BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
|
|
- Sudomo Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah dari KEMKOMINFO Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden ( perpres ) No.9 tahun 2005, No.10 tahun 2005 dan No.15 tahun Perpres itu telah bubar tiga institusi terdahulu, yaitu Kementrian Komunikasi Dan Informasi ( KOMINFO ), Lembaga Informasi Nasional ( LIN ) dan Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi ( Dirjen Postel ) yang sebelumnya berada dibawah Departemen Perhubungan ( DEPHUB ). Penggabungan ini dilakukan dalam rangka mengembangkan Information And Communication Technology ( ICT ), dengan begitu pengembangan ICT bisa lebih efektif. Sebab berbicara ICT sekarang tidak lepas dari unsur 3C, yakni : Communication, Computer, dan Content. Perkembangan Departemen Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia ( DEPKOMINFO RI ) dan perubahannya : 1. Sebelumnya telah berdiri Departemen Penerangan ( DEPEN ), kemudian pada masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid tahun 1998 DEPEN dibubarkan dan menjadi Badan Informasi Dan Komunikasi Nasional ( BIKN ). 2. Tahun 2000 masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri, Badan Informasi dan Komunikasi Nasional ( BIKN ) terbagi menjadi dua, yaitu : Kementrian Komunikasi dan Informatika ( KOMINFO ) yang bertugas sebagai pembuat kebijakan. Lembaga Informasi Nasional ( LIN ) yang bersifat operasional. 36
2 37 3. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2004, Kementrian Komunikasi dan Informatika ( KOMINFO ) dan Lembaga Informasi Nasional ( LIN ) dirubah menjadi Departemen Komunikasi Dan Informatika sesuai dengan PP No.9 Tahun 2005, No.10 tahun 2005 dan No.15 Tahun Pada tahun 2011 seluruh Departemen berubah menjadi Kementerian, salah satunya Depkominfo berubah nama menjadi Kemkominfo. 3.2 Visi dan Misi KEMKOMINFO a. Visi : Terwujudnya masyarakat informasi yang sejahtera melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Misi : 1. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi. 2. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur pos, komunikasi dan informatika untuk memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi. 3. Mendorong peningkatan aplikasi layanan publik dan industri aplikasi telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan dan industri aplikasi.
3 38 4. Mengembangkan standarisasi dan sertifikasi dalam rangka menciptakan iklim usaha yang konstruktif dan kondusif di bidang industri komunikasi dan informatika. 5. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat. 6. Mendorong peranan media massa dalam rangka meningkatkan informasi yang beretika dan bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah pembangunan bangsa. 7. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan dalam rangka menciptakan kemandirian dan daya saing bidang komunikasi dan informatika. 8. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) bidang komunikasi dan informatika dalam rangka meningkatkan literasi dan profesionalisme. 9. Meningkatkan peran serta aktif Indonesia dalam berbagai forum internasional di bidang komunikasi dan informatika dalam rangka meningkatkan citra positif bangsa dan negara. 10. Meningkatkan kualitas pengawasan menuju terselenggaranya kepemerintahan yang baik ( good governance ).
4 Struktur Organisasi KEMKOMINFO Gambar 3.1 Struktur Organisasi KEMKOMINFO 3.4 Tugas dan Fungsi di KEMKOMINFO a. Tugas : Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika.
5 40 b. Fungsi : 1. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika yang meliputi pos, telekomunikasi, penyiaran, teknologi informasi dan komunikasi, dan layanan multimedia. 2. Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya. 4. Penyampaian hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
6 41 KEMKOMINFO sendiri mempunyai beberapa Direktorat atau Satuan Kerja yang terfokus ke satu bidang tertentu. Salah satunya adalah Directorat Jendral Aplikasi Informatika.Untuk urusan pemerintahan, Direktorat E- Government menjadi Satuan Kerja yang terfokus ke segala persoalan tersebut. Direktorat E-Government ada di bawah Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang aplikasi informatika. Dalam melaksanakan tugas yang ada di atas, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan di bidang aplikasi informatika; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang aplikasi informatika; c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang aplikasi informatika; d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang aplikasi informatika; dan e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.
7 42 Gambar 3.3 Struktur Organisai Direktorat E-Government Direktorat E-Government mempunyai tugas sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang teknologi dan infrastruktur E-Government; b. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dan pemanfaatan Free and Open Source Software bagi pemerintahan.di bidang teknologi dan infrastruktur E-Government; c. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang teknologi dan infrastruktur E-Government;
8 43 d. Penyiapan kerjasama program E-Government antar lembaga pemerintah di bidang pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan teknologi dan infrastruktur E-Government; e. Pembangunan, pengembangan dan pengelolaan teknologi dan infrastruktur dasar sebagai bagian dari inisiasi dan fasilitasi implementasi E-Government nasional; f. Penyusunan kebijakan, norma, panduan, standar operasi dan prosedur, bimbingan teknis, sosialisasi, implementasi dan pemanfaatan Free and Open Source Software bagi pemerintahan g. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis,sosialisasi, implementasi dan pengelolaan, evaluasi dan pelaporan di bidang infrastruktur E-Government. 3.5 Sistem yang Sedang Berjalan Gambar 3.4 Skema Komunikasi DEPKOMINFO dengan Kantor Cabang Gambar 3.4 merupakan skema jaringan antara Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan kantor pemerintah daerah yang
9 44 terhubung dengan server. Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika memiliki jaringan yang terhubung dengan kantor cabang dan kantor pemerintahan daerah serta pusat data atau data center. Dalam data center milik E-Government terdapat web server dan mail server, server tersebut merupakan fasilitas yang disediakan oleh E-Government untuk melayani kantor pemerintah daerah dalam melakukan hubungan serta pertukaran data antara Kominfo dengan kantor pemerintah daerah. Kominfo dan kantor pemerintah daerah terhubung ke server melalui internet Gambaran Jaringan Direktorat E-Government Topologi yang digunakan di Direktorat E-Government adalah jenis topologi tree. Topologi ini disebut topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antara sentral dengan hirarki yang berbeda, semakin ke atas semakin mempunyai hirarki yang tinggi. Jenis Topologi ini merupakan gabungan antara topologi bus dan topologi star. Karena topologi ini terdapat kabel utama (backbone) dan beberapa terminal concentrator. Disebut gabungan karena adanya kabel backbone, yang diadopsi dari topologi bus dan terminal concentrator yang merupakan adopsi dari topologi star. Keuntungannya adalah jaringan akan dapat dengan mudah mengalami pengembangan. Berdasarkan jenis hubungan jaringan komputer di Departemen Komunikasi dan Informatika menggunakan model clientserver dimana terdapat server yang melayani servis dari client tetapi proses terjadi di masing masing client. Keuntungan dari model jaringan ini
10 45 adalah bahwa proses pengolahan data tersebar di masing masing client sehingga tidak membebani server. Kelemahan dari model jaringan ini adalah apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi atau sedang mengalami gangguan, maka kelompok yang berada dibawahnya akan tidak menjadi efektif. Karena topologi ini gabungan dari topologi bus, jika kabel utama penyedia arus( backbone ) itu rusak maka seluruh jaringan akan down. Topologi jaringan di Kementrian Komunikasi dan Informatika Gambar 3.5 Toplogi Jaringan KEMKOMINFO Gambar 3.5 merupakan topologi yang berada pada jaringan lokal yang berada di Kementrian Komunikasi dan Informatika. Gambar tersebut
11 46 menjelaskan bagaimana jaringan yang berada di area Kominfo dapat terhubung dengan data center milik E-Government. Koneksi pada Kominfo dibagi menjadi internal dan external. Internal merupakan koneksi internet yang digunakan oleh staf yang berada di Kominfo, sedangkan koneksi external merupakan koneksi yang disediakan untuk publik. Pada E-Government sendiri terdapat koneksi internet yang hanya boleh digunakan untuk staf E-Government. Semua koneksi tersebut terhubung ke data center melalui PNSBox Monitoring yang Sedang Berjalan Berdasarkan proses pengumpulan data, gambaran umum sistem monitoring yang sedang berjalan seperti berikut ini : 1. Saat ini, sistem Network Monitoring yang sedang berjalan pada Direktorat E-Government masih menggunakan software nagios untuk memantau jaringan. 2. Administrator tidak dapat melihat lokasi host pada pemerintah daerah yang sedang dipantau dengan menggunakan software monitoring. 3. Administrator tidak mendapatkan informasi mengenai status host yang mengalami gangguan.
12 Permasalahan yang di hadapi Setelah mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Kominfo dengan melakukan analisis dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, maka didapat masalah yang dihadapi oleh E-Government antaralain: 1. Jika koneksi jaringan pada dinas Kominfo dengan pemerintah daerah mengalami gangguan atau putus tidak dapat segera diketahui secara visual. 2. Belum terdapatnya pemantauan jaringan yang maksimal dalam memantau jaringan intragoverment. 3. Kesulitan pemantauan jaringan terutama kalau tidak ada network administrator. 3.7 Usulan pemecahan masalah Terdapat banyak aplikasi network monitoring yang bisa digunakan untuk memantau suatu jaringan komputer dan memiliki fitur-fitur yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan suatu jaringan dengan cepat dan akurat, namun hanya sedikit aplikasi network monitoring yang dapat diakses dimana saja. Hal seperti ini memungkinkan network administrator untuk tidak terus berada di depan perangkat komputer secara terus menerus untuk memantau jaringan. Setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan di kominfo serta mengetahui permasalahan yang terjadi, maka pemecahan masalah yang baik untuk dilakukan pada saat ini adalah dengan menerapkan suatu sistem yang dapat memantau jaringan sekaligus mengirimkan notifikasi berupa ( Electronic Mail ). Pada zaman ini semua teknologi sudah maju, salah satunya dilihat dari
13 48 kemajuan telepon genggam ( Handphone ) yang dapat terhubung ke internet 24 jam. Sehingga ketika ada masuk, maka akan ada notifikasi atau pemberitahuan masuk ke account yang dimiliki oleh network administrator. Dengan bantuan sistem ini, maka diharapkan tugas network administrator untuk memantau suatu jaringan agar menjadi lebih mudah. Penanganan terhadap gangguan pada jaringan pun menjadi lebih cepat karena notifikasi dikirim melalui sehingga network administrator dapat mengetahui adanya gangguan pada server secara realtime dan segera menentukan tindak lanjut untuk notifikasi tersebut. Dengan adanya sistem ini diharapkan network administrator tidak harus terus menerus berada di depan perangkat komputer untuk memantau jaringan. Pada pembahasan sebelumnya mengenai software monitoring Nagios dan Cacti, kebutuhan Direktorat E-Government serta permasalahan yang dihadapi merupakan bahan pertimbangan dalam memilih Nagios sebagai software untuk network monitoring pada Direktorat E-government. Dikarenakan software nagios telah terdapat pada PNSBox, maka dilakukan perancangan kembali menggunakan software nagios yang baru disertai dengan penambahan fungsi. Perancangan sistem network monitoring dengan menggunakan Nagios dilakukan agar Direktorat E-Government mempunyai sebuah sistem monitoring dengan kinerja yang maksimal juga memenuhi kebutuhan dari Direktorat E-Government.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat DEPKOMINFO RI Sejarah berdirinya Departemen Komunikasi dan Informatika RI ( DEPKOMINFO RI ) sebagai departemen baru, berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya Presiden
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat KEMKOMINFO RI 3.1.1 Sejarah KEMKOMINFO Sejak jatuhnya pemerintahan orde baru pada bulan Maret 1998 dan berdirinya Kabinet Reformasi dibawah Pemerintahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyakat. Salah satunya adalah jaringan komputer yang menjadi hal penting yang ada di Kementerian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998 dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk usaha 1.1.1 Sejarah perusahaan Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998 dan berdirinya kabinet Reformasi dibawah pemerintahan Abdul Rahman Wahid mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Bentuk, Bidang, dan perkembangan Instansi. Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998 dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Bentuk, Bidang, dan perkembangan Instansi 1.1.1 Sejarah Instansi Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998 dan berdirinya kabinet Reformasi dibawah pemerintahan Abdul
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian
BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum organisasi Gambaran organisasi mengenai latar belakang, visi dan misi, yang diperoleh pada saat wawancara tanggal 07 November
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Instansi Bentuk Instansi. Sejak jatuhnya Pemerintahan Orde Baru pada Bulan Maret
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Instansi 1.1.1 Bentuk Instansi Sejak jatuhnya Pemerintahan Orde Baru pada Bulan Maret 1998 dan berdirinya Kabinet Reformasi dibawah pemerintahan Abdul
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Dinas Komunikasi Informatika
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Dinas Komunikasi Informatika Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik (Diskominfo-pde) Provinsi Riau terbentuk berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat
BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Diskominfo Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum penulisan skripsi ini. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan skripsi, serta
Lebih terperinciSumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Komunikasi Dan Informasi Kota Bandung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), merupakan Kantor Pengolahan Data Elektronik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Riau
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Riau Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik (Diskominfo-pde) Provinsi Riau terbentuk berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Perkembangan Dinkominfo Dinas komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya merupakan dinas pemerintahan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan khususnya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bina Usaha Mandiri didirikan sejak tahun 2007 oleh Ariza Pasha P sebagai pemilik tunggal perusahaan, PT. Bina
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan KEMENTRIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI (KOMINFO) kementrian yang bergerak dalam bidang komunikasi dan informatika untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. orang yang mengakses internet. Setiap hari kita dibayang-bayangi hacker
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keamanan jaringan adalah perhatian utama bagi hampir setiap orang yang mengakses internet. Setiap hari kita dibayang-bayangi hacker yang akan menganggu sistem
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG
Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Profil Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Departemen Kebudayaan dan Pariwisata 3.1.1 Landasan Hukum Surat Menteri PAN No. B/768/M.PAN/4/2005 tanggal 27 April 2005, menyetujui Struktur Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan guna mendukung kegiatan organisasi termasuk di lingkungan pemerintahan dalam pencapaian tujuannya.
Lebih terperinciPeran RelawanT dalam Mendukung Program Kementerian Kominfo
Peran RelawanT dalam Mendukung Program Kementerian Kominfo Mariam F. Barata Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIK Visi dan Misi Kementerian Kominfo VISI Terwujudnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM DINAS. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM DINAS A. Sejarah Singkat Dinas Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Menurut Peraturan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Komunikasi dan Informatika berada di bagian
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lampiran : 1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 04 /Per/M/Kominfo/3/2010 Tanggal : 30 Maret 2010 INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1 Satuan Kerja : KEMENTERIAN
Lebih terperincipengumpulan, pengolahan, penyimpanan hingga penemuan kembali data serta mampu memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi nformasi (T) telah berkembang dengan pesat, baik dari sisi hardware maupun software. Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN AKSES INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK DI KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Analisis 3.1.1 DITJEN APTIKA KEMKOMINFO DITJEN APTIKA KEMKOMINFO adalah sebuah bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang merupakan unsur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dalam gambaran umum Kementerian Perdagangan akan diuraikan mengenai Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi internet di lingkungan pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Konfigurasi VTun Client # # Server configuration options #
L1 LAMPIRAN 1. Konfigurasi VTun Client Server configuration options options { type stand; port 21176; ifconfig /sbin/ifconfig; route /sbin/route; firewall /etc/rc.d/pf; syslog auth; default { stat yes;
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG
DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG Dani Fajar Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Rancangan
Lebih terperinciBAB III PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
BAB III PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT 3.1. Tinjauan Umum Dinas Kominfo Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 21 Tahun 2008 mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Lebih terperincifesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007
fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan
Lebih terperinciKerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia
Lampiran Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 6 tahun 2001 Tanggal : 24 april 2001 Kerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia Pendahuluan Pesatnya kemajuan teknologi
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2011
KOMINFO KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta 10110., Telp/Fax.: (021) 3452841; E-mail : pelayanan@mail.kominfo.go.id
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang
Lebih terperinciBuku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SUBBIDANG PERANGKAT KERAS TAHUN 2008 PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini sudah membawa manusia pada suatu dunia
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung
48 IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Lampung merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru, yang dibentuk
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom
KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 5 Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada Era Globalisasi pada saat ini semakin banyak industri-industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1.Bentuk Usaha Pada Era Globalisasi pada saat ini semakin banyak industri-industri yang memunculkan sehingga menyebabkan terjadinya persaingan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPresiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik. INPRES ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, kelahiran E-Government dibidani oleh Instruksi Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN
Lebih terperinciBagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446
Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 446 (1) Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Departemen Kehutanan Pada PELITA I, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah pada waktu itu, kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah
Lebih terperinciMenuju : Dinas Komunikasi dan Informatika. Kenapa Harus? Bagaimana Strukturnya? Apa Tupoksinya?
Menuju : Dinas Komunikasi dan Informatika Kenapa Harus? Bagaimana Strukturnya? Apa Tupoksinya? Era Konvergensi Media Komunikasi Bergabungnya berbagai jenis media komunikasi yang sebelumnya dianggap terpisah
Lebih terperinciKEBIJAKAN & STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BIDANG KOMINFO TAHUN
KEBIJAKAN & STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BIDANG KOMINFO TAHUN 2004-2009 Disampaikan oleh : Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Pada
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA TEKNOLOGI INFORMASI GUNA MENDUKUNG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI LEMBAGA PEMERINTAHAN
IMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA TEKNOLOGI INFORMASI GUNA MENDUKUNG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI LEMBAGA PEMERINTAHAN Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs. Ariya Dwika Cahyono, S.Kom.,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Dinas Komunikasi Dan Informasi. a. Visi dan Misi Dinas Komunikasi Dan Informasi
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Dinas Komunikasi Dan Informasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) adalah lembaga resmi yang diselenggarakan sebagai perpanjangan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Eksistensi Departemen Komunikasi dan Informatika dalam kabinet Indonesia bersatu dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF
PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA DIREKTORAT E-BUSINESS DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Peningkatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal pula dengan nama Information and Communication Technology (ICT), khususnya melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang ini terus bermunculan dengan konsep-konsep
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA. 2.1 Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA 2.1 Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya Menurut peraturan Walikota Surabaya (Nomor 91 Tahun 2008) Dinas Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyusunan Rencana Kinerja Anggaran ( RKA ) dan Rencana Kinerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) disusun sebagai perencanaan komprehensif kurun waktu lima tahunan dengan berpedoman pada Rencana
Lebih terperinciKelebihan topologi Bus : lainnya. yang berjalan. a. Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR
PRESENTASI TUGAS AKHIR PEMBUATAN PROSEDUR PENANGANAN INSIDEN INFRASTUKTUR JARINGAN DENGAN COBIT 4.1 DAN ITIL V3 PADA BIDANG PENGELOLAAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DISKOMINFO OKKY GANINDA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 20 / PER/M.KOMINFO / 12 / 2010 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN MONITORING LAYANAN INTERNET KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi informasi modern ini, teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN TENTANG KEBIJAKAN INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR.. TAHUN TENTANG KEBIJAKAN INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi informasi telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi informasi telah berkembang pesat. Jaringan komputer merupakan salah satu teknologi penting yang mendukung perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB II DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PEMERINTAH KOTA BANDUNG
BAB II DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Kota Bandung adalah instansi yang berada dibawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum
BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum Sebuah komputer yang berdiri sendiri atau stand alone mempunyai keterbatasan dalam banyak hal, yaitu bahwa untuk menggunakan bermacammacam perangkat tambahan, maka
Lebih terperinciLAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG KERANGKA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA
LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG KERANGKA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA Pendahuluan Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi,
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan aplikasi perkantoran elektronis dilingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah menjadi salah satu syarat terselenggaranya kepemerintahan yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan internal tersambung dengan jaringan internet yang disebut dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, perusahaan memiliki jaringan komputer yang digunakan untuk menunjang aktifitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Jaringan komputer pribadi milik
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No.55 Bandung 40132 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 Website : http:www.jabarprov.go..id/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PROGRAM PENYEDIAAN AKSES DAN LAYANAN TELEKOMUNIKASI DI WILAYAH PELAYANAN UNIVERSAL TELEKOMUNIKASI DENGAN
Lebih terperinciKebijakan dan Rencana ke Depan Indonesia ICT Whitepaper
Kebijakan dan Rencana ke Depan 2010 Indonesia ICT Whitepaper 5 Sukses ICT Pilar penting penggerak pembangunan Pembangkit dan penyerap tenaga kerja Sumber devisa baru Pilar penting pencerdasan bangsa Alat
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR
BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa pemanfaatan
Lebih terperinciLAMPIRAN. PR : Tapi salah satu tupoksi di Pengelolaan Informasi kan juga mengelola aplikasi-aplikasi di DJMBP?
122 LAMPIRAN Transkip Wawancara I Narasumber : Dani Supratman, ST, MSi (DS) Jabatan : Fungsional Pranata Komputer Pewawancara : Pujoko Rapiyadi (PR) Tanggal : 29 April 2009 Waktu : Jam Kerja Tempat : Lt.
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciGambar L.24 Tampilan keamanan pada TP-LINK TL-WR841ND. menggunakan WPA Personal Gambar L.25 Konfirgurasi keamanan Mac Filtering.
Gambar L.23 Tampilan Default keamanan pada TP-LINK TL-WR841ND Gambar L.24 Tampilan keamanan pada TP-LINK TL-WR841ND menggunakan WPA Personal Gambar L.25 Konfirgurasi keamanan Mac Filtering xvii 1 BAB I
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini server menjadi kebutuhan primer bagi hampir semua perusahaan maupun para pengguna pada umumnya. Akan tetapi server yang merupakan sebuah mesin yang terhubung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pengguna Internet Asia[1] Perencanaan strategi..., Indrajaya Pitra Persada, FT UI, 2010.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2009 tercatat menduduki peringkat lima di Asia dengan jumlah pengguna sekitar 30 juta orang, dengan tingkat penetrasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 21 / PER/M.KOMINFO / 12 / 2010 TENTANG PENYEDIAAN NUSANTARA INTERNET EXCHANGE UNTUK LAYANAN INTERNET PADA WILAYAH PELAYANAN UNIVERSAL TELEKOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi dibidang informasi, maka komputer sebagai salah satu media komunikasi elektronik, khususnya jaringan komputer mempunyai
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG
BAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG A. Sejarah dan Perkembangan Bagian Kominfo Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Serang Denga adanya kesadaran akan sistem informasi, dan pemberlakuan
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN DINAS KESEHATAN KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA
LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA Terminologi LAN Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebih dari 30 komputer
Lebih terperinciMembangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.
Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti komputer tersebut tidak terkoneksi ke dalam sebuah jaringan ataupun ke dirinya sendiri (Papela, p25,
Lebih terperinciMACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER
MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER STANDAR KOMPETENSI 10. Menggunakan jaringan lokal (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi. KOMPETENSI DASAR 10.1. Mengenal macam-macam jaringan komputer INDIKATOR Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DINKOMINFO) SURABAYA. DINKOMINFO adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DINKOMINFO) SURABAYA 2.1 Uraian Tentang Perusahaan DINKOMINFO adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di bidang pengelolaan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA. pemerintah dan pemerintah provinsi dimana dalam setiap kegiatannya selalu
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem
Lebih terperinciBab 2 Profil Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi
Bab 2 Profil Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi 2.1. Visi Terciptanya pembinaan penyelenggaraan pos dan telekomunikasi yang dinamis dengan peran aktif seluruh potensi nasional. 2.2. Misi Meningkatkan
Lebih terperinciTugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN
Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA KABUPATEN PURWAKARTA makalah Oleh YUDHO DILIYANTO
Lebih terperinciTim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran
Innovation of Technology and Information Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id
Lebih terperinciGambar 1.1 Jaringan peer-to-peer
BAB-1 Pendahuluan 1.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Monitoring server menjadi suatu hal yang membuat sibuk administrator
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Monitoring server menjadi suatu hal yang membuat sibuk administrator jaringan, terutama pada lingkup jaringan skala besar, sebagai contoh yang berada di STIKOM Monitoring
Lebih terperinci