1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis"

Transkripsi

1 Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada 1º - 4º LU dan 98º - 100º BT. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, sebelah timur dengan Malaysia di Selat Malaka, Sebelah Selatan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dan sebelah Barat dengan Samudera Hindia.

2 1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis Lintang Utara dan Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, sebelah Timur dengan Negara Malaysia di Selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas daratan Provinsi Sumatera Utara adalah ,68 km 2, sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau-pulau Batu, serta beberapa pulau kecil, baik di bagian barat maupun bagian timur pantai Pulau Sumatera. Berdasarkan luas daerah menurut kabupaten/kota di Sumatera Utara, luas daerah terbesar adalah Kabupaten Mandailing Natal dengan luas 6.620,70 km 2 atau sekitar 9,24 persen dari total luas Sumatera Utara, diikuti Kabupaten Langkat dengan luas 6.263,29 km 2 atau 8,74 persen, kemudian Kabupaten Simalungun dengan luas 4.386,60 km 2 atau sekitar 6,09 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kota Sibolga dengan luas 10,77 km 2 atau sekitar 0,02 persen dari total luas wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam 3 kelompok wilayah/kawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi, dan Pantai Timur. Kawasan Pantai Barat meliputi Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Selatan, Kota Padang Sidempuan, Kota Sibolga dan Kota Gunung Sitoli. Kawasan dataran tinggi meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Samosir, dan Kota Pematang Siantar. Kawasan Pantai Timur meliputi Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tanjung Balai, Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, dan Kota Binjai Iklim Karena terletak dekat garis khatulistiwa, Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan 5

3 Provinsi Sumatera Utara sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 34,2 0 C, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 20,0 0 C. Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret, diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba. 6

4 1.1.1 Letak dan Geografis Location and 1. Geografis Sumatera Utara/ : 1º - 4º Lintang Utara/ North Latitude Geographical of Sumatera Utara : 98º - 100º Bujur Timur/ East Longitude 2. Luas Wilayah/ A r e a : ,68 Km 2 3. Letak diatas Permukaan Laut/ : Gunung Sitoli 0 - Heights above Sea Level Padangsidimpuan m B i n j a i 0 28 m M e d a n 2,5-37,5 m Tebing Tinggi m Pematangsiantar m Tanjungbalai 0-3 m S i b o l g a 0-50 m Nias Barat 0 - Nias Utara 0 - Labuhan Batu Utara 0 - Labuhan Batu Selatan 0 - Padang Lawas 0 - Padang Lawas Utara 0 - Batu Bara 0 - Serdang Bedagai m Samosir m Pakpak Bharat m Humbang Hasundutan m Nias Selatan m L a n g k a t m Deli Serdang m K a r o m D a i r i m Simalungun m A s a h a n m Labuhan Batu m Toba Samosir m Tapanuli Utara m Tapanuli Tengah m Tapanuli Selatan m Mandailing Natal m N i a s m Sumber/Source : BPS Kabupaten /Kota se-sumatera Utara BPS-Statistics of Regency/City in Sumatera Utara 7

5 1.1.2 Jarak dari Kota ke Kota di Wilayah Provinsi Sumatera Utara The Distance From City to City in Sumatera Utara Province (Km) Kota Medan L.Pakam T.Tinggi P.Siantar Parapat Tarutung Sibolga P.Sidimpuan R.Prapat Kisaran Tg.Balai Sidikalang Medan L.Pakam T.Tinggi P.Siantar Parapat Tarutung Sibolga P.Sidimpuan R.Prapat Kisaran Tg.Balai Sidikalang Sumber/Source : Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara / Sumber/Source Bina Marga Office of Sumatera Utara Province 8

6 1.1.2 Lanjutan/continued (Km) Kota Kabanjahe Stabat Balige Penyabungan Sibuhuan Gunung Tua Salak Sei Rampah Lima Puluh Aek Kanopan Kota Pinang Medan L.Pakam T.Tinggi P.Siantar Parapat Tarutung Sibolga P.Sidimpuan R.Prapat Kisaran Tg.Balai Sidikalang Sumber/Source : Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara / Sumber/Source : Bina Marga Office of Sumatera Utara Province 9

7 1.1.2 Lanjutan/continued (Km) Kota Medan L.Pakam T.Tinggi P.Siantar Parapat Tarutung Sibolga P.Sidimpuan R.Prapat Kisaran Tg.Balai Sidikalang Kabanjahe Stabat Balige Penyabungan Sibuhuan Gunung Tua Salak Sei Rampah Lima Puluh Aek Kanopan Kota Pinang Sumber/Source : Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara / Sumber/Source : Bina Marga Office of Sumatera Utara Province 10

