ANALISIS ANGGARAN BAHAN BAKU PADA PROJECT JOB NUMBER 2353 PADA PT PROSERV BATAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS ANGGARAN BAHAN BAKU PADA PROJECT JOB NUMBER 2353 PADA PT PROSERV BATAM"

Transkripsi

1 ANALISIS ANGGARAN BAHAN BAKU PADA PROJECT JOB NUMBER 2353 PADA PT PROSERV BATAM TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program diploma III Oleh: RAFIKA RUSANTI PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN MANAJEMEN BISNIS POLITEKNIK NEGERI BATAM 2014

2

3 KATA PENGANTAR Bismillahirohmanirohiim. Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdullillah, penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, yang telah memberikan segala kekuatan, kemampuan, dan kelancaran kepada penulis untuk melakukan penelitian dan dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul Analisis Anggaran Bahan Baku Pada Project Job Number 2353 pada PT Proserv Batam.. Maksud dan tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh program Diploma III. Selama pelaksanaan penulisan tugas akhir ini penulis mendapat bimbingan, arahan, serta dukungan dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini berjalan dengan lancar. Dan pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, terutama kepada: 1. Keluargaku tercinta, Bapak dan Ibu atas semua doa dan dukungan diberikan kepada penulis baik dukungan moril maupun materil terutama dalam upaya iii

4 meraih cita-citaku selama ini, semoga Alaah SWT selalu melindungi dan melimpahkan anugerahnya. 2. Bapak Seto Sulaksono Adi Wibowo selaku dosen pembimbing yang begitu baik dan sabar, serta memberikan begitu banyak dorongan dan memotivasi yang sangat berarti bagi penulis dan telah banyak membantu memberikan masukan, solusi dan saran-saran sehingga terselesaikannya tuga akhir ini. 3. Bapak Bambang Hendrawan dan Ibu Chici Ramdhaniah selaku dosen dan Penguji yang telah banyak membantu dan memberikan masukan, solusi dan saran-saran sehingga terselesaikannya tugas akhir ini. 4. Ibu Vera Angelina selaku Procurement Manager di PT Proserv Batam 5. Ibu kemri Agustine, Bpk Nendar Wibarasta, Bpk Bambang Hariyanto dan Ibu Indah Purnama Sari selaku pembimbing dalam melaksanakan kegiatan Magang Industri ini. 6. Seluruh pimpinan dan karyawan PT Proserv Batam. 7. Seluruh teman-teman angkatan Semua pihak yang turut membantu, baik terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat kekurangan dan kelemahan, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat hasil yang optimal. iv

5 Bertolak dari inilah, penulis mengharapkan adanya koreksi, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sehingga menjadi bahan masukan bagi penulis untuk peningkatan di masa yang akan datang. Akhir kata penuli mengharapkan penyusunan skripsi ini dapatbermanfaat bagi semua pihak dan juga semoga Allah SWT membalas semua pihak yang telah berjasa kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan dengan pahala yang berlipat ganda. Alhamdullillahirobbil alamin Wassalam mu alaikum Wr. Wb Batam, 9 July 2014 Penulis Rafika Rusanti v

6 vi

7 HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Politeknik Batam, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Rafika Rusanti Nim : Program Studi : Akuntansi Jenis Karya : Tugas Akhir Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politekanik Batam Hak Bebas Royalti Nonekselusif (No-exclusive Royalty-Free Right) atas Tugas Akhir saya yang berjudul: ANALISIS ANGGARAN BAHAN BAKU PADA PROJECT JOB NUMBER 2353 PADA PT PROSERV BATAM Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Politeknik Batam berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, Dibuat di:. Pada Tanggal: Yang menyatakan (Rafika Rusanti) vii

8 LEMBAR PERNYATAAN ORSINALITAS Tugas Akhir ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Rafika Rusanti Nim : Tanda Tangan : Tanggal : viii

9 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah... vi Lembar Pernyataan Orsinalitas... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi Abstrak... xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran Jenis-jenis Anggaran Tujuan, Manfaat dan Kelemahan Anggaran Tujuan dan Manfaat Anggaran Kelemahan Anggaran Proses Penyusunan Anggaran Anggaran Bahan Baku Bahan Baku Anggaran Pembelian Bahan Baku Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam penyusunan Anggaran Bahan Baku Variansi dan Efisiensi ix

10 BAB III METEDEOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Metedeologi Penelitian Objek Penenlitian Teknik Pengumpulan Data Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Visi Misi Perusahaan Produk Perusahaan dan Perkembangan Volume Tiga Tahun Terakhir Struktur Organisasi BAB IV PEMBAHASAN Deskripsi Produk yang Dihasilkan Proses Penyusunan Anggaran Pada Project Job Number Anggaran Pembelian Material Pada Project Job Number BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran x

11 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Sejarah Perkembangan Proserv Tahun Tabel 3.2 Volume Penjualan Tiga Tahun Terakhir Pada PT Proserv Batam Tabel 4.1 Estimasi Biaya Bahan Baku Proyek No Tabel 4.2 Aktual Biaya Bahan Baku Proyek No Tabel 4.3 Hasil Perbandingan Estimate Dan Realisai xi

12 Daftar Gambar Gambar 4.1 Flowchart penyusunan anggaran anggaran bahana baku xii

13 ABSTRAK Nama : Rafika Rusanti Program Studi : Akuntansi Judul : Analisis Anggaran Bahan Baku Pada Project Job number 2353 pada PT Proserv Batam. Pada PT Proserv dalam menyusun anggaran material menggunakan metode buttom up yaitu anggaran dibuat oleh bagian estimasi dan perencanaan yang ada pada PT Proserv Batam terdapat di bagian Proposal, kemudian diajukan ke project manager. Setelah disetujui maka akan diberikan ke bagian engineering materials, dengan adanya engineer maka perusahaan dapat menduga bagaimana bentuk project yang akan dikerjakan dan berapa banyak material yang akan digunakan. Kata Kunci: Bahan baku, anggaran bahan baku, realisasi, perhitunggan anggaran bahan baku. xiii

14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang didirikan bertujuan untuk mendapatkan profit dan bisa bertahan hingga jangka waktu yang panjang. Pada era yang modern ini, dunia usaha dihadapkan dengan banyaknya persaingan yang menyebabkan suatu ketidakpastian lingkungan bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang maksimal. Kesulitan dalam proses perencanaan dan pengendalian manajemen menuntut suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan masa depan dengan sungguh-sungguh sehingga perusahaan dapat bersaing dan bertahan dalam persaingan yang ketat. Suatu perusahaan dalam memajukan perusahaannya sangat bergantung pada pengelolaan manajemen dan komunikasi yang baik, sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka manajemen yang baik harus menyusun suatu anggaran dan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian kegiatan. Anggaran dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan semua aktivitas dalam jangka pendek dan jangka panjang. Anggaran juga dapat digunakan sebagai alat pengendalian kegiatan yang berfungsi sebagai alat pengendalian pembiayaan yang baik. Salah satu anggaran biaya yang sangat penting bagi perusahaan adalah anggaran biaya produksi. Biaya produksi ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik. 1

15 2 PT Proserv adalah perusahaan tekhnologi produksi dan jasa untuk industri energy oil and gas lepas pantai. Salah satu produk yang di hasilkan adalah DD for Amin On Plot Water Injection Development (PDO Amin) atau project Project 2353 merupakan project yang memproduksi Fusible Plug Panels For Charging and Monitoring untuk memenuhi bahan baku tersebut PT Proserv memiliki banyak pemasok baik didalam negeri maupun luar negeri. Menurut Nafarin (2009), biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Biaya produksi juga merupakan biaya yang digunakan dalam mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya produksi ini juga biasanya terdiri dari tiga unsur yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Biaya produksi ini juga merupakan unsur penting dalam perhitungan harga pokok produksi. Harga pokok produksi yang dihasilkan ini bertujuan untuk menetapkan besarnya laba yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Oleh karena itu, penulis mencoba membahas suatu permasalahan yang dihadapi oleh PT Proserv Batam, yaitu adanya kesalahan dalam pengadaan dan pembelian bahan baku atau material yang digunakan untuk memproduksi suatu project. Perubahan harga pasar juga merupakan salah satu masalah penting dalam anggaran bahan baku. Perubahan harga pasar mengakibatkan perubahan anggaran bahan baku atau material yang telah ditetapkan oleh perusahaan terutama pada bagian estimasi. Penulis mengambil salah satu project yaitu project DD for Amin On Plot Water Injection Development (PDO Amin) atau 2353 untuk dijadikan bahan penelitian karena project tersebut telah selesai sehingga memudahkan

16 3 penulis untuk dapat memperoleh data yang dibutuhkan dalam membantu menyelesaikan laporan penelitian ini. Penyusunan anggaran biaya produksi yang baik akan memberikan kelancaran dalam kegiatan produksi perusahaan sehari-hari yang nantinya akan memberikan keseimbangan di seluruh kegiatan produksi kegiatan. Anggaran biaya produksi membantu perusahaan dalam menilai kinerja manajer yaitu bahwa anggaran biaya produksi menyediakan standar dalam melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas penulis menyadari bahwa anggaran pembelian bahan baku sangat berpengaruh dalam kegiatan operasional khususnya dalam menetukan biaya produksi yang nantinya akan berpengaruh terhadap profit perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul Analisis Anggaran Bahan Baku pada Project Job Number 2353 pada PT Proserv Batam. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah adalah : a. Bagaimana proses penyusunan anggaran dalam pengadaan bahan baku pada project job number 2353 di PT Proserv Batam. b. Bagaimana realisasi anggaran terhadap alokasi anggaran pembelian bahan baku pada project job number 2353 di PT Proserv Batam. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih mengarah pada topik yang diharapkan, maka penelitian membatasi masalah dalam penelitian sebagai berikut :

17 4 a. Batasan data Data yang digunakan hanya yang berhubungan dengan angka anggaran material atau bahan baku khususnya pada project job number 2353, dokumen-dokumen yang digunakan di PT Proserv Batam. b. Batasan Lapangan Penelitian ini dilakukan di PT Proserv Batam bagian procurement, Engineering dan accounting. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui proses penyusunan anggaran dalam pengadaan bahan baku pada project job number 2353 di PT Proserv Batam. b. Mengetahui realisasi anggaran terhadap alokasi anggaran pembelian bahan baku pada project job number 2353 di PT Proserv Batam. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Membantu penulis dalam lebih memahami materi yang telah diajarkan selama masa perkuliahan sehingga dapat menerapkan berbagai teori yang telah di dapat ke dalam dunia nyata.

18 5 2. Bagi Perusahaan a. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun, menerapkan sistem pengendalian pembelian bahan baku sehingga sehingga meminimalisirkan risiko kekurangan atau kelebihan budgeting dalam membeli persediaan bahan baku. b. Sebagai acuan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan menyusun anggaran material sehingga dapat meningkatkan mutu dan kinerja perusahaan demi perkembangan perusahaan kedepannya. 3 Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap teori-teori yang ada dan dapat dijalankan dengan baik oleh perusahaan dan juga menambah wawasan dan pemahaman masyarakat luas mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi modal kerja. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah mamahami pembahasan penelitian ini maka penulis mengelompokkannya dalam beberapa sub judul yang akan diuraikan pada setiap bab dengan sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

19 6 Bab II Tinjauan Pustaka Berisi tinjauan pustaka berupa teori-teori atau konsep yang mendasari penyusunan penelitian ini. Bab III Metodologi Penelitian dan Gambaran Umum Perusahaan Berisi tentang metodologi penelitian yang memiliki sub judul berupa objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data. Serta berisi tentang gambaran umum perusahaan yang menjabarkan sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk perusahaan, dan struktur organisasi. Bab IV Pembahasan Berisi hasil penelitian serta menguraikan secara rinci jawaban dari rumusan masalah. Bab V Penutup Berisi kesimpulan yang menjabarkan jawaban dari pertanyaan pada rumusan masalah pada bab IV. Pembahasan secara ringkas yang disampaikan dalam bentuk poin-poin, serta berisi saran dari penulis berupa anjuran yang dimiliki terhadap perusahaan yang diteliti.

20 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Menurut Nafarin (2009), anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinytatakan dalam satuan barang/jasa, anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Menurut Darsono dan Purwanti (2008), anggaran adalah suatu rencana terperinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang untuk menunjukan perolehan dan penggunaan sumber organisasi dalam jangka wktu tertentu periode satu tahun. sedangkan realisasi adalah pelaksanaan sesuatu sehingga menjadi nyata atau tindakan yang nyata atau adanya pergerakan/perubahan dari rencana yang sudah dibuat atau dikerjakan, jadi dapat disimpulkan realisasi anggaran adalah suatu pelaksanaan tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu untuk melakukan perubahan demi mencapai suatu tujuan. 2.2 Jenis Jenis Anggaran Menurut Nafarin (2009), anggaran dapat dikelompokan dari berbagai segi, seperti dari segi dasar penyusunan, segi jangka waktu, segi bidang, segi kemampuan menyusun, segi fungsi dan segi metode penentuan harga pokok produk.

21 8 1. Segi dasar penyusunan a. Anggaran variabel (variable budget) anggaran yang disusun berdasarkan besar kecilnya jumlah produksi. b. Anggaran tetap adalah (fixed budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. 2. Segi cara penyusunan a. Anggaran periodic (periodic budget) adalah anggaran yang disusun untuk periode tertentu. b. Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran yang digunakan untuk mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat. 3. Segi bidang a. Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk menyusun laba rugi, contoh anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran beban usaha. b. Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun neraca. 4. Jangka waktu a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), yaitu anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), yaitu anggarn yang dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran jangka

22 9 panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek. 5. Menurut fungsinya a. Anggaran Apropriasi adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain. b. Anggaran kinerja adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) misalnya untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan masing-masing aktivitas tidak melampaui batas. 6. Kemampuan menyusun a. Anggaran komprehensif merupakan rangkaian anggaran dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap. b. Anggaran parsial merupakan anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. 2.3 Tujuan, Manfaat, dan Kelemahan Anggaran Tujuan dan Manfaat anggaran Menurut Nafarin (2009), Anggaran diperlukan karena ada tujuan dan manfaatnya. Anggaran merupakan alat manajemen yang sangat bermanfaat bagi manajemen dalam melaksanakna dan mengendalikan organisasi agar tujuan organisasi

23 10 tercapai secara efektif dan efisien, adapun manfaat anggaran dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. 2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. 3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan. 4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal 5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat. 6. Menampung serta menganalisi serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan Kelemahan Anggaran Anggaran selain memiliki banyak manfaat, juga memiliki kelemahan. Adapun kelemahan anggaran menurut Nafarin (2004) antara lain : 1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga mengandung unsur ketidakpastian. 2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensip) dan akurat. 3. Pihak yang dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif.

24 Proses Penyusunan Anggaran Menurut Sofyan (2001) proses penyusunan anggaran dapat dilihat dari sudut pandang sebagai berikut: 1. Ditinjau dari siapa yang membuatya a. Otoriter atau Top Down Anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa keterlibatan bawahan dan penyusunannya b. Demokrasi atau Bottom Up Anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai bawahan sampai atasan. Bawahan diserahkan sepenuhnya menyusun anggaran yang akan dicapai dimasa yang akan datang. c. Campuran atau Top Down dan Bottom Up Perusahaan menyusun anggaran dengan memulainya dari atas dan kemudian dilanjutkan oleh karyawan bawahan. Jadi ada pedoman dari atasan atau pimpinan dan dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan pengarahan atasan. 2. Ditinjau dari segi memulai penyusunan a. APriori Penyusunan budget dimulai dari penetapan angka laba yang diinginkan perusahaan atau pemilik. Setelah laba di tetapkan maka semua pos yang berkaitan dengan upaya mencapai laba ini baru dihitung dan direncanakan kemudian.

25 12 b. APosteritori Laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencana kegiatan seperti penjualan atau produksi, misalnya didahului dengan menetapkan angka penjualan, pembelian biaya dan lain sebagainya. c. Pragmatis Anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman masa lalu. Penetapan anggaran ini dilakukan secara ilmiah berdasarkan standar yang dihitung secara ilmiah berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya. 2.5 Anggaran Bahan Baku Bahan Baku Menurut Baridwan (2004), menjelaskan bahwa bahan baku adalah barang-barang yang akan menjadi produk jadi yang dengan mudah dapat diikuti biayanya. Darsono & Purwanti (2008), menjelaskan dalam kegiatan manufaktur pengelolaan bahan baku mendapat unsur penting manajemen yang harus dikelola secara professional, besar kecilnya persediaan bahan baku merupakan unsur penting manajemen yang harus dikelola secara profesional. Besar kecilnya persediaan bahan baku yang berlangsung dengan modal yang diinvestasikan kedalamnya. Semakin besar persediaan bahan baku, maka semakin besar investasi beban biaya modal, dan sebaliknya. Besar kecilnya nilai persediaan bahan baku dipengaruhi oleh: 1 Estimasi dan perencanaan jumlah volume penjualan. 2 Estimasi dan perencanaan volume produksi. 3 Estimasi dan perencanaan kebutuhan bahan baku yang digunakan

26 13 4 Biaya order pembelian. Dalam mengelola bahan baku dibutuhkan 2 unsur biaya variable utama yaitu biaya pesanan (procurement cost) dan biaya penyimpanan (stroge cost). Yang termasuk biaya pesanan antara lain : a. Biaya proses penyimpanan bahan baku. b. Biaya pengiriman pesanan. c. Biaya penerimaan bahan baku yang dipesan. d. Biaya untuk memperoses pembayaran bahan baku yang dibeli Anggaran Pembelian Bahan Baku Anggaran pembelian bahan baku adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang pembelian-pembelian bahan mentah selama periode yang akan datang, yang berguna secara khusus sebagai dasar untuk penyusunan anggaran biaya bahan baku. Adapun faktor yang mempengaruhi penyusunan budget pemilihan bahan baku adalah: 1. Budget unit kebutuhan bahan mentah, khususnya rencana tentang jenis (kualitas) dan jumlah (kuantitas) bahan mentah yang dibutuhkan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. 2. Biaya-biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan pada setiap melakukan pembelian bahan mentah (set up cost). Bila setiap kali melakukan pembelian bahan mentah, biayanya terlalu besar, akan mendorong perusahaan untuk tidak sering melakukan transaksi pembelian bahan mentah, begitu juga sebaliknya sehingga perusahaan akan melakukan pembelian dalam jumlah yang kecil.

27 14 3. Biaya yang dianggap oleh perusahaan sehubungan penyimpanan barang di gudang. Bila biaya-biaya dan risiko penyimpanan yang harus ditanggung cukup mahal maka akan mendorong perusahaan untuk mempunyai persediaan bahan mentah dalam jumlah yang kecil dan apabila biayanya kecil akan mendorong perusahaan melakukan penyimpanan dalam jumlah yang besar. 4. Perubahan harga bahan mentah dari waktu-waktu yang akan datang. Bila ada kecendrungan harga bahan mentah naik akan mendorong perusahaan melakukan pembelian dalam jumlah yang besar dan bila harga cenderung murah maka perusahaan akan mengurangi pembelian. 5. Modal kerja yang tersedia. Bilamana perusahaan mempunyai modal yang cukup akan memberikan kemungkinan untuk melakukan pembelianpembelian bahan mentah dalam jumlah yang sangat besar, begitu juga sebaliknya. 6. Tersedianya bahan mentah di pasar. Bilamana bahan mentah tidak selalu tersedia dalam jumlah yang tidak banyak di pasar maka cenderung akan mendorong pembelian yang besar, dan jika persediaan bahan mentah sedikit maka perusahaan akan melakukan pembelian dalam jumlah yang kecil. 7. Kebijaksanaan perusahaan di bidang persediaan bahan mentah (inventory policy). Bila persediaan bahan mentah yang ditetapkan oleh perusahaan besar akan mendorong pembelian bahan mentah juga dalam jumlah yang besar. Ada 3 kegunaan pokok anggaran pembelian bahan baku, yakni 1. Sebagai pedoman kerja.

28 15 2. Sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja. 3. Sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja. Menurut Gunawan & Anggraini (2007), budget biaya bahan baku yang habis digunakan perlu memperinci hal-hal sebagai berikut: 1. Jenis bahan dan waktu penggunaan bahan baku. 2. Jumlah masing-masing jenis bahan baku yang habis digunakan untuk produksi. 3. Harga per unit masing-masing jenis bahan baku. 4. Nilai masing-masing bahan baku yang habis digunakan untuk produksi. 5. Jenis barang yang dihasilkan dan menggunakan bahan baku Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Penyusunan Anggaran Bahan Baku. Menurut Munandar (2001), anggaran bahan baku dapat berjalan dengan baik, maka taksiran taksiran yang termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Untuk bisa melakukan penaksiran secara akurat, diperlukan data dan informasi dan pengalaman, yang merupakan faktor faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran unit kebutuhan bahan baku, antara lain: 1. Anggaran unit yang diproduksinya, khususnya rencana tentang jenis (kualitas) dan jumlah (kuantitas) barang yang akan diproduksi dari waktu ke waktu selama periode tertentu. 2. Berbagai standar pemakaian bahan (standard usage rate) dari masingmasing jenis bahan baku untuk proses produksi yang telah ditetapkan oleh

29 16 perusahaan. Dalam rangka mengetahui jumlah unit bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi, pada umumnya perusahaan telah menetapkan standar pemakaian tiap-tiap jenis bahan baku. Untuk menetapkan angka-angka standar ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: i. Dengan cara yang mendasarkan diri pada historis atau pengalaman memperbandingkan antara jumlah produk diwaktu-waktu yang lalu. Dengan memperbandingkan antara jumlah produk yang dihasilkan pada suatu periode tertentudengan jumlah bahan mentah yang dipergunakan untuk memproduksi pada periode yang sama, akan dapat diketahui penggunaan bahan baku rata-rata untuk setiap satu unit produk pada periode tersebut. ii. Cara yang berdasarkan diri pada penelitian-penelitian khusus yaitu mengukur serta menilai satu atau beberapa produk barang jadi yang dihasilkan perusahaan, mengadakan percobaan-percobaan proses produksi sambil mengukur serta menghitung jumlah unit bahan mentah yang digunakan selama percobaan tersebut berlangsung. 2.6 Variansi Harga dan Efisiensi Dalam sistem biaya standar, total variansi dipecah menjadi variansi harga (price variance) dan variansi penggunaan (usage variance). Variansi harga (rate) adalah perbedaan antara harga satuan aktual dan harga satuan standar yang kemudian dikalikan dengan jumlah unit aktual yang digunakan. Variansi penggunaan (efficiency variance) adalah perbedaan antara unit aktual yang digunakan dan unit

30 17 standar kuantitas yang kemudian dikalikan dengan harga satuan standar kuantintas. Total Variance = Price Variance + Usage Variance Sumber: Hansen & Mowen (2003) = (AP SP)AQ + (AQ SQ)SP 1. Variansi Biaya Bahan Baku Langsung Variansi biaya bahan baku langsung terdiri dari variansi harga bahan baku langsung atau materials price variance (MPV), dan variansi penggunaan bahan baku langsung atau materials usage variance (MUV). MPV mengukur perbedaan antara berapa biaya yang seharusnya dikeluarkan dengan biaya aktual yang dikeluarkan untuk bahan baku langsung. Sedangkan MUV mengukur perbedaan antara bahan baku langsung yang benar-benar digunakan dengan bahan baku langsung yang seharusnya digunakan. Total variansi adalah selisih dari variansi harga bahan baku langsung dan variansi penggunaan bahan baku langsung. a. Variansi Harga Bahan Baku Langsung/Materials Price Variance (MPV) MPV = (AP X AQ) (SP X AQ) MPV = (AP SP)AQ Sumber: Hansen & Mowen (2003)

31 18 b. Variansi Penggunaan Bahan Baku Langsung / Materials Usage Variance (MUV) MUV = (SP X AQ) (SP X SQ) MUV = (AQ SQ)SP Sumber: Hansen & Mowen (2003) Dimana AP = Harga sesungguhnya per unit SP = Harga standar per unit AQ = Kuantitas sesungguhnya bahan baku yang digunakan SQ = Unit standar yang digunakan Tanggung jawab terhadap variansi harga bahan baku biasanya diemban oleh agen pembelian. Variansi harga bahan baku dapat dihitung pada : (1) ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dalam produksi, atau (2) ketika mereka dibeli.

32 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Metodologi Penelitian Penulis menggunakan metode atau tekhnik dalam melakukan penelitian, Antara lain: a. Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil penulis adalah anggaran bahan baku project job number 2353 di PT Proserv Batam. b. Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan proses pengumpulan data terdapat beberapa tekhnik yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data pada PT Proserv Batam, yaitu: 1. Observasi Yaitu penulis melihat dan mengamati penentuan anggaran bahan baku dalam melakukann proses produksi project. Dalam hal ini bagian estimasi perencanaan bekerja sama dengan bagian material untuk membuat Material Request yang nantinya akan dihitung oleh bagian estimasi. 2. Inspeksi Dokumen Penulis melihat dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian yang penulis lakukan. Data yang diperoleh berupa Material request dan penulis juga melihat data- data yang berhubungan dengan bahan baku.

33 20 c. Metode Analisis Data Dalam metode analisis data, digunakan metode analisis deskriptif yaitu menjelaskan karakteristik subjek yang diteliti, dan menawarkan ide masalah untuk pngujian atau penelitian selanjutnya. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan pengaruh anggaran pembelian bahan baku terhadap laba perusahaan. 3.2 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Proserv adalah perusahaan teknologi produksi dan jasa untuk industri minyak dan gas yang berkantor pusat di Inggris. Proserv memiliki jejak global besar dengan mempekerjakan lebih dari orang di 11 negara dan salah satunya adalah Indonesia, tepatnya yang berada di kota Batam. Proserv yang pada mulanya bernama Petrotech telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahunnya. Pada tahun 2011, brand Proserv diperkenalkan melalui penggabungan dari lima perusahaan yang terpisah. Masing-masing perusahaan memiliki track record yang kuat dilihat dari proyekproyek terdahulunya. Pada tahun 2012, Proserv mengakuisisi bisnis Weatherford s subsea controls dan semua control subsea yang beroperasi di Inggris, Amerika Utara, Timur Tengah dan Timur Selatan Di bawah ini adalah waktu yang menunjukkan evolusi Proserv dan integrasi perusahaan selama beberapa dekade terakhir.

34 21 Tabel 3.1 Sejarah Perkembangan Proserv Tahun Akuisisi Weatherford Subsea Controls anak perusahaan yang termasuk penambahan dua sub-merek, Pneu Hydro dan Midsouth Bergabung dengan perusahaan Proserv & Galathea mengakibatkan 2011 Integrasi Proserv lepas Pantai, Proserv Technology, Argus Subsea, Hydrafit Subsea & Gilmore Valve. Perusahaan dengan brand yang baru diluncurkan Galathea dibentuk sebagai perusahaan induk untuk Argus Subsea, Hydrafit Subsea & Gilmore Valve Proserv mengakuisisi Scotech International Services and Electrical & Automation Co Proserv mengakuisisi Promac Norge, Argus Subsea Tree Development 2001 Hydrafit Subsea didirikan 1974 Proserv AS didirikan 1960's Gilmore Valve didirikan Sumber: PT Proserv Visi dan Misi Perusahaan A. Visi Meningkatkan energi industri minyak dan gas dengan sinergi yang terbukti unik dalam teknologi dan kecerdasan rekayasa. B. Misi

35 22 FRESH: Forward as a team. Right thing, right way. Entrepreneurial spirit. Serious about service. share & openly communicate. (Maju sebagai sebuah tim. Melakukan hal yang benar dan cara yang benar. Semangat kewirausahaan. Serius dalam pelayanan. Berbagi & terbuka dalam berkomunikasi) Produk Perusahaan dan Perkembangan Volume Penjualan Tiga Tahun Terakhir A. Produk Perusahaan Proserv adalah perusahaan teknologi produksi dan jasa untuk energi industri. Proserv memiliki pengetahuan untuk memaksimalkan pemulihan, meminimalkan biaya dan meningkatkan keberlanjutan. Adapun jenis-jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh PT Proserv adalah: 1. Drilling & Production Technology Proserv mengkhususkan diri dalam berbagai solusi inovatif dan teknologi untuk pengeboran dan sektor produki. Dengan keamanan di garis depan, bidang teknologi Proserv yang telah terbukti membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko dan memaksimalkan ladang minyak. Proserv menawarkan; Well Control Systems, HPU, Chemical Injection Systems, dan Instrumentation Valves and Fluid Sampling Technology & Services. 2. Subsea Services Proserv mendesain, memproduksi dan memberikan berbagai komprehensif teknologi subsea dan layanan yang inovatif untuk bawah laut dan lepas pantai. Proserv menawarkan; Production and

36 23 Completion Equipment, Tree Refurbishment, Build, Test & Hydro Testing, Installation and Intervention Control Systems, Pipeline Repair Services, Subsea Equipment Build, Test dan SIT Services and Subsea Fluid Sampling Systems. 3. Equipment Sale, Rental & Support Services Proserv mengkhususkan diri dalam penjualan dan penyewaan berbagai peralatan teknologi produksi untuk siklus hidup ladang minyak. Proserv menawarkan; Flushing Equipment & Services, Test & Calibration Services, Control Fluid Testing, Fluid Sampling Equipment, Equipment Storage, Repair & Maintenance dan Pressure Testing Equipment & Services. 4. Infrastructure Services Proserv menyediakan teknologi pesanan dan berbagai instalasi, pemeliharaan dan perbaikan untuk topside dan aplikasi subsea. Proserv menwarkan; Automated Pressure Testing, Infrastructure Decommissioning, Friction Stud Welding dan Marine Growth Remov. B. Volume Penjualan Tiga Tahun Terakhir Tabel 3.2 Volume Penjualan Tiga Tahun Terakhir Pada PT Proserv Batam Tahun Volume Penjualan 2011 USD $ 8,925, USD $ 9,353, USD $ 17,349, Sumber: PT Proserv Batam

37 3.2.4 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan satu kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk managerial, system dan pola tingkah laku yang muncul dan terjadi didalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur organisasi bagi suatu perusahaan adalah sangat penting sebagai alat untuk menyusun fungsifungsi dan departemen-departemen serta posisi organisasi secara keseluruhan. Hal ini akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan, dimana setiap individu dalam organisasi perusahaan akan mengetahui dengan jelas batas-batas wewenangnya dan kepada siapa ia bertanggung jawab. PT Proserv membuat struktur organisasi yang merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan. Struktur organisasi yang dimiliki dan dijalankan adalah struktur organisasi garis dan sttaf (Line and Staff Organization). Dimana setiap bawahan wajib melaksanakan instruksi dan bertanggung jawab langsung kepada atasan sesuai dengan instruksi yang diterimanya. Selanjutnya diuraikan pembagian tugas masing-msing sebagai berikut: 1. General Manager General manager memiliki tugas dalam merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal. Selain itu general manager juga bertanggung jawab dalam memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat. 1

38 25 2. Management Secretary Management secretary memiliki tanggung jawab dalam perantara komunikasi dan pembinaan hubungan yang baik bagi pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan perusahaan. Managemen secretary juga bertanggung jawab dalam melakukan pendekatan kepada pegawai untuk lebih mengerahkan dan mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai. Selain itu management secretary juga memiliki fungsi untuk melakukan pengawasn secara langsung pada saat-saat tertentu kepada pegawai yang sedang melaksanakan tugasnya, yaitu pengawasan yang bersifat positif. Pada PT Proserv Batam, management secretary membawahi receptionist yang memiliki tanggung jawab dalam meng-handle keluar masuknya telepon perusahaan, menerima tamu, menerima dan mengirim surat atau dokumen perusahaan, dan membantu management secretary dalam menyusun acara kerja pimpinan. 3 Proposal Manager Proposal manager memiliki tugas yang berkaitan erat dengan customer perusahaan, yaitu membuat proposal penawaran kerja suatu proyek. Proposal manager bertanggung jawab dalam merumuskan suatu kegiatan proyek beserta anggaran biaya dalam bentuk proposal yang kemudian diberikan kepada calon customer. Proposal dibuat secara menarik dengan penawaran biaya yang tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi sehingga dapat membuat calon customer tertarik untuk melakukan kontrak kerja sama dengan PT Proserv Batam.

39 26 Pada PT Proserv Batam, proposal manager membawahi proposal engineer dan proposal assistant ERP. Proposal engineer bertugas dalam menentukan bahan baku dan material lainnya yang dipergunakan untuk menyelesaiakan proyek tersebut serta menyediakan ilustrasi gambar proyek. Proposal assistant ERP bertugas dalam menyimpan dan mengelola data perusahaan pada bagian proposal di sistem ERP (Enterprise Resource Planning). 4 Sales Manger Sales manager memiliki tanggung jawab dalam membuat target penjualan dan strategi pencapaiannya. selain itu sales manager juga bertanggung jawab untuk mengarahkan dan menggerakkan masing-masing team supervisor sesuai rencana aktivitas (activity plan) disesuaikan dengan segmentasi dan target market. Sales manager membawahi sales leader, sales engineering dan sales operations. 5 Procurement Manager Procurement manager memiliki tanggung jawab dalam membuat hubungan yang tepat dengan supplier. Hubungan dengan supplier bisa bersifat kemitraan jangka panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek. Selain itu procurement manager juga bertanggung jawab dalam memilih supplier. Memilih supplier terlibat di dalamnya melakukan evaluasi awal, mengundang supplier untuk presentasi, dan kunjungan lapangan (site visit). Pada PT Proserv Batam, Procurement manager membawahi procurement & proposal analyst yang bertanggung jawab dalam melakukan

40 27 perhitungan estimasi biaya yang berkaitan dengan perhitungan job cost. Procurement assistant yang bertanggung jawab membantu procurement manager dalam melaksanakan fungsi procurement / purchasing. 6 Finance / Accounting Manager Finance / accounting manager bertanggung jawab dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu dan dapat memberi masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam proses mengambil keputusan bisnis. Selain itu finance / accounting manager juga bertugas dalam mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelapoan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efesien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerinath yang berlaku. Pada PT Proserv Batam, Finance / accounting manager membawahi finance / accounting manager assistant, senior Acc ERP, dan accounting officer. Finance/accounting manager assistan bertugas membatu finance/accounting manager dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Senior Acc ERP bertanggung jawab dalam mengelola dan menyimpan data keuangan perusahaan dalam sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada bagian finance & accounting. Accounting officer bertanggung jawab dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran perusahaan baik yang merupakan pembayaran invoice menggunakan purchase order maupun yang tidak menggunakan purchase order.

41 28 7 Operations Manager Operations manager bertanggung jawab dalam mengelola penggunaan faktor produksi: tenaga kerja, mesin produksi, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses transformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa. Selain itu operations manager berfungsi dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kegiata produksi, antara lain: menentukan luas produksi, menentukan pola produksi, fasilitas produksi, kualitas dan standard operasional (SOP). Pada PT Proserv Batam operations manager membawahi engineering manager dan services manager. Engineering manager bertugas dalam perhitungan construction engineering, value engineering, pembuatan shop drawing, time control dan melakukan pengawasan terhadap hasil kerja apakah sesuai dengan dokumen kontrak. Services manager bertugas dalam penyelenggaran kegiatan pelayanan jasa (service) yang ada pada PT Proserv. Batam 8 Administration Manager Administration manager bertugas dalam memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiata secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya. Pada PT Proserv Batam, administration manager membawahi human resources manager dan QHSE / document control manager. Human resources manager bertanggung jawab dalam perekrutan karyawan baru, menyiapkan pembayaran salary kepada karyawan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja perusahaan. QHSE / document control

42 29 manager bertanggung jawab dalam membuat program kerja K3 dan perencanaan pengimplementasiannya, memastikan berjalannya program SMK3 dan membuat dokumentasinya, memastikan keselamatan kerja, dan memastikan tenaga kerja telah bekerja sesuai dengan SOP-nya. 9 FEA Regional ERP Manager FEA regional ERP manager bertanggung jawab dalam mengontrol kelangsungan dan pelaksanaan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang berada dalam cakupan Far East (Batam, Johor Baru, Kuala Lumpur, dan Singapore) & Australia. FEA regional ERP manager membawahi FEA Regional Manager di masing-masing perusahaan regionalnya. Pada PT Proserv Batam, FEA regional ERP manager membawahi IT helpdesk / system admin yang bertanggung jawab dalam melakukan proses analisa dini sebuah masalah yang berhubungan dengan IT perusahaan

43 30 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Produk yang dihasilkan Project job number 2353 adalah project yang diberi nama DD for Amin on plot water injection development (PDO Amin) project ini dimulai pada tanggal 12 Juni 2013 dan berakhir pada bulan September Cutomer/client project 2553 adalah Tebodin & Partner LLC Seven Seas Petroleum LLC yang berasal dari Oman. Project ini memproduksi Fusible Plug Panels for Charging and Monitoring. Integrasi fusible plug dan pressure switch dapat menjadi suatu sistem terpadu penanggulangan kebakaran. Prinsip kerjanya dengan mendeteksi panas dari api pada platform produksi darat. TSE (Temperature Safety Element) seperti fusible plug yang terhubung dengan sprinkler/deluge valve (alat pemadam kebarakaran) merupakan salah satu sistem pendukung darurat. Gunanya untuk meminimalisir dampak pelepasan hidrokarbon pada suatu platform. Seperangkat instrumen ini tergolong sebagai SIS (Safety Instrumented System) yang diaplikasikan untuk menjamin safety, meliputi ESD (Emergency Shutdown System) dan F&G (Fire & Gas System). Untuk membangun SIS menggunakan fusible plug dan pressure switch, dibutuhkan pula suatu panel yang berfungsi menjadi penengah di antara keduanya. Baik fusible plug (detektor api) maupun pressure switch membutuhkan tabung udara sebagai sumber sinyal pneumatik (instrument air/gas). Panel fusible loop berfungsi memantau keadaan, mengendalikan pressure switch, dan

44 31 meneruskan sinyal menuju sistem F&G. Panel fusible loop adalah suatu sistem yang tidak dapat kembali ke kondisi awal dengan sendirinya (non-resetable type). Setelah tekanan sistem berubah, maka diperlukan pergantian fusible plug baru (secara manual) agar panel dapat dipergunakan lagi di lain waktu. Pada akhirnya, instalasi sistem fusible loop panel sebaiknya disesuaikan dengan API RP 14C (Recommended Practice for Analysis, Design, Installation, and Testing of Basic Surface Safety System for Offshore Production Platforms). 4.2 Proses Penyusunan Anggaran Material Pada Project Job 2353 Pada PT Proserv dalam menyusun anggaran material menggunakan metode buttom up yaitu berdasarkan PO Client diberikan ke bagian project manager. Setelah disetujui maka akan diberikan ke bagian engineering materials, dengan adanya engineer maka perusahaan dapat menduga bagaimana bentuk project yang akan dikerjakan dan berapa banyak material yang akan digunakan, kemudian berdasarkan data dari pihak engineering maka akan dibuat perencanaan anggaran biaya material oleh bagian estimasi dan perencanaan yang ada pada PT Proserv Batam terdapat di bagian Proposal, kemudian diajukan kebagian procurement untuk pembelian barang. Ditinjau dari segi penyusunannya, perusahaan menetapkan rencana pembelian bahan baku dengan laba atau profit margin merupakan hasil akhir dari penyusunan anggaran pembelian bahan baku. Dalam menentukan penawaran harga PT Proserv menyusun anggaran material dengan beberapa tahap:

45 32 a. Melakukan pengumpulan data mengenai jenis (part number), deskripsi material, harga material, kuantitas material pemilihan pemasok material (berdasarkan material requisition yang dibuat oleh bagian engineer) dan mata uang yang digunakan dalam proses pengadaan barang serta ketersediaan material dipasar. b. Rencana daftar penyediaan material harus dibuat berdasarkan time schedule pelaksanaan. Dalam time schedule ini harus dapat menunjukan hal-hal mengenai material dan jumlah yang diperlukan dan kapan material tersebut sampai (delivery) sehingga tidak menghambat kelangsungan proses produksi dan agar menjaga kualitas produk. c. Membuat rekapitulasi anggaran material yang kemudian diajukan ke Project Manager untuk disetujui. Narasi penyusunan anggaran bahan baku pada project job Bagian sales menerima penawaran tender dari client yang dikirimkan kan melalui apabila penawaran tersebut diterima maka bagian sales akan membalas l tersebut sampai pada akhirnya bagian sales menerima purchase order dari client yang berisi harga project dan dokumen pendukung lainnya. 2. Berdasarkan purchase order (PO) tersebut maka bagian sales akan memberikankan kepada project manager untuk disetujui. 3. Apabila disetujui maka project manager akan mengeluarkan dokumen job kick off schedule yaitu dokumen yang berisi gambar, jadwal pembelian dan jadwal pabrikasi sebanyak 3 rangkap, adapun rangkap (1) dikirim kebagian engginering material (2) dikirim kebagian estimasi (3) disimpan

46 33 sebagai arsip. Jika tidak disetujui maka akan dikembalikan ke sales untuk dilengkapi dokumennya. 4. Setelah bagian engineering material menerima job of kick schedule maka bagian engginering akan memulai membaca gambar sesuai job yang diterima dan menghitung berapa banyak bahan baku yang akan digunakan, dan mengeluarkan Bill of Material (BOM) sebanyak 2 rangkap, rangkap (1) dikirim ke bagian project manager untuk disetujui (2) disimpan sebagai arsip. 5. Bagian project manager menerima BOM dari bagian engineering material, berdasarkan BOM tersebut project manager akan menidentifikasi dan menyetujui apakah BOM tersebut sudah tepat apa belum, jika iya maka BOM tersebut akan dikembalikan kebagian engineering material untuk diproses lebih lanjut dan jika tidak maka akan menyuruh bagian engineering untuk mengkoreksi dan mengecek kembali. 6. Setelah BOM di setujui maka bagian engineering material akan mengeluarkan material request (MR) sebanyak 2 rangkap : (1) dikirim kebagian estimasi dan perencanaan, (2) disimpan sebagai arsip. 7. Berdasarkan MR Tersebut maka bagian perencanaan akan mulai menghitung berapakah harga tender price tersebut (yang beriisi biaya produksi dan biaya bahan baku) dan mengeluarkan Proposal rangkap 2 (1) disimpan sebagai arsip, (2) dikirim kebagaian project manager untuk disetujui dalam bentuk tanda tangan.

47 34 8. Setelah disetujui maka project manager akan mengeluarkan perintah pembelian bahan baku berdasarkan MR yang dibuat oleh bagian engginering kepada bagian procurement. 9. Berdasarkan MR tersebut maka bagian procurement akan membeli barang dengan mengeluarkan PO sebanyak 2 rangkap yang nanti nya akan disetujui oleh project manager: (1) dikirim kepemasok, (2) disimpan sebagai arsip.

48 35

49 Realisasi Anggaran Pembelian Material Pada Project job Number No 2353 Anggaran pembelian material merupakan jumlah bahan yang akan dibeli pada waktu mendatang, yang termasuk dalam pembelian material adalah jumlah, kualitas dan jenis material yang dibeli termasuk nama supplier dan waktu delivery. Dalam menyusun anggaran pembelian material, perusahaan terlebih dahulu menetapkan berapa banya barang yang harus diambil dari persediaan (transfer from stock), akan tetapi, untuk project no 2353 tidak terdapat barang yang diambil dari persediaan/gudang. Analisis anggaran bahan baku didasarkan perbandingan perhitungan anggaran pembelian bahan baku yang dibuat oleh bagian estimasi pada bagian proposal dengan perhitungan pembelian bahan baku (aktual) yang berdasarkan data bagian procurement. Analisis anggaran bahan baku dilakukan untuk membandingkan biaya bahan baku dengan realisasinya, setelah melakukan perbandingan, maka dapat diketahui apakah terjadi overallocated atau underallocated. Overallocated terjadi jika anggaran bahan baku yang dibuat lebih besar dari realisasi biaya bahan baku. Underallocated terjadi jika anggaran bahan baku yang dibuat lebih kecil dari realisasi biaya bahan baku. Berikut ini adalah data actual dan estimasi serta hasil perbandingan antara actual dan estimasi di PT Proserv batam yang dapat dilihat ditabel dibawah ini:

50 37 Tabel 4.1 Estimasi Biaya Bahan Baku Proyek No 2353 Description Qty (SQ) PRICE (SP) TOTAL (SQXSP) FUSIBLE LOOP PANEL FOR PDO AMIN PROJECT 1/ 4" NPT, SS FILTER REGULATOR AUTO DRAIN,10 BAR /4 "NPT, 316 SS,2 1/2"PRESSURE GAUGE 10 BAR, LBM FRONT FLANGE,CASE FILL GLYCERIN, DUAL SCALE ( kpa & Bar) VENT PROTECTOR WAY NC SPRING RETURN PUSH BUTTON,SS / 4" NPT, 3 WAY NC PILOT VALVE,SS / 8" NPT,ADJUSTABLE ORIFICE,SS / 4" SS PLUG / 8 BULKHEAD / 2 " BULKHEAD FITING AND TUBING FITTING , TUBING 3/ 8" WALL THICKNESS ENCLOSURE NAME PLATE NAME PLATE NAME TAG EXPORT PACKING AND RESERVATION MISCELLANEOUS FUSIBLE PLUG, MELTING 80 CELCIUS/ , FAHREINHEIT,1/ 4"NPT,316SS ( CLIENT REQUEST) TOTAL MATERIAL COST ,62 5, Sumber: data diolah Tabel 4.2 Aktual Biaya Bahan Baku Proyek No 2353 Description Qty (AQ) Price per item (US$) (AP) Standar price (SP) Total Cost (US$) (AQXAP) (SPXA Q) FUSIBLE LOOP PANEL FOR PDO AMIN PROJECT 1/4" NPT, SS FILTER REGULATOR AUTO DRAIN,10 BAR 1/4 "NPT, 316 SS,2 1/2"PRESSURE GAUGE BAR, LBM FRONT FLANGE,CASE FILL GLYCERIN, DUAL SCALE ( kpa & Bar) VENT PROTECTOR WAY NC SPRING RETURN PUSH BUTTON,SS316 1/4" NPT, 3 WAY NC PILOT VALVE,SS / 8" NPT,ADJUSTABLE ORIFICE,SS / 4" SS PLUG

51 38 3/ 8 BULKHEAD / 2 " BULKHEAD FITING AND TUBING FITTING , , TUBING 3/ 8" WALL THICKNESS ENCLOSURE NAME PLATE NAME PLATE NAME TAG EXPORT PACKING AND RESERVATION MISCELLANEOUS FUSIBLE PLUG, MELTING 80 CELCIUS/ FAHREINHEIT,1/4"NPT,316SS ( CLIENT REQUEST) TOTAL MATERIAL COST 128 2, , , Sumber: Data diolah Tabel 4.3 Hasil perbandingan estimate dan realisasi Description FUSIBLE LOOP PANEL FOR PDO AMIN PROJECT Estimate cost Actual cost selisih 1/ 4" NPT, SS FILTER REGULATOR AUTO DRAIN,10 BAR /4 "NPT, 316 SS,2 1/2"PRESSURE GAUGE 10 BAR, LBM FRONT FLANGE,CASE FILL GLYCERIN, DUAL SCALE ( kpa & Bar) VENT PROTECTOR WAY NC SPRING RETURN PUSH BUTTON,SS / 4" NPT, 3 WAY NC PILOT VALVE,SS / 8" NPT,ADJUSTABLE ORIFICE,SS / 4" SS PLUG / 8 BULKHEAD / 2 " BULKHEAD FITING AND TUBING FITTING 1, , TUBING 3/ 8" WALL THICKNESS ENCLOSURE NAME PLATE NAME PLATE NAME TAG EXPORT PACKING AND RESERVATION MISCELLANEOUS FUSIBLE PLUG, MELTING 80 CELCIUS/184 1, FAHREINHEIT,1/ 4"NPT,316SS ( CLIENT REQUEST) TOTAL MATERIAL COST 5, , , Sumber: Data diolah

52 39 Dari data diatas maka terdapat selisih Antara estimate dengan actual yaitu sebesar USD ($5, ,497.46) USD $1, untuk project 2353, hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan agar tidak terdapat selisih yang terlalu jauh antara estimate dengan actual yang terjadi. Analisis: FUSIBLE LOOP PANEL 1/4" npt, ss filter regulator auto drain, 10 bar terdapat selisih sebesar USD $44.04 ini berarti terjadi overallocated. 1/4 "npt, 316 SS2 1/2" pressure gauge 10 bar, lbm front flange, case fill glycerin, dual scale ( kpa & Bar) tidak terdapat overallocated/underallocated hal ini terjadi Karena pihak perusahaan sudah mempuyai kesepakatan harga bersama pihak pemasok bahan baku. Vent Protector tidak terdapat selisih Antara estimasi sama actual yang terjadi. 2 way nc spring return push button, ss316 terdapat selisih sebesar USD $304 yang menguntungkan bagi pihak perusahaan/overallocated 1/4" npt, 3 way nc pilot valve, ss316 terdapat selisih yang menguntungkan bagi perusahaan sebesar USD $192. 1/8" npt, adjust orifice, ss316 overallocated sebesar USD $140. 1/4" ss plug tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi. 3/8 Bulkhead tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi.

53 40 1/2 " Bulkhead tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi. FITING AND TUBING Fitting tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi. Tubing 3/8" Wll Thicness tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi. Enclousure tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi. Name Plate tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi. Name Tag terdapat selisih yang menguntungkan bagi perusahaan overallocated sebesar USD $96. Export Packing and Reservation tidak terdapat selisih Antara estimasi dengan actual yang terjadi. MISCELLANEOUS Fusiblr Plug, Melting 80 Celcius/184 Farenhit, 1/4"npt, 316ss (Client Request) terdapat selisih yang menguntungkan bagi perusahaan overallocated sebesar USD $ Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa terjadi selisih atau variance antara biaya bahan baku yang dianggarkan dengan realisasinya. Variansi harga (price variance) menjelaskan selisih tarif yang dianggarkan dengan tarif realisasi berdasarkan tarif supplier. Variansi efisiensi (usage variance) menjelaskan selisih penggunaan/kuantintas yang dianggarkan dengan penggunaan/kuantitas yang

54 41 sebenarnya berdasarkan proses produksi. Dapat diketahui angka realisasi pembelian material sebesar USD $4, lebih kecil dari angka estimasi/ anggaran pembelian material sebesar USD $5, jadi, pada kasus pembelian material job no 2353 terjadi selisih yang Overallocated sebesar USD $1, dari estimasi biaya bahan baku yang telah dianggarkan PT Proserv Batam. Variansi Biaya Bahan Baku Langsung a. Variansi Harga Bahan Baku Langsung/Materials Price Variance (MPV) MPV = (AP SP)AQ MPV = (2, ,214,62) 128 4,355.84/ favorable b. Variansi Penggunaan Bahan Baku Langsung / Materials Usage Variance (MUV) MUV = (AQ SQ)SP MUV = ( )2, ,945.62/favorable Berdasarkan perhitungan harga varians bahan baku maka dapat diketahui bahwa terjadi selisih yang menguntungkan untuk harga bahan baku sebesar 4, selisih ini disebabkan karna harga actual lebih kecil dibandingkan harga standar bahan baku, penyebab lain nya adalah terjadinya perubahan harga bahan baku yang dibeli. Seperti memanfaatkan diskon.

55 42 Sedangkan untuk perhitungan penggunaan bahan baku langsung dapat diketahui terjadi selisih sebesar 112, ini disebabkan Karena perubahan kuantiti bahan baku.

56 43 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka penulis menarik kesimpulan adalah sebagai berikut : 1. Pada PT Proserv dalam menyusun anggaran material menggunakan metode buttom up yaitu anggaran dibuat oleh bagian estimasi dan perencanaan yang pada PT Proserv Batam terdapat di bagian Proposal, kemudian diajukan ke project manager. Segi penyusunannya, perusahaan menetapkan rencana pembelian bahan baku dengan laba atau profit margin 2. Angka realisasi pembelian material sebesar USD $4, lebih kecil dari angka estimasi/ anggaran pembelian material sebesar USD $5, jadi, pada kasus pembelian material job no 2353 terjadi selisih yang Overerallocated sebesar USD $1, dari estimasi biaya bahan baku yang telah dianggarkan PT Proserv Batam. dan untuk varians bahan baku terjadi selisih yang menguntungkan dikarenakan harga aktual yang terjadi lebih rendah dibandingkan harga perkiraan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil pemnelitian yang penulis, adapun sran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah sebagai berikut: 1. untuk metode penyusunan anggaran saran saya lebih baik menggunakan metode campuran, ini karena metode ini mengikutsertakan dari atasan

57 44 sampai bahwan, jadi bisa menampung ide ide yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan nantinya. 2. setiap bagian harus bertanggung jawab mengenai pelaksanaan realisasi anggaran biaya bahan baku agar selalu cermat dan teliti mengenai biaya yang dikeluarkan sehingga tidak menyimpang dari tujuan perusahaan.

58 45 DAFTAR PUSTAKA Baridwan, J. (2004). Intermediate Accounting edisi 8. Yogyakarta: BPPE. Darsono, & Purwanti. (2008). Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Gunawan, A., & Anggraini, Y. (2007). Analisis Perencanaan dan Pengendalian Laba. Yogyakarta: UPP STIM YKP. Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2003). Management Accounting. (6th ed). United States of America: Thomson South Western. Munandar, M. (2001). Budgeting, Perencanaan Kerja Pengkoodinasian Kerja (1st ed.). Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada. Nafarin, M. (2009). Penganggaran Perusahaan edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Harahap, S. S. (2001). penganggaran perencanaan Lengkap Untuk Membangun Manajemen. Jakarta: Raja Gafindo.

59 No.FO V0 HAL. 1/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang MAGANG INDUSTRI di PT PROSERV BATAM Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang Industri Oleh: RAFIKA RUSANTI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS POLITEKNIK NEGERI BATAM 2014

60 No.FO V0 HAL. 2/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang

61 No.FO V0 HAL. 3/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidyah Nya sehingga penulis dapat melaksanakan mata kuliah Magang Industri serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti Sebagaimana difungsikannya Magang Industri ini adalah sebagai salah satu syarat wajib untuk menyelesaikan program studi program studi Manajemen bisnis jurusan Akuntansi untuk meraih gelar Diploma di Politeknik Negri batam. Laporan Magang Industri ini ditulis dan disusun dengan baik sebagai salah satu bukti bahwa penulis telah menyelesaikan Magang Industri selama 3 bulan dari 17 Februari 2014 sampai dengan 17 Juni 2014.Penulis melaksanakan Magang Industri di PT Proserv Batam yang beralamatkan di jalan Duyung Kavling III, Batu Ampar, Batam. Penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran baru, yang belum pernah diajarkan sebelumnya di kampus, serta penulis lebih mengetahui dan memahami tentang Dunia Industri. Dalam kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses magang industri ini. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis tujukan kepada:

62 No.FO V0 HAL. 4/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang 1. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan dorongan sehingga penulis bias menjalankan dan menyelesaikan proses Magang Industri ini. 2. Bapak Seto Sulaksono Adi Wibowo selaku dosen pembimbing yang telah mencurahkan perhatian nya selama proses magang industry dan penulisan laporan Magang Industri. 3. Bapak Nahar Setiawan selaku General Manager PT Proserv Batam. 4. Ibu Yessy Agustina selaku Human Resource Manager di PT Proserv Batam. 5. Ibu Vera Angelina selaku Procurement Manager di PT Proserv Batam 6. Ibu kemri Agustine, Bpk Nendar Wibarasta, Bpk Bambang Hariyanto dan Ibu Indah Purnama Sari selaku pembimbing selama melakukan kegiatan magang. 7. Seluruh karyawan PT Proserv Batam. Dalam menyelesaikan Praktik magang industri ini penulis banyak mendapat ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat. Mengingat ketrbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka penulis menyadari banyak kelemahan dalam menyelesaikan praktik magang industry. Oleh karena itu, penulis mohon maaf jika teradapt kesalahan dalam melaksanakan praktik magang industry. Semoga semua bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak akan diberikan imbalan yang setimpal oleh Allah SWT. Batam, juni 2014 Penulis

63 No.FO V0 HAL. 5/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang DAFTAR ISI 1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi Visi, Misi Perusahaan Struktur Organisasi Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi Deskripsi Kegiatan Magang Industri... Error! Bookmark not defined. 2.1 Deskripsi Kerja Lokasi Unit Kerja Rincian Tugas Tanggung Jawab Target yang Diharapkan Deskripsi Alat dan Produk Perangkat Lunak atau Perangkat Keras yang Digunakan Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan Kesimpulan dan Saran... Error! Bookmark not defined. 3.1 Kesimpulan Saran LAMPIRAN... Error! Bookmark not defined.

64 No.FO V0 HAL. 6/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang 1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi Proserv adalah perusahaan teknologi produksi dan jasa untuk industri minyak dan gas yang berkantor pusat di Inggris. Proserv memiliki jejak global besar dengan mempekerjakan lebih dari orang di 11 negara dan salah satunya adalah Indonesia, tepatnya yang berada di kota Batam. Proserv yang pada mulanya bernama Petrotech telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahunnya. Pada tahun 2011, brand Proserv diperkenalkan melalui penggabungan dari lima perusahaan yang terpisah. Masing-masing perusahaan memiliki track record yang kuat dilihat dari proyek-proyek terdahulunya. Pada tahun 2012, Proserv mengakuisisi bisnis Weatherford s subsea controls dan semua control subsea yang beroperasi di Inggris, Amerika Utara, Timur Tengah dan Timur Selatan. Di bawah ini adalah waktu yang menunjukkan evolusi Proserv dan integrasi perusahaan selama beberapa dekade terakhir. Tabel 1.1 Sejarah Perkembangan Proserv Tahun Akuisisi Weatherford Subsea Controls anak perusahaan yang termasuk penambahan dua sub-merek, Pneu Hydro dan Midsouth

65 No.FO V0 HAL. 7/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Bergabung dengan perusahaan Proserv & Galathea mengakibatkan 2011 Integrasi Proserv lepas Pantai, Proserv Technology, Argus Subsea, Hydrafit Subsea & Gilmore Valve. Perusahaan dengan brand yang baru diluncurkan Galathea dibentuk sebagai perusahaan induk untuk Argus Subsea, Hydrafit Subsea & Gilmore Valve Proserv mengakuisisi Scotech International Services and Electrical & Automation Co 2005 Proserv mengakuisisi Promac Norge, Argus Subsea Tree Development 2001 Hydrafit Subsea didirikan 1974 Proserv AS didirikan 1960's Gilmore Valve didirikan Sumber: proserv.com 1.2 Visi, Misi Perusahaan A. Visi Meningkatkan energi industri minyak dan gas dengan sinergi yang terbukti unik dalam teknologi dan kecerdasan rekayasa. B. Misi FRESH: Forward as a team. Right thing, right way. Entrepreneurial spirit. Serious about service. share & openly communicate.

66 No.FO V0 HAL. 8/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang (Maju sebagai sebuah tim. Melakukan hal yang benar dan cara yang benar. Semangat kewirausahaan. Serius dalam pelayanan. Berbagi & terbuka dalam berkomunikasi) 1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan satu kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk managerial, system dan pola tingkah laku yang muncul dan terjadi didalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur organisasi bagi suatu perusahaan adalah sangat penting sebagai alat untuk menyusun fungsi- fungsi dan departemendepartemen serta posisi organisasi secara keseluruhan. Hal ini akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan, dimana setiap individu dalam organisasi perusahaan akan mengetahui dengan jelas batas-batas wewenangnya dan kepada siapa ia bertanggung jawab. PT Proserv membuat struktur organisasi yang merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan. Struktur organisasi yang dimiliki dan dijalankan adalah struktur organisasi garis dan sttaf (Line and Staff Organization). Dimana setiap bawahan wajib melaksanakan instruksi dan bertanggung jawab langsung kepada atasan sesuai dengan instruksi yang diterimanya. Selanjutnya diuraikan pembagian tugas masing-msing sebagai berikut: 1. General Manager

67 No.FO V0 HAL. 9/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang General manager memiliki tugas dalam merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal. Selain itu general manager juga bertanggung jawab dalam memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat. 1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan satu kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk managerial, system dan pola tingkah laku yang muncul dan terjadi didalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur organisasi bagi suatu perusahaan adalah sangat penting sebagai alat untuk menyusun fungsi- fungsi dan departemendepartemen serta posisi organisasi secara keseluruhan. Hal ini akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan, dimana setiap individu dalam organisasi perusahaan akan mengetahui dengan jelas batas-batas wewenangnya dan kepada siapa ia bertanggung jawab. PT Proserv membuat struktur organisasi yang merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan. Struktur organisasi yang dimiliki dan dijalankan adalah struktur organisasi garis dan sttaf (Line and Staff Organization). Dimana setiap bawahan wajib melaksanakan instruksi dan bertanggung jawab langsung kepada atasan sesuai dengan instruksi yang diterimanya. Selanjutnya diuraikan pembagian tugas masing-msing sebagai berikut:

68 No.FO V0 HAL. 10/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang 2. General Manager General manager memiliki tugas dalam merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal. Selain itu general manager juga bertanggung jawab dalam memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat. dan material lainnya yang dipergunakan untuk menyelesaiakan proyek tersebut serta menyediakan ilustrasi gambar proyek. Proposal assistant ERP bertugas dalam menyimpan dan mengelola data perusahaan pada bagian proposal di sistem ERP (Enterprise Resource Planning). 3 Sales Manger Sales manager memiliki tanggung jawab dalam membuat target penjualan dan strategi pencapaiannya. selain itu sales manager juga bertanggung jawab untuk mengarahkan dan menggerakkan masing-masing team supervisor sesuai rencana aktivitas (activity plan) disesuaikan dengan segmentasi dan target market. Sales manager membawahi sales leader, sales engineering dan sales operations. 4 Procurement Manager Procurement manager memiliki tanggung jawab dalam membuat hubungan yang tepat dengan supplier. Hubungan dengan supplier bisa bersifat kemitraan

69 No.FO V0 HAL. 11/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang jangka panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek. Selain itu procurement manager juga bertanggung jawab dalam memilih supplier. Memilih supplier terlibat di dalamnya melakukan evaluasi awal, mengundang supplier untuk presentasi, dan kunjungan lapangan (site visit). Pada PT Proserv Batam, Procurement manager membawahi procurement & proposal analyst yang bertanggung jawab dalam melakukan perhitungan estimasi biaya yang berkaitan dengan perhitungan job cost. Procurement assistant yang bertanggung jawab membantu procurement manager dalam melaksanakan fungsi procurement / purchasing. 5 Finance / Accounting Manager Finance / accounting manager bertanggung jawab dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu dan dapat memberi masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam proses mengambil keputusan bisnis. Selain itu finance / accounting manager juga bertugas dalam mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelapoan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efesien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerinath yang berlaku. Pada PT Proserv Batam, Finance / accounting manager membawahi finance / accounting manager assistant, senior Acc ERP, dan accounting officer.

70 No.FO V0 HAL. 12/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Finance/accounting manager assistan bertugas membatu finance/accounting manager dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Senior Acc ERP bertanggung jawab dalam mengelola dan menyimpan data keuangan perusahaan dalam sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada bagian finance & accounting. Accounting officer bertanggung jawab dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran perusahaan baik yang merupakan pembayaran invoice menggunakan purchase order maupun yang tidak menggunakan purchase order. 6 Operations Manager Operations manager bertanggung jawab dalam mengelola penggunaan faktor produksi: tenaga kerja, mesin produksi, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses transformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa. Selain itu operations manager berfungsi dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kegiata produksi, antara lain: menentukan luas produksi, menentukan pola produksi, fasilitas produksi, kualitas dan standard operasional (SOP). Pada PT Proserv Batam operations manager membawahi engineering manager dan services manager. Engineering manager bertugas dalam perhitungan construction engineering, value engineering, pembuatan shop drawing, time control dan melakukan pengawasan terhadap hasil kerja apakah sesuai dengan dokumen kontrak. Services manager bertugas dalam penyelenggaran kegiatan pelayanan jasa (service) yang ada pada PT Proserv. Batam

71 No.FO V0 HAL. 13/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang 7 Administration Manager Administration manager bertugas dalam memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiata secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya. Pada PT Proserv Batam, administration manager membawahi human resources manager dan QHSE / document control manager. Human resources manager bertanggung jawab dalam perekrutan karyawan baru, menyiapkan pembayaran salary kepada karyawan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja perusahaan. QHSE / document control manager bertanggung jawab dalam membuat program kerja K3 dan perencanaan pengimplementasiannya, memastikan berjalannya program SMK3 dan membuat dokumentasinya, memastikan keselamatan kerja, dan memastikan tenaga kerja telah bekerja sesuai dengan SOP-nya. 8 FEA Regional ERP Manager FEA regional ERP manager bertanggung jawab dalam mengontrol kelangsungan dan pelaksanaan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang berada dalam cakupan Far East (Batam, Johor Baru, Kuala Lumpur, dan Singapore) & Australia. FEA regional ERP manager membawahi FEA Regional Manager di masing-masing perusahaan regionalnya.

72 No.FO V0 HAL. 14/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Pada PT Proserv Batam, FEA regional ERP manager membawahi IT helpdesk / system admin yang bertanggung jawab dalam melakukan proses analisa dini sebuah masalah yang berhubungan dengan IT perusahaan 1.4 Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi Proserv adalah perusahaan teknologi produksi dan jasa untuk energi industri minyak dan gas. Proserv memiliki pengetahuan untuk memaksimalkan pemulihan, meminimalkan biaya dan meningkatkan keberlanjutan. Adapun jenis-jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh PT Proserv adalah: 1. Drilling & Production Technology Proserv mengkhususkan diri dalam berbagai solusi inovatif dan teknologi untuk pengeboran dan sektor produksi. Dengan keamanan di garis depan, bidang teknologi Proserv yang telah terbukti membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko dan memaksimalkan ladang minyak. Proserv menawarkan; Well Control Systems, HPU, Chemical Injection Systems, dan Instrumentation Valves and Fluid Sampling Technology & Services. 2. Subsea Services Proserv mendesain, memproduksi dan memberikan berbagai komprehensif teknologi subsea dan layanan yang inovatif untuk bawah laut dan lepas pantai. Proserv menawarkan; Production and Completion Equipment, Tree Refurbishment, Build,

73 No.FO V0 HAL. 15/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Test & Hydro Testing, Installation and Intervention Control Systems, Pipeline Repair Services, Subsea Equipment Build, Test dan SIT Services and Subsea Fluid Sampling Systems. 3. Equipment Sale, Rental & Support Services Proserv mengkhususkan diri dalam penjualan dan penyewaan berbagai peralatan teknologi produksi untuk siklus hidup ladang minyak. Proserv menawarkan; Flushing Equipment & Services, Test & Calibration Services Control Fluid Testing, Fluid Sampling Equipment, Equipment Storage, Repair & Maintenance dan Pressure Testing Equipment & Services.

74 No.FO V0 HAL. 16/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Deskripsi Kegiatan Magang Industri 2.1 Deskripsi Kerja Lokasi Unit Kerja Pada proses melaksanakan Magang Industri penulis ditempatkan di bagian Procurement PT Proserv Batam Rincian Tugas Dalam menjalankan magang industri penulis diberi tugas untuk menginput hasil Purchase Order atau PO kedalam Cost calculation, dimana Purchase order tersebut telah selesai dibuat oleh Procurement Assisten dan telah memenuhi syarat yaitu adanya kelengkapan tanda tangan. Setelah itu PO tersebut dimasukan ke Project masing-masing sesuai denga nomor project dan diisi berdasarkan, Date, Quantity Order, Vendor Item Number, Description, Unit Cost, No PO, Expected Arrival, dan Total Cost, dimana setiap Unit Cost harus di convert ke dalam satuan USD. Selama melakukan proses magang industri, penulis berkoordinasi dengan beberapa staff Procurement dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Berikut rincian tugas selama melakukan magang industri: 1. Memasukan PO kedalam cost Calculation di MS. Excel ke masing-masing project. 2. Memasukan freight Cost untuk setiap project berdasarkan Delivery Order atau DO yang didapatkan dari bagian Accounting.

75 No.FO V0 HAL. 17/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang 3. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 4. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 5. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 6. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 7. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost 8. Menginput Quotation ke dalam Price List Tanggung Jawab 1. Melaksanakan fungsi update PO kedalam Cost Calculation di MS.Excel berdasarkan data-data yang tertera di purchase order pendukungnya. 2. Mengarsip Purchase Order, Invoice, Delivery Order kedalam berkas masing masing sesuai no urut Target yang Diharapkan 1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan diri dan berkomunikasi dengan baik selama proses magang. 2. Mampu melaksanakn tugas yang diberikan sesuai perintah.

76 No.FO V0 HAL. 18/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang 2.2 Deskripsi Alat dan Produk Perangkat Lunak atau Perangkat Keras yang Digunakan A. Perangkat Lunak 1. MS. Excel (alat untuk mengupdate Purchase order kedalam cost calculation) B. Perangkat Keras 1. Mesin foto copy (untuk mengkopi PO,DO, dan Invoice) 2. Printer (media untuk mencetak PO yang tidak ada untuk pengarsipan) 3. Mesin scanning (untuk menscan data Invoice, Dan DO) 4. Kalkulator (digunakn untuk menghitung secara manual) 5. Perforator (digunakan untuk mambolongkan kertas selama proses pengarsipan dokumen). 6. Stappler (digunakan selama proses pengarsipan dokumen). 7. Kerts HVS (media tempat mencetak PO, DO dan Invoice) 8. ATK Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan 1. Purchase Order 2. Invoice 3. Delivery Order

77 No.FO V0 HAL. 19/19 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Kesimpulan dan Saran 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan antara lain : 1. PT Proserv merupakan perusahaan yang bergerak dibidang oil and gas lepas pantai salah satu produk yang dihasilkan adalah wellhead control panel. Struktur organisasi yang terdapat di PT Proserv sudah berjalan sesuai fungsi masingmasing. 2. Pengarsipan data base perusahaan teratur, baik data base dalam komputer maupun data base dalam bentuk print out. Sehingga lebih mudah ketika mencari data-data yang telah lalu. 3.2 Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah : 1. Sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan mahasiswa magang dan diberikan pekerjaan sesuai dengan jurusannya. 2. Bagi mahasiswa sebaiknya lebih menyiapkan diri ketika pelaksanaan magang berlangsun

78 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 1 tgl. 17 Februari s/d tgl 21 Februari 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Pengenalan tentang perusahaan dan karyawan PT Proserv, serta penempatan posisi kerja (magang). 2. Memasukan PO kedalam cost Calculation di MS. Excel ke masing-masing project. 3. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 4. Mengarsip PO original kedalam folder berdasarkan nomor urut Batam, 21 Februari 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

79 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 2 tgl. 24 Februari s/d tgl 28 Februari 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 28 Februari 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

80 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 3 tgl. 03 Maret s/d tgl 07 Maret 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 07 Maret 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

81 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 4 tgl. 10Maret s/d tgl 14 Maret 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 14 Maret 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

82 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 5 tgl.17 Maret s/d tgl 21 Maret 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost 7. Menginput Quotation ke dalam Price List Batam, 21 Maret 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

83 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 6 tgl. 24 Maret s/d tgl 28 Maret 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 28 Maret 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

84 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 7 tgl. 31 Maret s/d tgl 4 April 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 4 April 2017 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

85 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 8 tgl. 7 April s/d tgl 11 April 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 11 April 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

86 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 9 tgl. 14 April s/d tgl 18 April 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 18 April 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

87 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 10 tgl. 21 April s/d tgl 25 April 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate Price List 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 25 April 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

88 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 11 tgl. 28 April s/d tgl 02 May 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 02 May 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

89 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 12 tgl. 05 May s/d tgl 09 May 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 09 May 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

90 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 13 tgl. 12 May s/d tgl 16 May 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Mencocokkan invoice berdasarkan Purchase order. 6. Mengarsipkan invoice yang telah ada Purchase Order yang terlebih dahulu di Scan dan di Photo kopi kedalam Job Cost Batam, 16 May 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

91 No.B V0 HAL. 1/1 KPS DIR Borang PBM: 16 Februari 2011 Pelaksanaan Magang Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Rafika Rusanti NIM : No. Tlp/Hp : Laporan Magang Industri Minggu ke 14 tgl. 19 May s/d tgl 23 May 2014 Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan Nama Perusahaan : PT Proserv Batam Alamat / No. Telp : Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar Batam, Indonesia, 29432, Pembimbing : Vera Angelina Jabatan : Procurement Manager No. Tlp / Hp : Rincian Kegiatan Magang 1. Menginput purchase order kedalam cost calculation di MS Excel 2. Mengarsip PO yang telah di masukan kedalam berkas masing-masing sesuai nomor project. 3. Mengarsip Purchase Order Original berdasarkan no urut. 4. Mengupdate PIB kedalam data Impor di MS. Excel. 5. Salam Perpisahan dengan seluruh staff PT Proserv. Batam, 23 May 2014 Pembimbing di Perusahaan (Kemri Agustine)

92

93

94

95 JOB NUMBER : MATERIAL REQUISITION PT. PROSERV PTC CUSTOMER NAME & LOCATION : MR NO. # 03 SEVEN SEAS QTY TRANSFER PART ORDERED RETURN UNIT TOTAL REQUIRED FROM NUMBER DESCRIPTION P.O. NO. TO COST COST STOCK STOCK 16 Name Plate 316 SS/ 1.5 THK 25mm x 75mm 16 Name Plate 316 SS/ 1.5 THK 25mm x 50mm 3 Name Plate 316 SS/ 1.5 THK 100mm x 50mm ANDY 18/9/13 DATE REQUIRED : PROJECT MANAGER / ENGINEER / DATE STOCKROOM DATE GENERAL MANAGER TECHNICIAN

96

97

98

Analisis Anggaran Bahan Baku Pada Project Job number 2353 pada PT Proserv Batam

Analisis Anggaran Bahan Baku Pada Project Job number 2353 pada PT Proserv Batam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 2, No. 1, July 2014, 40-44 p-issn: 2337-7887 Article History Received May, 2014 Accepted June, 2014 Analisis Anggaran Bahan Baku Pada Project Job number

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi penjualan dan perhitungan biaya produksi yang telah dilakukan pada PT. NUTECH PUNDI ARTA, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Anggaran Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai fungsi perencanaan diharapkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak. Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN 2.1. Anggaran Perusahaan Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap tindakan dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA BAB ll TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara efektif,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut : 7.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit. 7.2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat yang penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan

Lebih terperinci

Perhitungan Variance Biaya Produksi Proyek No PTC Pada PT Proserv Batam

Perhitungan Variance Biaya Produksi Proyek No PTC Pada PT Proserv Batam Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis vol. 2, no. 2, 2014, 230-239 ISSN: 2337-7887 (print version) Article History Received 13 October 2014 Accepted 17 November 2014 Perhitungan Variance Biaya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian

Lebih terperinci

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi Pengantar Manajemen Produksi & Operasi 1 Manajemen Operasi Manajemen Operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan, pengambilan keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang konsep biaya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU Universitas Esa Unggul Jakarta PENGERTIAN BAHAN BAKU Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Bahan baku dapat diperoleh dari pembelian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan keputusan yang tepat dan akurat terhadap konsep biaya yang ada. Ada beberapa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut : 6.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit. 6.2.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya

Lebih terperinci

Perhitungan Variance Biaya Produksi Proyek No PTC Pada PT Proserv Batam

Perhitungan Variance Biaya Produksi Proyek No PTC Pada PT Proserv Batam Perhitungan Variance Biaya Produksi Proyek No PTC-0213-2212 Pada PT Proserv Batam Seto Sulaksono Adi Wibowo 1), Maharani Anggi Lestari 2) 1) Politeknik Negeri Batam Jurusan Manajemen Bisnis Parkway Street,

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang digunakan adalah PT TPHE

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya organisasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

METODE PENETAPAN HARGA WAJAR TERHADAP PRAKTIK TRANSFER PRICING DI KPP PRATAMA BATAM

METODE PENETAPAN HARGA WAJAR TERHADAP PRAKTIK TRANSFER PRICING DI KPP PRATAMA BATAM METODE PENETAPAN HARGA WAJAR TERHADAP PRAKTIK TRANSFER PRICING DI KPP PRATAMA BATAM TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III Oleh : Muhammad Fadli 3110911009 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Anggaran Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat akuntansi yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Anggaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik Anggaran 1. Anggaran Definisi anggaran ada bermacam-macam tetapi mempunyai karakterisrik yang hampir mirip, berikut salah satu definisi anggaran dari berbagai macam

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MOBILE

PENERAPAN METODE MOBILE PENERAPAN METODE MOBILE GOAL QUESTION METRIC (MGQM) UNTUK PENGUJIAN USABILITY PADA APLIKASI MOBILE SAUNG AYAM MANAGEMENT SYSTEM GUNA MENINGKATKAN USER EXPERIENCE TUGAS AKHIR MUH. ZULKIFLI B 1112001031

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang dari dua tipe akuntansi yang ada yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2008:1), Anggaran atau lengkapnya business budget adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Biaya 1. Pengertian Biaya Segala tindakan yang telah dipikirkan secara matang akan meminta pertimbangan antara manfaat dan pengorbanan. Begitu juga dalam sektor produksi,

Lebih terperinci

STUDI SENSOR PNEUMATIK PADA SISTEM PENGENDALIAN WELLHEAD

STUDI SENSOR PNEUMATIK PADA SISTEM PENGENDALIAN WELLHEAD STUDI SENSOR PNEUMATIK PADA SISTEM PENGENDALIAN WELLHEAD Oleh : Irfan Choiruddin, ST.,MT. *) ABSTRAK Sistem pengendalian wellhead di gunakan untuk memonitor kondisi aliran di flowline sumur dan untuk memulai

Lebih terperinci

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing Deskripsi Pekerjaan Sales and Marketing Admin Sales and Marketing Admin merupakan jabatan pada suatu perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung kebutuhan kegiatan pemasaran perusahaan, seperti melakukan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT) MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT) By: Rini Halila Nasution, ST, MT PENDAHULUAN Tugas dari manajemen pengadaan adalah menyediakan input,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP PADA CV.X TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP PADA CV.X TUGAS AKHIR ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP PADA CV.X TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik ELISA MAHARANI TARIGAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan

Penganggaran Perusahaan Modul ke: Penganggaran Perusahaan Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Proses Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. 2.1.2

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning)

Akuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning) Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning) Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi

Lebih terperinci

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu: SIKLUS PRODUKSI Siklus produksi adalah serangkaian kegiatan usaha yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait berhubungan dengan pembuatan produk. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Rumus Perhitungan Selisih Pengertian selisih terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di sana selisih sebagai kata benda didefinisikan sebagai beda, kelainan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jalan Raya Pasar Rebo No. 72 Bekasi. Perusahaan ini merupakan logistic partner. berupa angka angka / bilangan bilangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jalan Raya Pasar Rebo No. 72 Bekasi. Perusahaan ini merupakan logistic partner. berupa angka angka / bilangan bilangan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. ARMAS LOGISTIC SERVICE yang berlokasi di Jalan Raya Pasar Rebo No. 7 Bekasi. Perusahaan ini merupakan logistic partner.

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran adalah merupakan suatu alat di dalam proses perencanaan dan pengendalian operasional keuangan dalam suatu perusahaan baik yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, bidang teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan. Kedua bidang ini sangat berhubungan dalam kemajuan bisnis

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini negara-negara berkembang berpacu dalam memajukan perekonomian negaranya. Peningkatan produksi merupakan cara paling efektif yang dipilih guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang berdampak pada ketatnya persaingan dunia usaha. Hal ini. terutama di perkembangan industri manufaktur.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang berdampak pada ketatnya persaingan dunia usaha. Hal ini. terutama di perkembangan industri manufaktur. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perubahan teknologi yang sangat pesat mendorong perusahaan untuk ikut mengembangkan kemampuan produksinya, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan didalamnya 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batavia Cyclindo Industry

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan

Penganggaran Perusahaan Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis Penganggaran Perusahaan Dosen : Agus Arijanto,SE,MM Program Studi Manajemen S-1 Pengertian dan Konsep Anggaran Pengertian anggaran (budget) ialah suatu rencana yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) adalah sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi, meliputi bahan baku (raw

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU FIBER PT. HILON FELT LAPORAN PRAKTEK KERJA DAN TUGAS AKHIR

SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU FIBER PT. HILON FELT LAPORAN PRAKTEK KERJA DAN TUGAS AKHIR SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU FIBER PT. HILON FELT LAPORAN PRAKTEK KERJA DAN TUGAS AKHIR Disusun oleh: Nama : CICIK RIZKY WIRATMA NIM : 552011017 PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci