Keadaan Geografi dan Iklim BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Keadaan Geografi dan Iklim BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM"

Transkripsi

1 Keadaan Geografi dan Iklim BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Bab ini menyajikan ciri utama Daerah Kabupaten Bombana yang mencakup letak geografis, batas daerah serta keadaan iklim Letak Geografis dan Batas Daerah Kabupaten Bombana merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang terletak di kepulauan Jazirah Tenggara pulau Sulawesi. Apabila ditinjau dari peta Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara , ,7 Lintang Selatan (sepanjang ± 180 km) dan membentang dari Barat ke Timur diantara , ,4 BT (sepanjang ± 154 km). Wilayah Kabupaten Bombana disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka dan Konawe Selatan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton, serta sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone Luas Daerah Kabupaten Bombana memiliki luas Daerah daratan seluas ± 3.316,16 km 2 atau ha, dimana daerah perairan laut diperkirakan seluas ± ,31 km 2. Saat ini, Kabupaten Bombana terdiri dari 22 wilayah Kecamatan, yaitu : a. Kecamatan yang terdapat di pulau Sulawesi yaitu : - Kecamatan Rumbia - Kecamatan Mata Oleo - Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya - Kecamatan Rumbia Tengah - Kecamatan Rarowatu - Kecamatan Rarowatu Utara - Kecamatan Lantari Jaya - Kecamatan Mata Usu - Kecamatan Poleang Timur - Kecamatan Poleang Utara - Kecamatan Poleang Selatan - Kecamatan Poleang Tenggara - Kecamatan Poleang - Kecamatan Poleang Barat Kabupaten Bombana Dalam Angka

2 Geographical and Climate Condition CHAPTER I GEOGRAPHICAL AND CLIMATE CONDITION The chapter present main characteristic of Bombana Regency is covered geography position, area border, and climate condition Geography Position and Area Border Bombana is one of regency in Southeast Sulawesi located in the southeast peninsula of Sulawesi Island. If view of Sulawesi Tenggara Province map, it is located in south of equator line, geographically. It stretched of North to South between , ,7 South Latitude (along ± 180 km) and from West to East between , ,4 East Longitude (along ± 154 km). North of Bombana borders on Kolaka Regency and Konawe Selatan Regency, and South of it bounded by Flores Sea, bounded by Muna Regency and Buton Regency in East, and borders on Gulf of Bone in West Area Width Land area of Bombana Regency is 3.316,16 km 2 or hectare and waters territorial is ,31 km 2. Recently, Bombana consists of 22 subdistricts, i.e.: a. The subdistricts in land of Sulawesi Island, i.e.: - Rumbia Subdistrict - Mata Oleo Subdistrict - Masaloka Raya Archipelago Subdistrict - Rumbia Tengah Subdistrict - Rarowatu Subdistrict - Rarowatu Utara Subdistrict - Lantari Jaya Subdistrict - Mata Usu Subdistrict - Poleang Timur Subdistrict - Poleang Utara Subdistrict - Poleang Selatan Subdistrict - Poleang Tenggara Subdistrict - Poleang Subdistrict - Poleang Barat Subdistrict 4 Bombana Regency in Figure 2011

3 Keadaan Geografi dan Iklim - Kecamatan Tontonunu - Kecamatan Poleang Tengah b. Kecamatan yang terdapat di kepulauan yaitu : - Kecamatan Kabaena - Kecamatan Kabaena Utara - Kecamatan Kabaena Selatan - Kecamatan Kabaena Barat - Kecamatan Kabaena Timur - Kecamatan Kabaena Tengah Kecamatan yang paling luas daerahnya adalah Kecamatan Mata Usu dengan luas 456,17 km 2 atau 13,76 persen terhadap total luas daerah Kabupaten Bombana. Sedangkan Kecamatan yang paling kecil daerahnya adalah Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya dengan luas hanya 2,66 km 2 atau 0,08 persen dari total luas Kabupaten Bombana. Pada Tabel disajikan luas daerah desa/kelurahan pada masing-masing kecamatan. Hal yang menarik, pada Tabel disajikan daftar nama pulaupulau yang tersebar di wilayah Kabupaten Bombana, dimana dapat kita lihat nama-nama pulau berikut lokasi keberadaan serta statusnya Keadaan Iklim Data mengenai keadaan iklim di wilayah Kabupaten Bombana yang berdasarkan laporan Dinas Pertanian. Keadaan iklim secara umum dapat dilihat melalui besarnya curah hujan dan banyaknya hari hujan yang terjadi sepanjang tahun 2009 yang diwakili oleh stasiun pencatat Pos Hujan Rumbia/Rumbia Tengah, Pos Hujan Rarowatu, Pos Hujan Rarowatu Utara, Pos Hujan Lantari Jaya, Pos Hujan Poleang Timur/Poleang Utara, Pos Hujan Poleang Tenggara, Pos Hujan Poleang dan Pos Hujan Poleang Barat. Sepanjang tahun 2009, di Kabupaten Bombana terjadi kemarau panjang serta curah hujan yang tidak merata di setiap wilayah. Dapat diketahui berdasarkan Tabel bahwa hampir setiap bulan di semua wilayah pengamatan pos hujan tercatat curah hujan yang sangat rendah. Curah hujan terbesar terjadi di wilayah Poleang Tenggara yang mencapai 953 mm, sedangkan yang terkecil terjadi di wilayah Poleang, dengan volume curah hujannya sebesar 325 mm. Kabupaten Bombana Dalam Angka

4 Geographical and Climate Condition - Tontonunu Subdistrict - Poleang Tengah Subdistrict b. The subdistricts in island, i.e.: - Kabaena Subdistrict - Kabaena Utara Subdistrict - Kabaena Selatan Subdistrict - Kabaena Barat Subdistrict - Kabaena Timur Subdistrict - Kabaena Tengah Subdistrict The most width sub-district is Mata Usu by 456,17 km 2 or 13,76 percent of Bombana Regency total area. Whereas, the most little sub district is Masaloka Raya Archipelago is only 2,66 km 2 or 0,08 percent of Bombana Regency. The Table presented width of village for each sub district. The interesting, in the table presented island name is stretched in Bombana Regency. The table shows its island name, and location, and status Climate Condition This chapter presented about Bombana Regency climate condition based on Agriculture Agency report. Generally, climate condition is affected by rainfall average and rainfall day amount for along year in It s recording at Rumbia/ Rumbia Tengah, Rarowatu, Rarowatu Utara, Lantari Jaya, Poleang Timur/Poleang Utara, Poleang Tenggara, Poleang, and Poleang Barat Rainfall Recorder Station. For along 2009, dry season was occurred in Bombana Regency, and rainfall is not covering for all area. Based on Table know that almost every month recorded the lowest rainfall for all area, which monitoring by rainfall recorder station. The highest rainfall recorded in Poleang Tenggara is reached 953 mm, whereas the lowest rainfall in Poleang area by 325 mm. 6 Bombana Regency in Figure 2011

5 Keadaan Geografi dan Iklim Grafik / Graph 1.1. Luas Daerah Kabupaten Bombana (km 2 ) Menurut Kecamatan Tahun 2010 Bombana Regency Area Width (km 2 ) According to Subdistrict, , , ,01 237, ,58 239, ,97 121,25 133, ,14 108,53 101,55 103,57 129,2 166,81 89,88 115, ,99 21,11 41, ,43 2,66 0 Kabaena Kabaena Utara Kabaena Selatan Kabaena Barat Kabaena Timur Kabaena Tengah Rumbia Mata Oleo K. Masaloka Raya Rumbia Tengah Rarowatu Rarowatu Utara Lantari Jaya Mata Usu Poleang Timur Poleang Utara Poleang Selatan Poleang Tenggara Poleang Poleang Barat Tontonunu Poleang Tengah Kabupaten Bombana Dalam Angka

6 Geographical and Climate Condition Grafik/ Graph 1.2. Jarak Masing-masing Kecamatan ke Ibukota Kabupaten (km) Tahun 2010 The Distance Between Each Subdistrict to Regency Capital (km), 2010 Poleang Tengah Tontonunu Poleang Barat Poleang Poleang Tenggara Poleang Selatan Poleang Utara Poleang Timur Mata Usu Lantari Jaya Rarowatu Utara Rarowatu Rumbia Tengah Kep. Masaloka Raya Mata Oleo Rumbia Kabaena Tengah Kabaena Timur Kabaena Barat Kabaena Selatan Kabaena Utara Kabaena , ,07 74,07 83,83 95,33 94,33 88, Bombana Regency in Figure 2011

7 Keadaan Geografi dan Iklim 1.1. Keaadan Geografi Tabel / Table Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan Tahun 2010 Area Width and Administrative Territory Division Based on Sub-district, 2010 Kecamatan/Subdistrict Luas/Area Banyaknya Amount of Village/ Administrative Village Banyaknya Dusun/ Lingkungan Amount of Sub-Village (4) 1 Kabaena 103, Kabaena Utara*) 132, Kabaena Selatan 129, Kabaena Barat 39, Kabaena Timur 121, Kabaena Tengah 275, Rumbia 58, Mata Oleo 108, Kep. Masaloka Raya 2, Rumbia Tengah 21, Rarowatu 166, Rarowatu Utara 239, Lantari Jaya 285, Mata Usu 456, Poleang Timur 101, Poleang Utara 237, Poleang Selatan 89, Poleang Tenggara 133, Poleang 115, Poleang Barat 325, Tontonunu 131, Poleang Tengah 41, Jumlah / Total 3.316, Sumber / Source : Data Pemetaan SP2010 Tahun 2010 *) Satu Desa masih berstatus UPT Kabupaten Bombana Dalam Angka

8 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Nama Ibukota Kecamatan dan Jarak Ke Ibukota Kabupaten Menurut Kecamatan Tahun 2010 Name of Subdistrict Capital and Distance to Regency Capital Based on Subdistrict, 2010 Kecamatan / Subdistrict Nama Ibukota Kecamatan Name of Subdistrict Capital Jarak Ke Ibukota Kabupaten Distance to Regency Capital (Km) 1 Kabaena*) Kelurahan Teomokole 88,33 2 Kabaena Utara*) Desa Tedubara 94,33 3 Kabaena Selatan*) Desa Batuawu 95,33 4 Kabaena Barat*) Desa Baliara 83,83 5 Kabaena Timur**) Kelurahan Dongkala 74,07 6 Kabaena Tengah**) Desa Lengora 102,07 7 Rumbia Kelurahan Kasipute 0 8 Mata Oleo Desa Lora 21 9 Kep. Masaloka Raya Desa Masaloka 16,5 10 Rumbia Tengah Kelurahan Po Ea 4 11 Rarowatu Kelurahan Taubonto Rarowatu Utara Desa Aneka Marga Lantari Jaya Desa Lantari Mata Usu Desa Kolombi Mata Usu Poleang Timur Kelurahan Bambaea Poleang Utara Desa Toburi Poleang Selatan Desa Waemputang Poleang Tenggara Desa Larete Poleang Kelurahan Boepinang Poleang Barat Desa Rakadua Tontonunu Desa Tongkoseng Poleang Tengah Desa Mulaeno 72 Sumber / Source : PODES 2008 *) Ditambah 45 mil Laut, 1 mil Laut = 1.851,851 m **) Ditambah 40 mil Laut 10 Bombana Regency in Figure 2011

9 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Kabaena Menurut Tahun 2010 Kabaena Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Tirongkotua 41,90 40,46 2 Rahadopi 34,39 33,20 3 Teomokole 11,67 11,27 4 Rahampuu 15,61 15,07 Jumlah / Total 103,57 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

10 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Kabaena Utara Menurut Tahun 2010 Kabaena Utara Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Tedubara 61,13 45,97 2 Eemokolo 23,87 17,95 3 Sangia Makmur 3,83 2,88 4 Wumbulasa 11,55 8,69 5 Mapila 17,26 12,98 6 Larolanu 15,33 11,53 7 Lampangi*) - - Jumlah / Total 132,97 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 12 Bombana Regency in Figure 2011

11 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Kabaena Selatan Menurut Tahun 2010 Kabaena Selatan Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Pongkalaero 65,57 50,75 2 Puu Nunu 30,90 23,92 3 Batuawu 25,55 19,78 4 Langkema 7,18 5,56 Jumlah / Total 129,20 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

12 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Kabaena Barat Menurut Tahun 2010 Kabaena Barat Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Sikeli 1,22 3,09 2 Baliara 17,97 45,57 3 Baliara Kepulauan*) Baliara Selatan*) Rahantari 20,24 51,33 Jumlah / Total 39,43 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 14 Bombana Regency in Figure 2011

13 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Kabaena Timur Menurut Tahun 2010 Kabaena Timur Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Dongkala 45,71 37,70 2 Lambale 20,29 16,73 3 Tapuhaka 1,98 1,63 4 Balo 6,94 5,72 5 Toli-Toli 5,57 4,59 6 Bungi-Bungi*) Wumbuburo 40,76 33,62 Jumlah / Total 121,25 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area Kabupaten Bombana Dalam Angka

14 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Kabaena Tengah Menurut Tahun 2010 Kabaena Tengah Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Enano 77,32 28,06 2 Tangkeno 14,24 5,17 3 Ulungkura 34,70 12,59 4 Lengora 122,65 44,51 5 Lengora Selatan*) Lengora Pantai*) Lamonggi 26,67 9,68 Jumlah / Total 275,58 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 16 Bombana Regency in Figure 2011

15 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Rumbia Menurut Tahun 2010 Rumbia Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Kasipute 4,89 8,29 2 Lantowonua 17,99 30,50 3 Doule 5,44 9,22 4 Lampopala 1,47 2,49 5 Lameroro 29,20 49,50 Jumlah / Total 58,99 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

16 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Mata Oleo Menurut Tahun 2010 Mata Oleo Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Liano 22,58 22,58 2 Pomontoro 21,78 21,78 3 Laloa 16,13 16,13 4 Hambawa*) Pulau Tambako 24,05 24,05 6 Tajuncu 4,03 4,03 7 Lora 11,43 11,43 8 Toli-Toli 6,25 6,25 9 Mawar 2,28 2,28 10 Batu Sempe Indah*) - - Jumlah / Total 108,53 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 18 Bombana Regency in Figure 2011

17 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya Menurut Tahun 2010 Kepulauan Masaloka Raya Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Masaloka 0,56 21,05 2 Masaloka Barat 0,39 14,66 3 Masaloka Selatan 0,16 6,02 4 Masaloka Timur 0,57 21,43 5 Batu Lamburi 0,98 36,84 Jumlah / Total 2,66 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

18 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Rumbia Tengah Menurut Tahun 2010 Rumbia Tengah Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Lampata 5,73 27,14 2 Tapuahi 4,27 20,23 3 Lauru 4,65 22,03 4 Kampung Baru 1,17 5,54 5 Po Ea 5,29 25,06 Jumlah / Total 21,11 100,00 20 Bombana Regency in Figure 2011

19 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Rarowatu Menurut Tahun 2010 Rarowatu Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Rau-Rau 38,37 23,00 2 Pangkuri 33,11 19,85 3 Lakomea 28,43 17,04 4 Taubonto 27,08 16,23 5 Rarowatu 16,36 9,81 6 Lampeantani*) Ladumpi 23,46 14,06 8 Watu Kalangkari*) - - Jumlah / Total 166,81 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area Kabupaten Bombana Dalam Angka

20 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Rarowatu Utara Menurut Tahun 2010 Rarowatu Utara Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Lantowua 15,55 6,50 2 Watu Mentade*) Hukaea 18,98 7,93 4 Tunas Baru 8,11 3,39 5 Tembe*) Aneka Marga 20,22 8,45 7 Marga Jaya*) Wumbubangka 176,54 73,74 Jumlah / Total 239,40 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 22 Bombana Regency in Figure 2011

21 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Lantari Jaya Menurut Tahun 2010 Lantari Jaya Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Lantari 12,39 4,35 2 Pasare Apua 24,36 8,55 3 Anugerah 6,74 2,36 4 Lombakasih 8,04 2,82 5 Langkowala 10,65 3,74 6 Rarongkeu 52,51 18,42 7 Kalaero 53,13 18,64 8 Watu-Watu 44,8 15,72 9 Tinabite 72,39 25,40 Jumlah / Total 285,01 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

22 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Mata Usu Menurut Tahun 2010 Mata Usu Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Totole 185,29 40,62 2 Kolombi Mata Usu 50,84 11,14 3 Morengke 89,03 19,52 4 Wia-Wia*) Lamuru 131,01 28,72 Jumlah / Total 456,17 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 24 Bombana Regency in Figure 2011

23 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Poleang Timur Menurut Tahun 2010 Poleang Timur Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Teppoe 19,71 19,41 2 Bambaea 7,20 7,09 3 Puulemo 7,99 7,87 4 Mambo 45,05 44,36 5 Biru 21,6 21,27 Jumlah / Total 101,55 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

24 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Poleang Utara Menurut Tahun 2010 Poleang Utara Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Rompu-Rompu 43,87 18,49 2 Toburi 19,67 8,29 3 Pusu Ea 36,83 15,52 4 Wambarema*) Tampabulu 18,46 7,78 6 Lawatu Ea*) Tanah Poleang 110,03 46,37 8 Karya Baru 8,41 3,54 Jumlah / Total 237,27 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 26 Bombana Regency in Figure 2011

25 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Poleang Selatan Menurut Tahun 2010 Poleang Selatan Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Batu Putih 12,48 13,89 2 Kalibaru 8,30 9,23 3 Waemputang 38,49 42,82 4 Akacipong 12,83 14,27 5 La Ea 17,78 19,78 Jumlah / Total 89,88 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

26 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Poleang Tenggara Menurut Tahun 2010 Poleang Tenggara Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Marampuka 39,62 29,68 2 Terapung 32,41 24,28 3 Larete 39,09 29,28 4 Lamoare 22,39 16,77 Jumlah / Total 133,51 100,00 28 Bombana Regency in Figure 2011

27 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Poleang Menurut Tahun 2010 Poleang Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Boeara 11,99 10,39 2 Kasabolo 12,38 10,73 3 Pukurumba 17,16 14,87 4 Solosa 41,35 35,83 5 Kastarib 5,06 4,39 6 Barangga 4,89 4,24 7 Boepinang 4,22 3,66 8 Boepinang Barat 4,64 4,02 9 Pallimae 7,01 6,08 10 Mattiro Walie 6,69 5,80 Jumlah / Total 115,39 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

28 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Poleang Barat Menurut Tahun 2010 Poleang Barat Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Toari Buton 19,16 5,89 2 Timbala 29,41 9,05 3 Bulu Manai*) Ranokomea 45,73 14,07 5 Rakadua 49,92 15,36 6 Balasari 39,58 12,18 7 Lameo-Meong 7,2 2,22 8 Pabiring 7,72 2,38 9 Babamolingku 126,33 38,86 Jumlah / Total 325,05 100,00 Ket : *) Masih Tergabung dengan Induknya / Still include in main area 30 Bombana Regency in Figure 2011

29 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Tontonunu Menurut Tahun 2010 Tontonunu Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Tontonunu 16,28 12,41 2 Watu Melomba 46,84 35,72 3 Tongkoseng 22,58 17,22 4 Puu Wonua 18,59 14,18 5 Tetehaka 26,85 20,47 Jumlah / Total 131,14 100,00 Kabupaten Bombana Dalam Angka

30 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Luas Daerah Kecamatan Poleang Tengah Menurut Tahun 2010 Poleang Tengah Subdistrict Area Width Based on Village/Administrative Village, 2010 Village/Administrative Village Luas Daerah Area Width Persentase Terhadap Jumlah Percentage to Total Area (%) 1 Mulaeno 7,62 18,28 2 Lebo Ea 15,41 36,96 3 Paria 13,72 32,91 4 Poleonro 4,94 11,85 Jumlah / Total 41,69 100,00 32 Bombana Regency in Figure 2011

31 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Batas Daerah Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2010 Bombana Regency Boundary Based on Subdistrict, 2010 Kecamatan / Subdistrict Sebelah Utara / North Sebelah Selatan / South Sebelah Timur / East Sebelah Barat / West (4) (5) 1 Kabaena Kabaena Utara Kabaena Selatan Kabaena Tengah Kabaena Barat 2 Kabaena Utara Selat Kabaena Kabaena Kabaena Tengah Teluk Bone & Kabaena Barat 3 Kabaena Selatan Kabaena Teluk Bone Kabaena Tengah & Teluk Bone Kab. Buton 4 Kabaena Barat Selat Kabaena Kabaena & Kabaena Selatan Kabaena & Kabaena Utara Teluk Bone 5 Kabaena Timur Selat Kabaena Kab. Buton Selat Buton Kabaena Tengah 6 Kabaena Tengah Selat Kabaena Kab. Buton Kabaena Timur Kabaena, Kabaena Utara & Kabaena Selatan 7 Rumbia Rarowatu Utara Mata Oleo Rumbia Tengah & Selat Tiworo Rarowatu 8 Mata Oleo Rumbia & Rumbia Tengah Selat Kabaena Selat Kabaena Poleang Tenggara 9 Kep. Masaloka Raya Selat Tiworo Selat Kabaena Selat Tiworo Selat Kabaena 10 Rumbia Tengah Selat Tiworo Mata Oleo Selat Tiworo Rumbia 11 Rarowatu Rarowatu Utara & Poleang Utara, Matausu Poleang Timur & Poleang Tenggara Rumbia Poleang Utara 12 Rarowatu Utara Lantari Jaya Rarowatu & Rumbia Selat Tiworo Matausu 13 Lantari Jaya Kab. Konsel Rarowatu Utara Selat Tiworo Matausu 14 Mata Usu Kab. Kolaka Rarowatu, Poleang Utara & Tontonunu Rarowatu Utara & Lantari Jaya Kab. Kolaka 15 Poleang Timur Poleang Utara & Rarowatu Selat Kabaena & Teluk Bone Poleang Tenggara Poleang Selatan Kabupaten Bombana Dalam Angka

32 Geographical and Climate Condition Lanjutan Tabel / Continued Table Kecamatan / Subdistrict Sebelah Utara / North Sebelah Selatan / South Sebelah Timur / East Sebelah Barat / West (4) (5) 16 Poleang Utara Matausu Poleang Timur & Poleang Selatan Rarowatu Tontonunu 17 Poleang Selatan Tontonunu & Poleang Utara Teluk Bone Poleang Timur Poleang Tengah 18 Poleang Tenggara Rarowatu Selat Kabaena Mataoleo Poleang Timur 19 Poleang Poleang Barat Teluk Bone Poleang Tengah & Tontonunu Poleang Barat & Teluk Bone 20 Poleang Barat Kab. Kolaka Poleang Poleang & Tontonunu Teluk Bone 21 Tontonunu Matausu Poleang Tengah & Poleang Selatan 22 Poleang Tengah Tontonunu Teluk Bone& Poleang Selatan Poleang Utara Poleang Timur Poleang & Poleang Barat Poleang Kabupaten Bombana Kab. Kolaka & Kab Konsel Teluk Bone & Kab Buton Selat Tiworo & Kab. Muna Teluk Bone Sumber / Source : Peta SIG 2006 dan Pemetaan SP Bombana Regency in Figure 2011

33 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Koordinat Geografis (Lintang Bujur) Menurut Kecamatan Tahun 2010 Geography Coordinate (Latitude Longitude) Based on Subdistrict, 2010 Kecamatan / Subdistrict Koordinat Geografis / Geography Coordinate Bujur Timur / Longitude Lintang Selatan / Latitude Kabupaten Bombana , , , ,7 1 Kabaena , , , ,6 2 Kabaena Utara , , , ,3 3 Kabaena Selatan , , , ,7 4 Kabaena Barat , , , ,4 5 Kabaena Timur , , , ,1 6 Kabaena Tengah , , , ,9 7 Rumbia , , , ,9 8 Mata Oleo , , , ,1 9 Kep. Masaloka Raya , , , ,7 10 Rumbia Tengah , , , ,0 11 Rarowatu , , , ,5 12 Rarowatu Utara , , , ,0 13 Lantari Jaya , , , ,0 14 Mata Usu , , , ,1 15 Poleang Timur , , , ,7 16 Poleang Utara , , , ,0 17 Poleang Selatan , , , ,8 18 Poleang Tenggara , , , ,8 19 Poleang , , , ,7 20 Poleang Barat , , , ,6 21 Tontonunu , , , ,0 22 Poleang Tengah , , , ,0 Kabupaten Bombana Dalam Angka

34 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Daftar Nama Pulau-pulau yang Tersebar di Wilayah Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2010 List of Island Name is stretched in Bombana Regency Area Based on Sub-dsitrict, 2010 Nama Pulau / Island Name Lokasi/Kecamatan Location Keterangan / Explanation 1 Hantu Kabaena Utara Tidak Berpenghuni 2 Dudu Besar Kabaena Utara Tidak Berpenghuni 3 Dudu Kecil Kabaena Utara Tidak Berpenghuni 4 Bangko Darat Kabaena Barat Berpenghuni 5 Bangko Laut Kabaena Barat Berpenghuni 6 Baliara Kabaena Barat Berpenghuni 7 Talinga Kabaena Barat Tidak Berpenghuni 8 Motaha Kabaena Barat Tidak Berpenghuni 9 Bakaulestari Kabaena Barat Tidak Berpenghuni 10 Sagori Kabaena Barat Berpenghuni Wisata 11 Damalawa Besar Kabaena Timur Tidak Berpenghuni 12 Damalawa Kecil Kabaena Timur Tidak Berpenghuni 13 Dahudahu Kabaena Timur Tidak Berpenghuni 14 Bembe Mata Oleo Berpenghuni 15 Tambako Mata Oleo Berpenghuni 16 Batumandi Mata Oleo Berpenghuni Sumber / Source : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana 36 Bombana Regency in Figure 2011

35 Keadaan Geografi dan Iklim Lanjutan Tabel / Continued Table Nama Pulau / Island Name Lokasi/Kecamatan Location Keterangan / Explanation 17 Canggoreng Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni 18 Malangke Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni 19 Masaloka Kepulauan Masaloka Raya Berpenghuni 20 Koofano Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni 21 Mangata Kepulauan Masaloka Raya Berpenghuni 22 Galusa Rarowatu Utara Tidak Berpenghuni 23 Soppe Poleang Selatan Berpenghuni 24 Masudu Poleang Tenggara Berpenghuni 25 Basah Poleang Tidak Berpenghuni Sumber / Source : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana Kabupaten Bombana Dalam Angka

36 Geographical and Climate Condition 1.2. Keaadan Iklim Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Rumbia/Rumbia Tengah Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Rumbia/ Rumbia Tengah Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January - - Pebruari/February - - Maret/March - - April/April Mei/May Juni/June 48 7 Juli/July 51 6 Agustus/August - - September/September - - Oktober/October 28 2 Nopember/November - - Desember/December - - Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia 38 Bombana Regency in Figure 2011

37 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Rarowatu Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Rarowatu Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January 37 6 Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June 37 6 Juli/July - - Agustus/August - - September/September - - Oktober/October - - Nopember/November - - Desember/December - - Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia Kabupaten Bombana Dalam Angka

38 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Lantari Jaya Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Lantari Jaya Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June 20 5 Juli/July 4 2 Agustus/August - - September/September - - Oktober/October - - Nopember/November - - Desember/December - - Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia 40 Bombana Regency in Figure 2011

39 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Rarowatu Utara Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Rarowatu Utara Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January 20 3 Pebruari/February 20 5 Maret/March 50 6 April/April Mei/May Juni/June 15 4 Juli/July - - Agustus/August 10 2 September/September - - Oktober/October - - Nopember/November - - Desember/December - - Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia Kabupaten Bombana Dalam Angka

40 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Timur/Poleang Utara Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Timur/Poleang Utara Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January - - Pebruari/February - - Maret/March - - April/April Mei/May Juni/June 33 5 Juli/July 65 4 Agustus/August - - September/September - - Oktober/October 4 2 Nopember/November 12 5 Desember/December - - Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia 42 Bombana Regency in Figure 2011

41 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Tenggara Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Tenggara Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April 64 9 Mei/May Juni/June 37 5 Juli/July 30 5 Agustus/August - - September/September - - Oktober/October - - Nopember/November 14 2 Desember/December Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia Kabupaten Bombana Dalam Angka

42 Geographical and Climate Condition Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Barat Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Barat Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January - - Pebruari/February - - Maret/March - - April/April 56 3 Mei/May 92 7 Juni/June 7 2 Juli/July 44 3 Agustus/August - - September/September - - Oktober/October 25 2 Nopember/November 93 6 Desember/December 71 8 Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia 44 Bombana Regency in Figure 2011

43 Keadaan Geografi dan Iklim Tabel / Table Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Tahun 2009 Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Rainfall Recorder Station, 2009 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm) Banyaknya Hari Hujan / Amount of Rainfall Day Januari/January - - Pebruari/February - - Maret/March - - April/April 16 2 Mei/May Juni/June 12 2 Juli/July 52 3 Agustus/August - - September/September - - Oktober/October - - Nopember/November 14 2 Desember/December Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual Sumber/Source : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana Catatan : Data tahun 2010 tidak tersedia Kabupaten Bombana Dalam Angka

44 Geographical and Climate Condition 46 Bombana Regency in Figure 2011

BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI 2.1 PROFIL KABUPATEN BOMBANA 2.1.1 Kependudukan Profil Kependudukan kabupaten Bombana, memberikan gambaran jumlah dan kepadatan Penduduk tahun 2013 dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang mempunyai banyak kekayaan alam yang melimpah baik yang dapat diperbaharui (renewable resources) maupun yang tidak

Lebih terperinci

Pemerintahan BAB II PEMERINTAHAN

Pemerintahan BAB II PEMERINTAHAN Pemerintahan BAB II PEMERINTAHAN Tahun 2010, wilayah Pemerintahan Kabupaten Bombana telah secara resmi menjadi 22 Kecamatan dari sebelumnya 17 Kecamatan pada tahun 2006. Hal ini antara lain disebabkan

Lebih terperinci

Bab Chapter GEOGRAFI DAN IKLIM

Bab Chapter GEOGRAFI DAN IKLIM Bab Chapter 1 GEOGRAFI DAN IKLIM Geography and Climate GEOGRAPHY AND CLIMATE 1. GEOGRAFI DAN IKLIM 1.1. Geografi Kabupaten Bungo secara geografis terletak antara 101 o 27 sampai 102 o 30 Bujur Timur,

Lebih terperinci

Medan Dalam Angka Medan In Figure,

Medan Dalam Angka Medan In Figure, 1. L E T A K Kota Medan terletak antara : - 2º.27' - 2º.47' Lintang Utara - 98º.35' - 98º.44' Bujur Timur Kota Medan 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. 1.Geography Position Medan lies between : - 2º.27'

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate Keadaan Geografi Dan Iklim/Geographycal and Climate 3 BAB 1 KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate 1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kota Jayapura terletak antara 137 0 27 1 141 0 41 1 Bujur Timur dan

Lebih terperinci

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya 30 Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara 07 9-7 21 Lintang Selatan dan 112 36-112 54 Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3-6 m

Lebih terperinci

- q49. Nomor, Jl/ 17 / z.og Tanggal :8 Pebruari Alamat Telp./Faks. :- il" PENGUMUMAN. eolq1g Qqq!

- q49. Nomor, Jl/ 17 / z.og Tanggal :8 Pebruari Alamat Telp./Faks. :- il PENGUMUMAN. eolq1g Qqq! I il" i ; Pengguna Anggaran : SISWADI ALI HASAN I Satker/ SKPD Alamat Telp./Faks. :- : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bombana :Jl. Yos Sudarso No.. Rumbia PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN

Lebih terperinci

HASIL VERIFIKASI BERKAS PESERTA SERTIFIKASI GURU ijazah SKM pakta A1 SUBRAYON UNIVERSITAS HALU OLEO

HASIL VERIFIKASI BERKAS PESERTA SERTIFIKASI GURU ijazah SKM pakta A1 SUBRAYON UNIVERSITAS HALU OLEO 1 16200702010006 BARIINA TK DHARMA WANITA DONGKALA X 2 16200702010119 RUSTIN TK WUMBUDOALO X 3 16200702010212 RUSIANA TK KEMBANG SARI TEDUBARA 4 16200702010219 SRI SULASTRI TK NEG. PEMBINA 5 16200702010309

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 152/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN NOMOR 152/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA 11 PUTUSAN NOMOR 152/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat

Lebih terperinci

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography ta n eh Se la BAB I GEOGRAFI S BP S Ac GEOGRAPHY Bab I / Geography Bab I Geografis/Geography Secara Geografis Kabupaten Aceh Selatan terletak antara 2º 23' - 3º 36' Lintang Utara dan 96º 54' - 97º 51'

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 17

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 17 2. KEADAAN IKLIM Kota Jakarta dan pada umumnya di seluruh daerah di Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia

Lebih terperinci

Location and Geography

Location and Geography Location and Geography 1.1.1 Letak Geografi Menurut Kabupaten/Kota Geographical Location by Regency / City Kabupaten/Kota Lintang Utara Bujur Timur Regency/City North Latitude East Longitude (1) (2) (3)

Lebih terperinci

KEADAAN IKLIM Climate

KEADAAN IKLIM Climate KEADAAN IKLIM Climate JAKARTA IN FIGURES 2008 CLIMATE 2. KEADAAN IKLIM Kota Jakarta dan pada umumnya di seluruh daerah di Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni

Lebih terperinci

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 2 LETAK Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Paser, sesuai dengan diterbitkannya UU.No.7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002

Lebih terperinci

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 2 LETAK Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Paser, sesuai dengan diterbitkannya UU No.7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002

Lebih terperinci

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi BAB VI PERINDUSTRIAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi BAB VI PERINDUSTRIAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI Perindustrian, Pertambangan, dan Energi BAB VI PERINDUSTRIAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI Bab ini menyajikan pembangunan Kabupaten Bombana dibidang Perindustrian, Pertambangan dan Energi. 6.1 Industri Data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN BOMBANA LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN BOMBANA LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan dokumen kesepahaman dan kesepakatan bersama para pemangku kepentingan dalam rangka mempercepat pembangunan sanitasi permukiman

Lebih terperinci

DAFTAR PESERTA PLPG RAYON 126 TAHUN 2014 YANG DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI UJIAN ULANG I

DAFTAR PESERTA PLPG RAYON 126 TAHUN 2014 YANG DIPANGGIL UNTUK MENGIKUTI UJIAN ULANG I 1 14200702010284 HASNIAR TK MATAURI 1403 020-3 UTN & UTL Sabtu, 18-10-2014 07.30-11.30 A1-5 2 14200702010302 ANDI NURBAYA TK HANDAYANI 1404 020-3 UTN & UTL Sabtu, 18-10-2014 07.30-11.30 A1-5 3 14200702010406

Lebih terperinci

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan Menjadi bagian dari negara Kepulauan Indonesia, Surabaya dikaruniai oleh iklim tropis dengan kelembaban udara cukup tinggi sepanjang tahun, yakni antara 70-90%. Secara geografis, Kota Pahlawan ini berada

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 1 sampai 2 0 45 1 lintang selatan dan antara 101 0

Lebih terperinci

Geographical Condition

Geographical Condition Geographical Condition PETA PROPINSI JAWA BARAT GEOGRAPHICAL CODITION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur,

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2010

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2010 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2010 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 sampai 2 0 45 lintang selatan dan antara 101 0 10

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 sampai 2 0 45 lintang selatan

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta

Figur Data Kota Surakarta KEADAAN GEOGRAFI Geographycal Situation Figur Data Kota Surakarta 2014 1 Kota Surakarta terletak antara 110 45 15 dan 110 45 35 Bujur Timur dan antara 7 36 dan 7 56 Lintang Selatan. Kota Surakarta merupakan

Lebih terperinci

Geografis/ Geographic SEKAT

Geografis/ Geographic SEKAT SEKAT 1 2 BAB I GEOGRAFI CHAPTER I GEOGRAPHIC 1.1. Letak dan Keadaan Alam Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, memiliki luas wilayah 20.153,15 km 2. Terletak antara

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHICAL AND CLIMATE

GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHICAL AND CLIMATE GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHICAL AND CLIMATE I. PENJELASAN TEKNIS 1. Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur. Berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten

Lebih terperinci

Keuangan BAB IX KEUANGAN

Keuangan BAB IX KEUANGAN Keuangan BAB IX KEUANGAN Bab ini memuat data serta ulasan ringkas mengenai kegiatan pembangunan di bidang keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana, Perpajakan dan Perbankan serta Koperasi. 9.1. Keuangan

Lebih terperinci

Penduduk & Tenaga Kerja BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Penduduk & Tenaga Kerja BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Penduduk & Tenaga Kerja 3.1. Penduduk BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana untuk data jumlah penduduk digunakan data hasil

Lebih terperinci

Geographycal Situation. KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation

Geographycal Situation. KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation Geographycal Situation KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation Geographycal Situation 1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kodya Denpasar

Lebih terperinci

1. GEOGRAFI DAN IKLIM/Geographical and Climate

1. GEOGRAFI DAN IKLIM/Geographical and Climate 1. GEOGRAFI DAN IKLIM/Geographical and Climate GEOGRAFI DAN IKLIM PENJELASAN TEKNIS 1. Secara Astronomis, Kabupaten Muru g Raya terletak a tara ᵒ, - ᵒ, Bujur Ti ur da ᵒ, Li ta g Selata - ᵒ, Li ta g Utara.

Lebih terperinci

HASIL VALIDASI DOKUMEN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2015 RAYON 126 UNIVERSITAS HALU OLEO ASAL KABUPATEN BOMBANA

HASIL VALIDASI DOKUMEN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2015 RAYON 126 UNIVERSITAS HALU OLEO ASAL KABUPATEN BOMBANA 1 15200702010003 SUMANTI TK NUR JAYA Melengkapi Berkas SK mengajar semester ganjil 2014-2015, surat pernyataan tidak sesuai format, izin 2 15200702010023 MASHUN, S.Pd TK TANJUNG PERAK Mengikuti PLPG 3

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY Berau Dalam Angka 2013 Page 1 Berau Dalam Angka 2013 Page 2 Kalimantan Timur Terdiri dari 4 Kota Madyah dan 10 Kabupaten diantaranya adalah Kabupaten Berau yang letaknya berada

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. Wonogiri (Jawa Tengah) : Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur)

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. Wonogiri (Jawa Tengah) : Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur) III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis 1. Batas Administrasi Kabupaten Pacitan merupakan bagian dari koridor tengah di Pantai Selatan Jawa yang wilayahnya membentang sepanjang Pantai Selatan

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka

Jawa Barat Dalam Angka GEOGRAPHICAL CONDITION Kondisi geografis Jawa Barat yang strategis merupakan keuntungan bagi daerah Jawa Barat terutama dari segi komunikasi dan perhubungan. Kawasan Utara merupakan daerah berdataran rendah,

Lebih terperinci

Geographical Condition

Geographical Condition Geographical Condition PETA PROPINSI JAWA BARAT GEOGRAPHICAL CODITION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur,

Lebih terperinci

DAFTAR PESERTA SERTIFIKASI GURU YANG MELENGKAPI/MEMPERBAIKI BERKAS KABUPATEN BOMBANA

DAFTAR PESERTA SERTIFIKASI GURU YANG MELENGKAPI/MEMPERBAIKI BERKAS KABUPATEN BOMBANA 1 14200702010033 SUJIATI TK ASY-SYAFIIYAH PONGKALAlampirkan surat pernyataan sesuai 2 14200702010080 NURIDA TK BUNGA PADI lampirkan ijazah yang dilegalisir, lampirkan surat pernyataan sesuai 3 14200702010284

Lebih terperinci

Geographical Condition

Geographical Condition Geographical Condition PETA PROPINSI JAWA BARAT GEOGRAPHICAL CODITION Kondisi geografis Jawa Barat yang strategis merupakan keuntungan bagi daerah Jawa Barat terutama dari segi komunikasi dan perhubungan.

Lebih terperinci

Geographically, Province of Jawa Barat lies between 5 o 50-7 o 50 South Latitude and 104 o o 48 East longitude; it is bounded :

Geographically, Province of Jawa Barat lies between 5 o 50-7 o 50 South Latitude and 104 o o 48 East longitude; it is bounded : GEOGRAPHICAL SITUATION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan batas-batas wilayahnya: Geographically,

Lebih terperinci

Perdagangan BAB VII PERDAGANGAN

Perdagangan BAB VII PERDAGANGAN Perdagangan BAB VII PERDAGANGAN Bab ini akan menyajikan data mengenai sector perdagangan di Kabupaten Bombana selama tahun 2010. Data yang disajikan mengenai volume, nilai perdagangan, hingga banyaknya

Lebih terperinci

1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis

1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada 1º - 4º LU dan 98º - 100º BT. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, sebelah timur dengan Malaysia di Selat Malaka, Sebelah

Lebih terperinci

ERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOMBANA TAHUN

ERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOMBANA TAHUN ERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2008 2027 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFIS GEOGRAPHYCAL SITUATION

KEADAAN GEOGRAFIS GEOGRAPHYCAL SITUATION : 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin Total Area by District in Regency of Musi Banyuasin Luas Daerah/ Total Area (Km 2 /Sq.Km) Persentase/ Percentage (1) (2) (3) 01. Babat

Lebih terperinci

Geographycal Situation. KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation

Geographycal Situation. KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation Geographycal Situation KEADAAN GEOGRAFIS Geographycal Situation Keadaan Geografis 1. Keadaan Geografis Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kodya Denpasar dari 9

Lebih terperinci

vot (s{penyedib/j 4 Pengadaan Konstruksi Jaringan Dninase PENGUMUMAN Tlp./Faks NAMA PAKET PEKER,IAAN

vot (s{penyedib/j 4 Pengadaan Konstruksi Jaringan Dninase PENGUMUMAN Tlp./Faks NAMA PAKET PEKER,IAAN PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANGAASA PEMERINTAH PERUBAHAN II Nomor,0Ig,/d?.. dlzou Tanggal :,,2014 Pengguna Anggaran : H. Nuhung. S.Pd. M,Si Satker / SKPD Alamat Tlp./Faks : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember :15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari :16

Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember :15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari :16 Letak Geografis Kabupaten Buton terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan bila ditinjau dari peta Provinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang

Lebih terperinci

Luas (km 2 ) Pontianak Selatan 14,54 13,49. Pontianak Tenggara 14,83 13,75. Pontianak Timur 8,78 8,14. Pontianak Barat 16,94 15,71

Luas (km 2 ) Pontianak Selatan 14,54 13,49. Pontianak Tenggara 14,83 13,75. Pontianak Timur 8,78 8,14. Pontianak Barat 16,94 15,71 1.1.1 Luas Wilayah Kota Pontianak Menurut Kecamatan, 2012 Total Area of Pontianak City by Subdistrict, 2012 Kecamatan Subdistrict Luas (km 2 ) Persentase Area (km 2 ) Percentage (2) (3) Pontianak Selatan

Lebih terperinci

PERDAGANGAN BAB 7. Trade

PERDAGANGAN BAB 7. Trade Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada

Lebih terperinci

CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE CONDITION BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM

CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE CONDITION BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Pada bab ini menyajikan gambaran umum daerah Kota Kendari yang mencakup letak geografis, batas wilayah, luas wilayah, jenis tanah dan keadaan iklim. 1.1 Keadaan Geografi

Lebih terperinci

Geografis/ Geographic

Geografis/ Geographic 1 2 BAB I GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHIC 1.1. Letak Geografis Provinsi NTB terdiri atas 2 (dua) pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dan ratusan pulau-pulau kecil. Dari 280 pulau yang ada,

Lebih terperinci

KLUNGKUNG DALAM ANGKA 2011 KLUNGKUNG IN FIGURES 2011

KLUNGKUNG DALAM ANGKA 2011 KLUNGKUNG IN FIGURES 2011 Katalog BPS : 1102001.5105 KLUNGKUNG DALAM ANGKA 2011 KLUNGKUNG IN FIGURES 2011 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KLUNGKUNG Georaphical Condition 1. Keadaan Geografis Geographical Condition Keadaan Geografis

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RGS Mitra 1 of 10 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG

RGS Mitra 1 of 10 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG RGS Mitra 1 of 10 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Perindustrian. Listrk dan Air Minum /Industry, Electricity and Water 195 BAB 6 PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Manufacturing, Electricity and Water 6.1 PERINDUSTRIAN Tahun 2013 jumlah industri di

Lebih terperinci

UU 29/2003, PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

UU 29/2003, PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Copyright (C) 2000 BPHN UU 29/2003, PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA *14385 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 29 TAHUN

Lebih terperinci

Georaphical Condition

Georaphical Condition Georaphical Condition 1. Keadaan Geografis Geographical Condition 1.1 Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kota Denpasar dari 9 (sembilan)

Lebih terperinci

: 1.1 PETA KOTA SAMARINDA

: 1.1 PETA KOTA SAMARINDA Kota Samarinda merupakan ibukota Propinsi Kalimatan Timur dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kertanegara. Luas wilayah Kota Samarinda adalah 718,00 km² dan terletak antara 117º03 00 Bujur Timur

Lebih terperinci

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric 419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015

Lebih terperinci

(juta rupiah). Jumlah

(juta rupiah). Jumlah 483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-

Lebih terperinci

POLA ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT DI TELUK BAYUR. Yosyea Oktaviandra 1*, Suratno 2

POLA ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT DI TELUK BAYUR. Yosyea Oktaviandra 1*, Suratno 2 POLA ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT DI TELUK BAYUR Yosyea Oktaviandra 1*, Suratno 2 1 Jurusan Klimatologi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta 2 Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pulau terhampar sepanjang garis katulistiwa. Rentang garis pantai terbujur

BAB I PENDAHULUAN. pulau terhampar sepanjang garis katulistiwa. Rentang garis pantai terbujur BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Objek Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih 17.504 pulau terhampar sepanjang garis katulistiwa. Rentang garis pantai terbujur

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara 4.1.1 Kondisi Geografis Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi, terletak di bagian selatan

Lebih terperinci

Informasi Data Pokok Kota Surabaya Tahun 2012 BAB I GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL CONDITIONS

Informasi Data Pokok Kota Surabaya Tahun 2012 BAB I GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL CONDITIONS BAB I GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL CONDITIONS Indonesia sebagai negara tropis, oleh karena itu kelembaban udara nya sangat tinggi yaitu sekitar 70 90% (tergantung lokasi - lokasi nya). Sedangkan, menurut

Lebih terperinci

BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA. Bagian Pertama Jenis Statistik

BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA. Bagian Pertama Jenis Statistik Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk : a. mendukung pembangunan nasional; b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti

Lebih terperinci

Rata-rata Kelembaban Udara ( % ) The Average of Humidity (%) (1) (2) (3) (4) 01. Januari/January ,1 152,3

Rata-rata Kelembaban Udara ( % ) The Average of Humidity (%) (1) (2) (3) (4) 01. Januari/January ,1 152,3 Tabel/Table : 2.1 Kelembaban Udara, Tekanan Udara dan Penguapan Air Dirinci Menurut, 2010 The Average of Humidity, Atmospheric Pressure and Evaporation of Water by, 2010 Kelembaban Udara ( % ) The Average

Lebih terperinci

RGS Mitra 1 of 6 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA,

RGS Mitra 1 of 6 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, RGS Mitra 1 of 6 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA, DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Lebih terperinci

Propinsi SULAWESI TENGGARA. Total Kabupaten/Kota

Propinsi SULAWESI TENGGARA. Total Kabupaten/Kota Propinsi SULAWESI TENGGARA Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan Total APBN (Juta) Total APBD (Juta) Total BLM (Juta) : 12 : 199 : Rp. 358.630 : Rp. 35.020 : Rp. 393.650 283 of 342 PERDESAAN PERKOTAAN BLM

Lebih terperinci

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2) KABUPATEN / KOTA : KOLAKA 4.01 KOLAKA 190.35 1.94 368.322 1 4.01.01 WUNDULAKO 12.415 11.464 23.89 2 4.01.02 TIRAWUTA.316.01 14.333 3 4.01.03 MOWEWE 4.58 4.361 8.948 4 4.01.04 KOLAKA 22.262 21.20 43.532

Lebih terperinci

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI BAB I KONDISI FISIK A. GEOGRAFI Kabupaten Lombok Tengah dengan Kota Praya sebagai pusat pemerintahannya merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST) 1 Sulawesi Tenggara 25.200 4.692 3.471 4.204 5.489 10.749 6.840 3.757 12.653 34.510 78.190 2 Baubau 247 53 30 34 80 447 197 66 128 854 1.286 3 Batupoaro - - - - - - - - - - - 4 Betoambari - - - - - - -

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST) 1 Sulawesi Tenggara 24,877 4,948 4,334 4,777 6,521 9,967 7,287 4,536 10,187 37,422 78,040 2 Baubau 463 183 147 95 64 61 88 65 116 520 1,285 3 Batupoaro - - - - - - - - - - - 4 Betoambari - - - - - - -

Lebih terperinci

PERDAGANGAN. T r a d e 7

PERDAGANGAN. T r a d e 7 PERDAGANGAN T r a d e 7 Jenis komoditi yang diperdagangkan dari Kabupaten Konawe Selatan adalah hasil produksi dari sektor pertanian yang meliputi tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, perikanan

Lebih terperinci

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi 70 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis katulistiwa

Lebih terperinci

Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2005/

Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2005/ Tabel/Table 8.1.1 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas, Korban, dan Kerugian Number of Traffic Accident and Material Loss Jumlah K o r b a n B u l a n Kejadian Mati Luka Berat Luka Ringan Kerugian Number of Death

Lebih terperinci

Kecamatan Saparua Timur

Kecamatan Saparua Timur Kecamatan Saparua Timur 1.1. Letak & Batas Wilayah Kecamatan Saparua Timur berada di Kepualauan Lease yang terdiri dari 1 pulau. Pulau yang dihuni adalah Pulau Saparua dimana terdapat 10 Desa/Kelurahan.

Lebih terperinci

1.1. Geographycal Location

1.1. Geographycal Location KEADAAN GEOGRAFIS BAB I KEADAAN GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHYCAL SITUATIONS 1.1. Letak Geografis 1.1. Geographycal Location Letak suatu wilayah yang strategis akan memberikan kontribusi pengaruh terhadap

Lebih terperinci

GEOGRAFIS. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2012

GEOGRAFIS. Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2012 IKLIM Sepanjang tahun 2011 ratarata kelembaban udara di Kabupaten Banyuwangi diperkirakan mencapai82 persen. Kelembaban terendah terjadi pada bulan Desember dengan rata-rata kelembaban udara sebesar 78

Lebih terperinci

PEMETAAN DAERAH RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI

PEMETAAN DAERAH RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI PEMETAAN DAERAH RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Oleh MAYA SARI HASIBUAN 071201044 PROGRAM STUDI MANAJEMEN HUTAN DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara GAMBARAN UMUM Wilayah Sulawesi Tenggara Letak dan Administrasi Wilayah Sulawesi Tenggara terdiri atas Jazirah dan kepulauan terletak antara 3 o - 6 o Lintang selatan dan 12 45' bujur timur, dengan total

Lebih terperinci

PENGARUH PENYIMPANGAN CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKTIVITAS CENGKEH DI KABUPATEN MALANG

PENGARUH PENYIMPANGAN CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKTIVITAS CENGKEH DI KABUPATEN MALANG Pengaruh Penyimpangan CurahHujan Terhadap Produktivitas Cengkeh di Kabupaten Malang... (Halil) PENGARUH PENYIMPANGAN CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKTIVITAS CENGKEH DI KABUPATEN MALANG (The Effect of Precipitation

Lebih terperinci

PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 8 PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Gambar/Figure 8 Kondisi Permukaan Jalan di Kabupaten Ngawi Surface of Road Conditioan on Ngawi Regency Rusak Berat 20% Rusak 17% Baik 23% Sedang

Lebih terperinci

1. Pulau Tobea Kecil 2. Pulau Tobea Besar 3. Pulau Wataitonga 4. Pulau Bakealu 5. Kepulauan Tiworo. A. Geograf

1. Pulau Tobea Kecil 2. Pulau Tobea Besar 3. Pulau Wataitonga 4. Pulau Bakealu 5. Kepulauan Tiworo. A. Geograf Luas daratan Kabupaten Muna seluas 4.887 Km2 atau 488.700 Ha yang terdiri dari bagian Utara Pulau Muna dan bagian Utara Pulau Buton termasuk pulau-pulau kecil didekatnya 1. Pulau Tobea Kecil 2. Pulau Tobea

Lebih terperinci

Transportasi, Komunikasi & Pariwisata BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA

Transportasi, Komunikasi & Pariwisata BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA Transportasi, Komunikasi & Pariwisata BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA 8.1. Transportasi 8.1.1 Panjang Jalan Jalan merupakan salah satu prasarana angkutan darat yang penting untuk memperlancar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laut merupakan bagian tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena laut merupakan perekat persatuan dari ribuan kepulauan nusantara yang

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah sebesar 13,57 % dari Total Luas

Lebih terperinci

Lombok Timur Dalam Data

Lombok Timur Dalam Data Lombok Timur Dalam Data 2016 1 GEOGRAFI Lombok Timur Kabupaten Terluas di Pulau Lombok. Luas Daratan Lombok Timur Mencapai 33,88 Persen Dari Luas Pulau Lombok. Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul Rembang Ocean Mall Rembang Ocean Mall 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul Rembang Ocean Mall Rembang Ocean Mall 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang dipilih ialah Rembang Ocean Mall. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari judul tersebut akan diuraikan

Lebih terperinci

ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2004-2011 PUBLIKASI ILMIAH Oleh : ERWIN FEBRIYANTO E 100.090.016 FAKULTAS GEOGRAFI

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai dari sumber daya alam yang diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Dengan potensi tanah

Lebih terperinci

PENYUSUNAN SOFTWARE APLIKASI SPASIAL UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEKERINGAN METEOROLOGI DI INDONESIA

PENYUSUNAN SOFTWARE APLIKASI SPASIAL UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEKERINGAN METEOROLOGI DI INDONESIA PENYUSUNAN SOFTWARE APLIKASI SPASIAL UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEKERINGAN METEOROLOGI DI INDONESIA Adi Witono, Lely Q.A, Hendra Sumpena Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN witonoadi@yahoo.com,

Lebih terperinci

Pertanian BAB V PERTANIAN

Pertanian BAB V PERTANIAN Pertanian BAB V PERTANIAN Bab ini menyajikan data hasil pembangunan pada sektor pertanian di Kabupaten Bombana. Data tersebut meliputi rata-rata luas lahan, tanaman pangan (padi, palawija, buah-buahan

Lebih terperinci

Sosial BAB IV S O S I A L

Sosial BAB IV S O S I A L Sosial BAB IV S O S I A L Pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, keluarga berencana (KB) dan sosial lainnya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bombana di Tahun 2010 ini. Hal ini demi mengupayakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi Lintang Utara,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi Lintang Utara, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai 3.1.1 Letak Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 2 0 57 Lintang Utara, 3 0 16 Lintang Selatan, 98 0 33 Bujur Timur,

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY

PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PENJELASAN TEKNIS 1. Industri pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu : a. Industri Besar adalah perusahaan Industri

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 201

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 201 6. PERTANIAN 6.1. Tanaman Bahan Makanan Meskipun DKI Jakarta bukan daerah agraris, namun bidang pertanian masih dapat dijumpai di kota metropolitan ini. Luas lahan tanah pertanian tinggal sekitar 10 persen

Lebih terperinci

LAPORAN PEMILIHAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU NIAS SELATAN 2x3 MW

LAPORAN PEMILIHAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU NIAS SELATAN 2x3 MW LAPORAN PEMILIHAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU NIAS SELATAN 2x3 MW PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA MARET 2010 LAPORAN PEMILIHAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU NIAS SELATAN 2x3 MW KABUPATEN

Lebih terperinci