PERSIAPAN PRESENTASI. Praktikum Anorganik KI3231 Semester /2018

Transkripsi

1 PERSIAPAN PRESENTASI Praktikum Anorganik KI3231 Semester /2018

2 Modul 1: Reaksi-reaksi Ada 6 bagian, yaitu (i) reaksi logam dengan asam oksidator atau non oksidator, (ii) reaksi larutan garam logam transisi dengan larutan NaOH atau NH 3, (iii) reaksi larutan AgNO 3 dengan garam NaCl serta kelarutan garam halida Ag(I), (iv) reaksi oksidasi-reduksi garam vanadium, mangan, krom, dan tembaga, (v) kesetimbangan garam Cr(VI) dalam suasana asam dan basa, dan (vi) reaksi pembentuk kompleks Co(II) dan Co(III). a. Dapat menjelaskan perbedaan reaksi logam dengan asam oksidator atau non-oksidator. b. Dapat menjelaskan pengaruh konsentrasi asam terhadap reaksi oksidasi logam menjadi ion-nya. c. Dapat menjelaskan reaksi larutan garam dengan basa kuat akan membentuk senyawa hidroksida, serta dapat mengetahui senyawa hidroksida manakah yang bersifat amfoter.

3 Modul 1: lanjutan d. Dapat menjelaskan reaksi larutan garam dengan NH 3, manakah yang dapat membentuk kompleks amina. e. Dapat menjelaskan sifat kelarutan garam halida Ag(I), pembentukan kompleks [Ag(NH 3 ) 2 ] + dan [Ag(S 2 O 3 ) 2 ] 3-. Garam halida Ag(I) dapat larut dengan menghasilkan kompleks2 tersebut. f. Dapat menjelaskan variasi bilangan oksidasi vanadium, mangan, krom, dan tembaga. Serta mengetahui warna larutan setiap garam2 tersebut dengan bilangan oksidasi tertentu. g. Dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan larutan Cr(VI) dalam suasana asam dan basa. h. Dapat menjelaskan reaksi pembentukan kompleks Co(II)-glisin, [Co(ox) 3 ] 3, [Co(CO 3 ) 3 ] 3. i. Dapat menjawab pertanyaan di tugas pendahuluan

4 Modul 2: Sintesis kompleks Fe(II) & rekristalisasi Ada 3 senyawa kompleks Fe(III) yang disintesis: [Fe(ox) 3 ] 3, [Fe(phen) 3 ] 3+,, dan [Fe(acac) 3 ]. Ketiga ligan tersebut merupakan ligan bidentat, ox = ion oksalato, phen = fenantrolin, dan acac = ion asetilasetonato. a. Dapat menggambarkan struktur ligan dan senyawa kompleks. b. Dapat menuliskan reaksi pembentukan kompleks & tata nama kompleks c. Dapat menjelaskan kegunaan pereaksi untuk setiap prosedur sintesis masing-masing senyawa kompleks Fe(III) tersebut. d. Dapat mengetahui ciri-ciri suatu senyawa kompleks sudah terbentuk secara kualitatif. e. Dapat menjelaskan prinsip pemisahan kompleks yang terbentuk dengan reagen yang berlebih/pengotor lainnya. f. Dapat menjelaskan prinsip kerja rekristalsiasi

5 Modul 3: Karakterisasi kompleks Fe(III) & Interpretasi data Kompleks hasil sintesis modul 2, [Fe(ox) 3 ] 3, [Fe(phen) 3 ] 3+,, dan [Fe(acac) 3 ]., dikarakterisasi dengan melakukan pengukuran spektrum UV-vis, IR, konduktovitas, kemagnetan, dan kadar logam dengan AAS. a. Dapat menjelaskan tujuan setiap pengukuran. b. Dapat menjelaskan data-data apa saja yang diperoleh dalam setiap pengukuran c. Dapat menjelaskan pengolahan data untuk setiap pengukuran d. Dapat menjelaskan preparasi apa saja yang perlu dilakukan untuk setiap pengukuran. e. Dapat menjelaskan prinsip kerja setiap alat pengukuran.

6 Modul 4a: Sintesis MOF berbasis Zirkonium Senyawa MOF yang disintesis yaitu reaksi garam Zirkonium(IV) dengan ligan H2BDC (asam dikarboksilat benzena) a. Dapat menjelaskan apa itu MOF UiO-66 b. Dapat menuliskan persamaan reaksi pembentukan senyawa MOF c. Dapat menjelaskan mengenai alat Schlenk. d. Dapat menjelaskan mengapa sintesis MOF tersebut menggunakan alat Schlenk e. Dapat menceritakan tahap-tahap preparasi senyawa MOF. f. Dapat menjelaskan mengapa campuran reaksi perlu disimpan dalam teflon dan kemudian panaskan dalam oven 120 C selama 24 jam. g. Dapat menjelaskan tujuan perendaman menggunakan pelarut DMF dan kloroform. h. Dapat menjelaskan metoda sintesis MOF

7 Modul 5a: Sintesis Katalis NiCl 2 (PPh 3 ) 2 Senyawa NiCl 2 (PPh 3 ) 2 disintesis dari reaksi garam NiCl 2.6H 2 O dengan ligan PPh 3 (trifenilfosfin) dengan perbandingan 1:2. a. Dapat menuliskan persamaan reaksi pembentukan senyawa NiCl 2 (PPh 3 ) 2 b. Dapat mengetahui warna kompleks NiCl 2 (PPh 3 ) 2 dari literatur c. Dapat menggambarkan struktur senyawa kompleks dan menuliskan tatanamanya. d. Dapat menjelasakan tahap-tahap sintesis yang dilakukan

8 Modul 4b: Uji katalitik MOF Uji katalitik MOF dilakukan pada reaksi asetalisasi benzaldehida dengan metanol pada T ruang dan pengadukan. a. Dapat menuliskan persamaan reaksi asetalisasi b. Dapat menjelaskan uji katalitik dalam sistem homogen dan heterogen c. Dapat menjelaskan produk yang akan terbentuk. d. Dapat menjelaskan prinsip analisa produk dengan 1 H-NMR

9 Modul 5b: Uji katalitik NiCl 2 (PPh 3 ) 2 Uji katalitik NiCl 2 (PPh 3 ) 2 dilakukan pada reaksi isomerisasi alil-phenol. Senyawa NiCl 2 (PPh 3 ) 2 merupakan pre-katalis yang harus diaktivasi terlebih dahulu sebelum digunakan dalam uji katalitik. a. Dapat menjelaskan tahap-tahap aktivasi katalis NiCl 2 (PPh 3 ) 2 b. Dapat menjelaskan kegunaan setiap reagen dalam reaksi aktivasi katalis c. Dapat menjelaskan reaksi isomerisasi alil-phenol dan mengetahui produk yang akan dihasilkan d. Dapat menjelaskan prinsip analisa produk dengan GC

10 Jadwal Presentasi Sesi 1: Waktu Modul 1 & 5a Modul 2 Modul 3 Modul 4a Modul 4b & 5b Kel 1 Kel. 3 Kel. 5 Kel. 7 Kel Kel.9 Kel. 1 Kel. 3 Kel. 5 Kel Kel. 7 Kel. 9 Kel. 1 Kel. 3 Kel Kel. 5 Kel. 7 Kel. 9 Kel. 1 Kel Kel. 3 Kel. 5 Kel. 7 Kel. 9 Kel. 1 IM/Karina Marvel/ Damar Aji Okti/ Damar AP/Ela Novita/Resky

11 Jadwal Presentasi Waktu Modul 1 & 5a Modul 2 Modul 3 Modul 4a Modul 4b & 5b Kel 2 Kel. 4 Kel. 6 Kel. 8 Kel Kel.10 Kel. 2 Kel. 4 Kel. 6 Kel Kel. 8 Kel. 10 Kel. 2 Kel. 4 Kel Kel. 6 Kel. 8 Kel. 10 Kel. 2 Kel Kel. 4 Kel. 6 Kel. 8 Kel. 10 Kel. 2 IM/Karina Sesi 2: Marvel/ Damar Aji Okti/ Damar AP/Ela Novita/Resky