NOMOR 63 EW SEMARANG-BAWEN-SALATIGA JALAN TOL PANORAMIK. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Transkripsi

1 NOMOR 63 EW SEMARANG-BAWEN-SALATIGA JALAN TOL PANORAMIK Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

2 Aries R. Prima Engineer Weekly Di beberapa lokasi, yaitu di KM 21 KM 22, KM 34 KM 36, badan jalan tol dan jembatan terletak di atas tanah clayshale Jalan Tol Semarang Salatiga dengan panjang 40 km, yang saat ini dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng, merupakan bagian dari Ruas Jalan Tol Semarang - Solo. Tol yang menjadi bagian dari Trans Jawa ini menghubungkan kota Semarang, kota Ungaran, kota Bawen dan kota Salatiga. Jalan Tol Semarang-Bawen-Salatiga merupakan jalan tol Panoramik (dengan pemandangan bentang alam), yang dibangun di daerah perbukitan dan lembah. Sehingga pengguna jalan dapat menikmati keindahan Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, maupun Gunung Merapi. 1

3 TUJUAN PEMBANGUNAN Tujuan Pembangunan Jalan Tol Semarang- Bawen- Salatiga adalah untuk memercepat pergerakan arus manusia dan barang di daerah sekitar seperti Boyolali, Surakarta, dan Bawen sehingga roda perekonomian dapat bergerak dengan cepat. Kota Semarang merupakan kota pelabuhan, pusat industri dan perdagangan. Dengan adanya jalan tol Semarang - Bawen - Salatiga, dapat mempercepat waktu distribusi barang di area Jawa Tengah ke pelabuhan, sehingga biaya operasional menjadi lebih efisien dan akan menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. geometrik jalan tol tersebut diusahakan seefisien mungkin, namun penyesuaian vertikal dan horisontal tetap mengikuti kaidah-kaidah teknis. Untuk itu diperlukan timbunan tinggi, galian dalam, jembatan panjang dan jembatan tinggi. KONDISI GEOTEKNIK Di beberapa lokasi yaitu di KM 21-KM 22, KM 34- KM 36,badanjalantol danjembatanterletakdiatas tanah clayshale (tanah lempung yang tidak stabil), yang rawan terjadi gerakan tanah bahkan di lokasi tertentu badan jalan dibangun di atas area bekas longsoran. Bidang gelincir di tanah clayshale ini mencapai kedalaman 25 m sehingga perlu penanganan khusus di lokasi tersebut. KONDISI GEOGRAFIS Jalan Tol Semarang-Bawen-Salatiga terletak di daerah perbukitan dan lembah sehingga desain 2

4 Beberapa penanganan yang dilakukan untuk mengantisipasi gerakan tanah di lokasi clayshale adalah dengan cara mengurangi beban dengan membuat kemiringan tanah clayshale 4:1 (H:V) dan membuat Subdrain (saluran drainase di bawah permukaan tanah) untuk mencegah bidang licin di dalam tanah. Untuk menahan tanah agar tidak bergerak mendorong badan jalan maupun badan jembatan, dipasang bore pile (pondasi berbentuk tabung), ground anchor (konstruksi penahan tanah) dan soil nailing (metode untuk stabilitas lereng dinding penahan tanah). Kemudian menggunakan Shotcrete (mortar yang disemprotkan dengan kekuatan tinggi ke permuka- an), untuk mencegah kontak tanah dan air hujan dan memasang Inklinometer untuk memantau pergerakan tanah. 3

5 TAHAPAN PEMBANGUNAN Pembangunan Jalan Tol Semarang - Bawen - Salatiga dibangun dalam 12 Paket Pekerjaan dan dilakukan secara bertahap dimulai 2009 sampai dengan Pelaksanaan pembangunan yang dibagi ke dalam beberapa paket pekerjaan dimaksudkan agar pembangunan dapat berjalan dengan cepat, karena melibatkan banyak kontraktor pelaksana. KELENGKAPAN PEMBANGUNAN Karena Lokasi jalan tol ini terletak di daerah perbukitan, maka di beberapa lokasi dibangun pula jembatan sebagai penghubung antarlembah dengan bentuk, tipe struktur, tinggi dan panjang bervariasi disesuaikan dengan kondisi yang ada. Fasilitas bangunan lain sebagai penunjang fungsi Jalan Tol juga dibangun, seperti overpass, underpass (jembatan maupun box culvert), jembatan penyeberangan orang, box culvert (beton bertulang pracetak kedap air) penyeberangan orang dan struktur pengaman badan jalan. KENDALA YANG DIHADAPI Kendala utama adalah lahan yang belum bebas, terutama lahan milik warga, yang menyebabkan kontraktor tidak dapat melaksanakan pekerjaan. Kemudian ada kendala dari curah hujan yang cukup tinggi selama masa konstruksi yang menyebabkan pelaksanaan pekerjaan tanah, baik galian maupun timbunan, menjadi terhambat. Masalah ketersediaan lahan untuk lokasi pembuangan kelebihan tanah galian sebanyak m3, juga menjadi kendala proyek ini. Termasuk masalah transportasi dan regulasinya. Selain itu pekerjaan ini juga menghadapi kelangkaan material pasir akibat penutupan penambangan pasir dan kondisi geografis lahan yang sulit. 4

6 SOLUSI YANG DILAKUKAN Beberapa upaya dilakukan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan pembangunan jalan tol tersebut antara lain menambah campuran semen pada saat proses pekerjaan tanah jika kadar air tanah tinggi serta melakukan review desain terhadap beberapa jembatan, seperti jembatan Banyumanik I, jembatan Banyumanik II, jembatan Lemah Ireng I dan jembatan Lemah Ireng II. Sedangkan untuk mengatasi penyediaan lahan, dilakukan pemberian kompensasi potensi pendapatan untuk Tanah Kas Desa, sehingga lahan milik Desa dapat digarap terlebih dahulu sambil menunggu proses ganti rugi. Kemudian, untuk memperlancar pekerjaan konstruksi beton, kontraktor diminta untuk melakukan kontrak kerja sama dengan beberapa Batching Plant (tempat memproduksi baton cair siap pakai). MANAJEMEN PERUSAHAAN PTTransMargaJateng,operator, merupakananak perusahaan bentukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Astratel, dan Sarana Pembangunan Jawa Tengah. 5

7 PERANCANGAN Perencanaan Jalan Tol Semarang - Salatiga melibatkan tiga konsultan perencana, yaitu PT Virama Karya, PT Buana Archicon, dan PT Cipta Strada. PERUSAHAAN PEMBANGUN Enam kontraktor besar dan berpengalaman berperan sebagai perusahaan pembangun Jalan Tol Semarang - Salatiga, yaitu PT Waskita Karya (Persero)Tbk., PT Brantas Abipraya, PT Istaka Karya, PT PP (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya, PT Jaya Konstruksi, PT Jasa Layanan Pemeliharaan, dan PT Marga Maju Mapan.*** 6

8 PERSENTASE PESERTA PENDIDKAN TERHADAP USIA DI 10 NEGARA (Tinggi: 19-23, Menengah 13-18, Dasar 6-12 tahun) CHINA INDIA INDONESIA KOREA SLT MALAYSIA PHILIPINES SINGAPORE THAILAND VIETNAM Tinggi Menengah Dasar Sumber: The Economist: Pocket World in Figures, 2018 Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: Faksimili: Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.