Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

Transkripsi

1 // SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik A. Pengantar Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Demikian halnya dengan satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, yaitu Perguruan Tinggi Agama Islam atau kerap disingkat menjadi PTAI. Sebagaimana diketahui tugas pemerintah dalam pendidikan Islam adalah memberikan layanan atau menyediakan pendidikan tinggi di bidang ilmu agama khususnya ilmu-ilmu ke Islaman. Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yakni Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS ). Sedangkan berdasarkan jenisnya PTAI dapat dibagi menjadi 3 kategori, yakni Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi. Untuk PTAIS fungsi pengawasan dilakukan oleh KOPERTAIS yang secara tidak langsung di perankan oleh UIN/IAIN. Adapun jumlah Kopertais seluruhnya sebanyak 13 Kopertais. 252

2 SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam // B. Analisis Deskriptif Data 1. Lembaga Jumlah lembaga yang berhasil dikumpulkan oleh Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Setditjen Pendidikan Islam, untuk tahun akademik , secara nasional sebanyak 609 lembaga PTAI, yang terdiri dari 52 atau 8,5% Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan 557 atau 91,5% Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS). Dari tahun ke tahun jumlah PTAIS terus bertambah, tahun ini mengalami kenaikan 6,7% dari 522 di tahun Hal ini menggambarkan besarnya peran swasta dalam menyelenggarakan layanan pendidikan Tinggi Islam bagi masyarakat. Namun disamping itu juga banyak lembaga PTAIS yang tidak aktif/tutup dikarenakan kurangnya peminat yang mendaftar menjadi mahasiswa. Gambar 5.1. Jumlah PTAI Menurut Status Lembaga 253

3 // SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam Dilihat berdasarkan jenis dan status lembaga, PTAI yang berbentuk universitas terdiri dari 96 lembaga atau 15,8%; 41 lembaga atau 6,7% berbentuk Institut; sedangkan berbentuk sekolah tinggi 472 lembaga atau 77,5%. Gambar 5.2. Jumlah PTAI Menurut Jenis Lembaga Jika dirinci lebih detil lagi berdasarkan jenis dan status lembaga, untuk PTAIN sejumlah 52 lembaga terdiri dari 6 lembaga atau 11,5% berbentuk universitas, 14 lembaga atau 27,0% berbentuk institut dan 32 atau 61,5% berbentuk sekolah tinggi. Sedangkan dari 557 PTAIS yang berbentuk universitas sebanyak 90 lembaga atau 16,2%, berbentuk institut 27 lembaga atau 4,8% dan berbentuk Sekolah Tinggi sebanyak 440 lembaga atau 79,0%. 254

4 SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam // Gambar 5.3. Jumlah PTAI Menurut Jenis dan Status Lembaga Apabila kita lihat sebaran jumlah lembaga total per propinsi, maka propinsi Jawa Timur memiliki jumlah lembaga terbanyak dengan 127 PTAI, terdiri dari 7 PTAIN dan 120 PTAIS. Diikuti propinsi Jawa Barat dengan 93 PTAI, terdiri dari 2 PTAIN dan 91 PTAIS. Propinsi yang tidak memiliki lembaga Perguruan Tinggi Negeri, yaitu propinsi Kep. Riau, DKI Jakarta, Bali, NTT, dan Sulawesi Barat. UIN Syarif Hidayatullah secara geografis masuk ke wilayah provinsi Banten, Kab. Tangerang Selatan. Sedangkan provinsi yang tidak memiliki lembaga Perguruan Tinggi Swasta, yaitu propinsi Kep. Bangka Belitung, Sulawesi Utara, dan Gorontalo. 255

5 // SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam Gambar 5.4. Sebaran Lembaga PTAI Berdasarkan Provinsi 2. Kemahasiswaan Jumlah keseluruhan mahasiswa PTAI tahun akademik sebanyak orang mahasiswa, terdiri dari orang atau 42,1% mahasiswa PTAIN dan orang atau 57,9% mahasiswa PTAIS. 256 Gambar 5.5. Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Status Lembaga

6 SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam // Jumlah mahasiswa terbanyak berada di provinsi Jawa Timur dengan total orang mahasiswa atau 24,7% dari keseluruhan mahasiswa PTAI. Urutan kedua adalah Provinsi Jawa Tengah yang memiliki mahasiwa sebanyak orang mahasiswa atau 7,3%. Apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin, dari orang mahasiswa PTAIN, orang atau 45,9% berjenis kelamin laki-laki dan orang mahasiswa atau 54,1% lainnya berjenis kelamin perempuan. Sedangkan dari orang mahasiswa PTAIS, orang atau 49,6% laki-laki dan orang atau 50,4% adalah mahasiswa perempuan. Gambar 5.6. Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Status Lembaga 257

7 // SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam Secara keseluruhan jumlah mahasiswa perempuan pada PTAI lebih banyak dari mahasiswa laki-laki. Mahasiswa perempuan sebanyak orang atau 52% dan mahasiswa laki-laki sebanyak orang atau 48%. Dilihat berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh mahasiswa, dari orang mahasiswa PTAIN yang menempuh jenjang pendidikan Diploma sebanyak orang atau 1,3%, orang atau 94,9% mahasiswa jenjang Sarjana (S1), dan selebihnya orang atau 3, 8% mahasiswa jenjang S2/S3. Sedangkan di PTAIS dari orang mahasiswa, sebanyak 1,613 orang atau 0,5% menempuh jenjang Diploma, orang atau 99,4% belajar pada jenjang Sarjana (S1). Dan 472 orang atau 0,1% saja mahasiswa PTAIS menempuh jenjang S Gambar 5.7. Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Jenjang Pendidikan dan Status Lembaga

8 SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam // Perkembangan jumlah mahasiswa PTAIN dalam 5 tahun terakhir secara konsisten menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun akademik , jumlah mahasiswa PTAIN adalah orang dan meningkat sebesar 8,9% menjadi mahasiswa pada tahun Selanjutnya pada tahun jumlah mahasiswa PTAIN bertambah menjadi orang mahasiswa, atau meningkat sebesar 15,3% dibandingkan dengan jumlah mahasiswa tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun 2009/2010, jumlah mahasiswa meningkat kembali sebesar 27,7% menjadi orang mahasiswa. Dan di tahun jumlah mahasiswa PTAIN mengalami peningkatan menjadi orang mahasiswa, namun secara persentase kenaikan sedikit menurun menjadi 20.6%. Gambar 5.8. Tren Peningkatan Jumlah Mahasiswa PTAIN TA 2006/2007 TA 2010/

9 // SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam Peningkatan ini menunjukkan suatu yang cukup menggembirakan sekaligus juga menjadi tantangan yang berat bagi para pengelola pendidikan Islam dalam mempertahankan mutu dan kualitas pendidikan tinggi Islam secara berkesinambungan. 3. Tenaga Akademik Jumlah tenaga akademik tahun pada PTAIN adalah sebanyak orang yang terdiri dari orang atau 68,9% dosen laki-laki dan orang atau 31,1% dosen perempuan. Sedangkan untuk PTAIS memiliki dosen sebanyak orang dosen dengan rincian orang atau 73,6% dosen laki-laki dan orang atau 26,4% dosen perempuan. Dari data dibawah ini terlihat bahwa dosen laki-laki jauh lebih dominan dibandingkan dengan dosen perempuan. 260 Gambar 5.9. Jumlah Dosen PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Status Lembaga

10 SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam // Secara total dari jumlah dosen orang yang mengajar di PTAI (52 PTAIN dan 557 PTAIS), terdapat orang atau 71,4% dosen laki-laki dan orang atau 28,6% dosen perempuan. Data dosen yang mengajar pada PTAIN dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir menunjukkan bahwa dari sebanyak orang dosen PTAIN, rata-rata dosen berpendidikan Master (S2) yaitu orang atau 69,8% dosen, lalu dosen yang berpendidikan Sarjana (S1) orang atau 18,7%. Dan sisanya sebanyak orang atau 11,5% dosen berpendidikan Doktor (S3). Gambar Jumlah Dosem PTAI Menurut Pendidikan Terakhir dan Status Lembaga Sementara untuk dosen PTAIS, dari total dosen orang yang ada, orang atau 35,8% diantaranya berpendidikan Sarjana (S1), orang atau 57,0% 261

11 // SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam berpendidikan Master (S2) dan hanya orang atau 7,3% dosen yang berpendidikan Doktor (S3). Masih banyaknya dosen yang berpendidikan sarjana (S1) baik pada PTAIN dan PTAIS diharapkan dapat lebih mendorong pemerintah (dalam hal ini Kementerian Agama) agar lebih mengintensifkan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen PTAI sehingga di masa mendatang seluruh dosen PTAI minimal berpendidikan master (S2). Dengan jumlah mahasiswa sebanyak orang dan dosen sebanyak orang, maka rasio mahasiswa-dosen PTAIN pada tahun akademik adalah sebesar 16. Sedangkan PTAIS yang memiliki mahasiswa sebanyak orang dan dosen orang, memiliki rasio mahasiswa-dosen sebesar Gambar Rasio Mahasiswa Dosem Menurut Provinsi dan Status Lembaga

12 SSt taat ti iisst ti iikk PPeennddi iiddi iikkaann IIssl llaam // Rasio mahasiswa-dosen tertinggi PTAIN berada di provinsi Gorontalo sebesar 50 selanjutnya provinsi Maluku 34 dan provinsi DI. Yogyakarta 33. Sedangkan untuk PTAIS rasio mahasiswadosen tertinggi berada di provinsi NTB sebesar 74 diikuti provinsi Jawa Timur 55 dan Jawa Tengah sebesar 33. Dari rasio mahasiswa-dosen yang cukup tinggi di 3 provinsi tersebut tentunya perlu mendapat perhatian dari pemerintah untuk menambah kebutuhan tenaga pengajar. Apabila kita bandingkan rasio mahasiswa-dosen antara PTAIN dengan PTAIS, terlihat bahwa PTAIN memiliki jumlah dosen yang lebih memadai dibandingkan dengan PTAIS. 263