BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, pengembangan sistem informasi akuntansi yang dilakukan yaitu menggunakan metode Model Driven Development. Metode tersebut dipilih bertujuan untuk merancang, menganalisa serta mengembangkan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan CV. Sarana Graha dan dapat digunakan dalam kegiatan operasional demi perkembangan dan kemajuan perusahaan. Tahap-tahap dari perancangan dan pengembangan sistem informasi akuntansi menggunakan metode Model Driven Development pada CV. Sarana Graha yaitu : 4.1 Tahap Identifikasi Masalah Tahap ini digunakan untuk menemukan permasalahan yang ada dalam suatu objek penelitian, menentukan tujuan serta mengidentifikasi resiko yang dapat terjadi pada proses pengembangan sistem informasi tersebut. Dan menentukan apakah proses pengembangan sistem informasi ini layak untuk diselesaikan. Dalam tahap mengidentifikasi masalah tersebut, dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung ke perusahaan. Tujuan dari wawancara dan observasi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada CV. Sarana Graha yang belum memiliki sistem informasi akuntansi yang berbasis teknologi informasi. 33

2 Berikut masalah-masalah yang ditemukan pada perusahaan : 1. Pemrosesan data secara manual dan beberapa menggunakan excel 2. Pencatatan persediaan, transaksi, dan laporan yang kurang akurat 3. Belum adanya pencatatan laporan keuangan 4.2 Tahap Analisis Masalah Pada tahap analisis masalah ini digunakan untuk mengetahui akar masalah, sebab dan akibat dari permasalahan yang terjadi pada perusahaan, yang akan disusun dalam Matriks Analisis Permasalahan (Matriks Sebab Akibat). Tabel 4.1. Matriks Sebab Akibat Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi Pada CV. Sarana Graha Permasalahan Analisis Sebab-Akibat Sebab-Akibat Perbaikan sistem Pemrosesan data secara manual dan beberapa menggunakan excel Lambatnya proses data secara manual dan kemungkinan salah input Melakukan perbaikan sistem secara komputerisasi sehingga tidak lagi menggunakan excel tetapi program otomatis dalam proses data. Pencatatan persediaan, transaksi, dan laporan yang kurang akurat. Belum adanya pencatatan laporan keuangan Data persediaan, transaksi dan laporan indikasinya salah catat. Pencatatan laporan keuangan tidak ada jadi tidak dapat dilakukan evaluasi Pencatatan transaksi, persediaan dan laporan keuangan dilakukan secara otomatis melalui program Pencatatan laporan keuangan dilakukan menggunakan program komputer otomatis dan mudah dilakukan evaluasi. 34

3 4.3. Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap ini dilakukan untuk menganalisa kebutuhan sistem perusahaan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi, maka diperlukan informasi-informasi secara tepat atau akurat dan cepat. Informasi untuk kebutuhan masukan (input), proses dan keluaran (output) adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Identifikasi Kebutuhan Masukan, Proses, Keluaran Masukan (Input) Proses Keluaran (Output) Login Menu utama Data pegawai Data pelanggan Data supplier Data barang Produksi Biaya overhead Penjualan Pembelian Piutang Hutang Kas keluar Kas masuk Bill Of Material Jurnal Buku Besar Proses pendataan barang Proses pendataan pelanggan Proses pendataan suplier Proses pendataan pegawai Proses transaksi pembelian Proses transaksi penjualan Proses pembayaran hutang Proses pembayaran piutang Proses produksi Laporan data pelanggan Laporan data barang Laporan data supplier Laporan data pegawai Laporan produksi Laporan transaksi penjualan Laporan transaksi pembelian Laporan keuangan 35

4 4.4. Desain Database Dalam perancangan atau desain database dilakukan dengan membuat Entity Relationship Diagram (ERD) dan setelah itu dilakukan analisis setiap komponen-komponen, struktur dan relasi antar tabel yang diperlukan dalam pembuatan databse. Dalam pembuatan desaian database, perlu diperhatikan halhal penting yaitu menghindari pemborosan media penyimpanan dan keakuratan data untuk mendukung efektivitas suatu database. Berikut adalah ERD pada CV. Sarana Graha : 36

5 Gambar 4.1. ERD Pada CV. Sarana Graha 37

6 4.5. Struktur Database Database menjelaskan tentang adanya detail dalam bahasa program untuk CV. Sarana Graha serta meliputi tipe atau jenis data serta panjang maupun lebar kolom untuk masing-masing item. Berdasarkan keterangan pada ERD sebelumnya pada CV. Sarana Graha, maka struktur database adalah sebagai berikut: 1. Login Username Teks 15 PK Password Teks 6 2. Pegawai KodePegawai Teks 6 PK Username Teks 15 FK JenisKelamin Teks 10 Jabatan Teks 20 Nama Teks 20 Alamat Teks 40 Telepon Gaji Number 38

