NOMOR 60 PROYEK PENGEMBANGAN PT PUPUK KALTIM. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
|
|
- Yuliani Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NOMOR 60 EW PROYEK PENGEMBANGAN PT PUPUK KALTIM Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
2 Aries R. Prima Engineer Weekly Pabrik Kaltim-5 menggunakan teknologi proses KBR (USA) dengan purifier untuk Pabrik Amoniak dan Aces21 untuk Pabrik Urea (Jepang) yang merupakan teknologi terbaru sehingga sangat efisien dan ramah lingkungan Dalam rangka mempertahankan Ketahanan Pangan Nasional, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah dengan melakukan pengamanan pasokan pupuk untuk tanaman pangan, tanaman perkebunan, hortikultura dan perikanan. Seiring dengan kebutuhan pupuk nasional yang terus meningkat maka direncanakan program revitalisasi terhadap pabrik pupuk yang sudah tua sekaligus untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional. Hal ini dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia No. 2 Tahun 2010 tentang revitalisasi Pabrik Pupuk yang sudah tua dan beroperasi tidak efisien sehingga mampu meningkatkan daya saing industri pupuk di tingkat nasional, regional dan internasional. Sebagai tindak lanjut program Pemerintah untuk melakukan revitalisasi industri pupuk tersebut, maka PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) membangun Pabrik Kaltim-5 yang ditujukan untuk menggantikan (replacement) pabrik Kaltim-1 yang sudah tua dan konsumsi energinya tidak efisien dimana konsumsi gas bumi per ton produk urea tinggi (boros) karena menggunakan teknologi proses yang sudah ketinggalan (out of date) dan peralatan yang digunakan sudah tua. Teknologi Proses Pabrik Kaltim-5 merupakan salah satu pabrik pupuk dengan kapasitas terbesar di Asia dengan kapasitas Amoniak ton/tahun dan Urea ton/tahun. Pabrik Kaltim-menggunakan teknologi proses KBR(USA) dengan purifier untuk Pabrik Amoniak dan Aces21 untuk Pabrik Urea (Jepang) yang merupakan teknologi terbaru sehingga sangat efisien dan ramah lingkungan. 1
3 Teknologi proses Amoniak KBR dengan purifier ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan teknologi konvensional. Dengan menggunakan purifier, inerts (Methane, N 2 dan Argon) yang masuk ke Synloop sangat rendah, sehingga menurunkan beban kompresi hingga 25% (tekanan di unit sintesa amoniak lebih rendah(, mengurangi emisi gas rumah kaca ekivalen CO 2 sebesar ton/tahun serta tidak perlu membangun unit Hydrogen Recovery Unit (HRU) atau Purge Gas Recovery Unit (PGRU). Teknologi amoniak ini juga memberikan penghematan konsumsi bahan bakar gas bumi di primary reformer yang disubtitusi dengan impor steam dari pabrik Boiler Batubara. Hal ini juga mendukung program Pemerintah dalam memanfaatkan sumber energi alternatif (batubara) sebagai pengganti gas bumi untuk bahan bakar produksi steam dan listrik. 2
4 Teknologi proses pabrik urea Aces21 memiliki keunggulan seperti konversi CO 2 menjadi urea lebih tinggi, kebutuhan energi lebih rendah, karena optimalisasi panas reaksi amoniak dengan CO 2. Pelaksanaan Proyek Pelaksanaan pembangunan pabrik Kaltim-5 dilakukan oleh konsorsium Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) dan Toyo Engineering Corporation (TEC) Jepang. Peralatan-peralatan utama dipasok oleh TEC yang dituangkan dalam supply contract, sedangkan kegiatan EPC dilakukan oleh konsorsium IKPT-TEC. Dalam kontrak EPC, kontraktor disyaratkan untuk memaksimalkan penggunaan produk, jasa, fasilitas dan peralatan dalam negeri. Realisasi pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Proyek Pabrik Kaltim-5 ini sudah memenuhi peraturan yang berlaku. Untuk memastikan terpenuhinya seluruh requirement pabrik Kaltim-5 sesuai dengan kontrak, maka kegiatan engineering dilaksanakan secara bersama antara PKT- IKPT-TEC. Basic engineering dilakukan di kantor TEC Korea dan detail engineering di kantor IKPT Jakarta. Selama proses konstruksi, semua kendala teknis maupun non teknis dapat diatasi dengan baik. Performance Test dilakukan secara bersamaan untuk pabrik amoniak dan pabrik urea pada tanggal 5 sampai dengan 19 Oktober 2015 dengan hasil pabrik dapat beroperasi sesuai desain dan mencapai performance figure sesuai dengan kontrak. 3
5 Presiden Joko Widodo meresmikan proyek pabrik Kaltim-5 secara langsung di Bontang, Kalimantan Timur pada tanggal 19 November PABRIK BOILER BATUBARA Boiler Batubara PKT dibangun dalam rangka diversifikasi sumber energi untuk mengurangi ketergantungan gas bumi yang cadangannya semakin sedikit dan harganya mahal. Hal ini sejalan dengan anjuran Pemerintah mengenai pemakaian energy mix, agar industri melakukan substitusi bahan bakar dari gas bumi ke batubara dengan cara membangun boiler batubara. Oleh karena itu, PKT membangun pabrik boiler batubara sebagai unit utilitas pendukung pabrik Kaltim-5 dan pabrik eksisting. Dengan dibangunnya Boiler Batubara, Pabrik Kaltim-5 dapat menghemat pemakaian gas bumi ekivalen 26 MMSCFD. Boiler Batubara PKT terdiri dari 2 unit dengan total kapasitas net 2 x 220 ton/jam. Steam yang dihasilkan digunakan untuk unit power generation (STG) ekivalen 2 x 30 MW, kebutuhan utilitas Pabrik Kaltim-5 dan pabrik eksisting. Boiler Batubara yang dibangun dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti dermaga, coal dome storage, coal handling system, fly ash & bottom ash storage dan pipa tie-in dari Boiler Batubara ke pabrik eksisting PKT sepanjang 2 x meter. temperature pembakaran yang lebih rendah dan dapat menggunakan limestone untuk mengikat sulfur sehingga tidak perlu tambahan alat Flue gas Desulfurization (FGD). Biaya investasi lebih murah dibanding proses lainnya. Pabrik Boiler Batubara dilengkapi coal dome berkapasitas ton yang merupakan gudang berbentuk dome pertama di Indonesia. Keunggulan penggunaan coal dome diantaranya adalah penggunaan lahan yang lebih sedikit dan ramah lingkungan dibandingkan dengan storage lain. UREA BULK STORAGE (UBS-6) Dalam mendukung revitalisasi pabrik Kaltim-1 dengan membangun pabrik Kaltim-5 yang memiliki kapasitas produk urea lebih besar, maka PKT memerlukan gudang urea baru untuk menampung hasil produksi urea. Selain itu, gudang urea curah eksisting sudah tidak cukup menampung hasil produksi saat serapan pasar dalam negeri berkurang akibat perubahan musim tanam. Teknologi Proses Pembangunan Boiler Batubara dilakukan oleh kontraktor Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) menggunakan teknologi Circulated Fluidized Bed Boiler (CFB). Keunggulan menggunakan teknologi proses CFB untuk Boiler Batubara antara lain: Spesifikasibatubarayangdigunakanfleksibel sehingga dapat menggunakan batubara dari nilai kalori yang rendah sampai dengan nilai kalori tinggi. Efisien energi tinggi mencapai minimal 90%. Emisi gas NO2 dan SO2 lebih rendah karena 4
6 Fenomena ini menyebabkan PKT mengalami Production Opportunity Gap (POG) yang cukup besar. Hal ini berdampak pada penurunan rate produksi pabrik urea eksisting. 5
7 Proyek UBS-6 dengan ukuran 65m x 378m dan kapasitas ton dibangun oleh PT Krakatau Engineering (KE). Pembangunan UBS-6 dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti conveyor product, conveyor shipping, scrapper dan air heater. Portal scrapper dengan kapasitas ton/jam menggunakan manufacture Bedeschi (Italy). Keunggulan dari gudang UBS-6 diantaranya adalah dapat menjaga kestabilan relative humidity sehingga urea tidak mudah cacking dan kemampuan loading/ unloading yang cukup besar. Pelaksanaan Proyek Penandatanganan kontrak senilai USD 33,9 juta (termasuk PPN) ditandatangani oleh PKT dan konsorsium PT Krakatau Engineering, PT Multi Structure dan PT Perfect Circle Engineering. Tanggal efektif pelaksanaan proyek UBS-6 ditetapkan pada tanggal 19 Juni Pada tanggal April 2017 telah dilakukan performance test dan diterima sesuai dengan kontrak.*** 6
8 Jumlah Pergerakan Penerbangan internasional Jumlah Pergerakan Penerbangan Domestik PENERBANGAN Jumlah Barang kg Penerbangan internasional Jumlah Barang kg Penerbangan domestik Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: Faksimili: Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.
