BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok semester II tahun ajaran 2016/2017. Dalam penelitian ini dilakukan 2 siklus. Siklus pertama pada penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 06 April 2017 pukul WIB, hari Jumat tanggal 07 April 2017 pukul WIB, hari Kamis tanggal 20 April 2017 pukul WIB, hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul WIB, tes siklus pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 07 April 2017 pukul WIB. Sedangkan tes siklus kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul WIB. Hasil data penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar peserta didik pada Tema Daerah Tempat Tinggalku. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang bekerjasama dengan pendidik kelas. Pelaksanaan tindakan pembelajaran peneliti bertindak sebagai pendidik, sedangkan guru kelas IV bertindak sebagai pengamat (observer). Langkah-langkah pembelajaran setiap tindakan disesuaikan dengan langkahlangkah pembelajaran dengan menggunakan model snowaball throwing. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus I terdapat dua kali 54

2 55 pertemuan begitu juga siklus II terdapat dua kali pertemuan dengan materi yang berbeda. Data setiap siklus dipaparkan secara terpisah dari siklus lainnya. Adapun perincian pada setiap pertemuan tiap siklus adalah sebagai berikut: 1. Siklus I 1) Pertemuan I a. Perencanaan Penggunaan model snowball throwing dalam pembelajaran pada Tema Daerah Tempat Tinggalku dalam Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku diwujudkan dalam bentuk rancangan pembelajaran. Adapun yang direncanakan oleh peneliti untuk siklus I sebelum melakukan penelitian yaitu: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Membuat lembaran kerja peserta didik (LKPD). Sebagai pedoman diskusi peserta didik dalam pembelajaran. Subtema pembelajaran pada siklus pertama adalah Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Materi ini diambil dari buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS ini adalah agar peserta didik mampu mengetahui jenis pekerjaan penduduk berdasarkan tempat tinggal, peserta didik dapat menjelaskan hubungan keadaan alam dengan mata pencarian penduduk di lingkungan tempat tinggalnya, peserta didik mampu menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan dan perbedaan jenis pekerjaan di setiap daerah. Peserta didik

3 56 dapat menjelaskan jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya. Untuk tujuan tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal, (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir. Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu: (1) Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa dan membaca Al-Quran surat pendek, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif sesuai dengan materi pelajaran, (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan di pelajari, (6) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu pelajaran. Kegiatan inti yaitu: (1) Jelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditunjuk dipilih ketua kelompok. Kemudian diberikan sebuah kertas dan menulis pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari. Kemudian kertas tersebut digulung dan dilempar kepada kelompok lain yang ingin menjawab pertanyaan tersebut, lalu pendidik membuka sesi pertanyaan baru kemudian menyempurnakan jawaban dari peserta didik, (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi. Kegiatan penutup yaitu: (1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, (2) Pendidik bersama peserta didik

4 57 menyimpulkan materi pelajaran, (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi, (4) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu atau kelompok dalam bentuk pembelajaran remedial atau pengayaan, (5) Memberikan tugas kepada peserta didik, (6) menyampaikan pelajaran pada pertemuan berikutnya. b. Pelaksanaan (1) Kegiatan Awal Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka pelajaran dengan basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing. (2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai mata pencaharian dipengaruhi oleh keadaan alam sekitar. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta

5 58 didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang. Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu macam-macam keadaan alam dan mata pencaharian di suatu daerah. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang mata pencaharian, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan tempat duduk. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang keadaan alam dan mata pencaharian di lingkungan tempat tinggal pada kertas yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola. Kemudian pendidik menunjuk kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara diskusi dengan kelompoknya.

6 59 Setelah didiskusikan pendidik menunjuk kelompok tertentu untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menajwab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran. (3) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 2) Pertemuan Kedua a. Perencanaan Peggunaan model snowball throwing dalam pembelajaran pada tema Daerah Tempat Tinggalku dalam Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku diwujudkan dalam bentuk rancangan pembelajaran. Adapun yang direncanakan oleh peneliti untuk siklus 1 sebelum melakukan penelitian yaitu: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Membuat lembaran kerja peserta didik (LKPD). Sebagai pedoman diskusi peserta didik dalam pembelajaran. Subtema pembelajaran pada