8 1.1.2 Lanjutan/continued (Km) Kota Kabanjahe Stabat Balige Penyabungan Sibuhuan Gunung Tua Salak Sei Rampah Lima Puluh Aek Kanopan Kota Pinang Kabanjahe Stabat Balige Penyabungan Sibuhuan Gunung Tua Salak Sei Rampah Lima Puluh Aek Kanopan Kota Pinang Sumber/Source : Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara / Sumber/Source : Bina Marga Office of Sumatera Utara Province 11

9 Luas Daerah menurut Kabupaten/Kota Area of Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas/Area (Km 2 ) Rasio Terhadap Total Ratio on Total (%) (1) (2) (3) Kabupaten/Regency 1. N i a s 980,32 1,37 2. Mandailing Natal 6 620,70 9,24 3. Tapanuli Selatan 4 352,86 6,07 4. Tapanuli Tengah 2 158,00 3,01 5. Tapanuli Utara 3 764,65 5,25 6. Toba Samosir 2 352,35 3,28 7. Labuhan Batu 2 561,38 3,57 8. A s a h a n 3 675,79 5,13 9. Simalungun 4 368,60 6, D a i r i 1 927,80 2, K a r o 2 127,25 2, Deli Serdang 2 486,14 3, L a n g k a t 6 263,29 8, Nias Selatan 1 625,91 2, Humbang Hasundutan 2 297,20 3, Pakpak Bharat 1 218,30 1, Samosir 2433,50 3, Serdang Bedagai 1 913,33 2, Batu Bara 904,96 1, Padang Lawas Utara 3 918,05 5, Padang Lawas 3 892,74 5, Labuhan Batu Selatan 3 116,00 4, Labuhan Batu Utara 3 545,80 4, Nias Utara 1 501,63 2, Nias Barat 544,09 0,76 Kota/City 71. S i b o l g a 10,77 0, Tanjungbalai 61,52 0, Pematangsiantar 79,97 0, Tebingtinggi 38,44 0, M e d a n 265,10 0, B i n j a i 90,24 0, Padangsidimpuan 114,65 0, Gunung Sitoli 469,36 0,65 Sumatera Utara ,68 100,00 Sumber/Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara/National Land Agency of Provincial Office of Sumatera Utara Province 12

10 Letak Geografis menurut Kabupaten/Kota Geographical Location of Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Lintang Utara North Latitude Bujur Timur East Longitude (1) (2) (3) Kabupaten/Regency 1. N i a s 0º º º00-98º00 2. Mandailing Natal 0º º º50-100º10 3. Tapanuli Selatan 0º º º49-100º22 4. Tapanuli Tengah 1º º º07-98º12 5. Tapanuli Utara 1º º º05-99º16 6. Toba Samosir 2º º º56-99º40 7. Labuhan Batu 1º º º07-98º53 8. A s a h a n 2º º º01-100º00 9. Simalungun 2º º º32-99º D a i r i 2º º º00-98º K a r o 2º º º55-98º Deli Serdang 2º º º33-99º L a n g k a t 3º º º52-98º Nias Selatan 0º º º00-98º Humbang Hasundutan 2º º º10-98º Pakpak Bharat 2º º º00-98º Samosir 2º º º30-99º Serdang Bedagai 2º º º33-99º Batu Bara x x 20. Padang Lawas Utara x x 21. Padang Lawas x x 22. Labuhan Batu Selatan x x 23. Labuhan Batu Utara x x 24. Nias Utara x x 25. Nias Barat x x Kota/City 71. S i b o l g a 1º º Tanjungbalai 2º º Pematangsiantar 3º º º06-99º Tebingtinggi 3º º º11-98º M e d a n 2º º º35-98º B i n j a i 3º º º27-98º Padangsidimpuan 1º º º13-99º Gunung Sitoli x x Sumber/Source : BPS Kabupaten/Kota/BPS-Statistics of Regency/City Keterangan/Note : x) Masih bergabung dengan Kabupaten Induk/Included in Main Regency 13

11 : Ketinggian dari Permukaaan Laut menurut Stasiun dan Suhu Udara Height Above Sea Surface by Station and Temperature 2010 Stasiun/Station Tinggi Height (m) Minimum/Minimum (ºC) Rata-rata Average Absolut Absolute Maksimum/Maximum (ºC) Rata-rata Average Absolut Absolute (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Sampali - 24,4 22,6 32,3 34,0 2. Polonia - 24,1 21,4 32,7 34,5 3. Belawan - 24,7 21,4 31,4 33,4 4. Tanjung Morawa Kuta Gadung Marihat RS - 21,1 17,6 30,4 32,4 7. Pinang Sori - 21,4 20,2 32,1 33,9 8. Gurgur Balige Gabe Hutaraja - 17,4 16,1 25,2 27,4 10. Binaka Gunung Sitoli - 19,0 17,8 31,6 33,6 11. Sidamanik - 20,8 18,0 27,6 31,2 12. Sitinjo Gunung Pamela Aek Torop Sumber/Source : Stasiun Klimatologi Sampali Medan/Sampali Climatology Station, Medan Keterangan/Note : -) Data Tidak Tersedia/Data Not Available 14

12 Rata-rata Kelembaban Udara, Curah Hujan, Penyinaran Matahari, Kecepatan Angin, dan Penguapan menurut Stasiun Average Humidity, Rainfall, Sunshine, Wind Velocity, and Evaporation by Station 2010 Stasiun/Station Kelembaban Udara/Air Humidity (%) Curah Hujan Rainfall (mm) Penyinaran Matahari Sunshine (%) Kecepatan Angin/ Wind Velocity (m/sec) Penguapan/ Evaporation (mm/hari) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Sampali ,81 3,8 2. Polonia ,80 4,6 3. Belawan ,70 4,1 4. Tanjung Morawa Kuta Gadung Marihat RS ,02 3,2 7. Pinang Sori ,20 4,7 8. Gurgur Balige Gabe Hutaraja ,70 2,4 10. Binaka Gn.Sitoli ,90 3,4 11. Sidamanik ,18 NR 12. Sitinjo Gunung Pamela Aek Torop Tongkoh Sumber/Source : Stasiun Klimatologi Sampali Medan/Sampali Climatology Station, Medan Keterangan/Note : -) Data Tidak Tersedia/Data Not Available 15

13 Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan di Kota Medan Rainfall and Number of Rainy Days in Medan City Tahun/Bulan Year/Month Curah Hujan Rainfall (mm) Sampali Stasiun/ Station Hari Hujan Rainy Days (Hari/Days) Curah Hujan Rainfall (mm) P o l o n i a Hari Hujan Rainy Days (Hari/Days) (1) (2) (3) (4) (5) Januari/January Februari/February Maret/March April/April M e i/m a y J u n i/j u n e J u l i/j u l y Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Sumber/Source : Stasiun Klimatologi Sampali Medan/Sampali Climatology Station, Medan 16

14 Suhu Udara di Stasiun Polonia Medan menurut Tahun/Bulan, Waktu, Maksimum, dan Minimum Temperature in Polonia Station by Year/Month, Time, Maximum, and Minimum (ºC) Tahun/Bulan Year/Month Waktu/ Time Minimum/ Minimum Ratarata Average Maksimum/ Maximum Ratarata Absolut Absolute Average Ratarata Average Absolut Absolute (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari/January 25,0 30,2 29,0 27,3 31,1 32,6 24,3 23,4 Februari/February 26,2 31,5 30,3 28,6 32,3 33,4 25,0 20,0 Maret/March 26,1 31,6 30,5 28,6 32,3 33,4 25,2 24,2 April/April 26,5 31,4 30,6 28,7 32,4 33,4 25,4 24,0 M e i/m a y 27,0 32,0 30,7 29,2 33,0 34,2 25,9 20,2 J u n i/j u n e 25,9 31,2 29,9 28,3 31,8 33,4 24,8 24,8 J u l i/j u l y 25,5 30,5 29,3 27,7 31,4 34,0 24,8 22,8 Agustus/August 25,6 31,0 29,8 28,0 30,9 33,0 24,6 23,8 September/September 25,5 30,5 29,5 27,8 28,4 33,8 24,1 22,8 Oktober/October 25,8 31,2 29,6 28,1 32,0 33,6 24,0 23,6 November/November 24,9 29,8 28,7 27,1 30,9 34,2 24,1 22,4 Desember/December 24,7 29,0 28,2 26,7 30,3 31,6 23,6 22, ,7 30,8 29,7 28,0 31,4 33,4 24,6 22, ,2 31,3 28,9 27,2 32,3 34,6 23,8 22, ,0 30,8 28,8 26,9 31,9 33,9 23,5 22, ,1 31,1 28,7 27,0 32,2 34,3 23,7 22,4 Sumber/Source : Stasiun Klimatologi Sampali Medan/Sampali Climatology Station, Medan 17

15 Suhu Udara di Stasiun Sampali Medan menurut Tahun/Bulan, Waktu, Maksimum, dan Minimum Temperature in Sampali Station by Year/Month, Time, Maximum, and Minimum (ºC) Tahun/Bulan Year/Month Waktu/ Time Maksimum/ Maximum Minimum/ Minimum Rata-rata Rata-rata Absolut Rata-rata Average Average Absolute Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Absolut Absolute Januari/January 24,4 30,3 27,8 26,8 31,1 32,0 23,8 23,0 Februari/February 25,3 31,8 29,0 27,8 32,7 33,8 24,6 23,0 Maret/March 25,3 32,3 29,5 28,1 33,2 35,4 24,6 22,2 April/April 26,0 32,5 29,7 28,6 33,6 35,4 25,0 22,0 M e i/m a y 29,8 33,3 29,9 29,0 34,2 35,4 25,5 24,2 J u n i/j u n e 25,3 31,7 28,7 27,8 32,6 34,0 24,7 22,2 J u l i/j u l y 24,9 31,1 28,3 27,3 32,1 33,6 24,4 23,0 Agustus/August 24,9 31,8 28,1 27,4 32,4 35,0 24,2 22,6 September/September 25,0 30,8 28,0 27,2 31,8 33,8 24,2 22,2 Oktober/October 25,2 31,7 28,0 27,5 32,5 34,4 24,2 22,6 November/November 24,6 30,3 27,1 26,7 31,0 33,4 23,9 22,8 Desember/December 24,3 29,5 27,1 26,3 30,3 31,6 23,7 22, ,4 31,4 28,4 27,5 32,3 33,9 24,4 22, ,8 30,8 27,9 27,1 31,7 33,3 24,0 22, ,3 24,5 53,3 27,9 32,6 31,3 33,0 23, ,7 31,2 27,9 26,9 31,5 33,5 24,0 22,2 Sumber/Source : Stasiun Klimatologi Sampali Medan/Sampali Climatology Station, Medan 18

16 Jumlah Gempa Bumi di Sumatera Utara dan Sekitarnya Number of Earthquakes in Sumatera Utara and Surrounding Area Bulan/Month (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari/January Februari/February Maret/March April/April M e i/m a y J u n i/j u n e J u l i/j u l y Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Jumlah/Total Sumber/Source : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah Balai Besar Wil I Medan/Meteorological, Climatological, and Geophysical Agency Regional I Medan 19

17 : Status Pemilikan Tanah Dirinci menurut Jenis Hak dan Kabupaten/ Kota Land Possession by Type of Rights and Regency/City (Ha) 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Hak Milik Possesion Right Hak Guna Bangunan Building Purpose Right Hak Pakai Use Right Hak Pengelola Operating Right Hak Guna Usaha Business Purpose Right (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x x x x 20. Padang Lawas Utara x x x x x 21. Padang Lawas x x x x x 22. Labuhan Batu Selatan x x x x x 23. Labuhan Batu Utara x x x x x 24. Nias Utara x x x x x 25. Nias Barat Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x x Jumlah/Total Sumber/Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara / National Land Agency of Provincial Office of Sumatera Utara Keterangan/Note : x) Masih bergabung dengan Kabupaten Induk/Included in Main Regency 20

18 : Jumlah Sertifikat Hak Atas Tanah dan Luas Tanah Number of Rights on Land Certificate and Area 2006/ Kabupaten/Kota Regency/City 2006/ / (1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x x x 20. Padang Lawas Utara x x x x 21. Padang Lawas x x x x 22. Labuhan Batu Selatan x x x x 23. Labuhan Batu Utara x x x x 24. Nias Utara x x x x 25. Nias Barat x x x x Kota/ City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x Jumlah/Total Sumber/Source : Keterangan/Note : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara / National Land Agency of Provincial Office of Sumatera Utara x) Masih bergabung dengan Kabupaten Induk/Included in Main Regency 21

Medan Dalam Angka Medan In Figure,

Medan Dalam Angka Medan In Figure, 1. L E T A K Kota Medan terletak antara : - 2º.27' - 2º.47' Lintang Utara - 98º.35' - 98º.44' Bujur Timur Kota Medan 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. 1.Geography Position Medan lies between : - 2º.27'

Lebih terperinci

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) LAMPIRAN Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut / Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) / 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Nias 3.887.995 4.111.318 13.292.683.44 14. 046.053.44

Lebih terperinci

Location and Geography

Location and Geography Location and Geography 1.1.1 Letak Geografi Menurut Kabupaten/Kota Geographical Location by Regency / City Kabupaten/Kota Lintang Utara Bujur Timur Regency/City North Latitude East Longitude (1) (2) (3)

Lebih terperinci

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan. Jiwa (Ribu) Persentase (%) 13 12.5 12 11.5 11 10.5 10 9.5 9 8.5 8 12.55 11.51 11.31 11.33 10.41 10.39 9.85 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus

Lebih terperinci

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

Provinsi Sumatera Utara: Demografi Fact Sheet 02/2015 (28 Februari 2015) Agrarian Resource Center ARC Provinsi Sumatera Utara: Demografi Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi peringkat ke-4 di Indonesia dari sisi jumlah penduduk. Pada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun Lampiran 1 Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 Kabupaten/Kota Luas Panen (ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (kw/ha) Nias 9449 30645 32.43 Mandailing Natal 37590

Lebih terperinci

Pemerintahan Government

Pemerintahan Government Pemerintahan Government Pada akhir bulan Juni tahun 2010, Sumatera Utara terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota. Keseluruhan kabupaten/kota ini terbagi dalam 417 Kecamatan dan 5.744 desa/kelurahan. 2.1.

Lebih terperinci

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya 30 Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara 07 9-7 21 Lintang Selatan dan 112 36-112 54 Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3-6 m

Lebih terperinci

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 Oleh Mbina Pinem *

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 Oleh Mbina Pinem * ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 Oleh Mbina Pinem * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan persebaran

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara pada awalnya mengurusi pengelolaan pajak dan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 29/05/12/Thn. XX, 5 Mei 2017 IPM PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 MEMASUKI KATEGORI TINGGI Pembangunan manusia di Sumatera

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 39/07/12/Thn.XIX, 01 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA SUMATERA UTARA 2015 MENCAPAI 69,51. Pembangunan manusia di Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian merupakan basis utama perekonomian nasional. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan hidupnya pada

Lebih terperinci

KEADAAN IKLIM Climate

KEADAAN IKLIM Climate KEADAAN IKLIM Climate JAKARTA IN FIGURES 2008 CLIMATE 2. KEADAAN IKLIM Kota Jakarta dan pada umumnya di seluruh daerah di Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni

Lebih terperinci

Perhubungan dan Komunikasi Transportation and Communication

Perhubungan dan Komunikasi Transportation and Communication Perhubungan dan Komunikasi Transportation and Communication Hotel berbintang adalah hotel yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti persyaratan fisik, bentuk pelayanan yang diberikan,

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 50/08/12/Th. XVIII, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 147.810 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 33.896 TON,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Lampiran 1 Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara No. Kabupaten No. Kota 1. Kabuapaten Asahan 1. Kota Binjai 2. Kabuapaten Batubara 2. Kota Gunung Sitoli 3. Kabuapaten Dairi

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 21/03/12/Th. XVIII, 2 Maret 2015 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 17

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 17 2. KEADAAN IKLIM Kota Jakarta dan pada umumnya di seluruh daerah di Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial

Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis Analisis Pertumbuhan Dan Persebaran Penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 31/05/12/Thn. XX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel Kriteria No Nama Kabupaten / Kota 1 2 Sampel 1 Kota Binjai Sampel 1 2 Kota gunung Sitoli X X - 3 Kota Medan Sampel 2 4 Kota Pematang Siantar Sampel 3 5 Kota Sibolga

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA GUNUNGSITOLI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM KOTA GUNUNGSITOLI TAHUN 2016 SEBESAR 66,85 No. 01/12785/06/2017, 11 Juli 2017 Pembangunan manusia di Kota Gunungsitoli

Lebih terperinci

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015 BPS KABUPATEN ASAHAN No. 02/10/1208/Th. XIX, 24 Oktober 2016 KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015 Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Asahan tahun 2015 sebanyak 85.160 jiwa (12,09%), angka ini bertambah sebanyak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA. Uraian ini dimulai dengan letak geografis provinsi Sumatera Utara, sejarah

BAB 3 GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA. Uraian ini dimulai dengan letak geografis provinsi Sumatera Utara, sejarah BAB 3 GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum provinsi Sumatera Utara. Uraian ini dimulai dengan letak geografis provinsi Sumatera Utara, sejarah provinsi

Lebih terperinci

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN No Uraian 2005 2006 2007 2008 1 Kab. Asahan 292231000000 493236000000 546637000000

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan 12 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama dengan kegiatan perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Penganggaran juga merupakan komitmen resmi

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate Keadaan Geografi Dan Iklim/Geographycal and Climate 3 BAB 1 KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate 1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kota Jayapura terletak antara 137 0 27 1 141 0 41 1 Bujur Timur dan

Lebih terperinci

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan Menjadi bagian dari negara Kepulauan Indonesia, Surabaya dikaruniai oleh iklim tropis dengan kelembaban udara cukup tinggi sepanjang tahun, yakni antara 70-90%. Secara geografis, Kota Pahlawan ini berada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Sampel. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Sampel No Nama Kabupaten/Kota Kriteria Jumlah 1 2 Kota 1 Sibolga Sampel 1 2 Tanjungbalai - 3 Pematangsiantar Sampel 2 4 Tebing Tinggi Sampel 3 5 Medan Sampel 4 6 Binjai Sampel 5 7 Padangsidimpuan

Lebih terperinci

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA 1 PERTUMBUHAN EKONOMI, STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN PDRB PERKAPITA EKSPOR, IMPOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengurus rumah

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengurus rumah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak berlakunya otonomi daerah sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 No. Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (km 2 ) Kepadatan Penduduk (jiwa/km

Lebih terperinci

Pertanian Agriculture

Pertanian Agriculture Pertanian Agriculture Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang

Lebih terperinci

Tabel 1.1. Daftar Surplus/Defisit Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota T.A (dalam jutaan rupiah)

Tabel 1.1. Daftar Surplus/Defisit Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota T.A (dalam jutaan rupiah) LAMPIRAN 1 Tabel 1.1. Daftar Surplus/Defisit Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota T.A 2011-2014 (dalam jutaan rupiah) Surplus/Defisit APBD DAERAH 2011 2012 2013 2014 Kab. Nias -58.553-56.354-78.479-45.813

Lebih terperinci

Yulianta Siregar Departemen electrical engineering University of North Sumatera Bali 28 Mei 2010

Yulianta Siregar Departemen electrical engineering University of North Sumatera Bali 28 Mei 2010 Yulianta Siregar Departemen electrical engineering University of North Sumatera Bali 28 Mei 2010 Energy planning is essentially an estimate of energy demand and supply in the future. Estimates of energy

Lebih terperinci

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, Pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Biro Keuangan yang bernaung pada Sekretariat Kantor

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran I JADWAL PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran I JADWAL PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran I JADWAL PENELITIAN kegiatan Sep-15 okt 2015 Nov-15 des 2015 Jan-16 peb 2016 Mar-16 Apr-16 mei 2016 juni2016 pengajuan judul penyetujuan judul penulisan proposal bimbingan proposal penyelesaian

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 1 sampai 2 0 45 1 lintang selatan dan antara 101 0

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan yang menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA 39 BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA 3.1. Karakteristik Kemiskinan Propinsi Sumatera Utara Perkembangan persentase penduduk miskin di Sumatera

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian No Kabupaten dan Kota Populasi Kriteria Pemilihan Sampel Sampel 1 2 1 Kabupaten Asahan 1 - - 2 Kabupaten Dairi 2 Sampel 1 3 Kabupaten Deli Serdang 3 Sampel

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Manusia selalu menghadapi masalah untuk bisa tetap hidup. Hal ini disebabkan karena tidak sesuainya jumlah barang dan jasa yang tersedia dibandingkan jumlah kebutuhan manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi Lintang Utara,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi Lintang Utara, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai 3.1.1 Letak Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 2 0 57 Lintang Utara, 3 0 16 Lintang Selatan, 98 0 33 Bujur Timur,

Lebih terperinci

RINCIAN LABUHANBATU UTARA TEBING TINGGI BATUBARA ASAHAN TANJUNG BALAI NAMA DAN TANDA TANGAN KPU PROVINSI

RINCIAN LABUHANBATU UTARA TEBING TINGGI BATUBARA ASAHAN TANJUNG BALAI NAMA DAN TANDA TANGAN KPU PROVINSI SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL DAN PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI SETIAP KABUPATEN/KOTA DI TINGKAT PROVINSI DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 diisi berdasarkan formulir Model DB1 PPWP

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 1. Jadwal Penelitian Bulan No. Kegiatan Penelitian April 2013. Mei 2013 Juni 2013 Juli 2013 Agustus 2013 September 2013. M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 1 Pengajuan

Lebih terperinci

SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA

SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA Karya Tulis SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA. 2006 PROVINSI SUMATERA UTARA Murbanto Sinaga

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara 2004-2013 Jumlah Penduduk (Jiwa) 2004 12.123.360 2005 12.326.678 2006 12.643.494 2007 12.834.371 2008 13.042.317 2009 13.248.386 2010 12.982.204 2011

Lebih terperinci

: SUMATERA UTARA Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov

: SUMATERA UTARA Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov 94 Lampiran 1: Jadwal Kegiatan Penelitian Nama : PUTRA RAJA TUNGGAL NIM : 147017061 Fakultas : EKONOMI Jurusan : MAGISTER AKUNTANSI Universitas : SUMATERA UTARA Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan perlu mendapat perhatian yang baik bagi pemerintah daerah untuk keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan pupuk pada tanah pertanian terutama pupuk kandang telah di mulai berabad abad yang silam sesuai dengan sejarah pertanian. Penggunaan senyawa kimia sebagai pupuk

