Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA"

Transkripsi

1 Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

2 DARI REDAKSI Konektivitas Memudahkan Segalanya Aries R. Prima Saat ini sudah bukan hal yang aneh lagi bahwa semua benda elektronik kita dapat terhubung satu dengan yang lainnya. Misalkan saja data pada ponsel kita dapat dibaca di layar televisi, memonitor situasi rumah selagi dalam perjalanan, menyalakan alat pemutar musik dengan telepon cerdas, dan berukar data antarperangkat nirkabel. Konektivitas ini dikenal sebagai Internet of Things (IoT) yang merupakan sebuah konsep dengan tujuan untuk memerluas manfaat dari sambungan internet yang tak terputus, yang pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada 1999 dan mulai terkenal ketika diadopsi oleh Auto-ID Center di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Perkembangan IoT sangat luar biasa pada saat ini, karena didukung oleh perkembangan berbagai teknologi dan perangkat mutakhir, serta sumberdaya manusia di bidang TI yang berkualitas. Demikian juga di Indonesia, yang membagi aplikasi dari IoT ini menjadi beberapa sektor, seperti sektor teknologi dan jaringan, kemanan dan pertahanan, pembangunan fisik, transportasi, perdagangan, industri, dan energi. Bidang keinsinyuran sangat berkaitan erat dengan IoT. Hampir semua bidang keinsinyuran, jika tidak bisa dikatakan semua, menggunakan teknologi ini dalam operasionalnya. Penggunaan IoT sudah terbukti meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Dalam sebuah kesempatan, Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia mengatakan bahwa teknologi untuk menjawab kebutuhan efisiensi energi terus mengalami evolusi. Ia memprediksi bahwa di 2020 akan ada 50 milyar perangkat yang saling terkoneksi melalui internet dan juga pengingkatan industrialisasi yang dipercaya akan menyerap energi yang lebih besar. menggunakan berbagai inovasi teknologi automasi energi, termasuk perangkat lunak untuk mengubah teknologi informasi menjadi teknologi operasional. Di sektor bangunan, Rana Yusuf Nasir, Core Founder Green Building Council Indonesia, mengungkapkan fakta bahwa sebuah gedung menghabiskan 1/3 sumberdaya dunia untuk konstruksi, menggunakan 40 persen dari energi global total dan menghasilkan 40 persen emisi gas greenhouse. Ia menjelaskan bahwa IoT memegang peranan penting dalam hal mewujudkan efisiensi energi. Menurutnya pengelolaan energi dengan sistem cerdas dan saling terhubung sangat bermanfaat untuk melakukan monitoring dan mengontrol pangkalan data Indeks Efisiensi Energi. Data dari berbagai survei menunjukkan bahwa sebesar 40 persen gas rumah kaca yang dihasilkan gedung dan bangunan telah mengonsumsi energi lebih besar dari pemakaian energi secara keseluruhan, Maka menjadi perhatian yang sangat penting untuk sektor industri, usaha, perumahan dan sektor lainnya untuk menerapkan efisiensi energi dengan teknologi IoT. Begitu juga di bidang keinsinyuran lainnya. Penerapan IoT akan memudahkan dan memercepat pengambilan keputusan atau mendapatkan solusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi. Hanya dua alat yang dibutuhkan: perangkat cerdas dan sambungan internet.*** Dari pengelolaan energi yang sebelumnya dilakukan secara lokal, sekarang ini internet of things memungkinkan pengelolaan ini menjadi terdistribusi melalui perangkat-perangkat yang saling terhubung. Hingga akhirnya terkumta yang dapat digunakan para pengguna energi, termasuk organisasi atau perusahaan untuk menganalisa penggunaan energi mereka, jelasnya. Untuk mendukung kegiatan ini, pihaknya Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung 2

3 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung Berawal Dari Komputer Aries R. Prima Engineer Weekly Tanpa komputer mustahil perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi seperti saat ini. Perangkat inilah yang memungkinkan berbagai keajaiban teknologi terjadi. Sebuah alat hitung yang diciptakan oleh Charles Babbage dipercaya mengawali perkembangan komputer hingga saat ini. Alat ini kemudian dikembangkan secara bertahap dan semakin kompleks dengan kemampuan yang juga semakin meningkat. Dari Generasi ke Generasi Perangkat komputer yang pertama kali dikembangkan adalah komputer untuk mendesain pesawat dan peluru kendali, yang dikerjakan oleh seorang insinyur asal Jerman: Konrad Zuse. Kemudian komputer ini dikembangkan lebih lanjut oleh John von Neuman. Inilah yang disebut komputer generasi pertama, dengan sumbangan utamanya adalah Central Processing Unit (CPU). Pada 1950an para ilmuwan mengembangkan komputer generasi pertama menjadi komputer generasi kedua dengan menambahkan transistor, sebuah alat canggih yang dapat memaksimalkan kerja komputer dengan ukuran yang kecil. Hal ini menjadikan komputer generasi kedua lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan generasi pertama. Kelemahan penggunaan transistor adalah komputer menjadi lebih cepat panas dan memengaruhi kinerja komputer. Hal ini memaksa para ilmuwan untuk mencari solusinya. Jack Billy, seorang ilmuwan, kemudian melakukan penelitian untuk mengganti transistor dengan alat berkemampuan hebat, namun tetap berukuran mini. Pada 1958 ia berhasil menciptakan sebuah alat (chip) yang dapat menampung banyak komponen di dalamnya, yang disebut sebagai Integrated Circuit (IC). Dengan penggunaan IC, ukuran komputer semakin kecil, lebih cepat, dan mampu menjalankan beberapa program dalam waktu bersamaan. Komputer ini disebut sebagaikomputer generasi ketiga. Komputer generasi keempat adalah pengembangan dari generasi ketiga, terutama meningkatkan kemampuan IC. Pada tahun 1980an para ilmuwan berhasil mengembangkan IC yang mampu menampung ribuan komponen. Dengan ukuran yang semakin kecil, komputer ini menjadi sangat dimungkinkan untuk dimiliki oleh pengguna perorangan. Dari sinilah muncul istilah personal Computer (PC), yang kemudian dikembangkan lagi dengan ukuran yang semakin kecil, sehingga benarbenar dapat tercipta sebuah komputer yang dapat dibawa-bawa, yang dikenal sebagai komputer laptop. Saat ini, segala bentuk gawai cerdas yang kita gunakan sejatinya adalah komputer generasi kelima yang masih terus dikembangkan, seperti telepon cerdas, tablet, phablet, netbook, ultrabook dan berbagai alat lainnya. Dengan semakin berkembangnya komputer, semakin cepat juga penemuan-penemuan baru dapat tercipta. Komputerlah yang juga memungkinkan semua peralatan yang terpisah jauh bisa terkoneksi dengan bantuan sambungan internet, sehingga konektivitas ini, yang disebut sebagai Internet of Things, dapat menjadi solusi banyak masalah yang dihadapi manusia.***

4 INTERNET OF THINGS Dari Sawah Hingga Gedung Perkantoran Aries R. Prima Engineer Weekly Berbagai implementasi dan aplikasi Internet of Things (IoT) dalam berbagai bidang, kini, telah banyak diterapkan, walaupun masih ada juga yang dalam proses pengembangan. Selain kapasitas, kecepatan sambungan internet juga menjadi hal yang menentukan dalam kesuksesan imlementasi dan aplikasi di berbagai sektor. Dalam keseharian, implementasi di bidang keamanan menjadi hal yang paling sering kita temui. Misalnya kamera-kamera pengawas sepanjang jalan raya yang siaga mengirimkan gambar-gambar bergerak berbagai kejadian di area yang terpantau. Misalkan saja terjadi kemacetan yang parah. Gambar dari jalan tersebut dapat langsung dilihat di ruang kontrol, yang tidak ada di sekitar lokasi, sehingga masalah tersebut bisa cepat diatasi oleh petugas yang berwenang. IoT juga bisa diimplementasikan di bidang property, misalkan saja untuk gedung-gedung perkantoran tinggi di perkotaan. Banyak sekali perangkat yang dikendalikan oleh komputer, seperti elevator, lift, sistem pendingin, sistem keamanan, sistem administrasi, dan sensor panas. Semua ini dapat dipantau dengan berbagai perangkat dari jarak jauh. Bidang pertanian juga sangat terbantu dengan diimplementasikannya IoT. Misalkan saja monitoring yang dilakukan oleh satelit dan berbagai perangkat remote sensing terhadap sawah-sawah di satu daerah. Gambar0gambar ini akan dikirimkan melalui jaringan internet kepada penganalisis, sehingga berbagai kebijakan dan keputusan dapat segera dibuat. Dengan kemajuan teknologi perangkat cerdas dan alat-alat kesehatan, saat ini, kesehatan seseorang dapat terus menerus dipantau oleh dokter. Misalkan saja alat sensor jantung pada seorang pasien dapat mengirimkan berbagai informasi mengenai kesehatan jantungnya yang dapat dipantau administrator di rumah sakit yang kemudian segera mengirimkan notifikasi kepada dokter tentang keadaan pasien secara real time. Selain implementasi, aplikasi IoT menjanjikan sebuah tatakelola yang lebih efisien dan efektif di berbagai bidang. Berbagai kata cerdas biasanya disematkan kepada sistem atau perangkat yang menggunakan teknologi ini. Sebut saja smart city, teknologi IoT dapat membantu memonitor apa saja yang terjadi di sebuah kota, termasuk memonitor suhu, kelembaban udara, tingkat polusi, dan pelayanan masyarakat. Teknologi yang sama juga diaplikasikan pada berbagai bidang. Misalnya untuk memonitor keadaan Mall, memonitor arus dan kelancaran lalu lintas, memonitor lingkungan, kebakaran hutan, dan deteksi tsunami, membantu menemukan sumber air bersih, penggunaan energi, mendeteksi bahan-bahan berbahaya dan ancaman terorisme, memonitor pengiriman barang, pembayaran dengan teknologi NFC, melihat waktu daluwarsa sebuah produk makanan, mendeteksi barang di gudang, arus pengiriman barang, dan masih banyak lagi. Semua bidang keinsinyuran, saat ini, menggunakan teknologi IoT. Bahkan teknologi ini dapat membantu menciptakan inovasi teknologi yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk dikembangkan.*** Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung 4

5 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung 5

6 Mengenal Internet of Things Aries R. Prima Engineer Weekly Masih banyak masyarakat awam yang belum mengenal apa itu Internet of Things atau yang sering ditulias IoT. Hal ini bisa dimaklumi karena hingga kini belum ada definisi standar untuk istilah yang mulai banyak dibicarakan ini. Namun, secara sederhana, Internet of Things adalah kemampuan komunikasi antarperangkat melalui sebuah jaringan, seperti internet. Untuk pertama kali, istilah Internet of Things dimunculkan oleh Kevin Ashton pada 1999 dalam sebuah presentasinya yang kemudian diprediksi akan menjadi hal besar selanjutnya di dunia teknologi informasi. Terbukti dengan digunakannya teknologi ini oleh perusahaan-perusahaan di bidang TI, seperti Microsoft, Intel, Oracle, dan lain sebagainya, selain karena membuka berbagai kemungkinan yang sebelumnya dianggap hanya khayalan. Misalkan saja sebuah lemari pendingin yang bisa memberitahukan pemiliknya melalui notifikasi di telepon cerdasnya bahwa beberapa makanan dan minuman persediaan yang sudah habis. Atau sistem keamanan rumah yang memberitahukan ada penyusup yang tidak dikenal melalui telepon cerdas. Dalam sektor industri, peralatan atau berbagai perangkat dapat dirancang untuk memberikan informasi mengenai kondisinya. Misalkan saja ada peralatan yang harus segera dilumasi, atau peralatan yang memerlukan bahan bakar tambahan. Informasi ini semua dilaporkan melalui jaringan internet, sehingga perawatan dan perbaikan, jika diperlukan, akan semakin mudah. Ini juga dapat menghindari kerusakan mesin akibat terjadi keterlambatan penanganan. pernah akan diterapkan di Indonesia pada kendaraankendaraan bermotor untuk memonitor penggunaan dan pembelian bahan bakar minyak.. Selain itu kita juga mengenal teknologi NFC (near field communication) yang banyak dibenamkan ke dalam telepon cerdas mutakhir yang mampu bertukar data dengan cepat, barcode, QR code, yang dapat digunakan untuk mengontrol stok barang, mengukur masa hidup, monitoring pembayaran, dan berbagai aplikasi lainnya. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh ABI Research, diperkirakan akan ada lebih dari 50 miliar perangkat yang terhubung secara nirkabel melalui Internet of Things. Sistem yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat dilewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol apapun yang kita inginkan.*** Penggunaan teknologi ini, tentu saja, bukan hanya untuk industri dan kantor-kantor modern, tapi sangat bisa diterapkan di rumah. Misalkan saja penghuni rumah dapat membuka pagar dan garasi mobil menggunakan perangkat genggamnya, menyalakan lampu dan AC, menghidupkan televisi dan kemudian membaca data pada tablet di layar televisi, dan mengunduh data yang tersimpan di dalam cloud dan kemudian menayangkannya pada teblet dalam genggaman. Saah satu wujud dari IoT yang sering disebutkan adalah sistem Radio Frequency Identification (RFID), yang Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung 6

