BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki bisnis di bidang jasa berupa penyedia sarana fitness center. Shangri-La

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki bisnis di bidang jasa berupa penyedia sarana fitness center. Shangri-La"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Shangri-La salon & Fitness Studio merupakan sebuah perusahaan yang memiliki bisnis di bidang jasa berupa penyedia sarana fitness center. Shangri-La salon & Fitness Studio adalah salah satu fitness center dengan standar internasional. Shangri-La Fitness Center didirikan pada tanggal 1 Juni 1989 di Jalan Citarum 66 Semarang, dengan pemilik Siti Hajawati Taruno S. Shangri-La adalah sebuah nama yang berarti paradise, terinspirasi oleh sebuah novel legendaris karangan James Hilton yang berjudul Lost Horizon yang diterbitkan pada tahun Novel yang menceritakan tentang keindahan alam yang begitu alami di sebuah desa di daerah pegunungan Tibet tersebut memberi inspirasi pada visi dan misi Shangri-La Salon & Fitness Studio yakni dengan membahagiakan pelanggan sehingga tidak hanya memenuhi, melainkan melampaui harapan dari konsumen sendiri, sehingga Shangri-La menjadi pilihan utama pelanggan. Dengan nuansa yang elegan, fasilitas terbaik dan lokasi yang strategis di tengah pusat bisnis di Semarang, Shangri-La Semarang memberi suasana seperti di rumah bagi pelanggan dengan ruangan yang bersih, nyaman dan rapi. Shangri-La Fitness Center juga memberikan fasilitas-fasilitas berupa sauna, whirlpool, tenis meja, boxing, free wifi dan juga salon. 54

2 55 Profile Shangri-La Salon & Fitness Studio Semarang Nama Jenis Usaha Alamat : Shangri-La Salon & Fitness Studio : Pusat Kebugaran : Jalan Citarum Raya, No 64-66, Semarang, Jawa Tengah Kota/Negara : Semarang / Indonesia Telp : Telp & Fax : Deskriptif Objek Penelitian Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota tetap dari Shangri-La Salon & Fitness Studio Semarang. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Berikut karakteristik tanggapan responden yang tersaji dalam tabel di bawah ini: Keterangan Tabel 4.1 Jumlah Responden Jumlah Kuesioner yang disebar 100 Kuesioner yang diterima 100 Kuesioner yang tidak lengkap - Tingkat pengembalian 100% Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel diatas jumlah keseluruhan kuesioner yang mewakili sebanyak 100 responden.

3 Responden menurut Jenis Kelamin Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada Tabel 4.2 ini : Tabel 4.2 Responden menurut Jenis Kelamin No Jenis kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 65 65% 2 Perempuan 35 35% Jumlah % Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 100 responden, responden terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah responden yang berjenis kelamin lakilaki yaitu sebanyak 65 atau 65%, sedangkan jenis kelamin perempuan berjumlah 35 atau 35%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa responden yang merupakan anggota tetap dari Shangri-La Salon & Fitness Studio Semarang didominasi oleh responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 65 orang atau 65% dari keseluruhan sampel. Hal tersebut didasari oleh banyaknya laki-laki pada saat ini yang gemar berolahraga, sehingga dengan begitu penggunaan jasa fitness center sering dilakukan untuk membantu pelanggan untuk memperoleh tubuh yang sehat dan ideal.

4 Responden menurut Usia Data Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Responden menurut Usia Usia(Tahun) Frekuensi (Orang) Presentase % % % Jumlah % Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 dapat ditunjukkan bahwa dari 100 responden yang peneliti temui, lebih dari separuhnya di dominasi oleh responden berusia kisaran dari tahun yaitu sebesar 52%. Selanjutnya responden yang berusia tahun yaitu merupakan terbanyak kedua yaitu sebesar 43%. Kemudian yang terendah adalah usia lebih dari 30 tahun yaitu 5%. Jadi, secara umum responden yang merupakan anggota tetap dari Shangri-La Salon & Fitness Studio Semarang yang peneliti temui ini tergolong usia remaja yaitu antara tahun sebanyak 52 orang dari keseluruhan sampel Responden menurut pekerjaan 4.4 berikut : Data karakteristik responden berdasarkan pekerjaandapat dilihat pada Tabel

