BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis android yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis android yang"

Transkripsi

1 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis android yang berfungsi sebagai alat bantu atau pemberi rekomendasi kepada pengguna dari proses pembagian harta warisan yang sesuai dengan kaidah islam yaitu ilmu faraidh. Sistem akan menganalisa jawaban dari setiap input ahli waris yang diberikan oleh pengguna sehingga diperoleh hasil perhitungan berdasarkan basis pengetahuan yang ada dalam aplikasi ini. B. Model Pengembangan Sistem Pengembangan aplikasi ini menggunakan metode Waterfall. Metode ini dipilih karena pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan tidak terfokus pada tahapan tertentu sehingga sistem yang dihasilkan akan maksimal. Tahapan dalam metode waterfal tersebut meliputi: a) Analisis Kebutuhan Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem secara fungsional dan non fungsional. Kebutuhan sistem secara fungsional menjelaskan kebutuhan sistem dari segi konten baik berupa data yang diinput-kan, tampilan yang harus terpenuhi oleh sistem, ataupun hasil keluaran (output) dari sistem. Sedangkan kebutuhan non fungsional menjelaskan mengenai perangkat-perangkat yang mendukung sistem. b) Desain sistem 43

2 Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti DFD. Selain itu, juga dilakukan perancangan basis pengetahuan. c) Penulisan kode program Tahap ini merupakan tahap penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali komputer. Dalam aplikasi ini bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java. d) Pengujian program ( testing ) Tujuan dari tahap ini adalah menemukan kekurangan dan kelemahan sistem ini dan kemudian bisa dipebaiki. e) Pemeliharaan sistem Seiring berjalanya waktu suatu sistem yang sudah disampaikan kepada pengguna pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena sistem harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru), atau karena pengguna membutuhkan perkembangan fungsional sehingga pelu dilakukan pemeliharaan sistem. C. Akuisisi Pengetahuan Proses akuisisi pengetahuan dilakukan dengan cara mengklarifikasikan pengetahuan tentang data ahli waris yang masih hidup dan data tentang harta peninggalan serta solusi pembagian harta warisan. Sumber-sumber pengetahuan didapat dari hasil wawancara dengan ahli faraidh dan analisa sumber tertulis yaitu Al-Quran,Al-Hadits dan buku yang kemudian dikonversi kedalam sebuah tabel akuisisi pengetahuan guna memudahkan dalam membaca data pengetahuan. 44

3 NO 1 Suami 2 Istri AHLI WARIS 3 lk 4 pr 5 6 lk (dari lk) pr (dari lk) BAGIAN Tabel 3.1 Akuisisi Pengetahuan KONDISI ½ Tidak ada / ¼ Ada / ¼ Tidak ada / 1 / 8 Ada / Dari ¼ atau 1 / dibagi rata 8 bagian tsb (jika Istri lebih dari seorang) Sendirian atau bersama Dzawil Furudh Ashabah 2 x bagian pr (jika ada lk dan pr) dibagi rata ½ lk lebih dari seorang pr hanya seorang 2 / 3 pr lebih dari seorang (dibagi rata) Ashabah ½ bagian lk (jika ada lk dan pr) Ada lk Sendirian atau bersama Dzawil Furudh Ashabah 2 x bagian pr (jika ada lk dan pr) dibagi rata lk lebih dari seorang - Ada lk - Ada dua orang atau lebih pr (kecuali pr bersama lk) ½ pr hanya seorang 2 / 3 pr lebih dari seorang (dibagi rata) 1 / 6 pr bersama pr Ashabah ½ bagian lk (jika ada lk dan pr) 1 / 6 Ada lk atau lk 1 / 6 dan sisa Ada pr atau pr 7 Ayah 2 / 3 Ahli waris hanya Ayah dan Ibu 2 / 3 dari sisa Ashabah (setelah dikurangi hak Istri/ Suami), jika ada Istri/ Suami dan Ibu Tidak ada ahli waris lainnya 1 / 6 Ada / / dua orang atau lebih 8 Ibu 9 Kakek 1 / 3 Ahli waris hanya Ibu, atau Ayah dan Ibu 1 / 3 dari (setelah dikurangi hak Istri/ Suami), jika ada Istri/ sisa Suami dan Ayah Ada Ayah 1 / 6 Ada lk atau lk 1 / 6 dan sisa Ada pr atau pr Ashabah Tidak ada atau, tetapi ada Ahli waris lain Tidak ada ahli waris lainnya 45

4 NO 1 Nenek AHLI WARIS lk kandung pr kandung lk sebapak pr sebapak Tabel 3.1 Akuisisi Pengetahuan... lanjutan BAGIAN KONDISI - Ada Ayah atau Ibu (untuk Nenek dari Ayah) - Ada Ibu (untuk Nenek dari Ibu) 1 / 6 Ada maupun tidak ada Ahli waris selain Ayah/ Ibu 1 / 6 dibagi Nenek lebih dari seorang rata Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk) Ashabah Sendirian atau bersama Dzawil Furudh 2 x bagian Sdr pr kandung (jika ada lk dan pr kandung) dibagi rata lk kandung lebih dari seorang = bagian Ahli waris: Suami, Ibu, kandung dan dua orang atau lebih seibu seibu Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk) ½ pr kandung hanya seorang 2 / 3 pr kandung lebih dari seorang (dibagi rata) Ashabah Ashabah dibagi rata - Bersama dengan lk kandung (bagian perempuan ½ bagian laki-laki) - Bersama pr atau pr Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ pr kandung bersama pr atau pr Sendirian atau bersama Dzawil Furudh lk sebapak lebih dari seorang Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ pr kandung bersama pr atau pr/ dua atau lebih pr kandung ½ pr sebapak hanya seorang 2 / 3 pr sebapak lebih dari seorang (dibagi rata) 1 / 6 Bersama seorang pr kandung 15 lk/ pr seibu Ashabah - Bersama lk sebapak (bagian perempuan ½ bagian laki-laki) - Bersama pr atau pr Ada: Ayah/ / / Kakek 1 / 6 seibu hanya seorang 1 / 3 seibu lebih dari seorang (dibagi rata) 16 Keponakan kandung Ashabah dibagi rata Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ sebapak/saudari kandung atau saudari sebapak bersama pr atau pr Sendirian atau bersama Dzawil Furudh Keponakan kandung lebih dari seorang 46

5 NO 17 AHLI WARIS Keponakan sebapak Tabel 3.1 Akuisisi Pengetahuan... lanjutan BAGIAN Ashabah KONDISI Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ sebapak/ Saudari kandung atau saudari sebapak bersama pr atau pr/keponakan kandung Sendirian atau bersama Dzawil Furudh dibagi rata Keponakan sebapak lebih dari seorang 18 Paman kandung Ashabah Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ sebapak/ Saudari kandung atau saudari sebapak bersama pr atau pr/keponakan kandung/keponakan sebapak Sendirian atau bersama Dzawil Furudh dibagi rata Paman kandung lebih dari seorang 19 Paman sebapak Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ sebapak/ Saudari kandung atau saudari sebapak bersama pr atau pr/keponakan kandung/keponakan sebapak/paman kandung Ashabah Sendirian atau bersama Dzawil Furudh dibagi rata Paman sebapak lebih dari seorang 2 Sepupu kandung Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ sebapak/ Saudari kandung atau saudari sebapak bersama pr atau pr/keponakan kandung/keponakan sebapak/paman kandung/paman sebapak Ashabah Sendirian atau bersama Dzawil Furudh dibagi rata Sepupu kandung lebih dari seorang 21 Sepupu sebapak Ada: Ayah/ lk/ lk (dari lk)/ lk kandung/ sebapak/ Saudari kandung atau saudari sebapak bersama pr atau pr/keponakan kandung/keponakan sebapak/paman kandung/paman sebapak/sepupu kandung Ashabah Sendirian atau bersama Dzawil Furudh dibagi rata Sepupu sebapak lebih dari seorang 47

6 Tabel 3.2 Pemberian ID untuk setiap ahli waris ID AHLI WARIS 1 Laki-laki 2 Perempuan 3 Suami 4 Istri 5 Bapak 6 Ibu 7 Kakek 8 Nenek dari Bapak 9 Nenek dari Ibu 1 Laki-laki 11 Perempuan 12 Laki-laki Kandung 13 Perempuan Kandung 14 Laki-laki Sebapak 15 perempuan Sebapak 16 Laki-laki dari Kandung (Keponakan Kandung) 17 Laki-laki dari Sebapak (Keponakan Sebapak) 18 Laki-laki Bapak Kandung (Paman Kandung) 19 Laki-laki Ayah Sebapak (Paman Sebapak) 2 Laki-laki dari Paman Kandung (Sepupu Kandung) 21 Laki-laki dari Paman Sebapak (Sepupu Sebapak) 22 /i Seibu Keterangan warna: Ahli waris dari pihak laki-laki Ahli waris dari pihak perempuan D. Pohon Keputusan Metode penalaran yang digunakan dalam sistem adalah penalaran pelacakan maju (Forward Chaining) yaitu dimulai dari sekumpulan fakta-fakta tentang data ahli waris yang masih hidup sebagai masukan sistem, untuk kemudian dilakukan pelacakan sampai tujuan akhir berupa kadar bagian dari harta waris untuk masingmasing ahli waris tersebut. Berdasarkan metode penalaran tersebut dan tabel akuisisi pengetahuan diatas, dapat dibuat pohon keputusannnya. Berikut pohon keputusan untuk masing-masing ahli waris : 48

7 1. Laki-laki Laki-laki Perempuan= Perempuan> Seorang diri Lebih dari seorang Seluruh Harta Sama banyak Gambar 3.1 Pohon Keputusan Kadar Warisan Laki-laki Kaidah produksi: IF 1= true AND (2=) THEN bagian 1 = IF 1= true AND (2>) THEN bagian 1 AND 2 = IF 1= true AND (2=) AND (3=) AND (4=) AND (5=) AND (6=) AND (7=) AND (8=) AND (9=) THEN bagian 1=1 IF 1 = true AND (1>1) THEN bagian 1= Sama banyak 2. Perempuan Perempuan Laki-laki> Laki-laki= Perempuan> 1 Perempuan= 1 2/3 1/2 Gambar 3.2 Pohon Keputusan Kadar Warisan Perempuan Kaidah produksi: IF 2> AND 1> THEN bagian 2 = IF 2=1 AND 1= THEN bagian 2 = 1/2 IF 2>1 AND 1= THEN bagian 2 = 2/3 49

8 3. Suami Suami Lakilaki= Lakilaki> Perempuan > 1/4 Perempuan = Lakilaki= Perempuan = Perempuan > Lakilaki> 1/4 1/4 1/2 1/4 Kaidah produksi: Gambar 3.3 Pohon Keputusan Kadar Warisan Suami IF 3 = true AND (1>) THEN bagian 3 = ¼ IF 3 = true AND (1=) AND (2>) THEN bagian 3 = ¼ IF 3 = true AND (1=) AND (2=) AND (1>) THEN bagian 3 = ¼ IF 3 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11>) THEN bagian 3 = ¼ IF 3 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) THEN bagian 3 = ½ 4. Istri Istri Lakilaki= Lakilaki> Perempuan> Perempuan= 1/8 1/8 Lakilaki= Lakilaki> Perempuan= Perempuan> 1/8 1/4 1/8 5

9 Kaidah produksi: Gambar 3.4 Pohon Keputusan Kadar Warisan Istri IF 4 > AND (1>) THEN bagian 4 = 1/8 IF 4 >AND (1=) AND (2>) THEN bagian 4 = 1/8 IF 4 > AND (1=) AND (2=) AND (1>) THEN bagian 4 = 1/8 IF 4 > AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11>) THEN bagian 4 = 1/8 IF 4 > AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) THEN bagian 4 = 1/4 5. Bapak Bapak Seorang diri lakilaki= Lakilaki> Seluruh harta Lakilaki> Lakilaki= 1/6 1/6 Perempuan> Perempuan= 1/6+Sis a Perempuan= Perempuan> 1/6+ Kaidah produksi: Gambar 3.5 Pohon Keputusan Kadar Warisan Bapak IF 5 = true AND (1>) THEN bagian 5 = 1/6 IF 5 = true AND (1=) AND (2>) AND (1=) THEN bagian 5 = 1/6+ IF 5 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11>) THEN bagian 5 = 1/6+ IF 5 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) THEN bagian 5 = IF 5 = true AND (1=) AND (1>) THEN bagian 5 = 1/6 IF 5 = true AND (1=) AND (2=) AND (3=) AND (4=) AND (6=) AND (8=) AND (9=) AND (1=) AND (11=) THEN bagian 5 = 1 51

10 6. Ibu Ibu Lakilaki= Lakilaki> Perempuan= Perempuan> 1/6 Laki-laki= Lakilaki> 1/6 Ayah= Ayah> 1/6 < 1 >1 Suami =1 Suami = 1/3 1/6 1/3 sisa Istri= Istri> 1/3 1/3s isa Kaidah produksi: Gambar 3.6 Pohon Keputusan Kadar Warisan Ibu IF 6 = true AND (1>) THEN bagian 6 = 1/6 IF 6 = true AND (1=) AND (2>) THEN bagian 6 = 1/6 IF 6 = true AND (1=) AND (2=) AND (1>) THEN bagian 6 = 1/6 IF 6 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (5>) AND (3=1) THEN bagian 6 = 1/3 IF 6 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (5>) AND (3=) AND (4>) THEN bagian 6 = 1/3 IF 6 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (5>) AND (3=) AND (4=) THEN bagian 6 = 1/3 IF 6 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (5=) AND ( >1) THEN bagian 6 = 1/6 IF 6 = true AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (5=) AND ( <1) THEN bagian 6 = 1/3 52

11 7. Kakek Kakek Seorang diri Bapak= Bapak> Seluruh harta lakilaki= Lakilaki> Lakilaki= Lakilaki> 1/6 Perempuan= Perempuan> 1/6 Perempuan= Perempuan> 1/6+ 1/6+Si sa Kaidah produksi : Gambar 3.7 Pohon Keputusan Kadar Warisan Kakek IF 7 = true AND (5>) THEN bagian 7 = IF 7 = true AND (5=) AND (1>) THEN bagian 7 = 1/6 IF 7 = true AND (5=) AND (1=) AND (2>) AND (1=) THEN bagian 7 = 1/6+ IF 7 = true AND (5=) AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11>) THEN bagian 7 = 1/6+ IF 7 = true AND (5=) AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) THEN bagian 7 = IF 7 = true AND (5=) AND (1=) AND (1>) THEN bagian 7 = 1/6 IF 7 = true AND (1=) AND (2=) AND (3=) AND (4=) AND (5=) AND (6=) AND (8=) AND (9=) AND (1=) AND (11=) THEN bagian 5 = 1 53

12 8. Nenek dari Bapak Nenek Ibu> Ibu= Terhalan g Bapak= Bapak> Nenek dr Ibu= Nenek dr Ibu > Terhala ng 1/6 1/12 Gambar 3.8 Pohon Keputusan Kadar Warisan Nenek dari Bapak Kaidah Produksi : IF 8 = true AND (6>) THEN bagian 8 = IF 8 = true AND (6=) AND (5>) THEN bagian 8 = IF 8 = true AND (6=) AND (5=) AND (9=) THEN bagian 8 = 1/12 IF 8 = true AND (6=) AND (5=) AND (9>) THEN bagian 8 = 1/6 9. Nenek dari Ibu Nenek Ibu> Ibu= Bapak> Bapak= 1/6 Nenek dr Bapak> 1/12 Gambar 3.9 Pohon Keputusan Kadar Warisan Nenek dari Ibu Kaidah produksi : IF 9 = true AND (6>) THEN bagian 9 = IF 9 = true AND (6=) AND (5>) THEN bagian 9 = 1/6 54

13 IF 9 = true AND (6=) AND (5=) AND (8>) THEN bagian 9 = 1/12 1. Laki-laki Laki-laki Laki-laki> Lakilaki= Seorang diri Perempuan> Perempuan= Seluruh Harta Gambar 3.1 Pohon Keputusan Kadar Warisan Laki-laki Kaidah produksi: IF 1 = true AND (1>) THEN bagian 1 = IF 1 = true AND (1=) AND (2>) THEN bagian 1 = IF 1 = true AND (1=) AND (2=) THEN bagian 1 = IF 1 = true AND (2=) AND (3=) AND (4=) AND (5=) AND (6=) AND (7=) AND (8=) AND (9=) AND (11=) THEN bagian 1=1 11. Perempuan Perempuan Lakilaki> Lakilaki= Lakilaki= Lakilaki> Perempuan= Perempuan> 1 Perempuan= 1 Perempuan= 1 Perempuan> 1 1/6 1/2 2/3 Gambar 3.11 Pohon Keputusan Kadar Warisan Perempuan 55

14 Kaidah Produksi: IF 11> AND (1>) THEN bagian 11 = IF 11> AND (1>) AND (1>) THEN bagian 11 = IF 11=1 AND (2=) AND (1=) THEN bagian 11 = 1/2 IF 11>1 AND (2=) AND (1=) THEN bagian 11 = 2/3 IF 11> AND (2=1) AND (1=) THEN bagian 11 = 1/6 IF 11> AND (2>1) AND (1=) THEN bagian 11 = 12. Kandung Kandung Bapak> Bapak= Laki-laki= Laki-laki> Laki-laki> Laki-laki= Saudari Kandung = Saudari Kandung> Gambar 3.12 Pohon Keputusan Kadar Warisan Kandung Kaidah produksi : IF 12> AND (5>) THEN bagian 12 = IF 12> AND (5=) AND (1>) THEN bagian 12 = IF 12> AND (5=) AND (1=) AND (1>) THEN bagian 12 = IF 12> AND (5=) AND (1=) AND (1=) AND (13=) THEN bagian 12 = IF 12> AND (5=) AND (1=) AND (1=) AND (13>) THEN bagian 12 = 56

15 13. Saudari Kandung Saudari Kandung Bapak> Bapak= Terhala ng Lakilaki= Lakilaki> Lakilaki> Lakilaki= Terhala ng Terhala ng Perempuan = Perempuan > Perempuan = Perempuan > kandung= kandung> Saudari Kandung=1 1/2 Saudari kandung>1 2/3 Gambar 3.13 Pohon Keputusan Kadar Warisan Saudari Kandung Kaidah Produksi : IF 13> AND (5>) THEN bagian 13 = IF 13> AND (5=) AND (1>) THEN bagian 13 = IF 13> AND (5=) AND (1=) AND (1>) THEN bagian 13 = IF 13> AND (5=) AND (1=) AND (1=) AND (2>) THEN bagian 13= IF 13> AND (5=) AND (1=) AND (1=) AND (2=) AND (11>) THEN bagian 13= IF 13> AND (5=) AND (1=) AND (1=) AND (2=) AND (11=) AND (12>) THEN bagian 13= 57

16 IF 13=1 AND (5=) AND (1=) AND (1=) AND (2=) AND (11=) AND (12=) THEN bagian 13= 1/2 IF 13>1 AND (5=) AND (1=) AND (1=) AND (2=) AND (11=) AND (12=) THEN bagian 13= 2/3 14. Sebapak sebapak Lakilaki= Lakilaki> Lakilaki> Lakilaki= Bapak= Bapak> Kandung= kandung> Saudari Kandung> Saudari kandung= Perempua n= Perempua n> Perempua n> Perempua n= Gambar 3.14 Pohon Keputusan Kadar Warisan Sebapak Kaidah produksi : IF 14 = true AND (1>) THEN bagian 14 = IF 14 = true AND (1=) AND (1>) THEN bagian 14 = IF 14 = true AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 14 = IF 14 = true AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12>) THEN bagian 14 = IF 14 = true AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (13=) THEN bagian 14 = IF 14 = true AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (13>) AND (2>) THEN bagian 14 = 58

17 IF 14 = true AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (13>) AND (2=) AND (11>) THEN bagian 14 = IF 14 = true AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (13>) AND (2=) AND (11=) THEN bagian 14 = 15. Saudari Sebapak Saudari sebapak Lakilaki> Terhal ang Lakilaki> Lakilaki= Lakilaki= Terhal ang Kandung = Bapak= Kandung > Bapak> Terhal ang Saudari Kandung > Perempua n> Terhal ang Sebapak= Perempua n> Terhal ang Perempua n= Perempua n= Perempua n> Saudari Kandung = Perempua n> Sebapak> Perempua n= Saudari Sebapak= 1 1/2 Terhal ang Perempua n= Saudari Sebapak> 1 2/3 Gambar 3.15 Pohon Keputusan Kadar Warisan Saudari Sebapak Kaidah Produksi: IF 15> AND (1>) THEN bagian 15 = IF 15> AND (1=) AND (1>) THEN bagian 15 = IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 15 = IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12>) THEN bagian 15 = 59

18 IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14>) THEN bagian 15 = IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14=) AND (13=) AND (2>) THEN bagian 15 = IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14=) AND (13=) AND (2=) AND (11>) THEN bagian 15 = IF 15=1 AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14=) AND (13=) AND (2=) AND (11=) THEN bagian 15 = 1/2 IF 15>1 AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14=) AND (13=) AND (2=) AND (11=) THEN bagian 15 = 2/3 IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14=) AND (13>) AND (2>) THEN bagian 15 = IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14=) AND (13>) AND (2=) AND (11>) THEN bagian 15 = IF 15> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (12=) AND (14=) AND (13>) AND (2=) AND (11=) THEN bagian 15 = 16. Laki-laki dari Kandung (Keponakan Kandung) Lakilaki dr Kandung Lakilaki= Lakilaki> Lakilaki> Lakilaki= Terhalan g Terhalan g Bapak= Bapak> Kakek> Kakek= Terhalan g Terhalan g Kandung= Kandung> Sebapak= saudara Sebapak> Terhalan g Terhalan g Gambar 3.16 Pohon Keputusan Kadar Warisan Laki-laki Kandung 6

19 Kaidah produksi : IF 16> AND (1>) THEN bagian 16 = IF 16> AND (1=) AND (1>) THEN bagian 16 = IF 16> AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 16 = IF 16> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7>) THEN bagian 16 = IF 16> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12>) THEN bagian 16 = IF 16> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14>) THEN bagian 16 = IF 16> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) THEN bagian 16 = 17. Laki-laki dari Sebapak (Keponakan Sebapak) Lakilaki dr Sebapak Lakilaki= Lakilaki> Lakilaki> Lakilaki= Bapak= Bapak> Kakek> Kakek= Kandung= Kandung> Sebapak= saudara Sebapak> Keponakan Kandung= Keponakan Kandung> Gambar 3.17 Pohon Keputusan Kadar Warisan Laki-laki Sebapak 61

20 Kaidah produksi : IF 17> AND (1>) THEN bagian 17 = IF 17> AND (1=) AND (1>) THEN bagian 17 = IF 17> AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 17 = IF 17> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7>) THEN bagian 17 = IF 17> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12>) THEN bagian 17 = IF 17> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14>) THEN bagian 17 = IF 17> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16>) THEN bagian 17 = IF 17> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) THEN bagian 17 = 18. Bapak Kandung (Paman Kandung) Paman Kandung Lakilaki= Lakilaki> Lakilaki> Lakilaki= Bapak= Bapak> Kakek> Kakek= Kandung= Kandung> Sebapak= saudara Sebapak> Keponakan Kandung= Keponakan Kandung> Keponakan Sebapak= Keponakan Sebapak> 62

21 Gambar 3.18 Pohon Keputusan Kadar Warisan Paman Kandung Kaidah produksi: IF 18> AND (1>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17>) THEN bagian 18 = IF 18> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) THEN bagian 18 = 19. Bapak Seayah (Paman Sebapak) 63

22 Paman Sebapak Lakilaki= Lakilaki> Lakilaki> Lakilaki= Bapak= Bapak> Kakek> Kakek= Kandung = Kandung > Sebapak = saudara Sebapak > Keponakan Kandung= Keponakan Kandung> Keponakan Sebapak= Keponakan Sebapak> Paman Kandung= Paman Kandung> Gambar 3.19 Pohon Keputusan Kadar Warisan Paman Sebapak Kaidah produksi: IF 19> AND (1>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17>) THEN bagian 19 = IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18>) THEN bagian 19 = 64

23 IF 19> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18=) THEN bagian 19 = 2. Paman Kandung (Sepupu Kandung) Sepupu Kandung Lakilaki= Lakilaki> Lakilaki> Lakilaki= Terhal ang Terhal ang Bapak= Bapak> Kakek> Kakek= Terhal ang Terhal ang Kandung= Kandung> Sebapak= saudara Sebapak> Terhal ang Keponaka n Sebapak= Keponaka n Kandung= Keponaka n Sebapak> Keponaka n Kandung> Terhal ang Terhal ang Paman Kandung= Paman Kandung> Terhal ang Paman Sebapak= Paman Sebapak> Terhal ang Terhal ang Gambar 3.2 Pohon Keputusan Kadar Warisan Sepupu Kandung Kaidah produksi: IF 2> AND (1>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18>) THEN bagian 2 = 65

24 IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18=) AND (19>) THEN bagian 2 = IF 2> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18=) AND (19=) THEN bagian 2 = 21. Paman Sebapak (Sepupu Sebapak) Sepupu Sebapak Lakilaki= Lakilaki> Laki-laki> Laki-laki= Bapak= Bapak> Kakek> Kakek= Terha lang Kandun g= Kandun g> Sebapak = saudara Sebapak > Terha lang Keponakan Kandung= Keponakan Kandung> Terha lang Kepona kan Sebapak = Paman Kandun g> Terha lang Sepupu Kandun g> Terha lang Paman Kandun g= Paman Sebapak = Sepupu Kandun g= Paman Sebapak > Terha lang Kepona kan Sebapak > Terha lang Terha lang Gambar 3.21 Pohon Keputusan Kadar Warisan Sepupu Sebapak Kaidah produksi: IF 21> AND (1>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) THEN bagian 21 = 66

25 IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18=) AND (19>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18=) AND (19=) AND (2>) THEN bagian 21 = IF 21> AND (1=) AND (1=) AND (5=) AND (7=) AND (12=) AND (14=) AND (16=) AND (17=) AND (18=) AND (19=) AND (2=) THEN bagian 21 = 22. /i Seibu /i Seibu Lakilaki= Lakilaki> Perempu an> Perempu an= Terhalan g Terhal ang Lakilaki> Lakilaki= Terhal ang Perempu an= cucu Perempu an> Bapak= Bapak> Terhal ang Kakek= Kakek> Terhal ang /i Seibu=1 /i Seibu>1 Terhal ang 1/6 1/3 Kaidah produksi : Gambar 3.22 Pohon Keputusan Kadar Warisan /i Seibu IF 22> AND (1>) THEN bagian 22 = IF 22> AND (1=) AND (2>) THEN bagian 22 = IF 22> AND (1=) AND (2=) AND (1>) THEN bagian 22 = IF 22> AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11>) THEN bagian 22 = IF 22> AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) AND (5>) THEN bagian 22 = IF 22> AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) AND (5=) AND (7>) THEN bagian 22 = 67

26 IF 22=1 AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) AND (5=) AND (7=) THEN bagian 22 = 1/6 IF 22>1 AND (1=) AND (2=) AND (1=) AND (11=) AND (5=) AND (7=) THEN bagian 22 = 1/3 E. Perancangan sistem Tahapan perancangan sistem adalah tahapan mengidentifikasi kebutuhan fungsional dalam mempersiapkan rancang bangun implementasi yang bertujuan untuk merancang dan mendesain sistem dalam memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Perancangan sistem terdiri dari pembuatan data flow diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Flowchart, perancangan tabel, perancangan struktur menu dan interface 1. Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambar 3.23 berikut menggambarkan flowchart proses penarikan kesimpulan pada aplikasi pembagian harta waris. 68

27 Gambar 3.23 Flowchart Proses Penarikan Kesimpulan 69

28 2. Use Case Diagram Use case diagram memberikan gambaran pada pihak-pihak maupun pemakai yang terlibat tentang bagaimana sistem tersebut akan bekerja. Use case dari aplikasi pembagian harta waris terdiri dari 2 aktor yakni admin dan user atau pengguna yang dapat dilihat pada gambar a. Definisi Aktor Gambar 3.24 Use Case Diagram Aplikasi Pembagian Harta Waris Tabel 3.3 Definisi Aktor No Aktor Definisi 1. Admin Memiliki tugas menentukan dan merubah data yang ada pada aplikasi 2. User User merupakan pengguna utama dalam sistem. Bertugas melakukan input data, lihat hasil pehitungan dan lihat data ilmu waris lainnya b. Definisi Use Case Tabel 3.4 Definisi Use Case No Use Case Definisi 1. Menu Utama Use case yang dilakukan user untuk memilih menu selanjutnya 2. Home Halaman menu utama 7

29 Tabel 3.4 Definisi Use Case...lanjutan No Use Case Definisi 3. Perhitungan Halaman bagi user untuk melakukan input data dan melihat hasil perhitungan 4. Ilmu Waris Halaman tentang ilmu waris 5. Tabel Halaman tentang tabel waris 6. Petunjuk Halaman tentang petunjuk aplikasi 7. Keluar Fasilitas bagi user untuk keluar dari sistem 3. Data Flow Diagram Level DFD level adalah gambaran garis besar proses dari sistem yang akan dibangun. Pada DFD level terdapat 2 jenis entitas yakni admin dan user. Diagram level dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.25 DFD level 4. Data Flow Diagram Level 1 DFD level 1 merupakan turunan dari proses DFD level. DFD level 1 menampilkan seluruh proses dan seluruh data data store beserta aliran data yang terjadi pada aplikasi yang akan dibangun. DFD level 1 terdiri dari 3 proses yang menggambarkan aliran data dan interaksi antara user dan admin dengan sistem. Proses yang terjadi diantaranya proses kelola data, proses laporan hasil perhitungan dan proses layanan user. Proses kelola data dilakukan oleh admin 71

30 baik itu penambahan, perubahan, dan penghapusan data di setiap tabel pada basis data. Diagram level 1 dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.26 DFD level 1 5. Data Flow Diagram Level 2 Proses Kelola Data DFD level 2 merupakan pengembangan dari DFD level 1. Pada DFD level 2 kelola data menjelaskan tentang proses-proses pengelolaan data yakni kelola data harta, kelola data status, kelola data kewajiban, kelola data ahli waris, kelola data ilmu waris, kelola data tabel waris dan kelola data petunjuk aplikasi. Gambar DFD Level 2 Proses Kelola data dapat dilihat pada Gambar

31 Gambar 3 27 DFD Level 2 Proses Kelola Data 6. Data Flow Diagram Level 2 Proses Layanan User DFD level 2 Proses kelola data menjelaskan tentang pengolahan data yang ada di store data. Proses yang terdapat pada level ini adalah proses input harta, proses input status, proses input kewajiban, proses input ahli waris, proses hasil perhitungan, proses data ilmu waris, proses data tabel waris, proses data petunjuk aplikasi. Gambar DFD Level 2 Proses Layanan user dapat dilihat pada Gambar

32 Gambar 3.28 DFD Level 2 Proses Layanan user 7. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD digunakan untuk menunjukkan hubungan antara entitas dengan basis data dan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yangterjadi antara objek-objek tersebut. ERD yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa atribut yang 74

33 mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau dari keadaan yang nyata. Adapun perancangan ERD dalam sistem ini ada pada Gambar 3.29 Gambar 3.29 Entity Relationship Diagram 8. Struktur Basis Data Berikut ini penjabaran mengenai struktur data dari file yang terdapat pada Entity Relationship Diagram (ERD). Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini antara lain: a. Tabel harta Tabel 3.5 berfungsi untuk menyimpan data harta. Tabel 3.5 Tabel harta Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_harta Integer 1 Id harta (primary key) Jenis_harta Text 1 Jenis Harta Nilai_harta Integer 1 Nilai Harta 75

34 b. Tabel status Tabel 3.6 berfungsi untuk menyimpan data tentang status mayit. Tabel 3.6 Tabel status Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_status Integer 1 Id status (primary key) Jenis_status Text 1 Jenis status Nilai_status Boolean - Nilai status c. Tabel kewajiban Tabel 3.7 berfungsi untuk menyimpan data tentang kewajiban yang harus diselesaikan oleh keluarga mayit yang berupa hutang, biaya pemakaman dan wasiat. Tabel 3 7 Tabel kewajiban Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_kewajiban Integer 1 Id kewajiban (primary key) Jenis_kewajiban Text 1 Jenis kewajiban Nilai_kewajiban Integer 1 Nilai kewajiban d. Tabel ahli waris Tabel 3.8 berfungsi untuk menyimpan data ahli waris yang masih hidup Tabel 3.8 Tabel ahli waris Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_ahliwaris Integer 1 Id ahliwaris (primary key) Nama_ahliwaris Text 5 Nama atau jenis ahli waris Jumlah_ahliwaris Integer 1 Jumlah ahli waris e. Tabel hasil perhitungan Tabel 3.9 berfungsi menyimpan hasil dari perhitungan input tabel harta, status, kewajiban dan ahli waris. 76

35 Tabel 3.9 Tabel hasil perhitungan Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Total harta Integer 1 Menampilkan total harta Total kewajiban Integer 1 Menampilkan total kewajiban Total harta Menampilkan total harta yang siap Integer 1 irst dibagikan Ahli waris Menampilkan ahli waris yang Text 1 yang berhak mendapat bagian Bagian Integer 1 Jumlah bagian yang didapat ahli waris id_harta Integer 1 id_status Integer 1 id_kewajiban Integer 1 id_ilmuwaris Integer 1 f. Tabel petunjuk Tabel 3.1 berfungsi menyimpan data tentang petunjuk aplikasi Tabel 3.1 Tabel petunjuk Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_petunjuk Integer 1 Nama_petunjuk Varchar 1 Judul petunjuk Keterangan Varchar 5 Keterangan petunjuk g. Tabel bagan ahli waris Tabel 3.11 berfungsi menyimpan data tentang bagan ahli waris Tabel 3.11Tabel bagan ahli waris Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Tabel Varchar 1 Tabel ahli waris h. Tabel ilmu waris Tabel 3.12 berfungsi menyimpan data tentang ilmu waris Tabel 3.12 Tabel ilmu waris Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_ilmuwaris Integer 1 77

36 Tabel 3.12 Tabel ilmu waris... lanjutan Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Nama_ilmuwaris Varchar 1 Nama ilmu waris Keterangan Varchar 1 Keterangan tentang ilmu waris 9. Perancangan Antarmuka (User Interface) Perancangan antar muka merupakan bagian dimana terjadi komunikasi antara pemakai dengan sistem. Faktor tampilan juga mempengaruhi kemudahan dalam mengoperasikan program sehingga bagaimana membuat tampilan yang interaktif menjadi salah satu tujuan penting dari pembuatan sistem ini. Berikut merupakan rancangan antar muka pada sistem yang akan dibuat. a. Menu Utama Menu utama merupakan menu pertama yang akan ditampilkan dalam sisrem bersama dengan halaman utama. Menu ini muncul dengan menggeser layar ke arah kanan. Rancangan antarmuka menu utama ditunjukkan pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Rancangan Antarmuka Menu Utama 78

37 b. Halaman Utama Halaman utama merupakan halaman yang akan ditampilkan pertama kali saat menggunakan sistem. Rancangan antarmuka halaman utama ditunjukkan pada gambar Gambar 3.31 Rancangan Antarmuka Halaman Utama c. Halaman Perhitungan Halaman perhitungan merupakan halaman yang ditampilkan sistem setelah memilih menu perhitungan dari menu utama. Halaman ini memiliki 5 anak halaman yang menampilkan proses input data dan hasil perhitungan. Halaman pertama menampilkan proses input harta waris. Rancangan antarmuka halaman perhitungan pertama ditunjukkan pada gambar Gambar 3.32 Rancangan Antarmuka Halaman Perhitungan Pertama ` 79

38 Halaman kedua menampilkan proses input status mayit yang ditunjukkan pada gambar Gambar 3.33 Rancangan Antarmuka Halaman Perhitungan Kedua Halaman ketiga menampilkan proses input kewajiban mayit. Rancangan antarmuka halaman perhitungan ketiga ditunjukkan pada gambar Gambar 3.34 Rancangan Antarmuka Halaman Perhitungan ketiga Halaman keempat menampilkan proses input ahli waris yang masih hidup. Rancangan antarmuka halaman perhitungan keempat ditunjukkan pada gambar

39 Gambar 3.35 Rancangan Antarmuka Halaman Perhitungan Keempat Halaman kelima menampilkan hasil perhitungan. Rancangan Antarmuka halaman perhitungan kelima ditunjukkan pada gambar Gambar 3.36 Rancangan Antarmuka Halaman Perhitungan Kelima d. Halaman Ilmu Waris Halaman ilmu waris merupakan halaman yang ditampilkan sistem setelah memilih menu ilmu waris dari menu utama. Halaman ini memiliki 8 sub menu yaitu pengertian, dasar syariah, kewajiban,syarat,ahli waris, penggugur hak, pohon keluarga dan daftar pustaka. Rancangan antarmuka halaman menu ilmu waris akan ditunjukkan pada gambar 3.37 sedangkan rancangan antarmuka halaman submenu ilmu waris ditunjukkan pada gambar

40 Gambar 3.37 Rancangan Antarmuka Halaman Menu Ilmu Waris Gambar 3.38 Rancangan Antarmuka Halaman Submenu Ilmu Waris e. Halaman Tabel Halaman tabel berisi informasi tentang tabel ahli waris. Rancangan antarmuka halaman tabel ditunjukkan pada gambar Gambar 3 39 Rancangan Antarmuka Halaman Tabel 82

41 f. Halaman Petunjuk Halaman ini berisi informasi mengenai petunjuk penggunaan sistem. Rancangan antarmuka halaman petunjuk ditunjukkan pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Rancangan Antarmuka Halaman Petunjuk g. Halaman Keluar Halaman keluar menampilkan kotak dialog berisi pertanyaan kepada pengguna apakah pengguna yakin ingin keluar dari sistem atau tidak. Rancangan antarmuka halaman keluar ditunjukkan pada gambar Gambar 3.41 Rancangan Antarmuka Halaman Keluar F. Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap di mana sistem siap dioperasikan pada keadaan yang sesungguhnya. Tahapan pembuatan sistem didasarkan pada rancangan basis data dan DFD. Aplikasi ini diimplementasikan menggunakan 83

42 bahasa pemrograman java. Pada aplikasi ini, sistem akan menyajikan berupa pilihan status orang yang meninggal dan input untuk jumlah ahli waris yang masih hidup, selanjutnya sistem akan memberikan kesimpulan berupa hasil pembagian harta waris untuk ahli waris yang berhak mendapatkan bagian. Dalam sistem ini, ada 7 halaman antarmuka yang dapat dijalankan oleh pengguna yakni menu utama, halaman utama, halaman perhitungan, halaman ilmu waris, halaman tabel, halaman petunjuk dan halaman keluar. 1. Menu Utama Menu utama merupakan menu untuk mengakses semua fasilitas yang disediakan di sistem. Menu ini mempunyai 6 submenu yaitu menu home, menu perhitungan, menu ilmu, menu tabel, menu petunjuk dan menu keluar. Masingmasing submenu tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses halaman lain yang ada di dalam sistem. Untuk memunculkan menu utama, pengguna dapat menggeser layar kearah kanan. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 3.42 Gambar 3.42 Tampilan menu utama 84

43 2. Halaman Utama Halaman utama merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika sistem dibuka.halaman ini juga akan muncul ketika pengguna mamilih menu home pada menu utama. Tampilan Halaman utama dapat dilihat pada gambar 3.43 Gambar 3.43 Tampilan halaman utama 3. Halaman Perhitungan Halaman perhitungan merupakan halaman untuk memasukkan data status pewaris dan menampilkan hasil pembagian harta waris. Berikut adalah tampilan halaman-halaman untuk halaman perhitungan : Gambar Tampilan halaman perhitungan pertama 85

44 Halaman perhitungan pertama menampilkan halaman untuk memasukkan jumlah harta waris yang ditinggalkan oleh mayit. Halaman perhitungan kedua akan menampilkan beberapa pilihan mengenai status terakhir dari mayit. Tampilan halaman perhitungan kedua dapat dilihat pada gambar 3.45 Gambar 3.45 Tampilan halaman perhitungan kedua Selanjutnya, halaman perhitungan ketiga menampilkan halaman untk memasukkan jumlah kewajiban mayit. Tampilan halaman perhitungan ketiga dapat dilihat pada gambar 3.46 Gambar 3.46 Tampilan halaman perhitungan ketiga 86

45 Halaman perhitungan keempat hingga halaman ketujuh menampilkan halaman untuk memasukkan jumlah ahli waris yang masih hidup. Gambar 3.47 Tampilan halaman perhitungan keempat Gambar 3.48 Tampilan halaman perhitungan kelima 87

46 Gambar 3.49 Tampilan halaman perhitungan keenam Gambar 3.5 Tampilan halaman perhitungan ketujuh Gambar 3.51 Tampilan halaman perhitungan kedelapan 88

47 Halaman perhitungan kedelapan merupakan halaman yang menampilkan hasil perhitungan pembagian harta waris. Tampilan halaman ini dapat dilihat pada gambar 3.51 diatas. 4. Halaman Ilmu Waris Halaman ilmu waris merupakan halaman yang menampilkan tentang pengetahuan seputar ilmu pembagian warisan menurut islam. Berikut beberapa tampilan pada halaman ilmu waris : Gambar 3.52 Tampilan halaman ilmu waris Gambar 3.53 Tampilan halaman pengertian 89

48 Gambar 3.54 Tampilan halaman dasar syariah Gambar 3.55 Tampilam halaman kewajiban Gambar 3.56 Tampilan halaman syarat,rukun dan sebab 9

49 Gambar 3.57 Tampilan halaman ahli waris Gambar 3.58 Tampilam halaman penggugur hak waris Gambar 3.59 Tampilan halaman pohon keluarga 91

50 Gambar 3.6 Tampilan halaman daftar pustaka 5. Halaman Tabel Halaman tabel merupakan halaman yang menampilkan tabel mengenai bagian ahli waris. Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih menu tabel pada menu utama. Tampilan halaman ini dapat dilihat pada gambar 3.61 Gambar 3.61 Tampilan halaman tabel 6. Halaman Petunjuk Halaman petunjuk merupakan halaman yang menampilkan tentang petunjuk penggunaan sistem. Berikut beberapa tampilan-tampilan pada halaman petunjuk: 92

51 Gambar 3.62 Tampilan halaman petunjuk Gambar 3.63 Tampilam halaman petunjuk menu utama Gambar 3.64 Tampilan halaman petunjuk menu home 93

52 Gambar 3.65 Tampilan halaman petunjuk menu perhitungan Gambar 3.66 Tampilan halaman petunjuk menu ilmu waris Gambar 3.67 Tampilan halaman petunjuk menu tabel 94

53 Gambar 3.68 Tampilan halaman petunjuk menu keluar 7. Halaman Keluar Halaman keluar adalah halaman yang menampilkan kotak dialog berupa pilihan bagi pengguna untuk keluar dari sistem atau tidak. Tampilan halaman keluar dapat dilihat pada gambar 3.69 Gambar 3.69 Tampilan halaman keluar G. Pengujian Kelayakan Sistem Pengujian kelayakan sistem dilakukan dengan kuesioner yaitu pengujian dengan subjek manusia (sistem di tes oleh manusia). Pengujian dengan kuesioner 95

54 ini dibagi menjadi 3 yaitu, pengujian kepada pengguna, faraidh, dan ahli komputer. Pengujian pengguna ditujukan kepada pengguna sistem yaitu masyarakat. Pengujian faraidh ditujukan kepada seseorang yang ahli dalam bidang faraidh. Sedangkan pengujian ahli komputer ditujukan kepada ahli pemrograman dalam bidang android dan java. Dari hasil kuesioner tersebut, dilakukan perhitungan untuk dapat menentukan komentar, saran dan kesimpulan terhadap penilaian aplikasi yang dibangun. Faktor-faktor yang digunakan pada pengujian adalah faktor yang berkaitan dengan faktor operasional diantaranya Learnabilty, Efficiency, Memorability, Error, dan Satisfacation. Kuesioner pengujian terdiri dari 22 butir pertanyaan. Kuesioner untuk pengguna, faraidh dan ahli komputer masing-masing terdiri dari 16 pertanyaan. Kuesioner menggunakan skala jawaban Sangat Tidak Baik, Tidak Baik, Baik, Sangat Baik. Hasil perhitungan persentase masing-masing jawaban pada Tabel 3.13, 3.14 Dan Tabel 3.13 Persentase Hasil Kuesioner Pengujian Pengguna No Aspek Pernyataan Kuisioner Total ST respo B nden TB B SB 1. Tampilan antarmuka sistem 18 94,44% 5,56% 2. Kemudahan pengoperasian sistem 18 88,89% 11,11% 1. Learnability 3. Ketersediaan informasi petunjuk penggunaan sistem 18 61,11% 38,89% 4. Ketersediaan informasi seputar ilmu waris 18 5,56% 66,67% 27,77% 2. Efficiency 5. Kecepatan dalam mengakses sistem 18 61,11% 38,89% 3. Memorability 6. Kemudahan dalam mengingat lokasi menu utama saat sistem digunakan kembali 18 27,77% 55,56% 16,67% 4. Error 7. Keberhasilan kinerja sistem 18 5,55% 88,89% 5,55% 96

55 Tabel 3.13 Persentase Hasil Kuesioner Pengujian Pengguna... lanjutan No Aspek Pernyataan Kuesioner Total ST respo B nden TB B SB 8. Keberfungsian menu home 18 77,78% 22,22% 9. Keberfungsian menu hitung 18 5,55% 88,89% 5,55% 1. Keberfungsian menu ilmu 18 5,56% 72,22% 22,22% 11. Keberfungsian menu tabel 18 5,55% 88,89% 5,55% 12. Keberfungsian menu petunjuk 18 88,89% 11,11% 13. Keberfungsian menu 18 72,22% 27,78% keluar 4. Error 14. Kesesuaian nilai jumlah harta waris pada hasil perhitungan dengan data 18 72,22% 27,78% yang diisikan 15. Kesesuaian jumlah ahli waris pada hasil perhitungan dengan data 18 61,11% 38,89% yang diisikan Keberhasilan perhitungan Satisfacation pembagian harta waris 18 66,67% 33,33% Tabel 3.14 Persentase Hasil Kuesioner Pengujian Faraidh No Aspek Pernyataan Kuesioner Total ST respo B nden TB B SB 1. Tampilan antarmuka sistem 1 1% 2. Kemudahan pengoperasian 1. Learnability sistem 1 1% 3. Ketersediaan informasi seputar ilmu waris 1 1% 2. Efficiency 4. Kecepatan dalam mengakses sistem 1 1% 5. Kemudahan dalam 3. Memorability mengingat lokasi menu utama saat sistem digunakan kembali 1 1% 6. Keberhasilan kinerja sistem 1 1% 4. Error 7. Kesesuaian jenis harta pada sistem dengan hukum faraidh 1 1% 97

56 Tabel 3.14 Presentase Hasil Kuesioner Pengujian Faraidh... lanjutan No Aspek Pernyataan Kuesioner Total ST respo B nden TB B SB 8. Kesesuaian jumlah ahli waris dengan ketentuan ahli waris 1 1% pada hukum faraidh 9. Kesesuaian input jumlah kewajiban mayit dengan ketentuan kewajiban pada 1 1% hukum faraidh 1. Keberfungsian menu 1 1% 4. Error 5. Satisfacation perhitungan 11. Keberfungsian menu ilmu 1 1% 12. Keberfungsian menu tabel 1 1% 13. Kesesuaian nilai jumlah harta waris pada hasil perhitungan dengan data yang diisikan 14. Kesesuaian jumlah ahli waris pada hasil perhitungan dengan data yang diisikan 15. Keberhasilan perhitungan pembagian harta waris 16. Ketepatan hasil pembagian harta waris dengan hukum faraidh 1 1% 1 1% 1 1% 1 1% Tabel 3.15 Presentase Hasil Kuesioner Pengujian Ahli Komputer No Aspek Pernyataan Kuisioner Total ST respo B nden TB B SB 1. Tampilan antarmuka sistem 1 1% 2. Kemudahan pengoperasian sistem 1 1% 3. Ketersediaan informasi 1. Learnability petunjuk penggunaan sistem 1 1% 4. Ketersediaan informasi seputar ilmu waris 1 1% 5. Kemudahan sistem untuk dimodifikasi 1 1% 6. Kecepatan dalam mengakses sistem 1 1% 2. Efficiency 7. Keefisien source code program 1 1% 98

57 Tabel 3.15 Prsentase Hasil Kuesioner Pengujian ahli Komputer... lanjutan No Aspek Pernyataan Kuesioner Total ST respo B nden TB B SB 3. Memorability 8. Kemudahan dalam mengingat lokasi menu utama saat 1 1% sistem digunakan kembali 9. Keberhasilan kinerja sistem 1 1% 1. Keberfungsian menu home 1 1% 11. Keberfungsian menu hitung 1 1% 4. Error 12. Keberfungsian menu ilmu 1 1% 13. Keberfungsian menu tabel 1 1% 14. Keberfungsian menu petunjuk 1 1% 15. Keberfungsian menu keluar 1 1% Keberhasilan perhitungan Satisfacation pembagian harta waris 1 1% Dari hasil pengujian diperoleh saran dari pengguna, faraidh dan ahli komputer yang disajikan pada tabel 3.16 Tabel 3.16 Saran dan Revisi Pengujian No Saran Revisi Keterangan Informasi dalam menu Sudah Informasi sudah 1. ilmu waris supaya lebih dilaksanakan efisien efisien Halaman tabel bisa di kecilkan atau dibesarkan Ditambahkan tombol add pada menu perhitungan Nominal harta pada menu perhitungan sebaiknya menggunakan angka yang normal Fitur sudah ditambahkan Belum dilaksanakan Sudah dilaksanakan Fitur zoom panel sudah ditambahkan pada halaman tabel Keterbatasan penulis Nominal harta sebelumnya berbentuk bilangan double sudah diganti ke bilangan long agar mudah dipahami masyarakat umum 5. Ditambahkan tombol reset pada menu perhitungan Sudah dilaksanakan Tombol reset sudah ditambahkan pada menu perhitungan 99

58 Tabel 3.16 Saran dan Revisi Pengujian... lanjutan No Saran Revisi Keterangan 6. Pada menu pohon keluarga,tampilan tidak mengikuti bentuk landscape 7. Efisiensi source code Sudah dilaksanakan Sudah dilaksanakan Tampilan pohon keluarga sudah diperbaiki sehingga bisa mengikuti mode landscape Kode script yang tidak dipakai sudah dihapus agar tidak membingungkan jika dilakukan pengeditan script. Dari tabel 3.13 dilakukan perhitungan pada setiap aspek penilaian dengan memberikan skor 4,3,2,1. Pedoman penskoran ada pada halaman 48. Skor maksimal ideal pada instrumen penilaian sistem ini adalah 4 sedangkan skor minimal idealnya adalah 1. Dengan memperhatikan hal tersebut maka, tabel 3.17 dapat dikembangkan sebagai berikut Tabel 3,17 Rentang Skor Kuesioner Rentang Skor (i) Kuantitatif Kriteria Kualitatif X >3,25 Sangat Baik 2,75< X 3,25 Baik 2,25< X 2,75 Cukup Baik 1,75 < X 2,25 Sangat Kurang X 1,75 Sangat Kurang Baik Perhitungan rata-rata skor tiap aspek pada tabel 3.13 diperoleh hasil sebagai berikut Learnability = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) + ( ) ( ) ( ) = 3,194 1

59 Berdasarkan perhitungan learnability diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata learnability termasuk dalam kriteria baik. Artinya sistem memberikan kemudahan dalam mengoperasikan data. Efficiency = ( ) ( ) = 3,389 Berdasarkan perhitungan efficiency diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata efficiency termasuk dalam kriteria sangat baik. Artinya keefisiensi sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai kelengkapan dan tujuan sistem sudah sangat baik. Memorability = ( ) ( ) ( ) = 2,89 Berdasarkan perhitungan memorability diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata memorability termasuk dalam kriteria baik. Artinya peletakan menu-menu dalam sistem sudah baik. Error = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) + ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) + ( ) ( ) (( ) ( ) ) ( ) ( ) = 3,53 Satisfacation = ( ) ( ) = 3,33 Berdasarkan perhitungan error dan satisfacation diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata error dan satisfacation termasuk dalam kriteria sangat baik. 11

60 Artinya keberhasilan kinerja sistem dan kepuasan pemakai terhadap sistem sudah sangat baik. H. Uji Keakuratan Sistem Aplikasi perlu diuji keakuratannya untuk melihat seberapa besar nilai akuratnya. Uji keakuratan dapat dilakukan dengan cara membandingkan jawaban dengan jawaban sistem. Kemudian, dilakukan perhitungan. Tabel 3.18 adalah uji perbandingan jawaban ahli faraidh dengan sistem Tabel 3.18 Perbandingan jawaban ahli faraidh dengan sistem Jawaban No Ahli Waris Kondisi Jawaban Ket. Sistem AP= Ashabah Ashabah Sama laki-laki 1. Ashabah Ashabah (AL) AP> Sama 2x bagian AP 2xbagian AP Perempuan (AP) laki-laki (CL) perempuan (CP) 5. Suami AL> Ashabah 1/2xbagian AL Ashabah 1/2xbagian AL Sama AL=,AP=1 1/2xharta 1/2xharta Sama AL=,AP>1 2/3xharta 2/3xharta Sama AL> Sama AL=,CP> Ashabah Ashabah 2xbagian CP 2xbagian CP Sama AL=,CP= Ashabah Ashabah Sama AL> Sama AL=,CL> Ashabah Ashabah 1/2xbagian CL 1/2xbagian CL Sama AL=,CL=, AP=1 1/6 1/6 Sama AL=,CL=,AP>1 Sama AL=,CL=, AP=,CP=1 1/2 ½ Sama AL=,CL=, AP=,CP>1 2/3 2/3 Sama AL/AP/CL/CP> 1/4 ¼ Sama AL&AP&CL&CP= 1/2 ½ Sama AL/AP/CL/CP> 1/8 1/8 Sama 6. Istri AL&AP&CL&CP= 1/4 ¼ Sama 7. Bapak (BP) AL/CL> 1/6 1/6 Sama AL&CL= 1/6+ 1/6+ Sama 12

61 Tabel 3.18 Perbandingan jawaban ahli faraidh dengan sistem... lanjutan Jawaban No Ahli waris Kondisi Jawaban Ket. Sistem 8. Ibu (IB) 9. Kakek Nenek Bapak (NB) Nenek Ibu (NI) Kandung (SaK) Saudari Kandung (SiK) Sebapak (SaS) Saudari Sebapak (SiS) Keponakan Kandung (KK) AL/AP/CL/CP> 1/6 1/6 Sama Sdra>1 1/6 1/6 Sama AL&AP&CL&CP=, Sdra 1 1/3 1/3 Sama BP> Sama BP=&AL/CL> 1/6 1/6 Sama BP&AL&CL= 1/6 sisa beda BP/IB> Sama BP&IB=,NI= 1/6 1/6 Sama BP&IB=,NI> 1/12 1/12 Sama IB> Sama IB=,NB= 1/6 1/6 Sama IB=,NB> 1/12 1/12 Sama AL/CL/BP> Sama AL&CL&BP= Sik= Sama AL&CL&BP=,Sik > 2xbagian SiK 2xBagian Sik Sama AL/CL/BP> Sama AL&CL&BP=Sa 1/2xbagian 1.2xbagian K> SaK Sak Sama AL&CL&BP& SaK=,AP/CP> Sama AL&CL&BP& SiK:1=1/2 SiK:1=1/2 SaK=,AP&CP= SiK>1=2/3 SiK>1=2/3 Sama AL/CL/BP/SaK> Sama AL&CL&BP&SaK =,SiS> 2xbagian SiS 2xbagian SiS Sama AL&CL&BP&SaK =,SiS= Sama AL/CL/BP/SaK> Sama AL&CL&BP&SaK 1/2xbagian 1/2xbagian =,SaS> SaS SaS Sama AL&CL&BP&SaK &SaS=,AP/CP/ SiK> AL&CL&BP&SaK &SaS=,AP&CP& SiK= AL/CL/BP/SaK/ SaS> Sama SiS:1=1/2 SiS>1=2/3 SiS:1=1/2 SiS>1=2/3 Sama Sama 13

62 Tabel 3.18 Perbandingan jawaban ahli faraidh dengan sistem... lanjutan Jawaban Jawaban ahli No Ahli waris Kondisi Ket. Sistem faraidh AL&CL&BP&SaK Sama &SaS= Keponakan Sebapak (KS) Paman Kandung (PK) Paman Sebapak (PS) Sepupu Kandung (SK) Sepupu Sebapak (SS) /i Seibu (SSb) AL/CL/BP/SaK/ SaS/KK> AL&CL&BP&SaK &SaS&KK= AL/CL/BP/SaK/ SaS/KK/KS> AL&CL&BP&SaK &SaS&KK&KS= AL/CL/BP/SaK/ SaS/KK/KS/PK> AL&CL&BP&SaK &SaS&KK&KS& PK= AL/CL/BP/SaK/ SaS/KK/KS/PK/PS > AL&CL&BP&SaK &SaS&KK&KS& PK&PS= AL/CL/BP/SaK/ SaS/KK/KS/PK/PS /SK> AL&CL&BP&SaK &SaS&KK&KS& PK&PS&SK= AL/AP/CL/CP/BP/ Kakek> AL&AP&CL&CP &BP&Kakek=, SSb=1 AL&AP&CL&CP &BP&Kakek=, SSb>1 Sama Sama Sama Sama Sama Sama Sama Sama Sama Sama Sama 1/6 1/6 Sama 1/3 1/3 Sama Berdasarkan tabel 3.18 bahwa akurasi aplikasi adalah 98,36% yang menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan jawaban. Ketidakakurasian aplikasi adalah 1,64% yang disebabkan karena perbedaan sumber atau pendapat dengan ahli faraidh mengenai bagian untuk kakek. 14

APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARIS BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI

APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARIS BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARIS BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan sistem untuk aplikasi pencarian resep masakan ini menggunakan UML. Unified Modelling Language(UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Dalam menghadapi suatu masalah yang berhubungan dengan Hukum ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, yaitu seorang pakar, dan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, yaitu seorang pakar, dan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Dalam mengembangkan sistem pakar diperlukan pengetahuan dan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, yaitu seorang pakar, dan beberapa buku

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan dimana peneliti melakukan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR ILMU FARAIDH MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM PAKAR ILMU FARAIDH MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB APLIKASI SISTEM PAKAR ILMU FARAIDH MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB Nama : Tiara Lisya Ardhillah NPM : 17112372 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Dr. Novrina, S.Kom, MMSI Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH Untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata, maka pada bab ini akan di berikan contoh - contoh permasalahan pembagian warisan berdasarkan ketentuan ketentuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT ISLAM MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT ISLAM MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT ISLAM MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING Evi Dewi Sri Mulyani 1), Teuku Mufizar 2), Indah Novianti 3) 1), 2, (3) Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Use Case Diagram Pada perancangan dengan menggunakan use case diagram, hanya terdapat satu aktor yang terlibat di dalamnya, yaitu User. User atau pengguna dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis,

BAB III PEMBAHASAN. UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis, BAB III PEMBAHASAN Proses pembuatan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian. Semua

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Untuk menghasilkan sistem pakar penyakit pada lambung antara lain adalah sakit maag (Gastritis), Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM III.1 Analisis Sistem Sistem pakar mendeteksi tingkat kematangan buah mangga harum manis ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penelitian terutama dari penelitian-penelitian sebelumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penelitian terutama dari penelitian-penelitian sebelumnya. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengggunakan referensi yang berhubungan dengan obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian sebelumnya. Raditya Arief

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Prosedur penelitian

Gambar 3.1 Prosedur penelitian Gambar 3.1 Prosedur penelitian 3.2.1 Studi Pustaka Penelitian diawali dengan melakukan studi pustaka untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang implementasi metode AHP dan TOPSIS dalam sistem pendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model System Development Life Cycle,

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARIS DENGAN HUKUM ISLAM BERBASIS MOBILE

PERANCANGAN APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARIS DENGAN HUKUM ISLAM BERBASIS MOBILE PERANCANGAN APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARIS DENGAN HUKUM ISLAM BERBASIS MOBILE Muhammad Ilhamsyah Dhermawan 41513010039 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Pusat Dan Cabang Provinsi Sumatera.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan memasak dilakukan seseorang untuk menghidangkan suatu masakan. Memasak selain menjadi rutinitas yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, juga

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan awal pada pembuatan sebuah aplikasi adalah membuat analisis untuk aplikasi tersebut. Pada tahapan ini Penulis ingin menganalisa kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar kerusakan dinamo listrik dengan metode forward chaining yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LAPORAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 58 BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average ABSTRAK Dengan adanya perkembangan teknologi, untuk menjaga kualitas roti maka setiap jenis roti memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda-beda. Ada beberapa faktor utama dalam menentukan jumlah roti yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit saraf tulang belakang pada manusia adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK PEMBAGIAN HARTA WARIS BERDASARKAN ILMU FARAIDHBERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK PEMBAGIAN HARTA WARIS BERDASARKAN ILMU FARAIDHBERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK PEMBAGIAN HARTA WARIS BERDASARKAN ILMU FARAIDHBERBASIS WEB Cepi Rahmat Hidayat 1, Dani Rohpandi 2, Ade Fahmi Hidayat 3 1,2,3 STMIK Tasikmalaya 1,2,3 Jl. RE. Martadinata No.272 A, Telp(0265)310830,Tasikmalaya,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penajabaran sistem yang utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis merupakan langkah awal dalam pembuatan sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini penulis menganalisa kebutuhan sistem. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi penterjemah kata beserta rancangan design interface yang terdapat

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Nabila Cake & Bakery berlokasi di Jl. Gajah Mada No 22 Ponorogo. Sistem yang dibuat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit pada tanaman jagung adalah sebagai berikut : III.1.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit pada Anak Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit pada Anak Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web LAPORAN SKRIPSI Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit pada Anak Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web Disusun Oleh : Nama : Ratih Dwi Ariyani NIM : 2009-53-129 Program Studi : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem

BAB III METODE PENELITIAN Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem untuk menentukan peringkat siswa berdasarkan penilaian hasil belajar siswa. Hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh

Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris 1 A. Pembagian Warisan Dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Pada umumnya anak-anak tidak menyukai pelajaran yang berhubungan dengan angkaangka atau hitung-hitungan dan juga menghapal rumus pada pelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program merupakan implementasi dari hasi analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi ini, diharapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait. BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Pada tahap ini, dilakukan pencarian referensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian tugas akhir ini, metode penelitian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian sehingga yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah di tentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci