yang ditunjuk oleh pemimpin daerah sebagai penanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan operasional Pusat Komunitas Kreatif. 1.3 LINGKUP Lingkup pedoman ini meliputi: 1. Pembangunan Pusat Komunitas Kreatif 2. Pengelolaan Pusat Komunitas Kreatif; 3. Pemanfaatan Pusat Komunitas Kreatif; 4. Pengawasan dan Evaluasi kegiatan Pusat komunitas Kreatif. 1.4 TERMINOLOGI Berikut adalah terminologi yang digunakan dalam lingkup pedoman ini: 1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang berdirisendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang UMKM No. 20 Tahun Pusat Komunitas Kreatif adalah sebuah bangunan yang difasilitasi media transformasi berbasis Teknologi Komunikasi dan Informatika (TIK) dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kreatifitas dan kemampuan masyarakat, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga dapat membantu transformasi dari manual bisnis menjadi elektronik bisnis, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta taraf hidup masyarakat setempat. 3. Kepala Daerah adalah pimpinan daerah yang mempunyai fungsi sebagai kepala pemerintah daerah. Kepala daerah dapat menjabat sebagai Gubernur, Bupati atau Walikota. 4

5 4. Sarana dan prasarana TIK pada Pusat Komunitas Kreatif adalah hardware, software dan peralatan penunjang yang dipergunakan dalam kegiatan operasional Pusat Komunitas Kreatif. 5. Pengelolaan Pusat Komunitas Kreatif adalah segala kegiatan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia di Pusat Komunitas Kreatif. 2 PEMBANGUNAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF Dalam pembangunan Pusat Komunitas Kreatif diperlukan penyediaan infrastruktur yang dapat mengakomodasi operasional Pusat Komunitas Kreatif agar berjalan dengan baik. Infrastruktur yang harus disediakan adalah : 2.1 TANAH Luas tanah dan Lokasi tanah sangat berpengaruh dalam pembangunan Pusat Komunitas Kreatif. Agar memudahkan pengguna Pusat Komunitas Kreatif dalam meletakkan kendaraan yang digunakan, maka luas tanah yang dibutuhkan dalam pembangunan Pusat Komunitas Kreatif minimal 250 m BANGUNAN Dalam bagunan Pusat Komunitas Kreatif dibutuhkan beberapa ruangan yaitu ruangan yang memang harus disiapkan dalam Pusat Komunitas Kreatif (Ruang Utama) dan beberapa ruangan sebagai penunjang kegiatan. Ruang utama dalam Pusat Komunitas Kreatif yaitu Ruang Kreatifitas, Ruang Pendidikan dan Ruang Pamer. Sedang kebutuhan ruangan sebagai penunjang kegiatan dalam Pusat Komunitas Kreatif antara lain Toilet, Mushola, Ruang tamu, Ruang Makan dll sesuai dengan kebutuhan. Ruangan yang merupakan kebutuhan utama pada Pusat Komunitas Kreatif adalah : 5

6 1. Ruang Kreatifitas adalah ruangan berbentuk laboratorium yang dilengkapi dengan perangkat TIK yang dapat mengakomodasi pengguna Pusat Komunitas Kreatif dalam mengembangkan kreativitas mereka. Perangkat TIK yang disediakan antara lain hardware dan software yang dapat menunjang kreativitas pengguna Pusat Komunitas Kreatif. Ukuran minimum untuk ruang kreatifitas adalah 5 m X 5 m. 2. Ruang Pendidikan adalah ruangan yang berbentuk kelas dan digunakan oleh masyarakat dalam pembelajaran di bidang teknologi dan informatika. Ruangan ini dilengkapi dengan hardware dan software yang dapat menunjang pembelajaran pengguna Pusat Komunitas Kreatif di bidang teknologi dan informatika. Ukuran minimum untuk ruang Pendidikan adalah 10 m X 5 m. 3. Ruang Pamer dan Resepsionis adalah ruangan yang digunakan untuk memamerkan hasil kreatifitas dan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan di Pusat Komunitas Kreatif. Ruang Pamer ini dilengkapi dengan hardware dan software yang dapat mengakomodasi aktifitas-aktifitas yang akan diselenggarakan di ruang Pamer ini dan menampilkan hasil kreatifitas dan inovasi yang telah dibuat oleh pengguna Pusat Komunitas Kreatif. Ukuran minimum untuk ruang Pamer dan Resepsionis adalah 5 m X 5 m. 2.3 SARANA DAN PRASARANA PADA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Sarana dan prasarana TIK pada Pusat Komunitas Kreatif adalah hardware, software, infrastruktur jaringan (internet, LAN) dan peralatan penunjang yang dipergunakan dalam kegiatan operasional Pusat Komunitas Kreatif. Kebutuhan Utama pada Pusat Komunitas Kreatif antara lain : 1. Bandwidth Internet akses dengan kapasitas minimal 3 Mbps, 2. Listrik dengan kapasitas minimal VA. Adapun kebutuhan Hardware, Software, sarana dan prasarana pendukung pada Pusat Komunitas Kreatif yang dikelompokkan berdasarkan ruang utama adalah sbb : 6

7 RUANGAN HARDWARE LAIN-LAIN Ruang Pendidikan 17 PC Client 17 UPS PC Client 1 Server 1 UPS Server 1 Projector 1 Sceen Projector 1 Printer 1 Swich 24 port 1 Wireless router 2 AC 8 meja peserta 16 kursi peserta 1 meja instruktur 1 kursi instruktur 1 Salling Bracket, dll Ruang Kreatifitas 4 PC Client 1 Handycam 1 Printer 1 AC 1 set meja workstation 4 kursi,dll Ruang Pamer 1 TV LCD 1 AC 1 lemari Sarana infrastruktur jaringan internet dan local area network (LAN) merupakan sarana yang harus tersedia pada pusat komunitas kreatif mengingat besarnya manfaat dan fungsi dari infrastruktur tersebut, besarnya kebutuhan minimal koneksi jaringan internet adalah 3 Mbps, adapun jaringan local area network pusat komunitas kreatif dibentuk menggunakan topologi star, berikut ini adalah skema jaringan Pusat Komunitas Kreatif : Internet Proxy Server Router Ruang Receptionis Ruang Kreatifitas Hub 24 Port Ruang Pendidikan Gambar.1 Sistem Jaringan Pusat Komunitas Kreatif 7

8 Arsitektur jaringan Pusat Komunitas Kreatif menggunakan topologi star dalam menghubungkan computer computer yang ada dalam Pusat Komunitas Kreatif. Terdapat server yang berfungsi sebagai : 1. Filtering terhadap situs dan konten negatif (Proxy Server). 2. Network files sharing (File Server). 3. Webserver (webserver untuk menjalankan aplikasi e-ukm Warmasif dan aplikasi berbasis web lainya). 4. Gateway (router yang menghubungkan ke jaringan global dan pengatur jaringan). 2.4 UKM SEBAGAI PENGGUNA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Sebagaimana tujuan dibangunnya Pusat Komunitas Kreatif yaitu sebagai sarana bagi UKM dalam peningkatan pendapatan melalui Teknologi Informasi dan komunikasi, maka dalam pembangunan Pusat Komunitas Kreatif perlu ditinjau terlebih dahulu jumlah UKM yang berada di sekitar lokasi dibangunnya Pusat Komunitas Kreatif, sehingga Pusat Komunitas Kreatif dapat termanfaatkan secara optimal. 3 PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF Dalam pengelolaan Pusat Komunitas Kreatif, agar dalam pelaksanaanya dapat beroperasi dengan baik dan berkesinambungan, maka Regulasi, SDM dan Infrastruktur perlu menjadi perhatian: 1. Infrastruktur Infrastruktur Pusat Komunitas Kreatif terdiri dari beberapa bagian diantaranya Bangunan, perangkat keras/hardware, perangkat lunak, jaringan internet dan LAN. Bagian inilah yang menjadi penunjang pengelolaan pusat komunitas kreatif, infrastruktur ini memerlukan pengelolaan dan pemahaman dalam pelaksanaanya agar senantiasa dapat berfungsi dengan baik dan berkesinambungan. 8

9 2. Sumber Daya Manusia Infrastruktur hanyalah penunjang dari pengelolaan pusat komunitas kreatif, infrastruktur yang baik tidak akan berarti apapun jika tidak ditunjang oleh sumber daya manusia yang baik dan terorganisasi, oleh karena begitu pentingya sdm ini maka kebutuhan jumlah dan kompetensi yang di perlukan menjadi syarat utama yang harus dipenuhi. 3. Regulasi Regulasi merupakan faktor penunjang keberhasilan dalam pengelolaan pusat komunitas kreatif, oleh karena ini perlu ditetapkan kebijakan kebijakan dan peraturan yang mendukung dalam pengelolaan pusat komunitas kreatif agar dapat terlaksana dengan baik dan berkesinambungan. 3.1 STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi dari Pusat Komunitas Kreatif dapat dibentuk oleh Kepala Daerah dengan menunjuk Dinas terkait dengan Bidang Aplikasi Informatika sebagai Penanggung Jawab dalam melaksanakan Kebijakan, Pengawasan dan Kegiatan Pusat Komunitas Kreatif. Contoh struktur organisasi Pusat Komunitas Kreatif dapat dibentuk seperti yang tergambarkan di Gambar 2 di bawah ini. Kepala Pusat Komunitas Kreatif Gambar 2 : Struktur Organisasi Pusat Komunitas Kreatif 9

10 3.2 TUGAS DAN FUNGSI 1. Kepala Pengelola Pusat Komunitas Kreatif mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan kegiatan Pusat Komunitas Kreatif b. Bertanggung jawab terhadap pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia di Pusat Komunitas Kreatif c. Melaporkan kegiatan dan pemanfaatan Pusat Komunitas Kreatif kepada Kepala Daerah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika secara berkala. 2. Bagian Operasional Pengelola Pusat Komunitas Kreatif mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional Pusat Komunitas Kreatif. b. Melaporkan kegiatan Operasional kepada kepala Pusat Komunitas Kreatif 3. Bidang Teknis mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengkonfigurasi dan mengoptimalkan jaringan LAN dan konektifitas internet Pusat Komunitas Kreatif; b. Menjaga Keamanan dan kontinuitas system jaringan yang digunakan (Network Administrator); c. Memelihara perangkat lunak; d. Menjamin berjalannya aplikasi-aplikasi yang terdapat pada Pusat Komunitas Kreatif (Applications Administrator); e. Memutakhirkan dan memodifikasi sesuai kebutuhan, informasi/data yang ditampilkan, software dan hardware yang disediakan di Pusat Komunitas Kreatif (Content Developer); f. Menjamin peralatan yang terdapat di Pusat Komunitas Kreatif dapat beroperasi dengan baik dengan melakukan pengecekan, perawatan, dan pemeliharaan secara rutin serta memonitor operasional seluruh sarana yang tersedia pada Pusat Komunitas Kreatif (Maintenance); 10

11 g. Membantu pengguna dalam memanfaatkan fasilitas yang terdapat dalam Pusat Komunitas Kreatif sesuai dengan fungsi dan tujuan fasilitas tersebut (Help Desk); 4. Bidang Pendidikan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: a. Menyusun rencana program dan Jadwal Kegiatan pelaksanaan pembelajaran, pelatihan dan pengembangan kreatifitas pada Pusat Komunitas Kreatif sesuai dengan kebutuhan pengguna dan target yang ingin dicapai setiap tahun; b. Menyusun silabus pendidikan bidang Teknologi Informasi yang dapat diaplikasikan untuk mentransformasi manual bisnis menjadi elektronik bisnis; c. Melaksanakan kegiatan pelatihan baik yang sudah terjadwal maupun tidak terjadwal pada Pusat Komunitas Kreatif 5. Bagian Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan BagianUmum dari Pusat Komunitas Kreatif. b. Melaporkan kegiatan bagian Umum kepada Ketua Pusat Komunitas Kreatif. 6. Bidang Kerjasama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Memperkenalkan keberadaan Pusat Komunitas Kreatif melalui pertemuan/sosialisasi kepada masyarakat umum, khususnya komunitas UMKM (Humas); b. Sebagai Contact PersonPusat Komunitas Kreatif ; c. Bekerja sama dengan instansi lain (negeri maupun swasta) untuk mengoptimalkan pemanfaatan Pusat Komunitas Kreatif. 7. Bidang Administrasi dan Perlengkapan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: a. Mencatat semua kegiatanyang berlangsung di Pusat Komunitas Kreatif dan pemanfaatan Pusat Komunitas Kreatif; b. Mencatat hal yang terkait dengan keuangan Pusat Komunitas Kreatif 11

12 c. Menjaga keamanan fisik semua sarana dan prasarana yang terdapat di Pusat Komunitas Kreatif 4 PEMANFAATAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF 4.1 PENGGUNA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Pengguna Pusat Komunitas Kreatif adalah masyarakat setempat dan instansi instansi pemangku kepentingan antara lain pemerintah daerah setempat yang mempunyai program terkait dengan literasi Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) khususnya transformasi manual ke elektronik. Masyarakat setempat dapat berupa komunitas/organisasi kemasyarakatan/lembaga swadya masyarakat (LSM) yang ingin meningkatkan kemampuan dan kreatifitas melalui TIK, dan komunitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan perekonomian setempat melalui transformasi manual bisnis menjadi elektronik bisnis. Pusat Komunitas Kreatif selain dimanfaatkan sebagai Pusat kegiatan para UKM, juga dapat dipergunakan oleh masyarakat sebagai : 1. Pusat Pembelajaran Tempat Pembelajaran, Pelatihan dan Pengembangan inovasi dan kreatifitas di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi UKM 2. Pusat Akses Komunitas UKM Pusat Akses informasi bagi UKM dalam mengembangkan inovasi dan kreatifitas yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3. Pusat Pameran Produk Digital UKM Tempat Pameran berbagai produk digital UKM (hasil transformasi manual ke elektronik) dengan menampilkan hasil pengembangan kreativitas di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi khusunya bidang e-business 4.2 TATA CARA PENGGUNAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF Pengguna Pusat Komunitas Kreatif adalah masyarakat setempat dan instansi instansi pemangku kepentingan antara lain pemerintah daerah setempat yang mempunyai program terkait dengan literasi Teknologi Informatika dan Komunikasi 12

13 (TIK) khususnya transformasi manual ke elektronik. Masyarakat setempat dapat berupa komunitas/organisasi kemasyarakatan/lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ingin meningkatkan kemampuan dan kreatifitas melalui TIK, dan komunitas Usaha, Kecil dan Menengah (UKM) dalam rangka meningkatkan perekonomian setempat melalui transformasi manual bisnis menjadi elektronik bisnis. 4.3 PROGRAM KEGIATAN PADA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Sesuai dengan tujuan dibangunnya Pusat Komunitas Kreatif yaitu sebagai sarana transformasi manual Business menjadi elektronik Business, maka kegiatan pada Pusat Komunitas Kreatif antara lain : 1. Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi UKM: a. Pelatihan Dasar bidang IT bagi UKM Bagi UKM pemula tentunya sangat membutuhkan pengenalan IT terlebih dahulu, sehingga perlu diperkenalkan pengetahuan dasar TIK secara menarik. Kepada UKM pemula dapat diajarkan cara membuat , messager, voip, ftp, browsing di Internet, membuat blog dan social networking (Facebook, twiter). b. Manajemen bagi UKM Beberapa contoh pelatihan dibidang manajemen antara lain : Aplikasi perkantoran (Open office atau Microsoft Office) bagi para UKM akan dengan mudah, cepat mengerjakan pembukuan, keuangan dan administrasi kegiatan. c. Produksi Beberapa penggunaan aplikasi diajarkan dalam rangka peningkatan produksi antara lain : aplikasi dalam mendisain suatu produk melalui pelatihan multimedia dan disain grafis (photoshop & Gimp, corel&linkscape, 3D max &blender). d. Pemasaran 13

14 Dengan Multimedia, company profile yang menampilkan produk akan lebih menarik untuk pemasaran (multimedia, flash, visual studio dll) e. Penjualan On Line. Aplikasi e-commerce (perdagangan secara elektronik) sangat dibutuhkan oleh para UKM. Dengan belajar cara membuat website e- Commerce, membangun toko online dengan aplikasi jomla dan wordpress dan mengimplementasikannya Warmasif e-ukm diharapkan para UKM akan meningkat jumlah penjualannya. 2. Pengembangan Inovasi dan kreatifitas pada UKM melalui TIK Untuk UKM yang telah memiliki kemampuan dalam menggunakan peralatan Teknologi Informasi, dan ingin berkreatifitas sendiri tanpa bantuan instruktur, maka dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada ruang Kreatifitas, para UKM dapat meningkatkan kemampuan kreatifitas a. Pemasaran Produk UKM Dengan mengunakan aplikasi untuk perdagangan (e-commerce) antara lain aplikasi e-ukm yang tersedia pada Pusat Komunitas Kreatif, maka komunitas UKM dengan semangat kebersamaan dapat membangun e- Commerce dengan menjual produk produk yang dimiliki. Perlu pemikiran khusus dalam pembangunan dan pengelolaan sebuah e-commerce agar pembeli produk online dan penjual tidak saling dirugikan. 5 OPERASIONAL PUSAT KOMUNITAS KREATIF 5.1 PENGAWASAN DAN PEMBINAAN Kementerian Kominfo dan Pemrintah Daerah dimana lokasi Pusat Komunitas Kreatif dibangun, harus berperan dalam pengawasan dan pembinaan agar Pusat Komunitas Kreatif dibangun sesuai dengan tujuan dan beroperasi dengan pengelola yang memiliki kemampuan cukup serta optimal pemanfaatannya. 14

