OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM
|
|
- Hadi Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM Noval Antuli Arfan Utiarahman, Komang Arya Utama Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo INTISARI : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Gorontalo dalam usahanya meningkatkan kualitas pelayanan melakukan revitalisasi gedung. Pembangunan gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo direncanakan waktu pelaksanaan selama 180 hari kerja dengan total biaya Rp tapi mengalami keterlambatan dalam pelaksanaan sehingga perlu di optimalisasi dari segi waktu dan biaya agar mendapatkan hasil yang optimal. untuk itu diperlukan metode yang dapat mengoptimalkan waktu dan biaya tanpa mengurangi kualitas dan mutu. Metode CPM (Critical Path Method) dan metode PDM (Precedence Diagram Method) digunakan untuk menganalisis waktu penyelesaian proyek agar lebih efektif dan efisien dalam penjadwalan. Untuk mengatasi keterlambatan waktu dan kenaikan biaya proyek, maka dilakukan Crash Program dengan penambahan jumlah tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukan durasi optimal proyek adalah 164 hari kerja dengan efisiensi waktu 11,67% dan total biaya sebesar Rp dengan efisiensi biaya 0,83%, sehingga diperoleh penghematan biaya sebesar Rp Kata Kunci : Optimalisasi, Metode CPM dan PDM, Percepatan. PENDAHULUAN Sebuah proyek dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan yang dirancang dengan baik dalam rangka mencapai tujuan yang sesuai dengan tahapan proyeknya. Merencanakan dan mengendalikan suatu proyek kegiatan yang sangat kompleks akan sulit dilakukan karena harus dituntut untuk memperhatikan berbagai aspek seperti waktu, biaya dan sumber daya. Pada proyek revitalisasi Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo direncanakan waktu pelaksanaan proyek selama 180 HK tetapi mengalami keterlambatan dalam pelaksanaan. Melihat kondisi yang terjadi seperti ini, maka di butuhkan suatu perencanaan, penjadwalan dan optimalisasi proyek dari fase awal proyek sampai pada fase penyelasaiann proyek. Dalam hal ini metode jaringan kerja dapat memberikan solusi di dalam perencanaan penjadwalan proyek konstruksi. Dari segi penyusunan jadwal, jaringan kerja merupakan penyempurnaan dari bagan balok, karena dapat memberikan penyelesaian masalah-masalah yang belum terpecahkan seperti lama perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek, kegiatan-
2 kegiatan yang bersifat kritis dalam penyelesaian proyek, adanya keterlambatan pelaksanaan serta pengaruhnya terhadap penyelesaian proyek secara keseluruhan. Dalam jaringan kerja terdapat tiga metode yang dianggap mampu menyuguhkan teknik dasar dalam menentukan urutan dan kurun waktu kegiatan proyek yang kemudian dipakai untuk memperkirakan waktu penyelesain proyek secara keseluruhan yaitu Critical Path Method (CPM), Project Evaluation and Review Technique (PERT), Precedence Diagram Method (PDM). Dari ketiga metode penjadwalan ini yang akan dibandingkan adalah metode CPM dan PDM. Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang penelitian dirumuskan beberapa masalah yaitu : 1. Bagaimana jaringan kerja yang optimal untuk proyek pembangunan revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo? 2. Berapa durasi optimal yang diperoleh pada proyek revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo? 3. Berapa total biaya proyek revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo yang optimal? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menyusun jaringan kerja atau Network proyek revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo. 2. Menganalisa waktu yang optimal untuk menyelesaikan proyek revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo. 3. Menganalisa perkiraan biaya akibat percepatan waktu pelaksanaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada instansi yang terlibat dalam proyek pekerjaan konstruksi agar menghasilkan produk konstruksi yang tepat waktu dalam pengerjaan, tepat metode dan tepat biaya. METODE PENELITIAN Kajian ini akan membandingkan antara hasil penjadwalan aktivitas proyek revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo menggunakan metode
3 CPM dan PDM. Setelah melakukan penjadwalan dengan kedua metode tersebut dilanjutkan dengan menganalisa kedua metode penjadwalan untuk mendapatkah hasil yang optimal ditinjau dari waktu dan biaya, dari hasil analisa optimasi didapatkan metode penjadwalan yang efektif dan efisien pada proyek revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo. HASIL DAN PEMBAHASAN Biaya langsung (direct cost) adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Rincian biaya langsung dapat dilihat dalam Tabel 4.1 dibawah ini Tabel 4.1. Daftar Biaya Langsung Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Biaya I Pekerjaan Persiapan Rp II Pekerjaan Tanah dan pasir Rp ,36 III Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran Rp ,14 IV Pekerjaan Struktur Beton Bertulang Rp ,68 V Pekerjaan Lantai Dan Dinding Rp ,39 VI Pekerjaan Kosen Pintu, Jendela Railling Dan Penggantung Rp ,63 VII Pekerjaan Atap Dan Plafon Rp ,98 VIII Pekerjaan Pengecetan Rp ,20 IX Pekerjaan Instalasi Air, Septictank Dan Groundtank Rp ,95 X Pekerjaan Instalasi Listrik, Server, Tepon, Tv, Dan Ac Rp ,50 XI Pekerjaan Lain-Lain Rp ,00 TOTAL Rp ,78. Sumber: CV Mutiara Sulawesi Total biaya langsung sesuai dengan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperoleh dari konsultan pelaksana proyek pembangunan gedung BPS Kota Goorontalo sebesar Rp ,78.