7 3. Pelanggan KodePelanggan Teks 6 PK Nama Teks 20 Alamat Teks 40 Kota Teks 15 Propinsi Teks 15 KodePos Telepon Fax Number Number Number Teks 30 SaldoPiutang 4. Supplier KodeSupplier Teks 5 PK NamaSupplier Teks 20 Alamat Teks 40 Telepon Fax SaldoHutang Number Number 39

8 5. Satuan KodeSatuan Teks 4 PK NamaSatuan Teks Stok Barang KodeBarang Teks 6 PK NamaBarang Teks 40 KodeSatuan Teks 3 FK HargaBeli HargaJual Qty Number 7. Pembelian NoFakturBeli Teks 6 PK TanggalFaktur Date/time NoJurnal Teks 15 FK KodeSupplier Teks 5 FK NamaSupplier Teks 20 JenisPembayaran Teks 10 40

9 JatuhTempo Date/time StatusPembayaran Teks Detail Pembelian NoFakturBeli Teks 6 FK KodeBarang Teks 6 FK KodeSatuan Teks 3 FK NamaBarang Teks 40 QtyBeli Harga HargaTotal Number 9. Penjualan NoFakturJual Teks 6 PK TanggalFaktur Data/Time NoJurnal Teks 10 FK KodeSalesman Teks 5 FK KodePelanggan Teks 6 FK NamaPelanggan Teks 20 JenisPembayaran Teks 10 41

10 JatuhTempo Date/Time StatusPembayaran Teks Detail Penjualan NoFakturJual Teks 6 FK KodeBarang Teks 6 FK KodeSatuan Teks 3 FK NamaBarang Teks 40 QtyJual Harga HargaTotal Number 11. Hutang KodeHutang Teks 6 PK Tanggal Date/Time KodeSupplier Teks 20 FK NamaSupplier Teks 40 NoFakturBeli Teks 6 FK Alamat Teks 40 Telepon Number 42

11 TanggalJatuhTempo Date/Time JumlahHutang 12. Piutang KodePiutang Teks 6 PK NoFakturJual Teks 6 FK Tanggal Date/Time KodePelanggan Teks 6 FK NamaPelanggan Teks 20 Alamat Teks 40 Telepon TanggalJatuhTempo JumlahPiutang Number Date/Time 13. Pembayaran Hutang KodePembayaranHutang Teks 6 PK KodeHutang Teks 6 FK TanggalPembayaranHutang Date/Time KodeSupplier Teks 5 FK NamaSupplier Teks 43

12 14. Detail Pembayaran Hutang KodePembayaranHutang Teks 6 FK NoFakturBeli Teks 6 FK JumlahHutang TotalBayarHutang 15. Pembayaran Piutang KodePembayaranPiutang Teks 6 PK KodePiutang Teks 6 FK TanggalPembayaranPiutang Date/Time KodePelanggan Teks 6 FK NamaPelanggan Teks 16. Detail Pembayaran Piutang KodePembayaranPiutang Teks 6 FK NoFakturJual Teks 6 FK JumlahPiutang TotalBayarPiutang 44

13 17. Produksi KodeProduksi Teks 6 PK KodeBarang Teks 6 FK KodeBOM Teks 6 FK NoJurnal Teks 6 NamaBarang Teks 40 TanggalProduksi TanggalSelesai JumlahProduksi TotalBiaya HPP/Unit Date/Time Date/Time Number 18. Pegawai Produksi KodeProduksi Teks 6 FK KodePegawai Teks 6 FK NamaPegawai Teks 20 LamaKerja Teks 10 BiayaTenagaKerja Total 45

14 19. Biaya Overhead KodeBOP Teks 6 PK KodeSatuan Teks 3 FK JenisBOP Teks 20 FK HargaBeli Qty Tarif Number 20. Detail Biaya Overhead KodeBOP Teks 5 FK KodeProduksi Teks 4 FK JenisBOP Teks 20 Biaya Jumlah Total Biaya Number 21. Bill Of Material KodeBOM Teks 6 PK KodeBarang Teks 6 FK 46

15 KodeSatuan Teks 3 FK NamaBarang Teks Detail Bill Of Material KodeBOM Teks 6 PK KodeBarang Teks 6 FK KodeBOP Teks 6 FK KodeSatuan Teks 3 FK NamaBOP Teks 20 Jumlah Biaya Number 23. Jurnal NoJurnal Teks 6 PK Tanggal Date/Time Keterangan Teks Detil Jurnal NoJurnal Teks 6 FK 47

16 KodeBukuBesar Teks 6 FK Nama Teks 40 Debit Kredit 25. Kas Masuk KodeKasMasuk Teks 6 PK Tanggal Date/Time 26. Detil Kas Masuk KodeKasMasuk Teks 6 FK NoJurnal Teks 6 FK JumlahKasMasuk Keterangan Teks Kas Keluar KodeKasKeluar Teks 6 PK Tanggal Date/Time 48

17 28. Detil Kas Keluar KodeKasKeluar Teks 6 FK NoJurnal Teks 6 FK JumlahKaskeluar Keterangan Teks Buku Besar KodeBukuBesar Teks 6 PK Nama Teks 40 Tipe Teks 20 Saldo SaldoAwal MutasiDebit MutasiKredit SaldoAkhir 49

18 4.6. Desain Proses dengan Data Flow Diagram (DFD) Desain proses adalah tahap yang berguna untuk menjelaskan proses bisnis dengan menjelaskan proses input hingga menghasilkan output data Contex Diagram Rancangan sistem pada contex diagram ini dimaksudkan untuk menggambarkan tentang sistem informasi akuntansi pada CV. Sarana Graha. Dalam context diagram ini harus ada input dan output dalam setiap prosesnya. Berikut ini adalah gambarnya : Gambar 4.2. Contex Diagram 50

19 4.6.2 Dekomposisi Sistem Gambar 4.3. Dekomposisi Sistem 51

20 4.6.3 DFD Level 0 Gambar 4.4. DFD Level 0 52

21 4.6.4 DFD Level 1 Master Gambar 4.5. DFD Level 1 Master 53

22 4.6.5 DFD Level 1 Proses Pembelian Gambar 4.6. DFD Level 1 Proses Pembelian 54

23 4.6.6 DFD Level 1 Proses Penjualan Gambar 4.7. DFD Level 1 Proses Penjualan 55

24 4.6.7 DFD Level 1 Proses Produksi Gambar 4.8. DFD Level 1 Proses Produksi 56

25 4.6.8 DFD Level 1 Proses Laporan Gambar 4.9. DFD Level 1 Proses Laporan 57

26 4.7 Desain Interface Pada tahap akhir ini, desain menghasilkan output atau keluaran akhir dari tahap-tahap sebelumnya yaitu berupa form. Berikut merupakan desain interface-nya : LOGIN Gambar Display Login Nama Field Pengendalian Input Keterangan Username Completeness check Field harus terisi, tidak bisa sama Password Completeness check Field harus terisi 58

27 4.7.2 Menu Utama Gambar Tampilan Menu Utama Data Pelanggan Gambar Tampilan Data Pelanggan 59

28 Nama Field Pengendalian Input Keterangan Kode Pelanggan Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Nama Completeness Check Field harus terisi Alamat Completeness Check Field harus terisi Kota Completeness Check Field harus terisi Propinsi Completeness Check Field harus terisi Kode Pos Numeric Check Field harus terisi Telepon Completeness Check Field harus terisi Fax Completeness Check Field tidak harus terisi Completeness Check Field harus terisi Saldo Piutang Completeness check, Numeric check Field harus terisi (angka) Data Supplier Gambar Tampilan Data Supplier 60

29 Nama Field Pengendalian Input Keterangan KodeSupplier Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama NamaSupplier Completeness Check Field harus terisi Alamat Completeness Check Field harus terisi Telepon Completeness Check Field harus terisi Fax Completeness Check Field tidak harus terisi SaldoHutang Numeric Check Field harus terisi (angka) Data Pegawai Gambar Tampilan Data Pegawai 61

30 Nama Field Pengendalian Input Keterangan Kode Pegawai Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Username Completeness Check Field harus terisi Jenis Kelamin Validity Check Field diisi sesuai dengan pilihan Jabatan Completeness Check Field harus terisi Nama Completeness Check Field harus terisi Alamat Completeness Check Field harus terisi Telepon Completeness Check Field harus terisi Gaji Completeness Check, Numeric Check Field tidak harus terisi (angka) Data Stok Barang Gambar Tampilan Stok Barang 62

31 Nama Field Kendali Keterangan Kode barang Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Nama Barang Completeness Check Field harus terisi Qty Numeric Check Field harus terisi (angka) Kode Satuan Completeness Check Field harus terisi Harga beli Numeric Check Field harus terisi (angka) Harga jual Numeric Check Field harus terisi (angka) Biaya Overhead Gambar Tampilan Biaya Overhead 63

32 Field Pengendalian Input Keterangan Kode BOP Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Kode Satuan Completeness Check, Master Reference Field harus terisi (satuan), data ini berhubungan dengan tabel satuan Jenis BOP Completeness Check Field harus terisi HargaBeli Numeric Check Field harus terisi (angka) Qty Numeric Check Field harus terisi (angka) Tarif Numeric Check Field harus terisi (angka) Satuan Gambar Tampilan Satuan 64

33 Field Pengendalian Input Keterangan Kode Satuan Sequence Check Field harus terisi (satuan), tidak bisa sama Nama Satuan Completeness check Field harus terisi Data Pembelian Gambar Tampilan Transaksi Pembelian 65

34 Nama Field Kendali Keterangan No. Faktur Beli Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Tanggal Faktur Completeness Check Field harus terisi Kode Supplier Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel supplier Nama Supplier Completeness Check Field harus terisi Jenis Pembayaran Validity Check Field diisi sesuai dengan pilihan Jatuh Tempo Completeness Check Field harus terisi Status Pembayaran Completeness Check Field harus terisi Kode Barang Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel stok barang Nama Barang Completeness Check Field harus terisi Qty Beli Numeric Check Field harus terisi (angka) Kode Satuan Completeness Check Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel satuan Harga Numeric Check Field harus terisi (angka) Harga Total Numeric Check Field harus terisi (angka) 66

35 Data Penjualan Gambar Tampilan Transaksi Penjualan Nama Field Kendali Keterangan No. Faktur Jual Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Tanggal Faktur Completeness Check Field harus terisi Kode Pegawai Completeness Check Field harus terisi Kode Pelanggan Completeness Check Field harus terisi Nama Pelanggan Completeness Check Field harus terisi Jenis Pembayaran Validity Check Field diisi sesuai dengan pilihan 67

36 Jatuh Tempo Completeness Check Field harus terisi Status Pembayaran Completeness Check Field harus terisi Kode Barang Completeness Check Field harus terisi Nama Barang Completeness Check Field harus terisi Qty Jual Numeric Check Field harus terisi (angka) Kode Satuan Completeness Check Field harus terisi Harga Numeric Check Field harus terisi (angka) Harga Total Numeric Check Field harus terisi (angka) Piutang Gambar Tampilan Piutang 68

37 Field Pengendalian Input Keterangan Kode Piutang Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama No Faktur Jual Completeness Check Field harus terisi Tanggal Completeness Check Field harus terisi Kode Pelanggan Completeness check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel pelanggan Nama Pelanggan Completeness check Field harus terisi Alamat Completeness Check Field harus terisi Telepon Completeness Check Field harus terisi Tanggal Jatuh Tempo Completeness check Field harus terisi Jumlah Piutang Numeric Check Field harus terisi (Angka) 69

38 Hutang Gambar Tampilan Hutang Field Pengendalian Input Keterangan Kode Hutang Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama No Faktur Beli Completeness Check Field harus terisi Tanggal Completeness Check Field harus terisi Kode Supplier Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel supplier Nama Supplier Completeness Check Field harus terisi Alamat Completeness Check Field harus terisi 70

39 Telepon Completeness Check Field harus terisi Tanggal Jatuh Tempo Completeness Check Field harus terisi Jumlah Hutang Numeric Check Field harus terisi (angka) Pembayaran Hutang Gambar Tampilan Pembayaran Hutang Field Pengendalian Input Keterangan Kode Pembayaran Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Tanggal Pembayaran Completeness check Field harus terisi Kode Hutang Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan 71

40 Kode Supplier Completeness Check, Master Reference tabel hutang Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel supplier Nama Supplier Completeness check Field harus terisi No Faktur Beli Completeness check Field harus terisi Jumlah Hutang Numeric Check Field harus terisi (Angka) Total Bayar Hutang Numeric Check Field harus terisi (Angka) Pembayaran Piutang Gambar Tampilan Pembayaran Piutang Field Pengendalian Input Keterangan Kode Pembayaran Sequence Check Field harus terisi dan 72

41 tidak bisa sama Tanggal Pembayaran Completeness check, Field harus terisi Kode Piutang Kode Pelanggan Completeness Check, Master Reference Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel piutang Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel pelanggan Nama Pelanggan Completeness check Field harus terisi No Faktur Jual Completeness check Field harus terisi Jumlah Piutang Numeric check Field harus terisi (Angka) Total Bayar Piutang Numeric check Field harus terisi (Angka) Bill Of Material Gambar Tampilan Bill Of Material 73

42 Field Pengendalian Input Keterangan Kode BOM Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Nama Barang Completeness Check Field harus terisi Tenaga Kerja Completeness Check Field harus terisi Barang Penolong Completeness Check Field harus terisi Produksi Gambar Tampilan Produksi Field Pengendalian Input Keterangan Kode Produksi Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama 74

43 Kode Barang Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel barang Nama Barang Completeness Check Field harus terisi Kode BOM Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel bill of material Tanggal Produksi Completeness Check Field harus terisi Tanggal Selesai Completeness Check Field harus terisi Total Biaya Numeric Check Field harus terisi (Angka) Jumlah Produksi Numeric Check Field harus terisi (Angka) Hpp/Unit Numeric Check Field harus terisi (Angka) Kode Barang Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan table barang Nama Barang Completeness Check Field harus terisi Total Numeric Check Field harus terisi (Angka) Kode Satuan Completeness Check Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel satuan Jumlah Numeric Check Field harus terisi (Angka) Harga Numeric Check Field harus terisi (Angka) Kode Pegawai Completeness Check, Field harus terisi, data ini 75

44 Master Reference berhubungan dengan tabel pegawai Nama Pegawai Completeness Check Field harus terisi Lama Kerja Completeness Check Field harus terisi Biaya Tenaga Kerja Numeric Check Field harus terisi (Angka) Total Biaya Numeric Check Field harus terisi (Angka) Kode BOP Completeness Check, Master Reference Field harus terisi, data ini berhubungan dengan tabel biaya overhead Jenis BOP Completeness Check Field harus terisi Biaya Numeric Check Field harus terisi (Angka) Jumlah Biaya Numeric Check Field harus terisi (Angka) Total Biaya Numeric Check Field harus terisi (Angka) Kas Masuk Gambar Tampilan Kas Masuk 76

45 Field Pengendalian Input Keterangan Kode Kas Masuk Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Tanggal Completeness Check Field harus terisi Jumlah yang diterima Numeric Check Field harus terisi (Angka) Keterangan Completeness Check Field harus terisi Kas Keluar Gambar Tampilan Kas Keluar Field Pengendalian Input Keterangan Kode Kas Keluar Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Tanggal Completeness Check Field harus terisi Jumlah pembayaran Numeric Check Field harus terisi (Angka) Keterangan Completeness Check Field harus terisi 77

46 Buku Besar Gambar Tampilan Buku Besar Field Pengendalian Input Keterangan Kode Buku Besar Sequence Check Field harus terisi dan tidak bisa sama Nama Completeness Check Field harus terisi Tipe Completeness Check Field harus terisi Saldo Validity Check Field diisi sesuai dengan pilihan Saldo Awal Numeric Check Field harus terisi (Angka) Mutasi Debit Numeric Check Field harus terisi (Angka) Mutasi Kredit Numeric Check Field harus terisi (Angka) Saldo Akhir Numeric Check Field harus terisi (Angka) 78

47 Laporan Penjualan Bulan Februari 2017 Tanggal No Faktur Jual Kode Pelanggan Nama Pelanggan Kode Barang Jumlah Satuan Harga Total Penjualan 06-Feb FJ-001 PLG-001 PT. Suka Maju DR-DB72 50 Unit Feb FJ-002 PLG-003 PT. Jaya Utama DR-LB72 50 Unit Feb FJ-003 PLG-005 PT. Nusa Raya DR-DB Unit Feb FJ-004 PLG-008 PT. Pratama Abadi DR-OB Unit Feb FJ-005 PLG-011 PT. Sinar Cahaya DR-LB Unit Total Laporan Pembelian Bulan Februari 2017 Tanggal No Faktur Beli Kode Supplier Nama Supplier Kode Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total 04-Feb FB-002 SP-003 PT. Sinar Sentosa BB Lbr Feb FB-005 SP-004 PT. Wahana Abadi BB Biji Feb FB-005 SP-004 PT. Wahana Abadi BB Biji Total

48 Laporan Pemakaian Bahan Baku Bulan Februari 2017 Kode Produksi Kode Barang Nama Barang Jumlah Satuan Harga Total PP-01 BB-013 Pintu Lbr PP-01 BB-02 Engsel Biji PP-01 BB-03 Handle 500 Biji Total Laporan Pemakaian Tenaga Kerja Bulan Februari 2017 Kode Produksi Kode Pegawai Nama Pegawai Biaya Pegawai Hari Kerja Total PP-01 PGW-0001 Agus PP-01 PGW-0002 Bambang PP-01 PGW-0003 Sutejo PP-01 PGW-0004 Karjo PP-01 PGW-0005 Dani Total

49 Laporan Pemakaian Overhead Bulan Februari 2017 Kode Produksi Kode Overhead Nama Overhead Biaya Jumlah Pakai Satuan Total PP-01 OH-0001 Biaya Listrik Pabrik PP-01 OH-0002 Biaya Lem Kaleng PP-01 OH-0003 Biaya Pemeliharaan & Perbaikan Alat Produksi PP-01 OH-0004 Biaya Penyusutan Alat Produksi Total Harga Pokok Produksi Bulan Februari 2017 Kode Produksi Pemakaian Bahan Baku Pemakaian Tenaga Kerja Pemakaian Overhead Harga Pokok Produksi Jumlah Produksi HPP-Unit PP

