Zilvia Rozi Yunita NPM

Transkripsi

1 KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE ARTIKEL ILMIAH Zilvia Rozi Yunita NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3

4 WRITING SKILLS POETRY CLASS VII SMP STATE 13 PADANG LEARNING USING CONCEPT SENTENCE By Zilvia Rozi Yunita 1, Aruna Laila 2, Titiek Fujita Yusandra 3 1) Students STKIP PGRI West Sumatra 2) and 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research is motivated problems such as the following, students have no knowledge of writing rhymes. Students do not have the motivation to write rhymes. Students thought learning to write poetry is a material that is boring.students find it difficult to start writing and arranging verbatim. Students less creative in writing poetry because of lack of exercise that result in low ability to write poetry. This study aimed to describe the ability to write poetry class VII SMP Negeri 13 Padang using Concept Sentence learning model. This type of research is quantitative descriptive method. The subjects were students of class VII SMP state 13 Padang. The sample in this study amounted to 32 people consisting of classroom VII.1 to VII.8. The sampling technique used is proportional random sampling, the random sampling based on the proportion of the number of students per class. Data was collected by giving a test. The test in question is the writing test in terms of rhyme, syllables and number and content. Based on the results, it can be concluded that the ability to write rhymes of class VII SMP state 13 Padang by using Concept model Sentence classified as Very Good (an average of is counted in the range 86-95%). For more details, described the results perindikator ie prosody indicators, the number of syllables and contents as follows. First, the ability to write poetry class VII SMP Negeri 13 Padang by using model Concept Sentence for poetry rhyme classified Both indicators (average of is counted in the range 76-85%). Second, the ability to write poetry class VII SMP state 13 Padang using Concept Sentence learning model for the indicator number of syllables are classified as good (average of is counted in the range 76-85%). Third, the ability to write poetry class VII SMP state 13 Padang by using model Concept Sentence for indicators and contents belong Very Good (average of is counted in the range 86-95%). Keywords: Writing Pantun, Concept Learning Model Sentence

5 KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE Oleh Zilvia Rozi Yunita 1, Aruna Laila 2, Titiek Fujita Yusandra 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi masalah seperti berikut, siswa tidak memiliki pengetahuan tentang menulis pantun., siswa tidak memiliki motivasi dalam menulis pantun., siswa beranggapan belajar menulis pantun merupakan materi yang membosankan., siswa merasa sulit untuk memulai menulis dan merangkai kata demi kata., siswa kurang kreatif dalam menulis pantun karena kurang latihan yang mengakibatkan rendahnya kemampuan menulis pantun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang yang terdiri dari kelas VII.1 sampai VII.8. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling, yaitu penarikan sampel secara acak berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara memberikan tes. Tes yang dimaksud adalah tes menulis pantun ditinjau dari segi persajakan pantun, jumlah suku kata dan sampiran dan isi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence tergolong Baik Sekali (rata-rata hitungnya 86,11 berada pada rentangan 86-95%). Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan hasil perindikator yaitu indikator persajakan, jumlah suku kata dan sampiran dan isi sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator persajakan pantun tergolong Baik (rata-rata hitungnya 82,34 berada pada rentangan 76-85%). Kedua, kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator jumlah suku kata tergolong baik (rata-rata hitungnya 84,34 berada pada rentangan 76-85%). Ketiga, kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator sampiran dan isi tergolong Baik Sekali (rata-rata hitungnya 91,75 berada pada rentangan 86-95%). Kata kunci : Menulis Pantun, Model Pembelajaran Concept Sentence

6 PENDAHULUAN Kemamapuan menulis merupakan salah satu keterampilanberbahasa yang sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan kemampuan intelektual siswa. Dengan adanya kemampuan menulis, siswa mampu mengungkapkan gagasan dan ide-ide pemikiran dalam suatu kerangka pikiran yang logis dan sistematis. Selain itu keterampilan menulis juga membantu siswa untuk berpikir kritis. Pantun merupakan salah satu bentuk karya fiksi yang mengungkapkan berbagai realita dinamika kehidupan. Sebagai karya sastra berbentuk puisi, pantun merupakan bentuk puisi tradisional yang paling tua yang ada di Indonesia yang terkait oleh syarat-syarat tertentu yang mempunyai sampiran dan isi.pantun bersifat rekaan, yang menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia yang secara tidak langsung merupakan suatu kenyataan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP/MTS kelas VII, salah satu kompetensi dasar yang ada dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan keterampilan menulis adalah Standar Kompetensi ke-8, yaitu mengapresiasikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng. Kompetensi Dasar dari Standar Kompetensi ini ada dua, yaitu KD (8.1) menulis pantun sesuai syarat pantun. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 10 Februari 2015 dengan seorang guru bahasa dan sastra Indonesia SMP Negeri 13 Padang, Yulfiarni, S.Pd. yang menyatakan bahwa kemampuan menulis pantun siswa masih rendah. Hal ini disebabkan Pertama, siswa tidak memiliki pengetahuan tentang menulis pantun. Kedua, siswa tidak memiliki motivasi dalam menulis pantun. Ketiga, siswa beranggapan belajar menulis pantun merupakan materi yang membosankan. Keempat, siswa merasa sulit untuk memulai menulis dan merangkai kata demi kata. Kelima, siswa kurang kreatif dalam menulis pantun karena kurang latihan yang mengakibatkan rendahnya kemampuan menulis pantun. Untuk menanggapi hal ini hendaknya guru bahasa Indonesia lebih memperhatikan dan meningkatkan dalam pembinaan kemampuan menulis pantun siswa. Berdasarkan permasalahan di atas perlu dilakukan penelitian tentang, Kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence. Pembelajaran menulis pantun lebih menarik minat siswa jika menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi. Model pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat memberikan motivasi kepada siswa, salah satunya model pembelajaran Concept Sentence. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut. Pertama, siswa tidak memiliki pengetahuan tentang menulis pantun. Kedua, siswa tidak memiliki motivasi dalam menulis pantun. Ketiga, siswa beranggapan belajar menulis pantun merupakan materi yang membosankan. Keempat, siswa merasa sulit untuk memulai menulis dan merangkai kata demi kata. Kelima, siswa kurang kreatif dalam menulis pantun karena kurang latihan yang mengakibatkan rendahnya kemampuan menulis pantun. Berdasarkan uraian masalah tersebut, dan mengingat luasnya objek kajian yang diteliti, maka penulis membatasi penelitian ini pada: Kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence. Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence ditinjau dari aspek jumlah suku kata, persajakan, dan sampiran dan isi. Menurut Sari (2012:239), pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa nusantara. Selain jenis puisi lama, pantun memiliki kata-kata yang khas. Kekhasan kata-kata dalam pantun ditunjukkan memilih penggunaan kata-katanya, ungkapan pengarang, serta kemerduan bunyinya karena pilihan bunyi yang teratur. Pantun memiliki ciri-ciri yang berbeda dari bentuk puisi lain. Sari (2012:239) menyebutkan bahwa ciri-ciri pantun sebagai berikut: (1) satu bait terdiri dari empat baris, (2) tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, (3) rima akhir berpola a-b-a-b, (4) baris pertama dan kedua merupakan

7 sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Santoso (2013:9) menyebutkan bahwa ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut: (1) setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, (2) bersajak akhir dengan pola a-b-a-b, (3) satu bait terdiri dari empat baris. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah peneiltian kuantitatif dengan motode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang yang terdaftar pada tahun 2014/2015 yang berjumlah 280 orang siswa, yang tersebar menjadi delapan kelas. Berdasarkan pendapat Arikunto (2002:112) yang menyatakan bahwa apabila subjek penelitian ini kurang dari 100, maka diambil seluruhnya. Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proposional random sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi siswa per kelas. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 10% dari jumlah populasi dari setiap kelas dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence. Data penelitian ini adalah skor hasil kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang pantun. Kedua, guru menjelaskan pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence. Ketiga, guru membentuk kelompok yang anggotanya kurang lebih 4 orang secara heterogen. Keempat, guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan. Kelima, setiap kelompok mendiskusikan kata kunci yang dibagikan guru. Keenam, setelah berdiskusi siswa menulis pantun secara individu sesuai kata kunci yang telah dibagikan guru. Ketujuh, mengumpulkan lembaran kerja siswadan mengidentifikasi. Penganalisisan data dilakukan dengan langkah berikut ini: Pertama, menyusun hasil kerja siswa dan memberikan kode berupa nomor pada setiap lembar. Kedua, membacapantun yang ditulis siswa. Ketiga, mengoreksi dan pemberian skor terhadap hasil menulis pantun siswa (sesuai dengan indikator penilaian). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data untuk keseluruhan indikator, dapat membuktikan bahwa seluruh indikator berada pada kualifikasi baik sekali dengan nilai rata-rata 86,11 dengan tingkat penguasaan 86%- 95%. Artinya, tingkat pemahaman siswa untuk ketiga indikator sangat baik sekali dalam menulis pantun. Hal ini dapat dibuktikan dengan 15 orang siswa berada pada kualifikasi Sempurna, dan 4 orang siswa berada pada kualifikasi Lebih Dari Cukup. Untuk lebih jelasnya, berikut kutipan penerapan untuk keseluruhan indikator (persajakan pantun, jumlah suku kata dan sampiran dan isi) pada sampel 010

8 Pantun muda mudi (sampel 010) dengan perolehan skor 9

9 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat dikemungkakan sebagai berikut. 1. Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Model Pembelajaran Concept Sentence untuk Indikator 1 (Persajakan Pantun) Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator 1 berkisar 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 3 dan skor terendah adalah 1. Perolehan skor secara lengkap untuk aspek ini adalah (1) siswa mendapatkan skor 3 sebanyak 19 orang). (2) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 9 orang, dan (3) siswa mendapat skor 1 sebanyak 4 orang. Setelah diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33. Gambaran kemampuan menulis menulis pantun siswa kelas VI SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator 1 sebagai berikut. (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 19 orang. (2) siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 9 orang, dan (3) siswa yang tingkat penguasan 33 berjumlah 4 orang. Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82,34 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13Padang untuk indikator 1 tergolong baik (B) karena M-nya berada pada penguasaan 76-85% pada skala 8. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dapat dikelompokan atas 3 kelompok yaitu (a) sempurna sebanyak 19 orang. (b) lebih dari cukup sebanyak 9 orang., dan (3) kurang sekali sebanyak 4 orang. 2. Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Model Pembelajaran Concept Sentence untuk Indikator 2 (Jumlah Suku Kata) Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator 2 berkisar 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 3 dan yang terendah adalah 1. Perolehan skor secara lengkap untuk indikator ini adalah (1) siswa yang mendapatkan skor 3 sebanyak 23 orang. (2) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 3 orang., dan (3) siswa yang mendapat skor 1 sebanyak 6 orang. Setelah data diolah dengan mengggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33. Dapat diambil gambaran kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator 2 berikut ini. (a) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 23 orang. (b) siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 3 orang., dan (3) siswa yang tingkat penguasaannya 33 berjumlah 6 orang. Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 84,34 mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator 2 tergolong baik (B), karena (M) berada pada penguasaan % pada skala 8. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dapat dikelompokan atas 3 kelompok yaitu (a) sempurna sebanyak 23 orang. (b) lebih dari cukup sebanyak 3 orang., dan kurang sekali sebanyak 6 orang. 3. Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Teknik Model Pembelajaran Concept Sentence untuk Indikator 3 (Sampiran dan Isi) Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan teknik model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator 3 berkisar 1-2. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 3 dan yang terendah adalah 2. Perolehan skor secara lengkap untuk indikator ini adalah (1) siswa yang mendapatkan skor 3 sebanyak 24 orang. (2) siswa yang mendapat skor 2 sebanyak 8 orang. Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 67. Dapat diambil gambaran kemampuan menulis pantun untuk

10 frekuensi indikator 3 sebagai berikut. (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 sebanyak 24 orang. (2) siswa yang tingkat penguasaanya 67 sebanyak 8 orang. Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 91,75 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator 3 tergolong baik sekali (BS), karena M-nya berada pada penguasaan % pada skala 10. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dapat dikelompokan atas tiga kelompok yaitu. (1) sempurna (S) sebanyak 24 orang. (2) lebih dari cukup (LdC) sebanyak 8 orang. 4. Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Model untuk Gabungan Ketiga Indikator Kemampuan menulis Padang siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk gabungan ketiga indikator. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 9 dan yang terendah adalah 5. Perolehan skor secara lengkap untuk aspek ini adalah (1) siswa mendapat skor 9 sebanyak 15 orang. (2) siswa mendapat skor 8 sebanyak 4 orang.(3) siswa mendapat skor 7 sebanyak 6 orang. (4) siswa mendapat skor 6 sebanyak 4 orang. (5) siswa mendapat skor 5 sebanyak 3 orang. Setelah data diolah menggunakan rumus persentase, tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa 100 dan terendah 55,56. Gambaran kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence secara berurutan sebagai berikut. Pertama, siswa dengan tingkat penguasaannya 100 berjumlah 15 orang. Kedua, siswa dengan tingkat penguasaannya 88,89 berjumlah 4 orang. Ketiga, siswa dengan tingkat penguasaanya 77,78 berjumlah 6 orang. Keempat, siswa dengan tingkat penguasaannya 66,67 berjumlah 4 orang. Kelima, siswa dengan tingkat penguasaannya 55,56 berjumlah 3 orang. Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 86,11 dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk gabungan ketiga indikator tergolong baik Sekali (BS), karena M-nya berada pada penguasaan 86-95% pada skala 10. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dapat dikelompokan atas 5 kelompok yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 15 orang. (b) baik sekali (BS) sebanyak 4 orang. (c) baik (B) sebanyak 6 orang. (d) lebih dari cukup (LdC) sebanyak 4 orang, dan (e) cukup (C) sebanyak 3 orang. Berdasarkan tabel 11 kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk gabungan ketiga indikator dapat digambarkan dalam bentuk histrogram di bawah ini kualifikasi Gambar 4. Histogram Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Model Pembelajaran Concept Sentence untuk Keseluruhan Indikator

11 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: pertama, kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk keseluruhan indikator tergolong Baik Sekali, dengan ratarata hitung (M) nilai sebesar 86,11 yang berada pada rentang tingkat penguasaan 86%-95%. Kedua, kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator persajakan pantun tergolong Baik, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 82,34 yang berada pada rentangan 76%-85%. Ketiga, kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator jumlah suku kata tergolong Baik, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 84,34 yang berada pada rentangan 76%-85%. Keempat, kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan model pembelajaran Concept Sentence untuk indikator sampiran dan isi tergolong Baik Sekali, dengan rata-rata hitung (M) nilai sebesar 91,75, yang berada pada rentang tingkat penguasaan 86%-95%. Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, peneliti menyarankan kepada beberapa pihak. Pertama, siswa SMP Negeri 13 Padang, agar dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kemampuan menulis terutama menulis pantun. Kedua, guru bidang studi Bahasa Indonesia SMP Negeri 13 Padang dapat menerapkan model pembelajaran Concept Sentence karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 13 Padang. Ketiga, peneliti lainnya, dapat meneliti kemampuan menulis pantun siswa dengan berbagai metode, teknik dan media lain agar mendapat hasil penelitian yang lebih sempurna. Keempat, peneliti sendiri harus meningkatkan kemampuan menulis pantun dan sebagai bekal pengetahuan lapangan nantinya. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Sari, Eka Murti Peribahasa Sastra Lama dan Majas. Jakarta: Mata Elang Media. Semi, M. Atar Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Yunus, Muhammad dan Suparno Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.