PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, MANAJEMEN PEMASARAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA APOTEK TIRTA ANANDA FARMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, MANAJEMEN PEMASARAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA APOTEK TIRTA ANANDA FARMA"

Transkripsi

1 44 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, MANAJEMEN PEMASARAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA APOTEK TIRTA ANANDA FARMA Hendy Hermawan dan Achmad Yusuf STIE INDOCAKTI Jl. Besar Ijen No Malang, Jawa Timur Abstrak: Tujuan Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan dan mengembangkan suatu sistem mutu yaitu berupa standar operasional prosedur () di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan pada Apotek Tirta Ananda Farma. Metode Penelitian dan Pengembangan ini menggunakan model pengembangan yang berbentuk konseptual, prosedur yang dipergunakan melalui tahap pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan angket jawaban angket menggunakan skala likert dengan lima kategori pilihan: (1) sangat tidak layak, (2) tidak layak, (3) cukup layak, (4) layak, (5) sangat layak, teknik analisis data menggunakan uji ratarata dan teknik pembulatan. Hasil total uji rata-rata Pemasaran menunjukkan nilai 4,65 mendekati 5, nilai ini menunjukan nilai tertinggi dalam skala likert yang berarti Keuangan dinyatakan sangat layak dan dapat diterapkan pada Apotek Tirta Ananda Farma. Kata kunci : Pemgembangan Sistem Mutu, Manajemen SDM, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan LATAR BELAKANG Ketatnya persaingan di jaman globalisasi menyebabkan suatu pelayanan kefarmasian (apotek) haruslah berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai rnacam sumber daya yang dimiliki, tidak dapat dipungkiri bahwa konsumen semakin selektif dalam memilih sebuah produk barang dan jasa serta distributor / penjual. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang awal mulanya hanya difokuskan pada pengelolaan obat sebagai komoditi, kini bergeser menjadi pelayanan yang lebih komprehensif (luas) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kepuasan dari pasien / konsumen. Agar mampu mengikuti perubahan orientasi tersebut, terlebih dahulu para pekerja farmasi ( apoteker, assisten apoteker dan bagian-bagian lainnya ) dituntut untuk mampu / sanggup meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki (anonim: 2013). Menurut Solihin (2009:4), manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secar efektif dan efisien. Dalam manajemen sumber daya manusia, karyawan adalah kekayaan (asset) utama perusahaan, sehingga harus di pelihara dan dikembangkan dengan baik. sumber daya manusia memiliki andil yang sangat besar terhadap perusahaan, karena dengan sumber daya manusia menyebabkan sumber daya yang lain dalam perusahaan dapat berfungsi atau dijalankan. Selain itu, sumber daya manusia dapat menciptakan efesiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan. Menurut Hasibunan (2011:12), manajemen sumber daya manusia adalah lapangan manajemen yang bertalian dengan perencanaan, peng organisasian dan pengendalian bermacammacam fungsi pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan pemanfaatan tenaga kerja sedemikian rupa tujuan perusahaan bisa tercapai

2 45 secara efektif dan efisien. Proses ini termasuk dalam fungsi/bidang produksi, pemasaran, keuangan, pergudangan maupun kepegawaian. Mangkuprawira (2008), Bidang pemasaran sebagai suatu proses yang tidak mungkin mengabaikan penggunaan sumber daya manusia yang bermutu. Hal ini berkaitan dengan arti, dimensi dan praktek pemasaran yang selain mengandung konsep ekonomi dan antropologi, juga tidak lepas dari konsep sosiologi dan psikologi. Untuk itu perlu digunakan pengetahuan antropologi, sosiologi dan spikologi. Begitu pula dalam hal memuaskan pelanggan atau konsumen dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan mempromosikan produk. dengan sumber daya manusia yang berkualitas maka akan dengan mudah membentuk strategi pemasaran yang berkualitas dan dinamis, yang mana selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Riyanto (2001:4), mengemukakan bahwa: Manajemen keuangan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Kualitas sumber daya manusia yang baik sangat mempengaruhi penerapan manajemen keuangan dalam perusahaan, semakin baik kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan maka dalam melaksanakan aktivitas keuangan bisa berjalan secara baik dan maksimal sehingga tujuan-tujuan dari perusahaan bisa lebih mudah diwujudkan dan juga dengan sistem/ manajemen keuangan yang terstruktur dan tertata maka kelangsungan hidup perusahaan tetap terjamin. Pada Apotek Tirta Ananda Farma yang begerak dalam bidang kepelayanan kefarmasian, sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaan. Dalam hal ini pemilik perusahaan perlu melakukan berbagai test seleksi untuk mendapatkan karyawan yang mampu meningkatkan dan mengembangkan perusahaan. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karyawan akan berpengaruh pada hasil kerja, sehingga menimbulkan masalah terhadap karyawan dan perusahaan. Konflik antar karyawan sering terjadi karena kesalahpahaman atau perbedaan pendapat antar karyawan, sehingga sering dijumpai karyawan yang akan merasa tidak saling membutuhkan. Pihak perusahaan akan mengambil tindakan dengan memberikan solusi kepada setiap karyawan secara kekeluargaan, tanpa membedakan antara atasan dan bawahan. Penentuan karyawan yang berperan dalam proses pemasaran maupun keuangan sangat berpengaruh dalam meningkatkan hasil perusahaan. Sehingga pemilik perusahaan harus meneliti dan memahami karakter masing-masing karyawan yang akan ditempatkan di bagian penjualan bukan berdasarkan lama seorang karyawan bekerja dalam perusahaan tetapi berdasarkan kemampuan komunikasi yang baik dan kecerdasan seorang karyawan ketika berhadapan secara langsung dengan konsumen atau pelanggan, untuk karyawan dalam bidang pemasaran, karyawan harus mampu berkomunikasi dengan baik, memposisikan diri sebagai rekan konsumen dan mampu memberikan solusi. Hal tersebut juga berlaku pada sistem manajemen keuangannya, pemilihan karyawan yang berperan dalam proses keuangan harus benar benar karyawan yang berkompeten atau dirasa mampu dalam menjalankan aktivitas keuangan hal tersebut dilakukan demi kelancaran aktivitas keuangan perusahaan. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki hubungan yang penting dengan manajemen pemasaran dan keuangan dalam sebuah perusahaan. Hal ini terlihat bahwa pengembangan sumber daya manusia tidak hanya mencakup masalah kepegawaian saja tetapi juga masalah pemasaran dan keuangan, karena dalam menjalankan kegiatan pemasaran dan keuangan sumber daya manusia harus memiliki kemampuan yang luas dan handal.

3 46 Dengan adanya pengembangan sumber daya manusia dalam manajemen pemasaran dan keuangan, sumber daya manusia tersebut dapat diterapkan dalam proses pemasaran dan keuangan sehingga mampu meningkatkan dan membawa perkembangan untuk sebuah perusahaan serta manjaga keberlangsungan hidup perusahaan. TUJUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah : 1. Untuk mengembangkan sistem mutu manajemen sumber daya manusia pada Apotek Tirta Ananda Farma. 2. Untuk mengembangkan sistem mutu manajemen pemasaran pada Apotek Tirta Ananda Farma. 3. Untuk mengembangkan sistem mutu manajemen keuangan pada Apotek Tirta Ananda Farma. KAJIAN PUSTAKA Sistem mutu adalah merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan persyaratan tertentu yang ditentukan oleh pelanggan dan organisasi, Gaspersz (2008:268). Manajemen sumber daya manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah (Erni dan Kurniawan, 2005). Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi, Philip Kotler (2008:9). Manajemen keuangan adalah sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukandengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin, Bambang Riyanto (2001:4). Standart operasional prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintahan berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan, Atmoko (2011:2). MODEL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Penelitian yang dilakukan penulis ini merupakan penelitian pengembangan yang dirancang untuk menghasilkan suatu sistem mutu yaitu standar operasional prosedur () di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan pada Apotek Tirta Ananda Farma. Pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Borg dan Gall (1983: 775) mengajukan serangkaian tahapan yang harus ditempuh dalam pendekatan ini, yaitu research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational product revision, operational field testing, final product revision and dissemination and implementation secara konseptual, pendekatan penelitian dan pengembangan mencakup sepuluh langkah umum, sebagai mana diuraikan Borg dan Gall (1983:775), seperti model dibawah ini: 1. Research and information collecting; termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian;

4 47 2. Planning; termasuk dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, dan jika mungkin/diperlukan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas; 3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat pendukung; 4. Preliminary field testing, yaitu melakukan uji coba lapangan awal dalam skala terbatas. dengan melibatkan subjek sebanyak 6 12 subjek. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau angket; 5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap diujicoba lebih luas; 6. Main field testing, uji coba utama yang melibatkan seluruh bagian terkait. 7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil uji coba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi; 8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah dihasilkan; 9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final); 10.Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan produk/model yang dikembangkan. Dari kesepuluh langkah tersebut, peneliti menggunakan 6 langkah saja yang mana peneliti sesuaikan dengan prosedur atau tahapan yang peneliti laksanakan, langkah-langkah yang digunakan dalam model pengembangan ini adalah: 1. Tahapan ke 1.Research and information collecting, yaitu melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan pemilik usaha yakni Pak Sukonyoto / Ibu Puji rahayu; 2. Tahapan ke 2.Planning, menyusun sistem mutu yang akan dikembangkan baik di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, dan Manajemen Keuangan; 3. Tahapan ke 3.Develop preliminary form of product, mengembangkan produk sistem mutu yaitu standar operasional prosedur () dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, dan Manajemen Keuangan; 4. Tahapan ke 4.Preliminary Field Testing, melakukan validasi standar operasional prosedur () kepada ahli bidang akademisi dosen Akuntansi dan Manajemen STIE INDOCAKTI dan praktisi yaitu Kepala Apotek Tirta Ananda Farma Ibu Noviyantika Wiedya; 5. Tahapan ke 5.Main Product Revision, merevisi produk awal sesuai dengan hasil validasi dan saran atau tanggapan dari hasil uji ahli; 6. Tahapan ke 9.Final Product Revision, penyempurnaan produk akhir sistem mutu yaitu standar operasional prosedur () dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Keuangan. PROSEDUR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Standar operasional prosedur () di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan dikembangkan melalui prosedur pengembangan yang meliputi pengumpulan

5 48 data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji ahli, revisi produk awal, penerapan dan revisi produk akhir. Berikut penjelasan untuk masingmasing tahap: 1. Tahap Pengumpulan Data Kegiatan pada tahap pengumpulan data ialah dengan melakukan wawancara yang berkaitan dengan pemilik perusahaan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sistem mutu yang cocok untuk diterapkan pada Apotek Tirta Ananda Farma. Yang paling menonjol untuk dijadikan sistem mutu yaitu sistem mutu manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen keuangan. 2. Tahap Perencanaan Berdasarkan tahap pengumpulan data, tahap perencanaan meliputi : a. Perencanaan sistem mutu manajemen sumber daya manusia. Pada tahap ini, peneliti merencanakan sistem mutu yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia b. Perencanaan sistem mutu manajemen pemasaran. Pada tahap ini peneliti merencanakan sistem mutu yang berkaitan dengan manajemen pemasaran c. Perencanaan sistem mutu manajemen keuangan. Pada tahap ini, peneliti merencanakan sistem mutu yang berkaitan dengan manajemen keuangan 3. Tahap Pengembangan Produk Awal Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan sistem mutu yang dijabarkan dengan standar operasional prosedur () berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen keuangan. Standar operasional prosedur meliputi beberapa aspek antara lain sebagai berikut: a. Definisi b. Tujuan c. Prinsip d. Prosedur e. Bagian Terkait f. Dokumentasi 4. Tahap Uji Ahli Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui apakah standar operasional prosedur () yang telah dikembangkan dapat diterapkan pada perusahaan. Subyek validasi ahli adalah dosen Jurusan Akuntansi dan Manajemen STIE Indocakti dan Pemilik usaha. Dosen validator merupakan Dosen Jurusan Akuntansi dan Manajemen yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang sistem mutu serta telah menempuh jennjang pendidikan S2. Validator praktisi merupakan kepala Apotek Tirta Ananda Farma yang di masa datang sebagai aplikator pada usaha yang dijalankannya. Tabel 3.1 Idenditas Validator Ahli Dosen STIE Akuntansi Indocakti 1 Candra Wahyu Hidayat 2 Noviyantika Wiendya Kepala Apotek (Sumber diolah sendiri oleh penelti, 2014) Apotek Tirta Ananda 5. Tahap Revisi Produk Awal Hasil validasi oleh validator pada standar operasional prosedur () digunakan sebagai acuan untuk merevisi standar operasional () yang telah dikembangkan sebelumnya. Revisi dilakukan berdasarkan kreteria dalam angket validasi yang disusun. Bagian dari standar operasional prosedur () yang divalidasi untuk di revisi adalah : a. Definisi b. Tujuan c. Prinsip d. Prosedur e. Bagian Terkait 6. Tahap Produk Akhir Hasil yang diperoleh pada tahap penerapan digunakan sebagai acuan untuk melakukan revisi pada standar operasional prosedur () yang dihasilkan sebelumnya. Penyusunan produk akhir sistem mutu dengan produk standar operasional prosedur (). Produk akhir ini adalah revisi akhir yang disarankan oleh validator sehingga produk memiliki tingkat kegunaan dan layak diterapkan pada usaha pelayanan kefarmasian. Instrumen Pengumpulan Data

6 49 Instrumen yang digunakan pada pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya (Arikunto, 2006:151). Kelebihan metode angket adalah dalam waktu yang relatif singkat dapat memperoleh data yang banyak, tenaga yang diperlukan sedikit dan responden dapat menjawab dengan bebas tanpa pengaruh orang lain. Sedangkan kelemahan angket adalah angket bersifat kaku karena pertanyaan yang telah ditentukan dan responden tidak memberi jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya hanya sekedar membaca kemudian menulis jawabannya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket untuk memperoleh data kualitatif. Angket yang digunakan terdapat dua bagian, dimana bagian pertama merupakan angket penilaian dan bagian kedua merupakan lembar saran, komentar dari validator. Aspekaspek penilaian yang terdapat pada bagian pertama adalah : (a) kegunaan; (b) kemudahan penggunaan; (c) kelengkapan; (d) keterbacaan atas standar operasional prosedur (). Angket diserahkan kepada validator untuk dilakukan penilaian terhadap standar operasional prosedur (). Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan hasil penilaian validator terhadap angket yang dibuat oleh peneliti. jawaban angket menggunakan skala likert dengan lima kategori pilihan sebagai berikut: a. Angka 5 berarti sangat layak / sangat setuju / selalu b. Angka 4 berarti layak / setuju / sering c. Angka 3 berarti cukup / ragu-ragu / kadang d. Angka 2 berarti tidak layak / tidak setuju / hampir tidak pernah e. Angka 1 berarti sangat tidak layak / sangat tidak setuju / tidak pernah TEKNIK ANALISIS DATA Analisis data dalam penelitian bertujuan untuk menyempurnakan sistem mutu manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen keuangan dengan produk yang berupa standar operasional prosedur (). Teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil validasi adalah : 1). Uji Rata-Rata Menurut Sudijono, Anas (2008:77), nilai Rata-rata dari sekumpulan data yang berupa angka itu pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk berada disekitar titik pusat penyebaran data angka tersebut, karena itulah Nilai Rata-rata atau Ukuran Rata-rata itu dikenal pula dengan nama Ukuran Tendensi Pusat (Measure of Cental Tendency). Nilai Rata-rata juga sering dikenal dengan istilah Ukuran Nilai Pertengahan (Measure of Central Value), sebab Nilai Ratarata itu pada umumnya merupakan nilai pertengahan dari nilai-nilai yang ada. Selain itu, karena nilai Rata-rata itu biasanya berposisi pada sekitar sentral penyebaran nilai yang ada, maka Nilai Rata-rata itu pun yang dikenal dengan nama Ukuran Posisi Pertengahan (Measyre of Central Position). Dari uraian tersebut secara singkat dapat dikemukakan bahwa apa yang dimaksud dengan Rata-rata itu tidak lain adalah Tiap bilangan yang dapat dipakai sebagai wakil dari rentetan nilai rata-rata itu wujudnya hanyalah satu bilangan saja, namun dengan satu bilangan itu akan dapat tercermin gambaran secara umum mengenai kumpulan atau deretan bahan, rumus untuk mencari perhitungan rata-rata menurut sudijono(2008:81), adalah sebagai berikut: Me = x N Dimana : Me : mean rata-rata / Nilai rata-rata x : Jumlah dari skor / nilai yang ada N : Number of Cases (Banyaknya skorskor itu sendiri) / Jumlah validator 2). Pembulatan

7 50 Menurut Muhammad Arif Tiro (1999:16) pada perhitungan menggunakan data nalar, kita sering melakukan pembulatan angka. Untuk itu terdapat kesepakatan para ahli statistika untuk secara konsisten mengikuti aturan-aturan sebagai berikut : angka-angka dibawah 5 dapat dihilangkan pada pembulatan dibelakang koma, misalnya jika dikehendaki pembulatan satu desimal, maka angka 2,3 dibulatkan menjadi 2. Angka-angka diatas 5 dalam pembulatan dibelakang koma dibulatkan menjadi satu, misalnya jika dikehendaki pembulatan satu desimal, maka angka 2,7 dibulatkan menjadi 3. Peneliti menerapkan teknik pembualtan tersebut dengan asumsi bahwa pembulatan dipakai untuk rata-rata keseluruhan (gabungan rata-rata validator akademisi dan praktisi). Data kualitatif berupa saran, kritik, dan tanggapan dari evaluator digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan revisi terhadap yang dikembangkan. VALIDASI AHLI 1). Paparan data Data hasil validasi penelitian dan pengembangan sistem mutu manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan ini diperoleh dari salah satu dosen ahli dan ahli praktisi yang merupakan kepala apotek tirta ananda farma. Dari kedua validator ahli tersebut diperoleh data berupa angket penilaian dengan skala likert (data kuantitatif) dan komentar serta saran (data kualitatif) dari validator ahli mengenai sistem mutu berupa standar operasional prosedur () yang dikembangkan. Data hasil validasi tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis rata-rata untuk setiap aspek sistem mutu yang dikembangkan. Adapun data hasil validator ahli dapat dilihat pada lampiran. Tabel Nilai Rata-Rata Data Hasil Validasi Manajemen Sumber Daya Manusia No Aspek Rata-rata per aspek Ratarata keselur uhan PENYUSUNAN & ALUR STRUKTUR ORGANISASI PETA TUGAS OWNER PETA TUGAS KEPALA APOTEK / APA PETA TUGAS KEUANGAN PETA TUGAS ASISTEN APOTEKER PETA TUGAS PENJUALAN PETA TUGAS PERGUDANGAN PEREKRUTAN KARYAWAN TRAINING KARYAWAN TATA TERTIB KARYAWAN PERSONAL HYGIENE PENGGUNAAN SERAGAM JAM DAN HARI KERJA 4,88 4,88 14 IZIN KERJA LEMBUR KERJA BONUS KERJA PEMOTONGAN GAJI KENAIKAN GAJI TEGURAN KARYAWAN SANKSI PELANGGARAN PENGGUNDURAN DIRI 4,25 4,25

8 51 22 PEMBERHENTIAN KARYAWAN Nilai Keseluruhan 22 sop MSDM 4,88 4,88 100,45 100,4 5 Nilai rata rata 4,56 4,56 (sumber : diolah oleh peneliti 2014) Dari rekapan data penilaian validator tersebut dapat disimpulkan : a. Manajemen Sumber Daya Manusia Memiliki nilai Rata-Rata keseluruhan per aspek sebesar 4,56 (dibulatkan menjadi 5). Berarti menunjukan bahwa secara keseluruhan aspek-aspek yang diterapkan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia sangat layak digunakan oleh perusahaan. b. Manajemen Sumber Daya Manusia Memiliki nilai Rata-Rata keseluruhan dari dua validator sebesar 4,56 (dibulatkan menjadi 5). Berarti menunjukan bahwa secara keseluruhan Manajemen Sumber Daya Manusia sangat layak digunakan oleh perusahaan. Tabel Nilai Rata-Rata Data Hasil Validasi Manajemen Pemasaran No Aspek PENGECEKKAN PERBANDINGAN HARGA PENENTUAN HARGA JUAL LABEL HARGA PEMASANGAN IKLAN MELALUI BROSUR DISPLAY TOKO GARANSI PRODUK CACAT/ RUSAK Rata-rata per aspek Ratarata keseluru han PENAWARAN KERJASAMA PENJUALAN PENGADAAN CSR ATAU EVEN SOSIAL PERLAKUAN TERHADAP KONSUMEN PENJUALAN VIA TELEPON PERLAKUAN SAAT PENGIRIMAN BARANG PENJUALAN TERHADAP ANAK CABANG RETUR PRODUK / BARANG RUSAK Nilai Keseluruhan 13 Manajemen Pemasaran 60,03 60,03 Nilai Rata-Rata 4,61 4,61 (sumber : diolah oleh peneliti 2014) Dari rekapan data penilaian validator tersebut dapat disimpulkan : a. Manajemen Pemasaran Memiliki nilai Rata-Rata keseluruhan per aspek sebesar 4,61 (dibulatkan menjadi 5). Berarti menunjukan bahwa secara keseluruhan aspek-aspek yang diterapkan dalam Manajemen Pemasaran sangat layak digunakan oleh perusahaan. b. Manajemen Pemasaran Memiliki nilai Rata-Rata keseluruhan dari dua validator sebesar 4,61 (dibulatkan menjadi 5). Berarti menunjukan bahwa secara keseluruhan Manajemen Pemasaran sangat layak digunakan oleh perusahaan. Tabel Nilai Rata-Rata Data Hasil Validasi Manajemen Keuangan

9 52 No Aspek MODAL AWAL PENGISIAN KAS PENERIMAAN KAS PENJUALAN PENGELUARAN KAS PEMBAYARAN PEMBELIAN PRODUK KREDIT PEMBAYARAN PEMBELIAN PRODUK TUNAI PEMBAYARAN PRODUK KONSINYASI / TITIPAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DAN AIR PEREKAPAN HASIL PENJUALAN HARIAN PENYETORAN HASIL USAHA Rata-rata per aspek Rata-rata keseluruhan 4,88 4, KAS BON 12 PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN Nilai Keseluruhan 12 Manajemen Keuangan 55,77 55,77 Nilai Rata-Rata 4,65 4,65 (sumber : diolah sendiri oleh peneliti 2014) Dari rekapan data penilaian validator tersebut dapat disimpulkan : a. Manajemen Keuangan Memiliki nilai Rata-Rata keseluruhan per aspek sebesar 4,65 (dibulatkan menjadi 5). Berarti menunjukan bahwa secara keseluruhan aspek-aspek yang diterapkan dalam Manajemen Keuangan sangat layak digunakan oleh perusahaan. b. Manajemen Keuangan Memiliki nilai Rata-Rata keseluruhan dari dua validator sebesar 4,65 (dibulatkan menjadi 5). Berarti menunjukan bahwa secara keseluruhan Manajemen Keuangan sangat layak digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan data hasil uji validasi dari validator ahli yang mana hasil perolehan data didapat dari angket penilaian dengan menggunakan skala likert dan sudah melewati uji Rata-Rata maka dapat dikatakan bahwa sistem mutu berupa standar operasional prosedur () sudah sangat layak, hal ini sesuai dengan hasil rata-rata tiap sub manajemen yang diujikan memperoleh nilai akumulasi rata-rata 5, yang mana mengacu dalam acuan skala likert untuk nilai 5 = sangat layak, 4 = layak, 3 = cukup layak, 2 = kurang layak dan 1 = sangat tidak layak. dengan demikian yang dikembangkan oleh peneliti sudah dapat diterapkan dan dijalankan pada perusahaan dengan baik sesuai dengan prosedurnya. REVISI PRODUK Setelah peneliti melakukan analisis data dan mendapatkan data hasil validasi dari validator ahli dapat disimpulkan bahwa sistem mutu berupa standar operasional prosedur () pengembangan sistem mutu manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan sudah layak diterapkan dan dijalankan dalam perusahaan sebagai suatu acuan atau pedoman dalam melakukan operasional perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut masih ada beberapa standar operasional prosedur () yang mendapatkan komentar dan saran dari validator ahli, berikut komentar dan saran dari validator ahli di antaranya :

10 53 N ASPEK KOMENTAR SOLUSI O 1 Pemasar Menurut an validator ahli akademisi: perlu ditambahkan sop untuk lebih 2 Seluruh aspek mele- ngkapi susunan sop dalam bidang pemasaran, sepe- rti dibuatnya sop penagihan yang bertujuan meng-hindari piutang tak tertagih. Menurut validator ahli praktisi : ada beberapa bagian dalam sop yang bisa lebih dileng- kapi khususnya dalam hal dokum- entasi, dengan menambah jumlah dokumentasi diharapkan dapat semakin memper- jelas penguna dan pembaca sop. Membuat rancangan sop penagihan yang mana bisa diterapkan jika suatu saat perusahaa n membutuh kan/ dengan asumsi perusahaa n sudah menerapka n sistem pembelian kredit terhadap konsumen. Melakuka n pe nambahan dokumenta si, untuk lebih memperm udh dan memperjelas pengguna atau pemakai sop. KAJIAN PRODUK YANG SUDAH DIREVISI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PRODUK Kelebihan dan kekurangan produk yang telah dikembangkan oleh peneliti dalam hal ini adalah Standart Operasional Prosedur dapat peneliti jabarkan sebagai berikut: a). Kelebihan: 1. Bahasa yang digunakan oleh peneliti dalam membuat merupakan bahasa yang baku dan mudah dipahami oleh pembaca atau pengguna (tidak adanya bahasa-bahasa ilmiah atau singkatan-singkatan yang mungkin sulit / tidak mudah dipahami oleh orang awam). 2. Tiap butir penjabaran dari yang dibuat peneliti umumnya dibuat secara singkat, padat dan jelas/tidak bertele-tele sehingga memudahkan pembaca atau pengguna. 3. yang dibuat oleh peneliti merupakan hasil pantauan langsung hasil observasi dari aktivitas atau kegiatan yang ada dalam perusahaan, sehingga tingkat kesesuaian dengan kondisi real / nyata lapangan sangat sesuai. b). Kekurangan: 1. Ada beberapa dari segi dokumentasi belum mencukupi atau masih kurang. 2. Karena dibuat hanya dengan mengacu pada satu instansi perusahaan saja, maka tingkat kecocokan bila diterapkan ke perusahaan lain walau sejenis, tidak sepenuhnya bisa diterapkan karena kondisi perusahaan dan kebijakan tiap perusahaan berbeda-beda. 3. ini dibuat mengacu pada Apotek tirta ananda farma yang mana dalam kegiatan operasionalnya masih berbasis manual belum menggunakan sistem komputerisasi. KESIMPULAN Berdasarkan uji validitas pada produk penelitian dan pengembangan standar operasional prosedur () maka dengan ini dinyatakan valid dan layak diterapkan pada usaha pelayanan kefarmasian Apotek Tirta Ananda Farma, Sehingga dapat disimpulkan bahwa : 1. Sistem mutu yang dikembangkan peneliti sesuai dengan yang diharapkan oleh pemilik

11 54 usaha Apotek Tirta Ananda Farma Karena terlebih dahulu dalam perencanaan dan pembuatan sudah melalui proses wawancara dan pengujian dengan pemilik perusahaan mengenai usaha yang dilakukannya terutama kekurangan perusahaan. 2. Standar Operasional Prosedur () yang dibuat oleh peneliti telah diuji dan dikoreksi oleh validator ahli praktisi dan ahli akademisi yang kemudian setelah diketahui kekeliruan dan kesalahan dalam penyusunannya sudah dilakukan pengecekkan dan perbaikan oleh peneliti sesuai dengan instruksi dan arahan para ahli. 3. Pengembangan sistem mutu manajemen sumber daya manusia dan manajemen pemasaran dapat diterapkan tidak hanya pada Apotek Tirta Ananda Farma tetapi juga dapat diterapkan pada usaha yang sejenis. Sehingga perusahaan lebih bersaing. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan beberapa saran, antara lain : 1. Bagi Pemilik Perusahaan Dengan adanya pengembangan standar operasional prosedur ini, dapat diterapkan dalam perusahaan sehingga perusahaan akan mudah menentukan dan mengelola manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan karena digunakan sebagai bahan acuan/pedoman, serta menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan-keputusan sehingga dapat dijadikan solusi atas masalah perusahaan dan dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha. 2. Bagi Peneliti Lain Diharapkan dapat melakukan pengembangan penelitian sampai pada uji skala yang lebih besar karena penelitian ini hanya untuk uji skala kecil. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. (2005). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan ke-7. Alfabeta. Bandung. Arikunto, Suharsami. (2006),Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.Depdiknas. Atmoko, Tjipto, (2011), Standar Operasional Prosedur. s.unpad.ac.id/unpad,di akses januari Bambang, Riyanto, (2001), Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Bilson,Simamora. (2001), Memenang- kan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Edisi pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Galih wening. (2012), pedoman cara pelayanan kefarmasian yang baik /2012/05 / pedoman-cara-pelayanankefarmasian-yang.html diakses 2014 pukul WIB oleh Ach.Yusuf Gall, M. D & Borg, W. R, (1983), Ed- ucation Research. Boston: Pearson Education. Handoko, T. Hani.(2012), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE-YOGYA KARTA. Nawawi, Hadari. (2010), Perencanaan SDM untuk Organisasi Profit yang Kompetitif, cetakan ke lima, Gajah Mada University Press Ismail, Masya. (1994), Teori Prosedur Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2010), Principles of Marketing. 12th Edition.Prentice-Hall, Inc. NewJersey. Mangkuprawira, Sjafri. (2008). Horison Bisnis, Manajemen, SDM. IPB Press, Bogor. Margaretha, Farah. (2011), Manjemen Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan.jakarta : Erlangga. Marimin, dkk. (2006), Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo. Nengah Widya. (2013). Evaluasi sistem mutu pelayanan di apotek m/2013/04/20/evaluasi-mutupelaya- nan - di-apotek/ diakses 2014 pukul WIB oleh Ach.Yusuf

12 55 Sudijono, Anas. (2009), Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2006), Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta. Sule, Trisnawati Ernie dan Saefullah, Kurniawan. (2005), Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana. Sunyoto, Danang. (2013), Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. CAPS, Yogyakarta. Solihin Ismail. (2009), Pengantar Manajemen.Jakarta:Erlangga. Terry, George R. (2012), Principle Of Management.Jakarta: PT. Bumi Aksara. V. Gazpersz. (2008), Total Quality Management.jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Weston, J. F. dan Bringham. (1998). Manajemen Keuangan. Edisi ke-9, Alih Bahasa oleh Robinson Tarigan, Jakarta: Erlangga.

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM MUTU AKUNTANSI KEUANGAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA LAUNDRY X DI MALANG

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM MUTU AKUNTANSI KEUANGAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA LAUNDRY X DI MALANG 75 MODEL PENGEMBANGAN SISTEM MUTU AKUNTANSI KEUANGAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA LAUNDRY X DI MALANG Pudji Lestari STIE INDOCAKTI Jl. Besar Ijen No. 90-92 Malang, Jawa Timur ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Ary Yunita Anggraeni STIE INDOCAKTI, Malang

Ary Yunita Anggraeni STIE INDOCAKTI, Malang 71 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU PENGELOLAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PRODUKSI PADA KANTOR NOTARIS SJA BANY BACHRY, SH Ary Yunita Anggraeni

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMASARAN PADA TOKO OLEH-OLEH KHAS KOTA BATU GARUDA SARI

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMASARAN PADA TOKO OLEH-OLEH KHAS KOTA BATU GARUDA SARI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMASARAN PADA TOKO OLEH-OLEH KHAS KOTA BATU GARUDA SARI Candra Wahyu Hidayat & Yuli Islamiyah Program Studi Manajemen, STIE INDOCAKTI,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini akan memanfaatkan metode penelitian dan pengembangan (research and development). 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 1 Karanganyar, dan SMA Negeri 2 Karanganyar. Waktu penelitian dilaksanakan antara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG. Penulis :

JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG. Penulis : JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG Penulis : Dwi Jeni Astutie, S.Kom, Iwan Koerniawan, S.E, M.Si PROGRAM STRATA SATU (S-1) SISTEM KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BATIK BLIMBING MALANG

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BATIK BLIMBING MALANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BATIK BLIMBING MALANG Nur Laily Hawa E STIE Indocakti Malang, nurlaily.hawa@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pembuatan media pembelajaran. Media yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbentuk komik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian Pengembangan Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam 71 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam bidang studi matematika serta diarahkan pada peningkatan kemampuan berfikir siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran sejarah. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah pendekatan inkuiri. Efektifitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan atau biasa disebut dengan research and development, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode. penelitian dan pengembangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode. penelitian dan pengembangan. 84 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Tahapan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode penelitian dan pengembangan. Dalam aplikasinya melakukan penyesuaian dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN KEUANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA GEEN CAMP US CAFÉ LANDUNGSARI MALANG

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN KEUANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA GEEN CAMP US CAFÉ LANDUNGSARI MALANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN KEUANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA GEEN CAMP US CAFÉ LANDUNGSARI MALANG Candra Wahyu Hidayat Nur Akhiyanah STIE INDOÇAKTI Malang ABSTRAK, Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik

Lebih terperinci

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK Untuk menganlisis dampak dan pengaruh pandangannya terhadap jasa layanan yang diberikan

Lebih terperinci

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan 73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003), III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang dapat membantu siswa

Lebih terperinci

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 8 No., Oktober 008 : 95-10 KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Oleh Jan Horas V. Purba* dan Aang Munawar** * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Salatiga yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan instrumen penilaian otentik yang valid dan reliabel dalam pengetahuan dan keterampilan praktikum siswa SMK. Setelah itu, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

Lebih terperinci

Research and Development

Research and Development Research and Development Metode Penelitian dan pengembangan Edit your company slogan Contents Definisi Research and Development R & D dalam Penelitian R & D Sebagai Penghubung Metode dalam R & D Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and 28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sebagaimana dikemukakan pada latar belakang, penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan Collaborative Strategic Reading dalam pembelajaran membaca

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kecerdasan Jamak ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 23 Pengembangan Buku Ajar Aljabar Linear berbasis Discovery-Inquiry Guna meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Swasti Maharani, Tri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif 116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. NASIONAL DJAWA KULIT

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. NASIONAL DJAWA KULIT 32 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. NASIONAL DJAWA KULIT Candra Wahyu Hidayat dan Enik Vidi Astutik Stie Indocakti Malang ABSTRAK: Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan penilaian ini dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri di Surakarta Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

Lebih terperinci

process used to develop and validate educational production". Dengan

process used to develop and validate educational production. Dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan alasan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 26 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam melakukan pengembangan ini adalah model prosedural. Model prosedural

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2008),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Pengembangan (R & D) Penelitian bidang pendidikan saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sumber data, instrumen penelitian dan pengolahan data. Pembahasan

Lebih terperinci

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPIK BERORIENASI MULTIPLE INTELLIGENCES BILINGUAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMA KELAS X Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, teknik pengumpulan, analisis data dan tahap-tahap pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, teknik pengumpulan, analisis data dan tahap-tahap pelaksanaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai: metode penelitian, lokasi dan subyek penelitian, teknik pengumpulan, analisis data dan tahap-tahap pelaksanaan penelitian. A. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development)

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) digunakan dalam penelitian ini, karena bertujuan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan topik yang peneliti angkat yakni pengaruh keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Dan Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem informasi manajemen sekolah. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Langkah Penelitian Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social media berbasis digital asset management system yang dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR AKUNTANSI DAN ANGGARAN PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN LAMONGAN

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR AKUNTANSI DAN ANGGARAN PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN LAMONGAN Vol. 5, No. 2. Agustus 2013 64 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR AKUNTANSI DAN ANGGARAN PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN LAMONGAN Muhammad Hasyim Ashari

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL BERBASIS MULTI USER PADA PT. SAI GARMENT INDUSTRIES SEMARANG.

SISTEM INFORMASI PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL BERBASIS MULTI USER PADA PT. SAI GARMENT INDUSTRIES SEMARANG. SISTEM INFORMASI PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL BERBASIS MULTI USER PADA PT. SAI GARMENT INDUSTRIES SEMARANG Mu tazilah Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer STEKOM - Semarang Abstrak PT.

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN Oleh: Didik Darmanto Manajemen didix_11maret@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK Hal 8-14 PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK Denny Astanto, Wiwik Setiyawati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bauran Pemasaran

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg&Gall. Menurut Borg&Gall (1983: 772) educational research and development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan

BAB III METODE PENELITIAN. serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menyesuaikan sifat dan kenyataan masalah serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian, populasi dan sampel Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Bandung, dan kota Bandung. Untuk kota Bandung peneliti memilih

Lebih terperinci