EFEFEKTIFITAS LAYANAN INFROMASI DAMPAK NEGATIF PELANGGARAN DISIPLIN DISERTAI MEDIA SPANDUK TERGADAP PENGEMBANGAN DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 15 PALU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEFEKTIFITAS LAYANAN INFROMASI DAMPAK NEGATIF PELANGGARAN DISIPLIN DISERTAI MEDIA SPANDUK TERGADAP PENGEMBANGAN DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 15 PALU"

Transkripsi

1 EFEFEKTIFITAS LAYANAN INFROMASI DAMPAK NEGATIF PELANGGARAN DISIPLIN DISERTAI MEDIA SPANDUK TERGADAP PENGEMBANGAN DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 15 PALU Baiq Nurhazanah 1 Muh.Mansyur Talib 2 Munifah 3 Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan siswa yang sering kali melakukan pelanggaran disiplin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan disiplin siswa di SMP Negeri 15 Palu sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk serta menjelaskan efektifitas layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk terhadap pengembangan perilaku disiplin siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 3 siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pedoman wawancara perilaku disiplin. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa sebelum pemberian layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk yaitu siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang yaitu 26,67% dan siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah yaitu 73,33%. Sedangkan sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk maka terjadi pengembangan perilaku disiplin yaitu 66,67 % siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang, dan 33,33% siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah. Dari hasil analisis inferensial menunjukan bahwa layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk efektif dalam pengembangan perilaku disiplin siswa SMPN 15 Palu. Kata Kunci : Dampak Negatif Pelanggaran Disiplin, Media Spanduk, Perilaku Disiplin. 1 Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Tadulako Baiq Nurhazanah dkk 3

2 PENDAHULUAN Jurnal Konseling & Psikoedukasi Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Peraturan disekolah merupakan aturan yang paling mendasar dan sangat penting bagi pengembangan disiplin diri siswa secara menyeluruh. Misalnya hadir di sekolah tepat waktu, memakai seragam sesuai aturan yang ada di sekolah, berbicara sopan dengan guru, dan tidak bolos. Tetapi kenyataanya tidak sedikit pula siswa malakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di lingkungan sekolah itu sendiri. Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru bimbingan dan konseling yang bernama Samsudin di SMP Negeri 15 Palu yang memberikan informasi serta diperkuat dengan buku mentoring siswa yaitu masih banyak siswa yang kurang disiplin terhadap peraturan sekolah terutama masalah lambat ke sekolah, terlambat masuk kelas saat bel sudah berbunyi, bolos, tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, menyontek, merusak fasilitas sekolah, serta tidak mengikuti apel. Akibatnya siswa sering diberikan hukuman, surat peringatan, dan pemanggilan orang tua oleh guru pembimbing di sekolah. Hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 15 Palu terdapat fakta bahwa ada beberapa siswa yang kurang rapi dalam berpakaian seperti baju keluar, tidak memakai seragam sekolah, membuang sampah bukan pada tempatnya, siswa keluar kelas saat proses belajar mengajar berlangsung serta ada beberapa siswa terlihat di luar pekarangan dan di kantin sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung. Permasalahan pelanggaran disiplin siswa tidak dapat dipandang sebelah mata dan harus diberikan perhatian yang khusus dalam pengentasan permasalahan tersebut karena dampak yang ditimbulkan sangat besar terhadap perkembangan perilaku disiplin siswa. Dampak negatif yang akan ditimbulkan dari pelanggaran disiplin yaitu sering mendapat sanksi dari guru, mendapatkan citra yang negatif, mempengaruhi prestasi akademik dan bahkan dapat dikeluarkan dari sekolah. Hakekatnya dalam proses penyelesaian masalah banyak cara yang dapat dilakukan melalui peran bimbingan konseling salah satunya layanan informasi. Layanan informasi adalah penyampaian informasi yang dilakukan konselor kepada siswa dengan berbagai topik yang diperlukan siswa baik dalam bidang pribadi, sosial, karir maupun belajar yang dapat memberi pengaruh besar kepada siswa dan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini peneliti bermaksud menyampaikan layanan informasi dengan menggunakan bantuan media spanduk karena sebelumnya layanan Baiq Nurhazanah dkk 31

3 informasi hanya disampaikan langsung secara lisan akan tetapi tidak begitu berpengaruh terhadap perilaku siswa. Media spanduk adalah alat komunikasi untuk menyampaikan pesan agar mudah diterima dan dipahami oleh pembaca serta sering digunakan untuk penyampaian informasi atau himbauan yang terbuat dari kain yang berisi slogan, tulisan, gambar atau berita yang perlu diketahui halayak umum. Manfaat dari media spanduk ini adalah sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam penyampaian informasi karena dapat dipasang pada tempattempat yang strategis seperti depan pintu gerbang serta tempat upacara sehingga siswa dapat dengan mudah membaca informasi yang akan disampaikan. Dalam hal ini informasi yang akan disampaikan yaitu dampak negatif pelanggaran disiplin. Berdasarkan uraian di atas, maka peniliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Layanan Informasi Dampak Negatif Pelanggaran Disiplin Disertai Media Spanduk Terhadap Pengembangan Perilaku Disiplin Siswa di SMP Negeri 15 Palu. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis). Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena menekankan pada analisis datadata angka yang diolah dengan metode statistika.penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen-semu (quasi experiment research). Disebabkan karena penelitian ini mendapat perlakuan yaitu pemberian layanan informasi dimana dampak negatif pelanggaran disiplin sebagai variabel bebas dan perilaku disiplin sebagai variabel terikat. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan memberikan pedoman wawancara tahap pertama, sebelum di berikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin kemudian pemberian pedoman wawancara tahap kedua di berikan sesudah pemberian layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin (Sumadi, S 212:12). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara dan dokumentasi. Pedoman wawancara merupakan lembar pengamatan yang berisikan tentang aspek pelanggaran perilaku disiplin di sekolah yang dilakukan subjek penelitian setiap harinya. Adapun jumlah aspek yang termuat dalam pedoman wawancara yaitu 1 item dan setiap item pertanyaan terdapat 4 pilihan jawaban yang masing-masing jawaban memiliki skor penilaian yaitu a=4, b=3, dan c=2 d=1 Maka dengan demikian skor Baiq Nurhazanah dkk 32

4 maksimal pedoman ini adalah 1x4= 4, sedangkan skor minimal pedoman ini adalah 1x1=1. Lembar pedoman wawancara akan diisi oleh ketua-ketua kelas sesuai dengan dari subjek penelitian yang akan diamati setiap hari selama proses penelitian berlangsung. Dokumentasi adalah alat pengumpulan data tentang bagaimana proses penelitian yang dilakukan khususnya pada penerapan sistem layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk tersebut. Dokumentasi ini akan dilakukan kepada beberapa pihak sekolah, guru mata pelajaran, dan beberapa perwakilan siswa SMP Negeri 15 Palu. HASIL Hasil analisis data sebelum diberikan layanaan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk. Tabel 4.1 Klasifikasi dan Persentasi Perilaku Disiplin Siswa Sebelum Diberikan Layanan Informasi Dampak Negatif Pelanggaran Disiplin Disertai Media Spanduk: No Kesantunan berbicara F % Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 8 22 % % 26,67% 73,33% % Jumlah 3 1% Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat dari jumlah 3 orang siswa yang menjadi subyek penelitian, atau % yang memiliki perilaku disiplin sangat tinggi. atau % siswa yang memiliki perilaku disiplin tinggi. 8 orang atau 26,67% yang memiliki perilaku disiplin sedang. 22 orang atau 73,33% yang memiliki perilaku disiplin rendah, dan atau % siswa memiliki perilaku disiplin yang sangat rendah. Hasil analisis deskriptif perilaku disiplin siswa SMPN 15 Palu sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk sebagai berikut : Baiq Nurhazanah dkk 33

5 Tabel 4.2 Klasifikasi dan Persentasi Perilaku Disiplin Siswa Sesudah Diberikan Layanan Informasi Dampak Negatif Pelanggaran Disiplin Disertai Media Spanduk: No Perilaku disiplin F % Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 2 1 % % 66,67% 33,33% % Jumlah 3 1 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat dari jumlah 3 orang siswa yang menjadi subyek penelitian, siswa atau % yang memiliki perilaku disiplin sangat tinggi, atau % siswa yang memiliki perilaku disiplin tinggi, 2 atau 66,67% siswa yang memiliki perikau disiplin sedang, 1 atau 33,33% siswa yang memilki perilaku disiplin rendah, serta tidak seorang pun atau % siswa yang memiliki perilaku disiplin sangat rendah. Perilaku disiplin siswa SMPN 15 PALU sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk, dapat dilihat melalui klasifikasi yang ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 4.3 Klasifikasi dan Persentase Pengembangan Perilaku Disiplin Siswa SMPN 15 Palu Sesudah Diberikan Layanan Informasi Dampak Negatif Pelanggaran Disiplin Disertai Media Spanduk: No Perilaku No urut siswa (sebelum No urut siswa Perubahan disiplin diberikan layanan (sesudah diberikan perilaku informasi dampak layanan informasi disiplin negatif pelanggaran dampak negatif disiplin disertai media pelanggaran disiplin spanduk) disertai media spanduk) 1. Sangat tinggi % 2. Tinggi Baiq Nurhazanah dkk 34

6 3. Sedang 8,15,16,18,21,24,27,28 1,2,3,4,5,6,7,8,1,13, Rendah 1,2,3,4,5,6,7,9,1,11,12,13,14,17,19,2,22,23,2 5,26,29,3. 5,16,17,18,19,21,22,2 4,27,28 9,11,12,14,2,23,25,2 6,29,3 5. Sangat rendah Jumlah Tabel 4.3 menunjukan bahwa ada peningkatan perilaku disiplin siswa SMPN 15 PALU sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk, hal ini dilihat dari 3 orang jumlah siswa yang menjadi responden tidak satupun siswa yang mengalami peningkatan menjadi sangat tinggi. Tidak ada satupun siswa mengalami peningkatan menjadi tinggi. Ada 12 atau 4% siswa yang mengalami peningkatan perilaku disiplin dari klasifikasi rendah menjadi sedang, yaitu responden 1,2,3,4,5,6,7,1,13,17,19,22. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa ada peningkatan perilaku disiplin siswa di SMPN 15 PALU yaitu sebesar 12 atau 4%, hal ini menunjukan bahwa pemberian layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk di SMPN 15 PALU efektif dalam mengembangkan perilaku disiplin. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku disiplin siswa di SMPN 15 PALU sebelum diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk dapat dilihat dari jumlah 3 orang siswa yang menjadi subyek penelitian, orang atau % siswa yang memiliki perilaku disiplin sangat tinggi. atau % siswa yang memiliki perilaku disiplin tinggi. 8 orang atau 26,67% yang memiliki perilaku disiplin sedang. 22 orang atau 73,33% yang memiliki perilaku disiplin rendah, dan tidak ada atau % siswa memiliki perilaku disiplin yang sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa siswa SMPN 15 Palu terdapat beberapa siswa yang memiliki perilaku disiplin yang rendah seperti membuang Baiq Nurhazanah dkk 35

7 sampah sembarang tempat, datang terlambat kesekolah, tidak mengikuti mata pelajaran, tidak berpakaian rapi, menyontek, tidak mengerjakan tugas, tidak mengikuti apel, merusak fasilitas sokolah, dan merokok. Hasil analisis deskripsi perilaku disiplin sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk ini mengalami peningkatan. Sebelumnya siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang berjumlah 8 atau 26,67% setelah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk meningkat menjadi 2 atau 66,67%, siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah sebelumnya 22 atau 73,33% setelah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk menjadi 1 atau 33,33%. Siswa yang mengalami peningkatan perilaku disiplin rendah menjadi perilaku disiplin sedang yaitu responden 1,2,3,4,5,6,7,1,13,17,19,22. Hal ini karena siswa mengalami peningkatan skor. Responden nomor 1 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 177 menjadi 26, responden nomor 2 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 176 menjadi 186, responden nomor 3 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 176 menjadi 18, responden no 4 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 177 menjadi 2, responden nomor 5 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 169 menjadi 178, responden nomor 6 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 176 menjadi 18, responden nomor 7 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 177 menjadi 212, responden nomor 1 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 17 menjadi 182, responden nomor 13 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 173 menjadi 18, responden no 17 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 176 menjadi 182, responden nomor 19 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 174 menjadi 182, responden nomor 22 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 174 menjadi 179. Siswa yang tidak mengalami perubahan klasifikasi perilaku disiplin pada umumnya bukanlah siswa yang tidak mengalami peningkatan frekuensi skor instrumen, akan tetapi siswa tersebut tetap mengalami pengembangan perilaku disiplin. Hal ini dilihat dari responden nomor 8 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 23 menjadi 24, responden nomor 15 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 18 menjadi 182, responden nomor 16 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 213 menjadi 215, responden nomor 18 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 199 menjadi 2, responden nomor 21 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 181 menjadi 183, Baiq Nurhazanah dkk 36

8 responden nomor 24 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 194 menjadi 195, responden nomor 27 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 185 menjadi 187, responden nomor 28 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 21 menjadi 23. Siswa yang ada pada klasifikasi rendah memiliki peningkatan skor. Hal ini terjadi pada responden nomor 9 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 163 menjadi 169, responden no 11 mengalami peningkatan skor perilaku disiplin dari 164 menjadi 175, responden nomor 12 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 166 menjadi 168, responden nomor 14 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 169 menjadi 174, responden nomor 2 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 169 menjadi 175, responden nomor 23 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 172 menjadi 176, responden nomor 25 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 16 menjadi 176, responden nomor 26 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 168 menjadi 177, responden 29 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 175 menjadi 182, responden nomor 3 mengalami penigkatan skor perilaku disiplin dari 171 menjadi 177. Peningkatan perilaku disiplin sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk adalah 12 atau 4%. Peningkatan tersebut terjadi karena materi layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk yang diberikan oleh peneliti sangat mudah dipahami, siswa sangat antusias dalam menerima materi serta media spanduk yang terpasang di pintu gerbang dan lapangan sehingga siswa dapat melihat informasi yang disampaikan dengan mudah selain yang disampaikan di dalam kelas. Pada siswa yang tetap pada klasifikasi rendah serta tidak mengalami perubahan klsifikasi dikarenakan siswa tersebut saat proses layanan informasi kurang memperhatikan seperti bermain dengan teman, keluar masuk kelas dan kurang antusias dalam menerima materi. Jenis materi yang sampaikan yakni pada pertemuan pertama peneliti memberikan materi dengan topik menyontek, tidak mengerjakan pr, dan lambat masuk kelas. Pertemuan kedua dengan topik lambat masuk sekolah, bolos, tidak mengikuti apel, pertemuan ketiga dengan topik merokok, tidak berpakain rapi, merusak fasilitas sekolah dan membuang sampah sembarang tempat. Hasil analisis inferensial memberikan gambaran yang jelas mengenai peningkatan perilaku disiplin di SMPN 15 Palu sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelnggaran disiplin disertai media spanduk. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan rata- Baiq Nurhazanah dkk 37

9 rata skor perilaku disiplin sebelum diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk yaitu 177,6 sedangkan setelah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin perilaku disiplin di SMPN 15 Palu berubah menjadi 185,73 Berarti selisih rata-rata antara perilaku disiplin di SMPN 15 Palu sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk yaitu 8,13. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan perilaku disiplin di SMPN 15 Palu mengalami peningkatan setelah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk, karena sebelum diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk sebagian siswa belum mengetahui dan juga lupa dampak negatif dari merokok, membuang sampah sembarangan, lambat masuk kelas, bolos, tidak berpakaian rapi, tidak megikuti apel, tidak mengerjakan tugas, menyontek, dan merusak fasilitas sekolah. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Mugiarso, H (24: 56) layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat. Menurut Prayitno dan Amti, E (28) yang mengemukakan bahwa: Kekurangan pemahaman itu sering membuat mereka kehilangan kesempatan, salah pilih atau salah arah. Sudah tentu kejadian-kejadian ini akan sangat merugikan, tidak saja bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi masayarakat secara keseluruhan. Untuk menghindari kejadian-kejadian yang merugikan itu maka perlu dibekali dengan informasi yang cukup dan akurat. Menurut Winkel & Hastuti, S. (26: 316) yaitu layanan informasi diadakan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta dibidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan, dan bidang pengembangan pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan kehidupnya sendiri. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa sangat membutuhkan layanan infromasi yang dapat memberikan pemahaman sehingga dapat menambah pengetahuan untuk menghindari hal-hal dapat merugikan, tidak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga lingkungan mereka. Baiq Nurhazanah dkk 38

10 Hal ini sejalan dengan penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh Indri Presia Widuri (214), yang berjudul Pengaruh Layanan Informasi Manajemen Waktu Terhadap Disiplin Diri Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Marawola hasil penelitian yaitu adanya peningkatan yang signifikan yaitu sebelum diberikan layanan informasi manajemen waktu berada pada klasifikasi rendah namun setelah diberikan layanan informasi manajemen waktu siswa tersebut berada pada klasifikasi tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Kurniawan (216) yang berjudul Efektifitas Spanduk Tata Tertib Lalu Lintas Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Keselamatan Berkendara Pada Masyarakat Kecamatan Sambutan Kota Samarinda hasil penelitian ini yaitu penggunaan spanduk yang ukuran dan dominasi pada spanduk tertib lalu lintas terlihat efektif menginformasikan masyarakat Kecamatan Sambutan Kota Samarinda tentang keselamatan berkendara. Informan dapat melihat spanduk yang berisi informasi tertib lalu lintas dengan ukuran yang digunakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk efektif dalam mengembangkan perilaku disiplin siswa. PENUTUP Kesimpulan 1) Perilaku disiplin siswa SMPN 15 Palu sebelum diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk terdiri dari % siswa yang memiliki perilaku disiplin sangat tinggi, % siswa yang memiliki perilaku disiplin tinggi, 26,67% siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang, 73,33 siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah, dan % siswa yang memiliki perilaku disiplin sangat rendah. 2) Perilaku disiplin siswa SMPN 15 Palu sesudah diberikan layanan infromasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk terdiri dari % siswa yang memiliki perilaku disiplin sangat tinggi, % siswa yang memiliki perilaku disiplin tinggi, 66,67% siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang, 33,33% siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah, dan % siswa yang memiliki perilaku disiplin sangat rendah. 3) Perilaku disiplin siswa SMPN 15 Palu sesudah diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk. Baiq Nurhazanah dkk 39

11 Saran 1) Bagi guru bimbingan dan konseling di sekolah agar menindak lanjuti siswa nomor 9,11,12,14,2,23,25,26,29, dan 3 karena perilaku disiplin siswa tersebut masih pada klasifikasi rendah. Diharapkan agar guru bimbingan dan konseling melaksanakan layanan informasi, konseling individual atau konseling kelompok untuk medalami masalah dari siswa tersebut sehingga perilaku disiplin mereka mengalami peningkatan. 2) Bagi siswa yang mengalami peningkatan perilaku disiplin agara dapat menjaga perilaku positifnya sehingga dapat menjadi pribadi lebih baik lagi serta menjadi contoh tementeman lainnya. 3) Bagi peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian yang relevan maka diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan peneliti serta lebih mengembangkan lagi layanan informasi dampak negatif pelanggaran disiplin disertai media spanduk agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Baiq Nurhazanah dkk 4

12 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. ( 198). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara Jakarta. Ahmad, I. (211). Spanduk dan Stiker Sebagai Media Komunikasi Untuk Melaporkan Peristiwa Kependudukan. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 9. No 1 hal 3 (Online). Tanggal akses 12 februari ac.id. Ahmad, R. (1997). Media Intruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta Cristo, W. R (28). Pengertian Tentang Dampak. Jakarta: Bandung Alfabeta. Darisman, dkk.(27). Ayo Belajar Bahasa Indonesia. Bogor: Yudhistira. Fajrin, P. (213). Studi Deskriptif Pemahaman Kedisiplinan dalam Menaati Tata Tertib Pada Siswa kelas VII Di SMP Negeri 1 Mandiraja Tahun Ajaran 212/213. (Online). Tanggal akses 21 februari 27. Universitas Negeri Malang: Tidak diterbitkan. Tersedia: Fiana, J. F, Daharnis dan Ridha. M (213). Disiplin Siswa di Sekolah dan Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Ilmiah Konseling. Vol. 2. No.2. Hal 27. Tanggal akses 22 februari Mulyana, D. (29). Ilmu Komunikasi. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti Prayitno dan Amti, E. (24). Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta Rimm, Sylvia. (23). Mendidik dan Menerapkan Disiplin pada Anak Prasekolah. Jakarta: Gramedia. Sumadi, S. (212). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Tu u. (24). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Gasindo. Tohirin. (27). Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tu u. (24). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Gasindo Winkel&Hastuti, S. (26). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogjakarta: Media Abdi. Baiq Nurhazanah dkk 41

PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (STUDI KASUS di SMP NEGERI 4 PALU) Irsan 1 Abdul Munir 2 Munifah 3

PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (STUDI KASUS di SMP NEGERI 4 PALU) Irsan 1 Abdul Munir 2 Munifah 3 PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (STUDI KASUS di SMP NEGERI 4 PALU) Irsan 1 Abdul Munir 2 Munifah 3 Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TATA TERTIB LALU LINTAS TERHADAP SIKAP BERLALULINTAS SISWA KELAS XII IPS (Studi di SMA Negeri 1 Palu )

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TATA TERTIB LALU LINTAS TERHADAP SIKAP BERLALULINTAS SISWA KELAS XII IPS (Studi di SMA Negeri 1 Palu ) PENGARUH LAYANAN INFORMASI TATA TERTIB LALU LINTAS TERHADAP SIKAP BERLALULINTAS SISWA KELAS XII IPS (Studi di SMA Negeri 1 Palu ) Fitria 1 Muh. Mansyur Thalib Ridwan Syahran ABSTRAK Kata Kunci : Tata tertib

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU DRS. AHMAD EDDISON, M.Si. Dosen Program Studi PPKn FKIP Universitas Riau, Pekanbaru, Riau E-mail: ahmadeddison@gmail.com

Lebih terperinci

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016 PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMA SANTO MICHAEL SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Irma Oktaviani Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 2, Mei 2015 ISSN 2442-9775 PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN Anik Marijani

Lebih terperinci

saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN

saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN (Studi terhadap Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 14 Padang) Oleh: RIKA YULIA FITRI NPM: 11060038 Program

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL 0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Nawa Kartika, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, yang berlokasi di Jalan Raya Solo Wonogiri

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA KELAS XI (Studi di SMA Negeri 5 Sigi )

PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA KELAS XI (Studi di SMA Negeri 5 Sigi ) PENGARUH LAYANAN DISKUSI KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA KELAS XI (Studi di SMA Negeri 5 Sigi ) Putri Wardhani 1 Muh. Mansyur Thalib Ridwan Syahran ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO Zamaludin Suleman 1, Yulianto Kadji 2, Erman I Rahim 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015) 199

BAB 1 PENDAHULUAN. Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015) 199 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin adalah proses mengarahkan, mengabdikan kehendakkehendak langsung, dorongan dorongan, keinginan atau kepentingankepentingan, kepada suatu cita cita atau

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYANAN INFORMASI TENTANG ETIKA DAN DISIPLIN DI SEKOLAH UNTUK MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SISWA SMP

PENERAPAN LAYANAN INFORMASI TENTANG ETIKA DAN DISIPLIN DI SEKOLAH UNTUK MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SISWA SMP Journal Mahasiswa Bimbingan Konseling, Volume 1 Nomer 1 Tahun 2013,pp 129-148 Januari PENERAPAN LAYANAN INFORMASI TENTANG ETIKA DAN DISIPLIN DI SEKOLAH UNTUK MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SISWA

Lebih terperinci

TANGGAPAN SISWA KELAS I, II TERHADAP DISIPLIN SEKOLAH DI SMA PERINTIS SUNGAI SIRIH TAHUN PELAJARAN 2003/2004

TANGGAPAN SISWA KELAS I, II TERHADAP DISIPLIN SEKOLAH DI SMA PERINTIS SUNGAI SIRIH TAHUN PELAJARAN 2003/2004 TANGGAPAN SISWA KELAS I, II TERHADAP DISIPLIN SEKOLAH DI SMA PERINTIS SUNGAI SIRIH TAHUN PELAJARAN 2003/2004 M. Juroto Guru SDN 015 Sungai Sirih jurotto974@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini mengambil judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disiplin merupakan kunci sukses bagi kegiatan belajar siswa di sekolah, karena dengan disiplin maka setiap siswa akan menciptakan rasa nyaman serta aman belajar bagi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Nelly

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM. ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.EAID209030 PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Choli Astutik, Latifa Normayanti Prodi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI SUMENEP ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda beda, oleh karena itu. batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda beda, oleh karena itu. batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Disiplinan Belajar 2.1.1. Pengertian Disiplinan Belajar Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda beda, oleh karena itu disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian

Lebih terperinci

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 THE EEFECTIVENESS OF DISCUSSION TECHNIQUES TO IMPROVE DISCIPLIN IN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Pekanbaru. Waktu yang digunakan dalam penelitian adalah setelah judul ini diterima

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR DISIPLIN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI HASIL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH IDEAL WANITA DEWASA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN

ANALISIS FAKTOR DISIPLIN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI HASIL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH IDEAL WANITA DEWASA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN ANALISIS FAKTOR DISIPLIN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI HASIL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH IDEAL WANITA DEWASA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN Weni Anjar Sari 1, Halida Hanim 2 Program Studi Pendidikan Tata

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

Lebih terperinci

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU Fin Ostiana Peluru 1 ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya disiplin anak di kelompok B TK Sion

Lebih terperinci

keberhasilan belajar yang semakin tinggi dan tanggung jawab terhadap perilaku

keberhasilan belajar yang semakin tinggi dan tanggung jawab terhadap perilaku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan jalur pendidikan formal yang berfungsi untuk mendidik, mengajar dan melatih siswa mempersiapkan dirinya di masa yang akan datang. Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat 137 BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Implementasi nilai kedisiplinan guru kelas IV di

Lebih terperinci

PERMASALAHAN YANG DIALAMI PESERTA DIDIK UNDERACHIEVER DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK (Studi Deskriptif Pada Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang)

PERMASALAHAN YANG DIALAMI PESERTA DIDIK UNDERACHIEVER DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK (Studi Deskriptif Pada Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang) PERMASALAHAN YANG DIALAMI PESERTA DIDIK UNDERACHIEVER DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK (Studi Deskriptif Pada Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang) JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis (wahdatul anasir), manusia memiliki empat fungsi yaitu manusia sebagai makhluk Allah SWT, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergambar dalam amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tergambar dalam amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Hal ini tergambar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dari kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri, karena tanpa pendidikan manusia

Lebih terperinci

PENINGKATAN DISIPLIN SISWA MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIOR SISWA SMP KELAS VIII

PENINGKATAN DISIPLIN SISWA MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIOR SISWA SMP KELAS VIII PENINGKATAN DISIPLIN SISWA MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIOR SISWA SMP KELAS VIII F. Ivana Yudiastri (Fransiskai777@gmail.com)¹ Yusmansyah² Ranni Rahmayanthi³ ABSTRACT The purpose of this

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KUALITAS PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XA SMAN 5 SIGI

PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KUALITAS PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XA SMAN 5 SIGI PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KUALITAS PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XA SMAN 5 SIGI Suci Setiawati 1 Muh. Mansyur Thalib Ridwan Syahran ABSTRAK Kata

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas, dan produktivitas. Untuk itu diperlukan sistem

I. PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas, dan produktivitas. Untuk itu diperlukan sistem 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang Siswa adalah manusia berpotensi yang layak dikembangkan untuk mencapai kemandirian, kreativitas, dan produktivitas. Untuk itu diperlukan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat menimbulkan masalah. Sebab dari kebiasaan membolos seorang siswa dapat memperoleh pengaruh yang kurang

Lebih terperinci

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali) ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPATUHAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPATUHAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPATUHAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH By Agus Purwanto(agus.purwanto213@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z. 3 ABSTRACT The

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) PENERAPAN KONSELING KELOMPOK REALITA DENGAN TEKNIK WDEP UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEMEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Indra Cahyani Universitas Negeri Malang E-mail: indracahyani377@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi perubahan

I. PENDAHULUAN. menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi perubahan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang Sekolah yang merupakan suatu sarana pendidikan diharapkan dapat menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi perubahan jaman.

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF GROUP GUIDANCE WITH MODELLING TECHNIQUE

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA Fadriyanti 1 Asep Mahfud 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI DAMPAK NEGATIF MINUMAN KERAS TERHADAP SIKAP SISWA PADA MINUMAN KERAS DI KELAS VIII A SMP NEGERI 12 SIGI

PENGARUH LAYANAN INFORMASI DAMPAK NEGATIF MINUMAN KERAS TERHADAP SIKAP SISWA PADA MINUMAN KERAS DI KELAS VIII A SMP NEGERI 12 SIGI PENGARUH LAYANAN INFORMASI DAMPAK NEGATIF MINUMAN KERAS TERHADAP SIKAP SISWA PADA MINUMAN KERAS DI KELAS VIII A SMP NEGERI 12 SIGI Asrina 1 Abd. Munir Bau Ratu ABSTRAK Kata Kunci: Dampak negatif minuman

Lebih terperinci

KONTRIBUSI GURU DALAM MEMBIMBING DAN MENDIDIK AKHLAK SISWA KELAS XI SMAN 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL. Oleh:

KONTRIBUSI GURU DALAM MEMBIMBING DAN MENDIDIK AKHLAK SISWA KELAS XI SMAN 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL. Oleh: KONTRIBUSI GURU DALAM MEMBIMBING DAN MENDIDIK AKHLAK SISWA KELAS XI SMAN 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Oleh: YELLA AGUSTI NINGSIH NPM. 12070112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat. mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat. mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi pada

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: SITI MARFU AH A 510 100 183

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya dilakukan oleh setiap tenaga pendidikan yang bertugas di

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya dilakukan oleh setiap tenaga pendidikan yang bertugas di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan organisasi pendidikan formal yang bertugas untuk membentuk manusia yang bermutu melalui serangkaian proses pendidikan yang telah diatur

Lebih terperinci

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi ABSTRAK

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi   ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI PENERAPAN TEKHNIK BRAINSTORMING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI Melin Pratikasari

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Endang Sampurnawati (09220037) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi merupakan faktor

Lebih terperinci

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG Nomor :Skep/032A/V/2012 tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG Rektor Universitas Nurtanio Bandung Menimbang Mengingat Menetapkan

Lebih terperinci

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AFEKTIF SISWA KELAS X TT SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Ana Rizki Amalia Putri, Anton Sukarno, G. Rohastono Ajie Program

Lebih terperinci

PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal, Jawa Tengah

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH : PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG PEMAHAMAN DIRI TERHADAP RASA RENDAH DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA- 1 SMAN 1 CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A NASKAH PUBLIKASI PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DALAM MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI I SAWAHAN, NGEMPLAK, BOYOLALI TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan secara tertib dan terencana yang bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan secara tertib dan terencana yang bertujuan untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Sekolah merupakan tempat penyelenggara proses kegiatan pendidikan yang dilaksanakan secara tertib dan terencana yang bertujuan untuk mendidik, mengembangkan,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU Aisan Saniapon 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjaga dari perilaku yang menyimpang dan hal-hal yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjaga dari perilaku yang menyimpang dan hal-hal yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin belajar sangat penting, karena sikap disiplin bertujuan agar dapat menjaga dari perilaku yang menyimpang dan hal-hal yang dapat menganggu dalam proses

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010 90 PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah hal yang perlu diperhatikan lagi di negara ini. Pendidikan juga dibuat oleh pemerintah

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI. Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK

KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI. Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK 1 KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK Tujuan penelitian mengetahui kemampuan guru PKn dalam membina karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I STABAT TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I STABAT TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I STABAT TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU Renfiani Dulyantina Surel : dra.renfiani.dulyantina@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tata tertib, peraturan dengan penuh rasa tanggung jawab dan disiplin. Di

BAB I PENDAHULUAN. tata tertib, peraturan dengan penuh rasa tanggung jawab dan disiplin. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga formal sebagai wadah untuk kegiatan proses belajar mengajar tertib dan lancar, maka seluruh siswa harus mematuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai. keseimbangan jasmaniah dan rohani menuju kedewasaan, disinilah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai. keseimbangan jasmaniah dan rohani menuju kedewasaan, disinilah untuk BAB I PENDAHULUAN A...Latar Belakang Masalah Pendidikan diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai keseimbangan jasmaniah dan rohani menuju kedewasaan, disinilah untuk mencapai manusia Indonesia

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Ita Roshita

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pengaruh Pola Asuh Permisif Terhadap Perilaku Sosial Anak Di KelompokB1 PAUD Kartika XX-32 Palu. Ainur Istiqomah 1

ABSTRAK. Pengaruh Pola Asuh Permisif Terhadap Perilaku Sosial Anak Di KelompokB1 PAUD Kartika XX-32 Palu. Ainur Istiqomah 1 Pengaruh Pola Asuh Permisif Terhadap Perilaku Sosial Anak Di KelompokB1 PAUD Kartika XX-32 Palu Ainur Istiqomah 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah perilaku sosial anak belum berkembang sesuai harapan.

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh : JUFRI AFRIANTO ERA1D08043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Budi Hermawan, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.

ABSTRAK. Oleh: Budi Hermawan, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta. 1 ABSTRAK BudiHermawan. MENGEMBANGKAN SIKAP DISIPLIN ANAK DENGAN LAYANAN INFORMASI TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH PADA ANAK TK AISYIYAH III SEMANGGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016, Skripsi. Surakarta: Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP Juftiar Mahendra Zainur Putera Dr. Tamsil Muis Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI Oleh : A. MUHARDI NIM. ERA 1D009012 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 TRIWARNO

KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 TRIWARNO KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 TRIWARNO Nuryasih 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR PADA SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR PADA SISWA UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR PADA SISWA Lilik Widosari (10220121) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI. Oleh : NOVI RAHAYU

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI. Oleh : NOVI RAHAYU ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI Oleh : NOVI RAHAYU NIM. ERA1D009063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: GERYSA DIMAS BARUNA NPM. 12500093 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga formal sebagai wadah untuk kegiatan belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa harus mematuhi tata tertib

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan dari gejala-gejala subyek suatu kelompok yang menjadi obyek penelitian atau bersifat fenomenologis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah lokasi tertentu yang digunakan untuk objek dan subjek yang akan diteliti dalam penelitian. Sesuai dengan judul penelitian

Lebih terperinci

BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA

BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA / WALI SISWA DENGAN KEPALA SEKOLAH / GURU / WALI KELAS SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIWINAYA PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN TK/SD KEC. WARUNGKONDANG CIANJUR BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN Azhar, Enny Fitriani 1) dan Zakiah Hasibuan 2) 1) Dosen FKIP UMN Alwashliyah dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang 1 I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan mengenai studi tentang Faktor-Faktor Determinan Dalam Pembinaan Disiplin

Lebih terperinci

ISSN Imam Hadi Mulyono Staf Pengajar FKIP Universitas Kapuas Sintang

ISSN Imam Hadi Mulyono Staf Pengajar FKIP Universitas Kapuas Sintang PENERAPAN RESITASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS KAPUAS SINTANG Imam Hadi Mulyono Staf Pengajar FKIP Universitas Kapuas

Lebih terperinci