DISPLAY BARANG di PT.GIANT SUPERMARKET BLOK M PLAZA JL.Bulungan no 76 kebayoran baru Jakarta selatan. Disusun oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DISPLAY BARANG di PT.GIANT SUPERMARKET BLOK M PLAZA JL.Bulungan no 76 kebayoran baru Jakarta selatan. Disusun oleh:"

Transkripsi

1 DISPLAY BARANG di PT.GIANT SUPERMARKET BLOK M PLAZA JL.Bulungan no 76 kebayoran baru Jakarta selatan. Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Tahun Pelajaran Disusun oleh: Nama : Alvin Andrianto Kelas/Jurusan : XI/Pemasaran 1 N.I.S : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Makarya 1 Jakarta KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN Jl.Pondok Pinang Timur No 4, Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Telp i

2 Lembar Pengesahan. Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan : Jakarta, Wali kelas, Pembimbing Materi, Drs.Djamin Sujanto Drs.Wisnu Haryawan Telah diujikan tanggal: Juni 2012 Penguji, Drs.Iseh Santoso Mengetahui : Kepala SMEA/SMK Makarya 1 Sanadi Bsc ii

3 MOTTO Carilah Ilmu sebanyak-banyaknya dimana pun kamu berada. Jangan pernah menyerah sebelum semuanya benar-benar berakhir. Manfaatkan setiap peluang yang ada disekitarmu. Jangan pernah Takut untuk mencoba sesuatu yang baru. iii

4 Kata Pengantar Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN). Penyusunan laporan praktek kerja industri ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun diklat 2011/2012 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa saya (penulis) telah melaksanakan dan menyelasaikan praktek kerja industri di GIANT Supermarket Blok M Plaza laporan ini dapat terbuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada : Bapak Sanadi Bsc Selaku Kepala Sekolah SMK Makarya 1 Bapak Drs Djamin Sujanto Selaku Wali Kelas XI Pemasaran 1 Bapak Drs.Wisnu Haryawan Selaku Pembimbing Laporan Prakerin Bapak Drs.Iseh Santoso Selaku Penguji Laporan Prakerin. Ibu Indah Lestari Selaku Ketua Jurusan Pemasaran. Orang tua Selaku pendukung utama untuk menyelesaikan laporan Prakerin ini. Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini berguna, khususnya untuk penyusun dan Pembaca pada umumnya. Jakarta.. Juni 2012 Penulis iv

5 DAFTAR ISI SAMPUL HALAMAN i LEMBAR PENGESAHAN ii MOTTO iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Tujuan Prakerin 1 C. Alasan pemilihan judul 2 D. Metode Pengumpulan data 2 E. Sistematika Penulisan 2 BAB II TINJAUAN UMUM 4 A. Sejarah Singkat Perusahaan 4 B. Struktur Organisasi 6 C. Display barang 7 D. Kegiatan Selama Prakerin 9 E. Kendala yang di hadapi saat prakerin 11 F. Manfaat yang dirasakan setelah Prakerin 11 BAB III PENUTUP 12 A. Kesimpulan 12 B. Saran-saran 12 Lampiran-lampiran A. Daftar Pustaka B. Daftar Riwayat Hidup C. Daftar Hadir Selama Prakerin D. Agenda Kerja v

6 BAB.I Pendahuluan A. Latar belakang penulisan Laporan Prakerin Pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) sebagai wujud dari kebijakan Departemen Pendidikan Nasional tentang LINK AND MATCH (Keterkaitan dan Kesepadanan) pada sekolah menengah kejuruan (SMK). Khususnya kelompok Bisnis dan Manajemen dengan penyelenggaraan dalam bentuk PRAKERIN yang dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan,evaluasi hasil belajar sampai pemasaran tamatan menjadi tanggung jawab bersama antara pihak sekolah dengan dunia usaha dan industri agar dapatmemunculkan keahlian professional siswa yang memiliki etos kerja, motivasi kerja, inisiatif kreatifitas, berkualitas, disiplin waktu, serta terampil dalam bekerja. Selain itu penulisan laporan prakerin ini sebagai salah satu syarat utama untuk melanjutkan kekelas selanjutnya dan untuk mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah. B. Tujuan Penulisan Laporan Prakerin Tujuan penulisan Laporan Prakerin ini yaitu antara lain : a. Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional. b. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pembuatan Laporan. c. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang masalah penjualan dalam usaha dan dunia industri d. Meningkatkan rasa tangung jawab atau tugas yang diberikan oleh sekolah. e. Sebagai salah satu bentuk dari hasil pengalaman dari Praktek Kerja Industri. vi

7 C. Alasan Pemilihan Judul. Alasan kenapa Penulis memilih judul berupa Penataan Barang yaitu: 1. Berdasarkan program jurusan untuk Praktek kerja industri. 2. Berdasarkan Kegiatan yang dilakukan selama praktek di Giant Spm Blok M Plaza. 3. Berdasarkan materi dari hasil yang dilakukan selama prakerin. 4. Sebagai ilmu dalam penerapan dalam bekerja nanti. D. Metode pengumpulan data. Data-data laporan praktek kerja industri ini diperoleh dan dikumpulkan dari beberapa sumber baik tertulis atau pun lisan.seperti berikut: a. Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan dari pekerjaan yang dilakukan oleh Karyawan perusahaan. b. Wawancara. yaitu dengan bertanya langsung kepada karyawan/supervisor perusahaan. c. Literatur. yaitu mencari dari sumber-sumber yang dapat menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan. E. Sistematika Penulisan Laporan Prakerin Laporan Prakerin saya yang berjudul: Melakukan penataan (Pendisplayan) barang dagangan sesuai standar operasional prosedur (SOP) di GIANT Supermarket Blok M Plaza Disusun secara sistematis yang terdiri dari : I. BAB I PENDAHULUAN: Terdiri dari : a. Latar belakang PRAKERIN b. Tujuan PRAKERIN c. Sistematika penulisan. d. Alasan pemilihan judul e. Metode pengumpulan data. II. BAB II TINJAUAN UMUM Terdiri dari: a. Sejarah singkat perusahaan b. Struktur Organisasi c. Tentang pendisplayan barang. d. Kegiatan Selama Prakerin. vii

8 e. Kendala yang dihadapi selama Prakerin f. Manfaat yang dirasakan setelah Prakerin III. IV. BAB III PENUTUP Terdiri dari: a. Kesimpulan hasil Prakerin b. Saran-saran Lampiran-Lampiran: a. Daftar Pustaka b. Daftar Riwayat Hidup c. Daftar Hadir selama melakukan kegiatan Prakerin d. Agenda Kerja viii

9 BAB.II TINJAUAN UMUM. A. Sejarah singkat PT.Giant Supermarket Blok M Plaza. PT.Giant Supermarket Blok M Plaza merupakan perusahaan ritel yang melayani dibidang perdagangan barang-barang untuk kebutuhan sehari.seperti kebutuhan makanan dan minuman,juga menyediakan peralatan dan perlengkapan Rumah tangga. Salah satu bagian dari Perusahaan PT.HERO Group yang juga punya beberapa cabang lain seperti Pasar Swalayan Hero,Guardian dan Starmart. Sebelumnya perusahaan ini bernama Hero Blok M Plaza. Beralamat dijalan Bulungan no 76 Kebayoran baru Jakarta,letak bangunannya berada dalam salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jakarta yaitu di Plaza Blok M,tepatnya di bagian LowerGround. terdiri dari beberapa bagian divisi diantaranya: a. Divisi Kasir:Yaitu bagian yang melayani pembayaran barang pembelian dari customer,dilayani oleh kasir. b. Divisi Produce/Fresh yaitu bagian tempat penjualan produk sayuran dan buah-buahan segar dan tempat untuk membungkus dan menimbang harganya. c. Divisi Grocery Food : yaitu tempat pemajangan barang-barang berupa makanan atau minuman kemasan. d. Divisi Grocery non Food yaitu tempat pemajangan barangbarang bukan makanan atau minuman seperti Sabun,perlengkapan/peralatan kebersihan dan perlengkapan anak-anak ataupun bayi. e. Divisi Meat and Chiller yaitu tempat untuk pembungkusan dan penimbangan produk daging atau nugget serta tempat pemotongan dan peyimpanannya. f. Divisi GMS yaitu tempat untuk pemajangan peralatan dan perlengkapan rumah tangga seperti alat-alat kebersihan. g. Divisi Dairy yaitu tempat pemajangan barang-barang yang khusus seperti barang tidak tahan lama dan memerlukan pendinginan agar terjaga kesegarannya.misal ix

10 susu,keju,mentega,margarine,dan sebagainya. h. Divisi Medicine/Obat-obatan yaitu tempat untuk pemajangan barang barang untuk keperluan kesehatan seperti obatobatan,salep,balsem,dan lain-lain. i. Divisi Gudang yaitu tempat untuk peletakkan barang-barang simpanan untuk pemajangan. x

11 B. Struktur Organisasi Perusahaan STORE MANAGER SECTION MANAGER FRESH SECTION MANAGER GROCERY SUPERVISOR PRODUCE SUPERVISOR MEAT CHILLER SUPERVISOR GROCERY FOOD SUPERVISOR GMS SUPERVISOR GROCERY NON FOOD SALES PROMOTION BAGIAN ADMINISTRASI SUPERVISOR GUDANG BAGIAN KASIR xi

12 C. Pendisplayan barang. a. Pengertian Pendisplayan barang. Pendisplayan barang adalah kegiatan penataan,merapikan,mengatur dan meletakkan tatanan barang dalam sebuah toko, sesuai dengan standar operasional prosedur toko tersebut. b. Tujuan Pendisplayan. Dalam penataannya Pendisplayan barang bertujuan untuk: 1. Agar barang tertata rapih dan nyaman dipandang. 2. Untuk menarik pelanggan karena kondisi barang yang bagus. 3. Untuk memudahkan pelanggan dalam menemukannya kala dibutuhkan. 4. Agar mudah dalam melakukan pengecekan jumlah dan keadaan suatu barang. c. Tempat Pendisplayan Barang. Tempat pendisplayan berada pada Area Grocery.Grocery adalah tempat untuk menata dan menempatkan barang dagangan berupa 1. Makanan atau minuman kemasan, 2. Peralatan atau Perlengkapan rumah tangga, 3. Aksesoris, seperti peralatan kecantikan atau produk mainan. 4. Produk Kebersihan seperti sabun,sampo atau sikat gigi beserta peralatannya.peralatan mencuci dan bahan untuk membersihkan rumah. 5. Barang berupa pakaian. 6. Perlengkapan Anak-anak ataupun perlengkapan bayi. 7. Produk GMS.dan 8. Produk Dairy frozen. Dalam peletakkanya berikut tempat-tempat yang biasa digunakan untuk mendisplay barang: 1. Wagon. adalah tempat peletakkan barang berupa mirip gerobak. Biasanya digunakan untuk penataan barang-barang yang sedang di promosikan. xii

13 2. Rak shelving Adalah tempat untuk penataan barang secara umum diletakkan di sebuah Rak. Barang yang biasa diletakkan adalah barang kemasan tau barang kategori umum. 3. Gondola wing. Adalah tempat peletakkan barang mirip rak shelving hanya saja tempatnya berada di ujung blok rak. Barang yang dipajang adalah barang-barang baru untuk dipromosikan. 4. Etalase Adalah tempat untuk meletakkan barang-barang berukuran kecil atau barang yang berharga cukup mahal didalam sebuah lemari kaca. Tujuannya penataannya : a. Untuk memudahkan pelanggan untuk melihat barang sehingga pelanggan akan tertarik untuk membeli. b. agar barang tersebut tidak dicuri oleh customer nakal. c. Agar barang tetap terjaga rapih dan tidak mudah berantakan. 5. Dancing up. Adalah tempat untuk meletakkan barang yang sifatnya cepat laku atau barang yang murah. Peletakkannya adalah di lantai dengan kondisi barang disusun bertumpuk.di tempatkan di tempat-tempat yang strategis atau terbuka. 6. Hanger/Gantungan. Adalah tempat untuk meletakkan barang-barang yang berbobot ringan seperti Bumbu dapur sachetan,sikat gigi,perlatan/perlengkapan rumah atau Aksesoris. 7. Lemari pendingin. Adalah tempat untuk meletakkan barang-barang yang memerlukan pendinginan agar terjaga kesegarannya atau xiii

14 untuk kebutuhan pelanggan. Barang yang dipajang adalah kategori minuman. 8. Clip Strip Adalah tempat untuk menggantung barang pajangan yang sifatnya ringan. Berbentuk seperti jepitan. Barang yang biasa dipajang adalah barang berbentuk peralatan makan seperti sendok atau garpu dan mainan anak-anak. xiv

15 D. Kegiatan Selama Prakerin Kegiatan yang saya lakukan selama prakerin di Giant Supermarket Blok M Plaza adalah sebagai berikut: a. Pendisplayan Barang Dalam pendisplayan barang kami melakukan pemajangan dengan system First In First Out (FIFO)yaitu pemajangan berdasarkan pemasukan waktu barang,barang yang pertama datang yang pertama dikeluarkan/dipajang lalu barang setelahnya ditarik maju kedepan(kemuka rak)dan barang yang baru datang diletakkan di belakangnya. Dalam penataannya barang harus disusun sesuai nama barang,ukuran barang,warna dan jumlah maksimal dalam tempat penataan. b. Penataan Planogram Rak. Penataan Planogram rak yaitu menata barang sesuai letak yang sudah ditentukan dari perusahan,seperti pemajangan berdasarkan urutan Kategori Blok Rak,urutan rak shelving,tingkatan Rak,berapa jumlah penataan depan sampai belakang dan jumlah maximal barang yang harus dipajang. c. Pengecekan Barang Pengecekan Barang yaitu kegiatan mengecek jumlah barang di pajangan apakah kurang atau lebih.jika lebih,barang lebihan di kembalikan ke gudang untuk distock,jika barang kurang maka ditambah stoknya sesuai dengan Planogram. Selain Pengecekan jumlah barang,pengecekan juga meninjau kebersihan tempat pajangan.pemeriksaan apakah kondisi barang masih bagus atau rusak,serta meninjau tanggal kadaluarsa barang apakah sudah kadaluarsa atau tidak. Untuk kategori barang rusak atau kadaluarsa,barang tersebut ditarik sebelum di buang barang tersebut didata dalam pembukuan terlebih dahulu. d. Checking Expiring Kegiatan mengecek tanggal kadaluarsa barang.apakah sudah kadaluarsa atau belum dan berapa jumlah nya yang kadaluarsa. xv

16 Dalam pengecekannya barang pendataannya dan tindakannya: 1. Barang bermasa 1 sampai kurang dari tanggal sekarang barang tersebut didata jumlahnya berapa dan langsung di tarik dari pajangan. 2. Barang bermasa lebih dari satu bulan namun kurang dari dua bulan barang didata berapa jumlahnya dan ditandai. 3. Barang bermasa lebih dari dua bulan hanya didata saja. e. Pemasangan Price Card/Label Harga dan POP. Adalah kegiatan pemajangan tanda mengenai Harga barang agar pelanggan dapat mengetahui harga dari barang yang akan dibelinya. Kegiatan ini dilakukan apabila terjadi perubahan harga misal Toko sedang melakukan Promosi Harga atau masa Periode harga telah habis. E. Kendala yang dihadapi selama Prakerin. Beberapa kendala yang dihadapi saya selama prakerin yaitu: a. Stok Barang terkadang sudah tidak ada di gudang atau pasokan yang telat sehingga barang tidak tersedia dalam pajangan dalam jangka waktu tertentu. b. Barang selalu dalam keadaan berantakan dan kotor seperti akibat hama,sehingga selalu harus melakukan pembersihan setiap hari. c. Barang tempatnya belum terdata sehingga sulit untuk mencari tempat pemajangannya. d. Letak Pajangan terkadang berubah-ubah walau sudah terdata dan ditentukan oleh perusahaan.sehingga harus melakukan penataan dan pembongkaran ulang. F. Manfaat Setelah Prakerin Manfaat yang dirasakan setelah melakukan kegiatan Prakerin yaitu sebagai berikut: a. Menambah pengetahuan tentang tata cara kerja di perusahaan tersebut. b. Menambah pengalaman untuk bekerja suatu hari nanti. c. Meningkatkan keahlian dan keterampilan dalam bekerja. d. Sebagai modal untuk melakukan pekerjaan nyata. e. Sebagai persiapan mental untuk bekerja. xvi

17 BAB.III PENUTUP 1. KESIMPULAN Praktek kerja industry membuat siswa dapat belajar langsung di sebuah perusahaan seperti sedang bekerja nyata. Dengan adanya Program kegiatan prakerin membuat siswa menambah pengalaman dan wawasan untuk persiapan modal bekerja nyata setelah lulus sekolah nanti,karena siswa mendapat bimbingan dan petunjuk dari perusahaan tentang bagaimana bekerja yang baik serta bagaimana sikap bekerja yang profesional sehingga akan memudahkan pekerjaan nantinya. Serta untuk menambah ilmu praktek bekerja selain bekal ilmu teori dan praktek dari sekolahan untuk pelatihan keterampilan. 2. SARAN-SARAN Saran-saran dari saya kepada Giant Supermarket Blok M Plaza.yaitu a. Dalam penyediaan barang secepatnya dilakukan pemesanan kepada pemasok jika barang sudah habis atau pun tinggal sedikit sehingga tidak membuat pelanggan yang mencarinya kecewa karena barang yang tidak ada. b. Pelayanannya harus ditingkatkan lagi agar pelanggan menjadi puas dan bertambah banyak jumlah pelanggannya. c. Melakukan pemeriksaan yang teratur dan rutin agar tidak ada barang kadaluarsa yang terlepas atau tidak tertarik dari pajangan. xvii

18 Daftar Pustaka 1. Situs web 2. Catatan kegiatan penulis selama prakerin. xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang PT. Solid Utama Nusantara PT. Solid Utama Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang retail yang meliputi barang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja Toserba GRIYA Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih toko swalayan

Lebih terperinci

- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1

- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1 - Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1 Lampiran L1-1 Validitas Konstruksi Lampiran L1-2 Validitas Konstruksi Lampiran L1-3 Validitas Konstruksi - Kuesioner Pendahuluan LAMPIRAN 2 - Data Mentah Kuesioner Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. dengan Dairy Farm Internasional pada tahun 1999 dalam bentuk penyertaan

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. dengan Dairy Farm Internasional pada tahun 1999 dalam bentuk penyertaan 47 BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Giant Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah mengadakan aliansi strategis dengan Dairy

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA) BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA) Bandung PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis pada penelitian Tugas akhir ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor Faktor Apa Saja yang Dipentingkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel telah muncul sejak lama, berawal dari bisnis ritel yang masih menggunakan format tradisional hingga berkembang menjadi besar dan berubah menjadi format

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat. Bukan hanya Supermarket atau Department Store saja, melainkan adanya lembaga lain, yakni Koperasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja,

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Industri ritel merupakan industri yang bergerak dalam aktifitas penjualan barang dan pemberian layanan kepada konsumen akhir. Ritel merupakan usaha bisnis yang melakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Struktur organisasi store Giant Hypermarket

Lampiran 1 Struktur organisasi store Giant Hypermarket LAMPIRAN Lampiran 1 Struktur organisasi store Giant Hypermarket Store Manager DM Grocery DM GMS DM Fresh DM Sales Support DH. G1 DH. G2 DH. Ladies DH. Gents DH. Fruit DH. Vegetabl DH. Front D DH. Receiv

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya. pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya. pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir, toko berkonsep swalayan banyak bermunculan,

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket

Lebih terperinci

PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEBERSIHAN KITCHEN DI LOJI HOTEL SURAKARTA

PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEBERSIHAN KITCHEN DI LOJI HOTEL SURAKARTA PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEBERSIHAN KITCHEN DI LOJI HOTEL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program

Lebih terperinci

OLEH: SALLY SANADA

OLEH: SALLY SANADA LAPORAN KULIAH PRAKTIK BISNIS PENYESUAIAN MANAJEMEN RUANG PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN PERANCANGAN PLANOGRAM DI SWALAYAN KOPERASI WANITA SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA OLEH: SALLY SANADA 3103012069 JURUSAN

Lebih terperinci

satu yang bisa disebut sukses adalah Hero Supermarket. Dengan jumlah cabang

satu yang bisa disebut sukses adalah Hero Supermarket. Dengan jumlah cabang 2 Dari beberapa Supermarket besar yang dimiliki oleh pengusaha lokal, salah satu yang bisa disebut sukses adalah Hero Supermarket. Dengan jumlah cabang tersebar di berbagai kota di Indonesia, Hero Supermarket

Lebih terperinci

BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru

BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru 14 BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru Eksistensi GIANT Saat ini tidak dapat terlepas dari sejarah panjang usaha dan pendiri GIANT itu sendiri,

Lebih terperinci

A. MEMPELAJARI KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

A. MEMPELAJARI KEADAAN UMUM PERUSAHAAN III. METODOLOGI A. MEMPELAJARI KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Masuya Graha Trikencana adalah perusahaan yang menjalankan usaha pendistribusian makanan dan minuman Jepang terutama ke berbagai hotel, restoran, supermarket

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan kebutuhan rumah tangga yang mereka beli di tempat berbelanja yang dikenal dengan nama pasar,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perdagangan eceran pada pasar modern di Indonesia mengalami pertumbuhan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perdagangan eceran pada pasar modern di Indonesia mengalami pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perdagangan eceran pada pasar modern di Indonesia mengalami pertumbuhan dan persaingan pesat dengan masuknya perusahaan besar seperti Alfa, Makro, Carrefour,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia. Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari jumlah dan variasi ritel modern yang

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 21 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Giant Indonesia Giant didirikan pada tahun 1944 oleh keluarga Teng Meng Chun. Pada awal berdirinya berupa sebuah toko kecil di daerah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengolahan data dan analisis pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain: 1. Faktor faktor yang dianggap penting oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kota Surabaya saat ini banyak dipenuhi dengan bangunan-bangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kota Surabaya saat ini banyak dipenuhi dengan bangunan-bangunan 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya saat ini banyak dipenuhi dengan bangunan-bangunan ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup kemungkinan kemudahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PLANET SWALAYAN. Swalayan yang sebelumnya memiliki gerai yang berlokasi di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PLANET SWALAYAN. Swalayan yang sebelumnya memiliki gerai yang berlokasi di Kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM PLANET SWALAYAN A. Sejarah Berdirinya Planet Swalayan Berawal dari pemikiran untuk mempermudah dan memperluas penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat, maka Planet Swalayan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini banyak bisnis baru bermunculan, hal ini dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini banyak bisnis baru bermunculan, hal ini dapat dilihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia saat ini banyak bisnis baru bermunculan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya toko yang menjual kebutuhan konsumen salah satunya bisnis ritel.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 39 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahan Swalayan Buyung Family sebuah brand perusahaan Swalayan penyediaan kebutuhan hidup sehari-hari yang di miliki oleh Swalayan Buyung Family,

Lebih terperinci

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan upaya pembangunan Bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran, dan keuangan. Maka dari itu, manajemen persediaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran, dan keuangan. Maka dari itu, manajemen persediaan perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri di Indonesia yang diikuti dengan persaingan bisnis yang semakin meningkat menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan efisiensi

Lebih terperinci

IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS 4

IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS 4 Kepentingan 4 IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS 4 3.8 3.6 3.4 3. 3.8 4 16 19 4 17 18 1 15 10 13 316 36 38 9 0 14 3 3334 1 7 8 3 7 35.6.4 37. 1.5.5 3 3.5 4 Performansi Gambar 5. Importance Performance Analysis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya saat ini dipenuhi dengan banyaknya bangunan-bangunan ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup kemungkinan kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini belum juga menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini belum juga menunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini belum juga menunjukkan kemajuan yang lebih baik dalam usaha pemulihan keadaan perekonomian saat ini. Hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

STUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA MENYONTEK SAAT ULANGAN DI SMK MAMBAUL FALAH PIJI DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN

STUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA MENYONTEK SAAT ULANGAN DI SMK MAMBAUL FALAH PIJI DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN STUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA MENYONTEK SAAT ULANGAN DI SMK MAMBAUL FALAH PIJI DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh MOH NUR ACHSIN NIM. 200731026 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Ritel, citra hypermarket, Hypermarket Carrefour, Hypermarket Giant. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Ritel, citra hypermarket, Hypermarket Carrefour, Hypermarket Giant. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Hypermarket merupakan salah satu ritel yang memiliki perkembangan yang cukup pesat terutama pada kedua pemain utama pada pasar hypermarket yaitu Hypermarket Carrefour dan Giant yang telah sukses

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. supermarket lahir dan didirikan atas ide Bapak Mohamad Saleh Kurnia, yang belajar

BAB III OBJEK PENELITIAN. supermarket lahir dan didirikan atas ide Bapak Mohamad Saleh Kurnia, yang belajar BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Hero Supermarket merupakan industri ritel terbesar di Indonesia. Hero supermarket lahir dan didirikan atas ide Bapak Mohamad Saleh Kurnia,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... iv PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 25 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.Sejarah Umum Perusahaan Giant berasal dari kata Gino yang berarti anak Dinosaurus (binatang purbakala). Giant didirikan pada tahun 1944 oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai distribusi dan saluran terakhir dari distribusi adalah pengecer (retailer).

BAB I PENDAHULUAN. sebagai distribusi dan saluran terakhir dari distribusi adalah pengecer (retailer). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Pada era globalisasi sekarang ini industri sedang berkembang cukup pesat terutama industri di bidang retail. Produsen yang memproduksi barang tidak hanya memperhatikan

Lebih terperinci

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peletakan barang pada gerai modern ternyata tidak semata-mata didasarkan pada aspek dekoratif saja. Dalam penataan juga harus memperhitungkan faktor sifat barang, tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. buka-tutup, mati-hidup dan terus bergulir tanpa henti dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. buka-tutup, mati-hidup dan terus bergulir tanpa henti dengan berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan industri ritel semakin berkembang. Tingginya permintaan pasar akan produk ritel, membuat sebagian besar pelaku usaha memilih bisnis ini. Bisnis

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. WTC Serpong, Tangerang oleh Mochtar Riady dan anaknya James T. Riady.

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. WTC Serpong, Tangerang oleh Mochtar Riady dan anaknya James T. Riady. IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Hypermart Hypermart merupakan gerai hypermarket yang tergabung dalam MPP. Gerai Hypermart yang pertama diresmikan pada tanggal 22 April 2004 di WTC Serpong,

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan PT. Maspion dibangun oleh Alim Husin dan rekan bisnisnya Gunardi pada tahun 1962. PT. Maspion mempunyai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. beberapa temuan untuk dijadikan kesimpulan. Kesimpulan berdasrkan pada hasil

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. beberapa temuan untuk dijadikan kesimpulan. Kesimpulan berdasrkan pada hasil BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data di bab IV, penelitian menghasilkan beberapa temuan untuk dijadikan kesimpulan. Kesimpulan berdasrkan pada hasil temuan dari analisis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Yomart Taman Sari yaitu Yomart yang didirikan di kawasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan mengenai perusahaan yang mencakup sejarah singkat dan perkembangan perusahaan, kegiatan usaha perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Sumber : AC Nielsen, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Media Data

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Sumber : AC Nielsen, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Media Data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modern adalah tempat penjualan barang-barang kebutuhan rumah tangga (termasuk kebutuhan sehari-hari), dimana penjualan dilakukan secara eceran dan dengan cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini investasi di bidang pertokoan/retail berkembang pesat hampir di setiap kota kabupaten, kota kecamatan, bahkan di perumahan dan perkampungan penduduk.

Lebih terperinci

ANALISIS LAYOUT RITEL PADA TOKO KELONTONG ANUGERAH JAYA SAKTI

ANALISIS LAYOUT RITEL PADA TOKO KELONTONG ANUGERAH JAYA SAKTI 0 ANALISIS LAYOUT RITEL PADA TOKO KELONTONG ANUGERAH JAYA SAKTI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan sebagai kegiatan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan sebagai kegiatan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia sudah tidak bisa memanfaatkan alam sekitarnya. Mengingat bahwa kehidupan semakin modern dan alam yang sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak mengalami kemajuan yang sangat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 48 V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kategori Produk Ikan Segar di Giant, Botani Square Produk ikan di Giant, Botani Square memiliki beragam jenis pilihan yang dikelompokkan menjadi 7 kategori (Tabel 7). Kategori

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK...

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR..... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 17 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ritel modern terhadap ritel tradisional merupakan fenomena global sejak tahun 1990-an. Hal tersebut dipicu oleh liberalisasi penanaman modal asing dan tuntutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran pada pasar moderen di Indonesia mengalami pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran pada pasar moderen di Indonesia mengalami pertumbuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perdagangan eceran pada pasar moderen di Indonesia mengalami pertumbuhan dan persaingan pesat dengan masuknya perusahaan besar seperti Alfa, Makro, Carrefour,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diharapkan mampu melahirkan calon-calon penerus pembangunan yang sabar, kompeten, mandiri, kritis, rasional, cerdas, kreatif, dan siap menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis ritel di indonesia khususnya swalayan menunjukkan angka yang cukup signifikan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Umum Perusahaan Data yang dikumpulkan meliputi sejarah perusahaan, yang diperoleh melalui wawancara dan pemberian informasi mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET INDOMARET SUKOLILO KABUPATEN PATI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET INDOMARET SUKOLILO KABUPATEN PATI 1 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET INDOMARET SUKOLILO KABUPATEN PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap

Lebih terperinci

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP DEPARTEMEN GROCERIES

RUANG LINGKUP DEPARTEMEN GROCERIES RUANG LINGKUP DEPARTEMEN GROCERIES Hanya dengan melihat sekilas pada interior supermarket, gondala-gondola diisi dengan berbagai jenis kaleng, botol dan kotak berbagai ukuran dan bentuk, langsung terlihat

Lebih terperinci

PENGARUH ATMOSFER TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MATAHARI TUNJUNGAN PLAZA SURABAYA

PENGARUH ATMOSFER TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MATAHARI TUNJUNGAN PLAZA SURABAYA PENGARUH ATMOSFER TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MATAHARI TUNJUNGAN PLAZA SURABAYA Oleh: SUHANDRI NPM: 12.1.02.05391 Program Studi : Manajemen SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel yang kian berkembang di Indonesia saat ini, menciptakan berbagai peluang yang cukup besar. Dimana menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT GRAMEDIA CABANG ROYAL SURABAYA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT GRAMEDIA CABANG ROYAL SURABAYA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT GRAMEDIA CABANG ROYAL SURABAYA Oleh: RIZKY YUDHA FADILLAH NPM: 12.1.02.05564 Program Studi: Manajemen SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor-faktor Penting yang Menjadi Pertimbangan Konsumen Ketika Memilih Toko yang Menjual Perabotan Rumah Tangga Dapat diketahui dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan 154 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan mengenai pengaruh bauran ritel terhadap kepuasan konsumen di UKM Mart Koperasi Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA

PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma (DIII)

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN Oleh: MEGAYANI NUR FADHILA NPM: 12.1.01.08014 Program Studi: Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penunjang perkembangan perekonomian yang ada di Indonesia adalah dengan adanya koperasi. Menurut UU No. 25 Tahun 1992, Koperasi dapat diartikan sebagai badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Halaman Motto... Halaman Persembahan... Halaman Kata Pengantar... Abstrak... Halaman Daftar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Ramayana Bogor Trade Mall (BTM) mulai berdiri dari bulan Desember tahun 2005 berada di Jl. Ir. Juanda No.1, Bogor, Jawa Barat dengan luas 7800 m 2. Ramayana

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN KUNCI (PEMILIK USAHA) 1. Lingkungan Internal Aspek Keuangan 1. Berapakah modal awal yang dimiliki untuk menjalankan usaha swalayan ini? 2. Apakah Bapak pernah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

PENGARUH IN STORE STIMULI

PENGARUH IN STORE STIMULI PENGARUH IN STORE STIMULI DALAM MELAKUKAN IMPULSE BUYING DI MINIMARKET PERDANA SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : Novin Arisa 0612010072/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE.

INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE. 122 INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE Skripsi Oleh Ema Wijayanti 0900627 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN

BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN 5.1 Sejarah Botani Square Bogor Botani Square merupakan mall yang dibangun di lokasi yang strategis di Kota Bogor, dengan posisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas tamatan / lulusan agar lebih sesuai dengan tuntutan kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas tamatan / lulusan agar lebih sesuai dengan tuntutan kebijaksanaan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan Sistem Ganda Kualitas tamatan / lulusan agar lebih sesuai dengan tuntutan kebijaksanaan departemen pendidikan nasional tentang pendekatan pendidikan sistem ganda

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Amerika, Serbia, Rumania, Yunani, Luxemburg, dan Indonesia. Super Indo mulai

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Amerika, Serbia, Rumania, Yunani, Luxemburg, dan Indonesia. Super Indo mulai IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Super Indo Super Indo merupakan jaringan ritel internasional Delhaize Group yang berpusat di Belanda dan telah tersebar di 3 benua dan 7 negara yaitu

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA

BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 15 BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. didirikan pada tanggal 28 Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis waralaba telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara dan terlebih lagi dengan semakin

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KOMUNIKASI PADA KINERJA KARYAWAN YAYASAN NURUL HAYAT DI SURABAYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KOMUNIKASI PADA KINERJA KARYAWAN YAYASAN NURUL HAYAT DI SURABAYA PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KOMUNIKASI PADA KINERJA KARYAWAN YAYASAN NURUL HAYAT DI SURABAYA Oleh : BRIAN OSWANDA PITRAJAYA NPM: 11.1.02.05053 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an.

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an. BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai macam produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era jaman ini banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap individu konsumen, tidak hanya itu banyaknya produk yang dapat dikonsumsi memiliki banyak

Lebih terperinci