NOMOR 57 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SIDRAP 75 MW. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
NOMOR 57 EW PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SIDRAP 75 MW Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Pengantar dari Petikan Berita: ENERGI BARU TERBARUKAN Porsi Energi
Lebih terperinciNOMOR 61 EW JALAN TOL JORR W2 UTARA CONNECTING JAKARTA. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
NOMOR 61 EW JALAN TOL JORR W2 UTARA Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Salah satu keunikan jalan tol ini adalah tidak seluruhnya
Lebih terperinciMEWUJUDKAN HUTAN TANAMAN DI INDONESIA
NOMOR 64 EW POTENSI KEINSINYURAN MEWUJUDKAN HUTAN TANAMAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Menggunakan hutan tanaman untuk
Lebih terperinciPT PUPUK KALTIM DISTRIBUTION PLANNING AND CONTROL SYSTEM. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
DISTRIBUTION PLANNING AND CONTROL SYSTEM Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Distribution Planning and Control System (DPCS)
Lebih terperinciNOMOR 63 EW SEMARANG-BAWEN-SALATIGA JALAN TOL PANORAMIK. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
NOMOR 63 EW SEMARANG-BAWEN-SALATIGA JALAN TOL PANORAMIK Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Di beberapa lokasi, yaitu di KM 21
Lebih terperinciKONSTRUKSI BENDUNGAN JATIBARANG KOTA SEMARANG
NOMOR 65 EW KONSTRUKSI Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Selain untuk pengendali banjir, bangunan ini juga berfungsi sebagai
Lebih terperinciNOMOR 56 PLTS CIRATA 1 MW SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
NOMOR 56 PLTS CIRATA 1 MW SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Pengantar Redaksi SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN Baru-baru ini, tepatnya
Lebih terperinciSYSTEM INTERLOCKING LEN (SIL)-02
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 52 Sistem Persinyalan Kereta Api SYSTEM INTERLOCKING LEN Aries R. Prima Engineer Weekly Penggunaan persinyalan dengan
Lebih terperinciPELOPOR TEKNOLOGI BATUBARA BERSIH PLTU CIREBON POWER. Foto dari POSEIDAN EVENTS NOMOR 58
NOMOR 58 EW PLTU CIREBON POWER PELOPOR TEKNOLOGI BATUBARA BERSIH Foto dari POSEIDAN EVENTS Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly
Lebih terperinciNATIONAL CAPITAL INTEGRATED COASTAL DEVELOPMENT PROYEK PENGAMAN PANTAI DI JAKARTA NOMOR 67 EW
NOMOR 67 EW PROYEK PENGAMAN PANTAI DI JAKARTA NATIONAL CAPITAL INTEGRATED COASTAL DEVELOPMENT Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly
Lebih terperinciNOMOR 54. ROBOLay ROBOT LAYANGAN. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
NOMOR 54 EW ROBOLay ROBOT LAYANGAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Pengantar Redaksi: Alih Teknologi Sebagaimana selalu dikemukakan, untuk dapat menyumbang
Lebih terperinciGas Matindok (PPGM) Donggi
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 44 Proyek Pengembangan Gas Matindok DARI REDAKSI Mengetengahkan kemampuan keinsinyuran Nasional Akhir-akhir ini telah
Lebih terperinciSENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT
NOMOR 49 SENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT Aries R. Prima Engineer Weekly Pembangunan fasilitas produksi dimulai pada September 2012 dan selesai selama 40 bulan untuk handover all facilities pada November
Lebih terperinciDARI REDAKSI. Pendidikan Profesi Insinyur
DARI REDAKSI Pendidikan Profesi Insinyur Setiap negara yang ingin maju dan punya kemampuan bersaing membutuhkan insinyur. Amerika Serikat pernah memiliki reputasi tinggi dalam pengembangan teknologi. Siapa
Lebih terperinciDidukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Ramadan, Teknologi, dan Insinyur Puasa Ramadan yang tengah dijalani oleh pemeluk agama Islam sebentar lagi
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA KUNJUNGAN KERJA KE BONTANG, KALIMANTAN TIMUR 12 JUNI 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA KUNJUNGAN KERJA KE BONTANG, KALIMANTAN TIMUR 12 JUNI 2015 Yang terhormat : Direksi PT. Pupuk Kalimantan Timur; Direksi PT. Kaltim Methanol Industri; Para hadirin sekalian,
Lebih terperinciEfisiensi PLTU batubara
Efisiensi PLTU batubara Ariesma Julianto 105100200111051 Vagga Satria Rizky 105100207111003 Sumber energi di Indonesia ditandai dengan keterbatasan cadangan minyak bumi, cadangan gas alam yang mencukupi
Lebih terperinciDidukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Konstruksi Berdaya Saing Tinggi. Dengan akan dipacunya kembali pembangunan infrastruktur pada kuartal tiga
Lebih terperinciINDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2
INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI Andriani Rahayu 1 dan Maria Sri Pangestuti 2 1 Sekretariat Badan Litbang ESDM 2 Indonesian Institute for
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin lama semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan akan energi ini tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengandalkan energi fosil seperti minyak,
Lebih terperinciDARI REDAKSI. Indonesia Terang. Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA dan JASA MARGA
DARI REDAKSI Indonesia Terang Saat ini masih ada 12.659 desa tertinggal di Indonesia sebagian besar berada di wilayah Timur, yang belum memeroleh listrik dari PLN. Untuk itu pemerintah, melalui Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Sejak menaiknya harga minyak mentah dunia maupun harga gas alam sebagai sumber bahan bakar, seluruh upaya dilakukan untuk mencari dan mengembangkan alternatif sumber
Lebih terperinciTUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S
TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH NAMA : PUTRI MERIYEN BUDI S NIM : 12013048 JURUSAN : TEKNIK GEOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA
Lebih terperinciSpecial Submission: PENGHEMATAN ENERGI MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG DENGAN TEKNOLOGI WASTE HEAT RECOVERY POWER GENERATION (WHRPG)
Special Submission: PENGHEMATAN ENERGI MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG DENGAN TEKNOLOGI WASTE HEAT RECOVERY POWER GENERATION (WHRPG) PT. SEMEN PADANG 2013 0 KATEGORI: Gedung Industri Special Submission NAMA
Lebih terperinciDARI REDAKSI Teknologi Pengolahan Sampah
DARI REDAKSI Teknologi Pengolahan Sampah Sampah adalah masalah yang dihadapi sehari-hari oleh penduduk, terutama di kota-kota besar, di Indonesia, yang berasal dari rumah tangga, perkantoran, rumah sakit,
Lebih terperinciKATALIS LTS LK SEBAGAI SULFUR GUARD UNIT DESULFURIZER PABRIK AMONIAK KALTIM 2 PUPUK KALTIM
KATALIS LTS LK-821-2 SEBAGAI SULFUR GUARD UNIT DESULFURIZER PABRIK AMONIAK KALTIM 2 PUPUK KALTIM Anton Sri Widodo, Suharyoso Departemen Pengendalian Proses PT Pupuk Kalimantan Timur Jl. Ir. James Simandjuntak
Lebih terperinciNEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY
NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY Media Umum: Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Devindra Ratzarwin Corporate Secretary Tel: (6221) 521 1265 Fax: (6221) 5794 4689 Email: corsec@ptadaro.com Media Keuangan:
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO
SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO Pabrik Semen menggunakan Bahan Aditif Fly Ash dengan Proses Kering Oleh : Palupi Nisa 230 030 04 Hikmatul
Lebih terperinciDidukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA dan CIREBON ELECTRIC POWER
Didukung: DARI REDAKSI EPC, Keinsinyuran dan Pembangunan Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan pekerjaan, terutama bagi para insinyur nasional, pada kurun waktu 2015-2019, pemerintah
Lebih terperinciKONVERSI ENERGI DI PT KERTAS LECES
KONVERSI ENERGI DI PT KERTAS LECES 1. Umum Subagyo Rencana dan Evaluasi Produksi, PT. Kertas Leces Leces-Probolinggo, Jawa Timur e-mail: ptkl@idola.net.id Abstrak Biaya energi di PT. Kertas Leces (PTKL)
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN EFESIENSI CFB BOILER TERHADAP KEHILANGAN PANAS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN EFESIENSI CFB BOILER TERHADAP KEHILANGAN PANAS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP 4.1 Analisis dan Pembahasan Kinerja boiler mempunyai parameter seperti efisiensi dan rasio
Lebih terperinciDidukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Konektivitas Memudahkan Segalanya Aries R. Prima Saat ini sudah bukan hal yang aneh lagi bahwa semua benda
Lebih terperinciV. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG
V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA 2015-2019 DAN PELUANG MEMANFAATKAN FORUM G20 Siwi Nugraheni Abstrak Sektor energi Indonesia mengahadapi beberapa tantangan utama, yaitu kebutuhan yang lebih besar daripada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional. Penyediaan energi listrik secara komersial yang telah dimanfaatkan
Lebih terperinciOleh : Pressa Perdana S.S Dosen Pembimbing Ir. Syarifuddin Mahmudsyah, M.Eng - Ir. Teguh Yuwonoi -
STUDI PEMANFAATAN BIOMASSA AMPAS TEBU (DAN PERBANDINGAN DENGAN BATU BARA) SEBAGAI BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP 1X3 MW DI ASEMBAGUS, KABUPATEN SITUBONDO (STUDI KASUS PABRIK GULA ASEMBAGUS)
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU
TUGAS AKHIR ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU Disusun : HENDRO DWI SAPTONO NIM : D 200 050 116 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MEI 2010 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciWIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER
NOMOR 74 EW Ikan Melimpah di Laut, Nelayan Menganggur Apa Solusinya? Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Uji Coba Pesawat Tanpa Awak Alap-Alap BPPT Oleh : DR.
Lebih terperinciNOMOR 75 EW. Fatamorgana Kemandirian Energi. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
NOMOR 75 EW Fatamorgana Kemandirian Energi Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Fatamorgana Kemandirian Energi Oleh : Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng SIKAP
Lebih terperinciSoal-soal Open Ended Bidang Kimia
Soal-soal Open Ended Bidang Kimia 1. Fuel cell Permintaan energi di dunia terus meningkat sepanjang tahun, dan menurut Proyek International Energy Outlook 2013 (IEO-2013) konsumsi energi dari 2010 sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Wilayah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan adanya peralatan
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015
Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015 Yth. : Para Pimpinan Redaksi dan hadirin yang hormati;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. listrik yang pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya roda
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling mudah dan paling banyak digunakan masyarakat luas. Dari tahun ketahun permintaan akan energi listrik
Lebih terperinciKekayaan Energi Indonesia dan Pengembangannya Rabu, 28 November 2012
Kekayaan Energi Indonesia dan Pengembangannya Rabu, 28 November 2012 Kebutuhan energi dunia terus mengalami peningkatan. Menurut proyeksi Badan Energi Dunia (International Energy Agency-IEA), hingga tahun
Lebih terperinciPERANAN MIGAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI
PERANAN MIGAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI Oleh : A. Edy Hermantoro Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas disampaikan pada : DISKUSI EVALUASI BLUE PRINT ENERGI NASIONAL PETROGAS DAYS 2010 Jakarta, 11
Lebih terperinciVI. SIMPULAN DAN SARAN
VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Selama tahun 1999-2008, rata-rata tahunan harga minyak telah mengalami peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perningkatan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi merupakan faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis industri didirikan guna memenuhi
Lebih terperinciSTRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL
STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL SEMINAR OPTIMALISASI PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN MENUJU KETAHANAN ENERGI YANG BERKELANJUTAN Oleh: DR. Sonny Keraf BANDUNG, MEI 2016 KETAHANAN
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden
Lebih terperinciPEMANFAATAN LOW RANK COAL UNTUK SEKTOR KETENAGA LISTRIKAN
PEMANFAATAN LOW RANK COAL UNTUK SEKTOR KETENAGA LISTRIKAN Di Prersentasikan pada : SEMINAR NASIONAL BATUBARA Hotel Grand Melia,, 22 23 Maret 2006 DJUANDA NUGRAHA I.W PH DIREKTUR PEMBANGKITAN DAN ENERGI
Lebih terperinciPROPOSAL. PEMUSNAHAN SAMPAH - PEMBANGKIT LISTRIK KAPASITAS 20 mw. Waste to Energy Commercial Aplications
PROPOSAL PEMUSNAHAN SAMPAH - PEMBANGKIT LISTRIK KAPASITAS 20 mw Waste to Energy Commercial Aplications PT. ARTECH Jalan Raya Narogong KM 9.3 Bekasi HP.0811815750 FAX.8250028 www.artech.co.id Pendahuluan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indocement. Bosowa Maros Semen Tonasa. Semen Kupang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semen adalah komoditas yang strategis bagi Indonesia. Sebagai negara yang terus melakukan pembangunan, semen menjadi produk yang sangat penting. Terlebih lagi, beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa dekade terakhir manusia mulai berpikir untuk memperoleh sumber energi baru sebagai pengganti sumber energi yang banyak dikenal dan digunakan,
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
35 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana pinjaman dari Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, yang telah dilunasi pada tahun
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Gambar 1.1 Perbandingan biaya produksi pembangkit listrik untuk beberapa bahan bakar yang berbeda
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di tengah semakin langkanya persediaan minyak bumi, batubara seakan menjadi primadona. Banyak industri yang mulai meninggalkan minyak bumi dan beralih ke batubara sebagai
Lebih terperinciDidukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA dan CIREBON ELECTRIC POWER
Didukung: DARI REDAKSI Pengembangan Industri Nonmigas Sektor industri pengolahan nonmigas menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi pada periode 2010 2014, setelah sempat mengalami perlambatan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, kebutuhan manusia yang harus dipenuhi secara global juga meningkat termasuk kebutuhan akan energi. Kemajuan dibidang
Lebih terperinciOLEH :: INDRA PERMATA KUSUMA
STUDI PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DI KALIMANTAN SELATAN (STUDI KASUS KAB TANAH LAUT) OLEH :: INDRA PERMATA KUSUMA 2206 100 036 Dosen Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di Indonesia tidak hanya semata-mata dilakukan oleh PT PLN (Persero) saja, tetapi juga dilakukan
Lebih terperinciTabel I.1. Kapasitas produksi pabrik PT. Pupuk Kaltim dalam ton per tahun [PT.Pupuk Kalimantan Timur, 2006]
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tersedianya sumber daya migas yang potensial sebagai bahan baku merupakan faktor penting untuk tumbuh dan berkembangnya industri petrokimia yang produknya selain memenuhi
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan. Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai 5.193.252 km 2 terdiri atas luas daratan sekitar 1.910.931,32
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. antara/sampingan amonia, oksigen, dan nitrogen. Badan hukum pabrik ini
IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum PT. Pupuk Kujang 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pabrik Pupuk Kujang adalah pabrik yang memproduksi pupuk urea (NH 2 CONH 2 ) dengan kandungan N 46% sebagai
Lebih terperinciDEWAN ENERGI NASIONAL RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL
RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL Dasar Hukum RUEN UU No. 30/2007 Energi UU No.22/2001 Minyak dan Gas Bumi UU No.30/2009 Ketenagalistrikan PP No. 79/2014 Kebijakan Energi Nasional Perbaikan bauran
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Metanol dari Low Rank Coal Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Metanol sangat dibutuhkan dalam dunia industry, karena banyak produk yang dihasilkan berbahan metanol. Metanol digunakan oleh berbagai industri seperti industri plywood,
Lebih terperinciKebijakan PSO/Subsidi Pupuk dan Sistem Distribusi. I. Pendahuluan
6 Bab V. Analisis Kebijakan Kapital, Sumberdaya Lahan dan Air Kebijakan PSO/Subsidi Pupuk dan Sistem Distribusi I. Pendahuluan Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional, Pemerintah terus berupaya
Lebih terperinciDidukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA
Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Teknologi Dalam Kegiatan Manusia Sering tidak kita sadari bahwa setiap hari kita bersentuhan dengan teknologi
Lebih terperinciUji Coba Pesawat Tanpa Awak
NOMOR 73 EW PII: Menyikapi Kecelakaan Kerja Pada Sektor Konstruksi Uji Coba Pesawat Tanpa Awak Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Uji Coba Pesawat Tanpa Awak
Lebih terperinciDesain Proses Pengelolaan Limbah Vinasse dengan Metode Pemekatan dan Pembakaran pada Pabrik Gula- Alkohol Terintegrasi
Desain Proses Pengelolaan Limbah Vinasse dengan Metode Pemekatan dan Pembakaran pada Pabrik Gula- Alkohol Terintegrasi Disusun oleh : Iqbal Safirul Barqi 2308 100 151 Muhammad Fauzi 2308 100 176 Dosen
Lebih terperinciDIALOG PRESIDEN RI DENGAN WARTAWAN DI PT. PUPUK KUJANG, CIKAMPEK, JAWA BARAT, Selasa, 10 Pebruari 2009
DIALOG PRESIDEN RI DENGAN WARTAWAN DI PT. PUPUK KUJANG, CIKAMPEK, JAWA BARAT, 10-02-2009 Selasa, 10 Pebruari 2009 KETERANGAN PERS DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAÂ DENGAN WARTAWAN SESUDAH RAPAT KABINET
Lebih terperinciDEWAN ENERGI NASIONAL OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014 23 DESEMBER 2014 METODOLOGI 1 ASUMSI DASAR Periode proyeksi 2013 2050 dimana tahun 2013 digunakan sebagai tahun dasar. Target pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produksi Konsumsi Ekspor Impor Gambar 1.1 Grafik konsumsi dan produksi minyak di Indonesia (Kementrian ESDM, 2011) 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Energi merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan manusia pada saat ini. Kebutuhan akan energi yang begitu besar pada kehidupan
Lebih terperinciKonservasi Energi: Melalui Aplikasi Teknologi Kogenerasi
Konservasi Energi: Melalui Aplikasi Teknologi Kogenerasi B2TE BPPT, Energy Partner Gathering Hotel Borobudur Jakarta, 4 Desember 2013 www.mctap-bppt.com INTENSITAS ENERGI SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA (dan
Lebih terperinciTHE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN DESKRIPSI PROSES
THE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN THE VIET TRI PAPER, sebuah perusahaan negara, didirikan pada tahun 1961 dan berlokasi di propinsi Phu Tho. Viet Tri berada pada peringkat empat dalam hal kapasitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tambang mineral lainnya, menyumbang produk domestik bruto (PDB)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batubara menempati posisi strategis dalam perekonomian nasional. Penambangan batubara memiliki peran yang besar sebagai sumber penerimaan negara, sumber energi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN PROSPEK PEMBANGKIT LISTRIK DAUR KOMBINASI GAS UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI ENERGI
PROSPEK PEMBANGKIT LISTRIK DAUR KOMBINASI GAS UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI ENERGI INTISARI Oleh: Ir. Agus Sugiyono *) PLN sebagai penyedia tenaga listrik yang terbesar mempunyai kapasitas terpasang sebesar
Lebih terperinciANALISIS THERMAL KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR JENIS PLAT DATAR DENGAN PIPA SEJAJAR
TUGAS AKHIR ANALISIS THERMAL KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR JENIS PLAT DATAR DENGAN PIPA SEJAJAR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciPELUANG PANAS BUMI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DALAM PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK NASIONAL
PELUANG PANAS BUMI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DALAM PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK NASIONAL OLEH : SUGIHARTO HARSOPRAYITNO, MSc DIREKTUR PEMBINAAN PENGUSAHAAN PANAS BUMI DAN PENGELOLAAN AIR TANAH DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kegiatan sehari-hari,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kegiatan sehari-hari, misalnya dalam bidang industri, dan rumah tangga. Saat ini di Indonesia pada umumnya masih menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan strategi bisnisnya. Strategi bisnis sebelumnya mungkin sudah
Lebih terperinci2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und
No.1589, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Harga. Pemanfaatan. Penetapan Lokasi. Tata Cara. Ketentuan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Industri sawit merupakan salah satu agroindustri sangat potensial di Indonesia
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri sawit merupakan salah satu agroindustri sangat potensial di Indonesia dengan jumlah produksi pada tahun 2013 yaitu sebesar 27.746.125 ton dengan luas lahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah PT. Pupuk Kalimantan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Profil PT. Pupuk Kalimantan Timur 1. Sejarah PT. Pupuk Kalimantan Timur Pupuk Kaltim merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Awalnya proyek
Lebih terperinciSteam Power Plant. Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU
Steam Power Plant Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU Siklus dasar yang digunakan pada Steam Power Plant adalah siklus Rankine, dengan komponen utama boiler, turbin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpah. Salah satu sumberdaya alam Indonesia dengan jumlah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan sumberdaya alam yang melimpah. Salah satu sumberdaya alam Indonesia dengan jumlah yang melimpah adalah batubara. Cadangan batubara
Lebih terperinciKAJIAN PERBANDINGAN PENGGUNAAN AKUABAT, MINYAK BERAT (MFO), DAN BATUBARA PADA PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA. Gandhi Kurnia Hudaya
KAJIAN PERBANDINGAN PENGGUNAAN AKUABAT, MINYAK BERAT (MFO), DAN BATUBARA PADA PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA Gandhi Kurnia Hudaya Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara Gandhi.kurnia@tekmira.esdm.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) minyak dan gas serta
Lebih terperinciMODUL 5A PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
MODUL 5A PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) Definisi dan Pengantar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari uap (steam) untuk memutar turbin
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP CO-GENERATION DALAM PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI PADA KAWASAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
PENERAPAN KONSEP CO-GENERATION DALAM PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI PADA KAWASAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Benny Nafariza Program Studi Energy Security Universitas Pertahanan Indonesia email: bennynafariza@gmail.com
Lebih terperinciHilirisasi Pembangunan Industri Berbasis Migas dan Batubara. Direktorat Industri Kimia Hulu Ditjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka 17 Februari 2016
Hilirisasi Pembangunan Industri Berbasis Migas dan Batubara Direktorat Industri Kimia Hulu Ditjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka 17 Februari 2016 LATAR BELAKANG Dasar Hukum Undang-undang Nomor 3 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi merupakan kebutuhan mendasar selain pangan dan air karena hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini cukup besar, salah satunya
Lebih terperinciSecara umum tahapan-tahapan proses pembuatan Amoniak dapat diuraikan sebagai berikut :
PROSES PEMBUATAN AMONIAK ( NH3 ) Amoniak diproduksi dengan mereaksikan gas Hydrogen (H 2) dan Nitrogen (N 2) dengan rasio H 2/N 2 = 3 : 1. Disamping dua komponen tersebut campuran juga berisi inlet dan
Lebih terperinci2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom
No. 316, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Alokasi, Pemanfaatan dan Harga. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06
Lebih terperinciKEBIJAKAN KONVERSI BAHAN BAKAR GAS UNTUK KENDARAAN BERMOTOR
SEMINAR KONVERSI BBG UNTUK KENDARAAN BERMOTOR LEMBAGA PENGEMBANGAN INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN ITB Bandung, 23 Februari 2012 KEBIJAKAN KONVERSI BAHAN BAKAR GAS UNTUK KENDARAAN BERMOTOR Dr. Retno Gumilang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumberdaya alam. Akan tetapi, sumberdaya alam yang melimpah ini belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu sumberdaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Muhamad Gadhavai Fatony, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Premium merupakan jenis bahan bakar minyak yang digunakan pada sektor transportasi, khususnya transportasi darat baik itu digunakan pada kendaraan pribadi maupun kendaraan
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI WOOD PELLET (Untuk Bisnis Energi Terbarukan)
PROSPEK EKONOMI WOOD PELLET (Untuk Bisnis Energi Terbarukan) Rachman E., Tati R. dan Sofwan B. April 2014 BADAN LITBANG KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN Rp.2,240,000 16.087.000 IDR/ha (4 thn) KB 8,000 USD/ha
Lebih terperinciMembangun Desa Membangun Daya Saing Indonesia
Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 71 EW Membangun Desa Membangun Daya Saing Indonesia The Power of No Mas Wigrantoro Roes Setiyadi Tak selalu bertindak
Lebih terperinciPRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK DIMETHYL ETHER (DME) DARI GAS ALAM DENGAN PROSES SINTESA LANGSUNG KAPASITAS TON/TAHUN
PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK DIMETHYL ETHER (DME) DARI GAS ALAM DENGAN PROSES SINTESA LANGSUNG KAPASITAS 7.200 TON/TAHUN Diajukan oleh: Cicilia Setyabudi NRP: 5203011014 Stefani Tanda NRP: 5203011022
Lebih terperinciBiomas Kayu Pellet. Oleh FX Tanos
Biomas Kayu Pellet Energi Pemanas Rumah Tangga (winter) Energi Dapur Masak Energi Pembangkit Tenaga Listrik Ramah Lingkungan Karbon Neutral Menurunkan Emisi Karbon Oleh FX Tanos Pendahuluan Beberapa tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan berkembangnya perekonomian dan industri, maka disadari pula pentingnya penghematan energi
Lebih terperinci