PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN DISKON TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI AUTO2000 SUNGKONO SURABAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN DISKON TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI AUTO2000 SUNGKONO SURABAYA"

Transkripsi

1 PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN DISKON TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI AUTO2000 SUNGKONO SURABAYA Rakhmat Eko Prasojo Khuzaini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the influence of service quality and discount granting to the customer loyalty at AUTO 2000 Sungkono branch, Surabaya. This research is addressed to the customers who have used Toyota automobile maintenance service and have passed the warranty period. The service quality indicators are: tangible, reliability, responsiveness, guarantee, and empathy. Discount variables are: booking service discount, late booking service discount, and special discount for the customer who has been the member of Astraworld. The data in this research has been obtained from the questionnaires that have been issued to the customers who have been selected by using purposive sampling technique. The data analysis technique is multiple linear regressions which is done by using F-test and t-test at significance level 5% (α = 0.05) which has been processed by using SPSS for windows software. The conclusion of this research states that service quality and discount granting have significant and positive influence to the customer loyalty, and variable which has dominant influence to the customer loyalty is discount granting variable. Keywords : Service Quality, Discount Granting, Customer Loyalty ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh kualitas layanan dan pemberian diskon terhadap loyalitas pelanggan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya. Penelitian ini ditujukan kepada pelanggan yang menggunakan jasa layanan perawatan kendaraan Toyota dan telah melewati masa garansi. Adapun indikator kualitas layanan antara lain : berwujud, kehandalan, ketanggapan, jaminan, serta empati. Dan variabel diskon antara lain : diskon booking service, late booking service, serta diskon khusus bagi pelanggan yang menjadi member Astraworld. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data kuisioner yang dibagikan kepada pelanggan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda menggunakan uji F dan uji t pada tingkat signifikansi 5% (α = 0,05) yang diproses menggunakan perangkat lunak SPSS for windows. Simpulan penelitian ini menyatakan bahwa kualitas layanan dan pemberian diskon berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan baik secara simultan maupun parsial, serta variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel pemberian diskon. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Pemberian Diskon, Loyalitas Pelanggan PENDAHULUAN Dewasa ini, persaingan di sektor industri jasa semakin ketat sehingga memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi guna mencapai tujuan

2 perusahaan. Salah satu tujuan tersebut yakni menciptakan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku pembelian ulang oleh para pelanggan. Orangorang yang melakukan pembelian berulang-ulang, membeli antar lini produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing merupakan ciri konsumen yang memiliki loyalitas tinggi (Griffin, 1996:31). Loyalitas pelanggan merupakan faktor penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Para pelanggan yang loyal cenderung berbelanja lebih sering dan mencoba produk-produk perusahaan yang lain serta memberi tahu kepada orang lain tentang pengalaman baik yang mereka peroleh saat menggunakan produk atau jasa tersebut dan membawa para pelanggan baru ke dalam perusahaan (Kotler dan Amstrong, 2011:13). Loyalitas yang tinggi dapat ditunjukkan dengan seringnya pelanggan tersebut menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, tidak ada niat untuk berpindah mencoba produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain serta adanya keinginan untuk memberikan rekomendasi kepada orang lain. Loyalitas pelanggan dapat diciptakan dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pelanggan. Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya menimbulkan loyalitas pelanggan (Kotler & Armstrong, 2011 : 272). Kualitas layanan mendorong pelanggan untuk komitmen kepada produk dan layanan suatu perusahaan sehingga berdampak kepada peningkatan market share suatu produk. Kualitas layanan sangat krusial dalam mempertahankan pelanggan dalam waktu yang lama (Gilbert, 2004) Seperti halnya yang terjadi pada AUTO 2000 sebuah perusahaan yang bergerak di jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk. Di Surabaya, terdapat 7 cabang yang tersebar, salah satunya adalah AUTO 2000 cabang Sungkono tempat penulis saat ini bekerja. Beberapa cabang AUTO 2000 bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan baik di sisi penjualan maupun layanan purna jual. Karena disadari bahwa pelanggan yang telah membeli Toyota merupakan pelanggan potensial bagi divisi servis selaku departemen yang melakukan perawatan terhadap kendaraan pelanggan, begitu pun pelanggan yang melakukan servis berkala dan rutin di AUTO 2000 sangat berpotensi (prospek) untuk melakukan pembelian ulang produk baru Toyota berdasarkan pengalaman yang diperoleh pelanggan pada saat merasakan layanan purna jual di AUTO Oleh karena itu, loyalitas pelanggan harus dijaga agar pelanggan tidak mudah beralih ke cabang lain atau bahkan memilih merek lain. Dengan demikian, faktorfaktor yang berpengaruh pada loyalitas pelanggan tersebut harus ditingkatkan agar pelanggan memperoleh pengalaman yang berkualitas pada saat menggunakan jasa layanan purna jual di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya. AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya lebih dikenal sebagai anak perusahaan PT. Astra International Tbk dalam pelayanan 3S mobil Toyota (Sales, Service, dan Spare Part). Alasan banyak pelanggan yang mempercayakan perawatan kendaraan Toyota pada AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya adalah selain sebagai dealer resmi, juga memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik bila dibandingkan dengan bengkel umum yang melayani semua merk. Image kualitas bermutu tinggi tersebut juga berimplikasi pada harga tinggi yang ditetapkan oleh AUTO 2000, sehingga tidak jarang para pelanggan menanyakan diskon baik untuk jasa servis maupun harga suku cadang. Bahkan, pihak manajemen juga berhasil merubah tren kedatangan para pelanggan yang menumpuk di pagi hari menjadi merata tiap harinya dengan memberikan diskon bagi pelanggan yang melakukan booking untuk perawatan kendaraan di atas pukul 1 siang. Langkah ini terbukti efektif mampu merubah tren kedatangan pelanggan. Pemberian diskon mampu menggerakkan pelanggan untuk lebih memilih servis kendaraan pada siang hari di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya daripada pindah ke cabang atau bengkel lain ketika AUTO 2000 cabang

3 Sungkono Surabaya penuh. Hal ini merupakan bukti nyata keinginan pelanggan untuk tetap mempercayakan perawatan kendaraan Toyota miliknya kepada AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan yang sudah terbina sejak bertahun-tahun itu hendaknya dijaga dengan baik. Dengan adanya fakta yang demikian, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Layanan dan Diskon Terhadap Loyalitas Pelanggan di AUTO2000 Sungkono Surabaya. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang di ajukan adalah sebagai berikut : (1) Apakah kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan AUTO2000 Sungkono Surabaya. (2) Apakah diskon berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan AUTO2000 Sungkono Surabaya. (3) Manakah variabel yang dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan AUTO2000 Sungkono Surabaya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan AUTO2000 Sungkono Surabaya, untuk menganalisa pengaruh diskon terhadap loyalitas pelanggan AUTO2000 Sungkono Surabaya, untuk menganalisa variabel yang dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan AUTO2000 Sungkono Surabaya. TINJAUAN TEORITIS Kualitas Layanan Dalam pemasaran jasa, sangat sulit untuk menilai apa yang didapatkan oleh pelanggan ketika ia memberikan uang kepada penjual jasa, karena jasa bersifat tak terlihat namun dapat dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu, pelanggan seringkali menetapkan standar tersendiri untuk jasa yang akan ia beli. Para pelanggan selalu membandingkan antara harapan atau keinginan dengan tingkat persepsi mereka terhadap kualitas pelayanan (Laksana, 2008:88). Goetsch dan Davis (Tjiptono, 2004:51) mendefinisikan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Di era informasi, kemajuan teknologi berkembang pesat hingga berimbas pada persaingan yang sangat ketat. Perusahaan yang serius bersaing akan selalu up to date mengetahui apa yang menjadi harapan dan keinginan pelanggan. Dengan demikian, perusahaan juga harus senantiasa memperbaharui kualitas pelayanan demi memenuhi harapan pelanggan yang cepat berubah. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dapat ditentukan dengan pendekatan service quality yang telah dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zenthaml (Tjiptono, 2004:13). Service Quality adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service Quality dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yang benar-benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan. Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan dan melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Tjiptono (2004:21) mengatakan ada lima macam perspektif kualitas yang berkembang. Kelima macam perspektif inilah yang bisa menjelaskan mengapa kualitas bisa diartikan secara beraneka ragam oleh orang yang berbeda dalam situasi yang berlainan. Adapun kelima macam perspektif kualitas tersebut meliputi: (1) Transcendental approach. Dalam pendekatan ini, kualitas dipandang sebagai innate excellence, dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan. Dengan demikian fungsi perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu perusahaan sulit sekali menggunakan definisi seperti ini sebagai dasar manajemen kualitas. (2) Product-based approach. Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah dan beberapa unsur atau atribut yang

4 dimiliki produk. Karena pandangan ini sangat objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi individual. (3) User-based approach. Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi seseorang (misalnya perceived quality) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi. Perspektif yang subjektif dan demand-oriented ini juga menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang dirasakannya. (4) Manufacturing-based approach. Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik perekayasaan dan pemanufakturan, serta mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian/sama dengan persyaratan (conformance to requirement). Dalam sektor jasa dapat dikatakan bahwa kualitasnya bersifat operations driven. Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secara internal, yang seringkali didorong oleh tujuan peningkatan produktifitas dan penekanan biaya. Jadi yang menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan konsumen yang menggunakannya. (5) Value-based approach. Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan harga, kualitas didefinisikan sebagai affordable-excellence. Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang paling bernilai adalah barang atau jasa yang paling tepat dibeli (best-buy). Tjiptono (2004) juga menambahkan bahwa kualitas yang superior dapat memberikan manfaat antara lain berupa: (1) Loyalitas pelanggan yang lebih besar. (2) Pangsa pasar yang lebih besar. (3) Harga saham yang lebih tinggi. (4) Harga jual yang lebih tinggi. (5) Produktifitas yang lebih besar. Terdapat lima dimensi dalam kualitas pelayanan (Lupiyoadi, 2013:168), di antaranya : (1) Berwujud (Tangible), yakni penampilan fasilitas secara fisik, peralatan, keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik. (2) Kehandalan (Reliability), adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik serta akurasi yang tinggi. (3) Daya Tanggap (Responsiveness), merupakan suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan pelanggan menunggu tanpa suatu alasan dapat menimbulkan persepsi negatif dalam kualitas pelayanan. (4) Jaminan (Assurance), yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi, dan sopan santun. (5) Empati (Empathy), adalah memberikan perhatian tulus dan bersifat pribadi kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Diskon Sebelum membahas diskon, perlu juga dibahas tentang konsep harga karena tidak dapat dipungkiri bahwa diskon merupakan bagian dari harga yang ditetapkan oleh penjual. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lain menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Sementara itu, dari sudut pandang konsumen harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bagaimana harga

5 tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa (Tjiptono, 2010:151). Manfaat yang dirasakan Nilai = Harga Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat. Demikian pula sebaliknya, bila manfaat yang dirasakan konsumen menurun, maka nilainya akan menurun pula. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yakni : (1) Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. (2) Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas sehingga dapat menimbulkan persepsi yang sering berlaku sekarang bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas tinggi. Menurut Tjiptono (2010:152), pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu : (a) Tujuan berorientasi pada laba, Seperti halnya pemahaman teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa penetapan harga diorientasikan untuk menghasilkan laba yang tinggi (maksimisasi laba). Oleh sebab itu ada perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba, yaitu tingkat laba yang sesuai atau yang diharapkan sebagai sasaran laba. (b) Tujuan berorientasi pada volume, Tujuan ini biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan. (c) Tujuan berorientasi pada citra, Citra perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Untuk membentuk dan mempertahankan citra prestisius, perusahaan dapat menetapkan harga tinggi. Sementara itu harga rendah juga dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. (d) Tujuan Stabilisasi harga, Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi tersebut yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri yang produknya sangat terstandarisasi. Ada beberapa penyesuaian khusus terhadap harga, salah satunya adalah diskon atau biasa disebut potongan harga. Menurut Tjiptono (2010:166) diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Aktivitas tertentu tersebut misalnya perilaku pembelian ulang oleh para pelanggan yang loyal, hal ini tentu akan menyenangkan penjual karena produk atau jasa yang ia tawarkan dianggap baik oleh pelanggan.. Di perusahaan jasa, diskon tersebut dapat diberikan kepada pelanggan yang menghargai waktu. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa waktu merupakan komoditas utama bagi sejumlah orang, dan bagi orang atau perusahaan yang menawarkan jasa dengan pelayanan berbeda kepada setiap individu, tetapi mempunyai keterbatasan waktu, mereka akan memperhitungkan biaya terhadap waktu yang digunakan dalam mencari suatu jasa (Yazid, 2005:216). Penyedia jasa pun juga dapat memperoleh manfaat ketika pelanggan mau datang sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya, yakni dapat mengatur gelombang kedatangan pelanggan sehingga tidak terjadi penumpukan pada jam-jam tertentu. Penentuan harga jasa juga dapat digunakan untuk melipatgandakan pendapatan dengan cara menerapkan harga yang lebih mahal pada saat ramai (peak load pricing) karena biaya yang ditanggung perusahaan lebih tinggi ketika masa sibuk dibandingkan dengan masa sepi (Lupiyoadi, 2013:145), atau bisa juga dengan cara memberi diskon pada saat sepi guna menarik pelanggan agar biaya yang dihasilkan bisa merata. Sebagai contoh di sebuah restoran bahkan bisa memberikan diskon hingga 50% selain di jam makan dengan tujuan agar

6 restoran tersebut senantiasa terlihat ramai. Dalam hubungannya dengan loyalitas, harga juga bisa dijadikan sebagai faktor penentu loyalitas pelanggan namun sebuah kesalahan apabila kita menganggap pelanggan yang loyal selalu memberikan lebih banyak keuntungan daripada pelanggan yang sekali bertransaksi. Pada sisi biaya, tidak semua jenis jasa menanggung pengeluaran atas promosi besar untuk menarik pelanggan baru. Pada sisi penerimaan, pelanggan yang loyal mungkin tidak menghabiskan lebih banyak uang daripada pelanggan yang sesekali datang, dan dalam banyak kasus, mereka bahkan mengharapkan diskon harga (Lovelock dan Mussry, 2010:78). Meski begitu, pelanggan yang loyal perlu dipertahankan karena sifat pembeliannya yang berulang dan kemampuannya untuk menarik pelanggan baru bagi perusahaan. Loyalitas Pelanggan Perilaku pembelian ulang kerapkali dihubungkan dengan loyalitas merek (brand loyalty). Akan tetapi terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya. Bila loyalitas merek mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu, maka perilaku pembelian ulang semata menyangkut pembelian merek tertentu yang sama secara berulang kali. Pembelian ulang dapat merupakan hasil dominasi pasar oleh suatu perusahaan yang berhasil membuat produknya menjadi satu-satunya alternatif yang tersedia. Selain itu pembelian ulang dapat pula merupakan hasil dari upaya promosi yang terus menerus dalam rangka memikat dan membujuk pelanggan untuk membeli kembali merek yang sama. Sebaliknya, pelanggan yang setia pada merek tertentu cenderung terikat pada merek tersebut dan akan membeli produk yang sama lagi sekalipun tersedia banyak alternatif lainnya. Menurut Fornell dalam Mouren (2004), loyalitas merupakan fungsi dari kepuasan pelanggan, rintangan pengalihan, dan keluhan pelanggan. Pelanggan yang puas akan dapat melakukan pembelian ulang pada waktu yang akan datang dan memberitahukan kepada orang lain atas apa yang dirasakan. Berdasarkan definisi klasik dari Jacoby & Kyner dalam Bhote (1996) loyalitas merek memiliki sejumlah karakteristik : (1) Bersifat bias (non-randum). (2) Merupakan respon behavioral (berupa pembelian). (3) Diekspresikan sepanjang waktu. (4) Diekspresikan oleh unit pengambil keputusan. (5) Unit pengambil keputusan mengekspresikan loyalitas merek berkenaan dengan satu atau lebih alternatif merek dalam serangkaian merek. (6) Merek merupakan fungsi dari proses-proses psikologis (pengambilan keputusan, evaluatif). Berdasarkan definisi tersebut, ada tiga kategori pembeli setiap merek tertentu pada waktu tertentu: (a) Non-loyal repeat purchasers, (b) Loyal repeat purchasers, (c) Opportunitas purchases yang membeli satu merek atas dasar faktor situasional seperti diskon. Menurut Sheth dan Mittal (2004) dalam Tjiptono (2010:387), loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau pemasok (perusahaan), berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Menurut Griffin (1996:31) loyalitas adalah orang-orang yang melakukan pembelian berulang-ulang, membeli antar lini produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing. Loyalitas berbeda dengan kepuasan yang merupakan sikap, loyalitas dapat didefinisikan dari perilaku pembeli. Menurut Oliver (1997) loyalitas pelanggan adalah komitmen untuk bertahan secara mendalam dengan melakukan pembelian ulang atau berlangganan kembali dengan produk yang diminati secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perilaku berpindah. Loyalitas pelanggan juga didefinisikan sebagai niat (intention) pelanggan untuk tetap bertahan menggunakan layanan dari penyedia layanan berdasarkan pengalaman masa lalu dan harapan masa datang (Lee & Cunningham, 2001). Ada beberapa karakteristik pelanggan loyal menurut Griffin (1996), di antaranya : (1) Melakukan pembelian secara teratur. (2) Membeli di luar lini produk atau pelayanan. (3) Merekomendasikan kepada orang lain. (4) Menunjukkan ketahanan dari daya tarik pesaing.

7 Perumusan Hipotesis Adapun hipotesis penelitian yang diambil adalah sebagai berikut : (H 1 ) Kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. (H 2 ) Diskon berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. (H 3 ) Kualitas layanan berpengaruh dominan terhadap loyalitas pelanggan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010:57). Pada dasarnya populasi merupakan jumlah keseluruhan obyek yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah para pelanggan AUTO 2000 cabang Sungkono yang telah melampaui masa garansi servis selama 3 tahun tetapi masih tetap mempercayakan perawatan kendaraannya secara berkala minimal lima kali sejak berakhirnya masa garansi. Berdasarkan data yang dimiliki AUTO 2000 cabang Sungkono bahwa kendaraan yang memenuhi kriteria tersebut sejumlah unit kendaraan dengan pemilik yang berbeda. Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Sugiyono, 2010:58). Dalam penelitian ini akan diambil beberapa sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:61), artinya sampel yang akan diambil ditentukan sendiri oleh peneliti melalui berbagai pertimbangan dan kriteria yang sesuai dengan penelitian yakni pelanggan yang sedang melakukan perawatan (servis) kendaraan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya tanpa menggunakan kupon servis gratis dan telah melakukan servis di luar masa garansi minimal lima kali karena pelanggan tersebut cenderung merupakan konsumen yang loyal. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus solvin (Umar, 2011) yakni 100 responden Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yakni : (1) Data Primer, yang diperoleh melalui survei yang dilakukan dengan cara pengisian kuisioner. Alasan memilih teknik survei adalah keterbatasan waktu dan biaya, dan karakteristik responden sesuai dengan permasalahan penelitian (Malhotra, 2004). (2) Data Sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro dan Supomo, 2002). Adapun data tersebut berkaitan dengan masalah yang diteliti.. Melihat dari kedua sumber data tersebut di atas, maka penulis pun mengklasifikasikan cara perolehan data berdasarkan sumber datanya : (1) Data primer diambil dengan cara melakukan observasi langsung ke lapangan, dengan menyebarkan kuisioner kepada pelanggan yang telah ditentukan sebelumnya. (2) Data sekunder dapat diperoleh dari data tertulis hasil follow up yang dilakukan oleh pihak manajemen kepada pelanggan AUTO 2000 Cabang Sungkono Surabaya pada hari ketiga setelah melakukan servis. Data sekunder lain diperoleh peneliti dari jurnal penelitian terdahulu, serta buku penunjang teori yang menjelaskan tentang kualitas layanan, diskon, dan loyalitas pelanggan. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Independen Merupakan variabel yang bisa mempengaruhi, terdapat dua variabel bebas yakni variabel kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 ).

8 Variabel ke 1 (Kualitas Layanan) Kualitas layanan (X 1 ) memiliki berbagai indikator sebagai berikut : (a) Berwujud / Tangible (X 1.1 ), berupa penampilan fisik sebagai bukti langsung bahwa AUTO2000 cabang Sungkono Surabaya melakukan upaya pelayanan penuh kepada pelanggan. (b) Kehandalan / Reliability (X 1.2 ), kemampuan perusahaan sebagai dealer resmi kendaraan Toyota dalam memberikan pelayanan yang akurat dan terpercaya. Kinerja yang dihasilkan harus sesuai dengan harapan pelanggan dalam hal ketepatan waktu, pelayanan yang sama kepada semua pelanggan serta sikap simpatik dengan akurasi tinggi. (c) Daya Tanggap / Responsiveness (X 1.3 ), kemampuan pelayanan yang cepat (responsif) dalam menangani keluhan pelanggan serta menyampaikan informasi yang jelas kepada pelanggan tentang kondisi kendaraannya. (d) Jaminan / Assurance (X 1.4 ), kemampuan yang dimiliki para karyawan AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya dalam menumbuhkan kepercayaan pelanggan kepada perusahaan melalui pengetahuan dan kesopansantunan yang dimiliki para karyawan tersebut. (e) Empati / Empathy (X 1.5 ), memberikan perhatian secara eksklusif kepada para pelanggan dengan upaya memahami keinginan pelanggan. Variabel ke 2 (Diskon) Pemberlakuan potongan harga baik jasa maupun suku cadang bagi pelanggan yang melakukan booking service di AUTO 2000 cabang Sungkono minimal satu hari sebelumnya, sebagai wujud apresiasi perusahaan kepada pelanggan karena telah mengikuti program yang diberlakukan. Terdiri dari : (1) Pemberian diskon jasa sebesar 10% bagi pelanggan booking service. (2) Pemberian diskon tambahan untuk suku cadang sebesar 2,5% bagi pelanggan yang melakukan late booking service (booking di atas pukul 1 siang). (3) Pemberian diskon jasa dan suku cadang masing-masing 2,5 % bagi pelanggan yang menjadi member Astraworld. Variabel Dependen Loyalitas Pelanggan (Y) Loyalitas pelanggan merupakan komitmen para pelanggan yang setia menggunakan jasa layanan purna jual dari satu cabang dan enggan berpindah ke cabang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator : (1) Melakukan perawatan berkala kendaraan dan dalam jangka waktu yang relatif panjang di AUTO2000 cabang Sungkono Surabaya. (2) Tidak berniat melakukan perawatan kendaraan di bengkel lain. (3) Merekomendasikan AUTO2000 cabang Sungkono Surabaya kepada pengguna kendaraan Toyota yang lain. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda menggunakan bantuan skala likert untuk mengetahui sikap, pendapat dan persepsi sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:86), dengan alternatif sebagai berikut : (a) Sangat Tidak Setuju = 1, (b) Tidak Setuju = 2, (c) Setuju = 3 (d) Sangat Setuju = 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas digunakan untuk menguji apakah pernyataan yang tercantum dalam kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Suatu instrumen harus mempunyai tingkat validitas tinggi jika ingin dianggap sebagai sebuah instrumen yang valid. Pengujian validitas ini diukur dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan semua skor pertanyaan (Sugiyono, 2004:124). Uji Reliabilitas digunakan untuk menguji apakah hasil kuisioner tersebut dapat dipercaya atau tidak. Kuisioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang

9 terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas data dilakukan dengan cara one shot dan diuji dengan menggunaka uji statistik Cronbach Alpha (Ghozali, 2006:42). Analisis Regresi Linier Berganda Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda yaitu menggambarkan pengaruh linier antara variabel bebas yakni Kualitas Layanan (X 1 ) dan Diskon (X 2 ) dengan variabel terikat yaitu Loyalitas Pelanggan (Y) (Sugiyono, 2010:70). Model regresi linier berganda tersebut dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ei Keterangan : Y = Variabel terikat (Loyalitas Pelanggan) a b 1 b 2 X 1 X 2 ei Analisis Uji F = Konstanta = Koefisien regresi variabel bebas 1 (Kualitas Layanan) = Koefisien regresi variabel bebas 2 (Pemberian Diskon) = Variabel bebas 1 (Kualitas Layanan) = Variabel bebas 2 (Pemberian Diskon) = Komponen eksponensial Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2006:82). Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu variabel kualitas layanan (berwujud, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati) dan variabel diskon terhadap Loyalitas pelanggan sebagai variabel terikatnya. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : H 0 = b 1, b 2 = 0 artinya tidak ada pengaruh signifikan antara variabel kualitas layanan (X 1 ) dan variabel diskon (X 2 ), terhadap loyalitas pelanggan (Y) H 1 = b 1, b 2, 0 artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel kualitas layanan (X 1 ) dan variabel diskon (X 2 ), terhadap loyalitas pelanggan (Y) Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2006:82), yaitu dengan melihat tingkat signifikansi yang diperoleh dari hasil SPSS (Statistical Package for Social Science) : Apabila tingkat signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Apabila tingkat signifikansi 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Analisis uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas masing-masing berpengaruh terhadap variabel terikat (Ghozali, 2006:83). Langkah langkah pengujian hipotesis sebagai berikut : H 0 = b 1, b 2 = 0 artinya tidak ada pengaruh signifikan antara variabel kualitas layanan (X 1 ) dan variabel diskon (X 2 ), masing-masing terhadap loyalitas pelanggan (Y) H 1 = b 1, b 2, 0 artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel kualitas layanan (X 1 ) dan variabel diskon (X 2 ), masing-masing terhadap loyalitas pelanggan (Y). Untuk menguji kedua hipotesis dengan cara melihat tingkat signifikansi yang diperoleh. Apabila tingkat signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Apabila tingkat signifikansi 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.

10 Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006: 83). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Uji validitas untuk mengetahui kesahihan data dari tanggapan 100 pelanggan untuk masing-masing pernyataan pada variabel kualitas layanan (X 1 ), diskon (X 2 ) dan loyalitas pelanggan (Y). Adapun hasil pengujian validitas tersebut dapat dilihat pada tabel 1 hingga tabel 3 sebagai berikut: Tabel 1 Uji Validitas Variabel Kualitas Layanan (X 1 ) Pernyataan Pearson Correlation r Tabel Keterangan X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid X ,30 Valid Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa item pernyataan pada variabel kualitas layanan (X 1 ) semuanya adalah valid, karena nilai pearson correlation (r hitung ) yang dihasilkan oleh pernyataan X 1.1 hingga X 1.22 lebih besar dari 0,30.

11 Tabel 2 Uji Validitas Variabel Pemberian Diskon (X 2 ) Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa item pernyataan pada variabel pemberian diskon (X 2 ) semuanya adalah valid, karena nilai pearson correlation (r hitung ) yang dihasilkan lebih besar dari 0,30. Tabel 3 Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) Pernyataan Pearson Correlation r Tabel Keterangan Y ,30 Valid Y ,30 Valid Y ,30 Valid Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa item pernyataan pada variabel loyalitas pelanggan (Y) semuanya adalah valid, karena nilai pearson correlation (r hitung ) yang dihasilkan lebih besar dari 0,30. Uji Reliabilitas Pernyataan Pearson Correlation r tabel Keterangan ,30 Valid ,30 Valid ,30 Valid Untuk mengetahui keakuratan data dari tanggapan 100 pelanggan tentang kualitas layanan (X 1 ), pemberian diskon (X 2 ) dan loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya, maka digunakan uji reliabilitas terhadap tiap-tiap. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini : Tabel 4 Uji Reliabilitas Variabel Nilai r Alpha r Tabel Keterangan Kualitas Layanan (X 1 ) 0,726 0,60 Reliabel Pemberian Diskon (X 2 ) 0,737 0,60 Reliabel Loyalitas Pelanggan (Y) 0,742 0,60 Reliabel Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas dapat diketahui bahwa variabel penelitian memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kuesioner yang digunakan peneliti sudah sangat representatif dalam arti kata pengukuran datanya sudah dapat dipercaya (reliabel). Setelah dilakukan pengujian instrumen yang mana hasilnya menyatakan bahwa data penelitian adalah valid dan reliabel. Analisis Regresi Linier Berganda Analisa ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) yaitu kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 ) terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan (Y). Dari pengujian regresi linier berganda yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

12 Model 1 (Constant) Kualitas Layanan (X1) Pemberian Diskon (X2) Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan (Y) Model 1 Tabel 5 Koefisien Regresi Berganda Pada tabel 5 menunjukkan persamaan regresi yang dapat menjelaskan ada atau tidak hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat serta dapat menginformasikan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan penelitian ini, maka persamaan regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = 0, ,472 X 1 + 0,693 X 2 Berdasarkan model regresi linier berganda ini dapat dijelaskan bahwa : (a) Nilai β 0 sebesar = 0,510, konstanta (β 0 ) sebesar 0,510 menunjukkan besarnya pengaruh kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 ) terhadap loyalitas pelanggan (Y), artinya apabila variabel bebas tersebut sama dengan nol, maka diprediksikan loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya naik sebesar 0,510 satuan. (b) Nilai β 1 sebesar = 0,472, koefisien regresi (β 1 ) untuk variabel kualitas layanan (X 1 ) sebesar 0,472, berarti jika kualitas layanan (X 1 ) mengalami kenaikan 1 satuan, maka loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya akan mengalami kenaikan sebesar 0,472 satuan. Dengan anggapan variabel pemberian diskon (X 2 ) konstan. (c) Nilai β 2 sebesar = 0,693, koefisien regresi (β 2 ) untuk variabel pemberian diskon (X 2 ) sebesar 0,693, berarti jika pemberian diskon (X 2 ) mengalami kenaikan 1 satuan, maka loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya akan mengalami kenaikan sebesar 0,693 satuan. Dengan anggapan variabel kualitas layanan (X 1 ) konstan. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Hasil perhitungan dengan SPSS 17.0 didapatkan hasil sesuai tabel 6 sebagai berikut : Tabel 6 Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ) R Model Summary R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.786 a a. Predictors: (Constant), Pemberian Diskon (X2), Kualitas Layanan (X1) Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa koefisien determinasi berganda (R 2 ) adalah 0,617, yang berarti bahwa variabel bebas (kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 )) mampu

13 menjelaskan dan memberikan pengaruh terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan (Y)) sebesar 61,7 %, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 ) memberikan pengaruh cukup besar terhadap loyalitas pelanggan (Y) di AUTO2000 cabang Sungkono Surabaya. Sedangkan sisanya sebesar 38,3 % dipengaruhi oleh variabel bebas lain. Pengujian Hipotesis Analisis Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan secara simultan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu (kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 )) secara simultan (bersamaan) terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya. Hasil pengujian dengan Uji F telah diperoleh dari program SPSS 17.0 sesuai dengan tabel 7 sebagai berikut : Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares Model t Sig. a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan (Y) Correlations Partial 1 (Constant) Kualitas Layanan (X1) Pemberian Diskon (X2) ANOVA b df Tabel 7 Uji F Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), Pemberian Diskon (X2), Kualitas Layanan (X1) b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan (Y) Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji F, menunjukkan adanya pengaruh secara simultan antara variabel bebas yaitu kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 ) terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya, terbukti dengan nilai F hitung (78,256) dengan tingkat sig (0,000) 0,05. Hal ini berarti bahwa jika kualitas layanan semakin baik dan pemberian diskon semakin besar maka loyalitas pelanggan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya akan semakin tinggi, begitu pun sebaliknya Analisis Uji t Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel bebas kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 ) secara parsial terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya. Hasil pengujian dengan Uji t telah diperoleh dari program SPSS 17,0 sesuai dengan tabel 8 sebagai berikut : Tabel 8 Uji t Coefficients a

14 Berikut ini akan dibahas satu persatu langkah-langkah dari pengujian dengan menggunakan uji t : (1) Pengaruh Kualitas Layanan (X 1 ) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y), berdasarkan tabel 8, dapat diketahui bahwa t hitung (3,208) dengan tingkat sig (0,002) 0,05, sehingga kualitas layanan (X 1 ) secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya. Hal ini dapat diartikan bahwa jika kualitas layanan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya semakin baik, maka loyalitas pelanggan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya juga semakin tinggi, begitu juga sebaliknya jika kualitas layanan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya semakin kurang baik, maka loyalitas pelanggan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya juga semakin rendah. (2) Pengaruh Pemberian Diskon (X 2 ) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y), berdasarkan tabel 8, dapat diketahui bahwa t hitung (5,169) dengan tingkat sig (0,000) 0,05, sehingga pemberian diskon (X 2 ) secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya. Artinya jika diskon yang diberikan oleh AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya kepada pelanggan semakin besar, maka loyalitas pelanggan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya semakin tinggi, begitu juga sebaliknya jika pemberian diskon yang diberikan oleh AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya kepada pelanggan semakin kecil, maka loyalitas pelanggan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya semakin rendah. Uji Dominan Uji dominan digunakan untuk mengetahui variabel bebas yang dominan pengaruhnya atau memiliki pengaruh terbesar terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) terdiri dari kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 ), sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah loyalitas pelanggan (Y). Uji dominan dilakukan dengan melihat nilai korelasi parsial dari masing-masing variabel bebas yang signifikan. Berdasarkan Tabel 8, dapat diketahui bahwa variabel bebas (X) yang dominan dan memberikan pengaruh terbesar terhadap loyalitas pelanggan (Y) di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya adalah pemberian diskon (X 2 ). Hal ini dapat dilihat dari nilai correlation partial (r) untuk variabel pemberian diskon (X 2 ) sebesar 0,465 yang memiliki nilai terbesar jika dibandingkan nilai correlation partial (r) pada variabel bebas kualitas layanan (X 1 ) yang hanya sebesar 0,310. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai tujuan hipotesis menggunakan regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Dalam pengujian dengan menggunakan uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel bebas (kualitas layanan (X 1 ) dan pemberian diskon (X 2 )) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan (Y)) di AUTO2000 cabang Sungkono Surabaya. (2) Dalam menguji antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) menggunakan uji t dapat diketahui bahwa : (a) Hasil pengujian antara kualitas layanan (X 1 ) dengan loyalitas pelanggan (Y) dapat diketahui bahwa kualitas layanan (X 1 ) mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan (Y) di AUTO2000 cabang Sungkono Surabaya. (b) Hasil pengujian antara pemberian diskon (X 2 ) dengan loyalitas pelanggan (Y) dapat diketahui bahwa pemberian diskon (X 2 ) mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan (Y) di AUTO2000 cabang Sungkono Surabaya. (3) Variabel bebas (X) yang memberikan pengaruh dominan terhadap loyalitas pelanggan di AUTO 2000 cabang Sungkono Surabaya adalah pemberian diskon (X 2 ). Karena memiliki nilai korelasi parsial lebih besar daripada variabel kualitas layanan (X1).

15 Saran Berdasarkan simpulan tersebut dapat diberikan saran sebagai berikut : (1) Pihak Auto2000 Cabang Sungkono Surabaya hendaknya lebih meningkatkan pemberian diskon bagi pelanggan yang melakukan booking service. (2) Pihak Auto2000 Cabang Sungkono Surabaya hendaknya lebih meningkatkan kualitas layanan berupa kepedulian terhadap pelanggan yang menunggu antrian. (3) Diharapkan untuk penelitian selanjutnya yang mengambil obyek di Auto2000 Cabang Sungkono Surabaya, agar mempertimbangkan faktor lain selain kualitas layanan dan pemberian diskon dalam pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan. DAFTAR PUSTAKA Bhote, K. R Beyond Customer Satisfaction to Customer Loyalty. AMA Membership Publications Devision. New York Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP. Semarang Gilbert, G. R Measuring Customer Satisfaction in The Fast Food Industry: A crossnational Approach. The Journal of Services Marketing, 18. Griffin, J Customer Loyalty: How to Earn it, How to keep it. Simon and Chuster, Inc. New York Indriantoro, N. dan B. Supomo Metodologi Penelitian untuk Akuntansi dan Manajemen. cetakan kedua. BPFE. Yogyakarta. Kotler, P. dan G. Amstrong Prinsip-prinsip Pemasaran. jilid 1. Erlangga. Jakarta Laksana, F Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta Lee, M. dan L. F. Cunningham A Cost/Benefit Approarch to Unterstanding Service Loyalty. Journal of Services Marketing, 5 (2) Lovelock, C. dan J. W. J. Mussry Pemasaran Jasa Perspektif Indonesia. Edisi ketujuh. Erlangga. Jakarta Lupiyoadi, R Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi. Edisi ketiga. Salemba Empat. Jakarta Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat. Jakarta Malhotra, N. K Marketing Research: An Applied Orientation. Pearson Education. New Jersey. Mouren, M Studi mengenai loyalitas pelanggan pada divisi asuransi kumpulan AJP bumi Putra. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. iii. No. 3. halaman Oliver, R. L A Cognitif Model of the Antecedents and Consequenses of Satisfaction Decisions. Journal of Marketing Research. Vol. 17. No. 4. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung Tjiptono, F Total Quality Management. Andi Offset. Yogyakarta Strategi Pemasaran. Edisi ketiga. Andi Offset. Yogyakarta. Umar, H Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Wijaya, S Study Eksploratif Perilaku Mahasiswa Universitas Kristen Petra Dalam Memilih Fast-Food Restaurant Dan Non-Fast Food Restaurant Di Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan. Vol.1 (2). Yazid Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi. Edisi kedua. Ekonisia. Yogyakarta.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI 24 BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Konsep Kualitas Layanan Dalam pemasaran jasa, sangat sulit untuk menilai apa yang didapatkan oleh pelanggan ketika ia memberikan uang kepada penjual jasa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan di sektor industri jasa semakin ketat sehingga memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi guna mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MIKI TOUR AND TRAVEL CABANG KOTA SOLO Oleh B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA Dra. Hj. Istiatin, SE. MM istiatinumi@gmail.com Hj. Sudarwati, SE. MM sudarwatiuniba@gmail.com (Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen UNIBA)

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Ulang Pada Bengkel Fery Motor Padang Yudhi Saputra ¹, Henny Sjafitri ², Yuni Candra ³ Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Eka Yuliana Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Muchammad Agung Miftahudin

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SURABAYA Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 2, Februari 2017 ISSN : 2461-0593 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SURABAYA Muammar Salby Alamry Anar120792@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Alfamart di Yogyakarta, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan pernah membeli

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta) Annisa Rahadiyarsi Loekito, La Diadhan Hukama. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Laboratorium Klinik (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta). International Journal of Social Science

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center Yogyakarta, yang berlokasi di Jl. Magelang Km. 5, Jl. C. Simanjuntak

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan merupakan industri jasa yang sangat penting dalam menunjang program pembiayaan pembangunan, baik sebagai penghimpun dana, sebagai lembaga pembiayaan investasi

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PADA LOYALITAS NASABAH (SURVEI PADA PD. BPR BANK PURWOREJO) Oleh Sumaryatun Universitas Muhammadiyah Purworejo Sumaryatun19@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA) 1 PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA) Nina Listianingsih Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008

Lebih terperinci

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY (Studi Kasus pada PT Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Pembantu Graha Cibinong ) ABSTRACT Oleh: Saefudin Zuhdi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian, 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Lebih terperinci

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Dexter s Steak and Shake Malang The Effect of Service Quality on Customers Satisfaction at Dexter s Steak and Shake of Malang Tatang Adhiwidharta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012 1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012 THE INFLUENCE OF THE QUALITY OF SERVICE TO THE LOYALTY MEMBER PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER Dwi Widia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya) H. Gunawan Bata Ilyas STIE AMKOP Makassar email: fadelgun@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran

Lebih terperinci

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK 1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN VARIABEL KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BEE S RESTO CABANG CITRALAND MALL SEMARANG Rara Ayu Riandari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), dengan verifikatif, yang mana tujuan dari penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ISLAMI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG CIMAHI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ISLAMI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG CIMAHI Prosiding Penelitian SPeSIA 2015 Keuangan dan Perbankan Syariah PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ISLAMI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG CIMAHI 1 Nidhar Ramadhani, 2 Neneng

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN LOYALTY PROGRAM PADA INDUSTRI PERHOTELAN DI SURABAYA. Christina Esti Susanti ABSTRACT

ANALISIS PENERAPAN LOYALTY PROGRAM PADA INDUSTRI PERHOTELAN DI SURABAYA. Christina Esti Susanti ABSTRACT 1 ANALISIS PENERAPAN LOYALTY PROGRAM PADA INDUSTRI PERHOTELAN DI SURABAYA Christina Esti Susanti ABSTRACT Loyalty program, as a type of relationship marketing, consists of economical, social, and structural

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG 1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG Yoan Laura Angelia 1, Yulizar Kasih 2, Charisma Ayu Pramudita 3 Jurusan Manajemen STIE

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subjek Penelitian 1. Objek Suharismi Arikunto (2001) menyatakan objek penelitian merupakan ruang lingkup atau hal-hal yang menjadi pokok persoalan dalam suatu penelitian.

Lebih terperinci

Nanik Zuliana B ABSTRAK

Nanik Zuliana B ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN VARIABEL KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KENTUCKY FRIED CHICKEN CABANG PANDANARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo PT.Sriwijaya Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, Yaitu 10 November

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG. Nur Hayati ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG. Nur Hayati ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG ABSTRAK Konsumen yang melakukan pembelian ulang atas produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan tentang karaketeristik responden sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Kualitas merupakan suatu tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. (Wyckof dalam Tjiptono,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel 56 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel Harapan Pelaksanaan SOP yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (008) obyek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, obyek dalam penelitian

Lebih terperinci

rata-rata nilai (mean) yang tinggi pada Tg.2 (AHASS ini memiliki ruang mempunyai rata-rata nilai terendah pada Tg.4 (Penampilan karyawan di

rata-rata nilai (mean) yang tinggi pada Tg.2 (AHASS ini memiliki ruang mempunyai rata-rata nilai terendah pada Tg.4 (Penampilan karyawan di 4.5.5 Hasil Analisa Deskriptif Atribut Fisik Pada variabel atribut fisik yang terdiri dari 4 pernyataan mempunyai rata-rata nilai (mean) yang tinggi pada Tg.2 (AHASS ini memiliki ruang tunggu yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek/Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pengguna smartphone Xiaomi di wilayah Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. B.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN RUMAH SEDERHANA TERHADAP PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Pada Perum Perumnas Cabang BTP Makassar) MANDA HM STIE-YPUP Makassar

PENGARUH DESAIN RUMAH SEDERHANA TERHADAP PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Pada Perum Perumnas Cabang BTP Makassar) MANDA HM STIE-YPUP Makassar PENGARUH DESAIN RUMAH SEDERHANA TERHADAP PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Pada Perum Perumnas Cabang BTP Makassar) MANDA HM STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian Objek pada penelitian ini yaitu Mobil Datsun GO+ dan subjek pada penelitian ini yaitu konsumen Datsun GO+ di Yogyakarta. B. Jenis Data Data yang

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci