CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN RENCANA KERJA DUA TAHUN KEDEPAN RAPAT KERJA NASIONAL

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERTANIAN R.I CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN RENCANA KERJA DUA TAHUN KEDEPAN RAPAT KERJA NASIONAL Jakarta, 15 Januari 2018

2 ISI PAPARAN I CAPAIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN II RENCANA KERJA

3 I. CAPAIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

4 CAPAIAN KINERJA (1) PRODUKSI DAN SWASEMBADA PADI JAGUNG BW MERAH CABAI 14,9% Juta Ton 47,03% Juta Ton 15,3% Juta Ton 1,5% Juta Ton * * * * 70,84 75,39 79,35 81,38 19,00 19,61 23,57 27,95 1,23 1,22 1,44 1,42 1,87 1,91 1,96 1,90 DAGING SAPI TEBU KEDELAI 8,1% Juta Ton * 0,49 0,50 0,51 0,53 4,2% Juta Ton * 2,57 2,49 2,22 2,46 29,4% Juta Ton * ,96 0,86 0,67 *) 2017 : - Angka Sementara/Prognosa (s/d Oktober 2017) - Produksi Padi, Jagung dan Kedelai : ARAM I/ Produksi Daging Sapi : Angka Sementara Produksi Bawang Merah dan Cabai : ARAM I/ Produksi Gula 2016 Angka Sementara, 2017 Angka Estimasi 4

5 CAPAIAN KINERJA (2) PRODUKSI DAN SWASEMBADA Luas Tambah Tanam 16,39 Juta Ha (Naik 2,34 Juta Ha /16,65%) Indeks Pertanaman (IP) IP 1,73 (naik 2,95%) Pengembangan Lahan Rawa 367 Ribu Ha Desa Mandiri Benih Desa (Target: Desa) Desa Pertanian Organik 714 Desa (71,4%) 5

6 CAPAIAN KINERJA (3) INFRASTRUKTUR DAN SARANA 108% 113% 2.175% Perluasan dan optimasi lahan sawah 1,08 juta Ha Rehab Jaringan Irigasi Tersier 3,4 juta Ha (113%) dan pembangunan Embung sebanyak unit Modernisasi pertanian melalui pemberian bantuan alsintan sebanyak unit Pupuk Bersubsidi 27,64 juta ton Bantuan Benih 12,1 juta Ha 6 Asuransi Usaha Tani Padi 1,2 juta Ha Asuransi Ternak Sapi ekor

7 CAPAIAN KINERJA (4) Sampel merupakan 2/3 Penduduk Negara PRODUKSI DAN SWASEMBADA PERINGKAT PERTANIAN INDONESIA DI DUNIA Global Food Security Index Food Sustainability Index Juni 2016 Desember 2016 Negara dunia dan 87 % dari total PDB Dunia Global Food Security Index Jun 2016 Food Sustainability Index Des 2016 Aspek Peringkat Skor 1. Overall 71 50,6 2. Availability 66 54,1 3. Affordability 70 50,.3 4. Quality and Safety 87 42,0 Aspek Peringkat Skor 1. Overall 21 50,77 2. Sustainable Agriculture 16 f 53,87 3. Nutritional Challenges 18 56,79 4. Food loss and waste 24 32,53 GFSI: Indonesia peringkat 71 dari 133 negara dengan skor 50,6 atau naik 2,7 poin merupakan peningkatan tertinggi di dunia Sumber: FSI aspek sustainable agriculture, Indonesia rangking 16 berada diatas Cina, Ethiopia, Amerika Serikat, Nigeria, Arab Saudi, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab dan India Sumber: 7 7

8 CAPAIAN KINERJA (5) EKSPOR/IMPOR * Ekspor beras tahun 2016 sebesar ton ** Ekspor bawang merah Sept sebesar ton 8

9 II. RENCANA KERJA

10 Padat Karya Melanjutkan Program/Kegiatan Tahun Sebelumnya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Pengembangan Lahan Rawa Pengembangan Rempah RENCANA KERJA

11 RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN 2018 TEMA RKP 2018 Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan 10 Program Prioritas Nasional TEMA RENCANA KERJA (RENJA) KEMENTERIAN PERTANIAN 2018 : Pengembangan Infrastruktur dan Penguatan Investasi untuk Percepatan Peningkatan Produksi dan Ekspor Pangan KEBIJAKAN OPERASIONAL Percepatan Produksi & Perbanyakan benih Penyediaan dan Perbanyakan Indukan Sapi Hilirasasi Produk Pangan & Pertanian Perbaikan/Pergantian Varietas Unggul Bermutu Penyediaan Pasokan Air (embung & bangunan air lainnya) Penyediaan Lumbung Pangan & Ekspor di Wil. Perbatasan Fokus Komoditas & Kawasan Cluster Percepatan Pengembangan Pertanian Organik Prioritas 6 Ketahanan Pangan Percepatan Peningkatan Produksi & Swasembada Sinergi Program/ Kegiatan Lintas es I & K/L Sekretariat Jenderal 11

12 FOKUS KEGIATAN DAN TARGET PRODUKSI 2018 (1) FOKUS KEGIATAN TARGET PRODUKSI (JUTA TON) Pengembangan padi 1,75 juta Ha 80,08 Pengembangan jagung 4 Juta juta Ha 23,48 Pengembangan kedelai 1 juta Ha 2,34 Pengembangan kawasan tebu Ha Pembangunan Kebun Bibit Induk Tebu 225 Ha Pembangunan & Pemeliharaan KBD Tebu Ha Inseminasi Buatan 3 Juta Akseptor Pengadaan indukan sapi Ekor Pengembangan kawasan cabai Ha Produksi/bantuan benih cabai 1 juta batang 3,30 0,69 2,23 12

13 FOKUS KEGIATAN DAN TARGET PRODUKSI 2018 (2) FOKUS KEGIATAN Pengembangan kawasan bawang merah Ha Produksi benih bawang merah 750 Ton Pengembangan kawasan bawang putih Ha Produksi benih bawang putih 200 Ton Pengembangan kawasan karet Ha Produksi benih/bibit karet 1,8 juta Batang Pengembangan kawasan kopi Ha Produksi benih/bibit kopi 8,49 juta Batang Pengembangan kawasan kakao Ha Produksi benih/bibit kakao 6,3 juta Batang Pengembangan kawasan kelapa Ha Produksi benih/bibit kelapa 1,6 juta Batang TARGET PRODUKSI (JUTA TON) 1,37 0,079 3,69 0,76 0,92 3,45 13

14 FOKUS KEGIATAN UTAMA 2018 Produksi dan perbanyakan benih/bibit melalui pengembangan nursery/kebun benih/bibit Pengembangan/peningkatan perbenihan/perbibitan hasil riset Balitbangtan Percepatan peningkatan bawang putih dan pengembangan komoditas substitusi impor (pisang, jeruk dan buah lokal lainnya) Penyediaan dan perbanyakan indukan sapi dan UPSUS SIWAB serta pengembangan kerbau, kambing (ruminansia kecil) dan ayam lokal Pencetakan sawah (wilayah perbatasan dan daerah pengembangan baru) serta optimasi lahan (lahan kering/lahan rawa) Peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasional Penyediaan air melalui rehab jaringan irigasi tersier, pembangunan infrastruktur embung serta bangunan air lainnya untuk optimasi lahan tadah hujan (rainfed) Pengembangan 7 Komoditas strategis (padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai dan bawang merah) Pengembangan dan peningkatan bantuan alsintan (pra-panen dan pasca panen) sesuai kondisi lapangan Pengembangan kawasan (clustering) berbasis komoditas strategis; Pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di wilayah perbatasan Pengembangan pertanian organik Pengembangan Toko Tani Indonesia (TTI) serta diversifikasi pangan melalui KRPL Pengembangan asuransi usahatani padi dan ternak sapi Pengembangan Techno Park dan Science Park 14

15 TARGET OUTPUT KEGIATAN Alat Mesin Pertanian Unit Rehabilitasi jaringan irigasi Ha Perluasan dan Optimasi Lahan Sawah Ha Asuransi Pertanian 1 Juta Ha AUTP dan Ekor AUTS Pemberdayaan Lumbung Pangan Masyarakat Unit Embung dan Sumber Air Lainnya Unit SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) 3 juta akseptor Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa Desa Pertanian Organik 250 Desa Benih Unggul Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, Bawang dll 216 ribu ton Desa Mandiri Benih 205 Desa Toko Tani Indonesia (TTI) unit 15

16 PENGEMBANGAN LAHAN RAWA 33,4 Juta Ha Potensi Lahan Rawa: 33, 4 Juta Ha Lahan Rawa Pasang Surut : 20,1 Juta Ha (60%) Lahan Rawa Lebak : 13,3 Juta Ha (40%) Tantangan Pengembangan dan Pengelolaan Lahan Rawa jadi sangat penting mengingat lahan sawah saat ini (8,1 Juta Ha) sudah maksimal dimanfaatkan Setiap tahun diperkirakan luas lahan pertanian produktif yang mengalami konversi mencapai ha. terjadinya degradasi kualitas lahan dan fragmentasi lahan menyebabkan menurunnya tingkat kesuburan lahan semakin sempitnya tingkat penguasaan lahan petani yang secara langsung dan tidak langsung berdampak pada tingkat provitas perubahan iklim yang semakin tidak terprediksi Kendala Lahan pertanian rawa lebak dan rawa pasang surut selama ini cenderung memiliki indeks pertanaman yang rendah, terbatas hanya sekali tanam dan belum termanfaatkan secara optimal (bergantung iklim), sehingga belum mampu menunjukkan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional Kondisi lahan selalu tergenang Dukungan infrastruktur belum memadai Peluang Berdasarkan hasil uji coba dari model pengembangan lahan rawa di Sumatera Selatan dapat memberikan dampak yang baik dengan peningkatan Intensitas Pertanaman (IP) menjadi 3 (tiga) kali dengan pola tanam (padipadi-palawija). Penerapan teknologi dan perbaikan infrastruktur dapat meningkatkan produktivtas dan indeks pertanaman dari 100 ke 200 bahkan sampai 300 % 16

17 DAERAH SENTRA PENGEMBANGAN TANAMAN REMPAH 17

18 JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PEDESAAN & KOTA MARET 2017 (JUTA JIWA) Sumber BPS, total miskin 27,76 juta jiwa terdiri di desa 17,1 juta jiwa dan di kota 10,7 juta jiwa 18

19 KEMISKINAN DI PERDESAAN , Mar 2015 Mar 2016 Mar Mar 2015 Mar 2016 Mar 2017 Penduduk Miskin di Perdesaan (Juta Jiwa) Gini Ratio di Perdesaan Sumber : BPS, diolah Pusdatin Penduduk miskin adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan Gini Rasio menggambarkan ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia 19

20 PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MISKIN P A D A T K A R Y A 20

21 BANTUAN SARANA PRODUKSI DAN ALSINTAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MISKIN SEKTOR PERTANIAN 2018 Bantuan Alsintan unit Pengembangan Tanaman Pangan: Padi 1,75 Jt Ha; Jagung 4 t Ha; Kedelai 1 Jt Ha Bantuan Benih Hortikultura: Cabai 2,4 jt batang; Rambutan 1,9 jt batang; Mangga 1,9 jt Batang; Jeruk 1,9 jt batang Bantuan Benih Perkebunan: Kopi 9,5 Jt Batang;; Kelapa 4,7 Jt Batang; Pala 4,7 Jt Batang; Bantuan Ternak : Ayam/Itik (DOC/DOD) 41,6 Jt Ekor; Kambing 80 rb ekor; Kelinci 150 rb Ekor 21

22 PENGALOKASIAN KEGIATAN RUMAH TANGGA 2018 SEMULA BANTUAN PEMERINTAH SEKTOR PERTANIAN MENJADI 1 RT BANTUAN PER RT/KELOMPOK 1 RT PENDAPATAN Rp. 1,2 jt/ bulan 10 Ekor 3 Btg 2 Ekor 2 Ekor PENDAPATAN Rp. 2-3 jt/ bulan 3 Btg 3 Btg 10 Polybag 3 Btg 3 Btg 3 Btg 22

23 23

24 24

25 PADAT KARYA TUNAI (CASH FOR WORK) DEFINISI Padat karya tunai merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal/miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting TUJUAN Penciptaan Lapangan Kerja Memupuk Rasa Kebersamaan, Gotong Royong & Partisipasi Masyarakat Desa Meningkatkan Kualitas & Kuantitas Pemberdayaan Masyarakat Desa Peningkatan Akses Masyarakat Miskin, Perempuan, Anak, & Kelompok Marginal pada Pelayanan Dasar Berbasis Pemberdayaan Menekan Jumlah Penganggur, Setengah Penganggur, & Masyarakat Miskin Membangkitkan Kegiatan Sosial & Ekonomi di Desa SASARAN Kelompok Penganggur, Setengah Penganggur, & Warga Miskin Pencari Nafkah Utama Keluarga Laki-laki, Wanita, & Pemuda Usia Produktif (Bukan Anakanak) Petani/Kelompok Petani yang Mengalami Paceklik dan Menunggu Masa Tanam/Panen Tenaga Kerja yang Kehilangan Pekerjaan (PHK) 25

26 LOKASI SASARAN PADAT KARYA TUNAI (CASH FOR WORK) KRITERIA LOKASI 1000 Desa di 100 KABUPATEN/KOTA (Tahap Awal Pelaksanaan (Januari 2018) 100 Desa di 10 Kab/Kota) 26

27 JENIS BANTUAN RUMAH TANGGA MENURUT WILAYAH SUMATERA RT Miskin Hortikultura Bantuan Cabe 365 rb, rambutan 292 rb, mangga 292 rb, jeruk 292 rb, RT Miskin Perkebunan Bantuan Kelapa 2,4 jt Batang, Kopi 4,7 Batang, Pala 2,3 jt Batang RT Miskin Peterrnakan Bantuan Ayam 560 rb Ekor, Kambing 56 rb ekor, Kelinci 280 rb ekor KALIMANTAN RT Miskin Hortikultura Bantuan Cabe 63 rb, rambutan 50 rb, mangga 50 rb, jeruk 50 rb, RT Miskin Perkebunan Bantuan Kelapa 443 rb Batang, Kopi 886 rb Batang, Pala 443 rb Batang RT Miskin Peterrnakan Bantuan Ayam 85 rb Ekor, Kambing 8,5 rb ekor, Kelinci 42,7 rb ekor SULAWESI RT Miskin Hortikultura Bantuan Cabe 175,6 rb, rambutan 140,5 rb, mangga 140,5 rb, jeruk 140,5 rb, RT Miskin Perkebunan Bantuan Kelapa 604 rb Batang, Kopi 1,2 jt Batang, Pala 604 rb Batang RT Miskin Peterrnakan Bantuan Ayam 434,9 rb Ekor, Kambing 43,4 rb ekor, Kelinci 217,4 rb ekor PAPUA - PABAR RT Miskin Hortikultura Bantuan Cabe 113,6 rb, rambutan 90,9 rb, mangga 90,9 rb, jeruk 90,9 rb, RT Miskin Perkebunan Bantuan Kelapa 36,7 rb Batang, Kopi 73,3 rb Batang, Pala 36,7 rb Batang RT Miskin Peterrnakan Bantuan Ayam 22,2 rb Ekor, Kambing 22,2 rb ekor, Kelinci 11,1 rb ekor JAWA RT Miskin Hortikultura Bantuan Cabe 1,4 jt, rambutan 1,1 jt, mangga 1,1 jt, jeruk 1,1 jt, RT Miskin Perkebunan Bantuan Kelapa 902 rb Batang, Kopi 1,8 jt Batang, Pala 902 rb Batang RT Miskin Peterrnakan Bantuan Ayam 7,9 jt Ekor, Kambing 793 rb ekor, Kelinci 3,9 jt ekor MALUKU MALUT RT Miskin Hortikultura Bantuan Cabe 34,4 rb, rambutan 27,5 rb, mangga 27,5 rb, jeruk 27,5 rb, RT Miskin Perkebunan Bantuan Kelapa 112,4 rb Batang, Kopi 224,8 rb Batang, Pala 112,4 rb Batang RT Miskin Peterrnakan 537 Bantuan Ayam 10,7 rb Ekor, Kambing 1,1 rb ekor, Kelinci 5,4 rb ekor BALI NUSTRA RT Miskin Hortikultura Bantuan Cabe 212,6 rb, rambutan 170 rb, mangga 170 rb, jeruk 170 rb, RT Miskin Perkebunan Bantuan Kelapa 321,4 rb Batang, Kopi 642,8 rb Batang, Pala 321,4 rb Batang RT Miskin Peterrnakan Bantuan Ayam 1,3 jt Ekor, Kambing 134,3 rb ekor, Kelinci 671,4 rb ekor 27

28 Dividen/SHU KEMENTAN KONSEP PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI Integrasi lintas K/L PT. MITRA BUMDES NUSANTARA Manfaat bagi petani: 1. Jaminan pasar 2. Bantuan modal kerja dan sarana produksi 3. Jaminan ketersediaan input 4. Bebas premi asuransi 5. Bebas bunga pinjaman Kartu tani Ha Gapoktan Bersama / Koperasi Tani 4 Penjualan gabah PENYERTAAN 49% MODAL Bantuan peningkatan produksi padi Bantuan alsin prapanen, pasca panen & pengolahan Pengawalan dan pendampingan penyuluh PT. MITRA BUMDES BERSAMA (tingkat kec) PENYERTAAN MODAL 51% 6 BUMDes Bersama BUMDes Dividen/SHU Fasilitasi input (benih, pupuk, obat2n) Penyewaan Jasa alsintan Fasilitasi Pinjaman Penanggungan Bunga Pinjaman Fasilitasi Asuransi Penanggungan premi asuransi Fas. Pengolahan dari Gabah menjadi Beras Fasilitasi input Pergudangan (gabah/beras) Akses Pasar Asuransi Unit Pembibitan Unit Jasa Saprotan Unit Pengolahan 8 Unit Perbengkela n Unit Pemasaran Rp Rp Rp Bantuan Modal IJK dan IJKNB Industri Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan Non Bank 9 AKSES PASAR 28

29 Dividen/SHU KEMENTAN KONSEP PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI 1 3 LP3E Lembaga Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Manfaat bagi petani: 1. Jaminan pasar 2. Bantuan modal kerja dan sarana produksi 3. Jaminan ketersediaan input 4. Bebas premi asuransi 5. Bebas bunga pinjaman 2 - Kartu tani Ha Gapoktan Bersama / Koperasi Tani 4 Penjualan gabah PENYERTAAN 49% MODAL Bantuan peningkatan produksi padi Bantuan alsin prapanen, pasca panen & pengolahan Pengawalan dan pendampingan penyuluh PT. MITRA GAPOKTAN (tingkat kec) 6 5 PENYERTAAN MODAL 51% Dividen/SHU Fasilitasi input (benih, pupuk, obat2an) Penyewaan Jasa alsintan Fasilitasi Pinjaman Penanggungan Bunga Pinjaman Fasilitasi Asuransi Penanggungan premi asuransi Fas. Pengolahan dari Gabah menjadi Beras Fasilitasi input Pergudangan (gabah/beras) Akses Pasar Unit Pembibitan Unit Jasa Saprotan Unit Pengolahan 8 Unit Perbengkela n Unit Pemasaran Rp Rp Asuransi Rp Bantuan Modal IJK dan IJKNB Industri Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan Non Bank 7 AKSES PASAR 29

30 PRODUKSI DAN KONSUMSI BERAS JANUARI-APRIL 2018 Surplus Beras 0,33 Jt Ton Surplus Beras 2,93 Jt Ton Surplus Beras 4,97 Jt Ton Surplus Beras 3,02 Jt Ton URAIAN 2018 Januari Februari Maret April 1. Luas Panen Jawa Barat (ha) 100, , , , Luas Panen Jawa Tengah (ha) 109, , , , Luas Panen Jawa Timur (ha) 75, , , , Luas Panen Provinsi Lainnya (ha) 568, ,856 1,270,075 1,073, Luas Panen Indonesia (ha) 854,369 1,638,391 2,252,962 1,664, Produksi padi (ton GKG) 4,519,612 8,667,088 11,918,169 8,803, Ketersediaan Beras (ton) 2,835,605 5,437,731 7,477,459 5,523, Konsumsi Beras (ton) 2,506,285 2,506,285 2,506,285 2,506,285 9.Surplus / Defisit Beras (ton) 329,320 2,931,446 4,971,174 3,017,062 Ket. Data LP Jan-Feb 2018 dari LT Ok-Nov 2017 BPS, produktivitas 5,29 ton/ha, gabah ke beras 0,6274, konsumsi 114,8 kg/kap Sekretariat Jenderal 30

31 DEFLASI KELOMPOK BAHAN MAKANAN FEB-APR 2017 & AGUST-OKT

32 LUAS TANAM PADI DAN SOLUSI PACEKLIK Sejak 2016 luas tanam padi berkisar 1 juta ha, surplus untuk mencukupi kebutuhan konsumsi, dibandingkan 15 tahun terakhir berkisar ribu ha Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan-Des (Ha) , , ,738 1,176, , , , , ,973 1,002,929 1,938,699 1,616,847 11,382, ,086, , ,314 1,104,914 1,006, , , , , ,391 1,716,086 1,601,624 11,348, ,153, , ,517 1,116,461 1,018, , , , , ,925 1,120,241 1,808,837 10,655, ,498, , , ,579 1,096, , , , , ,727 1,129,353 1,931,899 11,206, ,399, , ,089 1,098,975 1,014, , , , , ,605 1,230,066 2,035,178 11,520, ,722, , ,848 1,083,082 1,110, , , , , ,178 1,457,042 2,054,144 12,425, ,423, , ,867 1,093,138 1,114, , , , , , ,961 1,893,229 10,889, ,907,635 1,129, ,812 1,037,657 1,320,951 1,046, , , , ,950 1,427,577 2,437,363 13,543, ,482, , ,304 1,302,094 1,213, , , , , ,196 1,887,342 2,237,837 12,960, ,247, ,159 1,032,727 1,268,549 1,161, , , , , ,471 1,507,097 2,091,528 12,497, ,687, , ,816 1,290,569 1,225, , , , ,732 1,221,203 1,957,983 1,901,619 14,161, ,214, ,985 1,153,568 1,176,684 1,108, , , , , ,398 1,705,275 2,418,949 13,243, ,482, ,301 1,009,884 1,361,227 1,294, , , , , ,943 1,650,470 2,481,098 13,602, ,545, , ,794 1,394,315 1,399,815 1,043, , , , ,843 1,523,501 2,567,137 13,896, ,620, , ,413 1,339,478 1,405,264 1,186, , , , ,505 1,359,903 2,513,458 13,668, ,840, ,532 1,150,323 1,230,357 1,614,930 1,212, , , , ,320 1,032,345 2,571,467 14,011, ,147,125 1,115,409 1,407,054 1,246,145 1,478,741 1,018, , ,863 1,221, ,641 2,078,681 2,164,374 16,644, ,375,725 1,164,501 1,579,034 1,279,178 1,439, ,438 1,112,818 1,260,374 1,267, ,517 1,762,368 2,297,915 16,408,822 Sumber : BPS, Juli-Nov 2017 angka Upsus, Des 2017 angka prediksi Sekretariat Jenderal 32

33 REALISASI SERAP BERAS BULOG Serap beras BULOG Jan-Des 2017 sebesar 2,16 jt ton turun 27% dibanding Pada April-Juni 2017 turun 34-62% dan Agust-Nov 2017 turun 18-60%. Pada saat panen raya Feb-April 2017 idealnya serap 70%, namun realisasi 42% No. Bulan % 17/16 1 Jan ,1 2 Feb ,8 3 Mar ,4 4 Apr (34,7) 5 Mei (61,9) 6 Jun (61,7) 7 Jul ,0 8 Agu (29,6) 9 Sep (18,2) 10 Okt (41,1) 11 Nov (60,6) 12 Des (78,5) JUMLAH (27,0) Sumber : BULOG, Reals Jan-Des 2017 turun -27% dibandingkan 2016 dan turun 58% dibandingkan target RKAP 2017 sebesar 3,7 juta ton Sekretariat Jenderal 33

34 TARGET SERGAP BULOG Target Sergap BULOG Jan-Des 2018 sebesar 3,7 jt ton. 2. Pada April-Juni 2018 agar menyerap 2,8 juta ha (76%) dari total target Bila mampu mencapai Serap 3,7 juta ton beras, maka stock beras akhir Des 2018 sebesar 2,2 juta ton (sangat aman) Bulan Luas Panen (Ha) Produksi Padi (Ton GKG) Produksi Beras (Ton) Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jumlah Serapan Gabah/Beras (Ton) atau 80% atau 20% No Uraian Jumlah Pembulatan 1 Public Service Obligation (Rastra) 920,016 1,000,000 2 Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 1,202,538 1,200,000 3 Komersial 1,500,000 1,500,000 Jumlah 3,622,554 3,700,000 Sekretariat Jenderal 34

35 HARGA GABAH DI PETANI & BERAS MEDIUM DI PENGGILINGAN JAN-DES 2016 VS 2017 Bulan Harga GKP di Petani (Rp/kg) Harga Beras Medium di Penggilingan (Rp/kg) Selisih Selisih Jan (452) (448) Feb (572) (574) Mar (330) (739) Apr (305) Mei (46) Jun (179) Jul (188) Agt (78) Sep (30) Okt Nov Des Rerata (2) (147) Sumber : BPS 35 35

36 PANEN PADI DI KARAWANG, 3/1/2018 Luas Panen ha 36 36

37 Cirebon, Jawa Barat. 6/01/2018 Tasikmalaya, Jawa Barat. 6/01/

38 Garut, Jawa Barat. 5/01/2018 Subang, Jawa Barat. 6/01/

39 Banten. 5-6/01/

40 Kabupaten Cilacap, Januari

41 Ngawi Jombang 41 41

42 PANEN PADI JANUARI 2018 TOTAL LUAS PANEN PADI: Ha POTENSI PRODUKSI GKG: Ton 10 Besar Wilayah Panen (Ha) Ket: L= Luas Panen; P= Produksi 42

43 PANEN PADI FEBRUARI 2018 TOTAL LUAS PANEN PADI: Ha POTENSI PRODUKSI GKG: Ton Ket: L= Luas Panen; P= Produksi Besar Wilayah Panen (Ha)

44 PANEN PADI MARET 2018 TOTAL LUAS PANEN PADI: Ha POTENSI PRODUKSI GKG: Ton Ket: L= Luas Panen; P= Produksi Besar Wilayah Panen (Ha)

45 PANEN PADI APRIL 2018 TOTAL LUAS PANEN PADI: Ha POTENSI PRODUKSI GKG: Ton Ket: L= Luas Panen; P= Produksi Besar Wilayah Panen (Ha)

46 HARGA RATA-RATA GABAH KERING PANEN TINGKAT PRODUSEN DI BEBERAPA PROVINSI PER 12 JANUARI 2018 No Provinsi Harga (Rp) 1 Provinsi Aceh Provinsi Sumatera Utara Provinsi Suamtera Selatan Provinsi Lampung Provinsi Jawa Barat Provinsi Banten Provinsi Jawa Tengah Provinsi DI. Yogyakarta Provinsi Jawa Timur Provinsi Nusa Tenggaa Barat Provinsi Nusa Tenggaa Timur Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Sulawesi Selatan

47 HARGA GABAH KERING PANEN (GKP) DI BEBERAPA KABUPATEN PER- 12 JANUARI