5 58 Tabel 4.4 Responden menurut pekerjaan Pekerjaan Frekuensi (Orang) Presentase Pelajar/Mahasiswa 63 63% Wiraswasta 12 12% Pegawai 25 25% Jumlah % Sumber : Data Primer yang Diolah, 2016 Pada tabel 4.4 menunjukkan data bahwa jenis pekerjaan dari anggota tetap dari Shangri-La Salon & Fitness Studio Semarang yang peneliti temui merupakan jenis pekerjaan pelajar dan mahasiswa sebanyak 63 orang atau 63%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelanggan yang sering menggunakan jasa fitness center ialah dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka kerap berolahraga di fitness center untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan ideal, dibandingkan dengan responden yang berjenis pekerjaan sebagai wiraswasta hanya sebanyak 12 orang atau 12% dan merupakan yang paling sedikit diantara jenis pekerjaan dari responden yang peneliti temui. 4.2 Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, dan regresi linier berganda, uji hipotesis dan koefisien determinasi.

6 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini merupakan analisa terhadap pernyataan responden terhadap variabel motivasi, lokasi, harga, kualitas layanan dan keputusan pemilihan. Dalam penelitian ini akan dilakukan penilaian menggunakan rentang skala. Rentang skala dapat dibuat sebagai berikut (Umar 2013:164) : Skalainterval = nilaimaksimum nilai minimum Level Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : Skala interval = = 0,8 Standart untuk kategori lima kelas tersebut adalah 1,00 1,80 = Sangat rendah 1,81 2,60 = Rendah 2,61 3,40 = Sedang 3,41 4,20 = Tinggi 4,21 5,00 = Sangat tinggi Hasil analisis pernyataan responden terhadap kuesioner yang digunakan oleh masing masing variabel penelitian dapat dilihat pada tabel tabel berikut : Motivasi (X1) Hasil pernyataan dan perhitungan nilai rata-rata pernyataan responden di setiap item pernyataan variabel motivasi dapat dilihat pada Tabel 4.5;

7 60 Tabel 4.5 Hasil Pernyataan Responden Terhadap Variabel Motivasi Pernyataan Shangri-La Fitness Center menawarkan kelengkapan peralatan fitness Fasilitas di Shangri-La Fitness Center sesuai dengan kualitas yang ada di Fitness Center Konsumen memiliki rasa bangga setelah berlatih di Shangri- La Fitness Center Konsumen merasa aman dan nyaman pada saat berlatih di Shangri-La Fitness Center Setelah berlatih di Shangri-La Fitness Center konsumen mendapatkan kebutuhan akan kesehatan STS TS N S SS Jumlah Indeks F S F S F S F S F S , , , , ,76 Nilai Rata-rata 3,88 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan setiap indikator sebagai berikut :

8 61 1. Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap motivasi sebesar 3,88 dan termasuk ke dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Hal ini dapat diartikan bahwa motivasi konsumen dalam berolahraga di fitness center adalah baik sehingga dari motivasi konsumen yang terus meningkat diharapkan akan meningkatkan keputusan pemilihan. Kondisi tersebut memberikan kesan bahwa anggota fitness center di Shangri-La Semarang setuju akan motivasi mereka dalam berolahraga adalah baik. 2. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center menawarkan kelengkapan peralatan fitness memiliki rata-rata skor sebesar 3,93 yang berada pada kategori tinggi. 3. Berdasarkan indikator Fasilitas di Shangri-La Fitness Center sesuai dengan kualitas yang ada di Fitness Center memiliki rata-rata skor sebesar 3,95 yang berada pada kategori tinggi. 4. Berdasarkan indikator Konsumen memiliki rasa bangga setelah berlatih di Shangri-La Fitness Center memiliki rata-rata skor sebesar 3,86 yang berada pada kategori tinggi. 5. Berdasarkan indikator Konsumen merasa aman dan nyaman pada saat berlatih di Shangri-La Fitness Center memiliki rata-rata skor sebesar 3,9 yang berada pada kategori tinggi. 6. Berdasarkan indikator Setelah berlatih di Shangri-La Fitness Center konsumen mendapatkan kebutuhan akan kesehatan memiliki rata-rata skor sebesar 3,76 yang berada pada kategori tinggi.

9 Lokasi (X2) Hasil pernyataan dan perhitungan nilai rata rata pernyataan responden di setiap item pernyataan variabel kepuasan pelanggan dapat dilihat pada Tabel 4.6: Pernyataan Shangri-La Fitness Center terletak di daerah yang mudah dijangkau dengan menggunakan transportasi umum Kejelasan Shangri-La Fitness Center pada saat di lihat dari jalan utama Shangri-La Fitness Center berada di daerah yang ramai Tabel 4.6 Hasil Pernyataan Responden Terhadap Variabel Lokasi STS TS N S SS F S F S F S F S F S Jumlah Indeks , , ,05 Shangri-La Fitness Center berada di lingkugan yang mendukung, karena dekat dengan RSU Pantiwilasa, Bank, dan supermarket Shangri-La Fitness Center berada di lokasi yang jauh dari pesaing sejenis Shangri-La Fitness Center memiliki area parkir yang luas , , ,88 Nilai Rata-rata 3,97 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan setiap indikator sebagai berikut :

10 63 1. Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap lokasi sebesar 3,97 termasuk dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap keenam indikator tersebut. Dapat dikatakan bahwa lokasi yang startegis diharapkan dapat meningkatkan keputusan pemilihan. 2. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center terletak di daerah yang mudah dijangkau dengan menggunakan transportasi umum memiliki rata-rata skor sebesar 3,94 yang berada pada kategori tinggi. 3. Berdasarkan indikator Kejelasan Shangri-La Fitness Center pada saat di lihat dari jalan utama memiliki rata-rata skor sebesar 3,97 yang berada pada kategori tinggi. 4. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center berada di daerah yang ramai memiliki rata-rata skor sebesar 4,05 yang berada pada kategori tinggi. 5. Berdasarkan indicator Shangri-La Fitness Center berada di lingkungan yang mendukung, karena dekat dengan RSU Pantiwilasa, Bank, dan supermarket memiliki rata-rata skor sebesar 4,05 yang berada pada kategori tinggi. 6. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center berada di lokasi yang jauh dari pesaing sejenis memiliki rata-rata skor sebesar 4,07 yang berada pada kategori tinggi. 7. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center memiliki area parkir yang luas memiliki rata-rata skor sebesar 3,88 yang berada pada kategori tinggi.

11 Harga (X3) Hasil pernyataan responden dan perhitungan nilai rata-rata pernyataan responden di setiap item pertanyaan variabel harga dapat dilihat tabel 4.7 Pernyataan Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center terjangkau untuk konsumen Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center sesuai dengan kualitas yang ada di fitness center Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center bersaing dengan harga di Fitness Center lainnya Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center sesuai dengan manfaat yang didapatkan oleh konsumen Tabel 4.7 Hasil Pernyataan Responden Terhadap Variabel Harga STS 1 TS 2 N 3 S 4 F S F S F S F S F S SS 5 Jumlah Indeks , , , ,97 Nilai Rata-rata 3,91 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan setiap indikator sebagai berikut :

12 65 1. Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap Harga sebesar 3,91 termasuk dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap keempat indikator tersebut. Anggota fitness center Shangri-La setuju bahwa jasa Shangri-La fitness center Semarang memiliki variabel harga yang tinggi. Dapat dikatakan bahwa harga dapat mempengaruhi keputuan pemilihan, dengan demikian semakin harga yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan diharapkan dapat meningkatkan keputusan pemilihan. 2. Berdasarkan indikator Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center terjangkau untuk konsumen memiliki rata-rata skor sebesar 3,89 yang berada pada kategori tinggi. 3. Berdasarkan indikator Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center sesuai dengan kualitas yang ada di fitness center memiliki rata-rata skor sebesar 3,91 yang berada pada kategori tinggi. 4. Berdasarkan indikator Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center bersaing dengan harga di Fitness Center lainnya memiliki rata-rata skor sebesar 3,88 yang berada pada kategori tinggi. 5. Berdasarkan indikator Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center sesuai dengan manfaat yang didapatkan oleh konsumen memiliki rata-rata skor sebesar 3,97 yang berada pada kategori tinggi.

13 Kualitas Layanan (X4) Hasil pernyataan responden dan perhitungan nilai rata-rata pernyataan responden di setiap item pertanyaan variabel kualitas layanan dapat dilihat pada tabel 4.8; Tabel 4.8 Hasil Pernyataan Responden Terhadap Variabel Kualitas Layanan Pernyataan STS 1 TS 2 N 3 S 4 SS 5 Jumlah Indeks F S F S F S F S F S Shangri-La Fitness Center memiliki peralatan Fitness yang lengkap dan paket kebugaran ,94 yang sesuai dengan kebutuhan konsumen ( Fitness dan Aerobik) Shangri-La Fitness Center memiliki instruktur yang ,98 berpengalaman di dalam bidangnya Karyawan di Shangri-La Fitness Center bersedia melayani kebutuhan ,86 informasi untuk konsumen Karyawan dan insruktur di Shangri- La Fitness Center sangat ramah dan sopan ,81 Shangri-La Fitness Center memberikan layanan untuk ,91 kemanan dan kenyaman Nilai Rata-rata 3,9 Sumber: Data primer yang diolah, 2016

14 67 Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan setiap indikator sebagai berikut : 1. Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap kualitas layanan sebesar 3,9 termasuk dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap kelima indikator tersebut. Pelanggan setuju bahwa jasa Shangri-La fitness center memiliki kualitas layanan yang tinggi. Dapat dikatakan bahwa kualitas layanan dapat mempengaruhi keputusan pemilihan, dengan semakin baiknya kualitas layanan diharapkan dapat meningkatkan keputusan pemilihan. 2. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center memiliki peralatan Fitness yang lengkap dan paket kebugaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen ( Fitness dan Aerobik) memiliki rata-rata skor sebesar 3,94 yang berada pada kategori tinggi. 3. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center memiliki instruktur yang berpengalaman di dalam bidangnya memiliki rata-rata skor sebesar 3,98 yang berada pada kategori tinggi. 4. Berdasarkan indikator Karyawan di Shangri-La Fitness Center bersedia melayani kebutuhan informasi untuk konsumen memiliki rata-rata skor sebesar 3,86 yang berada pada kategori tinggi. 5. Berdasarkan indikator Karyawan dan insruktur di Shangri-La Fitness Center sangat ramah dan sopan memiliki rata-rata skor sebesar 3,81 yang berada pada kategori tinggi.

15 68 6. Berdasarkan indikator Shangri-La Fitness Center memberikan layanan untuk kemanan dan kenyaman memiliki rata-rata skor sebesar 3,91 yang berada pada kategori tinggi Keputusan Pemilihan (Y) Hasil pernyataan responden dan perhitungan nilai rata-rata pernyataan responden di setiap item pertanyaan variabel keputusan pemilihan dapat dilihat pada tabel 4.9; Tabel 4.9 Hasil Pernyataan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pemilihan Pernyataan Saya tertarik dalam memanfaatkan Shangri- La Fitness Center sebagai tempat melatih kebugaran tubuh Saya memiliki motivasi berolahraga di Shangri- La Fitness Center Saya memilih Shangri- La Fitness Center karena fasilitas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan saya Saya memilih Shangri- La Fitness Center karena saya mendapatkan manfaat berolahraga Saya memilih Shangri- La Fitness Center karena saya merasa puas pada saat berlatih di Shangi-La Fitness Center STS 1 TS 2 N 3 S 4 F S F S F S F S F S SS 5 Jumlah Indeks , , , , ,03 Nilai Rata-rata 3,96 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan setiap indikator sebagai berikut :

16 69 1. Nilai rata-rata pernyataan responden terhadap Keputusan pemilihan sebesar 3,96 termasuk dalam kategori tinggi (3,41 4,20). Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap kelima indikator tersebut. Pelanggan setuju bahwa jasa Shangri-La fitness center Semarang memiliki keputusan pemilihan yang tinggi. ). Hal ini dapat diartikan bahwa pelanggan akan melakukan transaksi kembali dengan menggunakan jasa Shangri-La fitness center Semarang sehingga dapat meningkatkan keputusan pemilihan pelanggan yang sudah ada dan didukung oleh pelanggan yang tertarik memilih Shangri-La fitness center sebagai tempat melatih kebugaran tubuh, memiliki motivasi berolahraga, fasilitas yang diberikan sesuai, mendapat,manfaat dari berolahraga serta merasa puas setelah berlatih di Shangri-La Semarang yang diharapkan akan meningkatkan keputusan pemilihan. 2. Berdasarkan indikator Saya tertarik dalam memanfaatkan Shangri-La Fitness Center sebagai tempat melatih kebugaran tubuh memiliki rata-rata skor sebesar 4,05 yang berada pada kategori tinggi. 3. Berdasarkan indikator Saya memiliki motivasi berolahraga di Shangri-La Fitness Center memiliki rata-rata skor sebesar 3,97 yang berada pada kategori tinggi. 4. Berdasarkan indikator Saya memilih Shangri-La Fitness Center karena fasilitas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan saya memiliki rata-rata skor sebesar 3,9 yang berada pada kategori tinggi.

17 70 5. Berdasarkan indikator Saya memilih Shangri-La Fitness Center karena saya mendapatkan manfaat berolahraga memiliki rata-rata skor sebesar 3,87 yang berada pada kategori tinggi. 6. Berdasarkan indikator Saya memilih Shangri-La Fitness Center karena saya merasa puas pada saat berlatih di Shangi-La Fitness Center memiliki rata-rata skor sebesar 4,03 yang berada pada kategori tinggi Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk melihat kehandalan atau kepercayaan kuesioner sebagai alat ukur variabel penelitian. Apabila jawaban responden pada setiap kuesioner konsisten dari waktu ke waktu apabila diajukan pertanyaan yang sama maka kuesioner tersebut dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach alpha (ɑ), yaitu apabila cronbach alpha (ɑ) variabel > 0,60 maka kuesioner dari variabel tersebut terbukti handal atau dapat dipercaya. Tabel 4.10 Hasil uji reliabilitas Variabel Cronbach s Standar Keterangan alpha (ɑ) Reliabilitas Motivasi 0,813 0,60 Reliabel Lokasi 0,843 0,60 Reliabel Harga 0,724 0,60 Reliabel Kualitas Layanan 0,798 0,60 Reliabel Keputusan Pemilihan 0,826 0,60 Reliabel

18 71 Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach s alpha variabel motivasi, lokasi, harga kualitas layanan dan keputusan pemiihan diatas 0,60. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner dari masing-masing variabel terbukti handal atau bias dikatakan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur variabel Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk melihat valid atau tidaknya suatu kuesioner sebagai alat ukur variabel. Dalam mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilakukan dengan melakukan korelasi hasil jawaban responden pada masing-masing pertanyaan di setiap variabel, dimana untuk analisanya menggunakan SPSS, dengan output bernama corrected item correlation. Hasil r hitung ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel product moment, yaitu dengan (df = n-2) dimana = 98 dan ɑ = 0,05 maka didapat r tabel dua sisi sebesar 0,197. Hasil uji validitas dari setiap pertanyaan kuesioner yang digunakan pada variabel motivasi, lokasi, harga, kualitas layanan dan keputuan pemilihan dapat dilihat pada table 4.11 ;

19 72 Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Motivasi (X 1) X 1.1 0,638 0,197 Valid X 1.2 0,630 0,197 Valid X 1.3 0,613 0,197 Valid X 1.4 0,667 0,197 Valid X 1.5 0,474 0,197 Valid Lokasi (x 2) X 2.1 0,677 0,197 Valid X 2.2 0,571 0,197 Valid X 2.3 0,620 0,197 Valid X 2.4 0,619 0,197 Valid X 2.5 0,642 0,197 Valid X 2.6 0,620 0,197 Valid Harga (x 3) X 3.1 0,479 0,197 Valid X 3.2 0,548 0,197 Valid X 3.3 0,537 0,197 Valid X 3.4 0,491 0,197 Valid Kualitas Layanan (x 4) X 4 1 0,643 0,197 Valid X 4 2 0,648 0,197 Valid X 4 3 0,520 0,197 Valid X 4 4 0,521 0,197 Valid X 4 5 0,570 0,197 Valid Keputusan pemilihan Y 1.1 0,687 0,197 Valid Y 1 2 0,665 0,197 Valid Y 1.3 0,612 0,197 Valid Y 1.4 0,583 0,197 Valid Y 1.5 0,565 0,197 Valid Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan dari uji validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar dibanding nilai r tabel. Dengan hasil ini maka kuesioner yang digunakan oleh motivasi, lokasi, harga, kualitas layanan dan keputusan pemilihan dinyatakan valid sebagai alat ukur variabel.

20 Uji Asumsi Klasik Uji Multikolineritas Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinearitas bisa dilihat dari nilai VIF yang tinggi antara variabel variabel independen suatu model regresi.untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF, jika kurang dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas (Imam Ghozali,2009) Tabel 4.12 Uji Multikolineritas Dalam hasil pengujian multikolinierita diatas menunjukkan bahwa nilai VIF dan Tolerance mengindikasikan tidak terdapat multikolinearitas yang serius dimana nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0, Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data sampel dalam penelitian telah didistribrusi secara normal, hasil uji normalitas datamenggunakan analisis grafik. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.1 :

21 74 Gambar 4.1 Grafik normal probability plot Dari Gambar diatas hasil uji normalitas pada grafik normal P-P plot of regression standardizer residual di atas terlihat titik titik berhimpit disekitar garis diagonal dan hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi secara normal. Selain itu dapat pula dilakukan dengan menggunakan Uji Statistik Nonparametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ditampilkan dalam table 4.13 berikut:

22 75 Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Dari Tabel 4.13 diperoleh nilai 1,228 dengan tingkat signifikansi = 0,098 > 0,05. Artinya variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas (Ghozali,2009). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik (Ghozali,2009) : a) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

23 76 b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar 4.2 Scatterplot diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah skala 0 (nol) sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas Uji Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen (Imam Ghozali, 2009). Dalam penelitian ini variabel motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan digunakan untuk memprediksi seberapa jauh pengaruhnya terhadap variabel keputusan pemilihan yang menggunakan jasa Shangri-La fitness center Semarang.

24 77 Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Persamaan linear antara motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan terhadap keputusan pemilihan pengguna jasa Shangri-La fitness center Semarang adalah sebagai berikut: Y = 1, ,318 X1-0,018 X2 + 0,503 X3 + 0,247 X4 Dimana : a. Konstanta (α) sebesar 1,373, yang berarti apabila motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan tetap atau tidak diubah, maka keputusan pemilihan jasa Shangri-La fitness center Semarang cenderung positif b. Koefisien regresi untuk variabel motivasi adalah positif 0,318. Hal ini dapat diartikan apabila motivasi meningkat maka keputusan pemilihan juga akan meningkat. c. Koefisien regresi untuk variabel lokasi adalah negatif yaitu sebesar -0,018. Hal ini dapat diartikan apabila lokasi fitness center Shangri-La dekat dengan fitness center lainnya maka keputusan pemilihan pelanggan akan mengalami penurunan.

25 78 d. Koefisien regresi untuk variabel harga adalah positif 0,503. Hal ini dapat diartikan apabila harga yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan maka keputusan pemilihan juga akan meningkat. e. Koefisien regresi untuk variabel kualitas layanan adalah positif (0,247). Hal ini dapat diartikan apabila kualitas layanan baik maka keputusan pemilihan juga akan meningkat Uji Hipotesis Uji t Hasil uji-t antara motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan terhadap keputusan pemilihan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.15 berikut ; Tabel 4.15 Hasil Uji T Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan = 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa.

26 79 a. Merumuskan hipotesis 1. H01 : Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemiliihan Ha1 : Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilihan 2. H02 : Lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilihan Ha2 : Lokasi berpengaruh signifikan terhadap Keputsan Pemilihan 3. H03 : Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilihan Ha3 : Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilihan 4. H04 : Kualitas Layanan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilihan Ha4 : Kualitas Layanan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilihan b. Mencari t hitung (Batasan t hitung) Ho : diterima bila sig. > = 0,05 Ho : ditolak bila sig. = 0,05 Merujuk padagambar Uji t pada tabel 4.15 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Terlihat adanya pengaruh yang signifikan antara variabel Motivasi terhadap variabel keputusan pemilihan dengan probabilitas signifikan dimana nilai ini di bawah 0,05. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor motivasi

27 80 berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan jasa Shangri-La fitness center Semarang diterima. b) Terlihat adanya pengaruh tidak signifikan antara variabel lokasi terhadap variabel keputusan pemilihan dengan probabilitas signifikan dimana nilai ini di atas 0,05. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan jasa Shangri-La fitness center Semarang berbeda dengan penelitian terdahulu. Karena nilai koefisien regresi variabel lokasi tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pemilihan karena tidak signifikan. c) Terlihat adanya pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap variabel keputusan pemilihan dengan probabilitas signifikan dimana nilai ini di bawah 0,05. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan jasa Shangri-La fitness center Semarang diterima. d) Terlihat adanya pengaruh signifikan antara variabel kualitas layanan terhadap variabel keputusan pemilihan dengan probabilitas signifikan dimana nilai ini di bawah 0,05. Hipotesis yang menyatakan bahwa faktor kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan jasa Shangri-La fitness center Semarang diterima Uji F Hasil uji-f antara motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan terhadap keputusan pemilihan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.16 berikut :

28 81 Tabel 4.16 Hasil Uji F a. Merumuskan hipotesis H0 : Motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan secara simultan. Ha : Motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan secara simultan. b. Mencari F hitung (Batasan F hitung) Ho : diterima bila sig. > = 0,05 Ho : ditolak bila sig. = 0,05 Dari hasil table 4.16 diatas didapatkan nilai F sebesar 97,953 dengan probabilitas signifikan karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen (Motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan) secara bersama sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pemilihan).

29 Koefisiensi Determinasi (R ² ) Koefisiensi Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model (Motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan) dalam menerangkan variasi variabel dependen (keputusan pemilihan). Nilai koefisiensi determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (R²) Dalam tabel 4.17 output SPSS Model Summary Adjusted R Square adalah 0,797 hal ini berarti kemampuan variabel Motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan dalam menjelaskan keputusan pemilihan pengguna jasa Shangri-La fitness center Semarang adalah sebesar 79,7% sementara sisanya (100% - 79,7% = 20,3%) dijelaskan oleh variabel lainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

30 Pembahasan Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat mengenai pengaruh Motivasi, lokasi, harga dan kualitas layanan terhadap keputusan pemilihan Shangri- La fitness center Semarang, maka akan dibuat pembahasan sebagai berikut : Pengaruh Motivasi Terhadap keputusan Pemilihan Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa variabel motivasi (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,318 dan nilai signifikan sebesar 0,001 yang lebih kecil dibandingkan taraf signifikan 0,05. Adanya angka positif dan signifikan ini mengindikasikan bahwa motivasi yang baik berpengaruh dan dapat meningkatkan keputusan pemilihan dalam melakukan motivasi berolahraga di Shangri-La fitness center Semarang. Artinya semakin rendah tingkat motivasi pemilihan pelanggan di Shangri-La fitness center Semarang maka dapat menyebabkan motivasi pemilihan pelanggan menurun, sebaliknya jika tingkat motivasi pemilihan meningkat maka keputusan pemilihan dapat meningkat pula. Para responden memberikan persepsi yang baik terhadap motivasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata indeks motivasi sebesar 3,88 yang berarti berdasarkan rentang skala termasuk kategori baik. Persepsi yang baik terhadap motivasi, yaitu Shangri-La fitness center menawarkan kelengkapan peralatan fitness dengan nilai rata-rata 3,93, fasilitas di Shangri-La fitness center sesuai dengan kualitas yang ada di fitness center dengan nilai rata-rata 3,95, konsumen memiliki rasa bangga setelah berlatih di Shangri-La fitness center dengan nilai rata-rata 3,86, konsumen merasa aman dan nyaman pada saat berlatih di Shangri-La fitness center Semarang dengan

31 84 nilai rata-rata 3,9, setelah berlatih di Shangri-La fitness center Semarang konsumen mendapat kebutuhan akan kesehatan dengan nilai rata-rata 3,76. Hasil Penelitian Pengaruh Motivasi terhadap Keputusan Pemilihan pada Shangri-La fitness center Semarang mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2008), dan Reagi (2011) bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pemilihan Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa variabel lokasi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) dengan nilai koefisien sebesar -0,018 dan nilai signifikan sebesar 0,835 yang lebih besar dibandingkan taraf signifikan 0,05. Adanya angka negatif dan tidak signifikan ini mengindikasikan bahwa nilai koefisien dan nilai signifikan variabel lokasi (X2) tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pemilihan Shangri-La fitness center Semarang karena tidak signifikan. Artinya lokasi yang dekat atau jauh dari pesaing fitness center lainnya tidak mempengaruhi pelanggan dalam memutuskan memilih Shangri-La fitness center Semarang sebagai tempat untuk berolahraga. Para responden memberikan persepsi yang baik terhadap lokasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata indeks lokasi sebesar 3,97 yang berarti berdasarkan rentang skala termasuk kategori baik. Persepsi yang baik terhadap lokasi, yaitu Shangri-La fitness center terletak di daerah yang mudah dijangkau dengan menggunakan transportasi umum dengan nilai rata-rata 3,94, kejelasan Shangri-La fitness center pada saat dilihat dari jalan utama dengan nilai rata-rata 3,97, Shangri-La fitness center Semarang berada di daerah yang ramai dengan nilai rata-rata 4,05, Shangri-La

32 85 fitness center Semarang berada di lingkungan yang mendukung, karena dekat dengan RSU patiwilasa, bank, dan supermarket dengan nilai rata-rata 4,05, Shangri-La fitness center Semarang berada dilokasi yang jauh dari pesaing sejenis dengan nilai rata-rata 4,07, Shangri-La fitness center Semarang memiliki area parkir yang luas dengan nilai rata-rata 3,88. Hasil Penelitian Pengaruh lokasi terhadap keputusan pemilihan Shangri-La fitness center Semarang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghanimata (2012), dan Kusumasari (2013) bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputasan pemilihan Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pemilihan Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa variabel harga (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,503 dan nilai signifikan sebesar 0,001 yang lebih kecil dibandingkan taraf signifikan 0,05. Adanya angka positif dan signifikan ini mengindikasikan bahwa apabila harga yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen maka dapat meningkatkan keputusan pemilihan konsumen dalam memilih Shangri-La fitness center Semarang sebagai tempat untuk berolahraga. Para responden memberikan persepsi yang baik terhadap harga. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata harga sebesar 3,91 yang berarti berdasarkan rentang skala termasuk kategori baik. Persepsi yang baik terhadap harga, yaitu Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center terjangkau untuk konsumen memiliki rata-rata skor sebesar 3,89, Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center sesuai dengan kualitas yang ada di fitness center memiliki rata-rata skor sebesar 3,91 yang berada

33 86 pada kategori tinggi, Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center bersaing dengan harga di Fitness Center lainnya memiliki rata-rata skor sebesar 3,88 yang berada pada kategori tinggi, dan Harga yang ditawarkan Shangri-La Fitness Center sesuai dengan manfaat yang didapatkan oleh konsumen memiliki rata-rata skor sebesar 3,97 yang berada pada kategori tinggi. Hasil Penelitian Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pemilihan Shangri-La fitness center Semarang mendukung penelitian yang dilakukan oleh Larosa (2011), Iswayanti (2010), Kurniawan (2012) bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pemilihan Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa variabel Kualitas Layanan (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,247 dan nilai signifikan sebesar 0,031 yang lebih kecil dibandingkan taraf signifikan 0,05. Adanya angka positif dan signifikan ini mengindikasikan bahwa jika semakin baik kualitas layanan yang diberikan untuk pelanggan maka dapat meningkatkan keputusan pemilihan Shangri-La fitness center Semarang sebagai tempat untuk berolahraga. Para responden memberikan persepsi yang baik terhadap harga. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata harga sebesar 3,9 yang berarti berdasarkan rentang skala termasuk kategori baik. Persepsi yang baik terhadap kualitas layanan, yaitu Shangri- La Fitness Center memiliki peralatan Fitness yang lengkap dan paket kebugaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen ( Fitness dan Aerobik) memiliki rata-rata skor

34 87 sebesar 3,94, Shangri-La Fitness Center memiliki instruktur yang berpengalaman di dalam bidangnya memiliki rata-rata skor sebesar 3,98 yang berada pada kategori tinggi, Karyawan di Shangri-La Fitness Center bersedia melayani kebutuhan informasi untuk konsumen memiliki rata-rata skor sebesar 3,86 yang berada pada kategori tinggi, Karyawan dan insruktur di Shangri-La Fitness Center sangat ramah dan sopan memiliki rata-rata skor sebesar 3,81 yang berada pada kategori tinggi, dan Shangri-La Fitness Center memberikan layanan untuk kemanan dan kenyaman konsumen pada saat berlatih di Shangri-la Fitness Center memiliki rata-rata 3,91 yang berada pada kategori baik. Hasil Penelitian Pengaruh kualitas layanan terhadap Keputusan Pemilihan Shangri-La fitness center Semarang mendukung penelitian yang dilakukan oleh Widowati (2011), Kusumasari (2013), Pryas (2012) bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelian pelumas SHELL HELIX Semarang. Jumlah kuesioner yang di sebar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelian pelumas SHELL HELIX Semarang. Jumlah kuesioner yang di sebar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Deskripsi Responden dilakukan untuk mengetahui identitas para konsumen pelumas SHELL HELIX yang menjadi responden penelitian mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung atau tanpa melalui perantara yang didapat

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah hal yang menjadi fokus memiliki variasi sekaligus memberi pengaruh dan mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang akan dianalisis adalah harga (X1), promosi (X2),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identitas Responden Berdasarkan hasil sebaran kuesioner mengenai strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu Terwujudnya Kudus Yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas adalah 1ariable yang mempengaruhi 1ariable terikat baik yang pengaruhnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pengguna situs olx.co.id terutama pada pembeli produk kamera dengan total 100 kuesioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Mengenai Pegadaian Syari ah Kendal Pegadaian Syari ah Kendal merupakan salah satu Unit Pegadaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pelanggan yang pernah melakukan transaksi minimal dua kali di Restoran Metduck Paragon Mall Semarang. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci