ANALISIS PENGARUH PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP BIAYA OVERHEAD. N.R. Adinda
|
|
- Utami Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENGARUH PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP BIAYA OVERHEAD 1. N.R. Adinda 2 Ilham Nurhidayat Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung, (022) Fax. (022) ABSTRACT Competition that occurs in the world of construction services become more tight and competitive in the year ,the more companies engaged in construction services. This situation leads to competition in terms of cost, time, and quality of work offered by construction companies to win the job rights of a project, thus triggering a price war and the time of project work that occurs during the project bidding by the owner. In 2013 there is a delay in the project that occurred in the State Building Engineering Polytechnic Education Project Bandung located on Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung. The purpose of this study is to determine the factors causing project delays and also to determine the effect of project delays on overhead costs. From result of research by using comparative causal method and dianalsis from curve-s got cause of project delay that is, change of drawing plan, existence of contract change order, situation and condition in field which still not well prepared by owner. The existence of the impact of the project delay on the cost of the technical overhead cost during the 40 (forty) calendar days of the project delay is Rp. 394,200, with a percentage of 20.78%, plus the fines of the project delay of Rp ,00 to become Rp ,00 with percentage of technical overhead cost that is 24%. Factors causing the delay of the State Manufacturing Polytechnic Bandung project that is, the change of plan drawings, contract change order and situation conditions in the field when the project implementation. The cause of the project delay is the effect on the ovehead cost resulting in high overhead costs of Rp ,00 and the percentage is 24,78%. Keywords: Project, Cause of Delay, Overhead, Project Delay ABSTRAK Persaingan yang tedi dalam dunia jasa konstruksi menjadi lebih ketat dan kompetitif pada tahun , semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Keadaan ini menyebabkan tedinya kompetisi dari segi biaya, waktu, dan kualitas pekean yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan konstruksi untuk memenangkan hak pekean dari suatu proyek, sehingga memicu tedinya perang harga dan waktu pekean proyek yang tedi dalam masa penawaran proyek yang dilakukan oleh owner. Pada tahun 2013 tedi keterlambatan proyek yang tedi pada proyek Gedung Pendidikan Bandung yang berlokasi di Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan proyek dan juga untuk mengetahui pengaruh keterlambatan proyek terhadap biaya overhead. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode kausal komparatif dan dianalsis dari Kurva S didapatkan penyebab keterlambatan proyek yaitu, perubahan gambar rencana, adanya contract change order, situasi dan kondisi di lapangan yang masih belum dipersiapkan dengan baik oleh owner. Adanya perngaruh keterlambatan proyek terhadap biaya biaya overhead teknis selama 40 (empat puluh) hari kalender keterlambatan proyek yaitu Rp ,00 dengan persentase 20,78%, di tambah dengan denda keterlambatan proyek yaitu Rp ,00 sehingga menjadi Rp ,00 dengan persentase biaya overhead teknis yaitu 24%. Faktor penyebab tedinya keterlambatan proyek Bandung yaitu, adanya perubahan gambar rencana, contract change order dan situasi kondisi di lapangan ketika pelaksanaan proyek. ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
2 Penyebab keterlambatan proyek tersebut terdapat pengaruh terhadap biaya ovehead yang mengakibatkan biaya overhead tinggi dengan nilai Rp ,00 dan persentasenya 24,78%. Kata Kunci : Proyek, Penyebab Keterlambatan, Biaya overhead, Keterlambatan Proyek I. Pendahuluan Persaingan yang tedi dalam dunia jasa konstruksi menjadi lebih ketat dan kompetitif pada tahun , semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Keadaan ini menyebabkan tedinya kompetisi dari segi biaya, waktu, dan kualitas pekean yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan konstruksi untuk memenangkan hak pekean dari suatu proyek, sehingga memicu tedinya perang harga dan waktu pekean proyek yang tedi dalam masa penawaran proyek yang dilakukan oleh owner. Salah satu masalah yang dapat tedi dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan (delay). Keterlambatan tedi hampir di setiap pekean proyek yang mempunyai masalah yang berbeda. Beberapa proyek hanya terlambat beberapa hari dari yang sudah dijadwalkan, akan tetapi beberapa proyek konstruksi mengalami keterlambatan sampai beberapa bulan lamanya. Menjadi sangat penting untuk mengetahui penyebab keterlambatan proyek agar dapat diminimalkan serta dicegah tedinya keterlambatan tersebut. Jika tedi keterlambatan pada proyek akan tedi pembengkakan biaya proyek. Pada tahun 2013 terdapat satu proyek yang dilaksanakan oleh PT. Sinar Mutiara yang berlokasi di Bandung, Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung, yang mengalami keterlambatan pelaksanaan. Kondisi ini membutuhkan suatu penanganan yang baik agar keterlambatan proyek dapat diminimalkan atau dihindari dan juga dapat mengakibatkan konflik tentang apa dan siapa yang menjadi penyebabnya, oleh karena hal ini berkaitan dengan tuntutan waktu dan biaya tambah. Penyedia jasa (kontraktor) yang mengekan proyek tepat waktu, tentu akan menguntungkan kedua belah pihak. Dalam rangka mendapatkan posisi sebagai perusahaan yang baik selalu tepat waktu dan tepat biaya dalam penyelesaian proyek, selalu diupayakan suatu metode untuk menghindari keterlambatan proyek. Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek dapat menjadi acuan bagi owner, perencana atau kontraktor dalam menyusun perencanaan dan penjadwalan proyek yang lebih seksama, sebagai upaya untuk menghindari keterlambatan waktu dan penambahan biaya overhead. II. Penyebab Keterlambatan Faktor-faktor penyebab yang potensial untuk mempengaruhi waktu pelaksanaan konstruksi, yang terdiri dari 7 (tujuh) kategori (Andi et al, 2003) adalah: 1. Tenaga Ke Tenaga ke sangat mempengaruhi kelancaran pada pelaksanaan proyek karena tanpa tenaga ke yang baik proyek tersebut tidak akan belan lancer atau akan tedi keterlambatan pelaksanaan pekean, berikut kriteria tenaga ke yang diperlukan : a. Keahlian tenaga ke b. Kedisiplinan tenaga ke c. Motivasi tenaga ke d. Komunikasi antara tenaga ke dan badan pembimbing 2. Bahan Bahan material merupakan faktor yang sangat penting ketika pelaksanaan proyek, karena jika tidak ada material tenaga ke di lapangan tidak bisa beke sesuai dengan keahlian masingmasing, jika tidak bisa mengendalikan bahan material pelaksanaan pekean akan tedi keterlambatan. Dari itu dibutuhkan manajer proyek yang bisa mengendalikan pengiriman bahan material, mengatur ketersediaan bahan material, dan memeriksa kualitas bahan material sesuai dengan spesifikasi. ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
3 3. Peralatan Peralatan merupakan faktor yang penting ketika pelaksaanaan pekean, karena pada proyek dibutuhkan peralatan tertentu yang dibutuhkan oleh tenaga ke, maka dari itu ketersediaan peralatan dan kualitas peralatan harus di dahulukan 4. Karakteristik Tempat Ada beberapa faktor yang menentukan karakteristik tempat diantaranya: a. Keadaan permukaan tanah dan di bawah permukaan tanah b. Penglihatan atau tanggapan lingkungan sekitar c. Karakteristik fisik bangunan sekitar lokasi proyek d. Tempat penyimpanan bahan/ material e. Akses ke lokasi proyek f. Kebutuhan ruang ke g. Lokasi proyek 5. Manajerial Manajerial merupakan faktor yang sangat penting bagi kelancaran proyek agar tidak tedi keterlambatan karena akan menentukan hasil akhir dari pelaksanaan proyek tersebut. III. Analisis data dan Pembahasan Waktu pelaksanaan proyek Ada beberapa data yang berkaitan dengan faktor keterlambatan proyek Bandung yaitu: 1. Kurva S Kurva S dapat dilihat pada Gambar 3.3. dari data kurva S dapat dilihat penyebab keterlambatan proyek dan juga bobot pekean tiap minggunya sampai dengan akhir kontrak dari perencanaan pekean dan juga realisasi pelaksanaan pekean. Di bawah ini merupakan hasil analisis data dari kurva S adalah: a. Bobot realisasi pekean minggu ke 1 (satu) 0,3812% sedangkan bobot perencanaan 0,1080% b. Bobot realisasi pekean minggu ke 2 (dua) 2,0551% sedangkan bobot perencanaan 1,9043% c. Bobot realisasi pekean minggu ke 3 (tiga) 4,9345% sedangkan bobot perencanaan 5,0272% d. Bobot realisasi pekean minggu ke 4 (empat) 3,6892% sedangkan bobot perencanaan 5,0272% e. Bobot realisasi pekean minggu ke 5 (lima) 5,3508% sedangkan bobot perencanaan 5,5512% f. Bobot realisasi pekean minggu ke 6 (enam) 4,6084% sedangkan bobot perencanaan 5,6620% g. Bobot realisasi pekean minggu ke 7 (tujuh) 4,2634% sedangkan bobot perencanaan 5,6756% h. Bobot realisasi pekean minggu ke 8 (delapan) 4,4412% sedangkan bobot perencanaan 5,5836% i. Bobot realisasi pekean minggu ke 9 (sembilan) 8,4181% sedangkan bobot perencanaan 7,9051% j. Bobot realisasi pekean minggu ke 10 (sepuluh) 7,0473% sedangkan bobot perencanaan 8,9664% k. Bobot realisasi pekean minggu ke 11 (sebelas) 6,0523% sedangkan bobot perencanaan 9,3927% l. Bobot realisasi pekean minggu ke 12 (dua belas) 5,1342% sedangkan bobot perencanaan 9,0577% m. Bobot realisasi pekean minggu ke 13 (tiga belas) 4,5411% sedangkan bobot perencanaan 9,6202% n. Bobot realisasi pekean minggu ke 14 (empat belas) 5,3012% sedangkan bobot perencanaan 9,4852% o. Bobot realisasi pekean minggu ke 15 (lima belas) 3,5212% sedangkan bobot perencanaan 6,4902% p. Bobot realisasi pekean minggu ke (enam belas) 1,5134% sedangkan bobot perencanaan 3,6207% q. Bobot realisasi pekean minggu ke 17 (tujuh belas) 0,7801% sedangkan bobot perencanaan 0,9229% Dari semua penjumlahan bobot realiasi mingguan didapatkan bobot realisasi ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
4 pekean sebesar 72,5783% sedangkan pada bobot perencanaan pekean sudah mencapai 100%. Keterlambatan pelaksanaan proyek Bandung tedi pada minggu ke 4 (empat) sampai dengan minggu ke 17 (tujuh belas), keterlambatan tedi pada pekean struktur tangga, pekean komposit talang beton atap Ventilasi, pekean penambahan kolom di area mezanin, penambahan kolom lantai 2 (dua), pekean partisi pada setiap ruangan, pekean penambahan instalasi data, pekean instalasi pipa angin kompresor dan juga pekean penambahan air conditional. Biaya Pelaksanaan Proyek Analisis data yang berkaitan dengan biaya pelaksanaan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung yaitu : 1. Rencana anggaran biaya (RAB) Dari analaisis data rencana anggaran biaya didapatkan adanya perubahan gambar, penambahan pekean dan pengurangan pekean yang menjadi penyebab tedinya contract change order. Rencana anggaran biaya berubah dari Rp ,00 menjadi Rp , Rencana anggaran pelaksanaan (RAP) Analisis data dari RAP didapatkan besarnya biaya pelaksanaan ketika pelaksanaan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung berlangsung. Rencana anggaran pelaksanaan dibuat sesuai dengan cara menghitung kembali volume pekean sesuai dengan kenyataan di lapangan. Besarnya rencana anggaran pelaksanaan pada kontrak awal yaitu Rp ,00 dan setelah adanya perubahan nilai kontrak yaitu Rp , Data denda keterlambatan proyek Data keterlambatan proyek merupakan data tambahan untuk mengetahui berapa besarnya biaya overhead proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung ketika pelaksanaan proyek sudah mengalami denda sebesar Rp ,00. Pembahasan Masalah yang terindentifikasi setelah analisis data pada pekean proyek konstruksi bangunan gedung Politeknik Manufaktur Negeri Bandung yaitu, tedinya keterlambatan pelaksanaan pekean proyek karena adanya perubahan gambar rencana, tedinya contract change order, faktor lingkungan, mobilisasi alat, lamanya persetujuan perubahan spesifikasi material dari owner, kondisi tatanan ekonomi yang tidak stabil dan juga intensitas hujan. Keterlambatan proyek Setelah melakukan analisis pada kurva S pelaksanaan pekean proyek Bandung tedi keterlambatan sebesar 27,4217% jika dilihat dari bobot pekean tiap minggunya pada kurva S yang menjadi penyebab faktor keterlambatan yaitu : 1. Perubahan gambar rencana Menurut study literature faktorfaktor keterlambatan salah satunya disebabkan adanya perubahan gambar rencana dan juga penambahan gambar pekean. Perubahan gambar rencana tedi karena perencanaan yang kurang baik. Hal ini tedi karena adanya permintaan dari owner dan kurangnya komunikasi antara perencana dan juga owner yang mengakibatkan waktu pelaksanaan proyek menjadi terlambat. Adanya perubahan gambar ini mempengaruhi kine kontraktor dalam melaksanakan proyek tersebut. ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
5 Pada proyek konstruksi Politeknik Manufaktur Negeri Bandung adanya perubahan gambar rencana pada pekean struktur, pekean arsitektur dan juga pekean mekanikal. Perubahan gambar rencana ini mengakibatkan bobot pekean tiap minggunya menjadi terlambat. a. Perubahan gambar pekean struktur Pada perubahan gambar struktur ada beberapa item pekean yang memperlambat pekean diantaranya (a) Gambar perubahan pekean tangga AS J dan K, AS U V (b) Gambar perubahan pekean beton komposit regel dan talang beton (c) Gambar perubahan pekean beton komposit talang beton atap Ventilasi (d) Gambar penambahan pekean tambahan kolom area mezanin (e) Gambar penambahan pekean kolom lantai 2 (dua) b. Perubahan gambar pekean arsitektur Pada pekean arsitektur tedi banyak perubahan gambar ke diantaranya : (a) Gambar penambahan partisi type PT-4 (Lampiran 1) (b) Gambar penambahan partisi type PT-6 ( Lampiran 1) (c) Gambar penambahan partisi type PT 8.a (Lampiran 2) (d) Gambar penambahan partisi type PT-8 (Lampiran 2) Gambar penambahan partisi type PT-9 (Lampiran 3) Pada pekean arsitektur tedi banyak perubahan gambar ke diantaranya : (e) Gambar penambahan partisi type PT-4 (Lampiran 1) (f) Gambar penambahan partisi type PT-6 ( Lampiran 1) (g) Gambar penambahan partisi type PT 8.a (Lampiran 2) (h) Gambar penambahan partisi type PT-8 (Lampiran 2) Gambar penambahan partisi type PT-9 (Lampiran 3) 2. Contract change order (CCO) Pada pelaksanaan proyek Bandung tedi contract change order dikarenakan adanya perubahan desain dan addendum pekean sehingga menyebabkan biaya tidak stabil, dianalisis dari kurva S Contrac change order sangat Berpengaruh pada pelaksanaan pekean proyek konstruksi Bandung karena dengan adanya contract change order pekean menjadi bertambah sehingga menjadi penyebab pelaksanaan proyek ini terlambat. Kontrak awal yaitu Rp ,00 setelah adanya contract change order menjadi Rp , Situasi dan kondisi di lapangan Ketikapelaksaaanproyek Berlangsung kondisi dan situasi di lapangan kurang baik karena ada beberapa hal yang menjadi masalah penyebab keterlambatan pada saat pelaksanaan proyek yaitu : a. Situasi lapangan pada lokasi pekean dari tanggal 11 September 2013 s/ d tanggal 24 September 2013 masih dipakai owner untuk praktikum kuliah mahasiswa, sehingga kontraktor tidak dapat melaksanakan proyek selama masih ada perkuliahan. b. Alat dan mesin Computerisasi Numberik Control (CNC) yang berada di lokasi proyek tidak bisa dikeluarkan dan diperlukan perlindungan khusus untuk alat tersebut yang mengakibatkan pekean di lokasi ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
6 proyek terganggu. Ketika proses pembongkaran bangunan dengan masih adanya alat dan mesin CNC sangat mempengaruhi pelaksanaan proyek karena pembongkaran menjadi lebih lama dan membutuhkan waktu selama satu bulan. Biaya Proyek Ada beberapa data yang dianalisis yang menyangkut tentang biaya proyek diantaranya yaitu : 1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) di bawah ini merupakan Tabel 4.38 Rekapitulasi Penambahan an. Tabel 4.38 Rekapitulasi Penambahan an. Rekapitulasi Penambahan an Proyek Bandung Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung Tabel 4.38 merupakan tabel rekapitulasi penembahan pekean yang diambil pada RAB. Tabel 4.39 Rekapitulasi Pengurangan an Rekapitulasi Pengurangan an Proyek Bandung Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung No Pengurangan an Keterangan 1 an Lantai 2 Kolom Beton 2 an Struktu Beton - Beton Komposit 20/30 - Balok Konsol - Plat Talang - Listplank - Dinding Talang Beton - Plesteran Talang Beton - Aferking Beton 3 an Struktur Beton Atap Ventialsi 4 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-5 5 an Pelapis Lantai dan Plint Lantai 1 6 an Pelapis Lantai dan Plint Lantai 2 No Penambahan an Keterangan 1 an Struktur Tangga I - J 2 an Struktur Tangga U - V 3 an Struktur Tangga I, J, K 4 an Struktu Beton Komposit Regel 5 an Struktur Beton Atap Ventialsi 6 an Tambahan Kolom Area Mezanin 7 an Balok Jurai bubungan dan rangka atap Perubahan Spesifikasi Bahan 8 an Atap Baja Ventilasi Perubahan Spesifikasi Bahan 9 an Kolom Baja Lantai 2 10 an Dinding dan Plesteran Lantai 1 11 an Kusen Pintu dan Jendela Lantai 1 Perubahan Spesifikasi Bahan 12 an Partisi Lantai 1 Perubahan Spesifikasi Bahan 13 an Kusen Pintu dan Jendela Lantai 2 Perubahan Spesifikasi Bahan 14 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-4 15 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-4" an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-5 17 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-6" 18 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-7 19 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-8a 20 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-8" 21 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-9 22 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-9" 23 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-11" 25 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT-12" 26 an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT an Partisi Lantai 2 Pintu Type PT an Partisi Lantai 2 Pintu Type BV Perubahan Spesifikasi Bahan 29 an Pelapis Lantai dan Plint Lantai 1 30 an Instalasi Data 31 an Instalasi Pipa Angin Kompresor 32 an Instalasi AC 33 an Perubahan Pintu Gerbang Tabel di atas merupakan tabel rekapitulasi pengurangan pekean yang diambil pada RAB. 2. Rencana anggaran pelaksanaan (RAP) Rencana anggaran biaya merupakan acuan kontraktor untuk mengetahui besarnya pengeluaran ketika pelaksanaan pekean berlangsung. Pada pelaksananpekean proyek Bandung PT. Sinar mutiara mengahabiskan direct cost proyek pada kontrak awal sebesar Rp ,00 sedangkan setelah adanya contract change order rencana anggaran pelaksanaan menghabiskan sebesar Rp ,00 sehingga selisih rencana anggaran pelaksanaan yaitu Rp , Data denda keterlambatan proyek Data denda keterlambatan proyek merupakan data yang berbentuk surat dari owner yang tercantum di dalam ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
7 kontrak ke. Di dalam surat tersebut tercantum denda pelaksanaan proyek sebesar Rp ,00. Denda tersebut termasuk ke dalam direct cost sehingga kontraktor menghabiskan direct cost sebesar Rp. Rp ,00. Pengaruh Keterlambatan Terhadap Biaya Overhead Keterlambatan proyek Bandung sangat mempengaruhi terhadap biaya overhead karena adanya biaya yang tidak termasuk ke dalam rencana anggaran biaya dan juga upah peke yang menjadi besar akibat keterlambatan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung. Di bawah ini merupakan rician biaya overhead yaitu : a. Rincian Biaya Overhead Teknis Rincian penambahan biaya overhead akibat keterlambatan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung yaitu overhead yang ditanggung oleh kontraktor dimana keterlambatan pelaksanaan proyek dari minggu ke 4 (empat) sampai dengan minggu ke 17 (tujuh belas) sehingga waktu pelaksanaan ditambah 40 (empat puluh) hari kalender. Penambahan waktu tersebut akibat tedi keterlambatan proyek Dan untuk menyelesaikan pelaksanaan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung. Rincian Biaya Overhead Teknis seperti tercantum pada Tabel Tabel 4.40 Rincian Biaya Overhead Teknis Biaya Overhead Teknis Akibat Keterlambatan 40 Hari Proyek Bandung Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung NO HARI TANGGAL URAIAN 1 Kamis 03 Oktober 2013 Pemindahan Barang/ Mesin CNC JUMLAH HARGA Rp JUML AH JAM KET ERA NGA N 2 Sabtu 2 Sabtu 3 Sabtu 4 Sabtu 5 Sabtu 6 Sabtu 4 Januari 11 Januari 18 Januari 25 Januari 1 Februari 8 Februari 70 org org org org org org Total Jumlah Pengaruh akibat dari keterlambatan akibat keterlambatan proyek selama 40 (empat puluh) dan Total biaya yang belum diselesaikan adalah Rp ,00. Dampak dari keterlambatan tersebut berpengaruh terhadap biaya overhead teknis yaitu Rp ,00. Persentase biaya overhead akibat keterlambatan selama 40 (empat puluh) hari kalender adalah 20,78%. Dikarenakan tedi keterlambatan selama 40 (empat puluh) hari kalender sesudah kontrak selesai kontraktor dikenakan denda sebesar Rp ,00 sehingga biaya overhead teknis ditambah dengan jumlah denda keterlambatan adalah Rp ,00 dan persentase biaya overhead teknis yaitu 24,78%. IV. Simpulan dan saran Simpulan 1. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, bahwa ada beberapa faktor yang menjadi faktor penyebab keterlambatan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung diantaranya : a. Adanya perubahan gambar rencana yang dilakukan oleh owner sehingga menyebabkan keterlambatan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung b. ContractChange Order (CCO) yang menjadi adanya addendum pekean dan perubahan spesifikasi bahan material ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
8 memperlambat pelaksanaan pekean. c. Situasidan kondisi di lapangan ketika pelaksanaan proyek Bandung masih digunakannya lokasi proyek oleh owner untuk praktikum kuliah mahasiswa dan masih adanya alat mesin Computerisasi Numberik Control (CNC) yang berada di lokasi proyek tidak bisa dikeluarkan sementara dan diperlukan perlindungan untuk alat tersebut yang mengakibatkan pekean di lokasi proyek terganggu. 2. Dari penyebab keterlambatan proyek tersebut terdapat pengaruh terhadap biaya Overhead yang mengakibatkan biaya overhead tinggi dengan nilai yaitu Rp ,00 dan persentasenya 24,78% dan membutuhkan minimalisir biaya overhead agar biaya overhead tidak terlalu tinggi dan tidak merugikan kontraktor. Saran Mengingat luasnya permasalahan yang ada dan juga untuk penyempurnaan dan pengembangan penelitian ini, saran dari penelitian ini adalah : Ketika melakukan perencanaan proyek konstruksi harus dilakukan dengan baik dan benar, melihat situasi dan kondisi di lapangan agar pelaksanaan konstruksi belan dengan lancar dan tidak tedi keterlambatan pada perencana, kontraktor maupun konsultan pengawas. 3. Minimalisir biaya overhead, sehingga pengeluaran biaya overhead bisa lebih kecil dan keuntungan proyek bisa lebih maksimal. Daftar Pustaka Alifien, R. S, Setiawan, R. S, A., 2000, Analisa Sebagai Metode Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek Al-Kharasi et-al, 2009, Causes Of Delays om Saudi Arabian Public Sector Project Asaf SA, Al Heiji S, 2006,Causes Of Delay in large construction projects. Internasional Journal Project Management Avots,I.,1983,Cost Relevance Analysis For Oeverrun Control, International Journal Of Project Management, Vol. 1 No. 3 Drs. Muljadi Pudjosumarto, 1985, Evaluasi Proyek Edisi Kedua Liberty, Yogyakarta Elinwa, AU; Joshua, M, Time Over Run Factors In Nigerian Construction Industry, Journal Of Construction Engineering and managemen, ASCE, Vol. 127, No. 5, October 2001 I.A. Rai Widhiawati., AnalisisFaktor Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi, Bali IdzurnidaIsmael.,2013, Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Faktor Penyebab dan TindakanPencegahannya, Padang Praboyo, B.,1999,Keterlambatan waktu ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
9 ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI ISSN
BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai bangunan terwujud. Upaya pengembangan ide rumah tempat tinggal berjalan terus sesuai dengan
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO
ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciCOST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana
1 COST CONTROL Pada bab Cost control akan membahas kegiatan pengendalian dan evaluasi biaya proyek sejak saat proyek tersebut dimulai sampai dengan proyek tersebut selesai berdasarkan suatu tolak ukur
Lebih terperinciPERBANDINGAN BIAYA ANTARA PENGALOKASIAN TENAGA KERJA BERDASARKAN HSPK DENGAN KONDISI REAL DI LAPANGAN PADA PROYEK GEDUNG POLI SPESIALIS RSJ MENUR
PERBANDNGAN BAYA ANTARA PENGALOKASAN TENAGA KERJA BERDASARKAN HSPK DENGAN KONDS REAL D LAPANGAN PADA PROYEK GEDUNG POL SPESALS RSJ MENUR Rizky Budi Darmawan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA WAKTU PROYEK SEKOLAH X DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY
ANALISIS KINERJA WAKTU PROYEK SEKOLAH X DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY Andrew Santoso 1, Andi Prasetyo 2, Andi 3 ABSTRAK : Kendala waktu sering menjadi masalah dalam proyek konstruksi. Penjadwalan
Lebih terperinciSTUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK FINE YARN III BUILDING, TANGERANG ABSTRAK
STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK FINE YARN III BUILDING, TANGERANG Aryasta Dariskan NRP : 1021022 Pembimbing : Deni Setiawan, S.T., M.T. ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi memiliki
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1
Lebih terperinciBAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN
30 30 BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN 5.1 TINJAUAN UMUM Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan, dimulai dari pemeriksaan data, pengolahan data hingga pembahasan. Selanjutnya hasil
Lebih terperinciABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE
ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PT SARANAKARYA BANGUN PERSADA DALAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENUNJANG I, PT SEMEN INDONESIA (PERSERO)) Oleh:
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan
Lebih terperinciPERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS
Jurnal Info Manpro PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS Dimas Aji Purnomo (1) Lalu Mulyadi (2) Edi Hargono (3) (1)(2)(3)
Lebih terperinciPRIYANTO D
EVALUASI BIAYA PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH 5 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciI T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO
Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 ANALISA PERHITUNGAN PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MIDTOWN SURABAYA TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciEVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X )
EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X ) Anthony Iskandar 1, Tabita Tania Libianto 2, Budiman Proboyo 3, Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Jadwal
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN Disusun sebagai Satu Syarat untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir pada Program
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR
IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Sarjana Sains Terapan (Diploma
Lebih terperinciANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Theresia Monica Sudarsono 1, Olivia Christie 2 and Andi 3 ABSTRAK: Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS PENYEBAB DAN AKIBAT CONTRACT CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PENYEBAB DAN AKIBAT CONTRACT CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI Ningsih 1) Ir.Syahrudin 2)., Nurul Wardhani 2) Abstrak Contract Change Order (perubahan
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.
Lebih terperinciSyafri Antu Arfan Utiarahman, Darwis Hinelo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No.1 Vol. 1, Juli 2013 OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE JARINGAN KERJA PDM (Studi kasus Pembangunan Gedung Pusat Layanan Administrasi Terpadu Universitas Negeri
Lebih terperinciLaporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Proyek 3.1.1 Uraian Umum Proyek Proyek Ciputra International ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT. Nusa Konstruksi Enjiniring bertindak sebagai kontraktor pelaksana,
Lebih terperinciANALISIS PERCEPATAN WAKTU PROYEK DENGAN TAMBAHAN BIAYA YANG OPTIMUM
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PROYEK DENGAN TAMBAHAN BIAYA YANG OPTIMUM (Studi Kasus : Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Mako Polsek Jetis Type 305 & Fasum Gedung Mako Polsek Jetis - Yogyakarta Danny Setiawan
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN
STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan. Oleh: TUA M. LBN. TORUAN NIM :
TUGAS AKHIR Kajian Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi di Kota Medan dengan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan MOCUS (Method Obtain Cut Set) Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang menyebabkan diadakannya rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat internal proyek
Lebih terperinciSTUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Mansye Ronal NRP : 0221013 Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah responden di Yogyakarta dan Malang sebanyak 58 responden dengan rincian 31 responden di Yogyakarta dan 27 responden
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI
ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI Kurnia Fatonah 1), Dwi Novi Wulansari 2) 1. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jadwal pekerjaan sebelum pelaksanaan proyek konstruksi yang dimaksudkan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Semua proyek konstruksi pasti memiliki rencana anggaran biaya serta jadwal pekerjaan sebelum pelaksanaan proyek konstruksi yang dimaksudkan dapat berjalan sesuai
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam pelaksanaan suatu proyek, suatu ketika dapat menyimpang dari rencana, makapengawasan dan pengendalian proyek sangat diperlukan agar kejadian-kejadian
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Teknik Sipil 1 (SeNaTS 1) Tahun 2015 Sanur - Bali, 25 April 2015 ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR AKIBAT VARIASI SISTEM PEMBAYARAN DAN JADWAL PELAKSANAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
Lebih terperinciKata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah direncanakan di dalam kontrak. Faktor-
Lebih terperinciDATA PROYEK BAB II DATA PROYEK
BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Di daerah cengkareng jakarta barat pada saat ini sudah banyak dibangun perumahan dan bangunan gedung lainnya sebagai infrasuktur yang baru serta pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan
BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Pembahasan Metodologi memberikan gambaran mengenai runtutan langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan atau kegiatan. Metodologi dibuat
Lebih terperinciABSTRACT Delays and increased project finance work is one of the mistakes of poor management. In general, construction project management system that
STUDI PERBANDINGAN SISTEM MANAJEMEN KONVENSIONAL DENGAN SISTEM MANAJEMEN ENGINEERING, PROCUREMENT, AND CONSTRUCTION (EPC) TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI 1 Gatot Hardiyanto 2 Ir. Andi Tenrisukki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat. Pembangunan merupakan usaha untuk meningkatkan
Lebih terperinci1.1. JUDUL TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TUGAS AKHIR Tugas akhir ini berjudul Teknik Nilai Pembangunan Gedung STIKES Telogorejo Semarang. 1.2. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman pada era globalisasi dewasa ini telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 LATAR BELAKANG KONTRAK Pemilihan kontrak yang sesuai untuk suatu proyek konstruksi lebih didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menjadi manpower, material, machines, money, method (Ervianto,2005).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian proyek Manajemen konstruksi (construction management), adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi
Lebih terperinciPERNYATAAN ANTI PLAGIAT..
DAFTAR ISI ABSTRAK... PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIGRAM... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. IDENTIFIKASI
Lebih terperinciCONTROLLING CONTROLLING
Identifikasi Varians Kurva S Tracking pada MS. Project Perubahan Waktu terhadap Biaya CONTROLLING Saifoe El Unas CONTROLLING Ada dua macam teknik dan metode untuk pengendalian biaya dan jadual yaitu :
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: ELWI MAULANA
Lebih terperinciPENGATURAN RISIKO HUJAN DALAM KONTRAK SERTA DAMPAK DAN KENDALANYA PADAPROYEK KONSTRUKSI
PENGATURAN RISIKO HUJAN DALAM KONTRAK SERTA DAMPAK DAN KENDALANYA PADAPROYEK KONSTRUKSI Fendy 1, Joshua Reinaldo Handoko 2 and Andi 3 ABSTRAK : Risiko hujan menimbulkan kendala pada proyek konstruksi yang
Lebih terperinciANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN
ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tugas Akhir (DPU) Kota Semarang. 1.2 Bidang Ilmu Teknik Sipil (Struktur Gedung). 1.3 Latar Belakang Salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai salah
Lebih terperinciTeknik, 36 (2), 2015, ANALISIS BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN BEST WESTERN STAR HOTEL & STAR APARTEMENT SEMARANG
Tersedia online di: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik Teknik, 36 (2), 2015, 105-109 ANALISIS BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN BEST WESTERN STAR HOTEL & STAR APARTEMENT SEMARANG Asri
Lebih terperinciD3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Politeknik Negeri Bandung awalnya bernama Politeknik ITB dan berdiri pada tahun 1979 melalui SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.03/DJ/Kep/1979. Politeknik
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ANALISIS PENGGUNAAN METODE HALF SLAB TERHADAP NILAI BIAYA DAN WAKTU DALAM PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK M-GOLD TOWER BEKASI JAWA BARAT) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu pelaksanaan proyek pembangunan dan hasil-hasil yang dicapai dipegaruhi oleh pemilihan metode pelaksanaan penjadwalan yang tepat serta diimbangi
Lebih terperinciMetode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya Muhammad
Lebih terperinciANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)
ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) O le h : Arfat Abdul Kharis 3106.100.636 D osen Pem bim bing : YusroniaEka
Lebih terperinciPERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA
PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada pembangunan Grand Ballroom Royal Ambarrukmo dan cara yang digunakan untuk mengurangi keterlambatan
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN METODE COLLAPSED AS-BUILT TERHADAP SEBUAH BANGUNAN PERKULIAHAN DI SURABAYA
STUDI KASUS PENERAPAN METODE COLLAPSED AS-BUILT TERHADAP SEBUAH BANGUNAN PERKULIAHAN DI SURABAYA Sogen Nishimura 1, Mahaputra Yauri 2, Paulus Nugraha 3, Sandra Loekita 4 ABSTRAK : Keterlambatan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. struktur, arsitektur, dan MEP yang telah dimulai pada tahun 2016.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kompleks Thamrin Nine yang merupakan gedung mixed use, berlokasi di Jl Thamrin, Jakarta Pusat dikembangkan oleh PT Putragaya Wahana. Konstruksi terbagi dalam
Lebih terperinciSTUDI FAKTOR PENYEBAB, DAMPAK, DAN MITIGASI RISIKO KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
STUDI FAKTOR PENYEBAB, DAMPAK, DAN MITIGASI RISIKO KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Dede Pramiadi Asmara 1, dan Yohanes Lim Dwi Adianto 2 1 Alumni Program Magister Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kelompok MKK (Mata Kuliah Keahlian) terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar
Lebih terperinciPERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA
PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA Disusun oleh: Tomy Andrianto NRP : 3106 100 626 Dosen Pembimbing : Supani. ST. MT Farida Rachmawati
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (mode,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Bangunan Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal
Lebih terperinciESTIMASI ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK REHABILITASI KANTOR UPT PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN LAMONGAN MENURUT ANALISA SNI DAN METODE BOW
J u r n a l C I V I L L a V o l 1 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 6 ISSN. 2503-2399 ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK REHABILITASI KANTOR UPT PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN LAMONGAN MENURUT ANALISA SNI DAN
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciPROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG
PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG INFORMASI PROYEK LOKASI PROYEK DATA PROYEK DATA TEKNIS PERMODELAN BANGUNAN LOKASI PROYEK LOKASI PROYEK: TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK SEKUPANG DATA PROYEK NAMA PROYEK :
Lebih terperinciBAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi
27 BAB IV METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015
ANALISA PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PABRIK ES DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (STUDI KASUS PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TRENGGALEK PERIODE 2008-2012) Rio Desantika Pramulia 1) dan Tri Joko
Lebih terperinciSIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI
SKRIPSI SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI FRANSISKUS XAVERIUS RONALDO NPM : 2014410083 PEMBIMBING: Ir. Theresita Herni S., M.T. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA
JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA Diajukan oleh : ABD RAHMAN 08.11.1001.7311.106
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum 4.1.1 Data-data proyek Nama Proyek : Hotel Amaris Pettarani Lokasi Proyek : Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar Pelaksanaan : 2 September 2013 22 September
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM
OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM Noval Antuli Arfan Utiarahman, Komang Arya Utama Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciDadiyono Amat Pawiro Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang
Dadiyono Amat Pawiro, Suharyanto, Pranoto Samto Atmojo Optimasi Biaya dan Waktu dalam Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Proyek (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Pusat Kegiatan Optimasi Biaya dan Waktu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. ditentukan atau mempunyai jangka waktu tertentu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Proyek Konstruksi Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang terbatas dengan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil konstruksi dengan
Lebih terperinciPERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Menurut Setiadi dan Andi (2013), monitoring pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan kegiatan pengamatan jalannya aktivitas
Lebih terperinciSTUDI MENGENAI MODEL ESTIMASI DURASI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 STUDI MENGENAI MODEL ESTIMASI DURASI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Peter F. Kaming 1, F.. Junaedi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut juga teori kendala pada bidang pelaksanaan konstruksi teknik sipil. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini pembangunan dalam segala aspek kehidupan sedang giat-giatnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Proyek Bangunan Gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir RSUD Dr. Moewardi Surakarta beralamat di Jalan Kolonel Sutarto 132 Surakarta. Secara rinci letak pelaksanaan
Lebih terperinciAPLIKASI METODA LINE OF BALANCE (LOB) DAN METODA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DALAM PENJADWALAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN
APLIKASI METODA LINE OF BALANCE (LOB) DAN METODA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DALAM PENJADWALAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN Sutanto Program Studi Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciEVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE PERT
EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE PERT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Ruang Kuliah IAIN Pontianak) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT
ANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT ( Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan AUTIS Kota Blitar Tahun 2013 ) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK GEDUNG PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (177K)
ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK GEDUNG PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (177K) Farida Rahmawati 1 dan Diana Wahyu Hayati 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Institut
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 1. Estimasi Biaya Proyek : Macam-macam estimasi biaya Jenis-jenis biaya proyek konstruksi 2. RAB Susunan RAB Tahap-tahap penyusunan RAB Contoh RAB ESTIMASI
Lebih terperinciSpektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015
Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 125 Vol. 2, No. 2 : 125-136, September 2015 PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG J (IRMA UTAMA) RSU PROVINSI NTB MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE Cost
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan sangat memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hampir sebahagian dari kehidupan kita berada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan kata rework beberapa di antaranya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Rework Ada beberapa ahli yang mendefinisikan kata rework beberapa di antaranya sebagai berikut: 1. Rework sebagai proses mengerjakan suatu bahan bangunan untuk memenuhi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN TRACKING PADA MS PROJECT
ANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN TRACKING PADA MS PROJECT (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Kota Blitar Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PROYEK Menurut Hamdan Dimyati (2014) dalam bukunya Manajemen Proyek cetakan pertama, Bandung, 2014, Manajemen proyek merupakan tata cara mengorganisasikn dan mengelola
Lebih terperinciAplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 2, 159-166, November 2012 159 Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek (Application of Earned Value Method on Project
Lebih terperinciPandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas
MONITORING PADA PEMBANGUNAN PROYEK TERMINAL PENUMPANG KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL DIKONVERSIKAN TERHADAP KURVA S. Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas
Lebih terperinciESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN
ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri dan perdagangan mempunyai cakupan yang sangat luas, sehingga pengawasan pelaksanaannya harus dilakukan secara ketat, tanpa adanya pengawasan yang dimaksud
Lebih terperinci