BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ (Area Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan sasaran mutu dan peraturan yang berlaku melalui penerangan sistem manajemen mutu dan perbaikan berkesinambungan yang efektif untuk mencapai kepuasan pelanggan. Sejalan dengan beriringnya waktu pasokan listrik pun semakin berkurang, namun kebutuhan akan pasokan listrik setiap waktu terus meningkat. Dengan semakin banyaknya permintaan pasokan listrik maka listrik yang dialirkan pun menjadi terbagi-bagi, hal inilah yang menyebabkan adanya pemadaman listrik bergilir dan ini membuat pelanggan tidak puas dengan pelayanan dari PLN. Oleh karena itu PLN menciptakan solusi agar pasokan listrik dapat dikendalikan tanpa mengurangi kepuasan pelanggan. Solusi itu adalah Listrik Prabayar (LPB). Listrik Prabayar (LPB) merupakan sistem pelayanan penjualan tenaga listrik dimana pelanggan membayar listrik sebelum menggunakan atau transaksi dengan pembayaran dimuka. Cara ini memberikan kesempatan pada pelanggan untuk lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik sesuai dengan daya beli. Sistem LPB merupakan salah satu solusi dari problema perusahaan dalam melakukan penagihan listrik. Mekanisme pada sistem prabayar ini adalah 1

2 2 pelanggan membayar tagihan sebelum menggunakan energi listrik, dengan mekanisme ini dapat memberikan keuntungan pada sisi PLN maupun disisi pelanggan. Energi listrik tersebut diperoleh dengan cara membeli token. Token adalah alat isi ulang energi listrik yang berisi 20 digit angka, dimana 20 digit angka inilah yang nantinya harus dimasukan ke dalam KWH Meter. Namun dalam hal perhitungan pembelian token dan pemakaian kwh pelanggan masih mengalami kesulitan dalam menghitung pembelian token dan pemakaian token. Karena dalam melakukan perhitungan tersebut pelanggan harus menghitung secara manual, yaitu dengan cara menghitungnya sendiri menggunakan daya pikirnya atau dengan menggunakan kalkulator yang dapat membuat waktu pelanggan terbuang percuma dan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam proses perhitungan pembelian token dan perhitungan pemakaian kwh. Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan di atas, diperlukan sebuah media pusat informasi yang lebih cepat dan fleksibel serta dapat dinikmati oleh semua komponen P.T PLN (Persero) UPJ Bandung Selatan dalam kaitannya dengan proses pelayanan pelanggan untuk simulasi perhitungan pembelian token dan perhitungan pemakaian kwh pada listrik prabayar, yakni aplikasi berbasis web. Melihat hubungan antar kebutuhan terknologi yang ada, maka dibangunlah Simulasi Perhitungan Token Listrik Prabayar Golongan Tarif Rumah Tangga Berbasis Web Di PT. PLN (Persero) APJ Bandung.

3 3 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan PLN terutama pelanggan listrik prabayar tidak dapat mengetahui perhitungan dan pembelian kwh listrik prabayar. 2. Dalam perhitungan pemakaian kwh para pelanggan PLN belum dapat mengetahui berapa hari yang akan di dapat pada saat membeli token pada jumlah rupiah tertentu. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud Maksud dari penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah membuat rancangan aplikasi simulasi perhitungan token listrik prabayar pada golongan tarif rumah tangga yang berbasis web di PT. PLN (Persero) APJ Bandung Tujuan Tujuan dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat aplikasi yang menangani simulasi perhitungan listrik dengan menggunakan token. 2. Membuat aplikasi yang menangani simulasi perhitungan pemakaian kwh yang mengahasilkan banyaknya hari.

4 4 1.4 Batasan Masalah Ruang lingkup dalam Simulasi Perhitungan Token Listrik Prabayar Golongan Tarif Rumah Tangga Berbasis Web Di PT. PLN (Persero) APJ Bandung ini adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan perhitungan pembelian token listrik prabayar. 2. Pengelolaan perhitungan pemakaian kwh pada listrik prabayar 3. Perhitungan hanya untuk golongan tarif rumah tangga. 1.5 Metode Penelitian Metodologi Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ini merupakan tahap-tahap dalam melakukan penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini terdiri dari: 1. Observasi, yaitu dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung atas objek penelitian. 2. Wawancara (Interview), yaitu mengadakan wawancara atau tanya jawab langsung kepada beberapa bagian yang terkait dalam penyusunan laporan ini. 3. Studi Kepustakaan, yaitu dilakukan dengan maksud untuk menggali teori teori dasar serta konsep-konsep yang berhubungan dengan penelitian serta orientasi yang luas mengenai topik yang dipilih guna mendapatkan data sekunder.

5 5 Metode pengembangan sistem ini merupakan urutan tahapan / prosedur yang akan dilaksanakan dalam melakukan perancangan / pembuatan program. Adapun metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini terdiri dari : 1. Sistem Engineering, melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen sistem. 2. Analysis, melakukan analisis dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak. fungsi formasi dan interfacing. 3. Design, menetapkan domain informasi unruk perangkat lunak, fungsi dan interfacing. 4. Coding, pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain kedalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. 5. Testing, melakukan pengujian kebenaran lojik dan fungsionalitas. Dengan adanya teori yang menjelaskan tentang pengertian sistem tersebut maka metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah berdasarkan paradigma waterfall yang terdiri dari Sistem Engineering, Sistem Analysis, Design, Coding, Testing dan Maintenance.

6 Metode Pengembangan Sistem Gambar 1.1 Metode Model Waterfall 1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek BAB I Pendahuluan Membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan laporan kerja praktek. BAB II Tinjauan Pustaka

7 7 Membahas tentang Sejarah Instansi,Tempat dan Kedudukan Instansi, Bentuk dan Badan Hukum Instansi, Bidang pekerjaan Instansi, Struktur Organisasi Instansi, Divisi tempat kerja praktek. BAB III Kegiatan Selama Kerja Praktek dibuat.. Membahas tentang Jadwal Kerja Praktek dan implementasi program yang BAB IV Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh kegiatan penyusunan laporan kerja praktek dan juga saran sebagai tanggapan terhadap hasil laporan kerja praktek.