KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

Transkripsi

1 KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH ANNAJMI MUSALFIAH NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

2 KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS Oleh 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Abstract This research talk about the ability of using spelling that completed by student on the VIII SMP N 20 Padang in writing office letter. The background of problem from this research is one of the effect the ability writing of student become low because the student can t use the spelling that completed efficiently. The purpose of this research is to describe the ability of using spelling that completed in writing of office letter by student on the VIII SMP N 20 Padang,if we see from using of capital letter and punctuation such as using fullstop, comma, colon, and slash. This type of Research is quantitative with descriptive method. This Research data was obtained through the student test sheets in letter writing services that are relevant to school activity. Data analysis is performed by calculating the avarage value of the scores obtained by students. Result of these calculations are interpreted by reference banchmark ratings scale 10. Based on data analysis, this research can be concluded that enhanced to use spelling grade VIII Students of SMP N 20 Padang in writing on the official letter was sufficient qualification with mean 60,7%. Keyword : Spelling, Office Letter

3 KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS Oleh 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Abstrak Penelitian ini membahas kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dalam menulis surat dinas. Latar belakang masalah dari penelitian ini yaitu salah satu penyebab kemampuan menulis siswa rendah karena tidak tepatnya dalam menggunakan ejaan yang disempurnakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Padang ditinjau dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca meliputi penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, dan tanda garis miring. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini diperoleh melalui lembaran tes tulisan siswa dalam menulis surat dinas yang relevan dengan kegiatan di sekolah. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai dan rata-rata dari skor yang diperoleh siswa. Hasil dari perhitungan tersebut ditafsirkan berdasarkan penilaian acuan patokan skala 10. Berdasarkan analisis data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas berada pada kualifikasi cukup dengan rata-rata 60,7%. Kata Kunci: Ejaan, Surat Dinas

4 A. PENDAHULUAN Menulis merupakan suatu kegiatan untuk mengemukakan ide, gagasan, pikiran, pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang baik sehingga orang lain dapat memahami maksud dan tujuan yang disampaikan tanpa harus bertatapan langsung dengan sumbernya. Salah satu kegiatan menulis yaitu surat menyurat. Meskipun penyampaian informasi melalui surat tidak secepat telepon, namun surat mempunyai kelebihan tersendiri karena dapat merekam informasi secara singkat, padat dan ekonomis. Selain itu, surat dapat menyimpan rahasia dan informasi yang disampaikan asli dari sumbernya. Pada prinsipnya, fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung. Komunikasi secara tidak langsung, pembaca tidak dapat melihat gerak, pandangan, ekspresi wajah dan intonasi dari si penulis. Oleh karena itu, ketepatan gramatikal, pilihan kata, dan penulisan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang tepat perlu diperhatikan. EYD yang sering digunakan dalam menulis adalah penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang berkaitan dengan huruf kapital dan tanda baca merupakan hal yang sangat penting digunakan dalam menulis surat. Tujuannya agar pembaca paham maksud yang disampaikan oleh penulis. Tidak tepatnya menggunakan EYD dalam menulis surat dapat mempengaruhi pemahaman pembaca. Akibatnya tulisan sulit dimengerti oleh pembaca. Berdasarkan hasil wawancara nonformal antara penulis dengan siswa dan guru bidang studi bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 20 Padang, diperoleh informasi mengenai kemampuan menulis siswa rendah. Hal ini diketahui dari nilai yang diperoleh siswa kelas VIII belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang sudah ditetapkan sekolah. Standar KKM yang ditetapkan di sekolah tersebut adalah 75. Sementara nilai yang mampu dicapai siswa adalah dengan rincian 15% siswa mencapai nilai diatas KKM, 20% siswa mencapai nilai 65-75, 38% siswa mencapai nilai 55-65, 27% siswa mencapai nilai di bawah 55. Salah satu penyebab kemampuan menulis siswa rendah yaitu tidak tepatnya dalam menggunakan ejaan yang disempurnakan. Faktor penyebab penggunaan EYD dalam menulis siswa tidak tepat sebagai berikut. Pertama, guru cenderung kurang memvariasikan teknik pembelajaran tentang penggunaan EYD sehingga siswa tidak tertarik memperhatikan kesalahan-kesalahan dalam menggunakan EYD. Kedua, siswa cenderung tidak memperhatikan teori tentang penggunaan EYD. Ketiga, siswa cenderung sulit dalam menggunakan EYD terutama dalam menggunakan huruf kapital dan tanda baca. Keempat, di perpustakaan sekolah tidak ditemukan buku mengenai keterampilan menulis serta tidak ditemukan buku pedoman ejaan yang disempurnakan. Maka dari faktor tersebut, mengakibatkan siswa sulit untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaan yang akan disampaikan dalam bentuk tulisan. Berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) siswa dituntut untuk dapat mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan. Salah satu sarana untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, dan pendapat adalah dengan menulis surat dinas. Pada KD 4. 2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa yang baku. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini penting untuk diteliti tentang kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas. Bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penggunaan huruf kapital tanda baca siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas, meliputi penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda titik dua dan tanda garis miring. Teori yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut (1) hakikat EYD, (2) hakikat menulis, (3) hakikat surat, (4) hakikat surat dinas, (5) ciri-ciri dan syarat surat yang baik. Menurut Hasnun (2007:189), ada lima ciri-ciri surat yang baik yaitu: (1) menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh semua pihak, (2) memuat isi yang menarik dan jelas, (3) menggunakan kalimat yang efektif, (4) menggunakan teknik lipatan surat yang sesuai dengan jenis surat, dan (5) mencantumkan alamat pengirim dan penerima surat secara jelas.

5 B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pada penelitian ini, peneliti mendeskripsikan kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Padang dalam menulis surat dinas dilihat dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Padang tahun pelajaran 2013/2014 semester satu yang terdiri dari 9 lokal. Setiap kelas terdiri dari siswa dengan jumlah keseluruhan 267 siswa. Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa apabila subjek penelitian kurang dari 100 sebaiknya ambil semuanya. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan jumlah siswa di atas, maka penelitian ini diambil sebanyak 15% perkelas, yakni 36 siswa yang diambil secara proposional random sampling atau persentase secara acak. Instrumen penelitian ini berupa lembaran tes tulisan. Melalui tes tersebut, siswa bebas menulis surat dinas berkaitan kegiatan sekolah dengan memperhatikan penggunaan ejaan yang disempurnakan terutama penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang tepat. Tes menulis surat dinas ini digunakan untuk melihat kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas ditinjau dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca meliputi penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, dan tanda garis miring. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti terlebih dahulu menjelaskan tentang surat dinas dan hal-hal yang berkaitan dengan surat dinas. Setelah menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan surat dinas, peneliti melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes kepada siswa. Tes yang diberikan adalah menulis surat dinas, tepatnya adalah kemampuan penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam surat dinas. Setelah selesai, data dikumpulkan kemudian dianalisis sesuai dengan aspek yang diteliti. Data yang telah dikumpul dianalisis melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi hasil tulisan siswa apakah sudah termasuk ke dalam surat dinas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah, (2) menentukan skor tulisan siswa berdasarkan aspek yang diteliti yaitu penggunaan huruf kapital dan tanda baca meliputi penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, dan tanda garis miring, (3) penentuan skor menjadi nilai, (4) mencari nilai ratarata dari data yang diperoleh, (5) mengkoversikan kemampuan rata-rata berdasarkan Penilaian Acuan Patokan skala 10, (6) menentukan klasifikasi kemampuan dengan menampilkan histogram (grafik batang) dari hasil olahan data, (7) menyimpulkan hasil analisis data. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan tes kepada siswa yang dijadikan sampel. Tes tersebut berbentuk lembaran tes tulisan siswa dalam menulis surat dinas yang berkaitan kegiatan sekolah dengan memperhatikan ejaan yang disempurnakan, yakni menggunakan huruf kapital (HF) dan tanda baca, seperti tanda titik (TT), tanda koma (TK), tanda titik dua (TTD), dan tanda garis miring (TGM). Dalam pengolahan data seluruh siswa dicari skornya dengan cara menghitung jumlah kesalahan dalam menggunakan ejaan. Selanjutnya, surat dinas siswa dikoreksi sesuai indikator yang diteliti. Setelah surat dinas siswa dikoreksi, maka diperoleh skor. Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat kemampuan tertinggi yang diperoleh siswa untuk penggunaan huruf kapital adalah 60 dan yang terendah 20. Gambaran kemampuan penggunaan huruf kapital siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas yaitu nilai 60 sebanyak 5 orang (12,5%), nilai 40 sebanyak 5 orang (12,5%), nilai 20 sebanyak 30 orang (75%). Setelah tingkat kemampuan penggunaan huruf kapital diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan tingkat kemampuan berdasarkan rata-rata hitung dengan perolehan rata-rata sebesar 35. Berdasarkan rata-rata yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan penggunaan huruf kapital siswa kelas VIII SMP N 20 Padang tergolong kurang sekali karena rata-rata hitung berada pada rentangan % pada skala 10.

6 Berdasarkan hasil data, hal tersebut dikarenakan terdapat kesalahan-kesalahan dalam menggunakan huruf kapital pada surat dinas yang ditulis siswa, diantaranya penggunaan huruf kapital pada bagian kepala surat, bagian alamat surat, dan bagian perihal surat. Tingkat kemampuan menggunakan tanda titik siswa kelas VIII SMP N 20 Padang nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80 dan yang terendah 20. Gambaran kemampuan penggunaan tanda titik siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas yaitu nilai 80 sebanyak 4 orang (10%), nilai 60 sebanyak 20 orang (50%), nilai 40 sebanyak 12 orang (30%), dan nilai 20 sebanyak 4 orang (10%). Setelah tingkat kemampuan penggunaan tanda titik diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan tingkat kemampuan berdasarkan rata-rata hitung dengan perolehan rata-rata sebesar 52. Berdasarkan rata-rata yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan penggunaan tanda titik siswa kelas VIII SMP N 20 Padang tergolong hampir cukup karena rata-rata hitung berada pada rentangan % pada skala 10. Berdasarkan hasil data, hal tersebut dikarenakan terdapat kesalahan-kesalahan dalam menggunakan tanda titik pada surat dinas yang ditulis siswa, diantaranya penggunaan tanda titik pada bagian lampiran surat dan pada penulisan nama orang. Tingkat kemampuan menggunakan tanda koma siswa kelas VIII SMP N 20 Padang nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80 dan yang terendah 20. Gambaran kemampuan penggunaan tanda koma siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas yaitu nilai 80 sebanyak 15 orang (37,5%), nilai 60 sebanyak 16 orang (40%), nilai 40 sebanyak 7 orang (17,5%), dan nilai 20 sebanyak 2 orang (5%). Setelah tingkat kemampuan penggunaan tanda koma diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan tingkat kemampuan berdasarkan rata-rata hitung dengan perolehan rata-rata sebesar 62. Berdasarkan rata-rata yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan penggunaan tanda koma siswa kelas VIII SMP N 20 Padang tergolong cukup karena rata-rata hitung berada pada rentangan % pada skala 10. Berdasarkan hasil data, hal tersebut dikarenakan terdapat kesalahan-kesalahan dalam menggunakan tanda koma pada surat dinas yang ditulis siswa, diantaranya penggunaan tanda koma pada bagian salam pembuka. Tingkat kemampuan menggunakan tanda titik dua siswa kelas VIII SMP N 20 Padang nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah 40. Gambaran kemampuan penggunaan tanda titik dua siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas yaitu nilai 100 sebanyak 14 orang (35%), nilai 80 sebanyak 21 orang (52,5%), nilai 60 sebanyak 3 orang (7,5%), dan nilai 40 sebanyak 2 orang (5%). Setelah tingkat kemampuan penggunaan tanda titik dua diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan tingkat kemampuan berdasarkan rata-rata hitung dengan perolehan rata-rata sebesar 83,5. Berdasarkan rata-rata yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan penggunaan tanda titik dua siswa kelas VIII SMP N 20 Padang tergolong baik karena rata-rata hitung berada pada rentangan % pada skala 10. Berdasarkan hasil data, hal tersebut dikarenakan terdapat kesalahan-kesalahan dalam menggunakan tanda titik dua pada surat dinas yang ditulis siswa, diantaranya penggunaan tanda tiitk dua pada bagian nomor, lampiran, dan perihal surat. Tingkat kemampuan menggunakan tanda garis miring siswa kelas VIII SMP N 20 Padang nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah 40. Gambaran kemampuan penggunaan tanda garis miring siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas yaitu nilai 100 sebanyak 5 orang (12,5%), nilai 80 sebanyak 29 orang (72,5%), nilai 60 sebanyak 3 orang (7,5%), dan nilai 40 sebanyak 3 orang (7,5%). Setelah tingkat kemampuan penggunaan tanda garis miring diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan tingkat kemampuan berdasarkan rata-rata hitung dengan perolehan rata-rata sebesar 78. Berdasarkan rata-rata yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan penggunaan tanda garis miring siswa kelas VIII SMP N 20 Padang tergolong baik karena rata-rata hitung berada pada rentangan % pada skala 10. Berdasarkan hasil data, hal tersebut dikarenakan terdapat kesalahan-kesalahan dalam menggunakan tanda titik garis miring pada surat dinas yang ditulis siswa, diantaranya penggunaan tanda garis miring pada isi surat.

7 Jumlah Siswa Tingkat kemampuan menggunakan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 72 dan yang terendah 36. Gambaran kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas yaitu nilai 72 sebanyak 3 orang (7,5%), nilai 68 sebanyak 11 orang (32,5%), nilai 64 sebanyak 7 orang (12,5%), nilai 60 sebanyak 3 orang (7,5), nilai 56 sebanyak 7 orang (15%), nilai 52 sebanyak 6 orang (17,5%), nilai 48 sebanyak 1 orang (2,5%), nilai 44 sebanyak 1 orang (2,5%), dan nilai 36 sebanyak 1 orang (2,5%). Berdasarkan tabel di atas, kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP 20 Padang dalam menulis surat dinas dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut ini K HC C LC B Setelah tingkat kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan tingkat kemampuan berdasarkan rata-rata hitung dengan perolehan rata-rata sebesar 60,7. Berdasarkan rata-rata yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang tergolong cukup karena rata-rata hitung berada pada rentangan % pada skala 10. D. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan temuan pada penelitian tentang kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas sebagai berikut: (1) kemampuan penggunaan huruf kapital siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas berada pada kualifikasi kurang sekali dengan rata-rata 35%, (2) kemampuan penggunaan tanda titik siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas berada pada kualifikasi hampir cukup dengan rata-rata 52%, (3) kemampuan penggunaan tanda koma siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas berada pada kualifikasi cukup dengan rata-rata 62%, (4) kemampuan penggunaan tanda titik dua siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata 83,5%, (5) kemampuan penggunaan tanda garis miring siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata 78%, (6) jadi dapat disimpulkan kemampuan penggunaan ejaan yang disempurnakan siswa kelas VIII SMP N 20 Padang dalam menulis surat dinas berada pada kualifikasi.cukup dengan rata-rata 60,7% Sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian, disarankan sebagai berikut: (1) Siswa dianjurkan tekun dalam berlatih menulis terutama dalam menulis surat resmi sehingga dapat membantu memahami dan mengingat saat menggunakan ejaan yang disempurnakan, (2) guru bahasa Indonesia diharapkan lebih kreatif dan lebih banyak memberikan latihan kepada siswa agar kemampuan menulis siswa lebih baik terutama dalam menggunakan ejaan yang disempurnakan. (3) pembaca, agar penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

8 KEPUSTAKAAN Abdurrrahman dan Elya Ratna Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. (Buku Ajar). Padang: FBSS UNP. Arifin, Zaenal Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Jakarta: Akademika Pressindo. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Nazir, Moh Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pamungkas, Sri Bahasa Indonesia dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarata: ANDI. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Depdikbud. Semi, M. Atar Menulis Efektif. Padang: UNP Press. Tarigan, Henry Guntur Menulis Sesuatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Tarigan, Henry Guntur Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa Bandung.