4 Biaya tidak langsung (indirect cost) meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan tanpa bergantung pada volume pekerjaan yang dilaksanakan tetapi bergantung pada lamanya waktu pelaksanaan pekerjaan. Rincian daftar biaya tidak langsung proyek dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Daftar Biaya Tidak Langsung Pekerjaan No Uraian Jml Biaya I PELAKSANA 1 Site Manager 1 Rp Pelaksana Rp ME 1 Rp Administrasi/logistik Rp Satpam Rp II FASILITAS 1 Transportasi Rp Listrik Rp Air Rp III Biaya tak terduga dari real cost 2% Rp TOTAL Rp Sumber: CV. Mutiara Sulawesi Berdasarkan Tabel 4.2 di atas biaya tidak langsung yang dikeluarkan oleh kontraktor pelaksana sebesar Rp ,00 perbulan, serta biaya tidak langsung yang harus dikeluarkan oleh kontraktor pelaksana selama 180 hari kerja sebesar Rp ,00. Setelah dilakukan penjadwalan dengan menggunakan metode CPM dan metode PDM dengan bantuan Microsoft Project didapat jalur kritis. Adapun jalur kritis yang terdapat pada metode CPM dan PDM dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan 4.6.
5 Tabel 4.4. Daftar Kegiatan-Kegiatan Kritis Pekerjaan dengan metode CPM Kode Uraian Pekerjaan Durasi A Pembongkaran Bangunan Lama 7 B Pengukuran & Pasang Bowplank 2 E Pek. Cor Pondasi Telapak 10 F Pek. Galian Tanah Untuk Pondasi 8 G Pek. Urugan Tanah Bekas Galian Pondasi 2 H Pek. Urugan Pasir Dibawah Pondasi 2 I Pek. Aanstamping Batu Kosong 2 J Pek. Pondasi Batu Kali / Belah 1PC : 4PP 5 K Pek. Cor Beton Sloef (TB-1) 20/40 8 M Pek. Cor Kolom Utama K1 40/40 Lantai R Pek. Cor Beton Balok Induk (B1) 25/50 Lantai U Pek. Cor Plat Lantai Beton Bertulang Camp 1:2:3 lantai W Pek. Cor Kolom Utama K1 40/40 Lantai Y Pek. Cor Beton Balok Anak (B3) 20/30 Lantai 02 & 03 9 AA Pek. Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan & Atap Metal 7 AQ Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 3PP Lantai AR Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 5PP Lantai Pek. Plesteran Dinding +Kolom, Plat Luifel, & Balok sp. 1PC : 3PP Lantai AS AT Pek. Plesteran Dinding sp. 1PC : 5PP Lantai BC Pek. Pengecatan Dinding Tembok Outdoor (Setara KW 1) 8 BD Pek. Pengecatan Dinding Tembok Indoor 8 BE Pek. Pengecatan Plafond 10 BF Pek. Pengecatan Kayu 12
6 Tabel 4.6. Daftar Kegiatan-Kegiatan Kritis Pekerjaan dengan metode PDM Kode Uraian Pekerjaan Durasi A Pembongkaran Bangunan Lama 7 B Pengukuran & Pasang Bowplank 2 C Papan Nama Proyek 1 E Pek. Cor Pondasi Telapak 10 G Pek. Urugan Tanah Bekas Galian Pondasi 2 H Pek. Urugan Pasir Dibawah Pondasi 2 I Pek. Aanstamping Batu Kosong 2 J Pek. Pondasi Batu Kali / Belah 1PC : 4PP 5 K Pek. Cor Beton Sloef (TB-1) 20/40 8 L Pek. Cor Beton Sloef (PB) 15/20 7 N Pek. Cor Kolom Utama K1 40/40 Lantai P Pek Cor Balok Latey 12/12 Lantai Q Pek. Cor Beton Tangga Beton Bertulang 8 T Pek Cor Balok Latey 12/12 Lantai 02 & W Pek. Cor Kolom Utama K1 40/40 Lantai Y Pek. Cor Beton Balok Anak (B3) 20/30 Lantai 02 & 03 9 Z Pek. Cor Plat Talang Lantai 03 8 AA Pek. Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan Dan Atap Metal 7 AB Pek. Bubungan Metal Roof 4 AQ Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 3PP Lantai 02&03 10 AR Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 5PP Lantai AS Pek. Plesteran Dinding +Kolom, Plat Luifel, & Balok sp. 1PC : 3PP Lantai 02 & AT Pek. Plesteran Dinding sp. 1PC : 5PP Lantai 02 & AU Pek. Acian Dinding 5 AV Pas Lantai Keramik 50 x 50 Lantai 02 (Setara KW1) 8 AW Pas Plint Dinding Keramik 10 x 50 Lantai 02 (Setara KW1) 5 AX Pek. Dinding Keramik KM/ WC 20x25 Lantai 01&03 3 AY Pek. Pelester + Floor Lantai Plat Talang 3 BB PEK. PLAFOND LANTAI 01 & 02 8 BE Pek. Pengecatan Plafond 10 BF Pek. Pengecatan Kayu 2 Dari Tabel 4.4 dan Tabel 4.6 di atas pekerjaan yang akan dipercepat berdasarkan kegiatan-kegiatan kritis adalah pekerjaan dengan kode kegiatan W, AA, AQ, AR, AS, AT. Adapun beberapa alasan pengambilan keenam item pekerjaan tersebut menjadi item pekerjaan yang akan dipercepat adalah sebagai berikut :
7 1. Item pekerjaan tersebut dapat dipercepat waktu pengerjaannya pada kedua metode yaitu CPM dan PDM. 2. Item pekerjaan tersebut bila dipercepat tidak mengakibatkan perubahan jalur kritis atau lintasan kritis pada kedua metode yaitu metode CPM dan PDM. Berbasarkan kegiatan-kegiatan kritis terpilih pada metode CPM yang akan dipercepat dihitung berdasarkan biaya langsung sehingga diperoleh pertambahan biaya, seperti yang disajikan pada Tabel 4.9 dan Tabel Tabel 4.9. Hasil Analisis Percepatan Durasi Kegiatan Terpilih dengan metode CPM Kode Jenis Durasi Percepatan Durasi Pekerjaan Pekerjaan Normal Durasi Percepatan AS AQ Pek. Plesteran Dinding +Kolom, Plat Luifel, & Balok sp. 1PC : 3PP Lantai 02 & 03 Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 3PP Lantai 02&03 12 hari 2 hari 10 hari 10 hari 2 hari 8 hari W AA AR AT Pek. Cor Kolom Utama K1 40/40 Lantai 02 Pek. Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan Dan Atap Metal Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 5PP Lantai 02 Pek. Plesteran Dinding sp. 1PC : 5PP Lantai 02 & hari 2 hari 8 hari 7 hari 2 hari 5 hari 12 hari 2 hari 10 hari 12 hari 2 hari 10 hari
8 Tabel Slope Biaya Pekerjaan Akibat Percepatan Kode Pek Normal Percepatan Slope Crashing Durasi Biaya Durasi Biaya Biaya AS 12 Rp Rp Rp AQ 10 W 10 AA 7 AR 12 AT 12 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.9 dan 4.10 didapat total slope biaya percepatan selama 12 hari sebesar Rp ,00. Setelah diperoleh Slope biaya tiap item pekerjaan, dilanjutkan dengan perhitungan kenaikan biaya langsung Tabel Daftar Kenaikan Biaya Langsung Kode Pek Durasi Akumulasi Durasi Slope biaya Biaya Percepatan Percepatan Proyek perhari Langsung hari - Rp AS 2 hari 2 hari 178 hari Rp Rp AQ 2 hari 4 hari 176 hari Rp Rp W 2 hari 6 hari 174 hari Rp Rp AA 2 hari 8 hari 172 hari AR 2 hari 10 hari 170 hari AT 2 hari 12 hari 168 hari Rp Rp Rp Rp Rp Rp
9 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa semakin cepat waktu penyelesaian proyek maka biaya langsung akan semakin naik. Selanjutnya perhitungan percepatan durasi pekerjaan berdasarkan kegiatan kritis serta perhitungan slope biaya pekerjaan disajikan dalam Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 Tabel Hasil Analisis Percepatan Durasi Kegiatan Terpilih dengan Metode PDM Kode Jenis Durasi Percepatan Durasi Pekerjaan Pekerjaan Normal Durasi Percepatan AQ W AA AR AT AS Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 3PP Lantai 02&03 Pek. Cor Kolom Utama K1 40/40 Lantai 02 Pek. Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan Dan Atap Metal Pas. Dinding 1/2 Bata Sp. 1PC : 5PP Lantai 02 Pek. Plesteran Dinding sp. 1PC : 5PP Lantai 02 & 03 Pek. Plesteran Dinding +Kolom, Plat Luifel, & Balok sp. 1PC : 3PP Lantai 02 & hari 2 hari 8 hari 10 hari 2 hari 8 hari 7 hari 2 hari 5 hari 12 hari 5 hari 7 hari 12 hari 5 hari 7 hari 12 hari 5 hari 7 hari..
10 Tabel Slope Biaya Pekerjaan Akibat Percepatan Kode Pek AQ W AA AR AT AS Normal Percepatan Slope Crashing Durasi Biaya Durasi Biaya Biaya 10 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.13 dan 4.14 didapat total slope biaya percepatan selama 21 hari sebesar Rp ,00. Setelah diperoleh hasil pertambahan biaya (slope biaya) tiap item Pekerjaan, dilanjutkan dengan menghitunng kenaikan Biaya Langsung. Kenaikan Biaya langsung dapat dilihat dalam Tabel Tabel Daftar Kenaikan Biaya Langsung Kode Pek Durasi Akumulasi Durasi Slope biaya Biaya Percepatan Percepatan Proyek perhari Langsung hari - Rp AQ 2 hari 2 hari 178 hari Rp Rp W 2 hari 4 hari 176 hari AA 2 hari 6 hari 174 hari AR 5 hari 11 hari 169 hari AT 5 hari 16 hari 164 hari AS 5 hari 21 hari 159 hari Sumber Hasil Analisis Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
11 Berdasarkan Tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa semakin cepat waktu penyelesaian proyek maka biaya langsung akan semakin naik. Biaya tidak langsung dihitung berdasarkan percepatan durasi pekerjaan atau umur proyek seperti pada Tabel 4.16 dibawah ini. Tabel Perhitungan Biaya Tidak Langsung Berdasarkan Analisa CPM Durasi Durasi Total Biaya Total Biaya Gaji Perhari Proyek Percepatan Gaji Biaya tidak Langsung 180 HK Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp Tabel Perhitungan Biaya Tidak Langsung Berdasarkan Analisa PDM Durasi Durasi Total Biaya Total Biaya Gaji Perhari Proyek Percepatan Gaji Biaya tidak Langsung 180 HK Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp
12 Total biaya proyek adalah jumlah dari biaya langsung ditambah dengan biaya tidak langsung. seperti pada tabel 4.18 dan 4.19 dibawah ini. Tabel Total Biaya Proyek Berdasarkan Analisa CPM Umur Proyek Biaya proyek Total Biaya Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Proyek 180 HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp Berdasarkan tabel 4.18 di atas diperoleh total biaya proyek yang optimum sebesar Rp Tabel Total Biaya Proyek Berdasarkan Analisa PDM Umur Proyek Biaya proyek Total Biaya Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Proyek 180 HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp
13 Berdasarkan Tabel 4.19 di atas diperoleh total biaya proyek yang optimum sebesar Rp KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari kedua metode CPM dan PDM diperoleh durasi optimal dengan menggunakan metode PDM yaitu 164 hari kerja. 2. Total biaya pelaksanaan proyek revitalisasi gedung Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo dengan durasi optimal 164 hari kerja serta biaya sebesar Rp SARAN Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan jaringan kerja haruslah memperhatikan sistematika penyusunan jaringan kerja serta penyusunan logika ketergantungan. 2. Penelitian dengan metode penjadwalan perlu dikembangkan untuk penelitian-penelitian selanjutnya, dengan menggunakan metode atau pendekatan lain seperti Project Evaluation and Review Teqnique (PERT). 3. Setiap kali selesai mempercepat kegiatan, teliti kemungkinan adanya float yang mungkin dapat dipakai untuk mengulur waktu kegiatan yang bersangkutan untuk memperkecil biaya. 4. Bila dalam proses mempercepat waktu proyek terbentuk jalur kritis baru, maka percepat kegiatan-kegiatan kritis yang mempunyai slope biaya terendah.