7 PENDIDIKAN DI KOREA SELATAN Liliana Djamaluddin Korea Selatan adalah negara maju di kawasan Asia Timur yang terletak di Semenanjung Korea dengan jumlah penduduk sekitar 51 juta orang. Seperti diketahui saat ini, membanjirnya produk-produk buatan Korea seperti telepon genggam, televisi, mobil, alat rumah tangga, serta peralatan pendukung dalam bidang kesehatan/kecantikan dari Korea yang sering muncul dalam iklan di televise menggambarkan kemajuan dalam pengembangan teknologi di bidang telekomunikasi, mesin dan elektronika yang tidak terlepas dari basis pendidikan di bidang teknik negara tersebut. Pemerintah Korea selalu mendorong masyarakatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Peserta didik dibagi berdasarkan Tingkat Pendidikan yang sedang diikuti menjadi 6 kelompok yaitu Kindergarten (Taman Kanak-kanak), Elementary School (Sekolah Dasar), Middle School (Sekolah Menengah Pertama), High School (Sekolah Menengah Atas), Junior College (setingkat Diploma), University (Universitas). Peningkatan persentase jumlah peserta didik terjadi pada tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dari 26,2% pada tahun 2000 menjadi 49,% pada tahun 2015 dan juga terjadi pada tingkat Pendidikan Tinggi yaitu 52,5% pada tahun 2000 menjadi 68,1% pada tahun Peningkatan jumlah peserta didik yang signifikan tidak terjadi pada tingkat pendidikan SD, SMP, SMA dari tahun 2000 sampai tahun Hampir semua peserta didik SD melanjutkan ke SMP dan begitu pula dengan peserta didik SMP ke SMA. Ada peningkatan persentase peserta didik SMA yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi yaitu dari 62% pada tahun 2000 menjadi 70,8% pada tahun Persentase angka putus sekolah di tingkat SD dan SMP tidak sampai 1%, relatif kecil dan cenderung stagnan. Di tingkat SMA terjadi penurunan dari 2,5% (tahun 2000) menjadi 1,4% (2015). Di tingkat Diploma ada peningkatan dari 5,5% (tahun 2000) menjadi 7,5% (tahun 2015). Cenderung tetap sejak tahun Di tingkat Universitas, cenderung tetap sebesar 3,9%. Perbandingan jumlah pelajar/mahasiswa perempuan terhadap laki-laki hampir sama di semua jenjang pendidikan. Hanya di jenjang Universitas dan S3 jumlah mahasiswi perempuan agak rendah. Namun di program studi bidang Pendidikan, jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Begitu pula untuk jenjang S2. Master dan Doktor Pendidikan pascasarjana di Korea dibagi menjadi dua: sekolah yang menitikberatkan pada penelitian secara akademis dan sekolah atau spesialis yang berfokus pada kemampuan praktik. Pemerintah mendorong warganya agar sebisa mungkin untuk mencapai pendidikan setinggi mungkin. Ini terlihat dari jumlah lulusan Master (S2) dan Doktor (S3) yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Sementara itu ada lebih dari seribu program studi berbahasa pengantar Bahasa Inggris. Jumlah mahasiswa asing di Korea tidak banyak berubah dari tahun ke tahun. Saat ini mahasiswa dari China daratan menduduki peringkat teratas dalam jumlah mahasiswa asing yang belajar di Korea. Situasi Ketenagakerjaan Dalam kurun tahun 2005 hingga 2013 terjadi penurunan persentase tenaga kerja lulusan SMA dari 55,6% (tahun 2000) menjadi 34,3% (tahun 2015). Hal yang sama juga terjadi pada tenaga kerja lulusan Diploma dari 83,7% (tahun 2005) menjadi 67,9% (tahun 2013). Persentase tenaga kerja lulusan Universitas cenderung tetap. Berdasarkan fakta tersebut, muncullah pertanyaan yang menjadi perhatian yang terkait dengan pendidikan enjinering di Korea Selatan, seperti : Apakah seharusnya lembaga pendidikan tinggi menjadi tempat bagi pertumbuhan intelektual atau tempat persiapan untuk memasuki dunia kerja? Pertanyaan ini menjadi relevan ketika baru-baru ini Kementrian Pendidikan Korea Selatan menerapkan program yang ditujukan untuk menaikkan peringkat keinsinyuran negara tersebut dan mengabaikan pasokan lulusan sosial humaniora dan seni rupa, yang memunculkan kontroversi. Namun, bagaimanapun harus dicatat, saat ini Korea adalah salah satu negara paling maju di dunia berkat upayaupaya peningkatan pendidikan keinsinyuran yang telah dilakukan. Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung 7

8 Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: Faksimili: Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.

NOMOR 57 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SIDRAP 75 MW. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 57 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SIDRAP 75 MW. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 57 EW PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SIDRAP 75 MW Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Pengantar dari Petikan Berita: ENERGI BARU TERBARUKAN Porsi Energi

Lebih terperinci

PT PUPUK KALTIM DISTRIBUTION PLANNING AND CONTROL SYSTEM. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

PT PUPUK KALTIM DISTRIBUTION PLANNING AND CONTROL SYSTEM. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DISTRIBUTION PLANNING AND CONTROL SYSTEM Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Distribution Planning and Control System (DPCS)

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN HUTAN TANAMAN DI INDONESIA

MEWUJUDKAN HUTAN TANAMAN DI INDONESIA NOMOR 64 EW POTENSI KEINSINYURAN MEWUJUDKAN HUTAN TANAMAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Menggunakan hutan tanaman untuk

Lebih terperinci

NOMOR 63 EW SEMARANG-BAWEN-SALATIGA JALAN TOL PANORAMIK. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 63 EW SEMARANG-BAWEN-SALATIGA JALAN TOL PANORAMIK. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 63 EW SEMARANG-BAWEN-SALATIGA JALAN TOL PANORAMIK Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Di beberapa lokasi, yaitu di KM 21

Lebih terperinci

NOMOR 61 EW JALAN TOL JORR W2 UTARA CONNECTING JAKARTA. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 61 EW JALAN TOL JORR W2 UTARA CONNECTING JAKARTA. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 61 EW JALAN TOL JORR W2 UTARA Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Salah satu keunikan jalan tol ini adalah tidak seluruhnya

Lebih terperinci

NOMOR 56 PLTS CIRATA 1 MW SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 56 PLTS CIRATA 1 MW SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 56 PLTS CIRATA 1 MW SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Pengantar Redaksi SEMANGAT ENERGI TERBARUKAN Baru-baru ini, tepatnya

Lebih terperinci

NOMOR 60 PROYEK PENGEMBANGAN PT PUPUK KALTIM. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 60 PROYEK PENGEMBANGAN PT PUPUK KALTIM. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 60 EW PROYEK PENGEMBANGAN PT PUPUK KALTIM Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Pabrik Kaltim-5 menggunakan teknologi proses

