BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development)"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) digunakan dalam penelitian ini, karena bertujuan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran dalam SMK yang cocok untuk meningkatkan kompetensi lulusan sesuai standar yang diharapkan. Borg & Gall (1993 : 624) menggunakan model penelitian dan pengembangan ini dalam bidang pendidikan. Mereka mengungkapkan bahwa a process used to develop and validate educational product. Dengan pengertian itu dalam proses penelitian dan pengembangan ini, mengacu kepada suatu bentuk siklus di mana berdasarkan kajian temuan penelitian, kemudian ditindak lanjuti dengan proses pengembangan suatu produk. Pengembangan produk yang didasarkan pada temuan kajian pendahuluan ini, kemudian diuji dalam suatu situasi tertentu dan dilakukan revisi terhadap hasil uji coba tersebut, sampai pada akhirnya diperoleh suatu produk akhir dalam hal ini model yang dapat digunakan untuk memperbaiki output. Dengan demikian, penelitian ini berupaya menghasilkan seperangkat komponen dalam sistem pendidikan, melalui pengembangan dan validasi. Pendekatan penelitian ini berbeda dengan penelitian pendidikan pada umumnya. Penelitian pendidikan lebih menekankan pada penemuan pengetahuan baru atau menjawab pertanyaan khusus tentang persoalan praktis bidang 111

2 pendidikan, namun kurang dalam hal pengembangan produk pendidikan baru yang benar-benar dapat digunakan di sekolah. Secara konseptual, pendekatan penelitian dan pengembangan mencakup 10 langkah umum, sebagaimana diuraikan Borg & Gall (1993:775), yaitu: 1. Research and information collecting; termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, observasi kelas, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian; 2. Planning, termasuk dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, dan jika mungkin/diperlukan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas; 3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dan produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung pembelajaran, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap keyakan alat-alat pendukung; 4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala terbatas, dengan melibatkan 1 sampai dengan 3 sekolah, dengan jumlah subjek tertentu. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau angket; 5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam 112

3 ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap diujicoba lebih luas; 6. Main field testing, adalah ujicoba utama yang melibatkan khalayak lebih luas, yaitu minimal 3 sekolah, dengan jumlah subjek lebih banyak disbanding pada ujicoba terbatas. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, terutama dilakukan terhadap kinerja sebelum dan sesudah penerapan ujicoba. Hasil yang diperoleh dari ujicoba ini dalam bentuk evaluasi terhadap pencapaian hasil ujicoba (desain model) yang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian pada umumnya langkah ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen; 7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempumaan terhadap hasil ujicoba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi; 8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah dihasilkan. Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan apakah suatu model yang dikembangkan benar-benar siap dipakai di sekolah tanpa harus dilakukan pengarahan atau pendampingan oleh peneliti/pengembang model. Khalayak yang terlibat dalam langkah ini minimal 3 sekolah, mencakup sejumlah subjek tertentu. Pengumpulan dan analisis data dalam langkah ini dapat dilakukan melalui wawancara, observasi atau angket; 9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final); 113

4 10. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan produk/model yang dikembangkan kepada khalayak/masyarakat luas, terutama dalam bidang pendidikan. Langkah pokok dalam fase ini adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan temuan/model, baik dalam bentuk seminar hasil penelitian, publikasi pada jurnal, maupun pemaparan kepada stakeholders yang terkait dengan temuan penelitian. Penyelenggaraan pembelajaran di kelas maupun lingkungan sekolah, adakalanya menghadapi berbagai kendala dan faktor lingkungan yang kadang kurang mendukung diterapkannya prinsip dan langkah-langkah Borg and Gall tersebut secara utuh; misalnya jumlah sekolah yang besar, lokasi/jarak sekolah yang berjauhan, jumlah guru yang besar, kondisi sarana sekolah yang beragam dan sebagainya. B. TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN : Secara teknis tahapan atau langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ini dilakukan penyederhanaan dalam 5 (lima) bagian. Bagian kesatu yaitu pelaksanaan penelitian, mencakup langkah-langkah: a) persiapan teknis dan administratif; b) ujicoba instrumen studi pendahuluan; c) pengumpulan data studi pendahuluan; d) pengembangan model pembelajaran dalam rangka implementasi kurikulum; e) ujicoba terbatas dan lebih luas; f) pelaksanaan uji validasi model; dan g) analisis dan kesimpulan hasil. Bagian kedua menguraikan temuan hasil penelitian dari studi pendahuluan, mencakup: a) gambaran umum tentang bentuk penyelenggaraan pembelajaran dalam dalam rangka implementasi kurikulum SMK saat ini; 114

5 b) prosedur penyusunan rencana pembelajaran; c) bentuk penyelenggaraan pembelajaran dalam ; d) pelaksanaan tugas guru program produktif; e) bentuk dukungan stakeholders terkait; dan f) dukungan alat dan fasilitas pembelajaran dalam ; dan g) gambaran tentang hasil pembelajaran dalam (kompetensi) siswa. Bagian ketiga yaitu uraian tentang pelaksanaan dan hasil pengembangan desain model, yang mencakup: a) pengembangan desain model pembelajaran dalam dalam rangka implementasi kurikulum pada program keahlian Teknik Mekanik Otomotif; b) pelaksanaan dan hasil ujicoba terbatas; c) pelaksanaan dan hasil ujicoba lebih luas. Bagian keempat yaitu uraian tentang pelaksanaan dan hasil uji validasi model, yang mencakup paparan tentang penerapan model serta dampaknya terhadap peningkatan kompetensi siswa, dan pelaksanaan tugas guru program produktif. Bagian kelima yaitu interpretasi dan pembahasan hasil penelitian, yang memaparkan tentang kajian kritis terhadap hasil penelitian berdasarkan rujukan teoretis dan empiris, untuk berikutnya menjadi dasar dalam pengambilan kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian. 1. Persiapan Adminsitratif Tahap ini ditempuh yaitu setelah disetujuinya desain penelitian dan ditetapkannya Tim Komisi Pembimbing, penulis melakukan persiapan yaitu melakukan penjajagan terhadap SMK-SMK yang akan menjadi lokasi penelitian. Selanjutnya, penulis mengurus ijin penelitian pada Sekolah Pascasarjana UPI. 115

6 2. Pengembangan dan Ujicoba Instrumen Studi Pendahuluan Instrumen pengumpulan data dikembangkan untuk memperoleh data awal sebagai langkah studi pendahuluan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian studi pendahuluan ini ada dua macam, yaitu: (a) angket untuk Ketua Prodi,, Instruktur lapangan/industri, Asesor eksternal, dan untuk siswa; (b) daftar centang (check list) untuk mengamati dan mengidentifikasi kondisi yang dijelaskan dalam angket. Ada dua tahap dalam melakukan ujicoba instrumen, yaitu penilaian para pakar (expert judgement), dan uji keterbacaan, baik untuk angket maupun daftar centang. Penilaian pakar dilakukan untuk menilai struktur dan isi (content) pada tiap-tiap sub pertanyaan/observasi. Sedangkan uji keterbacaan dilakukan untuk menilai apakah redaksi dan rumusan kalimat dalam instrumen dapat dipahami oleh responden. Dengan demikian instrumen ini mendasarkan kepada kesahihan isi (content validity), dan validasinya menggunakan penilaian para pakar. Hasil uji coba instrumen studi pendahuluan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Koreksi terhadap aspek struktur dan isi instrumen, yaitu: 1) perlu kejelasan sasaran angket dengan cara dipilah pada setiap sasaran agar lebih jelas peruntukannya (tidak digabungkan menjadi satu); 2) khusus untuk instrumen bagi guru, perlu penataan terhadap sistematika angket, khusunya pada aspek strategi dasar dan umum pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi lebih fokus; 2) perlu keterangan tambahan siapa yang dimaksud pelaksana kurikulum ; karena 116

7 pelaksana langsung di lapangan adalah Ketua Prodi, Guru, dan instruktur lapangan. b. Koreksi terhadap uji keterbacaan khusus untuk sasaran Kaprodi dan guru, yaitu: 1) Pertanyaan pada sub I mulai dari butir 3 dan seterusnya, perlu ditentukan secara pasti siapa yang bertanggung jawab sebab ada yang bertindak sebagai pelaksana dan penanggung jawab; 2), pertanyaan sub II butir 4, yang dimaksud penyusun apakah berarti juga sebagai pengelola/ penghimpun/pengatur, karena modul tertentu sebagian sudah disediakan oleh Direktorat; pada butir 7 untuk sasaran Kaprodi, perlu dirinci tentang unsurunsur pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran proram produkif; 3) pertanyaan sub III butir 1, perlu dipertegas tentang aspek pelaksanaan pembelajaran; 4) Dekripsi daftar centang untuk sasaran Kaprodi pada Sub II butir 1 perlu dipertegas siapa yang menjadi pihak terkait karena yang berkaitan dengan kemampuan profesional dalam aspek pelaksanaan pembelajaran adalah guru dan intruktur. 3. Pengumpulan Data Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan setelah adanya hasil masukan dan koreksi terhadap perbaikan instrumen pengumpulan data. Pendekatan yang diterapkan dalam studi pendahuluan bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan bentuk penyelenggaraan pembelajaran, khususnya pada program keahlian Teknik Mekanik Otomotif, beserta aspek-aspek pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran. Secara kronologis, pengumpulan data dalam studi pendahuluan dilakukan dengan memberikan angket kepada 117

8 responden (Ka Prodi,, Instruktur lapangan, dan Siswa). Setelah jawaban angket terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan pengamatan terhadap kondisi/lingkungan bengkel/workshop, sebagai langkah pengecekan silang (cross check) terhadap apa yang telah diinformasikan responden dalam jawaban angket. Selanjutnya, temuan hasil pengamatan dari angket dijadikan sumber utama dalam melakukan analisis temuan terhadap aspekaspek yang menjadi fokus dalam studi pendahuluan. Hasil analisis temuan tersebut dijadikan dasar selanjutnya dalam menyusun pengembangan desain model pembelajaran dalam rangka implementasi kurikulum yang berlaku. 4. Pengembangan Model Pembelajaran dalam Program Produktif Inti dari kegiatan penelitian ini adalah pengembangan model pembelajaran dalam dalam rangka implementasi kurikulum yang berlaku, mencakup kegiatan pengembangan draft desain model, uji coba terbatas, uji coba lebih luas, serta uji validasi Pengembangan Desain Model Secara bertahap pengembangan draft desain model dilakukan berdasarkan analisis dan kesimpulan hasil studi pendahuluan, khususnya berkaitan dengan bentuk penyelenggaraan pembelajaran dalam. Fokus pengembangan desain model ini berkaitan dengan model pembelajaran pada program keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Oleh karena itu analisis temuan juga secara spesifik dilakukan terhadap penyelenggaraan pembelajaran produktif pada program keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Pengembangan desain model 118

9 ini bersifat mikro dalam lingkup pembelajaran, sehingga dipilih satu mata pelajaran yaitu Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) yang diselenggarakan pada kelas dua SMK. Tahap-tahap pengembangan desain model serta hasil yang diperoleh, diuraikan dalam pembahasan berikutnya Ujicoba Terbatas dan Lebih Luas Rancangan draft desain model yang telah disusun bersama antara penulis dengan guru mata pelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT), tahap selanjutnya memasuki uji coba terbatas. Tujuan pelaksanaan uji coba terbatas adalah untuk memperoleh gambaran tentang kelayakan desain model yang dikembangkan, serta melakukan perbaikan desain model berdasarkan masukan/koreksi dalam lingkup terbatas. Berdasarkan masukan dan koreksi dalam uji coba terbatas, berikutnya desain model dilakukan perbaikan untuk selanjutnya memasuki uji coba lebih luas. Secara kronologis, tahapan pelaksanaan dan hasil uji coba terbatas dan lebih luas diuraikan dalam pembahasan tentang pengembangan model. 5. Uji Validasi Model Tahap uji validasi dilakukan untuk menilai keterterapan model yang telah melalui uji coba terbatas dan lebih luas. Tahap ini merupakan fase penerapan model dalam kondisi sebenarnya daripada proses pembelajaran program produktif, tanpa kehadiran penulis baik secara personal, maupun dalam bentuk arahan/bimbingan. Penulis dalam konteks ini bersifat memantau pelaksanaan uji validasi, agar tahap uji validasi berjalan dalam kondisi wajar (real setting), sesuai 119

10 dengan lingkungan SMK yang menjadi subyek uji validasi. Tahapan pelaksanaan dan hasil uji validasi model, dijelaskan dalam pembahasan tentang uji validasi. 6. Analisis dan Kesimpulan Hasil Penelitian Secara umum maupun khusus, analisis dan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan pada dasarnya berkaitan dengan tujuan penelitian. Hasil-hasil penelitian yang diharapkan dapat dicapai sesuai dengan tahap-tahap penelitian yang dirancang. Hasil akhir sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan yaitu ditemukannya dampak pelaksanaan model pembelajaran dalam program produktif terhadap peningkatan kompetensi siswa, serta dukungan terhadap pelaksanaan tugas guru. Oleh karena itu analisis yang diterapkan dengan menggunakan pendekatan tertentu serta rumusan kesimpulan hasil penelitian akan selaras dengan tujuan penelitian tersebut. Tahapan-tahapan penelitian dan pengembangan secara umum digambarkan dalam bagan berikut: 120

11 121

12 C. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di beberapa SMK di Bandung, khususnya yang membuka program keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Masing-masing SMK melibatkan sejumlah subjek, yaitu ketua program studi, guru/instruktur program produktif, pembimbing lapangan/industri, asesor eksternal, dan siswa. Dengan demikian lokasi dan subjek penelitian ditetapkan secara purposive, dengan mempertimbangkan tahap-tahap penelitian serta tujuan khusus penelitian. Lokasi dan subjek penelitian pada tahap studi pendahuluan dipilih dengan prinsip purposive sampling, yaitu mempertimbangkan tujuan untuk mendapatkan data tentang model pembelajaran dalam SMK dalam rangka implementasi kurikulum pada SMK yang membuka program keahlian Teknik Mekanik Otomotif, dan telah berakreditasi. Untuk maksud ini maka dipilih 3 (tiga) SMK di Bandung yaitu: SMKN A Bandung; SMKN B Bandung; dan SMK C Bandung, masing-masing mewakili SMK yang berada wilayah Bandung Timur, Bandung Pusat, dan Bandung Utara. Lokasi dan subjek penelitian pada tahap studi pendahuluan dicantumkan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Daftar Lokasi dan Subyek dalam Studi Pendahuluan Subyek No Sekolah Ka Prodi Guru Pembimbing Siswa Du/Di Lapangan/Industri 1. SMKN A SMKN B SMK C Ada dua ujicoba yang dilakukan pada tahap pengembangan, yaitu ujicoba terbatas (preliminary field test) dan ujicoba utama/lebih luas (main field test); 122

13 dengan demikian untuk ujicoba tersebut ditetapkan dua kelompok sekolah dan subjek. Untuk pelaksanaan ujicoba terbatas, lokasi dan subjek dipilih secara purposive, yaitu SMKN A Bandung. SMKN A Bandung dipilih dengan pertimbangan berada di wilayah Bandung Timur serta berkreditasi sangat baik, sehingga mewakili sebagian besar kondisi peserta didik, lingkungan, dan stakeholders yang ada di wilayah tersebut. Untuk pelaksanaan ujicoba lebih luas, lokasi dan subjek dipilih secara purposive 3 (tiga) SMK yang mewakili kondisi wilayah. Untuk itu dipilih SMKN A Bandung, SMKN B Bandung, dan SMK C Bandung. Tiga SMK tersebut dipilih dengan pertimbangan sebelumnya telah dipilih sebagai subjek dalam studi pendahuluan, sehingga secara praktis telah terjalin pengertian dan komunikasi dengan baik. Ini tentu diharapkan akan memperlancar pelaksanaan ujicoba. Daftar lokasi dan subjek dalam tahap pengembangan dicantumkan seperti di bawah ini. Tabel 3.2 Daftar Lokasi dan Subyek dalam Tahap Pengembangan Ujicoba Terbatas Ujicoba Lebih Luas Sekolah Subyek Subyek Sekolah Guru Siswa Guru Siswa SMKN A 2 36 SMKN A 6 37 SMKN B 6 35 SMK C 6 39 Jumlah 2 36 Jumlah Prinsip purposive sampling pada tahap validasi dilakukan dengan cara menentukan 6 (enam) kelompok subjek pada tiga SMK di Kota Bandung, yaitu SMK A = 2 kelompok subjek, SMK B = 2 kelompok subjek, dan SMK C = 2 kelompok subjek. Enam kelompok subjek tersebut terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu 3 (tiga) kelompok/kelas eksperimen dan 3 (tiga) kelompok/kelas 123

14 kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang menerapkan model pembelajaran yang dikembangkan; sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang diberi perlakuan penerapan model yang tidak dikembangkan (konvensional). Tabel di bawah ini mencatumkan daftar lokasi dan subjek penelitian pada tahap validasi. Tabel 3.3 Daftar Lokasi dan Subyek dalam Tahap Validasi No. Lokasi Sekolah Kelas Kelompok Eksperimen Kontrol 1. SMK A, Wilayah Timur 1 Kelas 1 Kelas 2. SMK B, Wilayah Tengah 1 Kelas 1 Kelas 3. SMK C, Wilayah Utara 1 Kelas 1 Kelas Jumlah 3 Kelas 3 Kelas D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA 1. Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu, studi pendahuluan, pengembangan, dan uji validasi. Dalam setiap tahap penelitian dipilih teknik pengumpulan data tertentu sesuai dengan tujuan masingmasing. Pada studi pendahuluan, dipilih teknik angket, observasi, dan dokumentasi, di samping kajian literatur (literature review). Secara umum, ketiga teknik tersebut digunakan secara bersamaan dan saling melengkapi. Namun secara khusus, masing-masing teknik dijelaskan sebagai berikut: angket terutama digunakan untuk mengungkap (1) model penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pembelajaran pada mata pelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT); (2) pelaksanaan tugas guru, kemampuan 124

15 siswa, dukungan fasilitas/alat, dan dukungan masyarakat/dunia usaha dan industri dalam penyelenggaraan pembelajaran. Observasi terutama digunakan untuk melihat pelaksananan tugas guru, kemampuan siswa, dukungan fasilitas/alat, dan dukungan masyarakat/dunia usaha dan industri, terutama dalam penyelenggaraan pembelajaran, baik dalam tahap penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan maupun evaluasi hasil pembelajaran. Dokumentasi, digunakan di samping untuk melengkapi dan cross-check data hasil angket dan observasi, juga digunakan untuk mengungkap ketersediaan bahan/dokumen yang ada, sesuai dengan tahapan pelaksaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data pada tahap pengembangan dilakukan dalam dua langkah, yaitu pada langkah ujicoba terbatas dan ujicoba lebih luas. Pertama, ujicoba terbatas dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan angket. Angket diberikan kepada guru/instruktur, dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada kendala dalam penerapan desain model. Sedangkan observasi dilakukan terhadap proses penerapan desain model, untuk mengetahui apakah desain model dapat diterapkan secara tepat, dan mengetahui secara langsung kendala/kesulitan yang dihadapi subjek penelitian (siswa dan guru). Instrumen observasi ini terdiri dari 5 aspek ujicoba, yaitu : 1) substansi isi dan fleksibilitas model sebanyak 4 sub aspek, 2) dukungan terhadap pelaksanaan tugas guru sebanyak 3 sub aspek, 3) peningkatan kompetensi siswa, 4) dukungan alat dan bahan sebanyak 2 sub aspek, dan 5) potensi dukungan dunia usaha/industri sebanyak 2 sub aspek. 125

16 Kedua, ujicoba lebih luas dengan menggunakan observasi dan angket sebagaimana pada ujicoba terbatas, serta dilakukan pula penilaian tingkat keterterapan desain model melalui instrumen penilaian sebanyak 12 item didalamnya yang dilaksanakan sebelum (pra) dan sesudah (pasca) penerapan desain model kepada subjek penelitian. Teknik pengumpulan data pada uji validasi yaitu dengan menggunakan angket sebanyak 19 item. Angket ini memuat subtansi tentang penilaian dampak penerapan model yang dikembangkan terhadap pelaksanaan tugas guru mencakup aspek penyusunan rencana, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Sedangkan instrumen tes tertulis dan tindakan digunakan untuk mengetahui dampak penerapan model yang dikembangkan terhadap peningkatan kompetensi siswa melalui perbandingan hasil pengukuran sebelum (pra) dan sesudah (pasca) penerapan model secara mandiri oleh kelompok kontrol dan eksperimen. 2. Alat/lnstrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada masing-masing tahap penelitian, yaitu: a. Instrumen Angket Dua jenis angket digunakan dalam penelitian ini, yaitu pada tahap: 1) studi pendahuluan, dan 2) pada saat ujicoba terbatas, ujicoba lebih luas dan validasi. Secara spesifik kedua jenis instrumen tersebut memiliki perbedaan dalam tujuan yang ingin dicapai. 126

17 Daftar pertanyaan yang digunakan pada studi pendahuluan bertujuan untuk mengungkap fakta-fakta penyelenggaraan pembelajaran dalam program produktif (penyiapan, pelaksanan, evaluasi hasil pembelajaran, pelaksanaan tugas guru, dukungan stakeholders, dan dukungan alat/fasilitas). Secara garis besar aspek-aspek serta sasaran angket tersebut dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Struktur dan penyebaran instrumen angket dalam tahap studi pendahuluan No Aspek yang akan diungkap Sasaran Jumlah item/butir 1. Perumusan tujuan dan perencanaan isi program pembelajaran Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif Pelaksanaan pembelajaran paket Ka Prodi Teknik keahlian Mekanik Otomotif 7 3. Strategi dasar pelaksanaan pembelajaran Strategi umum pelaksanaan pembelajaran 6 Evaluasi proses dan hasil pembelajaran Mekanisme kinerja pelaksana pembelajaran dalam Dukungan stakeholder dalam penyelenggaraan pembelajaran 8. Dukungan alat/fasilitas untuk pembelajaran dalam 9. Hasil pembelajaran (kompetensi produktif) Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif Instruktur lapangan Asesor eksternal Siswa

18 Fakta-fakta tersebut berikutnya dirujuk kepada kriteria konseptual pembelajaran dalam yang ideal, seperti dideskripsikan pada kajian pustaka. Sedangkan daftar pertanyaan yang digunakan pada ujicoba terbatas, ujicoba lebih luas dan validasi, bertujuan untuk mengungkap apakah desain model telah dapat diterapkan dengan baik serta mendeskripsikan adanya hambatan-hambatan. b. Instrumen Observasi Seperti dalam daftar pertanyaan (angket), instrumen observasi dalam bentuk daftar centang (check list), juga digunakan pada dua tahap penelitian, yaitu pada studi pendahuluan, dan pada tahap ujicoba terbatas dan lebih luas, dengan tujuan yang berbeda seperti halnya pada studi pendahuluan. Secara garis besar aspek-aspek serta sasaran observasi tersebut dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.5 Struktur dan penyebaran instrumen observasi dalam tahap studi pendahuluan No Aspek yang akan diungkap Sasaran Jumlah item/butir 1. Perumusan tujuan dan perencanaan Ka Prodi Teknik isi program pembelajaran Mekanik Otomotif 8 2. Strategi dasar pelaksanaan Ka Prodi Teknik pembelajaran Mekanik Otomotif Strategi umum pelaksanaan Ka Prodi Teknik pembelajaran Mekanik Otomotif 5 4. Evaluasi, sertifikasi dan uji Ka Prodi Teknik kompetensi Mekanik Otomotif

19 5. Mekanisme kinerja pelaksana pembelajaran dalam program produktif 6. Dukungan stakeholder dalam penyelenggaraan pembelajaran 7. Dukungan alat/fasilitas untuk pembelajaran dalam program produktif 8. Hasil pembelajaran program produktif (kompetensi produktif) Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif Ka Prodi Teknik Mekanik Otomotif Instruktur lapangan Siswa c. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Instrumen penilaian hasil belajar yang dikembangkan meliputi dua jenis, yaitu tes objektif dan tes tindakan. Dalam penyusunan atau pengembangan dua jenis tes ini penulis bekerjasama dengan kelompok guru/instruktur yang mengampu secara langsung di kelas. Ukuran validitas dan reliabilitas kedua tes tersebut didasarkan kepada validitas isi (content validity) dan pertimbangan ahli (experts judgement), salah satunya melalui pertimbangan guru/instruktur pengampu bidang keahlian. Secara garis besar struktur instrumen penilaian hasil belajar tersebut dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.6 Struktur dan penyebaran instrumen penilaian hasil belajar dalam penelitian No. Kompetensi Jenis Bentuk Jumlah Sasaran Instrumen item 1. Pemeliharaan/servis unit Tes tertulis Uraian 3 Siswa Kopling dan komponenkomponen Pilihan ganda 16 sistem Tes Tindakan 28 pengoperasiannya Tindakan 2. Pemeliharaan/Servis Tes tertulis Uraian 2 Siswa Transmisi Manual Pilihan ganda 14 Tes Tindakan Tindakan

20 3. Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan Tes tertulis Uraian 4 Siswa Pilihan ganda 10 Tes Tindakan Tindakan 34 E. ANALISIS DATA Analisis data dalam penelitian ini dijelaskan dalam tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, pengembangan dan validasi. Temuan atau fakta-fakta tentang penyelenggaran pembelajaran program produktif yang dilaksanakan saat ini pada studi pendahuluan, dideskripsikan dalam bentuk sajian data kuantitatif (mean, median, modus dsb.), kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara kualitatif. Dengan pendekatan ini maka analisis yang digunakan dalam tahap ini disebut deskriptif kualitatif. Beberapa pendekatan analisis yang digunakan pada tahap pengembangan yaitu: (a) pelaksanaan dan hasil pengembangan desain model, dideskripsikan dalam bentuk sajian data, kemudian dianalisis secara kualitatif; (b) pada ujicoba terbatas, hasil ujicoba penerapan desain model dianalisis dengan pendekatan kuantitaif; (c) pada ujicoba lebih luas, di samping menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif, juga digunakan analisis kuantitatif, dengan formula statistik uji beda dua rata-rata dengan uji t (t-test) untuk mengukur perbedaan hasil penerapan desain model sebelum (pra) dan sesudah (pasca) penerapan. Keberartian hasil penerapan model (hipotetis) pada tahap validasi dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif (quasi exsperimental), dengan membandingkan hasil pada kelompok (subjek penelitian) eksperimen dan kelompok kontrol, pada kondisi sebelum dengan sesudah penerapan. 130

21 F. DEFINISI OPERASIONAL Untuk mengarahkan dan memperjelas secara operasional beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini. Setidak-tidaknya terdapat lima istilah yang dianggap perlu untuk dijelaskan sebagai berikut: a. Desain model pembelajaran praksis yang dimaksud adalah keseluruhan penyelenggaraan pembelajaran berorientasi pencapaian kompetensi melalui aktivitas motoris/praktik pada suatu mata pelajaran yang mencakup desain rencana pembelajaran, desain pelaksanaan pembelajaran, dan desain evaluasi hasil belajar. Desain model meliputi tahapan menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai, memberikan tugas pembelajaran secara bertahap, memberikan layanan pembelajaran individual, memberikan layanan pembelajaran tuntas per kompetensi. b. Prosedur pelaksanaan pembelajaran dimaksud adalah alur pelaksanaan pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu suatu mata pelajaran yang mencerminkan interaksi antara siswa dan guru. Tahapan awal dari aktivitas guru dalam menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dipelajari, menjelaskan jobsheet terpadu, melakukan ujian tulisan, ujian tindakan, evaluasi hasil ujian, remedial, pengayaan. Akitivitas siswa mencakup tahapan membaca dan memahami modul, mempelajari dan memahami lembaran informasi dan petunjuk pekerjaan, melaksanakan tugas, melakukan cek hasil pekerjaan, mengerjakan tes tulisan, tes tindakan. 131

22 c. Jobsheet terpadu adalah perangkat pembelajaran dalam mencakup: information sheets, instruction sheets, operation sheets, self check, dan instrumen tes. Jobsheet terpadi diterapkan pada kompetensi Pemeliharaan/servis unit Kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasiannya, Pemeliharaan/servis transmisi manual, Pemeliharaan/ servis unit final drive/garden. d. Peningkatan kompetensi adalah perubahan positif hasil belajar mata pelajaran dalam bentuk skor kompetensi yang diukur pada waktu sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran yang dikembangkan. Pengukuran kompetensi dilakukan melalui tes tulisan dan tindakan. e. Dukungan terhadap pelaksanaan tugas guru yang dimaksud adalah deskripsi hasil penerapan desain model pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari aspek pelaksanaan tugas guru, mencakup: tugas dalam menyusun rencana pembelajaran, analisis proporsi pembelajaran dalam, dan penyusunan jobsheet terpadu, melaksanakan pembelajaran, dan melaksanakan evaluasi hasil belajar, melakukan sinkronisasi kurikulum, (silabus). 132

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 126 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam mata pelajaran Produktif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode. penelitian dan pengembangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode. penelitian dan pengembangan. 84 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Tahapan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode penelitian dan pengembangan. Dalam aplikasinya melakukan penyesuaian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKAS1 DAN REKOMENDASI. Bagian ini mengemukakan tiga pokok bahasan, yaitu kesimpulan hasil

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKAS1 DAN REKOMENDASI. Bagian ini mengemukakan tiga pokok bahasan, yaitu kesimpulan hasil BAB V KESIMPULAN, IMPLIKAS1 DAN REKOMENDASI Bagian ini mengemukakan tiga pokok bahasan, yaitu kesimpulan hasil penelitian dan pengembagan, implikasi atas kesimpulan hasil penelitian, dan rekomendasi. A.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam 71 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam bidang studi matematika serta diarahkan pada peningkatan kemampuan berfikir siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Gall and Borg (2003;569) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang dapat membantu siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan 73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Dan Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem informasi manajemen sekolah. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan menghasilkan desain kurikulum

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan menghasilkan desain kurikulum 111 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan menghasilkan desain kurikulum program produktif yang cocok diterapkan di SMK pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan

Lebih terperinci

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran sejarah. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah pendekatan inkuiri. Efektifitas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam bab 1, penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan software untuk tes kemampuan membaca pemahaman

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Pengertian penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang 53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa pada jenjang sekolah menengah. Metode dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif 116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003), III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian pengembangan (Research and Development, atau R & D) dalam bidang pendidikan. Borg and Gall (1983: 773) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pengembangan (Research and Development). Penelitian Pengembangan sebagai suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Langkah Penelitian Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social media berbasis digital asset management system yang dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kerangka pikir penelitian yang telah dirumuskan, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kerangka pikir penelitian yang telah dirumuskan, penelitian 152 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sesuai dengan kerangka pikir penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 1 Karanganyar, dan SMA Negeri 2 Karanganyar. Waktu penelitian dilaksanakan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau penelitian dan pengembangan. Pendekatan ini merujuk kepada teori Borg & Gall dalam bukunya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan 81 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan Subjek Penelitian, Instrumen dan Pengumpulan Data, dan Teknik Pengolahan Data. A. Metode Penelitian Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (1983:772), Educational

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Borg and Gall melalui sepuluh tahapan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest. 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu mulai persiapan hingga akhir penelitian serta instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mengajar model pembelajaran terpadu pada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SD pada mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan penelitian kualitatif/naturalistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan penelitian yang diangkat yaitu bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan penelitian yang diangkat yaitu bagaimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan penelitian yang diangkat yaitu bagaimana upaya untuk mengembangkan program pembelajaran berbasis otak (PBO) atau brain based

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kecerdasan Jamak ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Digunakannya metode R & D dalam penelitian ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan atau biasa disebut dengan research and development, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang Metode Penelitian, Prosedur Penelitian, Subjek dan Lokasi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data, A. Metode Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan penilaian ini dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri di Surakarta Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sebagaimana dikemukakan pada latar belakang, penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan Collaborative Strategic Reading dalam pembelajaran membaca

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian, populasi dan sampel Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Bandung, dan kota Bandung. Untuk kota Bandung peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sukmadinata (2010) penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and 28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini akan memanfaatkan metode penelitian dan pengembangan (research and development). 3.1.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat

Lebih terperinci

Research and Development

Research and Development Research and Development Metode Penelitian dan pengembangan Edit your company slogan Contents Definisi Research and Development R & D dalam Penelitian R & D Sebagai Penghubung Metode dalam R & D Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pembuatan media pembelajaran. Media yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbentuk komik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Berdasarkan fokus masalah, tujuan, subjek penelitian, dan karakteristik data, maka pendekatan yang tepat untuk memperoleh data tentang kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian a. Pendekatan Kualitatif Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis 126 BAB III METODE PENELITIAN Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis penelitian, prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2008),

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan model pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan model pembelajaran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini difokuskan pada pengembangan model pembelajaran Kecakapan Hidup, yang mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Pendidikan Kecakapan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAFTAR ISI hal BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...... 1 B. Identifikasi Masalah... 23 C. Perumusan Masalah...... 27 D. Pembatasan Masalah...... 29 E. Pertanyaan Penelitian...... 32 F. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan

BAB III METODE PENELITIAN. serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menyesuaikan sifat dan kenyataan masalah serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan instrumen penilaian otentik yang valid dan reliabel dalam pengetahuan dan keterampilan praktikum siswa SMK. Setelah itu, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kurikulum yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, setelah melalui kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kurikulum yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, setelah melalui kegiatan 80 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode an an ini difokuskan pada pengembangan model kurikulum untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa Madrasah Tsanawiyah di

Lebih terperinci