50 PERHITUNGAN HARGA POKOK PER SATUAN BIAYA TENAGA KERJA /500 = BIAYA BAHAN BAKU Pintu 2 LEMBAR = Engsel 2 Biji = Handle 1 Biji = BIAYA OVERHEAD PABRIK Biaya Listrik Pabrik /500 = Biaya Lem /500 = Biaya Pemeliharaan & Perbaikan Alat Produksi /500 = Biaya Penyusutan Alat Produksi /500 = HARGA POKOK PER SATUAN =

51 Berikut ini adalah output yang berupa Laporan Laba Rugi dan Arus Kas pada CV. Sarana Graha : CV. SARANA GRAHA LAPORAN LABA RUGI PERIODE FEBRUARI 2017 PENJUALAN Penjualan Pintu HARGA POKOK PENJUALAN Harga Pokok Penjualan Pintu LABA KOTOR BIAYA USAHA Biaya Gaji Biaya Listrik Kantor Biaya Telepon Biaya Pengiriman Biaya Komisi Penjualan Biaya Lain-lain LABA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN LABA SETELAH PAJAK

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Model Driver Development (MDD). Metode ini digunakan peneliti dalam mendesain

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Model Driver Development (MDD). Metode ini digunakan peneliti dalam mendesain BAB IV HASIL DAN ANALISA Desain sistem informasi akuntansi dalam penelitian ini menggunakan metode Model Driver Development (MDD). Metode ini digunakan peneliti dalam mendesain sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan penulis untuk penelitian ini menggunakan Rapid Application Development. Dengan metode ini pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan pendapatan yang saat ini sedang berjalan di CV. Trembesi masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. penelitian ini adalah dengan menggunakan metode. pada usaha Roti Tutik dapat dilakukan secara cepat dan memudahkan pemilik

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. penelitian ini adalah dengan menggunakan metode. pada usaha Roti Tutik dapat dilakukan secara cepat dan memudahkan pemilik BAB IV HASIL DAN ANALISIS Strategi pengembangan sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Dengan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Pada sistem pembelian perusahaan melakukan secara tunai. Untuk pembelian tunai pertama kali dimulai dari bagian gudang memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD). Pengembangan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD). Pengembangan BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, pengembangan sistem informasi akuntansi yang digunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD). Pengembangan sistem dengan metode RAD dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian, diantaranya jenis penelitian, sumber data, tahap analisis, blok diagram, dan system flow,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di CV. Sejati Abadi dalam hal pengolahan laporan penjualan barang data diolah secara manual.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. menggunakan metode Rapid Applicaion Development (RAD). Metode. metode Rapid Application Development (RAD):

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. menggunakan metode Rapid Applicaion Development (RAD). Metode. metode Rapid Application Development (RAD): BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pada penelitian ini perancangan sistem informasi akuntansi menggunakan metode Rapid Applicaion Development (RAD). Metode Rapid Application Development (RAD) dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk tahap berikutnya. Adapun metode penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk tahap berikutnya. Adapun metode penelitian yang dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu tahapan proses yang berkaitan satu sama lain, dimana hasil yang diperoleh pada suatu tahap merupakan masukan untuk tahap berikutnya. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. penelitian ini adalah menggunakan metode Rapid Application Development (RAD).

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. penelitian ini adalah menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). BAB IV HASIL DAN ANALISIS Strategi pengembangan sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Pengembangan sistem menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. akuntansi Rapid Application Development. Penulis memilih metode RAD karena metode ini

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. akuntansi Rapid Application Development. Penulis memilih metode RAD karena metode ini BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penulis dalam penelitian ini menggunakan rencana pengembangan sistem informasi akuntansi Rapid Application Development. Penulis memilih metode RAD karena metode ini lebih efisien,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) sebagai teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode RAD ini didasari pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Setelah penulis mengadakan penelitian di Tata Cell dan melihat langsung kegiatan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. yang dirancang dan dikembangkan ini nantinya bisa disesuaikan dengan. Percetakan Panca Wahana. Tahapan-tahapannya adalah :

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. yang dirancang dan dikembangkan ini nantinya bisa disesuaikan dengan. Percetakan Panca Wahana. Tahapan-tahapannya adalah : BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan perancangan sistem informasi akuntansi dengan menggukan metode Rapid Application Development (RAD) pada Toko dan Percetakan Panca

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 20 BAB IV 4.1. TAHAP INVESTIGASI AWAL HASIL DAN ANALISIS Dalam tahap investigasi awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses suatu bisnis yang terjadi di Apotek Ben Sehat. Tahap ini dilaksanakan meelaluiwawancara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. invetigasi lain yaitu dengan cara wawancara dengan pemilk langsung.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. invetigasi lain yaitu dengan cara wawancara dengan pemilk langsung. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 TAHAP INVESTIGASI AWAL Pada tahap ini dilakukan investigasi terhadap Toko Listrik HTS Jaya untuk mengetahui proses bisnis yang berlangsung dalam Toko Listrik HTS Jaya. Investigasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam pembahasan analisis system yang berjalan diperusahaan PT. Iconlife Medan sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan pendapatan yang saat ini sedang berjalan di CV. Bonie Mekar Jaya masih dilakukan secara manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Penelitian pada Toko Besi BangunanKu menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dimana dalam merancang sistem informasi akuntansi dengan menggunakan prototype yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Analisa sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, apa saja kendala, hambatan, serta kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map ) BAB IV PERANCANGAN Perancangan sistem ini merupakan tahapan lanjutan dari proses analisis masalah. Didalam perancangan sistem akan menjelaskan proses dari setiap tahapan yang akan dilakukan didalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV HASIL DAN ANALISIS SISTEM BAB IV HASIL DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Tahap Investigasi Awal Merupakan tahapan paling awal yaitu melakukan identifikasi masalah masalah yang terjadi pada obyek penelitian. Selain itu, dapat juga digunakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

Skripsi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi. Informasi Pada Pabrik Wingko Babat Cap Bus Gaya Baru Dengan

Skripsi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi. Informasi Pada Pabrik Wingko Babat Cap Bus Gaya Baru Dengan Skripsi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi Pada Pabrik Wingko Babat Cap Bus Gaya Baru Dengan Menggunakan Metode Model Driven Development Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Model pengembangan yang akan digunakan rancang bangun ini adalah menggunakan model waterfall Gambar 3.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Metode Waterfall

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA SISTEM DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV ANALISA SISTEM DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB IV ANALISA SISTEM DAN PEMBAHASAN MASALAH 4.1. Identifikasi Masalah dan Penyebab Masalah Di bawah ini gambar alur dokumen yang sedang berjalan pada Bengkel Suzuki Cikini Jakarta : 19 20 Dari hasil analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

Skripsi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENDEKATAN METODOLOGI MODEL DRIVEN DEVELOPMENT (MDD) PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN

Skripsi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENDEKATAN METODOLOGI MODEL DRIVEN DEVELOPMENT (MDD) PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN Skripsi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENDEKATAN METODOLOGI MODEL DRIVEN DEVELOPMENT (MDD) PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN KONVEKSI RUKUN JAYA SEMARANG Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Proses sistem informasi keluar masuk barang yang berjalan pada pada PT. Union bersifat semi komputer yang mana dalam pembuatan laporan bulanan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS BAB 4 HASIL DAN ANALISIS 4.1 Tahap Identifikasi Masalah Tahap identifikasi masalah ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pemilik Toko Semar Tirta Jaya dan mengidentifikasi sistem yang digunakan

Lebih terperinci

Bab IV. Hasil Analisis Sistem

Bab IV. Hasil Analisis Sistem Bab IV Hasil Analisis Sistem 4.1 Hasil Analisis Sistem Pengembangan sistem RAD pada RM. Saputra menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Tahap pengembangan sistem RAD diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses pembuatan laporan keuangan yang berkaitan dengan Pendapatan dan Biaya operasional yang sedang berjalan pada CV. A3 Perfection masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi pada Bengkel Fernando Motor ini menggunakan Strategi Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD). Pengembangan system ini merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS. Rapid Application Development) pada PT.PALM. Metode ini adalah strategi pengembangan

BAB IV HASIL ANALISIS. Rapid Application Development) pada PT.PALM. Metode ini adalah strategi pengembangan BAB IV HASIL ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) pada PT.PALM. Metode ini adalah strategi pengembangan system menggunakan

Lebih terperinci

PROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin

PROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin 1 PROGRAM APOTEK 1. Form Login Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin 2. Menu Utama Program Setelah berhasil Login maka akan masuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Setelah melakukan tahap analisis sistem penyusun menemukanbeberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan. Maka pada tahapperancangan ini penulis akan membuat sebuah rancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia perdagangan, keakuratan informasi sangatlah dibutuhkan terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang, piutang dagang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. 25 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. Dimana metode RAD ini dipilih

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT Istana Keramik Indah memiliki proses transaksi yang hamper sama dengan perusahaan took keramik yang laen namun yang membedakan adalah perusahaan ini telah terkomputerisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Investigasi Awal Toko Oleh-oleh Pandanaran adalah suatu unit usaha yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Barang-barang yang dijual berupa snack atau makanan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang menganggur dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Analisis CV. Menang Sentosa melakukan penginputan jurnal pada akuntansi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Cara penginputan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab IV ini akan dijelaskan tentang analisis, perancangan, dan pengembangan sistem informasi akuntansi (SIA) yang telah dilakukan selama melakukan penelitian di HARMONI kudus.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan dalam sistem informasi pembagian bonus pegawai pada CV. Bivak belum diterapkan sepenuhnya atau masih

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Analisis Data

Bab IV Hasil Analisis Data Bab IV Hasil Analisis Data A. Tahap Investigasi Awal Dalam tahap ini, peneliti melakukan wawancara kepada pemilik Bengkel Wijaya Motor. Dari hasil wawancara yang kami lakukan, diketahui bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Dengan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Dengan BAB IV HASIL DAN ANALISIS Strategi pengembangan system informasi akuntansi pada penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Dengan menggunakan Rapid Application Development (RAD)

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum melakukan coding kedalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal Di tahap ini merupakan tahapan observasi awal yang dilakukan di CV. Anugrah Terang Abadi Jaya. Dengan menggunakan teknik observasi wawancara langsung untuk

Lebih terperinci

Bab IV. Analisa dan Perancangan

Bab IV. Analisa dan Perancangan 24 Bab IV Analisa dan Perancangan Pada bab ini akan dijelaskan analisa mengenai kebutuhan dan perancangan yang meliputi perancangan antar muka, perancangan sistem, perancangan struktur data dan arsitektur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Proses sistem persediaan obatobatan yang berjalan pada Puskesbun Bah Jambi masih bersifat semi komputer yang mana dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Prestige Packages Indonesia adalah kesulitan dalam proses pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV Hasil dan Analisis

BAB IV Hasil dan Analisis BAB IV Hasil dan Analisis A. Gambaran Umum Badan Usaha Apotek Puji Sehat Kendal memberikan jasa pelayanan berupa penjualan obat, baik dengan resep dokter maupun tanpa resep dokter. Jenis obat di apotek

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.2 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produksi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.2 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produksi BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.2 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produksi Dibawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produksi di Pabrik Bintang dengan menggunakan metode direct costing

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Seperti yang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Seperti yang BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pengembangan sistem yang dipilih oleh penulis adalah dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Seperti yang dituliskan pada bab awal, metode ini memprioritaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses sistem informasi keluar masuk barang yang berjalan pada CV. Cs Service Elektronik bersifat semi komputer yang mana dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

Skripsi. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada. PD SPORT ) Menggunakan Metodologi Model Driven (MDD)

Skripsi. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada. PD SPORT ) Menggunakan Metodologi Model Driven (MDD) Skripsi Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Kasus Pada PD SPORT ) Menggunakan Metodologi Model Driven (MDD) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Sistem informasi persediaan merupakan sistem yang membahas bagian persediaan, khususnya laporan persediaan, laporan masuk, laporan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk semakin berfikir lebih maju karena didorong oleh perkembangan teknologi. Manusia menginginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pendapatan masih disimpan dalam bentuk dokumen.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pendapatan masih disimpan dalam bentuk dokumen. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Sistem yang ada pada Butik Muslim Az-Zahro saat ini, masih terdapat kekurangan. Penyimpanan data barang, transaksi penjualan, dan data data pendapatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan BAB IV HASIL DAN ANALISIS 1.1. Analisis Bagian pembelian PT. Purinusa Ekapersada Bawen Semarang merupakan bagian yang menerima penagihan dari pemasok. Setiap ada tagihan yang masuk, bagian ini sering kali

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Pada tahap ini menjelaskan tentang kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan hasil survei dilapangan yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang Skripsi Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Putra Alam Dengan Metode Model Driven Development (MDD) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 38 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini PT. Eka Karya Priba menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yaitu dengan merancang sebuah sistem informasi akuntansi dengan menggunakan prototype

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Dokumen Dokumen adalah bentuk atau wujud dari suatu data yang dicatat kedalam media kertas yang berisikan tantang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem penjualan pada CV. Sukses yaitu penjualan secara tunai. Dan berikut penjelasannya di bawah ini. 3.1.1 Analisis Proses Penjualan

Lebih terperinci

Skripsi. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada CV Rimba Buana dengan Menggunakan Metodologi Model Driven (MDD)

Skripsi. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada CV Rimba Buana dengan Menggunakan Metodologi Model Driven (MDD) Skripsi Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada CV Rimba Buana dengan Menggunakan Metodologi Model Driven (MDD) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem informasi yang terdapat pada CV. Afrikahfi masih memanfaatkan sebuah aplikasi dari Microsoft Excel yang digunakan hanya

Lebih terperinci