Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak atas kekayaan intelektual (merek) dalam tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam perkara antara: ALEXANDER, bertempat tinggal di Taman Semanan Indah Blok J3/9, RT 012, RW 012, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada Teguh Subagyo, S.H., dan kawan, Para Advokat dari Law Office Teguh S & Partners Advocates, IP. Consultant & Trademark Attorney Perkantoran Hayam Wuruk Plaza Tower III 4 th Floor, Room G.2, beralamat di Jalan Hayam Wuruk Nomor 108, Jakarta 11160, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Februari 2016 sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n JOANES KURNIAWAN, bertempat tinggal di Jalan Jembatan III, Nomor 25 B3, RT 009 RW 11, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada Eta Sanjaya, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat yang tergabung di Kantor Hukum Roesmanhadi & Associates, beralamat di Patra Office Tower, Lantai 19, Suite 1211, Jalan Gatot Subroto, Kav , Jakarta Selatan , berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Maret 2016, sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat; D a n: KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA c.q DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN c.q. INTELEKTUAL DIREKTORAT MEREK, berkedudukan di Jalan HR. Rasuna Said Kav. 7-8 Kuningan, Jakarta Selatan, Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Tergugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu Penggugat telah mengajukan gugatan Halaman 1 dari 36 hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M terhadap Pemohon Kasasi dahulu Tergugat dan Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Tergugat di muka persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat merupakan pemilik usaha yang bergerak dibidang pembuatan dan penjualan pakaian seperti baju, celana, jaket alas kaki dan ikat pinggangyang dalam penjualan barang-barang tersebut menggunakan merek L'GS dan telah melakukan usahanya sejak tahun 2009; 2. Bahwa Penggugat adalah Pemegang Hak dan pemilik atas merek dagang L'GS di Indonesia dengan Nomor Pendaftaran IDM tanggal penerimaan 7 Januari 2010 dan tanggal Pendaftaran Merek 17 Juni 2011, untuk melindungi jenis barang yang termaksud dalam kelas 25 diantaranya yaitu; baju, celana, pakaian dalam, jas, jaket, alas kaki, ikat pinggang (Bukit P-1); 3. Dengan terbitnya sertifikat Merek L'GS (bukti P-2), Penggugat menjadi pemegang Hak Eksklusif atas Merek L'GS yang berhak atas perlindungan hukum yang dijamin oleh Negara. Hal tersebut sebagaimana yang diamanatkan dalam ketentuan Pasal 28 juncto Pasal 3 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yang berbunyi sebagai berikut; Pasal 28 UndangUndang Nomor 15 Tahun 2001: "Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Penerimaan dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang"; Pasal 3 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001; "Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik Merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya"; 4. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka jelas Penggugat merupakan satu-satunya pihak yang secara hukum berhak atas perlindungan hukum terkait hak eksklusif yang dimilikinya atas Merek L'GS. Dengan kata lain Penggugat memilik alas hak untuk melakukan upaya hukum dalam hal terjadi Pendaftaran maupun penggunaan merek-merek yang memiliki persamaan pada keseluruhan maupun memiliki persamaan pada pokoknya dengan L'GS yang dimilikinya, termasuk apabila terdapat merek-merek lain yang didaftarkan dengan iktikad tidak baik Halaman 2 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M dengan tujuan membonceng ketenaran Merek L'GS' atas nama Penggugat; 5. Bahwa sesuai dengan prinsip first to file yang dianut oleh Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek maka sudah seharusnya merek L'GS dengan Nomor Pendaftaran IDM milik klien kami tersebut secara hukum adalah pendaftar pertama sekaligus juga sebagai pemakai pertama sehingga secara hukum mempunyai hak eksklusif yang diberikan oleh negara untuk menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya; 6. Merek L'GS yang dimiliki oleh Penggugat telah digunakan sejak tahun 2009 dan pada faktanya telah diajukan pendaftarannya pada Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Direktorat Merek sejak tanggal 07 Januari 2010 dan digunakan untuk produk-produk dalam kelas 25 yaitu: baju, celana, pakaian dalam, jas, jaket, alas kaki dan ikat pinggang. Kemudian seiring berjalannya waktu merek tersebut dikenal dalam dunia fashion di Indonesia, dan kini produk-produk dengan merek L'GS tersebut telah dipasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia yang mempertegas prestasi Merek tersebut sebagai produk pakaian berkualitas tinggi di Indonesia (Bukti P-3); 7. Penggugat telah melakukan berbagai macam upaya pemasaran dan promosi secara gigih dalam jangka waktu yang lama dan di barengi dengan biaya yang tidak sedikit dalam memasarkan produk-produk Penggugat dengan merek L'GS (Bukti P -4), sehingga produk tersebut tersebar dan dikenal luas baik oleh pedagang/distributor maupun pembeli secara nasional; 8. Namun Penggugat sangat menyayangkan bahwa reputasi dari merek L'GS tersebut telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan membonceng ketenaran dari Merek L'GS, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Tergugat dengan mendaftarkan merek berupa nama LGS74 yang terdaftar dalam daftar umum merek dengan Sertifikat Merek LGS74 Nomor IDM tanggal penerimaan 21 Maret 2011 dan tanggal pendaftaran 06 September 2012 atas nama Alexander/Tergugat dengan jenis barang yang sama termaksud dalam kelas NCL 1025 (Bukti P-5); Merek berupa nama LGS74 (untuk selanjutnya dalam gugatan ini Halaman 3 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M disebut sebagai Merek LGS74) tersebut telah didaftarkan oleh Tergugat dengan iktikad tidak baik, yaitu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan membonceng ketenaran dari Merek L GS. Selain itu, Merek LGS74 memiliki persamaan pada pokoknya (bunyi dan pengucapan) dengan merek L GS atas nama Penggugat yang telah terdartar terlebih dahulu sebelum Tergugat yaitu sejak tahun 2010; 9. Penggugat sangat keberatan dengan terbitnya Sertifikat Merek LGS74 Nomor IDM yang telah didaftarkan Tergugat berdasarkan iktikad tidak baik, karena pada faktanya merek LGS74 telah membonceng ketenaran Merek L'GS atas nama Penggugat yang telah terdaftar sejak tahun 2010 dan telah dikenal luas oleh masyarakat. Pendomplengan ini telah menimbulkan kebingungan pada konsumenkonsumen (pembeli) Penggugat maupun pada kalangan masyarakat yang telah terkecoh dan mengira terdapat keterkaitan erat antara Merek LGS74 atas nama Tergugat dengan L'GS atas nama Penggugat yang sudah terdaftar terlebih dahulu dari Tergugat; Selain itu, iktikad tidak baik Tergugat dalam mendaftarkan merek LGS74 inipun terlihat jelas dengan fakta dalam melakukan produksi serta pemasaran produk-produk pakaian milik Tergugat dalam penggunaan/pemakaian Merek tersebut sangat berbeda dengan apa yang telah Tergugat daftarkan (Bukti P-6) Merek yang Tergugat daftarkan pada Kantor Merek: LGS 74 Merek yang Tergugat gunakan dalam kenyataannya: LGS LGS 74 Penggunaan kata tersebut jelas menimbulkan kebingungan pada masyarakat luas dan konsumen (pembeli) yang mengira kedua merek tersebut sama dan terdapat keterkaitan erat. Adapun pendaftaran merek yang dilakukan oleh Tergugat tersebut bermaksud melakukan pemboncengan ketenaran terhadap merek Penggugat, dengan demikian pemboncengan ketenaran ini tidak lain dilakukan untuk kepentingan usaha Tergugat dalam melakukan kegiatan Perdagangan produk-produk fashion seperti baju, celana, kaos (T-Shirt); Bahwa oleh karena pendaftaran Merek LGS74 dilakukan dengan iktikad tidak baik, maka jelas pendaftaran Merek LGS74 tersebut bertentangan dengan ketertiban umum, hal tersebut sebagaimana dinyatakan secara Halaman 4 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M tegas dalam penjelasan Pasal 69 ayat (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, sebagai