BAB III PEMBAHASAN. UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis,"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN Proses pembuatan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian. Semua tahap harus dikerjakan secara urut untuk mendapatkan hasil yang sistematis dan terstruktur. Penjelasan tentang tahap-tahap pembuatan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan menggunakan metode Waterfall adalah sebagai berikut. A. Analisis Analisis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan sistem, terdiri dari analisis prosedur yang terlibat dan analisis kebutuhan. Analisis sistem informasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut. 1. Analisis Prosedur yang terlibat Analisis prosedur yang terlibat adalah penjelasan tentang prosedur-prosedur yang ada di dalam aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM. Prosedur-prosedur tersebut adalah sebagai berikut. a. Prosedur Pengajuan Proposal Prosedur pengajuan proposal merupakan proses dimana mahasiswa pengurus UKM mengajukan proposal dengan cara mengisi formulir dan mengunggah proposal kegiatan secara online ke dalam sistem informasi 25

2 pengelolaan administrasi kegiatan UKM sampai proposal disetujui dan dana kegiatan dapat dicairkan. b. Prosedur Review Proposal Prosedur review proposal melaui lima tahapan yaitu sekretaris, ketua UKM pembina UKM, kemahasiswaan, dan WRIII. Pengoreksian meliputi tata tulis, anggaran dana kegiatan, serta pemberian nomor proposal yang ditentukan oleh sekretaris UKM. Setiap tahapan harus dilalui secara berurutan. c. Prosedur Pengajuan Laporan Pertanggungjawaban Prosedur pengajuan laporan pertanggungjawaban merupakan proses mahasiswa pengurus UKM mengajukan laporan pertanggungjawaban dengan mengisi formulir dan mengunggah laporan pertanggungjawaban kegiatan secara online kedalam aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM sampai laporan pertanggungjawaban disetujui dan dana kegiatan dapat dicairkan. d. Prosedur Review Laporan Pertanggungjawaban Prosedur pengoreksian laporan pertanggungjawaban melaui lima tahapan yaitu sekretaris, ketua UKM, pembina UKM, kemahasiswaan dan WRIII. Pengoreksian meliputi tata tulis dan anggaran dana kegiatan. Setiap tahapan harus dilalui secara berurutan. e. Prosedur Pencairan Dana Prosedur pencairan dana dapat dilakukan setelah semua proses pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban diselesaikan. Mahasiswa dapat mencetak bukti bahwa proposal telah disetujui, dana dapat dicairkan sebesar 70% 26

3 dari dana keseluruhan. Sisa dana sebesar 30% dapat dicairkan setelah pengajuan laporan pertanggungjawaban disetujui. 2. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan analisis untuk menentukan spesifikasi kebutuhan perangkat untuk menjalankan sistem. Analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut. a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Kebutuhan perangkat keras merupakan kebutuhan komponen dengan spesifikasi tertentu untuk menjalankan aplikasi dengan media komputer. Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan terdiri dari: 1. komputer server, 2. komputer user, 3. jaringan intranet. b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan perangkat lunak merupakan kebutuhan aplikasi dengan spesifikasi tertentu untuk merancang, membuat, dan menjalankan aplikasi. Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan terdiri dari: 1. XAMPP localhost, 2. Framework Bootstrap, 3. Web Browser, 4. Software Notepad++, 27

4 5. Sistem operasi Windows 7. c. Kebutuhan Pengguna Aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM bersifat intern, sehingga hanya pengguna dari kalangan tertentu yang memiliki hak akses terhadap sistem informasi ini. Berdasarkan Gambar 3 hak akses, aplikasi ini dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut. 1. Admin Admin adalah Kepala Bagian Kemahasiswaan yang memiliki kewenangan penuh dan tanggung jawab terhadap sistem. Admin memiliki hak akses dalam melakukan proses-proses dalam sistem, meliputi: pengelolaan pengguna dan pengelolaan UKM. 2. Petugas UKM Petugas UKM meliputi anggota UKM yaitu sekretaris dan ketua UKM yang diberi kewenangan oleh admin untuk membantu mengelola aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM. Petugas UKM memiliki hak akses dalam menjalankan proses-proses pada sistem, meliputi: review proposal kegiatan, review laporan pertanggungjawaban, pencairan dana. 3. Pejabat Pejabat meliputi Pembina UKM, Kemahasiswaan dan Wakil rektor III yang diberi kewenangan oleh admin untuk membantu mengelola aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM. Pejabat memiliki hak akses dalam 28

5 menjalankan proses-proses pada sistem, meliputi: review proposal kegiatan, review laporan pertanggungjawaban, pencairan dana. 4. Pengurus UKM (Divisi UKM) Pengurus UKM yang dimaksud adalah anggota UKM yang termasuk dalam bagan kepengurusan UKM. Pengurus UKM hanya memiliki hak akses dalam pengajuan proposal dan pengajuan laporan pertanggungjawaban. B. Perancangan Aplikasi Perancangan aplikasi dapat diartikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen menjadi satu kesatuan. Perancangan aplikasi yang akan dibuat dimulai setelah tahap analisis terhadap aplikasi yang sedang berjalan selesai dilakukan. Adapun alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan perancangan aplikasi yang akan dibuat yaitu, sebagai berikut: 1. Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan proses menetukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan guna mendukung berbagai rancangan sistem, sehingga data yang sudah diolah menjadi efisien dalam ruang penyimpanan, cepat diakses, dan memudahkan dalam manipulasi data. Perancangan basis data pada aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut. a. Struktur Tabel Struktur data merupakan proses penyusunan tabel-tabel yang ada di dalam database. Tabel yang disusun terdiri dari nama field, tipe field, ukuran field, dan 29

6 keterangan.tabel-tabel yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut. 1) Tabel Data UKM Tabel data UKM digunakan untuk menyimpan data daftar UKM. Struktur tabel data UKM disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Struktur tabel data UKM No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 ukmid Bigint (255) Primary Key 2 Cat_id Bigint (255) 3 ukmname Text 2) Tabel Daftar Kegiatan Tabel daftar kegiatan digunakan untuk menyimpan daftar kegiatan dan status kegiatan. Struktur tabel daftar kegiatan disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Struktur tabel daftar kegiatan No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 id_kegiatan Bigint (255) Primary key 2 ukmid Bigint (255) 3 nama_kegiatan Text 4 Waktu Date 5 Biaya Bigint (255) 6 Tempat Text 7 Status Varchar (255) 3) Tabel Proposal Kegiatan Tabel proposal kegiatan digunakan untuk menyimpan data proposal kegiatan. Struktur tabel proposal kegiatan disajikan pada Tabel 6. 30

7 Tabel 6. Struktur tabel proposal kegiatan No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 Proposalid bigint(255) Primary key 2 Ukmid bigint(255) 3 Userid bigint(255) 4 nama_kegiatan Text 5 waktu_pelaksanaan Date 6 total_dana Text 7 tempat_kegiatan Text 8 ketua_pelaksana varchar(255) 9 nomor_hp varchar(255) 10 file_proposal Text 11 sekretaris_acc tinyint(1) 12 comment_sekretaris Text 13 ketua_acc tinyint(1) 14 comment_ketua Text 15 pembina_acc tinyint(1) 15 comment_pembina Text 16 wr3_acc tinyint(1) 17 comment_wr3 Text 18 Status tinyint(1) 4) Tabel Laporan Pertanggungjawaban Tabel laporan pertanggungjawaban digunakan untuk menyimpan data laporan pertanggungjawaban kegiatan. Struktur tabel laporan pertanggungjawaban ditampilkan pada Tabel 7. Tabel 7. Struktur tabel laporan pertanggungjawaban No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 Lpjid bigint(255) Primary key 2 Proposalid bigint(255) 3 Ukmid bigint(255) 4 Userid bigint(255) 5 nama_kegiatan Text 6 waktu_pelaksanaan Date 7 total_dana Text 8 tempat_kegiatan Text 9 ketua_pelaksana varchar(255) 10 nomor_hp varchar(255) 31

8 No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 11 file_lpj Text 12 sekretaris_acc tinyint(1) 13 comment_sekretaris Text 14 ketua_acc tinyint(1) 15 comment_ketua Text 16 pembina_acc tinyint(1) 17 comment_pembina Text 18 wr3_acc tinyint(1) 19 comment_wr3 Text 20 Status Tinytext 5) Tabel Revisi Proposal Tabel revisi proposal digunakan untuk menyimpan data revisi proposal kegiatan. Struktur tabel revisi proposal disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Struktur tabel revisi proposal No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 id_revisi bigint(255) Primary key 2 id_proposal bigint(255) 3 file_location Text 4 Revisike int(200) 6) Tabel Revisi Laporan Pertanggungjawaban Tabel revisi laporan pertanggungjawaban digunakan untuk menyimpan data revisi laporan pertanggungjawaban. Struktur tabel revisi laporan pertanggungjawaban disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Struktur tabel revisi laporan pertanggungjawaban No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 id_revisi bigint(255) Primary key 2 id_lpj bigint(255) 3 file_location Text 4 Revisike int(200) 32

9 7) Tabel User Tabel user digunakan untuk menyimpan data user. Struktur tabel user disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Struktur tabel user No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 Userid bigint(255) Primary key 2 Userlevel int(4) 3 Ukmid bigint(255) 4 jenis_petugas UKM int(4) 5 Fullname Text 6 Username varchar(255) 7 Text 8 Password Text 8) Tabel Kategori UKM Tabel kategori UKM digunakan untuk menyimpan data kategori UKM. Struktur tabel Kategori UKM disajikan pada Tabel 11. 9) Tabel Obrolan Tabel 11. Struktur Tabel Kategori UKM No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 cat_id bigint(255) Primary key 2 category_name Text Tabel obrolan digunakan untuk menyimpan data obrolan. Struktur tabel obrolan disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Struktur Tabel Obrolan No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan 1 Id int(11) Primary key 2 User Varchar(60) 3 Message Varchar(100) 4 date_time Timestamp 5 Ip_address Varchar(40) 33

10 b. Skema Relasi Gambar 6. Relasi tabel basis data Keterangan relasi: 1. Relasi 1: menghubungkan tabel user dengan tabel proposal secara one-tomany, sehingga setiap user dapat mengajukan banyak proposal. 2. Relasi 2: menghubungkan tabel user dengan tabel lpj secara one-to-many, sehingga setiap user dapat mengajukan banyak laporan pertanggungjawaban. 3. Relasi 3: menghubungkan tabel UKM dengan tabel kegiatan secara one-tomany, sehingga setiap UKM dapat memiliki banyak kegiatan pada tabel kegiatan. 34

11 4. Relasi 4: menghubungkan tabel UKM dengan tabel kategori UKM, sehingga setiap UKM hanya memiliki satu kategori UKM. 5. Relasi 5: menghubungkan tabel lpj dengan tabel revisi lpj, sehingga setiap laporan pertanggungjawaban dapat direvisi beberapa kali. 6. Relasi 6: menghubungkan tabel proposal dengan tabel revisi proposal, sehingga proposal kegiatan dapat direvisi beberapa kali. 2. Perancangan Aliran Data Perancangan aliran data adalah penggambaran dari aliran data dari sistem yang akan dibangun, tabel penyimpanan data, dan entiti luar. Perancangan proses dalam pengembangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan \ adalah sebagai berikut a. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan gambaran umum sistem yang akan dibangun, di dalamnya terdapat hubungan antara entiti luar dengan sistem. Dari Gambar 4 dan Gambar 5 Diagram konteks aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut. Gambar 7. Diagram konteks 35

12 Diagram konteks pada Gambar 10 menunjukkan alur data dari pengguna dengan sistem. Admin dapat memasukkan data memperoleh informasi tentang pengguna, pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban, proses proposal dan laporan pertanggungjawaban, dan pengaturan UKM. Sedangkan divisi, petugas dan pejabat dapat memasukkan data dan memperoleh informasi tentang pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban dan daftar kegiatan. b. Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu model logika data yang dibuat untuk menggambarkan data berasal dan tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut. DFD berfungsi untuk menunjukkan alur data pada sistem. 1) Data Flow Diagram Level 1 Data Flow Diagram (DFD) level 1 merupakan penjabaran dari diagram konteks. Terdapat tiga proses yang terjadi dalam sistem yaitu daftar kegiatan, pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban, dan pengaturan UKM. DFD level 1 disajikan pada Gambar 8. 36

13 Gambar 8. Data flow diagram level 1 DFD level 1 pada Gambar 11 merupakan gambaran seluruh proses dalam sistem. Proses yang terdapat dalam sistem ada tiga yaitu proses daftar kegiatan, proses pengajuan proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban dan proses pengaturan ukm. Terdapat sembilan tabel yang terlibat dalam DFD level 1 yaitu tebel user, data ukm, kategori ukm, obrolan, proposal, lpj, revisi proposal, revisi lpj, dan obrolan. Divisi mengjukan proposal kegiatan sedangkan petugas dan pejabat melakukan pengoreksian proposal dan lpj. Petugas UKM dapat menambahkan kegiatan pada daftar kegiatan. 2) Data Flow Diagram Level 2 Proses Daftar Kegiatan Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses daftar kegiatan merupakan penjabaran dari diagram konteks Daftar kegiatan yang sudah disetujui oleh Bagian 37

14 Kemahasiswaan akan diproses oleh Petugas UKM atau admin. Petugas UKM atau admin akan menginputkan daftar kegiatan yang ditampilkan dalam bentuk tabel kegiatan dan status pelaksanaan kegiatan tersebut. DFD level 2 proses daftar kegiatan disajikan pada Gambar 9. Gambar 9. Data flow diagram level 2 proses daftar kegiatan DFD level 2 proses daftar kegiatan pada Gambar 12 terdapat dua proses yaitu pendataan kegiatan UKM dan penambahan daftar kegiatan. Terdapat satu tabel yaitu tabel kegiatan. Petugas UKM dapat menambahkan kegiatan pada daftar kegiatan sedangkan divisi, pejabat dan admin hanya dapat melihat daftar kegiatan. 38

15 3) Data Flow Diagram Level 2 Proses Pengajuan Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban Pengajuan proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban dilakukan oleh user (mahasiswa) sesuai dengan kegiatan yang tertera dalam daftar kegiatan. Proposal dan laporan pertanggungjawaban yang diajukan akan diproses oleh Petugas UKM berupa review proposal dan laporan pertanggungjawaban. DFD level 2 proses pengajuan proposal kegiatan disajikan pada Gambar 10. Gambar 10. Data flow diagram level 2 proses pengajuan proposal kegiatan 39

16 DFD level 2 proses pengajuan proposal kegiatan pada Gambar 13 terdapat dua proses yaitu proposal dan lpj masuk, proses proposal dan lpj. Kedua proses tersebut terdapat lima tabel yaitu tabel proposal, lpj, revisi proposal, proposal lpj dan obrolan. Divisi UKM mengajukan proposal kemudian diproses oleh petugas UKM dan pejabat. 4) Data Flow Diagram Level 2 Proses Pengaturan UKM Pengaturan UKM dapat dilakukan oleh admin. Proses ini diperlukan apabila terdapat UKM baru yang belum terdaftar, unit kegitan mahasiswa yang berganti nama, dan penghapusan UKM yang sudah tidak aktif. DFD level 2 proses pengaturan UKM disajikan pada Gambar 11. Gambar 11. Data flow diagram level 2 proses pengaturan UKM 40

17 DFD level 2 proses pengaturan UKM pada Gambar 14 terdapat dua proses yaitu pendataan UKM dan penambahan UKM. Terdapat tiga tabel yaitu kategori UKM, data UKM, user. Admin dapat menambahkan kategori UKM dan data UKM. c. Flowmap Flowmap merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus untuk menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Selain itu, flowmap juga merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Pada perancangan aplikasi pengelolaan proposal kegiatan UKM, flowmap terdiri dari tiga proses sebagai berikut. 1) Proses Penambahan Daftar Kegiatan Gambar 12. Flowmap daftar kegiatan 41

18 2) Proses Pengajuan Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban Gambar 13. Flowmap pengajuan proposal kegiatan dan LPJ 42

19 3) Pengaturan UKM Gambar 14. Flowmap pengaturan UKM 3. Perancangan Struktur Menu Struktur menu adalah perancangan menu berdasarkan hak akses pengguna. Aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan tiga jenis struktur menu, yakni sebagai berikut. 43

20 a. Struktur Menu Admin Setelah login, admin dapat mengakses semua menu yang ada pada sistem. Menu-menu tersebut adalah menu dashboard, daftar kegiatan, pengajuan proposal dan lpj, pengguna, pengaturan UKM. Struktur menu admin disajikan pada Gambar 15. Gambar 15. Struktur menu admin b. Struktur Menu Pejabat Setelah login, Petugas UKM dapat mengakses tiga menu yang ada pada sistem. Menu-menu tersebut adalah menu: dashboard, daftar kegiatan, pengajuan poposal dan lpj, daftar UKM. Struktur menu Petugas UKM disajikan pada Gambar 16. Gambar 16. Struktur menu pejabat 44

21 c. Struktur Menu Petugas UKM Setelah login, Petugas UKM dapat mengakses tiga menu yang ada pada sistem. Menu-menu tersebut adalah menu: dashboard, daftar kegiatan, pengajuan poposal dan lpj. Struktur menu Petugas UKM disajikan pada Gambar 17. Gambar 17. Struktur menu petugas UKM d. Struktur Menu Divisi UKM Setelah login, user dapat mengakses tiga menu yang ada pada sistem. Menumenu tersebut adalah menu: dashboard, daftar kegiatan, pengajuan poposal dan lpj. struktur menu staf disajikan pada Gambar 18. Gambar 18. Struktur menu divisi UKM 45

22 4. Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka merupakan pembuatan desain tampilan perancangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM Universitas Negeri Yogyakarta saat diakses menggunakan browser. Rancangan antarmuka setiap halaman adalah sebagai berikut. a. Rancangan Antarmuka Halaman Login Halaman Login adalah halaman yang pertama kali diakses oleh pengguna. Pada halaman login terdapat username, password dan level user yang harus diisi dengan benar untuk dapat mengakses aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan. Rancangan antarmuka halaman login disajikan pada Gambar 19. Gambar 19. Rancangan antarmuka halaman login b. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda Halaman beranda adalah halaman yang pertama kali diakses oleh pengguna setelah berhasil login. Di dalam halaman beranda terdapat beberapa informasi, seperti: nama pengguna yang sedang mengakses aplikasi, daftar kegiatan, 46

23 pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban, pengguna dan pengaturan UKM. Rancangan antarmuka halaman beranda pengguna disajikan pada Gambar 20. Gambar 20. Rancangan antarmuka halaman beranda c. Rancangan Antarmuka Halaman Input Pengguna Halaman input pengguna adalah halaman untuk menambah data pengguna yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman input pengguna disajikan pada Gambar 21. Gambar 21. Rancangan antarmuka halaman input pengguna 47

24 d. Rancangan Antarmuka Halaman Input Daftar Kegiatan Halaman input daftar kegiatan adalah halaman untuk menambah data daftar kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman input daftar kegiatan disajikan pada Gambar 22. Gambar 22. Rancangan antarmuka halaman input daftar kegiatan e. Rancangan Antarmuka Halaman Input Proposal Kegiatan Halaman input proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman input proposal kegiatan disajikan pada Gambar 23. Gambar 23. Rancangan antarmuka halaman input proposal kegiatan 48

25 f. Rancangan Antarmuka Halaman Input Laporan Pertanggungjawaban Halaman input laporan pertanggungjawaban adalah halaman untuk menambah data laporan pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman input laporan pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 24. Gambar 24. Rancangan antarmuka halaman input lpj g. Rancangan Antarmuka Halaman Review Proposal Kegiatan Halaman review proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data review proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman review proposal kegiatan disajikan pada Gambar 25. USER UKM DAFTAR KEGIATAN PROPOSAL LPJ REVIEW PROPOSAL DOWNLOAD PROPOSAL UPLOAD FILE KOMENTAR TERIMA REVISI OBROLAN Gambar 25. Rancangan antarmuka halaman review proposal kegiatan 49

26 h. Rancangan Antarmuka Halaman Review Laporan Pertanggungjawaban Halaman review laporan pertanggungjawaban kegiatan adalah halaman untuk menambah data review pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman review pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 26. Gambar 26. Rancangan antarmuka halaman review LPJ i. Rancangan Antarmuka Halaman Pengaturan UKM Halaman pengaturan UKM adalah halaman untuk menambah data UKM yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman pengaturan UKM disajikan pada Gambar 27. Gambar 27. Rancangan antarmuka halaman pengaturan UKM 50

27 C. Implemetasi Implementasi merupakan penerapan dari sistem yang telah dirancang dengan bahasa pemograman yang telah ditentukan dan digunakan dalam pembuatan sistem. Implementasi perancangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan adalah sebagai berikut. 1. Implementasi Antarmuka Implementasi antarmuka merupakan penerapan dari rancangan antarmuka yang sudah dirancang sebelumnya. Implementasi antarmuka sistem informasi persediaan barang habis pakai dibangun menggunakan PHP, HTML, MySQL dan framework Bootstrap. Implementasi antarmuka masing-masing halaman adalah sebagai berikut. a. Implementasi Antarmuka Halaman Login Halaman login merupakan halaman yang berisi username, password dan level user untuk masuk dan mengakses perancangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan. Implementasi antarmuka halaman login ditampilkan pada Gambar 28. Gambar 28. Implementasi antarmuka halaman login 51

28 b. Implementasi Antarmuka Halaman Beranda Halaman beranda adalah yang pertama kali diakses pengguna setelah berhasil login. Implementasi antarmuka halaman beranda ditampilkan pada Gambar 29. Gambar 29. Implementasi antarmuka halaman beranda c. Implementasi Antarmuka Halaman Input Pengguna Halaman input pengguna adalah halaman untuk menambah data pengguna yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman input pengguna disajikan pada Gambar 30. Gambar 30. Implementasi antarmuka halaman input pengguna 52

29 d. Implementasi Antarmuka Halaman Input Daftar Kegiatan Halaman input daftar kegiatan adalah halaman untuk menambah data daftar kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman input daftar kegiatan disajikan pada Gambar 31. Gambar 31. Implementasi antarmuka halaman input daftar kegiatan e. Implementasi Antarmuka Halaman Input Proposal Kegiatan Halaman input proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman input proposal kegiatan pada Gambar 32. Gambar 32. Implementasi antarmuka halaman input proposal kegiatan 53

30 f. Implementasi Antarmuka Halaman Input Laporan Pertanggungjawaban Halaman input laporan pertanggungjawaban adalah halaman untuk menambah data laporan pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman input laporan pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 33. Gambar 33. Implementasi antarmuka halaman input LPJ g. Implementasi Antarmuka Halaman Review Proposal Kegiatan Halaman review proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data review proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman review proposal kegiatan disajikan pada Gambar

31 Gambar 34. Implementasi antarmuka halaman review proposal kegiatan h. Implementasi Antarmuka Halaman Review Laporan Pertanggungjawaban Halaman review laporan pertanggungjawaban kegiatan adalah halaman untuk menambah data review pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman review laporan pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 35. Gambar 35. Implementasi antarmuka halaman review LPJ 55

32 i. Implementasi Antarmuka Halaman Pengaturan UKM Halaman pengaturan UKM adalah halaman untuk menambah data UKM yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman pengaturan UKM disajikan pada Gambar 36. Gambar 36. Implementasi Antarmuka Halaman Pengaturan UKM 2. Implementasi Output File Implementasi output file adalah proses untuk mengkonversi data dari database MySQL menjadi PDF (Portable Document Format), sehingga mempermudah pengguna dalam mengolah data secara offline. Implementasi output file perancangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal adalah sebagai berikut. a. Implementasi Output File Cetak Bukti Pencairan Dana Proposal Implementasi output file pencairan dana proposal kegiatan ditampilkan pada Gambar

33 Gambar 37. Implementasi output pencairan dana proposal kegiatan b. Implementasi Output File Cetak Bukti Pencairan Dana Laporan Pertanggungjawaban Implementasi output file pencairan dana laporan pertanggungjawaban ditampilkan pada Gambar 38. Gambar 38. Implementasi output pencairan dana LPJ Berdasarkan hasil implementasi sistem diperoleh saran dari pengguna dan ahli komputer seperti pada Tabel 13. sebagai berikut: 57

34 Tabel 13. Saran dan revisi pengujian sistem No. Saran Revisi Keterangan 1. Perlu ditambah fitur Fitur sudah ditambahkan. Diperlukan fitur obrolan obrolan. sebagai sarana komunikasi antar pengguna pada saat proses pengajun proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawanan 2. Pada halaman login ditambahkan keterangan hak akses pengguna. 3. Untuk user dibedakan menjadi empat jenis yaitu Divisi UKM, Petugas UKM, pejabat, dan admin. 4. Untuk jenis pengguna admin, wakil rektor III, ketua UKM hanya dapat dibuat satu pengguna. 6. Setiap tombol sensitif diberikan peringatan. 7. Penulisan bukti pencairan dana harus sesuai dengan naskah yang berlaku. 8. Keamanan data pengguna perlu ditingkatkan. D. Pengujian Sistem Fitur sudah ditambahkan. Fitur sudah ditambahkan Fitur belum ditambahkan Fitur sudah ditambahkan. Fitur belum ditambahkan. Fitur sudah ditambahkan. Keterangan hak akses pengguna diperlukan untuk memperjelas tugas dari masing-masing user. Pengelompokan pengguna menjadi beberapa kategori agar memperjelas hak akses tiap pengguna. Fitur tidak ditambahkan karena admin dapat menentukan jumlah dari masing-masing pengguna. Penambahan peringatan tombol sensitif berfungsi untuk mengkonfirmasi ulang pada pengguna. Pencetakan naskah kontrak hanya dapat dilakukan oleh pihak kemahasiswaan. Kewenangan admin sudah disesuaikan sehingga hanya dapat mengubah hak akses pengguna. Pengujian aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM berbasis web menggunakan pengujian beta pada 8 pengguna (Divisi UKM, Petugas UKM, dan Pejabat) yang diambil secara acak yaitu mahasiswa anggota UKM dan satu orang pengguna sebagai admin yang menggunakan sistem. 58

35 Pengujian pada ahli komputer dilakukan oleh dosen untuk me-review sistem secara keseluruhan. Kriteria dalam pengujian sistem menggunakan faktor McCall yang disesuaikan berdasarkan objek pengujian. Pengujian sistem yang dilakukan oleh pengguna (Divisi UKM, Petugas UKM, Pejabat dan Admin) adalah faktor faktor yang berkaitan dengan operasional sistem antara lain Correctness, Reliability, Integrity, dan Usability. Pengujian sistem yang dilakukan oleh ahli komputer menggunakan faktor yang berkaitan dengan pengembangan dan perbaikan sistem yaitu Efficiency, Maintainability, Testability, Flexibility, Portability, Reusability, dan Interoperability. Pengujian sistem menggunakan kuisioner terdiri dari 10 butir pertanyaan untuk pengguna (Divisi UKM, Petugas UKM, dan Pejabat), 10 butir pertanyaan untuk pengguna sebagai admin dan sepuluh butir pertanyaan untuk ahli komputer. Jawaban untuk kuisioner pengujian menggunakan skala sangat tidak baik (1), kurang baik (2), baik (3) dan sangat baik (4). Hasil dari pengujian selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menentukan penilaian terhadap sistem yang dibangun. Perhitungan hasil dilakukan dengan cara memberikan skor 4, 3, 2, 1 pada skala jawaban untuk setiap pertanyaan. Pedoman penskoran ditampilkan pada Tabel 14. sebagai berikut. Tabel 14. Pedoman penskoran kuesioner Kategori Skor Sangat Tidak Baik 1 Tidak Baik 2 Baik 3 Sangat Baik 4 59

36 Menurut Anwar (2010), dalam Heny Setyawan (2016), rentang skor secara kuantitatif dapat disajikan dalam Tabel 15. sebagai berikut. Keterangan: Tabel 15. Rentang skor (i) kuantitatif Rentang skor (i) kuantitatif X > (xi SBi) (xi + SBi) < X (xi SBi (xi 0.5 SBi) < X (xi + SBi) (xi 1.5 SBi) < X (xi 0.5 SBi) X (xi 1.5 SBi) = rata-rata skor tiap butir -rata ideal = 1 (skor tertinggi + skor terendah) 2 Kriteria Kualitatif Sangat Baik Baik Cukup Baik Sangat Kurang Sangat Kurang Baik SBi = simpangan baku ideal = 1 (skor tertinggi skor terendah) 6 Berdasarkan pedoman penskoran kuisioner (Tabel 15.) didapatkan rentang skor kuesioner pada Tabel 16. adalah sebagai berikut: Tabel 16. Rentang Skor Kuesioner Rentang skor (i) kuantitatif Kriteria Kualitatif X > 3.25 Sangat Baik 3 < X 3.25 Baik 2.25 < X 3 Cukup Baik 1.25 < X 2.25 Sangat Kurang X 1.25 Sangat Kurang Baik Pertanyaan yang diajukan kepada pengguna adalah sebagai berikut: a. Correctness 1) Kesesuaian sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk mengelola proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban. 60

37 2) Kesesuaian menu daftar kegiatan dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk mendapatkan informasi daftar kegiatan. 3) Kesesuaian menu proposal dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk melakukan proses pengajuan proposal kegiatan. 4) Kesesuaian menu laporan pertanggungjawaban (LPJ) dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk melakukan proses pengajuan laporan pertanggungjawaban (LPJ) 5) Kesesuaian fasilitas simpan data dalam bentuk PDF untuk mempermudah pengolahan data b. Reliability 1) Keakuratan sistem saat digunakan untuk melakukan proses review proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban c. Integrity 1) Keamanan sistem dari orang yang tidak berhak mengakses, sehingga sesuai dengan hak akses masing-masing pengguna d. Usability 1) Kemudahan dalam melakukan administrasi proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban 2) Kemudahan menampilkan laporan dalam berbagai kategori (UKM) 3) Keberfungsian menu dalam sistem Hasil perhitungan persentase masing-masing pertanyaan pada pengujian sistem oleh pengguna sebagai pasien menggunakan rumus sebagai berikut : 61

38 Y = ( P Q ) 100 % Keterangan : = Nilai persentase = Banyaknya jawaban responden tiap soal = Total responden Sistem aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM diujikan pada pengguna (Divisi UKM, Petugas UKM, dan Pejabat), admin, dan ahli komputer. Berikut merupakan hasil dari pengujian sistem: 1. Pengujian Sistem oleh Pengguna (Divisi UKM, Petugas UKM, dan Pejabat) Pengujian sistem oleh pengguna dilakukan terhadap 8 orang. Hasil perhitungan persentase masing-masing pertanyaan pada pengujian sistem oleh pengguna (Divisi UKM, Petugas UKM, dan Pejabat) ditampilkan pada Tabel 17. Tabel 17. Tabel Hasil pengujian sistem oleh pengguna (divisi UKM, petugas UKM, dan pejabat) No. Pertanyaan Correctness 1. Kesesuaian sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk mengelola proposal kegiatan dan laporanpertanggungjawaban. 87,5% 12,5% 2. Kesesuaian menu daftar kegiatan informasi daftar kegiatan. dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk mendapatkan 75% 25% 3. Kesesuaian menu proposal dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk melakukan proses pengajuan proposal kegiatan 62,5% 37,5% 62

39 No. Pertanyaan Kesesuaian menu laporan pertanggungjawaban (LPJ) dalam memenuhi kebutuhan pengguna untuk melakukan proses pengajuan laporan pertanggungjawaban (LPJ). 5. Kesesuaian fasilitas simpan data dalam bentuk PDF untuk mempermudah pengolahan data. Reliability 6. Keakuratan sistem saat di-gunakan untuk melakukan proses review proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban. Integrity 7. Keamanan sistem dari orang yang tidak berhak mengakses, sehingga sesuai dengan hak akses masingmasing pengguna. Usability 8. Kemudahan dalam melakukan administrasi proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban. 9. Kemudahan menampilkan laporan dalam berbagai kategori (UKM). 62,5% 37,5% 62,5% 37,5% 75% 25% 12,5% 62,5% 25% 75% 25% 37,5% 62,5% 10. Keberfungsian menu dalam sistem. 62,5% 37,5% Perhitungan rata-rata skor tiap faktor dari pengujian sistem oleh pengguna diperoleh hasil sebagai berikut: a. Correctness 87,5% 3+12,5% 4+75% 3+25% 4+62,5% 3+37,5% 4+62,5% 3 37,5% 4+62,5% 3+37,5% 4 = 3,

40 Perhitungan nilai rata-rata correctness termasuk dalam kriteria sangat baik (Tabel 17.). b. Reliability 75% 3+25% 4 = 3,25 Nilai rata-rata reliability termasuk dalam kriteria baik yang menunjukkan bahwa sistem akurat untuk melakukan proses review proposal kegiatan maupun laporan pertanggungjawaban (Tabel 17.). c. Integrity (12,5% 2)+(62,5% 3)+(25% 4) = 3,125 Nilai rata-rata integrity termasuk dalam kriteria baik, artinya keamanan sistem terjamin (Tabel 17.). d. Usability 75% 3+25% 4+37,5% 3+62,5% 4+62,5% 3+37,5% 4 3 = 3,41 Nilai rata-rata usability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem mudah digunakan oleh pengguna (Tabel 17.). Pertanyaan yang diajukan kepada pengguna sebagai admin adalah sebagai berikut. a) Correctness 1) Kesesuaian sistem dalam memenuhi kebutuhan admin untuk mengelola proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban 2) Kesesuaian menu daftar kegiatan dalam memenuhi kebutuhan admin untuk mendapatkan informasi daftar kegiatan 64

41 3) Kesesuaian menu pengaturan UKM dalam memenuhi kebutuhan admin dalam mengubah (tambah,kurang,edit) UKM dan kategori UKM 4) Kesesuaian menu user dalam memenuhi kebutuhan admin dalam mengubah (tambah,kurang,edit) pengguna 5) Kesesuaian fasilitas simpan data dalam bentuk PDF untuk mempermudah pengolahan data b) Reliability 1) Keakuratan sistem saat digunakan untuk melakukan proses review proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban c) Integrity 1) Keamanan sistem dari orang yang tidak berhak mengakses, sehingga sesuai dengan hak akses masing-masing pengguna d) Usability 1) Kemudahan dalam melakukan administrasi proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban 2) Kemudahan menampilkan laporan dalam berbagai kategori (UKM) 3) Keberfungsian menu dalam sistem 2. Pengujian Sistem oleh Admin Hasil pengujian sistem oleh pengguna sebagai admin ditampilkan pada Tabel 18. sebagai berikut. 65

42 Tabel 18. Tabel hasil pengujian sistem oleh admin No. Pertanyaan Correctness 1. Kesesuaian sistem dalam memenuhi ke-butuhan admin untuk mengelola proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban. 2. Kesesuaian menu daftar kegiatan dalam memenuhi kebutuhan admin untuk mendapatkan informasi daftar kegiatan. 3. Kesesuaian menu pengaturan UKM dalam memenuhi kebutuhan admin dalam mengubah (tambah,kurang,edit) UKM dan kategori UKM 4. Kesesuaian menu user dalam memenuhi kebutuhan admin dalam mengubah (tambah,kurang,edit) pengguna. 5. Kesesuaian fasilitas simpan data dalam bentuk PDF untuk mempermudah pengolahan data. Reliability 6. Keakuratan sistem saat digunakan untuk melakukan proses pengaturan UKM dan pengelolaan pengguna. Integrity 7. Keamanan sistem dari orang yang tidak berhak mengakses, sehingga sesuai dengan hak akses masingmasing pengguna. Usability 8. Kemudahan dalam melakukan administrasi proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban. 9. Kemudahan menampilkan laporan dalam berbagai kategori (UKM). 10. Keberfungsian menu dalam sistem. 66

43 Berdasarkan Tabel 18. diperoleh perhitungan rata-rata skor tiap faktor dari pengujian sistem oleh pengguna sebagai admin sebagai berikut. a. Correctness 100% 4+100% 3+100% 3+100% 3+100% 3 = 3 5 Nilai rata-rata correctness termasuk dalam kriteria cukup baik, artinya sistem memenuhi kebutuhan pengguna (Tabel 18.). b. Reliability 100% 3 = 3 Nilai rata-rata reliability termasuk dalam kriteria cukup baik, artinya sistem akurat ketika digunakan untuk proses pengaturan UKM dan pengelolaan pengguna (Tabel 18.). c. Integrity 100% 3 = 3 Nilai rata-rata integrity termasuk dalam kriteria cukup baik, artinya keamanan sistem terjamin(tabel 18.). d. Usability 100% 4+100% 4+100% 4 = 4 3 Nilai rata-rata usability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem mudah digunakan oleh pengguna (Tabel 18.). Pertanyaan yang diajukan kepada ahli komputer adalah sebagai berikut: a. Efficiency 1) Efisiensi penggunaan source code, software, dan hardware pada sistem 67

44 b. Maintainability 1) Perbaikan source code saat terjadi error pada sistem mudah dilakukan 2) Pengubahan dan penambahan data pada sistem mudah dilakukan c. Testability 1) Keberfungsian pencarian data proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban yang diajukan. 2) Keberfungsian cetak tabel daftar kegiatan, bukti pencairan dana proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban. 3) Keberfungsian tombol dan link dalam sistem d. Flexibility 1) Kemudahan sistem informasi untuk dikembangkan lagi menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, MySQL, dan framework Bootstrap. e. Portability 1) Kemudahan memindahkan data dan menjalankan sistem di sistem operasi lain f. Reusability 1) Kemudahan pencetakan dan penyimpanan data dalam dokumen PDF g. Interoperability 1) Kemudahan akses sistem informasi melalui berbagai browser, seperti: Chrome, Opera, dan Mozilla 68

45 3. Pengujian Sistem oleh Ahli Komputer Hasil pengujian sistem ahli komputer ditampilkan dalam Tabel 19. sebagai berikut: Tabel 19. Tabel hasil pengujian sistem oleh ahli komputer No. Pertanyaan Efficiency 1. Efisiensi penggunaan source code, software, dan hardware pada sistem. Maintability 2. Perbaikan source code saat terjadi error pada sistem mudah dilakukan. 3. Pengubahan dan penambahan data pada sistem mudah dilakukan. Testability 4. Keberfungsian pencarian data proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban yang diajukan. 5. Keberfungsian cetak tabel daftar kegiatan, bukti pencairan dana proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban. 6. Keberfungsian tombol dan link dalam sistem. Flexibility 7. Kemudahan sistem informasi untuk dikembangkan lagi menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, MySQL, dan framework Bootstrap. Portability 8. Kemudahan memindahkan data dan menjalankan sistem di sistem operasi lain. Reusability 9. Kemudahan pencetakan dan penyimpanan data dalam dokumen PDF. 69

46 No. Pertanyaan Interoperability 10. Kemudahan akses sistem informasi melalui berbagai browser, seperti: Chrome, Opera, dan Mozilla. Berdasarkan Tabel 19. Diperoleh hasil perhitungan rata-rata skor tiap faktor dari pengujian sistem oleh ahli komputer, diperoleh hasil sebagai berikut: a. Efficiency 100% 3 = 3 Nilai rata-rata efficiency termasuk dalam kriteria cukup baik, artinya penggunaan sumber daya komputasi dan source code cukup efisien (Tabel 19.). b. Maintability 100% 3+100% 4 = 3,5 2 Nilai rata-rata maintability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya perbaikan untuk kesalahan dalam sistem mudah dilakukan (Tabel 19.). c. Testability 100% 4+100% 3+100% 4 = 3,66 3 Nilai rata-rata testability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem berjalan sesuai dengan fungsi yang ditetapkan (Tabel 19.). d. Flexibility 100% 3 = 3 70

47 Nilai flexibility termasuk dalam kriteria cukup baik, artinya sistem mudah untuk dikembangkan atau dimodifikasi (Tabel 19.). e. Portability 100% 4 = 4 Nilai rata-rata portability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem mudah dpindahkan atau digunakan di beberapa perangkat keras dan beberapa perangkat lunak (Tabel 19.). f. Reusability 100% 4 = 4 Nilai reusability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem atau ada bagian dari sistem yang dapat dipakai ulang dalam aplikasi lain (Tabel 19.). g. Interoperability 100% 4 = 4 Nilai rata-rata interoperability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya fungsi fungsi yang ada dalam sistem terintegrasi dengan baik (Tabel 19.). Rekap hasil perhitungan rata-rata skor setiap faktor McCall disajikan pada Tabel 20. Tabel 20. Rekap perhitungan skor rata-rata Faktor McCall Skor Kriteria Kualitatif Correctness 3,15 Baik Reliability 3,12 Baik Integrity 3,06 Baik Usability 3,70 Sangat Baik Efficiency 3,00 Cukup Baik 71

48 Faktor McCall Skor Kriteria Kualitatif Maintability 3,50 Sangat Baik Testability 3,66 Sangat Baik Flexibility 3,00 Cukup Baik Portability 4,00 Sangat Baik Reusability 4,00 Sangat Baik Interoperability 4,00 Sangat Baik Berdasarkan perhitungan pengujian kepada pengguna (Divisi UKM, Petugas UKM, dan Pejabat), admin, dan ahli komputer nilai correctness, reliability, dan integrity termasuk dalam kategori baik sedangkan nilai usability, maintability, testability, portability, reusability dan interoperability termasuk kriteria sangat baik, serta nilai flexibility dan efficiency termasuk dalam kriteria cukup baik. Dengan demikian, aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan ini layak untuk digunakan. 72

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PROPOSAL KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PROPOSAL KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pengembangan Aplikasi... (Moh. Azka Rijal) 31 PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PROPOSAL KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APPLICATION DEVELOPMENT OF ACTIVITY

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI SUBBAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 3.1.1 Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di lembaga Indonesia College adalah sebagai berikut: 1. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. untuk menampilkan ringkasan dari teks yang dimasukkan pengguna. Ringkasan

BAB III PEMBAHASAN. untuk menampilkan ringkasan dari teks yang dimasukkan pengguna. Ringkasan BAB III PEMBAHASAN Pada penelitian ini akan dibuat sistem peringkasan teks. Sistem ini bertujuan untuk menampilkan ringkasan dari teks yang dimasukkan pengguna. Ringkasan yang ditampilkan adalah kalimat-kalimat

Lebih terperinci

Software Requirements Specification (SRS) atau Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)

Software Requirements Specification (SRS) atau Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) LAMPIRAN 105 Software Requirements Specification (SRS) atau Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) 1. Pendahuluan 1.1. Tujuan Dokumen ini berisi Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem yang akan dibutuhkan harus bisa mempublikasikan haruslah dapat mempublikasikan hobi aquascape. Masyarakat yang memiliki hobi mengenai aquascape

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen komponen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dari suatu sistem yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem,

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III A. Analisis Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem menjadi komponenkomponen untuk memudahkan identifikasi serta evaluasi permasalahan, hambatan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. Analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. DESKRIPSI SISTEM Sistem yang dibuat adalah sistem pemesanan tiket online PSS Sleman berbasis web mobile. Web ini menyediakan informasi pertandingan yang akan berlangsung

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Dalam membangun sistem ini, penulis menggunakan Waterfall Model. a. Software requirements analysis (analisis kebutuhan sistem)

BAB III PEMBAHASAN. Dalam membangun sistem ini, penulis menggunakan Waterfall Model. a. Software requirements analysis (analisis kebutuhan sistem) BAB III PEMBAHASAN Dalam membangun sistem ini, penulis menggunakan Waterfall Model. Tahapan dalam Waterfall Model adalah sebagai berikut: a. Software requirements analysis (analisis kebutuhan sistem) b.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan melakukan analisis yang baik terhadap sistem yang akan dikerjakan,

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna(user) dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses menganalisa permasalahan untuk dipahami, diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sistem pelayanan bimbingan belajar Alva Edison Education Private

BAB III PEMBAHASAN. Sistem pelayanan bimbingan belajar Alva Edison Education Private BAB III PEMBAHASAN Sistem pelayanan bimbingan belajar Alva Edison Education Private dikembangkan dengan menggunakan Waterfall Model. Tahapan dalam Waterfall Model adalah sebagai berikut: a. Software requirements

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Aplikasi Pengelolaan Pengabdian Masyarakat Sistem Pengelolaan Pengabdian Masyarakat di LP2M Mercu Buana Berbasis Web ini dirancang untuk memudahkan proses pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pembuatan program organisasi kelembagaan mahasiswa ini ditujukan untuk user seluruh program studi ada dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Proses perancangan adalah bagian dari pengembangan sistem. Secara etimologi, sistem berasal dari kata system yang berarti susunan atau cara. Sistem dapat di kelompokkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. bertujuan untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. bertujuan untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem informasi kost online diperlukan perancangan suatu sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan mengevaluasi segala permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan mengevaluasi segala permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang 17 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISA DAN RANCANGAN. kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB II ANALISA DAN RANCANGAN. kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, BAB II ANALISA DAN RANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Analisis Sistem Sistem yang dibuat ini adalah suatu sistem Try Out Online yang dipergunakan untuk siswa sekolah menengah atas atau SMA. Selain itu dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisis Masalah Dalam proses surat menyurat yang dilakukan BPD GAPENSI selama ini masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. DESKRIPSI SISTEM Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan sistem untuk aplikasi pencarian resep masakan ini menggunakan UML. Unified Modelling Language(UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem, perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan perancangan aliran data dari aplikasi bimbingan skripsi online berbasis website untuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto HM. : Analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Proses pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan membantu

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Proses pengembangan aplikasi sistem pakar untuk menganalisis kepribadian

BAB III PEMBAHASAN. Proses pengembangan aplikasi sistem pakar untuk menganalisis kepribadian BAB III PEMBAHASAN Proses pengembangan aplikasi sistem pakar untuk menganalisis kepribadian berdasarkan teori enneagram ini menggunakan metode Waterfall. Metode Waterfall terdiri dari tahap analisis, desain

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem agar dapat memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem informasi berita online diperlukan suatu perancangan sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka dibuat aplikasi penilaian kinerja tenaga kontrak. Untuk mendukung jalannya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman Online Buku yang berbasis Web, terlebih dahulu penulis merencanakan bagaimana alur kerja

Lebih terperinci

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1. BAB III DATA METODE PENELITIAN 1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat website dalam penelitian ini berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 1.1.1 Perangkat Keras a. Laptop b. Mouse 1.1.2 Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data dilakukan beberapa langkah teknik pengumpulan data seperti observasi secara langsung bagaimana sistem berjalan, melakukan wawancara

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Komponen - komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna user dan fungsinya,

Lebih terperinci

commit to user BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis

commit to user BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Proses Bisnis Selama ini, Desa Balonggebang dalam mendata keluarga miskin masih menggunakan cara manual. Pada prosesnya, setiap penduduk akan di data

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada Laboratorum STIKOM Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam peminjaman ruang kelas.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis kebutuhan Sistem yang akan dibangun harus dapat mempublikasikan pendaftaran online. Agar pendaftaran online dapat bermanfaat untuk masyarakat luas maka sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung, BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN 2.1 Analisi Kebutuhan Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL..

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL.. ABSTRAK Sistem inventori merupakan suatu sistem untuk mengetahui persediaan stok barang pada suatu tempat. Sistem inventori sudah banyak digunakan atau dikembangkan pada suatu tempat dengan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap proses pengisian kuesioner yang dilakukan oleh pihak Telkom CDC, analisa sistem yang ada ialah sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Ruang Baca Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung di Jalan Prof. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

Keterangan: Data yang mengalir dari atau ke user : 1. Memposting cerita dongeng. 2. Info konfirmasi berhasil.

Keterangan: Data yang mengalir dari atau ke user : 1. Memposting cerita dongeng. 2. Info konfirmasi berhasil. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Ruang Lingkup Website Berdasarkan kebutuhan dari pengguna, pembuatan website ini ditujukan kepada anak-anak untuk lebih mudah mengakses cerita dongeng dan masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Proses peminjaman pada PT

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Proses peminjaman pada PT BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Peminjaman fasilitas dilakukan transaksi peminjaman di PT Guntner dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Proses peminjaman pada PT Guntner

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. supaya bisa berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. supaya bisa berjalan dengan baik adalah sebagai berikut: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. ini hanya sebatas transaksi pemesanan paket wisata secara online.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. ini hanya sebatas transaksi pemesanan paket wisata secara online. BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem pemesanan paket wisata prima sukses tour & travel ini hanya sebatas transaksi pemesanan paket wisata secara online. Sistem akan memproses

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan Analisis adalah penguraian dari suatu masalah atau objek yang akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan, hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Penelitian membutuhkan berbagai perangkat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 3.1.1 Perangkat Keras Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 4 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan semakin berkembangnya teknologi, penjualan burung kicau online ini masih mempunyai

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di SMA Al Falah tentang jadwal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem informasi yang dibuat ditujukan untuk memberikan informasi tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

Lebih terperinci