DAFTAR PUSTAKA. Alma, B. (2007) Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Abiddin, N.Z. et.al. (2007). Using Clinical Supervision Approach in Graduate Research Students Supervision. International Journal of Education. 1, (2), Alma, B. (2007) Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. Anwar, M. I. (2000). Administrasi Pendidikan. Teori dan Konsep dan Isu. Bandung: UPI Arikunto, S. (1988). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Edisi Revisi IV. Rineka Cipta (2004). Dasar - Dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. (2007). Statistika Indonesia Katalog BPS Jakarta: Indonesia.. Bernadin & Russle. (1988). Government by the People. Prentice Hall. Inc. Castetter, William, B. (1992). The Human Resources Function in Educational Administration. (sixth edition). New Jersey: Prentice Hall.Inc. A Simon & Schuster Company Englewood Cliffs. Darma, S. (2008). Sertifikasi Guru Bagi Pengawas Sekolah Dalam Jabatan. Handout. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Depdiknas. Danim, S. (2005) Visi Baru Manajemen Sekolah. Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik. Jakarta: Bumi Aksara (2002) Inovasi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1997). Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 118/1996 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. Jakarta: Depdikbud (1997) Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara. Nomor: 0322/O/1996; Nomor: 38 Tahun Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. Jakarta: Depdikbud. 209

2 210 Effendi, A. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21 (Kritik MI. El. SQ. AQ & Successful Intelligence Atas. Bandung: Alfabeta. Engkoswara. (1987). Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ptoyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (2001). Paradigma Manajemen Pendidikan Menyongsong Otonomi Daerah. Bandung: Yayasan Amal Keluarga. Faisal, S. (1981). Dasar dan Teknik Penyusunan Angket. Surabaya: Usaha Nasional. Fattah, N. (1996) Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Furqon. (2007). Assessment of Learning for Continuous Quality Improvement in Education (The Case of Indonesia). International Journal of Education.1, (2), Gaffar, F.M. (1987) Perencanaan Pendidikan Teori dan Metodologi. Jakarta: Depdikbud. Glickman, Carl, D. (1990). Supervision of Instruction. A Developmental Approach. 2 nd Ed. Boston: Allyn and Bacon. Gomes, F. C. (2001) Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi offset. Hariwijaya, M. (2008) Cara mudah Menyusun Proposal Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Yogyakarta: Pararaton Publishing. Hasibuan. M.S.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Hoy and Miskel. (2001). Modern Public Administration. New York, Herper and Row Public. Lindner, J.R. (1998). Understanding Employee Motivation. [ Online] Tersedia di: [3 Maret 2009]. Ismaun. (2007). Kapita Selekta Filsafat Administrasi Pendidikan. Bandung: Sekolah Pasca sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Kartono, K. (1996). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung :Mandar Maju. 210

3 211 Luthans, F. (2002). Organizational Behavior, 9th Edition. McGraw-Hill Higher Education. Minarli, L. (2007). Kontribusi Rekruitment, Seleksi dan Persepsi Peran Terhadap Kinerja Pengawas. Tesis. Program Pascasarjana UPI Bandung, tidak diterbitkan. Mitchel, T. R. Dan Larson (1987) People and Organization; An Introduction to Organization Behavior. Singapore: Mc Graw Hill Inc. Mulyasa.(2004: 80). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, A. (2000) Demokratisasi dan Problema Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju. Nawawi, H. (1983) Administrasi Pendidikan. Jakarta: CV Haji Masagung. Nugroho. (2006). Supervisi Pengembangan: Meningkatkan Supervisi Akademik. Jurnal Tenaga Kependidikan, Vol. 1, No. 2, Agustus Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah. Jakarta : BSNP. Phillips, P. (2008). Professional Development As A Critical Component of Continuing Teacher Quality, Australian Journal of Teacher Education. 33, (1), 1-9. Purwanto, M. N. (2007) Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Razik, T.A. dan Swanson, A.D.(1995). Fundamental Concepts of Educational Leadership and Management. Prentice Hall, Inc. Englewoods Cliffs, New Jersey. Riduwan. (2006). Kontribusi Kompetensi Profesional dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen. Tesis. Program Pascasarjana UPI Bandung, tidak doiterbitkan (2007). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta (2003). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Cetakan ke-2. Bandung: Alfabeta. Riduwan. dan Akdon. (2007) Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Rifa i, M. (1986) Administrasi dan Supervisi Pendidikan 1. Bandung: Jemmars. 211

4 212 Robbins, S. P. (2001) Organizational Behavior. New Jersey. Pearson Education International. Sagala, S. (2006). Manajemen Stratejik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sallis, E. (1993). Total Quality Management in Education. London: Biddles Ltd, Guildford and King s Lyn. Satori, D. (2004). Paradigma Baru Supervisi Pendidikan Untuk Peningkatan Mutu, dalam konteks Peranan Pengawas Sekolah Dalam Otonomi Daerah. Makalah pada Seminar 17 Maret di Aula Dinas Pendidikan Jawa Barat (1999) Pengawas Sekolah dan Pengelolaan Sekolah. Makalah pada Diklat Calon Pengawas Sekolah, Bandung. Schuller, K. (1987). Personnel and Human Resource Management. New York: West Publishing Company. Sedarmayanti. (2001) Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Siagian, S. P. (2004) Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, H. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE TKPN Sofo, F. (1999) Human Resource Development. Perspective, Roles and Practice. Choice Business and Profesiional Publishing. Worriewood, NSW Spencer, L. M., Jr & Signe, M. Spencer. (1993) Competence at Work Models for Superior Performance. John Willey&sons Inc. Stone, R. J. (2004). Human Resource Management. Asia Pacific Management. Co.Ltd. Stoner, J.A.F. (1992). Management. London: Prentice Hall International. Sudjana, N.(2006) Standar Mutu Pengawas. Jakarta: Depdiknas (2009) Kompetensi Pengawas Sekolah. Dimensi dan Indikator. Jakarta: Binamitra Publishing. 212

5 213 Sugiyono. (2006) Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta (2007) Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sujak, A. (1990). Kepemimpinan Manajer. Jakarta: Rajawali Press (2006). Standar Mutu Sekolah. Jurnal Tenaga Kependidikan. Vol. 1, No. 2, Agustus Sukmadinata, N.S. (2003) Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: Kesuma Karya. Supriadi, D. (1997). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Beberapa tantangan Agenda Pendidikan Nasional. Bandung: Program Pasca sarjana IKIP Bandung. Sururi dan Suharto, N. (2007). Belajar SPSS for Windows untuk Mengelola Data Penelitian. Bandung: Dewa Ruchi. Sutermeister, R.A.(1976). People and Productivity Third Edition. McGraw-Hill, Inc. United States of America. Sutisna, O. (1983). Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa (1987) Dasar-Dasar Teoritik Untuk Praktek Pendidikan. Bandung: Angkasa. Syamsudin, A. M. (2000) Analisis Posisi Sistem Pendidikan (dalam) Rencana Pembangunan Pendidikan. Jakarta: BiroPerencanaan Depdiknas. Usman, H. (2004). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Uwes, S. (1998) Manajemen Pengembangan Mutu Dosen. Bandung: Logos Wasliman, I. (2004). Peningkatan Peran Pengawas Sekolah di Era Otonomi Daerah. Makalah pada Seminar 17 Maret di Aula Dinas Pendidikan Jawa Barat. Yukl, G. (1996). Leadership in Organization (terjemahan). Edisi ke-3. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. 213