berikut: Pengertian bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban umum adalah sama dengan pengertian sebagaimana terdapat dalam penjelasan Pasal 5 huruf a. Termasuk pula dalam pengertian yang bertentangan dengan ketertiban umum adalah adanya iktikad tidak baik"; Selain itu bahwa berdasarkan sistem hukum Indonesia yang dikatakan sebagai iktikad tidak baik dalam praktik hukum Hak Kekayaan Intelektual yaitu : Aspek-aspek iktikad buruk yang dirumuskan oleh H. Yahya Harahap dalam buku Tinjauan Merek Secara Umum, Bandung : PT Citra Aditya Bakti; 1996, halaman , yaitu: a. Meniru, mencontoh, mereproduksi, meng-copy yang sudah terkenal meskipun belum terdaftar; b. Membonceng atau membajak merek orang lain yang sudah terkenal meskipun belum terdaftar; c. Penyesatan atau penipuan khalayak ramai dengan cara meniru, membonceng atau membajak merek orang lain yang sudah terdaftar maupun merek orang lain yang sudah terkenal, meskipun belum terdaftar dengan tujuan mengeruk keuntungan secara tidak jujur; d. Peniruan atau memproduksi merek orang lain yang sudah terkenal meskipun belum terdaftar baik secara keseluruhan atau pada pokoknya yang membingungkan dan mengacaukan khalayak ramai tentang asal dan kualitas barang, dianggap perbuatan melanggar ketertiban umum; e. Setiap peniruan merek orang lain yang sudah terkenal meskipun belum terdaftar, yang mengandung persaingan curang dan merusak tatanan perdagangan bebas yang sehat, secara inklusif dianggap mengandung iktikad tidak baik; f. Masalah iktikad tidak baik merupakan masalah hukum yang harus dibuktikan dalam pemeriksaan pokok perkara dalam proses persidangan pada tahap pemeriksaan pembuktian; g. Tenggang waktu pengajuan gugatan pembatalan atas alasan iktikad tidak baik adalah tanpa batas, terhitung sejak merek didaftarkan dalam Daftar Umum Merek; Dari hal tersebut diatas sangat jelas bahwa merek LGS74 Nomor Halaman 5 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M IDM yang telah didaftarkan Tergugat berdasarkan iktikad tidak baik, karena pada faktanya merek LGS74 telah membonceng ketenaran Merek L'GS atas nama Penggugat yang telah terdaftar sejak tahun 2010 dan telah dikenal luas oleh masyarakat; 10. Bahwa selain itu Penggugat juga sangat keberatan atas terbitnya Merek LGS74 atas nama Tergugat yang memiliki persamaan pada pokoknya dengan Merek L'GS atas nama Penggugat. Hal ini dapat terlihat jelas dari adanya persamaan bunyi (sound similarity) maupun persamaan pada ucapan (phonetic similarity) antara Merek L'GSatas nama Penggugat dengan Merek LGS74 atas nama Tergugat yang mana akan kami uraikan lebih lanjut dalam gugatan ini; 11. Bahwa yang menjadi keberatan dari Penggugat bukan saja mengenai hal tersebut diatas, melainkan juga terhadap dampak yang mungkin timbul atas adanya hal tersebut di atas. Yakni dengan adanya pendaftaran dengan iktikad tidak baik serta persamaan pada pokoknya ini, maka para pelanggan setia Penggugat maupun (pembeli) akan terus terkecoh atau tersesatkan konsumen yang menggunakan Merek L'GSatas nama Penggugat dengan Merek LGS74 atas nama Tergugat; Selain itu, kualitas produk-produk yang menggunakan Merek LGS74 tidak sebaik kualitas dari produk-produk Merek L'GS, sehingga hal tersebut berpotensi dapat merusak citra dari merek dagang yang dimiliki oleh Penggugat, yang sejak tahun 2009 telah Penggugat kelola, promosikan dan perjuangkan sehingga kualitasnya dikenal para pelanggannya. Oleh karena itu sudah sewajarnya apabila Penggugat mencari perlindungan hukum dan kepastian hukum dengan mengajukan Gugatan Pembatalan pendaftaran Merek atas Merek LGS74 atasnama Tergugat pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat; 12. Bahwa selanjutnya yang menjadi dasar dan alasan hukum Penggugat dalam mengajukan gugatan Pembatalan pendaftaran Merek LGS74 atas nama Tergugat (sertifika t Merek Nomor IDM ), adalah ketentuan Pasal 68 ayat (1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 yang menyatakan bahwa suatu gugatan Pembatalan pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 4, Pasal 5 huruf a, dan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 Halaman 6 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M tentang Merek yang berbunyi masing-masing sebagai berikut: Pasal 4 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: Merek tidak dapat didaftar atas dasar permohonannya diajukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik ; Pasal 5 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: Merek tidak dapat didaftar apabila Merek tersebut mengandung salah satu unsur di bawah ini; a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum; Pasal 6 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: (1) Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut: a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis; 13. Bahwa selain itu juga, pengajuan gugatan pembatalan pendaftaran Merek a quo telah sesuai dengan batas waktu pengajuan gugatan yang diatur dalam ketentuan Pasal 69 ayat (1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, sebagai berikut: "Gugatan pembatalan pendaftaran Merek hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal pendaftaran Merek" Dimana Sertifikat Merek LGS74 Nomor IDM tanggal penerimaan 21 Maret 2011 dan tanggal pendaftaran merek 06 September 2012 atas nama Alexander/Tergugat, dengan demikian gugatan a quo yang diajukan pada tanggal 14 September 2015 masih dalam batas waktu yang diperbolehkan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bahwa dalam pengajuan gugatan a quo, dapat diajukan tanpa batas waktu dengan alasan karena adanya pertentangan dengan ketertiban umum. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 69 ayat (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 sebagai berikut; "Gugatan pembatalan dapat diajukan tanpa batas waktu apabila Merek yang bersangkutan bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum"; Berdasarkan hal tersebut diatas, maka gugatan a quo telah diajukan dalam batas waktu yang diperkenankan menurut ketentuan perundang-undangan dan oleh karena itu sudah selayaknya jika Halaman 7 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M gugatan a quo dapat diterima; 14. Berdasarkan hal tersebut diatas, berikut kami uraikan dasar dan alasanhukum gugatan pembatalan pendaftaran merek terhadap Merek LGS74 yang terdaftar dengan Sertifikat Merek LGS74 Nomor IDM kelas (NCL 9) 25 atas nama Tergugat, sebagai berikut: Pendaftaran Merek LGS74 Kelas 25 atas nama Tergugat telah dilakukan dengan iktikad tidak baik; i. Bahwa yang menjadi salah satu alasan diajukannya gugatan pembatalan pendaftaran Merek ini adalah Merek LGS74 yang telah didaftarkan oleh Tergugat atas dasar iktikad tidak baik, oleh karena itu seharusnya Merek LGS74 atas nama Tergugat tersebut tidak dapat diterima pendaftarannya oleh Kantor Merek (Turut Tergugat). hal ini sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 4 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 sebagai berikut: Merek tidak dapat didaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik ; ii. Bahwa Marek L GS milik Penggugat pertama kali didaftarkan dalam daftar umum merek di Kantor Merek pada tanggal penerimaan 07 Januari 2010 dengan Nomor Pendaftaran IDM atas nama Joanes Kurniawan; iii. Seiring berjalannya waktu, dengan kualitas barang yang baik, usaha perdagangan berupa baju, celana, pakaian dalam, jas, jaket, alas kaki, dan ikat pinggang dengan menggunakan merk L'GS mendapatkan respon yang baik sehingga Penggugat banyak menerima pesanan dan orderan barang yang datang dari seluruh wilayah Indonesia ( Bukti P-4), sehingga merek L'GS dikenal secara Nasional di Indonesia; Berkembangnya usaha Penggugat dengan dikenalnya Merek L'GSuntuk barang berupa baju, celana, pakaian dalam, jas, jaket, alas kaki, dan ikat pinggang ternyata menimbulkan keinginan Tergugat untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan mengajukan permohonan Pendaftaran Merek LGS74 dalam kelas yang sama ( in casu kelas 25) pada tanggal 21 Maret 2011 ( Bukti P-5), dimana Merek LGS74 tersebut juga memiliki persamaan pada pokoknya dengan Merek L'GS dan digunakan untuk kegiatan perdagangan barang/produk-produk Halaman 8 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M iv. yang nota bene sama dengan produk yang diperdagangkan oleh Penggugat; Pendaftaran Merek LGS74 kelas 25 telah dilakukan oleh Tergugat dengan iktikad tidak baik; Bahwa Penggugat telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam melakukan kegiatan pemasaran serta promosi yang gencar atas Merek L'GS atas nama Penggugat, sehingga Merek L'GS dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia; Bahwa didaftarkannya merek LGS74 kelas 25 oleh Tergugat jelas ditujukan untuk meniru, membonceng ketenaran atau menimbulkan kondisi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen untuk menggunakan produk-produk bermerek LGS74 yang memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek L GS atas nama Penggugat yang telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat, dan bahkan berpotensi untuk menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas tersesatkan oleh kemiripan Merek LGS74 atas nama Tergugat dengan Merek L'GS atas nama Penggugat yang telah dikenal masyarakat luas; Perlu kiranya dipertimbangkan pula oleh Majelis Hakim dalam Pemeriksaan perkara aquo bahwa itikad tidak baik Tergugat dalam mendaftarkan Merek LGS74 ini pun terlihat secara gamblang dari pendaftaran merek dengan penggunaan yang tidak sesuai dengan pendaftarannya (Bukti P-6); Merek yang Tergugat didaftarkan pada Kantor: LGS 74 Merek yang Tergugat gunakan dalam kenyataannya LGS 74 LGS Hal tersebut sangat jelas bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh Tergugat dalam melakukan pendaftaran merek LGS74 dilakukan dengan unsur iktikad tidak baik, yang bermaksud membonceng, meniru dan menimbulkan kondisi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen. Hal tersebut juga dipertegas oleh pendapat pakar Kekayaan Intelektual dalam bukunya aspek-aspek iktikad buruk yang dirumuskan oleh H. Yahya Harahap dalam buku Tinjauan Halaman 9 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M Merek secara Umum, Bandung : PT Citra Aditya Bakti; 1996, halaman , yaitu : a. Meniru, mencontoh, mereproduksi, meng-copy yang sudah terkenal meskipun belum terdaftar; b. Membonceng atau membajak merek orang lain yang sudah terkenal meskipun belum terdaftar; c. Penyesatan atau Penipuan khalayak ramai dengan cara meniru, membonceng atau membajak merek orang lain yang sudah terdaftar maupun merek orang lain yang sudah terkenal, meskipun belum terdaftar dengan tujuan mengeruk keuntungan secara tidak jujur; d. Peniruan atau memproduksi merek orang lain yang sudah terkenal meskipun belum terdaftar baik secara keseluruhan atau pada pokoknya yangmembingungkan dan mengacaukan khalayak ramai tentang asal dan kualitas barang, dianggap perbuatan melanggar ketertiban umum; e. Setiap peniruan merek orang lain yang sudah terkenal meskipun belum terdfatar, yang mengandung persaingan curang dan merusak tatanan perdagangan bebas yang sehat, secara inklusif dianggap mengandung iktikad tidak baik; f. Masalah iktikad tidak baik merupakan masalah hukum yang harus dibuktikan dalam pemeriksaan pokok perkara dalam proses persidangan pada tahap pemeriksaan pembuktian; g. Tenggang waktu pengajuan gugatan pembatalan atas alasan iktikad tidak baik adalah tanpa batas, terhitung sejak merek didaftarkan dalam Daftar Umum Merek; Hal tersebut sangat jelas membuktikan bahwa Tergugat dengan sengaja mempunyai niat untuk menimbulkan kondisi persaingan curang, mengecoh serta menyesatkan konsumen demi kepentingan usaha Tergugat dengan mencantumkan kata LGS dalam produk-produknya dengan maksud membonceng ketenaran merek L'GS dan hal tersebut juga sangat jelas menimbulkan kebingungan pada konsumen, dimana konsumen dapat tersesat dengan adanya persamaan pada pokoknya pada kedua merek tersebut dan dapat beranggapan seolaholah telah terjadi kerjasama,asosiasi, dan/atau afiliasi antara Penggugat dengan Tergugat; Halaman 10 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M Bahwa yang dimaksud dengan permohonan beriktikad tidak baik adalah pemohon yang dalam mendaftarkan suatu merek bertujuan untuk meniru, membonceng atau menjiplak ketenaran merek terdaftar pihak lain atau menimbulkan kondisi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen demi kepentingan usahanya. Hal ini sebagaimana diatur dalam penjelasan Pasal 4 Undang Undang Nomor 15/2001 sebagai berikut: "Pemohon yang beriktikad baik adalah Pemohon yang mendaftarkan Mereknya secara layak dan jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng, meniru, atau menjiplak ketenaran Merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian pada pihak lain itu atau menimbulkan kondisi persaingan curang, mengecoh, atau menyesatkan konsumen ; v. Dengan demikian, demi kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap Penggugat, mohon kiranya Majelis Hakim yang terhormat membatalkan atau setidak-tidaknya menyatakan batal Sertifikat Merek LGS74 Nomor IDM untuk kelas 25 yang diterbitkan Kantor Merek (Turut Tergugat); 14.2 Permohonan Pendaftaran Merek LGS74 Kelas 25 atas nama Tergugat memiliki persamaan pada pokoknya dengan Merek L GS untuk Kelas 25 atas nama Penggugat. i. Bahwa suatu permohonan pendaftaran merek yang memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek lainnya yang telah terdaftar seharusnya ditolak oleh Kantor Merek (Turut Tergugat). Hal ini sebagaimana yang dinyatakan dalam ketentuan Pasal 6 ayat (1) yang mengatur sebagai berikut: (1). Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut: a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis; ii. Bahwa seandainya terhadap permohonan tersebut dikabulkan, maka Sertifikat Merek yang terbit tersebut dapat dibatalkan melalui suatu gugatan pembatalan Pendaftaran Merek di Pengadilan Niaga.Hal ini sebagaimana diatur dalampasal 68 ayat (1) juncto Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 15/2001, sebagai berikut: Halaman 11 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M Pasal 68 ayat (1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: Gugatan pembatalan pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, atau Pasal 6; Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: (1) "Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut: a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya Dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis; berdasarkan hal tersebut, jika suatu permohonan pendaftaran merek memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek lainnya yang telah terdaftar terlebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis, maka terhadapnya dapat diajukan gugatan pembatalan merek; iii. Bahwa terdapat kesamaan pada unsur-unsur merek LGS74 kelas 25 atasnama Tergugat dengan Merek L'GS kelas 25 atas nama Penggugat, dimana kesamaan pada unsur-unsur tersebut telah menimbulkan adanya suatu persamaan pada pokoknya sebagaimana yang diatur dalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 15/2001 dan Yurisprudensi M Nomor 279 PK/Pdt/1992 tanggal 6 Januari 1998, masing-masing berbunyi sebagai berikut: Penjelasan Pasal 6 ayat f 11 huruf a Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001; Yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara Merek yang satu dan Merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek merek tersebut"; Yurisprudensi M Nomor 279 PK/Pdt/1992 tanggal 06 lanuari 1998; i. Sama bentuk (similarity of form); ii. Sama komposisi (similarity of composition); iii. Sama kombinasi (similarity of combination); Halaman 12 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M iv. Sama unsur elemen (similarity of elements); v. Persamaan bunyi (sound similarity); vi.persamaan pada ucapan (phonetic similarity); vii. Persamaan penampilan (similarity in appearance); unsur-unsur dalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 15/2001 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republia Nomor 279 PK/Pdt/1992 tanggal 06 Januari 1998 tersebut bersifat alternatif, artinya apabila salah satu dari unsur-unsur persamaan pada pokoknya telah terpenuhi, maka Merek LGS74 atas nama Tergugat mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek L'GS atas nama Penggugat; iv. Berikut ini akan kami uraikan persamaan dari unsur-unsur Merek LGS74 atas nama Tergugat dengan Merek L'GSatas nama Penggugat: i. Sama Bentuk(similarity of form) Merek LGS74 dan L GS memiliki persamaan bunyi yang samasama berbunyi el Ge es. Hal ini telah menciptakan persamaan bunyi yang dapat menyesatkan pandangan masyarakat pada umumnya terhadap kedua merek tersebut; ii. Persamaan pada ucapan (phonetic similarity) Penggunaan kata LGS pada kedua Merek LGS74 dan L'GS telah menciptakan persamaan pengucapan yang juga menyesatkan pandangan masyarakat pada umumnya terhadap kedua merek tersebut, sehingga masyarakat dapat berasumsi jika merek tersebut dimiliki dan digunakan oleh individu maupun perusahaan yang sama; Dengan demikian, demi kepastian hukum dan perlindungan hukum sudah selayaknya Majelis Hakim yang terhormat membatalkan atau setidak-tidaknya menyatakan batal Sertifikat Merek LGS74 Nomor IDM untuk kelas 25 atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek; v. Bahwa penggunaan Merek LGS 74 atas nama Tergugat yang memiliki persamaanpada pokoknya dengan merek L'GS atas nama penggugat di kelas yang sama, semakin memperjelas adanya iktikad tidak baik tergugat karena kesamaan tersebut tidak mungkin suatu kebetulan, melainkan faktor kesengajaan dan telah direncanakan dengan maksud meniru, membonceng atau Halaman 13 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan M menjiplak ketenaran merek L GS agar produk-produk dengan merek LGS74 atas nama Tergugat laku dipasaran tanpa harus bersusah melakukan kegiatan promosi dan pemasaran; vi. Berdasarkan uraian diatas, jelas terlihat bahwa Pendaftaran Merek LGS74 Kelas 25 dengan Nomor IDM tanggal penerimaan 21 Maret 2011 atas nama Tergugat, memiliki persamaan pada pokoknya dengan Merek L'GS untuk kelas yang sama ( in casu kelas 25) atas nama Penggugat. Oleh karena itu, demi kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap Penggugat, sudah selayaknya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini membatalkan atau setidak-tidaknya menyatakan Batal Sertifikat Merek LGS74 kelas 25 dengan Nomor IDM tanggal penerimaan 21 Maret 2011 atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek; 14.3Pendaftaran Merek LGS74 Kelas 25 atas nama Tergugat memiliki persamaan pada Pokoknya dengan Merek L'GS untuk Kelas 25 atas nama Penggugat; i. Bahwa sebuah merek tidak dapat didaftarkan apabila merek tersebut bertentangan dengan ketertiban umum. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 5 huruf a Undang Undang Nomor 15/2001, sebagai berikut Pasal 5 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 sebagai berikut: Pasal 5 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: "Merek tidak dapat didaftar apabila Merek tersebut mengandung salah satu unsur di bawah ini: a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan, atau kertertiban umum; pengertian Penjelasan Pasal 69 ayat (2) Undang Undang 15/2001 disebutkan bahwa adanya dengan moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban umum sebagai berikut: "Pengertian bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban umum adalah sama dengan pengertian sebagaimana terdapat dalam penjelasan Pasal 5 huruf a. Termasuk pula dalam pengertian yang bertentangan dengan ketertiban umum adalah adanya iktikad tidak baik"; Bahwa sebagaimana yang telah Penggugat uraikan dalam poin 14.1 gugatan a quo, pendaftaran Merek LGS74 atas Halaman 14 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan M ii. iii. nama Tergugat telah didasari oleh itikad tidak baik dan bertentangan dengan ketertiban umum. Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan Pasal 5 huruf a juncto Pasal 69 ayat (2) Undang Undang Nomor 15/2001, Pendaftaran Merek LGS74 kelas 25 atas nama Tergugat bertentangan dengan Ketertiban Umum; Selain itu, adanya Merek LGS74 kelas 25 atas nama Tergugat telah menciptakan kebingungan ( confusion) dalam masyarakat terhadap merek dagang L'GS atas nama Penggugat, sehingga dapat dikualifikasikan sebagai persaingan curang ( unfair competition), dan menyesatkan masyarakat ( misleading society). Hal ini selaras dengan Yurisprudensi M Nomor 426 PK/PDT/1994 tanggal 20 September 1995, yang menyatakan sebagai berikut: "Dengan demikian segala tindakanyang dianggap bersifat penipuan ( deception) dan membingungkan ( confusion) terhadap merek dagang harus dianggap dan dinyatakan sebagai pelanggaran yang disadari penuh ( willful infringment) dan harus dinyatakan sebagai perbuatan memperkaya diri sendiri secara tidak jujur (unjust enrichment)"; Berdasarkan uraian tersebut diatas, jelas bahwa pendaftaran Merek LGS74 kelas 25 atas nama Tergugat telah dilakukan dengan iktikad tidak baik dan oleh karena itu bertentangan dengan ketertiban umum. Sehingga, demi kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap Penggugat, sudah sepatutnya agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini membatalkan setidaknya menyatakan batal Sertifikat Merek LGS74 kelas 25 dengan Nomor IDM tertanggal penerimaan 21 Maret 2011 atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek; 15.Berdasarkan seluruh uraian diatas, maka telah jelas bahwa pendaftaran Merek LGS74 atas nama Tergugat telah melanggar Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001, karena pendaftarannya telah dilakukan dengan iktikad tidak baik, bertentangan dengan ketertiban umum, dan memiliki persamaan pada pokoknya dengan Merek L GS, dan Halaman 15 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan M memiliki persamaan pada pokoknya dengan Merek L'GS Halaman 16 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 milik Penggugat yang telah terdaftar terlebih dahulu sejak tahun Oleh karena itu demi kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap Penggugat, sudah sepatutnya agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini membatalkan setidaknya menyatakan batal Sertifikat Merek LGS74 kelas 25 dengan Nomor IDM tertanggal penerimaan 21 Maret 2011 atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek pada Kantor Merek (Turut Tergugat) sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 71 ayat (1 ) juncto Pasal 1 angka 10 Undang Undang Nomor 15/2001, masingmasing berbunyi sebagai berikut: Pasal 71 ayat (11) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: "Pembatalan pendaftaran Merek dilakukan oleh Direktorat Jenderal dengan mencoret Merek yang bersangkutan dari Daftar Umum Merek dengan memberi catatan tentang alasan dan tanggal pembatalan tersebut"; Pasal 1 angka 10 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001: "Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual yang berada di bawah departemen yang dipimpin oleh Menteri"; Permohonan Putusan Provisional 15. Berdasarkan uraian Penggugat pada poin 14 gugatan a quo, jelas bahwa Merek LGS74 atas nama Tergugat telah didaftarkan dengan itikad tidak baik serta bertentangan dengan ketertiban umum memiliki persamaan pada pokoknya dan Penggugat. Hal tersebut dapat dan bahkan telah dengan Merek L'GS milik menimbulkan kebingungan serta kesesatan pada masyarakat luas yang berujung pada dirugikannya hak dan kepentingan Penggugat selaku Pemegang Hak Eksklusif dari Merek L'GS dan tidak hanya itu, kesesatan yang ditimbulkan oleh keberadaan merek LGS74 ini pun dapat merugikan masyarakat pada umumnya dan konsumen pada khususnya; Oleh karena itu Tergugat seharusnya menghentikan semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek LGS74, baik memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, mempromosikan, menjual serta menawarkan untuk menjual ataupun memasok ataupun, melakukan transaksi-transaksi dengan cara lain, mencetak, membuat kemasan, label dengan menggunakan merek LGS74, untuk menghentikan semua Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan M kebingungan dan kesesatan yang terjadi dalam masyarakat hingga adanya putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; 16. Bahwa sudah selayaknya Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa ( dwangsom) sebesar Rp ,00 (sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan isi putusan provisi ini, efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan provisi ini dibacakan sampai dengan dilaksanakan; 17. Bahwa mengingat gugatan Penggugat didukung oleh bukti-bukti otentik dan yang tidak terbantahkan kebenarannya serta dengan alasan yang sangat mendesak, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu ( uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada bantahan, perlawanan ( verzet) atas verstek, kasasi atau peninjauan kembali; 18. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat sudah sepatutnya untuk dikabulkan oleh Majelis Hakim yang terhormat, maka sudah selayaknya apabila Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara Pembatalan Merek ini; 19. Bahwa selain daripada gugatan ini. Penggugat juga telah menempuh upaya hukum secara pidana atas tindakan yang telah dilakukan oleh Tergugat, sebagaimana bukti terlampir; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Provisi Halaman 17 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 agar 1. Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan Merek LGS74, baik memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, mempromosikan, menjual ataupun melakukan transaksi-transaksi dengan cara lain baik melalui iklan di mass media, internet dan atau perdagangan barang atau jasa yang menggunakan Merek LGS74 sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; 2. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa ( dwangsom) sejumlah Rp ,00 (sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan isi putusan provisi ini, efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan ini dibacakan dengan dilaksanakan; Dalam Pokok Perkara Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan M 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Penggugat sebagai pemegang hak merek satu-satunya yang sah atas merek berupa nama L'GS kelas 25 atas nama Penggugat yang terdaftar dalam daftar umum Kantor Merek (Turut Tergugat) dengan Sertifikat Merek dengan Nomor Pendaftaran IDM tanggal penerimaan 07 Januari 2010; 3. Menyatakan merek berupa LGS74 kelas 25 atas nama Tergugat yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek di kantor Merek (Turut Tergugat ) dengan Sertifikat Nomor IDM tertanggal 21 Maret 2011, memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek berupa nama L GS kelas 25 atas nama Penggugat yang terdaftar dalam daftar Umum Merek dengan Nomor Perdaftaran IDM tanggal penerimaan 07 Januari 2010; 4. Menyatakan merek berupa LGS74 kelas 25 atas nama Tergugat yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek di kantor Merek (Turut Tergugat) dengan Sertifikat Nomor IDM tertanggal penerimaan 21 Maret 2011, telah didaftarkan oleh Tergugat dengan iktikad tidak baik; 5. Membatalkan atau setidak-tidaknya batal Sertifikat Merek Nomor IDM tertanggal penerimaan 21 Maret 2011, untuk merek berupa nama LGS74 kelas 25 atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek (Turut Tergugat); 6. Memerintahkan kantor Merek (Turut Tergugat) untuk t unduk dan taat pada Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan mencoret Sertifikat Merek Nomor IDM tertanggal penerimaan 21 Maret 2011, untuk merek berupa LGS74 kelas 25 atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek Kantor Merek (Turut Tergugat) dengan segala akibat hukumnya; 7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan, perlawanan ( verzet) atas verstek, kasasi atau Peninjauan Kembali; 8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini; Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono); Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: Halaman 18 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan M Bahwa Tergugat mengajukan tangkisan (eksepsi) terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat karena secara yuridis terdapat kekeliruan dan kekurang-jelasan dalam gugatan Penggugat, adalah lain sebagai berikut: 1. Gugatan Penggugat Obscuur Libels: Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur ( obscuur libels), dengan alasan sebagai berikut: Bahwa recht titel gugatan Penggugat adalah gugatan Pembatalan Pedaftaran Merek tetapi faktanya Penggugat mencampur-adukan antara gugatan Penghapusan Pendaftaran Merek dengan gugatan Pembatalan Pendaftaran Merek serta dengan gugatan atas Pelanggaran Merek, gugatan yang demikian sungguh sangat sulit dipahami dan tidak diperbolehkan hukum, karena faktanya pemaparan dasar-dasar hukum gugatanpun menjadi simpang siur, terjadi pengulangan-pengulangan yang mengaburkan dalil-dalilnya sehingga sulit dipahami dan menjadikan Tergugat sulit membuat jawaban yang proporsionsal, gugatan yang demikian menjadikan ketidak-jelasan maksud dan mengaburkan dasar hukumnya (obscuur libels); Ketidakjelasan maksud dan pengaburan dasar hukum gugatan Penggugat dapat dibuktikan dibawah ini: - Bahwa sebagaimana rech titel gugatan a quo yang mengenai pembatalan atas merek terdaftar memang tunduk pada ayat (1) pasal 68 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek; - Tetapi Penggugat juga mendasarkan gugatan pembatalan atas merek aquo berdasarkan adanya dalil penggunaan merek yang tidak sesuai dengan penggunaannya (lihat halaman 3 alinea 4 dan halaman 8 baris ke 1) yang seharusnya gugatan yang demikian tunduk pada Pasal 61 ayat (2) huruf b, Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yang seharusnya diajukan dengan rech titel Penghapusan Pendaftaran Merek; - Serta selanjutnya Penggugat dalam petitumnya meminta putusan provisi berupa Penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek milik Tergugat, gugatan yang demikian tunduk pada Pasal 76 ayat (1) huruf b. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek, maka seharusnya diajukan dengan titel gugat Gugatan Atas Pelanggaran Merek. Terlebih lagi Penggugat dalam petitumnya meminta putusan provisi agar menghukum Tergugat membayar uang Halaman 19 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan M paksa ( dwangsom) sejumlah Rp ,00 (sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan isi putusan, tuntutan yang demikian selain tidak diatur dalam Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek juga tidak lazim disatukan dengan gugatan pembatalan merek, tetapi lazim terdapat dalam acara peradilan umum baik dengan titel wanprestasi maupun dengan titel perbuatan melawan hukum, lagi pula yang berkewajiban melaksanakan pembatalan merek adalah Direktorat Hak Kekayaan Intelektual baik dengan perkara sendiri maupun atas dasar putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde); - Bahwa tidaklah diperlukan lagi pembuktian menurut hukum, bahwa Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek ini merupakan hukum yang khusus (lex specialis) dan mengenai ketentuan tata acara gugatannya diatur dalam ketentuan Pasal 81 dan diberlakukan secara mutatis mutandis. Tutuntan mengenai uang paksa ( dwangsom) sungguhpun tidak diatur dalam Undang Undang ini maka, menurut hemat Tergugat berdasarkan ketiadaan aturan untuk memeriksa ataupun mempertimbangkan tuntutan dalam hukum yang khusus ini maka, dapat dilakukan pemeriksaan dan mempertimbangkannya dengan peraturan yang umum yang dalam hal ini adalah Hukum Acara Perdata Indonesia (HIR); Dalam Hukum Acara Perdata Indonesia (HIR) telah terdapat Yurisprudensi M yang memuat kaidah Hukum Acara Perdata yang Tetap yaitu adanya pelarangan menggabungkan gugatan yang didasarkan pada dasar hukum yang berlainan contoh Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang tunduk pada Pasal 1365 KUHP dengan Gugatan Wanprestasi yang Tunduk pada ketentuan Pasal 1239 KUHP. Dengan demikian maka, adanya penggabungan gugatan Penggugat yang tunduk pada dasar hukum yang berlainan, sudah sepatutnya Gugatan Penggugat ini ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Onvantkelijke Verklaard); 2. Gugatan Penggugat Kurang Pihak: 2.1. Bahwa dalil Penggugat pada angka 21 (dua puluh satu) dalam posita gugatannya ada menyebutkan: Halaman 20 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 20

21 Direktori Putusan M Bahwa selain dari pada gugatan ini, Penggugat juga telah menempuh upaya hukum secara pidana atas tindakan yang telah dilakukan oleh Tergugat, sebagaimana bukti terlampir; 2.2. Bahwa benar dalil Penggugat tersebut di atas, telah ada laporan adanya dugaan tindak pidana pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Mtero Jaya di bawah Laporan Polisi Nomor LP/2078/V/2015/PMJ/Dit.Reskrimsus, tanggal 28 Mei 2015 atas nama Pelapor FTA Sanjaya, S.H., yang juga sebagai kuasa hukum Penggugat dalam perkara pembatalan merek ini; 2.3. Bahwa dalam rangka penyidikan perkara pidana tersebut diatas, Tergugat telah diperiksa sebagai Saksi pada tanggal 3 September 2015, sebagaimana sebagaimana Surat Panggilan Nomor S.Pgl/5006A/lll/2015/Dit.Reskrimsus. Dalam pemeriksaan penyidikan diperoleh fakta hukum bahwa ternyata terdapat pihak lain yang diduga menggunakan merek dan merek LGS untuk produksi barang (T-Shirt), sebagaimana dalil gugatan Penggugat pada posita angka 9 (sembilan) dan 14 (empat belas). Padahal Penggugat telah mengetahui dengan sebenarnya pihak lain yang terdapat dalam pemeriksaan penyidikan tersebut; 2.4. Bahwa pihak lain yang diduga menggunakan merek LGS dan 74 Merek LGS yaitu tersangka pada perkara pidana yang dilaporkan oleh Kuasa Hukum Penggugat bernama Eta Sanjaya, S.H., adalah seseorang bernama Andre Gunawan, beralamat di Taman Semanan Indah Blok D1 Nomor 31, Rukun Tetangga 008/Rukun Wilayah 012 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Kota Administrasi Jakarta Barat. Pemegang KTP Nomor dan Penggugat telah mengetahui dengan pasti keberadaan pihak lain tersebut diatas yang seharusnya menurut hukum harus ditarik sebagai Tergugat pada perkara ini; 2.5. Bahwa berdasarkan investigasi Tergugat, terdapat pihak lain lagi yang menggunakan LGS merek pihak lain tersebut adalah PT Indah Subur Sejati dengan tanda/merek yang dilekatkan pada barang yang diperdagangkan yang memiliki kemiripan dengan merek milik Penggugat yakni L'GS Merek milik pihak PT Indah Subur Sejati yang diperdagangkan pada sebuah Toko bernama "Matahari departement store" yang keberadaannya Halaman 21 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 21

22 Direktori Putusan M dengan mudah dapat diketahui dan bahkan telah berada dikotakota besar di Indonesia adalah seperti gambar dibawah ini; Original dan (gambar) LGS Bahwa ternyata baik pihak Matahari departement Store maupun pihak PT Indah Subur Sejati, ternyata tidak ditarik sebagai Tergugat pula Penggugat hanya memersangkakan seolah-olah Tergugat beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan merek, menggunakan merek yang tidak sesuai dengan yang dimohonkan pendaftarannya dan melakukan pelanggaran merek; Bahwa tidak ditariknya pihak lain yang menggunakan merek milik Penggugat yang telah berstatus sebagai tersangka dalam dugaan adanya tindak pidana dan pihak-pihak lain yang turut serta menggunakan dan memperdagangkan merek yang menyerupai merek milik Penggugat maka gugatan yang demikian merupakan gugatan yang kurang pihaknya maka sudah sepatutnya ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, maka gugatan Penggugat sudah seharusnya ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ( niet onvantkelijke verklaard) dan menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara ini; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberi putusan Nomor 54/Pdt.Sus-Merek/2015/PN Niaga Jkt Pst., tanggal 9 Februari 2016 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Provisi: - Menolak tuntutan provisi Penggugat; Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pendaftar pertama (first to file), serta merupakan pemilik yang sah dan pemilik satu-satunya atas merek-merek dagang LG,S kelas 25 atas nama Penggugat yang Halaman 22 dari 36 Hal. Put. Nomor 450 K/Pdt.Sus-HKI/2016 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 22

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensikonvensi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaturan Perlindungan Merek Terkenal Terhadap Tindakan Passing Off dan Dilution Dalam Hukum Positif Indonesia (Ius Constitutum) Dalam hukum positif Indonesia,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 131 PK/Pdt.Sus-HKI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak atas kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 122 K/Pdt.Sus-HKI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak atas kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 699 K/Pdt.Sus/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus Hak atas Kekayaan Intelektual

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 502 K/Pdt.Sus-HKI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak atas kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekayaan budaya dan etnis bangsa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing

Lebih terperinci

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n 2 000 Tentang Desain Industri DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang hari ini diproduksi di suatu negara, di saat berikutnya telah dapat dihadirkan

I. PENDAHULUAN. yang hari ini diproduksi di suatu negara, di saat berikutnya telah dapat dihadirkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) juga berkembang dengan sangat pesat. Suatu barang atau jasa yang hari ini

Lebih terperinci

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 243, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4045) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1941 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK I. UMUM Salah satu perkembangan yang aktual dan memperoleh perhatian saksama dalam masa sepuluh tahun terakhir ini dan kecenderungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 718 K/Pdt.Sus-HKI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Copyright (C) 2000 BPHN UU 32/2000, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU *12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DISSENTING OPINION DALAM PERKARA Nomor 36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.

DISSENTING OPINION DALAM PERKARA Nomor 36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DISSENTING OPINION DALAM PERKARA Nomor 36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. ANTARA CANON KABUSHIKI KAISHA, suatu perseroan menurut UU Negara Jepang, berkantor pusat di 30-2, Shimomaruko 3-chome, Ohtaku, Tokyo,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 244, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4046) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu dibentuk Undang-Undang tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.252, 2016 HUKUM. Merek. Indikasi Geografis. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5953). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1118 K/Pdt.Sus-HKI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual ( merek)

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 427 K/Pdt.Sus-HKI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual (merek)

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 PENJELASAN ATAS TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 MEREK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 PENJELASAN ATAS TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 MEREK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Nomor 29/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Nomor 29/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. PUTUSAN Nomor 29/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara merek dalam peradilan

Lebih terperinci

Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Desain Industri;

Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Desain Industri; Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Desain Industri; UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

1 / 25 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Y A Y A S A N Diubah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1126 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, suatu produk barang atau jasa yang dibuat pelaku usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, suatu produk barang atau jasa yang dibuat pelaku usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, suatu produk barang atau jasa yang dibuat pelaku usaha diberi suatu tanda tertentu, yang berfungsi sebagai pembeda dengan produk barang dan jasa lainnya

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 73, 1985 (ADMINISTRASI. KEHAKIMAN. LEMBAGA NEGARA. Mahkamah Agung. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

LEMBARAN-NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Presiden Republik Indonesia,

LEMBARAN-NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Presiden Republik Indonesia, LEMBARAN-NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 31, 1997 HAKI. MEREK. Perdagangan. Ekonomi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3681). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 PENJELASAN ATAS TENTANG DESAIN INDUSTRI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 PENJELASAN ATAS TENTANG DESAIN INDUSTRI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PENTINGNYA PERLINDUNGAN MEREK

PENTINGNYA PERLINDUNGAN MEREK PENTINGNYA PERLINDUNGAN MEREK Tingkat pertumbuhan ekonomi sangat tinggi : terbukanya arus perdagangan bebas Perkembangan dan kemajuan teknologi, transportasi, telekomunikasi, maupun bidang komunikasi :

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 13/ PDT/G/2013/ PN.JKT.IM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

MEREK. Umum. 1. Apakah merek itu?

MEREK. Umum. 1. Apakah merek itu? MEREK Umum 1. Apakah merek itu? Yang dimaksud dengan merek adalah suatu "tanda" yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memliki

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.155, 2009 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5074)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.155, 2009 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5074) LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.155, 2009 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5074) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG PENGADILAN TINDAK

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI 2003 DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 A.. Kasus Posisi Pada tanggal 12 November 1993 melalui seorang teman yang sama-sama sebagai guru Wetty

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 74/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa di dalam era perdagangan global,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 381 PK/Pdt/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 644 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1992 TENTANG MEREK. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1992 TENTANG MEREK. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1992 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB III KASUS KEMIRIPAN MEREK PADA PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN

BAB III KASUS KEMIRIPAN MEREK PADA PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN BAB III KASUS KEMIRIPAN MEREK PADA PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN A. Produk Makanan dan Minuman yang Mempunyai Kemiripan Merek dengan Produk Lain Globalisasi pasar ditandai dengan adanya perdagangan bebas

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Pembatalan Nikah pada tingkat banding

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian seperti telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian seperti telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bahwa salah satu faktor yang menyebabkan batalnya suatu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian internasional, perkembangan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atas Kekayaan Intelektual (HAKI) juga berkembang pesat. Suatu barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. atas Kekayaan Intelektual (HAKI) juga berkembang pesat. Suatu barang atau jasa A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) juga berkembang pesat. Suatu barang atau jasa yang hari ini diproduksi

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5541) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pem

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5541) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pem No.2134, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pendaftaran Merek. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN MEREK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Mediasi

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 99/PUU-XIII/2015 Tindak Pidana Kejahatan Yang Menggunakan Kekerasan Secara Bersama-Sama Terhadap Barang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 99/PUU-XIII/2015 Tindak Pidana Kejahatan Yang Menggunakan Kekerasan Secara Bersama-Sama Terhadap Barang RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 99/PUU-XIII/2015 Tindak Pidana Kejahatan Yang Menggunakan Kekerasan Secara Bersama-Sama Terhadap Barang I. PEMOHON Mardhani Zuhri Kuasa Hukum Neil Sadek, S.H.dkk., berdasarkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci