BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 58 BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini ditunjukkan kepada user, programer atau ahli analisa atau ahli yang berhubungan dengan perancangan ini. Perancangan sistem dibuat berdasarkan masukan dari hasil analisa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa. Untuk membuat suatu aplikasi yang memiliki kemampuan handal, maka perlu sebuah perancangan sistem dengan tujuan untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Perancangan sistem secara umun bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru, dan juga merupakan persiapan dari rancangan terperinci dengan mengidentifikasi komponen-komponen aplikasi. Rancangan ini meliputi Flowmap yang diusulkan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Program, Rancangan Input, dan Rancangan Output. 4.1 PERANCANGAN SISTEM DENGAN METODE SAW Dalam penentuan bonus dan gaji karyawan dengan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting Method) diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungan sehingga di dapat alternatif terbaik. Ada lima kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian, yaitu:

2 59 1. Banyaknya tiket terjual / Penjualan 2. Kehadiran 3. Pengalaman Kerja 4. lama bekerja 5. Kedisiplinan Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan kedalam bilangan fuzzy. Rating kecocokan setiap alternatife pada setiap kriteria sebagai berikut : Buruk (B) = 0 Kurang baik (KB) = 2,5 Cukup (C) = 5 Baik (B) = 7,5 Sangat baik (SB) = 10 Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot setiap kriteria yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy. 1.banyaknya tiket terjual / Penjualan Banyaknya tiket terjual merupakan banyaknya total penjualan tiket per karyawan selama sebulan. Berikut interval banyaknya tiket terjual yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. BANYAK TIKET TERJUAL NILAI KETERANGAN Tiket <50 0 Buruk Tiket >= 50 2,5 Kurang baik

3 60 Tiket >= Cukup Tiket >= 150 7,5 Baik Tiket >= Sangat baik 2.Kriteria Kehadiran Kehadiran merupakan berapa hari kehadiran karyawan selama sebulan. Berikut interval kehadiran yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. KEHADIRAN NILAI KETERANGAN Tidak masuk >=7 hari 0 Buruk Tidak masuk 4-6 hari 2,5 Kurang baik Tidak masuk 2-4 hari 5 Cukup Tidak masuk 1-2 hari 7,5 Baik Masuk terus 10 Sangat baik 3.Pengalaman Kerja Pengalaman kerja merupakan berapa tahun lamanya pengalaman seorang pegawai. Berikut interval pengalaman kerja yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. LEMBUR NILAI Tidak ada 0 1 tahun 2,5 2 tahun 5 3 tahun 7,5 >=4 tahun 10

4 61 4.lama bekerja Lama bekerja merupakan berapa tahun lamanya karyawan bekerja di PT.Ririz. Berikut interval lama bekerja yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. LAMA BEKERJA NILAI KETERANGAN 1Tahun 2,5 Kurang baik 2 Tahun 5 Cukup 3 Tahun 7,5 Baik >=4 Tahun 10 Sangat baik 5.Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan berapa persen tingkat keramahan karyawan dalam bekerja. Berikut interval prilaku yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. PRILAKU NILAI KETERANGAN D 2,5 Buruk C 5 Kurang baik B 7,5 Cukup A 10 Baik Berikut perhitungan manual bedasarkan contoh kasus lima karyawan travel memiliki data sbb:

5 62 Kriteria karyawan 1 karyawan 2 karyawan 3 Banyak tiket terjual 60 tiket 70 tiket 50 tiket Kehadiran Tidak masuk 2 hari Masuk Terus Tidak masuk 6 hari Pengalaman Kerja 1 tahun 3 tahun 4tahun Lama bekerja 1 tahun 1 tahun 2 tahun Kedisiplinan Cukup Cukup Baik Berdasarkan data diatas kemudian dikonversi dengan bilangan fuzzy sbb: A=karyawan K=kriteria Alternatif K1 K2 K3 K4 K5 A1 2,5 5 2,5 2,5 7,5 A2 2,5 10 7,5 2,5 7,5 A3 2,5 2, Vektor bobot : W = [ 10, 7.5, 5, 2.5, 2.5 ] X= 2,5 5 2,5 10 2,5 2, 5 2,5 7,5 10 2,5 2,5 5 7,5 7,5 10 A1.r11= 2,5 max { 2,5 2,5 2,5} =2,5 =1 2,5 min {5 10 2,5} r12= = 2,5 =0,5 5 5 r13= 2,5 = 2,5 max {2,5 7,5 10} 10 =0,25 min {2,5,2,5,5} r14= = 2,5 = 1 2,5 2,5 r15= 7,5 = 7,5 max {7,5 7,5 10} 10 = 0,75

6 63 A2. r21= 2,5 max { 2,5 25 2,5} =2,5 =1 2,5 min {5 10 2,5} r22= = 2,5 =0, r23= 7,5 = 7,5 max {2,5 7,5 10} 10 =0,75 min {2,5,2,5,5} r24= = 2,5 = 1 2,5 2,5 r25= 7,5 = 7,5 max {7,5 7,5 10} 10 = 0,75 A3. r31= 2,5 max { 2,5 2,5 2,5} =2,5 =1 2,5 min {5 10 2,5} r32= = 2,5 =1 2,5 2,5 r33= 10 = 10 =1 max { 2,5 7,5 10} 10 min {2,5,2,5,5} r34= = 2,5 = 0,5 5 5 r35= 10 = 10 max {7,5 7,5 10} 10 = 1 R= ,5 0,25 1 0,25 0, ,5 0,75 0,75 1 Selanjutnya akan dibuat perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil perkalian untuk memperoleh alternative terbaik dengan melakukan perangkingan nilai terbesar sebagai berikut: V1=(10)(1)+(7,5)(0,5)+(5)(0,25)+(2,5)(1)+(2,5)(0,75) = 10+3,75+1,25 +2,5+1,86 =19,36 V2=(10)(1)+(7,5)(0,25)+(5)(0,75)+(2,5)(1)+(2,5)(0,75)

7 64 =10+3,75+3,75+2,5+1,86 =21,86 V3=(10)(1)+(7,5)(1)+(5)(1)+(2,5)(0,5)+(2,5)(1) =10+7,5+5+1,25+2,5 =26,25 Jadi nilai terbaik ialah karyawan ke PERANCANGAN PROSES Perancangan proses adalah menterjemahkan kebutuhan kedalam sebuah representasi dari perangkat lunak yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum tahap implementasi dimulai. Dalam tahap perancangan proses ini menguraikan permodelan proses yang dibuat menggunakan permodelan flowchart, diagram konteks dan DFD. Prosedur Penggajian Karyawan dan Bonus a. Karyawan menyerahkan kartu absen dan penjualan tiket ke bagian laporan b. Bag.laporan menginput data absensi dan data penjualan tiket ke dalam sistem. c. Direktur menginput kriteria dan bobot ke dalam sistem. d. Setelah di input ke dalam sistem, dilakukan perhitungan dengan metode SAW. e. Hasil output penggajian karyawan kemudian Bag.laporan memprint laporan gaji karyawan untuk diserahkan ke direktur.

8 65 f. Direktur menyerahkan hasil laporan gaji karyawan kepada Komisaris dan Direktur Utama. g. Bagian laporan juga memprint slip gaji dan bonus untuk diserahkan ke karyawan.

9 66 Flowmap Usulan Gaji & Bonus karyawan Karyawan Bag.Laporan Direktur Komisaris Direktur Utama Kartu absen & Kartu Penjualan Absen Tiket & Penjualan Tiket Kartu absen & Penjualan Tiket Input Kriteria, bobot, 2 Laporan gaji karywan Slip gaji & Bonus Input data absen & Data Penjualan 3 Laporan gaji karyawan DB Sitem Perhitungan Metode SAW 3 Laporan gaji 2 Laporan kayawan gaji 1 Laporan karyawan gaji karyawan Output Penggajian karyawan print Laporan Gaji 1 Karyawan 2 3 Slip gaji & Bonus Gambar 4.1 Flowmap Usulan Gaji & Bonus Karyawan

10 DIAGRAM KONTEKS Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem tersebut. Pada diagram konteks kita dapat melihat data mengalir dari entitas ke sistem dan sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram konteks adalah menggunakan hanya satu simbol proses, memberi label simbol proses tersebut, menyertakan semua entitas dari sistem, menunjukan semua arus data antara entitas dan sistem. Data Karyawan Data Penjualan Data Kehadiran Data Pengalaman Data kedisiplinan Lap.Penggajian Direktur Karyawan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan Gaji Karyawan Di Pt.Ririz Travel Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting Method) Lap.Penggajian Komisaris Direktur Utama Slip gaji Lap.Penggajian Gambar 4.2 Diagram Konteks 4.4 DATA FLOW DIAGRAM Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah jadi atau sistem yang baru dirancang yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

11 68 kemana data tersebut disimpan. Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan keluarannya. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) ini dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan pada pengguna atau penerima sistem. Keuntungan DFD adalah memudahkan pemakai yang awam dalam bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Diagram arus data mempunyai level atau tingkatan, Level 0 merupakan diagram arus data yang mendasar dari sebuah proses, sedangkan level 1 dan seterusnya adalah merupakan pengembangan dari proses-proses yang ada pada level 0 yang bertujuan untuk lebih dipahami. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

12 69 Karyawan Data Karyawan slip gaji Direktur Utama Komisaris Karyawan_Skor 1.0 Pengolahan Data Karyawan Lap gaji Lap gaji Karyawan_Skor Data Karyawan 7.0 Cetak Laporan Laporan gaji karyawan Direktur data Kriteria 2.0 Pengolahan Data Kriteria Data Karyawan Karyawan Data gaji Data Karyawan Penggajian Data gaji 3.0 Input Bobot Kriteria Data Karyawan gaji 6.0 Proses Penggajian bobot Vektor_Bobot bobot 4.0 Proses Hitung Dengan Metode SAW Karyawan_Skor_konv Bonus Bonus 5.0 Data Penilaian Pengolahan Data Bonus Data Penilaian Data Karyawan Kriteria_Penilaian Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Level Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 Merupakan pengembangan proses 1 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

13 70 Level 1 Proses 1 data karyawan Data karyawan 1.1 Input Data karyawan Data karyawan karyawan Data karyawan 1.2 Edit Data karyawan Data karyawan karyawan Data karyawan Data karyawan Data karyawan 1.3 Delete Data karyawan Data karyawan Gambar 4.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 Merupakan pengembangan proses 2 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

14 71 Level 1 Proses Input Direktur 2.2 Edit Kriteria 2.3 Delete Gambar 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Merupakan pengembangan proses 3 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

15 72 Level 1 Proses 3 Vektor_Bobot bobot 3.1 Input bobot bobot direktur bobot 3.2 Edit bobot bobot bobot bobot bobot 3.3 Delete bobot Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 4 Merupakan pengembangan proses 4 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

16 73 Level 1 Proses 4 Proses Hitung Dengan Metode SAW karyawan Data Karyawan Karyawan 2.0 Pengolahan data kriteria Data Karyawan 4.0 Proses Hitung Dengan Metode SAW Data Karyawan Penilaian 3.0 Input bobot bobot Direktur Gambar 4.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 6 Merupakan pengembangan proses 6 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

17 74 Level 1 Proses 6 Cetak Laporan Laporan Gaj Karyawan Direktur Utama Penggajian Bonus 6.1 Cetak Laporan Laporan Gaj Karyawan Komisaris Laporan Gaj Karyawan Direktur 6.2 Cetak Slip Gaji Karyawan Gambar 4.8 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) atau diagram antar entitas adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan objek data yang disimpan yang ada dalam suatu sistem secara konseptual. Objek Data adalah objek yang dapat dicatat atau direkam atau segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan entitas dapat berupa orang, benda, tempat, peristiwa atau konsep yang bisa diolah untuk menghasilkan informasi, rancangan, diagram entitas ini dibuat menurut data yang ada sehingga dapat menjelaskan hubungan data data.

18 75 Derajat relasi atau kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macammacam kardinalitas adalah: a. Satu ke satu (one to one) atau I - I, Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya. b. Satu ke banyak (one to many) I - N, Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya. c. Banyak ke banyak (many to many) N - M, Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya. Atribut yang berhubungan dengan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan Gaji Karyawan di PT.Ririz Travel Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting Method) dapat digambarkan sebagai berikut :

19 76 KARYAWAN I MEMPUNYAI N KRITERIA N MEMILIKI I GAJI Gambar 4. 9 Entity Relationship Diagram (ERD) Kamus Data Karyawan Bonus Kriteria : nama karyawan, telepon, , alamat, tgl masuk kerja : skor nilai, bonus : nama karyawan, tgl kerja, kehadiran, lama bekerja, tanggal, pengalaman kerja, penjualan, kedisiplinan 4.6 PERANCANGAN STRUKTUR FILE Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan kegiatan dalam pengaturan dan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat mempermudah kerja sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file

20 77 untuk mempermudah dalam melakukan pemrograman, yang dapat dilihat dari tabel tabel berikut ini : Tabel Tabel Gaji Primary key : KodeGaji Field Type Size Keterangan KodeGaji Integer 10 Kode Gaji Id Integer 5 Id Tanggal Datetime 5 Tanggal Priode Varchar 5 Priode JumlahBayar Numeric 20 Jumlah Bayar IdKaryawan Integer 10 Id Karyawan Tabel Tabel Bonus Primary key : id Field Type Size Keterangan Id Integer 5 Id Bonus Varchar 10 Bonus Tabel Tabel Karyawan Primary key : Id_Karyawan Field Type Size Keterangan Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan Nama_Karyawan Varchar 30 Nama Karyawan Alamat Varchar 30 Alamat Telpon Varchar 30 Telepon Varcahar 30 Tgl_Msk_Kerja Datetime 10 Tanggal Masuk Kerja

21 78 IdKaryawan Varchar 50 Id Karyawan Tabel Tabel Karyawan_Skor Primary key : Id_Skor Field Type Size Keterangan Id_Skor Integer 5 Id Skor Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan Kehadiran Integer 5 Kehadiran Pengalaman_Kerja Integer 5 Pengalaman Kerja Penjualan Integer 5 Penjualan Kedisiplinan Integer 5 Kedisiplinan Tanggal Datetime 10 Tanggal Tabel Tabel Karyawan_Skor_Konv Primary key : Id_Skor_Konv Field Type Size Keterangan Id_Skor_Konv Integer 5 Id Skor Konv Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan Kehadiran_Konv Numeric 20 Kehadiran Konv Lama_Bekerja_Konv Numeric 20 Lama Bekerja Konv Pengalaman_Kerja_Konv Numeric 20 Pengalaman Kerja Konv Penjualan_Konv Numeric 20 Penjualan Konv Kedisiplinan_Konv Numeric 20 Kedisiplinan Konv Tanggal Datetime 10 Tanggal

22 79 Tabel Tabel Kriteria Primary key : Id_Kriteria Field Type Size Keterangan Id_Kriteria Integer 5 Id Kriteria Nama_Kriteria Varchar 50 Nama Kriteria Tabel Tabel Kriteria_Penilaian Primary key : Id_Penilaian Field Type Size Keterangan Id_Penilaian Integer 5 Id Penilaian Id_Kriteria Integer 5 Id Kriteria Jumlah Integer 5 Jumlah Variabel Varchar 30 Variabel Nilai Varchar 30 Nilai Tabel Tabel Penggajian Primary key : NoSlip Field Type Size Keterangan NoSlip Integer 5 No Slip KodeSlip Integer 5 Kode Slip Tanggal Datetime 10 Tanggal Id_Karyawan Integer 5 Id Karyawan JmlGaji Numeric 20 Jumlah Gaji JmlBonus Numeric 20 Jumlah Bonus JmlNilai Numeric 20 Jumlah Nilai

23 80 Tabel Tabel Vektor_Bobot Primary key : Id_Vektor_Bobot Field Type Size Keterangan Id_Vektor_Bobot Integer 5 Id Vektor Bobot Id_Kriteria Integer 5 Id Kriteria Vektor_Bobot Numeric 20 Vektor Bobot R Numeric 20 R Wxr Numeric 20 Wxr 4.7 PERANCANGAN STRUKTUR PROGRAM Struktur Program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai fungsi untuk mengelompokkan instruksi ke dalam sub program yang fungsional dimana setiap sub Program tersebut memiliki tugas dan fungsi tertentu yang digunakan untuk mendukung dari keseluruhan program yang dibuat. Stuktur program yang di buat sebagai berikut :

24 81 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan gaji karyawan di PT.RIRIZ Travel dengan metode SAW Input Proses Output Data karyawan Edit data karyawan Lap.data karyawan kriteria Edit data kriteria Lap.gajin Penilaian kriteria Edit penilaian kriteria Slip gaji Bobot bobot Gambar 4.10 Struktur Program 4.8 PERANCANGAN STRUKTUR MENU Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka proses pengolahan data diharapkan lebih cepat dilakukan, sehingga keterlambatan dalam penyajian data dapat ditekan seminimal mungkin. Struktur menu yang dibuatkan dalam sistem ini terdiri dari menu-menu dan submenunya. Dapat dilihat dari gambar berikut :

25 82 SITEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BONUS & KENAIKAN GAJI DI PT.RIRIZ TRAVEL DENGAN METODE SAW HOME KARYAWAN KRITERIA PROSES ABOUT HITUNG NILAI GAJI Gambar Struktur menu 4.9 PERANCANGAN ANTARMUKA Perancangan antar muka digunakan oleh pemakai sistem dalam berkomunikasi dengan komputer (user interface). Rancangan antar muka ini meliputi desain form yang digunakan yakni: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME KARYAWAN PENILAIAN WELCOME TO OUR GREAT APPLICATION PT.RIRIZ TRAVEL PROSES ABOUT Gambar 4.12 Form Utama

26 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME NAMA TELEPON TGL MASUK KERJA KARYAWAN ALAMAT PENILAIAN TGL MASUK NAMA KARYAWAN TELEPON ALAMAT PROSES ABOUT REFRESH SIMPAN UBAH KELUAR CETAK Gambar 4.13 Form Data Karyawan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL NAMA KARYAWAN TGL REFRESH HOME TGL KERJA KEHADIRAN PENGALAMAN KERJA PENJUALAN SIMPAN KARYAWAN LAMA BEKERJA KEDISIPLINAN HAPUS PENILAIAN PENGALAMAN KERJA KEDISIPLINAN PENJUALAN TGL NAMA KARYAWAN PROSES ABOUT Gambar 4.14 Form

27 84 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME KARYAWAN PENILAIAN NAMA KARYAWAN TGL KERJA HITUNG NILAI SIMPAN DETAIL KEHADIRAN : LAMA BEKERJA : PENGALAMAN : PENJUALAN : KEDISIPLINAN : NILAI AKHIR TGL NAMA KEHADIRAN LAMA BEKERJA PENGALAMAN KERJA PENJUALAN KEDISIPLINAN NILAI PROSES ABOUT Gambar 4.15 Form Data Proses SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL HOME KARYAWAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RIRIZ TRAVEL PENILAIAN PROSES ABOUT CLOSE Gambar 4.16 Form About

28 85 PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL NO ID KARYAWAN NAMA KARYAWAN TELEPON TGL MASUK KERJA KRY-003 KRY-002 KRY-001 ANDI SHERLY SURYA ANDI_JJJ@YAHOO.CO.ID SHERLY@YAHOO.COM SURYA_AFRIANTI@YOO.COM 29/04/ /01/ /06/2012 Gambar 4.17 Laporan Data Karyawan PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL Tanggal Kode Slip Nama Karyawan Telepon : 29/04/2013 : 302 : surya afrianti : Penerimaan Total Penilaian : 7,12 Jumlah Bonus : 500,000 Total Gaji : Gambar 4.18 Slip Gaji Karyawan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Pendaftaran Yang Diusulkan 1. Bagian Admin menyerahkan formulir ke murid untuk mengisi formulir, dan formulir diserahkan ke admin utuk mengecek

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses Perancangan proses adalah desain dari hasil analisa yang telah dilakukan untuk memenuhi permintaan-permintaan sistem dan gambaran-gambaran perancangan proses

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi. Perancangan sistem ini ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Flowmap Usulan Penilaian Karyawan Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan Sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

AB III ANALISIS SISTEM

AB III ANALISIS SISTEM AB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagianbagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 50 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu struktur sistem dimana setiap elemen yang terpisah diatur dalam kesatuan yang utuh dan bermanfaaat. Perancangan ini dibuat dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa merupakan sebuah langkah atau proses untuk mendapatkan pemahaman dengan mengidentifikasi dan menjabarkan suatu permasalahan yang ada dan menentukan kebutuhankebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan proses merupakan proses usulan sebagai perbaikan dari proses

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan proses merupakan proses usulan sebagai perbaikan dari proses BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses Perancangan proses merupakan proses usulan sebagai perbaikan dari proses yang sedang berjalan. Perancangan proses akan ditampilkan dalam bentuk diagram-diagram

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas 41 Marketing Back Office Pimpinan Pengajuan Form BI T Lengkap Pengecekan BI Tanda Tangan Y Form Cek BI DB BI Cetak Hasil Cek Pengembalian T Hasil Cek Tanda Tangan Kolektibilitas Y Informasi Input Data

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. baik mengenai sistem informasi pengelolaan data persediaan barang TOKO RIA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. baik mengenai sistem informasi pengelolaan data persediaan barang TOKO RIA BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi pengelolaan data persediaan barang TOKO RIA REZEKI khususnya untuk bagian pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 51 BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan biasanya akan memberikan kenaikan gaji sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan biasanya akan memberikan kenaikan gaji sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam suatu perusahaan biasanya akan memberikan kenaikan gaji sebagai kompensasi kepada karyawan yang berprestasi, disamping pemberian gaji pokok pada karyawan, setiap

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan para pengguna sistem. Suatu sistem yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan para pengguna sistem. Suatu sistem yang BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancang Sistem Perancangan sistem adalah suatu struktur sistem dimana setiap elemen yang terpisah diatur dalam kesatuan yang utuh dan bermanfaaat. Perancangan ini dibuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem secara

Lebih terperinci

1. Flowmap Usulan Penyewaan

1. Flowmap Usulan Penyewaan 37. Flowmap Usulan Penyewaan Flowmap Usulan Penyewaan Bus Penyewa Kasir Pimpinan KTP KTP Laporan Peminjaman Input Peminjaman 2 Nota Peminjaman KTP Rental Bus Cetak Nota Dan Cetak Laporan Peminjaman 2 Nota

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Deskripsi Masalah Pada tahapan ini permasalahan yang terjadi pada Posyandu Mawar ini adalah pemberian makanan tambahan pemulihan untuk balita kurang gizi usia 6 59 bulan yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut :

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut : BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur 1. Prosedur yang Diusulkan Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut : 1. Nasabah menyerahkan warkat kepada Teller. Teller mengecek warkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami system seperti apa yang sedang berjalan dengan cara menganalisa semua prosedur

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

You are using demo version Please purchase full version from BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

You are using demo version Please purchase full version from  BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah menguraikan sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada proses metode penilitian dengan metode waterfall. Analisa sistem dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah langkah

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Akhmad Khanif, Sri Eniyati, Agus Prasetyo Utomo Abstrak Era globalisasi menuntut sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem adalah menguraikan dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Prosedur Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum melakukan coding kedalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani. 50 Prosedur Penjualan Tunai Motor Usulan Pelanggan Admin Manager Fotokopi ktp Fotokopi kk Fotokopi ktp Fotokopi kk DB_PM Input data penjualan tunai Cetak faktur tunai Faktur tunai Faktur tunai Faktur di

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan sistem untuk aplikasi pencarian resep masakan ini menggunakan UML. Unified Modelling Language(UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi persediaan barang pada CV. BARUMUN. Yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 41 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis dokumen Dalam analisis dokumen ini, akan menghasilkan beberapa dokumen yang digunakan dalam proses pengolahan data nilai. Tujuan dari analisis dokumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas BAB IV Analisis dan Perancangan Sistem 4.1. Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas Kesehatan Kota Bandung Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Usulan Penyusunan Jadwal Mata Pelajaran Pada prosedur usulan mengenai pembuatan jadwal mata pelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama di Kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Sistem 4.1.1 Proses sistem lama Kegiatan peminjaman, pengembalian, pencarian, dan penginputan buku di perpustakaan MTS Nurul Qodim Jabung Wetan saat ini masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem pendukung keputusan pemilihan tempat penanaman teh dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model System Development Life Cycle,

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer - BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam tahap pembuatan sistem pendukung keputusan rekomendasi pemilihan hotel, terlebih dahulu di lakukan analisa. Tahap analisa memiliki peran penting dalam proses pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dengan mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan Analisis adalah penguraian dari suatu masalah atau objek yang akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan, hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto HM. : Analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Kardi Putera Motor, menemukan beberapa permasalahan seperti : human error yang menyebabkan kesalahpahaman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur. 38 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem menggunakan perancangan terstruktur. Dimana perancangan terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. 1 Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

4.2 Prosedur Pengendalian Progres Biaya dan Waktu Proyek Kontruksi. Dibawah ini adalah usulan pengendalian progres biaya dan waktu proyek

4.2 Prosedur Pengendalian Progres Biaya dan Waktu Proyek Kontruksi. Dibawah ini adalah usulan pengendalian progres biaya dan waktu proyek 48 output. 4.2 Prosedur Pengendalian Progres Biaya dan Waktu Proyek Kontruksi yang Diusulkan Dibawah ini adalah usulan pengendalian progres biaya dan waktu proyek kontruksi yaitu sebagai berikut : a. Direktur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah adalah salah satu cara agar suatu penelitian tidak menyimpang jauh dari tujuan semula. Dalam analisis masalah ini dilakukan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA. 19 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur, 19 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis system dapat di artikan sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada yaitu system informasi. System ini meliputi

Lebih terperinci