7 60 siklus pertama adalah Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Materi ini diambil dari buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS ini adalah agar peserta didik dapat menjelaskan jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi, peserta didik mampu mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat tinggal dan mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya. Untuk tujuan tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal, (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir. Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu : (1) Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa dan membaca Al-Quran surat pendek, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif sesuai dengan materi pelajaran, (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan di pelajari, (6) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu pelajaran. Kegiatan inti yaitu: (1) Jelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditunjuk dipilih ketua kelompok. Kemudian diberikan sebuah kertas dan menulis pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari. Kemudian kertas tersebut digulung dan dilempar kepada kelompok lain yang ingin

8 61 menjawab pertanyaan tersebut, lalu pendidik membuka sesi pertanyaan baru kemudian menyempurnakan jawaban dari peserta didik, (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi. Kegiatan penutup yaitu: (1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, (2) Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran, (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi, (4) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu atau kelompok dalam bentuk pembelajaran remedial atau pengayaan, (5) Memberikan tugas kepada peserta didik, (6) menyampaikan pelajaran pada pertemuan berikutnya. b. Pelaksanaan (1) Kegiatan Awal Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka pelajaran dengan basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing.

9 62 (2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang. Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu kjenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang Kabupaten Tabanan, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan tempat duduk. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. pada kertas

10 63 yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola. Kemudian pendidik menunjuk kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara diskusi dengan kelompoknya. Setelah didiskusikan pendidik menunjuk kelompok tertentu untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menajwab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran. (3) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

11 64 c. Pengamatan Selama pembelajaran berlangsung, penulis diamati oleh pengamat agar memperoleh data yang akurat. Pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas IV. Pengamat dibantu dengan lembar pengamatan (lembar observasi) untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil pengamatan dari pengamat pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1. Pelaksanaan RPP Siklus I No Karakteristik Pertemuan 1 Pertemuan 2 SB B C K SB B C K 1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 2 Pemilihan materi ajar 3 Pengorganisasian materi ajar 4 Pemilihan sumber/ materi pembelajaran 5 Menyusun langkahlangkah pembelajaran 6 Teknik pembelajaran 7 Kelengkapan soal Total Perolehan Skor Persentase 75% 82,14%

12 65 Rata-Rata 78,57% Kriteria B Pengamatan dilakukan oleh guru kelas IV sebagai observer. Disini jelas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan RPP masih terdapat kekurangan-kekurangan yang penulis lakukan. Penyusunan RPP yang matang namun dalam pelaksanaannya kurang memuaskan. Pengamatan pada siklus pertama ini dilaksanakan pada waktu proses pembelajaran dengan tema Daerah Tempat Tinggalku subtema Lingkungan Tempat Tinggalku menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Berikut ini dijelaskan hasil belajar peserta didik pada siklus I yang didapat dari hasil tes siklus I. Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I No Nama Peserta Didik KKM Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1. ARS AW DG FA FR FF FR GS GDA HZ HS IW MDA MFA 75 75

13 MSY MA ND NTA PR RAPA RG R SAP SWB SS SCA TR ZA Jumlah Rata- rata Ketuntasan Klasikal % % Nilai Tertinggi 92 Nilai Terendah 42 Keterangan : a. Ketentuan perorangannya ditentukan dengan cara membandingkan nilai yang diperoleh peserta didik dengan KKM. Peserta didik dinyatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh 75. b. Untuk rata-rata dan ketuntasan klasikal dapat dilihat pada lampiran.

14 67 ini Berdasarkan tabel di atas dapat disajikan dalam diagram di bawah Diagram 1 Hasil Belajar Siklus I Nilai Tertinggi Nilai Rata-rata Nilai Terendah Ketuntasan belajar peserta didik secara kesuluruhan pada siklus I disajikan dalam diagram berikut ini! Diagram 2 Ketuntasan Belajar Siklus I 56% 54% 52% 50% 48% 46% 44% 42% Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Belajar Tidak Tuntas Belajar Tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar peserta didik bervariasi seperti gambaran sebagai berikut: mendapat nilai 92 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 90 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 86 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 84 berjumlah 3 orang, mendapat nilai 82 berjumlah