15 Pengawasan dilaksanakan pada saat pembangunan, pengoperasian Pusat Komunitas Kreatif. Pengawasan pada saat pengoperasian Pusat Komunitas Kreatif dapat dilakukan dengan melakukan : 1. monitoring melalui pemantauan web monitoring atau kunjungan langsung. 2. laporan yang diterima dari kepala pengelola Pusat Komunitas Kreatif. Pengelola Pusat Komunitas Kretaif harus memiliki kemampuan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Khusus untuk petugas bidang pendidikan dan teknis harus memiliki pengetahuan dan kemampuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hal ini disebabkan karena peran kedua bidang tersebut merupakan peranan utama dalam setiap kegiatan di Pusat Komunitas Kreatif. Sehingga dengan perkembangan dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi yang cepat berkembang, maka pengelola Pusat Komunitas kreatif khusunya personil yang duduk di bidang teknis dan pendidikan dituntut memiliki kemampuan yang terus dikembangkan..untuk itu Kementrian Kominfo membantu melakukan pembinaan dengan memberikan pendampingan kepada pengelola Pusat Komunitas Kreatif. Pembinaan dilakukan pada saat pembangunan Pusat Komunitas Kreatif dimulai yaitu dengan mengajak serta pengelola melihat instalasi jaringan, hardware dan software, sehingga diharapkan apabila terjadi kerusakan dapat menyelesaikan sendiri. Pada saat pengoperasian Pusat Komunitas Kreatif telah berjalan kepada para pengelola masih perlu mendapat pendampingan dari Kominfo dan Pemerintah Daerah sendiri agar pengelola semakin meningkat kemampuannya. 5.2 PELAPORAN DAN EVALUASI Pelaporan dari Kepala Pusat Komunitas Kreatif kepada Pemerintah Daerah dan Kementerian Kominfo yang rutin harus dilakukan. Minimal satu tahun dilakukan dua kali. Pelaporan meliputi kondisi infrastruktur (bangunan, peralatan, hardware, software), SDM pengelola, program kegiatan yang akan/telah berlangsung, kebijakan kebijakan yang telah diterapkan dll. Dengan pelaporan yang lengkap 15

16 akan memudahkan dalam mengevaluasi operasional Pusat komunitas Kreatif. memudahkan para pengambil kebijakan dalam mengambil keputusan. 6 PENUTUP Pembangunan dan Pengelolaan Pusat Komunitas Kreatif ini sebagai acuan bagi Pemerintah daerah dalam membangun dan mengelola pelaksanaan kegiatan operasional Pusat Komunitas Kreatif dan pengguna yang memanfaatkan Pusat Komunitas Kreatif sebagai media transformasi kegiatan manual menjadi elektronik melalui pembelajaran, peningkatan kreatifitas masyarakat/komunitas di bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika. 16

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

CYBERPRENEUR COMPETITION Kementerian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah. Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat

CYBERPRENEUR COMPETITION Kementerian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah. Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat CYBERPRENEUR COMPETITION 2014 Kementerian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sillicon Valley, USA LATAR BELAKANG 1. Cyberpreneur

Lebih terperinci

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang DESAIN JARINGAN KAMPUS SERTA ANALISIS PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Oleh : Nurhikma (42511013) Kelas 3B TKJ Prodi D4 Teknik Komputer dan Jaringan Jurusan Teknik Elektro 2013 nurhikmatkj@gmail.com nurhikma318@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON

PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON PROPOSAL Diajukan sebagai salah satu pelaksanaan tugas mata kuliah Proyek Sistem Jaringan Oleh RISWANTO NIM : 41.07.0173 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dewasa ini, jaringan komputer semakin banyak di implementasikan. Tidak hanya di lingkungan perkantoran, jaringan komputer juga sudah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah dari KEMKOMINFO Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN FASILITASI LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DIPALU SELASA,

Lebih terperinci

LEMBAGA : INFORMASI DAN KOMUNIKASI

LEMBAGA : INFORMASI DAN KOMUNIKASI BERITA ACARA MONITORING SISTEM PENJAMINAN MUTU LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI(LIFOKOM) UNIVERSITAS MURIA KUDUS SEMESTER GASAL TAHUN 2014/2015 Pada hari ini Senin tanggal 12bulan Januari tahun 2015, telah

Lebih terperinci

INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KODE : 071 A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KODE : 071 A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI BAGIAN INFORMASI BIRO INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NU SURABAYA 2015 1 UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031)

Lebih terperinci

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK Pengembangan TIK yang dilakukan oleh Unhas dalam kurun waktu 2009 2013 harus memperhatikan kondisi eksisting TIK. Dalam bab

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat DEPKOMINFO RI Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi komputer khususnya jaringan komputer sebagai media komunikasi data dan informasi hingga saat ini terus meningkat. Sejak saat itu teknologi informasi

Lebih terperinci

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R No.292, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Tata Kelola Sistem Infomasi. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK 3 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN BADAN SAR

Lebih terperinci

Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS) - ijns.org

Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS) - ijns.org PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH ENAM GEMOLONG SRAGEN Warsito 1 Bekti Ratna Timur Astuti 2 Universitas Surakarta, SMA Negeri 1 Sragen tioja87@gmail.com

Lebih terperinci

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA)

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA) Disampaikan Oleh: Ibnu Muakhori, S.Kom 0852 851 222 57 08380 736 1504 (WA) www.ibnu-muakhori.id ibnu0176@gmail.com SURAT PENAWARAN MAINTENANCE Kepada Yth, Bapak / Ibu Pimpinan PT Jakarta Konsultindo di

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum organisasi Gambaran organisasi mengenai latar belakang, visi dan misi, yang diperoleh pada saat wawancara tanggal 07 November

Lebih terperinci

Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) Oleh : Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL AGENDA Latar Belakang Maksud dan Tujuan Istilah dalam Jaringan Penggolongan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN Ade Kuswoyo Muhammad Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom Pengantar Komputer Jaringan Komputer Salhazan Nasution, S.Kom Jaringan Komputer 2 Pengertian Jaringan Komputer sebuah rangkaian dua atau lebih komputer yang dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL Galih Agam Irawan Zukna Muhammad Diaz Prana Tirta Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi jaringan sebagai media komunikasi data terus meningkat dan berkembang, terutama pada jaringan internet untuk jaringan komputer lokal. Tingginya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer pribadi (stand alone), menggunakan program sesuai dengan kebutuhan pengguna tanpa ada mekanisme komunikasi data antarkomputer. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya Presiden

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mulai diterapkan pada sistem pembelajaran pada sekolah-sekolah di Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Kuesioner/Angket PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN ANGGARAN 2010

Kuesioner/Angket PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN ANGGARAN 2010 Kuesioner/Angket PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN ANGGARAN 00 PENGADILAN TINGKAT PERTAMA/BANDING Nama Pengadilan Banding Nama Pengadilan Tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

IMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 IMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 A DASAR KOMPETENSI KEJURUAN NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATA DIKLAT SMT 1 Merakit personal computer

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH

MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan yang membutuhkan perawatan yang baik. Laboratorium pendidikan

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK COMPANY PROFILE SEJARAH SINGKAT PT. DEKA PERKASA adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang information technology, dengan fokus dalam bidang Sistem Informasi manajemen baik perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server

Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server R. Khaerul Huda roelangga@muslim.com http://www.roelangga.wordpress.com http://www.imu-it.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

INVENTORY IT ASSET MANAGEMENT PADA JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN OCS INVENTORY DI POLITEKNIK NEGERI BATAM

INVENTORY IT ASSET MANAGEMENT PADA JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN OCS INVENTORY DI POLITEKNIK NEGERI BATAM INVENTORY IT ASSET MANAGEMENT PADA JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN OCS INVENTORY DI POLITEKNIK NEGERI BATAM Dudy Taupan 1) Tri Ramadani Arjo, SST 2) Politeknik Negeri Batam, Parkway Batam Center, Batam ramadani@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern sekarang ini teknologi informasi terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh

Lebih terperinci

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Komponen, Aspek, Indikator 1. Sumber Daya Manusia 1.1 Kompetensi pengoperasian komputer, jaringan dan internet 1.1.1 Lebih dari 90% tenaga pendidik mampu mengoperasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah

BAB 2 LANDASAN TEORI. tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyakat. Salah satunya adalah jaringan komputer yang menjadi hal penting yang ada di Kementerian

Lebih terperinci

IndoChip Network Aman dan Murah. Proposal

IndoChip Network Aman dan Murah. Proposal IndoChip Network Aman dan Murah Proposal Penawaran Pembuatan Jaringan Komputer Untuk Perusahaan: Network Management System (NAM), Hotspot Area Management, Wireless, Instalasi Router / Server dll. Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain atau tahapan penelitian, model pengembangan sistem serta alat dan bahan

BAB III METODE PENELITIAN. desain atau tahapan penelitian, model pengembangan sistem serta alat dan bahan BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan apa saja yang dibutuhkan untuk penelitian seperti desain atau tahapan penelitian, model pengembangan sistem serta alat dan bahan penelitian. 3.1 Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya persaingan dunia kerja di industri mewajibkan setiap mahasiswa di perguruan tinggi untuk memprogram Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir adalah merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum Sebuah komputer yang berdiri sendiri atau stand alone mempunyai keterbatasan dalam banyak hal, yaitu bahwa untuk menggunakan bermacammacam perangkat tambahan, maka

Lebih terperinci

By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK)

By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK) By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK) INTISARI BAB. I ELEMEN-ELEMEN DASAR PIK BAB. II ORGANISASI DAN PERSONIL BAB. III PERANGKAT KOMPUTER BAB. IV PENGATURAN RUANG KOMPUTER BAB.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. STIKOM Surabaya termasuk riset tentang jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. STIKOM Surabaya termasuk riset tentang jaringan komputer. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laboratorium merupakan sarana untuk melakukan berbagai macam riset atau percobaan salah satunya jaringan komputer termasuk laboratorium komputer(labkom) STIKOM

Lebih terperinci

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY Indra Priyandono ipriyandono@bundamulia.ac.id Program Studi Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

Bab yang terakhir ini menguraikan tentang kesimpulan hasil. penulis dan saran yang dapat digunakan untuk pengembangan. jaringan.

Bab yang terakhir ini menguraikan tentang kesimpulan hasil. penulis dan saran yang dapat digunakan untuk pengembangan. jaringan. 6 BAB 5 PENUTUP Bab yang terakhir ini menguraikan tentang kesimpulan hasil penulis dan saran yang dapat digunakan untuk pengembangan jaringan. 12 3. Brainware (Operator) Brainware adalah manusia yang mengoperasikan

Lebih terperinci

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02 KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02 Tujuan Pembelajaran 2 Memahami definisi Teknologi Informasi & Sistem Informasi Menjelaskan tentang komponen dari sistem informasi berbasis komputer (CBIS) Membedakan

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG Imam Maghribi Mursal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak CV. Sukses Makmur Mandiri

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN SILABUS MATA PELAJARAN Nama Sekolah Bidang Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Durasi (Waktu) Kelas/Semester :. : Teknologi Informasi dan Komunikasi : Rekayasa Perangkat Lunak : Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER STANDAR KOMPETENSI 10. Menggunakan jaringan lokal (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi. KOMPETENSI DASAR 10.1. Mengenal macam-macam jaringan komputer INDIKATOR Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan bentuk energi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat modern. Hal ini dapat dilihat pada permintaan kebutuhan akan energi listrik pada masyarakat

Lebih terperinci

1. Tenaga Pendukung Teknis Hukum Sekretariat Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) (Kode: G6-D4-SPNBE-01):

1. Tenaga Pendukung Teknis Hukum Sekretariat Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) (Kode: G6-D4-SPNBE-01): KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2 4, Jakarta 10710 Telepon: 021-3852478, Faksimili: 021-3441258 Pengumuman Pengadaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Green Tech Solutions

Green Tech Solutions No. : 09/GTS-IX/2015 Cikarang, November 2015 Hal : Penawaran layanan Kepada Yth. Bpk/Ibu di Tempat Dengan hormat, Pertama-tama perkenankan kami memperkenalkan diri, kami adalah sebuah badan usaha yang

Lebih terperinci

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP

SUMBER DATA SISTEM. dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP SUMBER DATA SISTEM KESEHATAN NASIONAL dr. Irma Khrisnapandit, Sp.KP PENDAHULUAN Jaringan SIKNAS sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi kesehatan elektronik dikelola oleh Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Departemen Kehutanan Pada PELITA I, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah pada waktu itu, kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di

Lebih terperinci

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS Ahmad Thantowi 50408070 LATAR BELAKANG MASALAH Ketertarikan untuk membuat sebuah konsep dimana

Lebih terperinci

PROFIL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN

PROFIL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN PROFIL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 a. Nama Sekolah : SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG b. Bidang Studi Keahlian : TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA FUNGSI DAN KEGUNAAN JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA

JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA FUNGSI DAN KEGUNAAN JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA Nama Siswa Nomor Induk Siswa Tahun Pelajaran : : : FUNGSI DAN KEGUNAAN JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA 1. Jurnal Kegiatan Prakerin Siswa berguna

Lebih terperinci

dalam daerah Pagu Anggaran : Rp ,-

dalam daerah Pagu Anggaran : Rp ,- 3.1. Program dan Kegiatan Faktor faktor yang menjadikan bahan pertimbangan SKPD kami dalam merumuskan program dan kegiatan, adalah disamping untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan tugas

Lebih terperinci

Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)

Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Oleh: Khalid Mustafa (Staf Divisi IT pada SEAMEO SEAMOLEC) Pendidikan adalah hak bagi setiap

Lebih terperinci

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr No.45, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Penyelenggaraan TIK. PERATURAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK ( LKS SMK ) KABUPATEN BATU BARA 2013

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK ( LKS SMK ) KABUPATEN BATU BARA 2013 KABUPATEN BATU BARA 1 A. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang semakin ketat dan

Lebih terperinci

Troubleshooting The Network

Troubleshooting The Network Troubleshooting The Network Documenting The Network PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI June 1, 2016 Authored by: Deantari Aji Troubleshooting The Network Documenting The Network Documenting The Network

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NETWORK ACCESS PROTECTION PADA JARINGAN WIRELESS ABSTRAK

IMPLEMENTASI NETWORK ACCESS PROTECTION PADA JARINGAN WIRELESS ABSTRAK IMPLEMENTASI NETWORK ACCESS PROTECTION PADA JARINGAN WIRELESS Dosen Pembimbing I : Basuki Rahmat, S.si, MT Dosen Pembimbing II : Crystia Aji Putra, S.Kom Penyusun : Fajar Bangkit Sutomo ABSTRAK Dengan

Lebih terperinci

STRATEGI MIGRASI OSS PADA INSTANSI PEMERINTAH

STRATEGI MIGRASI OSS PADA INSTANSI PEMERINTAH STRATEGI MIGRASI OSS PADA INSTANSI PEMERINTAH Ir. Lolly Amalia Abdullah MSc Direktur Sistem Informasi Perangkat Lunak dan Konten Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi modern sangat berperan dalam menunjang pekerjaan dan aktifitas sehari-hari. Pekembangan teknologi informasi telah mengubah

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISPOSISI SURAT

SISTEM INFORMASI DISPOSISI SURAT HTTP://CABIKHOSTING.COM Proposal Penawaran SISTEM INFORMASI DISPOSISI SURAT Latar Belakang Administrasi surat adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dihindari dalam suatu lembaga atau institusi baik pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi Informasi khususnya jaringan komputer pada saat ini telah menjadi salah satu hal yang mendasar dalam semua segi. Sulit dibayangkan pada era teknologi informasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau BAB 1 Pengenalan Jaringan Komputer 1.1. Definisi Menurut Dede Sopandi (2008 : 2) jaringan komputer adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di bab sebelumnya tentang hasil temuan serta analisa penelitian tentang pelaksanaan program pelatihan TIK di Broadband Learning Center (BLC) pada

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA DIREKTORAT E-BUSINESS Menuju Masyarakat Informasi Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta 10110 Tel/Fax 021-3868159

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang ini terus bermunculan dengan konsep-konsep

Lebih terperinci

I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik

I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik 1 I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Keterbukaan Informasi Publik merupakan jaminan hukum bagi setiap orang untuk memperoleh informasi sebagai salah satu hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA PENYULUHAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA PENYULUHAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dan mulai digunakan secara luas adalah teknologi jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dan mulai digunakan secara luas adalah teknologi jaringan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir keseluruh segi kehidupan. Sangat sulit pada saat ini menemukan bidang kegiatan yang belum tersentuh oleh

Lebih terperinci

Komputer Yang Terhubung Jaringan

Komputer Yang Terhubung Jaringan Komputer Yang Terhubung Jaringan A. Definisi Jaringan Komputer dan Fungsi dan Tujuan Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi

Lebih terperinci

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1 MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani Page 1 APAKAH LITERASI DIGITAL?. Page 2 Era global Mengapa Penting? Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan

Lebih terperinci

Organisasi dan Staff dalam Pengelolaan Instalasi Komputer

Organisasi dan Staff dalam Pengelolaan Instalasi Komputer Organisasi dan Staff dalam Pengelolaan Instalasi Komputer Pengelolaan Instalasi Komputer (PIK) By: Fery Antony, S.T, M.Kom Staff / Personil Orang adalah bagian paling penting dalam instalasi. Sebaik apapun

Lebih terperinci

Membangun Sistem Jaringan Client- Server Pada Rental Komputer Ichigai

Membangun Sistem Jaringan Client- Server Pada Rental Komputer Ichigai Membangun Sistem Jaringan Client- Server Pada Rental Komputer Ichigai Nama : Nanda fitriya Hayati Npm : 54410908 Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Miftahul Jannah, Skom,.MMSI Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Chapter 01. UNTAD Webinar

Chapter 01. UNTAD Webinar Chapter 01 UNTAD Webinar Webinar merupakan teknologi yang dewasa ini banyak digunakan oleh berbagai organisasi, baik itu organisasi pendidikan seperti kampus dan sekolah, maupun instansi pemerintah dan

Lebih terperinci

Internet, Intranet, Ekstranet

Internet, Intranet, Ekstranet Internet, Intranet, Ekstranet Definisi Internet Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang

Lebih terperinci

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : 2005110040 Kelas : B Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Tugas Etika Profesi 1. IT Support Officer 1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer 2. Mahir Windows System, Linux System, Networking,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KANTIL.NET merupakan salah satu bentuk usaha yang memberikan layanan internet dalam bentuk jasa internet atau biasa disebut WARNET (Warung Internet) oleh penggunanya,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, RANCANGAN BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI KABUPATEN SRAGEN NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM PEMERINTAHAN (E-GOVERNMENT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

PROGRAM STUDI D III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN GERAK REFLEK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 DIANTARMUKAKAN KOMPUTER TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun

Lebih terperinci