DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S. (2013). Sikap manusia: teori dan pengukurannya (edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Transkripsi

1 173 DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (2013). Sikap manusia: teori dan pengukurannya (edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Blatner, A. (2002). Using role playing in teaching empathy. (jurnal online). American Psychiatric Association Annual Meeting, May (Posted September 4, 2002). Beuer, K.L and Dettore E. (1997). Seperhero play: what s a teacher to do?. Early Childhood Education Journal, Vol, 25 No. 1, Carol C. and Sue B.. (2012). Developmentally appropriate practice: in early childhood programs serving children from birth through age 8 (third edition). NAEYC Books, AS. Colette T. Dollarhide and Kelli A.S. (2012). Comprehensive school counseling program: k-12 delivery systems in action. Pearson. Cotton, K. (tanpa tahun). Developing empathy in children and youth. [jurnal online]. School Improvement Research Series: research you can use diakses dari Carolyn M.E. dan Efmund T. E. (2011). Manajemen kelas untuk guru sekolah dasar (edisi kedelapan). Dialihbahasakan oleh Arif Rahman. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Debora C.C. and Donna A.H. (2007). Developing effective and accountable school counseling program. Second edition. Person, Columbus Ohio. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan 173

2 174 formal. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik: panduan bagi orang tua dan guru dalam memahami psikologi anak usia sd, smp, sma. Bandung: Rosda. Diane E.P. and Ruth D.F. (2012). Experience human development (twelfth edition). Mc Graw Hill Companies, New York. Gini G., Albiero, Benelli, Altoe. (2008). Determinants of adolescents active defending and passive bystanding behavior in bullying. Journal of Adolescene , University of Padua, Italy. Haryani. (2013). Layanan dasar bimbingan dan konseling empati SD. [artikel]. Diakses melalui www. Upi.edu Hoffman, M.L. (2000). Empathy and moral development: implications fir caring and justice. Cammbrige University Press. Hakansson, J. (2003). Exploring the phenomenon of empathy. Disertation from Stockholm University, Sweden. Ioannidou, F. and Konstantikaki. (2008). Empathy and emotional intelligence: what is it really about?. International Journal of Caring Sciences, 1(3): Kartadinata, S. (Oktober, 2007). Teori bimbingan dan konseling: seri landasan dan teori bk. [artikel online]. Diakses dari Krisan, A.P. (2012). Penggunaan metode bermain peran (role play) dalam meningkatkan empati teman sebaya siswa kelas xii.d jurusan administrasi perkantoran di smk pgri 02 salatiga. Universitas Kristen Satya Wacana.

3 175 Kurnia, R. (2014). Efeketifitas bimbingan konseling melalui teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan empati peserta didik. Program Studi Bimbingan dan Konseling, SPs UPI. Muhamad I. dan Novan A.W. (2014). Bimbingan dan konseling teori dan aplikasi di sekolah dasar. Yogyakarta: Ar Ruzz Media. McLaren, K. (2013). The art of empathy: a complete guide to lifes most essential skill. Sounds True, Boulder Colorado. Myrick, R.D. (1993). Development guidance and counseling: apractical approavch second edition. America: Soy Ink. Nicole M. McDonald and Daniel S. M. (tanpa tahun). The development of empathy: how, when and why. [artikel online]. University of Miami Department of Psychology. Diakses dari onald-messinger_empathy%20development.pdf Pujiyanti, A. (tanpa tahun). Kontribusi empati terhadap perilaku altruisme pada siswa siswi sma negeri 1 setu bekasi. [artikel jurnal]. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Santoso, S.W. (2011). Keterlibatan, keberhargaan, dan kompetensi sosial sebagai prediktor kompetensi pada remaja. [jurnal edisi Vol. 38 No.1, Juni 2011:52-60] Yogyakarta: Fakultass Psikologi Universitas Gajah Mada. Santrock, John W. (2007). Edisi kedua: psikologi pendidikan (dialihbahassakan oleh tri wibowo). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Santrock, John W. (2007). Child development (eleventh edition). McGraw Hill, New York.

4 176 Santrock. (1995). Life-span development perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga Siregar, E.C. (2013). Efektivitas program bimbingan keterampilan sosial untuk meningkatkan empati dan disability awareness pada siswa non abk. Program Studi Bimbingan dan Konseling, SPs UPI. Shaftel and Shaftel. (1967). Role playing for social values decision making in the social studies. Prentice Hall, Englewood Cliffs New Jersey. Smith, A. (2006). Cognitive empathy and emotional empathy in human behavior and evolution. [jurnal edisi 2007, 56, 3-21]. Dundee, Scotland. Susilo, Herawati, Husnul&Yuyun Penelitian tindakan kelas: sebagai sarana pengembangan keprofesionalan guru dan calon guru. Malang: Bayu Media Publishing. Supeni, M.G. (2014). Empati perkembangan dan pentingnya dalam kehidupan bermasyarakat. [jurnal edisi vol.40 no.1, 15 februari 2014: 60-71]. FKIP Universitas Tidar Magelang. Suherman, U. (2013). Manajemen bimbingan dan konseling. Bandung, Rizqi Press,. Syafrida E. dan Aryani T. W. (2013). Sikap guru terhadap pendidikan inklusi ditinjau dari faktor pembentuk sikap. [jurnal edisi vol. 2, no.01 februari 2013]. Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya. Syamsu Y. dan Juntika N. (2011). Teori kepribadian. Bandung, ROSDA.

5 177 Tatiek R. (2006). Teori dan praktek bimbingan kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang. UNICEF. (1998). Games and exercises: a manual for facilitators and trainers involved in participatory group events. Visualization in participatory programmes vipp, Unicef New York. Vern Jones dan Louise Jones. ( 2012). Manajemen kelas komprehenssif: edisi ke- 9. Dialih bahasakan oleh Intan Irawati. Jakarta: Kencana.