SINKRONISASI KOMPONEN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SINKRONISASI KOMPONEN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI"

Transkripsi

1 SINKRONISASI KOMPONEN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI Daniati Puttri, Dandes Rifa, Yeasy Darmayanti Universitas Bung Hatta, Indonesia ABSTRAK Kecerdasan emosional disebut sebagai kemampuan untuk mengembangkan kepribadian bagi mahasiswa. Kecerdasan ini lebih mungkin untuk dipelajari dan dimodifikasi dalam upaya meraih kesuksesan ataupun prestasi hidup. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan setiap komponen kecerdasan emosional, yang akan ditinjau dari beberapa aspek yakni pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Selain itu juga menguji pengaruh komponen kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Pengukuran tingkat pemahaman akuntansi berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa terkait mata kuliah alat atau kompetensi di program studi akuntansi. Hasil pengujian hipotesis penelitian akan dianalisa dari hubungan antar komponen kecerdasan emosional dan adakah pengaruhnya baik secara parsial maupun simultan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan menggunakan uji pearson correlation diperoleh kesimpulan terjadinya hubungan/sinkronisasi diantara komponen kecerdasan emosional. Namun berdasarkan uji t-statistik baik secara parsial maupun secara simultan menunjukkan bahwa komponenkomponen kecerdasan emosional tidak bepengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Kata kunci: Sinkronisasi, Kecerdasan Emosional, dan Pemahaman Akuntansi 1. PENDAHULUAN Berkualitasnya sumber daya manusia yang dimiliki akan menopang kemajuan suatu negara. Pendidikan di Indonesia ketika memasuki abad ke 21 dapat dikatakan menurun. Indikator yang dapat menyebabkan tertinggalnya Indonesia di bidang pendidikan dibandingkan negara-negara di Asia lainnya adalah prestasi dan peringkat indeks pengembangan manusia, yaitu komposisi dari tingkat pencapaian pendidikan. Bangsa Indonesia dituntut untuk lebih menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki keungulan kompetitif. Semua itu bisa diperoleh melalui pendidikan yang bermutu dan berkualitas, dalam upaya memenangkan kompetisi global. Negara yang mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas akan memiliki keunggulan dalam segala bidang, terutama dalam bidang ekonomi, dimana akuntansi merupakan salah satu bagian disiplin ilmu bidang ekonomi. Dalam sistem pendidikan termasuk juga bidang ilmu akuntansi, perkembangan dunia globalisasi telah membawa pengaruh yang sangat besar. Misalnya adanya media bagi mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya dengan teknologiteknologi yang berkembang saat ini. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi juga bukan merupakan jaminan bagi dunia pendidikan untuk berhasil dan mencapai hasil yang maksimal. Konsistensi dunia pendidikan di Indonesia itu sendiri yang diharapkan akan menentukannya. Dalam mengembangkan kepribadiannya mahasiswa dapat berpijak pada dua faktor yakni sikap dan mental mahasiswa karena merupakan faktor yang dapat mendukung keberhasilan pendidikan tinggi akuntansi. Konsep inilah yang dimaknai sebagai kecerdasan emosional, dalam artian suatu kemampuan yang membentuk kepribadian yang masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Kecerdasan ini dipandang sangat penting untuk dimiliki oleh mahasiswa ang seyogyanya dapat diaplikasikan dalam setiap pembelajaran. Berdasarkan penelitiannya, Goleman (2000) mengungkapkan bahwa seseorang dalam mencapai kesuksesan memiliki kecerdasan intelektual bukanlah faktor dominan terutama dalam 349

2 dunia bisnis maupun sosial. Menurutnya sarjana saat ini banyak yang cerdas dan selalu menjadi yang terbaik saat menempuh studi, akan tetapi setelah memasuki dunia kerja malah menjadi bawahan dari teman sekelasnya dengan prestasi akademik yang pas-pasan. Dengan demikian kecerdasan emosional dapat menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa agar berhasil dalam menempuh pendidikannya dan menjadi lulusan yang berkualitas. Dewasa ini akibat adanya globalisasi, persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Umumnya para pemberi kerja tidak hanya melihat pada kemampuan teknik saja melainkan juga pada kemampuan dasar lainnya. Kemampuan yang dimaksud yakni bagaimana mendengarkan, melakukan komunikasi secara lisan, bagaimana beradaptasi, menghasilkan kreatifitas, memiliki mental yang kuat dalam menghadap kegagalan, punya rasa percaya diri, motivasi, mampu bekerjasama dengan tim dan ada keinginan untuk selalu kontribusi terhadap perusahaan. Kombinasi keduanya merupakan nilai tambah bagi setiap lulusan yang memilikinya. Demikian halnya Perguruan Tinggi, sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan sarjana termasuk lulusan bidang ilmu akuntansi. Saat ini lulusan sarjana diharapkan memiliki nilai lebih. Peran dari Perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan di bidang akademik, tetapi juga berperan dalam menghasilkan luluusan yang memiliki kemampuan yang bersifat teknis analisis baik di bidang humanistic skill maupun professional skill. Keduanya merupakan nilai tambah bagi lulusan supaya bisa bersaing di dunia kerja. Namun saat ini banyak ditemukan ketidaksesuaian antara perolehan prestasi akademik yang tinggi dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa. Sehingga yang menjadi pertanyaan mendasar adalah apakah perolehan prestasi tersebut keseluruhannya murni berasal dari kecerdasan emosional yang dimiliki mahasiswa, berupa kemampuan teknik atau kemampuan dasar lainnya yang harusnya mereka miliki. Bahwa untuk memperoleh hasil terbaik dirasakan belum maksimal apabila mereka tidak memiliki motivasi untuk terus belajar dan meningkatkan diri serta mempunyai disiplin diri yang cukup. Sistem pembelajaran mahasiswa pada pendidikan tinggi termasuk bidang akuntansi, dapat dipengaruhi oleh kecerdasan emosional mahasiswa itu sendiri. Jika kecerdasan emosional seorang mahasiswa tinggi akan berdampak positif pada mahasiswa tersebut, sehingga memudahkan mahasiswa dalam memahami akuntansi. Lulusan mahasiswa jurusan akuntansi nantinya akan menjadi para profesional di bidang akuntansi, apabila mereka dapat mengelola kecerdasan emosional serta prilaku belajar dengan baik maka akan lebih mudah bagi mereka memahami akuntansi. 2. LANDASAN TEORI Jika seseorang bisa merasakan bisa memahami, dan bisa menerapkan daya dan kepekaan emosi secara efektif sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi, maka menurut Goleman (2000) hal itu disebut sebagai kecerdasan emosional. Terdapat perbedaan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional. Jika cenderung bersifat permanen itu merupakan kecerdasan intelektual. Namun jika bisa dimodifikasi setiap waktu oleh siapapun dengan mempelajari kembali dalam rangka meraih kesuksesan maupun prestasi hidup, hal itu disebut sebagai kecerdasan emosional. Artinya melalui kecerdasan emosional seorang mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengenal bagaimana dirinya, kemampuan dalam mengendalikan dirinya, kemampuan dalam memotivasi dirinya, kemampuan untuk bisa berempati terhadap lingkungan sekitarnya, serta keterampilan sosial. Dimana semuanya dapat menunjang kualitas pemahaman mereka yang semakin meningkat karena adanya proses belajar yang didasari oleh kesadaran mahasiswa itu sendiri. Goleman (2000) juga menyampaikan ada 5 (lima) dimensi dalam mengukur kecerdasan emosional. Setiap dimensi memiliki 5 item pertanyaan, sehingga secara keseluruhan ada dua puluh lima pertanyaan untuk mengukur kecerdasan emosional. Seseorang akan mejadi lebih handal dan profesional apabila ia dapat menguasai cukup enam atau lebih kompetensi yang tersebar diantara kelima dimensi tersebut. Dimensi-dimensi yang dimaksud tersebut adalah: 350

3 1. Pengenalan diri (Self awareness), Merupakan cara untuk mengetahui bagaimana keadaan diri kita sendiri, tentang apa yang lebih disukai, serta memiliki intuisi. 2. Pengendalian diri (self regulation), Merupakan kemampuan seseorang mengelola keadaan dalam diri dan sumber daya diri sendiri. 3. Motivasi (motivation), Dapat diartikan sebagai dorongan yang membimbing atau membantu peraihan sasaran ataupun tujuan. 4. Empati (empathy), yaitu memiliki kesadaran akan perasaan, kepentingan dan rasa keprihatinan orang. 5. Keterampilan sosial (social skills), Merupakan kemahiran seseorang dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki oleh orang lain. Akuntansi dapat dipandang sebagai pengetahuan yang dapat dilihat dari dua sisi pengertian (Suwardjono, 2005) yaitu: 1. Sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktekkan di dunia nyata 2. Sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi. Di kalangan akademisi pada tingkat perguruan tinggi, akuntansi dipandang sebagai dua bidang kajian yaitu praktek dan teori. Lulusan yang memiliki pemahaman akuntansi berarti memiliki kepandaian dan mengerti segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi. Dengan memahami akuntansi dengan baik akan berpengaruh pada kemampuan mahasiswa akuntansi apalagi jika mereka sudah berkecimpung dalam dunia kerja. Dan untuk mengukur tingkat pemahaman akuntansi dapat dilihat dari nilai berbagai mata kuliah inti bidang akuntansi. Pengukuran ini dipilih karena mata kuliah inti bidang akuntansi dapat menggambarkan keseluruhan pemahaman mahasiswa tentang bidang ilmu akuntansi. Beberapa penelitian terdahulu tentang kecerdasan emosional dan pengaruhnya pada pemahaman akuntansi sudah dilakukan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Melandy RM dkk (2010), Yuniani (2010), Trisnawati (2003), Suryaningsum dkk (2004) dan Gea et al. (2002). Gea et al. (2002) hasil penelitiannya membuktikan bahwa sinkronisasi terjadi diantara komponenkomponen kecerdasan emosional, dan terdapat pengaruh pengenalan diri terhadap pemahaman akuntansi. Kemudian Melandy RM (2007) menemukan pengenalan diri terhadap tingkat pemahaman akuntansi tidak berpengaruh signifikan. Berbeda dengan Yuniani (2010) dimana dalam penelitiannnya membuktikan bahwa pengenalan diri berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dan berdasarkan berbagai penelitian tersebut ditetapkan hipotesis sebagai berikut: H1 : Terdapat hubungan positif antara Pengendalian diri dengan pengenalan diri H2 : Terdapat hubungan positif antara Motivasi dengan pengenalan diri H3 : Terdapat hubungan positif antara Empati dengan pengenalan diri H4 : Terdapat hubungan positif antara Keterampilan sosial dengan pengenalan diri H5 : Pengenalan diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi Sementara itu pengendalian diri dapat diartikan agaimana cara seseorang mengelola emosinya dalam artian berkemampuan dalam menangani perasaan agar dapat mengungkapkannya pada orang lain dengan tepat. Melandy RM (2007) menemukan tidak adanya pengaruh yang positif dan signifikan variabel pengendalian diri seseorang terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sementara Yuniani (2010) menemukan bahwa ada pengaruh pengendalian diri terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan melihat adanya sikronisasi dan pengaruhnya pada tingkat pemahaman akuntansi seseorang seperti yang diuraikan diatas maka dengan ini peneliti menetapkan hipotesis sebagai berikut: 351

4 H6 : Terdapat hubungan positif antara pengenalan diri dengan pengendalian diri H7 : Terdapat hubungan positif antara motivasi dengan pengendalian diri H8 : Terdapat hubungan positif antara empati dengan pengendalian diri H9 : Terdapat hubungan positif antara keterampilan sosial dengan pengen-dalian diri H10: Pengendalian diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi Melandy RM (2007) menemukan hasil tidak ada pengaruh signifikan motivasi terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Namun pada penelitian Yuniani (2010) hasil yang diperoleh kebalikannnya, yakni motivasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dari pendapat diatas peneliti menetapkan hipotesis sebagai berikut: H11: Terdapat hubungan positif antara pengenalan diri dengan motivasi H12 : Terdapat hubungan positif antara pengendalian diri dengan motivasi H13 : Terdapat hubungan positif antara empati dengan motivasi H14 : Terdapat hubungan positif antara keterampilan sosial dengan motivasi H15 : Motivasi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi Kemampuan untuk menyadari, memahami dan menghargai perasaan dan pikiran orang lain menurut Stein dan Howard (2002) disebut sebagai empati. Empati berarti menyelaraskan diri, bersikap empati berarti mampu membaca orang lain dari sudut pandang emosi. Melandy RM (2007) menemukan kecerdasan emosional dari sisi empati tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hasil penelitian Yuniani (2010) juga menemukan bahwa empati tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dari pendapat diatas peneliti menetapkan hipotesis sebagai berikut: H16 : Terdapat hubungan positif antara pengenalan diri dengan empati H17 : Terdapat hubungan positif antara pengendalian diri dengan empati H18 : Terdapat hubungan positif antara motivasi dengan empati H19 : Terdapat hubungan positif antara keterampilan sosial dengan empati H20 : Empati berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi Seseorang yang mampu menjalin komunikasi dengan orang lain menurut Jones (1996) adalah: serangkaian pilihan yang dapat membuat seseorang memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif Serangkaian pilihan tersebut meliputi pikiran, perasaan dan tindakan. Sesungguhnya seseorang yang tidak memiliki kemampuan semacam ini akan membuat seseorang seringkali dipandang angkuh, dan tidak berperasaan. Melandy RM (2007) menemukan kemampuan sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sejalan dengan Meland RM, penelitian Yuniani (2010) juga menemukan bahwa keterampilan sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dari hal diatas maka peneliti menetapkan hipotesis sebagai berikut: H21 : Terdapat hubungan positif antara pengenalan diri dengan keterampilan sosial H22 : Terdapat hubungan positif antara pengendalian diri dengan keterampilan sosial H23 : Terdapat hubungan positif antara motivasi dengan keterampilan sosial H24 : Terdapat hubungan positif antara empati dengan keterampilan sosial H25 : Keterampilan sosial berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi Dan kecerdasan emosional yang terdiri dalam lima komponen tersebut yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial akan sangat mempengaruhi kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dan belajar dalam lingkungan kampus. Kemampuan mahasiswa untuk mengenal, mengendalikan, memotivasi, berempati dan berketerampilan sosial dipandang sangat penting dalam meningkatkan pemahaman akuntansinya. Melandy RM (2007) 352

5 secara simultan menemukan kecerdasan emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hasil penelitian Widaningrum, dkk (2003) juga menemukan bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi khususnyya tentang IFRS. Namun penelitian Nasution (2009) menemukan kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Untuk itu peneliti dengan ini mengambil hipotesis sebagai berikut : H26: Lima Komponen kecerdasan emosional secara simultan memiliki pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 3. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Bung Hatta. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa saat ini. Kemudian cara pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan non probability sampling, yakni dengan purposive sampling. Dengan metode maka terdapat kriteria sampel penelitian yakni mahasiswa yang telah melalui/memperoleh lebih dari 120 Sistem Kredit Semester (SKS). Peneliti menetapkan kriteria tersebut karena mahasiswa yang telah melalui 120 SKS diasumsikan telah mendapat manfaat penuh atas pengajaran akuntansi. Bersama dengan rekan-rekan peneliti, pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan secara langsung kuisioner penelitian kepada responden. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan emosional bersumber dari Trisnawati dan Suryaningrum (2003). Sedangkan variabel tingkat pemahaman akuntansi dalam penelitian ini menggunakan: 1. Nilai Pengantar Akuntansi 1 dan 2, 2. Nilai Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan 2, 3. Nilai Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 dan 2, 4. Nilai Teori Akuntansi. Dalam penelitian ini ada 2 teknik pengujian, pertama pengujian kuualitas data, dan kedua pengujian hipotesis. Untuk menguji kualitas data maka akan dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan normalitas. Validitas data dibuktikan melalui uji Pearson Product Moment, dimana jika korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor tiap konstruknya signifikan, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2013). Dan untuk menguji reliabilitas data dibuktikan melalui nilai cronbach alpha (α), apabila nilai cronbach alpha dari hasil pengujian > 0,6 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel itu adalah reliabel (Nunnaly, 1969 dalam Ghozali, 2013). Kemudian untuk menguji normalitas data penelitian digunakan one sample kolmogorof smirnov test untuk menguji normalitas. Dapat sudah berdistribusi normal jika nilai assymp sig (2-tailed) berada di atas alpha 5%. Sedangkan untuk menguji dan membuktikan hipotesis maka alur pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai berikut: 1. Sinkronisasi antara lima komponen kecerdasan emosional menggunakan uji pearson correlation 2. Pengaruh dari komponen-komponen kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi secara simultan diuji dengan menggunakan Multiple Regression Analysis. Keputusan dapat diambil dengan asumsi bahwa jika nilai signifikan F yang dapat dilihat dari hasil analisa regresi menunjukkan kecil dari α 0,05 berarti terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan (Ghozali, 2013). 3. Sementara untuk menguji pengaruh komponen-komponen dari kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi secara partial digunakan alat analisis Simple Regression Analysis. Keputusan dapat diambil dengan asumsi bahwa jika nilai signifikan t yang dapat dilihat dari hasil analisis regresi menunjukkan kecil dari α 0,05 berarti terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (Ghozali, 2013). 353

6 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Demografi Responden Kuesioner yang tersedia untuk disebar sebanyak 150 exemplar, namun yang berhasil disebarkan kepada responden sebanyak 100 exemplar. Dari 100 kuesioner yang berhasil disebar tersebut menghasilkan tingkat pengembalian kuesioner sebanyak 81 eksemplar (81%). Berarti 19 eksemplar (19%) dari jumlah kuesioner yang disebar tidak kembali. Sedangkan kuesioner yang tidak bisa diolah karena pengisiannya yang tidak lengkap dan rusak sebanyak 6 eksemplar (7%). Sehingga yang bisa diolah sebanyak 75 eksemplar (93%). Dan berdasarkan data yang diperoleh dan dapat diolah, responden yang terpilih memiliki karakteristik sebagai berikut: TABEL 4.1. DEMOGRAFI RESPONDEN Profil Responden Frekuensi Persentase Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Angkatan Total SKS > > > IPK < 2, ,75 3, Sumber: Hasil Pengolahan Data >3, Diatas Statistik Deskriptif Dalam penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh yakni sebanyak 75 sampel penelitian, didapatkan hasil pengujian statistik deskriptif seperti yang ditampilkan pada tabel 4.2. Berdasarkan tabel diuraikan nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi. TABEL 4.2. HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF Variabel N Minimum Maximum Mean Standar Deviation Pengenalan Diri Pengendalian Diri Motivasi Empati Kemampuan Sosial Tingkat Pemahaman Akuntansi Sumber: Hasil pengolahan data TABEL 4.3. HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Variabel Cronbach Alpha Pearson Correlation Kesimpulan Pengenalan Diri 0,607 0,247* 0,690** Valid dan Reliabel Pengendalian Diri 0,700 0,473** 0,577** Valid dan Reliabel Motivasi 0,757 0,344** 0,728** Valid dan Reliabel Empati 0,650 0,244* 0,643** Valid dan Reliabel Kemampuan Sosial 0,617 0,405** 0,559** Valid dan Reliabel ** Signifikan pada alpha 0.01 * Signifikan pada alpha 0.05 Sumber: Hasil pengolahan data 354

7 4.3.Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian kualitas data terdiri atas dua yakni uji validitas dan reliabilitas. Validitas data dibuktikan dengan menggunakan uji Pearson Product Moment, sedangkan reliabilitas data dibuktikan dengan menggunakan uji cronbach alpha. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini ditampilkan pada tabel 4.3. Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa validitas dan reliabilitas data telah teruji dan terbukti. Dimana setiap item pertanyaan dari masing-masing variabel penelitian valid pada tingkat signifikansi 0.05 dan Dan reliabilitas telah dibuktikan dengan nilai cronbach alpha di atas 0,6 (Ghozali, 2011). 4.4.Uji Normalitas Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu ada syarat yang harus dipenuhi oleh data yang mendukung setiap variabel yakni seluruh variabel penelitian harus berdistribusi normal. Menurut Ghozali (2013) pengujian normalitas dapat dilakukan dengan bantuan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Penentuan normalitas data untuk setiap variabel ditentukan dari nilai Asymp Sig Alpha 0,05. Berdasarkan tabel 4.4 di bawah ini, terlihat bahwa hasil pengujian normalitas terhadap masingmasing variabel penelitian yang digunakan yakni pengendalian diri, pengenalan diri, motivasi, empati, kemampuan sosial, dan tingkat pemahaman akuntansi, telah memiliki nilai asymp sig > alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini telah berdistribusi normal. Jadi tahapan pengujian hipotesis dapat segera dilakukan. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Asymp Sig Alpha Kesimpulan Pengendalian Diri 0,804 0,05 Normal Pengenalan Diri 0,460 0,05 Normal Motivasi 0,052 0,05 Normal Empati 0,521 0,05 Normal Kemampuan Sosial 0,444 0,05 Normal Tingkat Pemahaman Akuntansi 0,253 0,05 Normal Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 4.5. Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis 1,2,3,4 dan 5 Hasil pengujian untuk hipotesis 1,2,3, dan 4 yang dibuktikan melalui uji pearson correlation masing-masingnya memperoleh nilai yakni: H1 sebesar (sig 0.000), H2 sebesar (sig 0.002), H3 sebesar (sig 0.000), dan H4 sebesar (sig 0.000). Ini menunjukkan bahwa baik pengendalian diri, motivasi, empati, maupun kemampuan sosial memiliki hubungan positif dengan pengenalan diri. Ini membuktikan bahwa H1, H2, H3, dan H4 diterima, dan dapat disimpulkan adanya sinkronisasi antara pengendalian diri, motivasi, empati, maupun kemampuan sosial dengan pengenalan diri. Namun jika dilihat pengaruhnya secara partial, nilai t statitstic yang diperoleh sebesar (sig: 0.030), (sig: 0.203), (sig: 0,680), dan (sig: 0.025). Dari nilai t statistic dan tingkat signifikansi tersebut terlihat bahwa hanya pengendalian diri dan kemampuan sosial yang berpengaruh signifikan terhadap pengenalan diri. Sedangkan untuk motivasi dan empati tidak berpengaruh terhadap pengenalan diri. Dan untuk H5 nilai t statistic yang diperoleh sebesar pada tingkat signifikansi (H5 ditolak), yang berarti pengenalan diri tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 355

8 Hipotesis 6,7,8,9 dan 10 Hasil pengujian untuk hipotesis 6,7,8 dan 9 yang dibuktikan melalui uji pearson correlation masing-masingnya memperoleh nilai yakni: H6 sebesar (sig 0.000), H7 sebesar (sig 0.018), H8 sebesar (sig 0.001), dan H9 sebesar (sig 0.000). Ini menunjukkan bahwa baik pengenalan diri, motivasi, empati, maupun kemampuan sosial memiliki hubungan positif dengan pengendalian diri. Ini membuktikan bahwa H6, H7, H8, dan H9 diterima, dan dapat disimpulkan adanya sinkronisasi antara pengenalan diri, motivasi, empati, maupun kemampuan sosial dengan pengendalian diri. Namun jika dilihat pengaruhnya secara partial, nilai t statitstic yang diperoleh sebesar (sig: 0.030), (sig: 0.849), (sig: 0.966), dan (sig: 0.000). Dari nilai t statistic dan tingkat signifikansi tersebut terlihat bahwa hanya pengenalan diri dan kemampuan sosial yang berpengaruh signifikan terhadap pengendalian diri. Sedangkan untuk motivasi dan empati tidak berpengaruh terhadap pengendalian diri. Dan untuk H10 nilai t statitstic yang diperoleh sebesar pada tingkat signifikansi (H10 ditolak), yang berarti pengendalian diri tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi Hipotesis 11,12,13,14 dan 15 Hasil pengujian untuk hipotesis 11,12,13 dan 14 yang dibuktikan melalui uji pearson correlation masing-masingnya memperoleh nilai yakni: H11 sebesar (sig 0.002), H12 sebesar (sig 0.018), H13 sebesar (sig 0.000), dan H14 sebesar (sig 0.002). Ini menunjukkan bahwa baik pengenalan diri, pengendalian diri, empati, maupun kemampuan sosial memiliki hubungan positif dengan motivasi. Ini membuktikan bahwa H11, H12, H13 dan H14 diterima, dan dapat disimpulkan adanya sinkronisasi antara pengenalan diri, pengendalian diri, empati, maupun kemampuan sosial dengan motivasi. Namun jika dilihat pengaruhnya secara partial, nilai t statitstic yang diperoleh sebesar (sig: 0.203), (sig: 0.849), (sig: 0.000), dan (sig: 0.854). Dari nilai t statistic dan tingkat signifikansi tersebut terlihat bahwa hanya empati yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Sedangkan untuk pengenalan diri, pengendalian diri, dan kemampuan sosial tidak berpengaruh terhadap motivasi. Dan untuk H15 nilai t statitstic yang diperoleh sebesar pada tingkat signifikansi (H15 ditolak), yang berarti motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi Hipotesis 16,17,18,19 dan 20 Hasil pengujian untuk hipotesis 16,17,18 dan 19 yang dibuktikan melalui uji pearson correlation masing-masingnya memperoleh nilai yakni: H16 sebesar (sig 0.000), H17 sebesar (sig 0.001), H18 sebesar (sig 0.000), dan H19 sebesar (sig 0.000). Ini menunjukkan bahwa baik pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, maupun kemampuan sosial memiliki hubungan positif dengan empati. Ini membuktikan bahwa H16, H17, H18, dan H19 diterima, dan dapat disimpulkan adanya sinkronisasi antara pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, maupun kemampuan sosial dengan empati. Namun jika dilihat pengaruhnya secara partial, nilai t statitstic yang diperoleh sebesar (sig 0.680), (sig 0.966), (sig 0.000), dan (sig 0.001). Dari nilai t statistic dan tingkat signifikansi tersebut terlihat bahwa hanya motivasi dan kemampuan sosial yang berpengaruh signifikan terhadap empati. Sedangkan untuk pengenalan diri dan pengendalian diri tidak berpengaruh terhadap empati. Dan untuk H20 nilai t statitstic yang diperoleh sebesar pada tingkat signifikansi 0.21 (H20 ditolak), yang berarti empati tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 356

9 Hipotesis 21, 22, 23, 24, dan 25 Hasil pengujian untuk hipotesis 21, 22, 23 dan 24 yang dibuktikan melalui uji pearson correlation masing-masingnya memperoleh nilai yakni: H21 sebesar (sig 0.000), H22 sebesar (sig 0.000), H23 sebesar (sig 0.002), dan H24 sebesar (sig 0.000). Ini menunjukkan bahwa baik pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi dan empati memiliki hubungan positif dengan kemampuan sosial. Ini membuktikan bahwa H21, H22, H23 dan H24 diterima, dan dapat disimpulkan adanya sinkronisasi antara pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, maupun empati dengan kemampuan sosial. Namun jika dilihat pengaruhnya secara partial, nilai t statitstic yang diperoleh sebesar (sig: 0.025), (sig: 0.000), (sig: 0.854), dan (sig: 0.001). Dari nilai t statistic dan tingkat signifikansi tersebut terlihat bahwa pengenalan diri, pengendalian diri dan empati yang berpengaruh signifikan terhadap kemampuan sosial. Hanya motivasi yang tidak berpengaruh terhadap kemampuan sosial. Dan untuk H25 nilai t statitstic yang diperoleh sebesar pada tingkat signifikansi (H25 ditolak), yang berarti kemampuan sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi Hipotesis 26 Hasil pengujian untuk hipotesis 26 memberikan nilai f statitstic sebesar pada tingkat signifikansi Dari nilai f statistic dan tingkat signifikansi tersebut menunjukkan bahwa Hipotesis 26 ditolak artinya tidak ada pengaruh komponen kecerdasan emosional secara simultan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini memperoleh hasil yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Adanya sinkronisasi antara komponen kecerdasan emosional dengan responden mahasiswa akuntansi Universitas Bung Hatta yang dibuktikan melalui uji pearson correlation. 2. Baik secara partial maupun secara simultan komponen kecerdasan emosional tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan responden akuntansi Universitas Bung Hatta. Kemudian, beberapa saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Hanya ada 2 (dua) variabel di penelitian ini yakni kecerdasan emosional dan tingkat pemahaman akuntansi. Untuk penelitian selanjutnya mungkin dapat ditambahkan faktor kecerdasan lainnya yang diperkirakan akan berpengaruh pada pemahaman akuntansi. 2. Sebaiknya mengambil beberapa perguruuan tinggi, dikarenakan pada penelitian ini hanya mengambil sampel dari satu tempat saja, sehingga tidak dapat melihat perbedaan antar universitas. 3. Penelitian selanjutnya juga dapat melihat perbedaan pengaruhnya dari sisi gender. 357

10 DAFTAR PUSTAKA [1] Agustian, Ari Ginanjar Rahasia sukses Membangun Kecerdasan Emosional Dan Spiritual. Jakarta. Arga. [2] Agustian, Ari Ginanjar Rahasia Sukses Membangkitkan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual. Jakarta. Arga. [3] Anshari, A Kamus Psichologi; Usaha Nasional Surabaya. Cetakan Pertama. Surabaya [4] Deliarnov Motivasi untuk Meraih Sukses. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta [5] Gea et al Relasi Dengan Diri Sendiri. Alex Media Komputindo. Jakarta [6] Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro [7] Goleman, Daniel Emotional Intelligence. Jakarta. PT Gramedia Pustaka [8] Goleman, Daniel Working With Emotional Intelligence. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama [9] Handoko Martin Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisius. Yogyakarta [10] Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen. Edisi-1. Yogyakarta. BPFE [11] Jones, R. N Cara Membina Hubungan Baik dengan Orang Lain. Bumi Aksara. Jakarta [12] Kaemkael [13] Lauster, Peter Tes Kepercayaan diri. Jakarta. PT. Bumi Aksara. [14] Lau, Elfreda Aplonia Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Lima Variabel Moderating. [15] Mu tadin, Zainun [16] Melandy RM, Rissyo. Fitri Widiastuti dan Nurna Aziza Sinkronisasi Komponen Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Sistem Pendidikan Tinggi Akuntansi. Makasar. Simposium Nasional Akuntansi X. [17] Nasution, Fakhrur Arifin Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU. JURNAL RISET AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 9 No. 2/ September Sumatera Utara. UMSU [18] Nazir, Moh Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia. [19] Patton, Patricia EQ-Pengembangan Sukses Lebih Bermakna. Jakarta. PT. Mitra Media Publisher. [20] Rini, F, Jacinta [21] Sadeli, L. M Dasar Akuntansi. Bumi Aksara. Jakarta [22] Santoso, Singgih SPSS 10. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. [23] Santoso, Singgih Menguasai statistik di era informasi dengan SPSS 12. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. [24] Soemarso, SR Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Keempat. Jakarta. Rineka Cipta. [25] Stein, S. J. dan Howard Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Kaifa. Bandung [26] Sujanto, Agus, Halem Lubis, dan Taufik Hadi Psikologi Kepercayaan diri. Jakarta. PT. Bumi Aksara. [27] Sularso, Sri Metode Penelitian Akuntansi; Sebuah Pendekatan Replikasi. Yogyakarta. BPFE. [28] Suryaningrum, Sri, Sucahyo Heriningsih, Afifah Afuwah Pengaruh Pendidikan Tinggi Akuntansi Terhadap Kecerdasan Emosional. Denpasar. Simposium Nasional akuntansi VII. [29] Suwardjono Teori Akuntansi; Perekayasaan Pelaporan keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta. BPFE. [30] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia. PT. Balai Pustaka. Departemen Pendidikan Nasional. Cetakan Ketiga. Jakarta 358

11 [31] Trisnawati, Eka Indah dan Sri Suryaningrum Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi VI. [32] Wibowo, B.S Sharpehing Our Concept And Tools. Bandung. PT Syamil Cipta Media. [33] Yuniani, Anggun Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Semarang. Universitas Diponegoro. [34] Widaningrum, Nike H. Agung Praptapa dan Permata Ulfah Pengaruh Ketersediaan Sarana Pendidikan Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman IFRS Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Di Fakultas Ekonomi UNSOED. Purwokerto. Universitas Jenderal Soedirman. Simposium Nasional Akuntansi XIII. 359

Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU

Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU Fakhrur Arifin Nasution (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, Pengenalan diri berpengaruh terhadap kecerdasan emosional. Pengenalan

Lebih terperinci

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 512 TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS MAHASISWA AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS SWASTA DI LAMONGAN) *( Abdul Ghofur Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik beberapa kesimpulan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik beberapa kesimpulan BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya : a. Kecerdasan Emosional berpengaruh positif signifikan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Linda Atik Rokhana Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang Sugeng Sutrisno

Linda Atik Rokhana Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang   Sugeng Sutrisno PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI. (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang) Linda Atik

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data yang telah diolah dan dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengenalan Diri terhadap 0,565; nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka yang berpendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Uma Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan sangat menuntut profesionalisme dari masing-masing individu dalam bekerja. Seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi 64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat diberikan beberapa kesimpulan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat diberikan beberapa kesimpulan 57 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel perilaku belajar memilki pengaruh negatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA oleh: Aulia Ratri Constanty Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK Anis Eliyana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kampus B - Jl.

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian perlu memutuskan metode mana yang akan dipakai, hal

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DIRGANTARA MART MALANG

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DIRGANTARA MART MALANG PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DIRGANTARA MART MALANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: MOH. RAIS 0861008 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGARUH IQ DAN EQ TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN

PENGARUH IQ DAN EQ TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN PENGARUH IQ DAN EQ TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN HAFSAH (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Giordan, D.A, Dusek, D.E dan Everly, G.S Controlling Stres and Tension. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Giordan, D.A, Dusek, D.E dan Everly, G.S Controlling Stres and Tension. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. DAFTAR PUSTAKA Cooper, Cary dan Makin Peter. 1995. Psikologi untuk Manajer, Arcan, Jakarta. Giordan, D.A, Dusek, D.E dan Everly, G.S. 2005. Controlling Stres and Tension (7 th ed), Pearson Benyamin Cummings,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

Maya, Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar terhadap...

Maya, Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar terhadap... 1 Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi ( Studi Empiris Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2010 Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI, KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI, KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI 1 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI, KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Oleh : Ardiani Ika Sulistyawati Febrina Nafasati Oky Triwinata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB). Jika

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB). Jika 76 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian JAFEB-UB merupakan salah satu jurusan dari tiga jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB).

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan 64 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

Dewi Amaliah Nafiati *) ABSTRAK. Kata Kunci: kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Dewi Amaliah Nafiati *) ABSTRAK. Kata Kunci: kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). 1 KECERDASAN INTELEKTUAL DAN EMOSIONAL SEBAGAI PENENTU KEBERHASILAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH 10508075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mahasiswa Tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS (software

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS (software BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara statistik mengenai apakah terdapat pengaruh antara kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Subjek Penelitian Jumlah siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta sebanyak 900 siswa dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua adalah hasil dan pembahasan penelitian.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran 2013 2014 2. Sampel Kelas populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. visi misi yang selaras dengan tujuan pendidikan di indonesia. Misi SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. visi misi yang selaras dengan tujuan pendidikan di indonesia. Misi SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah : 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta (SMK N 2 YK). SMK

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek daam penelitian ini adalah 98 mahasiswa Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum subjek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi, hal ini disebabakan karena banyaknya faktor-faktor diluar faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi, hal ini disebabakan karena banyaknya faktor-faktor diluar faktor 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian sebelumnya Penelitian Trisnawati dkk (2003) menemukan kecerdasan emosional secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mahasiswa - mahasiswi jurusan Akuntansi angkatan 2007-2008 dan program ganda (Akuntansi - Sistem Informasi) angkatan

Lebih terperinci

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 TAHUN AKADEMIK 2009/2010 PROGRAM

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai masalah kinerja, Pengalaman kerja, kompetensi, dan self efficasy.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai masalah kinerja, Pengalaman kerja, kompetensi, dan self efficasy. 1 BAB III METODE PENELITIAN a. Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang terletak di Jalan A.M. Sangaji No.42, Jetis, Yogyakarta. 2. Populasi Populasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Wiyatama Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci