V GAMBARAN UMUM RANTAI PASOK TANI SEJAHTERA FARM
|
|
- Hendri Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 V GAMBARAN UMUM RANTAI PASOK TANI SEJAHTERA FARM Rantai pasok beras organik pada Tani Sejahtera Farm mengalirkan beras organik dari petani mitra menuju Tani Sejahtera Farm. Dari Tani Sejahtera Farm, ada beras organik yang mengalir ke ritel produk organik dan ada juga yang langsung mengalir ke konsumen akhir. Rantai pasok beras organik terdiri dari beberapa petani mitra, Tani Sejahtera Farm, ritel produk organik, dan konsumen akhir. Seluruh anggota rantai pasok beras organik menjadi responden dalam penelitian ini dengan berbagai karakter yang berbeda satu sama lain Gambaran Umum Petani Mitra Terdapat sebelas petani responden sebagai mitra Tani Sejahtera Farm. Kesebelas petani ini membudidayakan padi dengan sistem organik yang kemudian dijual kepada Tani Sejahtera Farm. Tahun 2006 menjadi langkah awal pengalaman usahatani petani responden dengan Tani Sejahtera Farm dan sudah membudidayakan padi dengan sistem organik sejak tahun tersebut secara bersama-sama karena lebih meminimalkan biaya produksi dibandingkan sistem konvensional. Awalnya, hanya tiga petani yang bermitra dengan Tani Sejahtera Farm, kemudian jumlah petani yang bermitra semakin bertambah hingga sebelas petani. Petani responden ini selanjutnya dikaji dalam beberapa karakteristik, yaitu usia, status kepemilikan lahan, luas lahan, pendidikan formal, pengalaman bertani, dan usaha sampingan yang diusahakan para petani. Setiap petani responden memiliki tenaga kerja berjumlah antara satu hingga tiga pekerja upahan yang berjenis kelamin wanita. Tidak ada pekerja berjenis kelamin pria yang dipekerjakan karena pekerjaan untuk pria dilakukan sendiri oleh setiap petani dan biasanya setiap petani mitra saling membantu satu sama lain. Selama budidaya padi organik, tenaga kerja wanita bertugas menyemai, menanam bibit padi, mencabut gulma, dan merontokkan gabah secara manual (menggebot), sedangkan para petani mengolah lahan dengan traktor, memberi pupuk organik cair dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) organik, mengatur pengairan, dan panen. Usahatani padi organik petani responden sudah bersifat komersial karena tujuan utama membudidayakan padi oganik adalah untuk memperoleh profit dan
2 juga sebagai pekerjaan utamanya. Dari sisi usia, rentang usia petani responden cukup panjang yaitu dari usia 32 hingga 53 tahun dengan usia 42 tahun yang paling banyak. Rentang usia petani responden dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Sebaran Responden Berdasarkan Usia Usia (tahun) Jumlah Petani (orang) Persentase (%) , , , ,27 Jumlah Luas lahan yang dimiliki setiap petani responden berbeda, rentang luas lahan sebesar 0,1 hingga 1 hektar. Sebaran luas lahan para petani dapat dilihat pada Tabel 5. Hampir seluruh lahan petani berstatus garapan, hanya satu petani saja yang memiliki lahan sendiri. Menurut Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 2003, tanah garapan adalah sebidang tanah yang sudah atau belum dilekati dengan suatu hak yang dikerjakan atau dimanfaatkan oleh pihak lain baik dengan persetujuan atau tanpa persetujuan yang berhak dengan atau tanpa jangka waktu tertentu. Pemilik lahan pada umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Status garapan petani sudah diketahui pemiliknya namun, para pemilik tidak mempermasalahkannya sehingga pendapatan yang dihasilkan dari usahatani padi organik menjadi milik para petani. Tabel 5. Sebaran Responden Berdasarkan Luas Lahan Luas Lahan (ha) Jumlah Petani (orang) Persentase (%) 0,1 0,3 6 54,5 0,31 0,5 2 18,2 0,51 0, , ,3 Jumlah Tingkat pendidikan formal seluruh petani responden tergolong rendah yaitu hanya sampai pada tingkat SD. Pendidikan yang diterima oleh petani secara formal masih kurang. Para petani mengandalkan pengalaman bertani yang diperoleh selama hidupnya dalam mengusahakan padi organik. Lamanya pengalaman bertani dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi petani karena dari