14 DAFTAR PUSTAKA Ali. Tubagus. Haedar Prinsip-Prinsip Network Planning. Jakarta: Gramedia. Dipohusodo. Istimawan Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2. Yogyakarta: Kanisius. Ervianto. Wulfram. i Manajemen Proyek. Yogyakarta: Andi. Soeharto. Iman Manajemen Proyek. Jakarta: Erlangga. Koolma. A dan Van de Schoot. C.J.M Manajemen Proyek. Jakarta: Universitas Indonesia. Husen. Abrar Perencanaan Penjadwalan Dan Pengendalian Proyek. Yogyakarta: CV. Andi Offset Luthan. P.L.A. dan Syafriandi Aplikasi Microsoft Project. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Sugeng. (2012). Microsoft Word BAB II [Online]. Tersedia pada: Diakses pada 10 April 2013.
15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :
Lebih terperinciSyafri Antu Arfan Utiarahman, Darwis Hinelo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No.1 Vol. 1, Juli 2013 OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE JARINGAN KERJA PDM (Studi kasus Pembangunan Gedung Pusat Layanan Administrasi Terpadu Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Usaha yang dilakukan dalam mempercepat waktu pelaksanaan proyek yakni dengan menambah sumber daya (biaya), penambahan ini berupa
Lebih terperinciKonferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 PENGARUH JAM KERJA LEMBUR TERHADAP BIAYA PERCEPATAN PROYEK DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Rehabilitasi Ruang
Lebih terperinciKata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.
ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat terjadi, salah satunya ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan (time schedule) dengan realisasi di lapangan. Proyek pembangunan Six Senses
Lebih terperinciKata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.
ABSTRAK Pelaksanaan proyek dengan penggunaan bahan-bahan, tenaga kerja, dan teknologi yang semakin canggih sehingga perkembangan dunia konstruksi bangunan semakin hari semakin pesat. Proyek dikatakan berhasil
Lebih terperinciPT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana
LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengerjaan pembangunan rumah selama ini, CV. XYZ belum menggunakan metode-metode khusus dalam merencanakan waktu yang dibutuhkan. Selama
Lebih terperinciOPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)
OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction) TUGAS AKHIR Oleh : Made Angga Sadhyani Surya 1204105098
Lebih terperinciMETODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)
UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG) Bram
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
KOP PERUSAHAAN REKAPTULAS DAFTAR KUANTTAS DAN HARGA NO KOMPONEN JUMLAH A B C D PERSAPAN GAPURA Luas 8 M2 KANTOR Luas 216 M2 PETAK TOKO Luas 836 M2 E PEK. LOST PASAR TYPE ( Los Pakaian + Los Rempah Rempah
Lebih terperinciDAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan. (pekerjaan
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO
6 NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO Adhi Muhtadi ST.,SE.,MSi. ABSTRAK Proyek pembangunan Gedung
Lebih terperinciOptimalisasi Waktu Pengerjaan Proyek Ruko Dengan Metode Diagram Preseden
Pekanbaru, 11 November 2015 Optimalisasi Waktu Pengerjaan Proyek Ruko Dengan Metode Diagram Preseden Nilwan Andiraja 1, Rian 2 1,2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciPapa, Mama dan Nana. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 )
Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 ) Marilah kepada-ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Lebih terperinciAPLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK
APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK Fransisko Noktavian Wowor B. F. Sompie, D. R. O. Walangitan, G. Y. Malingkas Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PERCEPATAN DURASI TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: TOKO MODISLAND MANADO)
PENGARUH PERCEPATAN DURASI TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: TOKO MODISLAND MANADO) Gaswelly Simangunsong Deane R. O. Walangitan, Pingkan A. K. Pratasis Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Pendahuluan Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.3 No.2, Februari 2015 ( ) ISSN:
ANALISA PENGARUH PERCEPATAN DURASI PADA BIAYA PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2013 (Studi Kasus : PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN) Fransisko Yeremia Wohon Robert J.M. Mandagi, Pingkan
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN
STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN
DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran
Lebih terperinciAnalisis Network Proyek Rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri Combongan 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
Analisis Network Proyek Rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri Combongan 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo Darsini Dosen Program Studi Teknik Industri ~ Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara
Lebih terperinciOPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. Vol., Juli 203 OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO Nurhadinata Buluatie Arfan Utiarahman, Komang
Lebih terperinciPERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH M-PANEL DENGAN RUMAH KONVENSIONAL PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 60/99 PONDOK PERMATA SUCI GRESIK
PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH M-PANEL DENGAN RUMAH KONVENSIONAL PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 60/99 PONDOK PERMATA SUCI GRESIK JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi pesyaratan memperoleh gelar
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS
TUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS Disusun Oleh: I MADE JULI ADI ARTA NRP. 3106 100 701 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut: 1. Galian tanah pondasi 2. Pasangan Pondasi Batu Kosong
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I
KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciEFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6. Deni Yanto ABSTRAK
EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6. Deni Yanto ABSTRAK Sehubungan dengan berakhirnya kerja sama regu pemadam kebakaran antara PT JP / PT YTL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
Agar proyek dermaga dapat selesai tepat waktu, diperlukan suatu metode penjadwalan yang dapt menjelaskan urutan kegiatan, hubungan kegiatan, durasi kegiatan yang sangat berguna dalam penentuan durasi total
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB )
Nama Kegiatan : Ruang Periksa dan Ruang Administrasi I II III IV PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pengukuran /Uitzet Ls 1.00 500,000.00 500,000.00 2 Pembersihan Lokasi Ls 1.00 2,000,000.00 2,000,000.00 3 Pas. Bowplank
Lebih terperinciNaskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TCTO (TIME COST TRADE OFF)PADA PROYEK KONSTRUKSI 1 (Studi
Lebih terperinciPENERAPAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus: Gedung GMIM Syaloom di Karombasan)
PENERAPAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus: Gedung GMIM Syaloom di Karombasan) Leonardo A. Kalangi Robert J. M. Mandagi, Deane R. O. Walangitan Fakultas Teknik, Jurusan
Lebih terperinciPANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 0 Jl. KH. Agus Salim Kota Baru (07) 7 Jambi 68 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) Nomor : 0/PAN/DINKES/0 KEGIATAN
Lebih terperinci3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Intisari... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Daftar Lampiran...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Keterlambatan Pengertian penundaan (delay) adalah sebagian waktu pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa kegiatan yang
Lebih terperinciANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)
ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima) Gea Geby Aurora Syafridon 1 dan Syahrizal 2 1 Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan. Kendalakendala tersebut diantaranya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Optimalisasi Biaya dan Waktu Dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi sering mengalami keterlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder, sedangkan data primer yang diperoleh sifatnya hanya digunakan sebagai pelengkap dan penyempurna
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii PERSEMBAHAN iv MOTTO v ABSTRAK vi ABSTRACT vii KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT
PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT Natalia Ranti Yunus NRP : 0521043 Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir.MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002) proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Rp. Rp. Rp. I. PEKERJAAN PERSIAPAN : 1 Pembersihan lapangan 2,325.78 m² 6,300.00
Lebih terperinciANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
ANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Refi Wospoga 1), Rafi e 2), Nurul Wardhani 2) Abstrak Pengendalian biaya dan waktu diperlukan
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
GARIS BESAR PROGRAM (GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Konstruksi Kode Mata Kuliah : KT 411307 Semester/SKS : V/2 Penanggung Jawab Mata Kuliah : Murdini, Ir, MT Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah atau cara-cara yang berurutan yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian dan dipergunakan untuk membuktikan
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TOKO MODISLAND MANADO DENGAN METODE CPM
PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TOKO MODISLAND MANADO DENGAN METODE CPM Tommy Aro Telaumbanua Jantje B. Mangare, Mochtar Sibi Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi Email:
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Teknik Sipil 1 (SeNaTS 1) Tahun 2015 Sanur - Bali, 25 April 2015 ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR AKIBAT VARIASI SISTEM PEMBAYARAN DAN JADWAL PELAKSANAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
Lebih terperinciAkhmad Khoirul Hidayat ( ) Halaman 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek Manajemen konstruksi (construction management), adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh Manajer proyek
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2
Lebih terperinciPERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF
PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF Imay Zulkasa 1), Budiono 2),dan Budi Arief 3) ABSTRAK Berbagai hal dapat terjadi dalam pelaksanaan proyek
Lebih terperinciI T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO
Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 ANALISA PERHITUNGAN PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MIDTOWN SURABAYA TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
31 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Terminal Binuang Baru terletak di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Terminal ini dibangun untuk menunjang aktifitas
Lebih terperinciHARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )
BILL OF QUANTITY (BQ) Pekerjaan : PERBAIKAN RUMAH KACA dan HEAD HOUSE CIMANGGU BOGOR Lokasi : BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI dan SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN : CIMANGGU BOGOR Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun 2000-2010 mencapai 2,15% per tahun, lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk nasional pada periode yang
Lebih terperinciScheduling Method, dan telah didapatkan waktu penyelesaian proyek masingmasing
BABV PEMBAHASAN 5.1. Waktu Penyelesaian Proyek Pada bab sebelumnya telah dilakukan pehitungan kebutuhan hari kerja dari seluruh kegiatan dengan menggunakan metode penjadwalan Linear Scheduling Method,
Lebih terperinciOPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM)
OPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM) M.Fauzan 1), Burhanuddin 2), Zulfahmi 3) Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh email: fauzanunimal@gmail.com
Lebih terperinciPERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG
PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG Vicky Ramadhani, M. Hamzah Hasyim, Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Dengan adanya percepatan proyek, maka akan terjadi peningkatan biaya
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO Disusun Oleh DWI PUJI YUNIANTO 03104048 JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Lebih terperinciPENERAPAN TIME COST TRADE OFF
PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU TERHADAP PERBANDINGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA ( STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN KELURAHAN KETELAN SURAKARTA ) Widi Hartono
Lebih terperinciANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN OPTIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN OPTIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (Studi Kasus Pembangunan RKB (Bertingkat Lantai II) SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh)
Lebih terperinci(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
digilib.uns.ac.id BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Gede Dedy Aryawan (2011) melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Penambahan Waktu Kerja (Jam Lembur) dan Penambahan
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Pekerjaan atap yang diseting pada software rab meliputi pekerjaan sbb: 1. Rangka atap baja ringan 2. Tutup atap genting plentong 3. Genting bubung plentong 4. Listplang
Lebih terperinciJURNAL OSEATEK APLIKASI MS PROJECT PADA PERENCANAAN PROYEK TK PERTIWI KABUPATEN PEMALANG
JURNAL OSEATEK APLIKASI MS PROJECT PADA PERENCANAAN PROYEK TK PERTIWI KABUPATEN PEMALANG DISUSUN OLEH: Saufik Luthfianto, S.T, MT Galuh Renggani Wilis, ST, MT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
ABSTRAK Permasalahan konstruksi yang sering terjadi adalah keterlambatan pelaksanaan proyek. Sebagai objek dari penelitian ini adalah Pembangunan Gedung Puskesmas I Abiansemal yang dalam pelaksanaan dilapangan
Lebih terperinciBAB 5 PERENCANAAN WAKTU
BAB 5 PERENCANAAN WAKTU 5.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional 1) Bagian 1 a) Memahami pentingnya perencanaan waktu pada proyek b) Memahami data yang diperlukan untuk perencanaan waqktu c) Mampu membuat
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN Pelaksanaan suatu pembangunan tidak terlepas dari anggaran biaya yang diperlukan. Untuk suatu proyek, diperlukan jadwal yang efektif dan efisien sehingga
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY ( BQ )
BILL OF QUANTITY ( BQ ) KEGIATAN PAKET LOKASI : PENAMBAHAN RUANG KELAS SEKOLAH : PEMBANGUNAN RKB SDN 017 TANDUN : KEC. TANDUN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME ( Rp ) ( Rp ) A B C D
Lebih terperinciArdentius, M.Hamzah Hasyim dan Kartika Puspa Negara
ANALISIS PERATAAN SUMBER DAYA MENGGUNAKAN METODE BURGESS DENGAN ALAT BANTU SOFTWARE PRIMAVERA PROJECT PLANNER PADA PEMBANGUNAN PROYEK GEDUNG PT BANK MUAMALAT CABANG MALANG Ardentius, M.Hamzah Hasyim dan
Lebih terperinciANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT (Studi Kasus proyek pembangunan gedung Laboratorium Terpadu BALITTAS Malang) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Sejarah Analisa Network Konsep network mula-mula disusun oleh perusahaan jasa konsultan manajemen Booz Allen Hamilton yang disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang manajer bernama Vincent G. Bush mengatakan bahwa empat puluh tahun yang lalu, pendiri perusahaan yang dipimpinnya seringkali menceritakan bahwa landasan dari
Lebih terperinciANALISIS PERCEPATAN WAKTU PROYEK DENGAN TAMBAHAN BIAYA YANG OPTIMUM
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PROYEK DENGAN TAMBAHAN BIAYA YANG OPTIMUM (Studi Kasus : Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Mako Polsek Jetis Type 305 & Fasum Gedung Mako Polsek Jetis - Yogyakarta Danny Setiawan
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR x DAFTAR LAMPIRAN xi ABSTRAK xii ABSTRACT xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang mengalami pertumbuhan jumlah penduduk cukup pesat. Pertambahan jumlah penduduk berdampak
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK
STUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK Perusahaan dalam menjalankan proyek seringkali mengalami kesulitan atau kendala-kendala seperti tanah yang tidak labil,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA
RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAN DAN MOBILER SDN 004 RAMBAH LOKASI : KEC. RAMBAH KAB. ROKAN HULU HARGA SATUAN JUMLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu pelaksanaan proyek pembangunan dan hasil-hasil yang dicapai dipegaruhi oleh pemilihan metode pelaksanaan penjadwalan yang tepat serta diimbangi
Lebih terperinciANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF
ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR OPTIMUM (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP KELAS III DAN PARKIR (TAHAP LANJUTAN) RSUD
Lebih terperinciBILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) PROGRAM : KEGIATAN : PEKERJAAN : Penambahan Ruang Kelas Baru 5 (Lima) RUANG KELAS SDN NO. 167/X GERAGAI LOKASI : SDN NO. 167/X GERAGAI KAB. TANJAB TIMUR
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK : PEMBANGUNAN/RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM DAN KANTOR PEKERJAAN : RENOVASI DAN PEMBANGUNAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI 260 M2 LOKASI : JL. NUR ATMADIBRATA NO. 11 TELANAI
Lebih terperinci: Peramalan (Forecasting) Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management. Bab V : Penetapan Harga (Pricing)
1 Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Persediaan Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2 3 Proyek adalah: suatu rangkaian kegiatan
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CPM PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG BARU KOMPLEKS EBEN HAEZAR MANADO)
PENERAPAN METODE CPM PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG BARU KOMPLEKS EBEN HAEZAR MANADO) Ezekiel R. M. Iwawo Jermias Tjakra, Pingkan A. K. Pratasis Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas
Lebih terperinciPSD III D.Ars Undip TA 31
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR REDESAIN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI SOKOSARI 1 TUBAN LUAS BANGUNAN LANTAI I : 338,85 m² LUAS BANGUNAN LANTAI II : 338,85 m² LUAS BANGUNAN TOTAL : 677,7 m² ESTIKA
Lebih terperinciRencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total
Lebih terperinciUPAYA PERCEPATAN PROYEK RUMAH HUNIAN DENGAN OPTIMALISASI BIAYA DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN CPM & PERT
UPAYA PERCEPATAN PROYEK RUMAH HUNIAN DENGAN OPTIMALISASI BIAYA DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN CPM & PERT Narto 1), Lukmandono 2) 1), 2) Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai bangunan terwujud. Upaya pengembangan ide rumah tempat tinggal berjalan terus sesuai dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan proyek konstruksi saat ini menjadikan suatu proyek semakin kompleks dan rumit, karena dalam proyek yang besar dan kompleks membutuhkan sumber daya yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN
Pengaruh Rancangan Denah terhadap Rencana Anggaran Biaya Rumah (Aunur Rafik dan Sofwan Hadi) PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN
Lebih terperinciREKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI
REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X
Lebih terperinci