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 sampai 2 0 45 lintang selatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Lampiran 1., Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara NO KABUPATEN/KOTA Produksi (Ton) TAHUN 2005 2006 2007 2008 Produktivitas Produksi Produktivitas Produksi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DATA PENGUJIAN

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DATA PENGUJIAN LAMPIRAN A PERHITUNGAN DATA PENGUJIAN 1. Menghitung densitas sampel Densitas Keterangan: ρ = kerapatan / densitas (gr.cm -3) m = massa (gr) V = volume (cm 3 ) - Sampel I m = 4,37 gr V = 5,5 cm 3 - Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 1950an, orientasi

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 1950an, orientasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan, pencapaian pertumbuhan ekonomi dan pemerataan adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 1950an, orientasi pembangunan negara sedang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengangguran merupakan suatu topik yang tidak pernah hilang dalam sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah istilah bagi orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan,

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan tanaman pangan. Dari sektor peternakan ada beberapa bagian lagi dan salah

Lebih terperinci

Geographical Condition

Geographical Condition Geographical Condition PETA PROPINSI JAWA BARAT GEOGRAPHICAL CODITION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB 3 GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA 29 BAB 3 GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Geografi Sumatera Utara 3.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis 1 0 4 0 Lintang

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA BERDASARKAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA MISKIN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CLUSTER SKRIPSI WIDYA REZA

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA BERDASARKAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA MISKIN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CLUSTER SKRIPSI WIDYA REZA ii PENGELOMPOKAN KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA BERDASARKAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA MISKIN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CLUSTER SKRIPSI WIDYA REZA 140823016 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

,85 8,44 - Sumatera Utara ,01 Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

,85 8,44 - Sumatera Utara ,01 Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Lampiran 1. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2011 No Kabupaten/Kota Luas Panen (Ha) Kabupaten 1 Nias 1 2 Mandailing Natal 399 3 Tapanuli Selatan 592

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Jenis Pendapatan Pajak untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota Jenis pajak kabupaten/kota meliputi: 1. Pajak kendaraan bermotor 2. Bea balik nama kendaraan bermotor 3. Pajak bahan bakar kendaraan

Lebih terperinci

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010. Lampiran 1. Jumlah tani per Kabupaten di Sumatera Utara tahun 2009 No KABUPATEN/KOTA KELOMPOK TANI/POKTAN 1 Dairi 673 2 Deli Serdang 1.512 3 Humbang Hasundutan 808 4 Karo 2.579 5 Langkat 1.772 6 Pak Pak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Jadwal dan Waktu Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Jadwal dan Waktu Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Jadwal dan Waktu Penelitian 2015 Tahapan Penelitian Januari Jan-Mei Jun-Sep Oktober Pengajuan proposal skripsi Penyetujuan proposal skripsi Penyelesaian proposal skripsi Bimbingan dan

Lebih terperinci

Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Lampiran 1 Perkembangan Harga Kacang Kedelai Tingkat Produsen di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2003-2012 Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des 2003 2,733 2,733 2,375 2,921 2,676

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang secara ekonomis berperan penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, juga dapat dijadikan bahan baku industri. Sebagai sumber

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan KEMENTERIAN DALAM NEGERI Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan Medan, 3 April 2013 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 150 ayat (1) dan

Lebih terperinci

Sumatera Utara. Rumah Balai Batak Toba

Sumatera Utara. Rumah Balai Batak Toba , Laporan Provinsi 105 Sumatera Rumah Balai Batak Toba Rumah Balai Batak Toba adalah rumah adat dari daerah Sumatera. Rumah ini terbagi atas dua bagian, yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon. Jabu parsakitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produksi dari suatu usaha penangkapan ikan laut dan perairan umum sebahagian

BAB I PENDAHULUAN. Produksi dari suatu usaha penangkapan ikan laut dan perairan umum sebahagian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang banyak dan beranekaragam. Sektor perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional terutama dalam penyediaan

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2010

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2010 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2010 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 sampai 2 0 45 lintang selatan dan antara 101 0 10

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (Jiwa)

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (Jiwa) Lampiran 1. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005 2007 (Jiwa) No Kabupaten/kota Tahun 2005 2006 2007 Kabupaten 1 Nias 441.807 442.019 442.548 2 Mandailing natal 386.150

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan perekonomian Indonesia. Banyak penduduk yang hidup dengan mengandalkan komoditas penghasil getah ini.

Lebih terperinci

Maksimum dan Minimum di Perak I Relative Humidity, Atmospheir Pressure and Temperature at Perak I Kelembaban/ Tekanan Udara/ Temperatur/

Maksimum dan Minimum di Perak I Relative Humidity, Atmospheir Pressure and Temperature at Perak I Kelembaban/ Tekanan Udara/ Temperatur/ Tabel : 01.00.01 Kelembaban, Tekanan Udara dan Temperatur Maksimum dan Minimum di Perak I Relative Humidity, Atmospheir Pressure and Temperature at Perak I 2010 Kelembaban/ Tekanan Udara/ Temperatur/ B

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA Beryl Artesian Girsang

ALOKASI ANGGARAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA Beryl Artesian Girsang ALOKASI ANGGARAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA 2001-2009 Beryl Artesian Girsang berylgirsang@gmail.com Tukiran tukiran@ugm.ac.id Abstract Human resources enhancement

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka

Jawa Barat Dalam Angka GEOGRAPHICAL CONDITION Kondisi geografis Jawa Barat yang strategis merupakan keuntungan bagi daerah Jawa Barat terutama dari segi komunikasi dan perhubungan. Kawasan Utara merupakan daerah berdataran rendah,

Lebih terperinci

Geographical Condition

Geographical Condition Geographical Condition PETA PROPINSI JAWA BARAT GEOGRAPHICAL CODITION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur,

Lebih terperinci

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 19 3.1 Luas dan Lokasi BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai luas wilayah seluas 2.335,33 km 2 (atau 233.533 ha). Terletak pada 2 o l'-2 o 28' Lintang Utara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana untuk mendirikan provinsi-provinsi baru di Indonesia. Pembentukan provinsi baru ini didasari

Lebih terperinci

Geographically, Province of Jawa Barat lies between 5 o 50-7 o 50 South Latitude and 104 o o 48 East longitude; it is bounded :

Geographically, Province of Jawa Barat lies between 5 o 50-7 o 50 South Latitude and 104 o o 48 East longitude; it is bounded : GEOGRAPHICAL SITUATION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan batas-batas wilayahnya: Geographically,

Lebih terperinci

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography ta n eh Se la BAB I GEOGRAFI S BP S Ac GEOGRAPHY Bab I / Geography Bab I Geografis/Geography Secara Geografis Kabupaten Aceh Selatan terletak antara 2º 23' - 3º 36' Lintang Utara dan 96º 54' - 97º 51'

Lebih terperinci

S o s i a l S o c i a l

S o s i a l S o c i a l S o s i a l S o c i a l Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan indikator penting dalam pendidikan yang menunjukkan persentase penduduk usia sekolah misalnya usia 7-12 tahun untuk sekolah dasar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan adalah salah satu hak azasi manusia dan sebagai komoditi strategis yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun demikian, tiap tahun penduduk yang tidak cukup makan makin banyak jumlahnya. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MEDAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MEDAN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MEDAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN STPP MEDAN 1/7/2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebutuhan makan maupun non makan. Bagi Indonesia, kemiskinan sudah sejak lama menjadi persoalan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebutuhan makan maupun non makan. Bagi Indonesia, kemiskinan sudah sejak lama menjadi persoalan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir disetiap negara berkembang kemiskinan selalu menjadi trending topic yang ramai dibicarakan. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang menempati urutan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 236/PA/2009 TENTANG KUASA PENGGUNA ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2010 DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup maupun kesejahteraan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup maupun kesejahteraan rakyat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan oleh suatu bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup maupun kesejahteraan rakyat. Salah satu

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Lebih terperinci

Iklim / Climate BAB II IKLIM. Climate. Berau Dalam Angka 2013 Page 11

Iklim / Climate BAB II IKLIM. Climate. Berau Dalam Angka 2013 Page 11 BAB II IKLIM Climate Berau Dalam Angka 2013 Page 11 Beraua dalam Angka 2013 Page 12 Kondisi iklim di Berau sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim di Samudra Pasifik. Secara umum iklim akan dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan penting karena selain bertujuan sebagai ketahanan pangan bagi seluruh penduduk, juga merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tantangan, menyesuaikan diri dalam pola dan struktur produksi terhadap

I. PENDAHULUAN. tantangan, menyesuaikan diri dalam pola dan struktur produksi terhadap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Suhardiyono (1992), dalam rangka membangun pertanian tangguh para pelaku pembangunan pertanian perlu memiliki kemampuan dalam memanfaatkan segala sumberdaya secara

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA NO. 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Perbaikan Kamar mandi Kantor Dinas Tarukim Sumut Jasa

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012

P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012 P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara merencanakan akan menyelenggarakan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Sumber Dana

Lebih terperinci