3 setiap musim tanam awal budidaya, setiap kejadian yang berbeda pernah dialami petani, mulai dari gagal panen hingga berhasil. Sebaran waktu pengalaman bertani yang diperoleh oleh para petani dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani Pengalaman Usahatani (tahun) Jumlah Petani (orang) Persentase (%) , , , ,2 Jumlah Selain mengusahakan padi organik, beberapa petani responden juga mngusahakan usaha lainnya baik di bidang pertanian maupun non pertanian. Pada umumnya, para petani mengusahakan tanaman buah, yaitu jambu biji dan jambu jamaika. Selain itu, petani responden lainnya mengusahakan di bidang peternakan dan berdagang. Terdapat pula petani responden yang hanya mengusahakan padi organik saja. Petani yang hanya mengusahakan padi organik adalah petani yang memiliki luas lahan sawah sebesar 1 hektar. Adapun jumlah petani responden yang mempunyai usaha selain padi organik dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jenis Usaha Petani Responden Selain Padi Organik Petani Jenis Usaha Jumlah Tanaman Peternakan Perdagangan Usaha buah Petani A Petani B Petani C Petani D Petani E - 2 Petani F - 2 Petani G Petani H Petani I Petani J Petani K Jumlah Petani 3 orang 5 orang 3 orang Terlihat pada Tabel 7, jenis usaha yang diusahakan oleh petani responden dengan jumlah yang paling banyak adalah usaha tanaman buah jambu biji dan
4 jambu jamaika. Lahan tanaman kedua jenis jambu ini bersebelahan tepat disamping lahan sawah milik petani responden. Jambu-jambu ini juga diusahakan dengan sistem organik Gambaran Umum Tani Sejahtera Farm Sejarah dan Perkembangan Tani Sejahtera Farm merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pertanian. Badan usaha ini didirikan oleh Bapak Sugeng Teguh Santoso yang merupakan seorang advokat. Usaha pertanian ini berawal dari sebuah hobi yang kemudian dilanjutkan menjadi sebuah unit usaha yang menghasilkan keuntungan. Usaha pertama yang pada awalnya direncanakan, yaitu peternakan ayam pedaging. Peternakan ayam pedaging dibangun di Jl. Parakan Salak No.1 Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor dengan luas m 2. Namun, rencana ini tidak jadi dilakukan karena lokasi tersebut berada di pemukiman warga sekitar, ditakutkan akan mengganggu warga yang tinggal di sekitar lokasi. Akhirnya, lokasi tersebut dibangun kantor, perpustakaan, dan tempat peristirahatan. Kantor dan usaha yang akan dibangun selanjutnya diberi nama Tani Sejahtera Farm. Pada tahun 2005, mulanya Tani Sejahtera Farm sempat mengusahakan budidaya lele, tetapi tidak lama karena kurang mengetahui pakan yang cocok sehingga usahanya merugi cukup besar. Oleh karena itu, badan usaha ini mengganti usaha lele menjadi usaha pembesaran ikan bawal yang dapat menghasilkan keuntungan banyak untuk dijadikan sebagai dana pengembangan usaha. Lokasi usaha pembesaran bawal, yaitu Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pada tahun yang sama, Tani Sejahtera Farm mengusahakan budidaya buah jambu biji hingga sekarang. Lahan yang digunakan untuk budidaya jambu biji, yaitu lahan sewa di Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor seluas 5000 m 2 dan lahan yang dibeli seluas kurang lebih 8 hektar pada tahun 2006 di Kampung Bangkong Reang, Desa Candali, perbatasan antara Kecamatan Rancabungur dan Kecamatan Kemang. Pada tahun 2006, badan usaha ini
5 mengembangkan usahanya dengan membudidayakan buah-buahan, sayuran, dan tanaman pangan. Tani Sejahtera Farm terdiri dari dua lokasi, yaitu lokasi perkantoran dan lokasi perkebunan. Lokasi perkantoran berada di Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Lokasi perkebunan berada di Desa Candali, Kecamatan Rancabungur dan Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pada tahun 2011, badan usaha ini mulai membudidayakan tanaman tahunan kayu-kayuan seperti mahoni dan jati, tetapi hingga kini hasilnya belum dipanen. Sistem budidaya yang diterapkan untuk semua komoditas yaitu sistem organik. Sistem ini sudah dikembangkan dari awal berdirinya Tani Sejahtera Farm. Alasan menggunakan sistem organik yaitu budidaya dengan sistem organik lebih alami, sehat, dan murah sehingga mudah dilakukan. Komoditas buah organik yang diusahakan, yaitu jambu biji dan jambu jamaika, sedangkan untuk komoditas sayuran organik seperti kangkung, terung, cabai rawit, dan bayam. Padi organik merupakan tanaman pangan yang dibudidayakan dan diusahakan. Pada saat ini, untuk komoditas padi organik, Tani Sejahtera Farm merupakan badan usaha yang bergerak dari subsistem on farm hingga subsistem hilir. Badan usaha ini membudidayakan padi organik, mensortasi, mengemas, melabel hingga memasarkan beras organik ke ritel-ritel produk organik dan juga menjualnya langsung ke konsumen akhir. Badan usaha ini mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan yang ingin dicapai badan usaha ini sejak awal adalah : 1. Menjadi badan usaha yang bergerak dari subsistem on farm hingga hilir secara profesional. 2. Memperkenalkan produk yang lebih sehat dibandingkan produk konvensional. 3. Membuat petani mitra menjadi lebih baik dan sejahtera. 4. Membuat masyarakat sekitar lebih sejahtera.
6 Struktur Organisasi Tani Sejahtera Farm memiliki struktur organisasi yang tersusun jelas. Struktur ini terdiri dari jabatan-jabatan fungsional yang berfungsi sebagai pembatas tanggung jawab dari masing-masing pekerja di dalam badan usaha ini. Struktur ini juga memberi informasi cakupan kerja atau tugas masing-masing pekerja dan menggambarkan arah koordinasi diantaranya. Struktur organisasi pada Tani Sejahtera Farm dapat dilihat pada Gambar 10. Pimpinan Umum Sugeng Teguh Santoso, SH Pimpinan Penanggung Jawab Gregorius B. Djako, SH Bagian Operasional Naman Edo Bagian Keuangan & Administrasi Utami Bagian Proyek Pembangunan Hartono Suhartono Tenaga Kerja Buah Organik Tenaga Kerja Sayuran Organik Tenaga Kerja Tanaman Pangan Gambar 10. Struktur Organisasi Tani Sejahtera Farm Adapun deskripsi dari setiap fungsi-fungsi dari struktur organisasi tersebut adalah (job description) : 1. Pimpinan Umum Memberikan modal kerja. Mengambil kebijakan utama dalam menjalankan usaha. 2. Pimpinan Penanggung Jawab Memimpin dan mengendalikan penuh usaha. Mengawasi jalannya masing-masing unit bisnis. Mengambil keputusan, mengawasi pendapatan, dan pengeluaran keuangan usaha. Bertanggung jawab pada pimpinan umum dan menjamin kesejahteraan karyawan.
7 Mencari informasi serta melihat peluang pasar dalam pemasaran produk. 3. Bagian Operasional Mengangkut input-input yang digunakan untuk budidaya. Mengangkut dan mendistribusikan produk kepada konsumen. 4. Bagian Keuangan dan Administrasi Menyiapkan keperluan tata tertib administrasi. Membuat laporan keuangan setiap minggu. Membuat laporan penjualan dan pemasukan. Menghitung, merekapitulasi, dan menyiapkan bukti piutang pada pelanggan. Bertanggung jawab dalam pemberian gaji karyawan. 5. Bagian Proyek Pembangunan Membangun sarana pendukung bagi perusahaan. Mengawasi jalannya pembangunan perusahaan. 6. Tenaga Kerja Memproduksi atau membudidayakan tanaman sesuai perintah dan bagiannya. Bertanggung jawab atas kegiatan produksi Deskripsi Kegiatan Tani Sejahtera Farm Budidaya Padi Organik Budidaya padi organik selain dilakukan oleh petani mitra, juga dilakukan oleh Tani Sejahtera Farm. Prinsip budidaya yang dilakukan keduanya sama, termasuk input yang digunakan. Lahan petani dan Tani Sejahtera Farm bersebelahan kecuali satu petani. Dalam satu tahun, terdapat tiga musim tanam padi organik sehingga setiap petani mitra mempunyai tiga kali siklus produksi. Proses budidaya padi organik yang dilakukan oleh petani mitra dan Tani Sejahtera Farm dapat diuraikan dalam tahapan-tahapan berikut : 1. Persemaian benih Petani mitra dan Tani Sejahtera Farm menggunakan benih padi yang dibeli dari Cigombong atau Subang dan benih hasil produksi sendiri. Benih padi
8 yang dibeli merupakan benih hasil sistem organik yang sudah disertifikasi oleh badan tertentu. Benih yang ada dijemur terlebih dahulu selama 1-2 hari. Kemudian benih direndam dengan air hangat selama dua hari dua malam. Pada saat setengah jam sebelum benih diangkat, diberikan garam dan abu sekam padi. Lalu benih diangkat dan disimpan dalam karung kurang lebih dua puluh hari sampai benih mengakar menjadi bibit. 2. Pengolahan lahan Pengolahan lahan dilakukan untuk memperbaiki kondisi lahan hasil panen dan menggemburkan tanah karena batang padi yang bawah masih tertinggal di lahan sehingga pertumbuhan akar maksimal. Pengolahan lahan dilakukan dua minggu sebelum tanam dengan menggunakan traktor tangan sampai lahan berteksktur lumpur. Kemudian tanah dibalik sampai kedalaman 25 cm. Setelah itu, lahan diberi pupuk kandang sekitar karung/ha dan didiamkan. Pupuk kandang yang diberikan yaitu pupuk yang berasal dari kotoran Ayam Rambo. Pengolahan dilakukan selama 15 hari dari awal hingga akhir. 3. Penanaman Setelah pengolahan lahan dan bibit siap ditanam, penanaman dilakukan. Penanaman padi dilakukan dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Setiap lubang tanam ditanamkan 2-3 bibit padi. Bibit ini tidak ditanam terlalu dalam dengan keadaan tegak berdiri. Penanaman dilakukan dalam keadaan lahan berair. Setelah itu, disemprotkan pupuk organik cair. 4. Perawatan Perawatan yang dilakukan pada tanaman padi mencakup pencabutan gulma, pemupukan, pengaturan pengairan. Saat satu minggu setelah tanam, tanah tetap dipertahankan dalam keadaan lembab tidak tergenang atau tetap diusahakan dalam keadaan retak basah. Bila tanah sudah meretak dengan kondisi yang kering, maka pintu irigasi pun dibuka agar air dapat masuk ke lahan pada sore hari. Ketinggian air saat dimasukkan ke lahan maksimal setinggi 2 cm. Pada pagi berikutnya, air di lahan dikeluarkan. Penggenangan air berfungsi untuk mempermudah dalam penyiangan gulma dan pemupukan. Pemupukan dilakukan dengan rutin.
9 Pemberian pupuk organik cair dilakukan setiap minggu, sedangkan pupuk kandang kotoran Ayam Rambo diberikan kembali ketika padi berumur 1 minggu 20 hari. Pupuk organik cair bermerek cindoya yang terbuat dari minyak sereh. Selain pemberian pupuk, tanaman padi organik juga diberi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) organik dengan merek hormax setiap sebulan sekali. Pada bulan ketiga, pemberian ZPT organik dilakukan sebelum tanaman padi berbuah. 5. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan sistem organik lebih sehat dan tidak merusak lingkungan. Tani Sejahtera Farm dan petani mitra tidak menggunakan pestisida hayati atau organik secara khusus untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi. Pupuk Cindoya selain digunakan sebagai penyubur tanaman dan tanah, juga berfungsi sebagai pengusir hama dan pengendali penyakit tanaman. Cara kerja pupuk ini sebagai pestisida organik, yaitu tidak merusak keseimbangan ekologis karena dapat membuat hama yang menghampiri tanaman terusir dan tidak menghampiri lagi. Berbeda dengan pestisida kimia, pestisida kimia dapat membuat hama sakit bahkan mati sehingga dapat menyebabkan kepunahan dan ketidakseimbangan ekologis di sawah. Selain itu, pengendalian air juga dilakukan untuk pengendalian hama. 6. Panen Panen dilakukan saat padi berumur 3 bulan 10 hari. Pada umur tersebut, bulir padi sudah dalam keadaan matang fisiologis. Cirinya adalah bulir padi berwarna kuning cerah dan bila ditekan sudah terasa keras. Panen dilakukan dengan cara memotong batang padi tepat pada bagian pangkal batang tanaman padi. Kemudian bulir padi atau gabah dirontokkan dari malainya secara manual dan dijemur selama tiga hari. Gabah tersebut dikeringkan yang selanjutnya dibawa ke penggilingan untuk digiling menjadi beras.
10 Kegiatan Pemasaran Pemasaraan beras organik yang dilakukan oleh Tani Sejahtera Farm dapat dilihat dari komponen strategi pemasaran STP (segmentation, targeting, positioning) dan bauran pemasaran 4P (product, place, price, promotion). Segmentasi produk organik yang dihasilkan badan usaha ini adalah kalangan menengah ke atas yang sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan karena tidak seluruh masyarakat dari kalangan menengah ke atas sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan. Pola target segmen pasar yang ditetapkan adalah spesialisasi pasar karena banyak jenis produk yang ditawarkan seperti buah, sayuran, beras, dan kayu-kayuan serta produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar kalangan menengah ke atas, tidak disegmenkan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan menengah ke bawah. Penempatan ciri khusus dari produk badan usaha ini yang ingin ditanamkan dalam benak konsumen sebagai positioning adalah makanan yang menyehatkan, alami, dan memiliki rasa yang enak. Dilihat dari bauran pemasaran 4P, produk yang dijual oleh badan usaha ini yaitu beras, jambu biji, jambu jamaika, kangkung, bayam, cabai, dan terung. Semua produk yang dijual merupakan hasil budidaya dengan sistem organik. Produk organik yang dijual sudah bersertifikasi bebas residu pestisida dari LIPI dengan No.93/IPH.1.04/KS.08/2008. Untuk komponen place, Tani Sejahtera Farm memasarkan beras organik ke ritel produk organik seperti Ming Organic and Vegetarian Foods serta MM Organic and Vegetable. Produk sayuran hanya dijual di Kemang Tropical Organic Bogor, sedangkan produk buah dijual ke industri pengolahan jus di Tangerang dan Karawang. Harga yang ditawarkan Tani Sejahtera Farm beragam karena beragamnya pula produk yang dijual. Beras organik dijual dengan harga Rp /kg, jambu biji dengan harga Rp /kg, produk sayuran dijual dengan harga Rp /kg, dan cabai dijual dengan harga Rp /kg. Berbeda dengan produk jambu jamaika. Jambu jamaika memiliki harga yang berbeda tergantung pada grade produk. Harga grade A sebesar Rp /kg, harga grade B sebesar Rp /kg, dan harga grade C sebesar Rp Tidak banyak teknik promosi yang dilakukan karena badan usaha ini menjual produknya ke distributor yang sudah bermitra. Promosi dilakukan melalui
11 dari mulut ke mulut, internet melalui media jejaring sosial, dan mengikuti pameran-pameran produk pertanian Gambaran Umum Ritel Produk Organik Ritel MM Organic and Vegetable MM Organic and Vegetable merupakan ritel yang menjual produk-produk organik. Produk-produk yang dijual beraneka ragam, seperti tiga jenis beras organik (beras putih, merah, dan hitam), sayur-sayuran organik, buah-buahan organik, tepung talas organik, mi instan yang terbuat dari buah dan sayuran organik serta bumbu yang diracik dengan bumbu organik, kecap organik, telur organik, dan beraneka ragam ikan organik. Produk buah dan sayuran ditampilkan dalam lemari pendingin transparan, produk ikan organik disimpan dalam freezer, sedangkan produk lainnya ditampilkan dalam lemari rak bersusun. Pemilik ritel hanya membuka dua gerai ritel, yaitu di Depok dan Jakarta. Tidak ada yang berperan sebagai pusat maupun cabang. Kedua gerai ritel ini saling mengirim pasokan jika salah satu gerai ritel kekurangan pasokan. Pemasok produk organik berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan daerah Puncak, Bogor, termasuk Tani Sejahtera Farm. Lokasi kebun atau sawah yang menjadi tempat budidaya komoditas organik oleh pemasok harus berjarak sangat jauh dari jalan raya. Sebelum pihak ritel ini sepakat bekerja sama dengan pemasok, pihaknya melakukan survey lokasi budidaya komoditas organik yang dilakukan pemasok terlebih dahulu. Ritel MM Organic and Vegetable memiliki beberapa tenaga kerja yang seluruhnya merupakan anggota keluarga. Pihak ritel belum pernah mempekerjakan dari luar anggota keluarga karena ditakutkan citra produk organik yang dijual menurun dan kurang dapat melayani konsumen. Sumber daya manusia yang dipekerjakan di ritel ini sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang bertemakan pertanian organik seperti pameran, talkshow atau seminar. Tidak banyak teknik promosi yang digunakan dalam memasarkan produk organik. Pada awalnya, pemasaran produk yang dijual hanya melalui teknik mouth to mouth, kemudian menjadi berkembang karena kualitas dan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen akhir. Khasiat produk organik yang dijual ritel ini benar-benar terasa
12 seperti yang dirasakan konsumen akhir. Hal tersebut karena pihak ritel selalu memberi tahu khasiat dan cara mengkonsumsi setiap produk organik yang benar. Oleh karena citra produk organik ritel ini yang selalu dijaga, perkembangan brand produk ini semakin diketahui masyarakat luas melalui media cetak dan media elektronik sehingga semakin banyak konsumen yang membeli produk organik ke ritel ini Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods Ming Organic and Vegetarian Foods merupakan ritel produk organik yang terletak di daerah BSD, Tangerang. Ritel ini tidak membuka cabang. Ming Organic and Vegetarian Foods menjual berbagai macam produk organik, yaitu beras organik, sayuran organik, buah-buahan organik, telur organik, mie organik, kacang organik, dan bahan baku makanan lainnya yang khusus diproduksi untuk konsumen vegetarian seperti minyak vegetarian. Ritel ini tidak memiliki gudang khusus menyimpan produk organik dan vegetarian yang dijual. Produk yang dijual disimpan dalam ritelnya. Produk sayuran dan buah-buahan disimpan dalam lemari pendingin. Terdapat empat tenaga kerja wanita yang dipekerjakan dan berasal dari luar keluarga. Loyalitas tenaga kerja di ritel inilah yang membuat ritel ini semakin berkembang dari awal. Selain loyal kepada pemilik ritel, pekerja ritel ini selalu ramah dalam setiap melayani konsumen akhir dan tidak pelit memberikan informasi. Pembagian tugas untuk para pekerja ritel ini, yaitu satu orang bertugas sebagai kasir, satu orang bertugas dalam pengemasan produk organik serta dua orang bertugas mengatur tata letak produk organik dan melayani konsumen akhir, termasuk mengantar langsung produk organik ke rumah konsumen akhir yang menggunakan jasa layanan delivery order. Tidak ada teknik promosi khusus dalam menjual produk organik. Walaupun demikian, konsumen akhir yang membeli produk organik di ritel ini sangat banyak karena lokasi penjualan ritel ini berada di lokasi strategis, yaitu pusat perbelanjaan produk pertanian. Tidak hanya ritel ini yang berjualan produk organik di lokasi tersebut. Cukup banyak ritel lain yang sama-sama menjual produk organik termasuk beras organik. Timbullah persaingan di antara ritel ini
13 dan ritel lainnya di lokasi pusat perbelanjaan tersebut. Untuk bersaing dengan pesaingnya, pihak Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods tentu saja berusaha memberikan produk organik yang terbaik dan pelayanan yang optimal kepada para konsumen. Pihak ritel ini selektif dalam memilih pemasok sebagai mitranya untuk dapat menghasilkan produk organik yang sesuai permintaan konsumen Gambaran Umum Konsumen Akhir Konsumen akhir pada rantai pasok beras organik tidak menjual produk beras organik lagi kepada pihak lain, tetapi mengkonsumsinya langsung. Konsumen yang dibidik dalam rantai pasok ini adalah konsumen kalangan menengah ke atas serta sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan. Rantai pasok ini membidik kalangan menengah ke atas karena harga jual produk akhir lebih tinggi dibandingkan beras biasa (sistem konvensional) sehingga tidak banyak masyarakat yang mampu membelinya. Dikatakan pula kalangan yang sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan karena tidak seluruh kalangan menengah ke atas sudah sadar akan kesehatan pribadi dan lingkungan. Rantai pasok beras organik menjual produk akhir beras organik melalui tiga anggota rantai pasok yang berbeda. Terdapat tiga merek dan harga produk akhir beras organik yang berbeda sesuai dari anggota rantai pasok yang mana konsumen akhir membeli produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akhir yang menjadi tujuan penjualan ketiga anggota rantai pasok tersebut pun berbeda. Konsumen akhir yang menjadi tujuan penjualan oleh Tani Sejahtera Farm adalah keluarga besar, relasi kantor, relasi seprofesi di bidang agribisnis, tetangga, dan relasi lainnya yang merupakan kerabat dari pimpinan umum serta tenaga kerja Tani Sejahtera Farm. Konsumen akhir yang menjadi pelanggan atau pembeli produk organik khususnya beras organik di kedua ritel produk organik merupakan warga setempat dan yang berasal dari luar daerah lokasi penjualan. Namun, perbedaan konsumen akhir yang menjadi tujuan penjualan kedua ritel adalah Rite l MM Organic and Vegetable juga membidik konsumen akhir dari relasi seprofesi dengan pemilik ritel sehingga konsumen yang dibidik lebih banyak dibandingkan Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods.
VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK
VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK Terdapat dua konsep nilai tambah yang digunakan dalam menganalisis beberapa kasus, yaitu nilai tambah produk akibat pengolahan dan nilai tambah perolehan pelaku
Lebih terperinciLampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011
LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani
Lebih terperinciVI KONDISI RANTAI PASOK BERAS ORGANIK
VI KONDISI RANTAI PASOK BERAS ORGANIK 6.1. Sasaran Rantai Pasok Sasaran rantai pasok merupakan tujuan rantai yang ingin dicapai dalam rantai pasok. Elemen ini menjelaskan apa yang menjadi tujuan rantai
Lebih terperinciVIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK
VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK Analisis pengendalian persediaan dilakukan hanya pada ani Sejahtera Farm karena ani Sejahtera Farm menjadi inti atau fokus analisis dalam rantai pasok beras organik.
Lebih terperinciMenanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai
Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai Sebagai salah satu tanaman penghasil protein nabati, kebutuhan kedelai di tingkat lokal maupun nasional masih cenderung sangat tinggi. Bahkan sekarang ini kedelai
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM
BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM 5.1. Sejarah Singkat Wahana Farm Wahana Farm didirikan pada tahun 2007 di Darmaga, Bogor. Wahana Farm bergerak di bidang pertanian organik dengan komoditas utama rosela.
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI
BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI 7.1. Produktivitas Usahatani Produktivitas merupakan salah satu cara untuk mengetahui efisiensi dari penggunaan sumberdaya yang ada (lahan) untuk menghasilkan keluaran
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1. Keragaan Usahatani Padi Keragaan usahatani padi menjelaskan tentang kegiatan usahatani padi di Gapoktan Jaya Tani Desa Mangunjaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten
Lebih terperinciVI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI
VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI 6.1. Proses Budidaya Ganyong Ganyong ini merupakan tanaman berimpang yang biasa ditanam oleh petani dalam skala terbatas. Umbinya merupakan
Lebih terperinciVI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL
VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL Sistem Pertanian dengan menggunakan metode SRI di desa Jambenenggang dimulai sekitar tahun 2007. Kegiatan ini diawali dengan adanya
Lebih terperinciLampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur
LAMPIRAN 89 90 Lampiran. Pengukuran Variabel Tabel. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur Indikator Kriteria. Umur 5-40 tahun 4-55 tahun >55. Pendidikan formal > 8 tahun -7 tahun
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan. Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai 5.193.252 km 2 terdiri atas luas daratan sekitar 1.910.931,32
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciVI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.
Lebih terperinciBUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK
BUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK System of Rice Intensification Prepared by : Utju Suiatna Beberapa Contoh Pesawahan SRI Pembibitan Penyiapan Tegalan Penyemaian Untuk bibit 1 ha diperlukan sekitar 5 kg benih
Lebih terperinciMenembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)
Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan, lahan diolah seperti kebiasaan kita dalam mengolah tanah sebelum tanam, dengan urutan sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Gambaran Umum Desa Ciaruten Ilir Desa Ciaruten Ilir merupakan bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah
Lebih terperinciSRI SUATU ALTERNATIVE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH (PADI) YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
SRI SUATU ALTERNATIVE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH (PADI) YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN Indratmo Soekarno Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, email: indratmo@lapi.itb.ac.id, Tlp
Lebih terperinciTEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135
TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135 PUPUK ORGANIK POWDER 135 adalah Pupuk untuk segala jenis tanaman yang dibuat dari bahan
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA Penelitian ini menganalisis perbandingan usahatani penangkaran benih padi pada petani yang melakukan
Lebih terperinciPupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)
Penggunaan pupuk kimia atau bahan kimia pada tanaman, tanpa kita sadari dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti terlihat pada gambar di atas. Oleh karena itu beralihlah ke penggunaan pupuk organik
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis, dan Iklim Lokasi Penelitian Desa Ciaruten Ilir merupakan desa yang masih berada dalam bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten
Lebih terperinciCara Menanam Cabe di Polybag
Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian
III. TATA CARA PENELITIN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT 7.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Penerimaan usahatani padi sehat terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan diperhitungkan. Penerimaan tunai adalah penerimaan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,
20 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro, Desa Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan Kota Metro dengan ketinggian
Lebih terperinciVI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Aspek pasar merupakan aspek yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha. Aspek pasar antara lain mengkaji potensi pasar baik dari sisi
Lebih terperinciCara Menanam Tomat Dalam Polybag
Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Pendahuluan Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
18 TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Tanaman herbal atau tanaman obat sekarang ini sudah diterima masyarakat sebagai obat alternatif dan pemelihara kesehatan yang
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dan di Laboratorium Ekofisiologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI TALAS KIMPUL DI NAGARI DURIAN GADANG KECAMATAN AKABULURU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
ANALISIS USAHATANI TALAS KIMPUL DI NAGARI DURIAN GADANG KECAMATAN AKABULURU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Husnarti Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciVI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK
VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK 6.1. Analisis Risiko Produksi Risiko produksi menyebabkan tingkat produktivitas tanaman sayuran organik mengalami fluktuasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi merupakan pangan utama yang dikonsumsi oleh hampir setengah penduduk dunia. Kebutuhan pangan akan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk, namun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah respon petani terhadap kegiatan penyuluhan PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis penelitian ini meliputi konsep usahatani, biaya usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah dunia pertanian mengalami lompatan yang sangat berarti, dari pertanian tradisional menuju pertanian modern. Menurut Trisno (1994), ada dua pertanian yaitu pertanian
Lebih terperinciPeluang Usaha Budidaya Cabai?
Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Tanaman cabai dapat tumbuh di wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nazir (2013) metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan Pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional. Pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian bangsa, hal ini ditunjukkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dimulai dari April 2009 sampai Agustus 2009. Penelitian lapang dilakukan di lahan sawah Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini berisi tentang analisis dan interpretasi hasil penelitian. Pada tahap ini akan dilakukan analisis permasalahan prosedur budidaya kumis kucing di Klaster Biofarmaka
Lebih terperinciCara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag
Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris dan memiliki iklim tropis yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata pencaharian utama
Lebih terperinciEFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR
SEPA : Vol. 13 No.1 September 2016 : 48 52 ISSN : 1829-9946 EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR Arya Senna Putra, Nuning Setyowati, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis, Fakultas
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto, Kasihan, Bantul dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL 6.1 Sarana Usahatani Kembang Kol Sarana produksi merupakan faktor pengantar produksi usahatani. Saran produksi pada usahatani kembang kol terdiri dari bibit,
Lebih terperinciPENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT
VIII PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT 8.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Produktivitas rata-rata gabah padi sehat petani responden sebesar 6,2 ton/ha. Produktivitas rata-rata
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa penelitian yaitu Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Data profil Desa Tahun 2009 menyebutkan luas persawahan 80 ha/m 2, sedangkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 5 Khasiat Buah Khasiat Cabai Merah.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Cabai Merah Keriting Cabai merah keriting atau lombok merah (Capsicum annum, L) merupakan tanaman hortikultura sayur sayuran semusim untuk rempah-rempah yang diperlukan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010. Penelitian terdiri dari percobaan lapangan dan analisis tanah dan tanaman
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kelompok Tani Pondok Menteng merupakan salah satu dari tujuh anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Tani yang sebagian besar
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis
A. Karakteristik Petani V. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, luas lahan dan pengalaman bertani. Jumlah responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu komoditas sayuran yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah satu sayuran yang
Lebih terperinciPT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI
PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI Jln. Pramuka No. 83, Arga Makmur, Bengkulu Utara 38111 Phone 0737-521330 Menjadi Perusahaan Agrobisnis Nasional Terdepan dan Terpercaya Menghasilkan sarana produksi dan
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG 7.1 Keragaan Usahatani Padi Varietas Ciherang Usahatani padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani di gapoktan Tani Bersama menurut hasil
Lebih terperinciPersyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang
PRODUKSI BENIH PADI Persyaratan Lahan Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang ditanam sama, jika lahan bekas varietas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Darmaga, Bogor. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2010 sampai Februari 2011. Analisis tanah dan hara
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pertanian organik menjadi suatu bisnis terbaru dalam dunia pertanian Indonesia. Selama ini produk pertanian mengandung bahan-bahan kimia yang berdampak
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI
BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI Keragaan usahatani pada penelitian ini dijelaskan secara deskriptif. Penjelasan keragaan usahatani meliputi penggunaan input dan cara budidaya padi dengan metode
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH. mempunyai luas wilayah sebesar Ha. Secara administratif Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH A. Keadaan Alam Kecamatan Pandak merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecamatan Pandak mempunyai luas wilayah
Lebih terperinciAnalisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin
Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin 135040100111150 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH Pusat Kajian Hortikultura Tropika INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROLOG SOP PEPAYA PEMBIBITAN TIPE BUAH PENYIAPAN LAHAN PENANAMAN PEMELIHARAAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciIII. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR
16 III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Kegiatan Tugas Akhir dilaksanakan di Banaran RT 4 RW 10, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. B. Waktu
Lebih terperinciMenanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur
Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. Menyempitnya lahan-lahan pertanian ternyata bukan suatu halangan untuk mengusahakan budidaya tanaman sayuran. Sistem vertikultur
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Agronomis Bawang prei termasuk tanaman setahun atau semusim yang berbentuk rumput. Sistem perakarannya
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lainnya, baik dalam bentuk mentah ataupun setengah jadi. Produk-produk hasil
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan iklim tropis yang sangat cocok untuk pertanian. Sebagian besar mata pencaharian penduduk Indonesia yaitu sebagai petani. Sektor
Lebih terperinciPT. TUNAS HARMONI ABADI
LAPORAN HASIL PENERAPAN REKAYASA TEKNOLOGI BIOTA DEMPLOT 55 HA DILAHAN SANG HYANG SERY SUKAMANDI SUBANG JAWA BARAT OLEH PT. TUNAS HARMONI ABADI 2016 PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan pangan di negeri
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto per Triwulan Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 (Miliar Rupiah)
1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN Sektor pertanian selama ini memberikan sumbangan yang cukup besar untuk pembangunan nasional, seperti dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto), penyerapan tenaga kerja,
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BAWANG MERAH OFF-SEASON MENGANTISIPASI PENGATURAN IMPOR PRODUK B. MERAH. S u w a n d i
TEKNOLOGI PRODUKSI BAWANG MERAH OFF-SEASON MENGANTISIPASI PENGATURAN IMPOR PRODUK B. MERAH S u w a n d i DASAR PEMIKIRAN Bawang merah merupakan salah satu komoditi strategis dan ekonomis untuk pemenuhan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan mulai April sampai Juni 2010 di Vegetable Garden, Unit Lapangan Darmaga, University Farm, IPB Darmaga, Bogor. Lokasi penelitian berada pada ketinggian
Lebih terperinciBUDIDAYA PADI RATUN. Marhaenis Budi Santoso
BUDIDAYA PADI RATUN Marhaenis Budi Santoso Peningkatan produksi padi dapat dicapai melalui peningkatan indeks panen dan peningkatan produksi tanaman setiap musim tanam. Padi Ratun merupakan salah satu
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Survei Kecamatan Rancabungur dan Kecamatan Kemang termasuk dalam Kabupaten Bogor, yang secara geografis terletak antara 6.9 o 6.4 o Lintang Selatan dan 6. o.3 o
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Sistem dan Pola Saluran Pemasaran Bawang Merah Pola saluran pemasaran bawang merah di Kelurahan Brebes terbentuk dari beberapa komponen lembaga pemasaran, yaitu pedagang pengumpul,
Lebih terperinciTabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan
LAMPIRAN 9 Lampiran. Pengukuran variabel penelitian Tabel. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan a. Varietas lokal
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK. Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : S1TI2C
TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : 10.11.3688 S1TI2C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Peluang Usaha: Berkebun Organik Kultur hidup sehat saat
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara 30 sampai lebih dari 60 tahun. Umur petani berpengaruh langsung terhadap
Lebih terperinciVI KAJIAN KEMITRAAN PETANI PADI SEHAT DESA CIBURUY DENGAN LEMBAGA PERTANIAN SEHAT DOMPET DHUAFA REPLUBIKA
VI KAJIAN KEMITRAAN PETANI PADI SEHAT DESA CIBURUY DENGAN LEMBAGA PERTANIAN SEHAT DOMPET DHUAFA REPLUBIKA 6.1 Motif Dasar Kemitraan dan Peran Pelaku Kemitraan Lembaga Petanian Sehat Dompet Dhuafa Replubika
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Identifikasi Para Aktor Dalam rantai nilai perdagangan kayu sengon yang berasal dari hutan rakyat, terlibat beberapa aktor (stakeholder) untuk menghasilkan suatu produk jadi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keragaan Usahatani Pembedengan Bibit
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keragaan Usahatani Identifikasi terhadap keragaan usahatani perlu diteliti untuk melihat adanya perbedaan dan persamaan dalam aktivitas usahatani antara satu petani dengan petani
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Potensi Daerah Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah terletak pada bagian tengah Provinsi Lampung dengan luas areal seluas 4.789,82 km 2. Kabupaten Lampung Tengah
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan
1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber matapencaharian dari mayoritas penduduknya, sehingga sebagian besar penduduknya menggantungkan
Lebih terperinciDairi merupakan salah satu daerah
Produksi Kopi Sidikalang di Sumatera Utara Novie Pranata Erdiansyah 1), Djoko Soemarno 1), dan Surip Mawardi 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118. Kopi Sidikalang
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK
1 ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK FARMING ANALYSIS OF PADDY IN KEMUNINGMUDA VILLAGE BUNGARAYA SUB DISTRICT SIAK REGENCY Sopan Sujeri 1), Evy Maharani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar Bergerak disektor Pertanian dan Peternakan.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian yang hendak dicapai, batasan masalah dalam melaksanakan penelitian dan sistematika penulisan
Lebih terperinciTeknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur
Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur Oleh Liferdi Lukman Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban Perahu No. 517 Lembang Bandung 40391 E-mail: liferdilukman@yahoo.co.id Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR
13 BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan di Dusun Kwojo Wetan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. B. Waktu Pelaksanaan
Lebih terperinciCara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi
Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi 4 tahap penggunaan Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super Tugama) 1. Persiapan Benih 2. Pengolahan tanah atau lahan tanaman 3. Pemupukan 4.
Lebih terperinciPENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT
PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT Handoko Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur ABSTRAK Lahan sawah intensif produktif terus mengalami alih fungsi,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
50 HASIL DAN PEMBAHASAN Produktivitas Kebun Air sangat diperlukan tanaman untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah dan mendistribusikannya keseluruh bagian tanaman agar tanaman dapat tumbuh secara
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kandungan Hara Tanah Analisis kandungan hara tanah pada awal percobaan maupun setelah percobaan dilakukan untuk mengetahui ph tanah, kandungan C-Organik, N total, kandungan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bauran Pemasaran 2.2. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Strategi Produk
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi merupakan sumber bahan makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi setelah adanya kebijakan pembangunan masa lalu, yang menyebabkan perubahan sosial
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang
III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan
Lebih terperinciPERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bawang merah, peran benih sebagai input produksi merupakan tumpuan utama
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan
1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris di mana sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor pertanian pula berperan
Lebih terperinci