Lebih terperinci

SYSTEM INTERLOCKING LEN (SIL)-02

SYSTEM INTERLOCKING LEN (SIL)-02 Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 52 Sistem Persinyalan Kereta Api SYSTEM INTERLOCKING LEN Aries R. Prima Engineer Weekly Penggunaan persinyalan dengan

Lebih terperinci

NOMOR 54. ROBOLay ROBOT LAYANGAN. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 54. ROBOLay ROBOT LAYANGAN. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 54 EW ROBOLay ROBOT LAYANGAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Pengantar Redaksi: Alih Teknologi Sebagaimana selalu dikemukakan, untuk dapat menyumbang

Lebih terperinci

DARI REDAKSI. Pendidikan Profesi Insinyur

DARI REDAKSI. Pendidikan Profesi Insinyur DARI REDAKSI Pendidikan Profesi Insinyur Setiap negara yang ingin maju dan punya kemampuan bersaing membutuhkan insinyur. Amerika Serikat pernah memiliki reputasi tinggi dalam pengembangan teknologi. Siapa

Lebih terperinci

25/03/2010 Sejarah komputer Oleh JK 1

25/03/2010 Sejarah komputer Oleh JK 1 KOMPUTER GENERASI PERTAMA Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.

Lebih terperinci

INTERNET OF THINGS (IOT)

INTERNET OF THINGS (IOT) INTERNET OF THINGS (IOT) Eka Indriani eka.indriani@raharja.info :: http://ilmuti.org/author/ekaindriani/ Abstrak Perkembangan teknologi memang semakin menjadi-jadi dan canggih, terbukti dengan adanya teknologi

Lebih terperinci

PERAN IOT DALAM KEMAJUAN TEKNOLOGI

PERAN IOT DALAM KEMAJUAN TEKNOLOGI PERAN IOT DALAM KEMAJUAN TEKNOLOGI Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Semenjak berkembangnya teknologi internet dan media komunikasi lainnya, Internet

Lebih terperinci

KONSTRUKSI BENDUNGAN JATIBARANG KOTA SEMARANG

KONSTRUKSI BENDUNGAN JATIBARANG KOTA SEMARANG NOMOR 65 EW KONSTRUKSI Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly Selain untuk pengendali banjir, bangunan ini juga berfungsi sebagai

Lebih terperinci

NATIONAL CAPITAL INTEGRATED COASTAL DEVELOPMENT PROYEK PENGAMAN PANTAI DI JAKARTA NOMOR 67 EW

NATIONAL CAPITAL INTEGRATED COASTAL DEVELOPMENT PROYEK PENGAMAN PANTAI DI JAKARTA NOMOR 67 EW NOMOR 67 EW PROYEK PENGAMAN PANTAI DI JAKARTA NATIONAL CAPITAL INTEGRATED COASTAL DEVELOPMENT Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Aries R. Prima Engineer Weekly

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Miftahul Fikri, M.Si. Komputer Perkembangan Komputer Komponen dan Struktur Komputer. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Aplikasi Komputer. Miftahul Fikri, M.Si. Komputer Perkembangan Komputer Komponen dan Struktur Komputer. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: Komputer Komponen dan Struktur Komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena perkembangan jaman. Teknologi nirkabel yang dahulu hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

Evolusi dan Kinerja Komputer

Evolusi dan Kinerja Komputer Evolusi dan Kinerja Komputer Ayu Dessy I. 10111011 Fajar Amaliah 10111052 Anita Meiylani 10111070 Marina Tryandari 10111084 Arsitektur dan Organisasi Komputer KOMPUTER GENERASI PERTAMA Pada tahun 1941,

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi. tik.com

MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi.  tik.com MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi http://mahir tik.com Telekomunikasi adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dan sistem komunikasi yang mentransmisikan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penghematan energi listrik saat ini telah menjadi topik yang umum dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya harga tagihan listrik

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA Sebuah perangkat elektronik yang beroperasi dibawah kendali perintah-perintah (software) yang tersimpan di dalam memorinya berfungsi untuk menerima data (input), memanipulasi data tersebut, (proses) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi tumbuh dengan sangat cepat, bahkan hal yang dulunya dianggap mustahil atau tidak mungkin kini bisa terealisasikan dengan

Lebih terperinci

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Ramadan, Teknologi, dan Insinyur Puasa Ramadan yang tengah dijalani oleh pemeluk agama Islam sebentar lagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol perangkat elektronika umumnya masih menggunakan saklar manual untuk memutus dan menyambung arus listrik. Untuk dapat menyalakan atau mematikan perangkat elektronik

Lebih terperinci

TUGAS TIK (SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER)

TUGAS TIK (SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER) TUGAS TIK (SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER) Disusun oleh : 1. Aulia Ainurrahma Taufik 2. Herlinda Geisya Poppy Nurmala 3. Nabila Aryuni Nur Oktavia 4. Vini Vidi Aulia Daffa 5. Devya Putri Chandra Permata

Lebih terperinci

Yudha Yudhanto

Yudha Yudhanto Apa itu IOT (Internet Of Things)? Yudha Yudhanto yuda@mipa.uns.ac.id http://rumahstudio.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TE

TUGAS AKHIR TE TUGAS AKHIR TE 090362 KARTU TOL ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS WEB DOSEN PEMBIMBING PUJIONO, S.T., M.T. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Teknologi Dalam Kegiatan Manusia Sering tidak kita sadari bahwa setiap hari kita bersentuhan dengan teknologi

Lebih terperinci

Sensing (Penginderaan)

Sensing (Penginderaan) Nama : Elfa Purnama Sari NIM : 09011181320013 Sensing (Penginderaan) Berikut merupakan analisa mengenai sensing dalam IoT berdasarkan paper Sensing as a service model for smart cities supported by Internet

Lebih terperinci

Gas Matindok (PPGM) Donggi

Gas Matindok (PPGM) Donggi Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 44 Proyek Pengembangan Gas Matindok DARI REDAKSI Mengetengahkan kemampuan keinsinyuran Nasional Akhir-akhir ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini bukanlah hal yang sulit merancang sebuah prototipe untuk kenyamanan hidup masyarakat dengan perkembangan teknologi berbasis kebutuhan. Keingintahuan masyarakat

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT

SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT Sri Supatmi 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2, Reza

Lebih terperinci

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Teknologi Nano: Size Does Matter Dalam salah satu bagian novel Deception Point diceritakan sebuah robot terbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika seseorang beraktivitas di dalam ruangan, kondisi ruangan yang nyaman menjadi salah satu faktor yang dicari (Ishak, 2011). Salah satu contoh dari kondisi ruangan

Lebih terperinci

SEJARAH & EVOLUSI KOMPUTER

SEJARAH & EVOLUSI KOMPUTER SEJARAH & EVOLUSI KOMPUTER SEJARAH & EVOLUSI KOMPUTER Komputer saat ini adalah evolusi panjang penemuan-penemuan manusia sejak dulu berupa alat mekanik dan elektronik Empat golongan besar alat pengolah

Lebih terperinci

Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Uji Coba Pesawat Tanpa Awak NOMOR 73 EW PII: Menyikapi Kecelakaan Kerja Pada Sektor Konstruksi Uji Coba Pesawat Tanpa Awak Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Pengisi daya merupakan peranti yang digunakan untuk mengisi energi ke dalam baterai isi ulang. Energi berupa arus listrik akan mengalir dari pengisi daya

Lebih terperinci

TETANEN IoT FOR SMART CITY

TETANEN IoT FOR SMART CITY TETANEN IoT FOR SMART CITY Latar Belakang Latar Belakang Cuaca yang tidak menentu Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang perlu diperhatikan Latar Belakang Indonesia memiliki letak geografis yang

Lebih terperinci

Sejarah Generasi Komputer

Sejarah Generasi Komputer Sejarah Generasi Komputer Komputer berasal dari kata to Compute yang berarti menghitung. Secara umum computer bisa disebut mesin hitung. Pengertian computer adalah suatu alat hitung dengan kontruksi elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia pada saat ini. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2002 sedikitnya 6 juta kematian di

Lebih terperinci

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Latar Belakang Pralatan-peralatan modern yang ada saat ini baik dalam bidang perkantoran, perumahan, pertokoan, perindustrian maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM MANUFAKTUR LEAN SUPPLY CHAIN & VALUE STREAM MAPPING (VSM)

TUGAS SISTEM MANUFAKTUR LEAN SUPPLY CHAIN & VALUE STREAM MAPPING (VSM) TUGAS SISTEM MANUFAKTUR LEAN SUPPLY CHAIN & VALUE STREAM MAPPING (VSM) SUPPLY CHAIN MANAGEMENT WITH LEAN PRODUCTION AND RFID APPLICATIONS: A CASE STUDY DODDY PRASETYO NUGROHO 1206180903 MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RFID atau Radio Frequency Identification merupakan suatu perangkat telekomunikasi data dengan menggunakan gelombang radio untuk melakukan pertukaran data antara

Lebih terperinci

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25 JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25 BAB 5: MERRILL LYNCH MENGHUBUNGKAN TEKNOLOGI MASA LAMPAU

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Timur Agustus 2017 No.92/11/64/Th.XX, 06 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah, cepat, nyaman dan aman. Sistem pintar secara umum harus memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mudah, cepat, nyaman dan aman. Sistem pintar secara umum harus memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, smart system telah menjadi tren teknologi yang berkembang pesat. Manusia membutuhan sistem yang membuat sesuatunya menjadi lebih mudah, cepat, nyaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan

Lebih terperinci

Infrastruktur Teknologi Informasi

Infrastruktur Teknologi Informasi Infrastruktur Teknologi Informasi Content Definisi Infrastruktur TI Layanan-layanan Infrastruktur TI Evolusi Infrastruktur TI Komponen-komponen Infrastruktur Tren Platform Peranti Keras Dan Teknologi Baru

Lebih terperinci

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Didukung: IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA DARI REDAKSI Konstruksi Berdaya Saing Tinggi. Dengan akan dipacunya kembali pembangunan infrastruktur pada kuartal tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Swalayan merupakan pasar modern yang menjual segala kebutuhan seharihari seperti bahan makanan, minuman dan barang kebutuhan lainnya secara ritel. Pasar swalayan di

Lebih terperinci

NOMOR 75 EW. Fatamorgana Kemandirian Energi. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 75 EW. Fatamorgana Kemandirian Energi. Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 75 EW Fatamorgana Kemandirian Energi Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Fatamorgana Kemandirian Energi Oleh : Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng SIKAP

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.557,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Sejarah, Evolusi dan Kinerja Komputer

Sejarah, Evolusi dan Kinerja Komputer Sejarah, Evolusi dan Kinerja Komputer DIGAS WIRAPATI 14111037 M. IKHSAN 14111060 M. IMAM SANTOSO 14111027 TAUFIQU RAHMAN 14111077 Arsitektur dan Organisasi Komputer Sejarah Komputer Sebelum tahun 1940,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencukupi kebutuhan hidup. Aktivitas-aktivitas manusia telah mengubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan manusia yang cepat mendorong manusia memanfaatkan alam secara berlebihan. Pemanfaatan tersebut baik sebagai pemukiman maupun usaha untuk mencukupi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi belakangan ini telah banyak membantu dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring dengan perkembangan tersebut, menghadirkan

Lebih terperinci

APA ITU GLOBAL WARMING???

APA ITU GLOBAL WARMING??? PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan pertumbuhan ekonomi masayarakat, kebutuhan BBM pun semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan BBM tertinggi terjadi pada sektor transportasi darat yaitu

Lebih terperinci

WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER

WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER NOMOR 74 EW Ikan Melimpah di Laut, Nelayan Menganggur Apa Solusinya? Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Uji Coba Pesawat Tanpa Awak Alap-Alap BPPT Oleh : DR.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan di bidang teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat dari yang sederhana hingga

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Aplikasi Komputer. 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Agus Nursidhi, SPd, MDs. Program Studi MANAJEMEN

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Aplikasi Komputer. 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Agus Nursidhi, SPd, MDs. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Aplikasi Komputer Pengantar Aplikasi Komputer Agus Nursidhi, SPd, MDs. Program Studi MANAJEMEN Proses Belajar yang Baik Silentkan HP Rilek Fokus Positif thinking

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 No. 64/11/32/Th. XIX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Agustus 2017 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Lebih terperinci

DARI REDAKSI. Indonesia Terang. Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA dan JASA MARGA

DARI REDAKSI. Indonesia Terang. Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA dan JASA MARGA DARI REDAKSI Indonesia Terang Saat ini masih ada 12.659 desa tertinggal di Indonesia sebagian besar berada di wilayah Timur, yang belum memeroleh listrik dari PLN. Untuk itu pemerintah, melalui Kementerian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya sebagian besar rumah hanya dijadikan tempat peristirahatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya sebagian besar rumah hanya dijadikan tempat peristirahatan, 1 BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan yang pesat dibidang teknologi komputer, elektronik, telekomunikasi maupun mekanik telah menghasilkan berbagai aplikasi canggih dan cerdas yang merubah kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) adalah pemilik, pengembang dan pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

Lebih terperinci

Apakah ada setup yang berbeda untuk hibrida hidrolik? Baca terus untuk mencari tahu. Paralel dan seri hidrolik hibrida

Apakah ada setup yang berbeda untuk hibrida hidrolik? Baca terus untuk mencari tahu. Paralel dan seri hidrolik hibrida Houston, kita punya masalah. Kebutuhan Amerika untuk minyak tidak dapat dipenuhi oleh pasokan yang keluar dari Texas ( atau Oklahoma, atau Alaska ). Dan dengan negara-negara seperti China dan India mengalami

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan Aplikasi Komputer. Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

Aplikasi Komputer. Pengenalan Aplikasi Komputer. Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Aplikasi Komputer Modul ke: Pengenalan Aplikasi Komputer Fakultas FASILKOM Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom Program Studi Sistem Informasi Pengantar Ilmu Komputer Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 31/05/32/Th. XVII, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,40 PERSEN Berdasarkan hasil Sakernas bulan

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam sistem parkir umumnya sekarang menggunakan sistem manual yang dilakukan dengan cara mengambil karcis masuk atau dengan tanda kartu masuk setiap kali masuk.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

Evolusi Sistem Komputer. Komang Anom Budi Utama, Skom

Evolusi Sistem Komputer. Komang Anom Budi Utama, Skom Evolusi Sistem Komputer Komang Anom Budi Utama, Skom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Evolusi Sistem Komputer Sejarah perkembangan sistem komputer adalah sejarah yang terkait dengan perkembangan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi membuat segala sesuatu yang kita lakukan menjadi lebih mudah. Manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah aktivitasnya, hal inilah

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan

1 BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, konsumsi energi listrik pada masyarakat sangat meningkat yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan bertambahnya

Lebih terperinci

Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu LED (Lifi)

Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu LED (Lifi) Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu LED (Lifi) Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Saat ini, teknologi transfer data nirkabel yang paling banyak digunakan adalah Wi-Fi. Hampir

Lebih terperinci

TUGAS KAPITA SELEKTA STREET LIGHTING

TUGAS KAPITA SELEKTA STREET LIGHTING TUGAS KAPITA SELEKTA STREET LIGHTING OLEH : MARDIAH 09011281320005 SK7B SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 STREET LIGHTING Penerangan jalan pada umumnya merupakan sebuah

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 29/05/61/Th. XIX, 04 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,58 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Kalimantan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah adalah suatu tempat untuk tinggal, menikmati kehidupan, beristirahat dan bersukaria bersama keluarga. Sebuah rumah harus menjamin keamanan dan kenyamanan bagi

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pembangunan infrastruktur yang menyangkut transportasi umum menjadi prioritas pemerintah. Hal ini dikarenakan pertumbuhan luas jalan di Indonesia tidak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 46~54 ISSN: 2355-3677 SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK Oleh : Universitas Fajar asmarudhy@gmail.com Abstrak Dalam penelitian ini dirancang perangkat

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 66/11/16/Th. XVIII, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN Jumlah angkatan kerja di

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No.29 /05/17/XI, 5 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,81 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada Februari 2017 sebanyak

Lebih terperinci

Sejarah dan Perkembangan KOMPUTER

Sejarah dan Perkembangan KOMPUTER Sejarah dan Perkembangan KOMPUTER Yulianto, M. Kom Jenis Komputer Teknologi Elektronik Yang Dipakai 1. Komputer Digital 2. Komputer Analog 3. Komputer Hybrid Komputer Digital Data dalam komputer digital

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penampil hasil dari suatu pertandingan. Scoreboard khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penampil hasil dari suatu pertandingan. Scoreboard khususnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Scoreboard atau papan nilai digunakan dalam pertandingan olahraga sebagai penampil hasil dari suatu pertandingan. Scoreboard khususnya pada pertandingan bola basket

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH NAMA : NADYA DAMAYANTI NIM : 09011181520008 KELAS : SK2A JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Pada pencarian paper saya di google scholar,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KOMPUTER

KLASIFIKASI KOMPUTER KLASIFIKASI KOMPUTER MATERI KULIAH TATAP MUKA III DAN IV By : SYAFRIZAL http://riyan17.wordpress.com BERDASARKAN DATA/SINYAL MASUKAN: Komputer Analog Komputer Digital Komputer Hybrid (Nanti Kita Bahas)

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Banten No. 31/05/36/Th. XI, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI BANTEN Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Saat ini Indonesia telah mengalami krisis energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu bidang transportasi mengalami banyak evolusi dari zaman ke zaman baik dari transportasi darat hingga udara. Transportasi darat yang

Lebih terperinci

Konsep Sistem Komputer

Konsep Sistem Komputer PTI Pertemuan 2 Konsep Sistem Komputer P r a j a n t o W a h y u A d i prajanto@dsn.dinus.ac.id +6285 641 73 00 22 Rencana Kegiatan Perkuliahan Semester # Pokok Bahasan 1 Pengenalan TI 2 Konsep Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak terlepas dari masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh manusia.

Lebih terperinci

IoT dan Teknologi Rumah Pintar

IoT dan Teknologi Rumah Pintar IoT dan Teknologi Rumah Pintar Lisa Anisah Lanisah16@gmail.com :: Abstrak Kemajuan teknologi awalnya ditemukan pada ponsel pintar, tapi kemudian bisa ditemukan pada komputer pribadi dan pada akhirnya ditemukan

Lebih terperinci

BAGIAN 1: SPIRAL DEVELOPMENT MATURITY

BAGIAN 1: SPIRAL DEVELOPMENT MATURITY BAGIAN 1: SPIRAL DEVELOPMENT MATURITY 1 BAB 1 GOD PERFECT CREATURE Teman-teman terbaik kita dan musuh-musuh terburuk kita adalah pikiran-pikiran kita. Pikiran bisa berbuat lebih baik pada kita daripada

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 29/05/Th. XX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI SUMATERA BARAT Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi

Lebih terperinci

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan No. 63/11/16Th. XIX, 6 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

Pernyataan Kemampuan Toll

Pernyataan Kemampuan Toll Pernyataan Kemampuan Toll Sejak didirikan 125 tahun yang lalu, Toll telah tumbuh menjadi penyedia logistik terpadu terkemuka di kawasan Asia Pasifik. Sekarang kami merupakan perusahaan yang berfokus pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan tiap tahunnya (Dirjen, 2014). Transportasi ini sebagian besar terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. signifikan tiap tahunnya (Dirjen, 2014). Transportasi ini sebagian besar terdiri dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan transportasi di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan tiap tahunnya (Dirjen, 2014). Transportasi ini sebagian besar terdiri dari kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perkembangan usaha di Indonesia saat ini dapat dikatakan telah memasuki memasuki tingkatan dimana pengenalan merek maupun promosi tidak hanya dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Tempat Parkir Menurut Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bab 1 Ketentuan Umum, pada Pasal 1 mengatakan bahwa Parkir adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk menciptakan teknologi baru, misalnya dengan. dilakukan untuk menghasilkan teknologi baru dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk menciptakan teknologi baru, misalnya dengan. dilakukan untuk menghasilkan teknologi baru dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi sangat cepat seiring dengan waktu untuk membantu kepentingan manusia. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh berbagai institusi dari

Lebih terperinci