BAB I PENDAHULUAN. dengan data penjualan mobil di Indonesia tahun 2015 mencapai 1,2 juta unit
|
|
- Glenna Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di indonesia saat ini mulai berkembang maju ditandai dengan munculnya berbagai kendaraan bermotor atau mobil. Hal ini sesuai dengan data penjualan mobil di Indonesia tahun 2015 mencapai 1,2 juta unit (Gabungan Industri Bermotor Indonesia,2015) sedangkan penjualan motor tahun 2014 sebesar 7,8 juta unit (data AISI, 2014). Banyaknya permintaan kendaraan membuat konsumen mulai memikirkan pentingnya kendaraan sebagai mobilitas sehari-hari. Kendaraan yang digunakan setiap hari perlu memperoleh perawatan khusus agar tidak mengalami permasalahan dalam performanya. Adanya kesadaran konsumen dalam pentingnya perawatan kendaraan tersebut, membuat pengusaha yang bergerak dalam bidang otomotif bersaing untuk memberikan kualitas produk yang terbaik bagi konsumen. Kualitas produk yang ditawarkan berupa suku cadang, perawatan, hingga oli yang dibuat menggunakan teknologi canggih serta komposisi produk yang telah dirancang oleh para ahli. Sehingga kendaraan akan menjadi tahan lama dan tidak mengalami masalah yang serius pada mesinnya. Salah satu alat transportasi yang berkembang saat ini adalah sepeda motor. Tingginya permintaan sepeda motor, dipengaruhi oleh harga yang semakin terjangkau di kalangan masyarakat dan hampir sebagian di masyarakat memilikinya, bahkan hampir dalam satu keluarga memiliki sepeda motor lebih dari satu. Selain itu, suku cadang yang digunakan mudah dijumpai di pasaran. Salah satu diantaranya adalah minyak pelumas, produsen selalu menggunakan teknologi terkini dalam
2 proses pembuatan minyak pelumas agar mendapatkan produk yang berkualitas. Sebanyak 650 juta liter pelumas pertahun diperlukan pasar (Industrial Marketing Specialist Pertamina Lubricant Oil). Namun, tidak semua konsumen mengerti tentang pelumas yang memilki kandungan yang baik bagi kendaraannya. Pelumas yang tidak memilki kandungan yang sesuai bagi setiap merek kendaraan akan menyebabkan kerusakan bagi mesin. Bahkan pihak bengkel yang bertugas merawat kendaraan konsumen belum mengerti adanya perbedaan spesifikasi pelumas antara buku manual kendaraan dengan stiker panduan yang menempel di kap mesin. Informasi yang kurang jelas mengenai penggantian oli dalam jangka waktu satu bulan sekali itu diketahui oleh konsumen yang kurang memahami mesin akan membuat kesalahan dalam perawatan kendaraan. Masyarakat yang salah memahami hal tersebut, terjadi karena kurangnya sosialisasi yang diberikan bengkel yang mereka gunakan dalam perawatan kendaraan serta promosi produk suku cadang yang tidak jelas. Saat ini ada sekitar 200 merek pelumas beredar di Indonesia (Asosiasi Pelumas Indonesia (ASPELINDO). Promosi yang dilakukan oleh pihak pelumas kendaraan yang relatif banyak dalam berbagai merek seperti Castrol Penzoill, Shell, Evalube, Revtex, Fuchs, Petromas dan lain-lain, menyebabkan konsumen bingung dalam menetukan produk mana yang akan mereka pergunakan dalam kendaraan mereka. Komposisi pelumas mesin yang memilki mutu baik adalah terdapat aditif deterjen dan dispersant yang berfungsi untuk membersihkan jelaga, varnish, dan lacquer (produk oksidasi yang dihasilkan dari teroksidasinya lapisan tipis pelumas pada permukaan metal yang panas). Apabila pelumas berubah warna, itu
3 menunjukan bahwa deterjen dan disperant dalam pelumas itu telah bekerja dengan baik sehingga kondisi mesin kendaraan bermotor tetap sangat diperlukan untuk perawatannya. Perawatan yang baik dan teratur untuk sepeda motor merupakan faktor penting dalam menjaga kondisi kendaraan yang baik. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah oli sebagai pelumas yang berada pada mesin kendaraan. Perawatan yang tergolong sederhana adalah penggantian rutin oli pelumas. Apabila penggunaanya tidak sesuai dengan aturan maka akan terjadi kerusakan mesin pada kendaraan. Perawatan yang tergolong sederhana adalah penggantian rutin minyak pelumas, karena apabila mengganti dengan berbagai merek pelumas di pasaran yang tidak sesuai dengan spesifikasinya akan berkaitan juga dengan penggantian suku cadang lainnya. Pada saat melumasi komponen yang sifatnya lebih penting dan rumit seperti mesin diperlukan pelumas yang lebih encer. Pelumas yang lebih encer, dapat bergerak melalui permukaan komponen yang saling bergesekan. Selain itu kondisi yang lebih encer ini memastikan setiap permukaan logam tertutup pelumas. (Parameter Utama Analisa Pelumas, ). Pelumas mesin sangat penting karena didalam mesin terjadi berbagai macam gesekan yang memerlukan pelicin maka penggantiannya harus lebih sering dibandingkan dengan pelumas lainnya. Salah satu merek oli yang menjadi kepercayaan konsumen adalah Top 1 oli sintetik bagi kendaraan mobil maupun motor Indonesia. Saat ini, oli Top 1 telah menjadi minyak pelumas kendaran bermotor yang semakin diminati masyarakat. Top 1 adalah oli sintetik yang didesain khusus untuk mobil dan motor konsumen. Minyak pelumas ini berasal dari negeri Paman Sam Amerika Serikat, sebuah negara industri
4 yang sangat mengedepankan kendali mutu. Top 1 Oli sintetik tidak hanya mengagumkan dalam kualitas produknya tetapi juga untuk melindungi mobil dan motor konsumennya di Indonesia. Oli Top 1 di produksi oleh PT Pertamina yang khusus digunakan bagi kendaraan berbahan bakar mesin. Top 1 adalah oli terdiri dari base oil (minyak lumas dasar) + aditif. Oli sintetik tergantung dari base oil dari oli tersebut. Base oil terbagi menjadi 2 yaitu base oil mineral yang masih banyak mengandung kontaminan dan base oil sintetik yang sudah dijernihkan dari kontaminan sehingga kualitasnya jauh lebih bagus dibanding bas oil mineral. Base oil sintetik telah melalui berbagai proses permurnian untuk menghilangkan unsur dan senyawa yang merugikan, contohnya : sulfur,nitrogen dan senyawa aromatic. Dengan dihilangkan unsur-unsur tersebut, oli sintetik jauh lebih stabil dan lebih tahan terhadap oksidasi. Top 1 memiliki keunggulan yaitu memperpanjang waktu penggantian oli, jauh lebih tahan terhadap oksidasi dan gesekan, menghemat bahan bakar, meningkatkan daya mesin dan mesin menjadi lebih bersih. Tingkat kemurnian oli sintetik yang digunakan sangat baik, bebas dari bahan aromatik dan sulfur serta memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap oksidasi dan gesekan. Ini adalah keunggulan dasar dari penggunaan oli sintetik pada Top 1. Oli Sintetik yang digunakan pun harus memenuhi beberapa kriteria seperti faktor penguapan, indeks viskositas, perlindungan anti friksi, perlindungan suhu ekstrim,dan beberapa faktor lainnya. Persaingan di pasar pelumas makin ketat, dengan demikian memunculkan persaingan yang kuat diantara pengusaha oli. Ditandai dengan berbagai merek baru kini selalu muncul di pasaran, dari 10 merek, kini ada lebih dari 200 merek. Dari
5 merk-merk yang ada, beberapa berasal dari lokal, namun juga ada yang dari luar negeri. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan hadirnya pemain baru. Pengusaha-pengusaha otomotif di dunia mulai memperbaiki kualitas produk yang mereka kembangkan. Hal itu terlihat dari kemajuan kendaraan dari jenis mobil dan sepeda motor generasi terbaru yang lebih ramah lingkungan, rendah emisi, dan tentunya hemat bahan bakar. Karena itu merek oli Top 1 akan selalu siap menemani anda berkendara menghadapi berbagai rintangan di Indonesia. Baik itu melintasi rintangan yang landai di sepanjang garis pantai, ataupun rintangan yang membutuhkan keahlian di daerah perbukitan. Top 1 juga siap menghadapi suhu panas di daerah tropis dataran rendah, hingga suhu dingin di puncak pegunungan. Top 1 oli sintetik mobil-motor Indonesia mempunyai perlindungan anti friksi yang membuat hati tetap tenang. Top 1 sudah dikenal dalam berbagai komunitas otomotif, dan itu menjadi bukti bahwa TOP 1 sebagai oli sintetik terbaik bagi mobil-motor Indonesia. Penghargaan TOP BRAND adalah hasil survey terhadap konsumen di Indonesia : Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makasar. Hasilnya Oli Top 1 unggul dalam Top of mind, Market Share dan loyalitas konsumen dibanding merek lain. Tingginya kebutuhan tersebut ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendorong permintaan minyak pelumas. Berdasarkan data dari (TBI) TOP Brand Index, Market share oli pelumas dari tahun sebagai berikut:
6 Tabel 1.1 Market Share Oli Pelumas Tahun Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 No Merek TBI No Merek TBI No Merek TBI 1 Top 1 29,1% 1 Top 1 22,9% 1 Top 1 20,8% 2 Castrol 19,1% 2 Yamalube 18,9% 2 Yamalube 16,6% 3 Yamalube 12,0% 3 Federal 12,8% 3 Federal 14,3% 4 Federal 8,6% 4 Castrol 10,8% 4 Castrol 12,5% 5 Enduro Lub 5,0% 5 Pertamina Enduro 6,6% 5 Pertamina Enduro 8,6% 6 Mesran Super 3.8% 6 Shell Helix 4,0% 6 Mesran Super 4.8% 7 Evalube 3,3% 7 Mesran Super 3,1% 7 Repsol 4,3% 8 Repsol 2,8% 8 Evalube 4,0% 9 Shell Helix 2,9% Sumber : Top Brand Indonesia, Dari perbandingan data merek oli pelumas di Indonesia, Top 1 selalu berada di urutan pertama dibandingkan merek lainnya. Top 1 mengalami penurunan dalam waktu sekitar 6,2% dan pada tahun sekitar 2,1%.Kondisi ini juga menunjukkan bahwa masih tinggi minat konsumen terhadap produk Oli Top 1, walaupun Oli Top 1 dari tahun ke tahun mengalami sedikit penurunan tetapi tidak begitu berdampak pada keputusan pembelian. Merek yang sudah dikenal dan diminati banyak orang biasanya dijadikan simbol sebagai suatu produk yang sukses, sehingga berpengaruh terhadap kondisi emosional konsumen. Meskipun di pasar banyak beredar produk-produk pesaing tetapi semuanya itu akan tergantung dari keputusan pembelian konsumen. Dari uraian diatas, persaingan yang ada menunjukkan pentingnya keputusan pembelian konsumen. Menurut Setiadi (2008)menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhannya yang terdiri
7 dari pengenalan kebutuhan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan tingkah laku setelah pembelian. Keputusan pembelian itu ternyata juga dipengaruhi oleh inovasi produk, penelitian yang dilakukan Charles, et al (2002) menunjukkan bahwa aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi menghubungkan inovasi dari kerangka kerja serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen. Demikian juga penelitian Tammamudin (2012) menunjukkan bahwa inovasi produk terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli sehingga semakin tinggi inovasi produk maka semakin tinggi keputusan membeli. Menurut Luthfia (2012) kualitas mencakup daya tahan, kehandalan, kekuatan dan kemudahan dari produk untuk menjalankan fungsinya dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya. Produk didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya mutu atau kualitas produk dipengaruhi oleh faktor yang akan menentukan bahwa mutu barang dapat memenuhi tujuannya, yaitu untu meningkatkan volume penjualan (Iswayanti 2010) Penelitian yang dilakukan Hasan(2008) berpendapat bahwa harga adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Perusahaan harus menetapkan harga jual untuk yang pertama kalinya, terutama pada saat mengembangkan produk baru. Penetapan harga jual berpotensi menjadi suatu masalah karena keputusan penetapan harga jual cukup kompleks dan harus memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhinya. Menurut Widiana dan
8 Sinaga (2010) harga adalah sejumlah uang yang ditambahkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan peyanannya. Dapat juga disampaikan harga adalah nilai dari produk atau jasa yang diharapkan pekayanannya, yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan sejumlah produk. Menurut Yanti, et al (2013) strategi diferensiasi atau strategi pembeda adalah salah satu cara yng dapat diterapkan untuk menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan kpadanya, sehingga perusahaan tidak kalah bersaing denagn prusahaan lainnya. Strategi diferensiasi yang terdiri dari diferensiasi produk, pelayanan, citra, harga dan promosi merupakan hal-hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam menghadapi persaingan. Adapun menurut Sahetapy (2013) dengan memperhatikn diferensiasi produk yang ditawarkan maka, minat beli konsumen itu sendiri dapat dengan baik tercapai dan mampu menguasai pangsa pasarnya. Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk menjadi menarik. Diferensiasi ini memerlukan penelitian pangsa yang cukup agar bisa benarbenar berbeda, diperlukan pengetahuan produk desain. Menurut Susanto (2004) citra merek adalah apa yang dipersepsikan oleh konsumen mengenai sebuah merek. Dimana hal ini meyangkut bagaimana seorang konsumen menggambarkan apa yang mereka pikirkan mengeni sebuah merek dan apa yang mereka rasakan mengenai merek tersebut ketika mereka memikirkannya. Menurut Setiadi (2003) menyatakan bahwa brand image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan. Dari pengertian tersebut, maka perusahaan harus dapat mencipatakn merek yang menarik,
9 mudah diingat serta menggambarkan manfaat dari produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini berusaha mengetahui dan menganalisi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian oli top 1. Oleh karena itu, penelitian menggunakan judul PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PRODUK, HARGA, DIFERENSIASI PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN OLI TOP 1 DI SEMARANG. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagi berikut: 1. Bagaimana pengaruh inovasi produk oli Top 1 terhadap keputusan pembelian konsumen di Semarang? 2. Bagaimana kualitas produk oli Top1 terhadap keputusan pembelian kosumen di Semarng? 3. Bagaimana pengaruh harga oli Top1 terhadap keputusan pembelian konsumen di Semarang? 4. Bagaimana pengaruh diferensiasi produk oli Top 1 terhadap keputusan pembelian konsumen di Semarang? 5. Bagaimana pengaruh citra oli Top 1 terhadap keputusan pembelian konsumen di semarang?
10 1.3 Tujuan Penelitian Sedangkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh inovasi produk oli Top 1 terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen di Semarang. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk oli Top 1 terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen di Semarang. 3. Untuk mengetahui pengaruh harga oli Top 1 terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen di Semarang. 4. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk oli Top 1 terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen disemarang. 5. Untuk mengetahui pengaruh citra merek oli Top 1 terhadap keputusan pembelian konsumen di Semarang. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan bagi pihakpihak sebagai berikut : 1. Bagi Konsumen : Memberi pemahaman dan tambahan informasi kpada para konsumen, terutama konsumen OLI TOP 1 dalam melakukan proses pembelian. 2. Bagi Perusahaan: Memberi kontribusi dan tambahan informasi kepada perusahaan dalam hal kualitas produk, harga, citra merek, customer satisfaction dan service quality sehingga dapat digunakan perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasar dan penjualan.
11 3. Bagi Kalangan Akademik : Memberi kontribusi dan tambahan referensi kepada kalangan akademik,terutama mahasiswa yang akan melakukan penelitian mengenai oli TOP 1.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut agar dapat bersaing dan kompeten agar tetap dapat eksis dan berkembang serta bersaing dengan perusahaan yang lain. Perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang, baik produksi maupun jasa. Kondisi tersebut menyebabkan
Lebih terperinciPENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PRODUK, HARGA, DIFERENSIASI PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN OLI TOP 1 DI SEMARANG
PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PRODUK, HARGA, DIFERENSIASI PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN OLI TOP 1 DI SEMARANG Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepeda motor merupakan alat transportasi roda dua yang efisien, efektif dan ekonomis serta terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Saat ini sepeda motor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah. Demikian pula halnya dengan perubahan konsep pemasaran yang mendasari cara sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia saat ini dituntut oleh tingkat mobilitas yang tinggi secara
9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia saat ini dituntut oleh tingkat mobilitas yang tinggi secara rutinitas. Salah satu sarana yang mendukung lancarnya kegiatan manusia itu sendiri adalah alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuka peluang bagi pihak lain diluar Pertamina untuk mendistribusikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri Pelumas berkembang dengan pesatnya, terutama setelah pemerintah membuka peluang bagi pihak lain diluar Pertamina untuk mendistribusikan produknya di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan hilangnya batas-batas suatu negara untuk saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menyebabkan hilangnya batas-batas suatu negara untuk saling bekerja sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan negaranya. Kemajuan teknologi, informasi dan transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membaik dibandingkan tahun-tahun saat krisis ekonomi melanda bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami perkembangan yang mulai membaik dibandingkan tahun-tahun saat krisis ekonomi melanda bangsa Indonesia. Perkembangan itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini harus di akui hampir semua kalangan masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini harus di akui hampir semua kalangan masyarakat, baik kalangan atas, menengah ataupun bawah di Indonesia sudah mengenal bahkan sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis pelumas kendaraan bermotor tidak ada matinya. Padatnya kendaraan bermotor yang beredar di jalan-jalan di Indonesia membuat ngiler
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan otomatis. Maka dari itu minyak pelumas yang di gunakan pun berbeda.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem transmisi pada kendaraan di bedakan dalam transmisi manual dan otomatis. Maka dari itu minyak pelumas yang di gunakan pun berbeda. Oli untuk motor matic dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, budaya dan bidang-bidang lainnya. Demikian pula dibidang teknologi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketika suatu negara makin berkembang, maka seiring dengan itu akan berkembang pula tingkat pengetahuan masyarakat, baik dibidang politik, ekonomi, sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan harga, namun poduk juga harus unggul dalam hal kualitas. Konsumen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Dalam era globalisasi sekarang ini pemasaran berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu produk untuk diminati konsumen dan laku di pasaran, diperlukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumen, menangani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciGenerated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk terus menciptakan produk baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era globalisasi ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. produk pelumas mesin kendaraan bermotor merek Mesran SAE. Pihak produsen
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan dalam penelitian ini yaitu menurunnya loyalitas konsumen produk pelumas mesin kendaraan bermotor merek Mesran SAE. Pihak produsen harus berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat. Banyak masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama. Besarnya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dunia telah diwarnai dengan persaingan yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, terutama perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Strategi-strategi baru inilah yang semakin menguatkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Perkembangan dalam dunia pemasaran telah menciptakan strategi baru dalam proses mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu pasar yang sangat potensial dalam dunia otomotif. Berbicara tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini dunia usaha sangat beragam, Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat potensial dalam dunia otomotif. Berbicara tentang otomotif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
63 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah salah satu sarana yang paling vital dalam menunjang setiap aktifitas sehari-hari. Jenis kendaraan pribadi yang paling banyak digunakan saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan atau kesenangan yang tinggi akan menyebabkan konsumen berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan preferensi rasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor membuat persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, termasuk usaha bisnis dalam bidang otomotif seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan memasarkan produknya dengan mengunakan merek sebagai pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek yang kuat akan terlindung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili oleh merek. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan semakin dituntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling digemari sebagian besar masyarakat perkotaan di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya volume kendaraan roda dua dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana utama bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk bergerak dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sarana transportasi telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia pada saat ini. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan salah satu sarana
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan
13 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada saat seperti ini, kemajuan jaman dan adanya era globalisasi dunia usaha membuat persaingan semakin kompetitif sehingga setiap perusahaan berusaha berjuang untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan kegiatan Pemasaran adalah membangun merek dikonsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk memengaruhi perilaku pembelian.
Lebih terperinciL A M P I R A N B : Form Survey
L A M P I R A N B : Form Survey Petunjuk Pengisian Kuisioner Konsumen. Jawab menggunakan tanda X. Bila terjadi kesalahan coret 2 kali X. 1. Jenis Kelamin Anda : a. Pria b. Wanita 2. Usia Anda : a. < 20
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup besar, hal tersebut ditunjukan dengan terus bertambahnya volume masyarakat yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan didalam dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan produk yang baik dan berkualitas,guna memenangkan persaingan dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang, membuat perusahaan penyedia alat telekomuniasi (handphone)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, membuat perusahaan penyedia alat telekomuniasi (handphone) bersaing ketat. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelumas Pertamina adalah produk pelumas yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia yaitu PT. Pertamina Lubricants yang merupakan anak perusahaan (subsidiary)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan prinsip dasar pemasaran yang berorientasi kepada pelanggannya,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi persaingan usaha pada era globalisasi sekarang ini, baik pasar domestik maupun pasar internasional sangat ketat. Perusahaan ingin berkembang atau sekedar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan merek bukan hanya semata mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan kemajuan teknologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan otomotif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sepeda motor saat ini sudah menjadi barang yang penting bagi setiap orang, berarti sepeda motor merupakan sebuah kebutuhan yang tergolong primer. Hal ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dalam dunia otomotif di Indonesia sangatlah ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya minat masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dunia usaha semakin berkembang pesat saat ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat. Hal ini ditandai dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri otomotif di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan.itu terbukti dengan munculnya produk otomotif baru di setiap tahunnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Saat ini perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan
Lebih terperinciBAB IX PELUMAS/GREASE
BAB IX PELUMAS/GREASE 9.1 Pelumas Industri otomotif terus berkembang. Penjualan mobil di Indonesia diperkirakan melebihi 450.000 unit per tahun, sedangkan motor mencapai 5 juta unit. Hal ini membuka celah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Kondisi semacam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bisnis dan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan-i 2015
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang dilihat dari pertumbuhan bisnis dan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan-i 2015 terhadap triwulan-i 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan, baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Sehingga setiap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Merek merupakan salah satu indikator kualitas sekaligus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang semakin canggih, disertai dengan semakin tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu alat transportasi yang berkembang pesat saat ini adalah transportasi beroda dua atau
Lebih terperinciGambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan ekonomi serta tuntutan mobilitas yang tinggi membuat kendaraan menjadi suatu kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan bersaing untuk memperebutkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil namun tetap bergaya, menjadikan sepeda motor makin diminati oleh banyak orang. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahunnya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015 tentang industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan transportasi, baik untuk perjalanan pribadi, angkutan massal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan transportasi, baik untuk perjalanan pribadi, angkutan massal maupun operasional distribusi, tidak terlepas dari penggunaan bahan bakar minyak yang menjadi
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam bisnis bidang teknologi yang semakin ketat seperti sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam pengembangan produknya agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perdagangan saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan munculnya perdagangan bebas yang membuat
Lebih terperinciPemeriksaan & Penggantian Oli Mesin
Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin A. Fungsi dan Unjuk Kerja Oli Mesin Oli mesin mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pelumasan: mengurangi gesekan mesin 2. Perapatan: memastikan bahwa ruang pembakaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di bidang jasa ataupun barang. Produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan menghadapi era persaingan yang paling hebat. Meskipun demikian, dengan beralih dari filosofi produk dan penjualan ke filosofi pemasaran holistic,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi otomotif maka semakin pesat juga persaingan dalam bidang otomotif tersebut. Setiap merek saat ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu tinggi seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan sepeda motor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian barang maupun jasa. Konsumen biasanya melakukan pencarian informasi tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil pengujian Pengaruh Perubahan Temperatur terhadap Viskositas Oli
Viskositas (mpa.s) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengujian 4.1.1 Pengaruh Perubahan Temperatur terhadap Viskositas Oli Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui viskositas sampel oli, dan 3100 perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan informasi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan individu baik laki-laki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi berkembang dengan sangat cepat. Dengan perkembangan yang cepat ini dipermudah untuk mendapatkannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan membuat perusahaan menyadari kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi keunggulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Pengujian Perhitungan dan pembahasan dimulai dari proses pengambilan data. Data yang dikumpulkan meliputi hasil pengujian dan data tersebut diolah dengan perhitungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Viskositas yang ada pada Bab II persamaan (2.3). Prosedur pengambilan. Tabel 4.1 waktu jatuh bola (detik)
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penghitungan Viskositas Oli Untuk mengetahui Viskositas suatu merk oli digunakan rumus Viskositas yang ada pada Bab II persamaan (2.3). Prosedur pengambilan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju dari tahun ketahun dalam bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara produsen-produsen
Lebih terperinciCalyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3 No.1 (2014)
STUDI DESKRIPTIF KUALITAS PRODUK OLI CASTROL POWER 1 4T BERDASARKAN PERPSEPSI KONSUMEN DI SURABAYA Ignasius Victor Manajemen/ Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ignasius_victor@yahoo.com Abstract-This study
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pesat industri otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingannya menjadi ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen mobil terus melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepeda motor pada saat ini merupakan alat transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin berkembang pesat pula persaingan bisnis antar produsen-produsen global ternama. Persaingan bisnis seperti ini berlaku juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat vital, karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung kebutuhan aktifitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat tumbuh pesat didunia sejak tahun 1986. Akibatnya seperti yang terlihat dari hasil penelitian Word Auto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ancaman terhadap kerusakan lingkungan telah menjadi isu yang sangat berkembang di zaman globalisasi saat sekarang ini, sehingga menyadarkan sebagian besar penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif saat ini berjalan begitu pesat, hal ini ditunjukan dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah membuat perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product centric atau corporate
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini, mengalami peningkatan yang sangat pesat. Salah satu produk pada industri otomotif yang terus berkembang dan semakin canggih
Lebih terperinci2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring terus berkembangnya zaman diikuti dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat, salah satunya yakni mengenai sarana transportasi yakni fasilitas
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan tersebut
Lebih terperinci5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness (kesadaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan yang semakin ketat saat ini membuat perusahaan harus dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya mereka dengan efektif dan efisien, salah
Lebih terperinci