BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera (BRIngin Life)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera (BRIngin Life)"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera (BRIngin Life) 1. Sejarah Singkat BRIngin Life PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera dikenal dengan nama BRIngin Life, didirikan oleh Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia tanggal 28 Oktober Awal pendiriannya, BRIngin Life dibentuk untuk memenuhi kebutuhan serta melengkapi pelayanan kepada nasabah perbankan BRI, khususnya nasabah kredit kecil Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui perlindungan Asuransi Jiwa Kredit. Dalam perkembangannya, setelah melihat besarnya peluang pengembangan bisnis asuransi seperti: Asuransi Jiwa, Kesehatan, Program Dana Pensiun, Kecelakaan Diri, Anuitas dan Program Kesejahteraan Hari Tua. BRIngin Life mulai meluaskan pelayanan dan menambah pasar di luar BRI dengan menawarkan dan layanan asuransi kepada masyarakat luas. Pada Tahun 1993 dibuka untuk pertama kali kantor penjualan untuk melayani tenaga penjualan di wilayah Jakarta dan Surabaya. Pada perkembangan selanjutnya seiring dengan pertumbuhan bisnis yang sangat pesat, BRIngin Life terus mengembangkan sayapnya sehingga menjangkau lapisan masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia. BRIngin Life terus meluaskan layanannya dengan membuka unit usaha Asuransi Syariah pada bulan Januari Pembukaan unit usaha Syariah ini disertai dengan pembukaan beberapa kantor penjualan syariah yang tersebar diberbagai kota besar di Indonesia. 20

2 Pada Bulan Juni 2013 BRIngin Life melakukan pengembangan saluran bisnis dengan menjalin kerjasama dengan PT BRI (Persero) Tbk untuk bisnis Bancassurance dengan menempatkan tenaga penjualan ditujukan untuk menjangkau nasabah perbankan BRI yang sebelumnya belum tersentuh oleh perlindungan Asuransi secara optimal. Sampai tahun 2014 jumlah kantor penjualan telah mencapai 45 kantor penjualan konvensional dan 11 kantor penjualan syariah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia Setelah memasuki usia 27 Tahun kiprah BRIngin Life makin dikenal luas sebagai salah satu Asuransi Jiwa dan Kesehatan Nasional terdepan. Terdapat Tenaga Penjualan sebagai konsultan bagi nasabah untuk membantu merencanakan program financial yang tepat sesuai dengan kebutuhan. 2. Logo Perusahaan Sumber :BRIngin Life Gambar 3.1 Logo PT Asuransi Jiwa BRIngin Life Arti logo BRIngin Life a. Jenis huruf Bold : menunjukan sebuah lembaga asuransi yang memilikki visi dan misi yang jelas, tegas, modern, dan dinamis 21

3 b. Biru : Warna netral yang melambangkan kebijaksanaan dan kehati-hatian (Prudent) dalam melaksanakan bisnis asuransi serta mendirikan perlindungan hari depan pada kehidupan keluarga indonesia. c. Orange : Warna dinamis untuk aksen perlindungan. d. Hitam : Melambangkan kekuatan (Strong image) e. BRIngin : Melambangkan perusahaan yang didirikan oleh Dana Pensiun BRI dan terkandung maksud BRI ingin Jiwanya Sejahtera. f. Pelangi Orange : Merupakan stilasi kuas yang berarti mewarnai seluruh kehidupan keluarga indonesia. 3. Visi dan Misi BRIngin Life a. VISI Menjadi perusahaan asuransi jiwa yang terkemuka di Indonesia b. MISI 1) Melaksanakan bisnis asuransi jiwa secara professional di Indonesia. 2) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang luas. 3) Memberikan keuntungan Pemegang Saham dan meningkatkan kesejahteraan pegawai. 22

4 4. Filosofi Perusahaan a. Profesional BRIngin Life memiliki profesionalisme dalam pengelolaan bisnis asuransi jiwa. Karyawan serta para aparat pemasarannya memiliki keterampilan yang tinggi pengetahuan dan wawasan yang luas serta senantiasa siap memberi yang terbaik bagi nasabah. b. Integritas BRIngin Life menjunjung tinggi nilai nilai kejujuran dan niat baik bagi kepentingan seluruh nasabah. Kepercayaan nasabah senantiasa dipelihara dengan baik berdasarkan kode etik yang berlaku dalam industri asuransi jiwa. c. Komitmen BRIngin life hadir untuk memberi pelayanan yang memuaskan bagi seluruh nasabah dengan produk produk, sarana, waktu, bunga, dan purna jual yang prima. BRIngin life hadir untuk memberikan solusi perlindungan terbaik untuk kebutuhan secara individual maupun kumpulan. d. Finansial BRIngin Life didukung oleh sistem manajemen keuangan dan investasi yang sehat dan bertanggung jawab dengan senantiasa menjaga kesehatan keuangan untuk kepentingan nasabah, pemilik saham, dan karyawan. 23

5 5. Produk dan Layanan BRIngin Life BRIngin Life memiliki berbagai produk unggulan yang siap menjawap kebutuhan asuransi terbaik a. Produk Individu 1) Briprotek Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai perlindungan dalam satu solusi berasuransi. Meliputi jaminan asuransi jiwa, kecelakaan diri, asurnasi kesehatan serta jaminan perawatan untuk penyakit kritis. 2) BRIngin Danasiswa Merupakan produk asuransi jiwa yang dirancang untuk menjamin kepastian tersedianya dana pendidikan bagi (putera/puteri) sejak mulai masuk sekolah hingga perguruan tinggi. 3) BRIngin Danadwiguna Dihadirkan untuk memberikan perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan sekaligus menjamin kepastian tersedianya dana baik dalam masa asuransi maupun pada akhir asuransi. 4) BRIngin Eksekutif Dihadirkan untuk Anda sebagai kesempurnaan karena memberikan perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan sekaligus menjamin kepastian tersedianya dana, baik dalam masa asuransi maupun pada akhir masa asuransi. Menyediakan manfaat tambahan berupa asuransi bebas premi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat sakit maupun kecelakaan. 24

6 5) BRIngin Investama Merupakan produk asuransi jiwa dengan fasilitas cara pembayaran dan masa pembayaran premi yang fleksibel. Merupakan gabungan antara tabungan yang di investasikan dan proteksi meninggal dunia dengan manfaat tambahan berupa :santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, penyakit kritis, santunan harian rawat inap, dan cacat tetap toal akibat sakit maupun kecelakaan. 6) BRIngin Purnadana Merupakan produk asuransi yang akan memberikan perlindungan sempurna pada hidup karena menawarkan perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan sekaligus menjamin kepastian tersedianya dana selama dalam masa asuransi. Menyediakan manfaat tambahan berupa asuransi bebas premi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat sakit maupun kecelakaan. 7) BRIngin Swakadana Produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan asuransi jiwa apabila tertanggung mengalami musibah meninggal dunia dalam masa asuransi dengan memberikan 2 pilihan manfaat jumlah uang pertanggungan (JUP) tetap dan jumlah uang pertanggungan (JUP) menurun. 8) Danarencana Agri Dirancang khusus bagi para petani tanaman perkebunan di seluruh Indonesia yang mempunyai siklus tanam jangka menengah dan jangka panjang. 9) BRIngin Anuitas Plus Produk anuitas yang memberikan jaminan pembayaran manfaat bulanan kepada Anuitan apabila hidup dan pembayaran Cash Refund (jika ada) apabila Anuitan meninggal dunia. 25

7 10) BRIngin Anuitas Dana Pensiun Produk anuitas yang memberikan jaminan pembayaran manfaat bulanan kepada Anuitan apabila hidup dan pembayaran Cash Refund (jika ada) apabila Anuitan meninggal dunia, yang dipasarkan khusus kepada calon nasabah yang mempunyai dana yang berasal dari Dana Pensiun b. Produk Kumpulan 1) Asuransi Jiwa Kredit Melindungi para nasabah dari kerugian finansial akibat datangnya musibah yang tidak terduga dan memberikan jaminan kepada para nasabah di masa yang akan datang. 2) Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Program asuransi yang memberikan jaminan atas terjadinya risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera (luka tubuh) atau meninggal yang disebabkan oleh suatu peristiwa yang datangnya secara tiba-tiba, tidak terduga sebelumnya, datang dari luar, tidak dikehendaki dan tidak ada unsur kesengajaan dari peristiwa tersebut. 3) Asuransi Perawatan Kesehatan Perusahaan hanya mengeluarkan biaya kesehatan karyawan dengan biaya tetap, sementara setiap karyawan akan mendapatkan jaminan santunan secara pasti. Hal ini akan dapat pula meringankan beban manajemen yang ada selama ini. 26

8 4) Asuransi Purna Jabatan Program Asuransi Purna Jabatan dirancang khusus untuk para eksekutif perusahaan dengan memberikan jaminan ganda, yaitu perlindungan asuransi sekaligus investasi, sehingga akan memberikan rasa aman dalam menghadapi segala bentuk Purna yang mungkin akan terjadi. 5) Ajisaka Prima Ajisaka prima merupakan program asuransi kumpulan dari BRIngin Life yang akan memberikan perlindungan jiwa bagi transaksi kredit di Bankbank pilihan Anda. Melalui program Ajisaka prima, BRIngin Life yang akan menanggung beban kredit Anda apabila terjadi musibah meninggal dunia 6) BRIngin Danakarya Produk Asuransi gabungan antara tabungan, Asuransi Jiwa dan Asuransi kecelakaan diri yang dijual secara Korporasi diperutukkan bagi kesejahteraan karyawan. Program Asuransi ini memberikan jaminan santunan kematian pada masa Asuransi, santunan cacat tetap total dan sebagian serta jaminan financial pada saat akhir kontrak. 7) BRIngin Anuitas Saving Program asuransi yang memberikan jaminan pembayaran manfaat bulanan kepada anuitan sampai dengan anuitan meninggal dunia selama saldo dana yang bersangkutan masih tersedia dan akan dibayarkan Santunan Duka apabila anuitan meninggal dunia. 27

9 6. Lokasi Penelitian Lokasi BRIngin Life Kantor Penjulalan Surakarta, terletak ditengah kota Surakarta, tepatnya Jalan Yosodopuro No. 133A Surakarta dengan no Telp (0271)719764, Fax (0271) Struktur Organisasi Sales Manager Administrasi Unit Manager Unit Manager Unit Manager Unit Manager Field Underwriter Field Underwriter Field Underwriter Field Underwriter Sumber : BRIngin Life KANPEN Surakarta Gambar 3.2 Struktur Organisasi BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta Setiap jabatan yang ada pada struktur organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing- masing. Adaput diskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing pada BRIngin Life KANPEN Surakarta sebagai berikut: 28

10 a. Sales Manager Tugas Bertanggung jawab segala aktifitas kantor dan segala kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Menampung permasalahan dan memberikan solusi kepada karyawan, menjalankan fungsi manager berupa pengawasan dan memotivasi karyawan agar semua kegiatan berjalan lancar agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan, dan dapat pula mencari nasabah b. Unit Manager Tugas Bertanggung jawab merekrut, memimpin, membina,mengembangkan FU (Field Underwriter) dan menjual produk BRIngin Life c. Field Underwriter (FU) Tugas Bertanggung jawab menjual produk BRIngin Life, melaksanakan kegiatan bidang penyelenggaraan administrasi penjualan, menginformasikan segala sesuatu tentang BRIngin Life kepada nasabah. d. Administrasi. Tugas Bertanggung jawab melaporkan SPAJ yang telah diisi FU kepada Kantor Pusat, melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan kelancaran kegiatan seluruh karyawan. 29

11 B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja Magang kerja merupakan bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di luar kampus yang berorientasi pada dunia nyata (dunia kerja) yang merupakan penerapan dari teori-teori yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Magang kerja tersebut merupakan program D3 Mnajaemen Pemasaran UNS Surakarta dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada program D3 Manajemen Pemasaran 2. Tujuan Magang Kerja Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami permasalahan yang timbul serta memberikan alternatif pemecahan permasalahan yang timbul serta memberikan alternatif pemecahan permasalahan tersebut di dalam dunia usaha. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung mengenai aktifitas nyata dalam dunia usaha. Malalui magang kerja mahasiswa dapat berlatih untuk bekerja secara profesional sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. 3. Lokasi dan Waktu Magang Kerja Tempat dan waktu pelaksanaan magang kerja ini belokasi di Asuransi BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta. Waktu magang kerja terhitung dari tanggal 19 Januari 2016 hingga tanggal 29 Februari

12 4. Ketentuan Selama Magang Kerja Selama melakukan magang kerja di Asuransi BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta, mahasiswa magang diwajibkan memakai pakian bebas rapi dan sopan berkerah yaitu hem bukan kaos. Adapun ketentuan lain selama magang kerta antara lain a. Briefing setiap pagi sebelum prospek b. Setiap hari Jumat konsultasi mengenai masalah-masalah yang terjadi saat prospek 5. Kegiatan Selama Magang Kerja Selama magang kerja, mahasiswa dibimbing dan diarahkan untuk mengikuti proses pembelajaran mengenai bidang penelitiannya. Waktu magang kerja sudah disepakati antara pihak asuransi BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta dan penulis, dimana waktu pelaksanaan magang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2016 hingga tanggal 29 Februari Waktu pelaksanaan magang dalam satu minggu masuk 5 kali. Kegitan magang dapt diuraikan sebagai berikut: a. Tanggal Januari 2016 Pengenalan tentang Asuransi BRIngin Life b. Tanggal Januari 2016 Pengenalan tentang Produk Asuransi BRIngin Life c. Tanggal 1 Februari meeting mengenai akan bergantinya nama Asuransi BRIngin Life menjadi BRI Life dan secara otomastis menjadi anak perusahaan BRI d. Tanggal 2-9 Februari Prospek ke calon nasabah 31

13 e. Tanggal 10 Februari meeting dengan Regional Manager (RM) Jawa Tengah guna menentukan target untuk tahun 2016 f. Tanggal Februari Prospek ke calon nasabah Demikian laporan magang kerja yang telah dilaksankan oleh penulis dan magang kerja ini dapat menyelasaikan Tugas Akhir dengan baik, yaitu memperoleh data serta mendaptkan pengalaman menghadapi dunia kerja yang nyata dan melatih serta menerapkan studi yang diperoleh dibangku kuliah. C. Pembahasan BRIngin Life Surakarta, merupakan salah satu Kantor Penjualan yang dimiliki PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera yang terletak di Surakarta, tepatnya di jalan Yosodopuro No. 133A Surakarta yang menawarkan berbagai produk asuransi. BRIngin Life KANPEN Surakarta bertugas menawarkan produk asuransi dari PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera kepada calon nasabah yang berlokasi di daerah Surakarta dan sekitarnya. Maka dari itu BRIngin Life KANPEN Surakarta menjadi ujung tombak kesukseksan penjualan produk asuransi di Surakarta. Semakin banyaknya pesaing yang bergerak dibidang asuransi, menuntut BRIngin Life KANPEN Surakarta untuk menentukan strategi agar dapat meningkatkan nasabahnya. Strategi pemasaran yang diterapkan berdasarkan analisis SWOT 32

14 1. Analisis SWOT BRIngin Life KENPEN Surakarta Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) atau faktor internal perusahaan, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) atau faktor eksternal perusahaan. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis Faktor-Faktor Internal Perusahaan a. Analisis Kekuatan (Strenght) 1) BRIngin Life bagian dari bank BRI 2) Memiliki KANPEN di berbagai daerah guna memperluas jaringan 3) Tenaga pemasaranya yang profesial 4) Lokasi Kantor Penjualan di Surakarta yang strategis 5) Merupakan perusahaan asuransai terbaik ke 2 di Indonesia pada tahun 2014 menrurut majalah Infobank 6) Minimal bayar premi yang rendah atau kecil 7) Jenis produk asuransi beragam 33

15 b. Kelemahan (Weakness) 1) Jumlah tenaga pemasaran yang masih kurang 2) Sistem IT yang belum sempurna 3) Kurangnya iklan di media dalam melakukan promosi 4) Banyak masyarakat belum mengenal asuransi BRIngin Life 5) Ketersediaan komputer dan printer yang masih minim Analisis Faktor- Faktor Eksternal Perusahaan a. Peluang (Opportunies) 1) Nasabah Bank BRI dapat diprospek langsung 2) Daerah Surakarta dan sekitarnya yang masih sangat luas untuk di eksplorasi 3) Hubungan yang baik dengan nasabah 4) Permintaan asuransi di daerah Surakarta dan sekitarnya yang masih tinggi 5) Banyak masyarakat belum mengenal asuransi b. Ancaman (Treats) 1) Tingkat persaingan yang semakin ketat di Surakarta 2) Banyaknya perusahaan asuransi yang berbasis investasi yang menawarkan produk tidak sempurna (hit and run), sehingga, mengganggu pasar asuransi 3) Adanya anggapan masyarakat asuransi membuang uang 4) Munculnya perusahaan asuransi baru berskala nasional bahkan internasional 5) Adanya anggapan masyarakat asuransi itu haram 34

16 Tabel 3.1 Matrix SWOT BRIngin Life KANPEN Surakarta EKSTERNAL INTERNAL OPPORTUNIES (O) 1.Nasabah Bank BRI dapat diprospek langsung 2.Daerah Surakarta dan sekitarnya yang masih sangat luas untuk di eksplorasi 3.Hubungan yang baik dengan nasabah 4.Permintaan asuransi di daerah Surakarta dan sekitarnya yang masih tinggi 5.Banyak masyarakat belum mengenal asuransi TREATS (T) STRENGTHS (S) 1.BRIngin Life bagian dari bank BRI 2.Memiliki KANPEN di berbagai daerah guna memperluas jaringan 3.Tenaga pemasaranya yang profesial 4.Lokasi Kantor Penjualan di Surakarta yang strategis 5.Merupakan perusahaan asuransai terbaik ke 2 di Indonesia pada tahun 2014 menrurut majalah Infobank 6.Minimal bayar premi yang rendah atau kecil 7.Jenis produk asuransi beragam STRATEGI (SO) 1.*Mempertahankan nasabah dengan cara menjalin hubungan yang baik. (S3; O3) 2.Memprospek nasabah bank BRI dengan pelayanan yang profesional dan menjadi dasar targeting. ( S1;S3; O1 ) 3.Memenuhi permintaan akan asuransi di daerah Surakarta dan sekirarnya sehingga dapat mengembangkan pasar di Surakarta(S2; S3; S4; O4) 4.Mengadakan sosialiasasi bertujuan mengenalkan asuransi terutama asuransi BRIngin Life kepada masyarakat. (S3;S5;S6;S7;O5) 5.Lokasi KANPEN yang strategis dapat menjadi dasar dalam segmentasi pasar.(s4;o1;o2;o4) STRATEGI (ST) WEAKNESESS (W) 1.Jumlah tenaga pemasaran yang masih kurang 2.Sistem IT tang belum sempurna 3.Kurangnya iklan di media dalam melakukan promosi 4.Banyak masyarakat belum mengenal asuransi BRIngin Life 5.Ketersediaan komputer dan printer yang masih minim STRATEGI (WO) 1.*Melakukan perekrutan tenaga pemasaran untuk mengeksplorasi daerah Surakarta dan sekitarnya lebih maksimal. (W1; O2; O4) 2.Mengadakan iklan di berbagai media contohnya baliho, koran, papan iklan di jalan untuk menggaet calon nasabah baru (W3; W4; O5) 3. Pengadaan perangkat komputer dan printer untuk & penyempunaan sistem IT agar pelayanan kepada calon nasabah berjalan lebih efektif dan efisien (W2; W5; O3;) STRATEGI (WT) 1Tingkat persaingan yang semakin ketat di Surakarta 2.Banyaknya perusahaan asuransi yang berbasis investasi yang menawarkan produk tidak sempurna (hit and run), sehingga, mengganggu pasar asuransi 3.Adanya anggapan masyarakat asuransi membuang uang 4.Munculnya perusahaan asuransi baru berskala nasional bahkan internasional 5Adanya anggapan masyarakat asuransi itu haram 1.Menciptakan persepsi di calon nasabah bahwa asuransi BRIngin Life merupakan asuransi yang bonafit dan memberikan produk yang lebih baik ketimbang produk perusahaan asuransi yang lain, dan dapat menjadi dasar dalam posisioning yang bagus. (S1;S3;S5;S6;S7;T2; T1) 2.Melakukan sosialisasi untuk menghilangkan anggapan negatif tentang asuransi karena ada landasan hukum dan diperlukan untuk merencanakan program financial yang tepat sesuai dengan kebutuhan. (S1;S3; T3; T5) 3.*Tetap menjalin hubungan yang baik dan profesional dengan nasabah untuk mempertahankan nasabah (S3; T1;T4) Sumber:Wawancara & Obsevasi BRIingin Life KANPEN Surakarta *strategi sudah diterapkan pada perusahaan 1.Mengadakan iklan di berbagai media untuk dapat bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya. (W3;T1; T4) 2.*Merekrut tambahan tenaga pemasaran guna bersing dengan perusahaan asuransi lainnya sekaligus memaksimalkan sosialisasi dan merubah anggapan negatif tentang asuransi di masyarakat (W1; T3; T5) 35

17 2. Strategi yang dapat Digunakan Bringin Life Kantor Penjualan Surakarta Untuk Meningkatkan Nasabah Sekaligus Menghadapi Persaingan Perpaduan antara faktor internal dan faktor eksternal perusahaan dalam Matriks SWOT akan menghasilkan alternatif strategi yang dapat digunakan perusahaan antara lain strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT. Berikut hasil dalam Matriks SWOT pada BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta. a. Strategi SO (Strenght- Opportunies) Strategi yang dihasilkan dari pemanfaatan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang sebesar-besarnya. Misalnya dengan diangkatnya BRIngin Life menjadi salah satu bagian dari Bank BRI, memberikan peluang untuk dapat memprospek nasabah BRI secara langsung dengan pelayanan yang profesional sekaligus dapat dimanfaatkan menjadi dasar targeting berupa pemasaran terkonsentrasi. Lokasi KANPEN yang strategis dapat menjadi dasar dalam segmentasi pasar guna memenuhi permintaan asuransi di Surakarta dan sekitarnya ynag masih tinggi. Dengan adanya tenaga pemasaran yang profesional juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan akan asuransi di daerah Surakarta dan sekirarnya sehingga dapat mengembangkan pasar di Surakarta sekaligus mengadakan sosialiasasi bertujuan mengenalkan asuransi terutama asuransi BRIngin Life kepada masyarakat yang belum mengenal asuransi. 36

18 b. Strategi ST (Strenght-Treats) Starategi yang dihasilkan dari pemanfaatan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada. Misalnya dengan diangkatnya BRIngin Life menjadi bagian dari Bank BRI dan anugrah sebagai asuransi terbaik ke 2 pada tahun 2014 menurut majalah Infobank dapat menciptakan persepsi di calon nasabah bahwa asuransi BRIngin Life merupakan asuransi yang bonafit dan memberikan produk yang lebih baik ketimbang produk perusahaan asuransi yang lain, sekaligus menjadi dasar posisioning bagus bagi Kantor Penjualan Surakarta untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Tenaga pemasaran yang profesional di Kantor Penjualan Surakarta dapat dimanfaatkan agar tetap menjalin hubungan yang baik dan profesional dengan nasabah sekaligus mempertahankan disaat banyak perusahaan asuransi baru bermunculan, dapat juga melakukan sosialisasi untuk menghilangkan anggapan negatif tentang asuransi di masyarakat, contohnya asuransi sesuatu yang diharamkan, asuransi membuang-buang uang. c. WO (Weakness- Opportunies) Strategi yang dihasilkan dari memperbaiki kelemahan sehingga dapat meminimalkan kelemahan yang ada untuk memanfaatkan peluang sebesarbesarnya. Misalnya jumlah tenaga pemasaran yang masih kurang di Kantor Penjualan Surakarta dapat dapat diperbaiki dengan melakukan perekrutan tenaga pemasaran untuk mengeksplorasi daerah Surakarta dan sekitarnya lebih maksimal. Masih banyak masyarakat belum mengenal asuransi BRIngin Life dan kurangnya iklan di media dalam melakukan promosi, BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta dapat memperbaikinya dengan menambah media promosi dapat berupa promosi di media cetak/elektronik, brosur ataupun papan iklan agar cangkupan 37

19 lebih luas dan untuk mendukung tenaga pemasaran sekaligus menggaet calon nasabah baru karena masih banyak masyarakat belum mengenal asuransi. Sistem IT yang belum sempurna dan ketersediaan komputer dan printer yang masih minim dapat diperbaiki dengan pengadaan perangkat komputer, printer dan penyempunaan sistem IT agar pelayanan kepada calon nasabah berjalan lebih efektif dan efisien untuk menjaga hubungan dengan nasabah tetap terjalin dengan baik. d. Strategi WT (Weakness-Threats) Strategi yang dihasilkan dari memperbaiki atau bahkan menghilangkan kelemahan untuk menghindari ancaman yang yang datang. Misalnya Masih banyak masyarakat belum mengenal asuransi BRIngin Life dan kurangnya iklan di media dalam melakukan promosi dapat diperpaiki dengan mengadakan iklan di berbagai media untuk mengenalkan asuranasi BRIngin Life kepada masyarakat agar dapat bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya. Masih kurangnya tenaga pemasaran di Kantor Penjualan Surakarta dapat dapat diperbaiki dengan melakukan perekrutan tenaga pemasaran guna bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya di Surakarta sekaligus memaksimalkan sosialisasi tentang asuransi di masyarakat dan merubah anggapan negatif tentang asuransi. 38

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Asuransi Jiwa Bringin Life berdiri berdasarkan Akte Nomor: 116 tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2. 1 PRODUK DAN JASA produk BRINGIN LIFE dibagi menjadi dua kelompok, yakni, produk individu, produk korporasi, Bancassurance, DPLK dan Syariah. Berikut adalah penjelasan mengenai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan perusahaan PT Asuransi Jiwa Bringin jiwa sejahtera dikenal dengan nama Bringin Life, didirikan oleh Dana Pensiun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang semakin baik dan jumlah masyarakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami kelebihan dana. Lembaga keuangan dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI A. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai Negara yang berpenduduk 220 juta jiwa, Indonesia sangat potensial bagi industri barang, jasa maupun keuangan. Dalam industri keuangan, selain perbankan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha atau perusahaan bersaing menggunakan peluang-peluang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha atau perusahaan bersaing menggunakan peluang-peluang yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya industri usaha di Indonesia mendorong semua badan usaha atau perusahaan bersaing menggunakan peluang-peluang yang ada agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata)

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata) 54 BAB V KESIMPULAN Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi kampus UPI. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Penelitian Kelompok Usaha Ikan Asap atau yang sering di kenal dengan ikan Roa atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NAMA : GITA RACHMAWATI NPM : 13210024 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : Ir. TITIEK IREWATI, MM BAB I PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Marketing Mix Pada Produk Tabungan ib Siaga Di Bank Syariah Bukopin Cabang Semarang. Persaingan Perbankan di Indonesia saat ini semakin ketat, oleh karena

Lebih terperinci

10 Lembaga Asuransi Terpopuler

10 Lembaga Asuransi Terpopuler 10 Lembaga Asuransi Terpopuler No Nama Jumlah Asuransi Nasabah Produk 1 Jamsostek 11,5 juta - Jaminan Kecelakaan kerja - Jaminan hari tua - Jaminan kematian - Jaminan pemeliharaan kesehatan Keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia dalam hidupnya selalu dihadapkan pada peristiwa yang tidak terduga akan terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan adalah sebagai perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Bagi masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH A. Sejarah PT. Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

Lebih terperinci

Investor Daily 08/12/2016, Hal. 23 Prudential Dan Bank Mestika Jalin Kemitraan Strategis Baru

Investor Daily 08/12/2016, Hal. 23 Prudential Dan Bank Mestika Jalin Kemitraan Strategis Baru Investor Daily 08/12/2016, Hal. 23 Prudential Dan Bank Mestika Jalin Kemitraan Strategis Baru Harian Kontan 08/11/2016, HaL.24 Prudential Gandeng Bank Rakyat Merdeka 08/11/2016, Hal. 18 Prudential Gaet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor usaha yang mempengaruhi perkembangan perekonomian di Indonesia yaitu sektor perbankan, dimana sektor ini memberikan dampak dalam upaya peningkatkan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan badan usaha yang memiliki kegiatan pokok menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak 1 I. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak selalu mengenai materi namun kebutuhan materi yang terpenuhi tentu saja adalah salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan yang diminati oleh masyarakat. trend saat ini. syariah dalam melakukan kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan yang diminati oleh masyarakat. trend saat ini. syariah dalam melakukan kegiatannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak produk Bank yang mulai mengalami perkembangan. Produk bank yang ditawarkan beragam jenis. Salah satunya adalah tabungan, merupakan bentuk simpanan yang banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

baru agar selalu menjadi yang terdepan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera berdiri berdasarkan Akte Nomor: 116 tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi bagi perusahaannya, untuk itu dibutuhkan karyawan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan merupakan hal yang aneh dan mungkin menjadi kebutuhan primer yang wajib dipikirkan untuk keuangan

Lebih terperinci

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN 7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini banyak perusahaan mengimplementasikan teknologi informasi sebagai bagian dari prosedur atau proses bisnis yang terjadi pada perusahaan tersebut. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran penting, karena setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian material dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan khususnya bank pada saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BNI LIFE INSURANCE. besar yang menyediakan layanan terpadu bagi semua nasabahnya: One Stop

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BNI LIFE INSURANCE. besar yang menyediakan layanan terpadu bagi semua nasabahnya: One Stop BAB III GAMBARAN UMUM PT. BNI LIFE INSURANCE A. Sejarah Singkat Perusahaan Didalam upaya mewujudkan tujuan kedepan untuk menjadi sebuah bank besar yang menyediakan layanan terpadu bagi semua nasabahnya:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Penulis akan membahas implementasi SWOT sebagai pelaksanaan pengendalian manajemen pada Bank OCBC NISP dengan membadingkannya terhadap teori yang ada. Pembahasan dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur secara merata baik materil maupun spiritual dalam suasana

Lebih terperinci

Oleh : Warseno K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Warseno K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Analisis strategi pemasaran jasa perbankan syari ah untuk memperoleh laba yang optimal tahun 2006 (studi kasus pada Bank Muamalat cabang Solo) Oleh : Warseno K 7402168 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam membangun perekonomian suatu negara, industri perbankan selaku lembaga keuangan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian yang membantu pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju di era globalisasi merupakan salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

ancaman dan peluang perusahaan dan variabel eksternal yang merupakan variabel

ancaman dan peluang perusahaan dan variabel eksternal yang merupakan variabel 29 BAB Til METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di PT. INDO SUNMOTOR GEM1LANG Semarang memilih lokasi perusahaannya di Jalan.lend. Sudinnan No. 303 Semarang. 3.2 Variabel Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah singkat PT Panin Financial Tbk (PNLF) didirikan tanggal 19 Juli 1974 dengan nama PT Asuransi Jiwa Panin Putra dan memulai kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan BAB I HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis SWOT Produk SMESS Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan deskriptif (penggambaran) mengenai subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Asuransi jiwa bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan di Magelang,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta 1. Profil Perusahaan (Sejarah Singkat Perusahaan) PT Asuransi Jiwasraya Kantor Asuransi Jiwasraya dibangun dari sejarah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat saat ini semakin menyadari pentingnya mempersiapkan diri untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian yang tidak pasti, baik

Lebih terperinci

AXA Mandiri Corporate Solutions. solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. AXA Mandiri Customer Care Centre

AXA Mandiri Corporate Solutions. solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. AXA Mandiri Customer Care Centre solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan AXA Mandiri Corporate Solutions Fleksibilitas manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan AXA Mandiri Customer Care Centre

Lebih terperinci

BAB III DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

BAB III DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BAB III LABA TERTAHAN (RETAINED SHARING) PADA PRODUK PRULINK SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE A. Gambaran Umum Tentang PT. Prudential Life Assurance 1. Latar Belakang Berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan terbaru dalam dunia perbankan di Indonesia adalah mulai diberlakukannya penerapan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan bank umum dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung apabila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jasa pelayanan lembaga keuangan bank dan non bank pada umumnya dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis perbankan sekarang lagi gencar-gencarnya. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan bervariasinya persaingan

Lebih terperinci

Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.

Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya. I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN: Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya. Program studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unhas merupakan salah satu program studi di dalam

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Identitas Informan Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh penulis dengan cara wawancara dan dokumenter penulis mendapatkan data-data yang

Lebih terperinci

BAB III KETENTUAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI PADA PT. ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA SURABAYA

BAB III KETENTUAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI PADA PT. ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA SURABAYA BAB III KETENTUAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI PADA PT. ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA SURABAYA A. Gambaran Umum PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Surabaya 1. Sejarah Berdirinya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti saat ini serta lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan tidak pasti semakin lama semakin

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TRAMIAJI

RINGKASAN EKSEKUTIF TRAMIAJI RINGKASAN EKSEKUTIF TRAMIAJI, 2003, Strategi Pengembangan BritAma dalam Rangka Meningkatkan Posisi Dana Bank BRI, pembimbing SETIADI DJOHAR dan KIRBRANDOKO BritAma merupakan produk tabungan Bank BRI yang

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang 1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis Perbankan Indonesia begitu pesat. Hal ini ditandai dengan jumlah Bank yang semakin banyak dan fasilitas yang ditawarkan semakin variatif.

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, BAB II METODOLOGI PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Zuriah (2006:47) penelitian dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Berdasarkan catatan sejarah NILLMIJ van 1859 yang didirikan pada tanggal 31 Desember 1859 dengan Akta Notaris William Henry Herklots Nomor 185,diakui

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA BRINGIN LIFE KANTOR PENJUALAN (KANPEN) SURAKARTA

TUGAS AKHIR ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA BRINGIN LIFE KANTOR PENJUALAN (KANPEN) SURAKARTA TUGAS AKHIR ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA BRINGIN LIFE KANTOR PENJUALAN (KANPEN) SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya MANAJEMEN PEMASARAN Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan sangat kompetitif seiring banyaknya kompetitor dari dalam maupun luar negeri yang masuk

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul Prinsip-prinsip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi", semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian,

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Produk Asuransi Investasi di Indonesia (Kajian Simulasi Premi Produk Asuransi Investasi Axa Mandiri) Teddy Oswari

Strategi Pemasaran Produk Asuransi Investasi di Indonesia (Kajian Simulasi Premi Produk Asuransi Investasi Axa Mandiri) Teddy Oswari Strategi Pemasaran Produk Asuransi Investasi di Indonesia (Kajian Simulasi Premi Produk Asuransi Investasi Axa Mandiri) Teddy Oswari Dosen Pascasarjana Universitas Gunadarma E-mail: toswari@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan pembangunan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli Madya. Kegiatan magang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti teori-teori promosi yang ada.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan perekonomian di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan perekonomian di Indonesia maka itu pembangunan disegala sektor baik di pusat maupun didaerah tentunya mengalami pertumbuhan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menjadi suatu tantangan sekaligus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan terhadap ekonomi dan finansial dalam upaya pemenuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan terhadap ekonomi dan finansial dalam upaya pemenuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya kebutuhan terhadap ekonomi dan finansial dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari menjadi dasar kemunculan lembaga-lembaga yang menyediakan jasa keuangan

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Asuransi 3 02 Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? 5 5 03 Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi? 6 7 04 Siapa yang Perlu Melakukan Perlindungan Asuransi? 8 Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang akan memaparkan tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan Kantor Jasa Penilai Publik Sih Wiryadi & Rekan didirikan sejak Desember 8 yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan Public Relations. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh

Lebih terperinci

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential Ratna Syamsiar Dosen Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Lampung Abstrak PT Prudential Life Assurance memberikan perlindungan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liberalisasi di sektor perbankan telah mendorong munculnya bank-bank baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan antar bank

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi dan Upaya Pemasaran Pembiayaan Mudharabah 1. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah Salah satu komponen yang mendukung dalam bidang pemasaran yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci