BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan perusahaan PT Asuransi Jiwa Bringin jiwa sejahtera dikenal dengan nama Bringin Life, didirikan oleh Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1987, dengan izin usaha diperoleh dari Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober Pada awalnya pendiriannya Bringin Life dibentuk untuk memenuhi kebutuhan serta melengkapi pelayanan kepada nasabah perbankan BRI, khususnya nasabah kredit kecil Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui perlindungan asuransi jiwa kredit. Dalam perkembanganya, setelah melihat besarnya peluang pengembangan bisnis asuransi seperti : Asuransi Jiwa, Kesehatan, Program Dana Pensiun, Kecelakaan diri, Anuitas, dan Program Kesejahteraan Hari Tua. Bringin Life mulai meluaskan pelayanan dan menambah pasar di luar BRI dengan menwarkan layanan asuransi kepada masyarakat luas baik individu maupun kumpulan. Melihat bisnis perusahaannya yang semakin hari semakin meningkat dan jumlah pegawai yang semakin bertambah, kantor Bringin Life yang semula bertempat di ruangan kecil kantor dana Pensiun BRI pada tahun 1992 pindah ke gedung perkantoran yang cukup mewah di daerah segi tiga emas di gedung Mulia Tower, jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan dan pada tahun 1996 kantor pusat Bringin Life kembali ppindah di gedung Graha Irama, jalan HR. Rasuna Said Blok X-I kav 1-2 Jakarta Selatan. Dengan menempati 5 lantai, aktifitas dan pelayanan dilakukan dengan jumlah pegawai yang semakin bertambah seiring dengan meningkanya bisnis perusahan.

2 Pada tahun 1993 dibuka untuk pertama kali kantor penjualan untuk melayani tenaga penjualan di wilayah Jakarta dan Surabaya. Pada perkembangan selanjutnya seiring dengan pertumbuhan bisnis yang sangat pesat, Bringin Life terus mengembangkan sayapnya sehingga menjangkau lapisan masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun1995 Bringin Life mendirikan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) untuk menjawab tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan pensiun di hari tua. Pada tanggal 21 Januari 2003, Bringin Life meluaskan layanannya denga membuka unit usaha asuransi Syariah. Pembukaan unit usaha Syariah ini disertai dengan pembukaan beberapa kantor penjualan syariah yang tersebar diberbagai kota besar di Indonesia. Pada Bulan Juni 2013 Bringin Life melakukan pengembangan saluran bisnis dengan menjalin kerjasama dengan PT BRI (Persero) Tbk untuk bisnis Bancassurance dengan menempatkan tenaga penjualan Bancassurance Relationship Officer (BRO) di Bnak BRI tersebar diwilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, Denpasar, Palembang dan Makassar yang ditujukkan untuk menjangkau nasabah perbankan BRI yang sebelumnya belum tersentuk oleh perlidungan asuransi secara optimal. Sampai tahun 2014 jumlah kantor penjualan telah mencapai 45 kantor penjualan konvensional dan 11 kantor penjualan syariah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di Solo sendiri Kantor Penjualan Asuransi Bringin Life terdapat di Jl. Yosodipuro No.133A, Mangkubumen, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pada tahun 2015 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengambil alih seluruh saham PT Asuransi Jiwa Biringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) yang dimiliki oleh Dana Pensiun

3 BRI. BRI juga tengah menjajaki mitra strategis untuk membesarkan bisnis perusahaan asuransi tersebut. Dengan diakuisisinya BRINGIN LIFE menjadi bagian dari unit bisnis PT. BRI, maka sejatinya kinerja yang diharapkan harus memiliki dampak yang signifikan bagi performa bisnis PT. Bank Rakyat Indonesia sebagai induk usaha. Setelah memasuki usia 27 Tahun kiprah Bringin Life makin dikenal luas sebagai salah satu Asuransi Jiwa dan Kesehatan Nasional terdepan. Terdapat Tenaga Penjualan sebagai konsultan bagi nasabah untuk membantu merencanakan program financial yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Beragam produk asuransi Bringin Life yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, meliputi produk; AJK, Individu, Korporasi, DPLK, Syariah, Bancassurance dan Mikro. 2. Logo Perusahaan Arti logo BRIngin Life Gambar III.1 Logo Asuransi Jiwa BRIngin Life Sumber: Bringinlife Surakarta a. Jenis huruf Bold : menunjukan sebuah lembaga asuransi yang memilikki visi dan misi yang jelas, tegas, modern, dan dinamis

4 b. Biru : Warna netral yang melambangkan kebijaksanaan dan kehati-hatian (Prudent) dalam melaksanakan bisnis asuransi serta mendirikan perlindungan hari depan pada kehidupan keluarga indonesia. c. Orange : Warna dinamis untuk aksen perlindungan. d. Hitam : Melambangkan kekuatan (Strong image) e. BRIngin : Melambangkan perusahaan yang didirikan oleh Dana Pensiun BRI dan terkandung maksud BRI ingin Jiwanya Sejahtera. f. Pelangi Orange : Merupakan stilasi kuas yang berarti mewarnai seluruh kehidupan keluarga indonesia. 3. Visi dan Misi Perusahaan A. Visi Menjadikan Perusahaan BRIngn Life sebagai perusahan Asuransi jiwa terdepan di Indonesia dengan kondisi keuangan perusahaan yang sehat, pertumbuhan usaha yang terus meningkat, dukungan sumber daya manusia yang profesional serta memberi pelayanan yang handal. B. Misi

5 1. Memberikan pelayanan asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan program kesejahteraan hari tua dalam rangka menumbuhkan kesadran berasuransi bagi segenap lapisan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan di masa kini dan mendatang. 2. Melaksanakan Bisnis Asuransi jiwa secara Profesional di Indonesia 3. Memberikan Pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang luas 4. Memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan meningkatkan kesejahteraan pegawai. 4. Filosofi Perusahaan a. Profesional Bringin Life memiliki profesionalisme dalam pengelolaan bisnis asuransi jiwa. Karyawan serta para aparat pemasarannya memiliki keterampilan yang tinggi pengetahuan dan wawasan yang luas serta senantiasa siap memberi yang terbaik bagi nasabah. b. Integritas Bringin Life menjunjung tinggi nilai nilai kejujuran dan niat baik bagi kepentingan seluruh nasabah. Kepercayaan nasabah senantiasa dipelihara dengan baik berdasarkan kode etik yang berlaku dalam industri asuransi jiwa. c. Komitmen Bringin life hadir untuk memberi pelayanan yang memuaskan bagi seluruh nasabah dengan produk produk, sarana, waktu, bunga, dan purna jual yang prima. Bringin life hadir untuk memberikan solusi perlindungan terbaik untuk kebutuhan secara individual maupun kumpulan. d. Finansial

6 Bringin Life didukung oleh sistem manajemen keuangan dan investasi yang sehat dan bertanggung jawab dengan senantiasa menjaga kesehatan keuangan untuk kepentingan nasabah, pemilik saham, dan karyawan. 5. Struktur Organisasi Sales Manager Administrasi Unit Manager Unit Manager Unit Manager Unit Manager Field Underwriter Field Underwriter Field Underwriter Field Underwriter Gambar III.2 Struktur Organisasi Bringinlife Surakarta Sumber: Bringinlife Surakarta Adapun tugas dan wewenang untuk masing masing bagian adalah sebagai berikut :

7 1. Sales Manager (Kepala Cabang) Kepala cabang berperan dalam melaksanakan pengembangan organisasi keagenan, kegiatan operasional produksi, dan bertanggung jawab segala aktifitas kantor dan segala kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Menampung permasalahan dan memberikan solusi kepada karyawan, menjalankan fungsi manager berupa pengawasan dan memotivasi karyawan agar semua kegiatan berjalan lancar agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan, dan dapat pula mencari nasabah. 2. Administrasi Bertanggung jawab melaporkan SPAJ yang telah diisi FU kepada Kantor Pusat, melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan kelancaran kegiatan seluruh karyawan. 3. Unit Manager Seorang Unit Manager mempunyai kewajiban melakukan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan kepada field underwriter (agen) yang berada di bawah koordinasinya. Selain itu seorang unit manager juga mempunyai kewajiaban dalam mencari nasabah untuk mencapai target produksi perusahaan. 4. Field Underwriter (Agen) Field Underwriter bertugas mencari calon nasabah, melakukan prospek kepada calon nasabah, membantu calon nasabah dalam pengisian SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa), dan memberikan informasi perusahaan kepada pemegang polis. 6. Prosedur Masuk Asuransi 1. Mengisi dan menandatangani surat permintaan asuransi jiwa (SPAJ) dilampiri dengan fotocopy bukti diri.

8 2. Melakukan pemeriksaan kesehatan (Untuk calon nasabah berusia di atas 50 tahun). 3. Menunggu proses akseptasi dari kantor pusat. 4. Membayar premi pertama. 5. Menunggu proses penerbitan polis dan penyerahan buku polis kepada nasabah pemegang polis. 7. Produk Perusahaan a. Briprotek Program asuransi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai perlindungan dalam satu solusi berasuransi. Meliputi jaminan asuransi jiwa, kecelakaan diri, asurnasi kesehatan serta jaminan perawatan untuk penyakit kritis. b. Bringin danasiswa Merupakan produk asuransi jiwa yang dirancang untuk menjamin kepastian tersedianya dana pendidikan bagi anak sejak mulai masuk sekolah hingga perguruan tinggi. Manfaat lain adalah memberikan perlindungan asuransi kepada Orangtua (Ayah atau Ibu) serta Ananda. c. Bringin eksekutif Program asuransi jiwa yang dihadirkan untuk kesempurnaan karena memberikan perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan sekaligus menjamin kepastian tersedianya dana dalam masa asuransi, baik dalam masa asuransi maupun pada akhir masa asuransi serta manfaat tambahan berupa asuransi bebas premi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat sakit maupun kecelakaan. d. Bringin investama

9 Merupakan produk asuransi jiwa dengan fasilitas cara pembayaran dan masa pembayaran premi yang fleksibel. Bringin Investama merupakan gabungan antara tabungan yang di investasikan dan proteksi meninggal dunia dengan manfaat tambahan berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, penyakit kritis, santunan harian rawat inap, dan cacat tetap toal akibat sakit maupun kecelakaan. e. Bringin purnadana Program asuransi jiwa yang dihadirkan untuk kesempurnaan karena memberikan perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan sekaligus menjamin kepastian tersedianya dana, baik dalam masa asuransi maupun pada akhir masa asuransi, tertanggung akan dilindungi hingga usia 79 tahun serta manfaat tambahan berupa asuransi bebas premi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat sakit maupun kecelakaan. f. Asuransi Jiwa Kredit Program asuransi jiwa bagi para debitur, menjamin pengembalian pinjaman apabila para debitur tersebut mengalami musibah meninggal dunia, karena penanggung akan membayar sisa kredit sesuai dengan manfaat asuransi yang diterima. g. Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Program Asuransi Jiwa dan Kecelakaan adalah program asuransi yang memberikan jaminan atas terjadinya risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera (luka tubuh) atau meninggal yang disebabkan oleh suatu peristiwa yang datangnya secara tibatiba, tidak terduga sebelumnya, datang dari luar, tidak dikehendaki dan tidak ada unsur kesengajaan dari peristiwa tersebut.

10 B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja Program magang kerja adalah kegiatan praktek di lapangan yang bertujuan melatih mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja setelah lulus dari pendidikan universitas. Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang bersifat wajib, dengan berorientasi dengan dunia usaha. Magang kerja dilaksanakan setelah mahasiswa selesai menempuh teori-teori di kelas, dan kemudian dipraktekan di lapangan melalui program tersebut. Mahasiswa program Diploma 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta diharapkan dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja. 2. Tujuan Magang Kerja Tujuan pelaksanaan program magang kerja adalah: a. Memberikan pembekalan kepada mahasiswa tentang dunia kerja di lapangan b. Sebagai sarana mengasah soft skill mahasiswa c. Melatih kompetensi kerja mahasiswa sesuai dengan program pendidikan yang diambil di perkuliahan d. Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari kondisi lingkungan kerja e. Sebagai salah satu syarat kelulusan 3. Pelaksanaan Magang Kerja Magang kerja yang dilakukan di PT. Asuransi Jiwa BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta yang beralamatkan di Jalan Yosodipuro No. 133 A, Surakarta. Pelaksanaan magang kerja tersebut dimulai pada tanggal 19 Januari 2016 sampai 29

11 Februari 2016 serta jam magang kerja disesuaikan dengan hari jam kerja pegawai, yaitu Senin sampai Jum`at dimulai pukul sampai WIB. 4. Kegiatan Magang Kerja a. Minggu Pertama (19-21 Januari 2016) Minggu pertama peneliti belum melakukan kegiatan langsung di lapangan. Pada periode ini kegiatan yang dilakukan hanya perkenalan personil magang dengan jajaran karyawan Asuransi Jiwa BRIngin Life Surakarta. Peneliti juga dibekali tentang product knowledge perusahaan serta macam-macam jenis asuransi yang disediakan Asuransi Jiwa BRIngin Life Surakarta. b. Minggu Kedua (25-28 Januari 2016) Pada minggu kedua peneliti diberikan pengarahan dan pelatihan bagaimana cara melakukan prospek calon nasabah yang baik. Peneliti beserta anggota kelompok magang yang lain mulai mendapat tugas mencari referensi calon nasabah yang sesuai dengan kriteria untuk diprospek. Pada periode ini pengenalan produk masih terus dilakukan agar anggota magang dapat mempresentasikan produk asuransi dengan lancar ke calon nasabah. c. Minggu Ketiga (1-5 Februari 2016) Peneliti dilatih langsung untuk melakukan prospek ke calon nasabah. Dengan referensi yang dimiliki, peneliti melakukan prospek ke Dekan FISIP UNS. Pada periode ini anggota magang diminta menuliskan rencana kerja untuk dilakukan selama seminggu. Pada tanggal 5 Februari 2016, melakukan rapat evaluasi tim rutin di kantor.

12 d. Minggu Keempat (8-12 Februari 2016) Melakukan follow up ke Dekan FISIP UNS sebagai tindak lanjut prospekting yang dilakukan minggu sebelumnya. Menulis rencana kerja yang akan dilakukan dalam seminggu. Mengamati serta mempelajari bagaimana cara melakukan pengisian SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa). e. Minggu Kelima (15-19 Februari 2016) Pada minggu ini peneliti bersama anggota magang lain ikut dalam meeting Pembinaan dan Motivasi yang dipimpin oleh Regional Manager (RM) 04. Meeting ini dilakukan untuk melihat perkembangan kantor cabang Solo dari tahun sebelumnya dan pembekalan motivasi oleh Regional Manager Jawa Tengah Asuransi Jiwa BRIngin Life. Dalam periode ini peneliti juga melakukan prospek terhadap Ibu Arjanti yang ingin mengambil produk asuransi Purnadana. f. Minggu Keenam (22-26 Februari 2016) Minggu terakhir magang diisi dengan kegiatan pengisian SPAJ asuransi yang diajukan oleh Dekan FISIP UNS, serta mengurus keperluan medical sebagai syarat. Peneliti juga melakukan pengisian SPAJ serta berkas-berkas yang berkaitan untuk mengurus asuransi Ibu Arjanti. Pada tanggal 26 Februari 2016 diadakan rapat untuk mengevaluasi kinerja selama magang di BRIngin Life Surakarta. g. Hari Terakhir Magang (29 Februari 2016) Kegiatan magang kerja hari terakhir diisi dengan perpisahan terhadap seluruh karyawan Asuransi Jiwa BRIngin Life Surakarta dilanjutkan dengan foto-foto bersama.

13 C. Analisis dan Pembahasan Pada bagian analisis dan pembahasan akan dianalisis semua data yang telah diperoleh peneliti dengan cara pengisian lembar kuisioner. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian, karena hasil yang disimpulkan dari proses analisis ini akan menjadi kesimpulan akhir dari penelitian, dan diharapkan dapat berguna bagi pihak yang bersangkutan di dalamnya. 1. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah Masyarakat Kota Solo yang dibagi menjadi lima kecamatan, yaitu Pasar Kliwon, Jebres, Laweyan, Banjarsari, dan Serengan. Sampel yang digunakan berjumlah 100 responden, dimana setiap kecamatan diambil 20 orang. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui pengisian kuisioner, dapat digolongkan berdasarkan jenis kelamin, umur, dan jenis pekerjaan. a. Responden berdasarkan jenis kelamin Tabel III.1 Responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase Laki-laki 56 56% Perempuan 44 44% Total % Sumber: Data primer yang diolah (Mei, 2016)

14 Berdasarkan tabel III.1 mengenai distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, maka diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki adalah 56 orang. Sedangkan jumlah responden perempuan berjumlah 44 orang. b. Responden berdasarkan usia Responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu usia kurang dari 20 tahun, usia 21 tahun sampai dengan 30 tahun, usia 31 tahun sampai dengan 40 tahun, dan usia 40 tahun ke atas. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui hasil sebagai berikut: Tabel III.2 Responden berdasarkan usia Usia Frekuensi Prosentase <20 tahun 21 21% tahun 53 53% tahun 16 16% >40 tahun 10 10% Total % Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan data yang diperoleh, mayoritas responden adalah masyarakat berusia tahun yaitu sebanyak 53 orang (53%). Sedangkan responden berusia kurang dari

15 20 tahun berjumlah 21 orang (21%), responden berusia tahun berjumlah 16 orang (16%), dan paling sedikit adalah responden usia di atas 40 tahun yaitu 10 orang (10%). c. Responden berdasarkan status pernikahan Dalam penelitian ini status pernikahan responden dibagi menjadi dua yaitu menikah dan belum menikah, dengan hasil sebagai berikut: Tabel III.3 Responden berdasarkan status pernikahan Status pernikahan Frekuensi Prosentase Menikah 29 29% Belum menikah 70 70% Cerai 1 1% Total % Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa responden yang sudah menikah berjumlah 29 orang (29%), sedangkan 70 orang (70%) belum menikah, dan hanya 1 orang yang berstatus cerai (1%). d. Responden berdasarkan pekerjaan

16 Pekerjaan di dalam penelitian ini dikategorikan menjadi lima macam, yaitu pegawai negeri sipil (PNS), pegawai swasta, wiraswasta, pelajar/mahasiswa, dan lainnya. Berdasarkan kuisioner di lapangan diperoleh data sebagai berikut: Tabel III.4 Responden berdasarkan pekerjaan Jenis pekerjaan Frekuensi Prosentase PNS 10 10% Pegawai swasta 16 16% Wiraswasta 15 15% Pelajar/mahasiswa 53 53% Lainnya 6 6% Total % Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan data yang diperoleh, pekerjaan mayoritas responden pada penelitian ini adalah pelajar/mahasiswa dengan jumlah 53 responden (53%), pegawai swasta menempati peringkat kedua dengan 16 responden (16%), dan wiraswasta berada diurutan ketiga dengan 15 responden (15%). 2. Analisis Deskriptif Penelitian Brand Awareness Pada bagian ini peneliti akan menganalisis data yang sudah diperoleh di lapangan dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif ini akan dikelompokkan

17 menjadi empat kategori, yaitu Top of Mind, Brand Recall, Recognition Brand, dan Unaware Brand. a. Top of Mind Top of Mind adalah merek yang pertama kali dan paling diingat oleh konsumen ketika ditanya tentang satu produk tertentu. Pada penelitian ini, responden diminta untuk menyebutkan satu merek asuransi yang paling diingat. Hasil dari penyebaran kuisioner untuk kategori top of mind dapat dilihat pada Tabel III.5 di bawah ini: Tabel III.5 Analisis Top of Mind Lima Kecamatan di Surakarta No Kecamatam Nama Asuransi Frekuensi Prosentase 1 Pasar Kliwon Jiwasraya 1 5% AIA 1 5% Prudential 10 50% Allianz 2 10% Bumiputera 3 15% Sinarmas 1 5% Bringinlife 2 10% Total % 2 Jebres Bumiputera 4 20% AXA 1 5%

18 Jiwasraya 6 30% Bringinlife 1 5% Manulife 3 15% Prudential 2 10% AIA 1 5% Jasa Raharja 1 5% Allianz 2 10% Total % 3 Laweyan Zurich 1 5% AIA 1 5% Jamsostek 2 10% Jiwasraya 7 35% AXA 1 5% Jasa Raharja 1 5% Allianz 1 5% Prudential 5 25% Bringinlife 1 5% Total % 4 Serengan Prudential 9 45% Bumi Putera 1 5% Manulife 1 5% BPJS 1 5% Allianz 2 10%

19 AXA 2 10% AIA 1 5% Jiwasraya 2 10% Bringinlife 1 5% Total % 5 Banjarsari AXA 6 30% Prudential 8 40% Allianz 3 15% Jiwasraya 2 10% Jasa Raharja 1 5% Total % Sumber: Data primer yang diolah (Juni, 2016) Tabel III.6 Analisis Top of Mind Kota Surakarta No. Nama Asuransi Frekuensi Prosentase 1. Prudential 34 34% 2. Jiwasraya 18 18% 3. Allianz 10 10% 4. Axa Mandiri 10 10% 5. Bumiputera 8 8% 6. Bringinlife 5 5% 7. AIA 4 5%

20 8. Manulife 3 3% 9. Jasa Raharja 3 3% 10. Jamsostek/BPJS 3 3% 11. Sinarmas 1 1% 12. Zurich 1 1% Total % Sumber: Data primer yang diolah (Juni, 2016) Berdasarkan tabel III.6 dapat diambil kesimpulan bahwa dari total 100 responden masyarakat Kota Surakarta yang dibagi menjadi lima kecamatan, Asuransi Prudential menduduki peringkat pertama dengan 34 responden (34%). Asuransi Jiwasraya berada diurutan kedua dengan 18 responden (18%), sedangkan Asuransi Allianz dan Axa Mandiri memiliki perolehan yang sama yaitu 10 responden (10%). b. Brand Recall Brand recall atau pengingatan merek kembali yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut. Responden diminta menyebutkan satu merek asuransi selain yang telah disebutkan di pertanyaan sebelumnya. Hasil dari penyebaran kuisioner dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel III.7 Analisis Brand Recall Lima Kecamatan di Surakarta

21 No Kecamatan Nama Asuransi Frekuensi Prosentase 1 Pasar Kliwon Bumi Asih Jaya 1 5% Bringinlife 5 25% Allianz 2 10% Prudential 1 5% Axa Mandiri 6 30% BPJS 1 5% Manulife 2 10% Bumiputera 2 10% Total % 2. Jebres Bumiputera 2 10% Bringinlife 10 50% Manulife 1 5% Wahana Tata 1 5% Putra Mandiri 1 5% CAR 1 5% Allianz 2 10%

22 Jiwasraya 1 5% Prudential 1 5% Total % 3. Laweyan Axa Mandiri 3 15% Bringinlife 5 25% Prudential 3 15% Jiwasraya 2 10% Tidak tahu 1 5% MNC Life 1 5% Bima 1 5% BMF 1 5% Jasa Raharja 1 5% Bumiputera 1 5% SKYS 1 5% Total % 4. Serengan Sinarmas 2 10% Allianz 1 5%

23 Bringinlife 1 5% BPJS 1 5% Prudential 6 30% Jiwasraya 2 10% MNC Life 1 5% Sunlife 1 5% Axa Mandiri 3 15% AIA 1 5% Bringinlife 1 5% Total % 5. Banjarsari Prudential 3 15% Allianz 2 10% Jasa Raharja 1 5% Bringinlife 7 35% Syariah 1 5% Bumiputera 1 5% Sinarmas 1 5%

24 Takaful 1 5% Axa Mandiri 1 5% Jiwasraya 2 10% Total % Sumber: Data primer yang diolah (Juni, 2016) Tabel III.8 Analisis Brand Recall Kota Surakarta No. Nama Asuransi Frekuensi Prosentase 1. Bringinlife 28 28% 2. Prudential 15 15% 3. Axa Mandiri 13 13% 4. Allianz 7 7% 5. Jiwasraya 7 7% 6. Bumiputera 6 6% 7. Manulife 3 3% 8. Sinarmas 3 3% 9. Jasa Raharja 2 2%

25 10. MNC Life 2 2% 11. Jamsostek/BPJS 2 2% 12. Lainnya (12 asuransi) 12 12% Total % Sumber: Data primer yang diolah (Juni, 2016) Berdasarkan tabel III.8, Asuransi Jiwa Bringinlife menempati urutan pertama analisis brand recall di Kota Surakarta dengan perolehan 28 responden (28%). Asuransi Prudential berada diurutan kedua dengan 15 responden (15%), dan Asuransi Axa Mandiri berada diurutan ketiga dengan 13 responden (13%). c. Brand recognition Brand recognition atau pengenalan merek adalah responden diminta mengingat sebuah merek dengan menggunakan bantuan. Dengan diberikan pertanyaan bantuan, peneliti ingin mengetahui seberapa melekat merek asuransi Bringinlife diingatan masyarakat. Tabel III.9 Analisis Brand Recognition di Lima Kecamatan Surakarta

26 No. Kecamatan Pernyataan Frekuensi Prosentase 1. Pasar Kliwon A 7 35% B 5 25% C 8 40% 2. Jebres Total % A 10 50% B 8 40% C 2 10% Total % 3. Laweyan A 4 20% B 12 60% C 4 20% Total % 4. Serengan A 3 15% B 8 40% C 9 45% Total %

27 5. Banjarsari A 5 25% B 11 55% C 4 20% Total % Sumber: Data primer yang diolah (Juni, 2016) Keterangan: A: Saya mengenal dan telah menuliskan di pertanyaan sebelumnya B: Ya, saya mengenal setelah mengisi kuisioner ini C: Tidak, saya tidak mengenal sama sekali Tabel III.10 Analisis Brand Recognition Kota Surakarta Kode Pernyataan Frekuensi Prosentase A Saya mengenal dan telah menuliskan di pertanyaan sebelumnya 29 29% B Ya, saya mengenal setelah mengisi kuisioner ini 44 44% C Tidak, saya tidak mengenal sama sekali 27 27% Total % Berdasarkan tabel III.10 analisis brand recognition di Kota Surakarta dapat diketahui bahwa dari total 100 responden, 44 (44%) responden memilih pernyataan B, yaitu mengenal setelah mengisi kuisioner tersebut. Hal tersebut mengindikasikan

28 bahwa responden harus diingatkan terlebih dulu untuk mengingat merek Asuransi Bringinlife. d. Unaware of Brand Unaware brand merupakan merek yang tidak dikenal oleh konsumen. Berdasarkan tabel III.10 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa 27 responden (27%) di Kota Surakarta masih belum mengetahui keberadaan merek Asuransi Bringinlife. e. Media Sumber Informasi Media memiliki peranan cukup penting dalam menyebarkan informasi suatu merek tertentu kepada masyarakat. Dalam penelitian ini, media sumber informasi digunakan untuk mengetahui media apa yang paling sering digunakan responden untuk mengetahui merek Asuransi Bringinlife. Tabel III.11 Sumber Media Informasi Media Informasi Frekuensi Prosentase Iklan di radio 0 0%

29 Surat kabar 12 12% Iklan di TV 9 9% Majalah/tabloid 0 0% Papan reklame 19 19% Teman 23 23% Keluarga 5 5% Lainnya 32 32% Total % Sumber: Data primer yang diolah (Juni, 2016) Berdasarkan tabel III.11 mengenai media sumber informasi dapat diketahui bahwa responden mengetahui merek Asuransi Bringinlife dari teman dengan perolehan 23 responden (23%), media reklame dipilih sebanyak 19 responden (19%). Sedangkan 32 responden (32%) memilih media lainnya selain yang disebutkan di atas. f. Ringkasan analisis brand awareness Bagian ini menjelaskan tentang ringkasan dari penjabaran analisis brand awareness di atas. Ringkasan dalam bentuk tabel di bawah ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami analisis brand awareness yang telah dijelaskan di atas. Tabel III.12

30 Ringkasan analisis brand awareness Brand Awareness Keterangan Prosentase Top of Mind Prudential 34% Brand recall Bringinlife 28% Recognition Brand Masih ada responden yang perlu diingatkan akan keberadaan Asuransi Bringinlife 43% Unaware Brand Masih ada responden yang belum mengetahui Asuransi Bringinlife 26% Sumber: Data primer yang diolah (Juni, 2016) Berdasarkan tabel III.12 di atas, dapat disimpulkan bahwa merek asuransi yang paling diingat oleh konsumen atau top of mind brand awareness adalah Asuransi Prudential dengan 34% responden. Sedangkan Bringinlife menempati posisi sebagai brand recall dengan prosentase sebanyak 28% responden. Walaupun Bringinlife menjadi brand recall, responden masih perlu diingatkan dalam mengingat merek Bringinlife. Hal tersebut berdasarkan data dari recognition brand yang menunjukkan prosentase sebesar 43%. Pada tingkatan unaware brand Asuransi Bringinlife memiliki prosentase 26%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan merek Asuransi Bringinlife ada di peringkat kedua yaitu brand recall. Responden masih belum menempatkan merek Asuransi Bringinlife sebagai merek yang paling diingat. Selain itu responden juga masih perlu diingatkan akan keberadaan merek Bringinlife dengan tingginya prosentase di tingkatan recognition brand sebesar 43%.

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera (BRIngin Life)

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera (BRIngin Life) BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera (BRIngin Life) 1. Sejarah Singkat BRIngin Life PT Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera dikenal dengan nama BRIngin Life, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Asuransi Jiwa Bringin Life berdiri berdasarkan Akte Nomor: 116 tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang terlibat harus dapat meningkatkan kualitas. Jasa merupakan kegiatan perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2. 1 PRODUK DAN JASA produk BRINGIN LIFE dibagi menjadi dua kelompok, yakni, produk individu, produk korporasi, Bancassurance, DPLK dan Syariah. Berikut adalah penjelasan mengenai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang semakin baik dan jumlah masyarakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Asuransi Jiwasraya

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Asuransi Jiwasraya BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Asuransi Jiwasraya Jiwasraya dibangun dari sejarah teramat panjang. Bermula dari NILLMIJ, Nederlandsch Indiesche

Lebih terperinci

10 Lembaga Asuransi Terpopuler

10 Lembaga Asuransi Terpopuler 10 Lembaga Asuransi Terpopuler No Nama Jumlah Asuransi Nasabah Produk 1 Jamsostek 11,5 juta - Jaminan Kecelakaan kerja - Jaminan hari tua - Jaminan kematian - Jaminan pemeliharaan kesehatan Keunggulan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Lebih terperinci

_ Mahasiswa _ Wiraswasta _ Lainnya.. Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat

_ Mahasiswa _ Wiraswasta _ Lainnya.. Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat L1 N = 200 Kuesioner ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui posisi brand AXA Life di kalangan masyarakat, baik pemegang polis AXA atauupun bukan pemegang polis AXA. Kami mengharapkan partisipasi

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia dalam hidupnya selalu dihadapkan pada peristiwa yang tidak terduga akan terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai Negara yang berpenduduk 220 juta jiwa, Indonesia sangat potensial bagi industri barang, jasa maupun keuangan. Dalam industri keuangan, selain perbankan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jaminan finansial bagi dirinya sendiri dan atau ahli warisnya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jaminan finansial bagi dirinya sendiri dan atau ahli warisnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ciri masyarakat modern adalah masyarakat-masyarakat yang tidak hanya memikirkan kehidupannya saat ini, tetapi juga kehidupannya di masa yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan, asuransi, pasar modal dan lainnya pada dasarnya merupakan suatu proses sejarah yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju di era globalisasi merupakan salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul Prinsip-prinsip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi", semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan Kantor Jasa Penilai Publik Sih Wiryadi & Rekan didirikan sejak Desember 8 yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta 1. Profil Perusahaan (Sejarah Singkat Perusahaan) PT Asuransi Jiwasraya Kantor Asuransi Jiwasraya dibangun dari sejarah yang

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan arus globalisasi di Indonesia sangatlah begitu terasa dirasakan oleh masyarakat luas. Selain perkembangan teknologi dan informasi sekarang yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 K U E S I O N E R

LAMPIRAN 1 K U E S I O N E R LAMPIRAN K U E S I O N E R Kuesioner ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui posisi brand Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR) di kalangan masyarakat, baik pemegang polis CAR ataupun bukan pemegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang

Lebih terperinci

SURAT PERMINTAAN ASURANSI JIWA

SURAT PERMINTAAN ASURANSI JIWA PT ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA Gedung Graha Irama, lantai 5, 7, & 15, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X 1 Kav. 1 2 Jakarta 12950 Telp. (021) 5261260-61 (hunting), Fax (021) 51400806, Website: bringinlife.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup agar terpenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial dengan lingkungan sekitar. Seiring dengan berjalannya waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur secara merata baik materil maupun spiritual dalam suasana

Lebih terperinci

Zurich Proteksi 8. Perlindungan Terjangkau dengan Total Pengembalian Premi 108%

Zurich Proteksi 8. Perlindungan Terjangkau dengan Total Pengembalian Premi 108% Zurich Proteksi 8 Perlindungan Terjangkau dengan Total Pengembalian Premi 108% Zurich Proteksi 8 Perlindungan Terjangkau dengan Total Pengembalian Premi 108% Zurich Topas Life mempersembahkan Zurich Proteksi

Lebih terperinci

BAB I. A. Latar belakang. semakin maju semua orang cenderung untuk memikirkan dirinya dimasa depan

BAB I. A. Latar belakang. semakin maju semua orang cenderung untuk memikirkan dirinya dimasa depan BAB I A. Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan informasi yang semakin maju semua orang cenderung untuk memikirkan dirinya dimasa depan dalam dunia bisnis dan industri, tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung apabila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar

Lebih terperinci

Harian Kontan 20/05/2016, hal. 24 Prudential Gandeng QNB EX-CC-AAJI-06001

Harian Kontan 20/05/2016, hal. 24 Prudential Gandeng QNB EX-CC-AAJI-06001 Harian Kontan 20/05/2016, hal. 24 Prudential Gandeng QNB EX-CC-AAJI-06001 KEUANGAN / ASURANSI 19 Mei 2016 / 16:13 WIB Luncurkan produk, Prudential gandeng QNB Indonesia http://keuangan.kontan.co.id/news/luncurkan-produk-prudential-gandeng-qnb-indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan dunia asuransi terutama asuransi jiwa di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Namun demikian masyarakat Indonesia belum memiliki tingkat

Lebih terperinci

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Salah satu sektor yang di kembangkan adalah sektor ekonomi. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Salah satu sektor yang di kembangkan adalah sektor ekonomi. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang terus memperbaiki diri dalam berbagai sektor yang berpedoman pada UUD 1945 alinea 4 (empat), yaitu melindungi segenap bangsa

Lebih terperinci

Investor Daily 23/11/2016, Hal. 24 OJK Finalisasi Aturan Perubahan Investasi SBN Di INKB

Investor Daily 23/11/2016, Hal. 24 OJK Finalisasi Aturan Perubahan Investasi SBN Di INKB Investor Daily 23/11/2016, Hal. 24 OJK Finalisasi Aturan Perubahan Investasi SBN Di INKB 22/11/2016 Kuartal III, Investasi Asuransi di SBN Tumbuh 44% http://www.beritasatu.com/asuransi/400453-kuartal-iii-investasi-asuransi-di-sbn-tumbuh-44.html

Lebih terperinci

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang

Lebih terperinci

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi akan permintaan suatu. kebutuhan. Dalam memenuhi perusahaan tersebut perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi akan permintaan suatu. kebutuhan. Dalam memenuhi perusahaan tersebut perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi akan permintaan suatu kebutuhan. Dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini, masyarakat maupun pemerintah melakukan pembangunan pada berbagai bidang yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Berdasarkan catatan sejarah NILLMIJ van 1859 yang didirikan pada tanggal 31 Desember 1859 dengan Akta Notaris William Henry Herklots Nomor 185,diakui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan di dunia, manusia selalu dihadapkan pada sejumlah ketidakpastian yang bisa menyebabkan kerugian finansial di masa yang akan datang. Manusia tidak dapat

Lebih terperinci

AXA Mandiri Corporate Solutions. solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. AXA Mandiri Customer Care Centre

AXA Mandiri Corporate Solutions. solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan. AXA Mandiri Customer Care Centre solusi asuransi bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan karyawan AXA Mandiri Corporate Solutions Fleksibilitas manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan AXA Mandiri Customer Care Centre

Lebih terperinci

ANALISIS BRAND AWARENESS PRODUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SURAKARTA

ANALISIS BRAND AWARENESS PRODUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SURAKARTA ANALISIS BRAND AWARENESS PRODUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen

Lebih terperinci

Seminar /Workshop Agen Asuransi

Seminar /Workshop Agen Asuransi SEKILAS MENGENAI BANCASS SURANCE Dr. Henny Medya awati SKom,MM http://henmedya.staf ff.gunadarma.ac.id/ Seminar /Workshop Agen Asuransi Kampus Depok, Selasa 3 Agustus 2010 Apa itu Bancassurance? Produk

Lebih terperinci

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel

PRESTIGIO. Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel PRESTIGIO Ketenangan hidup dimulai dari perencanaan keuangan yang komprehensif dan fleksibel Prestigio Memberikan ketenangan jiwa bagi Anda dan keluarga dengan memberikan perlindungan jiwa sampai usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan terbaru dalam dunia perbankan di Indonesia adalah mulai diberlakukannya penerapan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan bank umum dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti saat ini serta lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan tidak pasti semakin lama semakin

Lebih terperinci

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN ASURANSI SYARIAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN (FULNADI)

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN ASURANSI SYARIAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN (FULNADI) 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Manusia menghadapi berbagai masalah dalam menjalani kehidupannya yang tidak sedikit mengakibatkan kerugian (risiko). Kerugian (risiko) tersebut dapat berupa kerugian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya. Sementara defenisi

BAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya. Sementara defenisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan termasuk perusahaan industri jasa, yang produk utamanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Berdasarkan Undang- Undang RI No.7 Tahun 1992 yang telah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Asuransi jiwa bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan di Magelang,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Nusa Tenggara Barat 1. Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang berada dalam gugusan Sunda Kecil dan termasuk dalam

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: ANDI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan

Lebih terperinci

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN 7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mereka dan keluarga, dengan cara menyediakan produk-produk untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mereka dan keluarga, dengan cara menyediakan produk-produk untuk BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Prudential Public Limited Company merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal Inggris yang berdiri sejak tahun 1848. Prudential Plc memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha atau perusahaan bersaing menggunakan peluang-peluang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha atau perusahaan bersaing menggunakan peluang-peluang yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya industri usaha di Indonesia mendorong semua badan usaha atau perusahaan bersaing menggunakan peluang-peluang yang ada agar dapat bertahan

Lebih terperinci

ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PERUSAHAAN JASA ASURANSI JIWA BRINGINLIFE DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PERUSAHAAN JASA ASURANSI JIWA BRINGINLIFE DI KOTA SURAKARTA ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PERUSAHAAN JASA ASURANSI JIWA BRINGINLIFE DI KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III

Lebih terperinci

Zurich Investa Plus. Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda

Zurich Investa Plus. Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Zurich Investa Plus Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Zurich Investa Plus Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Masa depan yang nyaman dibentuk dengan perencanaan yang tepat. Zurich

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran terhadap brand asuransi jiwa PT AXA Life Indonesia dilakukan dengan menyebarkan 200 set kuesioner kepada penduduk yang berdomisili didaerah daerah DKI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH A. Sejarah PT. Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Infigy Group - Prudential Life Insurance

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Infigy Group - Prudential Life Insurance BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT Infigy Group - Prudential Life Insurance Agency Peneliti melakukan penelitian pada sebuah perusahaan swasta yang menarkan produk asuransi jiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah penghindar resiko. Asuransi menguntungkan kehidupan masyarakat dengan mengurangi kekayaan yang harus

Lebih terperinci

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya MANDIRI DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan Mandiri DPLK dibentuk oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan telah mendapat pengesahan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-103/KM.10/2011 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi yang timbul pada saat ini menjadi kendala bagi masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu meningkat. Sementara kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar manusia pasti mempunyai kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak diketahui tersebut bisa berbentuk

Lebih terperinci

MyProtection Prima RINGKASAN INFORMASI PRODUK. MyProtection Prima. PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Apa saja Risiko yang terkait dengan produk ini?

MyProtection Prima RINGKASAN INFORMASI PRODUK. MyProtection Prima. PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Apa saja Risiko yang terkait dengan produk ini? MyProtection Prima Apa saja Manfaat yang diberikan pada produk ini? Manfaat Investasi Saldo Nilai Investasi yang ada dalam Polis ini akan Kami bayarkan dalam hal: Anda melakukan penarikan sebagian atau

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah singkat PT Panin Financial Tbk (PNLF) didirikan tanggal 19 Juli 1974 dengan nama PT Asuransi Jiwa Panin Putra dan memulai kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perusahaan asuransi di Indonesia sedang bersaing, banyak sekali kita temukan perusahaan-perusahaan asuransi di daerah masing-masing. Baik dari perusahaan

Lebih terperinci

Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy

Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy Koran Sindo 06/01/2016, Hal. 19 Tampung Dana Amnesti Pajak, BCA Life Luncurkan 12 Produk Bisnis Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, kini industri asuransi mulai dilirik oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus berpacu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan kemampuan untuk mencapai kebutuhan hidup tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Republik pasal 246, Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Republik pasal 246, Asuransi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Asuransi Di Indonesia Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Republik pasal 246, Asuransi adalah Asuransi atau pertanggungan adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. sehingga dengan kondisi seperti ini hadirlah asuransi sebagai sarana jaminan,

BAB I PENDAHULAN. sehingga dengan kondisi seperti ini hadirlah asuransi sebagai sarana jaminan, BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya kejadian-kejadian yang tidak pasti dalam mengiringi setiap individu untuk beraktifitas antara lain ketika seseorang individu tersebut bekerja untuk keluarganya,

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE) Yth. 1.!Direksi Perusahaan Asuransi Umum; dan 2.!Direksi Perusahaan Asuransi Jiwa, di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA

Lebih terperinci

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang

Lebih terperinci

ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA, DPLK AIA FINANCIAL, DPLK ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI, DPLK ALLIANZ INDONESIA, DPLK

ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA, DPLK AIA FINANCIAL, DPLK ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI, DPLK ALLIANZ INDONESIA, DPLK Berikut adalah daftar Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Menara Dynaplast Lt. 7 AIA FINANCIAL, DPLK Jl. MH. Thamrin No. 1 Lippo Karawaci Tangerang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai penjabaran dari bab satu sampai dengan bab empat dan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di Indonesia sendiri hingga saat ini memang sangat potensial dan terus tumbuh, ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak 1 I. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak selalu mengenai materi namun kebutuhan materi yang terpenuhi tentu saja adalah salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang diikuti dengan semakin berkembanganya peran ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari berbagai lapisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit nomor 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaaarbank, dengan tujuan mendidik masyarakat agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia berkembang cukup pesat dan memainkan peranan yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya perkembangan zaman, maka meningkat pula segala kegiatan manusia untuk memenuhi keperluannya. Salah satu diantaranya adalah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN 3.1. Sejarah PT.Asuransi Jiwasraya Jiwasraya dibangun dari sejarah teramat panjang, bermula dari NILLMIJ (Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Jaminan Kesehatan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Jaminan Kesehatan Nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pertama kali dicetuskan di Inggris pada tahun 1911 (yang didasarkan pada mekanisme jaminan kesehatan sosial yang pertama kali

Lebih terperinci

ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE

ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE 1 Press Statement UNTUK DISIARKAN SEGERA Kontak Media: Priska Rosalina +62 21 2356 8888 priska.rosalina@acegroup.com ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE Jakarta, 19 Juni 2014 PT

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PROFIT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PROFIT ProFIT merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan ProFIT. Harap dibaca dan dipelajari dengan seksama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

Tahun Ini Perasuransian Akan Rekrut Agen, Ini Rinciannya

Tahun Ini Perasuransian Akan Rekrut Agen, Ini Rinciannya MENGENAI AAJI Bisnis.com, 28/3, Tahun Ini Perasuransian Akan Rekrut 750.000 Agen, Ini Rinciannya http://finansial.bisnis.com/read/20160328/215/531740/tahun-ini-perasuransian-akan-rekrut- 750.000-agen-ini-rinciannya

Lebih terperinci

Dapatkan Sekarang Juga Perlindungan Tambahan dengan Harga Terjangkau. Pilihan di Tangan Anda!

Dapatkan Sekarang Juga Perlindungan Tambahan dengan Harga Terjangkau. Pilihan di Tangan Anda! PROTECTION ASURANSI VOLUNTARY PLUS Dapatkan Sekarang Juga Perlindungan Tambahan dengan Harga Terjangkau. Pilihan di Tangan Anda! aia-financial.co.id PROTECTION ASURANSI VOLUNTARY PLUS ASURANSI VOLUNTARY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi rasa cemas yang timbul sebagai akibat dari kecelakaan tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi rasa cemas yang timbul sebagai akibat dari kecelakaan tersebut maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini manusia dituntut untuk selalu beraktivitas untuk mencari nafkah untuk menjalani kehidupan, setiap aktivitas yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang pesat pada abad ke-20 berdampak positif pada pembangunan di bidang ekonomi yang ditandai oleh munculnya

Lebih terperinci

Investor Daily 08/12/2016, Hal. 23 Prudential Dan Bank Mestika Jalin Kemitraan Strategis Baru

Investor Daily 08/12/2016, Hal. 23 Prudential Dan Bank Mestika Jalin Kemitraan Strategis Baru Investor Daily 08/12/2016, Hal. 23 Prudential Dan Bank Mestika Jalin Kemitraan Strategis Baru Harian Kontan 08/11/2016, HaL.24 Prudential Gandeng Bank Rakyat Merdeka 08/11/2016, Hal. 18 Prudential Gaet

Lebih terperinci

PRUlink fixed pay 376/DR/BRCH/05/16

PRUlink fixed pay 376/DR/BRCH/05/16 376/DR/BRCH/05/16 PRUlink fixed pay PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line: 1500085

Lebih terperinci

BAB III. A. Gambaran Umum PT Prudential Life Assurance. 1. Latar Belakang Berdirinya PT Prudential Life Assurance

BAB III. A. Gambaran Umum PT Prudential Life Assurance. 1. Latar Belakang Berdirinya PT Prudential Life Assurance 44 BAB III PENGEMBALIAN DANA TABARRU BAGI PESERTA YANG BERHENTI SEBELUM MASA PERJANJIAN BERAKHIR PADA PRODUK PRULINK SYARIAH DI PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE A. Gambaran Umum PT Prudential Life Assurance

Lebih terperinci

BAB III KETENTUAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI PADA PT. ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA SURABAYA

BAB III KETENTUAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI PADA PT. ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA SURABAYA BAB III KETENTUAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI PADA PT. ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYA SURABAYA A. Gambaran Umum PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Surabaya 1. Sejarah Berdirinya.

Lebih terperinci

Investing Today, Investing Tomorrow.

Investing Today, Investing Tomorrow. Investing Today, Investing Tomorrow. Keistimewaan: Kemudahan menentukan komposisi proteksi & investasi Fleksibilitas dalam bertransaksi Potensi hasil investasi yang optimal 1 Produk asuransi jiwa dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di zaman sekarang asuransi memegang peranan penting dalam memberikan kepastian proteksi bagi manusia yang bersifat komersial maupun bukan komersial. Asuransi dapat memberikan

Lebih terperinci