15 68 1 orang, mendapat nilai 80 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 76 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 72 berjumlah 1 orang, mendapatkan nilai 68 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 66 berjumlah 2 orang, mendapat nilai 64 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 62 berjumlah 1 orang, mendapatkan nilai 58 berjumlah 2 orang, mendapat nilai 56 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 54 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 50 berjumlah 2 orang, mendapatkan nilai 42 berjumlah 1 orang. Jadi, hasil belajar dari Tema Daerah Tempat Tinggalku dengan Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku pada pelajaran IPS ada 15 peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKM dan dinyatakan tuntas dan 13 peserta didik lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM atau belum tuntas, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. d. Refleksi. Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan observer pada setiap pembelajaran berakhir. Pada siklus I hasil pengamatan pendidik dan observer masih rendahnya peserta didik dalam bertanya. Hasil pengamatan observer masalahnya terjadi pada pendidik saat menjelaskan materi pelajaran, seperti pendidik kurang memberi penguatan pada peserta didik, suara pendidik terlalu pelan saat menjelaskan materi dan kurang mengarahkan peserta didik pada materi pelajaran. Refleksi tindakan siklus I ini mencakup refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan hasil yang diperoleh oleh peserta didik.

16 69 Dari hasil paparan data siklus I diketahui bahwa perencanaan belum terlaksana dengan baik. Sesuai hasil kolaborasi praktisi (pendidik) dengan peneliti, maka perencanaan pembelajaran untuk siklus II tidak jauh berbeda dengan perencanaan pada siklus I. Namun yang lebih ditekankan adalah pada pelaksanaannya dan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan. Pelaksanaan penggunaan model pembelajaran snowball throwing pada pembelajaran masih terdapat kelemahan dan kurang sesuainya dengan perencanaan kelemahannya seperti: 1) Kurang fokusnya peserta didik saat pembelajaran, 2) Pendidik kurang menguasai kelas, 3) Pendidik kurang mahir menerapkan model pembelajaran snowball throwing. Pada kegiatan Inti, pelaksanaan pembelajaran telah dilakukan dengan baik karena telah sesuai dengan perencanaan. Tetapi masih ada peserta didik yang belum aktif dalam belajar dan sebagian peserta didik kurang dapat memahami materi dengan baik. Hasil penelitian tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, observasi pada siklus I ini mengindikasikan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing belum terlaksana dengan baik. Bersama observer peneliti mendiskusikan apakah siklusnya perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berdasarkan pengamatan, tes dan catatan lapangan maka tujuan yang diharapkan pada pembelajaran siklus I belum tercapai. Dengan demikian upaya menerapkan model pembelajaran

17 70 Snowball Throwing dapat direncanakan langkah-langkah proses pembelajaran yang akan ditargetkan pada siklus II. Dengan demikian rencana perbaikan ditargetkan pada kendala yang ditemui pada siklus I, dan akan dilaksanakan pada siklus II. 2. Siklus II Siklus ke II ini dilaksanakan pada hari hari Kamis tanggal 20 April 2017 pukul WIB, hari Jumat tanggal 21 Februari 2017 pukul WIB. Tes dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul WIB. 1) Pertemuan I a. Perencanaan Dari hasil refleksi siklus I diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran belum berjalan dengan efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran Tema Daerah Tempat Tinggalku dengan Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku pada pelajaran IPS melalui model pembelajaran Snowball Throwing. Permasalahan terjadi karena pendidik belum terampil dalam mengendalikan kelas, sehingga terdapat beberapa peserta didik yang belum terfokus untuk mengikuti pembelajaran. Pendidik juga dalam penyampaian materi terlalu cepat, sehingga membuat peserta didik kurang mengerti apa yang disampaikan oleh pendidik dan pendidik juga kurang terampil memancing peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, sehingga hanya beberapa orang

18 71 yang bertanya dan menjawab. Berdasarkan kelemahan yang diperoleh pada siklus I maka direncanakan perbaikan terhadap tindakan yang akan direncanakan pada siklus II, yaitu: 1. Lebih meningkatkan interaksi antara pendidik dan peserta didik mengenai materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik seperti mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan. 2. Pendidik dalam penyampaian materi lebih pelan. 3. Lebih bisa mengkondisikan kelas Adapun perencanaan sebelum melakukan pembelajaran adalah: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Menyusun soalsoal latihan. Penelitian ini dilakukan dua kali pertemuan 2 x 35 menit. Tema yang diambil dalam materi pelajaran pada siklus kedua adalah Tema Daerah Tempat Tinggalku di Negeriku Subtema Keunikan daerah Tempat Tinggalku. Materi ini diambil dari Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II. Untuk mencapai indikator tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal, (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir. Kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dalam pembelajaran ini terdiri dari rencana kegiatan peserta didik. Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu : (1)

19 72 Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif yang sesuai dengan materi pelajaran (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan di pelajari, (6) Apresepsi mengingatkan peserta didik pada pelajaran yang lalu (7) Menyiapkan alat dan media pembelajaran. Kegiatan inti yaitu: (1) Menjelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing motivasi bertanya dan menjawab peserta didik, serta membuat peserta didik dibagi beberapa kelompok dan disuruh untuk membuat pertanyaan kemudian pertanyaan tersebut ditulis pada kertas kemudian kertas tersebut digulung menyerupai bola selanjutnya kertas yang berisi pertanyaan tersebut akan dilempar kepada kelompok lain sesuai perintah pendidik., kemudian peserta didik yang mendapat lemparan pertanyaan akan menjawab pertanyaan tersebut di depan kelas (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi. Kegiatan penutup yaitu: (1) Menyampaikan manfaat dari materi pelajaran yang telah dipelajari, (2) Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pelajaran (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, (4) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun

20 73 kelompok (dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan) bagi peserta didik yang belum mampu menguasai materi pembelajaran tentang materi yang telah diajarkan, (6) Memberikan tugas / PR kepada peserta didik terkait materi telah diajarkan, (7) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. b. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing di kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 April 2017 pukul WIB, hari Jumat tanggal 21 Februari 2017 pukul WIB, tes siklus kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 April 2017 pukul WIB. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan pembelajaran diuraikan sebagai berikut. (1) Kegiatan Awal Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka pelajaran dengan basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang

21 74 akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing. (2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai berbagai jenis kegiatan ekonomi. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang. Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu berbagai jenis kegiatan ekonomi. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang pelaku kegiatan ekonomi, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan yang telah ditujuk oleh pendidik. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik kepada semua peserta didik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang pelaku kegiatan ekonomi pada kertas yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola.

22 75 Kemudian pendidik menunjuk anggota kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara sendiri-sendiri. Setelah didiskusikan pendidik menunjuk ketua kelompok untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Disusul oleh anggota kelompok yang dipilih oleh pendidik. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menjawab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran. (3) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 2) Pertemuan Kedua a. Perencanaan Peggunaan model snowball throwing dalam pembelajaran pada tema Daerah Tempat Tinggalku dalam Subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku diwujudkan dalam bentuk rancangan pembelajaran.

23 76 Adapun yang direncanakan oleh peneliti untuk siklus 1 sebelum melakukan penelitian yaitu: (a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (b) Membuat lembaran kerja peserta didik (LKPD). Sebagai pedoman diskusi peserta didik dalam pembelajaran dan menyiapkan lembar pengamatan berupa lembar penilaian RPP lihat pada lampiran 15. Subtema pembelajaran pada siklus kedua adalah Subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku. Materi ini diambil dari buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS pada semester II. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS ini adalah agar peserta didik dapat menjelaskan jenis pekerjaan dan kegiatan masyarakat di Kota Tangerang, peserta didik mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya, peserta didik dapat memberikan contoh di depan kelas jenis kegiatan ekonomi apa saja yang ada di Kota Tangerang. Untuk tujuan tersebut, rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu (1) Kegiatan awal, (2) Kegiatan inti, (3) Kegiatan akhir. Kegiatan pendidik yang direncanakan pada kegiatan awal yaitu : (1) Mengkondisikan kelas, (2) Berdoa dan membaca Al-Quran surat pendek, (3) Mengambil absen, (4) Mengajukan pertanyaan komunikatif sesuai dengan materi pelajaran, (5) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan yang akan dicapai dan cakupan materi yang

24 77 akan di pelajari, (6) Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu pelajaran. Kegiatan inti yaitu: (1) Jelaskan materi sesuai dengan topik. (2) Untuk memancing peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditunjuk dipilih ketua kelompok. Kemudian diberikan sebuah kertas dan menulis pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari. Kemudian kertas tersebut digulung dan dilempar kepada kelompok lain yang ingin menjawab pertanyaan tersebut, lalu pendidik membuka sesi pertanyaan baru kemudian menyempurnakan jawaban dari peserta didik, (3) Pendidik memberikan penguatan tentang materi. Kegiatan penutup yaitu: (1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, (2) Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran, (3) Melaksanakan penilaian dan refleksi, (4) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu atau kelompok dalam bentuk pembelajaran remedial atau pengayaan, (5) Memberikan tugas kepada peserta didik, (6) menyampaikan pelajaran pada pertemuan berikutnya. b. Pelaksanaan (1) Kegiatan Awal Kegiatan awal ini berlangsung selama 10 menit. Pada tahap ini penulis mengucapkan salam, memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam belajar setelah membuka

25 78 pelajaran dengan basmalah dan berdoa bersama, mempersiapkan kelas dan alat pembelajaran, menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik untuk membangkitkan ingatan dan menimbulkan minat peserta didik tentang meteri yang akan dipelajari, mengkomunikasikan tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari materi dan menjelaskan model pembelajaran snowball throwing. (2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi dan pendidik menjelaskan materi. Sebelum mulai pembelajaran peserta didik diminta mengamati gambar di papan tulis mengenai kegiatan ekonomi di Kota Tangerang. Pada saat tersebut pendidik bertanya kepada peserta didik gambar apa itu dan apa kaitannya dengan pembelajaran kita sekarang. Kemudian pendidik membuka sesi tanya jawab mengenai gambar tersebut lalu mengarahkan peserta didik membahas mengenai pembelajaran hari ini yaitu kegiatan ekonomi di Kota Tangerang. Kemudian mengajak peserta didik membaca teks narasi tentang Kota Tangerang, pendidik mengajak siswa menjawab soal lembar kerja peserta didik.

26 79 Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan membentuk kelompok serta menunjuk ketua kelompok berdasarkan yang telah ditujuk oleh pendidik. Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada kegiatan pada buku siswa, selanjutnya pendidik menjelaskan materi sesuai dengan topik kepada semua peserta didik. Ketua kelompok mengarahkan anggota kelompoknya membuat pertanyaan tentang pelaku kegiatan ekonomi pada kertas yang telah disediakan kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut digulung sampai menyerupai bentuk bola. Kemudian pendidik menunjuk anggota kelompok mana yang akan melempar pertanyaan kepada kelompok lain secara bergiliran. Kelompok yang sudah dilempari kertas berbentuk bola yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan tersebut dengan cara sendiri-sendiri. Setelah didiskusikan pendidik menunjuk ketua kelompok untuk membacakan soal dan jawabannya di depan kelas. Disusul oleh anggota kelompok yang dipilih oleh pendidik. Semua peserta didik mendengarkan. Setelah semua kelompok selesai menjawab pertanyaan, Pendidik memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Pendidik memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada peserta didik. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif dalam

27 80 pembelajaran dan memberikan hadiah untuk kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi.. (3) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup pendidik memberikan latihan kepada peserta didik, pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari, pemberian tugas dan pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. c. Pengamatan No Proses pengamatan sama seperti siklus 1 penulis diamati oleh pengamat. Selama pembelajaran berlangsung pengamat melakukan pengamatan dengan bantuan lembar pengamatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil pengamatan dari pengamat dapat diuraikan pada tabel berikut: Tabel 4.3. Pelaksanaan RPP Siklus II Karakteristik Pertemuan 1 Pertemuan 2 SB B C K SB B C K 1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 2 Pemilihan materi ajar 3 Pengorganisasian materi ajar 4 Pemilihan sumber/ materi pembelajaran 5 Menyusun langkahlangkah pembelajaran 6 Teknik pembelajaran 7 Kelengkapan soal Total Perolehan Skor Persentase 85% 96,42% Rata-Rata 90,71%

28 81 Kriteria SB Pengamatan pada tabel di atas dilakukan oleh pengamat yaitu guru kelas IV. Disini jelas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan RPP yang penulis lakukan sangat baik. Penyusunan RPP yang matang dan pelaksanaannya berpedoman pada refleksi siklus 1. Pengamatan pada siklus II ini dilaksanan pada waktu proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model Snowball Throwing. Pengamatan dilakukan pada peserta didik. Hasil dari pengamatan ini direfleksikan untuk perencanaan tindakan berikutnya. Berikut ini dijelaskan hasil belajar peserta didik pada siklus II yang didapat dari hasil tes siklus II Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Pesrta Didik Siklus II No Nama Peserta Didik KKM Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1. ARS AW DG FA FR FF FR GS GDA HZ HS IW MDA MFA MSY MA ND NTA PR RAPA 75 84

29 RG R SAP SWB SS SCA TR ZA Jumlah Rata- rata Ketuntasan Klasikal % % Nilai Tertinggi 92 Nilai Terendah 48 Keterangan : a. Ketentuan perorangannya ditentukan dengan cara membandingkan nilai yang diperoleh peserta didik dengan KKM. Peserta didik dinyatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh 75. b. Untuk rata-rata dan ketuntasan klasikal dapat dilihat pada lampiran. Tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar peserta didik bervariasi seperti gambaran sebagai berikut: mendapat nilai 92 berjumlah 2 orang, mendapat nilai 88 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 84 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 80 berjumlah 4 orang, mendapat nilai 76 berjumlah 6 orang, mendapat nilai 72 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 60 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 56 berjumlah 1 orang, mendapat nilai 48 berjumlah 1 orang. Jadi, hasil belajar dari Tema Daerah Tempat Tinggalku Subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku ada 24 peserta

30 83 didik yang mendapatkan nilai di atas KKM dan dinyatakan tuntas dan 4 peserta didik lainnya mendapatkan nilai di bawah KKM atau belum tuntas. ini Berdasarkan tabel di atas dapat disajikan dalam diagram di bawah Diagram 3 Hasil Belajar Siklus II Nilai Tertinggi Nilai Rata-rata Nilai Terendah Ketuntasan belajar peserta didik secara kesuluruhan pada siklus II disajikan dalam diagram di bawah ini. Diagram 4 Ketuntasan Belajar Siklus II 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% Tuntas Belajar Tidak Tuntas Belajar

31 84 d. Refleksi. Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan observer yang dilakukan pada setiap siklus berakhir. Refleksi siklus II ini mencakup refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan hasil yang diperoleh oleh peserta didik. Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II peneliti melaksanakan semua kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dan meminta peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran yang ditetapkan oleh peneliti. Hal ini sesuai dengan tahap perencanaan yang telah disusun pada sebelum penelitian dilaksanakan. Gambaran yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran oleh pendidik sudah sangat baik dari sebelumnya. Melihat analisis tes hasil belajar peserta didik pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa hasil tes siklus sudah tercapai target hasil belajar yang diinginkan, baik persentase ketuntasan belajar maupun rata-rata skor tes. Persentase tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta didik yang sudah tuntas belajar, yaitu di atas 86% dan rata-rata skor tes sudah di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. B. Pembahasan Bedasarkan hasil refleksi siklus I dan siklus II dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar IPS pada Tema Daerah Tempat Tinggalku peserta didik pada Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku dan Keunikan Daerah

32 85 Tempat Tinggalku dengan model pembelajaran snowball throwing di kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok semester II tahun ajaran 2016/ Pembahasan Siklus I dan II Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang dikemas dalam bentuk tema-tema berdasarkan muatan beberapa mata pelajaran yang dipadukan atau diintegrasikan. Tema merupakan wadah atau wahana untuk mengenalkan berbagai konsep materi kepada peserta didik secara menyeluruh. Tematik diberikan dengan maksud menyatukan konten kurikulum dalam unit-unit atau satuan-satuan yang utuh sehingga membuat pembelajaran sarat akan nilai, bermakna dan mudah dipahami oleh peserta didik. 1 Pembelajaran tematik terpadu merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu system pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. 2 Model snowball throwing merupakan rangkaian penyajian materi ajar yang di awali dengan penyampaian materi, lalu membentuk kelompok dan ketua kelompoknya yang kemudian masing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh pendidik kepada temannya serta dilanjutkan 1 Rusman, Loc, Cit, h Ibid.

33 86 dengan masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. 3 Menurut Imas Kurniasih jika proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka akan terbentuklah suasana kelas yang dinamis, karena kegiatan peserta didik tidak hanya berpikir, menulis dan bertanya, atau berbicara. Akan tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik yaitu menggulung kertas dan melemparkannya pada peserta didik lain. 4 Inti dari model pembelajran snowball throwing menjelaskan pada ketua kelompok, ketua kelompok menjelaskan pada anggotanya, masingmasing anggota membuat pertanyaan yang dimasukkan kedalam bola, lalu bola tersebut dilempar pada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan yang ada didalam bola tersebut. 5 Langkah-langkah model snowball throwing yaitu: 1) Pendidik menyampaikan materi yang akan disajikan. 2) Pendidik membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. 3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh pendidik kepada temannya 3 Istarani, op, cit, h Ilmas Kurniasih, loc, cit. 5 Istarani, loc, cit.

34 87 4) Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. 5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama kurang lebih 15 menit. 6) Setelah peserta didik dapat satu bola atau satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. 7) Penutup. 6 Kelebihan dari model snowball throwing adalah: 1) Meningkatkan jiwa kepemimpinan peserta didik, sebab ada ketua kelompok yang diberi tugas kepada teman-temannya; 2) Melatih peserta didik untuk belajar mandiri, karena masing-masing peserta didik diberikan tugas untuk membuat satu pertanyaan, lalu pertanyaan itu akan dijawab oleh temannya atau sebaliknya; 3) Menumbuhkan kreativitas peserta didik karena membuat bola sebagaimana yang diinginkannya; 4) Belajar lebih hidup, karena semua peserta didik aktif membuat pertanyaan ataupun menjawab soal temannya yang jatuh pada dirinya. 7 6 Istarani, loc, cit. 7 Istarani, loc, cit

35 88 Adapun kekurangan model snowball throwing menurut Istarani adalah: 1) Ketua kelompok sering sekali menyampaikan materi pada temannya yang tidak sesduai dengan apa yang disampaikan oleh pendidiknya; 2) Sulit bagi peserta didik untuk menerima penjelasan dari teman atau ketua kelompoknya karena kurang jelas dalam menjelaskannya; 3) Sulit bagi peserta didik untuk membuat pertanyaan secara baik dan benar; 4) Sulit dipahami oleh peserta didik yang menerima pertanyaan yang kurang jelas arahnya sehingga merepotkannya dalam menjawab pertanyaan tersebut; 5) Sulit mengontrol apakah pembelajaran tercapai atau tidak. 8 Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar yang berupa nilai yang mencakup ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil dari kegiatan belajar. 9 Sebagaimana dikemukakan Oemar hasil belajar adalah tingkah laku yang timbul, dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pertanyaan-pertanyan baru, perubahan dalam tahap kebiasaan keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat sosial, emosional dan pertumbuhan jasmani. 10 Hasil belajar peserta didik adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan 8 Istarani, op, cit, h.94 9 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013), h.5 10 Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009), h.22

36 89 prilaku yang relatif menetap. Untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sunal bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program yang telah memenuhi kebutuhan peserta didik. 11 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Menurut Sardiman tujuan belajar ada tiga jenis yaitu: a) Mendapatkan Pengetahuan (Kognitif) Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Peserta didik akan diberikan pengetahuan sehingga menambah pengetahuannya sekaligus akan mencarinya sendiri untuk mengembangkan cara berpikir dalam rangka memperkaya pengetahuannya. B) Penanaman Konsep dan Keterampilan (Psikomotor). Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan, baik keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan yang dapat diamati, sedangkan keterampilan rohani lebih rumit karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah. Keterampilan memang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan. Mengungkapkan perasaan melalui 11 Ahmad Susanto, loc, cit.

37 90 bahasa tulis atau lisan, bukan soalkosa kata atau tata bahasa semua memerlukan banyak latihan. C) Pembentukan Sikap (Afektif). Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values. Pendidik tidak sekedar pengajar, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada peserta didiknya. Dilandasi nilai-nilai itu, peserta didik akan tumbuh kesadaran dan kemauannya untuk mempraktekkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya. 12 Refleksi siklus I dan II dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar pada Tema Daerah Tempat Tinggalku pada peserta didik meningkat melalui penerapan model pembelajaran snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada Tema Daerah Tempat Tinggalku di SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. a. Hasil Belajar Perbandingan hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik No Pencapaian Data Siklus I Data Siklus 1. Nilai Tertinggi Nilai Terendah II 2014.,h Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:PT Rajagrafindo Persada),

38 91 3. Rata-rata 70,67 79,57 4. Tuntas Belajar 53,57% 85,71% 5. Tidak Tuntas Belajar 46, 43% 14,29% Diagram 5 Data Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata 0 Siklus I Siklus II Diagram 6 Peningkatan Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus I Siklus II Tuntas Belajar Tabel 4.4 menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik secara keseluruhan dari hasil siklus I dan siklus II. Berdasarkan tabel dan diagram dapat diketahui bahwa jumlah nilai yang diperoleh pada siklus I 1979 dan pada siklus II meningkat menjadi Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan jumlah nilai peserta didik dari siklus I sampai siklus II..

39 92 Nilai rata-rata kelas pada siklus I 70,67 dan pada siklus II meningkat menjadi 79,57 jika dibulatkan menjadi 80. Dari tabel juga dapat diketahui peserta didik yang tuntas dan tidak tuntas dari hasil siklus I dan siklus II. Pada Siklus I peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 13 (46,43%) peserta didik, sedangkan yang tuntas sebanyak 15 (53,57%). Pada siklus II peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 4 (14,29%) peserta didik dan peserta didik yang tuntas sebanyak 24 (85,71%) peserta didik. Dari hasil tersebut dapat diketahui peningkatan ketuntasan belajar klasikal secara keseluruhan. Berdasarkan pembicaraan peneliti dengan pendidik setelah selesai siklus II, bahwa pendidik merasa terbantu dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Pendidik dapat mengurangi tugasnya dalam menjelaskan materi pelajaran, karena dengan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan daya serap peserta didik dalam memahami materi pelajaran. Penerapan pembelajaran Snowball Throwing ini juga mempunyai kelemahan dimana dalam model pembelajaaran ini peserta didik yang tidak konsentrasi akan membuat suasana kacau karena tidak paham kertas itu digunakan sebagai apa, peserta didik yang tidak biasa membuat pertanyaan akan sedikit kesulitan. Meskipun memiliki kekurangan model pembelajaran Snowball Throwing ini tetap disenangi oleh peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data atau refleksi persiklus dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing

40 93 dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Tema Daerah Tempat Tinggalku dengan Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku dan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pada Mata Pelajaran IPS. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Dari penelitian yang telah dianalisis, maka hipotesis penelitian ini dapat dinyatakan diterima, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Sn owball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN 20 Koto Gaek Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. dalam pembelajaran IPS pada Tema Daerah Tempat Tinggalku. Dengan diterimanya hipotesis penelitian ini, maka penelitian tentang pembelajaran Tema Daerah Tempat Tinggalku melalui model pembelajaran Snowball Throwing yang peneliti lakukan telah dapat diakhiri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan berupa siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tahap Prasiklus Tahapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN MARGAHAYU PADA MATERI KEANEKARAGAMAN BUDAYA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya

Lebih terperinci

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan meningkat pada setiap siklusnya. c. Ranah Psikomotor Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) dan meningkat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Belajar dan Pembelajaran. 1. Belajar. a) Pengertian Belajar. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Belajar dan Pembelajaran. 1. Belajar. a) Pengertian Belajar. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan BAB II KAJIAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar a) Pengertian Belajar Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (Planning) Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 45 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

48 Media Bina Ilmiah ISSN No

48 Media Bina Ilmiah ISSN No 48 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV DI SDN 1 GONTORAN OLEH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran IPS Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA SDN 07 Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari pembelajaran yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai

Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Penerapan Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Aswan Natalia, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP Negeri 3 Gunung Talang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab II kajian pustaka berisi tentang kajian teoriyang menjelaskan tentang pembelajaran,pengertian dari IPA sebagai ilmu pengetahuan yang berisi tentang alam semesta. Hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. suatu maksud atau tujuan tertentu. Maka strategi identik dengan teknik, siasat

BAB II KAJIAN TEORI. suatu maksud atau tujuan tertentu. Maka strategi identik dengan teknik, siasat BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Strategi Berikan Uangnya Bambang warsita menjelaskan strategi adalah; a) ilmu siasat perang; b) siasat perang; c) bahasa pembicaraan akal (tipu muslihat) untuk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING Ngatini, Bambang Priyo Darminto, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pra siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 09 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Keterampilan Sosial Dengan Menggunakan Strategi Permainan Jeopardy Mata Pelajaran IPS Materi Jenis- Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VC SDN 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VC SDN 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil penelitian 1. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VC SDN 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci