1. BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi

1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses transaksi listrik, PLN membagi pelanggannya menjadi beberapa kategori berdasarkan kebutuhan dan kapasitas daya terpasang untuk mengetahui tarif tenaga listrik yang akan dikenakan. Tarif tenaga listrik (TTL) ini tidak sepenuhnya merupakan keputusan sepihak dari PLN, tetapi pemerintah juga berperan penting dalam menetapkan TTL tersebut. TTL ini mengalami perubahan setiap bulannya untuk beberapa kategori pelanggan. Kategori pelanggan yang terbebas dari kebijakan tersebut yaitu pelanggan rumah tangga dengan kapasitas daya terpasang R1/450 VA dan R1/900 VA, bisnis dan industri kecil, serta pelanggan sosial. Kategori ini masih menerima bantuan subsidi dari pemerintah karena tergolong masyarakat berekonomi menengah ke bawah. [1]. Pelanggan R1/450 VA dan R1/900 VA merupakan penerima subsidi terbesar dibandingkan dengan jenis golongan lain Seiring berjalannya waktu, pemerintah mulai memiliki rencana untuk melakukan penghapusan subsidi listrik. Hal ini karena kebanyakan subsidi energi termasuk subsidi listrik hanya menguntungkan kelompok berpendapatan tinggi secara tidak proporsional. Akibatnya subsidi menjadi tidak tepat sasaran karena kurang menjangkau kalangan miskin [2]. 1

2 Di sisi lain, pemerintah telah meluncurkan program dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Program ini dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang dibentuk pemerintah. Salah satu program TNPK yaitu pemberian beberapa jenis kartu tanda miskin dan bantuan sosial kepada masyarakat berekonomi kurang mampu, diantaranya Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Raskin dan sebagainya. Pada penelitian ini, dapat diselidiki kesesuaian antara subsidi listrik dengan kepemilikan kartu miskin dan bantuan sosial. Hal ini dapat dilakukan terlebih dahulu dengan mencari tahu karakteristik pelanggan listrik PT. PLN R1/450 VA dan R1/900 VA. Karakteristik tersebut selanjutnya dapat disesuaikan dengan data pelanggan pemegang kartu tanda miskin dan bantuan sosial. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada sub bab di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dan diselesaikan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana rata-rata pengeluaran total rumah tangga, pengeluaran listrik, dan konsumsi listrik (kwh) pelanggan R1/450 VA dan R1/900 VA di Direktorat Jawa Bali.. 2. Bagaimana rata-rata pengeluaran total rumah tangga, pengeluaran listrik, konsumsi listrik, peralatan listrik yang digunakan, dan pengeluaran kebutuhan lain berdasarkan kepemilikan kartu tanda miskin pelanggan R1/450 VA dan R1/900 VA di Direktorat Jawa Bali. 2

3 3. Bagaimana kebutuhan dasar (basic need) pelanggan listrik R1/450 VA dan R1/900 VA di Direktorat Jawa Bali. 4. Apa usulan yang dapat diberikan berdasarkan analisis karakteristik pelanggan listrik R1/450 VA dan R1/900 VA di Direktorat Jawa Bali. 1.3 Batasan Masalah Dalam analisis karakteristik pelanggan PT. PLN R1/450 VA dan R1/450 VA di Direktorat Jawa Bali ini ditentukan beberapa batasan permasalahan. Berikut ini adalah batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Karakteristik pelanggan listrik yang akan dianalis khusus pelanggan rumah tangga kecil dengan kapasitas daya terpasang R1/450 VA dan R1/900 VA. 2. Karakteristrik yang dilihat hanya pada pengeluaran total rumah tangga, pengeluaran listrik, konsumsi listrik, peralatan listrik yang digunakan, dan pengeluaran kebutuhan lain. 3. Analisis karakteristik pelanggan PT. PLN R1/450 VA dan R1/900 VA di Direktorat Jawa Bali berdasarkan data yang diperoleh dari Konsorsium Kerjasama Jurusan/Program Studi/Departemen Teknik Elektro UI, ITB, UGM, UNDIP, ITS dan UNUD dengan Lembaga Kerjasama Fakultas Teknik (LKFT) UGM tahun Tujuan Penelitian Tujuan akhir dilaksanakannya penelitian ini adalah : 1. Mengetahui rata-rata pengeluaran total rumah tangga, pengeluaran listrik, dan konsumsi listrik (kwh) pelanggan R1/450 VA dan R1/900 VA. 3

4 2. Mengetahui rata-rata pengeluaran total rumah tangga, pengeluaran listrik, konsumsi listrik, peralatan listrik yang digunakan, dan pengeluaran kebutuhan lain berdasarkan kepemilikan kartu tanda miskin pelanggan R1/450 VA dan R1/900 VA. 3. Mengetahui nilai kebutuhan dasar pelanggan listrik R1/450 VA dan R1/900 VA. 4. Memberikan usulan yang dilakukan berdasarkan analisis karakteristik pelanggan listrik R1/450 VA dan R1/900 VA di Direktorat Jawa Bali. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika yang akan digunakan untuk menyusun penulisan skripsi ini yakni sebagai berikut : 1. Bab I Pendahuluan Berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. 2. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Berisi mengenai tarif tenaga listrik, program penanggulangan kemiskinan di Indonesia, subsidi listrik, kebutuhan dasar listrik dan metode statistika deskriptif yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian. 3. Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini dipaparkan sumber data penelitian, alat yang digunakan, alur penelitian, penggolongan data, dan konversi pengeluaran ke kwh, 4. Bab IV Hasil dan Pembahasan 4

5 Berisi mengenai sampel dan responden, karakteristik pelanggan listrik, kepemilikan kartu tanda miskin pelanggan listrik R1/450 VA dan R1/900 VA, karakteristik pelanggan listrik R1/450 VA dan R1/900 VA, kebutuhan dasar listrik, dan rekomendasi terhadap pelanggan listrik di Direktorat Jawa Bali. 5. Bab V Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diajukan sebagai hasil akhir penelitian. 5